Jamur tiram merupakan jamur yang berasal dari kayu dan memiliki banyak manfaat kesehatan seperti menurunkan kolesterol, meningkatkan imunitas, dan mencegah kanker. Budidaya jamur tiram memerlukan suhu 23-28 derajat celcius, kelembapan 60-85%, dan media berupa campuran serbuk gergaji, tepung jagung, dan dedak. Proses budidayanya meliputi sterilisasi media, penanaman bibit, pertumbuhan miselium, dan pan
2. Manfaat dan Nilai Gizi Jamur
MANFAAT
• Pengendali Kolestrol Jahat
• Meningkatkan Imunitas Tubuh
• Membantu Melawan Radikal Bebas
• Asupan Nutrisi Bagi Ibu Hamil
• Penghancur Virus Tumor
• Sumber Protein Alternatif
• Membantu Melindungi Jantung dan
Menurunkan Tekanan Darah
• Pencegah Penyakit Kanker Payudara
• Anti Bakteri
• Mengurangi Resiko Kanker Prostat
• Dapat Mengatasi Liver
• Dapat Menurunkan Badan
NILAI GIZI
No Komposisi Dalam%
1 Protein 27
2 Karbohidrat 58
3 Abu 9,3
4 Lemak 1,6
5 Serat 11,5
6 Kalori 265,5 kl
Tabel 1. Kandungan Gizi Jamur Tiram
Sumber: AGBI Parung kudu, Suka Bumi
3. Asam Amino Jamur
Kuping
Jamur Merang Jamur Shiitake Jamur
Campignon
Jamur Tiram
Leucine
Isoleucine
Valine
Lysine
Triptophan
Threonine
Methione
Phenylalanin
Histidi
3,8
2,9
4,3
4,1
1,8
4,2
1,2
3,8
1,8
4,5
3,4
5,4
7,1
1,5
3,5
1,1
2,6
1,5
7,9
4,9
3,7
3,9
*
5,9
1,9
4,9
*
4,9
2,2
3,8
5,1
1,2
4,7
8
*
1,2
5,6
3,2
4,1
4,9
1,6
3,4
*
2,4
*
Tabel 2. Kandungan Asam Amino Beberapa Jamur
Ket : *tidak ada
Data : dari berbagai sumber
4. Kandungan Dalam Gram
Protein
Serat
Lemak
Abu
Karbohidrat
Kalori
Kalsium
Zat Besi
Fosfor
Vitamin B1
Vitamin B2
Vitamin C
Niacin
13,8
3,5
1,41
3,6
61,7
0,41
32,9
4,1
0,31
0,12
0,64
5
7,8
Tabel 3. Kandungan Gizi Jamur Tiram Segar Per 100 Gram
Sumber : FAO 1992
Karena kandungan kalorinya
rendah, jamur tiram ini boleh
dimakan sekehendak hati atau
bebas tanpa memperhitungkan
banyaknya. Justru makin banyak
akan membuahkan hasil makin
bagus pada kesehatan badan /
jasmani manusia. Garis besarnya,
manfaat jamur tiram adalah
berfungsi menekan kolesterol
jahat didalam darah, menyerap
kelebihan kadar gula dalam darah
dan menyeimbangkan
metabolisme tubuh.
5. JAMUR TIRAM
Jamur tiram merupakan jamur
yang berasal dari Divisi
Basidiomycotina dari jenis
pleurotus (jamur kayu) yang
tempat hidupnya atau habitatnya
di potongan-potongan kayu.
Nama Bassidiomycota itu sendiri
berasal dari Bahasa Latin yaitu
Bassidium yang berarti “alatkecil
“ , suatu tahapan diploid
sementara dalam siklus hidup
organisme tersebut.
6. SYARAT TUMBUH JAMUR TIRAM
• IKLIM
Temperature 23-28 °C
Kelembapan 60-85%
Cahaya gelap = tumbuh optimal
Udara, butuh karbon dioksida cukup tinggi sekitar 15%-
20%
Derajat Keasaman (pH) antara 5-6,5
7. SYARAT TUMBUH JAMUR TIRAM
• MEDIA TANAM
• Nutrisi : Pertumbuhan yang optimal dapat dicapai bila
lingkungannya sesuai serta tersedia nutrisi yang cukup.
Protoplas sel memerlukan nitrogen, fosfor, dan nutrisi
lai. Karbon selain diperlukan untuk pembentukan
protoplasma, juga diperlukan sebagai sumber energy.
Sehingga karbon lebih banyak dibutuhkan dibanding
dengan nitrogen. Nitrogen dibutuhkan untuk
pembentukan asam nukleat. Sedangkan protein dan
kitin diperlukan untuk pembentukan dinding sel jamur.
• Kehadiran Mikroorganisme lain Sterilisasi media
merupakan cara yang efektif untuk membebaskan
media tanam dari kehadiran jasad asing di dalam media
tanam yang tidak diharapkan.
8. SYARAT TUMBUH JAMUR TIRAM
• KETINGGIAN TEMPAT
Kondisi di atas lebih mudah dicapai didaerah dataran tinggi
sekitar 700-800 m dpl. Kemungkinan budidaya jamur didataran
rendah tidak mustahil, asalkan iklim ruang penyimpanan dapat
diatur dan disesuaikan dengan kebutuhan jamur.
• PEMBIBITAN
Bibit ini dapat dibuat atau diperoleh dari petani jamur yang sudah
bisa membuat bibit bibit jamur. Untuk membuat bibit sendiri,
diperlukan alat dan bahan yang steril karena proses ini sangat
rentan terhadap kontaminasi. Sterilisasi pembuatan bibit biasa
menggunakan laminar flow atau transfer box.
9. Proses Budidaya Jamur Tiram
1. Serbuk gergaji dipilih dan dibersihkan. Bagian yang besar dan
tajam dibuang karena dapat merusak plastik substrat.
10. Proses Budidaya Jamur Tiram
2. Bahan yang sudah ada dicampur sesuai komposisi takaran dalam
jolang / baskom plastik. Aduk sampai merata, jangan sampai ada
gumpalan-gumpalan. Adapun bahan yang dicampurkan untuk
menghasilkan 100 log adalah sebagai berikut :
· Serbuk gergaji 10,5 kg
· Tepung jagung 0,6 kg
· Dedak halus 21 kg
· TSP 1 kg
· Kapur 3 buah Beri air secukupnya.
3. Campuran bahan dimasukan ke dalam plastik transparan dengan
ukuran 20 x 35 cm dan tebal 0,5. Media harus dipadatkan agar
terbentuk log yang baik. Media yang bagus adalah kepadatannya
merata. Jangan lupa, ujung plastik bagian bawah ditusuk jari telunjuk
supaya masak. Hal ini dilakukan agar bahan yang dimasukkan dan
dipadatkan bisa duduk posisinya (tidak miring). Pengisian dilakukan
tidak terlalu penuh, tapi disisakan 15 cm untuk memudahkan dalam
mengikat.
12. Proses Budidaya Jamur Tiram
4. Tiap log ditimbang beratnya, yaitu sebanyak 1,2 kg.
5. Sisa ujung plastik ke dalam cincin dilipat keluar, lalu diikat
mulut plastik tersebut dengan karet tahan panas.
6. Tutup mulut log tersebut dengan kapaskemudian tutup lagi
dengan kertas, lalu diikat lagi dengan karet.
7. Dilakukan pengukusan terhadap log media selama 12 jam.
8. Lamanya pengukusan dihitung setelah air di dalam drum
mendidih.
9. Setelah selesai pengukusan, media di angkat dari drum. Lalu,
biarkan selama 8 jam atau sampai dingin pada ruangan yang
tertutup. Untuk selanjutnya, dilakukan penanaman bibit.
10. Setelah media dingin, baru dilakukan penanaman bibit
dengan cara :
13. Proses Budidaya Jamur Tiram
• Penanaman bibit dilakuan di ruangan tertutup
• Semprot isi ruangan dengan alkohol 95%
• Gunakan sarung sarung tangan dan semprot dengan alkohol 95%
• Untuk memudahkan penanaman bibit, media yang akan diinokulasi
disimpan di depan dekat tangan kiri. Bibit yang akan ditanamkan
disimpan di depan dekat tangan kanan. Antara media yang akan
ditanami dan bibit, disimpan lampu spirtus.
• Buka karet, kertas penutup, serta kapas penutup media.
• Masukkan 3 sendok makan bibit untuk satu log media.
• Setiap gerakan sendok yang dipakai, dipanaskan dengan api dari
lampu spirtus.
• Media yang sudah ditanami bibit tersebut ditutup kembali dengan
kapas.
• Penanaman bibit dikerjakan dengan cepat, tetapi harus teliti.
16. Proses Budidaya Jamur Tiram
• Biarkan sampai seluruh media diisi miselium jamur.
• Miselium tumbuh memenuhi log media. Setelah seluruh log
media ditumbuhi miselium, tutup kapas dan cincin pada
bagian atas log tersebut dibuka.
• Kelembapan lingkungan dipertahankan dengan menyemprot
menggunakan sprayer.
• Tubuh buah yang sudah cukup mekar dapat dipanen.
18. Pengendalian Hama Penyakit
dalam Budidaya Jamur Tiram
Ulat
Untuk mencegah dan mengatasi
serangan hama ulat, lakukan
pembersihan rumah kumbung
dan sekitar rumah kumbung
dengan melakukan penyemprotan
formalin.
19. Pengendalian Hama Penyakit
dalam Budidaya Jamur Tiram
Semut dan laba laba yang bersarang
Tumbuhnya Cendawan atau Jamur Lain
Dapat dicegah
dengan cara menjaga
kebersihan log dan
tempat budidaya.
20. Pengemasan dan Transportasi
Hasil Panen Jamur Tiram
Pengemasan jamur tiram segar biasanya menggunakan plastik kedap
udara. Semakin sedikit udara yang ada di dalam plastik, jamur tiram semakin tahan
lama untuk disimpan. Namun, idealnya penyimpanan dengan plastik kedap udara
hanya dapat mempertahankan kesegaran jamur tiram selama 2-4 hari.
21. Jamur Beracun
Ciri-ciri Jamur beracun :
• Warna tubuh buah bervariasi. Mulai
dari merah, kuning terang, putih,
hitam legam hingga jingga.
• Mengeluarkan aroma amonia.
• Biasanya memiliki cincin atau cawan
pada pangkal batangnya.
• Tumbuh di tempat yang kotor
• Jika dipotong dengan pisau stainless
steal, akan terdapat noda hitam atau
biru pada pisau.
• Jika dimasak akan berubah
warnanya dan teksturnya menjadi
sangat lunak.
Efek yang timbul akibat mengonsumsi jamur
beracun :
Iritasi gastrointestinal
Salah satu gejala paling umum dari keracunan
jamur adalah adanya iritasi gastrointestinal.
Gejalanya seperti mual, muntah dan diare.
Anda bisa melihatnya dalam rentang waktu 20
menit sampai 4 jam setelah konsumsi jamur.
Muskarin
Sangat sulit membedakan mana jamur yang
aman untuk Anda dan mana yang tidak. Jika
Anda memakannya, Anda akan keracunan
muskarin yang ada pada jamur. Zat ini sangat
berbahaya karena dapat menyebabkan
kerusakan pada sistem saraf tak sadar Anda.
Biasanya tanda-tandanya bisa dilihat dari
kelebihan produksi air liur dan keringat,
penurunan tekanan darah dan bahkan
kesulitan bernapas.
22. Jamur Beracun
Psilocybin
Psilocybin hampir ada di 200 spesies jamur.
Racun ini perlu Anda waspadai. Gejala
keracunan jamur psilocybin dapat terlihat
dalam waktu satu jam setelah memakannya
Amatoxins
Amatoxins adalah racun berbahaya yang
ditemukan dalam jamur. Dalam waktu 24 jam,
racun dapat diserap ke dalam darah. Ketika
darah Anda beracun, tentu saja amat
berbahaya bagi tubuh Anda
Gyromitrin
Beberapa jamur memiliki racun
gyromitrin. Apabila Anda memakan
jamur yang mengandung
gyromitrin, Anda mungkin akan
menderita sakit kepala dan
masalah perut lainnya
Orellanine
Racun orellanine baru bisa
dideteksi setelah 36 jam atau paling
lama 3 minggu. Akibatnya akan
benar-benar fatal, sebab ginjal
Anda akan kehilangan fungsinya
Jamur Amanita
Jamur Galerina
24. Diversitas Jamur di Indonesia
Sebagian besar hutan Indonesia termasuk dalam kategori hutan
hujan tropis karena memiliki curah hujan tinggi dan suhu hangat sepanjang
tahun. Keragaman jenis yang tinggi di hutan alam tropis basah ini
menyebabkan tidak adanya satu jenis yang sangat dominan. Salah satu hutan
hujan tropis di Indonesia adalah Kawasan Hutan Sekipan. Salah satu dari
keanekaragaman organisme di Kawasan Hutan Sekipan adalah jamur.
Inventarisasi merupakan pencatatan atau pengumpulan suatu data
yang telah dicapai. Inventarisasi jamur merupakan pencatatan atau
pengumpulan data dari penelitian tentang jamur. Diperkirakan terdapat 1,5
juta spesies jamur didunia dan hanya 69.000 spesies jamur yang telah berhasil
diidentifikasi. Sejumlah 200.000 spesies dari 1,5 juta spesies jamur tersebut
terdapat di Indonesia. Namun, hingga saat ini belum ada data pasti mengenai
jumlah spesies jamur tersebut, yang telah berhasil diidentifikasi,
dimanfaatkan, ataupun yang telah punah akibat ulah manusia.