SlideShare a Scribd company logo
1 of 42
UPDATE COVID19
Erlina Burhan
Departemen Pulmonologi Dan Kedokteran
Respirasi
FKUI – RSUP Persahabatan
PENDAHULUAN
• Pandemi belum selesai
• Perkembangan penyakit sangat dinamis (mutasi virus,
long covid, positif persisten, reinfeksi, vaksin)
• Pengobatan masih empiric karena belum ada obat yg
definitif.
• Pencegahan menjadi hal yg utama
• Vaksinasi sebagai salah satu unsur pencegahan
REINFEKSI SARS-CO-V 2
• Mekanisme utama belum diketahui secara pasti, namun sudah ada laporan reinfeksi
terjadi karena dua virus dengan tipe yang berbeda yang telah dibuktikan dengan
analisis genome.
• Hal tersebut tidak menutup kemungkinan reinfeksi terjadi karena satu virus dengan
tipe yang sama dan mengalami reaktivasi
• Antibodi yg terbentuk menghilang setelah 3- 12 bulan
• Perkiraan mekanisme yang dapat menjelaskan mengapa infeksi sekunder lebih
berat, adalah:.
• Kadar virus yang sangat tinggi pada infeksi kedua
• Kemungkinan bahwa infeksi ulang disebabkan oleh virus yang lebih ganas
• Peningkatan respon imun terkait antibodi, yaitu di mana sel-sel imunitas yang memiliki
reseptor Fc,terinfeksi virus yang mengikat antibodi tertentu.
• Mekanisme ini telah terlihat sebelumnya pada betacoronavirus yang menyebabkan
sindrom pernafasan akut yang parah
Tillett RL, Sevinsky JR, Hartley PD, Kerwin H, Crawford N, Gorzalski A, et al. Genomic evidence for reinfection with SARS-CoV-2: a case study. The Lancet Infectious Diseases.
POSITIF PERSISTEN
• Pasien yang sudah perbaikan
kondisi pasca terdiagnosis COVID-
19, namun hasil RT-PCR tidak
konversi menjadi (-)  virus masih
“terdeteksi”
• Alat RT-PCR masih dapat
mendeteksi komponen virus yang
sudah inaktif
• Beberapa penelitian menemukan
pasien yang sudah tidak
menunjukkan gejala masih dapat
memperlihatkan hasil (+) pada
RT-PCR
https://www.cdc.gov/coronavirus
• Penelitian di Korea ditemukan
bahwa walaupun sudah tidak
ditemukan virus yang dapat
bereplikasi 3 minggu setelah onset
gejala pertama di tubuh pasien,
SARS-CoV-2 RNA masih terdeteksi
di spesimen pemeriksaan RT-PCR
hingga 12 Minggu (Korea CDC,
2020; Li et al., 2020; Xiao et al,
2020)
• Spesimens dari pasien yang sudah
dinyatakan recovered namun
memiliki RT-PCR positif karena
muncul gejala lagi (reinfeksi) tidak
terdeteksi replication-competent
virus (Korea CDC, 2020; Lu et al.,
2020).
FENOMENA LONG COVID-19
• Pasien Covid-19 seharusnya mengalami
recovery setelah 2-6 minggu.
• Pada beberapa orang, beberapa gejala
dapat bertahan atau muncul Kembali
setelah berminggu- minggu hingga
berbulan- bulan setelah pulih.
• Diantara usia 18-34 tahun dengan
kesehatan yang baik, sekitar 20%
dilaporkan mengalami prolonged
symptoms.
• Faktor risiko: hipertensi, obesitas, kondisi
Kesehatan mental.
World Health Organization. Long-term Effects of Covid-19. Geneva: World Health Organization; 2020
Fatigue
Batuk,
kongesti,
sesak napas
Anosmia,
ageusia
Sakit kepala,
nyeri-nyeri
badan
Diare, mual
Nyeri
abdomen dan
nyeri dada
Confusion
SINDROMA PASCA-COVID 19 SESUAI PDPI
Definisi
• Pasien dengan gejala paru dan pernapasan yang menetap =/> 4 minggu sejak awitan COVID-19
Anamnesis
• Pernah confirmed COVID-19
• ada gejala paru dan pernapasan yang menetap =/> 4 minggu sejak awitan COVID-19
• 1 atau lebih gejala berikut
• Batuk kering/berdahak
• Sesak nafas
• Aktivitas terbatas
• Nyeri dada
• Tenggorokan sakit atau gatal
Pemeriksaan Fisik
• Dapat normal atau ada kelainan
APA ITU SINDROMA PASCA-COVID 19?
Berdasarkan NICE Beberapa istilah yang digunakan
• COVID-19 Akut (Acute COVID-19)
• Gejala dan tanda COVID-19 di bawah 4 minggu
• COVID-19 simptomatik yang sedang berlangsung
Gejala dan tanda COVID-19 pada 4 hingga 12 minggu
COVID-19 rapid guideline: managing the long-term effects of COVID-19. London: National Institute for Health and Care Excellence (UK); 2020 Dec 18. (NICE Guideline, No. 188.)
Shah W, Hillman T, Playford ED, Hishmeh L. Managing the long term effects of covid-19: summary of NICE, SIGN, and RCGP rapid guideline. London: BMJ. 2021;372:n136
• Pernapasan
• Sesak napas*, batuk
• Kardiovaskular
• Nyeri dada, palpitasi
• Gejala umum
• Fatigue*, demam, nyeri
• Neurologis
• Gangguan kognitif, nyeri kepala, gangguan
tidur, neuropati perifer, dizziness
• Kulit
• ruam
• Gastrointestinal
• Nyeri perut, mual, diare, penurunan nafsu
makan
• Muskuloskeletal
• Nyeri sendi, nyeri otot
• Psikologis/psikiatris
• Gejala depresi dan ansietas
• THT
• Tinnitus, nyeri telinga, nyeri tenggorokan,
anosmia dan/atau ageusia
*Gejala yang paling sering
COVID-19 rapid guideline: managing the long-term effects of COVID-19. London: National Institute for Health and Care Excellence (UK); 2020 Dec 18. (NICE Guideline, No. 188.)
Shah W, Hillman T, Playford ED, Hishmeh L. Managing the long term effects of covid-19: summary of NICE, SIGN, and RCGP rapid guideline. London: BMJ. 2021;372:n136
Gejala dan tanda sindroma pasca-COVID-19
(NICE)
PDPI :
Post Acute COVID-19 dan Pasca COVID-19 Kronik
• Menetap selama 4-12 minggu sejak awitan COVD-19
Post Acute COVID-19
• Menetap selama 12 minggu atau lebih sejak awitan Covid-19
Pasca COVID-19 Kronik
63.5% PENYINTAS
COVID-19 DI
INDONESIA MEMILIKI
“LONG-COVID”
PEMERIKSAAN PENUNJANG UNTUK SINDROMA PASCA-COVID 19
• DPL, CRP, Ferritin, SGOT/PT, Ur/Cr, Gula Darah, HbA1c, AGD, e-, D-Dimer, PT/APTT, Fibrinogen,
• Swab ulang PCR SARS-COV-2
Lab
SpO2
• Foto toraks AP/PA, USG toraks, HRCT, Lung perfusion scan
Radiologi
• Uji jalan 6 menit, Spirometri. DLCO, CPET
Uji Faal Paru
• Uji provokasi bronkus. EKG, Questionnaire kualitas hidup
Lain-lainnya
Fibrosis pulmoner pasca-COVID-19
• Pasien pasca-COVID-19 dapat didiagnosis dengan fibrosis pulmoner menggunakan
foto polos toraks, desaturasi pada aktivitas, pemeriksaan fungsi paru, dan CT toraks
Penyakit paru obstruktif pasca-COVID-19
• Masih dibutuhkan data mengenai kejadian penyakit paru obstruktif pada pasien
pasca-COVID-19
• Berdasarkan pandemi SARS sebelumnya, banyak pasien yang telah sembuh
penurunan fungsi paru yang bertahan hingga berbulan-bulan, bahkan tahunan
• Tata laksana yang dapat dipikirkan berupa bronkodilator inhalasi, steroid inhalasi, dan
oral methylxanthine
Logue J, et al. Sequelae in Adults at 6 Months After COVID-19 Infection. JAMA Network Open. 2021;4(2):e210830.
Late sequelae of covid-19 [internet]. Atlanta: Centers for Disease Control; 2020 [Nov 13 2020; Mar 8 2021]. Available from: https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/hcp/clinical-care/late-sequelae.html
PENURUNAN
FUNGSI PARU
PASCA COVID-19?
• 1 Pasien dilakukan spirometry setelah 2x swab PCR
negatif
Agus D Susanto et.al. Lung Fibrosis Sequelae After Recovery from COVID-19 Infection: A case report. J Infect Dev
Con (JIDC). 2021 (On progress)
38/110 pasien penyintas COVID non-severe
memiliki %pVO2 <85% setelah 3-month
cardiopulmonary exercise testing.
Clavario et.al.patients at three months follow severe COVID 19 Assessment of functional capacity with cardiopulmonary
exercise testing in non
Pasien berkomorbiditas
lebih berisiko mengalami
severe COVID dan
komplikasi
COVID-19 dapat
menyerang system multiple
organ secara langsung
maupu tidak langsung
Setelah penyembuhan
dapat terjadinya Sindrom-
Pasca COVID-19
Dapat terjadi penurunan
fungsi paru setelah
dinyatakan sembuh dari
COVID-19
Obat terbaik adalah
pencegahan
Hingga saat ini, sudah banyak varian SARS-CoV-2
yang ditemukan di berbagai negara. Beberapa
varian yang penting diketahui
B.1.1.7
Varian yang ditemukan pertama kali di Inggris
Raya, dilaporkan sudah masuk Indonesia
beberapa waktu lalu
B.1.351
Varian yang pertama kali ditemukan di Afrika
selatan
Lainnya
B.1.1.207 di Nigeria, P.1 di Jepang, Cluster 5 di
Denmark
N439K di Scotland
Apa saja varian baru
COVID-19
SARS-CoV-2 adalah virus yang
menyebabkan COVID-19.
Seperti virus-virus lainnya, SARS-CoV-2
ini sangat mudah mengalami mutasi
atau perubahan genetik.
Perubahan genetik pada virus dapat
menyebabkan virus ini memiliki efek
yang berbeda terhadap tubuh
manusia.
Apakah itu COVID-19
varian baru?
COVID-19
Varian Baru
COVID-19
FAKTA TENTANG VIRUS
VARIAN BARU (B117) Penyebaran dan penularan lebih
cepat
Sudah menyebar ke lebih dari 50
negara
Experts dari UK menjelaskan
adanya kemungkinan
peningkatan risiko kematian
dibandingkan varian lainnya
(perlu penelitian lebih lanjut)
https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/transmission/variant.html
https://www.bbc.co.uk/news/amp/health-55659820
• akan terus bertambah – para ahli akan memilah mana yang potensi
berbahaya untuk diteliti lebih lanjut
• Memetakan potensi penyebaran varian-varian COVID-19
Apa antisipasi kita?
Interm
Result
Efikasi
Vaksin
terhadap
new strain
https://twitter.com/EricTopol
HERD IMMUNITY: TUJUAN UTAMA PROGRAM
VAKSIN NATIONAL
Pemberian vaksin dapat
melindungi orang lain
dalam suatu komunitas
Indonesia masih sedikit
yang ter-vaksin  Masih
jauh dari herd immunity
Penularan masih sangat
rentan terjadi
Haley E. Randolph1 and Luis B. Barreiro. Herd Immunity: Understanding COVID-19.
Elsevier Immunity 52, May 19, 2020 .
PERKEMBANGAN VAKSIN
COVID-19 DI DUNIA
• Mayoritas vaksin telah melewati uji
klinis  sudah disebarluaskan ke
masyarakat
• Sudah ratusan juta manusia di seluruh
penjuru dunia yang telah vaksin
https://www.bloomberg.com/graphics/covid-vaccine-tracker-global-distribution/
EFIKASI VAKSIN
Pfizer • Efikasi primer 95%
Moderna • Efikasi primer 94.5%
Oxford/Astrazeneca
• Uji Klinis masih berlangsung
• Data sementara menunjukan 62-90%
Novavax • Data belum ada
Sinovac
• Turki: 91,25%
• Brazil: 78%
• Indonesia: 65,3%
EFEK SAMPING VAKSIN
Pfizer / Fosun Pharma / Biontech
• Efek Samping Serius pada 4 orang: cedera bahu, pembesaran kelenjar di ketiak
kanan, gangguan irama jantung, kesemutan kaki kanan
• Efek Samping Lokal pada 8183 pasien nyeri pada daerah suntikan
• Efek Samping Sistemik: sepeti sakit kepala, pegal-pegal, meriang
Sinovac
• Efek Samping Umum, seperti nyeri lokasi suntikan, demam, kelelahan
• Efek Samping Serius, belum ditemukan
• Pada tanggal 10 November penelitian vaksin Sinovac di Brazil sempat dihentikan
namun setelah diselidiki tidak terkait vaksin, sehingga penelitian tetap berlanjut
TUJUAN PENAPISAN/SKRINING PADA VAKSINASI COVID-19
• Memastikan vaksin COVID-19 diberikan pada kelompok yang
sesuai
• Menyingkirkan adanya kontraindikasi vaksinasi
• Meminimalkan risiko kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI)
• Mengoptimalkan manfaat/efektifitas vaksinasi COVID-19
Bukan untuk mempersulit atau mengurangi jumlah sasaran
vaksinasi!
KHUSUS UNTUK LANSIA
Perlu ditambahkan anamnesis tanda-tanda
frail/renta/rapuh
1. Mengalami kesulitan untuk naik 10 anak tangga
2. Sering merasa kelelahan
3. Memiliki paling sedikit 5 dari 11 penyakit (hipertensi, diabetes,
kanker, penyakit paru kronis, serangan jantung, gagal jantung
kongestif, nyeri dada, asma, nyeri sendi, stroke dan penyakit ginjal)
4. Mengalami kesulitan berjalan kira-kira 100 sampai 200 meter
5. Mengalami penurunan berat badan yang bermakna dalam setahun
terakhir
Vaksin tidak dapat dilakukan pada lansia jika mengalami lebih dari 3 (tiga)
diantara 5 (lima) tanda frail tersebut
No Pemeriksaan Jawaban Tindak Lanjut
1. Suhu Suhu > 37,5 0C vaksinasi ditunda sampai
sasaran sembuh
2. Tekanan darah Jika tekanan darah >180/110 mmHg
pengukuran tekanan darah diulang 5 (lima)
sampai 10 (sepuluh) menit kemudian
Jika masih tinggi maka vaksinasi ditunda
sampai terkontrol
Pertanyaan Ya Tida
k
1. Apakah ada kontak dengan orang yang sedang dalam
pemeriksaan/terkonfirmasi/sedang dalam perawatan
karena penyakit COVID-19 dalam waktu 14 hari terakhir?
Jika Ya lihat pertanyaan nomor 2 (dua)
2. Jika pertanyaan nomor 1 (satu) Ya, apakah mengalami
gejala demam batuk/pilek/sesak napas dalam 7 hari
terakhir?
Jika Ya: vaksinasi ditunda sampai 14 hari
setelah gejala muncul
3. Apakah Anda pernah terkonfirmasi menderita COVID-
Jika Ya: Vaksinasi ditunda sampai tiga (3)
bulan sejak terkonfirmasi COVID-19 dapat
Nama :
Umur :
NIK :
TABEL 9. FORMAT SKRINING SEBELUM
VAKSINASI COVID-19
4. Apakah Anda sedang hamil? Jika sedang hamil vaksinasi ditunda
sampai melahirkan
5. Apakah anda sedang menyusui? Ibu menyusui boleh divaksinasi
6. Pertanyaan untuk vaksinasi ke-1
Apakah Anda memiliki riwayat alergi berat seperti sesak napas,
bengkak dan urtikaria seluruh badan atau reaksi berat lainnya karena
vaksin?
Jika Ya: vaksinasi diberikan di Rumah Sakit
Pertanyaan untuk vaksinasi ke-2
Apakah Anda memiliki riwayat alergi berat atau mengalami gejala
sesak napas, bengkak dan urtikaria seluruh badan setelah divaksinasi
COVID-19 sebelumnya?
Jika Ya: tidak diberikan lagi untuk vaksinasi
ke-2
7. Apakah Anda mengidap penyakit kronik (seperti penyakit paru
obstruktif kronis dan asma, penyakit jantung, gangguan ginjal,
dan penyakit hati/liver) yang sedang dalam kondisi akut atau
yang belum terkendali?
Jika Ya, maka vaksinasi tidak dapat
diberikan
Apakah Anda dalam pengobatan TBC lebih dari dua minggu? Jika Ya: vaksinasi dapat diberikan
8. Apakah Anda menyandang dan sedang mendapat pengobatan
penyakit kanker?
Jika Ya: vaksinasi tidak dapat diberikan,
kecuali ada surat rekomendasi dari
dokter yang merawat
9. Apakah Anda sedang mendapat pengobatan untuk gangguan
pembekuan darah, defisiensi imun dan penerima produk darah/transfusi?
Jika Ya: vaksinasi ditunda dan dirujuk
10. Apakah Anda sedang mengidap penyakit autoimun sistemik? Jika Ya : vaksinasi ditunda dan
dikonsultasikan kepada Dokter yang
merawat
11. Apakah Anda memiliki riwayat penyakit epilepsi? Jika Ya: vaksinasi dapat diberikan jika
dalam keadaan terkontrol
12. Apakah Anda penyandang penyakit Diabetes Melitus yang minum obat
teratur?
Jika Ya: vaksinasi dapat diberikan
13. Apakah Anda Orang dengan HIV yang minum obat teratur? Jika Ya: vaksinasi dapat diberikan
14. Apakah Anda mendapatkan vaksinasi lain selain vaksin Covid-19 kurang
dari satu bulan terakhir?
Jika Ya: vaksinasi ditunda sampai satu
bulan setelah vaksinasi sebelumnya
15. Pertanyaan tambahan bagi sasaran lansia (≥60 tahun)
1. Apakah Anda mengalami kesulitan untuk naik 10 anak tangga
2. Apakah Anda sering merasa kelelahan?
3. Apakah Anda memiliki paling sedikit 5 dari 11 penyakit (hipertensi,
diabetes, kanker, penyakit paru kronis, serangan jantung, gagal
jantung kongestif, nyeri dada, asma, nyeri sendi, stroke dan penyakit
ginjal)?
4. Apakah Anda mengalami kesulitan berjalan kira-kira 100 sampai 200
meter?
5. Apakah Anda mengalami penurunan berat badan yang bermakna
dalam setahun terakhir?
Jika terdapat 3 atau lebih jawaban Ya
maka vaksin tidak dapat diberikan
PEMERIKSAAN SEROLOGI SEBELUM VAKSIN COVID-19,
APAKAH PERLU?
• Belum diketahui secara pasti antibodi yang telah terbentuk
dapat bertahan berapa lama.
• Vaksinasi tetap menjadi krusial untuk dilakukan.
• Sehingga, pemeriksaan serologi tidak diperlukan sebelum
vaksinasi.
PEMERIKSAAN SEROLOGI SESUDAH VAKSIN
COVID-19, APAKAH PERLU?
• Penerima vaksin masih memiliki
kemungkinan untuk mendapatkan hasil
negatif dari pemeriksaan serologi,
walaupun vaksin yang didapatkan
“berhasil” dan “protektif”
• Berbagai jenis tes serologi dapat
mendeteksi antibodi terkait berbagai
bagian dari virus Sars-CoV-2.
• Namun setelah vaksin diberikan,
antibodi hanya akan terbentuk pada
salah satu bagian dari virus
• contoh: pada Pfizer dan Moderna,
antibodi akan terbentuk terhadap spike
protein
• Tidak semua pemeriksaan serologi bisa
mendeteksi antibodi yang sudah
terbentuk pasca vaksinasi, sehingga tes
serologi tidak diperlukan untuk tujuan
tersebut.
West R, Gronvall GK, Kobokovich A. Variants, vaccines and what they mean for covid-19 testing. Available from:
https://www.jhsph.edu/covid-19/articles/variants-vaccines-and-what-they-mean-for-covid19-testing.html
Penelitian uji klinis fase 3 di Bandung membuktikan bahwa antibodi terbentuk pada
99% individu yang mendapat vaksinasi
VAKSIN ASTRAZENECA?
Yang boleh
• >18 tahun
Tidak boleh untuk
• Reaksi alergi berat terhadap vaksin-vaksin sebelumnya
• Sedang demam (ditunda ke jadwal vaksin selanjutnya)
EUA- COVID-19 Vaccine AstraZeneca, Health Care Provider Fact Sheet, Approved version date 22/02/2021, BPOM, ID
EREG10040912100039
VAKSIN ASTRAZENECA:
Orang hamil?
•Penelitian pada binatang -> Aman untuk janin
•Dapat diberikan jika maslahat lebih besar
Ibu Menyusui?
•Saat ini belum diketahui apakah vaksin memasuki kandungan ASI
Lansia (>65 tahun)?
•Data efikasi dan keamanan masih perlu ditelitili lebih lanjut
•Bisa diberikan - Dosis yang diberikan tetap sama
Anak-anak (<18 tahun)?
•Belum ada dara mengenai keamanan dan efektivitas
•Belum dianjurkan untuk anak-anak
EUA- COVID-19 Vaccine AstraZeneca, Health Care Provider Fact Sheet, Approved version date 22/02/2021, BPOM, ID
EREG10040912100039
Yang boleh
• >18 tahun
Tidak boleh untuk
• Reaksi alergi berat terhadap vaksin-vaksin sebelumnya
• Sedang demam (ditunda ke jadwal vaksin selanjutnya)
ASTRAZENECA:
BERAPA KALI
VAKSIN?
Vaksin
pertama
Jeda 4-12
minggu
Vaksin kedua
• Jeda terbaik adalah 8-12 minggu antar kedua
vaksin
• Antibodi perlu waktu untuk memperbanyak diri
setelah vaksin kedua
• Disuntik di lengan
atas
EUA- COVID-19 Vaccine AstraZeneca, Health Care Provider Fact Sheet, Approved version date 22/02/2021, BPOM, ID
EREG10040912100039
KENAPA SAYA HARUS DIVAKSIN ?
Pemberian vaksin dapat
melindungi orang lain
dalam suatu komunitas
Indonesia masih sedikit
yang ter-vaksin  Masih
jauh dari herd immunity
Penularan masih sangat
rentan terjadi
Haley E. Randolph1 and Luis B. Barreiro. Herd Immunity: Understanding COVID-19.
Elsevier Immunity 52, May 19, 2020 .
SEMUA VAKSIN YANG
BEREDAR SUDAH MELEWATI
STANDAR WHO
Jadi pilih vaksin yang
mana?
• Ketersediaan vaksin sat ini terbatas
• Semua vaksin memiliki kemampuan dalam
mencegah penularan dan manifestasi
COVID19
• Semua vaksin dapat mencegah perawatan di
RS dan mencegah kematian
• Semakin banyak tervaksin, semakin menekan
penularan COVID 19
https://www.knoxnews.com/story/news/health/2021/03/09/covid-19-vaccines-tennessee-why-you-cant-choose-
which-brand/4627308001/
Tidak perlu
memilih-milih
vaksin. Gunakan
yang ada dan
tersedia
VAKSIN TIDAK BISA BERDIRI SENDIRI?
https://www.nytimes.com/2020/12/05/health/coronavirus-swiss-cheese-infection-mackay.html
• Tidak bisa mengandalkan vaksin semata
• Distribusi vaksin perlu waktu yang signifikan
• Protokol Kesehatan 5 M dan menjaga imunitas masih sangat
diperrlukan untuk pencegahan
Kembali ke Kehidupan Normal?
5M
Di Indonesia, strategi tersebut dijalankan dengan cara:
3T
Vaksinasi
• Dari target vaksinasi fase 1 sebanyak 40 juta penduduk, vaksinasi yang berjalan saat ini
masih 18,25%
• Tersisa 1 bulan lagi bagi pemerintah untuk mencapai target tersebut
• Dengan kecepatan vaksinasi Indonesia yang masih kurang, yakni sebesar 300.000 –
400.000 dosis per hari, target vaksinasi tersebut tidak dapat dicapai tepat waktu
Realisasi Vaksinasi
Vaksinasi COVID-19 (per 20 Maret 2021)
kawalcovid19.id
Kompas
Optimalisasi Vaksin
COVID-19
181,5
Juta
Penduduk Indonesia ditargetkan divaksinasi
Alternatif Interval
Interval penyuntikan
vaksin dosis kedua pada
populasi dewasa (18-59
tahun) dan lansia (>60
tahun) yang awalnya 14
hari setelah dosis
pertama, dapat
dilakukan 28 hari
setelah dosis pertama
Cegah Pemborosan
Vaksin
Vaksin COVID-19
memiliki masa pakai
yang pendek (6 bulan
sejak tanggal produksi).
Oleh karena itu,
dibutuhkan monitoring
yang ketat agar tidak
terjadi pemborosan
vaksin.
Optimalisasi Indeks
Pemakaian Vaksin
Indeks pemakaian vaksin
sinovac yang diproduksi PT.
Biofarma, dapat
dioptimalkan hingga 11
dosis dengan masing-
masing 0,5 mL per suntikan.
Optimalisasi perlu
dilakukan dengan tetap
menjaga mutu kualitas
vaksin
dalam waktu 300 hari sejak tanggal pelaksaaan vaksinasi COVID-19
pertama tanggal 13 Januari 2021
SURAT EDARAN No. HK.02.02/I/653/2021
Optimalisasi Vaksin COVID-19
Tindakan
Korektif
Sosialisasi
Optimalisasi
Pelaksanaan Vaksinasi
Peningkatan Cakupan
Vaksinasi COVID-19
Diharapkan segera melakukan sosialisasi dan tindakan korektif yang
diperlukan dalam rangka meningkatkan optimalisasi pelaksanaan
vaksinasi dan percepatan peningkatan cakupan vaksinasi COVID-19
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota
SURAT EDARAN No. HK.02.02/I/653/2021
KEPATUHAN PROTOKOL MASIH MENJADI
MASALAH
Masih banyak yang
tidak taat
menggunakan masker
MASIH BANYAK YANG BELUM MENGAMALKAN SOCIAL
DISTANCING
• Dengan kecepatan vaksinasi saat ini, herd
immunity belum dapat dicapai sesuai target
target (Maret 2022)
• Walaupun telah mendapatkan vaksinasi, kita
masih harus terus mencegah penularan
dengan mengikuti protokol kesehatan 5 M
• Gaya hidup baru dengan menerapkan
penggunaan masker, mencuci tangan, dan
menjaga jarak akan menjadi norma
masyarakat untuk waktu yang lama, bahkan
bila kasus COVID-19 sudah minim dan
melandai
Kesimpulan

More Related Content

Similar to Batam Update Covid.pptx

20210319-Peran-Vaksin-dalam-penanggulangan-COVID-19-Bony-Lestari.pptx
20210319-Peran-Vaksin-dalam-penanggulangan-COVID-19-Bony-Lestari.pptx20210319-Peran-Vaksin-dalam-penanggulangan-COVID-19-Bony-Lestari.pptx
20210319-Peran-Vaksin-dalam-penanggulangan-COVID-19-Bony-Lestari.pptx
JuliatulMuslimah
 
2_dr Budiman Bela_Vaksinasi dan Varian COVID-19.pdf
2_dr Budiman Bela_Vaksinasi dan Varian COVID-19.pdf2_dr Budiman Bela_Vaksinasi dan Varian COVID-19.pdf
2_dr Budiman Bela_Vaksinasi dan Varian COVID-19.pdf
sufyanatstsauri2
 
penatalaksanaan-tb-paru-pada-pasien-hiv.pptx
penatalaksanaan-tb-paru-pada-pasien-hiv.pptxpenatalaksanaan-tb-paru-pada-pasien-hiv.pptx
penatalaksanaan-tb-paru-pada-pasien-hiv.pptx
wisnukuncoro11
 

Similar to Batam Update Covid.pptx (20)

COVID 19.pptx
COVID 19.pptxCOVID 19.pptx
COVID 19.pptx
 
Tatalaksana Covid-19 terkini dan fakta omicron fix.pptx
Tatalaksana Covid-19 terkini dan fakta omicron fix.pptxTatalaksana Covid-19 terkini dan fakta omicron fix.pptx
Tatalaksana Covid-19 terkini dan fakta omicron fix.pptx
 
Panduan Klinis Tata Laksana Covid-19 Pada Anak
Panduan Klinis Tata Laksana Covid-19 Pada AnakPanduan Klinis Tata Laksana Covid-19 Pada Anak
Panduan Klinis Tata Laksana Covid-19 Pada Anak
 
Bahan pembelajaran 1 konsep covid-19
Bahan pembelajaran 1   konsep covid-19Bahan pembelajaran 1   konsep covid-19
Bahan pembelajaran 1 konsep covid-19
 
rAnOxvInJCH0xlx1WWYa1594968223.pdf
rAnOxvInJCH0xlx1WWYa1594968223.pdfrAnOxvInJCH0xlx1WWYa1594968223.pdf
rAnOxvInJCH0xlx1WWYa1594968223.pdf
 
Vaksin covid 19 Lansia Kemkes.ppt
Vaksin covid 19 Lansia Kemkes.pptVaksin covid 19 Lansia Kemkes.ppt
Vaksin covid 19 Lansia Kemkes.ppt
 
Covid - 19 information for medical student
Covid - 19 information for medical studentCovid - 19 information for medical student
Covid - 19 information for medical student
 
Covid 19
Covid 19Covid 19
Covid 19
 
TETAP BERTAHAN DALAM MASA PANDEMI COVID-19.pdf
TETAP BERTAHAN DALAM MASA PANDEMI COVID-19.pdfTETAP BERTAHAN DALAM MASA PANDEMI COVID-19.pdf
TETAP BERTAHAN DALAM MASA PANDEMI COVID-19.pdf
 
KELOMPOK 1 IKK DOK ERNA.pptx
KELOMPOK 1 IKK DOK ERNA.pptxKELOMPOK 1 IKK DOK ERNA.pptx
KELOMPOK 1 IKK DOK ERNA.pptx
 
1. bahan pembelajaran konsep covid 19 edit untuk tot
1. bahan pembelajaran  konsep covid 19 edit untuk tot1. bahan pembelajaran  konsep covid 19 edit untuk tot
1. bahan pembelajaran konsep covid 19 edit untuk tot
 
20210319-Peran-Vaksin-dalam-penanggulangan-COVID-19-Bony-Lestari.pptx
20210319-Peran-Vaksin-dalam-penanggulangan-COVID-19-Bony-Lestari.pptx20210319-Peran-Vaksin-dalam-penanggulangan-COVID-19-Bony-Lestari.pptx
20210319-Peran-Vaksin-dalam-penanggulangan-COVID-19-Bony-Lestari.pptx
 
Analisis Pro - Kontra Penggunaan dan Pemaksaan Vaksin Covid-19.pdf
Analisis Pro - Kontra Penggunaan dan Pemaksaan Vaksin Covid-19.pdfAnalisis Pro - Kontra Penggunaan dan Pemaksaan Vaksin Covid-19.pdf
Analisis Pro - Kontra Penggunaan dan Pemaksaan Vaksin Covid-19.pdf
 
2_dr Budiman Bela_Vaksinasi dan Varian COVID-19.pdf
2_dr Budiman Bela_Vaksinasi dan Varian COVID-19.pdf2_dr Budiman Bela_Vaksinasi dan Varian COVID-19.pdf
2_dr Budiman Bela_Vaksinasi dan Varian COVID-19.pdf
 
Materi Covid 19 Dinkes Banjar untuk RS.pptx
Materi Covid 19 Dinkes Banjar untuk RS.pptxMateri Covid 19 Dinkes Banjar untuk RS.pptx
Materi Covid 19 Dinkes Banjar untuk RS.pptx
 
1_MATERI COVID-19 PONTIANAK.pptx
1_MATERI COVID-19 PONTIANAK.pptx1_MATERI COVID-19 PONTIANAK.pptx
1_MATERI COVID-19 PONTIANAK.pptx
 
EDUKASICOVID.pptx
EDUKASICOVID.pptxEDUKASICOVID.pptx
EDUKASICOVID.pptx
 
3. Dr. Sutopo - SITUASI PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN COVID-19 DI JATENG-1.ppt
3. Dr. Sutopo - SITUASI PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN COVID-19 DI JATENG-1.ppt3. Dr. Sutopo - SITUASI PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN COVID-19 DI JATENG-1.ppt
3. Dr. Sutopo - SITUASI PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN COVID-19 DI JATENG-1.ppt
 
penatalaksanaan-tb-paru-pada-pasien-hiv.pptx
penatalaksanaan-tb-paru-pada-pasien-hiv.pptxpenatalaksanaan-tb-paru-pada-pasien-hiv.pptx
penatalaksanaan-tb-paru-pada-pasien-hiv.pptx
 
TIK 1_KONSEP DAN PATOFISIOLOGI HIV AIDS.pptx
TIK 1_KONSEP DAN PATOFISIOLOGI HIV AIDS.pptxTIK 1_KONSEP DAN PATOFISIOLOGI HIV AIDS.pptx
TIK 1_KONSEP DAN PATOFISIOLOGI HIV AIDS.pptx
 

Recently uploaded

443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
ErikaPutriJayantini
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
aji guru
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
randikaakbar11
 

Recently uploaded (20)

Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup bP5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
P5 Gaya Hidup berkelanjutan gaya hidup b
 
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxMETODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidanan
ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidananASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidanan
ASPEK KIMIA TUBUH dalam ilmu kesehatan dan kebidanan
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
 
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
 
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitikObat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
 

Batam Update Covid.pptx

  • 1. UPDATE COVID19 Erlina Burhan Departemen Pulmonologi Dan Kedokteran Respirasi FKUI – RSUP Persahabatan
  • 2. PENDAHULUAN • Pandemi belum selesai • Perkembangan penyakit sangat dinamis (mutasi virus, long covid, positif persisten, reinfeksi, vaksin) • Pengobatan masih empiric karena belum ada obat yg definitif. • Pencegahan menjadi hal yg utama • Vaksinasi sebagai salah satu unsur pencegahan
  • 3. REINFEKSI SARS-CO-V 2 • Mekanisme utama belum diketahui secara pasti, namun sudah ada laporan reinfeksi terjadi karena dua virus dengan tipe yang berbeda yang telah dibuktikan dengan analisis genome. • Hal tersebut tidak menutup kemungkinan reinfeksi terjadi karena satu virus dengan tipe yang sama dan mengalami reaktivasi • Antibodi yg terbentuk menghilang setelah 3- 12 bulan • Perkiraan mekanisme yang dapat menjelaskan mengapa infeksi sekunder lebih berat, adalah:. • Kadar virus yang sangat tinggi pada infeksi kedua • Kemungkinan bahwa infeksi ulang disebabkan oleh virus yang lebih ganas • Peningkatan respon imun terkait antibodi, yaitu di mana sel-sel imunitas yang memiliki reseptor Fc,terinfeksi virus yang mengikat antibodi tertentu. • Mekanisme ini telah terlihat sebelumnya pada betacoronavirus yang menyebabkan sindrom pernafasan akut yang parah Tillett RL, Sevinsky JR, Hartley PD, Kerwin H, Crawford N, Gorzalski A, et al. Genomic evidence for reinfection with SARS-CoV-2: a case study. The Lancet Infectious Diseases.
  • 4. POSITIF PERSISTEN • Pasien yang sudah perbaikan kondisi pasca terdiagnosis COVID- 19, namun hasil RT-PCR tidak konversi menjadi (-)  virus masih “terdeteksi” • Alat RT-PCR masih dapat mendeteksi komponen virus yang sudah inaktif • Beberapa penelitian menemukan pasien yang sudah tidak menunjukkan gejala masih dapat memperlihatkan hasil (+) pada RT-PCR https://www.cdc.gov/coronavirus • Penelitian di Korea ditemukan bahwa walaupun sudah tidak ditemukan virus yang dapat bereplikasi 3 minggu setelah onset gejala pertama di tubuh pasien, SARS-CoV-2 RNA masih terdeteksi di spesimen pemeriksaan RT-PCR hingga 12 Minggu (Korea CDC, 2020; Li et al., 2020; Xiao et al, 2020) • Spesimens dari pasien yang sudah dinyatakan recovered namun memiliki RT-PCR positif karena muncul gejala lagi (reinfeksi) tidak terdeteksi replication-competent virus (Korea CDC, 2020; Lu et al., 2020).
  • 5. FENOMENA LONG COVID-19 • Pasien Covid-19 seharusnya mengalami recovery setelah 2-6 minggu. • Pada beberapa orang, beberapa gejala dapat bertahan atau muncul Kembali setelah berminggu- minggu hingga berbulan- bulan setelah pulih. • Diantara usia 18-34 tahun dengan kesehatan yang baik, sekitar 20% dilaporkan mengalami prolonged symptoms. • Faktor risiko: hipertensi, obesitas, kondisi Kesehatan mental. World Health Organization. Long-term Effects of Covid-19. Geneva: World Health Organization; 2020 Fatigue Batuk, kongesti, sesak napas Anosmia, ageusia Sakit kepala, nyeri-nyeri badan Diare, mual Nyeri abdomen dan nyeri dada Confusion
  • 6. SINDROMA PASCA-COVID 19 SESUAI PDPI Definisi • Pasien dengan gejala paru dan pernapasan yang menetap =/> 4 minggu sejak awitan COVID-19 Anamnesis • Pernah confirmed COVID-19 • ada gejala paru dan pernapasan yang menetap =/> 4 minggu sejak awitan COVID-19 • 1 atau lebih gejala berikut • Batuk kering/berdahak • Sesak nafas • Aktivitas terbatas • Nyeri dada • Tenggorokan sakit atau gatal Pemeriksaan Fisik • Dapat normal atau ada kelainan
  • 7. APA ITU SINDROMA PASCA-COVID 19? Berdasarkan NICE Beberapa istilah yang digunakan • COVID-19 Akut (Acute COVID-19) • Gejala dan tanda COVID-19 di bawah 4 minggu • COVID-19 simptomatik yang sedang berlangsung Gejala dan tanda COVID-19 pada 4 hingga 12 minggu COVID-19 rapid guideline: managing the long-term effects of COVID-19. London: National Institute for Health and Care Excellence (UK); 2020 Dec 18. (NICE Guideline, No. 188.) Shah W, Hillman T, Playford ED, Hishmeh L. Managing the long term effects of covid-19: summary of NICE, SIGN, and RCGP rapid guideline. London: BMJ. 2021;372:n136
  • 8. • Pernapasan • Sesak napas*, batuk • Kardiovaskular • Nyeri dada, palpitasi • Gejala umum • Fatigue*, demam, nyeri • Neurologis • Gangguan kognitif, nyeri kepala, gangguan tidur, neuropati perifer, dizziness • Kulit • ruam • Gastrointestinal • Nyeri perut, mual, diare, penurunan nafsu makan • Muskuloskeletal • Nyeri sendi, nyeri otot • Psikologis/psikiatris • Gejala depresi dan ansietas • THT • Tinnitus, nyeri telinga, nyeri tenggorokan, anosmia dan/atau ageusia *Gejala yang paling sering COVID-19 rapid guideline: managing the long-term effects of COVID-19. London: National Institute for Health and Care Excellence (UK); 2020 Dec 18. (NICE Guideline, No. 188.) Shah W, Hillman T, Playford ED, Hishmeh L. Managing the long term effects of covid-19: summary of NICE, SIGN, and RCGP rapid guideline. London: BMJ. 2021;372:n136 Gejala dan tanda sindroma pasca-COVID-19 (NICE)
  • 9. PDPI : Post Acute COVID-19 dan Pasca COVID-19 Kronik • Menetap selama 4-12 minggu sejak awitan COVD-19 Post Acute COVID-19 • Menetap selama 12 minggu atau lebih sejak awitan Covid-19 Pasca COVID-19 Kronik
  • 10. 63.5% PENYINTAS COVID-19 DI INDONESIA MEMILIKI “LONG-COVID”
  • 11. PEMERIKSAAN PENUNJANG UNTUK SINDROMA PASCA-COVID 19 • DPL, CRP, Ferritin, SGOT/PT, Ur/Cr, Gula Darah, HbA1c, AGD, e-, D-Dimer, PT/APTT, Fibrinogen, • Swab ulang PCR SARS-COV-2 Lab SpO2 • Foto toraks AP/PA, USG toraks, HRCT, Lung perfusion scan Radiologi • Uji jalan 6 menit, Spirometri. DLCO, CPET Uji Faal Paru • Uji provokasi bronkus. EKG, Questionnaire kualitas hidup Lain-lainnya
  • 12. Fibrosis pulmoner pasca-COVID-19 • Pasien pasca-COVID-19 dapat didiagnosis dengan fibrosis pulmoner menggunakan foto polos toraks, desaturasi pada aktivitas, pemeriksaan fungsi paru, dan CT toraks Penyakit paru obstruktif pasca-COVID-19 • Masih dibutuhkan data mengenai kejadian penyakit paru obstruktif pada pasien pasca-COVID-19 • Berdasarkan pandemi SARS sebelumnya, banyak pasien yang telah sembuh penurunan fungsi paru yang bertahan hingga berbulan-bulan, bahkan tahunan • Tata laksana yang dapat dipikirkan berupa bronkodilator inhalasi, steroid inhalasi, dan oral methylxanthine Logue J, et al. Sequelae in Adults at 6 Months After COVID-19 Infection. JAMA Network Open. 2021;4(2):e210830. Late sequelae of covid-19 [internet]. Atlanta: Centers for Disease Control; 2020 [Nov 13 2020; Mar 8 2021]. Available from: https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/hcp/clinical-care/late-sequelae.html
  • 13. PENURUNAN FUNGSI PARU PASCA COVID-19? • 1 Pasien dilakukan spirometry setelah 2x swab PCR negatif Agus D Susanto et.al. Lung Fibrosis Sequelae After Recovery from COVID-19 Infection: A case report. J Infect Dev Con (JIDC). 2021 (On progress) 38/110 pasien penyintas COVID non-severe memiliki %pVO2 <85% setelah 3-month cardiopulmonary exercise testing. Clavario et.al.patients at three months follow severe COVID 19 Assessment of functional capacity with cardiopulmonary exercise testing in non
  • 14. Pasien berkomorbiditas lebih berisiko mengalami severe COVID dan komplikasi COVID-19 dapat menyerang system multiple organ secara langsung maupu tidak langsung Setelah penyembuhan dapat terjadinya Sindrom- Pasca COVID-19 Dapat terjadi penurunan fungsi paru setelah dinyatakan sembuh dari COVID-19 Obat terbaik adalah pencegahan
  • 15. Hingga saat ini, sudah banyak varian SARS-CoV-2 yang ditemukan di berbagai negara. Beberapa varian yang penting diketahui B.1.1.7 Varian yang ditemukan pertama kali di Inggris Raya, dilaporkan sudah masuk Indonesia beberapa waktu lalu B.1.351 Varian yang pertama kali ditemukan di Afrika selatan Lainnya B.1.1.207 di Nigeria, P.1 di Jepang, Cluster 5 di Denmark N439K di Scotland Apa saja varian baru COVID-19 SARS-CoV-2 adalah virus yang menyebabkan COVID-19. Seperti virus-virus lainnya, SARS-CoV-2 ini sangat mudah mengalami mutasi atau perubahan genetik. Perubahan genetik pada virus dapat menyebabkan virus ini memiliki efek yang berbeda terhadap tubuh manusia. Apakah itu COVID-19 varian baru? COVID-19 Varian Baru COVID-19
  • 16. FAKTA TENTANG VIRUS VARIAN BARU (B117) Penyebaran dan penularan lebih cepat Sudah menyebar ke lebih dari 50 negara Experts dari UK menjelaskan adanya kemungkinan peningkatan risiko kematian dibandingkan varian lainnya (perlu penelitian lebih lanjut) https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/transmission/variant.html https://www.bbc.co.uk/news/amp/health-55659820 • akan terus bertambah – para ahli akan memilah mana yang potensi berbahaya untuk diteliti lebih lanjut • Memetakan potensi penyebaran varian-varian COVID-19 Apa antisipasi kita?
  • 18. HERD IMMUNITY: TUJUAN UTAMA PROGRAM VAKSIN NATIONAL Pemberian vaksin dapat melindungi orang lain dalam suatu komunitas Indonesia masih sedikit yang ter-vaksin  Masih jauh dari herd immunity Penularan masih sangat rentan terjadi Haley E. Randolph1 and Luis B. Barreiro. Herd Immunity: Understanding COVID-19. Elsevier Immunity 52, May 19, 2020 .
  • 19. PERKEMBANGAN VAKSIN COVID-19 DI DUNIA • Mayoritas vaksin telah melewati uji klinis  sudah disebarluaskan ke masyarakat • Sudah ratusan juta manusia di seluruh penjuru dunia yang telah vaksin https://www.bloomberg.com/graphics/covid-vaccine-tracker-global-distribution/
  • 20. EFIKASI VAKSIN Pfizer • Efikasi primer 95% Moderna • Efikasi primer 94.5% Oxford/Astrazeneca • Uji Klinis masih berlangsung • Data sementara menunjukan 62-90% Novavax • Data belum ada Sinovac • Turki: 91,25% • Brazil: 78% • Indonesia: 65,3%
  • 21.
  • 22. EFEK SAMPING VAKSIN Pfizer / Fosun Pharma / Biontech • Efek Samping Serius pada 4 orang: cedera bahu, pembesaran kelenjar di ketiak kanan, gangguan irama jantung, kesemutan kaki kanan • Efek Samping Lokal pada 8183 pasien nyeri pada daerah suntikan • Efek Samping Sistemik: sepeti sakit kepala, pegal-pegal, meriang Sinovac • Efek Samping Umum, seperti nyeri lokasi suntikan, demam, kelelahan • Efek Samping Serius, belum ditemukan • Pada tanggal 10 November penelitian vaksin Sinovac di Brazil sempat dihentikan namun setelah diselidiki tidak terkait vaksin, sehingga penelitian tetap berlanjut
  • 23. TUJUAN PENAPISAN/SKRINING PADA VAKSINASI COVID-19 • Memastikan vaksin COVID-19 diberikan pada kelompok yang sesuai • Menyingkirkan adanya kontraindikasi vaksinasi • Meminimalkan risiko kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) • Mengoptimalkan manfaat/efektifitas vaksinasi COVID-19 Bukan untuk mempersulit atau mengurangi jumlah sasaran vaksinasi!
  • 24. KHUSUS UNTUK LANSIA Perlu ditambahkan anamnesis tanda-tanda frail/renta/rapuh 1. Mengalami kesulitan untuk naik 10 anak tangga 2. Sering merasa kelelahan 3. Memiliki paling sedikit 5 dari 11 penyakit (hipertensi, diabetes, kanker, penyakit paru kronis, serangan jantung, gagal jantung kongestif, nyeri dada, asma, nyeri sendi, stroke dan penyakit ginjal) 4. Mengalami kesulitan berjalan kira-kira 100 sampai 200 meter 5. Mengalami penurunan berat badan yang bermakna dalam setahun terakhir Vaksin tidak dapat dilakukan pada lansia jika mengalami lebih dari 3 (tiga) diantara 5 (lima) tanda frail tersebut
  • 25. No Pemeriksaan Jawaban Tindak Lanjut 1. Suhu Suhu > 37,5 0C vaksinasi ditunda sampai sasaran sembuh 2. Tekanan darah Jika tekanan darah >180/110 mmHg pengukuran tekanan darah diulang 5 (lima) sampai 10 (sepuluh) menit kemudian Jika masih tinggi maka vaksinasi ditunda sampai terkontrol Pertanyaan Ya Tida k 1. Apakah ada kontak dengan orang yang sedang dalam pemeriksaan/terkonfirmasi/sedang dalam perawatan karena penyakit COVID-19 dalam waktu 14 hari terakhir? Jika Ya lihat pertanyaan nomor 2 (dua) 2. Jika pertanyaan nomor 1 (satu) Ya, apakah mengalami gejala demam batuk/pilek/sesak napas dalam 7 hari terakhir? Jika Ya: vaksinasi ditunda sampai 14 hari setelah gejala muncul 3. Apakah Anda pernah terkonfirmasi menderita COVID- Jika Ya: Vaksinasi ditunda sampai tiga (3) bulan sejak terkonfirmasi COVID-19 dapat Nama : Umur : NIK : TABEL 9. FORMAT SKRINING SEBELUM VAKSINASI COVID-19
  • 26. 4. Apakah Anda sedang hamil? Jika sedang hamil vaksinasi ditunda sampai melahirkan 5. Apakah anda sedang menyusui? Ibu menyusui boleh divaksinasi 6. Pertanyaan untuk vaksinasi ke-1 Apakah Anda memiliki riwayat alergi berat seperti sesak napas, bengkak dan urtikaria seluruh badan atau reaksi berat lainnya karena vaksin? Jika Ya: vaksinasi diberikan di Rumah Sakit Pertanyaan untuk vaksinasi ke-2 Apakah Anda memiliki riwayat alergi berat atau mengalami gejala sesak napas, bengkak dan urtikaria seluruh badan setelah divaksinasi COVID-19 sebelumnya? Jika Ya: tidak diberikan lagi untuk vaksinasi ke-2 7. Apakah Anda mengidap penyakit kronik (seperti penyakit paru obstruktif kronis dan asma, penyakit jantung, gangguan ginjal, dan penyakit hati/liver) yang sedang dalam kondisi akut atau yang belum terkendali? Jika Ya, maka vaksinasi tidak dapat diberikan Apakah Anda dalam pengobatan TBC lebih dari dua minggu? Jika Ya: vaksinasi dapat diberikan 8. Apakah Anda menyandang dan sedang mendapat pengobatan penyakit kanker? Jika Ya: vaksinasi tidak dapat diberikan, kecuali ada surat rekomendasi dari dokter yang merawat
  • 27. 9. Apakah Anda sedang mendapat pengobatan untuk gangguan pembekuan darah, defisiensi imun dan penerima produk darah/transfusi? Jika Ya: vaksinasi ditunda dan dirujuk 10. Apakah Anda sedang mengidap penyakit autoimun sistemik? Jika Ya : vaksinasi ditunda dan dikonsultasikan kepada Dokter yang merawat 11. Apakah Anda memiliki riwayat penyakit epilepsi? Jika Ya: vaksinasi dapat diberikan jika dalam keadaan terkontrol 12. Apakah Anda penyandang penyakit Diabetes Melitus yang minum obat teratur? Jika Ya: vaksinasi dapat diberikan 13. Apakah Anda Orang dengan HIV yang minum obat teratur? Jika Ya: vaksinasi dapat diberikan 14. Apakah Anda mendapatkan vaksinasi lain selain vaksin Covid-19 kurang dari satu bulan terakhir? Jika Ya: vaksinasi ditunda sampai satu bulan setelah vaksinasi sebelumnya 15. Pertanyaan tambahan bagi sasaran lansia (≥60 tahun) 1. Apakah Anda mengalami kesulitan untuk naik 10 anak tangga 2. Apakah Anda sering merasa kelelahan? 3. Apakah Anda memiliki paling sedikit 5 dari 11 penyakit (hipertensi, diabetes, kanker, penyakit paru kronis, serangan jantung, gagal jantung kongestif, nyeri dada, asma, nyeri sendi, stroke dan penyakit ginjal)? 4. Apakah Anda mengalami kesulitan berjalan kira-kira 100 sampai 200 meter? 5. Apakah Anda mengalami penurunan berat badan yang bermakna dalam setahun terakhir? Jika terdapat 3 atau lebih jawaban Ya maka vaksin tidak dapat diberikan
  • 28. PEMERIKSAAN SEROLOGI SEBELUM VAKSIN COVID-19, APAKAH PERLU? • Belum diketahui secara pasti antibodi yang telah terbentuk dapat bertahan berapa lama. • Vaksinasi tetap menjadi krusial untuk dilakukan. • Sehingga, pemeriksaan serologi tidak diperlukan sebelum vaksinasi.
  • 29. PEMERIKSAAN SEROLOGI SESUDAH VAKSIN COVID-19, APAKAH PERLU? • Penerima vaksin masih memiliki kemungkinan untuk mendapatkan hasil negatif dari pemeriksaan serologi, walaupun vaksin yang didapatkan “berhasil” dan “protektif” • Berbagai jenis tes serologi dapat mendeteksi antibodi terkait berbagai bagian dari virus Sars-CoV-2. • Namun setelah vaksin diberikan, antibodi hanya akan terbentuk pada salah satu bagian dari virus • contoh: pada Pfizer dan Moderna, antibodi akan terbentuk terhadap spike protein • Tidak semua pemeriksaan serologi bisa mendeteksi antibodi yang sudah terbentuk pasca vaksinasi, sehingga tes serologi tidak diperlukan untuk tujuan tersebut. West R, Gronvall GK, Kobokovich A. Variants, vaccines and what they mean for covid-19 testing. Available from: https://www.jhsph.edu/covid-19/articles/variants-vaccines-and-what-they-mean-for-covid19-testing.html Penelitian uji klinis fase 3 di Bandung membuktikan bahwa antibodi terbentuk pada 99% individu yang mendapat vaksinasi
  • 30. VAKSIN ASTRAZENECA? Yang boleh • >18 tahun Tidak boleh untuk • Reaksi alergi berat terhadap vaksin-vaksin sebelumnya • Sedang demam (ditunda ke jadwal vaksin selanjutnya) EUA- COVID-19 Vaccine AstraZeneca, Health Care Provider Fact Sheet, Approved version date 22/02/2021, BPOM, ID EREG10040912100039
  • 31. VAKSIN ASTRAZENECA: Orang hamil? •Penelitian pada binatang -> Aman untuk janin •Dapat diberikan jika maslahat lebih besar Ibu Menyusui? •Saat ini belum diketahui apakah vaksin memasuki kandungan ASI Lansia (>65 tahun)? •Data efikasi dan keamanan masih perlu ditelitili lebih lanjut •Bisa diberikan - Dosis yang diberikan tetap sama Anak-anak (<18 tahun)? •Belum ada dara mengenai keamanan dan efektivitas •Belum dianjurkan untuk anak-anak EUA- COVID-19 Vaccine AstraZeneca, Health Care Provider Fact Sheet, Approved version date 22/02/2021, BPOM, ID EREG10040912100039 Yang boleh • >18 tahun Tidak boleh untuk • Reaksi alergi berat terhadap vaksin-vaksin sebelumnya • Sedang demam (ditunda ke jadwal vaksin selanjutnya)
  • 32. ASTRAZENECA: BERAPA KALI VAKSIN? Vaksin pertama Jeda 4-12 minggu Vaksin kedua • Jeda terbaik adalah 8-12 minggu antar kedua vaksin • Antibodi perlu waktu untuk memperbanyak diri setelah vaksin kedua • Disuntik di lengan atas EUA- COVID-19 Vaccine AstraZeneca, Health Care Provider Fact Sheet, Approved version date 22/02/2021, BPOM, ID EREG10040912100039
  • 33. KENAPA SAYA HARUS DIVAKSIN ? Pemberian vaksin dapat melindungi orang lain dalam suatu komunitas Indonesia masih sedikit yang ter-vaksin  Masih jauh dari herd immunity Penularan masih sangat rentan terjadi Haley E. Randolph1 and Luis B. Barreiro. Herd Immunity: Understanding COVID-19. Elsevier Immunity 52, May 19, 2020 .
  • 34. SEMUA VAKSIN YANG BEREDAR SUDAH MELEWATI STANDAR WHO Jadi pilih vaksin yang mana? • Ketersediaan vaksin sat ini terbatas • Semua vaksin memiliki kemampuan dalam mencegah penularan dan manifestasi COVID19 • Semua vaksin dapat mencegah perawatan di RS dan mencegah kematian • Semakin banyak tervaksin, semakin menekan penularan COVID 19 https://www.knoxnews.com/story/news/health/2021/03/09/covid-19-vaccines-tennessee-why-you-cant-choose- which-brand/4627308001/ Tidak perlu memilih-milih vaksin. Gunakan yang ada dan tersedia
  • 35. VAKSIN TIDAK BISA BERDIRI SENDIRI? https://www.nytimes.com/2020/12/05/health/coronavirus-swiss-cheese-infection-mackay.html • Tidak bisa mengandalkan vaksin semata • Distribusi vaksin perlu waktu yang signifikan • Protokol Kesehatan 5 M dan menjaga imunitas masih sangat diperrlukan untuk pencegahan
  • 36. Kembali ke Kehidupan Normal? 5M Di Indonesia, strategi tersebut dijalankan dengan cara: 3T Vaksinasi
  • 37. • Dari target vaksinasi fase 1 sebanyak 40 juta penduduk, vaksinasi yang berjalan saat ini masih 18,25% • Tersisa 1 bulan lagi bagi pemerintah untuk mencapai target tersebut • Dengan kecepatan vaksinasi Indonesia yang masih kurang, yakni sebesar 300.000 – 400.000 dosis per hari, target vaksinasi tersebut tidak dapat dicapai tepat waktu Realisasi Vaksinasi Vaksinasi COVID-19 (per 20 Maret 2021) kawalcovid19.id Kompas
  • 38. Optimalisasi Vaksin COVID-19 181,5 Juta Penduduk Indonesia ditargetkan divaksinasi Alternatif Interval Interval penyuntikan vaksin dosis kedua pada populasi dewasa (18-59 tahun) dan lansia (>60 tahun) yang awalnya 14 hari setelah dosis pertama, dapat dilakukan 28 hari setelah dosis pertama Cegah Pemborosan Vaksin Vaksin COVID-19 memiliki masa pakai yang pendek (6 bulan sejak tanggal produksi). Oleh karena itu, dibutuhkan monitoring yang ketat agar tidak terjadi pemborosan vaksin. Optimalisasi Indeks Pemakaian Vaksin Indeks pemakaian vaksin sinovac yang diproduksi PT. Biofarma, dapat dioptimalkan hingga 11 dosis dengan masing- masing 0,5 mL per suntikan. Optimalisasi perlu dilakukan dengan tetap menjaga mutu kualitas vaksin dalam waktu 300 hari sejak tanggal pelaksaaan vaksinasi COVID-19 pertama tanggal 13 Januari 2021 SURAT EDARAN No. HK.02.02/I/653/2021
  • 39. Optimalisasi Vaksin COVID-19 Tindakan Korektif Sosialisasi Optimalisasi Pelaksanaan Vaksinasi Peningkatan Cakupan Vaksinasi COVID-19 Diharapkan segera melakukan sosialisasi dan tindakan korektif yang diperlukan dalam rangka meningkatkan optimalisasi pelaksanaan vaksinasi dan percepatan peningkatan cakupan vaksinasi COVID-19 Kepala Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota SURAT EDARAN No. HK.02.02/I/653/2021
  • 40. KEPATUHAN PROTOKOL MASIH MENJADI MASALAH Masih banyak yang tidak taat menggunakan masker
  • 41. MASIH BANYAK YANG BELUM MENGAMALKAN SOCIAL DISTANCING
  • 42. • Dengan kecepatan vaksinasi saat ini, herd immunity belum dapat dicapai sesuai target target (Maret 2022) • Walaupun telah mendapatkan vaksinasi, kita masih harus terus mencegah penularan dengan mengikuti protokol kesehatan 5 M • Gaya hidup baru dengan menerapkan penggunaan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak akan menjadi norma masyarakat untuk waktu yang lama, bahkan bila kasus COVID-19 sudah minim dan melandai Kesimpulan