SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
ANALISA JURNAL
NAMA : FARIDA AMALIANI
NIM : 15149011233
1. Judul Jurnal
Kadar Carcinoembryogenic Antigen (CEA) Serum Penderita Kanker Paru
Karsinoma Bukan Sel Kecil di RSUP Adam Malik
2. Nama Peneliti
Noni Novisari Soeroso, Luhur Soeroso, Tamsil Syafiuddin
3. Lokasi Penelitian
RSUP Adam Malik Medan
4. Alamat Jurnal
J Respir Indo Vol. 34 No. 1
5. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini untuk melihat kadar CEA pada penderita Kanker Paru
Karsinoma Bukan Sel Kecil (KPKBSK) di RS. H. Adam Malik Medan.
6. Latar Belakang
Kanker paru adalah penyebab utama pada kelompok penyakit akibat keganasan.
Menurut World Health Organization (WHO) pada tahun 2000 di seluruh dunia
terdapat 1,2 juta kasus baru kanker paru atau sebanyak 12,3% dari keseluruhan
jenis kanker. Dewasa ini banyak diteliti dan dikembangkan pemeriksaan petanda
ganas ideal yang dapat memberikan petunjuk tentang perkembangan kanker, baik
ditingkat ekstra seluler, seluler maupun molekuler.
Salah satu petanda ganas yang digunakan yaitu Carcinoembryogenic Antigen
(CEA). Carcinoembryogenic Antigen (CEA) merupakan suatu komponen gliko
protein kompleks dengan berat molekul 200.000 yang berhubungan dengan
plasma membran permukaan sel dari glikokaliks epitel entodermal, protein dalam
hal ini dapat dilepaskan ke dalam darah. Carcinoembryogenic antigen (CEA)
merupakan antigen karsinofetal yang diproduksi selama embrional dan
perkembangan fetus. Selain dihasilkan oleh sel tumor dan sel embrio, senyawa
antigen onkofetal seperti CEA ini juga dihasilkan oleh sel normal yang tidak
mengalami differensiasi dalam jumlah sangat kecil. Sehingga kadar CEA akan
meningkat secara bermakna pada penderita kanker. Pada pertumbuhan
selanjutnya kadar CEA pada orang dewasa terdapat dalam konsentrasi yang
rendah di bawah 2 ng/ml dan tidak pernah meningkat lagi secara berarti. Para
ahli sependapat bahwa kadar CEA normal adalah kurang dari 5 ng/ml.
Carcinoembryogenic antigen dapat memberikan informasi prognostik pada
KPKBSK, terutama pada adenokarsinoma paru. Penetapan kadar CEA pada saat
menunjang diagnosis, dapat dipakai sebagai petunjuk menentukan prognosis
kanker, makin tinggi kadar CEA makin jelek prognosisnya. Kadar CEA juga
mempunyai korelasi dengan stadium kanker, makin lanjut stadiumnya makin
tinggi kadar CEA pada saat diagnosis
7. Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan studi deskriptif tentang karakteristik kadar
Carcinoembriogenic Antigen (CEA) pada penderita Kanker Paru Karsinoma
Bukan Sel Kecil (KPKBSK) dengan pendekatan retrospektif dengan data diambil
dari data sekunder (rekam medis).
8. Subjek Penelitian
Subjek penelitian diambil dengan cara consequitive sampling yaitu setiap
penderita yang memenuhi kriteria penelitian dimasukkan dalam penelitian
dengan kriteria inklusi yaitu penderita laki-laki dan perempuan yang sudah
didiagnosis secara definitif sebagai kanker paru (sitologi/histopatologi) dan
kriteria eksklusi penderita diagnosis tumor mediastinum dan tumor paru
metastasis. Sampel penelitian ini sebanyak 167 sampel, yaitu data penderita
kanker paru yang telah didiagnosis secara definitif (sitologi/histopatologi) yang
dirawat RSUP H. Adam Malik Medan.
9. Hasil Penelitian
Jenis sitologi / histopatologi ditemukan paling banyak yaitu adenokarsinoma
dibandingkan dengan sel skuamous dan large cell. Kadar CEA serum di atas 3
ng/ml ditemukan pada 63,4% penderita KPKBSK. Hasil penelitian ini tidak
terdapat perbedaan bermakna kadar CEA pada ketiga kelompok. Konsentrasi
CEA sering tinggi dijumpai pada adenokarsinoma dan kanker paru sel besar
tetapi pening katan konsentrasi CEA juga ditemukan pada berbagai tumor jinak
maupun ganas dan sedikit peningkatan CEA dijumpai pada perokok.
Carcinoembryogenic antigen ini mempunyai peran dalam diagnosis banding
KPKBSK jika dikombinasikan dengan CYFRA 21-1 terutama pada
adenokarsinoma paru
.
10. Kelebihan Penelitian
Penelitian ini didukung dengan penelitian lain yang menyatakan bahwa CEA
memiliki peranan dalam monitoring terapi kanker paru. Penelitian oleh Vincent
dkk pada 228 pasien dengan kanker paru, menemukan penurunan konsentrasi
CEA dalam plasma pasien sebagai respons dari kemoterapi dan radioterapi.
Penelitian oleh Wang dkk. menyimpulkan bahwa pemeriksaan petanda tumor
kombinasi CEA, CA19-9, NSE dan CYFRA 21-1 dapat meningkatkan
sensitivitas dan spesifisitas dalam mendiagnosis kanker paru, terutama pada
deteksi dini kanker paru,
11. Kekurangan
- Antara teori dan langkah-langkah penelitian masih tidak teratur susunannya.
- Penelitian ini juga dalam penulisan terdapat juga kalimat-kalimat yang sulit
untuk dimengerti pembaca
- Daftar pustaka tidak sesuai urutan abjad.
12. Implikasi
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi bahwa penilaian
Carcinoembryogenic antigen (CEA) ini dapat digunakan sebagai pemeriksaan
tambahan untuk menunjukkan prognosis pasien kanker paru.
Carcinoembryogenic antigen merupakan salah satu petanda tumor terbaik yang
dapat mendeteksi kekambuhan terutama pada kanker jenis adenokarsinoma.

More Related Content

Viewers also liked

Een God van Levenden (C32) & Sint Maarten op bezoek
Een God van Levenden (C32) & Sint Maarten op bezoekEen God van Levenden (C32) & Sint Maarten op bezoek
Een God van Levenden (C32) & Sint Maarten op bezoekTen Bos
 
Dat vrede mag stromen als wind door de bomen (Kerstmis 2016)
Dat vrede mag stromen als wind door de bomen (Kerstmis 2016)Dat vrede mag stromen als wind door de bomen (Kerstmis 2016)
Dat vrede mag stromen als wind door de bomen (Kerstmis 2016)Ten Bos
 
Dienaar zijn (B 29ste zondag door het jaar B)
Dienaar zijn (B 29ste zondag door het jaar B)Dienaar zijn (B 29ste zondag door het jaar B)
Dienaar zijn (B 29ste zondag door het jaar B)Ten Bos
 
Carta aos responsáveis nº 3
Carta aos responsáveis nº 3Carta aos responsáveis nº 3
Carta aos responsáveis nº 3Sepe Itaboraí
 
De Farizeeër en de tollenaar (C30)
De Farizeeër en de tollenaar (C30)De Farizeeër en de tollenaar (C30)
De Farizeeër en de tollenaar (C30)Ten Bos
 
Thomas (tweede zondag na Pasen C)
Thomas (tweede zondag na Pasen C)Thomas (tweede zondag na Pasen C)
Thomas (tweede zondag na Pasen C)Ten Bos
 
Tugas proyeksi vektor faperika unri msp a 2015 Wirta Tika Antika Lubis 150411...
Tugas proyeksi vektor faperika unri msp a 2015 Wirta Tika Antika Lubis 150411...Tugas proyeksi vektor faperika unri msp a 2015 Wirta Tika Antika Lubis 150411...
Tugas proyeksi vektor faperika unri msp a 2015 Wirta Tika Antika Lubis 150411...mujahidahulya
 
Final paper for phil 315
Final paper for phil 315Final paper for phil 315
Final paper for phil 315Modupe Sarratt
 
Cartaz rede municipal 07 de maio
Cartaz rede municipal 07 de maioCartaz rede municipal 07 de maio
Cartaz rede municipal 07 de maioSepe Itaboraí
 
міжатестаційний період 2010-2016 рік
міжатестаційний період 2010-2016 рік міжатестаційний період 2010-2016 рік
міжатестаційний період 2010-2016 рік Щитова Оксана
 
Cellular Structures and Their Functions
Cellular Structures and Their FunctionsCellular Structures and Their Functions
Cellular Structures and Their Functionscgales
 
Quiz week 1 & 2 study guide
Quiz week 1 & 2 study guideQuiz week 1 & 2 study guide
Quiz week 1 & 2 study guidemlabuski
 

Viewers also liked (15)

Een God van Levenden (C32) & Sint Maarten op bezoek
Een God van Levenden (C32) & Sint Maarten op bezoekEen God van Levenden (C32) & Sint Maarten op bezoek
Een God van Levenden (C32) & Sint Maarten op bezoek
 
Dat vrede mag stromen als wind door de bomen (Kerstmis 2016)
Dat vrede mag stromen als wind door de bomen (Kerstmis 2016)Dat vrede mag stromen als wind door de bomen (Kerstmis 2016)
Dat vrede mag stromen als wind door de bomen (Kerstmis 2016)
 
Dienaar zijn (B 29ste zondag door het jaar B)
Dienaar zijn (B 29ste zondag door het jaar B)Dienaar zijn (B 29ste zondag door het jaar B)
Dienaar zijn (B 29ste zondag door het jaar B)
 
Carta aos responsáveis nº 3
Carta aos responsáveis nº 3Carta aos responsáveis nº 3
Carta aos responsáveis nº 3
 
De Farizeeër en de tollenaar (C30)
De Farizeeër en de tollenaar (C30)De Farizeeër en de tollenaar (C30)
De Farizeeër en de tollenaar (C30)
 
Thomas (tweede zondag na Pasen C)
Thomas (tweede zondag na Pasen C)Thomas (tweede zondag na Pasen C)
Thomas (tweede zondag na Pasen C)
 
Tugas proyeksi vektor faperika unri msp a 2015 Wirta Tika Antika Lubis 150411...
Tugas proyeksi vektor faperika unri msp a 2015 Wirta Tika Antika Lubis 150411...Tugas proyeksi vektor faperika unri msp a 2015 Wirta Tika Antika Lubis 150411...
Tugas proyeksi vektor faperika unri msp a 2015 Wirta Tika Antika Lubis 150411...
 
Final paper for phil 315
Final paper for phil 315Final paper for phil 315
Final paper for phil 315
 
Cartaz rede municipal 07 de maio
Cartaz rede municipal 07 de maioCartaz rede municipal 07 de maio
Cartaz rede municipal 07 de maio
 
spiritofnature
spiritofnaturespiritofnature
spiritofnature
 
Ing economica
Ing economicaIng economica
Ing economica
 
міжатестаційний період 2010-2016 рік
міжатестаційний період 2010-2016 рік міжатестаційний період 2010-2016 рік
міжатестаційний період 2010-2016 рік
 
UML ile Modelleme
UML ile ModellemeUML ile Modelleme
UML ile Modelleme
 
Cellular Structures and Their Functions
Cellular Structures and Their FunctionsCellular Structures and Their Functions
Cellular Structures and Their Functions
 
Quiz week 1 & 2 study guide
Quiz week 1 & 2 study guideQuiz week 1 & 2 study guide
Quiz week 1 & 2 study guide
 

Similar to Analisa jurnal cea

PPT JOURNAL READING.pptx
PPT JOURNAL READING.pptxPPT JOURNAL READING.pptx
PPT JOURNAL READING.pptxnadia959270
 
Maria margaret mano_ tugas kedua epid kespro_.pptx
Maria margaret mano_ tugas kedua epid kespro_.pptxMaria margaret mano_ tugas kedua epid kespro_.pptx
Maria margaret mano_ tugas kedua epid kespro_.pptxMariaMia15
 
TUGAS 1_DALISMAN_2310246865 CRISPR.pptx
TUGAS 1_DALISMAN_2310246865 CRISPR.pptxTUGAS 1_DALISMAN_2310246865 CRISPR.pptx
TUGAS 1_DALISMAN_2310246865 CRISPR.pptxDALISMAN2
 
Cancer lung-cancer-indonesian
Cancer lung-cancer-indonesianCancer lung-cancer-indonesian
Cancer lung-cancer-indonesianUmmi Rahmah
 
Tugas Critical Appraisal Diagnostic Vici M Akbar - NIM H5C02320003.pptx
Tugas Critical Appraisal Diagnostic Vici M Akbar - NIM H5C02320003.pptxTugas Critical Appraisal Diagnostic Vici M Akbar - NIM H5C02320003.pptx
Tugas Critical Appraisal Diagnostic Vici M Akbar - NIM H5C02320003.pptxAbamvc Muhammad Akbar
 
Esai ilmiah muhammad sobri maulana sa8-pdf
Esai ilmiah muhammad sobri maulana sa8-pdfEsai ilmiah muhammad sobri maulana sa8-pdf
Esai ilmiah muhammad sobri maulana sa8-pdfMuhammad sobri maulana
 
Resistensi TKI dan ctDNA - Arianda.pptx
Resistensi TKI dan ctDNA - Arianda.pptxResistensi TKI dan ctDNA - Arianda.pptx
Resistensi TKI dan ctDNA - Arianda.pptxAriandaPratama2
 
PPT PROPOSAL KEPATUHAN MINUM OBAT HIPERTENSI
PPT PROPOSAL KEPATUHAN MINUM OBAT HIPERTENSIPPT PROPOSAL KEPATUHAN MINUM OBAT HIPERTENSI
PPT PROPOSAL KEPATUHAN MINUM OBAT HIPERTENSIIndra875145
 
JR ERIA AAR.pptx
JR ERIA AAR.pptxJR ERIA AAR.pptx
JR ERIA AAR.pptxabuamar11
 
proposal pleurotropin. EDIT pptx (3).pptx
proposal pleurotropin. EDIT pptx (3).pptxproposal pleurotropin. EDIT pptx (3).pptx
proposal pleurotropin. EDIT pptx (3).pptxIkhlasAnggieKayMay1
 
diagnosis banding Lung Cytopahtology .pptx
diagnosis banding Lung Cytopahtology .pptxdiagnosis banding Lung Cytopahtology .pptx
diagnosis banding Lung Cytopahtology .pptxSaifulhadiBaroh1
 
Presentation1.pptx
Presentation1.pptxPresentation1.pptx
Presentation1.pptxNiceYou
 

Similar to Analisa jurnal cea (20)

PPT JOURNAL READING.pptx
PPT JOURNAL READING.pptxPPT JOURNAL READING.pptx
PPT JOURNAL READING.pptx
 
ASKEP KANKER new.pdf
ASKEP KANKER new.pdfASKEP KANKER new.pdf
ASKEP KANKER new.pdf
 
Maria margaret mano_ tugas kedua epid kespro_.pptx
Maria margaret mano_ tugas kedua epid kespro_.pptxMaria margaret mano_ tugas kedua epid kespro_.pptx
Maria margaret mano_ tugas kedua epid kespro_.pptx
 
TUGAS 1_DALISMAN_2310246865 CRISPR.pptx
TUGAS 1_DALISMAN_2310246865 CRISPR.pptxTUGAS 1_DALISMAN_2310246865 CRISPR.pptx
TUGAS 1_DALISMAN_2310246865 CRISPR.pptx
 
Cancer lung-cancer-indonesian
Cancer lung-cancer-indonesianCancer lung-cancer-indonesian
Cancer lung-cancer-indonesian
 
Tugas Critical Appraisal Diagnostic Vici M Akbar - NIM H5C02320003.pptx
Tugas Critical Appraisal Diagnostic Vici M Akbar - NIM H5C02320003.pptxTugas Critical Appraisal Diagnostic Vici M Akbar - NIM H5C02320003.pptx
Tugas Critical Appraisal Diagnostic Vici M Akbar - NIM H5C02320003.pptx
 
Esai ilmiah muhammad sobri maulana sa8-pdf
Esai ilmiah muhammad sobri maulana sa8-pdfEsai ilmiah muhammad sobri maulana sa8-pdf
Esai ilmiah muhammad sobri maulana sa8-pdf
 
Ti13
Ti13Ti13
Ti13
 
Resistensi TKI dan ctDNA - Arianda.pptx
Resistensi TKI dan ctDNA - Arianda.pptxResistensi TKI dan ctDNA - Arianda.pptx
Resistensi TKI dan ctDNA - Arianda.pptx
 
PPT PROPOSAL KEPATUHAN MINUM OBAT HIPERTENSI
PPT PROPOSAL KEPATUHAN MINUM OBAT HIPERTENSIPPT PROPOSAL KEPATUHAN MINUM OBAT HIPERTENSI
PPT PROPOSAL KEPATUHAN MINUM OBAT HIPERTENSI
 
JR ERIA AAR.pptx
JR ERIA AAR.pptxJR ERIA AAR.pptx
JR ERIA AAR.pptx
 
proposal pleurotropin. EDIT pptx (3).pptx
proposal pleurotropin. EDIT pptx (3).pptxproposal pleurotropin. EDIT pptx (3).pptx
proposal pleurotropin. EDIT pptx (3).pptx
 
IBD kel 4.pptx
IBD kel 4.pptxIBD kel 4.pptx
IBD kel 4.pptx
 
Tibaru7
Tibaru7Tibaru7
Tibaru7
 
Radioimmunoassay
RadioimmunoassayRadioimmunoassay
Radioimmunoassay
 
diagnosis banding Lung Cytopahtology .pptx
diagnosis banding Lung Cytopahtology .pptxdiagnosis banding Lung Cytopahtology .pptx
diagnosis banding Lung Cytopahtology .pptx
 
Presentation1.pptx
Presentation1.pptxPresentation1.pptx
Presentation1.pptx
 
13434 25107-1-sm
13434 25107-1-sm13434 25107-1-sm
13434 25107-1-sm
 
Askep ca paru maya
Askep ca paru mayaAskep ca paru maya
Askep ca paru maya
 
Esai ilmiah sobri majesty-new
Esai ilmiah sobri majesty-newEsai ilmiah sobri majesty-new
Esai ilmiah sobri majesty-new
 

Recently uploaded

serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptxssuser1f6caf1
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 

Recently uploaded (20)

serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 

Analisa jurnal cea

  • 1. ANALISA JURNAL NAMA : FARIDA AMALIANI NIM : 15149011233 1. Judul Jurnal Kadar Carcinoembryogenic Antigen (CEA) Serum Penderita Kanker Paru Karsinoma Bukan Sel Kecil di RSUP Adam Malik 2. Nama Peneliti Noni Novisari Soeroso, Luhur Soeroso, Tamsil Syafiuddin 3. Lokasi Penelitian RSUP Adam Malik Medan 4. Alamat Jurnal J Respir Indo Vol. 34 No. 1 5. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini untuk melihat kadar CEA pada penderita Kanker Paru Karsinoma Bukan Sel Kecil (KPKBSK) di RS. H. Adam Malik Medan. 6. Latar Belakang Kanker paru adalah penyebab utama pada kelompok penyakit akibat keganasan. Menurut World Health Organization (WHO) pada tahun 2000 di seluruh dunia terdapat 1,2 juta kasus baru kanker paru atau sebanyak 12,3% dari keseluruhan jenis kanker. Dewasa ini banyak diteliti dan dikembangkan pemeriksaan petanda ganas ideal yang dapat memberikan petunjuk tentang perkembangan kanker, baik ditingkat ekstra seluler, seluler maupun molekuler.
  • 2. Salah satu petanda ganas yang digunakan yaitu Carcinoembryogenic Antigen (CEA). Carcinoembryogenic Antigen (CEA) merupakan suatu komponen gliko protein kompleks dengan berat molekul 200.000 yang berhubungan dengan plasma membran permukaan sel dari glikokaliks epitel entodermal, protein dalam hal ini dapat dilepaskan ke dalam darah. Carcinoembryogenic antigen (CEA) merupakan antigen karsinofetal yang diproduksi selama embrional dan perkembangan fetus. Selain dihasilkan oleh sel tumor dan sel embrio, senyawa antigen onkofetal seperti CEA ini juga dihasilkan oleh sel normal yang tidak mengalami differensiasi dalam jumlah sangat kecil. Sehingga kadar CEA akan meningkat secara bermakna pada penderita kanker. Pada pertumbuhan selanjutnya kadar CEA pada orang dewasa terdapat dalam konsentrasi yang rendah di bawah 2 ng/ml dan tidak pernah meningkat lagi secara berarti. Para ahli sependapat bahwa kadar CEA normal adalah kurang dari 5 ng/ml. Carcinoembryogenic antigen dapat memberikan informasi prognostik pada KPKBSK, terutama pada adenokarsinoma paru. Penetapan kadar CEA pada saat menunjang diagnosis, dapat dipakai sebagai petunjuk menentukan prognosis kanker, makin tinggi kadar CEA makin jelek prognosisnya. Kadar CEA juga mempunyai korelasi dengan stadium kanker, makin lanjut stadiumnya makin tinggi kadar CEA pada saat diagnosis 7. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan studi deskriptif tentang karakteristik kadar Carcinoembriogenic Antigen (CEA) pada penderita Kanker Paru Karsinoma Bukan Sel Kecil (KPKBSK) dengan pendekatan retrospektif dengan data diambil dari data sekunder (rekam medis).
  • 3. 8. Subjek Penelitian Subjek penelitian diambil dengan cara consequitive sampling yaitu setiap penderita yang memenuhi kriteria penelitian dimasukkan dalam penelitian dengan kriteria inklusi yaitu penderita laki-laki dan perempuan yang sudah didiagnosis secara definitif sebagai kanker paru (sitologi/histopatologi) dan kriteria eksklusi penderita diagnosis tumor mediastinum dan tumor paru metastasis. Sampel penelitian ini sebanyak 167 sampel, yaitu data penderita kanker paru yang telah didiagnosis secara definitif (sitologi/histopatologi) yang dirawat RSUP H. Adam Malik Medan. 9. Hasil Penelitian Jenis sitologi / histopatologi ditemukan paling banyak yaitu adenokarsinoma dibandingkan dengan sel skuamous dan large cell. Kadar CEA serum di atas 3 ng/ml ditemukan pada 63,4% penderita KPKBSK. Hasil penelitian ini tidak terdapat perbedaan bermakna kadar CEA pada ketiga kelompok. Konsentrasi CEA sering tinggi dijumpai pada adenokarsinoma dan kanker paru sel besar tetapi pening katan konsentrasi CEA juga ditemukan pada berbagai tumor jinak maupun ganas dan sedikit peningkatan CEA dijumpai pada perokok. Carcinoembryogenic antigen ini mempunyai peran dalam diagnosis banding KPKBSK jika dikombinasikan dengan CYFRA 21-1 terutama pada adenokarsinoma paru . 10. Kelebihan Penelitian Penelitian ini didukung dengan penelitian lain yang menyatakan bahwa CEA memiliki peranan dalam monitoring terapi kanker paru. Penelitian oleh Vincent dkk pada 228 pasien dengan kanker paru, menemukan penurunan konsentrasi CEA dalam plasma pasien sebagai respons dari kemoterapi dan radioterapi. Penelitian oleh Wang dkk. menyimpulkan bahwa pemeriksaan petanda tumor
  • 4. kombinasi CEA, CA19-9, NSE dan CYFRA 21-1 dapat meningkatkan sensitivitas dan spesifisitas dalam mendiagnosis kanker paru, terutama pada deteksi dini kanker paru, 11. Kekurangan - Antara teori dan langkah-langkah penelitian masih tidak teratur susunannya. - Penelitian ini juga dalam penulisan terdapat juga kalimat-kalimat yang sulit untuk dimengerti pembaca - Daftar pustaka tidak sesuai urutan abjad. 12. Implikasi Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi bahwa penilaian Carcinoembryogenic antigen (CEA) ini dapat digunakan sebagai pemeriksaan tambahan untuk menunjukkan prognosis pasien kanker paru. Carcinoembryogenic antigen merupakan salah satu petanda tumor terbaik yang dapat mendeteksi kekambuhan terutama pada kanker jenis adenokarsinoma.