1. Mengenali Tanda dan Gejala Serangan Dini
Penyakit Jantung Koroner
dr
. Bambang Dwiputra, SpJP
2. CV Pembicara
• Prevention and Rehabilitation Division in National
Cardiac Center Harapan Kita Hospital, Department
of Cardiology, Faculty of Medicine, University of
Indonesia.
• Working group of Cardiovascular Prevention and
Rehabilitation, Indonesian Heart Association
• National Board of Exercise Is Medicine Indonesia
• Indonesian Heart Association, Department of
organization
bambangdwiputra@gmail.com
081371032882
Cardiologist
5. Tahun 2030 diprediksi akan tetap sebagai penyebab utama kematian di
dunia (23.3 juta orang). Negara dengan pendapatan rendah seperti
Indonesia memiliki kontribusi terbesar, sekitar 80%.
6. Data WHO 2015 menunjukkan 70% kematian di dunia disebabkan oleh
Penyakit Tidak Menular, 45% nya disebabkan oleh penyakit jantung dan
pembuluh darah, yaitu 17.7 juta dari 39,5 juta kematian
2
1
Prevalensi Penyakit Jantung Koroner (PJK) Nasional
berdasarkan Riskesdas 2013 sebesar 1,5%
3
4
Sample Registration System (SRS) Indonesia
tahun 2014 PJK merupakan penyebab kematian
tertinggi kedua setelah stroke, 12,9% dari seluruh
penyebab kematian tertinggi di Indonesia
Data BPJS menunjukkan tahun 2014 PJK
4,4 Trilyun Rupiah dan kemudian meningkat
menjadi 7,4 Trilyun Rupiah pada tahun 2016.
peningkatan biaya kesehatan untuk PJK
sebesar 68,2%
9. Pendahuluan
• Setiap tahunnya, sekitar 915.000 orang Amerika akan mengalami
serangan jantung dan lebih dari 30% akan mengalami peristiwa
kedua dan berpotensi fatal.
• Pencegahan atau Prevensi Kardiovaskular mengurangi
risiko kejadian jantung di masa depan dengan menstabilkan,
memperlambat atau bahkan membalikkan perkembangan penyakit
kardiovaskular (PKV)
13. Penyakit jantung koroner (PJK) adalah gangguan fungsi jantung akibat
otot jantung kekurangan darah karena adanya penyumbatan atau
penyempitan pada pembuluh darah koroner akibat kerusakan lapisan
dinding pembuluh darah(Aterosklerosis)
14. Aterosklerosis:
Pengerasan dinding arteri yang diakibatkan oleh adanya ateroma
(plak kekuningan yang mengandung lemak, kolesterol, sel-sel,
kalsium, dll) pada dinding pembuluh darah arteri arteri.
16. Definisi
Sindroma koroner akut adalah serangan jantung, berupa kumpulan gejala yang
berhubungan dengan cedera otot jantung akibat penyumbatan pembuluh darah yang
mengalir di jantung
Suatu keadaan gawat darurat jantung sebagai akibat kematian otot jantung
Working Dx
ECG
Cardiac
Biomarker
Final Dx NQMI QwMI
No ST Elevation
NSTEMI
Presentation
Ischemic Discomfort
Acute Coronary Syndrome
Unstable
Angina
Myocardial Infarction
ST Elevation
Circulation 2001;104:365, Hamm et al. The
Lancet 2001;358:1533 and Davies. Heart
2000;83:361.
Lillly LS.Pathophysiology of heart disease.
4th. Lippincott Williams & Wilkins. 2007.
17. Lebih dari 90% SKA diakibatkan karena pecahnya plak
arterosklerosis dan terbentuknya bekuan darah di dalam
pembuluh darah koroner
20. Thrombus intrakoroner
Stable plaque
Davies MJ. CORONARY DISEASE: The pathophysiology
of acute coronary syndromes Heart 2000;83;361-366.
Thrombosis caused by
erosion
Thrombosis caused by disruption
Thrombosis caused
by disruption
21. Nyeri/rasa tidak nyaman di dada, di
substernal, dada kiri atau epigastrium,
menjalar ke leher, bahu kiri, dan tangan
kiri, serta punggung
Seperti tertekan, diremas-remas,
terbakar atau ditusuk
Dapat disertai keringat dingin, mual,
muntah, lemas, pusing melayang, serta
pingsan
Timbul tiba-tiba dengan intensitas tinggi,
berat ringan bervariasi
Pedoman Perhimpunan Dokter
Spesialis Kardiovaskular Indonesia
2004
Gejala PJK
1
2
3
4
23. TERAPI PADA SINDROMA KORONER AKUT
PERAWATAN DI RUMAH SAKIT
1.Pain killer (morfin)
2.Suplemen O2
3.Terapi anti iskemia
Nitrat
Beta Bloker
CCB
4.Antiplatelet dan antikoagulan
Aspirin, Clopidogrel, Ticlopidine
Heparin atau Low Molecular Weight Heparin
Hirudin
Tranquilizer
5.Fibrinolisis ( pada infark miokard dengan elevasi ST)
6. Revaskularisasi koroner
Tata laksana pasca perawatan di rumah sakit
M
O
N
A
24. Faktor Risiko PJK antara lain
1. Merokok
2. Kolesterol yang tinggi, HDL yang rendah (<40
mg/dl)
3. Hipertensi: TD >140/90 mmHg atau dalam
pengobatan.
4. Diebetes melitus (kencing manis)
5. Usia pria > 45 th, usia wanita > 55 th
6. Adanya riwayat keluarga yang menderita
Penyakit jantung koroner pada usia:
a. Jika pria < 55 th
b. Jika wanita < 65 th
Executive Summary of the
Third Report of the National
Cholesterol Education
Program. JAMA, 2001
Vol 285, No. 19
26. Pencegahan PJK
Meningkatkan gaya hidup sehat dengan perilaku “CERDIK”,
yaitu Cek kesehatan secara berkala, Enyahkan asap rokok,
Rajin aktifitas fisik, Diet sehat dan seimbang, Istirahat cukup,
Kelola stres
1
Melakukan pola hidup “PATUH” bagi penyandang PTM
khususnya PJK, yaitu Periksa kesehatan secara rutin, Atasi
penyakit dengan pengobatan yang tepat, Tetap aktivitas fisik
dengan aman, Upayakan diet sehat dan gizi seimbang, Hindari
asap rokok, minuman beralkohol dan zat karsinogenik lainnya
2
27. Prevensi PJK
1.Berhenti merokok
2.Kontrol tekanan darah (<140/90 mmHg)
3.Kontrol gula darah
4.Menurunkan kolesterol. LDL-C <100 mg/dl, Bila highest risk
<70 mg/dl. Jika target <70 mg/dl tidak mungkin tercapai
>50%
5.Aktifitas fisik (5-7 kali seminggu @ 30 menit)
28. Kesimpulan
PJK adalah gangguan fungsi jantung akibat otot jantung
kekurangan darah karena adanya penyumbatan atau
penyempitan pada pembuluh darah koroner akibat kerusakan
lapisan dinding pembuluh darah(Aterosklerosis)
1
2 “Hidup CERDIK, JANTUNG Sehat”
29. “Penyakit Jantung sebelum usia 80:
adalah kesalahan kita, bukan
Kehendak Tuhan atau kehendak alam”
Paul Dudley White, MD (1886-1973)