Dokumen tersebut membahas tentang hormon, termasuk pengertian hormon, letak dan fungsi kelenjar endokrin, jenis-jenis hormon seperti hormon hipofisis, hormon kelamin, dan penggunaannya dalam pengobatan.
2. • Pengertian hormon : zat kimia yang dihasilkan
oleh kelenjar endokrin, langsung masuk ke
dalam aliran darah dan berpengaruh sangat
spesifik pada oragan tertentu untuk dapat
berfungsi secara normal
• Kelenjar endokrin : kelenjar yang
mengeluarkan hasil sekresinya berupa
hormon langsung kedalam sistem pembuluh
darah, karena tidak memiliki saluran
4. Kegunaan hormon dalam pengobatan
1. Terapi subtitusi pada defisiensi hormon. Misalnya insulin
pada penderita diabetes melitus
2. Pengobatan berdasarkan efek farmakologi tidak
berhubungan dengan efek fisiologisnya. Misal
kortikosteroid banyak digunakan sebagai anti radang,
sementara efek fisiologisnya membantu proses
metabolisme
3. Mempengaruhi fungsi organ pada arah yang dikehendaki.
Misal estrogen dan progesteron mencegah kehamilan
4. Diagnosis penyakit / kelainan. Misal hormon tirotropin
untuk tes kelenjar tiroid. Jika kadar hormon tirotropin
(TSH) rendah maka lanjut pemeriksaan T3 dan T4.
5. • Hormon dapat diperoleh dari
– Sumber alam
– Senyawa sintetik
12. Zat androgen
• Androgen berasal dari bahasa latin : yun atau
andros (pria)
• Testostern di produksi di : testis, ovarium, dan
anak ginjal
• Testosteron paling banyak dihasilkan di testis :
testis (2,5 – 11 mg), ovarium & anak ginjal
(0,5-2 mg) per hari
13. Penggunaan hormon
androgen/testosteron
• Terapi pada pria yang mengalami penurunan
jumlah tetosteron
• Terapi pada anak laki-laki yang mengalami
pubertas lambat setelah usia 16 tahun
• Terapi pada kanker payudara dan osteoporosis
14. Zat-zat tersendiri hormon androgen
• Testosteron : dibuat dengan cara semi sintetik.
Diberikan dalam bentuk injeksi karena absorbsi di
usus & bioavailabilitas nya kurang baik.
• Metil testosteron :dapat digunakan per oral.
Digunakan pada gangguan potensi akibat
defisiensi androgen, hipoganodisme, dan pada
sterilitas karena oligospermae
• Mesterolon : pada dosis terapi mempengaruhi
hipofisis sehingga sekresi testoteron dan
spermatogenesis tidak terhambat
15. Zat – zat anabolik
• Zat anabolik adalah hormon sintetik yang
terutama bekerja memicu sintesis protein
yang memiliki efek virilisasi sangat ringan
sehingga dapat digunakan juga oleh wanita
dan anak berusia di bawah 16 tahun
16. Zat-zat anabolik
• Zat anabolik yang banyak digunakan
– Turunan testosteron : metenolon,
metandrostenolon, stanozol
– Turunan nadrolon : nadrolon dan etilestrenol
17. Penggunaan zat anabolik
• Zat ini umunya digunakan untuk keadaan tubuh
lemah seperti pada keadaan sesudah operasi dan
baru sembuh dari sakit
• Penggunaan simptomatis anemia aplastis
• Osteoporosis parah yang resisten terhadap obat
lain
• Kanker mamae pada wanita yang sudah
menopouse
• Doping dalam bidang olahraga. Untuk
memperbear otot para atlet (angkat besi,
binaraga, atletik)
18. Zat estrogen
• Ovarium membentuk hormon estrogen dan
progesteon yang berperan pada ciri-ciri
kelamin sekunder dan primer wanita
• Zat-zat estrogen digunakan untuk terapi
subtitusi pada jeluhan klimakterium, menekan
laktasi, menekan ovulasi dan pengobatas
osteoporosis sesudah menopouse.
19. Penggunaan hormon estrogen
• Terapi subtitusi jika produk alami tidak mencukupi
kebutuhan. Misalnya : sesudah pengangkatan ovarium
• Antiovulasi (pil antihamil), digunakan bersama progesteron
• Menekan laktasi, tetapi sekarang sudah digantikan dengan
bromkokriptin
• Menghambat pertumbuhan, yaitu untuk anak perempuan
berusia 12 tahun yang tumbuh terlalu pesat sehingga
dikhawatirkan terlalu tinggi
• Osteoporosis pascamenopouse
• Kanker prostat
• Atrofia dan kolpitis (radang mukosa vagina) terjadi setelah
menopouse, dapat diobati dengan krim vaginal yang
mengandung dienestrol dan estriol
20. Zat-zat tersendiri estrogen
• Estradiol merupakan estrogen alami terkuat. Zat
ini digunakan sebagai terapi subtitusi pada
klimakterium, menopouse, dan kanker prostat.
• Etinilestradiol : komponen dalam pil antihamil.
Dapat diberikan secara peroral
• Mestranol : hormon yang diberikan untuk pil
antihamil namun baru aktif apabila telah diubah
menjadi etinilestradiol di hati.
• Dietilestradiol : bersifat karsinogenik sehingga
tidak digunakan lagi. Biasanya diberikan dalam
bentuk peroral.
21. Zat-zat progesteron
• Progesteron adalah hormon wanita yang
dibentuk oleh badan kuning (korpus luteum),
plasenta (dimulai pada bulan ke tiga
kehamilan), testis, dan korteks anak ginjal di
bawah pengaruh FSH atau LH dari hipofisis.
22. • Dalam pengobatan progesteron digunakan
untuk
– Mencegah kehamilan pada pil KB
– Mencegah keguguran akibat kurang sekresi
progesteron
– Terapi subtitusei pada keadaan klimakteium dan
menopouse
– Pada gangguan haid
– Pada endometriosis dan kemandulan yang
diakibatkannya