SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
SISTEM KONSTRAIN
DALAM KOORDINAT UMUM
Posisi dari masing-masing N partikel
Koordinat umum posisi π‘Ÿπ‘˜
Artinya, posisi dari masing-masing partikel π‘Ÿπ‘˜ dalam
koordinat umum kita ganti dengan π‘ž1, π‘ž2, π‘ž3, … , π‘ž 𝑛
 Jika sistem yang ditinjau mengandung N partikel, maka diperlukan paling kurang 3N koordinat
untuk menyatakan posisi semua partikel
 Ketika jumlah derajat kebebasan untuk partikel bebas < 3N , maka sIstem tersebut disebut KONSTRAIN
 Dimana dalam koordinat umum, jumlah derajat kebebasan = jumlah koordinat umum
Untuk partikel tunggal, fungsi koordinat umum lebih mudah diungkapkan dengan
menggunakan Koordinat Kartesius :
1 Derajat
Kebebasan
Gerak Pada
Kurva
π‘₯ = π‘₯(π‘ž)
2 Derajat
Kebebasan
Gerak Pada
Permukaan
π‘₯ = π‘₯(π‘ž1, π‘ž2)
3 Derajat
Kebebasan
Gerak Pada
Ruang
π‘₯ = π‘₯(π‘ž1, π‘ž2, π‘ž3)
π‘š1
π‘š2
π‘₯1, 𝑦1
βˆ…1
βˆ…2
π‘₯2, 𝑦2
Perhatikan sistem bandul dengan dua massa dibawah ini.
Kita memiliki dua partikel dengan empat koordinat
(π‘₯1, 𝑦1, π‘₯2, 𝑦2), tetapi memiliki dua koordinat umum βˆ…1 dan βˆ…2
Koordinat umum βˆ…1 dan βˆ…2 tidak saling bergantung atau
bebas yang disebut HOLONOMIK.
4 koordinat
2 koordinat
umum
PENURUNAN
PERSAMAAN LAGRANGE (L)
L(π‘ž1, π‘ž2, π‘ž3, … , π‘ž1, π‘ž2, π‘ž3 , … , 𝑑)
Koordinat
umum
Koordinat
kecepatan
dapat ditulis menjadi
L (q, π‘ž, 𝑑)
Dengan :
𝐿 =
πœ•πΏ
πœ•π‘ž
π›Ώπ‘ž +
πœ•πΏ
πœ• π‘ž
𝛿 π‘ž
𝛿 π‘ž = 𝛿
π‘‘π‘ž
𝑑𝑑
=
𝑑
𝑑𝑑
π›Ώπ‘ž
L= T - V
PENURUNAN
PERSAMAAN LAGRANGE (L)
Untuk dapat menurunkan fungsi lagrange, perhatikan ilustrasi berikut
𝑑2
𝑑1
𝑑1
𝑑2
𝐿𝑑𝑑 𝛿
𝑑1
𝑑2
𝐿𝑑𝑑 = 0
𝑑1
𝑑2
πœ•πΏ
πœ•π‘ž
π›Ώπ‘ž +
πœ•πΏ
πœ• π‘ž
𝛿 π‘ž 𝑑𝑑 = 0
𝑑1
𝑑2
πœ•πΏ
πœ•π‘ž
π›Ώπ‘ž +
πœ•πΏ
πœ• π‘ž
𝑑
𝑑𝑑
π›Ώπ‘ž 𝑑𝑑 = 0𝛿 π‘ž = 𝛿
π‘‘π‘ž
𝑑𝑑
=
𝑑
𝑑𝑑
π›Ώπ‘ž maka
𝑑1
𝑑2
πœ•πΏ
πœ•π‘ž
π›Ώπ‘ž +
πœ•πΏ
πœ• π‘ž
𝑑
𝑑𝑑
π›Ώπ‘ž 𝑑𝑑 = 0
Ruas sebelah kanan dapat diubah menjadi
𝑑1
𝑑2
πœ•πΏ
πœ•π‘ž
π›Ώπ‘ž +
𝑑
𝑑𝑑
πœ•πΏ
πœ• π‘ž
π›Ώπ‘ž βˆ’ π›Ώπ‘ž
𝑑
𝑑𝑑
πœ•πΏ
πœ• π‘ž
𝑑𝑑 = 0
𝑑1
𝑑2
πœ•πΏ
πœ•π‘ž
βˆ’
𝑑
𝑑𝑑
πœ•πΏ
πœ• π‘ž
π›Ώπ‘ž 𝑑𝑑 +
𝑑1
𝑑2
𝑑
𝑑𝑑
πœ•πΏ
πœ• π‘ž
π›Ώπ‘ž 𝑑𝑑 = 0
Integral sebelah kanan dapat diselesaikan
𝑑1
𝑑2
𝑑
𝑑𝑑
πœ•πΏ
πœ• π‘ž
π›Ώπ‘ž 𝑑𝑑 =
πœ•πΏ
πœ• π‘ž
π›Ώπ‘ž
𝑑2
𝑑1
= 0, π‘˜π‘Žπ‘Ÿπ‘’π‘›π‘Ž 𝑑1 β‰  𝑑2
𝑑1
𝑑2
πœ•πΏ
πœ•π‘ž
βˆ’
𝑑
𝑑𝑑
πœ•πΏ
πœ• π‘ž
π›Ώπ‘ž 𝑑𝑑 = 0
Jika
πœ•πΏ
πœ•π‘ž
=
𝑑
𝑑𝑑
πœ•πΏ
πœ• π‘ž
Persamaan
EULER LAGRANGE
Untuk sistem n banyak partikel,
Maka persamaan Euler Lagrage dinyatakan
πœ•πΏ
πœ•π‘ž π‘˜
=
𝑑
𝑑𝑑
πœ•πΏ
πœ• π‘ž π‘˜
Untuk 1 ≀ k ≀ n
FUNGSI LAGRANGE
Fungsi lagrange merupakan selisih antara energi kinetik dengan energi potesial
L= T - V
Prosedur umum yang dipakai untuk mencari persamaan diferensial gerak dari sebuah sistem menggunakan
Persamaan Lagrange adalah sebagai berikut :
β€’ Pilih koordinat yang sesuai untuk menyatakan konfigurasi sistem.
β€’ Cari energy kinetik T sesuai fungsi waktu.
β€’ Jika sistem tersebut konservatif, cari energi potensial V sebagai fungsi koordinat umum.
β€’ Persamaan deferensial gerak selanjutnya dapat dicari dengan menggunakan persamaan Lagrange.
CONTOH SOAL
m1
m2
π‘₯1
π‘₯2
Dengan, π‘₯1 = π‘₯
π‘₯2 = β„“ βˆ’ π‘₯
Energi Kinetik
T = Β½ π‘š1 π‘₯1
2
+ = Β½ π‘š2 π‘₯2
2
Karena π‘₯1 = π‘₯2 π‘šπ‘Žπ‘˜π‘Ž
T = Β½ (π‘š1+π‘š2) π‘₯1
2
Energi Potensial
V = -m1.g.x1 m2.g.x2
= -m1.g.x1 – m2.g.(β„“ - x1)
= -m1.g.x1 + m2.g.x1 – m2.g.β„“
Persamaan Lagrange
L = T - V
= Β½ (π‘š1+π‘š2) π‘₯1
2
-(-m1.g.x1 + m2.g.x1 – m2.g.β„“)
𝑑𝐿
π‘‘π‘ž
=
𝑑𝐿
𝑑π‘₯1
= (m1 – m2) g
𝑑
𝑑𝑑
𝑑𝐿
𝑑 π‘ž
=
𝑑
𝑑𝑑
(π‘₯2 π‘š1 + π‘š2 π‘₯1)
= (m1 + m2) π‘₯1
(m1- m2)g = (m1+m2) π‘₯1
π‘₯ =
π‘š1 βˆ’ π‘š2
π‘š1+ π‘š2
g
Bagaimanakah persamaan differensial
Gerak pegas ?
Bagaimanakah persamaan differensial
Gerak bandul ?
Bagaimanakah persamaan differensial
Gerak pegas ?
Massa A = Massa B
 TERIMA KASIH 
DISUSUN OLEH :
Diana Astuti Kismaningrung 1510631140033
Erma Sari 1510631140045
Farras Hilmy A.P 1510631140054
Fitri Fazri Suswati 1510631140056
Hengky 1510631140067

More Related Content

What's hot

Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannya
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannyaContoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannya
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannyaAyuShaleha
Β 
MODUL FISIKA LISTRIK DAN MAGNET
MODUL FISIKA LISTRIK DAN MAGNETMODUL FISIKA LISTRIK DAN MAGNET
MODUL FISIKA LISTRIK DAN MAGNETHarisman Nizar
Β 
Fisika inti diktat
Fisika inti diktatFisika inti diktat
Fisika inti diktatKevin Maulana
Β 
Mekanika hamilton
Mekanika hamiltonMekanika hamilton
Mekanika hamiltonBarep Prakoso
Β 
Bab 5 sistem kerangka non inersia
Bab 5 sistem kerangka non inersiaBab 5 sistem kerangka non inersia
Bab 5 sistem kerangka non inersiaSyaRi EL-nahLy
Β 
Fisika kuantum
Fisika kuantumFisika kuantum
Fisika kuantumHana Dango
Β 
Laporan praktikum Efek Fotolistrik
Laporan praktikum Efek FotolistrikLaporan praktikum Efek Fotolistrik
Laporan praktikum Efek FotolistrikPrisilia Meifi Mondigir
Β 
TEORI RELATIVITAS KHUSUS
TEORI RELATIVITAS KHUSUSTEORI RELATIVITAS KHUSUS
TEORI RELATIVITAS KHUSUSshofia ranti
Β 
Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi &amp; andi)
Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi &amp; andi)Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi &amp; andi)
Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi &amp; andi)SMP IT Putra Mataram
Β 
Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2sinta novita
Β 
Laporan Resmi Percobaan Spektrometer
Laporan Resmi Percobaan SpektrometerLaporan Resmi Percobaan Spektrometer
Laporan Resmi Percobaan SpektrometerLatifatul Hidayah
Β 
Laporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Laporan Eksperimen Efek FotolistrikLaporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Laporan Eksperimen Efek FotolistrikNurfaizatul Jannah
Β 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika IntiFKIP UHO
Β 
Fungsi Gamma dan Beta (Kalkulus Peubah Banyak)
Fungsi Gamma dan Beta (Kalkulus Peubah Banyak)Fungsi Gamma dan Beta (Kalkulus Peubah Banyak)
Fungsi Gamma dan Beta (Kalkulus Peubah Banyak)Kelinci Coklat
Β 
Penerapan defrensial
Penerapan defrensialPenerapan defrensial
Penerapan defrensialFKIP UHO
Β 

What's hot (20)

Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannya
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannyaContoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannya
Contoh Soal Persamaan Schrodinger dan penyelesaiannya
Β 
MODUL FISIKA LISTRIK DAN MAGNET
MODUL FISIKA LISTRIK DAN MAGNETMODUL FISIKA LISTRIK DAN MAGNET
MODUL FISIKA LISTRIK DAN MAGNET
Β 
Fisika inti diktat
Fisika inti diktatFisika inti diktat
Fisika inti diktat
Β 
Mekanika hamilton
Mekanika hamiltonMekanika hamilton
Mekanika hamilton
Β 
Bab 5 sistem kerangka non inersia
Bab 5 sistem kerangka non inersiaBab 5 sistem kerangka non inersia
Bab 5 sistem kerangka non inersia
Β 
Fisika kuantum
Fisika kuantumFisika kuantum
Fisika kuantum
Β 
Laporan praktikum Efek Fotolistrik
Laporan praktikum Efek FotolistrikLaporan praktikum Efek Fotolistrik
Laporan praktikum Efek Fotolistrik
Β 
TEORI RELATIVITAS KHUSUS
TEORI RELATIVITAS KHUSUSTEORI RELATIVITAS KHUSUS
TEORI RELATIVITAS KHUSUS
Β 
Gaya lorentz
Gaya lorentzGaya lorentz
Gaya lorentz
Β 
Fisika Zat Padat
Fisika Zat PadatFisika Zat Padat
Fisika Zat Padat
Β 
PERCOBAAN GEIGER MULLER
PERCOBAAN GEIGER MULLERPERCOBAAN GEIGER MULLER
PERCOBAAN GEIGER MULLER
Β 
Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi &amp; andi)
Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi &amp; andi)Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi &amp; andi)
Tugas ringkasan materi bab 8 fisika modern tentang molekul (adi &amp; andi)
Β 
Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2
Β 
Laporan Resmi Percobaan Spektrometer
Laporan Resmi Percobaan SpektrometerLaporan Resmi Percobaan Spektrometer
Laporan Resmi Percobaan Spektrometer
Β 
Laporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Laporan Eksperimen Efek FotolistrikLaporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Laporan Eksperimen Efek Fotolistrik
Β 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
Β 
Atom berelektron banyak
Atom berelektron banyakAtom berelektron banyak
Atom berelektron banyak
Β 
teori atom dan cahaya
teori atom dan cahayateori atom dan cahaya
teori atom dan cahaya
Β 
Fungsi Gamma dan Beta (Kalkulus Peubah Banyak)
Fungsi Gamma dan Beta (Kalkulus Peubah Banyak)Fungsi Gamma dan Beta (Kalkulus Peubah Banyak)
Fungsi Gamma dan Beta (Kalkulus Peubah Banyak)
Β 
Penerapan defrensial
Penerapan defrensialPenerapan defrensial
Penerapan defrensial
Β 

Similar to Mekanika lagrange

Agustius dian n. m0213002
Agustius dian n. m0213002Agustius dian n. m0213002
Agustius dian n. m0213002Agustius Nugroho
Β 
Mekanika lagrangian (waskita, m0213096)
Mekanika lagrangian (waskita, m0213096)Mekanika lagrangian (waskita, m0213096)
Mekanika lagrangian (waskita, m0213096)Waskita Subekti
Β 
Dinamika lagrange
Dinamika lagrangeDinamika lagrange
Dinamika lagrangeDesy Anggreani
Β 
Dinamika lagrange
Dinamika lagrangeDinamika lagrange
Dinamika lagrangeDesy Anggreani
Β 
Mekanika 2
Mekanika 2Mekanika 2
Mekanika 2adnavi
Β 
Mekanika II
Mekanika IIMekanika II
Mekanika IIadnavi
Β 
Dinamika lagrange
Dinamika lagrangeDinamika lagrange
Dinamika lagrangeDesy Anggreani
Β 
Dinamika lagrange
Dinamika lagrangeDinamika lagrange
Dinamika lagrangeDesy Anggreani
Β 
Mekanika Lagrange
Mekanika LagrangeMekanika Lagrange
Mekanika LagrangeFachrul Rozi
Β 
Model Pengendalian Gerak Satelit (Matematika Sistem)
Model Pengendalian Gerak Satelit (Matematika Sistem)Model Pengendalian Gerak Satelit (Matematika Sistem)
Model Pengendalian Gerak Satelit (Matematika Sistem)FarHan102
Β 
Pekan-ke-6-Dinamika Rotasi Benda Tegar.pdf
Pekan-ke-6-Dinamika Rotasi Benda Tegar.pdfPekan-ke-6-Dinamika Rotasi Benda Tegar.pdf
Pekan-ke-6-Dinamika Rotasi Benda Tegar.pdfAdiMaruf2
Β 
PPT ALJBR MANTAP.pptx
PPT ALJBR MANTAP.pptxPPT ALJBR MANTAP.pptx
PPT ALJBR MANTAP.pptxpaijo63
Β 
Fungsi Distribusi Bose-Enstein & Fungsi Distribusi Fermi Dirac
Fungsi Distribusi Bose-Enstein & Fungsi Distribusi Fermi DiracFungsi Distribusi Bose-Enstein & Fungsi Distribusi Fermi Dirac
Fungsi Distribusi Bose-Enstein & Fungsi Distribusi Fermi DiracSamantars17
Β 
Artikel Mekanika Lagrangian Feni Fitriyani/M0213034
Artikel Mekanika Lagrangian Feni Fitriyani/M0213034Artikel Mekanika Lagrangian Feni Fitriyani/M0213034
Artikel Mekanika Lagrangian Feni Fitriyani/M0213034Nur Latifah
Β 
Transformasi laplace (bag. kedua)
Transformasi laplace (bag. kedua)Transformasi laplace (bag. kedua)
Transformasi laplace (bag. kedua)Heni Widayani
Β 
Jurnal Matematika
Jurnal MatematikaJurnal Matematika
Jurnal MatematikaRuth Dian
Β 
Fungsi transenden
Fungsi transendenFungsi transenden
Fungsi transendenRizki Ar-rifa
Β 
fisika-statistik
fisika-statistikfisika-statistik
fisika-statistikAdhy Mulyadi
Β 

Similar to Mekanika lagrange (20)

Agustius dian n. m0213002
Agustius dian n. m0213002Agustius dian n. m0213002
Agustius dian n. m0213002
Β 
Mekanika lagrangian (waskita, m0213096)
Mekanika lagrangian (waskita, m0213096)Mekanika lagrangian (waskita, m0213096)
Mekanika lagrangian (waskita, m0213096)
Β 
Dinamika lagrange
Dinamika lagrangeDinamika lagrange
Dinamika lagrange
Β 
Dinamika lagrange
Dinamika lagrangeDinamika lagrange
Dinamika lagrange
Β 
Mekanika 2
Mekanika 2Mekanika 2
Mekanika 2
Β 
Mekanika II
Mekanika IIMekanika II
Mekanika II
Β 
Dinamika lagrange
Dinamika lagrangeDinamika lagrange
Dinamika lagrange
Β 
Dinamika lagrange
Dinamika lagrangeDinamika lagrange
Dinamika lagrange
Β 
Mekanika Lagrange
Mekanika LagrangeMekanika Lagrange
Mekanika Lagrange
Β 
Model Pengendalian Gerak Satelit (Matematika Sistem)
Model Pengendalian Gerak Satelit (Matematika Sistem)Model Pengendalian Gerak Satelit (Matematika Sistem)
Model Pengendalian Gerak Satelit (Matematika Sistem)
Β 
Pekan-ke-6-Dinamika Rotasi Benda Tegar.pdf
Pekan-ke-6-Dinamika Rotasi Benda Tegar.pdfPekan-ke-6-Dinamika Rotasi Benda Tegar.pdf
Pekan-ke-6-Dinamika Rotasi Benda Tegar.pdf
Β 
PPT ALJBR MANTAP.pptx
PPT ALJBR MANTAP.pptxPPT ALJBR MANTAP.pptx
PPT ALJBR MANTAP.pptx
Β 
Fungsi Distribusi Bose-Enstein & Fungsi Distribusi Fermi Dirac
Fungsi Distribusi Bose-Enstein & Fungsi Distribusi Fermi DiracFungsi Distribusi Bose-Enstein & Fungsi Distribusi Fermi Dirac
Fungsi Distribusi Bose-Enstein & Fungsi Distribusi Fermi Dirac
Β 
Artikel Mekanika Lagrangian Feni Fitriyani/M0213034
Artikel Mekanika Lagrangian Feni Fitriyani/M0213034Artikel Mekanika Lagrangian Feni Fitriyani/M0213034
Artikel Mekanika Lagrangian Feni Fitriyani/M0213034
Β 
Transformasi laplace (bag. kedua)
Transformasi laplace (bag. kedua)Transformasi laplace (bag. kedua)
Transformasi laplace (bag. kedua)
Β 
Jurnal Matematika
Jurnal MatematikaJurnal Matematika
Jurnal Matematika
Β 
Fungsi transenden
Fungsi transendenFungsi transenden
Fungsi transenden
Β 
fisika-statistik
fisika-statistikfisika-statistik
fisika-statistik
Β 
Mekanika lagrange
Mekanika lagrangeMekanika lagrange
Mekanika lagrange
Β 
Passivity
PassivityPassivity
Passivity
Β 

Recently uploaded

Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
Β 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
Β 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
Β 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
Β 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
Β 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
Β 

Recently uploaded (6)

Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Β 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
Β 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Β 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
Β 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
Β 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Β 

Mekanika lagrange

  • 1.
  • 2. SISTEM KONSTRAIN DALAM KOORDINAT UMUM Posisi dari masing-masing N partikel Koordinat umum posisi π‘Ÿπ‘˜ Artinya, posisi dari masing-masing partikel π‘Ÿπ‘˜ dalam koordinat umum kita ganti dengan π‘ž1, π‘ž2, π‘ž3, … , π‘ž 𝑛  Jika sistem yang ditinjau mengandung N partikel, maka diperlukan paling kurang 3N koordinat untuk menyatakan posisi semua partikel  Ketika jumlah derajat kebebasan untuk partikel bebas < 3N , maka sIstem tersebut disebut KONSTRAIN  Dimana dalam koordinat umum, jumlah derajat kebebasan = jumlah koordinat umum
  • 3. Untuk partikel tunggal, fungsi koordinat umum lebih mudah diungkapkan dengan menggunakan Koordinat Kartesius : 1 Derajat Kebebasan Gerak Pada Kurva π‘₯ = π‘₯(π‘ž) 2 Derajat Kebebasan Gerak Pada Permukaan π‘₯ = π‘₯(π‘ž1, π‘ž2) 3 Derajat Kebebasan Gerak Pada Ruang π‘₯ = π‘₯(π‘ž1, π‘ž2, π‘ž3)
  • 4. π‘š1 π‘š2 π‘₯1, 𝑦1 βˆ…1 βˆ…2 π‘₯2, 𝑦2 Perhatikan sistem bandul dengan dua massa dibawah ini. Kita memiliki dua partikel dengan empat koordinat (π‘₯1, 𝑦1, π‘₯2, 𝑦2), tetapi memiliki dua koordinat umum βˆ…1 dan βˆ…2 Koordinat umum βˆ…1 dan βˆ…2 tidak saling bergantung atau bebas yang disebut HOLONOMIK. 4 koordinat 2 koordinat umum
  • 5. PENURUNAN PERSAMAAN LAGRANGE (L) L(π‘ž1, π‘ž2, π‘ž3, … , π‘ž1, π‘ž2, π‘ž3 , … , 𝑑) Koordinat umum Koordinat kecepatan dapat ditulis menjadi L (q, π‘ž, 𝑑) Dengan : 𝐿 = πœ•πΏ πœ•π‘ž π›Ώπ‘ž + πœ•πΏ πœ• π‘ž 𝛿 π‘ž 𝛿 π‘ž = 𝛿 π‘‘π‘ž 𝑑𝑑 = 𝑑 𝑑𝑑 π›Ώπ‘ž L= T - V
  • 6. PENURUNAN PERSAMAAN LAGRANGE (L) Untuk dapat menurunkan fungsi lagrange, perhatikan ilustrasi berikut 𝑑2 𝑑1 𝑑1 𝑑2 𝐿𝑑𝑑 𝛿 𝑑1 𝑑2 𝐿𝑑𝑑 = 0 𝑑1 𝑑2 πœ•πΏ πœ•π‘ž π›Ώπ‘ž + πœ•πΏ πœ• π‘ž 𝛿 π‘ž 𝑑𝑑 = 0 𝑑1 𝑑2 πœ•πΏ πœ•π‘ž π›Ώπ‘ž + πœ•πΏ πœ• π‘ž 𝑑 𝑑𝑑 π›Ώπ‘ž 𝑑𝑑 = 0𝛿 π‘ž = 𝛿 π‘‘π‘ž 𝑑𝑑 = 𝑑 𝑑𝑑 π›Ώπ‘ž maka
  • 7. 𝑑1 𝑑2 πœ•πΏ πœ•π‘ž π›Ώπ‘ž + πœ•πΏ πœ• π‘ž 𝑑 𝑑𝑑 π›Ώπ‘ž 𝑑𝑑 = 0 Ruas sebelah kanan dapat diubah menjadi 𝑑1 𝑑2 πœ•πΏ πœ•π‘ž π›Ώπ‘ž + 𝑑 𝑑𝑑 πœ•πΏ πœ• π‘ž π›Ώπ‘ž βˆ’ π›Ώπ‘ž 𝑑 𝑑𝑑 πœ•πΏ πœ• π‘ž 𝑑𝑑 = 0 𝑑1 𝑑2 πœ•πΏ πœ•π‘ž βˆ’ 𝑑 𝑑𝑑 πœ•πΏ πœ• π‘ž π›Ώπ‘ž 𝑑𝑑 + 𝑑1 𝑑2 𝑑 𝑑𝑑 πœ•πΏ πœ• π‘ž π›Ώπ‘ž 𝑑𝑑 = 0 Integral sebelah kanan dapat diselesaikan 𝑑1 𝑑2 𝑑 𝑑𝑑 πœ•πΏ πœ• π‘ž π›Ώπ‘ž 𝑑𝑑 = πœ•πΏ πœ• π‘ž π›Ώπ‘ž 𝑑2 𝑑1 = 0, π‘˜π‘Žπ‘Ÿπ‘’π‘›π‘Ž 𝑑1 β‰  𝑑2 𝑑1 𝑑2 πœ•πΏ πœ•π‘ž βˆ’ 𝑑 𝑑𝑑 πœ•πΏ πœ• π‘ž π›Ώπ‘ž 𝑑𝑑 = 0 Jika πœ•πΏ πœ•π‘ž = 𝑑 𝑑𝑑 πœ•πΏ πœ• π‘ž Persamaan EULER LAGRANGE Untuk sistem n banyak partikel, Maka persamaan Euler Lagrage dinyatakan πœ•πΏ πœ•π‘ž π‘˜ = 𝑑 𝑑𝑑 πœ•πΏ πœ• π‘ž π‘˜ Untuk 1 ≀ k ≀ n
  • 8. FUNGSI LAGRANGE Fungsi lagrange merupakan selisih antara energi kinetik dengan energi potesial L= T - V Prosedur umum yang dipakai untuk mencari persamaan diferensial gerak dari sebuah sistem menggunakan Persamaan Lagrange adalah sebagai berikut : β€’ Pilih koordinat yang sesuai untuk menyatakan konfigurasi sistem. β€’ Cari energy kinetik T sesuai fungsi waktu. β€’ Jika sistem tersebut konservatif, cari energi potensial V sebagai fungsi koordinat umum. β€’ Persamaan deferensial gerak selanjutnya dapat dicari dengan menggunakan persamaan Lagrange.
  • 9. CONTOH SOAL m1 m2 π‘₯1 π‘₯2 Dengan, π‘₯1 = π‘₯ π‘₯2 = β„“ βˆ’ π‘₯ Energi Kinetik T = Β½ π‘š1 π‘₯1 2 + = Β½ π‘š2 π‘₯2 2 Karena π‘₯1 = π‘₯2 π‘šπ‘Žπ‘˜π‘Ž T = Β½ (π‘š1+π‘š2) π‘₯1 2 Energi Potensial V = -m1.g.x1 m2.g.x2 = -m1.g.x1 – m2.g.(β„“ - x1) = -m1.g.x1 + m2.g.x1 – m2.g.β„“ Persamaan Lagrange L = T - V = Β½ (π‘š1+π‘š2) π‘₯1 2 -(-m1.g.x1 + m2.g.x1 – m2.g.β„“) 𝑑𝐿 π‘‘π‘ž = 𝑑𝐿 𝑑π‘₯1 = (m1 – m2) g 𝑑 𝑑𝑑 𝑑𝐿 𝑑 π‘ž = 𝑑 𝑑𝑑 (π‘₯2 π‘š1 + π‘š2 π‘₯1) = (m1 + m2) π‘₯1 (m1- m2)g = (m1+m2) π‘₯1 π‘₯ = π‘š1 βˆ’ π‘š2 π‘š1+ π‘š2 g
  • 12. Bagaimanakah persamaan differensial Gerak pegas ? Massa A = Massa B
  • 13.  TERIMA KASIH  DISUSUN OLEH : Diana Astuti Kismaningrung 1510631140033 Erma Sari 1510631140045 Farras Hilmy A.P 1510631140054 Fitri Fazri Suswati 1510631140056 Hengky 1510631140067