Mania merupakan gangguan afek yang ditandai dengan kegembiraan berlebihan, hiperaktivitas, dan pikiran serta ucapan yang cepat. Pasien mania mengalami perasaan tidak berharga dan menyangkalnya dengan menunjukkan kegembiraan berlebihan meskipun sebenarnya merasa penuh kebencian. Mekanisme koping yang digunakan adalah penyangkalan dan supresi untuk menghindari tekanan akibat kehilangan.
2. Mania adalah suatu gangguan alam perasaan yang ditandai
dengan adanya alam perasaan yang meluas, meningkat,
bersemangat, atau mudah tersinggung. Respon diri dapat
ditunjukkan dengan perilaku hiperaktif, banyak bicara, tertawa
berlebihan dan penyimpangan seksual (Riyadi, 2009: 140).
Mania adalah respon emosional yang berat dan dapat dikenali
melalui intensitas dan pengaruhnya terhadap fisik individu dan
fungsi sosial (Purwaningsih, 2009: 130).
Mania adalah suatu gangguan alam perasaan yang ditandai
dengan perasaan kegembiraan yang berlebihan, arus berpikir
yang cepat, mudah tersinggung dan kegiatan motorik
meningkat, sehingga menyebabkan energi banyak yang keluar
(Standar Asuhan Keperawatan Jiwa, DEPKES, biru blogspot).
3. •Faktor genetik
•Teori Agresi Berbalik pada Diri Sendiri
•Teori Kehilangan
•Teori Kepribadian
•Teori Kognitif
•Model Belajar Ketidakberdayaan
•Model Perilaku
•Model Biologis
Faktor
Predisposisi
•Stresor yang dapat menyebabkan gangguan alam perasaan meliputi
factor biologis, psikologis, dan sosial budaya. Faktor biologis meliputi
perubahan fisiologis yang disebabkan oleh obat-obatan atau berbagai
penyakit fisik seperti infeksi, neoplasma dan ketidakseimbangan
metabolism. Faktor psikologis meliputi kehilangan kasih sayang,
termasuk kehilangan cinta, seseorang, dan kehilangan harga diri. Faktor
osial budaya meliputi kehilangan peran, perceraian, dan kehilangan
pekerjaan
Faktor
Presipitasi
4. Otak menggunakan sejumlah senyawa neurokimiawi sebagai pembawa
pesan untuk Komunikasi berbagai beagian di otak dan sistem syaraf. Senyawa
neurokimiawi ini, dikenal sebagai neurotransmiter, sangat esensial bagi semua
fungsi otak. Sebagai pembawa pesan, mereka datang dari satu tempat dan
pergi ke tempat lain untuk menyampaikan pesan-pesannya. Bila satu sel syaraf
(neuron) berakhir, di dekatnya ada neuron lainnya. Satu neuron mengirimkan
pesan dengan mengeluarkan neurotrasmiter menuju ke dendrit neuron di
dekatnya melalui celah sinaptik, ditangkap reseptor-reseptor pada celah
sinaptik tersebut.
Neurotransmiter adalah senyawa organik endogenus membawa sinyal di
antara neuron. Neurotransmiter terbungkus oleh vesikel sinapsis, sebelum
dilepaskan bertepatan dengan datangnya potensial aksi. Neurotransmitter
dalam bentuk zat kimia bekerja sebagai penghubung antara otak ke seluruh
jaringan saraf dan pengendalian fungsi tubuh. Secara sederhana, dapat
dikatakan neurotransmiter merupakan bahasa yang digunakan neuron di otak
dalam berkomunikasi. Neurotransmiter muncul ketika ada pesan yang harus di
sampaikan ke bagian-bagian lain.
Seluruh aktivitas kehidupan manusia yang berkenaan dengan otak di
atur melalui tiga cara, yaitu sinyal listrik pada neuron, zat kimiawi yang di sebut
neurotransmitter dan hormon yang dilepaskan ke dalam darah
5. Mania adalah gangguan afek yang ditandai dengan
kegembiraan yang luar biasa dan disertai dengan
hiperaktivites, agitasi serta jalan pikiran dan bicara yang
cepat dan kadangkadang sebagai pikiran yang
meloncat-loncat (flight of ideas).
Pada dasarnya pasien mania sama dengan pasien
depresif yang merasa tidak berharga dan tidak berguna.
Karena tidak dapat menerima perasaan ini, mereka
menyangkalnya dan mengakibatkan timbulnya kecemasan.
Pasien memperlihatkan sikap banyak bicara, banyak
pikiran dan cepat berpindah topiknya tetapi tidak dapat
memusatkan pada satu topik. Meskipun mereka
menunjukkan kegembiraan yang berlebihan, sebenarnya
pasien penuh dengan kebencian dan rasa permusuhan
terutama terhadap lingkungannya. Ia melontarkan
perasaannya secara kasar dalam cetusan-cetusan yang
pendek dan cepat beralih ke topik yang lain.
6.
7. Keterangan :
Responsif adalah respon emosional individu yang terbuka dan sadar akan
perasaaanya. Pada rentang ini individu dapat berpartisipasi dengan dunia
eksternal dan internal.
Reaksi kehilangan yang wajar merupakan posisi rentang yang normall
dialami individu yang mengalami kehilangan. Pada rentang ini individu
menghadapi realita dari kehilangan dan mengalami proses kehilangan,
misalnya sedih, berfokus pada diri sendiri, berhenti melakukan kegiatan
sehari-hari. Reaksi kehilangan tersebut tidak berlangsung lama.
Supresi merupakan tahap awal respon emosional yang maladaptive,
individu menyangkal, menekan atau menginternalisasi semua aspek
perasaanya terhadap lingkungan.
Reaksi kehilangan yang memanjang Bila anada merasa sangat marah atau
kesal dengan pergi mengendarai sepeda, biasanya reaksi berduka yang
memanjang merupakan penyangkalan yang menetap dan memanjang, tetapi
tidak tampak emosi emosional terhadap kehilangan. Reaksi berduka yang
memanjang dapat terjadi beberapa tahun.
Depresi adalah suatu gangguan alam perasaan yang ditandai dengan
perasaan sedih dan berduka yang berlebihan dan berkepanjangan.
8. Perilaku
•Gambaran utama dari mania adalah perbedaan intensitas psikofisiologikal yang
tinggi. Tingkah laku mania merupakan mekanisme pertahanan terhadap depresi
yang diakibatkan dari kurang efektifnya koping dalam menghadapi kehilangan.
Mekanisme
Koping
•Mekanisme koping yang digunakan pada reaksi kehilangan yang memanjang
adalah denial dan supresi, hal ini untuk menghindari tekanan yang hebat.
•Tingkah laku mania merupakan mekanisme pertahanan terhadap depresi yang
diakibatkan dari kurang efektif koping dalam menghadapi kehilangan.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15. Implementasi
Implementasi disesuaikan dengan intervensi
Evaluasi
Terbinanya hubungan saling percaya
Klien dapat mengungkapkan perasaannya
Klien dapat mempertahankan mekanisme koping adaptif
Tidak terjadi perilaku mencederai diri
Klien dapat melakukan aktivitas atau kegiatan secara terarah
Nutrisi klien terpenuhi secara adekuat
Kebutuhan istirahat tidur terpenuhi
Kebutuhan perawatan diri terpenuhi
Klien dapat minum obat dengan benar
Pemanfaatan sistem pendukung yang ada