1. Human Resources, Job Design, and Work
Measurement
202060024 Richard
202060030 Kristina Dewi
202060039 Valbera Christian
202060060 Ricky Atmajaya
202060061 Jessica Imanuel
4. Self-Directed Teams
Limitations of Job Expansion :
◆ Higher capital cost: Job expansion may require additional equipment and facilities.
◆ Individual differences: Some employees opt for the less-complex jobs.
◆ Higher wage rates: Expanded jobs may well require a higher average wage.
◆ Smaller labor pool: Because expanded jobs require more skill and acceptance of more
responsibility, job requirements have increased.
◆ Higher training costs: Job expansion requires training and cross-training. Therefore, training
budgets need to increase.
Ergonomics and the Work Environment
1. Operator Input to Machines
2. Feedback to Operators
3. The Work Environment
5. • Movement of individuals
or material
• Activity of human and
machine and crew activity
• Body movement
Methods
Analysis
6. The Visual Workplace
• Menggunakan berbagai teknik komunikasi visual untuk mengkomunikasikan
informasi secara cepat kepada pemangku kepentingan.
• Tempat kerja visual menggunakan perangkat visual murah untuk berbagi
informasi dengan cepat dan akurat.
• Tempat kerja visual dapat menghilangkan aktivitas non-nilai tambah dengan
membuat standar, masalah, dan kelainan visual.
7. Labor Standards
Standar tenaga kerja merupakan jumlah waktu yang diperlukan untuk melaksanakan
sebuah pekerjaan atau sebagian pekerjaan.
Setiap perusahaan mempunyai standar kerja, walau mungkin standarnya bervariasi, ada
yang metode tidak formal dan yang profesional.
Dengan standar tenaga kerja yang akurat manajemen dapat mengetahui apa kebutuhan
tenaga kerjanya, berapa biayanya dan apa saja yang terkandung dalam satu hari kerja
normal.
8. Manajemen Operasi yang efektif membutuhkan standar yang dapat
membantu perusahaan untuk menentukan :
1. Proporsi pekerja dari setiap produk yang dihasilkan (Biaya pekerja)
2. Kebutuhan Staff, yaitu berapa banyak pekerja yang dibutuhkan untuk melakukan
operasional (Staffing needs)
3. Perkiraan biaya dan waktu sebelum operasional dilaksanakan dalam rangka mengambil
berbagai keputusan, dari perkiraan biaya hingga keputusan make or buy (cost and time
estimates)
4. Jumlah kru dan keseimbangan pekerjaan (crew size and work balance)
5. Tingkat produksi yang diharapkan (expected production)
6. Dasar perencanaan insentif pekerja yang menjadi acuan untuk memberikan insentif yang
tepat (Basic of Wage Incentive Plans)
7. Efisiensi karyawan dan pengawasan untuk mengetahui apa yang digunakan dalam penentuan efisiensi
(Efficiency of Employees and Supervision)
9. Penetapan standar tenaga kerja menggunakan empat cara :
1. Historical Experience (Pengalaman Masa Lalu)
2. Time Studies (Studi Waktu)
3. Predetermined Time Standards (Standar Waktu yang telah ditentukan)
4. Work Sampling (Pengambilan Sampel Kerja)
10. Time Studies
Langkah-langkah dalam menentukan standar pada Time Studies :
1. Tentukan tugas yang akan dipelajari (setelah analisis metode dilakukan).
2. Bagilah tugas menjadi elemen-elemen yang tepat
3. Tentukan berapa kali untuk mengukur tugas (jumlah siklus pekerjaan atau sampel diperlukan).
4. Waktu dan catat waktu unsur dan peringkat kinerja.
5. Hitung rata-rata waktu yang diamati (sebenarnya).
Average observed time = Sum of the times recorded to perform each element
Number of observations
6. Tentukan peringkat kinerja (kecepatan kerja) dan kemudian hitung waktu normal untuk setiap elemen.
Normal time = Average observed time × Performance rating factor
7. Tambahkan waktu normal untuk setiap elemen untuk mengembangkan total waktu normal untuk
tugas tersebut.
8. Hitung waktu standar
Standard time = Total normal time
1 - Allowance factor
11. Time Studies
3 hal yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan ukuran sampel :
1. Seberapa akurat yang kita inginkan
(misalnya, apakah {5% dari waktu yang diamati cukup dekat?).
2. Tingkat kepercayaan yang diinginkan
(misalnya, nilai z; apakah 95% memadai atau 99% diperlukan?).
3. Berapa banyak variasi yang ada dalam elemen pekerjaan
(misalnya, jika variasinya besar, sampel yang lebih besar akan diperlukan).
12. ● Predetermined Time Standards membagi
pekerjaan manual menjadi dasar-dasar
kecil elemen yang sudah memiliki waktu
yang ditetapkan (berdasarkan sampel
pekerja yang sangat besar).
● Untuk memperkirakan waktu untuk tugas
tertentu, faktor waktu untuk setiap
elemen dasar tugas itu ditambahkan
bersama-sama
Predetermined Time
Standards
MTM Table
13. Prosedur pengambilan work-sampling:
1. Ambil sample awal untuk mendapatkan perkiraan nilai para meter (mis., persen
waktu seorang pekerja sibuk).
2. Hitung ukuran sample yang dibutuhkan.
3. Siapkan jadwal untuk mengamati pekerja pada waktu yang tepat. Konsep
bilangan acak digunakan untuk menyediakan pengamantan acak.
4. Mengamati dan mencatata aktivitas pekerja.
5. Tentukan bagaimana pekerja menghabisakan waktu mereka (biasanya dalam
presentase).
Work Sampling