SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
Rangkaian konverter
Rangkaian konverter
• Termasuk dalam pengkondisi isyarat
• Mengubah dari suatu besaran elektrik ke
besaran elektrik yang lain
• Contoh:
– Konverter I/V
– Konverter V/I
– V/f
– f/V
– DAC
– ADC
Konverter I/V
• Rangkaian dasar
Vo= - iI R
Aplikasi I/V
• Photodetector amplifier
– Digunakan untuk konversi arus yang melewati
fotodioda menjadi tegangan
– Sebagai pengukur intensitas cahaya dan
media komunikasi optis
Karakteristik fotodioda
P0,P1,P2 adalah level intensitas cahaya yang berbeda-beda
Fotodioda bekerja di daerah reverse bias
Rλ = konstanta transfer level intensitas – arus keluaran
Rangkaian dasar penguat fotodioda
Rangkaian dasar penguat fotodioda ada 2 macam:
- Photoconductive
- Photovoltaic
Rangkaian photoconductive
• Respon fotodioda (perubahan I terhadap
intensitas cahaya) cepat
• Digunakan sebagai receiver dalam
komunikasi optis (karena kecepatan
responnya)
Contoh rangkaian + filter
Rangkaian Photovoltaic
• Dioda seolah-olah tidak dibias dan
menghasilkan arus sendiri
• Digunakan untuk pengukuran intensitas
cahaya
Rangkaian + filter
Konverter V/I
• Ada 2 jenis:
– Floating Load Converter
– Grounded Load
Floating Load
• Arus keluaran diambil dari jalur umpan
balik
Grounded Load
• Disebut howland current pump
Arus yang dihasilkan : Io= Vi/R1
beban
Norton resistance
Idealnya, Ro = ~, sehingga,
R2/R1 – R4/R3=0, jadi
Batas-batas arus yang dihasilkan/
hambatan beban yang terpasang
• Suatu V/I converter memiliki istilah voltage
compliance, yaitu batas-batas tegangan pada
beban (VL=Io X RL) baik maksimal/minimal
• Jika melewati batas itu, V/I tidak linear lagi
(saturasi)
• Batas-batasnya:
– VL min = VoL x R1/(R1+R2)
– VL max = VoH x R1/(R1+R2)
• VoL : output minimal opamp
• VoH : output max opamp
• VoL – Voh : output swing
• Jika supply double dan simetris,
• Umumnya, VoH= -VoL = Vsat  output
simetris
• Intinya, konversi V/I hanya berlaku untuk
range tegangan tertentu
• Konversi V/I juga hanya berlaku terhadap
range resistor beban (RL) tertentu saja
Aplikasi V/I
• Transmisi isyarat  jika yang dikirimkan
berupa V, rentan terhadap losses di jalur
komunikasi. Akibatnya V yang sampai di
receiver sudah ter-atenuasi
Vkirim
R_jalur
1k
R_in_Receiver
1k
Vterima
Vterima < Vkirim
Aplikasi V/I
• Jika yang dikirimkan berupa I  tidak
terjadi atenuasi pada isyarat
V/I I/V
ISumber isyarat
Vin
out
Rtrans
Rin I/V sangat besar
DAC
• Untuk konversi digital ke analog
• Jenis-jenis DAC yang akan dibahas dalam
materi ini:
– R2R
– Weighted Resistor
– Potentiometric
R2R DAC
• Paling banyak diimplementasikan pada
berbagai chip DAC / ADC
• Menggunakan resistor dengan 2 nilai yaitu
R dan 2R pada rangkaiannya
Rangkaian R2R
Input digital : b1,b2 … b7, output analog : Vout
Cara kerja:
b1,b2,..b7 mengontrol SW1 – SWn. Jika logika 1, SW diarahkan ke Vref,
Tetapi jika 0, SW diarahkan ke logika 0
• Persamaan untuk rangkaian R2R adalah:
Vout = Vref * Val / (2n
)
Dengan
Vout:tegangan keluaran DAC
Val:nilai digital yang dibetuk oleh masukan-
masukan digital
n:lebar bit masukan
• Sebagai pengganti saklar terkendali 
agak susah direalisasikan
• Digunakan buffer/inverter digital dengan
keluaran totem-pole (logic 0 benar-benar
0V dan logic 1 benar-benar 5V)
bx
R
2R
R8
1k
R5
2k
U5A
7404
1 2
Rangkaian Weighted Resistor
Menggunakan resistor dengan nilai R,2R,4R, …, 2n
R yang akan membobot
nilai logika bit-bit input
Kelemahan : nilai R kesulitan dicari di pasaran
Potentiometric DAC
DAC 3 bit
Besarnya R pada resistor ladder sama,
jumlahnya 2n
, dengan n=lebar bit
ADC
• Macam-macam ADC yang akan dibahas
disini(berdasarkan teknik konversi):
– ADC ramp (servo)
– ADC successive – approximation
– ADC flash
ADC ramp
Teknik konversi:
1. Inisialisasi, reset nilai b1..bn yang tersimpan di register menjadi 0
2. Konversi ke analog nilai b1..bn tsb dengan DAC
3. Bandingkan nilai Vo DAC dengan Vi
4. Jika Vo DAC < Vi, naikkan (increment) nilai register, kembali ke step 2
5. Jika Vo DAC > Vi, aktifkan EOC, ambil data dari register, kembali ke
step 1
Tegangan input
Data output
Counter UP
ADC successive-approximation
(SAR)
register
DAC komparator
vin
Data out
Cara kerja ADC SAR
• Misal ADC 4 bit  range 0000 – 1111
1. Inisialisasi: register diset ke nilai 1000
2. Nilai register dimasukkan DAC dan
dibandingkan dengan Vin
3. Jika Vin<, register diset ½ nilai
sebelumnya, jika Vin>, register dijumlah
dengan nilai 0.5x(1111-nilai sebelumnya)
4. Kembali ke step 2 sampai didapat Vin~V
DAC
Visualisasi kerja ADC SAR
ADC 4 bit,
Tegangan output fullscale
= 15V
Input = 10.8 V
15V
Flash ADC
komparator
R pembagi tegangan
Untuk memberi referensi
Masing-masing komparator

More Related Content

What's hot

10 pengolahan sinyal diskrit
10 pengolahan sinyal diskrit10 pengolahan sinyal diskrit
10 pengolahan sinyal diskritSimon Patabang
 
Jelaskan dan gambarkan karakteristik dioda
Jelaskan dan gambarkan karakteristik diodaJelaskan dan gambarkan karakteristik dioda
Jelaskan dan gambarkan karakteristik diodaAdi S P
 
Bank Soal Materi Pelajaran Dioda
Bank Soal Materi Pelajaran DiodaBank Soal Materi Pelajaran Dioda
Bank Soal Materi Pelajaran DiodaMuhammad Hendra
 
Laporan praktikum mikrokontroler dengan led
Laporan praktikum mikrokontroler dengan ledLaporan praktikum mikrokontroler dengan led
Laporan praktikum mikrokontroler dengan ledSawah Dan Ladang Ku
 
9 sistem 3 phasa beban seimbang
9  sistem  3 phasa beban seimbang9  sistem  3 phasa beban seimbang
9 sistem 3 phasa beban seimbangSimon Patabang
 
Generator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan MagnetGenerator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan Magnetahmad haidaroh
 
Voltage sag and swell
Voltage sag and swellVoltage sag and swell
Voltage sag and swellInstansi
 
Penyearah Satu Fasa Tidak terkontrol
Penyearah Satu Fasa Tidak terkontrolPenyearah Satu Fasa Tidak terkontrol
Penyearah Satu Fasa Tidak terkontrolUniv of Jember
 
4 rangkaian ac paralel
4 rangkaian ac paralel4 rangkaian ac paralel
4 rangkaian ac paralelSimon Patabang
 
Transistor sebagai saklar
Transistor sebagai saklarTransistor sebagai saklar
Transistor sebagai saklarteguh wicaksono
 
Rangkaian penyearah
Rangkaian penyearahRangkaian penyearah
Rangkaian penyearahKhairul Jakfar
 
laporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh
laporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuhlaporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh
laporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuhsintaKikiAprilia
 
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)mocoz
 
Dasar sistem kontrol
Dasar sistem kontrolDasar sistem kontrol
Dasar sistem kontrolAira Selamanya
 
Rangkaian penyearah gelombang penuh dengan kapasitor sebagai filter
Rangkaian penyearah gelombang penuh dengan kapasitor sebagai filterRangkaian penyearah gelombang penuh dengan kapasitor sebagai filter
Rangkaian penyearah gelombang penuh dengan kapasitor sebagai filterAhmad Mukholik
 
Kuliah 3-modulasi-amplitudo
Kuliah 3-modulasi-amplitudoKuliah 3-modulasi-amplitudo
Kuliah 3-modulasi-amplitudoarinnana
 
Analisa ac pada transistor
Analisa ac pada transistorAnalisa ac pada transistor
Analisa ac pada transistorAhmad_Bagus
 
Dasar control system dengan matlab
Dasar control system dengan matlabDasar control system dengan matlab
Dasar control system dengan matlabadi_yus
 
Rangkaian Resonansi Paralel
Rangkaian Resonansi ParalelRangkaian Resonansi Paralel
Rangkaian Resonansi ParalelNelly Sulistyorini
 

What's hot (20)

10 pengolahan sinyal diskrit
10 pengolahan sinyal diskrit10 pengolahan sinyal diskrit
10 pengolahan sinyal diskrit
 
5 Dioda Zener
5 Dioda Zener5 Dioda Zener
5 Dioda Zener
 
Jelaskan dan gambarkan karakteristik dioda
Jelaskan dan gambarkan karakteristik diodaJelaskan dan gambarkan karakteristik dioda
Jelaskan dan gambarkan karakteristik dioda
 
Bank Soal Materi Pelajaran Dioda
Bank Soal Materi Pelajaran DiodaBank Soal Materi Pelajaran Dioda
Bank Soal Materi Pelajaran Dioda
 
Laporan praktikum mikrokontroler dengan led
Laporan praktikum mikrokontroler dengan ledLaporan praktikum mikrokontroler dengan led
Laporan praktikum mikrokontroler dengan led
 
9 sistem 3 phasa beban seimbang
9  sistem  3 phasa beban seimbang9  sistem  3 phasa beban seimbang
9 sistem 3 phasa beban seimbang
 
Generator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan MagnetGenerator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator DC Split Ring - Materi 9 - Fisika Listrik dan Magnet
 
Voltage sag and swell
Voltage sag and swellVoltage sag and swell
Voltage sag and swell
 
Penyearah Satu Fasa Tidak terkontrol
Penyearah Satu Fasa Tidak terkontrolPenyearah Satu Fasa Tidak terkontrol
Penyearah Satu Fasa Tidak terkontrol
 
4 rangkaian ac paralel
4 rangkaian ac paralel4 rangkaian ac paralel
4 rangkaian ac paralel
 
Transistor sebagai saklar
Transistor sebagai saklarTransistor sebagai saklar
Transistor sebagai saklar
 
Rangkaian penyearah
Rangkaian penyearahRangkaian penyearah
Rangkaian penyearah
 
laporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh
laporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuhlaporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh
laporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh
 
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
Mesin arus bolak_balik_(bahan_kuliah)
 
Dasar sistem kontrol
Dasar sistem kontrolDasar sistem kontrol
Dasar sistem kontrol
 
Rangkaian penyearah gelombang penuh dengan kapasitor sebagai filter
Rangkaian penyearah gelombang penuh dengan kapasitor sebagai filterRangkaian penyearah gelombang penuh dengan kapasitor sebagai filter
Rangkaian penyearah gelombang penuh dengan kapasitor sebagai filter
 
Kuliah 3-modulasi-amplitudo
Kuliah 3-modulasi-amplitudoKuliah 3-modulasi-amplitudo
Kuliah 3-modulasi-amplitudo
 
Analisa ac pada transistor
Analisa ac pada transistorAnalisa ac pada transistor
Analisa ac pada transistor
 
Dasar control system dengan matlab
Dasar control system dengan matlabDasar control system dengan matlab
Dasar control system dengan matlab
 
Rangkaian Resonansi Paralel
Rangkaian Resonansi ParalelRangkaian Resonansi Paralel
Rangkaian Resonansi Paralel
 

Viewers also liked

Soal soal adc 2
Soal soal adc 2Soal soal adc 2
Soal soal adc 2Marina Natsir
 
Bab iii transformasi z
Bab iii   transformasi zBab iii   transformasi z
Bab iii transformasi zRumah Belajar
 
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 14 - transformasi z
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 14 - transformasi zPengolahan Sinyal Digital - Slide week 14 - transformasi z
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 14 - transformasi zBeny Nugraha
 
Prinsip Kerja Dan Analisa Konverter Tiga Fasa Setengah Terkendali
Prinsip Kerja Dan Analisa Konverter Tiga Fasa Setengah TerkendaliPrinsip Kerja Dan Analisa Konverter Tiga Fasa Setengah Terkendali
Prinsip Kerja Dan Analisa Konverter Tiga Fasa Setengah TerkendaliUniv of Jember
 
Sistem Informasi Manajemen - Pengguna dan Pengembang Sistem
Sistem Informasi Manajemen - Pengguna dan Pengembang SistemSistem Informasi Manajemen - Pengguna dan Pengembang Sistem
Sistem Informasi Manajemen - Pengguna dan Pengembang SistemFebriana Kusumaningrum
 
Bab 4 pengguna dan pengembang sistem
Bab 4   pengguna dan pengembang sistemBab 4   pengguna dan pengembang sistem
Bab 4 pengguna dan pengembang sistemquantum enterprise
 
Elektronika daya kuliah ke 1
Elektronika daya kuliah ke 1Elektronika daya kuliah ke 1
Elektronika daya kuliah ke 1Sugeng Widodo
 
Pengolahan Sinyal Digital
Pengolahan Sinyal DigitalPengolahan Sinyal Digital
Pengolahan Sinyal DigitalAravir Rose
 

Viewers also liked (8)

Soal soal adc 2
Soal soal adc 2Soal soal adc 2
Soal soal adc 2
 
Bab iii transformasi z
Bab iii   transformasi zBab iii   transformasi z
Bab iii transformasi z
 
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 14 - transformasi z
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 14 - transformasi zPengolahan Sinyal Digital - Slide week 14 - transformasi z
Pengolahan Sinyal Digital - Slide week 14 - transformasi z
 
Prinsip Kerja Dan Analisa Konverter Tiga Fasa Setengah Terkendali
Prinsip Kerja Dan Analisa Konverter Tiga Fasa Setengah TerkendaliPrinsip Kerja Dan Analisa Konverter Tiga Fasa Setengah Terkendali
Prinsip Kerja Dan Analisa Konverter Tiga Fasa Setengah Terkendali
 
Sistem Informasi Manajemen - Pengguna dan Pengembang Sistem
Sistem Informasi Manajemen - Pengguna dan Pengembang SistemSistem Informasi Manajemen - Pengguna dan Pengembang Sistem
Sistem Informasi Manajemen - Pengguna dan Pengembang Sistem
 
Bab 4 pengguna dan pengembang sistem
Bab 4   pengguna dan pengembang sistemBab 4   pengguna dan pengembang sistem
Bab 4 pengguna dan pengembang sistem
 
Elektronika daya kuliah ke 1
Elektronika daya kuliah ke 1Elektronika daya kuliah ke 1
Elektronika daya kuliah ke 1
 
Pengolahan Sinyal Digital
Pengolahan Sinyal DigitalPengolahan Sinyal Digital
Pengolahan Sinyal Digital
 

Similar to KONVERTER_ELEKTRIK

Kelompok 4 kelas 2 b
Kelompok 4 kelas 2 bKelompok 4 kelas 2 b
Kelompok 4 kelas 2 bLingga arum
 
MG-3 Pengkondisian sinyal.pptx
MG-3 Pengkondisian sinyal.pptxMG-3 Pengkondisian sinyal.pptx
MG-3 Pengkondisian sinyal.pptxPermadi12
 
Bab 2 Signal Conditioning Mata Kuliah Instrumentasi.pdf
Bab 2 Signal Conditioning Mata Kuliah Instrumentasi.pdfBab 2 Signal Conditioning Mata Kuliah Instrumentasi.pdf
Bab 2 Signal Conditioning Mata Kuliah Instrumentasi.pdfauliapramudita1
 
Komponen Diode, Transistor, dan Sensor.pptx
Komponen Diode, Transistor, dan Sensor.pptxKomponen Diode, Transistor, dan Sensor.pptx
Komponen Diode, Transistor, dan Sensor.pptxAlifZain5
 
Aplikasi dioda
Aplikasi diodaAplikasi dioda
Aplikasi diodamansen3
 
Aplikasi dioda
Aplikasi diodaAplikasi dioda
Aplikasi diodaemailtumbal
 
Nanopdf.com cara mengukur-transistor-npn-dengan
Nanopdf.com cara mengukur-transistor-npn-denganNanopdf.com cara mengukur-transistor-npn-dengan
Nanopdf.com cara mengukur-transistor-npn-denganHendro Dwi Jatmoko
 
Lession 4-aplikasi-rangkaian-diodarevvv-for-mhs
Lession 4-aplikasi-rangkaian-diodarevvv-for-mhsLession 4-aplikasi-rangkaian-diodarevvv-for-mhs
Lession 4-aplikasi-rangkaian-diodarevvv-for-mhsMarina Natsir
 
Operasional Amplifier
Operasional AmplifierOperasional Amplifier
Operasional AmplifierRizki Nugroho
 
sharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasarsharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasarRinanda S
 
Adc (analog to digital converter)
Adc (analog to digital converter)Adc (analog to digital converter)
Adc (analog to digital converter)akbar010
 
Adc dan dac lanjutan
Adc dan dac lanjutanAdc dan dac lanjutan
Adc dan dac lanjutanpersonal
 

Similar to KONVERTER_ELEKTRIK (20)

Kelompok 4 kelas 2 b
Kelompok 4 kelas 2 bKelompok 4 kelas 2 b
Kelompok 4 kelas 2 b
 
MG-3 Pengkondisian sinyal.pptx
MG-3 Pengkondisian sinyal.pptxMG-3 Pengkondisian sinyal.pptx
MG-3 Pengkondisian sinyal.pptx
 
Job 2
Job 2Job 2
Job 2
 
materi 7.ppt
materi 7.pptmateri 7.ppt
materi 7.ppt
 
Bab 2 Signal Conditioning Mata Kuliah Instrumentasi.pdf
Bab 2 Signal Conditioning Mata Kuliah Instrumentasi.pdfBab 2 Signal Conditioning Mata Kuliah Instrumentasi.pdf
Bab 2 Signal Conditioning Mata Kuliah Instrumentasi.pdf
 
Makalah adc
Makalah adcMakalah adc
Makalah adc
 
Komponen Diode, Transistor, dan Sensor.pptx
Komponen Diode, Transistor, dan Sensor.pptxKomponen Diode, Transistor, dan Sensor.pptx
Komponen Diode, Transistor, dan Sensor.pptx
 
Aplikasi dioda
Aplikasi diodaAplikasi dioda
Aplikasi dioda
 
electronics
electronicselectronics
electronics
 
bab 8
 bab 8 bab 8
bab 8
 
Dioda
DiodaDioda
Dioda
 
Bu eka bab 7
Bu eka bab 7Bu eka bab 7
Bu eka bab 7
 
Aplikasi dioda
Aplikasi diodaAplikasi dioda
Aplikasi dioda
 
Nanopdf.com cara mengukur-transistor-npn-dengan
Nanopdf.com cara mengukur-transistor-npn-denganNanopdf.com cara mengukur-transistor-npn-dengan
Nanopdf.com cara mengukur-transistor-npn-dengan
 
Lession 4-aplikasi-rangkaian-diodarevvv-for-mhs
Lession 4-aplikasi-rangkaian-diodarevvv-for-mhsLession 4-aplikasi-rangkaian-diodarevvv-for-mhs
Lession 4-aplikasi-rangkaian-diodarevvv-for-mhs
 
Rangkaian diode
Rangkaian diodeRangkaian diode
Rangkaian diode
 
Operasional Amplifier
Operasional AmplifierOperasional Amplifier
Operasional Amplifier
 
sharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasarsharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasar
 
Adc (analog to digital converter)
Adc (analog to digital converter)Adc (analog to digital converter)
Adc (analog to digital converter)
 
Adc dan dac lanjutan
Adc dan dac lanjutanAdc dan dac lanjutan
Adc dan dac lanjutan
 

More from Syauqi Asyhabira

More from Syauqi Asyhabira (6)

Basket
BasketBasket
Basket
 
Sensor Optik-Photodioda
Sensor Optik-PhotodiodaSensor Optik-Photodioda
Sensor Optik-Photodioda
 
Trigonometri SMKN 1 Cimahi
Trigonometri SMKN 1 CimahiTrigonometri SMKN 1 Cimahi
Trigonometri SMKN 1 Cimahi
 
Fisika-Kalor
Fisika-KalorFisika-Kalor
Fisika-Kalor
 
Teknik Analog (Telepon)
Teknik Analog (Telepon)Teknik Analog (Telepon)
Teknik Analog (Telepon)
 
Handy Talkie
Handy TalkieHandy Talkie
Handy Talkie
 

KONVERTER_ELEKTRIK

  • 2. Rangkaian konverter • Termasuk dalam pengkondisi isyarat • Mengubah dari suatu besaran elektrik ke besaran elektrik yang lain • Contoh: – Konverter I/V – Konverter V/I – V/f – f/V – DAC – ADC
  • 4. Aplikasi I/V • Photodetector amplifier – Digunakan untuk konversi arus yang melewati fotodioda menjadi tegangan – Sebagai pengukur intensitas cahaya dan media komunikasi optis
  • 5. Karakteristik fotodioda P0,P1,P2 adalah level intensitas cahaya yang berbeda-beda Fotodioda bekerja di daerah reverse bias Rλ = konstanta transfer level intensitas – arus keluaran
  • 6. Rangkaian dasar penguat fotodioda Rangkaian dasar penguat fotodioda ada 2 macam: - Photoconductive - Photovoltaic
  • 7. Rangkaian photoconductive • Respon fotodioda (perubahan I terhadap intensitas cahaya) cepat • Digunakan sebagai receiver dalam komunikasi optis (karena kecepatan responnya)
  • 9. Rangkaian Photovoltaic • Dioda seolah-olah tidak dibias dan menghasilkan arus sendiri • Digunakan untuk pengukuran intensitas cahaya
  • 11. Konverter V/I • Ada 2 jenis: – Floating Load Converter – Grounded Load
  • 12. Floating Load • Arus keluaran diambil dari jalur umpan balik
  • 13. Grounded Load • Disebut howland current pump Arus yang dihasilkan : Io= Vi/R1 beban
  • 14. Norton resistance Idealnya, Ro = ~, sehingga, R2/R1 – R4/R3=0, jadi
  • 15. Batas-batas arus yang dihasilkan/ hambatan beban yang terpasang • Suatu V/I converter memiliki istilah voltage compliance, yaitu batas-batas tegangan pada beban (VL=Io X RL) baik maksimal/minimal • Jika melewati batas itu, V/I tidak linear lagi (saturasi) • Batas-batasnya: – VL min = VoL x R1/(R1+R2) – VL max = VoH x R1/(R1+R2) • VoL : output minimal opamp • VoH : output max opamp • VoL – Voh : output swing
  • 16. • Jika supply double dan simetris, • Umumnya, VoH= -VoL = Vsat  output simetris • Intinya, konversi V/I hanya berlaku untuk range tegangan tertentu • Konversi V/I juga hanya berlaku terhadap range resistor beban (RL) tertentu saja
  • 17. Aplikasi V/I • Transmisi isyarat  jika yang dikirimkan berupa V, rentan terhadap losses di jalur komunikasi. Akibatnya V yang sampai di receiver sudah ter-atenuasi Vkirim R_jalur 1k R_in_Receiver 1k Vterima Vterima < Vkirim
  • 18. Aplikasi V/I • Jika yang dikirimkan berupa I  tidak terjadi atenuasi pada isyarat V/I I/V ISumber isyarat Vin out Rtrans Rin I/V sangat besar
  • 19. DAC • Untuk konversi digital ke analog • Jenis-jenis DAC yang akan dibahas dalam materi ini: – R2R – Weighted Resistor – Potentiometric
  • 20. R2R DAC • Paling banyak diimplementasikan pada berbagai chip DAC / ADC • Menggunakan resistor dengan 2 nilai yaitu R dan 2R pada rangkaiannya
  • 21. Rangkaian R2R Input digital : b1,b2 … b7, output analog : Vout Cara kerja: b1,b2,..b7 mengontrol SW1 – SWn. Jika logika 1, SW diarahkan ke Vref, Tetapi jika 0, SW diarahkan ke logika 0
  • 22. • Persamaan untuk rangkaian R2R adalah: Vout = Vref * Val / (2n ) Dengan Vout:tegangan keluaran DAC Val:nilai digital yang dibetuk oleh masukan- masukan digital n:lebar bit masukan
  • 23. • Sebagai pengganti saklar terkendali  agak susah direalisasikan • Digunakan buffer/inverter digital dengan keluaran totem-pole (logic 0 benar-benar 0V dan logic 1 benar-benar 5V) bx R 2R R8 1k R5 2k U5A 7404 1 2
  • 24. Rangkaian Weighted Resistor Menggunakan resistor dengan nilai R,2R,4R, …, 2n R yang akan membobot nilai logika bit-bit input Kelemahan : nilai R kesulitan dicari di pasaran
  • 25. Potentiometric DAC DAC 3 bit Besarnya R pada resistor ladder sama, jumlahnya 2n , dengan n=lebar bit
  • 26. ADC • Macam-macam ADC yang akan dibahas disini(berdasarkan teknik konversi): – ADC ramp (servo) – ADC successive – approximation – ADC flash
  • 27. ADC ramp Teknik konversi: 1. Inisialisasi, reset nilai b1..bn yang tersimpan di register menjadi 0 2. Konversi ke analog nilai b1..bn tsb dengan DAC 3. Bandingkan nilai Vo DAC dengan Vi 4. Jika Vo DAC < Vi, naikkan (increment) nilai register, kembali ke step 2 5. Jika Vo DAC > Vi, aktifkan EOC, ambil data dari register, kembali ke step 1 Tegangan input Data output Counter UP
  • 29. Cara kerja ADC SAR • Misal ADC 4 bit  range 0000 – 1111 1. Inisialisasi: register diset ke nilai 1000 2. Nilai register dimasukkan DAC dan dibandingkan dengan Vin 3. Jika Vin<, register diset ½ nilai sebelumnya, jika Vin>, register dijumlah dengan nilai 0.5x(1111-nilai sebelumnya) 4. Kembali ke step 2 sampai didapat Vin~V DAC
  • 30. Visualisasi kerja ADC SAR ADC 4 bit, Tegangan output fullscale = 15V Input = 10.8 V 15V
  • 31. Flash ADC komparator R pembagi tegangan Untuk memberi referensi Masing-masing komparator