Pendidikan matematika di berbagai jenjang pendidikan menggunakan nilai pi yang berbeda-beda untuk memudahkan pemahaman siswa. Nilai pi yang digunakan antara lain 22/7, 3,14, dan 180 derajat untuk satuan radian, sesuai dengan tingkat kesulitan materi dan kemampuan siswa. Penggunaan nilai-nilai ini memudahkan perhitungan luas, keliling, dan sudut lingkaran, meskipun sebenarnya nilai pi adalah 3
1. 1
Pendidikan matematika di
sekolah maupun strata lainnya
merupakan ilmu yang sangat penting.
Siswa maupun mahasiswa
memerlukan matematika untuk
memenuhi kebutuhan praktis dan
memecahkan masalah dalam
kehidupan sehari-hari. Misalnya,
dapat berhitung, isi dan berat,dapat
mengumpulkan, mengolah,
menyajikan dan menafsirkan data,
dapat menggunakan kalkulator dan
komputer. Selain itu, agar mampu
mengikuti pelajaran matematika lebih
lanjut, membantu memahami bidang
studi lain seperti fisika, kimia,
arsitektur, farmasi, geografi,
ekonomi, dan sebagainya, dan agar
siswa maupun mahasiswa dapat
berpikir logis, kritis, dan praktis,
beserta bersikap positif dan berjiwa
kreatif.
Salah satu kajian dalam
matematika adalah bangun datar yang
salah satu jenisnya adalah lingkaran.
Di dalam lingkaran tentu terdapat
symbol “pi” yang sudah tidak asing
lagi. “Pi” ini sering kali muncul
disetiap bangku sekolahan, bahkan
bangku kuliah yang sesuai dengan
studinya yaitu matematika. “Pi” ini
sering kali digunakan pada
penghitungan luas dan keliling
lingkaran. Untuk luas lingkaran, “pi”
ini dikalikan dengan kuadrat dari jari-
jarinya. Sedangkan untuk mengukur
keliling lingkaran, “pi” ini dikalikan
dengan hasil dua kali jari-jarinya.
Bilangan (kadang-kadang
ditulis pi) adalah sebuah konstanta
dalam matematika yang merupakan
perbandingan keliling lingkaran
dengan diameternya. Π adalah
bilangan irasional, yang berarti nilai π
tidak dapat dinyatakan dalam
pembagian bilangan bulat (biasanya
pecahan 22/7 digunakan sebagai nilai
pendekatan π; namun sebenarnya
tiada satupun pecahan yang dapat
mewakili nilai eksak π.). Digit-digit
desimal π tampaknya terdistribusikan
secara acak, walaupun sampai
sekarang hal ini masih belum
dibuktikan. 𝜋 adalah bilangan
transendental, yakni bilangan yang
bukan akar daripolinom-polinom
bukan nolmanapun yang memiliki
koeefisien rasional. Namun “pi” ini
sering kali disebut bilangan ghaib,
karena sadar atau tidak sadar nilai
2. 2
“pi” yang digunakan setiap jenjang
pendidikan berbeda – beda.
Nilai “pi” ini ada yang
22
7
,
3,14 bahkan kita pernah tahu bahwa π
= 1800. Sehingga apa yang mendasari
nilai “pi” yang digunakan pada setiap
satuan pendidikan berbeda – beda?
Nilai pi yang digunakan untuk π =
22
7
mempunyai nilai yaitu 3,142857143
yang mempunyai 2 angka yang sama
dibelakang koma bila dibandingkan
dengan ilai “pi” yang asli, sedangkan
untuk π = 3,14 mempunyai 2 nilai
yang sama pula bila dibandingkan
dengan nilai”pi” yang asli. Namun
untuk π = 180o memang sangat jauh
berbeda bila dibandingkan dengan
nilai “pi” yang asli.
A. Sekolah dasar (SD)
Kecakapan berhitung anak SD
dalam pengukuran dan geometri pada
dasarnya hanya melakukan dan
menggunakan sifat-sifat operasi
hitung bilangan dalam pemecahan
masalah, menafsirkan hasil operasi
hitung, dan melakukan operasi hitung
yang melibatkan keliling, luas,
volume, dan satuan pengukuran
Mengapa di SD menggunakan
π =
22
7
untuk mengetahui keliling dan
luas lingkaran? Siswa atau peserta
didik di sekolah dasar pada
hakikatnya hanya mengetahui secara
abstak, artinya siswa di sekolah dasar
hanya mengetahui bahwa “pi” yang
benar itu jika
22
7
, sesuai dengan
panduan yang diberikan oleh guru
atau sumber buku, namun tidak tahu
tentang asal mula “pi” itu sendiri.
Disisi lain nilai π =
22
7
mempunyai
nilai yang tidak jauh berbeda dengan
nilai “pi” yang sebenarnya yaitu
3,14159265358979323846264338327
terbukti dengan terdapat 2 angka yang
sama dibelakang koma dan
mempunyai selisih
0.001264489410207…
Selain itu juga, nilai “pi” pada
dasarnya merupakan perbandingan
antara keliling dengan diameter, jadi
tidak dipungkiri 22 itu merupakan
keliling suatu lingkaran sedangkan 7
merupakan diameternya. Jadi,
penggunaan π =
22
7
di sekolah dasar,
yaitu untuk mempermudah dalam
penghitungan luas dan keliling
lingkaran karena pada dasarnya
3. 3
kemampuan yang harus dimiliki
siswa sekolah dasar yaitu melakukan
operasi hitung yang melibatkan
keliling dan luas lingkaran, disisi lain
juga nilai π =
22
7
merupakan rasio
terdekat yang bias didapatkan oleh
para peneliti matematika dari nilai π
yang sebenarnya.
B. SMP
Kemampuan matematika yang
dipilih, dalam standar kompetensi
dirancang sesuai dengan kemampuan
dan kebutuhan siswa agar dapat
berkembang secara optimal. Oleh
karena itu perkembangan dalam
operasi bilangan, mengenai nilai pi
pun berkembang sesuai dengan satuan
pendidikannya. Bagi siswa SMP
mungkin sudah mengenal bahwa pi
itu mendekati 22/7 atau kalau
biasanya dituliskan di dalam desimal,
pi mendekati 3,14. Dan nilai ini
biasanya digunakan untuk
menghitung lingkaran, entah itu luas,
keliling atau beberapa hal lain
mengenai lingkaran. Pi yang
mendekati 3,14 menggunakan
bilangan real. Selisih nilai “pi” yang
sebenarnya dengan nilai π = 3,14
yaitu 0,00159265359…
C. SMA
Semakin tinggi jenjang
pedidikan, semakin kompleks pula
ilmu yang didapat. Beda dengan di
SD yang hanya mengutamakan
kecakapan berhitung, di SMA
mungkin dapat dikatakan untuk
kecakapan berhitung
dikesampingkan. Siswa di SMA
pasti sudah mengetahui π =
22
7
atau π
= 3,14. Siswa di SMA (ketika SMA)
mengenal yang namanya pi dengan
nilai yang lain, yaitu 180 derajat. Pi
disini adalah bilangan dengan satuan
derajat. Umumnya, untuk satuan
sudut yang umum dipakai di "kita"
itu ada 3 yaitu
- derajat (simbol = ° )
- radian (simbol = rad ), dan
- putaran
Dan perlu diketahui tentang sistem
konversi bahwa: 1 putaran = 2π
radian = 360°. Memang benar bahwa
nilai π itu adalah 3,14159.... atau
mendekati 22/7, sedangkan nilai π
radian itu adalah 180° sehingga bukan
π = 180° tetapi yang benar adalah π
rad = 180°
4. 4
Namun untuk π = 3,14 atau π
=
22
7
adalah sebuah konstanta
matematika yang merupakan
perbandingan keliling lingkaran
dengan diameterya. Simbol “pi”
radian = 180o mempunyai lambang
yang sama yaitu “π” karena biasanya,
di trigonometri satuan radian itu
sering ‘dilepaskan’ (sebenarnya ada
tetapi tidak dituliskan agar lebih
member kemudahan). Supaya kita
tahu cara membedakan π = 3,14, π =
22
7
dengan π radian atau π = 180o
dengan kegunaannya yaitu :
π = 3,14159… atau mendekati
22
7
ini biasa dipakai untuk
perhitungan dalam lingkaran
geometris
π radian atau π = 180o ini
biasa dipakai untuk
perhitungan sudut (teorema
trigonometri
Penggunaan pi di perguruan
tinggi mayoritas di program studi
matematika namun tidak dipungkiri
dalam program studi lainnya pun
terdapat penerapan “pi”. Penggunaan
pi juga hanya digunakan dibeberapa
matakuliah. Disini akan dibahas
beberapa penerapan pi dan nilai pi
yang digunakan dalam beberapa mata
kuliah yang khususnya disatuan
pendidikan matematika
a. Kalkulus II
Penerapan pi pada dasarnya
berkaitan dengan lingkaran. Di
kalkulus II pi digunakan dalam
volume benda putar yaitu metode
cakram dan cincin. Adapun rumusnya
Volume elemen integrasi :
∆𝑣𝑡 = 𝜋𝑓2
(
𝑥 𝑖
→)∆𝑥 𝑖
Volume benda putar
seluruhnya : ∫ 𝜋𝑓2( 𝑥) 𝑑𝑥
𝑏
𝑎
Nilai pi yang digunakan
22
7
atau 3,14.
b. Analisis Kompleks
Salah satu penerapan pi di
analisis kompleks yaitu dalam materi
bilangan kompleks mengenai akar
bilangan kompleks. Pi yang
digunakan disini adalah pi radian,
artinya π = 180° atau π sudut. Pi ini
diterapkan dalam rumus yang
digunakan untuk mencari akar ke-n
dari w = r (cos𝜃+ i sin) yaitu :
5. 5
Z = r1/h{cos(
𝜃+2𝑘𝜋
𝑛
) + i sin
(
𝜃+2𝑘𝜋
𝑛
)}, ada akar n yaitu z1, z2,…zn
yang diperoleh dari k = 0, 1, 2, … (n-
1)
c. Kapita Selekta 2
Pada mata kuliah ini membahas
dimensi 2 dan dimensi 3. Dalam
dimensi 3 terdapat tabung, bola
dan kerucut. Masing – masing
bangun tersebut mempunyai
rumus – rumus yaitu:
1) Rumus kerucut
Luas permukaan =
𝜋𝑟(𝑟 + 𝑠)
Volume kerucut =
1
3
𝜋𝑟2
× 𝑡𝑟
2) Rumus Tabung
Volume tabung = 𝜋𝑟2
𝑡
Luas permukaan =
2𝜋𝑟(𝑟 + 𝑡)
3) Rumus – rumus bola
Luas permukaan bola =
4𝜋𝑟2
Volume bola =
4
3
𝜋𝑟3
“pi” disini menggunakan 𝜋 =
22
7
atau 𝜋 = 3,14
Pada intinya pi sebenarnya
mempunyai nilai yang tepat yaitu
3,14159265358979323846264338327
namun nilai pi dapat dikatakan
22
7
ataupun 3,14 sesuai dengan tingkat
kebutuhannya artinya jika siswa tidak
mampu menghitung atau memproses
suatu masalah menggunakan 3,14
maka dapat memaka inilai “pi” yang
22
7
begitupun sebaliknya. Namun
untuk nilai π = 180° beda dengan
nilai “pi” yang tepat, karena pi
tersebut merupakan π rad. Jadi, pada
intinya nilai “pi” sebenarnya tidak
jauh dengan nilai π =
22
7
atau nilai π =
3,14. Besar harapan dengan adanya
tulisan ini dapat memberikan
penerangan mengenai pi khususnya
dan kita dapat mengetahui tentang
adanya perbedaan pi di setiap jenjang
pendidikan yang kita alami serta
menyadarinya.