2. LATAR BELAKANG MASALAH
Manajemen bisnis adalah kegiatan pengaturan sebuah
usaha yang dilakukan secara menyeluruh dan
profesional. Manajemen bisnis ini mencakup upaya
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan
pengawasan semua lini dalam proses bisnis hingga
mencapai tujuan bisnis yang diinginkan. Guna
memperlancar jalannya perusahaan manajemen
industry sangat di perlukan. Baik itu usaha berskala
kecil maupun berskala besar, semuanya membutuhkan
manajemen agar usahanya tidak berjalan sembarangan,
dapat mengantisipasi berbagai resiko, dan mencapai
target yang diharapkan. Apalagi Perusahaan sekarang
senantiasa dinamis.
3. Dinamika perubahan kondisi perusahaan terjadi
hampir di semua jenis perusahaan, baik
perusahaan kecil maupun perusahaan besar dan
berskala nasional, perusahaan yang bergerak di
bidang makanan, jasa bahkan perusahaan minyak
dan gas nasional. Inilah yang melatar belakangi
pembuatan makalah ini yaitu mengenai
permasalahan yang terjadi di perusahaan PT.
Pertamina Hulu Mahakam pada tahun 2018, yang
mengalami penurunan produksi gas secara
signifikan dan berkelanjutan, khususnya di
lapangan CPU.
4. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah penyebab penurunan produksi gas dari
lapangan CPU PT.Pertamina Hulu Mahakam ?
2. Apa langkah-langkah / upaya yang telah dilakukan
oleh PT. Pertamina Hulu Mahakam untuk
meningkatkan produksi gas dari lapangan CPU ?
5. TUJUAN PENULISAN MAKALAH
1. Menjelaskan penyebab penurunan produksi gas
dari lapangan CPU PT. Pertamina Hulu Mahakam.
2. Menjelaskan langkah-langkah dan strategi dari
PT. Pertamina Hulu Mahakam untuk
meningkatkan produksi gas dari lapangan CPU.
6. LANDASAN TEORI
Manajemen adalah suatu ilmu atau seni mengatur. Banyak
para ahli mendefinisikan manajemen. Adapun pengertian
manajemen menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut.
Manajemen Menurut Koontz dan Cyril O’donnel
Pengertian manajemen menurut Koontz dan Cyril O’donnel
merupakan usaha yang dilakukan dengan cara melakukan
koordinasi dengan orang lain untuk melakukan kegiatan dalam
usaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan
Manajemen Menurut Hilman
Hilman mengartikan manajemen sebagai fungsi untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan bersama melalui perantara kegiatan
orang lain seta mengawasi usaha-usaha yang dilakukan setiap
individu tersebut.
Manajemen Menurut Henry Fayol
Menurut Henry Fayol, manajemen merupakan ilmu yang
memberikan ide atau gagasan berdasarkan kegiatan yang
berpedoman kepada 5 kegiatan utama manajemen, yaitu
merencanakan, mengarahkan, mengorganisasi, melakukan
koordinasi serta mengendalikan demi tercapainya tujuan yang
telah ditetapkan bersama.
7. Berdasarkan pengertian yang dikemukakan para
ahli tersebut, manajemen dapat diartikan sebagai
ilmu yang mengatur, melaksanakan dan mengelola
segala sesuatu untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
Jadi, manajemen perusahaan merupakan ilmu
yang mengatur, melaksanakan, mengelola serta
menjalankan bisnis/perusahaan dengan benar dan
tepat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
bersama.
8. FUNGSI MANAJEMEN
Seperti ilmu lainnya, manajemen juga memiliki fungsi dalam
mengatur bisnis yang akan dijalankan oleh pelaku usaha.
Apa saja fungsi manajemen? Berikut adalah 5 fungsi
manajemen yang dapat diterapkan dalam menjalankan
bisnis atau usaha.
Perencanaan (Planning)
Manajemen memiliki fungsi perencanaan (planning), yaitu
merencanakan langkah-langkah terbaik demi tercapainya tujuan
bersama yang telah ditetapkan. Perencanaan sebaiknya dilakukan
dengan baik dan benar oleh sumber daya yang tersedia.
Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian merupakan fungsi manajemen untuk
mendelegasikan tugas atau kegiatan yang telah direncanakan
demi tercapainya tujuan organisasi.
Pengarahan (Directing)
Manajemen memiliki fungsi pengarahan (directing). Fungsi
pengarahan ini merupakan suatu tindakan dengan cara
memberikan arahan atau menggerakkan kinerja sumber daya yang
tersedia untuk melaksanakan rencana yang telah ditetapkan.
9. Pengendalian (Controlling)
Fungsi pengendalian (controlling) dalam manajemen
merupakan suatu tindakan yang meliputi kegiatan
menentukan prestasi, mengukur prestasi yang telah
dicapai serta meningkatkan prestasi dengan cara
melakukan perbaikan terhadap penyimpangan yang
terjadi.
Pengevaluasian (Evaluating)
Pengevaluasian (evaluating) merupakan suatu tindakan
dalam usaha melakukan perbaikan atas hasil prestasi
kinerja perusahaan atau organisasi.
10. BIDANG-BIDANG MANAJEMEN PERUSAHAAN
A. Manajemen Produksi
Bidang produksi ialah suatu dari bidang-bidang manajemen yang
memiliki peran penting karena bidang ini memanage dan
mengkoordinasikan variable produksi meliputi alam, karyawan,
modal, dan keahlian secara efektif dan efisien.
Kegiatan ini dilakukan guna menambah fungsi suatu barang dan
jasa. Saat ini mutu produk baik barang dan jasa menjadi factor
utama pada persaingan bisnis.
B. Manajemen Pemasaran
Bidang Manajemen Pemasaran adalah satu dari bidang-bidang
manajemen yang berhubungan langsung dengan konsumen.
Bidang manajemen pemasaran yaitu langkah yang berhubungan
dengan distribusi barang dan atau jasa dari tangan produsen hingga
ke konsumen.
Bidang manajemen pemasaran juga bisa diartikan sebagai proses
merencanakan dan pelaksanaan penentuan harga, promosi, dan
pendistribusian barang dan atau jasa yang memungkinkan
terbentuknya pertukaran atau penyampaian barang dan atau jasa
dari produsen ke konsumen.
11. C. Manajemen Personalia
Bidang manajemen personalia atau sumber daya manusia ialah
bidangm anajemen yang focus dalam aktivitas yang berhubungan
dengan pekerja / karyawan. Bidang manajemen ini memerlukan seni
tersendiri dalam merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan
dan pengawasan karena berhubungan langsung dengan sumber
daya manusia perusahaan.
D. Manajemen Keuangan
Bidang manajemen keuangan adalah suatu bidang yang sering
berkaitan pada bidang-bidang manajemen lainnya.Aktivitas pada
manajemen keuangan seperti mengatur keseimbangan antara
kebutuhan dana kegiatan perusahaan di tiap bidang-bidang
manajemen dengan ketersediaan dana dari berbagai sumber untuk
meningkatkan nilai perusahaan.
E. Manajemen Administrasi
Manajemen administrasi fokus pada pengelolaan layanan informasi
pada bidang administrasi/akuntansi yang diperlukan untuk
membantu manajemen dalam menentukan kebijakan operasional.
12. PENYEBAB PENURUNAN PRODUKSI GAS
DI LAPANGAN CPU PT. PHM
Lapangan CPU (Central Processing Unit) adalah
sebuah lapangan migas yang terletak di wilayah
kecamatan Anggana Kabupaten Kutai Kertanegara.
Lapangan ini adalah lapangan migas milik negara
yang di kelola oleh PT. Pertamina Hulu Mahakam
(PT.PHM) sejak 1 Januari 2018. Sebelumnya,
selama kurang lebih 25 tahun, lapangan ini di
kelola oleh perusahaan asing yang bernama Total
E&P Indonesie.
Lapangan CPU mempunyai kapasitas produksi
sekitar 800 MMscfd gas bumi.
15. Sejak diambil alih dan dikelola oleh PT. PHM, terjadi
penurunan produksi yang cukup signifikan di lapangan
CPU. Sebelumnya lapangan CPU mampu menghasilkan
gas rata-rata per hari nya sebesar 400 MMscfd,
kemudian mengalami penurunan yang terus menerus
sejak awal tahun 2018.
Grafik 1 : Grafik rata-rata produksi lapangan CPU tahun 2018
16. HAL-HAL YANG MENYEBABKAN TURUNNYA
PRODUKSI LAPANGAN CPU
1. Natural Decline, semakin tua suatu lapangan migas, maka
secara alami akan mengalami penuruna produksi.
2. Berakhirnya kontrak kerja sama antara Total E&P Indonesie
dengan Pemerintah Indonesia mengenai pengelolaan blok
mahakam (termasuk lapangan CPU) pada tanggal 31 Desember
2017, dan ditunjuk PT.Pertamina Hulu Mahakam untuk
mengelola blok Mahakam mulai dari 01 Januari 2018.
3. Dihentikannya kegiatan drilling atau pemboran di lapangan CPU
sejak awal tahun 2017 (terkait dengan berakhirnya kontrak Total
EP) sehingga menyebabkan tidak adanya penambahan sumur
migas baru.
4. Berkurangnya kegiatan perawatan sumur migas di lapangan
CPU, sehingga mengakibatkan sumur-sumur migas menurun
produksinya.
5. Belum ada komitmen dari PT.PHM sebagai pengelola
selanjutnya dalam hal alokasi anggaran untuk kepentingan
menaikkan produksi gas pada tahun 2017.
6. Anggaran biaya operasional yang dikurangi menjelang masa
akhir kontrak Total EP dengan Pemerintah Indonesia.
17. LANGKAH DAN STRATEGI DARI PT. PHM
UNTUK MENINGKATKAN PRODUKSI
LAPANGAN CPU
1. Mengeluarkan anggaran biaya untuk kegiatan drilling atau
pemboran. Di wilayah CPU saat ini ada 2 swamp rig dan 1 jack up
rig yang sedang beroperasi untuk kegiatan pemboran.
2. Melakukan kegiatan perawatan sumur migas. Misalnya : clean up
dan offload oleh testing barge.
3. Melakukan rekayasa kimia dengan mengijeksikan bahan kimia ke
dalam sumur produksi untuk meningkatkan laju alir sumur
tersebut.
4. Melakukan shallow gas drilling, untuk memproduksi gas di
kedalaman yang lebih dangkal dari sumur migas pada umumnya.
5. Melakukan program revival well, yaitu kegiatan untuk mengalirkan
kembali sumur-sumur migas yang telah lama mati, diharapkan
tekanan build up nya dapat mengalirkan gas.
6. Memberikan edukasi dan peningkatan skill kepada pekerja
operasional dengan harapan dapat mengurangi unplanned-
shutdown.
18. Dengan upaya-upaya yang telah dilakukan diatas,
sedikit banyak telah memperlihatkan hasil yang positif,
yaitu dengan meningkatnya produksi gas lapangan CPU
pada awal tahun 2019
Grafik 2 : Grafik rata-rata produksi lapangan CPU tahun 2019
19. KESIMPULAN
Dinamika dan permasalahan pasti akan dialami oleh semua
perusahaan, baik perusahaan kecil maupun besar.
Permasalahan yang paling krusial adalah jika menyangkut
penurunan jumlah produksi dan atau penurunan jumlah
keuntungan atau profit. Jika itu terjadi maka harus menjadi
tanggung jawab dan perhatian bersama sebab produksi
maupun profit sangat erat kaitannya dengan kesejahteraan
karyawan di perusahaan tersebut.
Untuk mengatasi permasalahan dalam suatu perusahaan,
diperlukan kerjasama dan sinergi yang baik antara bidang-
bidang manajemen perusahaan. Baik itu manajemen produksi
tentang bagaimana cara mengoptimalkan produksi,
manajemen personalia untuk bagaimana menghasilkan
karyawan yang kompeten, maupun manajemen keuangan
untuk mengalokasikan anggaran terkait dengan
permasalahan yang terjadi. Jika semua bidang manajemen
bersinergi dengan baik, maka setiap permasalahan pasti akan
dapat terselesaikan.