SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Gastisional diabetes mellitus 
1.patofisiologi 
Gastisional diabetes mellitus 
Virus 
hati Kelenjar pancreas sel B 
gangguan produksi insulin 
glukosa meningkat 
diuresis osmotic poliuria dan polidipsia 
defisiensi insulin 
penurunan BB polifagia 
Kelelahan dan kelemahan 
Hiperglikemia dan hipoglikemia 
Ketoasidosis diabetic 
Komplikasi ibu dan janin 
2.klasifikasi data 
 Data subjektif: 
-pasien mengatakan takut dan cemas 
-pasien mengatakan tidak memahami tentang diabetes mellitus sehingga mau mempelajari.
 Data objektif 
- Diit ADA 2000 kalori 
-klien kelihatan sulit mempertahankan asupan nutrisi 
3.diagnosis keperawatan yang muncul 
1.defisit pengetahuan yang berhubungan dengan diabetes pada wanita hamil dan janin 
2.ketakutan atau ansietas yang berhubungan dengan ancaman terhadap kesejahteraan ibu 
dan janin 
3.resiko tinggi cedera yang berhubungan dengan pemberian dosis insulin yang tidak benar 
4.resiko tinggi cedera yang berhubungan dengan hiperglikemia dengan hipoglikemia 
4.intervensi 
No DX INTERVENSI 
1 
defisit pengetahuan 
yang berhubungan 
dengan diabetes 
pada wanita hamil 
dan janin 
 Kaji pemahaman tentang kehamilan diabetic dan 
pemahamannya tentang rencana terapi 
 Tinjau kembali tntang patofisiologi diabetes 
 Jelaskan efek diabetes pada kehamilan 
 Jelaskan potensi diabetes pada ibu dan janin 
 Dorong pasien untuk mengajukan pertanyaan 
 Klasifikasi kesalahan konsepsi 
 Bantu pasien menyusun pertanyaan yang akan di 
ajukan kepada tenaga kesehatan primer 
 Minta pasien untuk mengulangi informasi untuk 
memvalidasi pemahamanya. 
2 
.ketakutan atau ansietas 
yang berhubungan 
dengan ancaman 
terhadap kesejahteraan 
ibu dan janin 
 Tingkatkan hubungan yang terbuka dan saling 
percaya 
 Sediakan ruangan khusus untuk berbincang-bincang 
 Kaji perasaan pasien dengan kehamilan yang di 
alaminya 
 Perlihatkan rasa cemas dan rasa takut serta saling 
menerima dari pasien 
 Tinjau kembali bahaya diabetes terhadap pasien dan 
janinnya 
 Dorong pasien untuk saling berbagi tentang 
kekhawatiranya
3 
resiko tinggi cedera yang 
berhubungan dengan 
pemberian dosis insulin 
yang tidak benar 
 Kaji pemahaman pasien tentang pemberian 
kebutuhan insulin selama masa hamil dan pemberian 
dosis insulin 
 Jelaskan efek samping insulin pada tubuh 
 Jelaskan kebutuhan insulin yang berubah selama 
masa hamil 
 Tinjau kembali puncak kerja insulin dan tanda-tanda 
hipoglikemia 
 Tekankan pentingnya program yang di berikan 
 Tekankan pentingnya pemberian dosis insulin yang 
benar dengan menggunakan spuit yang sesuai 
4 
resiko tinggi cedera yang 
berhubungan dengan 
hiperglikemia dengan 
hipoglikemia 
 Kaji pengetahuan pasien tentang hiperglikemia 
dengan hipoglikemia 
 Kaji pengetahuan keluarga pasien dalam sesi 
pengajaran 
 Jelaskan sebab-sebab,gejala terapi,dan cara 
pencegahan hiperglikemia dan hipoglikemia 
 Tekankan pentingnya menelpon petugas 
kesehatan jika ada tanda-tanda 
 Tekankan pentingya membawa insulin dam spuit 
saat bepergian 
 Diskusikan hubungan latihan fisik dan diet dan 
efek kedua hal itu pada stres
SATUAN ACARA PENYULUHAN 
1. Deskripsi. 
a. Topik. 
Sistem endokrin. 
b. Sub topik. 
Pasien dengan Gestasional Diabetes Melitus. 
c. Pelaksana. 
Mahasiswa UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA MALUKU. 
d. Sasaran. 
Pasien hipertiroidisme. 
e. Tempat. 
Kampus UKIM 
f. Hari / tanggal. 
Jumat 6 juli 
g. Waktu. 
13.30 s/d 14.00. 
2. Tujuan instruksional umum. 
Setelah di berikan penyuluhan selama 30 menit, di harapkan peserta penyuluhan dapat memahami tentang 
masalah gestasional diabetes melitussesuai dengan yang di jelaskan. 
3. Tujuan istruksional khusus. 
Setelah di berikan penyuluhan selama 30 menit di harapkan peserta penyuluhan dapat mampu: 
1) Menjelaskan pengertian gestasional diabetes melitus. 
2) Dapat mengetahui kompliksi gestasional diabetes melitus. 
3) Dapat mengerti penanganan umum gestasional diabetes melitus. 
4. Pokok bahasan. 
Sistem endokrin. 
5. Sub pokok bahasan. 
1) Menjelaskan pengertian gestasional diabetes melitus. 
2) menjelaskan kompliksi gestasional diabetes melitus. 
3) menjelaskan penanganan umum gestasional diabetes melitus.
6. Materi. 
 Materi penyuluhan yang akan di berikan meliputi: 
 pengertian gestasional diabetes melitus. 
 kompliksi gestasional diabetes melitus. 
 penanganan umum gestasional diabetes melitus. 
7. Metode. 
Ceramah dan tanya jawab. 
8. Media. 
Media yang di gunakan untuk penyuluhan antara lain: 
 Leaflet. 
9. Kegiatan penyuluhan. 
No. Waktu 
1 5 menit 
Pembukaan: 
Salam pemuka. 
Memperkenalakan diri, menjelaskan topik penyuluhan 
dan tujuan penyuluhan. 
Menggali pengetahuan tentang hipotiroidisme. 
2 15 menit 
Penyajian: 
Menjelaskan materi tentang: 
Menjelaskan gestasional diabetes melitus. 
3 10 menit 
Sesi tanya jawab: 
Memberi kesempatan untuk bertanya. 
Menjawab pertanyaan. 
4 10 menit 
Penutup: 
Melakukan evaluasi dengan memberikan pertanyaan. 
Menyimpulkan materi yang telah di sampaikan. 
Memberi kesempatan kepada peserta untuk bertanya 
kembali jika kurang jelas. 
Mengucapkan salam penutup. 
10. Pengorganisasian. 
Kegiatan penyuluhan 
a. Moderator: Geral.D.S.Weeflaar 
b. Pembicara: Stero Puttyleihalat 
c. Observer: Alfa Rahandekut 
d. Fasilitator: Afelay Talakua 
11. Daftar Pustaka. 
Kegiatan peserta 
Mendengarkan dan 
memperhatikan. 
Mejawab pertanyaan 
yang diajukan oleh 
penyaji. 
Mendengarkan dan 
memperhatikan. 
Mengajukan pertanyaan 
bila kurang mengerti. 
Memperhatikan dan 
menjawab pertanyaan. 
Engram, Barbara. (1998). Rencana Asuhan Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC
MATERI. 
A. Pengertian. 
GDM(Gestasional Diabetes Melitus) adalah intoleransi karbohidrat ringan(toleransi glukosa 
terganggu) maupun berat (Diabetes Melitus), terjadi atau diketahui pertana kali saat kehamilan 
berlangsung. Kondisis ini pasti dapat di tentukan berdasarkan Tes Toleransi Glukosa Ora (TTGO). 
GDM dapat diklasifikasikan berdasarkan kelasnya yaitu : kelas A, B, C, D (dengan sub 
kategori 1,2,3,4,5) E,F,H,R,T.Dalam kelas A, ketahanan hidup janin tnggi, bayi yang berasal dari ibu 
yang masuk ke dalam kelas D dan E mengalami mortilitas perinatal sebanyak 25%, wanita yang masuk 
ke dalam kelas F dan R mengalami mortilitas perinatal hampir mendekati 100% (biasanya dianjurkan 
untuk tidak hamil), wanita yang masuk ke dalam kelas T dapat menyesuaikan kehamilan dengan 
berhasil. 
B. Komplikasi 
DM menyebabkan ibu dan janin berisiko terhadap retardasi pertumbuhan janin, asfiksia, 
aborsi, lahir mati, hipertensi akibat kehamilan pada ibu, bayi besar untuk usia gestasi, masalah 
persalinan (jika ukuran bayi besar dapat menyebabkan disproporsi sefalopelvik), bayi terpajan anomali 
congenital, hipoglikemia, sindrom distress pernafasan, hipokalemia, hiperbilirubinemia dan hidramnion. 
Disamping itu ada beberapa resiko lain yang disebabkan oleh GDM ini adalah : 
1. Maternal : Infeksi saluran kemih, hidramnion, hipertensi kronik, preeklampsia, kematian ibu. 
2. Fetal : Abortus spontan, kelainan congenital, insufisiensi plasenta, makrosemia, kematian 
intrauterine. 
3. Neonatal : Prematuritas, trauma lahir, hipomagnesemia, polisetemia. 
C. Penanganan Umum. 
Penatalaksanaan DGM dilakukan secara terpadu oleh spesialis penyakit dalam, spesialis obsetric 
giinekologi, ahli gizi dan spesialis anak. Tujuan penanganan adalah mencapai dan mempertahankan 
keadaan normal glikemia sejak hamil hingga persalinan, yaitu kadar glukosa darah puasa <105 mg/dl 
dan dua jam sesudah makan <120 mg/dl. Untuk mencapai sasaran tersebut dilakukan : 
1. Perencanaan makan yang sesuai dengan kebutuhan. 
2. Pemantauan glukosa darah sendiri di rumah. 
3. Pemberian insulin bila belum tercapai normoglikemia dengan perencanaan makan. 
Segera setelah pasien di diagnosis GDM, dilakukan pemeriksaan glukosa darah puasa dna 2 jam 
sesudah makan untuk menentukan langkah penatalaksanaan. Bila kadar glukosa darah puasa >130 
mg/dl pada pasien langsung diberikan insulin di samping perencanaan makan, terutama pada penderita 
yang terdiagnosis setelah usia kehamilan mencapai 28 minggu. Bila kadar glukosa darah puasa < 130 
mg/dl, di mulai dengan perencanaan makan saja dahulu. Memonitor kesejahtraan bayi, saat melahirkan 
janin disesuaikan dengan kemampuan kontrol gula darah dan kesejahteraan janin. Pada kelahiran 
pervaginam perhitungan kemungkinan terjadinya kesulitan karena makrosomia.
12. Kriteria evaluasi. 
a) Evaluasi struktur. 
Apakah pengorganisasian sudah sesuai dengan pelaksanaan? 
b) Evaluasi proses. 
Apakah waktu awal penyuluhan sampai akhir penyuluhan sudah sesuai pelaksana? 
c) Evaluasi hasil. 
Apakah audience dapat mengerti materi yang telah di sajikan?

More Related Content

What's hot

memberikan asuhan pada bayi usia 2 6 hari
memberikan asuhan pada bayi usia 2 6 harimemberikan asuhan pada bayi usia 2 6 hari
memberikan asuhan pada bayi usia 2 6 hariDemey Bd
 
266199956 laporan-kasus-abortus-imminens
266199956 laporan-kasus-abortus-imminens266199956 laporan-kasus-abortus-imminens
266199956 laporan-kasus-abortus-imminensMuhammad Abu Dzar
 
PERUBAHAN FISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER PADA MASA KEHAMILAN
PERUBAHAN FISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER PADA MASA KEHAMILAN PERUBAHAN FISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER PADA MASA KEHAMILAN
PERUBAHAN FISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER PADA MASA KEHAMILAN FAIQO DIYANA
 
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienDialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienzulindarisma
 
Makalah fraktur
Makalah frakturMakalah fraktur
Makalah frakturKANDA IZUL
 
Konsep dasar ilmu gizi
Konsep dasar ilmu giziKonsep dasar ilmu gizi
Konsep dasar ilmu giziCahya
 
Tanda tanda infeksi
Tanda tanda infeksiTanda tanda infeksi
Tanda tanda infeksiAULIA SHARA
 
PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...
PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...
PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...Muh Saleh
 
6. salpingitis & adnexitis
6. salpingitis & adnexitis6. salpingitis & adnexitis
6. salpingitis & adnexitisPradasary
 
Bagan MTBS
Bagan MTBSBagan MTBS
Bagan MTBSmoharip1
 
Fraktur klavikula
Fraktur klavikulaFraktur klavikula
Fraktur klavikulaMeri Fitri
 
Contoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etikContoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etikAl-Ikhlas14
 
Pendidikan kesehatan (menyusun menu)
Pendidikan kesehatan (menyusun menu)Pendidikan kesehatan (menyusun menu)
Pendidikan kesehatan (menyusun menu)Agnescia Sera
 

What's hot (20)

memberikan asuhan pada bayi usia 2 6 hari
memberikan asuhan pada bayi usia 2 6 harimemberikan asuhan pada bayi usia 2 6 hari
memberikan asuhan pada bayi usia 2 6 hari
 
Istilah istilah anatomi
Istilah istilah anatomiIstilah istilah anatomi
Istilah istilah anatomi
 
266199956 laporan-kasus-abortus-imminens
266199956 laporan-kasus-abortus-imminens266199956 laporan-kasus-abortus-imminens
266199956 laporan-kasus-abortus-imminens
 
PERUBAHAN FISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER PADA MASA KEHAMILAN
PERUBAHAN FISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER PADA MASA KEHAMILAN PERUBAHAN FISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER PADA MASA KEHAMILAN
PERUBAHAN FISIOLOGI SISTEM KARDIOVASKULER PADA MASA KEHAMILAN
 
Farmakologi uterotonika
Farmakologi uterotonikaFarmakologi uterotonika
Farmakologi uterotonika
 
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasienDialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
Dialog komunikasi terapeutik perawat danpasien
 
Makalah fraktur
Makalah frakturMakalah fraktur
Makalah fraktur
 
Konsep dasar ilmu gizi
Konsep dasar ilmu giziKonsep dasar ilmu gizi
Konsep dasar ilmu gizi
 
Tanda tanda infeksi
Tanda tanda infeksiTanda tanda infeksi
Tanda tanda infeksi
 
Stilah untuk suara nafas
Stilah untuk suara nafasStilah untuk suara nafas
Stilah untuk suara nafas
 
PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...
PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...
PEDOMAN BAGI IBU HAMIL, BERSALIN, NIFAS, DAN BAYI BARU LAHIR Di Era Pandemi C...
 
6. salpingitis & adnexitis
6. salpingitis & adnexitis6. salpingitis & adnexitis
6. salpingitis & adnexitis
 
Pemeriksaan leopold
Pemeriksaan leopoldPemeriksaan leopold
Pemeriksaan leopold
 
Bagan MTBS
Bagan MTBSBagan MTBS
Bagan MTBS
 
askeb Bayi sehat dengan imunisasi campak
askeb Bayi sehat dengan imunisasi campakaskeb Bayi sehat dengan imunisasi campak
askeb Bayi sehat dengan imunisasi campak
 
Fraktur klavikula
Fraktur klavikulaFraktur klavikula
Fraktur klavikula
 
Contoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etikContoh kasus isu etik
Contoh kasus isu etik
 
Referat mioma uteri
Referat mioma uteriReferat mioma uteri
Referat mioma uteri
 
Pendidikan kesehatan (menyusun menu)
Pendidikan kesehatan (menyusun menu)Pendidikan kesehatan (menyusun menu)
Pendidikan kesehatan (menyusun menu)
 
Hipertensi dalam kehamilan : Update
Hipertensi dalam kehamilan : UpdateHipertensi dalam kehamilan : Update
Hipertensi dalam kehamilan : Update
 

Similar to GDM Penanganan

Asuhan keperawatan pada luka diabetes mellitus..
Asuhan keperawatan pada luka diabetes mellitus..Asuhan keperawatan pada luka diabetes mellitus..
Asuhan keperawatan pada luka diabetes mellitus..Falah123
 
Kb 5 asuhan dengan penyakit ibu selama hamil
Kb 5 asuhan dengan penyakit  ibu selama hamilKb 5 asuhan dengan penyakit  ibu selama hamil
Kb 5 asuhan dengan penyakit ibu selama hamilpjj_kemenkes
 
EVALUASI PELAYANAN INFORMASI OBAT INSULIN PENbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb.docx
EVALUASI PELAYANAN INFORMASI OBAT INSULIN PENbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb.docxEVALUASI PELAYANAN INFORMASI OBAT INSULIN PENbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb.docx
EVALUASI PELAYANAN INFORMASI OBAT INSULIN PENbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb.docxBETTERMAN9
 
Konsep IPE dan IPC dalam praktek kerja lapangan terpadu prodi kebidanan, kepe...
Konsep IPE dan IPC dalam praktek kerja lapangan terpadu prodi kebidanan, kepe...Konsep IPE dan IPC dalam praktek kerja lapangan terpadu prodi kebidanan, kepe...
Konsep IPE dan IPC dalam praktek kerja lapangan terpadu prodi kebidanan, kepe...Alva Cherry Mustamu
 
Penyakit yang menyertai Kehamilan
Penyakit yang menyertai KehamilanPenyakit yang menyertai Kehamilan
Penyakit yang menyertai KehamilanDESIWILDAYANI1
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIpjj_kemenkes
 
Kb2 penyulit dan komplikasi kehamilan muda
Kb2 penyulit dan komplikasi kehamilan mudaKb2 penyulit dan komplikasi kehamilan muda
Kb2 penyulit dan komplikasi kehamilan mudapjj_kemenkes
 
askep pasien dengan Hiperemesis gravidarum
askep pasien dengan Hiperemesis gravidarumaskep pasien dengan Hiperemesis gravidarum
askep pasien dengan Hiperemesis gravidarumRumandani Choirunisa
 
8.keluarga berencana 1
8.keluarga berencana 18.keluarga berencana 1
8.keluarga berencana 1pjj_kemenkes
 
kompre hiperemesis.docx
kompre hiperemesis.docxkompre hiperemesis.docx
kompre hiperemesis.docxKalisBn
 

Similar to GDM Penanganan (20)

Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Bayi dgn ibu dm AKPER PEMKAB MUNA
Bayi dgn ibu dm AKPER PEMKAB MUNA Bayi dgn ibu dm AKPER PEMKAB MUNA
Bayi dgn ibu dm AKPER PEMKAB MUNA
 
Asuhan keperawatan pada luka diabetes mellitus..
Asuhan keperawatan pada luka diabetes mellitus..Asuhan keperawatan pada luka diabetes mellitus..
Asuhan keperawatan pada luka diabetes mellitus..
 
Kb 5 asuhan dengan penyakit ibu selama hamil
Kb 5 asuhan dengan penyakit  ibu selama hamilKb 5 asuhan dengan penyakit  ibu selama hamil
Kb 5 asuhan dengan penyakit ibu selama hamil
 
NCP_DM_ULKUS.docx
NCP_DM_ULKUS.docxNCP_DM_ULKUS.docx
NCP_DM_ULKUS.docx
 
EVALUASI PELAYANAN INFORMASI OBAT INSULIN PENbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb.docx
EVALUASI PELAYANAN INFORMASI OBAT INSULIN PENbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb.docxEVALUASI PELAYANAN INFORMASI OBAT INSULIN PENbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb.docx
EVALUASI PELAYANAN INFORMASI OBAT INSULIN PENbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbbb.docx
 
Modul 3
Modul 3Modul 3
Modul 3
 
Askep keluarga dengan dm AKPER PEMKAB MUNA
Askep keluarga dengan dm AKPER PEMKAB MUNA Askep keluarga dengan dm AKPER PEMKAB MUNA
Askep keluarga dengan dm AKPER PEMKAB MUNA
 
Askep keluarga dengan dm AKPER PEMKAB MUNA
Askep keluarga dengan dm AKPER PEMKAB MUNA Askep keluarga dengan dm AKPER PEMKAB MUNA
Askep keluarga dengan dm AKPER PEMKAB MUNA
 
Konsep IPE dan IPC dalam praktek kerja lapangan terpadu prodi kebidanan, kepe...
Konsep IPE dan IPC dalam praktek kerja lapangan terpadu prodi kebidanan, kepe...Konsep IPE dan IPC dalam praktek kerja lapangan terpadu prodi kebidanan, kepe...
Konsep IPE dan IPC dalam praktek kerja lapangan terpadu prodi kebidanan, kepe...
 
Penyakit yang menyertai Kehamilan
Penyakit yang menyertai KehamilanPenyakit yang menyertai Kehamilan
Penyakit yang menyertai Kehamilan
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
 
Contoh sap
Contoh sapContoh sap
Contoh sap
 
Kb2 penyulit dan komplikasi kehamilan muda
Kb2 penyulit dan komplikasi kehamilan mudaKb2 penyulit dan komplikasi kehamilan muda
Kb2 penyulit dan komplikasi kehamilan muda
 
askep pasien dengan Hiperemesis gravidarum
askep pasien dengan Hiperemesis gravidarumaskep pasien dengan Hiperemesis gravidarum
askep pasien dengan Hiperemesis gravidarum
 
Ebp3 kh
Ebp3 khEbp3 kh
Ebp3 kh
 
Ebp3 kh
Ebp3 khEbp3 kh
Ebp3 kh
 
8.keluarga berencana 1
8.keluarga berencana 18.keluarga berencana 1
8.keluarga berencana 1
 
DASAR ILMU GIZI
DASAR ILMU GIZIDASAR ILMU GIZI
DASAR ILMU GIZI
 
kompre hiperemesis.docx
kompre hiperemesis.docxkompre hiperemesis.docx
kompre hiperemesis.docx
 

Recently uploaded

BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 

Recently uploaded (20)

BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 

GDM Penanganan

  • 1. Gastisional diabetes mellitus 1.patofisiologi Gastisional diabetes mellitus Virus hati Kelenjar pancreas sel B gangguan produksi insulin glukosa meningkat diuresis osmotic poliuria dan polidipsia defisiensi insulin penurunan BB polifagia Kelelahan dan kelemahan Hiperglikemia dan hipoglikemia Ketoasidosis diabetic Komplikasi ibu dan janin 2.klasifikasi data  Data subjektif: -pasien mengatakan takut dan cemas -pasien mengatakan tidak memahami tentang diabetes mellitus sehingga mau mempelajari.
  • 2.  Data objektif - Diit ADA 2000 kalori -klien kelihatan sulit mempertahankan asupan nutrisi 3.diagnosis keperawatan yang muncul 1.defisit pengetahuan yang berhubungan dengan diabetes pada wanita hamil dan janin 2.ketakutan atau ansietas yang berhubungan dengan ancaman terhadap kesejahteraan ibu dan janin 3.resiko tinggi cedera yang berhubungan dengan pemberian dosis insulin yang tidak benar 4.resiko tinggi cedera yang berhubungan dengan hiperglikemia dengan hipoglikemia 4.intervensi No DX INTERVENSI 1 defisit pengetahuan yang berhubungan dengan diabetes pada wanita hamil dan janin  Kaji pemahaman tentang kehamilan diabetic dan pemahamannya tentang rencana terapi  Tinjau kembali tntang patofisiologi diabetes  Jelaskan efek diabetes pada kehamilan  Jelaskan potensi diabetes pada ibu dan janin  Dorong pasien untuk mengajukan pertanyaan  Klasifikasi kesalahan konsepsi  Bantu pasien menyusun pertanyaan yang akan di ajukan kepada tenaga kesehatan primer  Minta pasien untuk mengulangi informasi untuk memvalidasi pemahamanya. 2 .ketakutan atau ansietas yang berhubungan dengan ancaman terhadap kesejahteraan ibu dan janin  Tingkatkan hubungan yang terbuka dan saling percaya  Sediakan ruangan khusus untuk berbincang-bincang  Kaji perasaan pasien dengan kehamilan yang di alaminya  Perlihatkan rasa cemas dan rasa takut serta saling menerima dari pasien  Tinjau kembali bahaya diabetes terhadap pasien dan janinnya  Dorong pasien untuk saling berbagi tentang kekhawatiranya
  • 3. 3 resiko tinggi cedera yang berhubungan dengan pemberian dosis insulin yang tidak benar  Kaji pemahaman pasien tentang pemberian kebutuhan insulin selama masa hamil dan pemberian dosis insulin  Jelaskan efek samping insulin pada tubuh  Jelaskan kebutuhan insulin yang berubah selama masa hamil  Tinjau kembali puncak kerja insulin dan tanda-tanda hipoglikemia  Tekankan pentingnya program yang di berikan  Tekankan pentingnya pemberian dosis insulin yang benar dengan menggunakan spuit yang sesuai 4 resiko tinggi cedera yang berhubungan dengan hiperglikemia dengan hipoglikemia  Kaji pengetahuan pasien tentang hiperglikemia dengan hipoglikemia  Kaji pengetahuan keluarga pasien dalam sesi pengajaran  Jelaskan sebab-sebab,gejala terapi,dan cara pencegahan hiperglikemia dan hipoglikemia  Tekankan pentingnya menelpon petugas kesehatan jika ada tanda-tanda  Tekankan pentingya membawa insulin dam spuit saat bepergian  Diskusikan hubungan latihan fisik dan diet dan efek kedua hal itu pada stres
  • 4. SATUAN ACARA PENYULUHAN 1. Deskripsi. a. Topik. Sistem endokrin. b. Sub topik. Pasien dengan Gestasional Diabetes Melitus. c. Pelaksana. Mahasiswa UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA MALUKU. d. Sasaran. Pasien hipertiroidisme. e. Tempat. Kampus UKIM f. Hari / tanggal. Jumat 6 juli g. Waktu. 13.30 s/d 14.00. 2. Tujuan instruksional umum. Setelah di berikan penyuluhan selama 30 menit, di harapkan peserta penyuluhan dapat memahami tentang masalah gestasional diabetes melitussesuai dengan yang di jelaskan. 3. Tujuan istruksional khusus. Setelah di berikan penyuluhan selama 30 menit di harapkan peserta penyuluhan dapat mampu: 1) Menjelaskan pengertian gestasional diabetes melitus. 2) Dapat mengetahui kompliksi gestasional diabetes melitus. 3) Dapat mengerti penanganan umum gestasional diabetes melitus. 4. Pokok bahasan. Sistem endokrin. 5. Sub pokok bahasan. 1) Menjelaskan pengertian gestasional diabetes melitus. 2) menjelaskan kompliksi gestasional diabetes melitus. 3) menjelaskan penanganan umum gestasional diabetes melitus.
  • 5. 6. Materi.  Materi penyuluhan yang akan di berikan meliputi:  pengertian gestasional diabetes melitus.  kompliksi gestasional diabetes melitus.  penanganan umum gestasional diabetes melitus. 7. Metode. Ceramah dan tanya jawab. 8. Media. Media yang di gunakan untuk penyuluhan antara lain:  Leaflet. 9. Kegiatan penyuluhan. No. Waktu 1 5 menit Pembukaan: Salam pemuka. Memperkenalakan diri, menjelaskan topik penyuluhan dan tujuan penyuluhan. Menggali pengetahuan tentang hipotiroidisme. 2 15 menit Penyajian: Menjelaskan materi tentang: Menjelaskan gestasional diabetes melitus. 3 10 menit Sesi tanya jawab: Memberi kesempatan untuk bertanya. Menjawab pertanyaan. 4 10 menit Penutup: Melakukan evaluasi dengan memberikan pertanyaan. Menyimpulkan materi yang telah di sampaikan. Memberi kesempatan kepada peserta untuk bertanya kembali jika kurang jelas. Mengucapkan salam penutup. 10. Pengorganisasian. Kegiatan penyuluhan a. Moderator: Geral.D.S.Weeflaar b. Pembicara: Stero Puttyleihalat c. Observer: Alfa Rahandekut d. Fasilitator: Afelay Talakua 11. Daftar Pustaka. Kegiatan peserta Mendengarkan dan memperhatikan. Mejawab pertanyaan yang diajukan oleh penyaji. Mendengarkan dan memperhatikan. Mengajukan pertanyaan bila kurang mengerti. Memperhatikan dan menjawab pertanyaan. Engram, Barbara. (1998). Rencana Asuhan Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC
  • 6. MATERI. A. Pengertian. GDM(Gestasional Diabetes Melitus) adalah intoleransi karbohidrat ringan(toleransi glukosa terganggu) maupun berat (Diabetes Melitus), terjadi atau diketahui pertana kali saat kehamilan berlangsung. Kondisis ini pasti dapat di tentukan berdasarkan Tes Toleransi Glukosa Ora (TTGO). GDM dapat diklasifikasikan berdasarkan kelasnya yaitu : kelas A, B, C, D (dengan sub kategori 1,2,3,4,5) E,F,H,R,T.Dalam kelas A, ketahanan hidup janin tnggi, bayi yang berasal dari ibu yang masuk ke dalam kelas D dan E mengalami mortilitas perinatal sebanyak 25%, wanita yang masuk ke dalam kelas F dan R mengalami mortilitas perinatal hampir mendekati 100% (biasanya dianjurkan untuk tidak hamil), wanita yang masuk ke dalam kelas T dapat menyesuaikan kehamilan dengan berhasil. B. Komplikasi DM menyebabkan ibu dan janin berisiko terhadap retardasi pertumbuhan janin, asfiksia, aborsi, lahir mati, hipertensi akibat kehamilan pada ibu, bayi besar untuk usia gestasi, masalah persalinan (jika ukuran bayi besar dapat menyebabkan disproporsi sefalopelvik), bayi terpajan anomali congenital, hipoglikemia, sindrom distress pernafasan, hipokalemia, hiperbilirubinemia dan hidramnion. Disamping itu ada beberapa resiko lain yang disebabkan oleh GDM ini adalah : 1. Maternal : Infeksi saluran kemih, hidramnion, hipertensi kronik, preeklampsia, kematian ibu. 2. Fetal : Abortus spontan, kelainan congenital, insufisiensi plasenta, makrosemia, kematian intrauterine. 3. Neonatal : Prematuritas, trauma lahir, hipomagnesemia, polisetemia. C. Penanganan Umum. Penatalaksanaan DGM dilakukan secara terpadu oleh spesialis penyakit dalam, spesialis obsetric giinekologi, ahli gizi dan spesialis anak. Tujuan penanganan adalah mencapai dan mempertahankan keadaan normal glikemia sejak hamil hingga persalinan, yaitu kadar glukosa darah puasa <105 mg/dl dan dua jam sesudah makan <120 mg/dl. Untuk mencapai sasaran tersebut dilakukan : 1. Perencanaan makan yang sesuai dengan kebutuhan. 2. Pemantauan glukosa darah sendiri di rumah. 3. Pemberian insulin bila belum tercapai normoglikemia dengan perencanaan makan. Segera setelah pasien di diagnosis GDM, dilakukan pemeriksaan glukosa darah puasa dna 2 jam sesudah makan untuk menentukan langkah penatalaksanaan. Bila kadar glukosa darah puasa >130 mg/dl pada pasien langsung diberikan insulin di samping perencanaan makan, terutama pada penderita yang terdiagnosis setelah usia kehamilan mencapai 28 minggu. Bila kadar glukosa darah puasa < 130 mg/dl, di mulai dengan perencanaan makan saja dahulu. Memonitor kesejahtraan bayi, saat melahirkan janin disesuaikan dengan kemampuan kontrol gula darah dan kesejahteraan janin. Pada kelahiran pervaginam perhitungan kemungkinan terjadinya kesulitan karena makrosomia.
  • 7. 12. Kriteria evaluasi. a) Evaluasi struktur. Apakah pengorganisasian sudah sesuai dengan pelaksanaan? b) Evaluasi proses. Apakah waktu awal penyuluhan sampai akhir penyuluhan sudah sesuai pelaksana? c) Evaluasi hasil. Apakah audience dapat mengerti materi yang telah di sajikan?