SlideShare a Scribd company logo
1 of 78
1 
MATERI PERKULIAHAN PERTEMUAN I 
PASAR MODAL 
A. SEJARAH PASAR MODAL 
Kegiatan jual beli saham dan obligasi sebenarnya telah dimulai pada abad 
XIX. Pada tanggal 14 Desember 1912, Amserdamse Effectenbueurs mendirikan 
cabang bursa di Batavia. Bursa ini merupakan bursa tertua keempat di Asia, setelah 
Bombay, Hongkong dan Tokyo. Bursa yang dinamakan Vereniging voor de 
Effectenhandel, memperjualbelikan saham dan obligasi perusahaan/perkebunan 
Belanda yang beroperasi di Indonesia, obligasi yang diterbitkan pemerintah (propinsi 
dan kotapraja), sertifikat saham perusahaan-perusahaan Amerika yang diterbitkan 
oleh kantor administrasi di negeri Belanda serta efek perusahaan Belanda lainnya 
(Rusdin, Pasar Modal, Bandung; Alfabeta,2006,hal4). 
Minat masyarakat terhadap pasar modal mendorong didirikannya bursa di 
kota Surabaya (11 Juni 1925) dan Semarang (1 Agustus 1925). Perkembangan 
pasar modal pada saat itu, terlihat dari nilai efek yang mencapai NIF 1,4 milyar, pun 
demikian perkembangan pasar modal ini mengalami penyurutan akibat Perang 
Dunia II. Akibatnya, pemerintah Hindia Belanda mengambil kebijakan untuk 
memusatkan perdagangan efeknya di Batavia dan menutup bursa efek di Semarang 
dan Surabaya. Pada tanggal 17 Mei 1940, secara keseluruhan kegiatan 
perdagangan efek ditutup. 
Di masa kemerdekaan, pada tahun 1950, pemerintah mengeluarkan obligasi 
Republik Indonesia, yang menandakan mulai aktifnya Pasar Modal Indonesia. Pada 
tanggal 31 Juni 1952, Bursa Efek di Jakarta dibuka kembali. Penyelenggaraan 
tersebut kemudian diserahkan kepada Perserikatan Perdagangan Uang dan Efek-efeknya 
(PPUE). Namun pada tahun 1958, terjadi kelesuan dan kemunduran 
perdagangan di Bursa, akibat konfrontasi pemerintah dengan Belanda. Pemerintah 
di masa Orde Baru, berusaha untuk mengembalikan kepercayaan rakyat terhadap 
nilai mata uang Rupiah. Pemerintah melakukan persiapan khusus untuk membentuk
pasar modal. Pada tahun 1976, pemerintah membentuk Bapepam (Badan Pembina 
Pasar Modal) dan PT Danareksa. 
Hal tersebut menunjukkan keseriusan pemerintah untuk membentuk Pasar 
Uang dan Pasar Modal. Pada tanggal 10 Agustus 1977, berdasarkan Keppres RI No 
52/ 1976, pasar modal diaktifkan kembali. Perkembangan pasar modal selama tahun 
1977–1987, mengalami kelesuan. Pada tahun 1987-1988, pemerintah menerbitkan 
paket-paket deregulasi. Paket deregulasi ini adalah: Paket Desember 1987 (Pakdes 
87), Paket Desember 1988 (Pakto 88), dan Paket Desember 1988 (Pakdes 88). 
Penerbitan paket deregulasi ini menandai liberalisasi ekonomi Indonesia. Dampak 
dari adanya ketiga kebijakan tersebut, pasar modal Indonesia menjadi aktif hingga 
sekarang. 
2 
B. RUANG LINGKUP PASAR MODAL 
Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen 
keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat utang (obligasi), 
ekuiti (saham), reksa dana, instrumen derivatif maupun instrumen lainnya. Pasar 
modal merupakan sarana pendanaan bagi perusahaan maupun institusi lain 
(misalnya pemerintah), dan sebagai sarana bagi kegiatan berinvestasi. Dengan 
demikian, pasar modal memfasilitasi berbagai sarana dan prasarana kegiatan jual 
beli dan kegiatan terkait lainnya. 
Pasar Modal adalah tempat perusahaan mencari dana segar untuk 
meningkatkan kegiatan bisnis sehingga dapat mencetak lebih banyak keuntungan. 
Dana segar yang ada di pasar modal berasal dari masyarakat yang disebut juga 
sebagai investor. Para investor melakukan berbagai tehnik analisis dalam 
menentukan investasi di mana semakin tinggi kemungkinan suatu perusahaan 
menghasilkan laba dan semakin kecil resiko yang dihadapi maka semakin tinggi pula 
permintaan investor untuk menanamkan modalnya di perusahaan tersebut. 
Pada pasar modal pelakunya dapat berupa perseorangan maupun organisasi / 
perusahaan. 
Instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar modal merupakan 
instrumen jangka panjang (jangka waktu lebih dari 1 tahun) seperti saham, obligasi,
waran, right, reksa dana, dan berbagai instrumen derivatif seperti option, futures, 
dan lain-lain. 
Struktur pasar modal di Indonesia tertinggi berada pada Menteri Keuangan 
yang menunjuk Bapepam sebagai lembaga pemerintah yang melakukan pembinaan, 
pengaturan dan pengawasan pasar modal. Sementara itu, bursa efek bertindak 
sebagai pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem atau sarana untuk 
mempertemukan penawaran jual dan beli efek pihak lain dengan tujuan untuk 
memperdagangkan efek di antara mereka. 
Marak dan rumitnya kegiatan pasar modal, menuntut adanya perangkat 
hukum sehingga pasar lebih teratur, adil, dan sebagainya. Jadi hukum pasar modal 
mengatur segala segi yang berkenaan dengan pasar modal. Di Indonesia, terdapat 
UU Pasar Modal yaitu Undang-Undang Pasar Modal No. 8 tahun 1995 tentang 
Pasar Modal mendefinisikan pasar modal sebagai “kegiatan yang bersangkutan 
dengan Penawaran Umum dan perdagangan Efek, Perusahaan Publik yang 
berkaitan dengan Efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang 
berkaitan dengan Efek”. 
Pasar Modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu negara karena 
pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu pertama sebagai sarana bagi pendanaan 
usaha atau sebagai sarana bagi perusahaan untuk mendapatkan dana dari 
masyarakat pemodal (investor). Dana yang diperoleh dari pasar modal dapat 
digunakan untuk pengembangan usaha, ekspansi, penambahan modal kerja dan 
lain-lain, kedua pasar modal menjadi sarana bagi masyarakat untuk berinvestasi 
pada instrument keuangan seperti saham, obligasi, reksa dana, dan lain-lain. 
Dengan demikian, masyarakat dapat menempatkan dana yang dimilikinya sesuai 
dengan karakteristik keuntungan dan risiko masing-masing instrument. 
3 
Pasar Modal di Indonesia terdiri atas lembaga-lembaga sebagai berikut: 
1. Badan Pengawas Pasar Modal 
2. Bursa efek, saat ini ada dua: Bursa Efek JakartaBursa Efek Surabaya namun sejak 
akhir 2007 Bursa Efek Surabaya melebur ke Bursa Efek Jakarta sehingga menjadi 
Bursa Efek Indonesia dan 
3. Perusahaan efek
4 
4. Lembaga Kliring dan Penjaminan, saat ini dilakukan oleh PT. Kliring Penjaminan Efek 
Indonesia (PT. KPEI) 
5. Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, saat ini dilakukan oleh PT. Kustodian 
Sentral Efek Indonesia (PT. KSEI) 
C. BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN 
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (disingkat 
Bapepam-LK) adalah sebuah lembaga di bawah Kementerian Keuangan Republik 
Indonesia yang bertugas membina, mengatur, dan mengawasi sehari-hari kegiatan 
pasar modal serta merumuskan dan melaksanakan kebijakan dan standardisasi 
teknis di bidang lembaga keuangan. Kepala Bapepam-LK saat ini adalah A. Fuad 
Rahmany. 
Bapepam-LK merupakan penggabungan dari Badan Pengawas Pasar Modal 
(Bapepam) dan Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan. 
I. Fungsi Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan 
Fungsi Bapepam-LK ialah sebagi berikut : 
1. Penyusunan dan penegakan peraturan di bidang pasar modal primer dan 
sekunder 
2. Penegakan peraturan di bidang pasar modal; 
3. Pembinaan dan pengawasan terhadap pihak yang memperoleh izin usaha, 
persetujuan, pendaftaran dari Badan dan pihak lain yang bergerak di pasar 
modal; Penetapan prinsip-prinsip keterbukaan perusahaan bagi Emiten dan 
Perusahaan Publik; 
4. Penyelesaian keberatan yang diajukan oleh pihak yang dikenakan sanksi oleh 
Bursa Efek, Kliring dan Penjaminan, dan Lembaga Penyimpanan dan 
Penyelesaian; 
5. Penetapan ketentuan akuntansi di bidang pasar modal; 
6. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang lembaga keuangan; 
7. Pelaksanaan kebijakan di bidang lembaga keuangan, sesuai dengan ketentuan 
perundang-undangan yang berlaku; 
8. Perumusan standar, norma, pedoman kriteria dan prosedur di bidang lembaga 
keuangan; 
9. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang lembaga keuangan; 
10. Pelaksanaan tata usaha Badan.
5 
II. Struktur Organisasi Bapepam 
Bapepam dan Lembaga Keuangan terdiri dari 1 Ketua Badan dan 
membawahi 1 Sekretariat dan 12 Biro Teknis, dimana lingkup pembinaan dan 
pengawasan meliputi aspek pasar modal, dana pensiun, perasuransian, perbankan 
dan usaha jasa pembiayaan serta modal ventura. 
Biro teknis Bapepam-LK terdiri atas: 
1. Biro Perundang-Undangan dan Bantuan Hukum 
2. Biro Riset dan Teknologi Informasi 
3. Biro Pemeriksaan dan Penyidikan 
4. Biro Pengelolaan Investasi 
5. Biro Transaksi dan Lembaga Efek 
6. Biro Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor Jasa 
7. Biro Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor Riil 
8. Biro Standar Akuntansi dan Keterbukaan 
9. Biro Perbankan, Pembiayaan, dan Penjaminan 
10. Biro Perasuransian 
11. Biro Dana Pensiun 
12. Biro Kepatuhan Internal 
D. BURSA EFEK 
Bursa efek atau bursa saham adalah sebuah pasar yang berhubungan 
dengan pembelian dan penjualan efek atau saham perusahaan obligasi 
pemerintah. Bursa efek tersebut, bersama-sama dengan pasar uang merupakan 
sumber utama permodalan eksternal bagi perusahaan dan pemerintah. Biasanya 
terdapat suatu lokasi pusat, setidaknya untuk catatan, namun perdagangan kini 
semakin sedikit dikaitkan dengan tempat seperti itu, karena bursa saham modern 
kini adalah jaringan elektronik, yang memberikan keuntungan dari segi kecepatan 
dan biaya transaksi. Perdagangan dalam bursa hanya dapat dilakukan oleh 
seorang anggota, sang pialang saham. Serta
6 
E. INVESTASI DAN PELAKU PASAR MODAL 
Dewasa ini telah dikembangkan suatu model dalam pengambilan keputusan 
tentang usul investasi yang berada dalam suatu portofolio, dimana proyek baru 
yang diusulkan itu dikaitkan dengan proyek-proyek lainnya yang ada dalam suatu 
perusahaan. Proyek-proyek investasi itu mempunyai risiko yang tidak independent 
Awat. 
Harapan keuntungan suatu portofolio adalah rata-rata tertimbang dari 
harapan keuntungan surat berharga yang diperbandingkan dalam portofolio 
tersebut. Para pemain utama yang terlibat di pasar modal dan lembaga penunjang 
yang terlibat langsung dalam proses transaksi antara pemain utama sebagai berikut 
1. Emiten. Perusahaan yang akan melakukan penjualan surat-surat berharga 
atau melakukan emisi di bursa (disebut emiten). Dalam melakukan emisi, 
para emiten memiliki berbagai tujuan dan hal ini biasanya sudah tertuang 
dalam rapat umum pemegang saham (RUPS), antara lain : 
Perluasan usaha modal yang diperoleh dari para investor akan 
digunakan untuk meluaskan bidang usaha. 
Perluasan pasar atau kapasitas produksi. 
Memperbaiki struktur modal, 
Menyeimbangkan antara modal sendiri dengan modal asing. 
Mengadakan pengalihan pemegang saham. 
Pengalihan dari pemegang saham lama kepada pemegang saham 
baru. 
2. Investor. Pemodal yang akan membeli atau menanamkan modalnya di 
perusahaan yang melakukan emisi (disebut investor). Sebelum membeli 
surat berharga yang ditawarkan, investor biasanya melakukan penelitian 
dan analisis tertentu. Penelitian ini mencakup bonafiditas perusahaan, 
prospek usaha emiten dan analisis lainnya. 
Tujuan utama para investor dalam pasar modal antara lain: 
Memperoleh deviden. Ditujukan kepada keuntungan yang akan diperolehnya 
berupa bunga yang dibayar oleh emiten dalam bentuk deviden.
Kepemilikan perusahaan. Semakin banyak saham yang dimiliki maka semakin 
besar pengusahaan (menguasai) perusahaan. 
Berdagang. Saham dijual kembali pada saat harga tinggi, pengharapannya 
adalah pada saham yang benar-benar dapat menaikkan keuntungannya dari 
jual beli sahamnya. 
3. Lembaga Penunjang. Fungsi lembaga penunjang ini antara lain turut serta 
mendukung beroperasinya pasar modal, sehingga mempermudah baik 
emiten maupun investor dalam melakukan berbagai kegiatan yang 
berkaitan dengan pasar modal. 
7 
Lembaga penunjang yang memegang peranan penting di dalam 
mekanisme pasar modal adalah sebagai berikut : 
Penjamin emisi (underwriter). Lembaga yang menjamin terjualnya 
saham/obligasi sampai batas waktu tertentu dan dapat memperoleh 
dana yang diinginkan emiten. 
Perantara perdagangan efek (broker / pialang). Perantaraan dalam 
jual beli efek, yaitu perantara antara si penjual (emiten) dengan si 
pembeli (investor). 
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh broker antara lain meliput 
- Memberikan informasi tentang emiten 
- Melakukan penjualan efek kepada investor 
4.. Perdagangan efek (dealer), berfungsi sebagai : Pedagang dalam jual beli 
efek Sebagai perantara dalam jual beli efek 
5. .Penanggung (guarantor). Lembaga penengah antara si pemberi 
kepercayaan dengan si penerima kepercayaan. Lembaga yang dipercaya 
oleh investor sebelum menanamkan dananya. 
6.. Wali amanat (trustee). Jasa wali amanat diperlukan sebagai wali dari si 
pemberi amanat (investor). Kegiatan wali amanat meliputi : 
1) Menilai kekayaan emiten 
2) Menganalisis kemampuan emiten 
3) Melakukan pengawasan dan perkembangan emiten 
4) Memberi nasehat kepada para investor dalam hal yang berkaitan dengan
8 
emiten 
5) Memonitor pembayaran bunga dan pokok obligasi 
6) Bertindak sebagai agen pembayaran 
7. Perusahaan surat berharga (securities company). Mengkhususkan diri dalam 
perdagangan surat berharga yang tercatat di bursa efek. Kegiatan 
perusahaan surat berharga antara lain : 
1) Sebagai pedagang efek 
2) Penjamin emisi 
3) Perantara perdagangan efek 
4) Pengelola dana 
8. Perusahaan pengelola dana (investment company). Mengelola surat-surat 
berharga yang akan menguntungkan sesuai dengan keinginan investor, 
terdiri dari 2 unit yaitu sebagai pengelola dana dan penyimpan dana. 
9. Kantor administrasi efek. Kantor yang membantu para emiten maupun 
investor dalam rangka memperlancar administrasinya. 
- Membantu emiten dalam rangka emisi 
- Melaksanakan kegiatan menyimpan dan pengalihan hak atas saham 
para investor 
- Membantu menyusun daftar pemegang saham 
- Mempersiapkan koresponden emiten kepada para pemegang saham 
- Membuat laporan-laporan yang diperlukan 
F. JENIS DAN FUNGSI PASAR MODAL 
Pasar modal dibedakan menjadi 2 yaitu pasar perdana dan pasar sekunder 
Pasar Perdana ( Primary Market ) Pasar Perdana adalah penawaran saham 
pertama kali dari emiten kepada para pemodal selama waktu yang ditetapkan oleh 
pihak penerbit (issuer) sebelum saham tersebut belum diperdagangkan di pasar 
sekunder. Biasanya dalam jangka waktu sekurang-kurangnya 6 hari kerja. Harga 
saham di pasar perdana ditetukan oleh penjamin emisi dan perusahaan yang go 
public berdasarkan analisis fundamental perusahaan yang bersangkutan.
Dalam pasar perdana, perusahaan akan memperoleh dana yang diperlukan. 
Perusahaan dapat menggunakan dana hasil emisi untuk mengembangkan dan 
memperluas barang modal untuk memproduksi barang dan jasa. Selain itu dapat 
juga digunakan untuk melunasi hutang dan memperbaiki struktur pemodalan usaha. 
Harga saham pasar perdana tetap, pihak yang berwenang adalah penjamin emisi 
dan pialang, tidak dikenakan komisi dengan pemesanan yang dilakukan melalui 
agen penjualan. 
Pasar Sekunder ( Secondary Market ) Pasar sekunder adalah tempat 
terjadinya transaksi jual-beli saham diantara investor setelah melewati masa 
penawaran saham di pasar perdana, dalam waktu selambat-lambatnya 90 hari 
setelah ijin emisi diberikan maka efek tersebut harus dicatatkan di bursa. 
Dengan adanya pasar sekunder para investor dapat membeli dan menjual 
efek setiap saat. Sedangkan manfaat bagi perusahaan, pasar sekunder berguna 
sebagai tempat untuk menghimpun investor lembaga dan perseorangan. 
Harga saham pasar sekunder berfluktuasi sesuai dengan ekspetasi pasar, pihak 
yang berwenang adalah pialang, adanya beban komisi untuk penjualan dan 
pembelian, pemesanannya dilakukan melalui anggota bursa, jangka waktunya tidak 
terbatas. Tempat terjadinya pasar sekunder di dua tempat, yaitu: 
Bursa reguler Bursa reguler adalah bursa efek resmi seperti Bursa Efek 
Jakarta (BEJ), dan Bursa Efek Surabaya (BES) Bursa paralel Bursa paralel atau 
over the counter adalah suatu sistem perdagangan efek yang terorganisir di luar 
bursa efek resmi, dengan bentuk pasar sekunder yang diatur dan diselenggarakan 
oleh Perserikatan Perdagangan Uang dan Efek-efek (PPUE), diawasi dan dibina 
oleh Bapepam. Over the counter karena pertemuan antara penjual dan pembeli 
tidak dilakukan di suatu tempat tertentu tetapi tersebar diantara kantor para broker 
atau dealer. 
9 
G. Fungsi Pasar Modal 
Tempat bertemunya pihak yang memiliki dana lebih (lender) dengan pihak 
yang memerlukan dana jangka panjang tersebut (borrower). Pasar modal
mempunyai dua fungsi yaitu ekonomi dan keuangan. Di dalam ekonomi , pasar 
modal menyediakan fasilitas untuk memindahkan dana dari lender ke borrower. 
Dengan menginvestasikan dananya lender mengharapkan adanya imbalan 
atau return dari penyerahan dana tersebut. Sedangkan bagi borrower, adanya dana 
dari luar dapat digunakan untuk usaha pengembangan usahanya tanpa menunggu 
dana dari hasil operasiperusahaannya. Di dalam keuangan, dengan cara 
menyediakan dana yang diperlukan oleh borrower dan para lender tanpa harus 
terlibat langsung dalam kepemilikan aktiva riil 
10 
H. MANFAAT PASAR MODAL 
Secara umum, manfaat dari keberadaan pasar modal adalah sebagai berikut: 
 Menyediakan sumber pembiayaan (jangka panjang) bagi dunia usaha 
sekaligus memungkinkan alokasi dana secara optimal. 
 Memberikan wahana investasi yang beragam bagi investor sehingga 
memungkinkan untuk melakukan diversifikasi. Alternatif investasi memberikan 
potensi keuntungan dengan tingkat risiko yang dapat diperhitungkan. 
 Menyediakan leading indicator bagi perkembangan perekonomian suatu 
negara. 
 Penyebaran kepemilikan perusahaan sampai lapisan masyarakat menengah. 
 Penyebaran kepemilikan, keterbukaan dan profesionalisme menciptakan iklim 
berusaha yang sehat serta mendorong pemanfaatan manajemen profesi. 
I. INSTRUMEN PASAR MODAL 
Instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar modal merupakan 
instrumen jangka panjang (jangka waktu lebih dari 1 tahun) seperti saham, obligasi, 
waran, right, reksa dana, dan berbagai instrumen derivatif seperti option, futures, 
dan lain-lain.Dalam makalah ini instrumen yang akan dibahas lebih lanjut yaitu 
mengenai saham dan obligasi. 
1. MENGENAL SAHAM 
Saham (stock) merupakan salah satu instrumen pasar keuangan yang 
paling popular. Menerbitkan saham merupakan salah satu pilihan perusahaan 
ketika memutuskan untuk pendanaan perusahaan. Pada sisi yang lain, 
saham merupakan instrument investasi yang banyak dipilih para investor 
karena saham mampu memberikan tingkat keuntungan yang menarik.
Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang 
atau pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. 
Dengan menyertakan modal tersebut, maka pihak tersebut memiliki klaim 
atas pendapatan perusahaan, klaim atas asset perusahaan, dan berhak hadir 
dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Pada dasarnya, ada dua 
keuntungan yang diperoleh investor dengan membeli atau memiliki saham: 
11 
a. Dividen 
Dividen merupakan pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan 
dan berasal dari keuntungan yang dihasilkan perusahaan. Dividen 
diberikan setelah mendapat persetujuan dari pemegang saham dalam 
RUPS. Jika seorang pemodal ingin mendapatkan dividen, maka pemodal 
tersebut harus memegang saham tersebut dalam kurun waktu yang relatif 
lama yaitu hingga kepemilikan saham tersebut berada dalam periode 
dimana diakui sebagai pemegang saham yang berhak mendapatkan 
dividen. 
Dividen yang dibagikan perusahaan dapat berupa dividen tunai – artinya 
kepada setiap pemegang saham diberikan dividen berupa uang tunai 
dalam jumlah rupiah tertentu untuk setiap saham – atau dapat pula berupa 
dividen saham yang berarti kepada setiap pemegang saham diberikan 
dividen sejumlah saham sehingga jumlah saham yang dimiliki seorang 
pemodal akan bertambah dengan adanya pembagian dividen saham 
tersebut. 
b. Capital Gain 
Capital Gain merupakan selisih antara harga beli dan harga jual. Capital 
gain terbentuk dengan adanya aktivitas perdagangan saham di pasar 
sekunder. Misalnya Investor membeli saham ABC dengan harga per 
saham Rp 3.000 kemudian menjualnya dengan harga Rp 3.500 per saham 
yang berarti pemodal tersebut mendapatkan capital gain sebesar Rp 500 
untuk setiap saham yang dijualnya.
Di pasar sekunder atau dalam aktivitas perdagangan saham sehari -hari, 
harga-harga saham mengalami fluktuasi baik berupa kenaikan maupun 
penurunan. Pembentukan harga saham terjadi karena adanya permintaan 
dan penawaran atas saham tersebut. Dengan kata lain harga saham 
terbentuk oleh supply dan demand atas saham tersebut. Supply dan 
demand tersebut terjadi karena adanya banyak faktor, baik yang sifatnya 
spesifik atas saham tersebut (kinerja perusahaan dan industri dimana 
perusahaan tersebut bergerak) maupun faktor yang sifatnya makro seperti 
tingkat suku bunga, inflasi, nilai tukar dan faktor-faktor non ekonomi seperti 
kondisi sosial dan politik, dan faktor lainnya. 
12 
2. MENGENAL OBLIGASI 
Obligasi merupakan surat utang jangka menengah-panjang yang dapat dipindah 
tangankan yang berisi janji dari pihak yang menerbitkan untuk membayar 
imbalan berupa bunga pada periode tertentu dan melunasi pokok utang pada 
waktu yang telah ditentukan kepada pihak 
Jenis Obligasi 
Obligasi memiliki beberapa jenis yang berbeda, yaitu : 
1) Dilihat dari sisi penerbit : 
a. Corporate Bonds : obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan, baik 
yang berbentuk badan usaha milik negara (BUMN), atau badan usaha 
swasta. 
b. Government Bonds : obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah pusat. 
c. Municipal Bond : obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah daerah 
untuk membiayai proyek-proyek yang berkaitan dengan kepentingan 
publik (public utility). 
2) Dilihat dari sistem pembayaran bunga : 
a. Zero Coupon Bonds : obligasi yang tidak melakukan pembayaran 
bunga secara periodik. Namun, bunga dan pokok dibayarkan sekaligus 
pada saat jatuh tempo.
b. Coupon Bonds : obligasi dengan kupon yang dapat diuangkan secara 
13 
periodik sesuai dengan ketentuan penerbitnya. 
c. Fixed Coupon Bonds : obligasi dengan tingkat kupon bunga yang telah 
ditetapkan sebelum masa penawaran di pasar perdana dan akan 
dibayarkan secara periodik. 
d. Floating Coupon Bonds : obligasi dengan tingkat kupon bunga yang 
ditentukan sebelum jangka waktu tersebut, berdasarkan suatu acuan 
(benchmark) tertentu seperti average time deposit (ATD) yaitu rata-rata 
tertimbang tingkat suku bunga deposito dari bank pemerintah dan 
swasta. 
3) Dilihat dari hak penukaran / opsi : 
a. Convertible Bonds : obligasi yang memberikan hak kepada pemegang 
obligasi untuk mengkonversikan obligasi tersebut ke dalam sejumlah 
saham milik penerbitnya. 
b. Exchangeable Bonds : obligasi yang memberikan hak kepada 
pemegang obligasi untuk menukar saham perusahaan ke dalam 
sejumlah saham perusahaan afiliasi milik penerbitnya. 
c. Callable Bonds : obligasi yang memberikan hak kepada emiten untuk 
membeli kembali obligasi pada harga tertentu sepanjang umur obligasi 
tersebut. 
d. Putable Bonds : obligasi yang memberikan hak kepada investor yang 
mengharuskan emiten untuk membeli kembali obligasi pada harga 
tertentu sepanjang umur obligasi tersebut. 
4) Dilihat dari segi jaminan atau kolateralnya 
a. Secured Bonds : obligasi yang dijamin dengan kekayaan tertentu dari 
penerbitnya atau dengan jaminan lain dari pihak ketiga. Dalam 
kelompok ini, termasuk didalamnya adalah: 
b. Guaranteed Bonds : Obligasi yang pelunasan bunga dan pokoknya 
dijamin denan penangguangan dari pihak ketiga
 Mortgage Bonds : obligasi yang pelunasan bunga dan 
pokoknya dijamin dengan agunan hipotik atas properti atau 
asset tetap. 
 Collateral Trust Bonds : obligasi yang dijamin dengan efek 
yang dimiliki penerbit dalam portofolionya, misalnya saham-saham 
14 
anak perusahaan yang dimilikinya. 
c. Unsecured Bonds : 
 obligasi yang tidak dijaminkan dengan kekayaan tertentu 
tetapi dijamin dengan kekayaan penerbitnya secara umum. 
5) Dilihat dari segi nilai nominal 
a. Konvensional Bonds : obligasi yang lazim diperjualbelikan dalam satu 
nominal, Rp 1 miliar per satu lot. 
b. Retail Bonds : obligasi yang diperjual belikan dalam satuan nilai 
nominal yang kecil, baik corporate bonds maupun government bonds. 
6) Dilihat dari segi perhitungan imbal hasil : 
a. Konvensional Bonds : obligasi yang diperhitungan dengan 
menggunakan sistem kupon bunga. 
b. Syariah Bonds : obligasi yang perhitungan imbal hasil dengan 
menggunakan perhitungan bagi hasil. Dalam perhitungan ini dikenal 
dua macam obligasi syariah, yaitu: 
 Obligasi Syariah Mudharabah merupakan obligasi syariah yang 
menggunakan akad bagi hasil sedemikian sehingga pendapatan 
yang diperoleh investor atas obligasi tersebut diperoleh setelah 
mengetahui pendapatan emiten. 
 Obligasi Syariah Ijarah merupakan obligasi syariah yang 
menggunakan akad sewa sedemikian sehingga kupon (fee ijarah) 
bersifat tetap, dan bisa diketahui/diperhitungkan sejak awal obligasi 
diterbitkan 
Karakteristik Obligasi : 
 Nilai Nominal (Face Value) adalah nilai pokok dari suatu obligasi yang 
akan diterima oleh pemegang obligasi pada saat obligasi tersebut jatuh 
tempo. 
 Kupon (the Interest Rate) adalah nilai bunga yang diterima pemegang 
obligasi secara berkala (kelaziman pembayaran kupon obligasi adalah
setiap 3 atau 6 bulanan) Kupon obligasi dinyatakan dalam annual 
prosentase. 
 Jatuh Tempo (Maturity) adalah tanggal dimana pemegang obligasi akan 
mendapatkan pembayaran kembali pokok atau Nilai Nominal obligasi 
yang dimilikinya. Periode jatuh tempo obligasi bervariasi mulai dari 365 
hari sampai dengan diatas 5 tahun. Obligasi yang akan jatuh tempo 
dalam waktu 1 tahun akan lebih mudah untuk di prediksi, sehingga 
memilki resiko yang lebih kecil dibandingkan dengan obligasi yang 
memiliki periode jatuh tempo dalam waktu 5 tahun. Secara umum, 
semakin panjang jatuh tempo suatu obligasi, semakin tinggi Kupon / 
bunga nya. 
 Penerbit / Emiten (Issuer) Mengetahui dan mengenal penerbit obligasi 
merupakan faktor sangat penting dalam melakukan investasi Obligasi 
Ritel. Mengukur resiko / kemungkinan dari penerbit obigasi tidak dapat 
melakukan pembayaran kupon dan atau pokok obligasi tepat waktu 
(disebut default risk) dapat dilihat dari peringkat (rating) obligasi yang 
dikeluarkan oleh lembaga pemeringkat seperti PEFINDO atau Kasnic 
Indonesia. 
15 
Harga Obligasi : 
Berbeda dengan harga saham yang dinyatakan dalam bentuk mata uang, 
harga obligasi dinyatakan dalam persentase (%), yaitu persentase dari nilai 
nominal. 
Ada 3 (tiga) kemungkinan harga pasar dari obligasi yang ditawarkan, yaitu: 
 Par (nilai Pari) : Harga Obligasi sama dengan nilai nominal Misal: 
Obligasi dengan nilai nominal Rp 50 juta dijual pada harga 100%, maka 
nilai obligasi tersebut adalah 100% x Rp 50 juta = Rp 50 juta. 
 at premium (dengan Premi) : Harga Obligasi lebih besar dari nilai 
nominal Misal: Obligasi dengan nilai nominal RP 50 juta dijual dengan 
harga 102%, maka nilai obligasi adalah 102% x Rp 50 juta = Rp 51 juta 
 at discount (dengan Discount) : Harga Obligasi lebih kecil dari nilai 
nominal Misal: Obligasi dengan nilai nominal Rp 50 juta dijual dengan 
harga 98%, maka nilai dari obligasi adalah 98% x Rp 50 juta = Rp 49 
juta.
16 
MATERI PERKULIAHAN PERTEMUAN II 
PASAR UANG 
DAN PASAR VALUTA ASING 
A. PASAR UANG 
Sejarah Pasar Uang 
Karena dunia mengalami krisis moneter secara global maka munculah sebuah ide di 
dunia perekonomian yaitu diadakannya system simpan pinjam,kredit baik jangka 
panjang maupun jangka pendek seperti : SBI, SBPU, SUN, repurchase Agreement, 
yang akan bisa membantu perekonomian di saat krisis moneter. 
Pengertian Pasar Uang 
Pasar keuangan dapat berarti : 
1. Suatu sistem pasar yang memfasilitasi terjadinya perdagangan antar produk 
dan turunan keuangan seperti misalnya bursa efek yang memfasilitasi 
perdagangan saham, obligasi dan waran . 
2. Pertemuan antara pembeli dan penjual untuk memperdagangkan produk 
keuangan dalam berbagai cara termasuk penggunaan bursa efek, secara 
langsung antara penjual dan pembeli (over-the-counter) . 
Dalam dunia akademis, mahasiswa bidang studi keuangan akan menggunakan 
kedua makna tersebut namun mahasiswa ekonomi hanya menggunakan makna 
yang kedua. 
Pasar uang adalah suatu kelompok pasar dimana instrumen kredit jangka pendek, 
yang umumnya berkualitas tinggi diperjualbelikan. Fungsi pasar uang sebagai 
sarana alternatif bagi lembaga-lembaga keuangan, perusahaan-perusahaan non 
keuangan untuk memenuhi kebutuhan dana jangka pendek maupun untuk 
menempatkan dana atas kelebihan likuiditasnya. 
Pasar uang (bahasa Inggris: money market) merupakan pertemuan demand dan 
supply dana jangka pendek. Dalam pasar uang, valuta asing diperlukan untuk 
membayar kegiatan ekspor impor, hutang luar negeri. 
Menurut Pandji Anoraga dan Piji Pakarti (2001:20), pasar uang adalah suatu tempat 
pertemuan abstrak dimana para pemilik dana jangka pendek dapat menawarkan 
kepada calon pemakai yang membutuhkannya, baik secara langsung maupun 
melalui perantara. Sedangkan yang dimaksud dengan dana jangka pendek adalah 
dana-dana yang dihimpun dari perusahaan maupun perorangan dengan batasan 
waktu dari satu hari sampai satu tahun, yang dapat diperjualbelikan didalam pasar 
uang.
Kebutuhan akan adanya pasar uang dilatar belakangi adanya kebutuhan pengusaha 
untuk mendapatkan sejumlah dana dalam jangka pendek atau sifatnya harus segera 
dipenuhi. Dengan demikian pasar uang memiliki fungsi sebagai berikut: 
1. mempermudah masyarakat memperoleh dana-dana jangka pendek untuk 
17 
membiayai modal kerja atau keperluan jangka pendek lainnya; 
2. memberikan kesempatan masyarakat berpartisipasi dalam pembangunan 
dengan membeli Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan Surat Berharga Pasar 
Uang (SBPU); dan 
3. Menunjang program pemerataan pendapatan bagi masyarakat. 
Ciri-ciri Pasar Uang 
1. Menekankan pada pemenuhan dana jangka pendek. 
2. Mekanisme pasar uang ditekankan untuk mempertemukan pihak yang 
mempunyai kelebihan dana dan yang membutuhkan dana. 
3. Tidak terikat pada tempat tertentu seperti halnya pasar modal. 
Sedangkan Pasar Uang menurut Pandji Anoraga dan Piji Pakarti (2001:19) 
mempunyai ciri : jangka waktu dana yang pendek, tidak terikat pada tempat tertentu, 
pada umumnya supply dan demand bertemu secara langsung dan tidak perlu 
guarantor underwriter 
Pelaku Pasar Uang 
 Bank 
 Yayasan 
 Dana Pensiun 
 Perusahaan Asuransi 
 Perusahaan-perusahaan besar 
 Lembaga Pemerintah 
 Lembaga Keuangan lain 
 Individu Masyarakat 
Jenis Pasar Uang 
Pasar keuangan dapat dibagi kedalam beberapa sub jenis seperti : 
1. Pasar modal yang terdiri dari pasar primer dan pasar sekunder yang terbagi 
lagi menjadi : 
1. pasar saham, yang merupakan sarana pembiayaan melalui penerbitan 
saham, dan merupakan sarana perdagangan saham. 
2. Pasar obligasi, yang merupakan sarana pembiayaan melalui 
penerbitan obligasi dan merupakan sarana perdagangan obligasi. 
2. Pasar komoditi, yang memfasilitasi perdagangan komoditi. 
3. Pasar keuangan, yang merupakan sarana pembiayaan utang jangka pendek 
dan investasi. 
4. Pasar derivatif, yang merupakan sarana yang menyediakan instrumen untuk 
mengelola risiko keuangan.
1. Pasar berjangka, yang merupakan sarana yang menyediakan stadarisasi 
kontrak berjangka bagi perdagangan suatu produk pada suatu tanggal 
dimasa mendatang . 
18 
2. Pasar asuransi, yang memfasilitasi redistribusi dari berbagai risiko. 
3. pasar valuta asing, yang memfasilitasi perdagangan valuta asing. 
Manfaat Pasar Uang 
Tanpa adanya pasar keuangan ini maka peminjam uang (kreditur) akan mengalami 
kesulitan dalam menemukan debitur yang bersedia untuk memberikan pinjaman 
kepadanya. Pengantara seperti bank membantu dalam melakukan proses ini, 
dimana bank menerima deposito dari nasabahnya yang memiliki uang untuk 
ditabung dan kemudian bank dapat meminjamkan uang ini kepada orang yang 
berniat untuk meminjam uang. Bank biasanya memberikan pinjaman uang dalam 
bentuk kredit dan kredit pemilikan rumah. 
Ilustrasi pada tabel dibawah ini dapat menjelaskan hubungan antara pasar 
keuangan dan peminjam serta pemberi pinjaman : 
Hubungan antara peminjam dan pemberi pinjaman 
Pemberi 
Perantara 
pinjaman 
keuangan 
Pasar keuangan Peminjam 
Individu 
Perusahaan 
Banks 
Perusahaan 
Asuransi 
Dana 
Pensiun 
Reksadana 
Antarbank 
Bursa efek 
Pasar uang 
Pasar obligasi 
Valuta asing 
Individu 
Perusahaan 
Pemerintah pusat 
Pemerinmtah 
daerah 
Perusahaan publik 
Pemberi Pinjaman 
Individu tidak pernah menganggap dirinya sebagai pemberi pinjaman namun mereka 
meminjamkan sejumlah uang kepada pihak lainnya dalam berbagai cara seperti 
misalnya: 
 Menyimpan uangnya dalam bentuk tabungan atau deposito di bank ; 
 Menjadi peserta program dana pensiun; 
 Membayar premi asuransi ; 
 Investasi dalam obligasi pemerintah; atau 
 investasi dalam saham perusahaan. 
Perusahaan cenderung menjadi peminjam untuk permodalannya. Apabila 
perusahaan mengalami kelebihan dana tunai yang tidak digunakan dalam jangka 
waktu pendek maka mereka meminjamkan uang tersebut melalui pasar pinjaman 
jangka pendek yang disebut pasar uang. Amat sedikit perusahaan yang memilki 
struktur arus kas yang kuat, dan perusahaan seperti inilah yang cenderung menjadi 
pemberi pijmanan dibanding meminjam uang.
19 
Peminjam 
Individu meminjam uang melalui kredit bank untuk kebutuhan jangka pendek 
maupun panjang guna pembiayaan pembelian rumah. 
Perusahaan meminjam uang untuk membantu kebutuhan jangka pendek maupun 
panjang guna perputaran dananya maupun untuk pengembangan bisnis. 
Pemerintah seringkali menghadapi suatu masalah dimana pengeluaran mereka lebih 
besar daripada pemasukan pajaknya maka guna menutupi kekurangan ini 
dibutuhkan pinjaman. Pemerintah juga melakukan peminjaman bagi keperluan 
badan usaha milik negara, pemerintah daerah, otoritas setempat dan sektor publik 
lainnya. Peminjaman ini dilakukan dengan cara menerbitkan obligasi pemerintah. 
Pemerintah daerah dapat meminjam atas nama daerahnya sebagaimana halnya 
dengan penerimaan pinjaman dari pemerintah pusat. 
Badan usaha milik negara dan perusahaan publik biasanya termasuk industri 
nasional dal layanan publik seperti perusahaan kereta api pos, perusahaan listrik 
negara, air minum dan perusahaan penyedia layanan publik lainnya. 
Instrumen Pasar Uang di Indonesia 
Instrumen atau surat-surat berharga yang diperjualbelikan dalam pasar uang 
jenisnya cukup bervariasi termasuk surat-surat berharga yang diterbitkan oleh 
badan-badan usaha swasta dan negara serta lembaga-lembaga pemerintah. 
Instrumen pasar uang yang ada di Indonesia menurut Dahlan Siamat (2001:208) 
adalah sebagai berikut : 
1. Sertfikat Bank Indonesia (SBI) 
Instrumen utang yang diterbitkan oleh pemerintah atau bank sentral atas unjuk 
dengan jumlah tertentu yang akan dibayarkan kepada pemegang pada tanggal 
yang telah ditetapkan. Instrumen ini berjangka waktu jaruh tempo satu tahun 
atau kurang. 
2. Surat Berharga Pasar Uang (SBPU) 
Surat-surat berharga berjangka pendek yang dapat diperjualbelikan secara 
diskonto dengan Bank Indonesia atau lembaga diskonto yang ditunjuk oleh BI. 
3. Sertifikat Deposito 
Instrumen keuangan yang diterbitkan oleh suatu bank atas unjuk dan dinyatakan 
dalam suatu jumlah, jangka waktu dan tingkat bunga tertentu. Sertifikat Deposito 
adalah deposito berjangka yang bukti simpanannya dapat diperdagangkan. Ciri 
pokok yang membedakaimya dengan deposito berjangka terletak pada sifat 
yang dapat dipindahtangankan atau diperjualbelikan sebelum jangka waktu jatuli 
temponya melalui lembaga – lembaga keuangan lainnya.
20 
4. Commerecial Paper 
Promes yang tidak disertai dengan jaminan yang diterbitkan oleh perusahaan 
untuk memperoleh dana jangka pendek dan dijual kepada investor dalam pasar 
uang. 
5.. Call Money 
Kegiatan pinjam meminjam dana antara satu bank dengan bank lainnya untuk 
jangka waktu pendek. 
6.. Repurchase Agreement 
Transaksi jual odi surat-surat berharga disertai dengan perjanjian bahwa penjual 
akan membeli kcmbali surat-surat berharga yang dijual tersebut pada tanggal 
dan dengan harga yang telah ditetapkan lebih dahulu 
7.. Banker’s Acceptence 
Suatu instrumen pasar uang yang digunakan untuk memberikan kredit pada 
eksportir atau importir untuk membayar sejumlah barang atau untuk membeli 
valuta asing. 
Indikator Pasar Uang 
Indikator pasar uaing sangat diperlukan untuk mengukur atau paling tidak 
mengamati perkembangan pasar uang, Indikator pasar uang meliputi: 
1. Suku bunga Pasar Uang Antar Bank (Rp) 
2. Tingkat bunga yang dikenakan oleh bank terhadap bank lain dalam hal pinjam 
meminjam danadalam bentuk rupiah. 
3. Volume transaksi Pasar Uang Antar Bank (Rp) 
4. Jumlah transaksi antar bank dalam hal pinjam meminjam dalam bentuk 
rupiah. 
5. Suku bunga Pasar Uang Antar Bank (US$) 
6. Tingkat bunga yang dikenakan oleh bank terhadap bank lain dalam hal pinjam 
meminjam danadalam bentuk US $. 
7. Volume transaksi Pasar Uang Antar Bank (US$) 
8. Jumlah transaksi antar bank dalam hal pinjam meminjam dalam bentuk US $. 
9. J1BOR (Jakarta Interbank Offered) 
10. Suku bunga yang ditawarkan untuk transaksi pinjam meminjam antar bank. 
11. Suku bunga deposito Rupiah (%/Th) 
12. Tingkat bunga yang diberikan para deposan yang mendepositokan uangnya 
dalam bentuk Rupiah 
13. Suku bunga deposito US$ (%/Th)
14. Tingkat bunga yang diberikan para deposan yang mendepositokan uangnya 
21 
dalam bentuk US $. 
15. Nilai Tukar Rupiah (Kurs) 
16. Harga suatu mata uang terhadap mata uang lainnya atau nilai dari suatu mata 
uang terhadap mata uang lainnya. 
17. Suku bunga kredit 
18. Tingkat bunga kredit yang dikenakan bank atau lembaga keuangan lainnya 
kepada para kreditor 
19. Inflasi 
20. Kenaikan tingkat harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus 
suatu waktu tertentu 
21. Indeks Harga Konsumen (IHK) 
22. Angka indeks yang menunjukkan tingkat harga barang dan jasa yang harus 
dibeli konsumen dalam suatu periode tertentu. 
23. Sertifikat Bank Indonesi (SBI) 
24. Instrumen investasijangka pendek yang bebas resiko 
B. PASAR VALUTA ASING 
Pengertian Pasar Valas 
Valuta Asing adalah pasar mata uang yang merupakan pasar derifatif 
terbesar di dunia. Perdagangan ini diawali pada tahun 1971 berdasarkan perjanjian 
Bretton Woods yang menetapkan perubahan nilai mata uang suatu negara dari kurs 
tetap menjadi kurs mengambang yang nilainya ditentukan oleh pasar. 
Menurut Madura pasar valas adalah pasar yang memfasilitasi pertukaran 
valuta untuk mempermudah transaksi-transaksi perdagangan dan keuangan 
internasional. Kuncoro transaksi valas (foreign exchange transaction) adalah 
pertukaran suatu mata uang dengan mata uang lain. 
Pasar valas dunia menawarkan mekanisme yang dapat menyelesaikan 
trnsaksi yang kompleks dan beragam secara efisien Perantara utama dalam pasar 
valas adalah bank-bank utama yang beroperasi diseluruh dunia terutama yang 
berdagang valas. Bank-bank ini dihubungkan dengan jaringan telekomunikasi yang 
sangat maju dan canggih, dimana dapat menghubungkan bank-bank tersebut 
dengan klien utamanya dan bank-bank lain diseluruh dunia.
Ada dua tingkatan dalam pasar valas. Pertama, pasar konsumen/eceran 
(consumer/retail market), dimana individu atau institusi membeli dan menjual valas 
kepada bank. Sebagai contoh, bila IBM bermaksud merepatriasi keuntungan dari 
cabangnya di Jerman ke AS, maka IBM dapat mendatangi sebuah bank di Frankfurt 
dengan tawaran menjual DM yang dimilikinya untuk ditukarkan US$. 
Kedua, apabila bank tersebut tidak memiliki jumlah US$ yang diinginkan, maka bank 
tadi akan mendatangi bank lain untuk memperoleh Dolar sebagai ganti DM atau 
valas lain. Penjualan dan pembelian semacam ini disebut pasar antar bank. 
22 
Pelaku utama dan fungsi pokok Pasar Valas 
Pelaku ekonomi yang utama dalam pasar valas dapat digolongkan menjadi: 
1. Individu 
2. Institusi 
3. Perbankan 
4. Bank Sentral 
5. Spekulan dan Arbitraser 
6. Pialang Pasar Valas 
Fungsi pokok Pasar Valas 
Nopirin menyebutkan beberapa fungsi pokok pasar valuta asing dalam 
membantu lalu-lintas pembayaran internasional yaitu: 
1. Mempermudah pertukaran valuta asing serta pemindahan dana dari satu 
negara ke negara lain. Proses penukaran atau pemindahan dana ini dapat 
dilakukan dengan sistem clearing seperti halnya yang dilakukan oleh bank-bank 
serta pedagang. 
2. Karena sering terdapat transaksi internasional yang tidak perlu segera 
diselesaikan pembayaran atau penyerahan barangnya, maka pasar valuta 
asing memberikan kemudahan untuk dilaksanakannya perjanjian atau kontrak 
jual beli dengan kredit. 
3. Memungkinkan dilakukannya hedging. SEOrang pedagang melakukan 
hedging apabila dia pada saat yang sama melakukan transaksi jual beli valuta
asing yang berbeda, untuk menghilangkan/mengurangi resiko kerugian akibat 
perubahan kurs. 
23 
Jenis-jenis Pasar Valas 
Pasar valas dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu: 
1. Pasar Spot (Pasar Tunai) 
Menurut Madura kurs spot adalah nilai tukar berjalan suatu valuta. Kemudian 
yang dimaksud pasar spot adalah pasar yang memfasilitasi transaksi-transaksi 
nilai tukar berjalan suatu valuta. Dimana komoditi atau valas dijual secara tunai 
dengan penyerahan segera. Disebut juga actual market atau physical market. 
Menurut Kuncoro transaksi spot terdiri dari transaksi valas yang biasanya 
selesai dalam maksimal dua hari kerja. Dalam pasar spot, dibedakan atas tiga 
jenis transaksi: 
a. Cash, dimana pembayaran satu mata uang dan pengiriman mata uang 
lain diselesaikan dalam hari yang sama 
b. Tom (kependekan dari tomorrow/besok), dimana pengiriman dilakukan 
pada hari berikutnya 
c. Spot, dimana pengiriman diselesaikan dalam tempo 48 jam setelah 
perjanjian. 
2. Pasar Forward 
Menurut Madura Kurs forward adalah nilai tukar suatu valuta dengan 
valuta lain pada suatu waktu di masa depan yang dikuotasikan oleh bank-bank. 
Kemudian yang dimaksud Pasar Forward adalah pasar yang 
memfasilitasi perdagangan kontrak forward mata uang. Menurut Kuncoro 
transaksi forward merupakan transaksi valas dimana pengiriman mata uang 
dilakukan pada suatu tanggal tertentu di masa datang. Kurs dimana transaksi 
forward akan diselesaikan telah ditentukan pada saat kedua belah pihak 
menyetujui kontrak untuk membeli dan menjual. Waktu antara ditetapkannya 
kontrak dan pertukaran mata uang yang sebenarnya terjadi dapat bervariasi 
dari dua minggu hingga satu tahun. Jatuh tempo kontrak forward biasanya 
satu, dua, tiga atau enam bulan. Transaksi forward biasanya terjadi bila 
eksportir, importir, atau pelaku ekonomi lain yang terlibat dalam pasar valas
harus membayar atau menerima sejumlah mata uang asing pada suatu 
tanggal tertentu di masa mendatang. 
24 
3. Pasar Currency Futures 
Menurut Madura pasar Currency Futures merupakan pasar yang 
memfasilitasi perdagangan kontrak Currency Futures. Suatu kontrak Currency 
Futures menetapkan suatu volume standar dari suatu valuta tertentu yang 
akan dipertukarkan pada tanggal penyelesaian (settlement date) tertentu di 
masa depan. Sebuah MNC (multi national corporation) yang ingin meng-hedge 
hutangnya akan membeli kontrak Currency Futures untuk mengunci 
harga suatu valuta di masa depan. 
4. Pasar Currency Options 
Menurut Madura menjelaskan pasar Currency Options merupakan 
pasar yang memfasilitasi perdagangan kontrak currency options. Kontrak 
currency options dapat diklasifikasikan sebagai call atau put. Suatu currency 
call Options menyediakan hak untuk membeli suatu valuta tertentu dengan 
harga tertentu (yang dinamakan dengan strike price atau exercise price) 
dalam suatu periode waktu tertentu. currency call options digunakan untuk 
meng-hedge hutang-hutang valas yang harus dibayarkan di masa depan. 
currency put options memberikan hak untuk menjual suatu valuta asing 
dengan harga tertentu dalam suatu periode waktu tertentu. Currency put 
options digunakan untuk meng-hedge piutang-piutang valas yang akan 
diterima di masa depan. 
Dalam dunia pertukaran mata uang asing atau currency exchange 
umumnya dipakai kode atau simbol tertentu untuk mewakili setiap mata uang 
agar lebih mudah untuk identifikasi dan proses karena hanya menggunakan 3 
digit karakter huruf untuk tiap-tiap mata uang yang ada
25 
MATERI PERKULIAHAN PERTEMUAN III 
SEWA GUNA (LEASING) 
Pengertian Leasing 
Leasing atau sewa guna usaha adalah setiap kegiatan pembiayaan 
perusahaan dalam bentuk penyediaan barang-barang modal untuk digunakan oleh 
suatu perusahaan dalam jangka waktu tertentu, berdasarkan pembayaran-pembayaran 
secara berkala disertai dengan hak pilih bagi perusahaan tersebut 
untuk membeli barang-barang modal yang bersangkutan atau memperpanjang 
jangka waktu leasing berdasarkan nilai sisa uang yang telah disepakati bersama. 
Dengan melakukan leasing perusahaan dapat memperoleh barang modal dengan 
jalan sewa beli untuk dapat langsung digunakan berproduksi, yang dapat diangsur 
setiap bulan, triwulan atau enam bulan sekali kepada pihak lessor. 
Melalui pembiayaan leasing perusahaan dapat memperoleh barang-barang 
modal untuk operasional dengan mudah dan cepat. Hal ini sungguh berbeda jika kita 
mengajukan kredit kepada bank yang memerlukan persyaratan serta jaminan yang 
besar. Bagi perusahaan yang modalnya kurang atau menengah, dengan melakukan 
perjanjian leasing akan dapat membantu perusahaan dalam menjalankan roda 
kegiatannya. Setelah jangka leasing selesai, perusahaan dapat membeli barang 
modal yang bersangkutan. Perusahaan yang memerlukan sebagian barang modal 
tertentu dalam suatu proses produksi secara tibatiba, tetapi tidak mempunyai dana 
tunai yang cukup, dapat mengadakan perjanjian leasing untuk mengatasinya. 
Dengan melakukan leasing akan lebih menghemat biaya dalam hal pengeluaran 
dana dibanding dengan membeli secara tunai. 
Pihak - pihak yang Terlibat Dalam Leasing 
Dalam leasing ada beberapa pihak-pihak yang terlibat, yaitu pemilik / 
penyedia aktiva dan pemakai aktiva, di antaranya : 
1. Lessor, yaitu perusahaan sewa guna atau pihak yang memberikan jasa 
pembiayaan kepada pihak Lessee dalam bentuk penyediaan barang modal
2. Lessee, yaitu perusahaan atau pihak yang memperoleh pembiayaan dalam 
26 
bentuk barang modal dari pihak Lessor 
3. Supplier, yaitu perusahaan yang mengadakan atau menyediakan barang 
untuk dijual kepada Lessee dengan pembayara secara tunai oleh Lessor 
4. Kreditur, Pihak kreditur dalam transaksi sewa guna biasanya adalah bank 
yang memegang peranan dalam hal penyediaan dana kepada lessor. 
Kreditur atau pihak bank juga dapat memberikan kredit kepada pihak supplier 
untuk pembelian barang-barang modal yang kemudian akan di jual sebagai 
objek sewa guna kepada Lessee atau Lessor. 
Jenis – jenis Transaksi Leasing (Sewa Guna) 
1. Finance Lease 
Finance lease adalah suatu bentuk pembiayaan dengan ciri -ciri sebagai 
berikut : 
a. Objek sewa guna atau barang modal yang dimiliki lessor dapat berupa 
benda bergerak ataupun benda tidak bergerak yang memiliki umur 
maksimum sama dengan masa kegunaan ekonomis barang tersebut. 
b. Lesse berkewajiban melakukan pembayaran kepada lessor secara 
berkala sesuai dengan jumlah dan jangka waktu yang telah di setujui. 
c. Lessor tidak dapat secara sepihak membatalkan kontrak atau mengakhiri 
masa kontrak dalam jangka waktu perjanjian yang telah disetujui. 
d. Lessee pada akhir masa kontrak memiliki hak / opsi beli untuk membeli 
objek sewa guna sesuai dengan nilai sisa atau residual value. 
Finace leasse sendiri terbagi kedalam beberapa bentuk transaksi. Dua bentuk 
finance lease yang umumnya di jumpai adalah : 
a. Direct Financial Lease 
Merupakan suatu bentuk transaksi sewa guna di mana lessor membeli 
suatu barang atas permintaan pihak lessee dan sekaligus menyewakan 
barang tersebut kepada lessee yang bersangkutan. Tujuan utama pihak 
lessee dari transaksi ini adalah untuk mendapatkan pembiayaan dengan 
cara sewa guna dalam bentuk perolehan barang modal yang dapat 
digunakan dalam proses produksi.
27 
b. Sale and Lease Back 
Dalam transaksi sale and lease back pihak lessee sengaja menjual 
barang modalnya kepada lessor untuk kemudian dilakukan konrtak sewa 
guna atas barang tersebut antara lessor dengan lessee yang dalam hal ini 
merupakan pihak yang mejual barang untuk digunakan selama sewa 
guna yang disetujui kedua belah pihak. 
2. Operating Lease 
Operating lease adalah suatu bentuk pembiayaan dengan ciri-ciri yaitu : 
a. Objek sewa guna digunkan oleh lessee dalam masa kontrak dengan 
jangka waktu relatif pendek dari pada umur ekonomisnya 
b. Jumlah seluruh pembayaran sewa secara berkala yang dilakukan oleh 
lessee kepada lessor tidak mencakup jumlah biaya yang dikeluarkan 
untuk memperoleh barang modal berikut dengan harganya, karena pihak 
lessor justru mengharapkan keuntungan dari penjualan barang setelah 
berakhirnya masa kontrak . 
c. Resiko ekonomis dan biaya pemeliharaan barang modal yang mejadi 
objek sewa guna ditanggung oleh pihak lessor. 
d. Barang modal yang menjadi objek sewa guna harus dikembalikan oleh 
pihak lessee kepada pihak lessor pada akhir masa kontrak atau dapat 
dikatakan bahwa pihak lessee tidak memiliki hak /opsi untuk membeli 
objek sewa guna. 
e. Bersifat cancellable atau pihak lessee dapat secare sepihak membatalkan 
perjanjian kontrak sewa guna sewaktu-waktu. 
Prosedur Mekanisme Leasing (Sewa Guna) 
Dalam melakukan perjanjian leasing terhadap prosedur dan mekanisme yang 
harus di jalankan yang secara garis besar dapat di uraikan sebagai berikut : 
1. Lessee bebas memilih dan menentukan peralatan yang dibutuhkan, 
mengadakan penawaran harga dan menunjuk supplier peralatan yang 
memuaskan. 
2. Setelah lessee mengisi formulir permohonan lessee, maka dikirimkan 
kepada lessor disertai dokumen lengkap.
3. Lessor mengevaluasi kelayakan kredit dan memutuskan untuk 
memberikan fasilitas lease dengan syarat dan kondisi yang disetujui 
lessee (lama kontrak pembayaran sewa lesse), setelah ini maka kontrak 
lessee dapat di tandatangani. 
4. Pada saat yang sama, lessee dapat menandatangani kontrak asuransi 
untuk peralatan yang dilease dengan perusahan asuransi yang disetujui 
lessor, seperti yang tercantum dalam kontrak lease. Antara lessor dan 
perusahaan asuransi terjalin perjanjian kontrak utama. 
5. Supplier dapat mengirimkan peralat yang dilease ke lokasi lessee. Untuk 
mempertahankan dan memelihara kondisi peralatan tersebut, supplier 
akan menandatangani perjanjian purna jual. 
6. Lessee menandatangani tanda terima peralatan dan menyerahkan 
28 
kepada supplier. 
7. Supplier menyerahkan tanda terima (yang diterima dari lessee), bukti 
dan pemindahan pemilikan kepada lessor. 
8. Lessor membayar harga peralatan yang dilease kepada supplier. 
9. Lessee membayar sewa lease secara periodik sesuai dengan jadwal 
pembayaran yang telah ditentukan dalam kontrak lease. 
Keunggulan Leasing (Sewa Guna) 
Ada beberapa keunggulan yang diperoleh perusahaan dengan melakukan 
sewa guna dalam operasi usahanya, antara lain : 
1. Transaksi sewa guna dapat dilakukan tanpa harus adanya uang muka, hal ini 
dapat membantu aliran kas bagi perusahaan-perusahaan lessee yang baru 
berdiri dan belum memiliki kondisi finansial yang solid. 
2. Dibandingkan pembiayaan melalui kredit perbankan, pembiayaan sewa guna 
lebih fleksibel kerena lebih dapat menyesuaikan dengan kondisi keuangan 
pihak lessee. 
3. Sewa guna merupakan salah satu bentuk pembiayaan yang bersifat off 
balance sheet, yang berarti bahwa transaksi sewa guna tidak tercantum 
sebagai komponen utang pada neraca perusahaan lessee, sehingga 
berdampak positif pada rasio keuangan perusahaan tersebut.
4. Salah satu jenis transaksi sewa guna, yaitu operating lease yang berjangka 
waktu singkat, dapat mengatasi resiko keuangan yang dihadapi pihak lessee. 
5. Pembayaran sewa secara periodik dengan jumlah tetap memberikan 
29 
kemudahan bagi pihak lessee dalam penyusunan anggaran tahunan. 
Metode Pembayaran Leasing (sewa guna) 
Besarnya uang sewa yang dibayarkan oleh pihak lessee terdiri atas unsur 
bunga dan cicilan pokok yang jumlahnya selalu berubah-ubah. Pembayaran bunga 
tersebut semakin kecil sejalan dengan penurunan saldo pokok. Besarnya 
pembayaran sewa setiap periodenya ditentukan oleh faktor-faktor sebagai berikut : 
1. Nilai modal yang juga merupakan nilai kontrak sewa guna. Nilai barang 
modal merupakan penjumlahan harga barang modal dengan nilai sisanya 
pada akhir masa kontrak. 
2. Simpanan jaminan atau security deposit. Simpanan jaminan merupakan 
semacam uang muka pihak lessee atas suatu kontrak sewa guna yang 
besarnya bergantung pada kesepakatan antara lessor dengan lessee. 
3. Nilai sisa (residual value). Nilai sisa adalah perkiraan wajar atas nilai suatu 
barang modal yang dilease pada masa akhir kontrak. 
4. Jangka waktu. Jangka waktu kontrak sewa guna berkait erat dengan jangka 
waktu kegunaan ekonomis atau manfaat suatu barang modal yang 
dileasekan. Umumnya kontrak sewa guna di Indonesia berkisar 2 s.d 5 
tahun. Semakin lama waktu sewa guna semakin rendah pula pembayaran 
sewa 
5. Tingkat bunga. Tingkat bunga yang digunakan dalam perhitungan 
pembayarna sewa guna adalah tingkat bunga efektif yang ditetapkan oleh 
lessor. 
Dalam melakukan pembayaran biaya leasing ini dapat digunakan rumus sebagai 
berikut :
30 
푆 = 
Dimana : 
[(b − r)(1 + i) 푡−1] 
(1 + i) 1 − 1 
S = besarnya sewa 
I = tingkat bunga 
b = nilai barang modal 
t = jumlah periode 
r = nilai sisa 
Sebagai contoh : 
Perhitungan pembayaran sewa guna dengan cara pembayaran di muka dapat dilihat 
pada akun dibawah ini: 
- Nilai barang modal : Rp 400 juta 
- Nilai sisa : Rp 40 juta 
- Simpanan jaminan (10% dari nilai barang) : Rp 40 juta 
- Tingkat bunga pertahun 24% (per bulan 2%) 
- Jangka waktu : 12 bulan 
- Masa kontrak : 1 Januari 2000 s.d 31 Desember 2000 
Dengan menggunakan formula diatas, dapat dihitung besarnya sewa per bulan 
sebagai berikut : 
S = 
[(400.000.000−40 .000)(1+0.02) 12−1] 0,02 
(1+0,02) 12 −1 
= 
[(360 .000 .000)(1,02) 11 ]0,02 
(1,02) 12 −1 
= 33.373.978 
Pada periode 1 langsung dilakukan pembayaran sewa sebesar Rp33.373.978.
31 
MATERI PERKULIAHAN PERTEMUAN IV 
ANJAK PIUTANG 
A. Pengertian 
Anjak piutang (Bahasa Inggris: factoring) adalah suatu transaksi 
keuangan sewaktu suatu perusahaan menjual piutangnya (misalnya tagihan) 
dengan memberikan suatu diskon. Ada tiga perbedaan antara anjak piutang dan 
pinjaman bank. Pertama, penekanan anjak piutang adalah pada nilai piutang, 
bukan kelayakan kredit perusahaan. Kedua, anjak piutang bukanlah suatu 
pinjaman, melainkan pembelian suatu aset (piutang). Terakhir, pinjaman bank 
melibatkan dua pihak, sedangkan anjak piutang melibatkan tiga pihak. 
Menurut Kasmir dalam “Bank dan Lembaga Keuangan lainnya” 
menjelaskan bahwa anjak piutang atau yang lebih dikenal dengan factoring 
adalah perusahaan yang kegiatannya melakukan penagihan atau pembelian atau 
pengambilalihan atau pengelolaan hutang piutang suatu perusahaan dengan 
imbalan atau pembayaran tertentu dari perusahaan (klien). 
Kemudian pengertian anjak piutang menurut Keputusan Menteri 
Keuangan Nomor NO.172/KMK.06/2002 adalah badan usaha yang melakukan 
kegiatan pembiayaan dalam bentuk pembelian dan atau pengalihan serta 
pengurusan piutang atau tagihan jangka pendek suatu perusahaan dari transaksi 
perdagangan dalam dan luar negeri. 
Tiga pihak yang terlibat dalam anjak piutang adalah penjual, debitur, dan 
pihak yang membiayai (factor). Penjual adalah pihak yang memiliki piutang 
(biasanya untuk layanan yang diberikan atau barang yang dijual) dari pihak 
kedua, debitur. Penjual selanjutnya menjual satu atau lebih tagihannya dengan 
potongan atau diskon ke pihak ketiga, suatu lembaga keuangan khusus untuk 
mendapatkan uang dalam bentuk kas. Debitur akan membayar langsung ke 
perusahaan pembiayaan dengan jumlah penuh sesuai nilai tagihan. 
Agar dapat lebih memahami tentang perjanjian anjak piutang ini maka 
dapat dilihat dari tiga serangkai hukum yaitu : 
 Subyek hukum dari perjanjian anjak piutang itu tentau saja adalah Penjual, 
Pembeli dan Perusahaan anjak piutang. Namun penamaan tersebut dirubah 
disesuaikan dengan hakekat anjak piutang. Perusahaan anjak piutang atau
dikenal sebagai factor adalah badan usaha yang menawarkan anjak piutang 
lihat pengertian di atas. Klien adalah pihak yang menggunakan jasa dari 
anjak piutang (mudahnya adalah pihak yang menjual piutang kepada factor). 
Penjual atau supplier masuk dalam pengeritan klien. Sementara nasabah 
atau konsumen merupakan pihak yang mengadakan transaksi dengan klien. 
 Obyek Hukum. Obyek hukum dalam perjanjian ini jelas adalah piutang itu 
32 
sendiri. Baik itu dijual atau dialihkan atau di urus oleh pihak lain. 
 Peristiwa hukum atau hubungan hukumnya adalah perjanjian anjak piutang, 
yaitu perjanjian antara perusahaan anjak piutang dengan klien. 
B. Peran Lembaga Keuangan Anjak Piutang Dalam Ekonomi 
Kenyataan selama ini banyak sektor usaha yang menghadapi berbagai 
masalah dalam menjalankan kegiatan usahanya. Masalah masalah tersebut 
pada prinsipnya berkaitan antara lain: kurang kemampuan dan terbatasnya 
sumber-sumber permodalan, lemahnya pemasaran sehingga target penjualan 
tidak tercapai. Disamping itu perusahaan hanya terkonsentrasi pada usaha 
peningkatan produksi dan penjualan sedangkan administrasi penjualan termasuk 
penjualan secara kredit (Piutang) masih terabaikan. 
Kelemahan dibidang manajemen/ pengelolaan piutang menyebabkan 
semakin meningkatnya kredit macet. Kondisi seperti ini mengancam kontinuitas 
usaha yang pada gilirannya akan menyulitkan perusahaan dalam memperoleh 
sumber pembiayaan dari lembaga keuangan. 
Beberapa manfaat yang dapat diberikan lembaga anjak piutang dalam 
rangka mengatasi masalah dunia usaha adalah sebagai berikut: 
 Penggunaan jasa anjak piutang akan menurunkan biaya produksi dan biaya 
penjualan. 
 Anjak piutang dapat memberikan fasilitas pembiayaan dalam bentuk 
pembayaran dimuka (Advanced Payment) sehingga akan meningkatkan 
Crediet standing perusahaan . 
 Kegiatan anjak piutang dapat meningkatkan kemampuan bersaing 
perusahaan klien karena klien dapat mengadakan transaksi perdagangan 
secara bebas baik perdagangan dalam negeri maupun perdagangan 
internasional.
 Meningkatkan kemampuan klien dalam memperoleh laba melalui peningkatan 
33 
perputaran modal kerja. 
 Menghilangkan risiko kerugian akibat terjadinya kredit macet karena resiko 
kredit macet ini dapat diambil alih oleh lembaga anjak piutang. 
 Kegiatan anjak piutang dapat mempercepat proses ekonomi dan 
meningkatkan pendapatan nasional. 
C. Mekanisme Pembiayaan Lembaga Keuangan Anjak Piutang (Factoring) 
Transaksi anjak piutang biasanya diawali dengan negosiasi antara 
perusahaan (klien) dengan lembaga anjak piutang (factoring) yang disesuaikan 
dengan kebutuhan perusahaan dan dengan fasilitas yang disediakan perusahaan 
anjak piutang. Apabila perusahaan sudah mengetahui kebutuhannya sejak awal 
maka akan lebih mempermudah dan mempercepat transaksi anjak piutang. 
Beberapa fasilitas anjak piutang yang ditawarkan: 
a. Undisclosed/ Non Notification Factoring 
Adakalanya perusahaan ingin performance/ bonafiditasnya tetap 
terjaga dimata pelanggan (debitur) walaupun sebetulnya perusahaan sedang 
kesulitan dana. Untuk itu pada saat pengalihan piutang maka perusahaan 
tidak memberitahu pelanggan (debitur) bahwa piutang sudah dialihkan ke 
perusahaan anjak piutang (factoring). Transaksi anjak piutang ini dinamakan 
Undisclosed/Non Notification Factoring. Mekanisme transaksi Undisclosed 
sebagai berikut : 
1. Terjadi transaksi penjualan secara kredit kepada pelanggan (klien) 
2. Negosiasi dan kontrak anjak piutang antara perusahaan (klien) dengan 
lembaga anjak piutang (factoring) dimana perusahaan menyerahkan kopi 
faktur penagihan piutang dan dokumen terkait lainnya sedangkan 
dokumen asli tetap dipegang perusahaan. 
3. Lembaga anjak piutang memberikan pembiayaan maksimal 80% dari nilai 
faktur. 
4. Pada saat jatuh tempo perusahaan akan menagih kepada 
debitur/pelanggan. 
5. Perusahaan akan mengembalikan pinjaman dana kepada factoring 
ditambah dengan biaya anjak piutang (service charge/discount charge).
34 
b. Disclosed/ Notification Factoring 
Jika perusahaan (klien) setelah memperoleh pembiayaan dari anjak 
piutang tidak ingin direpotkan oleh tugas menagih kepada debitur maka 
perusahaan bisa memanfaatkan fasilitas disclosed factoring yaitu segera 
menyerahkan pengelolaan piutang kepada perusahaan anjak piutang. 
Mekanisme transaksi ini bisa dijelaskan sebagai berikut : 
1. Terjadi penjualan secara kredit kepada pelanggan (klien) 
2. Negosiasi dan kontrak factoring antara perusahaan (klien) dengan 
lembaga anjak piutang dimana perusahaan menyerahkan faktur 
penagihan dan dokumen terkait lainnya (dokumen asli). 
3. Perusahaan memberitahu kepada debitur kalau piutang dan penagihan 
sudah dialihkan ke lembaga anjak piutang. 
4. Lembaga anjak piutang memberikan pembiayaan maksimum 80% dari 
nilai faktur. 
5. Pada saat jatuh tempo lembaga anjak piutang melakukan penagihan 
kepada debitur. 
6. Pelanggan (debitur) membayar tagihan kepada anjak piutang. 
7. Lembaga anjak piutang menyerahkan sisa dan (20% Nilai faktur) kepada 
perusahaan (klien) setelah sebelumnya dikurangi biaya administrasi. 
Dalam transaksi anjak piutang terdapat beberapa risiko yang mungkin 
timbul diantaranya: 
1. Pada Undisclosed Factoring ada kemungkinan perusahaan (klien) ingkar 
janji (wanprestasi) yaitu tidak mengembalikan pinjaman/pembiayaan 
kepada factoring walaupun perusahaan sudah menerima pembayaran dari 
debitur sehingga anjak piutang mengalami kerugian. 
2. Pelanggan/debitur yang ingkar janji yaitu tidak membayar hutangnya pada 
saat jatuh tempo sehingga kemungkinan perusahaan atau lembaga anjak 
piutang yang mengalami kerugian. 
Untuk mengatasi risiko tersebut, pada saat kontrak/ perjanjian dibuat 
maka perlu ditetapkan pihak yang bertanggung jawab atas penanggungan 
resiko. Jika debitur tidak dapat memenuhi kewajibannya dan yang
menanggung resiko tersebut perusahaan (klien) maka perjanjiannya 
dinamakan with recourse factoring sedangkan jika lembaga anjak piutang 
yang menanggung risiko kerugiaannya maka perjanjiannya dinamakan 
without recourse factoring. 
Jika melihat fasilitas-fasilitas yang disediakan lembaga anjak piutang, 
ternyata usaha anjak piutang lebih dominan kepada pemberian jasa 
pembiayaan (financing service) atas pengalihan piutang dari klien 
(perusahaan). Namun demikian lembaga anjak piutang juga memberikan jasa 
dibidang non pembiayaan (non financing service). Jasa non pembiayaan ini 
pada dasarnya untuk melayani pengelolaan piutang (kredit) perusahaan klien. 
Produk jasa non pembiayaan ini diantaranya : 
1. Investigasi kredit (credit investigation) atau analisis kredit yaitu lembaga 
anjak piutang membantu perusahaan untuk menilai calon 
customer/debitur. 
2. Mengelola administrasi penjualan secara kredit (sales ledger 
35 
administration/sales accounting). 
3. Mengawasi/ memonitor penjualan yang dilakukan klien termasuk 
menetapkan prosedur penagihan. 
4. Memberikan masukan atau mengusahakan cara pengamanan terhadap 
risiko piutang terutama jika transaksi perdagangan secara internasional 
(export financing) yang rentan terhadap risiko terjadinya fluktuasi kurs 
valuta asing. 
Dengan memanfaatkan jasa anjak piutang maka perusahaan (klien) 
tidak perlu membentuk bagian kredit tersendiri dalam organisasi. Lembaga 
anjak piutang sudah secara otomatis telah melaksanakan fungsi bagian 
crediet (credit departement) dimana lembaga anjak piutang akan memberikan 
laporan hasil kerjanya secara periodik kepada perusahaan (klien) 
Atas pemanfaatan jasa anjak piutang timbul suatu kewajiban bagi 
perusahaan (klien) yaitu membayar biaya anjak piutang. Biaya ini terdiri dari: 
 Service charge yaitu biaya yang dikeluarkan karena klien menggunakan 
jasa untuk pengelolaan/ pembukuan penjualan (sales ledger) dari 
transaksi penjualan yang dilakukan klien. Besarnya biaya berkisar antara 
0,5% – 2,5% tergantung kesepakatan antara anjak piutang dan klien.
 Discount charge yaitu biaya yang dikeluarkan karena klien memperoleh 
pembiayaan (dana tunai) dari lembaga anjak piutang. Besarnya biaya 
discount charge antara 2% – 3%. Biaya ini juga ditetapkan berdasarkan 
kesepakatan kedua belah pihak. 
36 
D. Manfaat Lembaga Keuangan Anjak Piutang 
Manfaat anjak piutang bagi perusahaan (klien) dapat dijelaskan sebagai 
berikut : 
1. Perusahaan yang kesulitan/kekurangan dana akan segera memperoleh dana 
tunai sehingga terdapat aliran kas masuk (cash in flow) yang bisa digunakan 
untuk modal kerja perusahaan. Aliran kas (cash in flow) akan lebih lancar 
karena perusahaan tidak perlu menunggu pencairan piutang sampai jatuh 
tempo. 
2. Tugas perusahaan (klien) dalam pengelolaan administrasi penjualan dapat 
dialihkan ke lembaga anjak piutang karena lembaga ini membantu mengelola 
administrasi penjualan dan penagihan (sales ledgering and collection 
service). 
3. Perusahaan (klien) tidak ragu dalam penjualan produknya terutama kepada 
customer baru karena resiko tagihan macet bisa ditanggung bersama dengan 
lembaga anjak piutang (credit insurance). 
4. Anjak piutang dapat memperbaiki sistem penagihan sehingga piutang dapat 
dibayar tepat saat jatuh tempo dan sebisa mungkin penagihan ini tidak 
merusak hubungan baik antara perusahaan (klien) dengan pelanggannya 
(custome
37 
MATERI PERKULIAHAN PERTEMUAN V 
MODAL VENTURA DAN REKSA DANA 
MODAL VENTURA 
Modal ventura yaitu suatu pembiayaan oleh suatu perusahaan kepada suatu 
perusahaan pasangan usahanya yang prinsip pembiayaanya adalah penyertaan 
modal. Perusahaan yang menerima penyertaan modal disebut Perusahaan 
Pasangan Usaha atau Investee Company, dan perusahaan yang melakukan 
penyertaan modal disebut Perusahaan Modal Ventura. Bentuk pembiayaannya bisa 
berupa obligasi atau bahkan pinjaman, namun obligasi atau pinjaman tidak sama 
dengan obligasi atau pinjaman biasa, karena mempunyai sifat khusus yang pada 
intinya mempunyai syarat pengembalian dan balas jasa yang lebih lunak. 
Disamping pengertian di atas, modal ventura oleh beberapa pihak diberi batasan 
sebagai berikut : 
 Perusahaan modal ventura adalah badan usaha yang melakukan 
pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan 
penerima bantuan jangka waktu tertentu (Keppres no. 61 tahun 1988) 
 Modal ventura adalah usaha penyediaan pembiayaan untuk memungkinkan 
pembentukan dan pengembangan usaha-usaha baru di berbagai bidang 
(Robert White) 
 Modal ventura adalah investasi jangka panjang dalam bentuk pemberian 
modal yang mengandung resiko, dimana penyedia dana, terutama 
mengharapkan capital gain disamping pendapatan bunga atau deviden(Tony 
Lorenz) 
 Modal ventura adalah dana yang diinvestasikan pada perusahaan atau 
individu yang memiliki resiko tinggi (Clinton Richardson). 
Sejarah modal ventura di Indonesia 
Perusahaan modal ventura di Indonesia diawali dengan pembentukan PT Bahana 
Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI), sebuah badan usaha milik negara (BUMN) 
yang sahamnya dimilki oleh Departemen Keuangan (82,2%) dan Bank Indonesia 
(17,8%). 
Gema nama Bahana memang sempat menggetarkan "dunia keuangan" nusantara. 
Ketika pada tahun 1993 salah satu anak usahanya, PT Bahana Artha Ventura 
(BAV), agresif melebarkan usaha ke seluruh provinsi, membentuk Perusahaan 
Modal Ventura Daerah (PMVD). Sasarannya, usaha kecil menengah (UKM) untuk 
dibiayai.
38 
Konsep Kelembagaan dan Mekanisme Modal Ventura 
Karakteristik yang paling menonjol dalam usaha modal ventura adalah berkaitan 
dengan resiko. Modal ventura lebih cenderung membiayai usaha yang menjanjikan 
keuntungan yang lebih besar, misalnya usaha usaha baru dibidang pengembangan 
teknologi. 
Ciri-ciri utama modal ventura adalah pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal 
saham dengan jangka waktu tertentu. Didalam perkembangannya peyertaan modal 
tersebut lebih lanjut dapat dimodifikasi menjadi semi equity financing. 
Mekanisme modal ventura pada prinsipnya merupakan suatu proses yang 
menggambarkan arus investasi. Oleh karena itu dalam mekanisme modal ventura 
terdapat tiga unsur yang terlibat secara langsung. 
 Pemilik modal yang menginginkan keuntungan yang tinggi dari modal yang 
dimlikinya. Modal dari berbagai sumber atau investor tersebut dapat dihimpun 
dalam suatu wadah atau lembaga khusus yang dibentuk untuk itu atau 
venture capital funds. 
 Profesional yang memiliki keahlian dalam mengelola investasi dan mencari 
jenis investasi potensial. Profesional ini dapat berupa lembaga yang disebut 
perusahaan manajemen. 
 Perusahaan yang membutuhkan untuk pengembangan usahannya. 
Perusahaan yang dibiayai ini disebut perusahaan pasangan usaha (PPU). 
Mekanisme modal ventura yang diterapkan dibedakan dalam dua bentuk. 
 Pertama, membentuk modal ventura yang langsung dikelola oleh manajemen 
perusahaan modal ventura itu sendiri. Mekanisme modal ventura sejenis ini 
juga disebut modal ventura konvensional atau single tier approach. 
Mekanisme modal Ventura Konvensional 
 Kedua, membentuk modal ventura kemudian pengelolaanya diserahkan 
kepada perusahaan manajemen investasi yang memang memilki keahlian 
dibidang modal ventura. Pendekatan kedua ini disebut dengan two tier 
approach. 
Mekanisme modal Ventura dengan konsep 
Di Indonesia mekanisme modal ventura dengan konsep pemisahan antara venture 
capital fund dengan management venture capital company tidak dikenal dalam 
peraturan perundangan modal ventura.
39 
Tujuan dan Manfaat Modal Ventura 
Pembiayaan modal ventura bertujuan untuk: 
 Memungkinkan dan mempermudah pendirian suatu perusahaan baru. 
 Membantu membiayai perusahaan yang sedang mengalami kesulitan dana 
dalam pengembangan usahanya, terutama pada tahap-tahap awal. 
 Membantu perusahaan baik pada tahap pengembangan suatu produk atau 
pada tahap mengalami kemunduran. 
 Membantu terwujudnya dari hanya suatu gagasan menjadi suatu produk jadi 
yang siap dipasarkan. 
 Memperlancar mekanisme investasi dalam dan luar negeri. 
 Mendorong perkembangan proyek research dan development. 
 Membantu pengembangan teknologi baru dan memperlancar terjadinya alih 
teknologi. 
 Membantu dan memperlancar penglihan kepemilikan suatu perusahaan. 
Masuknya modal ventura sebagai sumber pembiayaan pada perusahaan akan 
memberi manfaat bagi perusahaan yang bersangkutan antara lain sebagai berikut 
 Kemungkinan berhasilnya usaha lebih besar. 
 Meningkatkan efisiensi pendistribusian produk. 
 Meningkatkan Bankabilitas. 
 Meningkatkan kemampuan memperoleh keuntungan. 
 Meningkatkan likuiditas. 
Karakteristik Modal Ventura 
Karakteristik modal ventura tersebut antara lain sebagai berikut. 
1. Pembiayaan Modal Ventura Merupakan Equity. 
2. Modal Ventura Merupakan Investasi Dengan Perspektif Jangka Panjang. 
3. Modal Ventura Merupakan Pembiayaan Yang Bersifat Risk Capital. 
4. Modal Ventura Bersifat Sementara. 
5. Keuntungan Berupa Capital Gain dan Deviden. 
6. Rate Of Return yang tinggi.
40 
Sumber Dana Modal Ventura 
Sumber dana dan modal ventura dapat berasal dari berbagai sumber, antara lain: 
1. Investor Perseorangan 
2. Investor Institusi 
3. Perusahaan Asuransi dan Dana Pensiun 
4. Perbankan 
5. Lembaga Keuangan Internasional 
REKSA DANA 
Pengertian Reksa Dana menurut pada Undang-Undang Pasar Modal nomor 8 
Tahun 1995 pasal 1, ayat (27): "Reksadana adalah wadah yang dipergunakan untuk 
menghimpun dana dari masyarakat Pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam 
portofolio Efek oleh Manajer Investasi." 
Terdapat tiga unsur penting dalam pengertian Reksadana yaitu: 
1. Adanya kumpulan dana masyarakat, baik individu maupun institusi 
Dengan melakukan pengumpulan dana dari para pemodalnya memungkinkan 
pemodal-pemodal yang memiliki dana yang minim dapat ikut andil 
berinvestasi dalam bentuk efek. 
2. Investasi bersama dalam bentuk suatu portofolio efek yang telah 
terdiversifikasi 
Yang dimaksud dengan efek adalah surat berharga, seperti suratpengakuan 
utang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, unit 
penyertaan, kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas Efek, dan setiap 
turunan dari Efek, baik Efek yang bersifat utang maupun yang bersifat 
ekuitas, seperti opsi dan waran. Portofolio efek yang dikelola oleh 
reksa danadapat berupa kumpulan dari beberapa jenis efek (tidak hanya 
sejenis). 
3. Manager Investasi dipercaya sebagai pengelola dana milik masyarakat 
investor 
Manager investasi adalah pihak yang kegiatan usahanya mengelola portofolio 
efek untuk para nasabah atau mengelola portofolio investasi kolektif untuk 
sekelompok nasabah, tidak termasuk perusahaan asuransi, dana pensiun, 
dan bank yangmelakukan sendiri kegiatan usahanya berdasarkan peraturan 
perundang-undangan yang berlaku. Manager investasi bertanggung jawab 
mengelola dana yang terkumpul dalam reksadana dan bertanggung 
jawab terhadap setiap kegiatan investasi.
41 
Jenis Reksadana 
Reksadana ada 4 jenis jika dikelompokan berdasarkan portofolionya: 
 Reksadana Pendapatan tetap 
Reksa dana dengan investasi yang sekurang-kurangnya 80% dari dana yang 
dikelola (aktivanya) dalam bentuk efek bersifat hutang. 
 Reksadana Saham Reksa dana dengan investasi yang sekurang-kurangnya 
80% dari dana yang dikelolanya diinvestasikan dalam efek bersifat ekuitas. 
 Reksadana Pasar Uang Reksa dana yang investasinya ditanam pada efek 
bersifat hutang dengan jatuh tempo yang kurang dari satu tahun. 
 Reksadana Campuran Reksa dana yang mempunyai perbandingan target 
aset alokasi pada efek saham dan pendapatan tetap yang tidak dapat 
dikategorikan ke dalam ketiga reksa dana lainnya 
Sejarah Reksa Dana di Indonesia 
Di Indonesia, reksa dana pertama kali muncul saat pemerintah mendirikan PT. 
Danareksa pada tahun 1976. Pada waktu itu PT. Danareksa menerbitkan reksa 
dana yang disebut dengan sertifikat Danareksa. Pada tahun 1995, pemerintah 
mengeluarkan peraturan tentang pasar modal yang mencakup pula peraturan 
mengenai reksa dana melalui UU No. 8 tahun 1995 mengenai pasar modal. Adanya 
UU tersebut menjadi momentum munculnya reksa dana di Indonesia yang diawali 
dengan diterbitkannya reksa dana tertutup oleh PT. BDNI Reksa Dana.
42 
MATERI PERKULIAHAN PETERMUAN VI 
PERUSAHAAN ASURANSI 
A. PENGERTIAN 
Banyak definisi yang telah diberikan kepada istilah asuransi, dimana 
secara sepintas tidak ada kesamaan antara definisi yang satu dengan yang 
lainnya. Hal ini bisa dimaklumi, karena mereka dalam mendefinisikannya 
disesuaikan dengan sudut pandang yang mereka gunakan dalam memandang 
asuransi, dimana sesuai dengan uraian diatas bahwa asuransi dapat dipandang 
dari beberapa sudut. 
Definsi-definisi tersebut antara lain : 
1. Definisi asuransi menurut Pasal 246 Kitab Undang-undang Hukum Dagang 
(KUHD) Republik Indonesia : "Asuransi atau pertanggungan adalah suatu 
perjanjian, dengan mana seorang penanggung mengikatkan diri pada 
tertanggung dengan menerima suatu premi, untuk memberikan penggantian 
kepadanya karena suatu kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan 
yang diharapkan, yang mungkin akan dideritanya karena suatu peristiwa yang 
tak tertentu" Berdasarkan definisi tersebut, maka dalam asuransi terkandung 
4 unsur, yaitu : 
a. Pihak tertanggung (insured) yang berjanji untuk membayar uang premi 
kepada pihak penanggung, sekaligus atau secara berangsur-angsur. 
b. Pihak penanggung (insure) yang berjanji akan membayar sejumlah 
uang (santunan) kepada pihak tertanggung, sekaligus atau secara 
berangsur-angsur apabila terjadi sesuatu yang mengandung unsur tak 
tertentu. 
c. Suatu peristiwa (accident) yang tak terntentu (tidak diketahui 
sebelumnya). 
d. Kepentingan (interest) yang mungkin akan mengalami kerugian karena 
peristiwa yang tak tertentu. 
2. Definisi asuransi menurut Prof. Mehr dan Cammack : "Asuransi merupakan 
suatu alat untuk mengurangi resiko keuangan, dengan cara pengumpulan 
unit-unit exposure dalam jumlah yang memadai, untuk membuat agar
kerugian individu dapat diperkirakan. Kemudian kerugian yang dapat 
diramalkan itu dipikul merata oleh mereka yang tergabung". 
3. Definisi asuransi menurut Prof. Mark R. Green: "Asuransi adalah suatu 
lembaga ekonomi yang bertujuan mengurangi risiko, dengan jalan 
mengkombinasikan dalam suatu pengelolaan sejumlah obyek yang cukup 
besar jumlahnya, sehingga kerugian tersebut secara menyeluruh dapat 
diramalkan dalam batas-batas tertentu". 
4. Definisi asuransi menurut C.Arthur William Jr dan Richard M. Heins, yang 
mendefinisikan asuransi berdasarkan dua sudut pandang, yaitu: 
a. "Asuransi adalah suatu pengaman terhadap kerugian finansial yang 
43 
dilakukan oleh seorang penanggung". 
b. “.Asuransi adalah suatu persetujuan dengan mana dua atau lebih orang 
atau badan mengumpulkan dana untuk menanggulangi kerugian 
finansial". 
Berdasarkan definisi-definisi tersebut di atas kiranya mengenai definisi 
asuransi yang dapat mencakup semua sudut pandang : "Asuransi adalah suatu 
alat untuk mengurangi risiko yang melekat pada perekonomian, dengan cara 
manggabungkan sejumlah unit-unit yang terkena risiko yang sama atau hampir 
sama, dalam jumlah yang cukup besar, agar probabilitas kerugiannya dapat 
diramalkan dan bila kerugian yang diramalkan terjadi akan dibagi secara 
proposional oleh semua pihak dalam gabungan itu". 
Pengertian Asuransi bila di tinjau dari segi hukum adalah: "Asuransi atau 
pertanggungan adalah perjanjian antara 2 (dua) pihak atau lebih dimana pihak 
tertanggung mengikat diri kepada penanggung, dengan menerima premi -premi 
Asuransi untuk memberi penggantian kepada tertanggung karena kerugian, 
kerusakan atau kehilangan keuntungan yang di harapkan atau tanggung jawab 
hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan di derita tertanggung karena 
suatu peristiwa yang tidak pasti, atau untuk memberi pembayaran atas 
meninggal atau hidupnya seseorang yang di pertanggungkan. "
44 
B. PRINSIP - PRINSIP POKOK ASURANSI 
Ada beberapa prinsip-prinsip pokok Asuransi yang sangat penting yang harus di 
penuhi baik oleh tertanggung maupun penanggung agar kontrak/perjanjian 
Asuransi berlaku (tidak batal). Adapun prinsip2 pokok Asuransi tersebut sbb: 
a. Prinsip Itikad Baik (Utmost Good Faith) 
b. Prinsip kepentingan yang dapat di Asuransikan (Insurable Interest) 
c. Prinsip Ganti Rugi (Indemnity) 
d. Prinsip Subrogasi (Subrogation) 
e. Prinsip Kontribusi (Contribution) 
f. Prinsip Sebab Akibat (Proximate Cause) 
C. PRODUK ASURANSI 
a. Asuransi Kerugian 
Menutup pertanggungan untuk kerugian karena kerusakan atau kemusnahan 
harta benda yang dipertanggungkan karena sebab - sebab atau kejadian 
yang dipertanggungkan (sebab - sebab atau bahaya - bahaya yang disebut 
dalam kontrak atau polis asuransi). Dalam asuransi kerugian, penanggung 
menerima premi dari tertanggung dan apabila terjadi kerusakan atau 
kemusnahan atas harta benda yang dipertanggungkan maka ganti kerugian 
akan dibayarkan kepada tertanggung. 
b. Asuransi Jiwa 
Menutup pertanggungan untuk membayarkan sejumlah santunan karena 
meninggal atau tetap hidupnya seseorang dalam jangka waktu 
pertanggungan. 
Dalam asuransi jiwa, penanggung menerima premi dari tertanggung dan 
apabila tertanggung meninggal, maka santunan (uang pertanggungan) 
dibayarkan kepada ahli waris atau seseorang yang ditunjuk dalam polis 
sebagai penerima santunan. 
c. Produk Asuransi Kerugian 
 Asuransi Kebakaran 
 Asuransi Angkutan Laut 
 Asuransi Kendaraan Bermotor 
 Asuransi Kerangka Kapal 
 Construction All Risk (CAR)
45 
 Property / Industrial All Risk 
 Asuransi Customs Bond 
 Asuransi Surety Bond 
 Asuransi Kecelakaan Diri 
 Asuransi Kesehatan 
 dan lain lain 
d. Produk Asuransi Jiwa 
 Asuransi Jiwa Murni (Whole Life Insurance) 
 Asuransi Jiwa Berjangka Panjang 
 Asuransi Jiwa Jangka Pendek (Term Insurance) 
e. Produk Asuransi Kerugian Dalam Program Asuransi Sosial 
 Asuransi Kecelakaan Diri yang dikeluarkan oleh PT Jasa Raharja 
 Asuransi Kesehatan dan Tabungan Hari Tua yang dikeluarkan oleh PT 
JAMSOSTEK 
f. Produk Asuransi Jiwa Dalam Program Asuransi Sosial 
 Program Dana Pensiun dan Tabungan Hari Tua bagi pegawai negeri dan 
ABRI yang diselenggarakan oleh PT. TASPEN dan PT ASABRI 
g. Pengertian Tarif 
Tarif Asuransi adalah: 
 Suatu harga satuan dari suatu kontrak Asuransi tertentu, untuk obyek 
pertanggungan tertentu, terhadap resiko tertentu, dan di gunakan untuk 
masa depan tertentu pula. 
 Alat untuk mengukur resiko yang realistis (reality of risk), yang berkisar 
dan tergantung kepada mutunya, makin besar kemungkinan rugi, makin 
besar pula tarifnya. 
h. Obyek Pertanggungan 
Yaitu semua obyek (property dan manusia) yang dapat di pertanggungkan 
aturannya karena kemungkinan akan mengalami suatu resiko yang dapat 
menimbulkan kerugian di tinjau dari segi keuangan. Contoh: 
 Rumah tinggal, gedung, pabrik, tempat usaha, dll 
 Mobil, kapal, pesawat, dll 
 Jiwa manusia, kesehatan, dll 
 Proyek pembangunan dan pemasangan mesin
46 
 Pengangkutan barang 
 dll 
i. SPPA (Surat Permintaan Penutupan Asuransi) 
SPPA adalah formulir isian yang harus di isi oleh calon tertanggung dalam 
rangka penutupan Asuransi yang akan di gunakan oleh penanggung untuk 
mengevaluasi tingkat resiko dari obyek pertanggungan tersebut. Adapun data 
yang diisi dalam SPPA adalah seputar obyek pertanggungan, kondisi sekitar 
obyek pertanggungan, data tertanggung, perincian obyek tertanggung, tingkat 
bahaya, dan lain-lain. 
D. FUNGSI ASURANSI : 
1. Transfer Resiko 
Dengan membayar premi yang relatif kecil, seseorang atau perusahaan dapat 
memindahkan ketidakpastian atas hidup dan harta bendanya (resiko) ke 
perusahaan asuransi 
2. Kumpulan Dana 
Premi yang diterima kemudian dihimpun oleh perusahaan asuransi sebagai 
dana untuk membayar resiko yang terjadi 
Ditinjau dari beberapa sudut, maka asuransi mempunyai tujuan dan teknik 
pemecahan yang bermacam-macam, antara lain: 
1. Dari segi Ekonomi, maka : 
Tujuannya 
Mengurangi ketidak pastian dari hasil usaha yang dilakukan oleh seseorang 
atau perusahaan dalam rangka memenuhi kebutuhan atau mencapai tujuan. 
Tekniknya 
Dengan cara mengalihkan risiko pada pihak lain dan pihak lain 
mengkombinasikan sejumlah risiko yang cukup besar, sehingga dapat 
diperkirakan dengan lebih tepat besarnya kemungkinan terjadinya kerugian. 
2. Dari segi Hukum, maka : 
Tujuannya 
Memindahkan risiko yang dihadapi oleh suatu obyek atau suatu kegiatan 
bisnis kepada pihak lain.
Tekniknya 
Melalui pembayaran premi oleh tertanggung kepada penanggung dalam 
kontrak ganti rugi (polis asuransi), maka risiko beralih kepada penanggung. 
47 
3. Dari segi Tata Niaga, maka : 
Tujuannya 
Membagi risiko yang dihadapi kepada semua peserta program asuransi. 
Tekniknya 
Memindahkan risiko dari individu / perusahaan ke lembaga keuangan yang 
bergerak dalam pengelolaan risiko (perusahaan asuransi), yang akan 
membagi risiko kepada seluruh peserta asuransi yang ditanganinya. 
4. Dari segi Kemasyarakatan, maka : 
Tujuannya 
Menanggung kerugian secara bersama-sama antar semua peserta program 
asuransi. 
Tekniknya 
Semua anggota kelompok (kelompok anggota) program asuransi memberikan 
kontribusinya (berupa premi )untuk menyantuni kerugian yang diderita oleh 
seorang / beberapa orang anggotanya. 
5. Dari segi Matematis, maka : 
Tujuannya 
Meramalkan besarnya kemungkinan terjadinya risiko dan hasil ramalan itu 
dipakai dasar untuk membagi risiko kepada semua peserta (sekelompok 
peserta) program asuransi. 
Tekniknya 
Menghitung besarnya kemungkinan berdasarkan teori kemungkinan 
("Probability Theory"), yang dilakukan oleh aktuaris maupun oleh underwriter.
48 
MATERI PERKULIAHAN PERTEMUAN VII 
DANA PENSIUN 
A. Pengertian 
Menurut UU No. 11 tahun 1992 Dana Pensiun ialah badan hukum yang 
mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan manfaat pensiun. Menurut 
Abdul Kadir Muhammad dan Rita Murniati (2000) : Dana Pensiun adalah yang secara 
khusus dihimpun dengan tujuan untuk memberikan manfaat kepada peserta ketika 
mencapai usia pensiun, mengalami cacat, atau meninggal dunia. Program dana 
pensiun adalah dana yang dibentuk untuk pembayaran karyawan setelah tidak 
bekerja lagi karena memasuki masa pensiun. Dengan adanya dana pensiun karyawan 
peserta kelak akan tetap memperoleh jumlah penghasilan tertentu, sekalipun sudah 
tidak bekerja lagi. 
B. Tujuan dan Funsi Dana Pensiun 
Tujuan penyelenggaraan program pensiun baik dari kepentingan pemberi kerja, 
karyawan dan lembaga pengelola pensiun dapat dijelaskan sebagai berikut: 
1. Pemberi Kerja Kewajiban Moral 
Dimana perusahaan mempunyai kewajiban moral untuk memberikan rasa aman 
kepada karyawan terhadap masa yang akan datang karena tetap memiliki 
penghasilan pada saat mereka mencapai usia pensiun. Loyalitas, karyawan 
diharapkan mempunyai loyalitas terhadap perusahaan serta meningkatkan motivasi 
karyawan dalam melaksanakan tugas sehari-hari. Kompetisi pasar tenaga kerja, 
dimana perusahaan akan memiliki daya saing dalam usaha mendapatkan karyawan 
yang berkualitas dan profesional di pasaran tenaga kerja. Memberikan penghargaan 
kepada karyawannya yang telah mengabdi terhadap perusahaan. Agar di usia 
pensiun karyawan tersebut tetap dapat menikmati hasil yang diperoleh setelah 
bekerja di perusahaannya. Meningkatkan citra perusahaan di mata masyarakat dan 
pemerintan.
2. Karyawan 
Rasa aman bagi karyawan terhadap masa yang akan datang karena tetap memiliki 
penghasilan pada saat mereka mencapai usia pensiun. Kompensasi yang lebih baik 
yaitu karyawan mempunyai tambahan kompensasi meskipun baru bisa dinikmati 
pada saat mencapai usia pensiun atau berhenti bekerja 
3. Penyelenggara Dana Pensiun 
Mengelola dana pensiun untuk memperoleh keuntungan, Turut membantu dan 
mendukung program pemerintah., Sebagi bakti sosial terhadap karyawan. 
Adapun fungsi program dana pensiun antara lain: Asuransi, yaitu peserta yang 
meninggal dunia atau cacat sebelum mencapai usia pensiun dapat diberikan uang 
pertanggungan atas beban bersama dari dana pensiun. tabungan, yaitu himpunan 
iuran peserta dan iuaran pemberi kerja merupakan tabungan untuk dan atas nama 
pesertanya sendiri. Pensiun, yaitu seluruh himpunan iuran peserta dan iuran 
pemberi kerja serta hasil pengelolaannya akan dibayarkan dalam bentuk manfaat 
pensiun sejak bulan pertama, sejak mencapai usia pensiun, selama seumur hidup 
peserta, dan janda/duda peserta pengolahan dana pensiun dapat dilakukan oleh 
pemberi kerja (DPPK) atau lembaga keuangan (DPLK). Dana Pensiun Pemberi 
Kerja (DPPK) Dana pensiun pemberi kerja adalah unit organisasi dalam suatu 
perusahaan yang khusus menangani dana pensiun bagi pegawai perusahaan 
tersebut.[5] DPPK dibentuk oleh orang atau badan yang memperkerjakan karyawan, 
untuk menyelenggarakan program pensiun. Pendirian dan penyelenggaraan 
program pensiun melalui dana pensiun oleh pemberi kerja sifatnya tidak wajib. Akan 
tetapi, mengingat dampak dan peranan yang positif dari program dana pensiun 
kepada para karyawan, pemerintah sangat menganjurkan kepada setiap pemberi 
kerja untuk mendirikan dana pensiun. Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) 
Menurut UU No. 11 tahun 1992 pasal 1 butir 4 mengatakan bahwa Dana Pensiun 
Lembaga Keuangan adalah dana pensiun yang dibentuk oleh Bank atau perusahaan 
asuransi jiwa untuk menyelenggarakan program pensiun iuran pasti bagi 
perorangan, baik karyawan, maupun pekerja mandiri yang terpisah dari dana 
pensiun pemberi kerja bagi karyawan bank atau perusahaan asuransi yang 
bersangkutan. Pihak yang diperkenankan untuk mendirikan dana pensiun hanyalah 
bank umum dan perusahaan asuransi jiwa. Dana pensiun lembaga keuangan hanya 
dapat menjalankan program pensiun iuran pasti. Program ini terutama diperuntukkan 
49
bagi para pekerja mandiri atau perorang, misalnya dokter, pengacara, pengusaha 
yang bukan merupakan karyawan dari lembaga atau orang lain. Biasanya mereka 
memiliki penghasilan yang berasal dari pemberi kerja tetapi dari usahanya. 
Jenis Program Dana Pensiun Program pensiun yang umumnya digunakan 
diperusahaan swasta dan perusahaan milik negara maupun bagi karyawan 
pemerintah terdiri atas dua jenis, yaitu sebagai berikut: 
1. Program Pensiun Manfaat Pasti (Defined Benefit Plan) Program pensiun manfaat 
pasti adalah program pension yang memberikan formula tertentu atas manfaat yang 
akan diterima peserta saat mencapai usia pensiun. Program manfaat pasti 
merupakan program pensiun yang besar manfaatnya yang akan diterima oleh 
peserta pada saat pensiun telah dapat ditetapkan terlebih dahulu. Penetapan ini 
didasarkan pada formula tertentu yang ditetapkan pada peraturan dana pensiun. 
Dalam program ini, jangka waktu pada saat seorang karyawan mulai bekerja sampai 
dimulainya program pensiun menjadi masa kerja yang diakui. Pengakuan masa 
kerja yang lalu dari karyawan oleh pemberi kerja ini dihitung berdasarkan rumus 
aktuaria tertentu dan menjadi kewajiban dari pemberi kerja (past service 
liability).Dari sisi karyawan atau peserta, program pensiun manfaat pasti akan lebih 
menarik sebab manfaat pensuin yang diterimanya akan mendekati jumlah 
penerimaan (gaji) terakhir yang ia peroleh. Manfaat yang diperoleh pada saat 
pensiun diharapkan dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Dari sudut pandang 
pemberi kerja yang terjadi adalah sebaliknya. 
2. Program Pensiun Iuran Pasti (Defined Contribution Plan), Program Pensiun Iuran 
Pasti yaitu program pensiun yang menetapkan besarnya iuran karyawan dan 
perusahaan (pemberi kerja). Sementara itu, manfaat yang akan diterima karyawan 
dihitung berdasarkan akumulasi iuran ditambah dengan hasil pengembangan atau 
investasinya. Program dan pensiun pada dasarnya dilakukan dengan cara peseta 
pensiun menyetor sejumlah uang kedalam dana pensiun dan iuran beserta hasil 
pengembangannya (akumulasi dana), yang dibukukan dalam rekening peserta yang 
bersangkutan, dan akan digunakan sebagai manfaat pensiun apabila peserta 
tersebut telah mencapai usia tertentu. 
Besarnya iuran peserta dapat ditetapkan terlebih dahulu, tetapi hasilnya atau 
manfaat pensiun yang akan diperolehnya belum dapat diketaui sebab hal tersebut 
50
akan sangat bergantung kepada lamanya seseorang menyetor dari hasil 
pengembangan iuran tersebut. Disamping itu manfaat pensiun yang diterimanya 
juga bergantung pada tingkat kenaikan gaji karyawan. Sistem pembayaran hak 
pensiun Untuk dapat memahami peran dana pensiun perlu dilihat pada konsideran 
UU No. 11/1992 sebagai berikut : 
 Bahwa sejalan dengan hakikat pembangunan nasional diperlukan 
penghimpunan dan pengelolaan dana guna memilahara keseimbangan 
penghasilan pada hari tua dalam rangka mewujudkan keadilan sosial bagi 
seluruh rakyat Indonesia. 
 Bahwa dana pensiun merupakan sarana penghimpunan dana guna 
meningkatkan peran serta masyarakat dalam melestarikan pembangunan 
nasional yang meningkat dan berkelanjutan. 
 Bahwa adanya dana pensiun dapat meningkatkan motivasi dan ketenangan 
51 
kerja untuk meningkatkan produktifitas. 
 Berperan secara aktif dalam pembiayaan pembangunan sebagai salah satu 
lembaga keuangan penghimpun dana sekaligus membantu meningkatkan 
pertumbuhan ekonomi, penyediaan lapangan kerja dan memperbesar 
produksi nasional. 
Dana pensiun sebagai suatu organisasi yang memiliki struktur organisasi yang 
formal dan di lengkapi dengan uraian tugas masing-masing organ yang terdapat di 
dalam struktur tersebut. 
1. Pengurus 
Pengurus dana pensiun merupakan organ pelaksana atas organ eksekutif dari 
dana pensiun. Pengurus dana pensiun bertanggung jawab atas pelaksanaan 
peraturan 
dana pensiun, pengelolaan dana pensiun dan melakukan tindakan hukum untuk dan 
atas nama dana pensiun serta mewkili dana di dalam dan di luar pengadilan. 
Pengurus menjalankan tugas dan kewajibannya menurut ketentuan yang telah 
ditetepkan dalam UU dana pensiun. Beberapa kewajiban pengurus dana pensiun 
yang dibebankan kepadanya oleh undang-undang antara lain: 
1.mengelola dana pensiun dengan mengutamakan kepentingan peserta dan pihak 
lain yang berhak atas manfaat pensiun;
2.memelihara buku, catatan, dan dokumen yang diperlukan dalam rangka 
pengelolaan dana pensiun; 
3. bertindak teliti,terampil, bijaksana dan cermat dalam melaksanakan tanggung 
jawabnya mengelola dana pensiun. 
Beberapa persyaratan khusus bagi pengurus dana pensiun yang diatur dalam 
keputusan menteri keuangan sebagai berikut: 
a. Pengurus atau pelaksanaan tugas pengurus harus warga negara indonesia, 
mempunyai akhlak dari moral yang baik; tidak pernah melakukan tindakan 
tercela dibidang perekonomian; dan atau dihukum karena terbukti melakukan 
tindak pidana di bidang perekonomian; pernah menduduki jabatan 
manajemen yang menangani bidang keuangan dan atau personalia pada 
suatu badan huku sekurang-kurangnya tiga tahun; serta mempunyai 
pengetahuan di bidang dana pensiun. 
b. Pengurus dan pelaksana tugas pengurus tidak dapat merangkap jabatan 
sebagai pengurus di dana pensiun lain atau anggota direksi atau jabatan 
eksekutif pada badan usaha lain. Penyampain Laporan Berkala Kepada 
Menteri Keuangan Peraturan perundang-undangan di bidang dana pensiun 
mewajibkan pengurus untuk menyampaikan laporan berkala kepada menteri 
keuangan. Laporan berkala yang harus disampaikan adalah laporan 
keuangan, laporan investasi, laporan aktuaris (khusus bagi DPPK dengna 
program manfaat pasti), dan laporan teknis. Laporan keuangan dan laporan 
invesasi disampaikan secara semesteran maupun tahunan (untuk yang 
diaudit) laporan aktuaris di sampaikan sekurang-kurangnya tiga tahun sekali 
dan laporan teknis disampaikan setahun sekali. 
52 
2. Dewan Pengawas 
Dewan pengawas bertugas mengawasi pengelolaan dana pensiun oleh 
pengurus. Adanya lembaga dewan pengawas ini dimaksudkan agar dalam pengurus 
melakukan kegiatan pengurusan dana pensiun sebaik mungkin. Disamping itu 
dengan adanya pengawasan ini paling tidak diharapkan hal-hal yang merugikan yang 
mungkin terjadi dapat direduksi. Dewan pengawas hanya berkewajiban melaporkan 
kegiatan pengawasannya kepada pendiri.
53 
3. Peserta 
Peserta merupakan setiap orang yang telah memenuhi persyaratan sebagai 
peserta dana pensiun. 
A. Peserta Dana Pensiun Pemberi Kerja 
Pada perinsipnya dana pensiun pemberi kerja dapat di kelompokkan menjadi 
dua, yaitu: 
1. Karyawan 
Pada dasarnya setiap karyawan dari pemberi kerja atau pendiri dana 
pensiun yang telah berusia delapan belas tahun atau telah kawin dan memiliki 
masa kerja minimal satu tahun serta memiliki persyaratan yang dietapkan 
dalam peraturan dana pensiun. 
2. Pensiunan 
Pensiunan adalah karyawan yang telah menjadi anggota dana pensiun dan 
telah memasuki usia pensiun. Pensiun dengan demikian telah mendapat 
manfaat pensiun dari kekayaan yang terhimpun dalam dana pensiun. 
Kepesertaan dana pensiun lembaga keuangan terbuka bagi perorangan, baik 
karyawan, maupun pekerja mandiri. Kepesertaan dana pensiun ditentukan 
oleh peraturan dana pensiun yang bersangkutan. Peserta berkewajiban untuk 
menyetor ke dalam dana pensiun. Besarnya iuran maksimum peserta yang di 
perbolehkan di tetapkan oleh menteri keungan. Peserta berhak atas iurannya 
yang dilakukan ke dalam dana pensiun beserta hasil pengembangannya. 
B. Kelebihan dan Keuntungan Penggunaan Dana Pensiun Lembaga Keuangan 
Syariah Dibandingakan Dengan Lembaga Keuangan Konvensional Sampai 
sekarang, baru beberapa perusahaan yang mengelola dana pensiun syariahdi 
antaranya; Bank Muamalat Indonesia (BMI), Manulife (Principal Indonesia) 
Perkembangan dana pensiun syariah relatif tertinggal bila dibandingkan dengan 
industri keuangan syariah yang lain. 
Hal ini terjadi di antaranya disebabkan minimnya dukungan strategi dan regulasi. 
Hal ini dapat terlihat dalam beberapa hal: 
Pertama, dalam konteks strategi pengembangan industri. Ketika perbankan, 
asuransi dan pasar modal syariah sudah memiliki dan masuk dalam road map 
strategi pengembangan masing-masing industri, dana pensiun syariah belum
disentuh sedikitpun dalam Kebijakan dan Strategi Pengembangan Industri Dana 
Pensiun Tahun 2007-20112. 
Kedua, dalam konteks regulasi.Jika perbankan, asuransi, obligasi dan reksadana 
syariah sudah banyak memiliki peraturan dan juga dukungan fatwa DSN- MUI, maka 
dana pensiun syariah belum ada satupun peraturaan dan fatwa yang mendukung. 
Sehingga regulasi sebagai kerangka operasional dana pensiun syariah hanya 
mengacu pada peraturan dana pensiun yang umum dan fatwa MUI yang juga 
umum, tidak bersifat khusus. 
Ketiga, ketentuan investasi langsung dalam UU No.11/1992 tentang Dana Pensiun. 
Selama ini Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) syariah mengeluhkan tentang 
produk investasi terikat (mudharabah mukayyadah/restricted investemnet) yang 
berpotensi besar, tidak dapat dimasuki oleh DPLK Syariah. Produk mudharabah 
mukayyadah merupakan produk bank syariah berupa investasi di bidang properti 
atau infrastruktur dengan nilai proyek sangat besar. 
Dana pensiun syariah tersebut tetap perlu diperkuat lebih jauh lagi sehingga 
memungkinkan untuk terus berekspansi secara cepat dan penerimaan masyarakat 
juga semakin meningkat. Dalam konteks pengembangan Dana Pensiun Syariah, 
dibutuhkan tindakan±tindakan penting yang harus diambil untuk memperkuat 
kelembagaanya. 
Tindakan yang paling mendasar adalah menegakkan Good Islamic Pension Fund 
Governance (GIPFG). Tanpa GIPFG yang efektif, kecil kemungkinan untuk 
memperkuat dana pesiun syariah dan memungkinkan mereka untuk berekspansi 
secara cepat serta menjalankan perannya secara efektif. 
Peserta dana pensiun telah berinvestasi dan mengambil bagian dalam 
untung atau rugi pada sistem syariah, sehingga kepentingan mereka harus 
dilindungi. Para pegawai juga memiliki kepentingan. Kontribusi mereka terhadap 
kinerja dana pensiun syariah yang efisien dan imbalan mereka keduanya ditentukan 
oleh struktur insentif perusahaan. 
Dalam rangka menyongsong ketentuan Bapepam-LK bagai dana pensiun untuk 
menyusun sekaligus menerapkan Pedoman dan Tata Kelola Dana Pensiun sejak 1 
Januari 2008, maka industri dana pensiun syariah perlu segera mempersiapkan diri. 
Untuk membangun sistem tata kelola yang efektif bagi dana pensiun syariah dalam 
54
Materi perkuliahan blk 2 pertemuan  1   12
Materi perkuliahan blk 2 pertemuan  1   12
Materi perkuliahan blk 2 pertemuan  1   12
Materi perkuliahan blk 2 pertemuan  1   12
Materi perkuliahan blk 2 pertemuan  1   12
Materi perkuliahan blk 2 pertemuan  1   12
Materi perkuliahan blk 2 pertemuan  1   12
Materi perkuliahan blk 2 pertemuan  1   12
Materi perkuliahan blk 2 pertemuan  1   12
Materi perkuliahan blk 2 pertemuan  1   12
Materi perkuliahan blk 2 pertemuan  1   12
Materi perkuliahan blk 2 pertemuan  1   12
Materi perkuliahan blk 2 pertemuan  1   12
Materi perkuliahan blk 2 pertemuan  1   12
Materi perkuliahan blk 2 pertemuan  1   12
Materi perkuliahan blk 2 pertemuan  1   12
Materi perkuliahan blk 2 pertemuan  1   12
Materi perkuliahan blk 2 pertemuan  1   12
Materi perkuliahan blk 2 pertemuan  1   12
Materi perkuliahan blk 2 pertemuan  1   12
Materi perkuliahan blk 2 pertemuan  1   12
Materi perkuliahan blk 2 pertemuan  1   12
Materi perkuliahan blk 2 pertemuan  1   12
Materi perkuliahan blk 2 pertemuan  1   12

More Related Content

What's hot

HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,PENANAMAN MODAL DALAM NEGERI DAN ASING...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,PENANAMAN MODAL DALAM NEGERI DAN ASING...HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,PENANAMAN MODAL DALAM NEGERI DAN ASING...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,PENANAMAN MODAL DALAM NEGERI DAN ASING...febrysaragih
 
Pasar Modal - Hukum Bisnis (Makalah)
Pasar Modal - Hukum Bisnis (Makalah)Pasar Modal - Hukum Bisnis (Makalah)
Pasar Modal - Hukum Bisnis (Makalah)M Abdul Aziz
 
Struktur dan Pelaku Pasar Modal - Manajemen Keuangan - i gede auditta
Struktur dan Pelaku Pasar Modal - Manajemen Keuangan - i gede audittaStruktur dan Pelaku Pasar Modal - Manajemen Keuangan - i gede auditta
Struktur dan Pelaku Pasar Modal - Manajemen Keuangan - i gede audittaI Gede Auditta
 
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan asing...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan asing...Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan asing...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan asing...megiirianti083
 
Pasar modal Bahasa Indonesia
Pasar modal Bahasa IndonesiaPasar modal Bahasa Indonesia
Pasar modal Bahasa IndonesiaYesica Adicondro
 
Sk3 kd3-2-mekanisme-kerja-pasar-modal
Sk3 kd3-2-mekanisme-kerja-pasar-modalSk3 kd3-2-mekanisme-kerja-pasar-modal
Sk3 kd3-2-mekanisme-kerja-pasar-modalRusdi Rustandi
 
Panduan investasi di Pasar Modal Indonesia (2003)
Panduan investasi di Pasar Modal Indonesia (2003)Panduan investasi di Pasar Modal Indonesia (2003)
Panduan investasi di Pasar Modal Indonesia (2003)SKMR11
 
Pasar modal pengantar
Pasar modal pengantarPasar modal pengantar
Pasar modal pengantarwendigunawan
 
Struktur pasar modal indonesia
Struktur pasar modal indonesiaStruktur pasar modal indonesia
Struktur pasar modal indonesiareidjen raden
 
Makalah perbank pak rudi smster 6 #pasar modal
Makalah perbank pak rudi smster 6  #pasar modalMakalah perbank pak rudi smster 6  #pasar modal
Makalah perbank pak rudi smster 6 #pasar modalDhanu Risputra
 
Makalah bursa perdagangan dan pasar modal
Makalah bursa perdagangan dan pasar modalMakalah bursa perdagangan dan pasar modal
Makalah bursa perdagangan dan pasar modalMas Mito
 
Panduan Investasi di Pasar Modal
Panduan Investasi di Pasar ModalPanduan Investasi di Pasar Modal
Panduan Investasi di Pasar ModalPiet_Fitriady
 
Kelompok enam mekanisme perdagangan bursa efek
Kelompok enam mekanisme perdagangan bursa efekKelompok enam mekanisme perdagangan bursa efek
Kelompok enam mekanisme perdagangan bursa efekSrestha Anindyanari
 

What's hot (20)

HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,PENANAMAN MODAL DALAM NEGERI DAN ASING...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,PENANAMAN MODAL DALAM NEGERI DAN ASING...HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,PENANAMAN MODAL DALAM NEGERI DAN ASING...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,PENANAMAN MODAL DALAM NEGERI DAN ASING...
 
Struktur pasar modal
Struktur pasar modalStruktur pasar modal
Struktur pasar modal
 
Pasar Modal - Hukum Bisnis (Makalah)
Pasar Modal - Hukum Bisnis (Makalah)Pasar Modal - Hukum Bisnis (Makalah)
Pasar Modal - Hukum Bisnis (Makalah)
 
Struktur dan Pelaku Pasar Modal - Manajemen Keuangan - i gede auditta
Struktur dan Pelaku Pasar Modal - Manajemen Keuangan - i gede audittaStruktur dan Pelaku Pasar Modal - Manajemen Keuangan - i gede auditta
Struktur dan Pelaku Pasar Modal - Manajemen Keuangan - i gede auditta
 
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan asing...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan asing...Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan asing...
Hbl, megi irianti pariakan, hapzi ali, penanaman modal dalam negeri dan asing...
 
Pasar modal Bahasa Indonesia
Pasar modal Bahasa IndonesiaPasar modal Bahasa Indonesia
Pasar modal Bahasa Indonesia
 
Hukum pasar modal
Hukum pasar modalHukum pasar modal
Hukum pasar modal
 
Sk3 kd3-2-mekanisme-kerja-pasar-modal
Sk3 kd3-2-mekanisme-kerja-pasar-modalSk3 kd3-2-mekanisme-kerja-pasar-modal
Sk3 kd3-2-mekanisme-kerja-pasar-modal
 
Pasar modal
Pasar modal Pasar modal
Pasar modal
 
Panduan investasi di Pasar Modal Indonesia (2003)
Panduan investasi di Pasar Modal Indonesia (2003)Panduan investasi di Pasar Modal Indonesia (2003)
Panduan investasi di Pasar Modal Indonesia (2003)
 
Pasar modal pengantar
Pasar modal pengantarPasar modal pengantar
Pasar modal pengantar
 
Hukum Dagang - Pasar Modal
Hukum Dagang - Pasar ModalHukum Dagang - Pasar Modal
Hukum Dagang - Pasar Modal
 
Struktur pasar modal indonesia
Struktur pasar modal indonesiaStruktur pasar modal indonesia
Struktur pasar modal indonesia
 
Makalah perbank pak rudi smster 6 #pasar modal
Makalah perbank pak rudi smster 6  #pasar modalMakalah perbank pak rudi smster 6  #pasar modal
Makalah perbank pak rudi smster 6 #pasar modal
 
pasar modal
pasar modalpasar modal
pasar modal
 
Makalah pasar modal
Makalah pasar modalMakalah pasar modal
Makalah pasar modal
 
Makalah bursa perdagangan dan pasar modal
Makalah bursa perdagangan dan pasar modalMakalah bursa perdagangan dan pasar modal
Makalah bursa perdagangan dan pasar modal
 
Bei.musdalifah
Bei.musdalifahBei.musdalifah
Bei.musdalifah
 
Panduan Investasi di Pasar Modal
Panduan Investasi di Pasar ModalPanduan Investasi di Pasar Modal
Panduan Investasi di Pasar Modal
 
Kelompok enam mekanisme perdagangan bursa efek
Kelompok enam mekanisme perdagangan bursa efekKelompok enam mekanisme perdagangan bursa efek
Kelompok enam mekanisme perdagangan bursa efek
 

Viewers also liked

Viewers also liked (16)

Ppt.sia.3&4
Ppt.sia.3&4Ppt.sia.3&4
Ppt.sia.3&4
 
Tugas sia kelompok 5
Tugas sia kelompok 5Tugas sia kelompok 5
Tugas sia kelompok 5
 
Ppt.sia. 15
Ppt.sia. 15Ppt.sia. 15
Ppt.sia. 15
 
Ppt.sia.1
Ppt.sia.1Ppt.sia.1
Ppt.sia.1
 
Ppt.sia.5
Ppt.sia.5Ppt.sia.5
Ppt.sia.5
 
Ppt.sia.6
Ppt.sia.6Ppt.sia.6
Ppt.sia.6
 
Ppt.sia.at
Ppt.sia.atPpt.sia.at
Ppt.sia.at
 
Ppt.sia.5
Ppt.sia.5Ppt.sia.5
Ppt.sia.5
 
Ppt.sia.9
Ppt.sia.9Ppt.sia.9
Ppt.sia.9
 
Ppt.sia.7 1
Ppt.sia.7 1Ppt.sia.7 1
Ppt.sia.7 1
 
Ppt.sia.3&4
Ppt.sia.3&4Ppt.sia.3&4
Ppt.sia.3&4
 
Ppt.sia. 15
Ppt.sia. 15Ppt.sia. 15
Ppt.sia. 15
 
Ppt.sia.8
Ppt.sia.8Ppt.sia.8
Ppt.sia.8
 
UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2
UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2
UTANG WESEL JANGKA PANJANG. akuntansi keuangan menengah 2
 
Accounting information system
Accounting information systemAccounting information system
Accounting information system
 
Akuntansi jiid 1
Akuntansi jiid 1Akuntansi jiid 1
Akuntansi jiid 1
 

Similar to Materi perkuliahan blk 2 pertemuan 1 12

MANAGEMEN RESIKO PADA BISNIS PASAR MODAL.pptx
MANAGEMEN RESIKO PADA BISNIS PASAR MODAL.pptxMANAGEMEN RESIKO PADA BISNIS PASAR MODAL.pptx
MANAGEMEN RESIKO PADA BISNIS PASAR MODAL.pptxDurratulFitriya
 
Sejarahbursaefekindonesiabei 111119063435-phpapp01
Sejarahbursaefekindonesiabei 111119063435-phpapp01Sejarahbursaefekindonesiabei 111119063435-phpapp01
Sejarahbursaefekindonesiabei 111119063435-phpapp01VJ Asenk
 
Pasar Modal Syariah.docx
Pasar Modal Syariah.docxPasar Modal Syariah.docx
Pasar Modal Syariah.docxZukét Printing
 
Pasar Modal Syariah.docx
Pasar Modal Syariah.docxPasar Modal Syariah.docx
Pasar Modal Syariah.docxZukét Printing
 
Sejarah bursa efek indonesia (bei)
Sejarah bursa efek indonesia (bei)Sejarah bursa efek indonesia (bei)
Sejarah bursa efek indonesia (bei)Aan Annisya
 
PASAR MODAL_PPT.pptx
PASAR MODAL_PPT.pptxPASAR MODAL_PPT.pptx
PASAR MODAL_PPT.pptxelyajunia
 
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,PENANAMAN MODAL DALAM NEGERI DAN ASING...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,PENANAMAN MODAL DALAM NEGERI DAN ASING...HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,PENANAMAN MODAL DALAM NEGERI DAN ASING...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,PENANAMAN MODAL DALAM NEGERI DAN ASING...febrysaragih
 
Pasar modal konvensional dan syariah
Pasar modal konvensional dan syariahPasar modal konvensional dan syariah
Pasar modal konvensional dan syariahFebrie Dwi Cahya
 
Bursaefek 130318070114-phpapp02
Bursaefek 130318070114-phpapp02Bursaefek 130318070114-phpapp02
Bursaefek 130318070114-phpapp02VJ Asenk
 
Materi galeri investasi bei 2015 ready
Materi galeri investasi bei 2015  readyMateri galeri investasi bei 2015  ready
Materi galeri investasi bei 2015 readyHUMASGIBEI
 
Materi galeri investasi bei 2015 ready
Materi galeri investasi bei 2015  readyMateri galeri investasi bei 2015  ready
Materi galeri investasi bei 2015 readySari Fadillah
 
Mengenal Pasar Modal Syariah.pptx
Mengenal Pasar Modal Syariah.pptxMengenal Pasar Modal Syariah.pptx
Mengenal Pasar Modal Syariah.pptxallifkd6
 
UU Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal
UU Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar ModalUU Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal
UU Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar ModalJimmy L
 
ANALISIS PT BURSA EFEK INDONESIA DALAM RUANG LINGKUP KEUANGAN NEGARA
ANALISIS PT BURSA EFEK INDONESIA DALAM RUANG LINGKUP KEUANGAN NEGARAANALISIS PT BURSA EFEK INDONESIA DALAM RUANG LINGKUP KEUANGAN NEGARA
ANALISIS PT BURSA EFEK INDONESIA DALAM RUANG LINGKUP KEUANGAN NEGARAMuhammad Rafi Kambara
 

Similar to Materi perkuliahan blk 2 pertemuan 1 12 (20)

MANAGEMEN RESIKO PADA BISNIS PASAR MODAL.pptx
MANAGEMEN RESIKO PADA BISNIS PASAR MODAL.pptxMANAGEMEN RESIKO PADA BISNIS PASAR MODAL.pptx
MANAGEMEN RESIKO PADA BISNIS PASAR MODAL.pptx
 
Sejarahbursaefekindonesiabei 111119063435-phpapp01
Sejarahbursaefekindonesiabei 111119063435-phpapp01Sejarahbursaefekindonesiabei 111119063435-phpapp01
Sejarahbursaefekindonesiabei 111119063435-phpapp01
 
Pasar Modal Syariah.pdf
Pasar Modal Syariah.pdfPasar Modal Syariah.pdf
Pasar Modal Syariah.pdf
 
Pasar Modal Syariah.docx
Pasar Modal Syariah.docxPasar Modal Syariah.docx
Pasar Modal Syariah.docx
 
Pasar Uang dan Pasar Modal
Pasar Uang dan Pasar ModalPasar Uang dan Pasar Modal
Pasar Uang dan Pasar Modal
 
Pasar Modal Syariah.docx
Pasar Modal Syariah.docxPasar Modal Syariah.docx
Pasar Modal Syariah.docx
 
Pasar Modal Syariah.pdf
Pasar Modal Syariah.pdfPasar Modal Syariah.pdf
Pasar Modal Syariah.pdf
 
Sejarah bursa efek indonesia (bei)
Sejarah bursa efek indonesia (bei)Sejarah bursa efek indonesia (bei)
Sejarah bursa efek indonesia (bei)
 
PASAR MODAL_PPT.pptx
PASAR MODAL_PPT.pptxPASAR MODAL_PPT.pptx
PASAR MODAL_PPT.pptx
 
pasar keuangan
pasar keuanganpasar keuangan
pasar keuangan
 
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,PENANAMAN MODAL DALAM NEGERI DAN ASING...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,PENANAMAN MODAL DALAM NEGERI DAN ASING...HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,PENANAMAN MODAL DALAM NEGERI DAN ASING...
HBL,FEBRY DIAN UTAMI SARAGIH,HAPZI ALI,PENANAMAN MODAL DALAM NEGERI DAN ASING...
 
Pasar modal konvensional dan syariah
Pasar modal konvensional dan syariahPasar modal konvensional dan syariah
Pasar modal konvensional dan syariah
 
Bursaefek 130318070114-phpapp02
Bursaefek 130318070114-phpapp02Bursaefek 130318070114-phpapp02
Bursaefek 130318070114-phpapp02
 
Materi galeri investasi bei 2015 ready
Materi galeri investasi bei 2015  readyMateri galeri investasi bei 2015  ready
Materi galeri investasi bei 2015 ready
 
Materi galeri investasi bei 2015 ready
Materi galeri investasi bei 2015  readyMateri galeri investasi bei 2015  ready
Materi galeri investasi bei 2015 ready
 
Mengenal Pasar Modal Syariah.pptx
Mengenal Pasar Modal Syariah.pptxMengenal Pasar Modal Syariah.pptx
Mengenal Pasar Modal Syariah.pptx
 
UU Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal
UU Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar ModalUU Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal
UU Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal
 
Uu nomor 8 tahun 1995
Uu nomor 8 tahun 1995Uu nomor 8 tahun 1995
Uu nomor 8 tahun 1995
 
Tugas TIK
Tugas TIKTugas TIK
Tugas TIK
 
ANALISIS PT BURSA EFEK INDONESIA DALAM RUANG LINGKUP KEUANGAN NEGARA
ANALISIS PT BURSA EFEK INDONESIA DALAM RUANG LINGKUP KEUANGAN NEGARAANALISIS PT BURSA EFEK INDONESIA DALAM RUANG LINGKUP KEUANGAN NEGARA
ANALISIS PT BURSA EFEK INDONESIA DALAM RUANG LINGKUP KEUANGAN NEGARA
 

More from Faiz Faizah

More from Faiz Faizah (7)

Ppt.sia.12
Ppt.sia.12Ppt.sia.12
Ppt.sia.12
 
Ppt.sia.11
Ppt.sia.11Ppt.sia.11
Ppt.sia.11
 
Ppt.sia.10
Ppt.sia.10Ppt.sia.10
Ppt.sia.10
 
Ppt.sia.2
Ppt.sia.2Ppt.sia.2
Ppt.sia.2
 
Ppt.sia 13
Ppt.sia 13Ppt.sia 13
Ppt.sia 13
 
Ppt.sia.1
Ppt.sia.1Ppt.sia.1
Ppt.sia.1
 
Ppt.sia 13
Ppt.sia 13Ppt.sia 13
Ppt.sia 13
 

Recently uploaded

Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 

Recently uploaded (20)

Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 

Materi perkuliahan blk 2 pertemuan 1 12

  • 1. 1 MATERI PERKULIAHAN PERTEMUAN I PASAR MODAL A. SEJARAH PASAR MODAL Kegiatan jual beli saham dan obligasi sebenarnya telah dimulai pada abad XIX. Pada tanggal 14 Desember 1912, Amserdamse Effectenbueurs mendirikan cabang bursa di Batavia. Bursa ini merupakan bursa tertua keempat di Asia, setelah Bombay, Hongkong dan Tokyo. Bursa yang dinamakan Vereniging voor de Effectenhandel, memperjualbelikan saham dan obligasi perusahaan/perkebunan Belanda yang beroperasi di Indonesia, obligasi yang diterbitkan pemerintah (propinsi dan kotapraja), sertifikat saham perusahaan-perusahaan Amerika yang diterbitkan oleh kantor administrasi di negeri Belanda serta efek perusahaan Belanda lainnya (Rusdin, Pasar Modal, Bandung; Alfabeta,2006,hal4). Minat masyarakat terhadap pasar modal mendorong didirikannya bursa di kota Surabaya (11 Juni 1925) dan Semarang (1 Agustus 1925). Perkembangan pasar modal pada saat itu, terlihat dari nilai efek yang mencapai NIF 1,4 milyar, pun demikian perkembangan pasar modal ini mengalami penyurutan akibat Perang Dunia II. Akibatnya, pemerintah Hindia Belanda mengambil kebijakan untuk memusatkan perdagangan efeknya di Batavia dan menutup bursa efek di Semarang dan Surabaya. Pada tanggal 17 Mei 1940, secara keseluruhan kegiatan perdagangan efek ditutup. Di masa kemerdekaan, pada tahun 1950, pemerintah mengeluarkan obligasi Republik Indonesia, yang menandakan mulai aktifnya Pasar Modal Indonesia. Pada tanggal 31 Juni 1952, Bursa Efek di Jakarta dibuka kembali. Penyelenggaraan tersebut kemudian diserahkan kepada Perserikatan Perdagangan Uang dan Efek-efeknya (PPUE). Namun pada tahun 1958, terjadi kelesuan dan kemunduran perdagangan di Bursa, akibat konfrontasi pemerintah dengan Belanda. Pemerintah di masa Orde Baru, berusaha untuk mengembalikan kepercayaan rakyat terhadap nilai mata uang Rupiah. Pemerintah melakukan persiapan khusus untuk membentuk
  • 2. pasar modal. Pada tahun 1976, pemerintah membentuk Bapepam (Badan Pembina Pasar Modal) dan PT Danareksa. Hal tersebut menunjukkan keseriusan pemerintah untuk membentuk Pasar Uang dan Pasar Modal. Pada tanggal 10 Agustus 1977, berdasarkan Keppres RI No 52/ 1976, pasar modal diaktifkan kembali. Perkembangan pasar modal selama tahun 1977–1987, mengalami kelesuan. Pada tahun 1987-1988, pemerintah menerbitkan paket-paket deregulasi. Paket deregulasi ini adalah: Paket Desember 1987 (Pakdes 87), Paket Desember 1988 (Pakto 88), dan Paket Desember 1988 (Pakdes 88). Penerbitan paket deregulasi ini menandai liberalisasi ekonomi Indonesia. Dampak dari adanya ketiga kebijakan tersebut, pasar modal Indonesia menjadi aktif hingga sekarang. 2 B. RUANG LINGKUP PASAR MODAL Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat utang (obligasi), ekuiti (saham), reksa dana, instrumen derivatif maupun instrumen lainnya. Pasar modal merupakan sarana pendanaan bagi perusahaan maupun institusi lain (misalnya pemerintah), dan sebagai sarana bagi kegiatan berinvestasi. Dengan demikian, pasar modal memfasilitasi berbagai sarana dan prasarana kegiatan jual beli dan kegiatan terkait lainnya. Pasar Modal adalah tempat perusahaan mencari dana segar untuk meningkatkan kegiatan bisnis sehingga dapat mencetak lebih banyak keuntungan. Dana segar yang ada di pasar modal berasal dari masyarakat yang disebut juga sebagai investor. Para investor melakukan berbagai tehnik analisis dalam menentukan investasi di mana semakin tinggi kemungkinan suatu perusahaan menghasilkan laba dan semakin kecil resiko yang dihadapi maka semakin tinggi pula permintaan investor untuk menanamkan modalnya di perusahaan tersebut. Pada pasar modal pelakunya dapat berupa perseorangan maupun organisasi / perusahaan. Instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar modal merupakan instrumen jangka panjang (jangka waktu lebih dari 1 tahun) seperti saham, obligasi,
  • 3. waran, right, reksa dana, dan berbagai instrumen derivatif seperti option, futures, dan lain-lain. Struktur pasar modal di Indonesia tertinggi berada pada Menteri Keuangan yang menunjuk Bapepam sebagai lembaga pemerintah yang melakukan pembinaan, pengaturan dan pengawasan pasar modal. Sementara itu, bursa efek bertindak sebagai pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli efek pihak lain dengan tujuan untuk memperdagangkan efek di antara mereka. Marak dan rumitnya kegiatan pasar modal, menuntut adanya perangkat hukum sehingga pasar lebih teratur, adil, dan sebagainya. Jadi hukum pasar modal mengatur segala segi yang berkenaan dengan pasar modal. Di Indonesia, terdapat UU Pasar Modal yaitu Undang-Undang Pasar Modal No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal mendefinisikan pasar modal sebagai “kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran Umum dan perdagangan Efek, Perusahaan Publik yang berkaitan dengan Efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan Efek”. Pasar Modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu pertama sebagai sarana bagi pendanaan usaha atau sebagai sarana bagi perusahaan untuk mendapatkan dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang diperoleh dari pasar modal dapat digunakan untuk pengembangan usaha, ekspansi, penambahan modal kerja dan lain-lain, kedua pasar modal menjadi sarana bagi masyarakat untuk berinvestasi pada instrument keuangan seperti saham, obligasi, reksa dana, dan lain-lain. Dengan demikian, masyarakat dapat menempatkan dana yang dimilikinya sesuai dengan karakteristik keuntungan dan risiko masing-masing instrument. 3 Pasar Modal di Indonesia terdiri atas lembaga-lembaga sebagai berikut: 1. Badan Pengawas Pasar Modal 2. Bursa efek, saat ini ada dua: Bursa Efek JakartaBursa Efek Surabaya namun sejak akhir 2007 Bursa Efek Surabaya melebur ke Bursa Efek Jakarta sehingga menjadi Bursa Efek Indonesia dan 3. Perusahaan efek
  • 4. 4 4. Lembaga Kliring dan Penjaminan, saat ini dilakukan oleh PT. Kliring Penjaminan Efek Indonesia (PT. KPEI) 5. Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, saat ini dilakukan oleh PT. Kustodian Sentral Efek Indonesia (PT. KSEI) C. BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (disingkat Bapepam-LK) adalah sebuah lembaga di bawah Kementerian Keuangan Republik Indonesia yang bertugas membina, mengatur, dan mengawasi sehari-hari kegiatan pasar modal serta merumuskan dan melaksanakan kebijakan dan standardisasi teknis di bidang lembaga keuangan. Kepala Bapepam-LK saat ini adalah A. Fuad Rahmany. Bapepam-LK merupakan penggabungan dari Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dan Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan. I. Fungsi Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Fungsi Bapepam-LK ialah sebagi berikut : 1. Penyusunan dan penegakan peraturan di bidang pasar modal primer dan sekunder 2. Penegakan peraturan di bidang pasar modal; 3. Pembinaan dan pengawasan terhadap pihak yang memperoleh izin usaha, persetujuan, pendaftaran dari Badan dan pihak lain yang bergerak di pasar modal; Penetapan prinsip-prinsip keterbukaan perusahaan bagi Emiten dan Perusahaan Publik; 4. Penyelesaian keberatan yang diajukan oleh pihak yang dikenakan sanksi oleh Bursa Efek, Kliring dan Penjaminan, dan Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian; 5. Penetapan ketentuan akuntansi di bidang pasar modal; 6. Penyiapan perumusan kebijakan di bidang lembaga keuangan; 7. Pelaksanaan kebijakan di bidang lembaga keuangan, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku; 8. Perumusan standar, norma, pedoman kriteria dan prosedur di bidang lembaga keuangan; 9. Pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang lembaga keuangan; 10. Pelaksanaan tata usaha Badan.
  • 5. 5 II. Struktur Organisasi Bapepam Bapepam dan Lembaga Keuangan terdiri dari 1 Ketua Badan dan membawahi 1 Sekretariat dan 12 Biro Teknis, dimana lingkup pembinaan dan pengawasan meliputi aspek pasar modal, dana pensiun, perasuransian, perbankan dan usaha jasa pembiayaan serta modal ventura. Biro teknis Bapepam-LK terdiri atas: 1. Biro Perundang-Undangan dan Bantuan Hukum 2. Biro Riset dan Teknologi Informasi 3. Biro Pemeriksaan dan Penyidikan 4. Biro Pengelolaan Investasi 5. Biro Transaksi dan Lembaga Efek 6. Biro Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor Jasa 7. Biro Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor Riil 8. Biro Standar Akuntansi dan Keterbukaan 9. Biro Perbankan, Pembiayaan, dan Penjaminan 10. Biro Perasuransian 11. Biro Dana Pensiun 12. Biro Kepatuhan Internal D. BURSA EFEK Bursa efek atau bursa saham adalah sebuah pasar yang berhubungan dengan pembelian dan penjualan efek atau saham perusahaan obligasi pemerintah. Bursa efek tersebut, bersama-sama dengan pasar uang merupakan sumber utama permodalan eksternal bagi perusahaan dan pemerintah. Biasanya terdapat suatu lokasi pusat, setidaknya untuk catatan, namun perdagangan kini semakin sedikit dikaitkan dengan tempat seperti itu, karena bursa saham modern kini adalah jaringan elektronik, yang memberikan keuntungan dari segi kecepatan dan biaya transaksi. Perdagangan dalam bursa hanya dapat dilakukan oleh seorang anggota, sang pialang saham. Serta
  • 6. 6 E. INVESTASI DAN PELAKU PASAR MODAL Dewasa ini telah dikembangkan suatu model dalam pengambilan keputusan tentang usul investasi yang berada dalam suatu portofolio, dimana proyek baru yang diusulkan itu dikaitkan dengan proyek-proyek lainnya yang ada dalam suatu perusahaan. Proyek-proyek investasi itu mempunyai risiko yang tidak independent Awat. Harapan keuntungan suatu portofolio adalah rata-rata tertimbang dari harapan keuntungan surat berharga yang diperbandingkan dalam portofolio tersebut. Para pemain utama yang terlibat di pasar modal dan lembaga penunjang yang terlibat langsung dalam proses transaksi antara pemain utama sebagai berikut 1. Emiten. Perusahaan yang akan melakukan penjualan surat-surat berharga atau melakukan emisi di bursa (disebut emiten). Dalam melakukan emisi, para emiten memiliki berbagai tujuan dan hal ini biasanya sudah tertuang dalam rapat umum pemegang saham (RUPS), antara lain : Perluasan usaha modal yang diperoleh dari para investor akan digunakan untuk meluaskan bidang usaha. Perluasan pasar atau kapasitas produksi. Memperbaiki struktur modal, Menyeimbangkan antara modal sendiri dengan modal asing. Mengadakan pengalihan pemegang saham. Pengalihan dari pemegang saham lama kepada pemegang saham baru. 2. Investor. Pemodal yang akan membeli atau menanamkan modalnya di perusahaan yang melakukan emisi (disebut investor). Sebelum membeli surat berharga yang ditawarkan, investor biasanya melakukan penelitian dan analisis tertentu. Penelitian ini mencakup bonafiditas perusahaan, prospek usaha emiten dan analisis lainnya. Tujuan utama para investor dalam pasar modal antara lain: Memperoleh deviden. Ditujukan kepada keuntungan yang akan diperolehnya berupa bunga yang dibayar oleh emiten dalam bentuk deviden.
  • 7. Kepemilikan perusahaan. Semakin banyak saham yang dimiliki maka semakin besar pengusahaan (menguasai) perusahaan. Berdagang. Saham dijual kembali pada saat harga tinggi, pengharapannya adalah pada saham yang benar-benar dapat menaikkan keuntungannya dari jual beli sahamnya. 3. Lembaga Penunjang. Fungsi lembaga penunjang ini antara lain turut serta mendukung beroperasinya pasar modal, sehingga mempermudah baik emiten maupun investor dalam melakukan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan pasar modal. 7 Lembaga penunjang yang memegang peranan penting di dalam mekanisme pasar modal adalah sebagai berikut : Penjamin emisi (underwriter). Lembaga yang menjamin terjualnya saham/obligasi sampai batas waktu tertentu dan dapat memperoleh dana yang diinginkan emiten. Perantara perdagangan efek (broker / pialang). Perantaraan dalam jual beli efek, yaitu perantara antara si penjual (emiten) dengan si pembeli (investor). Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh broker antara lain meliput - Memberikan informasi tentang emiten - Melakukan penjualan efek kepada investor 4.. Perdagangan efek (dealer), berfungsi sebagai : Pedagang dalam jual beli efek Sebagai perantara dalam jual beli efek 5. .Penanggung (guarantor). Lembaga penengah antara si pemberi kepercayaan dengan si penerima kepercayaan. Lembaga yang dipercaya oleh investor sebelum menanamkan dananya. 6.. Wali amanat (trustee). Jasa wali amanat diperlukan sebagai wali dari si pemberi amanat (investor). Kegiatan wali amanat meliputi : 1) Menilai kekayaan emiten 2) Menganalisis kemampuan emiten 3) Melakukan pengawasan dan perkembangan emiten 4) Memberi nasehat kepada para investor dalam hal yang berkaitan dengan
  • 8. 8 emiten 5) Memonitor pembayaran bunga dan pokok obligasi 6) Bertindak sebagai agen pembayaran 7. Perusahaan surat berharga (securities company). Mengkhususkan diri dalam perdagangan surat berharga yang tercatat di bursa efek. Kegiatan perusahaan surat berharga antara lain : 1) Sebagai pedagang efek 2) Penjamin emisi 3) Perantara perdagangan efek 4) Pengelola dana 8. Perusahaan pengelola dana (investment company). Mengelola surat-surat berharga yang akan menguntungkan sesuai dengan keinginan investor, terdiri dari 2 unit yaitu sebagai pengelola dana dan penyimpan dana. 9. Kantor administrasi efek. Kantor yang membantu para emiten maupun investor dalam rangka memperlancar administrasinya. - Membantu emiten dalam rangka emisi - Melaksanakan kegiatan menyimpan dan pengalihan hak atas saham para investor - Membantu menyusun daftar pemegang saham - Mempersiapkan koresponden emiten kepada para pemegang saham - Membuat laporan-laporan yang diperlukan F. JENIS DAN FUNGSI PASAR MODAL Pasar modal dibedakan menjadi 2 yaitu pasar perdana dan pasar sekunder Pasar Perdana ( Primary Market ) Pasar Perdana adalah penawaran saham pertama kali dari emiten kepada para pemodal selama waktu yang ditetapkan oleh pihak penerbit (issuer) sebelum saham tersebut belum diperdagangkan di pasar sekunder. Biasanya dalam jangka waktu sekurang-kurangnya 6 hari kerja. Harga saham di pasar perdana ditetukan oleh penjamin emisi dan perusahaan yang go public berdasarkan analisis fundamental perusahaan yang bersangkutan.
  • 9. Dalam pasar perdana, perusahaan akan memperoleh dana yang diperlukan. Perusahaan dapat menggunakan dana hasil emisi untuk mengembangkan dan memperluas barang modal untuk memproduksi barang dan jasa. Selain itu dapat juga digunakan untuk melunasi hutang dan memperbaiki struktur pemodalan usaha. Harga saham pasar perdana tetap, pihak yang berwenang adalah penjamin emisi dan pialang, tidak dikenakan komisi dengan pemesanan yang dilakukan melalui agen penjualan. Pasar Sekunder ( Secondary Market ) Pasar sekunder adalah tempat terjadinya transaksi jual-beli saham diantara investor setelah melewati masa penawaran saham di pasar perdana, dalam waktu selambat-lambatnya 90 hari setelah ijin emisi diberikan maka efek tersebut harus dicatatkan di bursa. Dengan adanya pasar sekunder para investor dapat membeli dan menjual efek setiap saat. Sedangkan manfaat bagi perusahaan, pasar sekunder berguna sebagai tempat untuk menghimpun investor lembaga dan perseorangan. Harga saham pasar sekunder berfluktuasi sesuai dengan ekspetasi pasar, pihak yang berwenang adalah pialang, adanya beban komisi untuk penjualan dan pembelian, pemesanannya dilakukan melalui anggota bursa, jangka waktunya tidak terbatas. Tempat terjadinya pasar sekunder di dua tempat, yaitu: Bursa reguler Bursa reguler adalah bursa efek resmi seperti Bursa Efek Jakarta (BEJ), dan Bursa Efek Surabaya (BES) Bursa paralel Bursa paralel atau over the counter adalah suatu sistem perdagangan efek yang terorganisir di luar bursa efek resmi, dengan bentuk pasar sekunder yang diatur dan diselenggarakan oleh Perserikatan Perdagangan Uang dan Efek-efek (PPUE), diawasi dan dibina oleh Bapepam. Over the counter karena pertemuan antara penjual dan pembeli tidak dilakukan di suatu tempat tertentu tetapi tersebar diantara kantor para broker atau dealer. 9 G. Fungsi Pasar Modal Tempat bertemunya pihak yang memiliki dana lebih (lender) dengan pihak yang memerlukan dana jangka panjang tersebut (borrower). Pasar modal
  • 10. mempunyai dua fungsi yaitu ekonomi dan keuangan. Di dalam ekonomi , pasar modal menyediakan fasilitas untuk memindahkan dana dari lender ke borrower. Dengan menginvestasikan dananya lender mengharapkan adanya imbalan atau return dari penyerahan dana tersebut. Sedangkan bagi borrower, adanya dana dari luar dapat digunakan untuk usaha pengembangan usahanya tanpa menunggu dana dari hasil operasiperusahaannya. Di dalam keuangan, dengan cara menyediakan dana yang diperlukan oleh borrower dan para lender tanpa harus terlibat langsung dalam kepemilikan aktiva riil 10 H. MANFAAT PASAR MODAL Secara umum, manfaat dari keberadaan pasar modal adalah sebagai berikut:  Menyediakan sumber pembiayaan (jangka panjang) bagi dunia usaha sekaligus memungkinkan alokasi dana secara optimal.  Memberikan wahana investasi yang beragam bagi investor sehingga memungkinkan untuk melakukan diversifikasi. Alternatif investasi memberikan potensi keuntungan dengan tingkat risiko yang dapat diperhitungkan.  Menyediakan leading indicator bagi perkembangan perekonomian suatu negara.  Penyebaran kepemilikan perusahaan sampai lapisan masyarakat menengah.  Penyebaran kepemilikan, keterbukaan dan profesionalisme menciptakan iklim berusaha yang sehat serta mendorong pemanfaatan manajemen profesi. I. INSTRUMEN PASAR MODAL Instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar modal merupakan instrumen jangka panjang (jangka waktu lebih dari 1 tahun) seperti saham, obligasi, waran, right, reksa dana, dan berbagai instrumen derivatif seperti option, futures, dan lain-lain.Dalam makalah ini instrumen yang akan dibahas lebih lanjut yaitu mengenai saham dan obligasi. 1. MENGENAL SAHAM Saham (stock) merupakan salah satu instrumen pasar keuangan yang paling popular. Menerbitkan saham merupakan salah satu pilihan perusahaan ketika memutuskan untuk pendanaan perusahaan. Pada sisi yang lain, saham merupakan instrument investasi yang banyak dipilih para investor karena saham mampu memberikan tingkat keuntungan yang menarik.
  • 11. Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Dengan menyertakan modal tersebut, maka pihak tersebut memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, klaim atas asset perusahaan, dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Pada dasarnya, ada dua keuntungan yang diperoleh investor dengan membeli atau memiliki saham: 11 a. Dividen Dividen merupakan pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan dan berasal dari keuntungan yang dihasilkan perusahaan. Dividen diberikan setelah mendapat persetujuan dari pemegang saham dalam RUPS. Jika seorang pemodal ingin mendapatkan dividen, maka pemodal tersebut harus memegang saham tersebut dalam kurun waktu yang relatif lama yaitu hingga kepemilikan saham tersebut berada dalam periode dimana diakui sebagai pemegang saham yang berhak mendapatkan dividen. Dividen yang dibagikan perusahaan dapat berupa dividen tunai – artinya kepada setiap pemegang saham diberikan dividen berupa uang tunai dalam jumlah rupiah tertentu untuk setiap saham – atau dapat pula berupa dividen saham yang berarti kepada setiap pemegang saham diberikan dividen sejumlah saham sehingga jumlah saham yang dimiliki seorang pemodal akan bertambah dengan adanya pembagian dividen saham tersebut. b. Capital Gain Capital Gain merupakan selisih antara harga beli dan harga jual. Capital gain terbentuk dengan adanya aktivitas perdagangan saham di pasar sekunder. Misalnya Investor membeli saham ABC dengan harga per saham Rp 3.000 kemudian menjualnya dengan harga Rp 3.500 per saham yang berarti pemodal tersebut mendapatkan capital gain sebesar Rp 500 untuk setiap saham yang dijualnya.
  • 12. Di pasar sekunder atau dalam aktivitas perdagangan saham sehari -hari, harga-harga saham mengalami fluktuasi baik berupa kenaikan maupun penurunan. Pembentukan harga saham terjadi karena adanya permintaan dan penawaran atas saham tersebut. Dengan kata lain harga saham terbentuk oleh supply dan demand atas saham tersebut. Supply dan demand tersebut terjadi karena adanya banyak faktor, baik yang sifatnya spesifik atas saham tersebut (kinerja perusahaan dan industri dimana perusahaan tersebut bergerak) maupun faktor yang sifatnya makro seperti tingkat suku bunga, inflasi, nilai tukar dan faktor-faktor non ekonomi seperti kondisi sosial dan politik, dan faktor lainnya. 12 2. MENGENAL OBLIGASI Obligasi merupakan surat utang jangka menengah-panjang yang dapat dipindah tangankan yang berisi janji dari pihak yang menerbitkan untuk membayar imbalan berupa bunga pada periode tertentu dan melunasi pokok utang pada waktu yang telah ditentukan kepada pihak Jenis Obligasi Obligasi memiliki beberapa jenis yang berbeda, yaitu : 1) Dilihat dari sisi penerbit : a. Corporate Bonds : obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan, baik yang berbentuk badan usaha milik negara (BUMN), atau badan usaha swasta. b. Government Bonds : obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah pusat. c. Municipal Bond : obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah daerah untuk membiayai proyek-proyek yang berkaitan dengan kepentingan publik (public utility). 2) Dilihat dari sistem pembayaran bunga : a. Zero Coupon Bonds : obligasi yang tidak melakukan pembayaran bunga secara periodik. Namun, bunga dan pokok dibayarkan sekaligus pada saat jatuh tempo.
  • 13. b. Coupon Bonds : obligasi dengan kupon yang dapat diuangkan secara 13 periodik sesuai dengan ketentuan penerbitnya. c. Fixed Coupon Bonds : obligasi dengan tingkat kupon bunga yang telah ditetapkan sebelum masa penawaran di pasar perdana dan akan dibayarkan secara periodik. d. Floating Coupon Bonds : obligasi dengan tingkat kupon bunga yang ditentukan sebelum jangka waktu tersebut, berdasarkan suatu acuan (benchmark) tertentu seperti average time deposit (ATD) yaitu rata-rata tertimbang tingkat suku bunga deposito dari bank pemerintah dan swasta. 3) Dilihat dari hak penukaran / opsi : a. Convertible Bonds : obligasi yang memberikan hak kepada pemegang obligasi untuk mengkonversikan obligasi tersebut ke dalam sejumlah saham milik penerbitnya. b. Exchangeable Bonds : obligasi yang memberikan hak kepada pemegang obligasi untuk menukar saham perusahaan ke dalam sejumlah saham perusahaan afiliasi milik penerbitnya. c. Callable Bonds : obligasi yang memberikan hak kepada emiten untuk membeli kembali obligasi pada harga tertentu sepanjang umur obligasi tersebut. d. Putable Bonds : obligasi yang memberikan hak kepada investor yang mengharuskan emiten untuk membeli kembali obligasi pada harga tertentu sepanjang umur obligasi tersebut. 4) Dilihat dari segi jaminan atau kolateralnya a. Secured Bonds : obligasi yang dijamin dengan kekayaan tertentu dari penerbitnya atau dengan jaminan lain dari pihak ketiga. Dalam kelompok ini, termasuk didalamnya adalah: b. Guaranteed Bonds : Obligasi yang pelunasan bunga dan pokoknya dijamin denan penangguangan dari pihak ketiga
  • 14.  Mortgage Bonds : obligasi yang pelunasan bunga dan pokoknya dijamin dengan agunan hipotik atas properti atau asset tetap.  Collateral Trust Bonds : obligasi yang dijamin dengan efek yang dimiliki penerbit dalam portofolionya, misalnya saham-saham 14 anak perusahaan yang dimilikinya. c. Unsecured Bonds :  obligasi yang tidak dijaminkan dengan kekayaan tertentu tetapi dijamin dengan kekayaan penerbitnya secara umum. 5) Dilihat dari segi nilai nominal a. Konvensional Bonds : obligasi yang lazim diperjualbelikan dalam satu nominal, Rp 1 miliar per satu lot. b. Retail Bonds : obligasi yang diperjual belikan dalam satuan nilai nominal yang kecil, baik corporate bonds maupun government bonds. 6) Dilihat dari segi perhitungan imbal hasil : a. Konvensional Bonds : obligasi yang diperhitungan dengan menggunakan sistem kupon bunga. b. Syariah Bonds : obligasi yang perhitungan imbal hasil dengan menggunakan perhitungan bagi hasil. Dalam perhitungan ini dikenal dua macam obligasi syariah, yaitu:  Obligasi Syariah Mudharabah merupakan obligasi syariah yang menggunakan akad bagi hasil sedemikian sehingga pendapatan yang diperoleh investor atas obligasi tersebut diperoleh setelah mengetahui pendapatan emiten.  Obligasi Syariah Ijarah merupakan obligasi syariah yang menggunakan akad sewa sedemikian sehingga kupon (fee ijarah) bersifat tetap, dan bisa diketahui/diperhitungkan sejak awal obligasi diterbitkan Karakteristik Obligasi :  Nilai Nominal (Face Value) adalah nilai pokok dari suatu obligasi yang akan diterima oleh pemegang obligasi pada saat obligasi tersebut jatuh tempo.  Kupon (the Interest Rate) adalah nilai bunga yang diterima pemegang obligasi secara berkala (kelaziman pembayaran kupon obligasi adalah
  • 15. setiap 3 atau 6 bulanan) Kupon obligasi dinyatakan dalam annual prosentase.  Jatuh Tempo (Maturity) adalah tanggal dimana pemegang obligasi akan mendapatkan pembayaran kembali pokok atau Nilai Nominal obligasi yang dimilikinya. Periode jatuh tempo obligasi bervariasi mulai dari 365 hari sampai dengan diatas 5 tahun. Obligasi yang akan jatuh tempo dalam waktu 1 tahun akan lebih mudah untuk di prediksi, sehingga memilki resiko yang lebih kecil dibandingkan dengan obligasi yang memiliki periode jatuh tempo dalam waktu 5 tahun. Secara umum, semakin panjang jatuh tempo suatu obligasi, semakin tinggi Kupon / bunga nya.  Penerbit / Emiten (Issuer) Mengetahui dan mengenal penerbit obligasi merupakan faktor sangat penting dalam melakukan investasi Obligasi Ritel. Mengukur resiko / kemungkinan dari penerbit obigasi tidak dapat melakukan pembayaran kupon dan atau pokok obligasi tepat waktu (disebut default risk) dapat dilihat dari peringkat (rating) obligasi yang dikeluarkan oleh lembaga pemeringkat seperti PEFINDO atau Kasnic Indonesia. 15 Harga Obligasi : Berbeda dengan harga saham yang dinyatakan dalam bentuk mata uang, harga obligasi dinyatakan dalam persentase (%), yaitu persentase dari nilai nominal. Ada 3 (tiga) kemungkinan harga pasar dari obligasi yang ditawarkan, yaitu:  Par (nilai Pari) : Harga Obligasi sama dengan nilai nominal Misal: Obligasi dengan nilai nominal Rp 50 juta dijual pada harga 100%, maka nilai obligasi tersebut adalah 100% x Rp 50 juta = Rp 50 juta.  at premium (dengan Premi) : Harga Obligasi lebih besar dari nilai nominal Misal: Obligasi dengan nilai nominal RP 50 juta dijual dengan harga 102%, maka nilai obligasi adalah 102% x Rp 50 juta = Rp 51 juta  at discount (dengan Discount) : Harga Obligasi lebih kecil dari nilai nominal Misal: Obligasi dengan nilai nominal Rp 50 juta dijual dengan harga 98%, maka nilai dari obligasi adalah 98% x Rp 50 juta = Rp 49 juta.
  • 16. 16 MATERI PERKULIAHAN PERTEMUAN II PASAR UANG DAN PASAR VALUTA ASING A. PASAR UANG Sejarah Pasar Uang Karena dunia mengalami krisis moneter secara global maka munculah sebuah ide di dunia perekonomian yaitu diadakannya system simpan pinjam,kredit baik jangka panjang maupun jangka pendek seperti : SBI, SBPU, SUN, repurchase Agreement, yang akan bisa membantu perekonomian di saat krisis moneter. Pengertian Pasar Uang Pasar keuangan dapat berarti : 1. Suatu sistem pasar yang memfasilitasi terjadinya perdagangan antar produk dan turunan keuangan seperti misalnya bursa efek yang memfasilitasi perdagangan saham, obligasi dan waran . 2. Pertemuan antara pembeli dan penjual untuk memperdagangkan produk keuangan dalam berbagai cara termasuk penggunaan bursa efek, secara langsung antara penjual dan pembeli (over-the-counter) . Dalam dunia akademis, mahasiswa bidang studi keuangan akan menggunakan kedua makna tersebut namun mahasiswa ekonomi hanya menggunakan makna yang kedua. Pasar uang adalah suatu kelompok pasar dimana instrumen kredit jangka pendek, yang umumnya berkualitas tinggi diperjualbelikan. Fungsi pasar uang sebagai sarana alternatif bagi lembaga-lembaga keuangan, perusahaan-perusahaan non keuangan untuk memenuhi kebutuhan dana jangka pendek maupun untuk menempatkan dana atas kelebihan likuiditasnya. Pasar uang (bahasa Inggris: money market) merupakan pertemuan demand dan supply dana jangka pendek. Dalam pasar uang, valuta asing diperlukan untuk membayar kegiatan ekspor impor, hutang luar negeri. Menurut Pandji Anoraga dan Piji Pakarti (2001:20), pasar uang adalah suatu tempat pertemuan abstrak dimana para pemilik dana jangka pendek dapat menawarkan kepada calon pemakai yang membutuhkannya, baik secara langsung maupun melalui perantara. Sedangkan yang dimaksud dengan dana jangka pendek adalah dana-dana yang dihimpun dari perusahaan maupun perorangan dengan batasan waktu dari satu hari sampai satu tahun, yang dapat diperjualbelikan didalam pasar uang.
  • 17. Kebutuhan akan adanya pasar uang dilatar belakangi adanya kebutuhan pengusaha untuk mendapatkan sejumlah dana dalam jangka pendek atau sifatnya harus segera dipenuhi. Dengan demikian pasar uang memiliki fungsi sebagai berikut: 1. mempermudah masyarakat memperoleh dana-dana jangka pendek untuk 17 membiayai modal kerja atau keperluan jangka pendek lainnya; 2. memberikan kesempatan masyarakat berpartisipasi dalam pembangunan dengan membeli Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan Surat Berharga Pasar Uang (SBPU); dan 3. Menunjang program pemerataan pendapatan bagi masyarakat. Ciri-ciri Pasar Uang 1. Menekankan pada pemenuhan dana jangka pendek. 2. Mekanisme pasar uang ditekankan untuk mempertemukan pihak yang mempunyai kelebihan dana dan yang membutuhkan dana. 3. Tidak terikat pada tempat tertentu seperti halnya pasar modal. Sedangkan Pasar Uang menurut Pandji Anoraga dan Piji Pakarti (2001:19) mempunyai ciri : jangka waktu dana yang pendek, tidak terikat pada tempat tertentu, pada umumnya supply dan demand bertemu secara langsung dan tidak perlu guarantor underwriter Pelaku Pasar Uang  Bank  Yayasan  Dana Pensiun  Perusahaan Asuransi  Perusahaan-perusahaan besar  Lembaga Pemerintah  Lembaga Keuangan lain  Individu Masyarakat Jenis Pasar Uang Pasar keuangan dapat dibagi kedalam beberapa sub jenis seperti : 1. Pasar modal yang terdiri dari pasar primer dan pasar sekunder yang terbagi lagi menjadi : 1. pasar saham, yang merupakan sarana pembiayaan melalui penerbitan saham, dan merupakan sarana perdagangan saham. 2. Pasar obligasi, yang merupakan sarana pembiayaan melalui penerbitan obligasi dan merupakan sarana perdagangan obligasi. 2. Pasar komoditi, yang memfasilitasi perdagangan komoditi. 3. Pasar keuangan, yang merupakan sarana pembiayaan utang jangka pendek dan investasi. 4. Pasar derivatif, yang merupakan sarana yang menyediakan instrumen untuk mengelola risiko keuangan.
  • 18. 1. Pasar berjangka, yang merupakan sarana yang menyediakan stadarisasi kontrak berjangka bagi perdagangan suatu produk pada suatu tanggal dimasa mendatang . 18 2. Pasar asuransi, yang memfasilitasi redistribusi dari berbagai risiko. 3. pasar valuta asing, yang memfasilitasi perdagangan valuta asing. Manfaat Pasar Uang Tanpa adanya pasar keuangan ini maka peminjam uang (kreditur) akan mengalami kesulitan dalam menemukan debitur yang bersedia untuk memberikan pinjaman kepadanya. Pengantara seperti bank membantu dalam melakukan proses ini, dimana bank menerima deposito dari nasabahnya yang memiliki uang untuk ditabung dan kemudian bank dapat meminjamkan uang ini kepada orang yang berniat untuk meminjam uang. Bank biasanya memberikan pinjaman uang dalam bentuk kredit dan kredit pemilikan rumah. Ilustrasi pada tabel dibawah ini dapat menjelaskan hubungan antara pasar keuangan dan peminjam serta pemberi pinjaman : Hubungan antara peminjam dan pemberi pinjaman Pemberi Perantara pinjaman keuangan Pasar keuangan Peminjam Individu Perusahaan Banks Perusahaan Asuransi Dana Pensiun Reksadana Antarbank Bursa efek Pasar uang Pasar obligasi Valuta asing Individu Perusahaan Pemerintah pusat Pemerinmtah daerah Perusahaan publik Pemberi Pinjaman Individu tidak pernah menganggap dirinya sebagai pemberi pinjaman namun mereka meminjamkan sejumlah uang kepada pihak lainnya dalam berbagai cara seperti misalnya:  Menyimpan uangnya dalam bentuk tabungan atau deposito di bank ;  Menjadi peserta program dana pensiun;  Membayar premi asuransi ;  Investasi dalam obligasi pemerintah; atau  investasi dalam saham perusahaan. Perusahaan cenderung menjadi peminjam untuk permodalannya. Apabila perusahaan mengalami kelebihan dana tunai yang tidak digunakan dalam jangka waktu pendek maka mereka meminjamkan uang tersebut melalui pasar pinjaman jangka pendek yang disebut pasar uang. Amat sedikit perusahaan yang memilki struktur arus kas yang kuat, dan perusahaan seperti inilah yang cenderung menjadi pemberi pijmanan dibanding meminjam uang.
  • 19. 19 Peminjam Individu meminjam uang melalui kredit bank untuk kebutuhan jangka pendek maupun panjang guna pembiayaan pembelian rumah. Perusahaan meminjam uang untuk membantu kebutuhan jangka pendek maupun panjang guna perputaran dananya maupun untuk pengembangan bisnis. Pemerintah seringkali menghadapi suatu masalah dimana pengeluaran mereka lebih besar daripada pemasukan pajaknya maka guna menutupi kekurangan ini dibutuhkan pinjaman. Pemerintah juga melakukan peminjaman bagi keperluan badan usaha milik negara, pemerintah daerah, otoritas setempat dan sektor publik lainnya. Peminjaman ini dilakukan dengan cara menerbitkan obligasi pemerintah. Pemerintah daerah dapat meminjam atas nama daerahnya sebagaimana halnya dengan penerimaan pinjaman dari pemerintah pusat. Badan usaha milik negara dan perusahaan publik biasanya termasuk industri nasional dal layanan publik seperti perusahaan kereta api pos, perusahaan listrik negara, air minum dan perusahaan penyedia layanan publik lainnya. Instrumen Pasar Uang di Indonesia Instrumen atau surat-surat berharga yang diperjualbelikan dalam pasar uang jenisnya cukup bervariasi termasuk surat-surat berharga yang diterbitkan oleh badan-badan usaha swasta dan negara serta lembaga-lembaga pemerintah. Instrumen pasar uang yang ada di Indonesia menurut Dahlan Siamat (2001:208) adalah sebagai berikut : 1. Sertfikat Bank Indonesia (SBI) Instrumen utang yang diterbitkan oleh pemerintah atau bank sentral atas unjuk dengan jumlah tertentu yang akan dibayarkan kepada pemegang pada tanggal yang telah ditetapkan. Instrumen ini berjangka waktu jaruh tempo satu tahun atau kurang. 2. Surat Berharga Pasar Uang (SBPU) Surat-surat berharga berjangka pendek yang dapat diperjualbelikan secara diskonto dengan Bank Indonesia atau lembaga diskonto yang ditunjuk oleh BI. 3. Sertifikat Deposito Instrumen keuangan yang diterbitkan oleh suatu bank atas unjuk dan dinyatakan dalam suatu jumlah, jangka waktu dan tingkat bunga tertentu. Sertifikat Deposito adalah deposito berjangka yang bukti simpanannya dapat diperdagangkan. Ciri pokok yang membedakaimya dengan deposito berjangka terletak pada sifat yang dapat dipindahtangankan atau diperjualbelikan sebelum jangka waktu jatuli temponya melalui lembaga – lembaga keuangan lainnya.
  • 20. 20 4. Commerecial Paper Promes yang tidak disertai dengan jaminan yang diterbitkan oleh perusahaan untuk memperoleh dana jangka pendek dan dijual kepada investor dalam pasar uang. 5.. Call Money Kegiatan pinjam meminjam dana antara satu bank dengan bank lainnya untuk jangka waktu pendek. 6.. Repurchase Agreement Transaksi jual odi surat-surat berharga disertai dengan perjanjian bahwa penjual akan membeli kcmbali surat-surat berharga yang dijual tersebut pada tanggal dan dengan harga yang telah ditetapkan lebih dahulu 7.. Banker’s Acceptence Suatu instrumen pasar uang yang digunakan untuk memberikan kredit pada eksportir atau importir untuk membayar sejumlah barang atau untuk membeli valuta asing. Indikator Pasar Uang Indikator pasar uaing sangat diperlukan untuk mengukur atau paling tidak mengamati perkembangan pasar uang, Indikator pasar uang meliputi: 1. Suku bunga Pasar Uang Antar Bank (Rp) 2. Tingkat bunga yang dikenakan oleh bank terhadap bank lain dalam hal pinjam meminjam danadalam bentuk rupiah. 3. Volume transaksi Pasar Uang Antar Bank (Rp) 4. Jumlah transaksi antar bank dalam hal pinjam meminjam dalam bentuk rupiah. 5. Suku bunga Pasar Uang Antar Bank (US$) 6. Tingkat bunga yang dikenakan oleh bank terhadap bank lain dalam hal pinjam meminjam danadalam bentuk US $. 7. Volume transaksi Pasar Uang Antar Bank (US$) 8. Jumlah transaksi antar bank dalam hal pinjam meminjam dalam bentuk US $. 9. J1BOR (Jakarta Interbank Offered) 10. Suku bunga yang ditawarkan untuk transaksi pinjam meminjam antar bank. 11. Suku bunga deposito Rupiah (%/Th) 12. Tingkat bunga yang diberikan para deposan yang mendepositokan uangnya dalam bentuk Rupiah 13. Suku bunga deposito US$ (%/Th)
  • 21. 14. Tingkat bunga yang diberikan para deposan yang mendepositokan uangnya 21 dalam bentuk US $. 15. Nilai Tukar Rupiah (Kurs) 16. Harga suatu mata uang terhadap mata uang lainnya atau nilai dari suatu mata uang terhadap mata uang lainnya. 17. Suku bunga kredit 18. Tingkat bunga kredit yang dikenakan bank atau lembaga keuangan lainnya kepada para kreditor 19. Inflasi 20. Kenaikan tingkat harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus suatu waktu tertentu 21. Indeks Harga Konsumen (IHK) 22. Angka indeks yang menunjukkan tingkat harga barang dan jasa yang harus dibeli konsumen dalam suatu periode tertentu. 23. Sertifikat Bank Indonesi (SBI) 24. Instrumen investasijangka pendek yang bebas resiko B. PASAR VALUTA ASING Pengertian Pasar Valas Valuta Asing adalah pasar mata uang yang merupakan pasar derifatif terbesar di dunia. Perdagangan ini diawali pada tahun 1971 berdasarkan perjanjian Bretton Woods yang menetapkan perubahan nilai mata uang suatu negara dari kurs tetap menjadi kurs mengambang yang nilainya ditentukan oleh pasar. Menurut Madura pasar valas adalah pasar yang memfasilitasi pertukaran valuta untuk mempermudah transaksi-transaksi perdagangan dan keuangan internasional. Kuncoro transaksi valas (foreign exchange transaction) adalah pertukaran suatu mata uang dengan mata uang lain. Pasar valas dunia menawarkan mekanisme yang dapat menyelesaikan trnsaksi yang kompleks dan beragam secara efisien Perantara utama dalam pasar valas adalah bank-bank utama yang beroperasi diseluruh dunia terutama yang berdagang valas. Bank-bank ini dihubungkan dengan jaringan telekomunikasi yang sangat maju dan canggih, dimana dapat menghubungkan bank-bank tersebut dengan klien utamanya dan bank-bank lain diseluruh dunia.
  • 22. Ada dua tingkatan dalam pasar valas. Pertama, pasar konsumen/eceran (consumer/retail market), dimana individu atau institusi membeli dan menjual valas kepada bank. Sebagai contoh, bila IBM bermaksud merepatriasi keuntungan dari cabangnya di Jerman ke AS, maka IBM dapat mendatangi sebuah bank di Frankfurt dengan tawaran menjual DM yang dimilikinya untuk ditukarkan US$. Kedua, apabila bank tersebut tidak memiliki jumlah US$ yang diinginkan, maka bank tadi akan mendatangi bank lain untuk memperoleh Dolar sebagai ganti DM atau valas lain. Penjualan dan pembelian semacam ini disebut pasar antar bank. 22 Pelaku utama dan fungsi pokok Pasar Valas Pelaku ekonomi yang utama dalam pasar valas dapat digolongkan menjadi: 1. Individu 2. Institusi 3. Perbankan 4. Bank Sentral 5. Spekulan dan Arbitraser 6. Pialang Pasar Valas Fungsi pokok Pasar Valas Nopirin menyebutkan beberapa fungsi pokok pasar valuta asing dalam membantu lalu-lintas pembayaran internasional yaitu: 1. Mempermudah pertukaran valuta asing serta pemindahan dana dari satu negara ke negara lain. Proses penukaran atau pemindahan dana ini dapat dilakukan dengan sistem clearing seperti halnya yang dilakukan oleh bank-bank serta pedagang. 2. Karena sering terdapat transaksi internasional yang tidak perlu segera diselesaikan pembayaran atau penyerahan barangnya, maka pasar valuta asing memberikan kemudahan untuk dilaksanakannya perjanjian atau kontrak jual beli dengan kredit. 3. Memungkinkan dilakukannya hedging. SEOrang pedagang melakukan hedging apabila dia pada saat yang sama melakukan transaksi jual beli valuta
  • 23. asing yang berbeda, untuk menghilangkan/mengurangi resiko kerugian akibat perubahan kurs. 23 Jenis-jenis Pasar Valas Pasar valas dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu: 1. Pasar Spot (Pasar Tunai) Menurut Madura kurs spot adalah nilai tukar berjalan suatu valuta. Kemudian yang dimaksud pasar spot adalah pasar yang memfasilitasi transaksi-transaksi nilai tukar berjalan suatu valuta. Dimana komoditi atau valas dijual secara tunai dengan penyerahan segera. Disebut juga actual market atau physical market. Menurut Kuncoro transaksi spot terdiri dari transaksi valas yang biasanya selesai dalam maksimal dua hari kerja. Dalam pasar spot, dibedakan atas tiga jenis transaksi: a. Cash, dimana pembayaran satu mata uang dan pengiriman mata uang lain diselesaikan dalam hari yang sama b. Tom (kependekan dari tomorrow/besok), dimana pengiriman dilakukan pada hari berikutnya c. Spot, dimana pengiriman diselesaikan dalam tempo 48 jam setelah perjanjian. 2. Pasar Forward Menurut Madura Kurs forward adalah nilai tukar suatu valuta dengan valuta lain pada suatu waktu di masa depan yang dikuotasikan oleh bank-bank. Kemudian yang dimaksud Pasar Forward adalah pasar yang memfasilitasi perdagangan kontrak forward mata uang. Menurut Kuncoro transaksi forward merupakan transaksi valas dimana pengiriman mata uang dilakukan pada suatu tanggal tertentu di masa datang. Kurs dimana transaksi forward akan diselesaikan telah ditentukan pada saat kedua belah pihak menyetujui kontrak untuk membeli dan menjual. Waktu antara ditetapkannya kontrak dan pertukaran mata uang yang sebenarnya terjadi dapat bervariasi dari dua minggu hingga satu tahun. Jatuh tempo kontrak forward biasanya satu, dua, tiga atau enam bulan. Transaksi forward biasanya terjadi bila eksportir, importir, atau pelaku ekonomi lain yang terlibat dalam pasar valas
  • 24. harus membayar atau menerima sejumlah mata uang asing pada suatu tanggal tertentu di masa mendatang. 24 3. Pasar Currency Futures Menurut Madura pasar Currency Futures merupakan pasar yang memfasilitasi perdagangan kontrak Currency Futures. Suatu kontrak Currency Futures menetapkan suatu volume standar dari suatu valuta tertentu yang akan dipertukarkan pada tanggal penyelesaian (settlement date) tertentu di masa depan. Sebuah MNC (multi national corporation) yang ingin meng-hedge hutangnya akan membeli kontrak Currency Futures untuk mengunci harga suatu valuta di masa depan. 4. Pasar Currency Options Menurut Madura menjelaskan pasar Currency Options merupakan pasar yang memfasilitasi perdagangan kontrak currency options. Kontrak currency options dapat diklasifikasikan sebagai call atau put. Suatu currency call Options menyediakan hak untuk membeli suatu valuta tertentu dengan harga tertentu (yang dinamakan dengan strike price atau exercise price) dalam suatu periode waktu tertentu. currency call options digunakan untuk meng-hedge hutang-hutang valas yang harus dibayarkan di masa depan. currency put options memberikan hak untuk menjual suatu valuta asing dengan harga tertentu dalam suatu periode waktu tertentu. Currency put options digunakan untuk meng-hedge piutang-piutang valas yang akan diterima di masa depan. Dalam dunia pertukaran mata uang asing atau currency exchange umumnya dipakai kode atau simbol tertentu untuk mewakili setiap mata uang agar lebih mudah untuk identifikasi dan proses karena hanya menggunakan 3 digit karakter huruf untuk tiap-tiap mata uang yang ada
  • 25. 25 MATERI PERKULIAHAN PERTEMUAN III SEWA GUNA (LEASING) Pengertian Leasing Leasing atau sewa guna usaha adalah setiap kegiatan pembiayaan perusahaan dalam bentuk penyediaan barang-barang modal untuk digunakan oleh suatu perusahaan dalam jangka waktu tertentu, berdasarkan pembayaran-pembayaran secara berkala disertai dengan hak pilih bagi perusahaan tersebut untuk membeli barang-barang modal yang bersangkutan atau memperpanjang jangka waktu leasing berdasarkan nilai sisa uang yang telah disepakati bersama. Dengan melakukan leasing perusahaan dapat memperoleh barang modal dengan jalan sewa beli untuk dapat langsung digunakan berproduksi, yang dapat diangsur setiap bulan, triwulan atau enam bulan sekali kepada pihak lessor. Melalui pembiayaan leasing perusahaan dapat memperoleh barang-barang modal untuk operasional dengan mudah dan cepat. Hal ini sungguh berbeda jika kita mengajukan kredit kepada bank yang memerlukan persyaratan serta jaminan yang besar. Bagi perusahaan yang modalnya kurang atau menengah, dengan melakukan perjanjian leasing akan dapat membantu perusahaan dalam menjalankan roda kegiatannya. Setelah jangka leasing selesai, perusahaan dapat membeli barang modal yang bersangkutan. Perusahaan yang memerlukan sebagian barang modal tertentu dalam suatu proses produksi secara tibatiba, tetapi tidak mempunyai dana tunai yang cukup, dapat mengadakan perjanjian leasing untuk mengatasinya. Dengan melakukan leasing akan lebih menghemat biaya dalam hal pengeluaran dana dibanding dengan membeli secara tunai. Pihak - pihak yang Terlibat Dalam Leasing Dalam leasing ada beberapa pihak-pihak yang terlibat, yaitu pemilik / penyedia aktiva dan pemakai aktiva, di antaranya : 1. Lessor, yaitu perusahaan sewa guna atau pihak yang memberikan jasa pembiayaan kepada pihak Lessee dalam bentuk penyediaan barang modal
  • 26. 2. Lessee, yaitu perusahaan atau pihak yang memperoleh pembiayaan dalam 26 bentuk barang modal dari pihak Lessor 3. Supplier, yaitu perusahaan yang mengadakan atau menyediakan barang untuk dijual kepada Lessee dengan pembayara secara tunai oleh Lessor 4. Kreditur, Pihak kreditur dalam transaksi sewa guna biasanya adalah bank yang memegang peranan dalam hal penyediaan dana kepada lessor. Kreditur atau pihak bank juga dapat memberikan kredit kepada pihak supplier untuk pembelian barang-barang modal yang kemudian akan di jual sebagai objek sewa guna kepada Lessee atau Lessor. Jenis – jenis Transaksi Leasing (Sewa Guna) 1. Finance Lease Finance lease adalah suatu bentuk pembiayaan dengan ciri -ciri sebagai berikut : a. Objek sewa guna atau barang modal yang dimiliki lessor dapat berupa benda bergerak ataupun benda tidak bergerak yang memiliki umur maksimum sama dengan masa kegunaan ekonomis barang tersebut. b. Lesse berkewajiban melakukan pembayaran kepada lessor secara berkala sesuai dengan jumlah dan jangka waktu yang telah di setujui. c. Lessor tidak dapat secara sepihak membatalkan kontrak atau mengakhiri masa kontrak dalam jangka waktu perjanjian yang telah disetujui. d. Lessee pada akhir masa kontrak memiliki hak / opsi beli untuk membeli objek sewa guna sesuai dengan nilai sisa atau residual value. Finace leasse sendiri terbagi kedalam beberapa bentuk transaksi. Dua bentuk finance lease yang umumnya di jumpai adalah : a. Direct Financial Lease Merupakan suatu bentuk transaksi sewa guna di mana lessor membeli suatu barang atas permintaan pihak lessee dan sekaligus menyewakan barang tersebut kepada lessee yang bersangkutan. Tujuan utama pihak lessee dari transaksi ini adalah untuk mendapatkan pembiayaan dengan cara sewa guna dalam bentuk perolehan barang modal yang dapat digunakan dalam proses produksi.
  • 27. 27 b. Sale and Lease Back Dalam transaksi sale and lease back pihak lessee sengaja menjual barang modalnya kepada lessor untuk kemudian dilakukan konrtak sewa guna atas barang tersebut antara lessor dengan lessee yang dalam hal ini merupakan pihak yang mejual barang untuk digunakan selama sewa guna yang disetujui kedua belah pihak. 2. Operating Lease Operating lease adalah suatu bentuk pembiayaan dengan ciri-ciri yaitu : a. Objek sewa guna digunkan oleh lessee dalam masa kontrak dengan jangka waktu relatif pendek dari pada umur ekonomisnya b. Jumlah seluruh pembayaran sewa secara berkala yang dilakukan oleh lessee kepada lessor tidak mencakup jumlah biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh barang modal berikut dengan harganya, karena pihak lessor justru mengharapkan keuntungan dari penjualan barang setelah berakhirnya masa kontrak . c. Resiko ekonomis dan biaya pemeliharaan barang modal yang mejadi objek sewa guna ditanggung oleh pihak lessor. d. Barang modal yang menjadi objek sewa guna harus dikembalikan oleh pihak lessee kepada pihak lessor pada akhir masa kontrak atau dapat dikatakan bahwa pihak lessee tidak memiliki hak /opsi untuk membeli objek sewa guna. e. Bersifat cancellable atau pihak lessee dapat secare sepihak membatalkan perjanjian kontrak sewa guna sewaktu-waktu. Prosedur Mekanisme Leasing (Sewa Guna) Dalam melakukan perjanjian leasing terhadap prosedur dan mekanisme yang harus di jalankan yang secara garis besar dapat di uraikan sebagai berikut : 1. Lessee bebas memilih dan menentukan peralatan yang dibutuhkan, mengadakan penawaran harga dan menunjuk supplier peralatan yang memuaskan. 2. Setelah lessee mengisi formulir permohonan lessee, maka dikirimkan kepada lessor disertai dokumen lengkap.
  • 28. 3. Lessor mengevaluasi kelayakan kredit dan memutuskan untuk memberikan fasilitas lease dengan syarat dan kondisi yang disetujui lessee (lama kontrak pembayaran sewa lesse), setelah ini maka kontrak lessee dapat di tandatangani. 4. Pada saat yang sama, lessee dapat menandatangani kontrak asuransi untuk peralatan yang dilease dengan perusahan asuransi yang disetujui lessor, seperti yang tercantum dalam kontrak lease. Antara lessor dan perusahaan asuransi terjalin perjanjian kontrak utama. 5. Supplier dapat mengirimkan peralat yang dilease ke lokasi lessee. Untuk mempertahankan dan memelihara kondisi peralatan tersebut, supplier akan menandatangani perjanjian purna jual. 6. Lessee menandatangani tanda terima peralatan dan menyerahkan 28 kepada supplier. 7. Supplier menyerahkan tanda terima (yang diterima dari lessee), bukti dan pemindahan pemilikan kepada lessor. 8. Lessor membayar harga peralatan yang dilease kepada supplier. 9. Lessee membayar sewa lease secara periodik sesuai dengan jadwal pembayaran yang telah ditentukan dalam kontrak lease. Keunggulan Leasing (Sewa Guna) Ada beberapa keunggulan yang diperoleh perusahaan dengan melakukan sewa guna dalam operasi usahanya, antara lain : 1. Transaksi sewa guna dapat dilakukan tanpa harus adanya uang muka, hal ini dapat membantu aliran kas bagi perusahaan-perusahaan lessee yang baru berdiri dan belum memiliki kondisi finansial yang solid. 2. Dibandingkan pembiayaan melalui kredit perbankan, pembiayaan sewa guna lebih fleksibel kerena lebih dapat menyesuaikan dengan kondisi keuangan pihak lessee. 3. Sewa guna merupakan salah satu bentuk pembiayaan yang bersifat off balance sheet, yang berarti bahwa transaksi sewa guna tidak tercantum sebagai komponen utang pada neraca perusahaan lessee, sehingga berdampak positif pada rasio keuangan perusahaan tersebut.
  • 29. 4. Salah satu jenis transaksi sewa guna, yaitu operating lease yang berjangka waktu singkat, dapat mengatasi resiko keuangan yang dihadapi pihak lessee. 5. Pembayaran sewa secara periodik dengan jumlah tetap memberikan 29 kemudahan bagi pihak lessee dalam penyusunan anggaran tahunan. Metode Pembayaran Leasing (sewa guna) Besarnya uang sewa yang dibayarkan oleh pihak lessee terdiri atas unsur bunga dan cicilan pokok yang jumlahnya selalu berubah-ubah. Pembayaran bunga tersebut semakin kecil sejalan dengan penurunan saldo pokok. Besarnya pembayaran sewa setiap periodenya ditentukan oleh faktor-faktor sebagai berikut : 1. Nilai modal yang juga merupakan nilai kontrak sewa guna. Nilai barang modal merupakan penjumlahan harga barang modal dengan nilai sisanya pada akhir masa kontrak. 2. Simpanan jaminan atau security deposit. Simpanan jaminan merupakan semacam uang muka pihak lessee atas suatu kontrak sewa guna yang besarnya bergantung pada kesepakatan antara lessor dengan lessee. 3. Nilai sisa (residual value). Nilai sisa adalah perkiraan wajar atas nilai suatu barang modal yang dilease pada masa akhir kontrak. 4. Jangka waktu. Jangka waktu kontrak sewa guna berkait erat dengan jangka waktu kegunaan ekonomis atau manfaat suatu barang modal yang dileasekan. Umumnya kontrak sewa guna di Indonesia berkisar 2 s.d 5 tahun. Semakin lama waktu sewa guna semakin rendah pula pembayaran sewa 5. Tingkat bunga. Tingkat bunga yang digunakan dalam perhitungan pembayarna sewa guna adalah tingkat bunga efektif yang ditetapkan oleh lessor. Dalam melakukan pembayaran biaya leasing ini dapat digunakan rumus sebagai berikut :
  • 30. 30 푆 = Dimana : [(b − r)(1 + i) 푡−1] (1 + i) 1 − 1 S = besarnya sewa I = tingkat bunga b = nilai barang modal t = jumlah periode r = nilai sisa Sebagai contoh : Perhitungan pembayaran sewa guna dengan cara pembayaran di muka dapat dilihat pada akun dibawah ini: - Nilai barang modal : Rp 400 juta - Nilai sisa : Rp 40 juta - Simpanan jaminan (10% dari nilai barang) : Rp 40 juta - Tingkat bunga pertahun 24% (per bulan 2%) - Jangka waktu : 12 bulan - Masa kontrak : 1 Januari 2000 s.d 31 Desember 2000 Dengan menggunakan formula diatas, dapat dihitung besarnya sewa per bulan sebagai berikut : S = [(400.000.000−40 .000)(1+0.02) 12−1] 0,02 (1+0,02) 12 −1 = [(360 .000 .000)(1,02) 11 ]0,02 (1,02) 12 −1 = 33.373.978 Pada periode 1 langsung dilakukan pembayaran sewa sebesar Rp33.373.978.
  • 31. 31 MATERI PERKULIAHAN PERTEMUAN IV ANJAK PIUTANG A. Pengertian Anjak piutang (Bahasa Inggris: factoring) adalah suatu transaksi keuangan sewaktu suatu perusahaan menjual piutangnya (misalnya tagihan) dengan memberikan suatu diskon. Ada tiga perbedaan antara anjak piutang dan pinjaman bank. Pertama, penekanan anjak piutang adalah pada nilai piutang, bukan kelayakan kredit perusahaan. Kedua, anjak piutang bukanlah suatu pinjaman, melainkan pembelian suatu aset (piutang). Terakhir, pinjaman bank melibatkan dua pihak, sedangkan anjak piutang melibatkan tiga pihak. Menurut Kasmir dalam “Bank dan Lembaga Keuangan lainnya” menjelaskan bahwa anjak piutang atau yang lebih dikenal dengan factoring adalah perusahaan yang kegiatannya melakukan penagihan atau pembelian atau pengambilalihan atau pengelolaan hutang piutang suatu perusahaan dengan imbalan atau pembayaran tertentu dari perusahaan (klien). Kemudian pengertian anjak piutang menurut Keputusan Menteri Keuangan Nomor NO.172/KMK.06/2002 adalah badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk pembelian dan atau pengalihan serta pengurusan piutang atau tagihan jangka pendek suatu perusahaan dari transaksi perdagangan dalam dan luar negeri. Tiga pihak yang terlibat dalam anjak piutang adalah penjual, debitur, dan pihak yang membiayai (factor). Penjual adalah pihak yang memiliki piutang (biasanya untuk layanan yang diberikan atau barang yang dijual) dari pihak kedua, debitur. Penjual selanjutnya menjual satu atau lebih tagihannya dengan potongan atau diskon ke pihak ketiga, suatu lembaga keuangan khusus untuk mendapatkan uang dalam bentuk kas. Debitur akan membayar langsung ke perusahaan pembiayaan dengan jumlah penuh sesuai nilai tagihan. Agar dapat lebih memahami tentang perjanjian anjak piutang ini maka dapat dilihat dari tiga serangkai hukum yaitu :  Subyek hukum dari perjanjian anjak piutang itu tentau saja adalah Penjual, Pembeli dan Perusahaan anjak piutang. Namun penamaan tersebut dirubah disesuaikan dengan hakekat anjak piutang. Perusahaan anjak piutang atau
  • 32. dikenal sebagai factor adalah badan usaha yang menawarkan anjak piutang lihat pengertian di atas. Klien adalah pihak yang menggunakan jasa dari anjak piutang (mudahnya adalah pihak yang menjual piutang kepada factor). Penjual atau supplier masuk dalam pengeritan klien. Sementara nasabah atau konsumen merupakan pihak yang mengadakan transaksi dengan klien.  Obyek Hukum. Obyek hukum dalam perjanjian ini jelas adalah piutang itu 32 sendiri. Baik itu dijual atau dialihkan atau di urus oleh pihak lain.  Peristiwa hukum atau hubungan hukumnya adalah perjanjian anjak piutang, yaitu perjanjian antara perusahaan anjak piutang dengan klien. B. Peran Lembaga Keuangan Anjak Piutang Dalam Ekonomi Kenyataan selama ini banyak sektor usaha yang menghadapi berbagai masalah dalam menjalankan kegiatan usahanya. Masalah masalah tersebut pada prinsipnya berkaitan antara lain: kurang kemampuan dan terbatasnya sumber-sumber permodalan, lemahnya pemasaran sehingga target penjualan tidak tercapai. Disamping itu perusahaan hanya terkonsentrasi pada usaha peningkatan produksi dan penjualan sedangkan administrasi penjualan termasuk penjualan secara kredit (Piutang) masih terabaikan. Kelemahan dibidang manajemen/ pengelolaan piutang menyebabkan semakin meningkatnya kredit macet. Kondisi seperti ini mengancam kontinuitas usaha yang pada gilirannya akan menyulitkan perusahaan dalam memperoleh sumber pembiayaan dari lembaga keuangan. Beberapa manfaat yang dapat diberikan lembaga anjak piutang dalam rangka mengatasi masalah dunia usaha adalah sebagai berikut:  Penggunaan jasa anjak piutang akan menurunkan biaya produksi dan biaya penjualan.  Anjak piutang dapat memberikan fasilitas pembiayaan dalam bentuk pembayaran dimuka (Advanced Payment) sehingga akan meningkatkan Crediet standing perusahaan .  Kegiatan anjak piutang dapat meningkatkan kemampuan bersaing perusahaan klien karena klien dapat mengadakan transaksi perdagangan secara bebas baik perdagangan dalam negeri maupun perdagangan internasional.
  • 33.  Meningkatkan kemampuan klien dalam memperoleh laba melalui peningkatan 33 perputaran modal kerja.  Menghilangkan risiko kerugian akibat terjadinya kredit macet karena resiko kredit macet ini dapat diambil alih oleh lembaga anjak piutang.  Kegiatan anjak piutang dapat mempercepat proses ekonomi dan meningkatkan pendapatan nasional. C. Mekanisme Pembiayaan Lembaga Keuangan Anjak Piutang (Factoring) Transaksi anjak piutang biasanya diawali dengan negosiasi antara perusahaan (klien) dengan lembaga anjak piutang (factoring) yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan dan dengan fasilitas yang disediakan perusahaan anjak piutang. Apabila perusahaan sudah mengetahui kebutuhannya sejak awal maka akan lebih mempermudah dan mempercepat transaksi anjak piutang. Beberapa fasilitas anjak piutang yang ditawarkan: a. Undisclosed/ Non Notification Factoring Adakalanya perusahaan ingin performance/ bonafiditasnya tetap terjaga dimata pelanggan (debitur) walaupun sebetulnya perusahaan sedang kesulitan dana. Untuk itu pada saat pengalihan piutang maka perusahaan tidak memberitahu pelanggan (debitur) bahwa piutang sudah dialihkan ke perusahaan anjak piutang (factoring). Transaksi anjak piutang ini dinamakan Undisclosed/Non Notification Factoring. Mekanisme transaksi Undisclosed sebagai berikut : 1. Terjadi transaksi penjualan secara kredit kepada pelanggan (klien) 2. Negosiasi dan kontrak anjak piutang antara perusahaan (klien) dengan lembaga anjak piutang (factoring) dimana perusahaan menyerahkan kopi faktur penagihan piutang dan dokumen terkait lainnya sedangkan dokumen asli tetap dipegang perusahaan. 3. Lembaga anjak piutang memberikan pembiayaan maksimal 80% dari nilai faktur. 4. Pada saat jatuh tempo perusahaan akan menagih kepada debitur/pelanggan. 5. Perusahaan akan mengembalikan pinjaman dana kepada factoring ditambah dengan biaya anjak piutang (service charge/discount charge).
  • 34. 34 b. Disclosed/ Notification Factoring Jika perusahaan (klien) setelah memperoleh pembiayaan dari anjak piutang tidak ingin direpotkan oleh tugas menagih kepada debitur maka perusahaan bisa memanfaatkan fasilitas disclosed factoring yaitu segera menyerahkan pengelolaan piutang kepada perusahaan anjak piutang. Mekanisme transaksi ini bisa dijelaskan sebagai berikut : 1. Terjadi penjualan secara kredit kepada pelanggan (klien) 2. Negosiasi dan kontrak factoring antara perusahaan (klien) dengan lembaga anjak piutang dimana perusahaan menyerahkan faktur penagihan dan dokumen terkait lainnya (dokumen asli). 3. Perusahaan memberitahu kepada debitur kalau piutang dan penagihan sudah dialihkan ke lembaga anjak piutang. 4. Lembaga anjak piutang memberikan pembiayaan maksimum 80% dari nilai faktur. 5. Pada saat jatuh tempo lembaga anjak piutang melakukan penagihan kepada debitur. 6. Pelanggan (debitur) membayar tagihan kepada anjak piutang. 7. Lembaga anjak piutang menyerahkan sisa dan (20% Nilai faktur) kepada perusahaan (klien) setelah sebelumnya dikurangi biaya administrasi. Dalam transaksi anjak piutang terdapat beberapa risiko yang mungkin timbul diantaranya: 1. Pada Undisclosed Factoring ada kemungkinan perusahaan (klien) ingkar janji (wanprestasi) yaitu tidak mengembalikan pinjaman/pembiayaan kepada factoring walaupun perusahaan sudah menerima pembayaran dari debitur sehingga anjak piutang mengalami kerugian. 2. Pelanggan/debitur yang ingkar janji yaitu tidak membayar hutangnya pada saat jatuh tempo sehingga kemungkinan perusahaan atau lembaga anjak piutang yang mengalami kerugian. Untuk mengatasi risiko tersebut, pada saat kontrak/ perjanjian dibuat maka perlu ditetapkan pihak yang bertanggung jawab atas penanggungan resiko. Jika debitur tidak dapat memenuhi kewajibannya dan yang
  • 35. menanggung resiko tersebut perusahaan (klien) maka perjanjiannya dinamakan with recourse factoring sedangkan jika lembaga anjak piutang yang menanggung risiko kerugiaannya maka perjanjiannya dinamakan without recourse factoring. Jika melihat fasilitas-fasilitas yang disediakan lembaga anjak piutang, ternyata usaha anjak piutang lebih dominan kepada pemberian jasa pembiayaan (financing service) atas pengalihan piutang dari klien (perusahaan). Namun demikian lembaga anjak piutang juga memberikan jasa dibidang non pembiayaan (non financing service). Jasa non pembiayaan ini pada dasarnya untuk melayani pengelolaan piutang (kredit) perusahaan klien. Produk jasa non pembiayaan ini diantaranya : 1. Investigasi kredit (credit investigation) atau analisis kredit yaitu lembaga anjak piutang membantu perusahaan untuk menilai calon customer/debitur. 2. Mengelola administrasi penjualan secara kredit (sales ledger 35 administration/sales accounting). 3. Mengawasi/ memonitor penjualan yang dilakukan klien termasuk menetapkan prosedur penagihan. 4. Memberikan masukan atau mengusahakan cara pengamanan terhadap risiko piutang terutama jika transaksi perdagangan secara internasional (export financing) yang rentan terhadap risiko terjadinya fluktuasi kurs valuta asing. Dengan memanfaatkan jasa anjak piutang maka perusahaan (klien) tidak perlu membentuk bagian kredit tersendiri dalam organisasi. Lembaga anjak piutang sudah secara otomatis telah melaksanakan fungsi bagian crediet (credit departement) dimana lembaga anjak piutang akan memberikan laporan hasil kerjanya secara periodik kepada perusahaan (klien) Atas pemanfaatan jasa anjak piutang timbul suatu kewajiban bagi perusahaan (klien) yaitu membayar biaya anjak piutang. Biaya ini terdiri dari:  Service charge yaitu biaya yang dikeluarkan karena klien menggunakan jasa untuk pengelolaan/ pembukuan penjualan (sales ledger) dari transaksi penjualan yang dilakukan klien. Besarnya biaya berkisar antara 0,5% – 2,5% tergantung kesepakatan antara anjak piutang dan klien.
  • 36.  Discount charge yaitu biaya yang dikeluarkan karena klien memperoleh pembiayaan (dana tunai) dari lembaga anjak piutang. Besarnya biaya discount charge antara 2% – 3%. Biaya ini juga ditetapkan berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak. 36 D. Manfaat Lembaga Keuangan Anjak Piutang Manfaat anjak piutang bagi perusahaan (klien) dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Perusahaan yang kesulitan/kekurangan dana akan segera memperoleh dana tunai sehingga terdapat aliran kas masuk (cash in flow) yang bisa digunakan untuk modal kerja perusahaan. Aliran kas (cash in flow) akan lebih lancar karena perusahaan tidak perlu menunggu pencairan piutang sampai jatuh tempo. 2. Tugas perusahaan (klien) dalam pengelolaan administrasi penjualan dapat dialihkan ke lembaga anjak piutang karena lembaga ini membantu mengelola administrasi penjualan dan penagihan (sales ledgering and collection service). 3. Perusahaan (klien) tidak ragu dalam penjualan produknya terutama kepada customer baru karena resiko tagihan macet bisa ditanggung bersama dengan lembaga anjak piutang (credit insurance). 4. Anjak piutang dapat memperbaiki sistem penagihan sehingga piutang dapat dibayar tepat saat jatuh tempo dan sebisa mungkin penagihan ini tidak merusak hubungan baik antara perusahaan (klien) dengan pelanggannya (custome
  • 37. 37 MATERI PERKULIAHAN PERTEMUAN V MODAL VENTURA DAN REKSA DANA MODAL VENTURA Modal ventura yaitu suatu pembiayaan oleh suatu perusahaan kepada suatu perusahaan pasangan usahanya yang prinsip pembiayaanya adalah penyertaan modal. Perusahaan yang menerima penyertaan modal disebut Perusahaan Pasangan Usaha atau Investee Company, dan perusahaan yang melakukan penyertaan modal disebut Perusahaan Modal Ventura. Bentuk pembiayaannya bisa berupa obligasi atau bahkan pinjaman, namun obligasi atau pinjaman tidak sama dengan obligasi atau pinjaman biasa, karena mempunyai sifat khusus yang pada intinya mempunyai syarat pengembalian dan balas jasa yang lebih lunak. Disamping pengertian di atas, modal ventura oleh beberapa pihak diberi batasan sebagai berikut :  Perusahaan modal ventura adalah badan usaha yang melakukan pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan penerima bantuan jangka waktu tertentu (Keppres no. 61 tahun 1988)  Modal ventura adalah usaha penyediaan pembiayaan untuk memungkinkan pembentukan dan pengembangan usaha-usaha baru di berbagai bidang (Robert White)  Modal ventura adalah investasi jangka panjang dalam bentuk pemberian modal yang mengandung resiko, dimana penyedia dana, terutama mengharapkan capital gain disamping pendapatan bunga atau deviden(Tony Lorenz)  Modal ventura adalah dana yang diinvestasikan pada perusahaan atau individu yang memiliki resiko tinggi (Clinton Richardson). Sejarah modal ventura di Indonesia Perusahaan modal ventura di Indonesia diawali dengan pembentukan PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (BPUI), sebuah badan usaha milik negara (BUMN) yang sahamnya dimilki oleh Departemen Keuangan (82,2%) dan Bank Indonesia (17,8%). Gema nama Bahana memang sempat menggetarkan "dunia keuangan" nusantara. Ketika pada tahun 1993 salah satu anak usahanya, PT Bahana Artha Ventura (BAV), agresif melebarkan usaha ke seluruh provinsi, membentuk Perusahaan Modal Ventura Daerah (PMVD). Sasarannya, usaha kecil menengah (UKM) untuk dibiayai.
  • 38. 38 Konsep Kelembagaan dan Mekanisme Modal Ventura Karakteristik yang paling menonjol dalam usaha modal ventura adalah berkaitan dengan resiko. Modal ventura lebih cenderung membiayai usaha yang menjanjikan keuntungan yang lebih besar, misalnya usaha usaha baru dibidang pengembangan teknologi. Ciri-ciri utama modal ventura adalah pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal saham dengan jangka waktu tertentu. Didalam perkembangannya peyertaan modal tersebut lebih lanjut dapat dimodifikasi menjadi semi equity financing. Mekanisme modal ventura pada prinsipnya merupakan suatu proses yang menggambarkan arus investasi. Oleh karena itu dalam mekanisme modal ventura terdapat tiga unsur yang terlibat secara langsung.  Pemilik modal yang menginginkan keuntungan yang tinggi dari modal yang dimlikinya. Modal dari berbagai sumber atau investor tersebut dapat dihimpun dalam suatu wadah atau lembaga khusus yang dibentuk untuk itu atau venture capital funds.  Profesional yang memiliki keahlian dalam mengelola investasi dan mencari jenis investasi potensial. Profesional ini dapat berupa lembaga yang disebut perusahaan manajemen.  Perusahaan yang membutuhkan untuk pengembangan usahannya. Perusahaan yang dibiayai ini disebut perusahaan pasangan usaha (PPU). Mekanisme modal ventura yang diterapkan dibedakan dalam dua bentuk.  Pertama, membentuk modal ventura yang langsung dikelola oleh manajemen perusahaan modal ventura itu sendiri. Mekanisme modal ventura sejenis ini juga disebut modal ventura konvensional atau single tier approach. Mekanisme modal Ventura Konvensional  Kedua, membentuk modal ventura kemudian pengelolaanya diserahkan kepada perusahaan manajemen investasi yang memang memilki keahlian dibidang modal ventura. Pendekatan kedua ini disebut dengan two tier approach. Mekanisme modal Ventura dengan konsep Di Indonesia mekanisme modal ventura dengan konsep pemisahan antara venture capital fund dengan management venture capital company tidak dikenal dalam peraturan perundangan modal ventura.
  • 39. 39 Tujuan dan Manfaat Modal Ventura Pembiayaan modal ventura bertujuan untuk:  Memungkinkan dan mempermudah pendirian suatu perusahaan baru.  Membantu membiayai perusahaan yang sedang mengalami kesulitan dana dalam pengembangan usahanya, terutama pada tahap-tahap awal.  Membantu perusahaan baik pada tahap pengembangan suatu produk atau pada tahap mengalami kemunduran.  Membantu terwujudnya dari hanya suatu gagasan menjadi suatu produk jadi yang siap dipasarkan.  Memperlancar mekanisme investasi dalam dan luar negeri.  Mendorong perkembangan proyek research dan development.  Membantu pengembangan teknologi baru dan memperlancar terjadinya alih teknologi.  Membantu dan memperlancar penglihan kepemilikan suatu perusahaan. Masuknya modal ventura sebagai sumber pembiayaan pada perusahaan akan memberi manfaat bagi perusahaan yang bersangkutan antara lain sebagai berikut  Kemungkinan berhasilnya usaha lebih besar.  Meningkatkan efisiensi pendistribusian produk.  Meningkatkan Bankabilitas.  Meningkatkan kemampuan memperoleh keuntungan.  Meningkatkan likuiditas. Karakteristik Modal Ventura Karakteristik modal ventura tersebut antara lain sebagai berikut. 1. Pembiayaan Modal Ventura Merupakan Equity. 2. Modal Ventura Merupakan Investasi Dengan Perspektif Jangka Panjang. 3. Modal Ventura Merupakan Pembiayaan Yang Bersifat Risk Capital. 4. Modal Ventura Bersifat Sementara. 5. Keuntungan Berupa Capital Gain dan Deviden. 6. Rate Of Return yang tinggi.
  • 40. 40 Sumber Dana Modal Ventura Sumber dana dan modal ventura dapat berasal dari berbagai sumber, antara lain: 1. Investor Perseorangan 2. Investor Institusi 3. Perusahaan Asuransi dan Dana Pensiun 4. Perbankan 5. Lembaga Keuangan Internasional REKSA DANA Pengertian Reksa Dana menurut pada Undang-Undang Pasar Modal nomor 8 Tahun 1995 pasal 1, ayat (27): "Reksadana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat Pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portofolio Efek oleh Manajer Investasi." Terdapat tiga unsur penting dalam pengertian Reksadana yaitu: 1. Adanya kumpulan dana masyarakat, baik individu maupun institusi Dengan melakukan pengumpulan dana dari para pemodalnya memungkinkan pemodal-pemodal yang memiliki dana yang minim dapat ikut andil berinvestasi dalam bentuk efek. 2. Investasi bersama dalam bentuk suatu portofolio efek yang telah terdiversifikasi Yang dimaksud dengan efek adalah surat berharga, seperti suratpengakuan utang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, unit penyertaan, kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas Efek, dan setiap turunan dari Efek, baik Efek yang bersifat utang maupun yang bersifat ekuitas, seperti opsi dan waran. Portofolio efek yang dikelola oleh reksa danadapat berupa kumpulan dari beberapa jenis efek (tidak hanya sejenis). 3. Manager Investasi dipercaya sebagai pengelola dana milik masyarakat investor Manager investasi adalah pihak yang kegiatan usahanya mengelola portofolio efek untuk para nasabah atau mengelola portofolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah, tidak termasuk perusahaan asuransi, dana pensiun, dan bank yangmelakukan sendiri kegiatan usahanya berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Manager investasi bertanggung jawab mengelola dana yang terkumpul dalam reksadana dan bertanggung jawab terhadap setiap kegiatan investasi.
  • 41. 41 Jenis Reksadana Reksadana ada 4 jenis jika dikelompokan berdasarkan portofolionya:  Reksadana Pendapatan tetap Reksa dana dengan investasi yang sekurang-kurangnya 80% dari dana yang dikelola (aktivanya) dalam bentuk efek bersifat hutang.  Reksadana Saham Reksa dana dengan investasi yang sekurang-kurangnya 80% dari dana yang dikelolanya diinvestasikan dalam efek bersifat ekuitas.  Reksadana Pasar Uang Reksa dana yang investasinya ditanam pada efek bersifat hutang dengan jatuh tempo yang kurang dari satu tahun.  Reksadana Campuran Reksa dana yang mempunyai perbandingan target aset alokasi pada efek saham dan pendapatan tetap yang tidak dapat dikategorikan ke dalam ketiga reksa dana lainnya Sejarah Reksa Dana di Indonesia Di Indonesia, reksa dana pertama kali muncul saat pemerintah mendirikan PT. Danareksa pada tahun 1976. Pada waktu itu PT. Danareksa menerbitkan reksa dana yang disebut dengan sertifikat Danareksa. Pada tahun 1995, pemerintah mengeluarkan peraturan tentang pasar modal yang mencakup pula peraturan mengenai reksa dana melalui UU No. 8 tahun 1995 mengenai pasar modal. Adanya UU tersebut menjadi momentum munculnya reksa dana di Indonesia yang diawali dengan diterbitkannya reksa dana tertutup oleh PT. BDNI Reksa Dana.
  • 42. 42 MATERI PERKULIAHAN PETERMUAN VI PERUSAHAAN ASURANSI A. PENGERTIAN Banyak definisi yang telah diberikan kepada istilah asuransi, dimana secara sepintas tidak ada kesamaan antara definisi yang satu dengan yang lainnya. Hal ini bisa dimaklumi, karena mereka dalam mendefinisikannya disesuaikan dengan sudut pandang yang mereka gunakan dalam memandang asuransi, dimana sesuai dengan uraian diatas bahwa asuransi dapat dipandang dari beberapa sudut. Definsi-definisi tersebut antara lain : 1. Definisi asuransi menurut Pasal 246 Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD) Republik Indonesia : "Asuransi atau pertanggungan adalah suatu perjanjian, dengan mana seorang penanggung mengikatkan diri pada tertanggung dengan menerima suatu premi, untuk memberikan penggantian kepadanya karena suatu kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, yang mungkin akan dideritanya karena suatu peristiwa yang tak tertentu" Berdasarkan definisi tersebut, maka dalam asuransi terkandung 4 unsur, yaitu : a. Pihak tertanggung (insured) yang berjanji untuk membayar uang premi kepada pihak penanggung, sekaligus atau secara berangsur-angsur. b. Pihak penanggung (insure) yang berjanji akan membayar sejumlah uang (santunan) kepada pihak tertanggung, sekaligus atau secara berangsur-angsur apabila terjadi sesuatu yang mengandung unsur tak tertentu. c. Suatu peristiwa (accident) yang tak terntentu (tidak diketahui sebelumnya). d. Kepentingan (interest) yang mungkin akan mengalami kerugian karena peristiwa yang tak tertentu. 2. Definisi asuransi menurut Prof. Mehr dan Cammack : "Asuransi merupakan suatu alat untuk mengurangi resiko keuangan, dengan cara pengumpulan unit-unit exposure dalam jumlah yang memadai, untuk membuat agar
  • 43. kerugian individu dapat diperkirakan. Kemudian kerugian yang dapat diramalkan itu dipikul merata oleh mereka yang tergabung". 3. Definisi asuransi menurut Prof. Mark R. Green: "Asuransi adalah suatu lembaga ekonomi yang bertujuan mengurangi risiko, dengan jalan mengkombinasikan dalam suatu pengelolaan sejumlah obyek yang cukup besar jumlahnya, sehingga kerugian tersebut secara menyeluruh dapat diramalkan dalam batas-batas tertentu". 4. Definisi asuransi menurut C.Arthur William Jr dan Richard M. Heins, yang mendefinisikan asuransi berdasarkan dua sudut pandang, yaitu: a. "Asuransi adalah suatu pengaman terhadap kerugian finansial yang 43 dilakukan oleh seorang penanggung". b. “.Asuransi adalah suatu persetujuan dengan mana dua atau lebih orang atau badan mengumpulkan dana untuk menanggulangi kerugian finansial". Berdasarkan definisi-definisi tersebut di atas kiranya mengenai definisi asuransi yang dapat mencakup semua sudut pandang : "Asuransi adalah suatu alat untuk mengurangi risiko yang melekat pada perekonomian, dengan cara manggabungkan sejumlah unit-unit yang terkena risiko yang sama atau hampir sama, dalam jumlah yang cukup besar, agar probabilitas kerugiannya dapat diramalkan dan bila kerugian yang diramalkan terjadi akan dibagi secara proposional oleh semua pihak dalam gabungan itu". Pengertian Asuransi bila di tinjau dari segi hukum adalah: "Asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara 2 (dua) pihak atau lebih dimana pihak tertanggung mengikat diri kepada penanggung, dengan menerima premi -premi Asuransi untuk memberi penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang di harapkan atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan di derita tertanggung karena suatu peristiwa yang tidak pasti, atau untuk memberi pembayaran atas meninggal atau hidupnya seseorang yang di pertanggungkan. "
  • 44. 44 B. PRINSIP - PRINSIP POKOK ASURANSI Ada beberapa prinsip-prinsip pokok Asuransi yang sangat penting yang harus di penuhi baik oleh tertanggung maupun penanggung agar kontrak/perjanjian Asuransi berlaku (tidak batal). Adapun prinsip2 pokok Asuransi tersebut sbb: a. Prinsip Itikad Baik (Utmost Good Faith) b. Prinsip kepentingan yang dapat di Asuransikan (Insurable Interest) c. Prinsip Ganti Rugi (Indemnity) d. Prinsip Subrogasi (Subrogation) e. Prinsip Kontribusi (Contribution) f. Prinsip Sebab Akibat (Proximate Cause) C. PRODUK ASURANSI a. Asuransi Kerugian Menutup pertanggungan untuk kerugian karena kerusakan atau kemusnahan harta benda yang dipertanggungkan karena sebab - sebab atau kejadian yang dipertanggungkan (sebab - sebab atau bahaya - bahaya yang disebut dalam kontrak atau polis asuransi). Dalam asuransi kerugian, penanggung menerima premi dari tertanggung dan apabila terjadi kerusakan atau kemusnahan atas harta benda yang dipertanggungkan maka ganti kerugian akan dibayarkan kepada tertanggung. b. Asuransi Jiwa Menutup pertanggungan untuk membayarkan sejumlah santunan karena meninggal atau tetap hidupnya seseorang dalam jangka waktu pertanggungan. Dalam asuransi jiwa, penanggung menerima premi dari tertanggung dan apabila tertanggung meninggal, maka santunan (uang pertanggungan) dibayarkan kepada ahli waris atau seseorang yang ditunjuk dalam polis sebagai penerima santunan. c. Produk Asuransi Kerugian  Asuransi Kebakaran  Asuransi Angkutan Laut  Asuransi Kendaraan Bermotor  Asuransi Kerangka Kapal  Construction All Risk (CAR)
  • 45. 45  Property / Industrial All Risk  Asuransi Customs Bond  Asuransi Surety Bond  Asuransi Kecelakaan Diri  Asuransi Kesehatan  dan lain lain d. Produk Asuransi Jiwa  Asuransi Jiwa Murni (Whole Life Insurance)  Asuransi Jiwa Berjangka Panjang  Asuransi Jiwa Jangka Pendek (Term Insurance) e. Produk Asuransi Kerugian Dalam Program Asuransi Sosial  Asuransi Kecelakaan Diri yang dikeluarkan oleh PT Jasa Raharja  Asuransi Kesehatan dan Tabungan Hari Tua yang dikeluarkan oleh PT JAMSOSTEK f. Produk Asuransi Jiwa Dalam Program Asuransi Sosial  Program Dana Pensiun dan Tabungan Hari Tua bagi pegawai negeri dan ABRI yang diselenggarakan oleh PT. TASPEN dan PT ASABRI g. Pengertian Tarif Tarif Asuransi adalah:  Suatu harga satuan dari suatu kontrak Asuransi tertentu, untuk obyek pertanggungan tertentu, terhadap resiko tertentu, dan di gunakan untuk masa depan tertentu pula.  Alat untuk mengukur resiko yang realistis (reality of risk), yang berkisar dan tergantung kepada mutunya, makin besar kemungkinan rugi, makin besar pula tarifnya. h. Obyek Pertanggungan Yaitu semua obyek (property dan manusia) yang dapat di pertanggungkan aturannya karena kemungkinan akan mengalami suatu resiko yang dapat menimbulkan kerugian di tinjau dari segi keuangan. Contoh:  Rumah tinggal, gedung, pabrik, tempat usaha, dll  Mobil, kapal, pesawat, dll  Jiwa manusia, kesehatan, dll  Proyek pembangunan dan pemasangan mesin
  • 46. 46  Pengangkutan barang  dll i. SPPA (Surat Permintaan Penutupan Asuransi) SPPA adalah formulir isian yang harus di isi oleh calon tertanggung dalam rangka penutupan Asuransi yang akan di gunakan oleh penanggung untuk mengevaluasi tingkat resiko dari obyek pertanggungan tersebut. Adapun data yang diisi dalam SPPA adalah seputar obyek pertanggungan, kondisi sekitar obyek pertanggungan, data tertanggung, perincian obyek tertanggung, tingkat bahaya, dan lain-lain. D. FUNGSI ASURANSI : 1. Transfer Resiko Dengan membayar premi yang relatif kecil, seseorang atau perusahaan dapat memindahkan ketidakpastian atas hidup dan harta bendanya (resiko) ke perusahaan asuransi 2. Kumpulan Dana Premi yang diterima kemudian dihimpun oleh perusahaan asuransi sebagai dana untuk membayar resiko yang terjadi Ditinjau dari beberapa sudut, maka asuransi mempunyai tujuan dan teknik pemecahan yang bermacam-macam, antara lain: 1. Dari segi Ekonomi, maka : Tujuannya Mengurangi ketidak pastian dari hasil usaha yang dilakukan oleh seseorang atau perusahaan dalam rangka memenuhi kebutuhan atau mencapai tujuan. Tekniknya Dengan cara mengalihkan risiko pada pihak lain dan pihak lain mengkombinasikan sejumlah risiko yang cukup besar, sehingga dapat diperkirakan dengan lebih tepat besarnya kemungkinan terjadinya kerugian. 2. Dari segi Hukum, maka : Tujuannya Memindahkan risiko yang dihadapi oleh suatu obyek atau suatu kegiatan bisnis kepada pihak lain.
  • 47. Tekniknya Melalui pembayaran premi oleh tertanggung kepada penanggung dalam kontrak ganti rugi (polis asuransi), maka risiko beralih kepada penanggung. 47 3. Dari segi Tata Niaga, maka : Tujuannya Membagi risiko yang dihadapi kepada semua peserta program asuransi. Tekniknya Memindahkan risiko dari individu / perusahaan ke lembaga keuangan yang bergerak dalam pengelolaan risiko (perusahaan asuransi), yang akan membagi risiko kepada seluruh peserta asuransi yang ditanganinya. 4. Dari segi Kemasyarakatan, maka : Tujuannya Menanggung kerugian secara bersama-sama antar semua peserta program asuransi. Tekniknya Semua anggota kelompok (kelompok anggota) program asuransi memberikan kontribusinya (berupa premi )untuk menyantuni kerugian yang diderita oleh seorang / beberapa orang anggotanya. 5. Dari segi Matematis, maka : Tujuannya Meramalkan besarnya kemungkinan terjadinya risiko dan hasil ramalan itu dipakai dasar untuk membagi risiko kepada semua peserta (sekelompok peserta) program asuransi. Tekniknya Menghitung besarnya kemungkinan berdasarkan teori kemungkinan ("Probability Theory"), yang dilakukan oleh aktuaris maupun oleh underwriter.
  • 48. 48 MATERI PERKULIAHAN PERTEMUAN VII DANA PENSIUN A. Pengertian Menurut UU No. 11 tahun 1992 Dana Pensiun ialah badan hukum yang mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan manfaat pensiun. Menurut Abdul Kadir Muhammad dan Rita Murniati (2000) : Dana Pensiun adalah yang secara khusus dihimpun dengan tujuan untuk memberikan manfaat kepada peserta ketika mencapai usia pensiun, mengalami cacat, atau meninggal dunia. Program dana pensiun adalah dana yang dibentuk untuk pembayaran karyawan setelah tidak bekerja lagi karena memasuki masa pensiun. Dengan adanya dana pensiun karyawan peserta kelak akan tetap memperoleh jumlah penghasilan tertentu, sekalipun sudah tidak bekerja lagi. B. Tujuan dan Funsi Dana Pensiun Tujuan penyelenggaraan program pensiun baik dari kepentingan pemberi kerja, karyawan dan lembaga pengelola pensiun dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Pemberi Kerja Kewajiban Moral Dimana perusahaan mempunyai kewajiban moral untuk memberikan rasa aman kepada karyawan terhadap masa yang akan datang karena tetap memiliki penghasilan pada saat mereka mencapai usia pensiun. Loyalitas, karyawan diharapkan mempunyai loyalitas terhadap perusahaan serta meningkatkan motivasi karyawan dalam melaksanakan tugas sehari-hari. Kompetisi pasar tenaga kerja, dimana perusahaan akan memiliki daya saing dalam usaha mendapatkan karyawan yang berkualitas dan profesional di pasaran tenaga kerja. Memberikan penghargaan kepada karyawannya yang telah mengabdi terhadap perusahaan. Agar di usia pensiun karyawan tersebut tetap dapat menikmati hasil yang diperoleh setelah bekerja di perusahaannya. Meningkatkan citra perusahaan di mata masyarakat dan pemerintan.
  • 49. 2. Karyawan Rasa aman bagi karyawan terhadap masa yang akan datang karena tetap memiliki penghasilan pada saat mereka mencapai usia pensiun. Kompensasi yang lebih baik yaitu karyawan mempunyai tambahan kompensasi meskipun baru bisa dinikmati pada saat mencapai usia pensiun atau berhenti bekerja 3. Penyelenggara Dana Pensiun Mengelola dana pensiun untuk memperoleh keuntungan, Turut membantu dan mendukung program pemerintah., Sebagi bakti sosial terhadap karyawan. Adapun fungsi program dana pensiun antara lain: Asuransi, yaitu peserta yang meninggal dunia atau cacat sebelum mencapai usia pensiun dapat diberikan uang pertanggungan atas beban bersama dari dana pensiun. tabungan, yaitu himpunan iuran peserta dan iuaran pemberi kerja merupakan tabungan untuk dan atas nama pesertanya sendiri. Pensiun, yaitu seluruh himpunan iuran peserta dan iuran pemberi kerja serta hasil pengelolaannya akan dibayarkan dalam bentuk manfaat pensiun sejak bulan pertama, sejak mencapai usia pensiun, selama seumur hidup peserta, dan janda/duda peserta pengolahan dana pensiun dapat dilakukan oleh pemberi kerja (DPPK) atau lembaga keuangan (DPLK). Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) Dana pensiun pemberi kerja adalah unit organisasi dalam suatu perusahaan yang khusus menangani dana pensiun bagi pegawai perusahaan tersebut.[5] DPPK dibentuk oleh orang atau badan yang memperkerjakan karyawan, untuk menyelenggarakan program pensiun. Pendirian dan penyelenggaraan program pensiun melalui dana pensiun oleh pemberi kerja sifatnya tidak wajib. Akan tetapi, mengingat dampak dan peranan yang positif dari program dana pensiun kepada para karyawan, pemerintah sangat menganjurkan kepada setiap pemberi kerja untuk mendirikan dana pensiun. Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Menurut UU No. 11 tahun 1992 pasal 1 butir 4 mengatakan bahwa Dana Pensiun Lembaga Keuangan adalah dana pensiun yang dibentuk oleh Bank atau perusahaan asuransi jiwa untuk menyelenggarakan program pensiun iuran pasti bagi perorangan, baik karyawan, maupun pekerja mandiri yang terpisah dari dana pensiun pemberi kerja bagi karyawan bank atau perusahaan asuransi yang bersangkutan. Pihak yang diperkenankan untuk mendirikan dana pensiun hanyalah bank umum dan perusahaan asuransi jiwa. Dana pensiun lembaga keuangan hanya dapat menjalankan program pensiun iuran pasti. Program ini terutama diperuntukkan 49
  • 50. bagi para pekerja mandiri atau perorang, misalnya dokter, pengacara, pengusaha yang bukan merupakan karyawan dari lembaga atau orang lain. Biasanya mereka memiliki penghasilan yang berasal dari pemberi kerja tetapi dari usahanya. Jenis Program Dana Pensiun Program pensiun yang umumnya digunakan diperusahaan swasta dan perusahaan milik negara maupun bagi karyawan pemerintah terdiri atas dua jenis, yaitu sebagai berikut: 1. Program Pensiun Manfaat Pasti (Defined Benefit Plan) Program pensiun manfaat pasti adalah program pension yang memberikan formula tertentu atas manfaat yang akan diterima peserta saat mencapai usia pensiun. Program manfaat pasti merupakan program pensiun yang besar manfaatnya yang akan diterima oleh peserta pada saat pensiun telah dapat ditetapkan terlebih dahulu. Penetapan ini didasarkan pada formula tertentu yang ditetapkan pada peraturan dana pensiun. Dalam program ini, jangka waktu pada saat seorang karyawan mulai bekerja sampai dimulainya program pensiun menjadi masa kerja yang diakui. Pengakuan masa kerja yang lalu dari karyawan oleh pemberi kerja ini dihitung berdasarkan rumus aktuaria tertentu dan menjadi kewajiban dari pemberi kerja (past service liability).Dari sisi karyawan atau peserta, program pensiun manfaat pasti akan lebih menarik sebab manfaat pensuin yang diterimanya akan mendekati jumlah penerimaan (gaji) terakhir yang ia peroleh. Manfaat yang diperoleh pada saat pensiun diharapkan dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Dari sudut pandang pemberi kerja yang terjadi adalah sebaliknya. 2. Program Pensiun Iuran Pasti (Defined Contribution Plan), Program Pensiun Iuran Pasti yaitu program pensiun yang menetapkan besarnya iuran karyawan dan perusahaan (pemberi kerja). Sementara itu, manfaat yang akan diterima karyawan dihitung berdasarkan akumulasi iuran ditambah dengan hasil pengembangan atau investasinya. Program dan pensiun pada dasarnya dilakukan dengan cara peseta pensiun menyetor sejumlah uang kedalam dana pensiun dan iuran beserta hasil pengembangannya (akumulasi dana), yang dibukukan dalam rekening peserta yang bersangkutan, dan akan digunakan sebagai manfaat pensiun apabila peserta tersebut telah mencapai usia tertentu. Besarnya iuran peserta dapat ditetapkan terlebih dahulu, tetapi hasilnya atau manfaat pensiun yang akan diperolehnya belum dapat diketaui sebab hal tersebut 50
  • 51. akan sangat bergantung kepada lamanya seseorang menyetor dari hasil pengembangan iuran tersebut. Disamping itu manfaat pensiun yang diterimanya juga bergantung pada tingkat kenaikan gaji karyawan. Sistem pembayaran hak pensiun Untuk dapat memahami peran dana pensiun perlu dilihat pada konsideran UU No. 11/1992 sebagai berikut :  Bahwa sejalan dengan hakikat pembangunan nasional diperlukan penghimpunan dan pengelolaan dana guna memilahara keseimbangan penghasilan pada hari tua dalam rangka mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.  Bahwa dana pensiun merupakan sarana penghimpunan dana guna meningkatkan peran serta masyarakat dalam melestarikan pembangunan nasional yang meningkat dan berkelanjutan.  Bahwa adanya dana pensiun dapat meningkatkan motivasi dan ketenangan 51 kerja untuk meningkatkan produktifitas.  Berperan secara aktif dalam pembiayaan pembangunan sebagai salah satu lembaga keuangan penghimpun dana sekaligus membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi, penyediaan lapangan kerja dan memperbesar produksi nasional. Dana pensiun sebagai suatu organisasi yang memiliki struktur organisasi yang formal dan di lengkapi dengan uraian tugas masing-masing organ yang terdapat di dalam struktur tersebut. 1. Pengurus Pengurus dana pensiun merupakan organ pelaksana atas organ eksekutif dari dana pensiun. Pengurus dana pensiun bertanggung jawab atas pelaksanaan peraturan dana pensiun, pengelolaan dana pensiun dan melakukan tindakan hukum untuk dan atas nama dana pensiun serta mewkili dana di dalam dan di luar pengadilan. Pengurus menjalankan tugas dan kewajibannya menurut ketentuan yang telah ditetepkan dalam UU dana pensiun. Beberapa kewajiban pengurus dana pensiun yang dibebankan kepadanya oleh undang-undang antara lain: 1.mengelola dana pensiun dengan mengutamakan kepentingan peserta dan pihak lain yang berhak atas manfaat pensiun;
  • 52. 2.memelihara buku, catatan, dan dokumen yang diperlukan dalam rangka pengelolaan dana pensiun; 3. bertindak teliti,terampil, bijaksana dan cermat dalam melaksanakan tanggung jawabnya mengelola dana pensiun. Beberapa persyaratan khusus bagi pengurus dana pensiun yang diatur dalam keputusan menteri keuangan sebagai berikut: a. Pengurus atau pelaksanaan tugas pengurus harus warga negara indonesia, mempunyai akhlak dari moral yang baik; tidak pernah melakukan tindakan tercela dibidang perekonomian; dan atau dihukum karena terbukti melakukan tindak pidana di bidang perekonomian; pernah menduduki jabatan manajemen yang menangani bidang keuangan dan atau personalia pada suatu badan huku sekurang-kurangnya tiga tahun; serta mempunyai pengetahuan di bidang dana pensiun. b. Pengurus dan pelaksana tugas pengurus tidak dapat merangkap jabatan sebagai pengurus di dana pensiun lain atau anggota direksi atau jabatan eksekutif pada badan usaha lain. Penyampain Laporan Berkala Kepada Menteri Keuangan Peraturan perundang-undangan di bidang dana pensiun mewajibkan pengurus untuk menyampaikan laporan berkala kepada menteri keuangan. Laporan berkala yang harus disampaikan adalah laporan keuangan, laporan investasi, laporan aktuaris (khusus bagi DPPK dengna program manfaat pasti), dan laporan teknis. Laporan keuangan dan laporan invesasi disampaikan secara semesteran maupun tahunan (untuk yang diaudit) laporan aktuaris di sampaikan sekurang-kurangnya tiga tahun sekali dan laporan teknis disampaikan setahun sekali. 52 2. Dewan Pengawas Dewan pengawas bertugas mengawasi pengelolaan dana pensiun oleh pengurus. Adanya lembaga dewan pengawas ini dimaksudkan agar dalam pengurus melakukan kegiatan pengurusan dana pensiun sebaik mungkin. Disamping itu dengan adanya pengawasan ini paling tidak diharapkan hal-hal yang merugikan yang mungkin terjadi dapat direduksi. Dewan pengawas hanya berkewajiban melaporkan kegiatan pengawasannya kepada pendiri.
  • 53. 53 3. Peserta Peserta merupakan setiap orang yang telah memenuhi persyaratan sebagai peserta dana pensiun. A. Peserta Dana Pensiun Pemberi Kerja Pada perinsipnya dana pensiun pemberi kerja dapat di kelompokkan menjadi dua, yaitu: 1. Karyawan Pada dasarnya setiap karyawan dari pemberi kerja atau pendiri dana pensiun yang telah berusia delapan belas tahun atau telah kawin dan memiliki masa kerja minimal satu tahun serta memiliki persyaratan yang dietapkan dalam peraturan dana pensiun. 2. Pensiunan Pensiunan adalah karyawan yang telah menjadi anggota dana pensiun dan telah memasuki usia pensiun. Pensiun dengan demikian telah mendapat manfaat pensiun dari kekayaan yang terhimpun dalam dana pensiun. Kepesertaan dana pensiun lembaga keuangan terbuka bagi perorangan, baik karyawan, maupun pekerja mandiri. Kepesertaan dana pensiun ditentukan oleh peraturan dana pensiun yang bersangkutan. Peserta berkewajiban untuk menyetor ke dalam dana pensiun. Besarnya iuran maksimum peserta yang di perbolehkan di tetapkan oleh menteri keungan. Peserta berhak atas iurannya yang dilakukan ke dalam dana pensiun beserta hasil pengembangannya. B. Kelebihan dan Keuntungan Penggunaan Dana Pensiun Lembaga Keuangan Syariah Dibandingakan Dengan Lembaga Keuangan Konvensional Sampai sekarang, baru beberapa perusahaan yang mengelola dana pensiun syariahdi antaranya; Bank Muamalat Indonesia (BMI), Manulife (Principal Indonesia) Perkembangan dana pensiun syariah relatif tertinggal bila dibandingkan dengan industri keuangan syariah yang lain. Hal ini terjadi di antaranya disebabkan minimnya dukungan strategi dan regulasi. Hal ini dapat terlihat dalam beberapa hal: Pertama, dalam konteks strategi pengembangan industri. Ketika perbankan, asuransi dan pasar modal syariah sudah memiliki dan masuk dalam road map strategi pengembangan masing-masing industri, dana pensiun syariah belum
  • 54. disentuh sedikitpun dalam Kebijakan dan Strategi Pengembangan Industri Dana Pensiun Tahun 2007-20112. Kedua, dalam konteks regulasi.Jika perbankan, asuransi, obligasi dan reksadana syariah sudah banyak memiliki peraturan dan juga dukungan fatwa DSN- MUI, maka dana pensiun syariah belum ada satupun peraturaan dan fatwa yang mendukung. Sehingga regulasi sebagai kerangka operasional dana pensiun syariah hanya mengacu pada peraturan dana pensiun yang umum dan fatwa MUI yang juga umum, tidak bersifat khusus. Ketiga, ketentuan investasi langsung dalam UU No.11/1992 tentang Dana Pensiun. Selama ini Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) syariah mengeluhkan tentang produk investasi terikat (mudharabah mukayyadah/restricted investemnet) yang berpotensi besar, tidak dapat dimasuki oleh DPLK Syariah. Produk mudharabah mukayyadah merupakan produk bank syariah berupa investasi di bidang properti atau infrastruktur dengan nilai proyek sangat besar. Dana pensiun syariah tersebut tetap perlu diperkuat lebih jauh lagi sehingga memungkinkan untuk terus berekspansi secara cepat dan penerimaan masyarakat juga semakin meningkat. Dalam konteks pengembangan Dana Pensiun Syariah, dibutuhkan tindakan±tindakan penting yang harus diambil untuk memperkuat kelembagaanya. Tindakan yang paling mendasar adalah menegakkan Good Islamic Pension Fund Governance (GIPFG). Tanpa GIPFG yang efektif, kecil kemungkinan untuk memperkuat dana pesiun syariah dan memungkinkan mereka untuk berekspansi secara cepat serta menjalankan perannya secara efektif. Peserta dana pensiun telah berinvestasi dan mengambil bagian dalam untung atau rugi pada sistem syariah, sehingga kepentingan mereka harus dilindungi. Para pegawai juga memiliki kepentingan. Kontribusi mereka terhadap kinerja dana pensiun syariah yang efisien dan imbalan mereka keduanya ditentukan oleh struktur insentif perusahaan. Dalam rangka menyongsong ketentuan Bapepam-LK bagai dana pensiun untuk menyusun sekaligus menerapkan Pedoman dan Tata Kelola Dana Pensiun sejak 1 Januari 2008, maka industri dana pensiun syariah perlu segera mempersiapkan diri. Untuk membangun sistem tata kelola yang efektif bagi dana pensiun syariah dalam 54