SlideShare a Scribd company logo
1 of 41
Failure Mode and Effect Analisys
Implementasi pada Packaging dan
proses Produksi
Problem
Packaging tanpa analisa resiko
Rentan terhadap kesalahan proses
Ketidaksesuaian Produk / NC
&
Ketidakpuasan pelanggan
Realitas Masalah
FMEA (Failure Mode and Effect Analisys),
Tujuan Training
1. Pemahaman proses pengemasan
2. Identifikasi mode kegagalan (FM/Failure Mode) Setiap proses
3. Menentukan pengaruh masing – masing FM
4. Mengidentifikasi penyebab FM
5. Menganalisa tingkat keparahan
6. Menghitung kejadian dan kemampuan mendeteksi FM
7. Menghitung jumlah prioritas resiko, Resiko kelayakan dan
mitigasi resiko sesuai dengan rencana pengelolaan resiko bagi
perusahaan
8. Melakukan analisa resiko
One of Many Solution
 Tahun 1960 NASA menggunakan FMEA untuk Apollo,
Viking, Voyager, Magellan, Galileo, dan Skylab
 Tahun 1970 Menyebar ke Industri lainnya seperti
eksplorasi minyak lepas pantai rekomendasi NASA
 Tahun 1970 Ford memperkenalkan FMEA untuk
industri otomotif
 Tahun 1993 Automotive Industry Action Group
pelopor standart FMEA untuk industry otomotif
Sejarah FMEA
 Meskipun awalnya dikembangkan oleh militer,
metodologi FMEA sekarang banyak digunakan di
berbagai industri termasuk pemrosesan
semikonduktor, layanan makanan, plastik, perangkat
lunak, dan perawatan kesehatan.
Hingga Sekarang
 FMEA adalah panduan bagi pengembangan produk / jasa
merupakan, sebuah set lengkap tindakan yang akan mengurangi
resiko terkait dengan sistem, subsystem, dan komponen atau
proses manufaktur / perakitan ke tingkat yang dapat di terima
 FMEA adalah analisa Tekhnik
 Dilakukan oleh tim fungsional lintas bidang ahli
 Yang menganalisa secara menyeluruh desain produk atau proses
manufaktur
 Di awal proses pengembangan produk
 Menemukan dan memperbaiki kelemahan sebelum produk
sampai ke tangan pelanggan
Apa Itu FMEA
 Mode Kegagalan dan Efek Analysis (FMEA) adalah
sistematis analitikal, metode proaktif untuk
mengevaluasi proses untuk mengidentifikasi di mana
dan bagaimana kemungkinan gagal dan untuk menilai
dampak relatif dari kegagalan yang berbeda, untuk
mengidentifikasi bagian-bagian dari proses terkait
dengan desain, kajian terhada fungsi dan setiap
perubahan dalam aplikasi, dan menghasilkan resiko
dari potensi kegagalan
MANFAAT DAN FUNGSI
 Hanya mengisi tabel FMEA kemudian menyimpannya
jauh – jauh dan tidak pernah di kaji kembali adalah
membuang – buang waktu dan pekerjaan
 Jika tidak digunakan sebagai panduan melalui
pengembangan prosesnya mengapa membuang waktu
dan sumber daya untuk mengisi FMEA
 Jika Digunakan secara efektif selama masa produksi,
akan menghasilkan perbaikan yang signifikan pada
kehandalan, keamanan, kualitas, pengiriman, dan biaya
Realitas FMEA
 Mengurangi kemungkinan jenis yang sama dari
kegagalan di masa mendatang
 Mengurangi dampak pada perusahaan profit margin
 Meningkatkan hasil produksi
 Maximises laba
Keuntungan / Profit
 Meningkatkan kualitas, keandalan dan keamanan
produk / proses
 Meningkatkan citra perusahaan dan daya saing
 Meningkatkan kepuasan pengguna
 Mengurangi waktu pengembangan sistem dan biaya
 Mengumpulkan informasi untuk mengurangi
kegagalan masa depan, pengetahuan teknik capture
 Mengurangi potensi masalah garansi
Keuntungan / Profit
 Identifikasi awal dan penghapusan mode kegagalan
potensial
 Tekankan pencegahan masalah
 Meminimalkan perubahan akhir dan biaya yang
terkait
 Katalis untuk kerja tim dan ide pertukaran antara
fungsi
Keuntungan / Profit
 Potensi kegagalan produk atau proses untuk
memenuhi harapan
 Konsekuensi potensial
 Penyebab potensial dari mode kegagalan
 Aplikasi pengendalian saat ini
 ingkat resiko
 Pengurangan resiko
Pendekatan FMEA untuk
mengetahui
Step By Step FMEA
 Produk / Barang / Jasa
 Fungsi
 Efek dari kegagalan / Kesalahan
 Penyebab kesalahan
 Kontrol yang dilakukan untuk mencegah
kesalahan
 Cara Penanggulangan yang direkomendasikan
 Detail – detail lain yang relevan
Identifikasi Failure-Mode and
Effects Analysis
1. Kumpulkan seluruh anggota tim
2. Tetapkan aturan dasar
3. Kumpulkan informasi yang relevan dan lakukan review
4. Identifikasi item atau proses yang akan dianalisa
5. Identifikasi fungsi, kegagalan, efek, penyebab, dan kontrol dari setiap item atau
proses yang dianalisa
6. Evaluasi resiko berkaitan dengan isu atau potensi yang teridentifikasi melalui analisa
7. Prioritaskan dan rumuskan aksi / solusi
8. Lakukan tindakan pembetulan dan evaluasi ulang resiko yang ada
9. Distribusikan, review dan update analisa sesuai kebutuhan.
Langkah yang dilakukan dalam
FMEA
 Lingkup dan topik yang berkaitan dengan resiko di
dalam bidang produksi
Sebagai contoh jika anda bergerak dalam bidang industri
plastik, temperatur yang mempengaruhi warna
Jika anda dalam bidang industi karton, ketebalan karton
yang tidak merata
Jika anda dalam bidang industri mold dies aluminium
stamp, ukuran part yang tidak presisi
Tentukan Lingkup dan topik
 Team terdiri mulai dari QC, QA, Maintenance, dan
produksi untuk pembahasan bersama, sesuai dengan
analisa masing masing bagian, atau memungkinkan
jika diimplementasikan didalam masing – masing
bagian ( internal)
Kumpulkan Team
 Sebutkan dan tuliskan semua proses yang ada dalam
proses produksi dalam industri / bidang anda, mulai
dari pembelian matrial, matrial mixing, warehousing,
serah terima barang ke produksi, hingga proses
finishing, bahkan loading delivery
Gambaran Proses
 Sebagai contoh, keslahan step dalam proses
pemasangan insert / kesalahan material dalam proses
stamping, hingga resiko dibantingnya kemasan
produk jadi yang di loading saat akan delivery atau
unloading di customer
Analisa Resiko bahaya
 Dalam proses realita, Penerapan FMEA dapat
memberikan dampak yang nyata, dari dampak
tersebut dapat kita ukur tingkat RPN yang dihasilkan
dari pelaksanaan yang telah di lakukan
Pelaksanaan dan pengukuran
 Sebuah siklus baru dimulai (produk baru / proses)
 Perubahan yang dibuat untuk kondisi operasi
 Sebuah perubahan dibuat dalam desain
 Peraturan baru yang dilembagakan
 Umpan balik pelanggan menunjukkan masalah
FMEA harus diperbarui setiap kali:
Penilaian
Makna
A
Sangat Tidak mungkin (Hampir tidak mungkin atau ada
kejadian diketahui pada produk yang sama atau proses,
dengan banyak jam berjalan)
B kecil (relatif sedikit kegagalan)
C Sesekali (kegagalan sesekali)
D Cukup Kemungkinan (diulang kegagalan)
E Sering (kegagalan hampir tak terelakkan)
Komponen PFMEA
Probabilitas (P)
Penilaian Makna
I Tidak ada efek yang relevan pada pengujian atau kejadian
II
Sangat kecil, tidak ada kerusakan, tidak ada luka, hanya menghasilkan tindakan
perawatan (hanya diketahui oleh pelanggan diskriminatif)
III
Kecil, kerusakan rendah, luka ringan (mempengaruhi sangat sedikit dari sistem,
diketahui oleh pelanggan rata-rata)
IV
Moderat, rusak sedang, luka mungkin (sebagian besar konsumen terganggu,
kerusakan sebagian besar keuangan)
V Kritis (menyebabkan hilangnya fungsi utama; Kehilangan semua Margin keselamatan,
1 kegagalan jauh dari bencana, kerusakan parah, luka parah, max 1 kematian mungkin)
VI Bencana (produk menjadi tdk berlaku; kegagalan dapat mengakibatkan
pengoperasian yang tidak aman lengkap dan mungkin beberapa kematian)
Severity (S) / Tingkat keparahan
Penilaian Makna
1 Tertentu - kesalahan akan tertangkap pengujian
2 Hampir pasti
3 Tinggi
4 Moderat
5 Rendah
6 Kesalahan yang tidak terdeteksi oleh Operator atau Maintainers
Detection (D)
Tingkat risiko (P * S) dan (D)
Risiko adalah kombinasi akhir Effect Probabilitas Dan
Severity
Contoh FMEA Secara simple
Setelah langkah ini FMEA telah
menjadi seperti FMECA
Penjelasan
Identifikasi setiap
proses yang ada
Potensi / kemungkinan
kesalahan (kegagalan)
Potensi / kemungkinan
efek dari kesalahan
(kegagalan)
Peringkat / nilai
keparahan dari jenis
kegagalan
Penjelasan
Potensi / kemungkinan
penyebab dari
Kesalahan (kegagalan)
Nilai / Peringkat dari
keseringan terjadi
(intensitas)
Pengendalian / kontrol
yang di laksanakan
sekarang
Nilai / Peringkat dari
kesempatan
terdeteksi
Nilai / Peringkat dari
resiko ( S x O x D )
Tindakan
yang
dilaksanakan
untuk
menanggulan
gi dan
menegah
kegagalan
Penjelasan
Penanggung jawab
dan target
penyelesaian setiap
masalah
Tindakan pelaksaan
Evaluasi
Peringkat / nilai
keparahan dari jenis
kegagalan
Nilai / Peringkat dar
keseringan terjadi
(intensitas)
Nilai / Peringkat dari
kesempatan
terdeteksi
Workshop and Task
30 minutes
BONUS
 Pendaftaran, Evaluasi, Otorisasi dan Pembatasan Bahan Kimia
• Peraturan (EC) No 1907/2006,
• Aturan awal lebih dari 700 halaman
• Beberapa ribu halaman panduan tambahan
• Diatur oleh European Chemical Agency (ECHA)
 Membutuhkan industri untuk bertanggung jawab atas
pembuatan dan penggunaan yang aman
 zat kimia
• Pabrikan / Importir harus Mengevaluasi dan
Mendaftarkan zat
• Kesadaran akan zat yang sangat memprihatinkan (SVHC
• Pembatasan terhadap bahan kimia yang menimbulkan
risiko yang tidak dapat diterima
Apa Itu RoHS
 Lead (Pb) [Timbal]
 Mercury (Hg) [Merkuri]
 Cadmium (Cd) [Kadmium]
 Hexavalent chromium (Cr6+) [Kromium heksavalen]
 Polybrominated biphenyls (PBB) [Bifenil polibrominasi]
 Polybrominated diphenyl ether (PBDE)
 Bis(2-ethylhexyl) phthalate (DEHP)
 Butyl benzyl phthalate (BBP)
 Dibutyl phthalate (DBP)
 Diisobutyl phthalate (DIBP)
Unsur
 Peralatan rumah tangga besar
 Peralatan rumah tangga kecil
 Peralatan Telekomunikasi (adapula peralatan infrastruktur yang
dikecualikan di beberapa negara)
 Peralatan konsumen
 Peralatan penerangan termasuk bola lampu
 Peralatan elektronik dan kelistrikan
 Mainan fisik, rekreasi, dan peralatan olahraga
 Perangkat medis (dihapus pada bulan Juli 2011)
 Peralatan kontrol dan pengawasan (dihapus pada bulan Juli
2011)
 Dispenser otomatis
 Perangkat semikonduktor
Jenis Produk Wajib RoHS
 Kadmium (Cd): Kejang otot, gangguan pencernaan, kerusakan
ginjal, tekanan darah tinggi, kerusakan hati, kerusakan saraf &
otak.
 Timbal (Pb): Kerusakan sistem saraf, lemah pada jaringan tangan
dan kaki, tekanan darah tinggi, anemia, kerusakan ginjal dan
otak, keguguran, kerusakan produksi sperma.
 Raksa (Hg): Gusi bengkak, berat badan turun, sakit perut melilit,
otot kejang, kerusakan ginjal.
 Hexavalent chromium (Cr6+): Hidung basah, bersin-bersin, gatal-
gatal, hidung berdarah, perut mulas, kerusakan ginjal dan hati,
kanker paru-paru, cacat lahir.
 Polybrominated biphenyl (PBB): Sakit kulit, rambut rontok dan
bercabang.
 Polybrominated diphenyl ether (PBDE): Berkurangnya berat
badan, kerusakan sistem saraf, kerusakan ginjal dan hati, sakit
kelenjar gondok, kekebalan tubuh berkurang
Bahaya yang Diatur RoHS
Terima Kasih

More Related Content

What's hot

Failure mode and effects analysis
Failure mode  and effects analysisFailure mode  and effects analysis
Failure mode and effects analysisAndreea Precup
 
FMEA 4th Edition for Beginer
FMEA 4th Edition for BeginerFMEA 4th Edition for Beginer
FMEA 4th Edition for BeginerNukool Thanuanram
 
Fmea alignment aiag_and_vda_-_eng
Fmea alignment aiag_and_vda_-_engFmea alignment aiag_and_vda_-_eng
Fmea alignment aiag_and_vda_-_engerkinguler
 
2006 pfmea presentation
2006 pfmea presentation2006 pfmea presentation
2006 pfmea presentationilker kayar
 
FRACAS, Failure Reporting Analysis, Corrective Action System
FRACAS, Failure Reporting Analysis, Corrective Action SystemFRACAS, Failure Reporting Analysis, Corrective Action System
FRACAS, Failure Reporting Analysis, Corrective Action SystemRicky Smith CMRP, CMRT
 
FMEA - Failure mode and effects analysis
FMEA - Failure mode and effects analysisFMEA - Failure mode and effects analysis
FMEA - Failure mode and effects analysisSoumyajit Bhuin
 
FAILURE MODE EFFECTS ANALYSIS vs FAULT TREE ANALYSIS
FAILURE MODE EFFECTS ANALYSIS vs FAULT TREE ANALYSISFAILURE MODE EFFECTS ANALYSIS vs FAULT TREE ANALYSIS
FAILURE MODE EFFECTS ANALYSIS vs FAULT TREE ANALYSISSantosh Kumar Tata
 
FMEA Introduction.ppt
FMEA Introduction.pptFMEA Introduction.ppt
FMEA Introduction.pptbowerj
 
Failure Mode & Effect Analysis
Failure Mode & Effect AnalysisFailure Mode & Effect Analysis
Failure Mode & Effect AnalysisECC International
 
Planned Maintenance - TPM ATI.pdf
Planned Maintenance - TPM ATI.pdfPlanned Maintenance - TPM ATI.pdf
Planned Maintenance - TPM ATI.pdfRobi Cahyadi
 
Total productive maintenance (tpm)
Total productive maintenance (tpm)Total productive maintenance (tpm)
Total productive maintenance (tpm)Taufik Azzikra
 
Review HR Tools "SHERPA"
Review HR Tools "SHERPA"Review HR Tools "SHERPA"
Review HR Tools "SHERPA"Nur Aeni Elmi
 

What's hot (20)

Failure mode and effects analysis
Failure mode  and effects analysisFailure mode  and effects analysis
Failure mode and effects analysis
 
FMEA 4th Edition for Beginer
FMEA 4th Edition for BeginerFMEA 4th Edition for Beginer
FMEA 4th Edition for Beginer
 
Fmea alignment aiag_and_vda_-_eng
Fmea alignment aiag_and_vda_-_engFmea alignment aiag_and_vda_-_eng
Fmea alignment aiag_and_vda_-_eng
 
2006 pfmea presentation
2006 pfmea presentation2006 pfmea presentation
2006 pfmea presentation
 
Process fmea
Process fmea Process fmea
Process fmea
 
FRACAS, Failure Reporting Analysis, Corrective Action System
FRACAS, Failure Reporting Analysis, Corrective Action SystemFRACAS, Failure Reporting Analysis, Corrective Action System
FRACAS, Failure Reporting Analysis, Corrective Action System
 
Fmea
FmeaFmea
Fmea
 
Process fmea breakfast
Process fmea  breakfastProcess fmea  breakfast
Process fmea breakfast
 
FMEA - Failure mode and effects analysis
FMEA - Failure mode and effects analysisFMEA - Failure mode and effects analysis
FMEA - Failure mode and effects analysis
 
Standar Kerja
Standar KerjaStandar Kerja
Standar Kerja
 
Fmea Example
Fmea ExampleFmea Example
Fmea Example
 
FAILURE MODE EFFECTS ANALYSIS vs FAULT TREE ANALYSIS
FAILURE MODE EFFECTS ANALYSIS vs FAULT TREE ANALYSISFAILURE MODE EFFECTS ANALYSIS vs FAULT TREE ANALYSIS
FAILURE MODE EFFECTS ANALYSIS vs FAULT TREE ANALYSIS
 
FMEA
FMEAFMEA
FMEA
 
FMEA Introduction.ppt
FMEA Introduction.pptFMEA Introduction.ppt
FMEA Introduction.ppt
 
Failure Mode & Effect Analysis
Failure Mode & Effect AnalysisFailure Mode & Effect Analysis
Failure Mode & Effect Analysis
 
Advanced Pfmea
Advanced PfmeaAdvanced Pfmea
Advanced Pfmea
 
Planned Maintenance - TPM ATI.pdf
Planned Maintenance - TPM ATI.pdfPlanned Maintenance - TPM ATI.pdf
Planned Maintenance - TPM ATI.pdf
 
Best Damn D-FMEA Method!
Best Damn D-FMEA Method!Best Damn D-FMEA Method!
Best Damn D-FMEA Method!
 
Total productive maintenance (tpm)
Total productive maintenance (tpm)Total productive maintenance (tpm)
Total productive maintenance (tpm)
 
Review HR Tools "SHERPA"
Review HR Tools "SHERPA"Review HR Tools "SHERPA"
Review HR Tools "SHERPA"
 

Similar to FMEA.ppt

5.-Statistical-Process-Control.pdf
5.-Statistical-Process-Control.pdf5.-Statistical-Process-Control.pdf
5.-Statistical-Process-Control.pdfIndraSN1
 
5.-Statistical-Process-Controlddddddd.pdf
5.-Statistical-Process-Controlddddddd.pdf5.-Statistical-Process-Controlddddddd.pdf
5.-Statistical-Process-Controlddddddd.pdfIndraSN1
 
Training Stop Call Wait
Training  Stop Call WaitTraining  Stop Call Wait
Training Stop Call WaitMaharin Hamid
 
materi training IATF 16949.pptx
materi training IATF 16949.pptxmateri training IATF 16949.pptx
materi training IATF 16949.pptxrhamset
 
SMK3 - Manajemen Resiko (IBPR).ppt
SMK3 - Manajemen Resiko (IBPR).pptSMK3 - Manajemen Resiko (IBPR).ppt
SMK3 - Manajemen Resiko (IBPR).pptAGSI1
 
Materi QCC Awwarness 1.pptx
Materi QCC Awwarness 1.pptxMateri QCC Awwarness 1.pptx
Materi QCC Awwarness 1.pptxRizaldiFakhri
 
Tugas metodologi penelitian ahmad zuraini
Tugas metodologi penelitian ahmad zurainiTugas metodologi penelitian ahmad zuraini
Tugas metodologi penelitian ahmad zurainiAhmad Zuraini
 
IATF16949:2016 Automotive QMS Awareness
IATF16949:2016 Automotive QMS AwarenessIATF16949:2016 Automotive QMS Awareness
IATF16949:2016 Automotive QMS AwarenessAli Fuad R
 
Apa dan Mengapa FMEA for WS Manrisk RSCM 2022.pptx
Apa dan Mengapa FMEA for WS Manrisk RSCM 2022.pptxApa dan Mengapa FMEA for WS Manrisk RSCM 2022.pptx
Apa dan Mengapa FMEA for WS Manrisk RSCM 2022.pptxFebrivanWahyuAsrizal
 
12. Man Pemeliharaan Sarana & Prasarana Resort - Menetapkan Kebijakan & Kendala
12. Man Pemeliharaan Sarana & Prasarana Resort - Menetapkan Kebijakan & Kendala12. Man Pemeliharaan Sarana & Prasarana Resort - Menetapkan Kebijakan & Kendala
12. Man Pemeliharaan Sarana & Prasarana Resort - Menetapkan Kebijakan & KendalaIrwan Haribudiman
 
K1-2 Langkah Memahami Masalah (U & S).pptx
K1-2 Langkah Memahami Masalah (U & S).pptxK1-2 Langkah Memahami Masalah (U & S).pptx
K1-2 Langkah Memahami Masalah (U & S).pptxMUHAMMADIHSANALMUNAW
 
materiSoftSkill_KK_TeknikPemesinan.pdf
materiSoftSkill_KK_TeknikPemesinan.pdfmateriSoftSkill_KK_TeknikPemesinan.pdf
materiSoftSkill_KK_TeknikPemesinan.pdfARFIPutra2
 

Similar to FMEA.ppt (20)

5.-Statistical-Process-Control.pdf
5.-Statistical-Process-Control.pdf5.-Statistical-Process-Control.pdf
5.-Statistical-Process-Control.pdf
 
5.-Statistical-Process-Controlddddddd.pdf
5.-Statistical-Process-Controlddddddd.pdf5.-Statistical-Process-Controlddddddd.pdf
5.-Statistical-Process-Controlddddddd.pdf
 
Training Stop Call Wait
Training  Stop Call WaitTraining  Stop Call Wait
Training Stop Call Wait
 
FMEA di Puskesmas
FMEA di PuskesmasFMEA di Puskesmas
FMEA di Puskesmas
 
materi training IATF 16949.pptx
materi training IATF 16949.pptxmateri training IATF 16949.pptx
materi training IATF 16949.pptx
 
SMK3 - Manajemen Resiko (IBPR).ppt
SMK3 - Manajemen Resiko (IBPR).pptSMK3 - Manajemen Resiko (IBPR).ppt
SMK3 - Manajemen Resiko (IBPR).ppt
 
Materi QCC Awwarness 1.pptx
Materi QCC Awwarness 1.pptxMateri QCC Awwarness 1.pptx
Materi QCC Awwarness 1.pptx
 
Penerapan Manajemen Sederhana dan 5 R untuk UMK - Studi Kasus Masker Kain
Penerapan Manajemen Sederhana dan 5 R untuk UMK - Studi Kasus Masker KainPenerapan Manajemen Sederhana dan 5 R untuk UMK - Studi Kasus Masker Kain
Penerapan Manajemen Sederhana dan 5 R untuk UMK - Studi Kasus Masker Kain
 
Presentasi 11-ishikawa-diagram
Presentasi 11-ishikawa-diagramPresentasi 11-ishikawa-diagram
Presentasi 11-ishikawa-diagram
 
Maintenance Practices
Maintenance PracticesMaintenance Practices
Maintenance Practices
 
Tugas metodologi penelitian ahmad zuraini
Tugas metodologi penelitian ahmad zurainiTugas metodologi penelitian ahmad zuraini
Tugas metodologi penelitian ahmad zuraini
 
13-TQM-FMEA.pdf
13-TQM-FMEA.pdf13-TQM-FMEA.pdf
13-TQM-FMEA.pdf
 
IATF16949:2016 Automotive QMS Awareness
IATF16949:2016 Automotive QMS AwarenessIATF16949:2016 Automotive QMS Awareness
IATF16949:2016 Automotive QMS Awareness
 
Apa dan Mengapa FMEA for WS Manrisk RSCM 2022.pptx
Apa dan Mengapa FMEA for WS Manrisk RSCM 2022.pptxApa dan Mengapa FMEA for WS Manrisk RSCM 2022.pptx
Apa dan Mengapa FMEA for WS Manrisk RSCM 2022.pptx
 
12. Man Pemeliharaan Sarana & Prasarana Resort - Menetapkan Kebijakan & Kendala
12. Man Pemeliharaan Sarana & Prasarana Resort - Menetapkan Kebijakan & Kendala12. Man Pemeliharaan Sarana & Prasarana Resort - Menetapkan Kebijakan & Kendala
12. Man Pemeliharaan Sarana & Prasarana Resort - Menetapkan Kebijakan & Kendala
 
PEKKA SYSTEM
PEKKA SYSTEMPEKKA SYSTEM
PEKKA SYSTEM
 
1. PSS for QCC.pptx
1. PSS for QCC.pptx1. PSS for QCC.pptx
1. PSS for QCC.pptx
 
K1-2 Langkah Memahami Masalah (U & S).pptx
K1-2 Langkah Memahami Masalah (U & S).pptxK1-2 Langkah Memahami Masalah (U & S).pptx
K1-2 Langkah Memahami Masalah (U & S).pptx
 
Pertemuan 11 manajemen kualitas i
Pertemuan 11 manajemen kualitas  iPertemuan 11 manajemen kualitas  i
Pertemuan 11 manajemen kualitas i
 
materiSoftSkill_KK_TeknikPemesinan.pdf
materiSoftSkill_KK_TeknikPemesinan.pdfmateriSoftSkill_KK_TeknikPemesinan.pdf
materiSoftSkill_KK_TeknikPemesinan.pdf
 

Recently uploaded

Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugasTeks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugasMuhamadIlham361836
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxMaskuratulMunawaroh
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxHaryKharismaSuhud
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024DessyArliani
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakAjiFauzi8
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerakputus34
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptxfurqanridha
 

Recently uploaded (20)

Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugasTeks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 

FMEA.ppt

  • 1. Failure Mode and Effect Analisys Implementasi pada Packaging dan proses Produksi
  • 2. Problem Packaging tanpa analisa resiko Rentan terhadap kesalahan proses Ketidaksesuaian Produk / NC & Ketidakpuasan pelanggan
  • 4. FMEA (Failure Mode and Effect Analisys), Tujuan Training 1. Pemahaman proses pengemasan 2. Identifikasi mode kegagalan (FM/Failure Mode) Setiap proses 3. Menentukan pengaruh masing – masing FM 4. Mengidentifikasi penyebab FM 5. Menganalisa tingkat keparahan 6. Menghitung kejadian dan kemampuan mendeteksi FM 7. Menghitung jumlah prioritas resiko, Resiko kelayakan dan mitigasi resiko sesuai dengan rencana pengelolaan resiko bagi perusahaan 8. Melakukan analisa resiko One of Many Solution
  • 5.  Tahun 1960 NASA menggunakan FMEA untuk Apollo, Viking, Voyager, Magellan, Galileo, dan Skylab  Tahun 1970 Menyebar ke Industri lainnya seperti eksplorasi minyak lepas pantai rekomendasi NASA  Tahun 1970 Ford memperkenalkan FMEA untuk industri otomotif  Tahun 1993 Automotive Industry Action Group pelopor standart FMEA untuk industry otomotif Sejarah FMEA
  • 6.  Meskipun awalnya dikembangkan oleh militer, metodologi FMEA sekarang banyak digunakan di berbagai industri termasuk pemrosesan semikonduktor, layanan makanan, plastik, perangkat lunak, dan perawatan kesehatan. Hingga Sekarang
  • 7.  FMEA adalah panduan bagi pengembangan produk / jasa merupakan, sebuah set lengkap tindakan yang akan mengurangi resiko terkait dengan sistem, subsystem, dan komponen atau proses manufaktur / perakitan ke tingkat yang dapat di terima  FMEA adalah analisa Tekhnik  Dilakukan oleh tim fungsional lintas bidang ahli  Yang menganalisa secara menyeluruh desain produk atau proses manufaktur  Di awal proses pengembangan produk  Menemukan dan memperbaiki kelemahan sebelum produk sampai ke tangan pelanggan Apa Itu FMEA
  • 8.  Mode Kegagalan dan Efek Analysis (FMEA) adalah sistematis analitikal, metode proaktif untuk mengevaluasi proses untuk mengidentifikasi di mana dan bagaimana kemungkinan gagal dan untuk menilai dampak relatif dari kegagalan yang berbeda, untuk mengidentifikasi bagian-bagian dari proses terkait dengan desain, kajian terhada fungsi dan setiap perubahan dalam aplikasi, dan menghasilkan resiko dari potensi kegagalan MANFAAT DAN FUNGSI
  • 9.  Hanya mengisi tabel FMEA kemudian menyimpannya jauh – jauh dan tidak pernah di kaji kembali adalah membuang – buang waktu dan pekerjaan  Jika tidak digunakan sebagai panduan melalui pengembangan prosesnya mengapa membuang waktu dan sumber daya untuk mengisi FMEA  Jika Digunakan secara efektif selama masa produksi, akan menghasilkan perbaikan yang signifikan pada kehandalan, keamanan, kualitas, pengiriman, dan biaya Realitas FMEA
  • 10.  Mengurangi kemungkinan jenis yang sama dari kegagalan di masa mendatang  Mengurangi dampak pada perusahaan profit margin  Meningkatkan hasil produksi  Maximises laba Keuntungan / Profit
  • 11.  Meningkatkan kualitas, keandalan dan keamanan produk / proses  Meningkatkan citra perusahaan dan daya saing  Meningkatkan kepuasan pengguna  Mengurangi waktu pengembangan sistem dan biaya  Mengumpulkan informasi untuk mengurangi kegagalan masa depan, pengetahuan teknik capture  Mengurangi potensi masalah garansi Keuntungan / Profit
  • 12.  Identifikasi awal dan penghapusan mode kegagalan potensial  Tekankan pencegahan masalah  Meminimalkan perubahan akhir dan biaya yang terkait  Katalis untuk kerja tim dan ide pertukaran antara fungsi Keuntungan / Profit
  • 13.  Potensi kegagalan produk atau proses untuk memenuhi harapan  Konsekuensi potensial  Penyebab potensial dari mode kegagalan  Aplikasi pengendalian saat ini  ingkat resiko  Pengurangan resiko Pendekatan FMEA untuk mengetahui
  • 14.
  • 15. Step By Step FMEA
  • 16.  Produk / Barang / Jasa  Fungsi  Efek dari kegagalan / Kesalahan  Penyebab kesalahan  Kontrol yang dilakukan untuk mencegah kesalahan  Cara Penanggulangan yang direkomendasikan  Detail – detail lain yang relevan Identifikasi Failure-Mode and Effects Analysis
  • 17. 1. Kumpulkan seluruh anggota tim 2. Tetapkan aturan dasar 3. Kumpulkan informasi yang relevan dan lakukan review 4. Identifikasi item atau proses yang akan dianalisa 5. Identifikasi fungsi, kegagalan, efek, penyebab, dan kontrol dari setiap item atau proses yang dianalisa 6. Evaluasi resiko berkaitan dengan isu atau potensi yang teridentifikasi melalui analisa 7. Prioritaskan dan rumuskan aksi / solusi 8. Lakukan tindakan pembetulan dan evaluasi ulang resiko yang ada 9. Distribusikan, review dan update analisa sesuai kebutuhan. Langkah yang dilakukan dalam FMEA
  • 18.  Lingkup dan topik yang berkaitan dengan resiko di dalam bidang produksi Sebagai contoh jika anda bergerak dalam bidang industri plastik, temperatur yang mempengaruhi warna Jika anda dalam bidang industi karton, ketebalan karton yang tidak merata Jika anda dalam bidang industri mold dies aluminium stamp, ukuran part yang tidak presisi Tentukan Lingkup dan topik
  • 19.  Team terdiri mulai dari QC, QA, Maintenance, dan produksi untuk pembahasan bersama, sesuai dengan analisa masing masing bagian, atau memungkinkan jika diimplementasikan didalam masing – masing bagian ( internal) Kumpulkan Team
  • 20.  Sebutkan dan tuliskan semua proses yang ada dalam proses produksi dalam industri / bidang anda, mulai dari pembelian matrial, matrial mixing, warehousing, serah terima barang ke produksi, hingga proses finishing, bahkan loading delivery Gambaran Proses
  • 21.  Sebagai contoh, keslahan step dalam proses pemasangan insert / kesalahan material dalam proses stamping, hingga resiko dibantingnya kemasan produk jadi yang di loading saat akan delivery atau unloading di customer Analisa Resiko bahaya
  • 22.  Dalam proses realita, Penerapan FMEA dapat memberikan dampak yang nyata, dari dampak tersebut dapat kita ukur tingkat RPN yang dihasilkan dari pelaksanaan yang telah di lakukan Pelaksanaan dan pengukuran
  • 23.  Sebuah siklus baru dimulai (produk baru / proses)  Perubahan yang dibuat untuk kondisi operasi  Sebuah perubahan dibuat dalam desain  Peraturan baru yang dilembagakan  Umpan balik pelanggan menunjukkan masalah FMEA harus diperbarui setiap kali:
  • 24. Penilaian Makna A Sangat Tidak mungkin (Hampir tidak mungkin atau ada kejadian diketahui pada produk yang sama atau proses, dengan banyak jam berjalan) B kecil (relatif sedikit kegagalan) C Sesekali (kegagalan sesekali) D Cukup Kemungkinan (diulang kegagalan) E Sering (kegagalan hampir tak terelakkan) Komponen PFMEA Probabilitas (P)
  • 25. Penilaian Makna I Tidak ada efek yang relevan pada pengujian atau kejadian II Sangat kecil, tidak ada kerusakan, tidak ada luka, hanya menghasilkan tindakan perawatan (hanya diketahui oleh pelanggan diskriminatif) III Kecil, kerusakan rendah, luka ringan (mempengaruhi sangat sedikit dari sistem, diketahui oleh pelanggan rata-rata) IV Moderat, rusak sedang, luka mungkin (sebagian besar konsumen terganggu, kerusakan sebagian besar keuangan) V Kritis (menyebabkan hilangnya fungsi utama; Kehilangan semua Margin keselamatan, 1 kegagalan jauh dari bencana, kerusakan parah, luka parah, max 1 kematian mungkin) VI Bencana (produk menjadi tdk berlaku; kegagalan dapat mengakibatkan pengoperasian yang tidak aman lengkap dan mungkin beberapa kematian) Severity (S) / Tingkat keparahan
  • 26. Penilaian Makna 1 Tertentu - kesalahan akan tertangkap pengujian 2 Hampir pasti 3 Tinggi 4 Moderat 5 Rendah 6 Kesalahan yang tidak terdeteksi oleh Operator atau Maintainers Detection (D)
  • 27. Tingkat risiko (P * S) dan (D) Risiko adalah kombinasi akhir Effect Probabilitas Dan Severity
  • 29. Setelah langkah ini FMEA telah menjadi seperti FMECA
  • 30.
  • 31. Penjelasan Identifikasi setiap proses yang ada Potensi / kemungkinan kesalahan (kegagalan) Potensi / kemungkinan efek dari kesalahan (kegagalan) Peringkat / nilai keparahan dari jenis kegagalan
  • 32. Penjelasan Potensi / kemungkinan penyebab dari Kesalahan (kegagalan) Nilai / Peringkat dari keseringan terjadi (intensitas) Pengendalian / kontrol yang di laksanakan sekarang Nilai / Peringkat dari kesempatan terdeteksi Nilai / Peringkat dari resiko ( S x O x D ) Tindakan yang dilaksanakan untuk menanggulan gi dan menegah kegagalan
  • 33. Penjelasan Penanggung jawab dan target penyelesaian setiap masalah Tindakan pelaksaan Evaluasi Peringkat / nilai keparahan dari jenis kegagalan Nilai / Peringkat dar keseringan terjadi (intensitas) Nilai / Peringkat dari kesempatan terdeteksi
  • 34.
  • 36. BONUS
  • 37.  Pendaftaran, Evaluasi, Otorisasi dan Pembatasan Bahan Kimia • Peraturan (EC) No 1907/2006, • Aturan awal lebih dari 700 halaman • Beberapa ribu halaman panduan tambahan • Diatur oleh European Chemical Agency (ECHA)  Membutuhkan industri untuk bertanggung jawab atas pembuatan dan penggunaan yang aman  zat kimia • Pabrikan / Importir harus Mengevaluasi dan Mendaftarkan zat • Kesadaran akan zat yang sangat memprihatinkan (SVHC • Pembatasan terhadap bahan kimia yang menimbulkan risiko yang tidak dapat diterima Apa Itu RoHS
  • 38.  Lead (Pb) [Timbal]  Mercury (Hg) [Merkuri]  Cadmium (Cd) [Kadmium]  Hexavalent chromium (Cr6+) [Kromium heksavalen]  Polybrominated biphenyls (PBB) [Bifenil polibrominasi]  Polybrominated diphenyl ether (PBDE)  Bis(2-ethylhexyl) phthalate (DEHP)  Butyl benzyl phthalate (BBP)  Dibutyl phthalate (DBP)  Diisobutyl phthalate (DIBP) Unsur
  • 39.  Peralatan rumah tangga besar  Peralatan rumah tangga kecil  Peralatan Telekomunikasi (adapula peralatan infrastruktur yang dikecualikan di beberapa negara)  Peralatan konsumen  Peralatan penerangan termasuk bola lampu  Peralatan elektronik dan kelistrikan  Mainan fisik, rekreasi, dan peralatan olahraga  Perangkat medis (dihapus pada bulan Juli 2011)  Peralatan kontrol dan pengawasan (dihapus pada bulan Juli 2011)  Dispenser otomatis  Perangkat semikonduktor Jenis Produk Wajib RoHS
  • 40.  Kadmium (Cd): Kejang otot, gangguan pencernaan, kerusakan ginjal, tekanan darah tinggi, kerusakan hati, kerusakan saraf & otak.  Timbal (Pb): Kerusakan sistem saraf, lemah pada jaringan tangan dan kaki, tekanan darah tinggi, anemia, kerusakan ginjal dan otak, keguguran, kerusakan produksi sperma.  Raksa (Hg): Gusi bengkak, berat badan turun, sakit perut melilit, otot kejang, kerusakan ginjal.  Hexavalent chromium (Cr6+): Hidung basah, bersin-bersin, gatal- gatal, hidung berdarah, perut mulas, kerusakan ginjal dan hati, kanker paru-paru, cacat lahir.  Polybrominated biphenyl (PBB): Sakit kulit, rambut rontok dan bercabang.  Polybrominated diphenyl ether (PBDE): Berkurangnya berat badan, kerusakan sistem saraf, kerusakan ginjal dan hati, sakit kelenjar gondok, kekebalan tubuh berkurang Bahaya yang Diatur RoHS