Dokumen tersebut membahas beberapa metode pengajaran dalam pendidikan agama Islam khususnya tauhid. Metode-metode yang disebutkan antara lain metode deduktif, perumpamaan, empiris, serta diskusi tanya jawab. Dokumen ini juga menjelaskan makna iman, islam, dan ihsan menurut agama Islam beserta contoh-contoh ayat Alquran terkait.
2. Metode pembelajaran dalam PAI Tauhid
• Metode pembelajaran dalam PAI Tauhid Uluhiyah
• Metode pembelajaran dalam PAI tauhid rububiyah
3. Tauhid Uluhiyyah
Metode deduktif (al-istinbāthhiyyah) adalah metode yang dilakukan oleh
seorang guru dalam pendidikan islam dengan cara mengedepankan ajaran
yang umum, kemudian menganalisiskan dengan beberapa contoh masalah
hingga menjadi terpecahkan
Metode perumpamaan adalah metode yang banyak dipergunakan dalam al-
Quran dan hadis untuk mewujudkan akhlak mulia. Untuk memperjelas hal-
hal yang masih samar bagi para sahabat, Rasulullah saw. menggunakan
analogi dan memberi analisis hukum serta menyampaikan perumpamaan
kepada mereka.
4. Tauhid Rububiyyah
Metode empiris adalah suatu metode yang mengajarkan peserta didik
mempelajari ajaran islam dengan cara proses yang nyata, ekspresi dan
internalisasi kebiasaan atau adat dan kaidah islam melalui proses interaksi
sosial.
5. Makna Iman,Islam dan Ihsan
Menurut bahasa, iman artinya keyakinan, ketetapan hati, ketangguhan hati
atau kepercayaan. Pada mata pelajaran aqidah di madrasah, ada materi
terkait keimanan. Hal ini, bertujuan untuk memperkokoh keimanan peserta
didik pada setiap jenjang belajarnya. Hadist tentang iman dijelaskan oleh
Rosulullah SAW yaitu :
“Iman itu adalah kamu meyakini (iman) kepada Allah, para malaikatNya,
kitab-kitab-Nya, para rasul-Nya, hari akhir, dan mengimani qadha dan qadar
yang baik ataupun yang tidak baik”. Secara rancangan memang demikian
yang diajarkan oleh Rosulullah SAW.
6. Makna Islam
Kata islam berasal dari bahasa arab, yang artinya taat, patuh, suci dan damai.
Menurut pengertian agama, kata islam berarti patuh kepada kehendak Allah
SWT dan taat kepada-Nya.
7. Makna Ihsan
Istilah Ihsan terdiri dari huruf: Alif, Ha, Sin dan Nun. Dalam Al-Qur'an, bentukan
Ihsan disebutkan berulang kali. Penyebutannya terdapat sebanyak 108 kali yang
disebut dalam 101 ayat pada 36 surat. Kata ihsan berupa fi’il madhi, ahsana disebut
dalam al quran sebanyak 9 (sembilan) kali pada 9 (sembilan) ayat dan 8 surat.
Sedangkan kata ahsantum diulang sebanyak 2 (dua) kali pada 1 (satu) ayat dan 1
(satu) surat. Sementara ahsanu tercantum 6 (enam) kali pada 6 (ayat) dan 6 (enam)
surat.
Lebih lengkapnya, berikut ini adalah daftar jumlah kata ihsan dengan berbagai
bentukan kata dalam al-Qur‟an Lafadz dari huruf alif, ha, sin dan nun ini, selain
menghasilkan term ihsan beserta derivasinya, juga dihasilkan pula term hasuna
beserta bentukan nya.
9. Kesimpulan
Metode deduktif adalah metode yang dilakukan oleh seorang guru dalam
pendidikan islam dengan cara mengedepankan ajaran yang umum, kemudian
menganalisiskan dengan beberapa contoh masalah hingga menjadi
terpecahkan. Metode dedukatif, sangat di perlukan dalam pendidikan. Ketika
seseorang mempelajari fakta-fakta yang berantakan, kenyataanya ini akan
menjadi lebih jelas. Karena, peserta didik akan memperlihatkan inti
pembelajaran.
10. Beberapa Segi Kemukjizatan Al-qur’an
1. Indah susunannya, berbeda dengan karya-karya lainnya dalam bahasa arab
2. Adanya uslub yang unik yang berbeda dengan uslub-uslub bahasa arab
3. Sifat yang agung yang tidak mungkin dapat ditandingi
4. Undang-undang ideal
5. Mengabarkan hal-hal yang ghaib yang hanya bisa diketahui wahyu
6. Tidak bertentangan dengan pengetahuan-pengetahuan umum yang dipastikan kebenarannya
7. Menepati janji dan ancaman yang telah dijelaskan dalam al-qur’an
8. Sebagai dasar lahrinya berbagai disiplin ilmu pengetahuan
9. Mencakup segala aspek kehidupan manusia
10.Berpengaruh pada hati pengikut dan musuh