SlideShare a Scribd company logo
BAHAN PEMBELAJARAN I
“KONSEP COVID-19”
I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Awal tahun 2020, sebuah virus yang sangat menggegerkan menjadi topik
pembahasan masalah kesehatan dunia karena secara cepat dan massive
menjangkiti ribuan orang di berbagai negara. Kasus ini pertama kali diketahui
terjadi di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, sesuai informasi yang
disampaikan oleh Badan Kesehatan Dunia/World Health Organization (WHO)
pada tanggal 31 Desember 2019, yang menyebutkan adanya kasus klaster
pneumonia dengan etiologi yang tidak jelas di kota tersebut. Kasus ini terus
berkembang hingga adanya laporan kematian dan terjadi importasi di luar China.
Pada tanggal 30 Januari 2020, WHO menetapkan COVID-19 sebagai
Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Yang Meresahkan Dunia (KKMMD)/ Public
Health Emergency of International Concern (PHEIC). Pada tanggal 12 Februari
2020, WHO resmi menetapkan penyakit Novel Coronavirus pada manusia ini
dengan sebutan Coronavirus Disease (COVID-19). Pada tanggal 12 Maret
2020, WHO sudah menetapkan COVID-19 sebagai pandemi. Sebagaimana
yang diketahui, kasus ini terus berkembang hingga adanya laporan penularan
dan kematian di berbagai negara di dunia, tidak terkecuali di Indonesia. Pada
tanggal 2 Maret 2020 yang lalu, Indonesia pertama kali telah melaporkan 2
kasus konfirmasi COVID-19.
Pada pertengahan Maret 2020, kasus Virus Covid-19 yang dilaporkan
oleh WHO telah menjangkau 166 Negara dari 193 Negara Anggota PBB,
dengan jumlah kasus positif telah mencapai 200.000 orang, dengan kematian
lebih 8.000 orang, kondisi kritis lebih 6.000 orang, dan sembuh lebih 80.000
orang. Sementara itu Indonesia, pada 19 Maret 2020 dilaporkan sudah 309
kasus positif virus Covid-19, meninggal 25 orang dan sembuh 15 orang.
Melihat kecepatan kenaikan jumlah kasus dan kematian sejak Bapak
Presiden pertama sekali mengumumkan adanya 2 kasus positif pada tanggal 2
Maret yang lalu, membuat keluarga dan masyarakat mulai gelisah. Oleh sebab
itu, untuk mengantisipasi semakin merebaknya kasus penularan dari Virus
COVID-19 ini, maka perlu diberikan informasi kepada Penyuluh KB sebagai
sasaran peserta E-Learning ini mengenai Pengertian COVID-19, Ciri-ciri orang
yang terpapar virus COVID-19, Cara penyebaran virus COVID-19 serta
Siapa saja yang berisiko terkena virus COVID-19. Hal-hal terkait dengan
pengetahuan dan informasi tersebut akan dibahas di dalam bahan pembelajaran
mengenai konsep COVID-19 ini.
BKKBN sebagai Lembaga pemerintah dinilai penting untuk memberikan
informasi dan edukasi yang benar terkait COVID-19 dengan pendekatan
keluarga. Informasi dan edukasi ini diharapkan dapat membantu masyarakat
terutama Keluarga Indonesia agar dapat terhindar dan cerdas menyikapi
COVID-19 ini dengan baik dan bijak. BKKBN melalui para penyuluhnya yaitu
PKB di lapangan dapat memberikan informasi dan edukasi terkait covid-19, agar
setiap Keluarga Indonesia menjadi keluarga yang berketahanan.
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Hasil Belajar
Setelah mengikuti materi ini peserta mampu menguraikan konsep dan
penyebaran virus Covid-19
2. Indikator Hasil Belajar
Setelah mengikuti materi pembelajaran ini peserta dapat menjelaskan:
a. Pengertian COVID-19
b. Ciri-ciri orang yang terpapar virus COVID-19
c. Cara penyebaran virus COVID-19
d. Siapa saja yang berisiko terkena virus COVID-19
II. WAKTU : 135 menit (3 JP)
III. RINCIAN KEGIATAN PEMBELAJARAN
No Topik Waktu Metode Media
1. Konsep COVID-19
a. Pengertian COVID-19
b. Ciri-ciri orang yang terpapar
virus COVID-19
c. Cara penyebaran virus
COVID-19
135 menit Live Chat Belajar
mandiri
Bahan
Tayang/
ppt
d. Siapa saja yang berisiko
terkena virus COVID-19
IV. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
a. Peserta menyiapkan laptop dan paket data internet
b. Peserta login ke dalam E-learning Pusdiklat KKB BKKBN
c. Peserta membaca setiap materi dengan seksama.
V. MATERI PEMBELAJARAN KONSEP COVID-19
A. PENGERTIAN COVID-19
Coronavirus Disease (COVID-19) adalah penyakit yang menyerang
sistem pernapasan manusia. Virus Corona masih berhubungan dengan
penyebab SARS dan MERS yang sempat merebak beberapa tahun lalu. Virus
Corona adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit mulai dari
gejala ringan sampai berat. COVID-19 merupakan penyakit jenis baru yang
belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Virus penyebab COVID-
19 ini dinamakan Sars-CoV-2. Virus corona adalah zoonosis (ditularkan antara
hewan dan manusia). Penelitian menyebutkan bahwa SARS ditransmisikan dari
kucing luwak (civet cats) ke manusia dan MERS dari unta ke manusia. Adapun,
hewan yang menjadi sumber penularan COVID-19 ini sampai saat ini masih
belum diketahui. Sebahagian ahli mengatakan bersumber dari hewan Kelelawar
yang banyak ditemukan dan hidup bersama masyarakat di kota Wuhan, China.
Pada kasus COVID-19 yang berat dapat menyebabkan pneumonia,
sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan bahkan kematian. Pneumonia
merupakan akibat manifestasi serius yang paling sering terjadi ditandai dengan
demam, batuk dan sesak serta adanya bercak-bercak putih pada rontgen dada.
Gambaran keparahan penyakit ini bervariasi mulai dari ringan sampai berat.
Data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China dari 44.500
yang positif terinfeksi dilaporkan penyakit ringan (tidak ada atau dengan
pneumonia ringan) sebesar 81%, penyakit yang parah (sesak nafas, hipoksia
atau ˃50% adanya gangguan paru pada gambaran ronsen dalam 24-48 jam
sebesar 14% dan penyakit kritis (kegagalan nafas, syok atau disfungsi multi
organ) hanya sekitar 5%. Secara keseluruhan angka fatalitas adalah 2,3% dan
tidak dilaporkan adanya kematian pada kasus non kritis.
COVID-19 ini dapat menyerang semua usia dan umumnya pada usia
dewasa menengah dan usia tua. Infeksi COVID-19 efeknya akan lebih
berbahaya atau bahkan fatal bila terjadi pada orang lanjut usia, ibu hamil ibu
menyusui, orang yang sedang sakit, atau orang yang daya tahan tubuhnya
lemah. Pada usia anak-anak umumnya tidak ada gejala dan apabila terinfeksi
pun hanya ringan walaupun ada beberapa kasus yang melaporkan adanya
gejala berat.
B. CIRI-CIRI ORANG YANG TERPAPAR VIRUS COVID-19
Seperti diketahui, penyebaran virus Covid-19 sejak 12 Maret 2020 telah
dinyatakan WHO sebagai Pandemi, artinya meningkat statusnya dari epidemi
menjadi Pandemi, yang meluas lintas negara dan lintas benua. Organisasi
Kesehatan Dunia (WHO) maupun Pusat Pengendalian dan Pencegahan
Penyakit atau Centers for Disease Control and Prevention (CDC) telah
mengeluarkan imbauan tentang bagaimana penyebaran virus corona, ciri-ciri,
gejala maupun cara pencegahannya.
Ciri-ciri untuk kasus infeksi COVID-19 telah dikonfirmasi oleh
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Ciri-ciri sakit bisa bervariasi mulai dari
sakit ringan hingga sakit parah. Kemenkes juga menginformasikan beberapa
ciri-ciri orang terinfeksi virus corona seperti demam (≥38o
C) atau riwayat demam
disertai salah satu gejala/tanda penyakit pernapasan seperti: batuk/ sesak nafas/
sakit tenggorokan/ pilek/pneumonia ringan hingga berat, dan juga letih lesu.
Gejala virus Covid-19 dapat muncul hanya dalam masa inkubasi 2-6 hari atau
selama 14 setelah paparan. Perlu diketahui
bahwa virus ini bisa menyerang siapa saja,
baik bayi, anak-anak, orang dewasa, lansia,
ibu hamil, maupun ibu menyusui.
Berdasarkan bukti ilmiah, kini COVID-19
dapat menular dari manusia ke manusia
melalui kontak erat dan droplet, tidak melalui
udara. Seseorang tertular COVID-19 melalui
berbagai cara, yaitu:
a. Tidak sengaja menghirup percikan ludah
(droplets) dari bersin atau batuk penderita
COVID-19
b. Memegang mulut atau hidung tanpa
mencuci tangan terlebih dulu setelah
menyentuh benda yang terkena cipratan air
liur penderita COVID-19
c. Kontak jarak dekat dengan penderita
COVID-19, misalnya bersentuhan atau
berjabat tangan
Virus Corona dapat menginfeksi siapa saja,
tetapi efeknya akan lebih berbahaya atau
bahkan fatal bila terjadi pada orang lanjut
usia, ibu hamil, orang yang sedang sakit, atau orang yang daya tahan tubuhnya
lemah atau sedang menurun. Orang paling berisiko tertular adalah yang kontak
erat dengan pasien COVID-19 termasuk yang merawat pasien COVID-19.
Rekomendasi standar untuk mencegah penyebaran infeksi adalah
melalui cuci tangan secara teratur, menerapkan etika batuk dan bersin,
menghindari kontak secara langsung dengan siapa pun yang menunjukkan
gejala penyakit pernapasan seperti batuk dan bersin.
Tanda dan gejala umum infeksi COVID-19 adalah demam ≥380
C, batuk
kering, sesak napas, tenggorokan sakit, letih lesu, tidak nafsu makan, nyeri
sendi, dan kadang-kadang ada batuk berdahak. Gejala yang kurang umum
dapat terjadi seperti sakit kepala, sakit tenggorokan dan pilek, selain itu ada
gejala pada sistem pencernaan seperti mual dan diare. Infeksi COVID-19
diperkuat apabila gejala-gejala di atas muncul pada seseorang yang memiliki:
a. Riwayat perjalanan 14 hari sebelum muncul gejala tersebut,
b. Berasal dari daerah atau negara yang terjangkit COVID-19, atau
c. Pernah riwayat merawat/kontak erat dengan penderita COVID-19
Masa inkubasi COVID-19 diperkirakan dalam 14 hari setelah paparan,
dengan sebagian besar kasus terjadi sekitar 4-5 hari setelah paparan dengan
masa inkubasi terpanjang 14 hari. Gejala-gejala ini biasanya ringan dan mulai
secara bertahap. Beberapa orang pada dasarnya bisa terinfeksi, tetapi tidak
menunjukkan gejala apa pun dan merasa tidak enak badan. Kebanyakan orang
(sekitar 80%) pulih dari penyakit tanpa perlu perawatan khusus. Namun
demikian, sekitar 1 dari setiap 6 orang yang terinfeksi COVID-19 akan sakit
parah dan mengalami kesulitan bernapas. Orang yang lebih tua, dan mereka
yang memiliki masalah medis penyerta seperti tekanan darah tinggi, masalah
jantung atau diabetes, akan lebih mungkin membuat penyakit ini untuk
berkembang menjadi penyakit serius.
Secara umum ada 3 (tiga) gejala umum yang bisa menandakan
seseorang terinfeksi virus Corona, yaitu:
a. Demam (suhu tubuh di atas 38 derajat Celcius)
b. Batuk
c. Sesak napas
Apabila seseorang mengalami gejala infeksi virus Corona (COVID-19)
seperti yang disebutkan di atas, terutama jika gejala muncul 2 minggu setelah
kembali dari daerah yang memiliki kasus COVID-19 atau berinteraksi dengan
penderita infeksi virus Covid-19, maka sangat dianjurkan untuk segera
mengunjungi dokter atau fasilitas kesehatan. Sedangkan apabila ada
kemungkinan terpapar virus Covid-19 namun tidak mengalami gejala apa pun,
tidak perlu pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan diri, cukup tinggal di rumah
selama 14 hari dan membatasi kontak dengan orang lain.
Sumber: Kemenkes RI, 2020
Dalam Pedoman Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 yang
dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan terdapat penggolongan seseorang
dalam kasus COVID-19 untuk mempermudah penatalaksanaannya yaitu:
1. Pasien dalam Pengawasan (PDP)
1 2 3
Seseorang dengan
Infeksi Saluran
Pernapasan Akut
(ISPA) yaitu demam
(≥380
C) atau riwayat
demam; disertai salah
satu gejala/tanda
penyakit pernapasan
seperti: batuk/ sesak
nafas/ sakit
tenggorokan/
pilek/pneumonia ringan
hingga berat#
.
Seseorang dengan
demam (≥38oC) atau
riwayat demam atau
ISPA
Seseorang dengan
ISPA berat/
pneumonia berat*** di
area transmisi lokal
di Indonesia** yang
membutuhkan
perawatan di rumah
sakit
.
Tidak ada penyebab
lain berdasarkan
gambaran klinis yang
meyakinkan
Pada 14 hari terakhir
sebelum timbul gejala
memiliki riwayat
kontak dengan kasus
konfirmasi atau
probabel COVID-19;
Tidak ada
Penyebab lain
berdasarkan
gambaran klinis yang
meyakinkan
Pada 14 hari terakhir
sebelum timbul gejala,
memenuhi salah satu
kriteria
berikut:
a.Memiliki riwayat
perjalanan atau tinggal
di luar negeri yang
melaporkan transmisi
lokal*;
b.Memiliki riwayat
perjalanan atau tinggal
di area transmisi lokal
di Indonesia**
2. Orang Dalam Pemantauan (ODP)
Seseorang yang mengalami demam (≥38’C) atau riwayat demam;
atau gejala gangguan sistem pernapasan seperti pilek/sakit
tenggorokan/batuk, DAN; tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran
klinis yang meyakinkan; DAN pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala,
memenuhi salah satu kriteria berikut:
1. Memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di luar negeri yang melaporkan
transmisi lokal*;
2. Memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di area transmisi lokal di
Indonesia**
3. Kasus Probabel
Pasien dalam pengawasan yang diperiksa untuk COVID-19 tetapi inkonklusif
(tidak dapat disimpulkan).
4. Kasus Konfirmasi
Seseorang terinfeksi COVID-19 dengan hasil pemeriksaan laboratorium
positif.
Berikut adalah gambar Alur Deteksi Covid-19
Sumber: Kemenkes RI, 2020
C. CARA PENYEBARAN VIRUS COVID-19
Virus korona memiliki pola penyebaran yang luas dan berjalan dengan
cepat, melebihi SARS atau MERS. Upaya pengendalian belum mampu berjalan
efektif sebab proses mengenali virus tersebut masih berjalan hingga saat ini.
Berdasarkan bukti ilmiah, COVID-19 dapat menular dari manusia ke
manusia melalui kontak erat dan droplet, tidak melalui udara. Orang yang paling
berisiko tertular penyakit ini adalah orang yang kontak erat dengan pasien COVID-
19 termasuk yang merawat pasien COVID-19. Rekomendasi standar untuk
mencegah penyebaran infeksi adalah melalui cuci tangan secara teratur,
menerapkan etika batuk dan bersin, menghindari kontak secara langsung dengan
ternak dan hewan liar serta menghindari kontak dekat dengan siapa pun yang
menunjukkan gejala penyakit pernapasan seperti batuk dan bersin. Selain itu,
menerapkan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) saat berada di fasilitas
kesehatan terutama unit gawat darurat.
Kontak Erat adalah seseorang yang melakukan kontak fisik atau berada
dalam ruangan atau berkunjung (dalam radius 1 meter dengan kasus pasien dalam
pengawasan, probabel atau konfirmasi) dalam 2 hari sebelum kasus timbul gejala
dan hingga 14 hari setelah kasus timbul gejala. Kontak erat dikategorikan menjadi
2, yaitu:
1. Kontak erat risiko rendah Bila kontak dengan kasus pasien dalam
pengawasan.
2. Kontak erat risiko tinggi Bila kontak dengan kasus konfirmasi atau probabel.
Termasuk kontak erat adalah:
1. Petugas kesehatan yang memeriksa, merawat, mengantar dan membersihkan
ruangan di tempat perawatan kasus tanpa menggunakan APD sesuai standar.
2. Orang yang berada dalam suatu ruangan yang sama dengan kasus (termasuk
tempat kerja, kelas, rumah, acara besar) dalam 2 hari sebelum kasus timbul
gejala dan hingga 14 hari setelah kasus timbul gejala.
3. Orang yang bepergian bersama (radius 1 meter) dengan segala jenis alat
angkut/kendaraan dalam 2 hari sebelum kasus timbul gejala dan hingga 14 hari
setelah kasus timbul gejala.
Pola penyebaran virus corona menggunakan perhitungan matematis. Para
ahli kesehatan masyarakat merumuskan kurva penularan virus corona baru dapat
ditekan sedemikian rupa dengan menerapkan prinsip social distancing atau jarak
sosial. Prinsip ini pada dasarnya meyakini persebaran terjadi akibat banyaknya
pergerakan orang-orang dari satu tempat ke tempat lain, baik untuk kepentingan
pekerjaan, atau yang lainnya. Dalam setiap pergerakan, seseorang akan
menjumpai banyak orang lainnya juga mengunjungi tempat-tempat atau juga
menyentuh benda-benda yang ternyata mengandung virus. Dalam kondisi seperti
itu maka potensi penularan virus corona penyebab Covid-19 sangat tinggi
Penelitian tentang pola penyebaran Covid-19 masih terus berlanjut,
termasuk tingkat keparahan penyakit setelah terinfeksi. Kajian lembaga Centers for
Disease Control and Prevention menjelaskan bahwa penyebaran virus korona
kebanyakan terjadi antar manusia melalui cairan yang keluar saat batuk atau
bersin. Karenanya, upaya preventif perlu dilakukan, jarak sekitar 1-2 meter. Cairan
yang mengandung virus korona yang keluar melalui batuk atau bersin dapat
menempel di bagian mulut atau hidung seseorang, kemudian terhirup saat
mengambil napas dan masuk ke paru-paru.
Potensi terinfeksi tiap orang sangat dipengaruhi oleh tingkat imunitasnya.
Seseorang rentan terinfeksi saat kondisi tubuh tidak sehat atau imunitas menurun.
Lingkup penyebaran virus korona melalui tiga proses, yaitu:
1. local transmission,
2. imported cases only, dan
3. community spread.
Proses penyebaran komunitas (community spread) menunjukkan kondisi
yang cukup memprihatinkan, sebab seseorang bisa terinfeksi dengan tanpa sadar
kapan dan dimana hal tersebut terjadi. Beberapa negara yang telah mengalaminya
adalah Iran, Italia, Jepang, dan Korea Selatan.
D. SIAPA SAJA YANG BERISIKO
Setiap orang memiliki resiko untuk tertular virus covid-19 namun Sejak virus
corona mulai menyebar, kelompok lansia dan orang dengan penyakit menahun
(kronis) seperti penyakit jantung, diabetes dan penyakit paru-paru selalu menjadi
kelompok yang lebih berisiko untuk mengalami sakit yang lebih serius. Karena itu,
mereka harus mendapat penanganan khusus. Pastikan orang-orang berisiko di
keluarga atau lingkungan Anda tahu apa yang harus dilakukan. Ketika seseorang
masih sehat, tapi virus Covid-19 sudah ada di dalam tubuhnya, memang belum
terjadi apa-apa. Tapi ketika ia tiba-tiba 'down', kondisi tubuh menurun, virus Corona
akan langsung menyerang dengan sangat kejam.
Berdasarkan data Chinese Center for Disease Control and Prevention
(CDC), bisa ditarik beberapa fakta menarik betapa 'kerdil' COVID-19 itu sebenarnya.
Sehingga tidak perlu panik apalagi takut, cukup waspada saja, karena ia hanya
benalu yang bisa disingkirkan.
1. Virus kanker lebih kuat dari Corona: 5,6% kematian pada Penyakit Kanker.
2. Corona tidak kuat menyerang manusia usia muda berimunitas.
Data WHO dari hasil penelitian CDC menjelaskan bahwa manusia rentang
umur 0-39 tahun cenderung kuat terhadap COVID-19. Dalam rentang usia muda
dan produktif, sistem kekebalan tubuh manusia memang masih tertata dengan baik.
Belum muncul penyakit-penyakit bawaan atau penyakit-penyakit yang terpicu akibat
makanan maupun minuman yang selama ini dikonsumsi dengan sangat masif.
Artinya, imunitas menjadi musuh menakutkan bagi virus Corona.
Kasus usia 10-19 tahun, 549 kasus dengan satu kematian (fatality rate 0,2%).
Kasus usia 20-29 tahun, 3.619 dengan tujuh kematian (fatality rate 0,2%).
Kasus usia 30-39 tahun, 7.600 kasus dengan 18 kematian (fatality rate 0,2%).
COVID-19 hanya perkasa menyerang usia 40 tahun keatas.
Pada usia ini resiko sakit semakin tinggi, menjadi peringatan untuk
memperbaiki “kesalahan konsep hidup” seperti pola makan yang tidak teratur, asal
makan tanpa seleksi, begitu juga minuman, dan banyak tidak suka/malas
berolahraga. Pada usia 40 keatas sampai lebih 80 tahun fungsi organ tubuh
maupun imun mulai berkurang. Inilah celah masuk Virus Covid-19, berdiam diri
dalam tubuh, lantas menunggu waktu yang tepat melancarkan serangan
mematikan. Usia ini paling rentan.
Kasus pada usia 40-49 tahun, 8.571 kasus dengan 38 kematian (FR 0,4%).
Kasus pada usia 50-59 tahun, 10.008 kasus dengan 130 kematian (FR 1,3%).
Kasus pada usia 60-69 tahun, 8.583 kasus dengan 309 kematian (FR 3,6%).
Kasus pada usia 70-79 tahun, 3.918 kasus dengan 312 kematian (FR 8.0%).
Kasus pada usia 80 keatas, 1.408 kasus dengan 208 kematian (FR 14,8%).
Orang dengan penyakit kronis tidak menular.
Corona menempel pada manusia berpenyakit bawaan jantung, hipertensi
dan diabetes. Pasien positif Virus Covid-19 dengan penyakit ini adalah paling
beresiko. Dan Virus Covid-19 sangat kuat menempel pada manusia dengan
penyakit kronis ini dan merusak.
Kasus penyakit bawaan hipertensi, 2.683 kasus dengan 161 kematian (FR
6,0%).
Kasus penyakit bawaan diabetes, 1.102 kasus dengan 80 kematian (FR 7,3%).
Kasus penyakit bawaan kardiovaskular, 873 kasus dgn 92 kematian (FR 10,5%).
Kasus dengan penyakit bawaan paru-paru, asma, dan alergi, 511 kasus dengan
32 kematian (FR 6,3%).
Namun demikian, untuk kasus yang terjadi saat ini di Indonesia, khususnya Jakarta
sesuai data yang dilansir oleh corona.jakarta.co.id, terdapat fenomena yang berbeda.
Jumlah PDP dan ODP tertinggi dialami oleh penduduk usia 20-39 tahun. Hal ini
dimungkinkan karena tingginya aktivitas diluar rumah yang membuat kesempatan
terpapar virus menjadi lebih besar. Oleh sebab itu, maka perlu kita pahami bersama
bahwa cara untuk mengantisipasi semakin meluasnya dampak penyebaran virus ini,
maka masing-masing individu perlu menjaga diri sendiri dan orang lain dengan
mengurangi aktivitas diluar rumah serta menjaga kebersihan diri.
Sumber: corona.jakarta.go.id
VI. PENUTUP
Demikianlah Bahan Pembelajaran ini disusun, semoga memudahkan dalam
menjalani pelatihan bagi PKB Siaga Cegah Virus Civid-19 berbasis Keluarga.
VII. REFERENSI
Kemenkes. 2020. Pedoman Kesiapsiagaan Menghadapi Coronavirus Disease
(COVID-19) Revisi ke-3. Maret 2020. Dirjen Pencegahan dan
Pengendalian Penyakit. Kementerian Kesehatan RI
https://news.detik.com/berita/d-4945473/data-terbaru-corona-terkait-indonesia-19-
maret-2020-pukul-1200-wib/2 diakses pada 19 Maret 2020, 3:28 PM
http://www.update.com/content/coronavirus-disease-2019-COVID-19
https://bebas.kompas.id/baca/riset/2020/03/14/memahami-karakter-virus-dan-
penyakit-korona-covid-19/
https://www.kompas.com/tren/read/2020/03/15/181800765/menyebar-di-sejumlah-
wilayah-ri-bagaimana-mencegah-penyebaran-virus-corona.
https://www.infeksiemerging.kemkes.go.id/
https://www.unicef.org/
https://www.covid19.go.id/
https://www.alodokter.com/virus-corona
VIII. EVALUASI
1. Dilakukan selama proses pembelajaran e-learning melalui live chat.
2. Menjawab seluruh pertanyaan pilihan ganda melalui link Quiz di E-Learning.

More Related Content

What's hot

Covid 19
Covid 19Covid 19
Covid 19
Klinik Atlanta
 
Bahan pembelajaran 3 penanganan terhadap kasus covid-19 bagi asn bkkbn
Bahan pembelajaran 3   penanganan terhadap kasus covid-19 bagi asn bkkbnBahan pembelajaran 3   penanganan terhadap kasus covid-19 bagi asn bkkbn
Bahan pembelajaran 3 penanganan terhadap kasus covid-19 bagi asn bkkbn
PusdiklatKKB
 
1. konsep covid 19
1. konsep covid 191. konsep covid 19
1. konsep covid 19
PusdiklatKKB
 
Covid-19
Covid-19Covid-19
Covid-19
SaidRahadi
 
Pedoman Penanganan Covid 19
Pedoman Penanganan Covid 19Pedoman Penanganan Covid 19
Pedoman Penanganan Covid 19
Tomi Nala
 
Yang Perlu Kamu Ketahui tentang Covid-19 | Mayapada Hospital
Yang Perlu Kamu Ketahui tentang Covid-19 | Mayapada HospitalYang Perlu Kamu Ketahui tentang Covid-19 | Mayapada Hospital
Yang Perlu Kamu Ketahui tentang Covid-19 | Mayapada Hospital
Tomi Nala
 
3. penanganan terhadap kasus covid 19
3. penanganan terhadap kasus covid 193. penanganan terhadap kasus covid 19
3. penanganan terhadap kasus covid 19
PusdiklatKKB
 
1. pengertian dan ciri ciri orang yang terpapar covid-19
1. pengertian dan ciri ciri orang yang terpapar covid-191. pengertian dan ciri ciri orang yang terpapar covid-19
1. pengertian dan ciri ciri orang yang terpapar covid-19
PusdiklatKKB
 
Covid-19
Covid-19Covid-19
Penyuluhan sosial tentang Covid-19
Penyuluhan sosial tentang Covid-19Penyuluhan sosial tentang Covid-19
Penyuluhan sosial tentang Covid-19
WIFA FAKHRIYAH LATIFAH
 
TUGAS KKOM_Mengenai COVID 19
TUGAS KKOM_Mengenai COVID 19TUGAS KKOM_Mengenai COVID 19
TUGAS KKOM_Mengenai COVID 19
JihanPratiwi
 
POWERPOINT CORONAVIRUS DISEASE ( COVID-19 )
POWERPOINT CORONAVIRUS DISEASE ( COVID-19 ) POWERPOINT CORONAVIRUS DISEASE ( COVID-19 )
POWERPOINT CORONAVIRUS DISEASE ( COVID-19 )
Lutfi Imansari
 
Bahan ajar geografi kelas x tema pandemi covid 19
Bahan ajar geografi kelas x tema pandemi covid 19Bahan ajar geografi kelas x tema pandemi covid 19
Bahan ajar geografi kelas x tema pandemi covid 19
denagustian1
 
Virus corona
Virus coronaVirus corona
Virus corona
RahmaWaty13
 
covid 19
covid 19covid 19
covid 19
YemithaFriscia
 
Pencegahan dan Pengendalian Covid-19
Pencegahan dan Pengendalian Covid-19Pencegahan dan Pengendalian Covid-19
Pencegahan dan Pengendalian Covid-19
Tomi Nala
 
Covid 19
Covid 19Covid 19
Covid 19
Cameo2
 
Ratna juwita (ppt covid 19)
Ratna juwita (ppt covid 19)Ratna juwita (ppt covid 19)
Ratna juwita (ppt covid 19)
RatnaJuwita46
 
Penyuluhan covid 19
Penyuluhan covid 19Penyuluhan covid 19
Penyuluhan covid 19
Teuku Maulidin
 
3. penanganan thd kasus covid 19
3. penanganan thd kasus covid 193. penanganan thd kasus covid 19
3. penanganan thd kasus covid 19
PusdiklatKKB
 

What's hot (20)

Covid 19
Covid 19Covid 19
Covid 19
 
Bahan pembelajaran 3 penanganan terhadap kasus covid-19 bagi asn bkkbn
Bahan pembelajaran 3   penanganan terhadap kasus covid-19 bagi asn bkkbnBahan pembelajaran 3   penanganan terhadap kasus covid-19 bagi asn bkkbn
Bahan pembelajaran 3 penanganan terhadap kasus covid-19 bagi asn bkkbn
 
1. konsep covid 19
1. konsep covid 191. konsep covid 19
1. konsep covid 19
 
Covid-19
Covid-19Covid-19
Covid-19
 
Pedoman Penanganan Covid 19
Pedoman Penanganan Covid 19Pedoman Penanganan Covid 19
Pedoman Penanganan Covid 19
 
Yang Perlu Kamu Ketahui tentang Covid-19 | Mayapada Hospital
Yang Perlu Kamu Ketahui tentang Covid-19 | Mayapada HospitalYang Perlu Kamu Ketahui tentang Covid-19 | Mayapada Hospital
Yang Perlu Kamu Ketahui tentang Covid-19 | Mayapada Hospital
 
3. penanganan terhadap kasus covid 19
3. penanganan terhadap kasus covid 193. penanganan terhadap kasus covid 19
3. penanganan terhadap kasus covid 19
 
1. pengertian dan ciri ciri orang yang terpapar covid-19
1. pengertian dan ciri ciri orang yang terpapar covid-191. pengertian dan ciri ciri orang yang terpapar covid-19
1. pengertian dan ciri ciri orang yang terpapar covid-19
 
Covid-19
Covid-19Covid-19
Covid-19
 
Penyuluhan sosial tentang Covid-19
Penyuluhan sosial tentang Covid-19Penyuluhan sosial tentang Covid-19
Penyuluhan sosial tentang Covid-19
 
TUGAS KKOM_Mengenai COVID 19
TUGAS KKOM_Mengenai COVID 19TUGAS KKOM_Mengenai COVID 19
TUGAS KKOM_Mengenai COVID 19
 
POWERPOINT CORONAVIRUS DISEASE ( COVID-19 )
POWERPOINT CORONAVIRUS DISEASE ( COVID-19 ) POWERPOINT CORONAVIRUS DISEASE ( COVID-19 )
POWERPOINT CORONAVIRUS DISEASE ( COVID-19 )
 
Bahan ajar geografi kelas x tema pandemi covid 19
Bahan ajar geografi kelas x tema pandemi covid 19Bahan ajar geografi kelas x tema pandemi covid 19
Bahan ajar geografi kelas x tema pandemi covid 19
 
Virus corona
Virus coronaVirus corona
Virus corona
 
covid 19
covid 19covid 19
covid 19
 
Pencegahan dan Pengendalian Covid-19
Pencegahan dan Pengendalian Covid-19Pencegahan dan Pengendalian Covid-19
Pencegahan dan Pengendalian Covid-19
 
Covid 19
Covid 19Covid 19
Covid 19
 
Ratna juwita (ppt covid 19)
Ratna juwita (ppt covid 19)Ratna juwita (ppt covid 19)
Ratna juwita (ppt covid 19)
 
Penyuluhan covid 19
Penyuluhan covid 19Penyuluhan covid 19
Penyuluhan covid 19
 
3. penanganan thd kasus covid 19
3. penanganan thd kasus covid 193. penanganan thd kasus covid 19
3. penanganan thd kasus covid 19
 

Similar to Bahan pembelajaran 1 konsep covid-19

1. bahan pembelajaran 1 konsep dan persebaran covid 19
1. bahan pembelajaran 1 konsep dan persebaran covid 191. bahan pembelajaran 1 konsep dan persebaran covid 19
1. bahan pembelajaran 1 konsep dan persebaran covid 19
PusdiklatKKB
 
Managemen covid 19 dalam kehamilan
Managemen covid 19 dalam kehamilanManagemen covid 19 dalam kehamilan
Managemen covid 19 dalam kehamilan
SamuelZhang37
 
PPT VAKSINASI COVID 19.pptx
PPT VAKSINASI COVID 19.pptxPPT VAKSINASI COVID 19.pptx
PPT VAKSINASI COVID 19.pptx
OgiKurniawan3
 
1. pengertian dan ciri ciri orang yang terpapar covid-19
1. pengertian dan ciri ciri orang yang terpapar covid-191. pengertian dan ciri ciri orang yang terpapar covid-19
1. pengertian dan ciri ciri orang yang terpapar covid-19
zazankie
 
Makalah SDM Kesehatan tentang Covid 19
Makalah SDM Kesehatan tentang Covid 19Makalah SDM Kesehatan tentang Covid 19
Makalah SDM Kesehatan tentang Covid 19
ELLY SALIM
 
Covid-19 Updates & Protokol Penanggulangan Coronavirus di Indonesia
Covid-19 Updates & Protokol Penanggulangan Coronavirus di Indonesia Covid-19 Updates & Protokol Penanggulangan Coronavirus di Indonesia
Covid-19 Updates & Protokol Penanggulangan Coronavirus di Indonesia
dr. Rizki R. Pradesta
 
CORONA VIRUS DESEASE 2019
CORONA VIRUS DESEASE 2019CORONA VIRUS DESEASE 2019
CORONA VIRUS DESEASE 2019
ElektroDusun
 
Pneumonia Covid-19 : Diagnosis Dan Penatalaksanaan Di Indonesia
Pneumonia Covid-19 : Diagnosis Dan Penatalaksanaan Di IndonesiaPneumonia Covid-19 : Diagnosis Dan Penatalaksanaan Di Indonesia
Pneumonia Covid-19 : Diagnosis Dan Penatalaksanaan Di Indonesia
JalinKrakatau
 
Buku Pneumonia COVID 19 -PDPI 2020.pdf
Buku Pneumonia COVID 19 -PDPI 2020.pdfBuku Pneumonia COVID 19 -PDPI 2020.pdf
Buku Pneumonia COVID 19 -PDPI 2020.pdf
ssuserde6b64
 
Buku pneumonia covid 19 pdpi 2020
Buku pneumonia covid 19  pdpi 2020Buku pneumonia covid 19  pdpi 2020
Buku pneumonia covid 19 pdpi 2020
Surya Amal
 
MAKALAH CORONAVIRUS DISEASE 2019.docx
MAKALAH CORONAVIRUS DISEASE 2019.docxMAKALAH CORONAVIRUS DISEASE 2019.docx
MAKALAH CORONAVIRUS DISEASE 2019.docx
DioDms
 
1_MATERI COVID-19 PONTIANAK.pptx
1_MATERI COVID-19 PONTIANAK.pptx1_MATERI COVID-19 PONTIANAK.pptx
1_MATERI COVID-19 PONTIANAK.pptx
FitriYani369463
 
3. materi penanganan terhadap kasus covid 19 tot
3. materi penanganan terhadap kasus covid 19 tot3. materi penanganan terhadap kasus covid 19 tot
3. materi penanganan terhadap kasus covid 19 tot
PusdiklatKKB
 
makalah penjaskes - Pandemi Covid Sebagai Alternatif Pendekatan Pembelajaran ...
makalah penjaskes - Pandemi Covid Sebagai Alternatif Pendekatan Pembelajaran ...makalah penjaskes - Pandemi Covid Sebagai Alternatif Pendekatan Pembelajaran ...
makalah penjaskes - Pandemi Covid Sebagai Alternatif Pendekatan Pembelajaran ...
PutriWulan16
 
2019-2020 covid
2019-2020 covid2019-2020 covid
2019-2020 covid
Pitasari12
 
Bersama dokter Puskesmas Jadikan Pandemi Covid-19 menjadi Endemi.pptx
Bersama dokter Puskesmas Jadikan Pandemi Covid-19 menjadi Endemi.pptxBersama dokter Puskesmas Jadikan Pandemi Covid-19 menjadi Endemi.pptx
Bersama dokter Puskesmas Jadikan Pandemi Covid-19 menjadi Endemi.pptx
Kornelius Drg
 
varian covid.pptx
varian covid.pptxvarian covid.pptx
varian covid.pptx
rindiMEB
 
Dampak Covid-19 terhadap Tenaga Kerja di Indonesia
Dampak Covid-19 terhadap Tenaga Kerja di Indonesia Dampak Covid-19 terhadap Tenaga Kerja di Indonesia
Dampak Covid-19 terhadap Tenaga Kerja di Indonesia
SyeikhaNabilla1
 
Virus corona
Virus coronaVirus corona
Virus corona
zeincst
 

Similar to Bahan pembelajaran 1 konsep covid-19 (20)

1. bahan pembelajaran 1 konsep dan persebaran covid 19
1. bahan pembelajaran 1 konsep dan persebaran covid 191. bahan pembelajaran 1 konsep dan persebaran covid 19
1. bahan pembelajaran 1 konsep dan persebaran covid 19
 
Managemen covid 19 dalam kehamilan
Managemen covid 19 dalam kehamilanManagemen covid 19 dalam kehamilan
Managemen covid 19 dalam kehamilan
 
PPT VAKSINASI COVID 19.pptx
PPT VAKSINASI COVID 19.pptxPPT VAKSINASI COVID 19.pptx
PPT VAKSINASI COVID 19.pptx
 
1. pengertian dan ciri ciri orang yang terpapar covid-19
1. pengertian dan ciri ciri orang yang terpapar covid-191. pengertian dan ciri ciri orang yang terpapar covid-19
1. pengertian dan ciri ciri orang yang terpapar covid-19
 
Makalah SDM Kesehatan tentang Covid 19
Makalah SDM Kesehatan tentang Covid 19Makalah SDM Kesehatan tentang Covid 19
Makalah SDM Kesehatan tentang Covid 19
 
Covid-19 Updates & Protokol Penanggulangan Coronavirus di Indonesia
Covid-19 Updates & Protokol Penanggulangan Coronavirus di Indonesia Covid-19 Updates & Protokol Penanggulangan Coronavirus di Indonesia
Covid-19 Updates & Protokol Penanggulangan Coronavirus di Indonesia
 
CORONA VIRUS DESEASE 2019
CORONA VIRUS DESEASE 2019CORONA VIRUS DESEASE 2019
CORONA VIRUS DESEASE 2019
 
Pneumonia Covid-19 : Diagnosis Dan Penatalaksanaan Di Indonesia
Pneumonia Covid-19 : Diagnosis Dan Penatalaksanaan Di IndonesiaPneumonia Covid-19 : Diagnosis Dan Penatalaksanaan Di Indonesia
Pneumonia Covid-19 : Diagnosis Dan Penatalaksanaan Di Indonesia
 
Buku Pneumonia COVID 19 -PDPI 2020.pdf
Buku Pneumonia COVID 19 -PDPI 2020.pdfBuku Pneumonia COVID 19 -PDPI 2020.pdf
Buku Pneumonia COVID 19 -PDPI 2020.pdf
 
Buku pneumonia covid 19 pdpi 2020
Buku pneumonia covid 19  pdpi 2020Buku pneumonia covid 19  pdpi 2020
Buku pneumonia covid 19 pdpi 2020
 
MAKALAH CORONAVIRUS DISEASE 2019.docx
MAKALAH CORONAVIRUS DISEASE 2019.docxMAKALAH CORONAVIRUS DISEASE 2019.docx
MAKALAH CORONAVIRUS DISEASE 2019.docx
 
1_MATERI COVID-19 PONTIANAK.pptx
1_MATERI COVID-19 PONTIANAK.pptx1_MATERI COVID-19 PONTIANAK.pptx
1_MATERI COVID-19 PONTIANAK.pptx
 
3. materi penanganan terhadap kasus covid 19 tot
3. materi penanganan terhadap kasus covid 19 tot3. materi penanganan terhadap kasus covid 19 tot
3. materi penanganan terhadap kasus covid 19 tot
 
makalah penjaskes - Pandemi Covid Sebagai Alternatif Pendekatan Pembelajaran ...
makalah penjaskes - Pandemi Covid Sebagai Alternatif Pendekatan Pembelajaran ...makalah penjaskes - Pandemi Covid Sebagai Alternatif Pendekatan Pembelajaran ...
makalah penjaskes - Pandemi Covid Sebagai Alternatif Pendekatan Pembelajaran ...
 
2019-2020 covid
2019-2020 covid2019-2020 covid
2019-2020 covid
 
Bersama dokter Puskesmas Jadikan Pandemi Covid-19 menjadi Endemi.pptx
Bersama dokter Puskesmas Jadikan Pandemi Covid-19 menjadi Endemi.pptxBersama dokter Puskesmas Jadikan Pandemi Covid-19 menjadi Endemi.pptx
Bersama dokter Puskesmas Jadikan Pandemi Covid-19 menjadi Endemi.pptx
 
varian covid.pptx
varian covid.pptxvarian covid.pptx
varian covid.pptx
 
Dampak Covid-19 terhadap Tenaga Kerja di Indonesia
Dampak Covid-19 terhadap Tenaga Kerja di Indonesia Dampak Covid-19 terhadap Tenaga Kerja di Indonesia
Dampak Covid-19 terhadap Tenaga Kerja di Indonesia
 
Virus corona
Virus coronaVirus corona
Virus corona
 
TUGAS PPT COVID 19.pptx
TUGAS PPT COVID 19.pptxTUGAS PPT COVID 19.pptx
TUGAS PPT COVID 19.pptx
 

More from PusdiklatKKB

Bahan tayang modul 1
Bahan tayang modul 1Bahan tayang modul 1
Bahan tayang modul 1
PusdiklatKKB
 
Bahan tayang modul 6
Bahan tayang modul 6Bahan tayang modul 6
Bahan tayang modul 6
PusdiklatKKB
 
Demografi modul 1
Demografi modul 1Demografi modul 1
Demografi modul 1
PusdiklatKKB
 
Modul 3 mortalitas
Modul 3   mortalitasModul 3   mortalitas
Modul 3 mortalitas
PusdiklatKKB
 
Bahan tayang 3 mortalitas
Bahan tayang 3   mortalitasBahan tayang 3   mortalitas
Bahan tayang 3 mortalitas
PusdiklatKKB
 
Bahan tayang modul 2 fertilitas
Bahan tayang modul 2   fertilitasBahan tayang modul 2   fertilitas
Bahan tayang modul 2 fertilitas
PusdiklatKKB
 
Modul pengelolaan bkb bkkbn final
Modul pengelolaan bkb bkkbn finalModul pengelolaan bkb bkkbn final
Modul pengelolaan bkb bkkbn final
PusdiklatKKB
 
Modul6 isi-17 juli20-r2
Modul6 isi-17 juli20-r2Modul6 isi-17 juli20-r2
Modul6 isi-17 juli20-r2
PusdiklatKKB
 
Modul5 isi-17 juli20-r2
Modul5 isi-17 juli20-r2Modul5 isi-17 juli20-r2
Modul5 isi-17 juli20-r2
PusdiklatKKB
 
Modul4 isi-17 juli20-r2
Modul4 isi-17 juli20-r2Modul4 isi-17 juli20-r2
Modul4 isi-17 juli20-r2
PusdiklatKKB
 
Modul3 mortalitas
Modul3 mortalitasModul3 mortalitas
Modul3 mortalitas
PusdiklatKKB
 
Modul2 fertilitas
Modul2 fertilitasModul2 fertilitas
Modul2 fertilitas
PusdiklatKKB
 
Modul1 demografi suatu pengantar
Modul1 demografi suatu pengantarModul1 demografi suatu pengantar
Modul1 demografi suatu pengantar
PusdiklatKKB
 
Demografi terapan modul 5 luaran demografi
Demografi terapan modul 5   luaran demografiDemografi terapan modul 5   luaran demografi
Demografi terapan modul 5 luaran demografi
PusdiklatKKB
 
Demografi terapan modul4 migrasi
Demografi terapan modul4   migrasiDemografi terapan modul4   migrasi
Demografi terapan modul4 migrasi
PusdiklatKKB
 
Demografi terapan modul 3 mortalitas
Demografi terapan modul 3   mortalitasDemografi terapan modul 3   mortalitas
Demografi terapan modul 3 mortalitas
PusdiklatKKB
 
Demografi terapan modul 2 fertilitas
Demografi terapan modul 2   fertilitasDemografi terapan modul 2   fertilitas
Demografi terapan modul 2 fertilitas
PusdiklatKKB
 
Bahan tayang modul 5 - Luaran Demografis
Bahan tayang modul 5 - Luaran DemografisBahan tayang modul 5 - Luaran Demografis
Bahan tayang modul 5 - Luaran Demografis
PusdiklatKKB
 
Bahan tayang modul 4 - migrasi
Bahan tayang modul 4 - migrasiBahan tayang modul 4 - migrasi
Bahan tayang modul 4 - migrasi
PusdiklatKKB
 
Bahan tayang modul 3 mortalitas
Bahan tayang modul 3   mortalitasBahan tayang modul 3   mortalitas
Bahan tayang modul 3 mortalitas
PusdiklatKKB
 

More from PusdiklatKKB (20)

Bahan tayang modul 1
Bahan tayang modul 1Bahan tayang modul 1
Bahan tayang modul 1
 
Bahan tayang modul 6
Bahan tayang modul 6Bahan tayang modul 6
Bahan tayang modul 6
 
Demografi modul 1
Demografi modul 1Demografi modul 1
Demografi modul 1
 
Modul 3 mortalitas
Modul 3   mortalitasModul 3   mortalitas
Modul 3 mortalitas
 
Bahan tayang 3 mortalitas
Bahan tayang 3   mortalitasBahan tayang 3   mortalitas
Bahan tayang 3 mortalitas
 
Bahan tayang modul 2 fertilitas
Bahan tayang modul 2   fertilitasBahan tayang modul 2   fertilitas
Bahan tayang modul 2 fertilitas
 
Modul pengelolaan bkb bkkbn final
Modul pengelolaan bkb bkkbn finalModul pengelolaan bkb bkkbn final
Modul pengelolaan bkb bkkbn final
 
Modul6 isi-17 juli20-r2
Modul6 isi-17 juli20-r2Modul6 isi-17 juli20-r2
Modul6 isi-17 juli20-r2
 
Modul5 isi-17 juli20-r2
Modul5 isi-17 juli20-r2Modul5 isi-17 juli20-r2
Modul5 isi-17 juli20-r2
 
Modul4 isi-17 juli20-r2
Modul4 isi-17 juli20-r2Modul4 isi-17 juli20-r2
Modul4 isi-17 juli20-r2
 
Modul3 mortalitas
Modul3 mortalitasModul3 mortalitas
Modul3 mortalitas
 
Modul2 fertilitas
Modul2 fertilitasModul2 fertilitas
Modul2 fertilitas
 
Modul1 demografi suatu pengantar
Modul1 demografi suatu pengantarModul1 demografi suatu pengantar
Modul1 demografi suatu pengantar
 
Demografi terapan modul 5 luaran demografi
Demografi terapan modul 5   luaran demografiDemografi terapan modul 5   luaran demografi
Demografi terapan modul 5 luaran demografi
 
Demografi terapan modul4 migrasi
Demografi terapan modul4   migrasiDemografi terapan modul4   migrasi
Demografi terapan modul4 migrasi
 
Demografi terapan modul 3 mortalitas
Demografi terapan modul 3   mortalitasDemografi terapan modul 3   mortalitas
Demografi terapan modul 3 mortalitas
 
Demografi terapan modul 2 fertilitas
Demografi terapan modul 2   fertilitasDemografi terapan modul 2   fertilitas
Demografi terapan modul 2 fertilitas
 
Bahan tayang modul 5 - Luaran Demografis
Bahan tayang modul 5 - Luaran DemografisBahan tayang modul 5 - Luaran Demografis
Bahan tayang modul 5 - Luaran Demografis
 
Bahan tayang modul 4 - migrasi
Bahan tayang modul 4 - migrasiBahan tayang modul 4 - migrasi
Bahan tayang modul 4 - migrasi
 
Bahan tayang modul 3 mortalitas
Bahan tayang modul 3   mortalitasBahan tayang modul 3   mortalitas
Bahan tayang modul 3 mortalitas
 

Recently uploaded

SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
nawasenamerta
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
AdrianAgoes9
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Rima98947
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 

Recently uploaded (20)

SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptxBab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
Bab 3 Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha.pptx
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenUNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
 
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya PositifKoneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
Koneksi Antar Materi modul 1.4 Budaya Positif
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 

Bahan pembelajaran 1 konsep covid-19

  • 1.
  • 2. BAHAN PEMBELAJARAN I “KONSEP COVID-19” I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Awal tahun 2020, sebuah virus yang sangat menggegerkan menjadi topik pembahasan masalah kesehatan dunia karena secara cepat dan massive menjangkiti ribuan orang di berbagai negara. Kasus ini pertama kali diketahui terjadi di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, sesuai informasi yang disampaikan oleh Badan Kesehatan Dunia/World Health Organization (WHO) pada tanggal 31 Desember 2019, yang menyebutkan adanya kasus klaster pneumonia dengan etiologi yang tidak jelas di kota tersebut. Kasus ini terus berkembang hingga adanya laporan kematian dan terjadi importasi di luar China. Pada tanggal 30 Januari 2020, WHO menetapkan COVID-19 sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Yang Meresahkan Dunia (KKMMD)/ Public Health Emergency of International Concern (PHEIC). Pada tanggal 12 Februari 2020, WHO resmi menetapkan penyakit Novel Coronavirus pada manusia ini dengan sebutan Coronavirus Disease (COVID-19). Pada tanggal 12 Maret 2020, WHO sudah menetapkan COVID-19 sebagai pandemi. Sebagaimana yang diketahui, kasus ini terus berkembang hingga adanya laporan penularan dan kematian di berbagai negara di dunia, tidak terkecuali di Indonesia. Pada tanggal 2 Maret 2020 yang lalu, Indonesia pertama kali telah melaporkan 2 kasus konfirmasi COVID-19. Pada pertengahan Maret 2020, kasus Virus Covid-19 yang dilaporkan oleh WHO telah menjangkau 166 Negara dari 193 Negara Anggota PBB, dengan jumlah kasus positif telah mencapai 200.000 orang, dengan kematian lebih 8.000 orang, kondisi kritis lebih 6.000 orang, dan sembuh lebih 80.000 orang. Sementara itu Indonesia, pada 19 Maret 2020 dilaporkan sudah 309 kasus positif virus Covid-19, meninggal 25 orang dan sembuh 15 orang. Melihat kecepatan kenaikan jumlah kasus dan kematian sejak Bapak Presiden pertama sekali mengumumkan adanya 2 kasus positif pada tanggal 2 Maret yang lalu, membuat keluarga dan masyarakat mulai gelisah. Oleh sebab itu, untuk mengantisipasi semakin merebaknya kasus penularan dari Virus COVID-19 ini, maka perlu diberikan informasi kepada Penyuluh KB sebagai
  • 3. sasaran peserta E-Learning ini mengenai Pengertian COVID-19, Ciri-ciri orang yang terpapar virus COVID-19, Cara penyebaran virus COVID-19 serta Siapa saja yang berisiko terkena virus COVID-19. Hal-hal terkait dengan pengetahuan dan informasi tersebut akan dibahas di dalam bahan pembelajaran mengenai konsep COVID-19 ini. BKKBN sebagai Lembaga pemerintah dinilai penting untuk memberikan informasi dan edukasi yang benar terkait COVID-19 dengan pendekatan keluarga. Informasi dan edukasi ini diharapkan dapat membantu masyarakat terutama Keluarga Indonesia agar dapat terhindar dan cerdas menyikapi COVID-19 ini dengan baik dan bijak. BKKBN melalui para penyuluhnya yaitu PKB di lapangan dapat memberikan informasi dan edukasi terkait covid-19, agar setiap Keluarga Indonesia menjadi keluarga yang berketahanan. B. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Hasil Belajar Setelah mengikuti materi ini peserta mampu menguraikan konsep dan penyebaran virus Covid-19 2. Indikator Hasil Belajar Setelah mengikuti materi pembelajaran ini peserta dapat menjelaskan: a. Pengertian COVID-19 b. Ciri-ciri orang yang terpapar virus COVID-19 c. Cara penyebaran virus COVID-19 d. Siapa saja yang berisiko terkena virus COVID-19 II. WAKTU : 135 menit (3 JP) III. RINCIAN KEGIATAN PEMBELAJARAN No Topik Waktu Metode Media 1. Konsep COVID-19 a. Pengertian COVID-19 b. Ciri-ciri orang yang terpapar virus COVID-19 c. Cara penyebaran virus COVID-19 135 menit Live Chat Belajar mandiri Bahan Tayang/ ppt
  • 4. d. Siapa saja yang berisiko terkena virus COVID-19 IV. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN a. Peserta menyiapkan laptop dan paket data internet b. Peserta login ke dalam E-learning Pusdiklat KKB BKKBN c. Peserta membaca setiap materi dengan seksama. V. MATERI PEMBELAJARAN KONSEP COVID-19 A. PENGERTIAN COVID-19 Coronavirus Disease (COVID-19) adalah penyakit yang menyerang sistem pernapasan manusia. Virus Corona masih berhubungan dengan penyebab SARS dan MERS yang sempat merebak beberapa tahun lalu. Virus Corona adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit mulai dari gejala ringan sampai berat. COVID-19 merupakan penyakit jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Virus penyebab COVID- 19 ini dinamakan Sars-CoV-2. Virus corona adalah zoonosis (ditularkan antara hewan dan manusia). Penelitian menyebutkan bahwa SARS ditransmisikan dari kucing luwak (civet cats) ke manusia dan MERS dari unta ke manusia. Adapun, hewan yang menjadi sumber penularan COVID-19 ini sampai saat ini masih belum diketahui. Sebahagian ahli mengatakan bersumber dari hewan Kelelawar yang banyak ditemukan dan hidup bersama masyarakat di kota Wuhan, China. Pada kasus COVID-19 yang berat dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan bahkan kematian. Pneumonia merupakan akibat manifestasi serius yang paling sering terjadi ditandai dengan demam, batuk dan sesak serta adanya bercak-bercak putih pada rontgen dada. Gambaran keparahan penyakit ini bervariasi mulai dari ringan sampai berat. Data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China dari 44.500 yang positif terinfeksi dilaporkan penyakit ringan (tidak ada atau dengan pneumonia ringan) sebesar 81%, penyakit yang parah (sesak nafas, hipoksia atau ˃50% adanya gangguan paru pada gambaran ronsen dalam 24-48 jam sebesar 14% dan penyakit kritis (kegagalan nafas, syok atau disfungsi multi
  • 5. organ) hanya sekitar 5%. Secara keseluruhan angka fatalitas adalah 2,3% dan tidak dilaporkan adanya kematian pada kasus non kritis. COVID-19 ini dapat menyerang semua usia dan umumnya pada usia dewasa menengah dan usia tua. Infeksi COVID-19 efeknya akan lebih berbahaya atau bahkan fatal bila terjadi pada orang lanjut usia, ibu hamil ibu menyusui, orang yang sedang sakit, atau orang yang daya tahan tubuhnya lemah. Pada usia anak-anak umumnya tidak ada gejala dan apabila terinfeksi pun hanya ringan walaupun ada beberapa kasus yang melaporkan adanya gejala berat. B. CIRI-CIRI ORANG YANG TERPAPAR VIRUS COVID-19 Seperti diketahui, penyebaran virus Covid-19 sejak 12 Maret 2020 telah dinyatakan WHO sebagai Pandemi, artinya meningkat statusnya dari epidemi menjadi Pandemi, yang meluas lintas negara dan lintas benua. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) maupun Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau Centers for Disease Control and Prevention (CDC) telah mengeluarkan imbauan tentang bagaimana penyebaran virus corona, ciri-ciri, gejala maupun cara pencegahannya.
  • 6. Ciri-ciri untuk kasus infeksi COVID-19 telah dikonfirmasi oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Ciri-ciri sakit bisa bervariasi mulai dari sakit ringan hingga sakit parah. Kemenkes juga menginformasikan beberapa ciri-ciri orang terinfeksi virus corona seperti demam (≥38o C) atau riwayat demam disertai salah satu gejala/tanda penyakit pernapasan seperti: batuk/ sesak nafas/ sakit tenggorokan/ pilek/pneumonia ringan hingga berat, dan juga letih lesu. Gejala virus Covid-19 dapat muncul hanya dalam masa inkubasi 2-6 hari atau selama 14 setelah paparan. Perlu diketahui bahwa virus ini bisa menyerang siapa saja, baik bayi, anak-anak, orang dewasa, lansia, ibu hamil, maupun ibu menyusui. Berdasarkan bukti ilmiah, kini COVID-19 dapat menular dari manusia ke manusia melalui kontak erat dan droplet, tidak melalui udara. Seseorang tertular COVID-19 melalui berbagai cara, yaitu: a. Tidak sengaja menghirup percikan ludah (droplets) dari bersin atau batuk penderita COVID-19 b. Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dulu setelah menyentuh benda yang terkena cipratan air liur penderita COVID-19 c. Kontak jarak dekat dengan penderita COVID-19, misalnya bersentuhan atau berjabat tangan Virus Corona dapat menginfeksi siapa saja, tetapi efeknya akan lebih berbahaya atau bahkan fatal bila terjadi pada orang lanjut usia, ibu hamil, orang yang sedang sakit, atau orang yang daya tahan tubuhnya lemah atau sedang menurun. Orang paling berisiko tertular adalah yang kontak erat dengan pasien COVID-19 termasuk yang merawat pasien COVID-19.
  • 7. Rekomendasi standar untuk mencegah penyebaran infeksi adalah melalui cuci tangan secara teratur, menerapkan etika batuk dan bersin, menghindari kontak secara langsung dengan siapa pun yang menunjukkan gejala penyakit pernapasan seperti batuk dan bersin. Tanda dan gejala umum infeksi COVID-19 adalah demam ≥380 C, batuk kering, sesak napas, tenggorokan sakit, letih lesu, tidak nafsu makan, nyeri sendi, dan kadang-kadang ada batuk berdahak. Gejala yang kurang umum dapat terjadi seperti sakit kepala, sakit tenggorokan dan pilek, selain itu ada gejala pada sistem pencernaan seperti mual dan diare. Infeksi COVID-19 diperkuat apabila gejala-gejala di atas muncul pada seseorang yang memiliki: a. Riwayat perjalanan 14 hari sebelum muncul gejala tersebut, b. Berasal dari daerah atau negara yang terjangkit COVID-19, atau c. Pernah riwayat merawat/kontak erat dengan penderita COVID-19 Masa inkubasi COVID-19 diperkirakan dalam 14 hari setelah paparan, dengan sebagian besar kasus terjadi sekitar 4-5 hari setelah paparan dengan masa inkubasi terpanjang 14 hari. Gejala-gejala ini biasanya ringan dan mulai secara bertahap. Beberapa orang pada dasarnya bisa terinfeksi, tetapi tidak menunjukkan gejala apa pun dan merasa tidak enak badan. Kebanyakan orang (sekitar 80%) pulih dari penyakit tanpa perlu perawatan khusus. Namun demikian, sekitar 1 dari setiap 6 orang yang terinfeksi COVID-19 akan sakit parah dan mengalami kesulitan bernapas. Orang yang lebih tua, dan mereka yang memiliki masalah medis penyerta seperti tekanan darah tinggi, masalah jantung atau diabetes, akan lebih mungkin membuat penyakit ini untuk berkembang menjadi penyakit serius. Secara umum ada 3 (tiga) gejala umum yang bisa menandakan seseorang terinfeksi virus Corona, yaitu: a. Demam (suhu tubuh di atas 38 derajat Celcius) b. Batuk c. Sesak napas Apabila seseorang mengalami gejala infeksi virus Corona (COVID-19) seperti yang disebutkan di atas, terutama jika gejala muncul 2 minggu setelah kembali dari daerah yang memiliki kasus COVID-19 atau berinteraksi dengan penderita infeksi virus Covid-19, maka sangat dianjurkan untuk segera
  • 8. mengunjungi dokter atau fasilitas kesehatan. Sedangkan apabila ada kemungkinan terpapar virus Covid-19 namun tidak mengalami gejala apa pun, tidak perlu pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan diri, cukup tinggal di rumah selama 14 hari dan membatasi kontak dengan orang lain. Sumber: Kemenkes RI, 2020 Dalam Pedoman Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan terdapat penggolongan seseorang dalam kasus COVID-19 untuk mempermudah penatalaksanaannya yaitu:
  • 9. 1. Pasien dalam Pengawasan (PDP) 1 2 3 Seseorang dengan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yaitu demam (≥380 C) atau riwayat demam; disertai salah satu gejala/tanda penyakit pernapasan seperti: batuk/ sesak nafas/ sakit tenggorokan/ pilek/pneumonia ringan hingga berat# . Seseorang dengan demam (≥38oC) atau riwayat demam atau ISPA Seseorang dengan ISPA berat/ pneumonia berat*** di area transmisi lokal di Indonesia** yang membutuhkan perawatan di rumah sakit . Tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan Pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat kontak dengan kasus konfirmasi atau probabel COVID-19; Tidak ada Penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan Pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala, memenuhi salah satu kriteria berikut: a.Memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di luar negeri yang melaporkan transmisi lokal*; b.Memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di area transmisi lokal di Indonesia** 2. Orang Dalam Pemantauan (ODP) Seseorang yang mengalami demam (≥38’C) atau riwayat demam; atau gejala gangguan sistem pernapasan seperti pilek/sakit tenggorokan/batuk, DAN; tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang meyakinkan; DAN pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala, memenuhi salah satu kriteria berikut:
  • 10. 1. Memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di luar negeri yang melaporkan transmisi lokal*; 2. Memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di area transmisi lokal di Indonesia** 3. Kasus Probabel Pasien dalam pengawasan yang diperiksa untuk COVID-19 tetapi inkonklusif (tidak dapat disimpulkan). 4. Kasus Konfirmasi Seseorang terinfeksi COVID-19 dengan hasil pemeriksaan laboratorium positif. Berikut adalah gambar Alur Deteksi Covid-19 Sumber: Kemenkes RI, 2020
  • 11. C. CARA PENYEBARAN VIRUS COVID-19 Virus korona memiliki pola penyebaran yang luas dan berjalan dengan cepat, melebihi SARS atau MERS. Upaya pengendalian belum mampu berjalan efektif sebab proses mengenali virus tersebut masih berjalan hingga saat ini. Berdasarkan bukti ilmiah, COVID-19 dapat menular dari manusia ke manusia melalui kontak erat dan droplet, tidak melalui udara. Orang yang paling berisiko tertular penyakit ini adalah orang yang kontak erat dengan pasien COVID- 19 termasuk yang merawat pasien COVID-19. Rekomendasi standar untuk mencegah penyebaran infeksi adalah melalui cuci tangan secara teratur, menerapkan etika batuk dan bersin, menghindari kontak secara langsung dengan ternak dan hewan liar serta menghindari kontak dekat dengan siapa pun yang menunjukkan gejala penyakit pernapasan seperti batuk dan bersin. Selain itu, menerapkan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) saat berada di fasilitas kesehatan terutama unit gawat darurat. Kontak Erat adalah seseorang yang melakukan kontak fisik atau berada dalam ruangan atau berkunjung (dalam radius 1 meter dengan kasus pasien dalam pengawasan, probabel atau konfirmasi) dalam 2 hari sebelum kasus timbul gejala dan hingga 14 hari setelah kasus timbul gejala. Kontak erat dikategorikan menjadi 2, yaitu: 1. Kontak erat risiko rendah Bila kontak dengan kasus pasien dalam pengawasan. 2. Kontak erat risiko tinggi Bila kontak dengan kasus konfirmasi atau probabel. Termasuk kontak erat adalah: 1. Petugas kesehatan yang memeriksa, merawat, mengantar dan membersihkan ruangan di tempat perawatan kasus tanpa menggunakan APD sesuai standar. 2. Orang yang berada dalam suatu ruangan yang sama dengan kasus (termasuk tempat kerja, kelas, rumah, acara besar) dalam 2 hari sebelum kasus timbul gejala dan hingga 14 hari setelah kasus timbul gejala. 3. Orang yang bepergian bersama (radius 1 meter) dengan segala jenis alat angkut/kendaraan dalam 2 hari sebelum kasus timbul gejala dan hingga 14 hari setelah kasus timbul gejala.
  • 12. Pola penyebaran virus corona menggunakan perhitungan matematis. Para ahli kesehatan masyarakat merumuskan kurva penularan virus corona baru dapat ditekan sedemikian rupa dengan menerapkan prinsip social distancing atau jarak sosial. Prinsip ini pada dasarnya meyakini persebaran terjadi akibat banyaknya pergerakan orang-orang dari satu tempat ke tempat lain, baik untuk kepentingan pekerjaan, atau yang lainnya. Dalam setiap pergerakan, seseorang akan menjumpai banyak orang lainnya juga mengunjungi tempat-tempat atau juga menyentuh benda-benda yang ternyata mengandung virus. Dalam kondisi seperti itu maka potensi penularan virus corona penyebab Covid-19 sangat tinggi Penelitian tentang pola penyebaran Covid-19 masih terus berlanjut, termasuk tingkat keparahan penyakit setelah terinfeksi. Kajian lembaga Centers for Disease Control and Prevention menjelaskan bahwa penyebaran virus korona kebanyakan terjadi antar manusia melalui cairan yang keluar saat batuk atau bersin. Karenanya, upaya preventif perlu dilakukan, jarak sekitar 1-2 meter. Cairan yang mengandung virus korona yang keluar melalui batuk atau bersin dapat menempel di bagian mulut atau hidung seseorang, kemudian terhirup saat mengambil napas dan masuk ke paru-paru. Potensi terinfeksi tiap orang sangat dipengaruhi oleh tingkat imunitasnya. Seseorang rentan terinfeksi saat kondisi tubuh tidak sehat atau imunitas menurun. Lingkup penyebaran virus korona melalui tiga proses, yaitu: 1. local transmission, 2. imported cases only, dan 3. community spread. Proses penyebaran komunitas (community spread) menunjukkan kondisi yang cukup memprihatinkan, sebab seseorang bisa terinfeksi dengan tanpa sadar kapan dan dimana hal tersebut terjadi. Beberapa negara yang telah mengalaminya adalah Iran, Italia, Jepang, dan Korea Selatan. D. SIAPA SAJA YANG BERISIKO Setiap orang memiliki resiko untuk tertular virus covid-19 namun Sejak virus corona mulai menyebar, kelompok lansia dan orang dengan penyakit menahun (kronis) seperti penyakit jantung, diabetes dan penyakit paru-paru selalu menjadi
  • 13. kelompok yang lebih berisiko untuk mengalami sakit yang lebih serius. Karena itu, mereka harus mendapat penanganan khusus. Pastikan orang-orang berisiko di keluarga atau lingkungan Anda tahu apa yang harus dilakukan. Ketika seseorang masih sehat, tapi virus Covid-19 sudah ada di dalam tubuhnya, memang belum terjadi apa-apa. Tapi ketika ia tiba-tiba 'down', kondisi tubuh menurun, virus Corona akan langsung menyerang dengan sangat kejam. Berdasarkan data Chinese Center for Disease Control and Prevention (CDC), bisa ditarik beberapa fakta menarik betapa 'kerdil' COVID-19 itu sebenarnya. Sehingga tidak perlu panik apalagi takut, cukup waspada saja, karena ia hanya benalu yang bisa disingkirkan. 1. Virus kanker lebih kuat dari Corona: 5,6% kematian pada Penyakit Kanker. 2. Corona tidak kuat menyerang manusia usia muda berimunitas. Data WHO dari hasil penelitian CDC menjelaskan bahwa manusia rentang umur 0-39 tahun cenderung kuat terhadap COVID-19. Dalam rentang usia muda dan produktif, sistem kekebalan tubuh manusia memang masih tertata dengan baik. Belum muncul penyakit-penyakit bawaan atau penyakit-penyakit yang terpicu akibat makanan maupun minuman yang selama ini dikonsumsi dengan sangat masif. Artinya, imunitas menjadi musuh menakutkan bagi virus Corona. Kasus usia 10-19 tahun, 549 kasus dengan satu kematian (fatality rate 0,2%). Kasus usia 20-29 tahun, 3.619 dengan tujuh kematian (fatality rate 0,2%). Kasus usia 30-39 tahun, 7.600 kasus dengan 18 kematian (fatality rate 0,2%).
  • 14. COVID-19 hanya perkasa menyerang usia 40 tahun keatas. Pada usia ini resiko sakit semakin tinggi, menjadi peringatan untuk memperbaiki “kesalahan konsep hidup” seperti pola makan yang tidak teratur, asal makan tanpa seleksi, begitu juga minuman, dan banyak tidak suka/malas berolahraga. Pada usia 40 keatas sampai lebih 80 tahun fungsi organ tubuh maupun imun mulai berkurang. Inilah celah masuk Virus Covid-19, berdiam diri dalam tubuh, lantas menunggu waktu yang tepat melancarkan serangan mematikan. Usia ini paling rentan. Kasus pada usia 40-49 tahun, 8.571 kasus dengan 38 kematian (FR 0,4%). Kasus pada usia 50-59 tahun, 10.008 kasus dengan 130 kematian (FR 1,3%). Kasus pada usia 60-69 tahun, 8.583 kasus dengan 309 kematian (FR 3,6%). Kasus pada usia 70-79 tahun, 3.918 kasus dengan 312 kematian (FR 8.0%). Kasus pada usia 80 keatas, 1.408 kasus dengan 208 kematian (FR 14,8%). Orang dengan penyakit kronis tidak menular. Corona menempel pada manusia berpenyakit bawaan jantung, hipertensi dan diabetes. Pasien positif Virus Covid-19 dengan penyakit ini adalah paling beresiko. Dan Virus Covid-19 sangat kuat menempel pada manusia dengan penyakit kronis ini dan merusak. Kasus penyakit bawaan hipertensi, 2.683 kasus dengan 161 kematian (FR 6,0%). Kasus penyakit bawaan diabetes, 1.102 kasus dengan 80 kematian (FR 7,3%). Kasus penyakit bawaan kardiovaskular, 873 kasus dgn 92 kematian (FR 10,5%). Kasus dengan penyakit bawaan paru-paru, asma, dan alergi, 511 kasus dengan 32 kematian (FR 6,3%). Namun demikian, untuk kasus yang terjadi saat ini di Indonesia, khususnya Jakarta sesuai data yang dilansir oleh corona.jakarta.co.id, terdapat fenomena yang berbeda. Jumlah PDP dan ODP tertinggi dialami oleh penduduk usia 20-39 tahun. Hal ini dimungkinkan karena tingginya aktivitas diluar rumah yang membuat kesempatan terpapar virus menjadi lebih besar. Oleh sebab itu, maka perlu kita pahami bersama bahwa cara untuk mengantisipasi semakin meluasnya dampak penyebaran virus ini,
  • 15. maka masing-masing individu perlu menjaga diri sendiri dan orang lain dengan mengurangi aktivitas diluar rumah serta menjaga kebersihan diri. Sumber: corona.jakarta.go.id VI. PENUTUP Demikianlah Bahan Pembelajaran ini disusun, semoga memudahkan dalam menjalani pelatihan bagi PKB Siaga Cegah Virus Civid-19 berbasis Keluarga. VII. REFERENSI Kemenkes. 2020. Pedoman Kesiapsiagaan Menghadapi Coronavirus Disease (COVID-19) Revisi ke-3. Maret 2020. Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit. Kementerian Kesehatan RI https://news.detik.com/berita/d-4945473/data-terbaru-corona-terkait-indonesia-19- maret-2020-pukul-1200-wib/2 diakses pada 19 Maret 2020, 3:28 PM http://www.update.com/content/coronavirus-disease-2019-COVID-19 https://bebas.kompas.id/baca/riset/2020/03/14/memahami-karakter-virus-dan- penyakit-korona-covid-19/ https://www.kompas.com/tren/read/2020/03/15/181800765/menyebar-di-sejumlah- wilayah-ri-bagaimana-mencegah-penyebaran-virus-corona. https://www.infeksiemerging.kemkes.go.id/ https://www.unicef.org/ https://www.covid19.go.id/ https://www.alodokter.com/virus-corona VIII. EVALUASI 1. Dilakukan selama proses pembelajaran e-learning melalui live chat. 2. Menjawab seluruh pertanyaan pilihan ganda melalui link Quiz di E-Learning.