Mikrobiologi membahas tentang makhluk hidup mikroskopis seperti bakteri, jamur, dan virus. Ilmu ini penting karena pengetahuannya dapat diaplikasikan dalam berbagai bidang seperti kedokteran, pertanian, dan industri.
1. Mikrobiologi
Merupakan salah satu cabang ilmu biologi
Banyak ilmu lain yang bersifat terapan
memerlukan pengetahuan dasar
mikrobiologi.
2. Kedudukan mikroorganisme di alam
•
Makluk hidup
1. Tumbuhan ( C- otrotrof ): makanan dr, bhn anorganik lewat proses
fotosintesis.
2 . Hewan : makanan dari bhn organik siap pakai (C-heterotrof).
Dalam tubuh ( sal, cerna mengalami: pengolahan, pencernakan dan
penyerapan.
• Contoh:
porifera
Chaelenterata
Platelmintes
Echinodermata
Molusca
Anelida
Artopoda : Insekta; Crustacea dll
Cordata : Pisces; Amphibi; Reptil Aves; Primata dan Mamalia.
3. • 3. Jasad Renik /Protista (Haekel 1866) dikelompokkan:
•
A. Ekariotik . Golongan ini memiliki struktur sel lebih
maju yaitu : sama dengan sel tumbuhan dan
bianatang.
Yang termasuh gol. Ini ialah :
- Algae
- Protozoa : Pastigopora (berflagel); Amuba; Sporozoa
dan Siliata.
- Jamur
- Jamur berlendir
B.Prokariotik. Golongan ini berderajad rendah. Yg
termasuk keompok ini adalah :
- Bakteri; termasuk juga Riketsia ( parasit intrasel
obligat )
- Sianobakteria.
4. •
• Protista : memiliki bentuk sel yang amat
berbeda dg semua jasad lain.
Mikroorganisme : menunjuk pada wujud
jasad yg amat kecil.
Virus : Sebagai partikel yg tidak bersel.
Harus dibedakan dr semua jasad lain.
Virus :Tidak dapat bereproduksi sendiri,
tetapi memerlukan sel hidup untuk
bereproduksi
5. Perkembangan mikro biologi
•
Pd mulanya mikroorganisme tdk dianggap perlu utk dipelajari
karena ukurannya yang terlalu kecil.
Penemuan Pasteur, Kock dan Lister akhir abat XIX : manusia
menyadari keuntungan dan kerugian yang dapat ditrimbulkan
oleh mikroorganisme.
Leewenhoek ( Belanda) : mengamati Mikroorganisme dg
mikropskup lensa tunggal (perbesaran 50 – 300 kali), Beliau
mengamati bentuk-bentuk dr mikroorgarnisme dr berbagai
sumber ( air hujan, tong, danau, kotoran gigi)
Pasteur.
Mempelajari fungsi biologik dr m.o. Penelitiannya terutama dlm
pencegahan penyakit, perbaikan kesehatan dan pengertian dasar
dari mikroba.
Penemuan Pasteur yang terkenal adalah :
- Pasteurisasi
- Proses fermentasi
- Pengembangan vaksin Rabies dan Antrax
6. Postulat Koch
• Bukti mengenai hubungan mikroorganisme dan penyakiyt diberikan oleh
Kock yang kemudian diperkuat oleh Pasteur dan Joubert. Bakteri yang
digunakan adalah Bacillus antracis penyebab antrax.
Bunyi Postulat Koch :
1. Agen penyebab harus dapat ditemukan pada setiap penyakit.
2. Mikroorganisme penyeabab hrs dapat diisolasi dr penderita penyakit
dan ditumbuhkan dlm laboratorium.
3. Inokulasi biakan murni dr agens penyerbab pd hewan normal dan peka
harus menyebabkan gejala yg sama.
4. Mikroorganisme hrs dpt diisolasi kembali dr hewan percobaan.
7. Postulat River
• Sewaktu postulat Koch, virus sebagai penyebab penyakit
belum diketahui. River kemudian membuat peraturan
bagi virus yang disebut Postulat River yg berbunyi :
1. Agens virus harus ditemukan dlm cairan tubuh
sewaktu sakit atau dr sel yang menunjukkan lesio
spesifik.
2. Agens virus yang diperoleh dari hewan terinfeksi harus
dapat menimbulkan penyakit pd hewan percobaan dalam
bentuh antibodi terhadap virus tersebut.
3. Virus yg diisolasi dr hewan percobaan hrs dpt
ditularkan ke hewan peka lainnya
8. Pertumbuhan dan pembiakan bakteri
• Berdasarkan zat hara yg diperlukan mikroorganisme
dibagi menjadi : fototrop, kemotrop, ototrof atau
heterotrof.
• A. Sumbber energi :
• - Kemotrofik : energi dari bahan kimia
• - fototrofik : energi dari sinarmatahari
B. Sumber elektron :
- Lithotrofik : sumber elektron dari senyawa anorganik
- Organotrofik : sumber elektron dari senyawa organik.
C. Sumber karbon :
- Ototrofik : CO2 sebagai satu-satunya sumber karbon.
- Heterotrofik : Senyawa organik sebagai sumber karbon
9. 1. Fototrof
a. Fotolithotrof : menggunakan senyawa anorganik sbg sumber
elektron.
Contoh : H2S sebagai donor elektron untk dioksidasi menjadi S
H2S S + 2 e- + H+
b. Fotoorganotrof : menggunakan senyawa organik (misalnya
asam lemak dan alkohol ) sbg donor elektron.
Contoh : Suksinat Fumerat + 2 e- + 2 H+
2. Kemotrof
Elektron donor dpt berupa senyawa senyawa anorganik
(khemilitotrop) atau organik (kemoorganotrof).
Contoh :
Kemolitotrop : memperoleh energi dg mengoksidasi amoniak
(NH4) menjadi nitrit (NO2
_).
Kemoorganotrof : memperoleh energi dengan mengoksidasi
Glukosa CO2 + H2O
10. 3. Ototrop dan Heterotrop.
- Ototrop : dapat menggunakan CO2 sbg satu-satunya
sumber karbon.
- Miksotrofik : sebagian besar bersifat ototrof, namun
sebagian kecil bersifat heterotrofik.
Ini berarti, energi yg diperoleh dr donor elektron yg
bersifat anorganik dan memperoleh sumber karbon dari
senyawa organik.
Contoh : Disulvovibrio desulfurilcans
Elektron dari H2 untuk reduksi sulfat, memperoleh
karbon dr senyawa organik dari media.
11. Pembiakan Bakteri
• Pembiakan : adalah Proses memperbanyak organisme dg
menyediakan keadaan lingkungan yg sesuai Yaitu : zat makanan
( nutrisi ) dan faktor-faktor lingkungan ( pH, suhu, udara ) ; juga
faktor-faktor lain misalnya : konsentrasi garam, tekanan osmotik
perbenihan dan faktor-faktor khusus misalnya , cahaya utk
organisme fotosintetik.
A. Zat-zat makanan ( nutrisi )
1. Berdasarkan peranannya dlm metabolisme.
a. Donor hidrogen.
Semua organisme khemosinthetik memerlukan sumber energi
dlm bentuk donor H ( yaitu subtrat yg dioksidasi).
b. Penerima Hidrogen.
Penerima H yg diperlukan dlm reaksi oksidasi – reduksi yg
melepas energi.
Mikroba aerop : O2 dlm bentuk gas.
Mikrobva anaerop : Zat anorganik ( sulfat, nitrat, karbonat )
12. H. Donor Penerima H
O2 (respirasi aerop) NO3- , SO42-,
fumarat (respirasi
anaerop)
Zat organih
(Fermentasi)
Zat anorganik Respirasi aerop
zat anorganik
Coth
Nitrosomonas
NH3 NO2-
O2 H2O
Respirasi anaerop
zat anorganik.
Contoh :
Thiobacillus
denitrificans.
S SO42-
NO3- N2
Tidak ada
Zat organik Respirasi aerop zat
organik.
Coth: banyak
organisme
Glukosa CO2
O2 H2O
Respirasi anaerop
zat organik
Conth: Desulfovibrio
As.Laktat CO2
SO42- H2S
Fermentasi zat
organik
Coth: Streptococcus
-4H
Glukosa 2 piruvat
+4H
2 asam laktat
Tabel Pola2 Reaksi Oksidasi-Reduksi Penghasil Energi Yg Digunakan
13. c. Sumber karbon
Organisme fotosintetik & litotropik : CO2 satu-satunya
sebagai sumber karbon.
Organisme-2 lainnya menggunakan sumber energi
organik sbg sumber karbon ( organisme heterotrop ).
d.Sumber nitrogen
Banyak sebagian sel, terutama protein(mengandung N)
Pd kuman ±10 % dr berat kering.
Nentuk nitrogen yg dibutuhkan tergantung pd
kemampuan reduksi enzim organisme tersebut.
Misal : bila sumber N ialah R – NH2 : organisme
menggunakan dg cara diaminasae menjadi NH3 yg
kemudian dipakai dlam senyawa nitrogen.
14. • R – CH – COOH + R – C – COOH R – C- COOH + R – CH-COOH
• NH2 O O NH2
• Donor penerima
• Atau dg cara transfer langsung gugus amino pada penerima yg
sesuai.
• Sejumlah kecil jasad renik dapat mengikat nitrogen atmosfir dengan
mengubah menjadi NH3 dlm sel.
• Beberapa kuman dapat menggunakan nitrat sbg sumber nitrogen,
mereduksinya sampai tingkat NH3 dlm sel.
• Sebagian besar jasad renik dpt menggunakan NH3 sbg sumber
nitrogen. Reaksinya dikatalisa oleh enzim dehidrogenase glutamik
• O + NH3.
• HOOC – C – CH2 – C – COOH
• O + 2H
• Asam alpa keto glutamat
15. • O
• HOOC – C – CH2 –CH2 – CH – COOH + H2O
• NH2
e. Mineral-mineral.
- Belerang : ada yg butuh dr zat sel organik ( - SH); belerang
organik ( R – SH ) dalam protein. Ada juga mikroba yg dpt
mereduksi sulfat ( SO42-) krdalam bentuk organik ( sebagian besar
kuman ).
- Fosfor : Fosfat ( PO43- ) untuk komponen ATP, As.
Nukleat dan koenzim seperti NAD, NADF dan Flafin
-Aktivator enzim :
Mg2+ (ion magnesium ) dan ion besi : pada porrfirin.
Ion Ca : utk diding sel Gram +. Mg2+ dan K+ utk fungsi integritas
ribosom. Fe 2+ : Pd koenzim sitokrom dan peroksidase.
16. f. Faktor pertumbuhan
Yaitu persenyawaan organik yg hrs terdapat dlm sel agar
dapat tumbuh, tetapi yg tidak dapat dibuat sendiri oleh
sel itu.
Mikroorganisdme mutasi gen kegagalan suatu
reaksi enzim hasil akhir terputus.
- Tiap-2 organisme berlainan, sangat berfariasi akan
kebutuhan faktor pertumbuhan.
- Beberapa spesies tidak butuh faktor pertumbuhan.
- Ada species yg butuh faktor pertumbuhan.
17. Ringkasan Nutrisi dalam media pembiakan bakteri
(secara teknis /terapan)
1. Carbon
Sebagai sumber C dpt digunakan berbagai gula, pati, glicogen.
Gula diurai mol. Kekil digunakan untuk bhn
dasar protein, polisakarida, lipid dan asam nukleat.
2. Nitrogen.
Sebagai bhn dasar utk protein, asam nukleat dan vitamin.
N berupa : NH4Cl; N anorganik; Na No3; pepton
3. Vitamin & faktor pertumbuhan.
Vitamin : Thiamin, riboflavin, as. Nukleat, as. Pentenoat, biotin.
Berfungsi sebagai koenzym atau bagian lain dr bahan dasar sel
Faktor pertumbuhan : seperti pemula ( precursor ) protein dan
bahan-2 lainnya.
Contoh :
18. • - As. Pimelat : pemula biotin.
• - Beta alanine : pemula as pantotenat.
• - Purin atau Purinidine : untuk sintesis asam Nukleat.
• Ada bakteri memerlukan faktor pertumbuhan khusus,. Misalnya :
Hemophilus influenzae : bhn dari HB selain NAD ( Niktonin adenin
dinukletida ).
• Lactobacillus : butuh Vitamin B 12.
4. Garam mineral
• Sulfur ( dlm bentuk ) Nh4So4, S : Utk koenzim, as. Amino,
komponen sel lainnya.
• P ( Dlm bentuk ) Untuk: Asam Nukleat, fosfolipit & ATP.
• K, Mg, Mn, Fe & Ca : Sbg. Kofaktor dlm berbagai enzim & utk
pertumbuhan.
• Unsur kecil kebutuhannya a,l : Kobal, Zn & Cu : bag enzim ttt.
5. Air : ± 80 %. Utk pertumbuahan.
19. • Faktor-2 Lingkungan yg mempengaruhi
pertumbuhan
1. Suhu
Berdasarkan Suhu ada 3 golongan mik. Organisme
yaitu :
- Psikrofil : 5 – 30 0. Optimum : ± 28 0 C.
- Mesofil : 15 – 50 0C. Optimum35 – 400 C.
- Termofil : 50 – 60 0 C.
2. pH.
Bakteri umumnya tumbuh baik pd pH ( 5,0 – 8,0 ).
Ragi : pH rendah. Thiobacillus : pH 1; Mikroba air
panas : pH 2; Vibrio cholera : pH 8,0.
Utk mengatur pH bisa ditambahkan HCl; KOH atau
NaOH.
20. • Buffer ( penyangga pH ) : bisa digunakan H2PO4 dan HPO4 ( buffer
phosfat ).
• Pepton juga mempunyai buffer. Karena komponen asam aminonya
yaitu : COOH / -COO; NH3 / -NH2 : -NH2+ / -NH
• Buffer.
• H+ ( as. Kuat ) + HPO4 -2 H2PO4- as. Lemah.
• OH ( basa kuat ) + HPO4 -1 HPO4 -2 as lemah + H2O
3. Oksigen
Ada beberapa golongan bakteri yaitu :
a. Aerob obligat yaitu : selalu butuh O2.
b. Anaerob obligat yaitu : tumbuh bila tidak ada O2. Sebab mikrobva
ini tidak memiliki enzim superoksida dimustase / dan katalase.
2 O2
- + H+ sup ok dimustase O2 + H2O
2H2O katalase 2H2O + O2
21. • Reduksi enzim dlm sel ( misal flavo protein ) akan terbentuk
Hidrogen peroksida ( H2O2) , juga radikal bebas (O2- ). Keduanya
bersifat racun.
• Utk menumbuhkan M.o. anaerob, pd media ditambahkan bahan yg
dpt mengikat O2 secara kimiawi antara lain : Na. thioglikolat; cystein;
Asam askorbat.
• Sebagai indikator an aerob : zat Rezasurin; dimana suasana aerob
berwarna merah.
• C. Mikroaerofilik : bujtuh O2 hanya sangat sedikit.
• d. fakultatif anaerob : tumbuh dlm keadaan dengan atau tanpa
oksigen. Meskipun pertumbuhannya jauh lebih cepat bila ada
oksigen
4. Tekanan osmotik
Bakteri halophilik : tumbuh pd kadar garam tinggi
22. • Macam-2 media utk bakteri
• Asal media :
• - Non sintetik (dr alam ). Misal : pepton, ekstrak daging; ekstrak ragi
dll.
• - Sintetik : diketahui secara rinci komponennya.
• Mikroba heterotrop : menggunakan media non sintetik dr bhn
mentah ( pepton, ekstrak daging , ektrak ragi ) + pemadat agar.
• Berdasarkan penggunaannya :
• A. Media umum. Cont : NA, BA (Blood agar).
• B. Media deferensial : media yg menunjang kehidupan
beberapa bakt, juga dpt membedakan berbagai
kelompok bakteri.
• Cont.: Agar darah : mengetahui gol kuman yg melisiskan
eritrosit.
• pH indikator Cont. merah fenol. Merah netral, biru
bromtimol.
23. • C. Media Selektif : media yg dapat menghambat pertumbuhan
bakteri ttt dan juga bisa menumbuhkan bakteri ttt. Media ini untuk
keperluan isolasi.
• Bahan penghambat :kristal violet; eosin Y; biru metilen dan Brillian
green yaitu untuk menghambat bakteri Gram positif.
d. Media selektif defrensial : media yh bersifat selektif dan bisa
digunakan untuk udentifikasi.
e. Media penyubur ( enrichment media ) : media yg memberikan
keempatan / mempercepat pertumbuhan mikroba ttt.
Selektif enrichment : selain memberi zat hara, juga ditambahkan pula
bhn penghambat mikroba yg lain.
Selain zat penghambat, juga bisa ditambahkan indikator.
24. Pertumbuhan Bakteri
• Pertumbuhan adalah : pertambahan teratur semua
komponen sel suatu organisme.
• Pada mikroorganisme bersel satu : multiplikasi adalah
konsekwensi pertumbuhan.
• Multiplikasi akan menghasilkan pertambahan jumlah
Mikroorganisme yg membentuk suatu populasi.
• Pengukuran Pertumbuhan.
• Dapat diukur berdasarkan kon sentrasi sel (jml sel per
satuan isi biakan )atau densitas sel ( berat kering sel per
satuan isi biakan)
26. • Keterangan :
• A. Fase penyesuaian
• C. Eksponensial : - Sel berada dlm keadaan stabil.
• - Sel baru terbentuk dg laju yg konsta
• E. fase stasioner ,aksimum
• F. Fase kemunduran ( kematian.
Laju pertumuhan
Untuk m.o bersel satu yg bereproduksi melalui emembelah diri, satu
generasi didefinikan sbg pengadaan jumlah sel.
Misal : jumlah sel = N. Bertambuh dg generasi = g.
g
N
0 1
1 2
3
2 4
3 6
waktu
Log
jml
sel
27. • Persamaan :
• log N – log No
• g =
• log 2
• Misal : Bila suatu inokulum dari 103 sel tumbuh secara exponensial
menjadi 1x 109 sel
• log 109 - log 103
• g =
• log 2
• 9 – 3
• g = = 20 generasi
• 0.3
• Bila pertumbuhan memerlukan waktu 13,3 jam, maka laju
pertumbuhan 20 : 13,13,3 = 1,3 generasi per jam
28. Bacillus Gram Positif
Coccus Gram Positif
Aerob
-Staphylocococcus v
- Streptococcus v
- Micrococcus
-Leuconoctoc
- Pediacoccuc
Anaerob Peptococcus, Peptostreptococcus, Ruminoccus, Sarcina
A. Coccus Gram Posditip
29. B. Bacillus Gram Positif
Aerob
Kelompok Corenebakterium (corene
= gada. Antara lain :
-Corenebvakcterium., v-
Mycobacterium.v
-Nocordia. v
-Arthobacter
-Brevibacterium.
-Cellumonas
-Eubacterium
- Befidobacterium
Listeria
Erysepelathrik
Lactobacillus
Caryopphanon
Aerob berspora : Bacillus v; Sporalactobacillus; Sporasarcina,
Thermoactinomyces.
Anaerob Clostridium v; Desulfotomaculum; Oscillospira.
Sumber : Bergeya!s manual of Determinative Bacteriologie edisi 8 th.
1974
30. Cara identifikasi
Gram +
Batang
Coccus :
-Staphylococcus
-Streptococcos
Tdk tahan asam
-Corenybacterium
-Lactobacillus
-Renibacterium
Tahan asam
Thn asam kuat :
- Mycobacterium
Thn asam lemah :
- Nocordia
31. Bakteri Batang Gram Positif
• 1. Mycobacterium
• - Thn asam ; Non motil ; Batang – pleomorfik; Koloni krem – kuning
orange; media Lowenstein-Jensen; Suhu : opt 22 -25 0 C ( 2 – 28
hari )
M. Forfuitum M. marinum
- Red niutrat + -
- Nicotinamidase - +
- Pyrazinamidase - +
- Koloni putih Kuning-orange
- Tbh pd suhu 37o C + -
+ _
p ms
lps
p
ms
P : peptidoglikan
+ : 50 %.
- : 10 %
32. • 2. Nocardia
• Batang filamen, batang, cocoid
• Tahan asam.
• Media ; lowenstein – Jansen.
• Suhu opt : 25 0 C ( 4 – 5 hr ).
• Koloni : putih / kuning / jingga.
• Non motil.
• 3. Lactobacillun (Lactobacillus picicola )
• Batang / cocco- bacilli . Ukuran 1.1 – 1,4 x 0,5 – 0,6 um, kadang-2
berpasangan, tdk thn asam; non motil, fermentasi + membentuk
asam laktat.
• Kultur : media TSA. Inkubasi 4 – 26 0C ( opt 20 0 C ) selama 48 jam.
• 4. Reniabacterium ( = Corenebacterium salmoninarum ))
• Batang : 0,3 – I,5 x 0,1 – 1,0 um, kdg-2 berpasangan, tdk thn asam,
non motil, kastalase +, oxidase -
33. • Kultur : media TSA, inkubasi 4 – 6 0 C ( opt 20 0 C ) selama 48 jam.
• Renibacterium ( Coryne baterium salmoninarum).
• Btg , 0,3 – 1,5 x 0,1 – 1,0 um kadang-2 berpasangan.tdk thn asam,
non motil, catalase + ; oxidase -.
• Kultur : - media KDM ( Kidney Desease Medium ) atau MHA (
Muller Hilton Agar ) + 0,1 % Cystein Hydro Cl.
• Inkubasi suhu : 150 C ; pH 7,8 selama 20 hr.
• Clostridium ( C. botolinum).
• Anaerob. Gram +; tdk tahan asam; motil : flager peritrichous.
• Berspora ( sub terminal ).
• Toxin : Neurotoxin ; hemolysin
• Toxin C. botulinum ( td dr protein ) : bekerja dg menghambat
pengeluaran atau pembentukan asetilkolin pd pertemuan dan
hubungan syaraf otot.
35. • Gram positif – Coccus
• PX. Pd ik air tawar / laut.
• Staphylococcus ( S. epidermidis )
• Terjadi kasus pd ik. Yellow tail, red sea bream, trout.
• Penyakit : belum banyak diketahui
• Menyebabhan luka pd ekor.
• Toksin dan enzim.
• - exotoxin ( suatu campuran termolabil ) : menyebabkan nekrosis
pd kulit dan mengandung beberapa hemolisin. Hemolisin perup
protein ( Bm 3 x 10 4 ) : bisa melarutkan eritrosit dan merusak
trombosit.
• Lekosidin : mematikan sel drh putih.
• Enterotoxin : ( protein Bm 3,5 – 104 ) : menyebabkan diare.
• Koagulasa : Dpt menggumpalkan plasma. Koagulase dpt
mengendapkan fibrin pd permukaaan Staphylococcus, shg dpt
merubah dimakannya kuman oleh fagositik.
• - Zat extraselluler lain : Hialoronidasa : menyebabkan fibrinolisis (
lambat).
36. • Isolasi bakteri :
• Media : BHA ( 370 C ), 24 jam.
• Koloni putih kekuningan
• Morfologi bakteri
• Sel coccus/ bola ( Ø 1 um ) ,tersusun sendiri-2 / kelompok tidak teratur.
• Gram + , non motil.
• Mudah tumbuh aerob, fakultatif.
• Menghasilkan pigmen :
• S. aureus : kuning emas.
• S. albus / S. epidermidis : putih
• Stap, ganas bila : koagulase positip, manitpl fermentase.
• hemolitik.
• Isolasi : media umum ( Blood agar ). Media selektif : Braid Parker media
atau manitol Salt Agar. Inkubasi selama 48 jam pd 370 C
• Koloni Stap : Bentuk bulat, halus, menonjol / cembung, mengkialap.
37. Streptococcos
• Bentuk bulat membentuk rantai 2 – 40 sel.
• Semua Gram positip. Non motil, tdk berspora, Sebagian berkapsul.
• Toxin dan enzim
• - Streptokinase (fibrinolisin ) : mengubah plaasmogen menjadi
plasmin (menghancurkan fibrin dan protein lain ).
• Streptodornasa : enzim yg melarutkan depolimerase DNA.
• - Hialoroidasa : enzim yg memecah as. Hialoronat ( komponen
penting jaringan ikat ).
• - Toxin eritrogenik ( pd manusia ; bercak-2 merah pd kondisi tubuh
panas )..
• - Difosfopiridin nukleotidasa : mematikan leukusit.
• Hemolisin : mmenghemolisiskan sel darah merah.
38. • 1. Strep. Pyogenes.
• 2. Strep. Zooepidermicus.
• 3. a. Strep. Agalactiae.
– B. Strep. Dysgalactiae
– C. Strep vbrris.
4. strep. Equi.
5. Strep. Pneumoniae
Morfologi :.
1. Antai bervariasi. Pd media buatan lebih
2. - sda -.
3. A & b. rantai panjang.
C. rantai pendek.
4. Bervariasi.
Berpasangan / rantai pendek.
39. • Sifat biokimiawi.
• 1 2 3a b c 4 5
• Hemolisis ß ß £/ß £ £ / gama ß £
• Laktosa + - d d + - +
• Maltosa + + + + + + +
• Manitol - + - - - - -
• Rafinosa - - - - + - d
• Salicin + + + d + + -
• Sorbitol - + - d + - -
• Sukrosa + + + + + + +
• Resistensi : Strep mati pd suhu 600 C selama 30 menit. Kecuali
Strep. equi. : lbh tahan panas.