Kelas Jurnalistik ini akan membahas jurnalistik baik tingkat kampus hingga tingkat internasional. Pemantik kita sudah berpengalaman di bidang jurnalistik yakni Mas Puthut Ami Luhur, M. I. Kom, atau lebih dikenal Bung Puthut.
Beliau merupakan Jurnalis di Suara Merdeka, berasal dari Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro tahun 1999.
Materi awal yang akan disampaikan adalah perihal Dasar Jurnalistik
(23 April 2021)
2. Sejarah awal jurnalistik merujuk pada Acta Diurna,
pada Romawi Kuno masa pemerintahan kaisar Julius
Caesar (100-44 SM).
Acta Diurna, yakni papan pengumuman, diyakini
sebagai produk jurnalistik pertama.
Caesar meneruskan dan mengembangkan tradisi yang
muncul pada permulaan berdirinya kerajaan Romawi.
Saat berkuasa, Julius Caesar memerintahkan agar
hasil sidang dan kegiatan para anggota senat
setiap hari diumumkan pada Acta Diurna.
Saat itulah muncul para Diurnarii, yakni orang-
orang yang bekerja membuat catatan-catatan
tersebut.
Dari kata Acta Diurna inilah secara harfiah kata
jurnalistik berasal yakni kata Diurnal dalam
Bahasa Latin berarti harian atau setiap hari.
Diadopsi ke dalam bahasa Prancis menjadi Du Jour
dan bahasa Inggris Journal yang berarti hari,
catatan harian atau laporan.
6. Apa Itu Jurnalistime
• Journalism: the profession of gathering, writing, editing,
publishing news, as for the newspaper and other print and
broadcast media. Journal: a daily & diary record, hence
sometimes used as a synonym for a newspaper, a printed record
of proceeding. (Webster’s New World: Dictionary of Media and
Communication).
• Journalism is the craft of conveying news, descriptive material
and comment via a widening spectrum of media. These include
newspapers, magazines, radio and television, the internet and
even, more recently, the cellphone (Wikipedia).
7. •Journalist is the occupation if editing and
writing newspaper and magazines (Webster
Tower Dictionary).
•Jurnalistik adalah kegiatan mengumpulkan,
mengolah, dan menyebarkan berita kepada
khalayak seluas-luasnya (M. Djen Amar).
8. Siapa itu Jurnalis?
• Orang yang melakukan kegiatan jurnalistik dan bekerja dalam sebuah
perusahaan media.
• Orang yang melakukan kegiatan jurnalistik, bekerja dalam sebuah
perusahaan media dan memiliki sertifikat kompetensi (profesi).
• Orang yang melakukan kegiatan jurnalistik, baik bekerja dalam sebuah
perusahaan media maupun tidak, memiliki sertifikat kompetensi atau
tidak (citizen jurnalis).
9.
10. Apa itu media?
• Kuadran I adalah media yang terverifikasi di Dewan Pers. Memiliki alamat
dan awak redaksi yang jelas, yang bekerja sesuai Kode Etik Jurnalistik.
Berita yang dimuat adalah berita positif.
• Sedangkan kuadran II adalah media dengan pemberitaan positif, dengan
alamat redaksi yang jelas dan bekerja sesuai dengan Kode Etik Jurnalistik.
Tapi mereka tak terdaftar di Dewan Pers.
• Kuadran III adalah media paling gelap. Mereka memuat berita negatif,
kebencian, hoax dan sejenisnya. Alamat dan identitasnya juga tak tercatat
di Dewan Pers. Kerja mereka jelas melanggar Kode Etik Jurnalistik.
• Sedangkan kuadran IV ditempati oleh media yang sudah terdaftar di Dewan
Pers. Hanya saja, media di kuadran IV ini tak profesional dalam
pemberitaan. Tak taat pada Kode Etik Jurnalisitik. Mereka dikenal sebagai
media kuning atau juga media partisan.
11. Unsur Berita/ Nilai Berita
• aktual (timeliness)
• penting (significance)
• terkenal (prominence)
• besar (magnitude)
• dekat (proximity)
• manusiawi (human interest)
• pertentangan (conflict)
• kejutan (suprising)
• kebaruan (newness)
• informatif (informative)
• luar biasa (unusualness)
• ekslusif (exclusive)
• berdampak (impact)
• tokoh publik (public figure/news
maker)
• seks (sex)
12. Elemen Berita
• Dikenal dengan 5 W + 1 H
• Who (siapa)
• What (apa)
• Where (di mana)
• When (kapan)
• Why (kenapa)
• How (bagaimana)
14. Bagaimana Menulis Berita
• Konsep Piramida Terbalik
LEAD
BODY
TAIL
Lead (Informasi Terpenting)
Sebuah rangkuman/intisari.
Pembaca segera tahu
informasi yang terkandung
di bawahnya.
Body (Detail Penting)
Penjelasan lebih lanjut dari
unsur 5 W + 1 H yang
sepintas dijelaskan dalam
lead atau paragraf pertama.
TAIL (Info Tambahan)
Penjelasan lebih jauh atau
informasi latar belakang
(background) atau hal-hal
yang terkait dengan isi
berita/cerita di atasnya.
23. Kewajiban pertama jurnalisme adalah
kebenaran
• Mendapatkan fakta yang benar.
• Keinginan bahwa informasi itu benar adalah hal yang mendasar.
• Fungsi kebenaran adalah untuk memberikan cahaya dari fakta yang
tersembunyi, menghubungkan satu dengan yang lainnya dan
membuat gambaran realitas di mana manusia dapat bertindak.
• Jurnalisme kebenaran adalah lebih dari akurasi.
24.
25. Loyalitas pertama jurnalisme adalah untuk
Masyarakat
• Seseorang yang mencari berita tidak seperti karyawan di perusahaan
lainnya.
• Khalayak bukanlah pelanggan seperti di perusahaan atau industri
yang lain.
• Kepentingan masyarakat paling utama dibandingkan kepentingan
iklan atau perusahaan.
26. Esensi jurnalisme adalah disiplin verifikasi
• Dengan prinsip ini akan memisahkan antara entertaiment,
propaganda, fiksi atau seni.
• Selalu melakukan verifikasi terhadap informasi yang diterima.
• Tidak mudah mempercayai informasi yang belum jelas asal-usulnya.
• Skeptis terhadap informasi yang diterima.
27. wartawan harus menjaga independensi dari
yang mereka liput
• Independen dalam berfikir.
• Independen dalam melakukan tugas jurnalistiknya.
• Independen dari kelas atau status ekonomi.
• Independen dari ras, etnik, religi dan gender.
28.
29. wartawan harus berfungsi sebagai pemantau
kekuasaan yang independen
• Wacthdog. Membuat maanjemen dan pelaksanaan kekuasaan
transparan, memberi pengetahuan dan apa efeknya kepada warga
negara jika kekuasaan mengambil suatu kebijakan.
• Cara memantau kekuasaan, dengan melakukan peliputan investigasi
karena pemegang kekuasaan biasanya tidak ingin semua hal diketahui
oleh masyarakat melalui media.
30. Jurnalisme harus menyediakan ruang
kepada publik untuk melakukan
kompromi dan memberi kritik.
• Mulai dari laporan awal dari jurnalis untuk mengingatkan publik
tentang peristiwa dan kondisi dalam masyarakat.
• Mengingatkan isu-isu publik dengan mendorong masyarakat
melakukan penilaian.
• Caranya dengan mengungkapkan kesalahan atau sesuatu yang tidak
tepat dan menguraikan tren yang sedang berkembang.
31. Jurnalis harus membuat sesuatu yang
menarik dan relevan
• Cerita atau informasi yang disampaikan harus mampu membuat
khalayak tertarik.
• Isu-isu yang diulas, haruslah relevan dengan perkembangan situasi di
masyarakat.
• Elemen 5 W + 1 H (Who, What, When, Where, Why and How).
• Nilai berita: aktual (timeliness), penting (significance), terkenal
(prominence), besar (magnitude), dekat (proximity), manusiawi
(human interest), pertentangan (conflict), kejutan (suprising),
kebaruan (newness), informatif (informative), luar biasa
(unusualness) , ekslusif (exclusive), berdampak (impact), tokoh publik
(public figure/news maker), seks (sex)
32.
33. Jurnalis harus membuat berita itu Lengkap
dan Proposional
• Lengkap elemennya, angle-nya, narasumber yang terkait,
informasinya.
• Proposional, mencakup semua pihak yang berkepentingan dalam
informasi tersebut. Diberi kesempatan yang sama.