Dokumen tersebut membahas tentang penyakit jantung koroner yang masih menjadi penyebab utama kematian di dunia. Dokumen menjelaskan faktor-faktor penyebab penyakit ini seperti gaya hidup tidak sehat, riwayat keluarga, usia, jenis kelamin, hipertensi, merokok, dan kolesterol tinggi. Dokumen juga menyebutkan gejala-gejala penyakit ini serta tindakan pengobatan yang dapat dilakukan se
2. Pendahuluan
Latar Belakang Masalah
Penyakit jantung merupakan penyebab kematian paling
tinggi di dunia, penyakit jantung merupakan penyakit yang
tidak menular atau bisa disebut dengan penyakit
kardiovaskular (serangan jantung dan stroke), kanker,
penyakit pernapasan kronis (seperti penyakit paru obstruktif
kronik dan asma) dan diabetes. Kematian akibat penyakit
kardiovaskular ini ternyata mencapai 71 persen atau
sekitaran 41 juta dari 57 juta kematian yang terjadi secara
global didunia pada tahun 2016. Penyakit kardiovaskular ini
merupakan penyakit yang paling banyak angka
kematiannya dibandingkan dengan penyakit kanker,
penyakit ini mencapai angka sebesar 17,9 juta kematian
3. Penyakit Jantung Koroner
• Penyakit jantung koroner (PJK) adalah penyakit yang muncul ketika
dunding arteri koronaria menyempit oleh pembentukan material lemak
secara bertahap. Penyakit jantung koroner ini merupakan penyakit
yang tidak memiliki gejala pada awal pembentukannya dan merupakan
gangguan kronis yang diam-diam berkembang hidup. Penyakit jantung
koroner bertanggung jawab atau besarnya jumlah angka kematian dini,
penutunan kualitas hidup, dan tingginya biaya kesehatan dan
perawatan sosial. World Health Organization (WHO) mengestimasikan
PJK menjadi penyebab utama kematian di seluruh dunia dengan 17
juta kematian per tahun pada tahun 2008 dan akan meningkat menjadi
23,4 juta kematian pada tahun 2030 yang akan mendatang, dengan
lebih dari 80% terjadi dinegara berkembang. Dari data Riskesdas pada
tahun 2013 menunjukkan populasi PJK di Indonesia berdasarkan
wawan cara terdiagnosis dokter sebesar 0,5% dan yang berdasarkan
terdiagnosis dokter atau gejala besar mencapai 1,5%.
4. Beberapa faktor risiko saling berhubungan dan
terdapat bukti jelas bahwa eliminasi faktor risiko
akan mengurangi proporsi kejadian PJK secara
signifikan. Lebih dari 3/4 kasus PJK dapat
dicegah dengan perubahan gaya hidup dan fokus
terhadap faktor risiko sejak dini (3,8). Gaya hidup
sedenter menjadi salah satu faktor risiko PJK
(9,10) sedangkan aktivitas fisik reguler
berhubungan dengan penurunan risiko pada
individu yang sehat (11), individu dengan faktor
risiko (12), bahkan pasien dengan penyakit
jantung (13,14) dalam cakupan usia yang luas.
Beberapa Faktor Penyebab PJK
5. Identifikasi Masalah
1. Penyakit jantung Koroner msih menjadi
penyebab tingginya tingkat kematian
didunia
2. Faktor Penyebab penyakit Jantung Koroner
3. Cara menangani penyakit jantung koroner
4. Penyebab Penyakit Jantung Koroner
5.Perkembangan Penyakit Jantung Koroner
6. Manfaat Penelitian
• 1. Untuk mengetahui karakteristik
pasien jantung koroner
• 2. Memberikan edukasih tentang
penyebab penyakit jantung koroner
• 3. Memberika edukasih cara
pengobatan bagi orang yang
terkenan penyakit jantung koroner
7. Kajian Teoritis
• Menurut American Heart Association Penyakit Jantung
Koroner (PJK) merupakan serangan jantung yang terjadi
akibat adanya penumpukan plak di arteri jantung (Benj
amin et al., 2018). PJK juga dapat disebut penyakit arteri
koroner (CAD), penyakit jantung iskemik (IHD), atau
penyakit jantung ateroskletorik, adalah hasil akhir dari
akumulasi plak ateromatosa dalam dinding-dinding arteri
yang memasok darah ke miokardium (otot jantung)
(Manitoba Centre for Health Policy, 2015)
• .
8. • Penyakit jantung koroner memang sangat mematikan. Di
negara-negara berkembang penyakit jantung koroner
merupakan salah satu pengancam jiwa manusia yang
masih sangant merajalela. Telah banyak orang meninggal
karena penyakit inidan biaya operasi untuk penyembuhan
pun terbilang sangat mahal. Walaupun pada umunya
menyerang orang-orang yang relatif sudah cukup tua yaitu
sekitar umur 50 tahun keatas, tetapi kewaspadaan dan
juga pengetahuan mengenai penyakit jantung koroner
harus tetap dimiliki mulai umur sedini mungkin. Karena
penyakit jantung koroner berawal dari kelalaian hidup
ketika masih muda (Nirmolo, 2018).
9. • Data Penyakit Jantung Koroner
Penyakit jantung koroner merupakan penyakit yang semua orang
bisa mengalaminya, baik tua, muda, kaya dan juga miskin.
Penyakit jantung koroner adalah penyakit dimana pembuluh
darah yang menyuplai makanan dan oksigen 9 untuk otot jantung
mengalami sumbatan. Sumbatan paling sering akibat
penumpukan kolesterol di dinding pembuluh darah koroner
(Kurniadi, 2013).
Setiap tahunnya lebih dari 36 juta orang meninggal karena
Penyakit Tidak Menular (PTM) (63% dari seluruh kematian).
Lebih dari 9 juta kematian yang disebabkan oleh penyakit tidak
menular terjadi sebelum usia 60 tahun, dan 90% dari kematian
“dini” tersebut terjadi di negara berpenghasilan rendah dan
menengah. Secara global PTM penyebab kematian nomor satu
setiap tahunnya adalah penyakit kardiovaskuler salah satunya
adalah Penyakit Jantung Koroner (PJK) (Pusdatin Kemenkes RI,
2014
10. WHO mencatat pada tahun 2015
diperkirakan ada 17,2 juta kematian dari 58
juta jiwa diseluruh dunia dimana 30%
diakibatkan karena penyakit jantung dan
pembuluh darah yang mengalami
peningkatan yang pesat dari pada tahun
2005. Tercatat bahwa jenis penyakit jantung
yang banyak menyebabkan kematian adalah
penyakit jantung koroner yaitu sebanyak
44% (Syailandira, 2015)
Menurut WHO
11. Data Riskesdas
Menurut data Riskesdas pada tahun 2013 di Indonesia
prevalensi PJK berdasarkan wawancara yang didiagnosis
dokter sebesar 0,5% atau sekitar 883.447 penderita dan
berdasarkan yang didiagnosis dokter dengan gejala yang
mirip penyakit jantung adalah 1,5% atau sekitar 2.650.340
penderita. Prevalensi PJK juga meningkat seiring dengan
bertambahnya umur, tertinggi pada kelompok usia 65-74
tahun yaitu 2% atau sekitar 170.398 penderita untuk yang
didiagnosis dokter, dan 3,6% atau sekitar 306.716 penderita
untuk yang didiagnosis dokter dengan gejala yang mirip
penyakit jantung. Dan mengalami sedikit penurunan pada
kelompok usia ≥75 tahun yaitu 1,7% atau sekitar 68.147
penderita yang didiagnosis dokter, dan 3,2% atau sekitar
128.276 yang didiagnosis dokter dengan gejala yang mirip
penyakit jantung (Riskesdas, 2013).
12. Gejala Penyakit Jantung Koroner
• Gejala serangan jantung sebenarnya bervariasi.
Tidak semua orang yang mengalami serangan
jantung memiliki gejala yang sama atau memiliki
tingkat keparahan yang sama. Beberapa orang
merasakan nyeri ringan, sementara lainnya
merasakan rasa sakit yang amat sangat. Beberapa
orang bahkan tidak menunjukkan gejala,
sedangkan penderita lain mungkin mengalami
tanda pertama berupa serangan jantung
mendadak. Semakin banyak tanda dan gejala
yang dirasakan, semakin besar kemungkinan
mengalami serangan jantung (Savitri, 2016).
14. Faktor Utama Penjegah PJK
• Faktor utama untuk mencegah penyakit jantung adalah
pola konsumsi makanan yang sehat. Makanan cepat
saji atau junk food merupakan faktor resiko penyakit
jantung koroner bila sering dikonsumsi. Pola makan
rendah kalori dengan biji-bijian, buah serta sayuran
dapat membantu menurunkan kadar kolestrol dan
mempertahankan berat badan. Selain pola konsumsi
makanan sehat, faktor-faktor yang berhubungan
dengan pencegahan PJK adalah menjaga tekanan
darah normal, berat badan normal, kolesterol rendah,
tidak merokok, aktivitas fisik yang teratur, dan mengatur
tingkat stress (Notoatmodjo, 2011).
15. Faktor risiko penyakit jantung koroner
yang tidak dapat dimodifikasih
• 1. Riwayat Keluarga
• 2. Umur
• 3. Jenis kelamin
16. Faktor risiko penyakit jantung koroner
yang dapat dimodifikasih
• 1. Hipertensi
• 2. Meroko
• 3. Dislipidemia (metabolisme lemak yang
abnormal).
• 4. Obesitas
• 5. Kurang aktifitas Fisik ( kurang gerak)
• 6. Pola makan
• 7. Stress
17. Tindakan pengobatan
• 1. ACE inhibitor
• 2. Anti Koagulan
• 3. Anti Platelet
• 4. Beta Blocker
• 5. Obat Anti Kolesterol
• 6. Nitrat Digunakan
• 7. Diuretik