4. ILMU TEKNIK
MESIN
ILMU
HAYAT
Polimer alam
Kaborhidrat,
Protein, Lipid,
Asam Nukleat
Sumber
Biodisel, Bioetano;
Solar cell tipe DSSC,
triboelectric
nanogenerator,
pizoelectrik,
thermoelectric,
biosensor, komponen
otomotif dll
Biomalekul
Biomaterial
aplikasi
MATERIAL RAMAH
LINGKUNGAN
5.
6. 1. Akar,
Akar merupakan organ tumbuhan yang memiliki fungsi antara lain:
•Menyerap air dan garam-garam mineral (zat hara) dari dalam tanah.
•Menunjang dan memperkokoh berdirinya tumbuhan ditempat hidupnya.
•Sebagai alat pernapasan.
•Sebagai tempat cadangan makanan.
2. Batang, Batang merupakan organ tempat lintasan makanan hasil fotosintesis
yang diproduksi oleh daun..
•Menyalurkan air dan garam mineral dari akar menuju daun dan menyalurkan zat
makanan hasil fotosintesis dari daun keseluruh bagian tubuh tumbuhan yang lainya.
•Sebagai tempat melekatnya daun, bunga, dan biji agar mudah terkena cahaya
matahari dan mudah terjadi penyerbukan serta penyebaran buah dan biji.
•Batang dapat berfungsi untuk membantu pernapasan, karena oksigen dapat
masuk melalui lentisel.
3. Daun merupakan organ fotosintesis utama pada sebagian besar tumbuhan
Daun pada tumbuhan mempunyai beberapa fungsi, antara lain:
•Pengambilan zat-zat makanan (resorbsi), terutama yang berupa zat gas (CO2)
•Pengolahan zat-zat makanan (asimilasi)
•Penguapan air (transpirasi)
•Sebagai alat pernapasan (respirasi)
7. Perhatikan reaksi fotosintesis di bawah ini!
Consider the reaction of photosintesis below!
energi matahari
Sun energy
6H2O + 6CO2 C6H12O6 + 6O2 + 6H2O
klorofil
Chlorofyl
Glukosa
8. Proses fotosintesis, energi dihasilkan dari cahaya
matahari yang diserap oleh klorofil. Energi tersebut
digunakan untuk memecah molekul air menjadi oksigen
dan hidrogen. Oksigen dikeluarkan oleh daun, meskipun
sebagian digunakan untuk bernapas. Hidrogen
bergabung dengan karbon dioksida membentuk glukosa.
10. C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Proses Fotosintesis
Factors That Influence Photosintesis Process
• Fotosintesis di pengaruhi oleh banyak
faktor, baik faktor dari dalam maupun
faktor dari luar. Factor dari dalam, antara
lain: Umur daun, Keadaan stomata,
kandungan khlorofil dan Jenis tumbuhan.
• Photosyntesis is influenced by many
factor,both internal and external factor.the
internal factors are: Leaf age, Condition of
stomata, and Plant species.
11. C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Proses
Fotosintesis
Factors That Influence Photosintesis Process
Factor dari luar,antara lain:
• Kadar konsentrasi CO2
• Ketersediaan air,
• Kelembapan dan suhu udara,serta
• Keadaan cahaya (intesitas,lama,dan warna
cahaya).
• The external factors are:
• Concentration level of CO2 and O2.
• Water availability
• Humidity and temperature, and
• Light condition (intensity, duration, and color of
light)
12.
13.
14.
15. Biomolekul
Biomolekul adalah senyawa organik yang dapat
ditemukan dalam tubuh makhluk hidup. biomolekul
adalah senyawa yang berukuran relatif besar,
sehingga beberapa jenis biomolekul termasuk
makromolekul.
Biomolekul yang utama pada makhluk hidup:
1.Karbohidrat.
2.Protein
3.Lipid
4.Asam nukleat.
16. Karbohidrat
Nama karbohidrat (“hidrat karbon”) berasal
dari rumus empiris senyawa-senyawa Cx(H2O)y.
Sebagai contoh, glukosa memiliki rumus molekul
C6H12O6 atau C6(H2O)6
Penggolongan karbohidrat
1. Monosakarida
Karbohidrat yang paling sederhana, tidak dapat dihidrolisis
menjadi karbohidrat yang lebih sederhana. Misalnya,
glukosa, fruktosa, ribosa, dan galaktosa.
Monosakarida, Disakarida, Polisakarida
17.
18. 2. Disakarida
karbohidrat yang bila dihidrolisis terurai menjadi dua molekul
monosakarida, yaitu
a. sukrosa terdiri dari
satu molekul glukosa
dan satu molekul
fruktosa
b. maltosa terdiri dari
dua molekul glukosa
3. laktosa terdiri dari
satu molekul glukosa
dan satu molekul
galaktosa
19. 3. Polisakarida, yaitu karbohidrat yang bila dihidrolisis terurai
menjadi banyak (lebih dari 10) molekul monosakarida.
Misalnya:
a. amilum (pati) yang merupakan polimer dari D-glukosa.
Amilum dapat dipisahkan menjadi dua bagian, yaitu amilosa
(~20%) dan amilopektin (~80%). Amilosa berbentuk rantai
lurus dengan ikatan glikosida α-1,4’-. Amilopektin berbentuk
rantai bercabang yang juga dihubungkan ikatan α-1,4’, dengan
percabangan melalui ikatan glikosida α-1,6’.
b. glikogen yang merupakan polimer dari D-glukosa bercabang
dengan ikatan glikosida α-1,4’- dan α-1,6’-.
c. selulosa yang merupakan polimer dari D-glukosa lurus
dengan ikatan glikosida β-1,4’-.
20. Protein
Protein merupakan polimer dari asam α-amino. Massa molekul realtifnya berkisar
dari 6000 hingga beberapa juta. Unsur utama penyusun protein adalah C, H, O, dan
N
Asam amino
Asam amino merupakan suatu golongan senyawa karbon yang setidaknya
mengandung satu gugus karboksil (−COOH) dan satu gugus amino (−NH2). Asam
amino dalam protein disebut juga asam α-amino, karena gugus aminonya terikat
pada atom C-α (atom C yang terikat langsung pada gugus karboksil). Struktur
umum dari asam amino
21. Asam amino yang satu dengan asam amino yang lain berbeda pada gugus −R yang
terikat pada atom C-α. Berikut terdapat 20 macam asam amino yang umum dikenal
22. Struktur protein
Struktur protein dapat dibedakan ke dalam empat tingkatan, yaitu:
1. Struktur primer: urut-urutan asam amino dalam rantai polipeptida.
2. Struktur sekunder: susunan rantai polipeptida menggulung seperti spiral (heliks-α)
ataupun berbaris bersisian (lembar-β) oleh karena adanya gaya-gaya nonkovalen,
seperti ikatan hidrogen.
3. Struktur tersier: susunan tiga dimensi dari struktur sekunder yang terbentuk melalui
ikatan hidrogen, ikatan disulfida, interaksi hidrofobik/hidrofilik, serta ikatan ion.
4. Struktur kuartener: susunan tiga dimensi yang terdiri atas beberapa rantai peptida.
23. Lipid
Lipid merupakan kelompok biomolekul yang terdiri dari beragam senyawa organik
tidak larut dalam air
Lemak dan minyak
Lemak (fat) seperti mentega dan minyak (oil) seperti minyak kelapa, merupakan ester
dari gliserol dengan asam-asam lemak. Oleh karena itu, lemak dan minyak sering juga
disebut sebagai trigliserida. Perbedaan utama dari lemak dan minyak adalah wujudnya
dalam suhu ruang. Lemak mengandung lebih banyak asam lemak jenuh sehingga
berwujud padat pada suhu ruang. Sedangkan, minyak mengandung lebih banyak
asam lemak tak jenuh sehingga berwujud cair pada suhu ruang
24. Fosfolipid
Fosfolipid juga merupakan ester dari gliserol yang hanya terdapat
dua asam lemak yang terikat pada gliserol sedangkan gugus
alkohol yang ketiga mengikat gugus fosfat. Berbeda dengan
lemak yang bersifat hidrofob, fosfolipid bersifat amfifilik, karena
terdiri dari ekor nonpolar yang hidrofob dan kepala polar yang
hidrofil
25. Steroid
Steroid merupakan lipid tak terhidrolisis yang bukan golongan
ester. Struktur dasar steroid terdiri dari 17 atom karbon yang
membentuk sistem cincin tetrasiklik
26. Asam Nukleat
Asam nukleat adalah biomolekul yang berperan penting dalam
penurunan sifat-sifat genetik dan sintesis protein. Ada dua jenis
asam nukleat, yaitu asam deoksiribonukleat (DNA =
deoxyribonucleic acid) dan asam ribonukleat (RNA = ribonucleic
acid). DNA maupun RNA merupakan polimer dari nukleotida.
Nukleotida terdiri atas tiga komponen, yaitu:
27. 1. Gula pentosa
Gula pentosa penyusun DNA adalah 2-deoksi-D-ribosa, sedangkan gula pentosa
penyusun RNA adalah D-ribosa
2. Gugus fosfat
Gugus fosfat menghubungkan satu nukleotida dengan nukleotida yang lain. Pada
gugus fosfat terbentuk ikatan fosfodiester yang mengikat gula pentosa dari dua
molekul nukeotida.
3. Basa nitrogen
Lima basa nitrogen yang menyusun asam nukleat adalah adenin, guanin, sitosin,
timin, dan urasil. Adenin, guanin, dan sitosin terdapat pada DNA maupun RNA.
Sedangkan, timin hanya terdapat pada DNA dan urasil hanya terdapat pada RNA.