Teknik Elektronika Analog dan Digital membahas komponen elektronika pasif dan aktif, membaca nilai komponen, serta hukum-hukum elektronika dasar seperti hukum Ohm dan Kirchoff. Topik ini menjelaskan jenis-jenis komponen pasif seperti resistor, kapasitor dan induktor, komponen aktif seperti transistor dan IC, serta cara membaca nilai komponen dan contoh penerapan hukum-hukum elektronika.
3. Tujuan Topik Komponen elektronika aktif dan pasif
Setelah mempelajari materi
pada Topik ini, Saudara
diharapkan memahami
Komponen elektronika aktif
dan pasif.
diharapkan memiliki kemampuan sebagai
berikut:
1. Komponen elektronika pasif dan aktif
2. Membaca nilai komponen sesuai
kodenya
Mengenal hukum elektronika dasar (hukum
Ohm - Kirchoff, dll)
11. B. Komponen Elektronika Aktif
Komponen Elektronika Aktif adalah jenis komponen elektronika yang memerlukan arus
listrik dari luar (eksternal) untuk dapat bekerja. Dengan kata lain, komponen
elektronika aktif akan dapat berfungsi apabila mendapatkan sumber arus listrik dari
luar.
1.Dioda
Dioda adalah salah satu komponen elektronika aktif yang berfungsi untuk
menghantarkan arus listrik ke satu arah dan menghambat arus listrik dari arah
sebaliknya. Dioda terdiri dari dua elektroda yaitu Anoda dan Katoda.
A.Dioda penyearah
Adalah dioda yang digunakan untuk menyearahkan arus AC
menjadi arus DC. Dioda ini digunakan dalam rangkaian
adaptor atau power supply.
12. B .Dioda Zener
Dioda Zener adalah dioda yang memiliki karakteristik menyalurkan arus listrik mengalir
ke arah yang berlawanan jika tegangan yang diberikan melampaui batas "tegangan
tembus" (breakdown voltage) atau "tegangan Zener". Dioda zener digunakan untuk
pembatas tegangan tertentu sesuai dengan spesifikasinya, misalnya 2V4, 3V3, 3V6,
4V7, 5V1, 9V1, 12V, 15V, 24V dan sebagainya.
C. LED (Light Emitting Diode)
LED adalah jenis dioda yang dapat memancarkan cahaya. Cahaya dari LED ini berbagai
macam warnanya misalnya merah, hijau, kuning, biru, putih.
D.DIAC
DIAC adalah komponen Elektronika aktif yang memiliki dua terminal dan dapat
menghantarkan arus listrik dari kedua arah jika tegangan melampui batas breakover-
nya
13. E.Dioda Foto
Dioda foto adalah jenis dioda yang berfungsi mendeteksi cahaya. Berbeda dengan
dioda biasa, komponen elektronika ini akan mengubah cahaya menjadi arus listrik.
F.Dioda Schottky
Dioda Schottky ini biasanya digunakan pada rangkaian switching berkecepatan tinggi,
rangkaian Frekuensi Radio (RF), Mixer dan rangkaian penyearah pencatu daya
switching.
G.Dioda Varactor
Dioda Varactor adalah Dioda yang mempunyai sifat kapasitas berubah-ubah sesuai
dengan tegangan yang diberikannya.
14. 2.Transistor
A.Transistor Bipolar
Transistor adalah komponen semikonduktor yang dipakai sebagai penguat,
sebagai sirkuit pemutus dan penyambung arus (switching), stabilisasi tegangan,
dan modulasi sinyal. Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal, yaitu Basis
(B), Emitor (E) dan Kolektor (C).
B.FET
Field Effect Transistor atau disingkat dengan FET adalah komponen Elektronika
aktif yang menggunakan medan listrik untuk mengendalikan konduktifitasnya.
FET masuk dalam keluarga transistor.
C.Mosfet
MOSFET (Metal Oxide Semiconductor Field Effect Transistor) adalah sebuah
perangkat semikonduktor yang secara luas di gunakan sebagai switch dan
sebagai penguat sinyal pada perangkat elektronik. MOSFET memiliki tiga
terminal antara lain adalah Source (S), Gate (G), Drain (D). Berikut contoh
bentuk MOSFET.
15. 3.Thyristor
Thyristor adalah komponen elektronika yang berfungsi sebagai saklar (switch) atau
pengendali yang terbuat dari bahan semikonduktor. Thyristor yang secara ekslusif
bertindak sebagai saklar ini pada umumnya memiliki dua hingga empat kaki terminal.
a.SCR
Silicon Controlled Rectifier atau sering disingkat dengan SCR adalah Dioda yang
memiliki fungsi sebagai pengendali. Berbeda dengan Dioda pada umumnya yang
hanya mempunyai 2 terminal, SCR adalah dioda yang memiliki 3 Terminal. Terminal
ke-3 pada SCR dinamai dengan Terminal “Gate” atau “Gerbang” yang berfungsi
sebagai pengendali (Control), sedangkan kaki lainnya sama seperti Dioda pada
umumnya yaitu Terminal “Anoda” dan Terminal “Katoda”.
16. B.TRIAC
TRIAC adalah komponen semikonduktor mempunyai tiga terminal yang berfungsi
sebagai pengendali arus listrik. Tiga terminal tersebut adalah Gate, Main Terminal
1 (MT1), dan Main Terminal 2 (MT2). Nama TRIAC ini merupakan singkatan dari
TRIode for Alternating Current (Trioda untuk arus bolak balik).
C.Integrated Circuit
Integrated Circuit (IC) adalah rangkaian terintegrasi yang dikemas dalam sebuah cip.
Komponen IC dibentuk dari berbagai macam komponen elektronika aktif dan pasif
sehingga membentuk rangkaian dan fungsi tertentu.
19. Membaca nilai komponen sesuai kodenya
1.Membaca nilai komponen sesuai kodenya
Setiap komponen elektronika baik yang aktif maupun pasif memiliki
kode-kode tersendiri yang menunjukkan nilai atau spesifikasi dari
komponen tersebut
1.Resistor
A.Resistor tetap
Resistor tetap umumnya menggunakan gelang-gelang warna sebagai
kode untuk menunjukkan nilainya. Baik resistor yang mempunyai 4
gelang warna maupun 5 gelang warna
20. B.Resistor variabel
Variabel resistor ada dua yaitu trimpot dan potensio. Berikut cara membaca nilai
ke duanya
2.Kapasitor
A.Kapasitor Polar
Di kapasitor tertulis kode 100µF dan 25 V. Ini menunjukkan nilai
kapasitansinya adalah 100 mikro Farad, dan tegangan kerja
maksimumnya adalah 25 volt.
B.Kapasitor non Polar
Tertulis di situ adalah 103J, ini berarti nilai kapasitor tersebut
adalah 10.000 piko Farad atau 10.000 pF. Atau bisa juga di baca
10 nF (nano Farad).
22. Mengenal hukum elektronika dasar (hukum Ohm - Kirchoff, dll)
Mengenal hukum elektronika dasar (hukum Ohm - Kirchoff, dll)
1.Hukum Ohm
Hukum Ohm adalah salah satu hukum dalam ilmu elektronika yang wajib Anda pahami.
Hukum Ohm dapat ditunjukkan pada rumus di bawah ini :
Untuk menghitung tegangan listrik dapat menggunakan
rumus : V = I x R
Untuk menghitung arus listrik dapat menggunakan
rumus : I = V / R
Untuk menghitung hambatan dapat menggunakan
rumus : R = V / I
23. 1.Hukum Kirchoff
Hukum Kirchoff berfungsi untuk menghitung bagaimana arus mengalir melalui
rangkaian dan bagaimana menghitung tegangan dalam lingkaran di sebuah rangkaian.
a. Hukum Kirchoff 1
Hukum Kirchoff 1 menyatakan bahwa besar arus yang mengalir ke suatu titik
percabangan akan sama dengan jumlah arus yang meninggalkan titik percabangan
tersebut.
Gambar Percabangan arus
24. b.Hukum Kirchoff 2
Hukum Kirchoff 2 menyatakan bahwa jumlah beda potensial dalam rangkaian
tertutup harus sama dengan nol.
Gambar Rangkaian tertutup