SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Pokok bahasan 4
hormon
• Pengertian hormon : zat kimia yang dihasilkan
oleh kelenjar endokrin, langsung masuk ke
dalam aliran darah dan berpengaruh sangat
spesifik pada oragan tertentu untuk dapat
berfungsi secara normal
• Kelenjar endokrin : kelenjar yang
mengeluarkan hasil sekresinya berupa
hormon langsung kedalam sistem pembuluh
darah, karena tidak memiliki saluran
Letak kelenjar endokrin
Kegunaan hormon dalam pengobatan
1. Terapi subtitusi pada defisiensi hormon. Misalnya insulin
pada penderita diabetes melitus
2. Pengobatan berdasarkan efek farmakologi tidak
berhubungan dengan efek fisiologisnya. Misal
kortikosteroid banyak digunakan sebagai anti radang,
sementara efek fisiologisnya membantu proses
metabolisme
3. Mempengaruhi fungsi organ pada arah yang dikehendaki.
Misal estrogen dan progesteron mencegah kehamilan
4. Diagnosis penyakit / kelainan. Misal hormon tirotropin
untuk tes kelenjar tiroid. Jika kadar hormon tirotropin
(TSH) rendah maka lanjut pemeriksaan T3 dan T4.
• Hormon dapat diperoleh dari
– Sumber alam
– Senyawa sintetik
1. Hormon hipofisis
lobus anterior/adenohipofisis
• Somatotropin (growth hormone)
• Gonadotropin : merangsang hormon kelamin
• Kortikotropin : merangsang hormon
kortikostreroid
• Tirotropin : merangsang sekresi hormon tiroid
• Prolaktin : merangsang sekresi air susu
Lobus posterior/Neurohipofisis
• Oksitosin : menyebabkan kontraksi uterus dan
menstimulasi mulainya laktasi
• Vasopresin : mencegah ekskresi air terlalu
banyak
2. Hormon kelamin
• Penghasil hormon kelamin : Kelamin (ovarium
& testis) dibawah pengaruh gonadotropin
berfungsi menetukan ciri-ciri kelamin primer
dan sekunder
Hormon kelamin
• Sistem reproduksi pria
• Sistem reproduksi wanita
Zat androgen
• Androgen berasal dari bahasa latin : yun atau
andros (pria)
• Testostern di produksi di : testis, ovarium, dan
anak ginjal
• Testosteron paling banyak dihasilkan di testis :
testis (2,5 – 11 mg), ovarium & anak ginjal
(0,5-2 mg) per hari
Penggunaan hormon
androgen/testosteron
• Terapi pada pria yang mengalami penurunan
jumlah tetosteron
• Terapi pada anak laki-laki yang mengalami
pubertas lambat setelah usia 16 tahun
• Terapi pada kanker payudara dan osteoporosis
Zat-zat tersendiri hormon androgen
• Testosteron : dibuat dengan cara semi sintetik.
Diberikan dalam bentuk injeksi karena absorbsi di
usus & bioavailabilitas nya kurang baik.
• Metil testosteron :dapat digunakan per oral.
Digunakan pada gangguan potensi akibat
defisiensi androgen, hipoganodisme, dan pada
sterilitas karena oligospermae
• Mesterolon : pada dosis terapi mempengaruhi
hipofisis sehingga sekresi testoteron dan
spermatogenesis tidak terhambat
Zat – zat anabolik
• Zat anabolik adalah hormon sintetik yang
terutama bekerja memicu sintesis protein
yang memiliki efek virilisasi sangat ringan
sehingga dapat digunakan juga oleh wanita
dan anak berusia di bawah 16 tahun
Zat-zat anabolik
• Zat anabolik yang banyak digunakan
– Turunan testosteron : metenolon,
metandrostenolon, stanozol
– Turunan nadrolon : nadrolon dan etilestrenol
Penggunaan zat anabolik
• Zat ini umunya digunakan untuk keadaan tubuh
lemah seperti pada keadaan sesudah operasi dan
baru sembuh dari sakit
• Penggunaan simptomatis anemia aplastis
• Osteoporosis parah yang resisten terhadap obat
lain
• Kanker mamae pada wanita yang sudah
menopouse
• Doping dalam bidang olahraga. Untuk
memperbear otot para atlet (angkat besi,
binaraga, atletik)
Zat estrogen
• Ovarium membentuk hormon estrogen dan
progesteon yang berperan pada ciri-ciri
kelamin sekunder dan primer wanita
• Zat-zat estrogen digunakan untuk terapi
subtitusi pada jeluhan klimakterium, menekan
laktasi, menekan ovulasi dan pengobatas
osteoporosis sesudah menopouse.
Penggunaan hormon estrogen
• Terapi subtitusi jika produk alami tidak mencukupi
kebutuhan. Misalnya : sesudah pengangkatan ovarium
• Antiovulasi (pil antihamil), digunakan bersama progesteron
• Menekan laktasi, tetapi sekarang sudah digantikan dengan
bromkokriptin
• Menghambat pertumbuhan, yaitu untuk anak perempuan
berusia 12 tahun yang tumbuh terlalu pesat sehingga
dikhawatirkan terlalu tinggi
• Osteoporosis pascamenopouse
• Kanker prostat
• Atrofia dan kolpitis (radang mukosa vagina) terjadi setelah
menopouse, dapat diobati dengan krim vaginal yang
mengandung dienestrol dan estriol
Zat-zat tersendiri estrogen
• Estradiol merupakan estrogen alami terkuat. Zat
ini digunakan sebagai terapi subtitusi pada
klimakterium, menopouse, dan kanker prostat.
• Etinilestradiol : komponen dalam pil antihamil.
Dapat diberikan secara peroral
• Mestranol : hormon yang diberikan untuk pil
antihamil namun baru aktif apabila telah diubah
menjadi etinilestradiol di hati.
• Dietilestradiol : bersifat karsinogenik sehingga
tidak digunakan lagi. Biasanya diberikan dalam
bentuk peroral.
Zat-zat progesteron
• Progesteron adalah hormon wanita yang
dibentuk oleh badan kuning (korpus luteum),
plasenta (dimulai pada bulan ke tiga
kehamilan), testis, dan korteks anak ginjal di
bawah pengaruh FSH atau LH dari hipofisis.
• Dalam pengobatan progesteron digunakan
untuk
– Mencegah kehamilan pada pil KB
– Mencegah keguguran akibat kurang sekresi
progesteron
– Terapi subtitusei pada keadaan klimakteium dan
menopouse
– Pada gangguan haid
– Pada endometriosis dan kemandulan yang
diakibatkannya

More Related Content

Similar to Pokok bahasan 4 hormon-1.pptx

Hormon wanita dan Antikonseptiva Hormonal
Hormon wanita dan Antikonseptiva HormonalHormon wanita dan Antikonseptiva Hormonal
Hormon wanita dan Antikonseptiva HormonalRahayu Wahyu Ningsih
 
Sistem endokrin 01
Sistem endokrin 01 Sistem endokrin 01
Sistem endokrin 01 Dedi Kun
 
430151238-kelompok-1-uteroptxbbbbbbbbbbb
430151238-kelompok-1-uteroptxbbbbbbbbbbb430151238-kelompok-1-uteroptxbbbbbbbbbbb
430151238-kelompok-1-uteroptxbbbbbbbbbbbEviKardiana
 
Sistem endokrin
Sistem endokrinSistem endokrin
Sistem endokrinmothy
 
Endocrine System.ppt
Endocrine System.pptEndocrine System.ppt
Endocrine System.pptfiah0289
 
1.SISTEM ENDOKRIN - 1.pdf
1.SISTEM ENDOKRIN - 1.pdf1.SISTEM ENDOKRIN - 1.pdf
1.SISTEM ENDOKRIN - 1.pdfDianiAyu1
 
Sistem hormon biopsikologi
Sistem hormon biopsikologiSistem hormon biopsikologi
Sistem hormon biopsikologiChici Ernest
 
Tugas biologi sistem endokrin manusia - 2016
Tugas biologi   sistem endokrin manusia - 2016Tugas biologi   sistem endokrin manusia - 2016
Tugas biologi sistem endokrin manusia - 2016Nafis Fathur Rizki
 
Sistem koordinasi 2 (hormon)
Sistem koordinasi 2 (hormon)Sistem koordinasi 2 (hormon)
Sistem koordinasi 2 (hormon)Yaya Nicky
 
Bio Materi Hormon SMA
Bio Materi Hormon SMABio Materi Hormon SMA
Bio Materi Hormon SMADesy Fadjar
 
Konsep penggunaan obat untuk ibu hamil dan menyusui
Konsep penggunaan obat untuk ibu hamil dan menyusuiKonsep penggunaan obat untuk ibu hamil dan menyusui
Konsep penggunaan obat untuk ibu hamil dan menyusuiFina Ratih Wiraputri
 
FUNGSI ENDOKRIN PADA SISTEM REPRODUKSI.pdf
FUNGSI ENDOKRIN PADA SISTEM REPRODUKSI.pdfFUNGSI ENDOKRIN PADA SISTEM REPRODUKSI.pdf
FUNGSI ENDOKRIN PADA SISTEM REPRODUKSI.pdfDesyOskar
 
farmakologi Kelenjar gonad
farmakologi Kelenjar gonadfarmakologi Kelenjar gonad
farmakologi Kelenjar gonadFebrian Asmoro
 

Similar to Pokok bahasan 4 hormon-1.pptx (20)

Hormon
HormonHormon
Hormon
 
Hormon wanita dan Antikonseptiva Hormonal
Hormon wanita dan Antikonseptiva HormonalHormon wanita dan Antikonseptiva Hormonal
Hormon wanita dan Antikonseptiva Hormonal
 
Sistem endokrin 01
Sistem endokrin 01 Sistem endokrin 01
Sistem endokrin 01
 
Thyroid
ThyroidThyroid
Thyroid
 
Hormon-hormon
Hormon-hormonHormon-hormon
Hormon-hormon
 
Hormon alami dalam kelahiran
Hormon alami dalam kelahiranHormon alami dalam kelahiran
Hormon alami dalam kelahiran
 
430151238-kelompok-1-uteroptxbbbbbbbbbbb
430151238-kelompok-1-uteroptxbbbbbbbbbbb430151238-kelompok-1-uteroptxbbbbbbbbbbb
430151238-kelompok-1-uteroptxbbbbbbbbbbb
 
Menopause new
Menopause newMenopause new
Menopause new
 
Sistem endokrin
Sistem endokrinSistem endokrin
Sistem endokrin
 
Endocrine System.ppt
Endocrine System.pptEndocrine System.ppt
Endocrine System.ppt
 
1.SISTEM ENDOKRIN - 1.pdf
1.SISTEM ENDOKRIN - 1.pdf1.SISTEM ENDOKRIN - 1.pdf
1.SISTEM ENDOKRIN - 1.pdf
 
Sistem hormon biopsikologi
Sistem hormon biopsikologiSistem hormon biopsikologi
Sistem hormon biopsikologi
 
Tugas biologi sistem endokrin manusia - 2016
Tugas biologi   sistem endokrin manusia - 2016Tugas biologi   sistem endokrin manusia - 2016
Tugas biologi sistem endokrin manusia - 2016
 
Sistem koordinasi 2 (hormon)
Sistem koordinasi 2 (hormon)Sistem koordinasi 2 (hormon)
Sistem koordinasi 2 (hormon)
 
Hormon
HormonHormon
Hormon
 
Bio Materi Hormon SMA
Bio Materi Hormon SMABio Materi Hormon SMA
Bio Materi Hormon SMA
 
Konsep penggunaan obat untuk ibu hamil dan menyusui
Konsep penggunaan obat untuk ibu hamil dan menyusuiKonsep penggunaan obat untuk ibu hamil dan menyusui
Konsep penggunaan obat untuk ibu hamil dan menyusui
 
FUNGSI ENDOKRIN PADA SISTEM REPRODUKSI.pdf
FUNGSI ENDOKRIN PADA SISTEM REPRODUKSI.pdfFUNGSI ENDOKRIN PADA SISTEM REPRODUKSI.pdf
FUNGSI ENDOKRIN PADA SISTEM REPRODUKSI.pdf
 
farmakologi Kelenjar gonad
farmakologi Kelenjar gonadfarmakologi Kelenjar gonad
farmakologi Kelenjar gonad
 
pituitary hormones
 pituitary hormones pituitary hormones
pituitary hormones
 

Recently uploaded

PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 

Pokok bahasan 4 hormon-1.pptx

  • 2. • Pengertian hormon : zat kimia yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin, langsung masuk ke dalam aliran darah dan berpengaruh sangat spesifik pada oragan tertentu untuk dapat berfungsi secara normal • Kelenjar endokrin : kelenjar yang mengeluarkan hasil sekresinya berupa hormon langsung kedalam sistem pembuluh darah, karena tidak memiliki saluran
  • 4. Kegunaan hormon dalam pengobatan 1. Terapi subtitusi pada defisiensi hormon. Misalnya insulin pada penderita diabetes melitus 2. Pengobatan berdasarkan efek farmakologi tidak berhubungan dengan efek fisiologisnya. Misal kortikosteroid banyak digunakan sebagai anti radang, sementara efek fisiologisnya membantu proses metabolisme 3. Mempengaruhi fungsi organ pada arah yang dikehendaki. Misal estrogen dan progesteron mencegah kehamilan 4. Diagnosis penyakit / kelainan. Misal hormon tirotropin untuk tes kelenjar tiroid. Jika kadar hormon tirotropin (TSH) rendah maka lanjut pemeriksaan T3 dan T4.
  • 5. • Hormon dapat diperoleh dari – Sumber alam – Senyawa sintetik
  • 7. lobus anterior/adenohipofisis • Somatotropin (growth hormone) • Gonadotropin : merangsang hormon kelamin • Kortikotropin : merangsang hormon kortikostreroid • Tirotropin : merangsang sekresi hormon tiroid • Prolaktin : merangsang sekresi air susu
  • 8. Lobus posterior/Neurohipofisis • Oksitosin : menyebabkan kontraksi uterus dan menstimulasi mulainya laktasi • Vasopresin : mencegah ekskresi air terlalu banyak
  • 9. 2. Hormon kelamin • Penghasil hormon kelamin : Kelamin (ovarium & testis) dibawah pengaruh gonadotropin berfungsi menetukan ciri-ciri kelamin primer dan sekunder
  • 10. Hormon kelamin • Sistem reproduksi pria
  • 12. Zat androgen • Androgen berasal dari bahasa latin : yun atau andros (pria) • Testostern di produksi di : testis, ovarium, dan anak ginjal • Testosteron paling banyak dihasilkan di testis : testis (2,5 – 11 mg), ovarium & anak ginjal (0,5-2 mg) per hari
  • 13. Penggunaan hormon androgen/testosteron • Terapi pada pria yang mengalami penurunan jumlah tetosteron • Terapi pada anak laki-laki yang mengalami pubertas lambat setelah usia 16 tahun • Terapi pada kanker payudara dan osteoporosis
  • 14. Zat-zat tersendiri hormon androgen • Testosteron : dibuat dengan cara semi sintetik. Diberikan dalam bentuk injeksi karena absorbsi di usus & bioavailabilitas nya kurang baik. • Metil testosteron :dapat digunakan per oral. Digunakan pada gangguan potensi akibat defisiensi androgen, hipoganodisme, dan pada sterilitas karena oligospermae • Mesterolon : pada dosis terapi mempengaruhi hipofisis sehingga sekresi testoteron dan spermatogenesis tidak terhambat
  • 15. Zat – zat anabolik • Zat anabolik adalah hormon sintetik yang terutama bekerja memicu sintesis protein yang memiliki efek virilisasi sangat ringan sehingga dapat digunakan juga oleh wanita dan anak berusia di bawah 16 tahun
  • 16. Zat-zat anabolik • Zat anabolik yang banyak digunakan – Turunan testosteron : metenolon, metandrostenolon, stanozol – Turunan nadrolon : nadrolon dan etilestrenol
  • 17. Penggunaan zat anabolik • Zat ini umunya digunakan untuk keadaan tubuh lemah seperti pada keadaan sesudah operasi dan baru sembuh dari sakit • Penggunaan simptomatis anemia aplastis • Osteoporosis parah yang resisten terhadap obat lain • Kanker mamae pada wanita yang sudah menopouse • Doping dalam bidang olahraga. Untuk memperbear otot para atlet (angkat besi, binaraga, atletik)
  • 18. Zat estrogen • Ovarium membentuk hormon estrogen dan progesteon yang berperan pada ciri-ciri kelamin sekunder dan primer wanita • Zat-zat estrogen digunakan untuk terapi subtitusi pada jeluhan klimakterium, menekan laktasi, menekan ovulasi dan pengobatas osteoporosis sesudah menopouse.
  • 19. Penggunaan hormon estrogen • Terapi subtitusi jika produk alami tidak mencukupi kebutuhan. Misalnya : sesudah pengangkatan ovarium • Antiovulasi (pil antihamil), digunakan bersama progesteron • Menekan laktasi, tetapi sekarang sudah digantikan dengan bromkokriptin • Menghambat pertumbuhan, yaitu untuk anak perempuan berusia 12 tahun yang tumbuh terlalu pesat sehingga dikhawatirkan terlalu tinggi • Osteoporosis pascamenopouse • Kanker prostat • Atrofia dan kolpitis (radang mukosa vagina) terjadi setelah menopouse, dapat diobati dengan krim vaginal yang mengandung dienestrol dan estriol
  • 20. Zat-zat tersendiri estrogen • Estradiol merupakan estrogen alami terkuat. Zat ini digunakan sebagai terapi subtitusi pada klimakterium, menopouse, dan kanker prostat. • Etinilestradiol : komponen dalam pil antihamil. Dapat diberikan secara peroral • Mestranol : hormon yang diberikan untuk pil antihamil namun baru aktif apabila telah diubah menjadi etinilestradiol di hati. • Dietilestradiol : bersifat karsinogenik sehingga tidak digunakan lagi. Biasanya diberikan dalam bentuk peroral.
  • 21. Zat-zat progesteron • Progesteron adalah hormon wanita yang dibentuk oleh badan kuning (korpus luteum), plasenta (dimulai pada bulan ke tiga kehamilan), testis, dan korteks anak ginjal di bawah pengaruh FSH atau LH dari hipofisis.
  • 22. • Dalam pengobatan progesteron digunakan untuk – Mencegah kehamilan pada pil KB – Mencegah keguguran akibat kurang sekresi progesteron – Terapi subtitusei pada keadaan klimakteium dan menopouse – Pada gangguan haid – Pada endometriosis dan kemandulan yang diakibatkannya