Pengobatan kanker yang umum dilakukan saat ini adalah melalui operasi, radiasi dan kemoterapi. Hampir semua senyawa obat yang dikembangkan belum memenuhi tingkat selektivitas terhadap sel kanker dan kerusakan minimum pada sel normal. Banyak agen imunoterapi baru telah dikembangkan untuk melawan kanker dengan pendekatan berbasis-sitokin, mAb dan turunannya.
2. 2
Sel Kanker
Sel dengan pertumbuhan dan
penyebaran yang tidak normal
Disebabkan oleh kerusakan
Deoxyribonucleic acid (DNA).
Pada sel kanker kerusakan DNA
tidak dapat diperbaiki
PENDAHULUAN
Pardoll, 2014
7. 7
Data kasus kanker pada wanita di
seluruh dunia tahun 2012
Torre et al., 2016
8. 8
inisiasi promosi Transformasi Progresi
Sel terpapar
mutagen dan
berubah
menjadi
premaligna
Zat non mutagen
menaikan reaksi
karsinogen (TPA
dan RPA)
Terjadi aktifasi, mutase dan
hilangnya gen, sel berubah
menjadi maligna
Mellman and Chen, 2013
9. 9
Imunitas terhadap kanker
Langkah 1
pelepasan
antigen dari sel
kanker
Langkah 2
Antigen kanker
dipresentasikan
Langkah 3
Priming dan
aktivasi sel T
efektor
Langkah 4
Sel aktif T
masuk
Langkah 5
Infiltrasi ke
tumor
Langkah 6
Rekognisi sel
kanker oleh
sel T
Langkah 7
Sel kanker
target
dihancurkan
Mellman and Chen, 2013
13. 13
Sel
normal
Sel kanker
• Modulasi sistem imun
• Menjaga keseimbangan
sinyal costimulatory
• Memodulasi durasi dan
intensitas sistem imun
• Menonaktifkan TIL
• mengekspresikan PD-L1
ICsImmune
checkpoints
Rosenberg, 2014
14. 14
Pemusnahan sel tumor
yang tidak sempurna
Fase kesetimbangan
Pembentukan Th2
Milieu
Menggeser respon
imun
Pengaturan ulang
komponen imunologi
Dominasi tumor-associated
immunosuppressive leukocytes
Jiang ang Zhu, 2015
15. 15
Sel Kanker
Pembentukan stroma kolagen
padat, hipoksia, dan angiogenesis
yang tidak teratur
Pembentukan neovaskularisasi
atau angiogenesis
Peradangan
Akut : meningkatkan kekebalan
antitumor
Kronis : Mempromosikan
lingkungan imunosupresif
Rosenberg, 2014
16. 1893 WB Coley mencipatakan toksin Coley
1899
Perusahaan Parke Davis memproduksi
toksin coley secara masal
1915
Memoriam hospital menghentikan
toksin coley, dan lebih memilih terapi
radiasi
SEJARAH IMUNOTERAPI
17. 1953
Helen Coley mendirikan The Cancer
Research Institute di New York
1957
Dr. E. Donnall Thomas berhasil
mengobati pasien dengan Allo-HSCT
1943
Kemoterapu mulai digunakan untuk
tatalaksana kanker
18. 1986
IFN-a rekombinan diterima FDA untuk
hairy cell leukemia
1988
Dr. Steven AR mempublikasikan
penelitian tentang terapi melanoma
pada pasien dengan sel imun aktif dan
sitokin
1971
Presiden Richard Nixon
mendeklarasikan perang terhadap
kanker
19. 1996
mAB diterima oleh FDA untuk
malignansi sel B
2010
Vaksin kanker DC diterima oleh FDA
untuk kanker prostat
1992 rhIL-2 diterima FDA untuk RCC
21. 21
Tujuan Imunoterapi
menghidupkan kembali sistem imunitas yang
tersupresi sehingga sanggup kembali melawan
sel tumor yang akhirnya mengeradikasi kanker
Antibodi monoclonal, vaksin kanker,
IC blocker, Sitokin, Sel Punca
Farkona, et al., 2016
24. 24
Terapi mAbs digunakan sebagai alat yang membawa agen
terapi serta sel imun ke sel kanker berdasarkan
mekanisme antibodi-dependent cellular cytotoxicity
Ventola, 2017
26. 26
ICs
Immune
checkpoints
Keuntungan penggunaan ICS
Tahan lama (kerja pada checkpoint
receptor sel T)
Dapat ditoleransi dengan baik
Dapat dikombinasi dengan metode
lain
Dapat mengeliminasi sel kanker
hingga pada tahap metastasis
Telah disetujui oleh FDA
Farkona, et al., 2016
28. 28
Terapi Sitokin
• Berfungsi mengatur kekebalan tubuh dan proses
inflamasi
• mengatur diferensiasi leukosit, migrasi, aktivasi
dan supresi
• disekresikan oleh sel-sel sistem kekebalan tubuh
• Berupa interferon, interleukin, limfokin,
monokin, kemokin dan faktor pertumbuhan
• IFN-α dan IL-2 saat ini banyak digunakan
Farkona, et al., 2016
29. 29
Mempromosikan respon Th1
Meningkatkan aktivitas CTL
Meningkatkan aktivitas
CTLMeningkatkan ekspresi MHC
Menaikan aktivitas sitotoksik sel NK
Efek pleiotropic pada imunomodulasi,
virostatik atau antiproliferatif
Interferon alfa
Hairy cell leukemia
Farkona, et al., 2016
30. 30
meningkatkan aktivitas antitumor NK
cells
menginduksi lymphokine-activated
killer cells
menpromosikan pertumbuhan dan
proliferasi dari Treg
merangsang respon imun Th1 pada
dosis tinggi
Kofaktor aktivasi sitotoksik TILs
Interleukin 2
Melanoma metastasis
Gajewski, et al., 2013
31. 31
Tujuan
pemacu tubuh untuk
memproduksi antibodi
pada peptide atau
antigen pada tumor
Lokasi antigen
• Sirkulasi sistemik
• Lingkungan
sekitar tumor
kekurangan
menghasilkan toksisitas
dalam sel dan jaringan
normal, namun dapat
menstimulasi respon imun
spesifik
jenis
• Berbasis imun
• Berbasis tumor
Vaksin
kanker
Farkona, et al., 2016
33. 33
Vaksin kanker
Berbasis tumor
menggunakan sel tumor
secara keseluruhan untuk
menyediakan sumber bahan
imunogenik dan bersifat
autologus
Berbasis imun
menyajikan antigen khusus
yang berperan utama dalam
menangkap, memproses
dan menyajikan antigen
tumor ke sel T
M-Vax (melanoma, AML) Sipuleucel-T (Prostat)
Farkona, et al., 2016; palucka et al., 2013
34. 34
Penggunaan Vaksin untuk Pencegahan Kanker
Jenis vaksin Jenis kanker
vaksin Human Papilloma
Virus
kanker servik
vaksin Hepatitis B Hepatoma
Jiang and Zhu, 2015
35. Pengobatan kanker yang umum dilakukan saat ini
adalah melalui operasi, radiasi dan kemoterapi
Hampir semua senyawa obat yang dikembangkan
belum memenuhi tingkat selektivitas terhadap sel
kanker dan kerusakan minimum pada sel normal
banyak agen imunoterapi baru telah
dikembangkan untuk melawan kanker dengan
pendekatan berbasis-sitokin, mAb dan turunannya
RINGKASAN
35