Dokumen tersebut membahas tentang gizi dan kantin sekolah sehat. Ia menjelaskan pentingnya gizi yang seimbang bagi pertumbuhan anak, masalah gizi pada anak sekolah seperti KEP dan AGB, serta upaya mengelola kantin sekolah dengan baik agar dapat mendukung gizi anak, seperti memilih tenaga dan lokasi yang sesuai serta menjaga kebersihan.
2. Pendahuluan
Untuk mencapai SDM yang berkualitas, faktor gizi
memegang peranan yang sangat penting.
Gizi yang baik akan menghasilkan SDM yang
berkualitas yaitu sehat, cerdas dan memiliki fisik
yang tangguh dan produktif
Perbaikan gizi diperlukan pada seluruh siklus
kehidupan.
Perbaikan gizi anak usia sekolah merupakan langkah
strategis karena dampaknya secara langsung berkaitan
dengan pencapaian SDM berkualitas
3. Besaran Masalah Gizi pada
Anak Usia Sekolah
Prevalensi anak usia sekolah kurus 10,9% (P) dan 13,3% (L)
Prevalensi anak usia sekolah gemuk 6,4% (P) dan 9,5% (L)
Prevalensi anemia pada anak-anak (≤ 14 thn) 12,8%
Persentase anak usia 6-12 tahun dengan UIE < 100 µg/dl sebesar
12,9%
93,6% anak usia 10-14 th kurang mengkonsumsi buah & sayur
66,9% anak usia 10-14 kurang aktifitas fisik
Anak usia 10-14 tahun mengkonsumsi jenis makanan beresiko :
manis (63,1%), berlemak (13,5%), diawetkan (8,6%), penyedap
(75,7%), asin (24,4%)
(sumber : Riskesdas 2007)
4. Salah satu upaya utk mengatasi mslh gizi anak usia
sekolah adalah melalui program UKS, dgn melakukan
intervensi pada program pendidikan dan pelayanan
kesehatan temasuk gizi.
Peningkatan pendidikan gizi dan manfaatnya bagi
kesehatan juga dapat diintegrasikan pada beberapa
kegiatan di sekolah seperti Pramuka dan Dokter kecil
6. Pendahuluan
Ilmu gizi timbul sbg jawaban atas permasalahan yang ada
dibidang makanan dlm hubungannya dgn kesehatan spt
penyakit beri-beri, scorbut (sariawan), dll
Penelitian lebih lanjut menyebutkan bahwa penyebab masalah
tsb adalah kekurangan unsur tertentu dalam makanan yang
selanjutnya disebut zat gizi
Kekurangan zat gizi dapat menyebabkan anemia Fe, Kurang
Energi Protein, kurang Vit A, GAKY, dll
Penemuan ttg gizi terus berlanjut dgn ditemukannya unsur
yang lebih spesifik baik fisik maupun kimia, misal : penemuan
vitamin, mineral, dll
Ilmu gizi sangat berperan dalam program kesehatan, karena
saling terkait satu sama lain
7. ILMU GIZI (NUTRITION SCIENCE) adalah
Ilmu yang mempelajari segala sesuatu ttg
makanan dalam hubungannya dgn kesehatan
yg optimal.
Gizi berasal dari bhs Arab “Ghidzai” yg berarti
Makanan
Ilmu Gizi selain berkaitan dgn makanan, juga
berkaitan dgn tubuh manusia.
Beberapa istilah penting
8. ZAT GIZI (NUTRIENTS) adalah ikatan
kimia yg diperlukan tubuh utk melakukan
fungsinya, yaitu : menghasilkan energi,
membangun & memelihara jaringan, serta
mengatur proses-proses kehidupan.
MAKANAN Bahan selain obat yg
mengandung zat-zat gizi dan berguna bila
dimasukkan kedalam tubuh.
9. Pangan : istilah umum untuk semua bahan
yang dapat dijadikan makanan
Bahan Makanan : makanan dalam keadaan
mentah
Status Gizi : keadaan tubuh sebagai akibat
konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat
gizi oleh tubuh
10. Zat Gizi dalam Makanan
Hidrat Arang (karbohidrat)
Makanan pokok penghasil tenaga yang dibutuhkan
untuk bekerja, bernafas, dll
Banyak terdapat pada : nasi, bihun, mie, tepung,
jagung, umbi-umbian, dll
1 gram karbohidrat menghasilkan 4 kalori
11. Protein
Banyak terdapat dalam lauk-pauk seperti : tempe, tahu,
kacang-kacangan (protein nabati), daging, ikan, telur
(protein hewani)
1 gram protein menghasilkan 4 kalori
Lemak
Banyak terdpt pada lauk-pauk (daging berlemak) dan
minyak (minyak goreng, mentega)
1 gram lemak menghasilkan 9 kalori dlm tubuh
12. Vitamin
Zat ini banyak terdpt dlm semua bhn makanan
terutama sayuran dan buah-buahan segar
Macam-macam vitamin : Vit A, Vit D, Vit E, Vit K,
Vit B (tiamin/B1, riboflavin/B2, niasin, biotin, folat,
B6, B12, as. pantotenat), dan Vit C
Vitamin larut lemak : Vit A, D, E, K
Vitamin larut air : Vit B dan C
13. Mineral
Banyak terdapat pada lauk pauk dan sayuran, misal Fe (zat
besi banyak terdapat dalam bayam, kangkung, daun katuk,
telur dan sayuran hijau lainnya
Macam-macam mineral: zat besi/Fe, Kalsium, Kalium,
Natrium, Seng, Magnesium, Phospor, dll
Selain kelima zat gizi di atas, AIR merupakan unsur yang tidak
kalah penting. Tanpa air, fungsi dari kelima zat gizi tersebut
tidak dapat berjalan. Air sangat penting dalam pemeliharaan
organ tubuh vital seperti ginjal.
15. Fungsi Zat Gizi
Sebagai Zat Pembangun
Protein : Diperlukan untuk membentuk sel-
sel baru, memelihara dan mengganti sel-sel
yang rusak
16. Fungsi Zat Gizi
Sebagai Sumber Tenaga
Karbohidrat, lemak dan protein
: Oksidasi zat-zat gizi tersebut
menghasilkan energi yang
diperlukan tubuh untuk
melakukan kegiatan/aktivitas
17. Fungsi Zat Gizi
Sebagai Zat Pengatur
Protein, mineral, vitamin dan air :
Protein: mengatur keseimbangan air dalam sel,
bertindak sebagai buffer untuk memelihara
netralitas tubuh dan membentuk antibodi
Mineral dan vitamin: sebagai pengatur dalam
proses oksidasi, fungsi normal saraf dan otot,
proses penuaan dll
Air : diperlukan untuk melarutkan bahan-bahan di
dalam tubuh seperti darah, cairan pencernaan,
jaringan, dan mengatur suhu tubuh, peredaran
darah, ekskresi dll
20. Gizi Seimbang
untuk hidup sehat dan berkualitas, setiap orang
memerlukan 5 kelompok zat gizi (Karbohidrat,
protein, lemak, vitamin, Mineral + air) dalam jumlah
yang cukup, tidak berlebih dan tidak kurang
SEIMBANG
Di dunia ini tidak ada satu jenis makananpun yang
mengandung semua unsur zat gizi selain ASI
perlu mengkonsumsi anekaragam makanan
21. Gizi Seimbang
Dengan mengkonsumsi makanan yang beragam (makanan
pokok, lauk-pauk, sayuran, buah dan susu) dalam jumlah yang
seimbang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dapat dipastikan
semua kebutuhan zat-zat gizi dalam tubuh dapat terpenuhi
Membiasakan mengkonsumsi hidangan sehari-hari dengan
susunan zat gizi yang seimbang merupakan salah satu upaya
menanggulangi masalah gizi ganda, yakni “gizi kurang” dan
“gizi lebih”
22. 13 Pesan Dasar Gizi Seimbang
1. Makanlah aneka ragam makanan
2. Makanlah makanan utk memenuhi kecukupan energi
3. Makanlah makanan sumber karbohidrat setengah dari
kebutuhan energi
4. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai
seperempat dari kecukupan energi
5. Gunakan garam beryodium
6. Makanlah makanan sumber zat besi
7. Berikan ASI saja pada bayi sampai umur 6 bulan dan
tambahkan MP ASI sesudahnya
23. Lanjutan 13 Pesan Dasar Gizi Seimbang
8. Biasakan makan pagi
9. Minumlah air bersih yang aman dan cukup
jumlahnya
10. Lakukan aktivitas fisik secara teratur
11. Hindari minum minuman yang beralkohol
12. Makanlah makanan yang aman bagi
kesehatan
13. Bacalah label pada makanan yang dikemas
24. Masalah Gizi pada Anak Usia
Sekolah
Masalah gizi tidak hanya berdampak pada pertumbuhan
anak, tapi juga perkembangan otak, kemampuan
belajar dan produktivitas anak.
1. Kurang Enargi Protein (KEP)
2. Anemia Gizi Besi (AGB)
3. Gangguan Akibat Kurang Yodium (GAKY)
4. Kurang Vitamin A (KVA)
5. Gizi Lebih
25. 1. Kurang Energi Protein (KEP)
Penyebab : kurangnya asupan
makanan sumber energi dan protein
Ciri : Kurus, Pendek
Akibat : daya tahan tubuh lemah,
kurang konsentrasi belajar
26. 2. Anemia Zat Gizi Besi (AGB)
Kadar Haemoglobin (Hb) dalam darah kurang dari
normal (< 12 gr %)
Ciri : Lesu, lemah, letih, lelah dan lalai (5L), selain
itu juga disertai dengan keluhan pusing dan mata
berkunang-kunang
Akibat : konsentrasi dan kemampuan belajar rendah
27. 3. Gangguan Akibat Kurang Yodium (GAKY)
Penyebab : kurangnya asupan yodium dalam
makanan sehari-hari yang berlangsung dalam jangka
waktu lama
Umumnya ditemukan di daerah dataran tinggi
Ciri : terjadinya pembesaran kelenjar gondok
Akibat : anak menjadi lamban dan sulit menerima
pelajaran
29. 4. Kurang vitamin A (KVA)
Penyebab : Jumlah asupan Vitamin A tidak sesuai
dengan kebutuhan tubuh
Tanda-tanda fisik sulit dikenali, kecuali oleh tenaga
kesehatan terlatih
Akibat : menurunnya daya tahan tubuh dan
terganggunya fungsi penglihatan
30. 5. Gizi Lebih
Penyebab : berlebihnya asupan makanan
sumber energi dari kebutuhan
Ciri : Gemuk, lamban, cepat lelah
Akibat : beresiko tinggi untuk mengalami
penyakit jantung, diabetes, darah tinggi
pada usia muda
32. Kantin sekolah merupakan tempat penjualan makanan
yang dikelola oleh masyarakat sekolah, berada pada
pekarangan sekolah dan dibuka selama hari sekolah
Tujuan : menyediakan makanan bagi siswa selama
berada di sekolah
33. Tujuan penyediaan makanan di kantin sekolah
(ditinjau dari aspek kesehatan)
1. Menambah dan melengkapi makanan siswa baik kualitas
maupun kuantitas
2. Mendidik siswa agar dapat memilih makanan yang bergizi,
dan memotivasi siswa untuk mencobanya
3. Memperkenalkan makanan baru sebagai variasi hidangan
4. Memberikan contoh kebiasaan makan yang baik menurut
syarat kesehatan
5. Meningkatkan selera makan, menimbulkan rasa akrab antara
teman dan pertemuan sosial yang menyenangkan
6. Melatih disiplin, sabar dan tertib secara bergilir
7. Menerapkan cara belajar sambil berbuat dan membina suatu
bentuk koperasi sekolah
34. Kantin Sekolah
dan Kesehatan Peserta Didik
Berdasarkan beberapa penelitian :Kantin sekolah atau
penjual makanan harus ada di sekolah
Kantin sekolah merupakan salah satu upaya
mengatasi masalah kurang gizi pada anak sekolah
Pengelolaan dan penyelenggaraan perlu
memperhatikan kebersihan, keamanan, serta
mempertimbangkan aspek gizi, ekonomi serta ke-
praktis-annya
35. Pengelolaan Kantin Sekolah Sehat
Tenaga
- Ada penanggung jawab kantin, dgn kualifikasi :
berbadan sehat, bebas dari penyakit menular, bersih
dan rapih, mengerti tentang kesehatan, memiliki
disiplin kerja yang tinggi, memiliki pengetahuan
gizi praktis dan sederhana, mengerti cara memasak
bahan makanan susuai syarat gizi dan kesehatan
serta memelihara kebersihan alat-alat makan
- perlu pengawasan kualitas makanan, kebersihan,
tenaga, peralatan dan ruangan kantin
36. Pengelolaan Kantin Sekolah Sehat
Dana
- Dana awal diperlukan untuk sarana fisik dan
bahan makanan
- Sumber dana : sekolah, sekolah+orang tua murid,
orang tua murid sepenuhnya, diborongkan pada
pengusaha jasa boga
- Selanjutnya diperoleh dan dimanfaatkan melalui
penjualan makanan di kantin sekolah
37. Pengelolaan Kantin Sekolah Sehat
Lokasi dan ruang Makan
- harus dalam pekarangan sekolah, tidak berdekatan dengan
jamban, kamar mandi dan tempat pembuangan sampah
- ruangan makan harus cukup luas, bersih, nyaman dan
ventilasi cukup dengan sirkulasi udara yang baik
- lantai terbuat dari bahan kedap air dan mudah dibersihkan
- dinding dan langit-langit selalu bersih dan dicat terang
- jendela hendaknya berkasa
- dilengkapi dengan tempat cuci tangan dengan kran dan
sabun yang letaknya mudah dijangkau
38. Pengelolaan Kantin Sekolah Sehat
Peralatan dan Perlengkapan
- sesuai kebutuhan dan kapasitas
- sesuai menu yang diselenggarakan
- selalu dicuci dengan sabun dan air bersih
39. Makanan Sehat di Kantin Sekolah
- Makanan di kantin sekolah memenuhi 50-300
kalori (1/3 jml makan siang)
- Dapat disajikan dlm bentuk makanan tambahan/
selingan, makanan lengkap porsi kecil, makanan
kecil padat gizi
- Menggunakan bahan makanan segar yang
langsung diolah dan disajikan pada saat sekolah
- Apabila menggunakan makanan jadi, pilih
makanan yang mengandung zat gizi tertentu, tidak
mahal dan aman
40. Makanan Sehat di Kantin Sekolah
Panggolongan makanan di kantin sekolah :
Makanan yang dihidangkan sebagai makanan tunggal
- sumber zat tenaga : singkong goreng, ubi goreng, jagung
urap, ketan, getuk, ketimus, tiwul
- Sumber zat pembangun : tempe goreng, tahu isi, tahu bakso,
bakwan udang, rempeyek kacang, rempeyek teri, bubur
kacang ijo
- Sumber zat pengatur : pisang ambon, pepaya, jambu,
mangga, apel, kesemek, es buah, nangka, melon, rujak buah
(segar)
41. Makanan Sehat di Kantin Sekolah
Panggolongan makanan di kantin sekolah :
Makanan yang dipersiapkan dengan campuran zat
tenaga, zat pembangun dan pengatur : soto
ayam, mie bakso, mie goreng, gado-gado, nasi
uduk, lontong sayur, siomay, batagor, lemper,
risoles, kroket, comro, kue dadar isi kacang ijo, dll
42. Memilih Makanan Bergizi
- Pengelola kantin seharusnya menyediakan makanan bergizi
- Hindari menjual makanan yang lebih manis karena merusak
gigi. Dianjurkan : apel, kesemek, wortel mentah untuk
dikonsumsi sehabis makan
- Menyediakan kran air untuk mencuci mulut (berkumur)
- Perlu pengawasan terhadap penjualan es lilin, permen/gula-
gula, minuman beralkohol, cake, bolu, coklat dan sejenisnya
termasuk makanan yang kurang mengandung zat gizi
(kerupuk, buah yang diawetkan, kripik kanji, dsb
44. Apa itu KMS Anak Sekolah?
KMS (kartu menuju sehat), yaitu kartu yang berisi informasi
grafik pertumbuhan tinggi badan (TB) dan berat badan (BB),
catatan perkembangan kesehatan siswa, imunisasi yang pernah
diberikan serta anjuran berperilaku hidup bersih dan sehat
Dengan mengamati garis pertumbuhan BB dan TB pada KMS-
AS dapat diketahui perkembangan kesehatan siswa
Dengan pengamatan tersebut dapat diketahui status kesehatan
dengan lebih dini sehingga dapat dilakukan tindakan perbaikan
dengan segera
Siswa diyakinkan tentang pencegahan penyakit dengan cara
imunisasi
45. Tujuan Penggunaan KMS-AS
Sebagai alat memantau pertumbuhan, keadaan gizi
dan kesehatan
Sebagai alat pendidikan gizi dan kesehatan
Menyadarkan siswa akan pentingnya imunisasi
Meningkatkan partisipasi guru dan orang tua dalam
memelihara dan meningkatkan kesehatan siswa
46. Mengukur BB dan TB
Tujuan
untuk membuat grafik pada KMS AS sehingga dapat
diketahui status gizi siswa
Dilakukan 6 bulan sekolah
Informasi dan alat yang diperlukan : microtoise
kapasitas 200 cm, timbangan injak kapasitas 100
kg/lebih, tanggal lahir siswa (umur)
47. Mengisi dan Mencatat di KMS AS
Petunjuk umum
1. Setiap siswa mempunyai 1 KMS dan berlaku
selama duduk di bangku SD/MI
2. Terdapat 2 jenis KMS : Laki-laki (hijau),
perempuan (pink)
3. Pengisian KMS oleh guru setiap 6 bln
4. KMS disimpan oleh guru
5. Bila ditemukan kelainan pada siswa guru
disarankan merujuk ke Puskesmas terdekat
48. Mengisi dan Mencatat di KMS AS
Cara Mengisi KMS AS
1. Isi kolom identitas siswa
2. Ukur BB, TB siswa
3. Bubuhkan titik potong berat dan tinggi siswa
4. Bacalah KMS pertumbuhan siswa