12. Penerapan Difrensiasi Proses
• Penjelasan tentang penerapan difrensiasi proses:
• Menyesuaikan metode pengajaran untuk memenuhi kebutuhan
belajar yang berbeda dari siswa.
• Contoh:
• Penggunaan kelompok kecil dengan instruksi yang berbeda
untuk mengajar konsep matematika. Siswa dengan pemahaman
yang lebih cepat diberi tugas yang lebih kompleks, sedangkan
siswa yang memerlukan bantuan tambahan diberi latihan yang
lebih mendalam.
13.
14.
15.
16. Penerapan Difrensiasi Proses
• Siswa dikelompokkan berdasarkan tingkat kemampuan atau
minat mereka dalam suatu topik. Kelompok yang lebih mahir
mungkin diberi tugas yang lebih mendalam atau kompleks,
sedangkan kelompok yang membutuhkan dukungan lebih
mendapatkan penjelasan tambahan.
Kelompok
Belajar
• Guru memberikan waktu untuk bekerja
secara individual dengan siswa,
memberikan panduan tambahan atau
menjawab pertanyaan yang spesifik.
Bimbingan
Individu
17. Penerapan Difrensiasi Proses
• Siswa diberikan beberapa pilihan aktivitas atau
proyek yang berbeda untuk menggambarkan
pemahaman mereka terhadap materi. Misalnya,
beberapa siswa dapat memilih untuk menulis esai,
sementara yang lain mungkin lebih suka membuat
presentasi visual
Pilihan
Aktivitas
• Siswa diberi penugasan yang memiliki beberapa
varian, termasuk tingkat kesulitan yang berbeda
atau fokus yang berbeda, sesuai dengan tingkat
pemahaman dan keterampilan siswa.
Penugasan
Varian
18. Penerapan Difrensiasi Proses
• Guru dapat menggunakan teknologi seperti
video pembelajaran, simulasi interaktif, atau
platform pembelajaran online yang
memungkinkan siswa belajar sesuai dengan
kecepatan dan gaya belajar masing-masing.
Penggunaan
Teknologi
• Siswa bekerja dalam kelompok dengan
peran yang berbeda-beda, di mana
setiap anggota kelompok berkontribusi
sesuai dengan keahlian dan minat
mereka.
Model
Pembelajaran
Kooperatif
19. Catatan penerapan diferensiasi proses
• Penerapan diferensiasi proses memerlukan pemahaman
yang baik tentang profil belajar siswa dan keterampilan
adaptasi yang kuat dari pihak guru.
• Tujuan utamanya adalah menciptakan pengalaman belajar
yang lebih efektif dan inklusif, sehingga setiap siswa
memiliki peluang yang sama untuk mencapai tingkat
pencapaian tertinggi mereka.
20. Difrensiasi Konten dalam Pembelajaran
• Diferensiasi konten dalam pembelajaran mengacu pada pendekatan di
mana guru merancang dan mengatur materi pembelajaran untuk
memenuhi kebutuhan belajar yang beragam dari siswa dengan
menyajikan informasi dan materi pembelajaran dalam berbagai tingkat
kompleksitas dan gaya.
• Pendekatan ini mempertimbangkan bahwa setiap siswa memiliki
latar belakang pengetahuan, minat, dan kebutuhan yang
berbeda, sehingga materi pembelajaran harus disajikan dengan cara yang
memfasilitasi pemahaman dan pencapaian optimal bagi semua siswa.
21.
22. Penerapan Difrensiasi Konten
Tingkat
Kesulitan
yang
Berbeda
• Guru memberikan bahan bacaan, tugas, atau soal
yang bervariasi dalam tingkat kesulitan. Siswa yang
lebih mahir mungkin diberikan materi yang lebih
kompleks, sedangkan siswa yang membutuhkan
lebih banyak dukungan menerima materi yang lebih
dasar.
Materi
Tambahan
Guru memberikan bahan bacaan tambahan, video,
atau sumber daya lain yang sesuai dengan minat dan
kebutuhan siswa yang ingin mendalami topik
tertentu lebih lanjut.
23. Penerapan Difrensiasi Konten
Gamifikasi
• Materi pembelajaran disajikan dalam bentuk
permainan atau tantangan yang dapat
diadaptasi sesuai dengan tingkat kemampuan
dan kenyamanan siswa.
Pilihan
Topik
• Siswa dapat memilih dari beberapa topik
terkait yang disajikan dalam pembelajaran,
memungkinkan mereka untuk mengeksplorasi
area yang sesuai dengan minat mereka.
24. Penerapan Difrensiasi Konten
Visualisasi
• Menggunakan diagram, grafik, gambar, atau
video untuk membantu visualisasi konsep
yang kompleks, membantu siswa dengan gaya
belajar visual untuk lebih memahami materi.
Tugas
Diferensiasi
• Siswa diberi tugas yang memiliki varian,
masing-masing dengan tingkat kompleksitas
yang berbeda, sesuai dengan kebutuhan
belajar mereka.
25. Penerapan Difrensiasi Konten
Adaptasi
Materi
• Menggunakan diagram, grafik,
gambar, atau video untuk
membantu visualisasi konsep
yang kompleks, membantu
siswa dengan gaya belajar visual
untuk lebih memahami materi.
29. Catatan Penerapan Diferensiasi
Konten
• Dengan menerapkan diferensiasi konten, guru dapat
membantu memastikan bahwa setiap siswa mendapatkan
peluang yang sesuai untuk belajar dengan cara yang paling
efektif bagi mereka.
• Ini menghargai keberagaman siswa dan membantu
menciptakan pengalaman pembelajaran yang inklusif.
30. Difrensiasi Produk dalam Pembelajaran
• Diferensiasi produk dalam pembelajaran merujuk pada pendekatan
di mana siswa diberikan kebebasan untuk mengekspresikan
pemahaman mereka terhadap materi pembelajaran dengan cara
yang berbeda.
• Pendekatan ini memungkinkan siswa untuk memilih format atau
media yang paling sesuai dengan minat, gaya belajar, dan kreativitas
mereka.
• Tujuannya adalah untuk memberikan kesempatan kepada siswa
untuk menunjukkan pemahaman mereka dalam bentuk yang paling
mereka kuasai.
31. Contoh penerapan diferensiasi produk
Pilihan Format
• Siswa diberikan beberapa opsi untuk mengekspresikan
pemahaman mereka, seperti esai, presentasi lisan, proyek visual,
cerita, puisi, poster, video, atau bahkan pameran.
Proyek Kreatif
• Siswa diminta untuk membuat proyek yang mencakup materi
pembelajaran, seperti membuat model, menggambar komik,
atau merancang produk yang berkaitan dengan topik tertentu.
32. Contoh penerapan diferensiasi produk
Portofolio
• Siswa membangun portofolio yang mencakup berbagai jenis
karya atau penugasan untuk mencerminkan pemahaman dan
perkembangan mereka sepanjang waktu.
Simulasi atau Permainan
• Siswa dapat membuat simulasi interaktif atau permainan yang
menggambarkan konsep pembelajaran dengan cara yang
menarik.
33. Contoh penerapan diferensiasi produk
Diskusi atau Debat
• Siswa dapat berpartisipasi dalam diskusi kelompok atau debat
tentang topik tertentu untuk menunjukkan pemahaman dan
kemampuan berpikir kritis mereka.
Pameran atau Pertunjukan
• Siswa dapat berpartisipasi dalam pameran kelompok atau
pertunjukan untuk menunjukkan karya mereka kepada kelas
atau sekolah.
34. Contoh penerapan diferensiasi produk
Buku Catatan atau Jurnal
•Siswa dapat membuat buku catatan
atau jurnal yang merekam
pemahaman mereka dari waktu ke
waktu.
35.
36.
37.
38. 1/16/23, 9:31 AM PPT Pembelajaran Direferensiasi (EDIT) Pages 1-37 - Flip PDF Download | FlipHTML5
39. Catatan Penerapan Diferensiasi Produk
• Penerapan diferensiasi produk memberikan siswa kontrol
lebih besar atas cara mereka mengekspresikan diri dan
pemahaman mereka. Ini juga mendorong kreativitas,
pemecahan masalah, dan partisipasi aktif. Dengan
memberikan pilihan dalam cara siswa mengekspresikan
diri, pendekatan ini menghormati keberagaman gaya
belajar dan minat siswa.
42. 1/16/23, 9:31 AM PPT Pembelajaran Direferensiasi (EDIT) Pages 1-37 - Flip PDF Download | FlipHTML5
43.
44. Asesmen dalam Pembelajaran Berdifrensiasi
• Asesmen dalam pembelajaran berdifrensiasi adalah proses evaluasi
yang dirancang untuk mengukur pemahaman, kemampuan, dan
perkembangan belajar siswa secara individu, mengingat perbedaan
dalam gaya belajar, tingkat kemampuan, minat, dan kebutuhan
belajar yang beragam.
• Tujuan utamanya adalah untuk mendapatkan wawasan yang akurat
tentang tingkat pencapaian setiap siswa dan menggunakan
informasi tersebut untuk merancang pengalaman pembelajaran
yang lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan mereka.
45. • Dalam konteks pembelajaran berdifrensiasi,
asesmen bertujuan untuk mengukur sejauh mana
siswa telah mencapai tujuan pembelajaran yang
telah ditetapkan, serta untuk memahami cara
terbaik untuk membantu siswa mencapai potensi
belajar mereka secara penuh.
46.
47. Contoh pendekatan asesmen dalam
pembelajaran berdifrensiasi:
Asesmen yang dilakukan
selama proses
pembelajaran untuk
memantau pemahaman
siswa dan memberikan
umpan balik. Guru dapat
menyesuaikan instruksi
berdasarkan hasil asesmen
formatif.
Asesmen
Formatif:
Asesmen yang dilakukan
pada akhir periode
pembelajaran untuk
mengukur tingkat
pencapaian belajar secara
keseluruhan. Dalam
pembelajaran
berdifrensiasi, asesmen
sumatif dapat mencakup
berbagai jenis tugas dan
format
Asesmen
Sumatif
48. Contoh pendekatan asesmen dalam
pembelajaran berdifrensiasi:
Siswa mengumpulkan
berbagai jenis pekerjaan
mereka selama periode
pembelajaran, yang
mencerminkan kemajuan
dan pemahaman mereka.
Portofolio ini dapat
memberikan gambaran
yang lebih lengkap tentang
perkembangan siswa.
Portofolio Dalam pembelajaran
berdifrensiasi, rubrik
penilaian harus dirancang
dengan mempertimbangkan
perbedaan dalam kualitas
kerja yang diharapkan dari
siswa dengan tingkat
kemampuan yang berbeda.
Rubrik
Penilaian
49. Contoh pendekatan asesmen dalam
pembelajaran berdifrensiasi:
Siswa diberi proyek
yang memungkinkan
mereka untuk
mendemonstrasikan
pemahaman mereka
dalam bentuk yang
kreatif, sesuai dengan
minat dan keahlian
mereka.
Asesmen
Proyek
Untuk
mengakomodasi
perbedaan
kemampuan siswa,
tes dapat dirancang
dengan variasi
tingkat kesulitan
atau fokus yang
berbeda.
Tes
Varian
50. Contoh pendekatan asesmen dalam
pembelajaran berdifrensiasi:
Guru dapat mengamati interaksi dan
partisipasi siswa selama pembelajaran sehari-
hari untuk mendapatkan pemahaman yang
lebih mendalam tentang kemajuan mereka.
Observasi
51. • Asesmen dalam pembelajaran berdifrensiasi membantu
guru mengidentifikasi kebutuhan individu siswa dan
mengadaptasi strategi pembelajaran sesuai.
• Dengan memahami kemampuan dan potensi setiap
siswa, guru dapat merencanakan pengajaran yang lebih
efektif, mendukung perkembangan individu, dan
menciptakan lingkungan inklusif di kelas.