3. e learning
Penganekaragaman Konsumsi Pangan
3
Penganekaragaman pangan merupakan dasar
pemantapan ketahanan pangan untuk
peningkatan kualitas SDM;
Indonesia adalah negara dengan kekayaan
karagaman hayati terbesar ke-3 setelah Brazil
dan Colombia (Mongabay, 2016)
Latar Belakang
5. e learning
Penganekaragaman Konsumsi Pangan
5
Belum tercapainya skor mutu keragaman dan
konsumsi gizi sesuai harapan;
Cukup tingginya kesenjangan mutu konsumsi
gizi antara masyarakat desa dan kota;
Adanya kecenderungan penurunan proporsi
konsumsi pangan berbasis sumber daya lokal;
Permasalahan Utama
6. e learning
Penganekaragaman Konsumsi Pangan
6
Lambatnya perkembangan teknologi
pengolahan pangan lokal;
Belum optimalnya pemberian insentif bagi
dunia usaha dalam pengembangan produk
pangan lokal;
Kurangnya fasilitasi permberdayaan ekonomi
untuk meningkatkan aksesibilitas pangan yang
beragam, bergizi dan berimbang.
Kebijakan Percepatan Penganekaragaman
Konsumsi Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal
8. e learning
Penganekaragaman Konsumsi Pangan
Pemerintah dan pemerintah
daerah bertanggung jawab
atas ketersediaan pangan
di daerah dan
pengembangan produksi
pangan lokal di daerah
Selain itu, juga
mengamanatkan tentang
penganekaragaman pangan
upaya meningkatkan
ketersediaan pangan yang
beragam dan yang berbasis
potensi sumber daya lokal
Untuk memenuhi kebutuhan
dan konsumsi pangan bagi
masyarakat, rumah tangga, dan
perseorangan secara
berkelanjutan
Untuk:
• Memenuhi pola konsumsi
pangan yang beragam, bergizi
seimbang, dan aman;
• Mengembangkan usaha pangan;
dan/atau
• Meningkatkan kesejahteraan
masyarakat
8
Dasar Hukum
1
UU Pangan
No. 18/2012
9. e learning
Penganekaragaman Konsumsi Pangan
9
Penganekaragaman Konsumsi Pangan
merupakan upaya untuk memantapkan atau
membudayakan pola konsumsi pangan yang
beranekaragam dan seimbang serta aman
dalam jumlah dan komposisi yang cukup guna
memenuhi kebutuhan gizi untuk mendukung
hidup sehat, aktif dan produktif.
Dasar Hukum
PP 22/2009
Kebijakan
Percepatan
Penganeka-
ragaman
Komsumsi
Pangan
2
11. e learning
Penganekaragaman Konsumsi Pangan
11
Dapat meminimalkan resiko usaha pola
monokultur dan meredam gejolak harga;
Dapat mengurangi ketergantungan konsumsi
pada satu jenis pangan.
Peran Penting
12. e learning
Penganekaragaman Konsumsi Pangan
12
A. Internalisasi Penganekaragama Konsumsi
Pangan:
advokasi, kampanye, promosi dan sosialisasi
kepada aparat dan masyarakat.
pendidikan konsumsi yang beragam, bergizi dan
berimbang melalui jalur pendidikan formal dan
non-formal.
Strategi Pencapaian
13. e learning
Penganekaragaman Konsumsi Pangan
13
B. Pengembangan Bisnis dan Industri Pangan
Lokal
Fasilitasi kepada UMKM untuk pengembangan
bisnis pangan segar, industry bahan baku, industry
pangan olahan dan pangan siap saji yang aman
berbasis sumber daya lokal.
Advokasi, sosialisasi dan penerpaan standar mutu
dan keamanan pangan bagi pelaku usaha pangan,
terutama kepada usaha rumah tangga dan UMKM.
Strategi Pencapaian
14. e learning
Penganekaragaman Konsumsi Pangan
14
14
Penganekaragamam Konsumsi Pangan Berbasis
Sumber Daya Lokal
Pengembangan Potensi Sumber Daya Pangan
Lokal Pemanfaatan Berkelanjutan
Inventasisasi Sumber Daya Pangan
Lokal Data Base
Tahapan Pencapaian
15. e learning
Penganekaragaman Konsumsi Pangan
15
15
Jenis Penganekaragaman Pangan
Penganekaragaman pangan vertikal
Penganekaragaman pangan horisontal
16. e learning
Penganekaragaman Konsumsi Pangan
16
16
Penganekaragaman Horisontal
Beras
Ubi Jalar Jagung
Ubi Kayu
Memperbanyak macam komoditas yang dikonsumsi
17. e learning
Penganekaragaman Konsumsi Pangan
17
17
Penganekaragaman Vertikal
Singkong
Mocaf Pregel
Tapioka
meningkatkan nilai tambah hasil produksi
20. e learning
Penganekaragaman Konsumsi Pangan
KAWASAN
RUMAH
PANGAN
LESTARI
KRP
L
1.Kebun Bibit
2.Demplot
3.Pertanaman
Kelompo
k
Wanita
Tani
PEKARANGAN
PANGAN
LESTARI
P2L
1.Kebun Bibit
2.Demplot
3.Pertanaman
4.Pasca Panen dan
Pemasaran
Kelompok
Masyarakat
Taruna Tani, Karang
Taruna, KWT, Remaja
Masjid, dsb
TRANSFORMASI
KERANGKA PIKIR
PEKARANGAN PANGAN LESTARI (P2L)
1. Meningkatkan ketersediaan, ak
dan pemanfaatan pangan ruma
2. Meningkatkan pendapatan rum
PERMASALAHAN
1)Konsumsi sayur dan buah
masyarakat
2)Ketersediaan, aksesibiltas, dan
pemanfaatan aneka ragam
pangan rumah tangga
3)Prevalensi stunting
PERUBAHAN
1) Sasaran kegiatan
2) Lokasi / Zonasi
3) Penerima
Manfaat
4) Komponen
Kegiatan
PENDEKATAN
1.Pertanian
Berkelanjutan
2.Kearifan Lokal
3.Pengabdian
Masyarakat
4.Berorientasi Pasar
SEHAT
AKTIF
PRODUKTIF
TUJUAN
21. e learning
Penganekaragaman Konsumsi Pangan
Karang Taruna,
Taruna Tani, Santri
Tani, KWT atau
Lembaga lainnya
Penerima
Manfaat:
Dasar Pemilihan
Lokasi:
Prioritas stunting, atau
rentan rawan pangan,
atau pemantapan
ketahanan pangan
TIM TEKNIS
KAB/KOTA
PASAR
KEBUN
BIBIT
DEMPLOT
PERTANAMAN
PASCA PANEN
DAN PEMASARAN
GAP
GHP
KONSEP PEKARANGAN PANGAN LESTARI (P2L)
1. Meningkatkan ketersediaan,
aksesibilitas,
dan pemanfaatan pangan
rumah tangga
2. Meningkatkan pendapatan
rumah tangga
3. Meningkatkan penghematan
pengeluaran belanja pangan
TUJUAN & MANFAAT
PANGAN MANDIRI
UNTUK HIDUP SEHAT, AKTIF, & PROD
23. e learning
Penganekaragaman Konsumsi Pangan
23
Kisi-Kisi Soal
1. Latar Belakang perlunya Penganekaragaman Pangan;
Skor PPH/DDS belum sesuai harapan.
Belum optimalnya peran pangan lokal dalam mendukung
penganekaragaman konsumsi pangan.
24. e learning
Penganekaragaman Konsumsi Pangan
24
Kisi-Kisi Soal
2. Regulasi Dasar Hukum;
UU 18/2012 tentang Pangan.
Perpres 22/2009 tentang Kebijakan Percepatan Penganeka-
ragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal
PP 17/2017 tentang Ketahanan Pangan dan Gizi
Permentan 43/2009 tentang Gerakan Percepatan Penganeka-
ragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal
25. e learning
Penganekaragaman Konsumsi Pangan
25
Kisi-Kisi Soal
3. Definisi Operasional;
Penganekaragaman Pangan
Pangan Pokok
Pangan Lokal
4. Indikator Pencapaian;
Skor PPH
26. e learning
Penganekaragaman Konsumsi Pangan
26
Kisi-Kisi Soal
5. Peran Penting PP antara lain;
memberikan dorongan dan insentif pada penyediaan produk
pangan yang lebih beragam dan aman dikonsumsi
Meminimalkan resiko usaha pola monokultur
Meredam gejolak harga dan meningkatkan pendapatan petani
27. e learning
Penganekaragaman Konsumsi Pangan
27
Kisi-Kisi Soal
6. Permasalahan Utama;
Belum tercapainya skor mutu keragaman dan konsumsi gizi
Tingginya kesenjangan mutu konsumsi gizi di desa dan kota
Kecenderungan penurunan proporsi konsumsi pangan
berbasis sumber daya lokal
28. e learning
Penganekaragaman Konsumsi Pangan
28
Kisi-Kisi Soal
7. Sasaran
Meningkatnya Skor PPH/DDS
8. Strategi Pencapaian;
a. Internalisasi Penganekaragaman Konsumsi Pangan:
Advokasi, kampanye, promosi dan sosialisasi
Pendidikan konsumsi melalui jalur formal dan non-formal
b. Pengembangan Bisnis dan Industri Pangan Lokal:
Fasilitasi kepada UMKM untuk pengembangan bisnis pangan
segar, industry bahan baku, industry pangan olahan dan siap
saji yang aman berbasis sumber daya lokal.
Advokasi, sosialisasi dan penerapan standar mutu dan
keamanan pangan bagi pelaku pangan (usaha rumah tangga
dan UMKM)
29. e learning
Penganekaragaman Konsumsi Pangan
29
Kisi-Kisi Soal
9. Indikator Keberhasilan:
menu makanan sehari-hari semakin beragam, bergizi dan
seimbang dan aman
meningkatnya peran swasta dan Pemerintah dalam
memanfaatkan keragaman sumber daya lokal
Tersedianya makanan berbasis sumber daya lokal
Berkembangnya teknologi kuliner dan bisnis bidang makanan
10. Jenis dan Contoh Penganekaragaman Pangan:
Penganekaragaman Vertikal
Penganekaragaman Horizontal
30. e learning
Penganekaragaman Konsumsi Pangan
30
Kisi-Kisi Soal
11. Contoh pangan lokal dan asal tempatnya:
Jagung:
Jagung Bose : Nusa Tenggara Timur
Binthe Biluhuta : Gorontalo
Tinutuan : Sulawesi Utara
Sagu:
Kapurung : Luwu
Sinonggi : Kendari
Papeda : Maluku dan Papua