4. FMEA (Failure Mode and Effect Analisys),
Tujuan Training
1. Pemahaman proses pengemasan
2. Identifikasi mode kegagalan (FM/Failure Mode) Setiap proses
3. Menentukan pengaruh masing – masing FM
4. Mengidentifikasi penyebab FM
5. Menganalisa tingkat keparahan
6. Menghitung kejadian dan kemampuan mendeteksi FM
7. Menghitung jumlah prioritas resiko, Resiko kelayakan dan
mitigasi resiko sesuai dengan rencana pengelolaan resiko bagi
perusahaan
8. Melakukan analisa resiko
One of Many Solution
5. Tahun 1960 NASA menggunakan FMEA untuk Apollo,
Viking, Voyager, Magellan, Galileo, dan Skylab
Tahun 1970 Menyebar ke Industri lainnya seperti
eksplorasi minyak lepas pantai rekomendasi NASA
Tahun 1970 Ford memperkenalkan FMEA untuk
industri otomotif
Tahun 1993 Automotive Industry Action Group
pelopor standart FMEA untuk industry otomotif
Sejarah FMEA
6. Meskipun awalnya dikembangkan oleh militer,
metodologi FMEA sekarang banyak digunakan di
berbagai industri termasuk pemrosesan
semikonduktor, layanan makanan, plastik, perangkat
lunak, dan perawatan kesehatan.
Hingga Sekarang
7. FMEA adalah panduan bagi pengembangan produk / jasa
merupakan, sebuah set lengkap tindakan yang akan mengurangi
resiko terkait dengan sistem, subsystem, dan komponen atau
proses manufaktur / perakitan ke tingkat yang dapat di terima
FMEA adalah analisa Tekhnik
Dilakukan oleh tim fungsional lintas bidang ahli
Yang menganalisa secara menyeluruh desain produk atau proses
manufaktur
Di awal proses pengembangan produk
Menemukan dan memperbaiki kelemahan sebelum produk
sampai ke tangan pelanggan
Apa Itu FMEA
8. Mode Kegagalan dan Efek Analysis (FMEA) adalah
sistematis analitikal, metode proaktif untuk
mengevaluasi proses untuk mengidentifikasi di mana
dan bagaimana kemungkinan gagal dan untuk menilai
dampak relatif dari kegagalan yang berbeda, untuk
mengidentifikasi bagian-bagian dari proses terkait
dengan desain, kajian terhada fungsi dan setiap
perubahan dalam aplikasi, dan menghasilkan resiko
dari potensi kegagalan
MANFAAT DAN FUNGSI
9. Hanya mengisi tabel FMEA kemudian menyimpannya
jauh – jauh dan tidak pernah di kaji kembali adalah
membuang – buang waktu dan pekerjaan
Jika tidak digunakan sebagai panduan melalui
pengembangan prosesnya mengapa membuang waktu
dan sumber daya untuk mengisi FMEA
Jika Digunakan secara efektif selama masa produksi,
akan menghasilkan perbaikan yang signifikan pada
kehandalan, keamanan, kualitas, pengiriman, dan biaya
Realitas FMEA
10. Mengurangi kemungkinan jenis yang sama dari
kegagalan di masa mendatang
Mengurangi dampak pada perusahaan profit margin
Meningkatkan hasil produksi
Maximises laba
Keuntungan / Profit
11. Meningkatkan kualitas, keandalan dan keamanan
produk / proses
Meningkatkan citra perusahaan dan daya saing
Meningkatkan kepuasan pengguna
Mengurangi waktu pengembangan sistem dan biaya
Mengumpulkan informasi untuk mengurangi
kegagalan masa depan, pengetahuan teknik capture
Mengurangi potensi masalah garansi
Keuntungan / Profit
12. Identifikasi awal dan penghapusan mode kegagalan
potensial
Tekankan pencegahan masalah
Meminimalkan perubahan akhir dan biaya yang
terkait
Katalis untuk kerja tim dan ide pertukaran antara
fungsi
Keuntungan / Profit
13. Potensi kegagalan produk atau proses untuk
memenuhi harapan
Konsekuensi potensial
Penyebab potensial dari mode kegagalan
Aplikasi pengendalian saat ini
ingkat resiko
Pengurangan resiko
Pendekatan FMEA untuk
mengetahui
16. Produk / Barang / Jasa
Fungsi
Efek dari kegagalan / Kesalahan
Penyebab kesalahan
Kontrol yang dilakukan untuk mencegah
kesalahan
Cara Penanggulangan yang direkomendasikan
Detail – detail lain yang relevan
Identifikasi Failure-Mode and
Effects Analysis
17. 1. Kumpulkan seluruh anggota tim
2. Tetapkan aturan dasar
3. Kumpulkan informasi yang relevan dan lakukan review
4. Identifikasi item atau proses yang akan dianalisa
5. Identifikasi fungsi, kegagalan, efek, penyebab, dan kontrol dari setiap item atau
proses yang dianalisa
6. Evaluasi resiko berkaitan dengan isu atau potensi yang teridentifikasi melalui analisa
7. Prioritaskan dan rumuskan aksi / solusi
8. Lakukan tindakan pembetulan dan evaluasi ulang resiko yang ada
9. Distribusikan, review dan update analisa sesuai kebutuhan.
Langkah yang dilakukan dalam
FMEA
18. Lingkup dan topik yang berkaitan dengan resiko di
dalam bidang produksi
Sebagai contoh jika anda bergerak dalam bidang industri
plastik, temperatur yang mempengaruhi warna
Jika anda dalam bidang industi karton, ketebalan karton
yang tidak merata
Jika anda dalam bidang industri mold dies aluminium
stamp, ukuran part yang tidak presisi
Tentukan Lingkup dan topik
19. Team terdiri mulai dari QC, QA, Maintenance, dan
produksi untuk pembahasan bersama, sesuai dengan
analisa masing masing bagian, atau memungkinkan
jika diimplementasikan didalam masing – masing
bagian ( internal)
Kumpulkan Team
20. Sebutkan dan tuliskan semua proses yang ada dalam
proses produksi dalam industri / bidang anda, mulai
dari pembelian matrial, matrial mixing, warehousing,
serah terima barang ke produksi, hingga proses
finishing, bahkan loading delivery
Gambaran Proses
21. Sebagai contoh, keslahan step dalam proses
pemasangan insert / kesalahan material dalam proses
stamping, hingga resiko dibantingnya kemasan
produk jadi yang di loading saat akan delivery atau
unloading di customer
Analisa Resiko bahaya
22. Dalam proses realita, Penerapan FMEA dapat
memberikan dampak yang nyata, dari dampak
tersebut dapat kita ukur tingkat RPN yang dihasilkan
dari pelaksanaan yang telah di lakukan
Pelaksanaan dan pengukuran
23. Sebuah siklus baru dimulai (produk baru / proses)
Perubahan yang dibuat untuk kondisi operasi
Sebuah perubahan dibuat dalam desain
Peraturan baru yang dilembagakan
Umpan balik pelanggan menunjukkan masalah
FMEA harus diperbarui setiap kali:
24. Penilaian
Makna
A
Sangat Tidak mungkin (Hampir tidak mungkin atau ada
kejadian diketahui pada produk yang sama atau proses,
dengan banyak jam berjalan)
B kecil (relatif sedikit kegagalan)
C Sesekali (kegagalan sesekali)
D Cukup Kemungkinan (diulang kegagalan)
E Sering (kegagalan hampir tak terelakkan)
Komponen PFMEA
Probabilitas (P)
25. Penilaian Makna
I Tidak ada efek yang relevan pada pengujian atau kejadian
II
Sangat kecil, tidak ada kerusakan, tidak ada luka, hanya menghasilkan tindakan
perawatan (hanya diketahui oleh pelanggan diskriminatif)
III
Kecil, kerusakan rendah, luka ringan (mempengaruhi sangat sedikit dari sistem,
diketahui oleh pelanggan rata-rata)
IV
Moderat, rusak sedang, luka mungkin (sebagian besar konsumen terganggu,
kerusakan sebagian besar keuangan)
V Kritis (menyebabkan hilangnya fungsi utama; Kehilangan semua Margin keselamatan,
1 kegagalan jauh dari bencana, kerusakan parah, luka parah, max 1 kematian mungkin)
VI Bencana (produk menjadi tdk berlaku; kegagalan dapat mengakibatkan
pengoperasian yang tidak aman lengkap dan mungkin beberapa kematian)
Severity (S) / Tingkat keparahan
26. Penilaian Makna
1 Tertentu - kesalahan akan tertangkap pengujian
2 Hampir pasti
3 Tinggi
4 Moderat
5 Rendah
6 Kesalahan yang tidak terdeteksi oleh Operator atau Maintainers
Detection (D)
27. Tingkat risiko (P * S) dan (D)
Risiko adalah kombinasi akhir Effect Probabilitas Dan
Severity
31. Penjelasan
Identifikasi setiap
proses yang ada
Potensi / kemungkinan
kesalahan (kegagalan)
Potensi / kemungkinan
efek dari kesalahan
(kegagalan)
Peringkat / nilai
keparahan dari jenis
kegagalan
32. Penjelasan
Potensi / kemungkinan
penyebab dari
Kesalahan (kegagalan)
Nilai / Peringkat dari
keseringan terjadi
(intensitas)
Pengendalian / kontrol
yang di laksanakan
sekarang
Nilai / Peringkat dari
kesempatan
terdeteksi
Nilai / Peringkat dari
resiko ( S x O x D )
Tindakan
yang
dilaksanakan
untuk
menanggulan
gi dan
menegah
kegagalan
33. Penjelasan
Penanggung jawab
dan target
penyelesaian setiap
masalah
Tindakan pelaksaan
Evaluasi
Peringkat / nilai
keparahan dari jenis
kegagalan
Nilai / Peringkat dar
keseringan terjadi
(intensitas)
Nilai / Peringkat dari
kesempatan
terdeteksi
37. Pendaftaran, Evaluasi, Otorisasi dan Pembatasan Bahan Kimia
• Peraturan (EC) No 1907/2006,
• Aturan awal lebih dari 700 halaman
• Beberapa ribu halaman panduan tambahan
• Diatur oleh European Chemical Agency (ECHA)
Membutuhkan industri untuk bertanggung jawab atas
pembuatan dan penggunaan yang aman
zat kimia
• Pabrikan / Importir harus Mengevaluasi dan
Mendaftarkan zat
• Kesadaran akan zat yang sangat memprihatinkan (SVHC
• Pembatasan terhadap bahan kimia yang menimbulkan
risiko yang tidak dapat diterima
Apa Itu RoHS
39. Peralatan rumah tangga besar
Peralatan rumah tangga kecil
Peralatan Telekomunikasi (adapula peralatan infrastruktur yang
dikecualikan di beberapa negara)
Peralatan konsumen
Peralatan penerangan termasuk bola lampu
Peralatan elektronik dan kelistrikan
Mainan fisik, rekreasi, dan peralatan olahraga
Perangkat medis (dihapus pada bulan Juli 2011)
Peralatan kontrol dan pengawasan (dihapus pada bulan Juli
2011)
Dispenser otomatis
Perangkat semikonduktor
Jenis Produk Wajib RoHS
40. Kadmium (Cd): Kejang otot, gangguan pencernaan, kerusakan
ginjal, tekanan darah tinggi, kerusakan hati, kerusakan saraf &
otak.
Timbal (Pb): Kerusakan sistem saraf, lemah pada jaringan tangan
dan kaki, tekanan darah tinggi, anemia, kerusakan ginjal dan
otak, keguguran, kerusakan produksi sperma.
Raksa (Hg): Gusi bengkak, berat badan turun, sakit perut melilit,
otot kejang, kerusakan ginjal.
Hexavalent chromium (Cr6+): Hidung basah, bersin-bersin, gatal-
gatal, hidung berdarah, perut mulas, kerusakan ginjal dan hati,
kanker paru-paru, cacat lahir.
Polybrominated biphenyl (PBB): Sakit kulit, rambut rontok dan
bercabang.
Polybrominated diphenyl ether (PBDE): Berkurangnya berat
badan, kerusakan sistem saraf, kerusakan ginjal dan hati, sakit
kelenjar gondok, kekebalan tubuh berkurang
Bahaya yang Diatur RoHS