MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA
konkul_5200_20211002212656.pdf
1. SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NASIONAL
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN
TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
Kode
Dokumen
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
MATA KULIAH (MK) KODE MK BOBOT (sks) SEMESTER RUMPUN ILMU/ BIDANG KEAHLIAN MK TANGGAL TERBIT REVISI
Teori Sitohistoteknologi Rutin T=1 P=1 3 Sitohistoteknologi 1 Oktober 2021 00
OTORISASI / PENGESAHAN DOSEN PENGAMPU WAKIL MAHASISWA KETUA PROGRAM STUDI
Fitria Diniah Janah Sayekti, S.Si.,M.Sc M. Taufiq Qurrohman, S.Si.,M.Sc
CAPAIAN
PEMBELAJARAN
CPL-PRODI (Capaian Pembelajaran Lulusan Program Studi) yang dibebankan pada MK
S9 Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri
P3.i Menguasai Prinsip Sitohistoteknologi
P1.a Menguasai Konsep teoritis anatomi fisiologi
KU1 Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, inovatif, bermutu dan terukur dalam melakukan jenis pekerjaan spesifik dibidang
keahliannya serta sesuai dengan standar kompetensi kerja bidang yang bersangkutan
KK2 Mampu melakukan pemeriksaan sampel biologis (tahap analitik) dengan memilih metode pemeriksaan yang sesuai jenis spesimen,
serta menganalisis hasil pemeriksaan (tahap pasca analitik) untuk mendapatkan informasi yang valid sesuai standar mutu yang berlaku.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)
CPMK-1 Mampu menjelaskan bentuk sel dan jaringan normal (S9;P3.i;P1a)
CPMK-2 Mampu menjelaskan bentuk sel dan jaringan abnormal (S9;P3.i;P1a)
CPMK-3 Mampu menjelaskan pemeriksaan dan pembuatan preparat sitologi (P3.i;KU1;KK2)
CPMK-4 Mampu menjelaskan pemeriksaan papsmear (P3.i; P1.a;KU1;KK2)
CPMK-5 Mampu menjelaskan aspirasi jarum halus (P3.i; P1.a)
CPMK-6 Mampu menjelaskan pemeriksaan histopatologi rutin (P3.i; P1.a)
CPMK-7 Mampu menjelaskan Jaminan Mutu pemeriksaan Sitohistoteknologi (KU1;KK2)
Kemampuan akhir pada tiap tahap pembelajaran (Sub-CPMK)
2. Sub-CPMK-1 Mampu menjelaskan pengertian, fungsi, struktur, morfologi dan pembagian bentuk sel dan jaringan normal (C3;A3) (CPMK-1)
Sub-CPMK-2 Mampu menjelaskan dasar-dasar pembelahan sel, cedera sel atau jejas sel dan dasar-dasar Neoplasma atau tumor (C3;A3) (CPMK-2)
Sub-CPMK-3 Mampu menjelaskan pengertian dasar pemeriksaan sitologi, jenis-jenis pemeriksaan sitologi, alur pemeriksaan sitologi, sample
pemeriksaan sitologi, jenis-jenis fiksasi dan teknik pewarnaan sitologi (C2;A3) (CPMK-3)
Sub-CPMK-4 Mampu menjelaskan dasar-dasar pemeriksaan papsmear, alat dan cara pengambilan papsmear,pembuatan sediaan apus untuk
sitologi, pengecatan metode Papanicolou, gambaran Epitel cervix Normal dan abnormal (C2;A3) (CPMK-4)
Sub-CPMK-5 Mampu menjelaskan pengertian AJH, alat dan cara pengambilan sampel AJH, penyulit tehnik AJH, cara membuat sediaan apus dari
aspirat AJH, teknik fiksasi dan pengecatan sediaan AJH dan gambaran Mikroskopik sediaan hasil AJH (C2;A3) (CPMK-5)
Sub-CPMK-6 Mampu menjelaskan jenis bahan pemeriksaan Histopathologi, proses pengiriman dan penerimaan sediaan Histopathologi, Proses
pembuatan Preparat Histopathologi, Fiksasi Jaringan dan pemotongan jaringan yang representative, Prosesing Jaringan (Dehidrasi,
Clearing, infiltrasi) Pembuatan Blok Parafin ( Embeding), Pemotongan Mikros (mikrotom),Pewarnaan (C2;A3) (CPMK-6)
Sub-CPMK-7 Mampu menjelaskan pengertian dan aplikasi jaminan mutu pemeriksaan sitohistoteknologi, menyebutkan badan penyelenggara
jaminan mutu, menjabarkan kriteria yang dinilai dalam pemantapan mutu (C3;A3)(CPMK-7)
Korelasi CPMK terhadap Sub-CPMK
√
Sub-CPMK-1 Sub-CPMK-2 Sub-CPMK-3 Sub-CPMK-4 Sub-CPMK-5 Sub-CPMK-6 Sub-CPMK-7
CPMK-1 √
CPMK-2 √
CPMK-3 √
CPMK-4 √
CPMK-5 √
CPMK-6 √
CPMK-7 √
Deskripsi Singkat MK
Mata Kuliah ini diberikan sebagai mata kuliah keahlian bagi ahli teknologi laboratorium medis agar peserta didik memiliki ketrampilan mengenai
struktur sel dan jaringan tubuh manusia serta cara-cara pemeriksaan dan pembuatan preparat sitologi dan histopatologi sehingga membantu
penegakan diagnosis penyakit tumor atau kanker.
Bahan Kajian/
Materi Pembelajaran
1. Bentuk sel dan jaringan normal : Pengertian, fungsi, struktur, morfologi.
2. Bentuk sel dan jaringan abnormal : dasar pembelahan sel, cedera sel, dasar neoplasma atau tumor
3. Pemeriksaan dan pembuatan preparat sitologi :Pengertian, tujuan, teknik pemeriksaan
4. Pemeriksaan papsmear : Dasar pemeriksaan, tujuan, manfaat
5. Aspirasi Jarum halus
6. Pemeriksaan histopatologi rutin : dasar pemeriksaan, teknis pemeriksaan, prosedur pemeriksaan.
3. 7. Jaminan Mutu Pemeriksaan Preparat Sitohistologi : pengertian dan aplikasi jaminan mutu pemeriksaan sitohistoteknologi, badan penyelenggara
jaminan mutu, kriteria yang dinilai dalam pemantapan mutu
Pustaka Utama:
1. Cormack, D, 1992. Histologi . Bina Rupa Aksara, Jakarta, Edisi 9
2. Sutisna,H. 1993. Patologi kumpulan kuliah patologi anatomi, FKUI, Jakarta, Edisi 1
3. IAPI. 2008. Pedoman Bahan untuk Pemeriksaan Histopatologi. IAPI Jakarta
4. Mangunsudirdjo.S 2000.Petunjuk Laboratorium Patologi Anatomi Kedokteran. Penerbit FKUI, Jakarta.
Pendukung:
5. Spector, WG. 1993.Pengantar Patologi Umum. Gadjah Mada University Press, Yogayakarta, Edisi 3
Dosen Pengampu Fitria Diniah Janah Sayekti, S.Si., M.Sc
Matakuliah Prasyarat Anatomi Fisiologi
4. Mgg
ke-
Sub-CPMK
Bahan Kajian/
Materi
Pembelajaran
[Pustaka]
Bentuk, Metode,
dan Karakteristik
Pembelajaran
[Platform dan
Media
Pembelajaran]
Pengalaman Belajar
Mahasiswa
Estimasi Waktu
[Model
Pembelajaran]
Penilaian
Kriteria, Bentuk,
Teknik,
Instrumen
Indikator
Bobot
(%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1 Mampu menjelaskan
pengertian, fungsi,
struktur, morfologi
dan pembagian
bentuk sel dan
jaringan normal
(C3;A3) (CPMK-1)
•Pendahuluan,
Kontrak
perkuliahan, RPS
•Bentuk sel dan
jaringan normal :
Pengertian, fungsi,
struktur, morfologi.
Pustaka 1,2
Bentuk:
Kuliah dan tutorial
• Metode:
• Diskusi kelompok,
discovery learning,
case based method
Karakteristik:
Pembelajaran
berpusat pada
mahasiswa yang
interaktif, saintifik,
efektif, kolaboratif.
•
• Platform Daring:
https://lms.stikesnas
.ac.id
• Media Luring:
Kelas, laptop, LCD
proyektor, sound
system.
Pembelajaran 1:
• Dosen memberikan
kuliah mengenai
pengertian, fungsi dan
struktur sel dan
jaringan serta
menjelaskan kontrak
perkuliahan
• Mahasiswa melakukan
diskusi kelompok
mengenai sel normal
dan abnormal
PB: 1x(2x50”)
1x [Daring]
PT: 1x(2x60”)
KM: 1x(2x60”)
Pembelajaran
bauran tipe flipped
classroom model
Kriteria:
Pemahaman
Pedoman
Penskoran
(Marking
Scheme)
Bentuk non tes:
• Ringkasan
berupa peta
pikiran
Bentuk tes:
• Presentasi hasil
studi kasus
Teknik:
Observasi dan
partisipasi
Instrumen:
Rubrik
• Ketepatan
menjelaskan
tentang bentuk sel
normal
• Sistematika dan
gaya presentasi
5
5. Mgg
ke-
Sub-CPMK
Bahan Kajian/
Materi
Pembelajaran
[Pustaka]
Bentuk, Metode,
dan Karakteristik
Pembelajaran
[Platform dan
Media
Pembelajaran]
Pengalaman Belajar
Mahasiswa
Estimasi Waktu
[Model
Pembelajaran]
Penilaian
Kriteria, Bentuk,
Teknik,
Instrumen
Indikator
Bobot
(%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
2 Mampu menjelaskan
dasar-dasar
pembelahan sel,
cedera sel atau jejas
sel dan dasar-dasar
Neoplasma atau
tumor (C3;A3) (CPMK-
2)
•Bentuk sel dan
jaringan abnormal :
dasar pembelahan
sel, cedera sel, dasar
neoplasma atau
tumor
• Pustaka 2,3,4
Bentuk: Kuliah
Kuliah dan tutorial
• Metode:
• Diskusi kelompok,
discovery learning,
case based method
Karakteristik:
Pembelajaran
berpusat pada
mahasiswa yang
interaktif, saintifik,
efektif, kolaboratif.
•
• Platform Daring:
https://lms.stikesnas
.ac.id
• Media Luring:
Kelas, laptop, LCD
proyektor, sound
system.
Pembelajaran 2:
• Dosen memberikan
kuliah mengenai dasar
pembelahan sel
• Mahasiswa melakukan
diskusi mengenai ciri-
ciri neoplasma atau
tumor
PB: 1x(2x50”)
1x [Daring]
PT: 1x(2x60”)
KM: 1x(2x60”)
Pembelajaran
bauran tipe flipped
classroom model
Kriteria:
Pemahaman
Pedoman
Penskoran
(Marking
Scheme)
Bentuk non tes:
• Ringkasan
berupa peta
pikiran
Bentuk tes:
• Presentasi hasil
studi kasus
Teknik:
Observasi dan
partisipasi
Instrumen:
Rubrik
• Ketepatan
menjelaskan
tentang
pengetahuan
bentuk sel
abnormal
• Ketepatan
menjelaskan
tentang studi
kasus sel
abnormal
• Sistematika dan
gaya presentasi
5
6. Mgg
ke-
Sub-CPMK
Bahan Kajian/
Materi
Pembelajaran
[Pustaka]
Bentuk, Metode,
dan Karakteristik
Pembelajaran
[Platform dan
Media
Pembelajaran]
Pengalaman Belajar
Mahasiswa
Estimasi Waktu
[Model
Pembelajaran]
Penilaian
Kriteria, Bentuk,
Teknik,
Instrumen
Indikator
Bobot
(%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
3-4 Mampu menjelaskan
pengertian dasar
pemeriksaan sitologi,
jenis-jenis
pemeriksaan sitologi,
alur pemeriksaan
sitologi, sample
pemeriksaan sitologi,
jenis-jenis fiksasi dan
teknik pewarnaan
sitologi (C2;A3)
(CPMK-3)
Pemeriksaan dan
pembuatan preparat
sitologi :Pengertian,
tujuan, teknik
pemeriksaan
Pustaka 3
Bentuk: Kuliah
Kuliah dan tutorial
• Metode:
• Diskusi kelompok,
discovery learning,
case based method
Karakteristik:
Pembelajaran
berpusat pada
mahasiswa yang
interaktif, saintifik,
efektif, kolaboratif.
•
• Platform Daring:
https://lms.stikesnas
.ac.id
• Media Luring:
Kelas, laptop, LCD
proyektor, sound
system.
Pembelajaran 3:
• Dosen memberikan
kuliah tentang
pengertian dan
pemeriksaan sitologi
• Mahasiswa melakukan
diskusi mengenai
pemeriksaan sitologi
Pembelajaran 4:
• Dosen memberikan
kuliah mengenai teknik
pewarnaan sitologi
• Mahasiswa melakukan
diskusi mengenai
pewarnaan sitologi
PB: 2x(2x50”)
2x [Daring]
PT: 2x(2x60”)
KM: 2x(2x60”)
Pembelajaran
bauran tipe flipped
classroom model
Kriteria:
Pemahaman
Pedoman
Penskoran
(Marking
Scheme)
Bentuk non tes:
• Ringkasan
berupa peta
pikiran
Bentuk tes:
• Presentasi hasil
studi kasus
Teknik:
Observasi dan
partisipasi
Instrumen:
Rubrik
• Ketepatan
menjelaskan
tentang studi
kasus
pemeriksaan
sitologi
• Ketepatan
menjabarkan
prosedur
pembuatan
preparate sitologi
5
7. Mgg
ke-
Sub-CPMK
Bahan Kajian/
Materi
Pembelajaran
[Pustaka]
Bentuk, Metode,
dan Karakteristik
Pembelajaran
[Platform dan
Media
Pembelajaran]
Pengalaman Belajar
Mahasiswa
Estimasi Waktu
[Model
Pembelajaran]
Penilaian
Kriteria, Bentuk,
Teknik,
Instrumen
Indikator
Bobot
(%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
5 Mampu menjelaskan
dasar-dasar
pemeriksaan
papsmear, alat dan
cara pengambilan
papsmear,pembuatan
sediaan apus untuk
sitologi, pengecatan
metode Papanicolou,
gambaran Epitel cervix
Normal dan abnormal
(C2;A3) (CPMK-4)
• Pemeriksaan
papsmear : Dasar
pemeriksaan,
tujuan, manfaat
• Pustaka 2,3
Bentuk: Kuliah
Kuliah dan tutorial
• Metode:
• Diskusi kelompok,
discovery learning,
case based method
Karakteristik:
Pembelajaran
berpusat pada
mahasiswa yang
interaktif, saintifik,
efektif, kolaboratif.
•
• Platform Daring:
https://lms.stikesnas
.ac.id
• Media Luring:
Kelas, laptop, LCD
proyektor, sound
system
Pembelajaran 5:
• Dosen memberikan
kuliah mengenai dasar
pemeriksaan
papsmear
• Mahasiswa melakukan
diskusi mengenai
papsmear
PB: 1x(2x50”)
1x [Daring]
PT: 1x(2x60”)
KM: 1x(2x60”)
Pembelajaran
bauran tipe flipped
classroom model
Kriteria:
Pemahaman
Pedoman
Penskoran
(Marking
Scheme)
Bentuk non tes:
• Ringkasan
berupa peta
pikiran
Bentuk tes:
• Presentasi hasil
studi kasus
Teknik:
Observasi dan
partisipasi
Instrumen:
Rubrik
• Ketepatan
menjelaskan
tujuan dan
manfaat
papsmear
• Ketepatan
menjelaskan
dasar
pemeriksaan
papsmear
5
8. Mgg
ke-
Sub-CPMK
Bahan Kajian/
Materi
Pembelajaran
[Pustaka]
Bentuk, Metode,
dan Karakteristik
Pembelajaran
[Platform dan
Media
Pembelajaran]
Pengalaman Belajar
Mahasiswa
Estimasi Waktu
[Model
Pembelajaran]
Penilaian
Kriteria, Bentuk,
Teknik,
Instrumen
Indikator
Bobot
(%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
6-7 Mampu menjelaskan
pengertian AJH, alat
dan cara pengambilan
sampel AJH, penyulit
tehnik AJH, cara
membuat sediaan
apus dari aspirat AJH,
teknik fiksasi dan
pengecatan sediaan
AJH dan gambaran
Mikroskopik sediaan
hasil AJH (C2;A3)
(CPMK-5)
• Aspirasi Jarum
halus
Review
Bentuk: Kuliah
Kuliah dan tutorial
• Metode:
• Diskusi kelompok,
discovery learning,
case based method
Karakteristik:
Pembelajaran
berpusat pada
mahasiswa yang
interaktif, saintifik,
efektif, kolaboratif.
•
• Platform Daring:
https://lms.stikesnas
.ac.id
• Media Luring:
Kelas, laptop, LCD
proyektor, sound
system
Pembelajaran 6:
• Dosen memberikan
kuliah mengenai AJH
• Mahasiswa melakukan
diskusi mengenai AJH
Pembelajaran 7:
• Dosen memberikan
pengetahuan
mengenai teknik AJH
• Mahasiswa melakukan
studi kasus mengenai
AJH
PB: 2x(2x50”)
2x [Daring]
PT: 2x(2x60”)
KM: 2x(2x60”)
Pembelajaran
bauran tipe flipped
classroom model
Kriteria:
Pemahaman
Pedoman
Penskoran
(Marking
Scheme)
Bentuk non tes:
• Ringkasan
berupa peta
pikiran
Bentuk tes:
• Presentasi hasil
studi kasus
Teknik:
Observasi dan
partisipasi
Instrumen:
Rubrik
• Ketepatan
menjelaskan
prosedur AJH
5
8
Ujian Tengah Semester
9. Mgg
ke-
Sub-CPMK
Bahan Kajian/
Materi
Pembelajaran
[Pustaka]
Bentuk, Metode,
dan Karakteristik
Pembelajaran
[Platform dan
Media
Pembelajaran]
Pengalaman Belajar
Mahasiswa
Estimasi Waktu
[Model
Pembelajaran]
Penilaian
Kriteria, Bentuk,
Teknik,
Instrumen
Indikator
Bobot
(%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
9-13 Mampu menjelaskan
jenis bahan
pemeriksaan
Histopathologi, proses
pengiriman dan
penerimaan sediaan
Histopathologi, Proses
pembuatan Preparat
Histopathologi, Fiksasi
Jaringan dan
pemotongan jaringan
yang representative,
Prosesing Jaringan
(Dehidrasi, Clearing,
infiltrasi) Pembuatan
Blok Parafin (
Embeding),
Pemotongan Mikros
(mikrotom),Pewarnaa
n (C2;A3) (CPMK-6)
Pemeriksaan
histopatologi rutin :
dasar pemeriksaan,
teknis pemeriksaan,
prosedur
pemeriksaan.
Bentuk: Kuliah
Kuliah dan tutorial
• Metode:
• Diskusi kelompok,
discovery learning,
case based method
Karakteristik:
Pembelajaran
berpusat pada
mahasiswa yang
interaktif, saintifik,
efektif, kolaboratif.
•
• Platform Daring:
https://lms.stikesnas
.ac.id
• Media Luring:
Kelas, laptop, LCD
proyektor, sound
system
Pembelajaran 9:
• Dosen memberikan
kuliah tentang
pemeriksaan histologi
• Mahasiswa melakukan
diskusi mengenai
pemeriksaan histologi
Pembelajaran 10:
• Dosen memberikan
pengetahuan
mengenai prosedur
histopatologi
• Mahasiswa melakukan
studi kasus
histopatologi
Pembelajaran 11-13:
• Dosen memberikan
tugas presentasi
kepada mahasiswa
membahas mengenai
artikel pada jurnal
• Mahasiswa melakukan
presentasi dan diskusi
PB: 5x(2x50”)
5x [Daring]
PT: 5x(2x60”)
KM: 5x(2x60”)
Pembelajaran
bauran tipe flipped
classroom model
Kriteria:
Pemahaman
Pedoman
Penskoran
(Marking
Scheme)
Bentuk non tes:
• Ringkasan
berupa peta
pikiran
Bentuk tes:
• Presentasi hasil
studi kasus
Teknik:
Observasi dan
partisipasi
Instrumen:
Rubrik
• Ketepatan
menjelaskan
metode-metode
yang digunakan
dalam
pemeriksaan
histopatologi
• Gaya presentasi
5
14-
15
Mampu menjelaskan
pengertian dan
aplikasi jaminan mutu
pemeriksaan
• Jaminan Mutu
Pemeriksaan
Preparat
Sitohistologi :
Bentuk: Kuliah
• Metode:
• Diskusi kelompok,
Pembelajaran 14:
• Dosen memberikan
kuliah tentang jaminan
mutu pemeriksaan
PB: 2x(2x50”)
2x [Daring]
Kriteria:
Pemahaman
Pedoman
Penskoran
• Ketepatan
menjelaskan
tentang hasil
bloking dan
5
10. Mgg
ke-
Sub-CPMK
Bahan Kajian/
Materi
Pembelajaran
[Pustaka]
Bentuk, Metode,
dan Karakteristik
Pembelajaran
[Platform dan
Media
Pembelajaran]
Pengalaman Belajar
Mahasiswa
Estimasi Waktu
[Model
Pembelajaran]
Penilaian
Kriteria, Bentuk,
Teknik,
Instrumen
Indikator
Bobot
(%)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
sitohistoteknologi,
menyebutkan badan
penyelenggara
jaminan mutu,
menjabarkan kriteria
yang dinilai dalam
pemantapan mutu
(C3;A3)(CPMK-7)
pengertian dan
aplikasi jaminan
mutu pemeriksaan
sitohistoteknologi,
badan
penyelenggara
jaminan mutu,
kriteria yang dinilai
dalam
pemantapan mutu
Review
studi kasus
•
• Platform Daring:
https://lms.stikesnas
.ac.id
• Media Luring:
Kelas, laptop, LCD
proyektor, sound
system -
histopatologi
• Mahasiswa melakukan
diskusi mengenai
jaminan mutu
pemeriksaan
histopatologi
Pembelajaran 15:
• Dosen memberikan
review keseluruhan
mengenai proses
pembuatan preparate
sitohistoteknologi
• Mahasiswa
memberikan feedback
terhadap review yang
disampaikan dosen
PT: 2x(2x60”)
KM: 2x(2x60”)
Pembelajaran
bauran tipe flipped
classroom model
(Marking
Scheme)
Bentuk non tes:
• Ringkasan
berupa peta
pikiran
Teknik:
Observasi dan
partisipasi
Instrumen:
Rubrik
pewarnan yang
standart.
16 Ujian Tengah Semester
Total bobot (%) sub-CPMK 100
Keterangan:
1. Capaian Pembelajaran Lulusan PRODI (CPL-PRODI) adalah kemampuan yang dimiliki oleh setiap lulusan Program Studi yang merupakan internalisasi dari sikap, penguasaan pengetahuan,
ketrampilan umum, dan ketrampilan khusus sesuai dengan jenjang prodinya yang diperoleh melalui proses pembelajaran.
2. CPL yang dibebankan pada mata kuliah adalah beberapa capaian pembelajaran lulusan program studi (CPL-PRODI) yang digunakan untuk pembentukan/pengembangan sebuah mata
kuliah yang terdiri dari aspek sikap, ketrampilan umum, ketrampilan khusus dan pengetahuan.
3. CP Mata kuliah (CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CPL yang dibebankan pada mata kuliah, dan bersifat spesifik terhadap bahan kajian atau materi
pembelajaran mata kuliah tersebut.
4. Sub-CP Mata kuliah (Sub-CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CPMK yang dapat diukur atau diamati dan merupakan kemampuan akhir yang direncanakan
11. pada tiap tahap pembelajaran, dan bersifat spesifik terhadap materi pembelajaran mata kuliah tersebut.
5. Materi pembelajaran adalah rincian atau uraian dari bahan kajian yg dapat disajikan dalam bentuk beberapa pokok dan sub-pokokbahasan. Bahan kajian dan materi pembelajaran dapat
diperbaharui dan dikembangkan sesuai perkembangan IPTEK dan arah pengembangan ilmu Program Studi dengan tingkat keluasan dan kedalaman sesuai kebutuhan jenjang/ level
program pendidikan yang diselenggarakan program studi.
6. Bentuk pembelajaran dapat berupa satu atau gabungan dari beberapa bentuk berikut: kuliah, responsi, tutorial, seminar atau yang sejenis, praktikum, praktik studio, praktik bengkel,
praktik lapangan, praktik kerja, penelitian, perancangan atau pengembangan, pelatihan militer, pertukaran pelajar, magang, wirausaha, pengabdian kepada masyarakat dan/atau bentuk
pembelajaran lain yang sejenis.
7. Metode pembelajaran dapat berupa satu atau gabungan dari beberapa metode berikut: diskusi kelompok, role-play & simulasi, studi kasus, pembelajaran kolaboratif, pembelajaran
kooperatif, pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran berbasis masalah, atau metode pembelajaran lain, yang dapat secara efektif memfasilitasi pemenuhan capaian pembelajaran
lulusan.
8. Karakteristik proses pembelajaran dapat berupa satu atau gabungan dari beberapa karakteristik berikut: interaktif, holistik, integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif,
dan berpusat pada mahasiswa.
9. Model pembelajaran dapat berupa: pembelajaran di luar jaringan (luring/ offline), di dalam jaringan (daring/ online), bauran (blended learning/ hybrid learning) dengan rotation model
(flipped-classroom model, station-rotation model, lab-rotation model, individual rotation model), flex model, self-blend model, enriched-virtual model.
10. Estimasi waktu adalah waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan pada tiap tahap pembelajaran melalui PB (Proses Belajar), PT (Penugasan Terstruktur), KM (Kegiatan Mandiri)
dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Proses pembelajaran 1 sks pada bentuk pembelajaran berupa kuliah, responsi, atau tutorial, teridiri atas: kegiatan proses belajar (PB) 50 menit per minggu per semester, kegiatan
penugasan terstruktur (PT) 60 menit per minggu per semester, dan kegiatan mandiri (KM) 60 menit per minggu per semester.
b. Proses pembelajaran 1 sks pada bentuk pembelajaran berupa seminar atau bentuk lain yang sejenis, terdiri atas: kegiatan proses belajar (PB) 100 menit per minggu per semester
dan kegiatan mandiri 70 menit per minggu per semester.
c. Proses pembelajaran 1 sks pada bentuk pembelajaran berupa praktikum, praktik studio, praktik bengkel, praktik lapangan, praktik kerja, penelitian, perancangan atau
pengembangan, pelatihan militer, pertukaran pelajar, magang, wirausaha, pengabdian kepada masyarakat dan/atau bentuk pembelajaran lain yang sejenis, setara dengan 170
menit per minggu per semester, yang dapat terdiri atas berbagai kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan dalam memenuhi capaian pembelajaran.
11. Kriteria penilaian adalah patokan yang digunakan sebagai tolok ukur ketercapaian pembelajaran atau standar keberhasilan mahasiswa untuk memenuhi sub-CPMK pada tiap tahap
pembelajaran berdasarkan indikator-indikator yang telah ditetapkan. Kriteria penilaian merupakan pedoman bagi penilai agar penilaian konsisten dan tidak bias. Kriteria dapat berupa
kuantitatif ataupun kualitatif.
12. Bentuk penilaian adalah tes dan non tes.
13. Teknik penilaian dapat melalui observasi, partisipasi, unjuk kerja, tes tertulis, tes lisan, dan angket.
14. Instrumen penilaian terdiri atas penilaian proses dalam bentuk rubrik dan/ atau penilaian hasil dalam bentuk portofolio atau karya desain.
15. Indikator penilaian kemampuan dalam proses maupun hasil belajar mahasiswa adalah pernyataan spesifik dan terukur yang mengidentifikasi kemampuan atau kualitas kinerja hasil
belajar mahasiswa yang disertai bukti-bukti.
16. Bobot penilaian adalah ukuran dalam persen (%) yang menunjukkan persentase penilaian terhadap setiap pencapaian sub-CPMK (yang besarnya proposional dengan tingkat kesulitan
pencapaian sub-CPMK) terhadap nilai keberhasilan keseluruhan dalam mata kuliah, dengan nilai total 100%.