SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Daya Ingat
dr. Frinidya
Supervisior : dr. Agus Japari, M.Kes, Sp.KJ
KULIAH PSIKOPATOLOGI
● Daya ingat (memory) adalah
fungsi dimana informasi
disimpan di otak dan selanjutnya
diingat kembali ke kesadaran.
● Memori terdiri dari tiga jenis:
sensorik, jangka pendek dan
jangka panjang.
Daya Ingat
Memori
Memori Sensorik
Masing-masing indera memfasilitasi
proses cepat dari rangsangan yang
masuk kemudian disimpan dalam
memori jangka pendek dan jangka
panjang. Karena banyaknya
rangsangan sensorik yang diterima
individu, maka terjadi proses seleksi
materi di memori sensorik untuk
melanjutkan proses dan
penyimpanan dalam memori jangka
pendek. Akibatnya, sebagian besar
memori sensorik memudar dalam
beberapa detik.
Memori Jangka Pendek
Disebut juga memori kerja,
memungkinkan penyimpanan memori
lebih lama dari beberapa detik yang
tersedia untuk memori sensorik.
Memori jangka pendek membantu
pembaruan konstan dari lingkungan
seseorang. Misalnya, jika melihat
anjing dan beberapa detik kemudian
mendengar anjing menggonggong, kita
tidak akan terkejut karena kita akan
mengidentifikasi kemungkinan sumber
suara dari memori sensorik (visual)
yang telah diproses dan dikodekan
dalam jangka pendek(bekerja) memori.
Memori
Memori Janka Panjang
Ketika ingatan telah dilatih
dalam ingatan jangka
pendek, mereka kemudian
dikodekan ke dalam memori
jangka panjang. Encoding
adalah proses menempatkan
informasi ke dalam apa yang
diyakini sebagai reservoir
memori tanpa batas dan
digunakan sebagai memori
umum
Sebagai contoh, ketika melewati
sebuah rumah besar berlantai
dua yang dicat kuning dengan
lapangan tenis dan dua mobil
sport di depan, keadaan ini akan
memanggil kembali kembali
(pengkodean visual) dan ditarik
sebuah kesimpulan lebih umum
sebagai rumah besar pemilik
kaya.
Penyimpanan materi dalam memori
jangka panjang memungkinkan
untuk mengingat peristiwa dari
masa lalu dan sebagai pemanfaatan
informasi untuk sistem Pendidikan.
Memori jangka panjang biasanya
awet, tidak seperti ingatan jangka
pendek, yang sensitif terhadap
gangguan jaringan otak seperti
penyakit Alzheimer.
Memori autobiografi mengacu pada ingatan untuk peristiwa dan masalah yang berhubungan
dengan diri sendiri. Misalnya apakah sudah menikah, kapan hari pernikahan.
Sebagian besar tes memori mengukur ingatan peristiwa sebelumnya. Contoh pemeriksaan
klinis yang umum adalah mengingat 5 menit, menanyakan pasien apa yang dimakan saat
sarapan atau bertanya tentang detail kehidupan masa lalu mereka.
Dalam menanggapi pertanyaan seperti itu, orang tersebut sadar bahwa mereka sedang
mengingatnya.
Ini dikenal sebagai memori eksplisit atau deklaratif atau relasional, yang terdiri dari dua jenis:
memori episodik atau memori untuk peristiwa tertentu, misalnya pergi ketoko pagi ini, dan
memori semantik atau memori untuk fakta-fakta abstrak seperti 'Apa ibukota Indonesia?'
Memori otobiografi adalah satu jenis dari memori episodik.
Autobiographical memory
Bahkan disaat kita beraktifitas, seperti mengetik, berenang atau memotong roti,
kita tidak sadar sebenarnya memori sedang bekerja mengeluarkan pengalaman-
pengalaman skill yang disimpan. Ini di kenal sebagai memori skill atau
prosedural atau implicit
Studi orang dengan cedera pada hipokampus menunjukkan bahwa deklaratif
memori dan memori prosedural menggunakan bagian otak yang berbeda dan
dapat berfungsi secara mandiri.
Hippocampus diyakini sebagai tempat di mana eksplisit Memori (prosedural)
disimpan, sedangkan memori implisit (deklaratif) disimpan di sistem limbik,
amigdala dan otak kecil.
Misalnya, ketika seseorang dengan kerusakan pada hipokampus berulang kali
dilatih kembali dalam suatu tugas, meskipun mungkin ada ingatan tentang ini,
tidak ada peningkatan keterampilan secara bersamaan; dengan demikian
mereka memiliki fungsi deklaratif memori tetapi memori proseduralnya rusak.
Proses mengingat memiliki empat bagian: registration, retention, retrieval and
recall. Dan gangguan memori dibagi menjadi amnesia (kehilangan memori)
dan paramnesia (distorsi) dari memori.
Gangguan Daya Ingat
Anterograd
Amnesia untuk peristiwa
yang terjadi setelah suatu
titik waktu.
Retrograd
Amnesia untuk peristiwa
yang terjadi sebelum
suatu titik waktu.
Amnesia :
Ketidakmampuan untuk mengingat sebagian atau keseluruhan pengalaman masa
lalu; mungkin berasal dari organik atau emosional.
Gangguan Daya Ingat
Fausse reconnaissance:
pengenalan yang palsu.
Pemalsuan retrospektif:
Ingatan menjadi terdistorsi secara
tidak diharapkan (tidak disadari)
saat disaring melalui keadaan
emosional, kognitif, dan
pengalaman seorang individu saat
ini.
Paramnesia:
Pemalsuan ingatan akibat distorsi pengingatan.
Gangguan Daya Ingat
Deja vu
Ilusi pengenalan visual di
mana suatu situasi yang
baru secara keliru
dianggap sebagai suatu
pengulangan ingatan
sebelumnya.
Konfabulasi
Pengisian kekosongan ingatan secara
tidak disadari oleh pengalaman yang
dibayangkan atau tidak nyata yang
dipercayai seseorang tetapi tidak
mempunyai dasar kenyataan; paling
sering berhubungan dengan patologi
organik.
Paramnesia
Gangguan Daya Ingat
Deja entendu:
ilusi pengenalan auditoris.
Deja pense:
Ilusi bahwa suatu pikiran
baru dikenali sebagai suatu
pikiran yang sebelumnya
telah dirasakan atau
diekspresikan.
. Paramnesia
Gangguan Daya Ingat
Jamais vu
Perasan palsu tentang
ketidakkenalan terhadap
suatu situasi nyata yang
sesungguhnya telah dialami
oleh seseorang.
Memory yang salah
(false Memory)
Rekoleksi dan kepercayaan dari
seorang individu terhadap suatu
peristiwa yang sesungguhnya
tidak nyata terjadi.
Paramnesia
Gangguan Daya Ingat
Hipermnesia:
peningkatan derajat
penyimpanan dan
pengingatan.
Eidetic image:
ingatan visual terhadap
hampir semua
halusinasi yang
gamblang.
Screen memory:
ingatan yang dapat
ditoleransi secara
sadar menutupi ingatan
yang menyakitkan.
Gangguan Daya Ingat
Represi
Suatu mekanisme pertahanan
yang ditandai oleh pelupaan
secara tidak disadari terhadap
gagasan atau impuls yang tidak
dapat diterima.
Lethologika:
Ketidakmampuan sementara
untuk mengingat suatu nama atau
suatu kata benda yang tepat.
Blackout:
Amnesia terhadap perilaku yang
telah mereka lakukan (dialami oleh
peminum alkohol) selama suatu
kurun waktu meminum alkohol;
keadaan ini biasanya
mengindikasikan telah terjadinya
suatu kerusakan otak yang masih
bersifat reversibel.
Tingkat Daya Ingat
Inteligensia (Intelligence)
Kemampuan untuk mengerti,
mengingat, menggerakkan, dan
menyatukan secara konstruktif
terhadap hal-hal yang telah
dipelajari sebelumnya dalam
menghadapi suatu situasi yang
baru.
Retardasi mental:
Kurangnya intelegensia sampai derajat dimana terdapat gangguan
pada kinerja sosial dan pekerjaan: ringan (IQ 50 atau 55 sampai
kira-kira 70), sedang (IQ 35 atau 40 sampai 50 atau 55), berat (IQ 20
atau 25 sampai 35 atau 40), atau sangat berat (lQ di bawah 20 atau
25); istilah yang lama adalah idiot (usia mental kurang dari 3 tahun),
imbesil (usia mental 3 sampai 7 tahun), dan moron (usia mental
kira-kira 8 tahun).
Inteligensia (Intelligence)
Demensia:
pemburukan fungsi intelektual organik dan global tanpa pengaburan
kesadaran.
• Diskalkulia (akalkulia): hilangnya kemampuan untuk melakukan
suatu hitungan; tidak disebabkan oleh kecemasan atau gangguan
konsentrasi.
• Disgrafia (agrafia): hilangnya kemampuan untuk menulisdalam gaya
yang kursif; hilangnya kemampuan untuk menuangkan struktur kata.
• Aleksia: hilangnya kemampuan membaca yang sebelumnya dimiliki;
tidak disebabkan oleh gangguan ketajaman penglihatan.
Inteligensia (Intelligence)
• Pseudodemensia: gambaran klinis yang menyerupai
demensia yang tidak disebabkan oleh suatu kondisi organik;
paling sering disebabkan oleh depresi (sindroma demensia
pada depresi).
• Berpikir konkret: cara berpikir yang sangat bersifat harafiah;
penggunaan kiasan yang terbatas tanpa pengertian nuansa
arti; pikiran satu-dimensional.
• Berpikir abstrak: kemampuan untuk mengerti nuansa arti;
berpikir multidimensional dengan kemampuan menggunakan
kiasan dan hipotesis secara tepat.
Inteligensia (Intelligence)
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to Daya Ingat Status Mental Psikiatriiii.pptx

Biopsikologi memori
Biopsikologi   memoriBiopsikologi   memori
Biopsikologi memoriErnita Mijil
 
Biopsikologi memory
Biopsikologi   memoryBiopsikologi   memory
Biopsikologi memoryErnita Mijil
 
Memori dan Berpikir
Memori dan BerpikirMemori dan Berpikir
Memori dan BerpikirViviSelviah
 
Teori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitifTeori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitifsalamoon
 
Belajar Teori Belajar.docx
Belajar Teori Belajar.docxBelajar Teori Belajar.docx
Belajar Teori Belajar.docxSandyaSarr
 
belajar-memori-pengetahuan.pptx
belajar-memori-pengetahuan.pptxbelajar-memori-pengetahuan.pptx
belajar-memori-pengetahuan.pptxMohammad Khoirudin
 
PPT PSIKOLOGI KOGNITIF (KELOMPOK 1).pptx
PPT PSIKOLOGI KOGNITIF (KELOMPOK 1).pptxPPT PSIKOLOGI KOGNITIF (KELOMPOK 1).pptx
PPT PSIKOLOGI KOGNITIF (KELOMPOK 1).pptxAnchaArdiansyah3
 
Daskom4 komunikasi intrapersonal
Daskom4 komunikasi intrapersonalDaskom4 komunikasi intrapersonal
Daskom4 komunikasi intrapersonalandriani_yulia
 
MEMORY AND MEMORY PROCESES MATEMATIKA.pptx
MEMORY AND MEMORY PROCESES MATEMATIKA.pptxMEMORY AND MEMORY PROCESES MATEMATIKA.pptx
MEMORY AND MEMORY PROCESES MATEMATIKA.pptxLorddRangga
 
Biopsikologi kel.9 (1) baru.pptx
Biopsikologi kel.9 (1) baru.pptxBiopsikologi kel.9 (1) baru.pptx
Biopsikologi kel.9 (1) baru.pptxSekarArum98
 
interkasi manusia dan komputer
interkasi manusia dan komputerinterkasi manusia dan komputer
interkasi manusia dan komputergapteek
 
Ac fr ogabtfmuhv_jgdvd5bxve-cmavkporejrnkktqonlratu0ctwwbf0my-_ny8auqe7ejx0it...
Ac fr ogabtfmuhv_jgdvd5bxve-cmavkporejrnkktqonlratu0ctwwbf0my-_ny8auqe7ejx0it...Ac fr ogabtfmuhv_jgdvd5bxve-cmavkporejrnkktqonlratu0ctwwbf0my-_ny8auqe7ejx0it...
Ac fr ogabtfmuhv_jgdvd5bxve-cmavkporejrnkktqonlratu0ctwwbf0my-_ny8auqe7ejx0it...iniapaapaini
 

Similar to Daya Ingat Status Mental Psikiatriiii.pptx (20)

Biopsikologi memori
Biopsikologi   memoriBiopsikologi   memori
Biopsikologi memori
 
Biopsikologi memory
Biopsikologi   memoryBiopsikologi   memory
Biopsikologi memory
 
Ingat dan lupa
Ingat dan lupa Ingat dan lupa
Ingat dan lupa
 
Memori dan Berpikir
Memori dan BerpikirMemori dan Berpikir
Memori dan Berpikir
 
Psikologi
PsikologiPsikologi
Psikologi
 
Teori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitifTeori pembelajaran kognitif
Teori pembelajaran kognitif
 
memori
memorimemori
memori
 
Belajar Teori Belajar.docx
Belajar Teori Belajar.docxBelajar Teori Belajar.docx
Belajar Teori Belajar.docx
 
Makalah faal
Makalah faalMakalah faal
Makalah faal
 
Berpikir dan memory
Berpikir dan memoryBerpikir dan memory
Berpikir dan memory
 
Berpikir dan memory
Berpikir dan memoryBerpikir dan memory
Berpikir dan memory
 
belajar-memori-pengetahuan.pptx
belajar-memori-pengetahuan.pptxbelajar-memori-pengetahuan.pptx
belajar-memori-pengetahuan.pptx
 
PPT PSIKOLOGI KOGNITIF (KELOMPOK 1).pptx
PPT PSIKOLOGI KOGNITIF (KELOMPOK 1).pptxPPT PSIKOLOGI KOGNITIF (KELOMPOK 1).pptx
PPT PSIKOLOGI KOGNITIF (KELOMPOK 1).pptx
 
Daskom4 komunikasi intrapersonal
Daskom4 komunikasi intrapersonalDaskom4 komunikasi intrapersonal
Daskom4 komunikasi intrapersonal
 
Ppt memori dan berpikir
Ppt memori dan berpikirPpt memori dan berpikir
Ppt memori dan berpikir
 
MEMORY AND MEMORY PROCESES MATEMATIKA.pptx
MEMORY AND MEMORY PROCESES MATEMATIKA.pptxMEMORY AND MEMORY PROCESES MATEMATIKA.pptx
MEMORY AND MEMORY PROCESES MATEMATIKA.pptx
 
Biopsikologi kel.9 (1) baru.pptx
Biopsikologi kel.9 (1) baru.pptxBiopsikologi kel.9 (1) baru.pptx
Biopsikologi kel.9 (1) baru.pptx
 
interkasi manusia dan komputer
interkasi manusia dan komputerinterkasi manusia dan komputer
interkasi manusia dan komputer
 
Ac fr ogabtfmuhv_jgdvd5bxve-cmavkporejrnkktqonlratu0ctwwbf0my-_ny8auqe7ejx0it...
Ac fr ogabtfmuhv_jgdvd5bxve-cmavkporejrnkktqonlratu0ctwwbf0my-_ny8auqe7ejx0it...Ac fr ogabtfmuhv_jgdvd5bxve-cmavkporejrnkktqonlratu0ctwwbf0my-_ny8auqe7ejx0it...
Ac fr ogabtfmuhv_jgdvd5bxve-cmavkporejrnkktqonlratu0ctwwbf0my-_ny8auqe7ejx0it...
 
Memorya
MemoryaMemorya
Memorya
 

Recently uploaded

AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfHendroGunawan8
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikThomasAntonWibowo
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdfDiskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
Diskusi PPT Sistem Pakar Sesi Ke-4 Simple Naïve Bayesian Classifier .pdf
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolikDasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
Dasar-Dasar Sakramen dalam gereja katolik
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 

Daya Ingat Status Mental Psikiatriiii.pptx

  • 1. Daya Ingat dr. Frinidya Supervisior : dr. Agus Japari, M.Kes, Sp.KJ KULIAH PSIKOPATOLOGI
  • 2. ● Daya ingat (memory) adalah fungsi dimana informasi disimpan di otak dan selanjutnya diingat kembali ke kesadaran. ● Memori terdiri dari tiga jenis: sensorik, jangka pendek dan jangka panjang. Daya Ingat
  • 3. Memori Memori Sensorik Masing-masing indera memfasilitasi proses cepat dari rangsangan yang masuk kemudian disimpan dalam memori jangka pendek dan jangka panjang. Karena banyaknya rangsangan sensorik yang diterima individu, maka terjadi proses seleksi materi di memori sensorik untuk melanjutkan proses dan penyimpanan dalam memori jangka pendek. Akibatnya, sebagian besar memori sensorik memudar dalam beberapa detik. Memori Jangka Pendek Disebut juga memori kerja, memungkinkan penyimpanan memori lebih lama dari beberapa detik yang tersedia untuk memori sensorik. Memori jangka pendek membantu pembaruan konstan dari lingkungan seseorang. Misalnya, jika melihat anjing dan beberapa detik kemudian mendengar anjing menggonggong, kita tidak akan terkejut karena kita akan mengidentifikasi kemungkinan sumber suara dari memori sensorik (visual) yang telah diproses dan dikodekan dalam jangka pendek(bekerja) memori.
  • 4. Memori Memori Janka Panjang Ketika ingatan telah dilatih dalam ingatan jangka pendek, mereka kemudian dikodekan ke dalam memori jangka panjang. Encoding adalah proses menempatkan informasi ke dalam apa yang diyakini sebagai reservoir memori tanpa batas dan digunakan sebagai memori umum Sebagai contoh, ketika melewati sebuah rumah besar berlantai dua yang dicat kuning dengan lapangan tenis dan dua mobil sport di depan, keadaan ini akan memanggil kembali kembali (pengkodean visual) dan ditarik sebuah kesimpulan lebih umum sebagai rumah besar pemilik kaya.
  • 5. Penyimpanan materi dalam memori jangka panjang memungkinkan untuk mengingat peristiwa dari masa lalu dan sebagai pemanfaatan informasi untuk sistem Pendidikan. Memori jangka panjang biasanya awet, tidak seperti ingatan jangka pendek, yang sensitif terhadap gangguan jaringan otak seperti penyakit Alzheimer.
  • 6. Memori autobiografi mengacu pada ingatan untuk peristiwa dan masalah yang berhubungan dengan diri sendiri. Misalnya apakah sudah menikah, kapan hari pernikahan. Sebagian besar tes memori mengukur ingatan peristiwa sebelumnya. Contoh pemeriksaan klinis yang umum adalah mengingat 5 menit, menanyakan pasien apa yang dimakan saat sarapan atau bertanya tentang detail kehidupan masa lalu mereka. Dalam menanggapi pertanyaan seperti itu, orang tersebut sadar bahwa mereka sedang mengingatnya. Ini dikenal sebagai memori eksplisit atau deklaratif atau relasional, yang terdiri dari dua jenis: memori episodik atau memori untuk peristiwa tertentu, misalnya pergi ketoko pagi ini, dan memori semantik atau memori untuk fakta-fakta abstrak seperti 'Apa ibukota Indonesia?' Memori otobiografi adalah satu jenis dari memori episodik. Autobiographical memory
  • 7. Bahkan disaat kita beraktifitas, seperti mengetik, berenang atau memotong roti, kita tidak sadar sebenarnya memori sedang bekerja mengeluarkan pengalaman- pengalaman skill yang disimpan. Ini di kenal sebagai memori skill atau prosedural atau implicit Studi orang dengan cedera pada hipokampus menunjukkan bahwa deklaratif memori dan memori prosedural menggunakan bagian otak yang berbeda dan dapat berfungsi secara mandiri. Hippocampus diyakini sebagai tempat di mana eksplisit Memori (prosedural) disimpan, sedangkan memori implisit (deklaratif) disimpan di sistem limbik, amigdala dan otak kecil.
  • 8. Misalnya, ketika seseorang dengan kerusakan pada hipokampus berulang kali dilatih kembali dalam suatu tugas, meskipun mungkin ada ingatan tentang ini, tidak ada peningkatan keterampilan secara bersamaan; dengan demikian mereka memiliki fungsi deklaratif memori tetapi memori proseduralnya rusak. Proses mengingat memiliki empat bagian: registration, retention, retrieval and recall. Dan gangguan memori dibagi menjadi amnesia (kehilangan memori) dan paramnesia (distorsi) dari memori.
  • 9. Gangguan Daya Ingat Anterograd Amnesia untuk peristiwa yang terjadi setelah suatu titik waktu. Retrograd Amnesia untuk peristiwa yang terjadi sebelum suatu titik waktu. Amnesia : Ketidakmampuan untuk mengingat sebagian atau keseluruhan pengalaman masa lalu; mungkin berasal dari organik atau emosional.
  • 10. Gangguan Daya Ingat Fausse reconnaissance: pengenalan yang palsu. Pemalsuan retrospektif: Ingatan menjadi terdistorsi secara tidak diharapkan (tidak disadari) saat disaring melalui keadaan emosional, kognitif, dan pengalaman seorang individu saat ini. Paramnesia: Pemalsuan ingatan akibat distorsi pengingatan.
  • 11. Gangguan Daya Ingat Deja vu Ilusi pengenalan visual di mana suatu situasi yang baru secara keliru dianggap sebagai suatu pengulangan ingatan sebelumnya. Konfabulasi Pengisian kekosongan ingatan secara tidak disadari oleh pengalaman yang dibayangkan atau tidak nyata yang dipercayai seseorang tetapi tidak mempunyai dasar kenyataan; paling sering berhubungan dengan patologi organik. Paramnesia
  • 12. Gangguan Daya Ingat Deja entendu: ilusi pengenalan auditoris. Deja pense: Ilusi bahwa suatu pikiran baru dikenali sebagai suatu pikiran yang sebelumnya telah dirasakan atau diekspresikan. . Paramnesia
  • 13. Gangguan Daya Ingat Jamais vu Perasan palsu tentang ketidakkenalan terhadap suatu situasi nyata yang sesungguhnya telah dialami oleh seseorang. Memory yang salah (false Memory) Rekoleksi dan kepercayaan dari seorang individu terhadap suatu peristiwa yang sesungguhnya tidak nyata terjadi. Paramnesia
  • 14. Gangguan Daya Ingat Hipermnesia: peningkatan derajat penyimpanan dan pengingatan. Eidetic image: ingatan visual terhadap hampir semua halusinasi yang gamblang. Screen memory: ingatan yang dapat ditoleransi secara sadar menutupi ingatan yang menyakitkan.
  • 15. Gangguan Daya Ingat Represi Suatu mekanisme pertahanan yang ditandai oleh pelupaan secara tidak disadari terhadap gagasan atau impuls yang tidak dapat diterima. Lethologika: Ketidakmampuan sementara untuk mengingat suatu nama atau suatu kata benda yang tepat. Blackout: Amnesia terhadap perilaku yang telah mereka lakukan (dialami oleh peminum alkohol) selama suatu kurun waktu meminum alkohol; keadaan ini biasanya mengindikasikan telah terjadinya suatu kerusakan otak yang masih bersifat reversibel.
  • 17. Inteligensia (Intelligence) Kemampuan untuk mengerti, mengingat, menggerakkan, dan menyatukan secara konstruktif terhadap hal-hal yang telah dipelajari sebelumnya dalam menghadapi suatu situasi yang baru.
  • 18. Retardasi mental: Kurangnya intelegensia sampai derajat dimana terdapat gangguan pada kinerja sosial dan pekerjaan: ringan (IQ 50 atau 55 sampai kira-kira 70), sedang (IQ 35 atau 40 sampai 50 atau 55), berat (IQ 20 atau 25 sampai 35 atau 40), atau sangat berat (lQ di bawah 20 atau 25); istilah yang lama adalah idiot (usia mental kurang dari 3 tahun), imbesil (usia mental 3 sampai 7 tahun), dan moron (usia mental kira-kira 8 tahun). Inteligensia (Intelligence)
  • 19. Demensia: pemburukan fungsi intelektual organik dan global tanpa pengaburan kesadaran. • Diskalkulia (akalkulia): hilangnya kemampuan untuk melakukan suatu hitungan; tidak disebabkan oleh kecemasan atau gangguan konsentrasi. • Disgrafia (agrafia): hilangnya kemampuan untuk menulisdalam gaya yang kursif; hilangnya kemampuan untuk menuangkan struktur kata. • Aleksia: hilangnya kemampuan membaca yang sebelumnya dimiliki; tidak disebabkan oleh gangguan ketajaman penglihatan. Inteligensia (Intelligence)
  • 20. • Pseudodemensia: gambaran klinis yang menyerupai demensia yang tidak disebabkan oleh suatu kondisi organik; paling sering disebabkan oleh depresi (sindroma demensia pada depresi). • Berpikir konkret: cara berpikir yang sangat bersifat harafiah; penggunaan kiasan yang terbatas tanpa pengertian nuansa arti; pikiran satu-dimensional. • Berpikir abstrak: kemampuan untuk mengerti nuansa arti; berpikir multidimensional dengan kemampuan menggunakan kiasan dan hipotesis secara tepat. Inteligensia (Intelligence)