Dokumen tersebut membahas pelatihan budidaya jamur tiram yang dilakukan untuk meningkatkan keterampilan dan menciptakan lapangan kerja bagi anggota STT Pidpid Laga. Pelatihan ini diawali dengan pembuatan kubung dan baglog, diikuti dengan proses sterilisasi, inokulasi bibit, inkubasi, pindah ke tempat budidaya, dan pemanenan. Pelatihan ini diharapkan dapat mengurangi pengangguran dan perilaku menyimpang serta m
6. Cara Budidaya Jamur Tiram
BAHAN YANG
DIPERLUKAN:
TIANG/BAMBU
RAK-RAK
BILIK UNTUK DINDING
ATAP BERUPA
ASBES/RUMBIA
Pembuatan Kubung
7. Pembuatan Baglog
Peralatan :
a. Alat sterilisasi
b. Alat pengadukan
c. Alat inokulasi
d. Alat angkut
e. Alat penyiraman
Bahan :
Serbuk Gergaji
Dedak
Kapur
Gula pasir
Air
Kantong plastik
Cincin bambu/paralon
Bibit Jamur (F3)
Kapas/kapuk
9. Acuan Komposisi bahan untuk
2OO baglog :
100 Kg Serbuk
gergaji
15 Kg Dedak
2 Kg Gula pasir
2 Kg Kapur
Serbuk gergaji yang
sudah diayak
dicampur dengan
dedak, kapur dan
gula pasir.
10. Pencampuran
Pencampuran
serbuk gergaji
dengan dedak,
kapur, dan gula
pasir sesuai
dengan takaran
untuk
mendapatkan
komposisi media
yang merata.
11. Pengisian Media ke Kantong Plastik
( Baglog )
Campuran serbuk gergaji
yang sudah dikompos
dimasukkan kedalam
kantong plastik
12. Proses Pengepressan
Padatkan campuran
dengan menggunakan
alat press , botol atau
alat lain
Ujung plastik disatukan
dan dipasang cincin
dari paralon/bambu
serta ditutup dengan
kapuk/kapas.
13. Sterilisasi
Sterilisasi adalah suatu proses
yang dilakukan untuk
menonaktifkan mikroba yang
menggangu pertumbuhan
jamur yang ditanam.
Sterilisasi dilakukan pada suhu
70 °C selama 5-8 jam.
14. Inokulasi Bibit (Penanaman Bibit)
Buka sumbatan kapas baglog,
buat sedikit lubang pada
media tanam dengan
menggunakan kayu yang
steril.
Ambil sedikit bibit jamur
tiram (miselia) satu sendok
teh dan diletakkan kedalam
baglog setelah itu ditekan
Selanjutnya media yang telah
diisi bibit ditutup dengan
kapas kembali
15. Inkubasi
Inkubasi adalah menyimpan
media tanam yang telah
diinokulasi pada kondisi ruang
tertentu agar miselia jamur
tumbuh.
Suhu ruangan 28-30 °C
Inkubasi dilakukan antara
20-30 hari
Tutup kubung serapat
mungkin
16. Pemindahan Ke Tempat Budidaya
Baglog yang telah putih
ditumbuhi miselium
dipindahkan ke
kumbung budidaya.
Baglog tersebut dibuka
cincinnya agar jamur
bisa tumbuh
17. Perawatan :
Penyiraman
Menjaga suhu dan kelembaban
Pemanenan :
Ciri-ciri jamur siap panen :
Tudung belum keriting
Warna belum pudar
Spora belum dilepaskan
Tekstur masih kokoh dan
lentur
Jamur Siap Panen
18. Hal-hal yang Perlu diperhatikan
dalam pemanenan
Panen dilakukan dengan
mencabut
Baglog yang sudah
dipanen dibersihkan
Jamur yang telah dipanen
dibersihkan kemudian
dipacking dan siap untuk
dipasarkan