SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
GOOD CORPORATE GOVERNANCE
(GCG)
KELOMPOK 2
UTHARI NURHASANAH
HENI NUR’AENI
NOVA NOVIYANTI
Definisi
Good Corporate Governance merupakan sistem
yang mengatur dan mengendalikan perusahaan
yang menciptakan nilai tambah (value added)
untuk semua stakeholder (Monks,2003).
Dua hal yang ditekankan dalam konsep ini, yaitu:
1. Pentingnya hak pemegang saham untuk
memperoleh informasi dengan benar dan tepat
pada waktunya dan ;
2. Kewajiban perusahaan untuk melakukan
pengungkapan (disclosure) secara akurat,
tepat waktu, transparan terhadap semua
informasi kinerja perusahaan, kepemilikan,
dan stakeholder.
Good Corporate Governance (Tata Kelola Perusahaan) adalah
suatu subjek yang memiliki banyak aspek. Salah satu topik utama
dalam tata kelola perusahaan adalah menyangkut masalah
akuntanbilitas dan tanggung jawab atau mandat, khususnya
implementasi pedoman dan mekanisme untuk memastikan
perilaku yang baik dan melindungi kepentingan pemegang
saham.
Fokus utama lain adalah efisiensi ekonomi yang
menyatakan bahwa sistem tata kelola
perusahaan harus ditujukan untuk
mengoptimalisasi hasil ekonomi, dengan
penekanan kuat pada kesejahteraan para
pemegang saham.
Ada pula sisi lain yang merupakan subjek dari
tata kelola perusahaan, seperti sudut pandang
pemangku kepentingan, yang menunjuk
perhatian dan akuntabilitas lebih terhadap pihak-
pihak lain selain pemegang saham, misalnya
karyawan atau lingkungan.
Sampai saat ini para ahli tetap menghadapi
kesulitan dalam mendefinisikan Good Corporate
Governance yang dapat menyangkut berbagai
kepentingan, karena cakupan Good Corporate
Governance yang sangat banyak. Konsep Good
Corporate Governance adalah konsep yang
sudah saatnya diimplementasikan dalam
perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia
dengan menerapkan prinsip-prinsip yang ada.
Prinsip-prinsip
Menurut undang-undang No.40 Tahun 2007 prinsip-
prinsip GCG adalah:
1. Transparency (Keterbukaan Informasi)
2. Accountability (Dapat Dipertanggungjawabkan)
3. Responsibility (Pertanggungjawaban)
4. Fairness (Kewajaran)
Sebagai tambahan adapun prinsip, Indepandency
(kemandirian) yang merupakan tambahan prinsip
dalam pengelolaan BUMN, artinya suatu
keadaan dimana para pengelola dalam
mengambil suatu keputusan bersifat
professional, mandiri bebas dari konflik
kepentingan dan bebas dari tekanan/pengaruh
dari manapun yang bertentangan dengan
perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-
prinsip pengelolaan yang sehat.
Tujuan-tujuan
Tujuan utama Good Corporate Governance yaitu :
• Untuk dapat mengembangkan dan meningkatkan nilai perusahaan.
• Untuk dapat mengelola sumber daya dan resiko secara lebih efektif
dan efisien.
• Untuk dapat meningkatkan disiplin dan tanggung jawab dari organ
perusahaan demi menjaga kepentingan para shareholder dan
stakeholder perusahaan.
• Untuk meningkatkan kontribusi perusahaan (khusunya perusahaan-
perusahaan pemerintah) terhadap perekonomian nasional.
• Meningkatkan investasi nasional; dan
• Mensukseskan program privatisasi perusahaan-perusahaan
pemerintah.
Manfaat
Menurut Ahmad Daniri (2005;14) jika perusahaan menerapkan
mekanisme penerapan Good Corporate Governance (GCG) secara
konsisten dan efektif maka akan dapat memberikan manfaat antara lain:
• Mengurangi agency cost, yaitu suatu biaya yang harus ditanggung
oleh pemegang saham akibat pendelegasian wewenang kepada pihak
manajemen.
• Mengurangi biaya modal (Cost of Capital).
• Meningkatkan nilai saham perusahaan di mata publik dalam jangka
panjang.
•Menciptakan dukungan para stakeholder
dalam lingkungan perusahaan terhadap
keberadaan perusahaan dan berbagai strategi
dan kebijakan yang ditempuh perusahaan.
Peran Akuntansi Dalam Penerapan
Good Corporate Governance (GCG)
Para pemakai eksternal akan menggunakan
informasi yang dihasilkan oleh bidang akuntansi
keuangan, sementara pemakai internal akan
menggunakan terutama informasi yang
dihasilkan dari bidang akuntansi manajemen.
Bidang Akuntansi Keuangan
Salah satu prinsip Good Corporate Governance yaitu prinsip
transparansi, prinsip ini menginginkan agar para stakeholder
memperoleh informasi yang cukup, benar, akurat, dan tepat
waktu sehingga dalam pengambilan keputusan terkait dengan
laporan keuangan tidak disesatkan. Laporan keuangan
sebagaimana diatur oleh standar akuntansi haruslah menyajikan
informasi sesuai dengan apa adanya, tanpa ada upaya untuk
menutup-nutupi segala sesuatu yang seharusnya diungkapkan.
Bidang Akuntansi Manajemen
Akuntansi manajemen digunakan dalam
pengambilan keputusan internal perusahaan,
yaitu pihak manajemen perusahaan, secara tidak
langsung bidang akuntansi ini diharapkan dapat
menciptakan Good Corporate Governance.
Dalam akuntansi manajemen dikenal sistem
pengendalian biaya (cost control systems) yang
terdiri dari akuntansi biaya dan manajemen
biaya. Akuntansi biaya bertujuan untuk
menghitung dan mengalokasikan biaya kepada
produk sehingga harga pokok produk dapat
ditetapkan secara benar, akurat dan dalam jumlah
yang wajar.
Manajemen biaya terarah terutama kepada
tujuan untuk menurunkan biaya dan
perbaikan yang berkelanjutan. Dengan
demikian dapat dipahami bahwa keduanya
bertujuan agar perusahaan dapat
menghasilkan produk yang efisien dan
harga pokoknya telah dihitung secara benar
dan akurat sesuai dengan tata cara
perhitungan akuntansi biaya. Hal ini jelas
akan sangat membantu manajemen dalam
mengelola perusahaan secara benar, baik,
dan efisien, yang tentunya akan
memberikan kontribusi yang berarti juga
bagi aplikasi Good Corporate Governance.
Penerapan Good Corporate
Governance (GCG) Di Indonesia
Dalam pelaksanaan penerapan Good
Corporate Governance di perusahaan adalah
penting bagi perusahaan untuk melakukan
pentahapan. Pada umumnya perusahaan-
perusahaan yang telah berhasil dalam
menerapkan Good Corporate Governance
menggunakan pentahapan berikut:
Tahap Persiapan
Tahap ini terdiri atas 3 langkah utama:
• Awareness Building,
• Good Corporate Governance Assessment, dan
• Good Corporate Governance Manual
Building.
Tahap Implementasi
• Sosialisasi,
• Implementasi,
• Internalisasi,
Tahap Evaluasi
Tahap evaluasi adalah tahap yang perlu
dilakukan secara teratur dari waktu ke waktu
untuk mengukur sejauh mana efektivitas
penerapan Good Corporate Governance telah
dilakukan dengan meminta pihak independen
melakukan audit implementasi dan scoring atas
praktik Good Corporate Governance yang ada.
Contoh Kasus Penerapan Corporate
Governance yang Buruk
Salah satu perusahaan yang tidak
menerapkan Good Corporate Governance
adalah PT. Lapindo Brantas, Inc.
PT. Lapindo Brantas, Inc adalah suatu
perusahaan yang bergerak di bidang usaha
eksplorasi dan produksi migas di
Indonesia. PT. Lapindo Brantas, Inc sangat
dikenal secara luas baik di dalam negeri
maupun di luar negeri semenjak peristiwa
banjir lumpur panas Sidoarjo, atau yang
biasa dikenal dengan perisitwa “Lumpur
Lapindo” yang terjadi pada 29 Mei 2006.
Pada awalnya PT. Lapindo Brantas, Inc menunjuk
PT Medici Citra Nusa untuk melaksanakan pekerjaan
pemboran eksplorasi Sumur BJP-1 (Banjar Panji 1) di
Dusun Balongnongo, Desa Renokenongo, Kecamatan
Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Pemboran
dimulai pada tanggal 8 Maret 2006 dan terus berlangsung
hingga tanggal 29 Mei 2006. Akhirnya, pada tanggal 29
Mei 2006 muncul erupsi lumpur panas ketika pemboran
Sumur BJP-1 belum selesai. Atas kemunculan erupsi
lumpur panas tersebut, PT. Lapindo Brantas, Inc
bersembunyi dibalik gempa tektonik di Yogyakarta yang
terjadi pada hari yang sama dimana erupsi lumpur panas
tersebut menyembur keluar dari tanah.
Beberapa ahli didatangkan untuk memeriksa masalah ini,
mereka mengatakan bahwa tidak ada hubungannya antara
gempa tektonik di Yogyakarta dengan Surabaya. Setelah
diselidiki, hal yang menjadi penyebab adanya semburan
lumpur panas tersebut adalah PT. Lapindo Brantas, Inc
sebagai operator dan PT Medici Citra Nusa dianggap
kurang teliti dalam melakukan pengeboran sumur dan
terlalu menyepelekan baik kinerja maupun dampak yang
mungkin dapat diterima atas pengeboran yang
dilakukannya. Kurang teliti dan menyepelekannya
pengeboran tersebut dilihat atas ketidaksesuaian
rancangan pengeboran dengan kenyataan.
Selanjutnya, Lapindo diduga memiliki motivasi
untuk melakukan biaya penghematan karena
kelalaian dalam pemasangan casing dan
pengeboran vertikal. Pengeboran vertikal jauh lebih
menghemat biaya, begitu juga dengan tidak
dipasangnya casing. Indikasi pengiritan lain juga
terlihat dengan terbatasnya persediaan lumpur
sebagai pelumas dan pemberat dalam pengelolaan
tekanan dasar sumur untuk menghindari loss, kick,
dan blowout. Atas kasus ini, Direktur Eksplorasi
Lapindo Imam Agustino dan Direktur PT Medici
Citra Yeni Namawi ditetapkan menjadi tersangka
karena keduanya telah lalai memasang casing
sehingga terjadi underground blowout yang sulit
dikendalikan.
Berdasarkan Pedoman Umum Good Corporate
Governance Indonesia yang dikeluarkan oleh
KNKG, PT. Lapindo Brantas, Inc melanggar
asas-asas Good Corporate Governance sebagai
berikut:
Transparansi
PT. Lapindo Brantas, Inc dinilai tidak
menyediakan informasi yang material dan
relevan dengan cara yang mudah diakses dan
dipahami oleh pemangku kepentingan. Selain
itu, perusahaan juga tidak mengambil inisiatif
untuk mengungkapkan hal penting dalam kasus
ini yaitu tidak melanjutkan pemasangan casing
saat melakukan pengeboran.
Akuntabilitas
Dalam hal ini PT. Lapindo Brantas, Inc
tidak dapat mempertanggungjawabkan
kinerjanya secara transparan dan wajar.
Dan jelas tidak memperdulikan
kepentingan bagi para pemegang saham
dan pemangku kepentingan lain.
Dikarenakan tidak adanya akuntabilitas,
maka tidak tercipta kinerja yang
berkesinambungan.
Responsibilitas
PT. Lapindo Brantas, Inc tidak
mematuhi peraturan perundang-
undangan dan tidak melaksanakan
tanggung jawab kepada masyarakat
dan lingkungan karena tidak
berpegang dengan prinsip kehati-
hatian dan memastikan
kepatuhannya terhadap peraturan
perundang-undangan. Selain itu,
perusahaan juga tidak menjalankan
tanggung jawab sosial dengan baik.
Independensi
PT. Lapindo Brantas, Inc tidak dikelola secara
independen, terpengaruh atas suatu kepentingan
tertentu, dan memiliki benturan kepentingan
dimana dapat terlihat adanya kinerja buruk dari
perusahaan yang merugikan para pemegang
saham.

More Related Content

Similar to PPT GG (BMK).ppt

15,be&gg,maksi prima dewi,hapzi ali,ethics and business,gcg pada pt mayora in...
15,be&gg,maksi prima dewi,hapzi ali,ethics and business,gcg pada pt mayora in...15,be&gg,maksi prima dewi,hapzi ali,ethics and business,gcg pada pt mayora in...
15,be&gg,maksi prima dewi,hapzi ali,ethics and business,gcg pada pt mayora in...
MaksiPrimaDewi
 
be gg, royhan jamaan, hapzi ali, corporate governance, universitas mercu buan...
be gg, royhan jamaan, hapzi ali, corporate governance, universitas mercu buan...be gg, royhan jamaan, hapzi ali, corporate governance, universitas mercu buan...
be gg, royhan jamaan, hapzi ali, corporate governance, universitas mercu buan...
Royhan Jamaan
 
14, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Corporate Governance, Universitas Mercu Bua...
14, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Corporate Governance, Universitas Mercu Bua...14, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Corporate Governance, Universitas Mercu Bua...
14, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Corporate Governance, Universitas Mercu Bua...
SukrasnoSukrasno
 
14 be & gg fatinah ghiyats hapzi ali corporate governance universitas mer...
14 be & gg fatinah ghiyats hapzi ali corporate governance universitas mer...14 be & gg fatinah ghiyats hapzi ali corporate governance universitas mer...
14 be & gg fatinah ghiyats hapzi ali corporate governance universitas mer...
FatinahGhiyats1
 
14.be gg, salomo roy freddy,hapzi ali corporate governance, universitas merc...
14.be gg, salomo roy freddy,hapzi ali corporate governance,  universitas merc...14.be gg, salomo roy freddy,hapzi ali corporate governance,  universitas merc...
14.be gg, salomo roy freddy,hapzi ali corporate governance, universitas merc...
salomoroyfreddy
 

Similar to PPT GG (BMK).ppt (20)

Good corporate governance Bank Sinarmas 55118120025 tri mayningsih be&gg
Good corporate governance Bank Sinarmas 55118120025 tri mayningsih be&ggGood corporate governance Bank Sinarmas 55118120025 tri mayningsih be&gg
Good corporate governance Bank Sinarmas 55118120025 tri mayningsih be&gg
 
15,be&gg,maksi prima dewi,hapzi ali,ethics and business,gcg pada pt mayora in...
15,be&gg,maksi prima dewi,hapzi ali,ethics and business,gcg pada pt mayora in...15,be&gg,maksi prima dewi,hapzi ali,ethics and business,gcg pada pt mayora in...
15,be&gg,maksi prima dewi,hapzi ali,ethics and business,gcg pada pt mayora in...
 
be gg, royhan jamaan, hapzi ali, corporate governance, universitas mercu buan...
be gg, royhan jamaan, hapzi ali, corporate governance, universitas mercu buan...be gg, royhan jamaan, hapzi ali, corporate governance, universitas mercu buan...
be gg, royhan jamaan, hapzi ali, corporate governance, universitas mercu buan...
 
Be & gg, dody wijaksono, hapzi ali, penerapan gcg di pt midi utama indone...
Be & gg, dody wijaksono, hapzi ali, penerapan gcg di pt midi utama indone...Be & gg, dody wijaksono, hapzi ali, penerapan gcg di pt midi utama indone...
Be & gg, dody wijaksono, hapzi ali, penerapan gcg di pt midi utama indone...
 
16, be gg, novita dewi purnama,hapzi ali, penerapan gcg-pada-perum-bulog, uni...
16, be gg, novita dewi purnama,hapzi ali, penerapan gcg-pada-perum-bulog, uni...16, be gg, novita dewi purnama,hapzi ali, penerapan gcg-pada-perum-bulog, uni...
16, be gg, novita dewi purnama,hapzi ali, penerapan gcg-pada-perum-bulog, uni...
 
14, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, CORPORATE GOVERNANCE, UNIVER...
14, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, CORPORATE GOVERNANCE, UNIVER...14, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, CORPORATE GOVERNANCE, UNIVER...
14, BE & GG, MARISA DOSMA SITANGGANG, HAPZI ALI, CORPORATE GOVERNANCE, UNIVER...
 
BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Penerapan GCG Pada Perum BULOG, Universitas Mer...
BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Penerapan GCG Pada Perum BULOG, Universitas Mer...BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Penerapan GCG Pada Perum BULOG, Universitas Mer...
BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Penerapan GCG Pada Perum BULOG, Universitas Mer...
 
14, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Corporate Governance, Universitas Mercu Bua...
14, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Corporate Governance, Universitas Mercu Bua...14, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Corporate Governance, Universitas Mercu Bua...
14, BE & GG, Sukrasno, Hapzi Ali, Corporate Governance, Universitas Mercu Bua...
 
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...
 
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...
Si & pi, wawan pryono, hapzi ali, konsep dasar pengendalian internal. hubunga...
 
14 be & gg fatinah ghiyats hapzi ali corporate governance universitas mer...
14 be & gg fatinah ghiyats hapzi ali corporate governance universitas mer...14 be & gg fatinah ghiyats hapzi ali corporate governance universitas mer...
14 be & gg fatinah ghiyats hapzi ali corporate governance universitas mer...
 
BE & GG, Ruslan, Hapzi Ali, Konsep GCG dan penerapannya pada budaya Indonesia...
BE & GG, Ruslan, Hapzi Ali, Konsep GCG dan penerapannya pada budaya Indonesia...BE & GG, Ruslan, Hapzi Ali, Konsep GCG dan penerapannya pada budaya Indonesia...
BE & GG, Ruslan, Hapzi Ali, Konsep GCG dan penerapannya pada budaya Indonesia...
 
Penerapan Good coorporate governance
Penerapan Good coorporate governancePenerapan Good coorporate governance
Penerapan Good coorporate governance
 
14.be gg, salomo roy freddy,hapzi ali corporate governance, universitas merc...
14.be gg, salomo roy freddy,hapzi ali corporate governance,  universitas merc...14.be gg, salomo roy freddy,hapzi ali corporate governance,  universitas merc...
14.be gg, salomo roy freddy,hapzi ali corporate governance, universitas merc...
 
BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Governance Rating, Universit...
BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Governance Rating, Universit...BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Governance Rating, Universit...
BE & GG,Deny Dermawan, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Governance Rating, Universit...
 
Begg, heru eko septian, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, good corporate gove...
Begg, heru eko septian, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, good corporate gove...Begg, heru eko septian, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, good corporate gove...
Begg, heru eko septian, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, good corporate gove...
 
BE & GG, Syifa Khoirudin, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Perusahaan, Universit...
BE & GG, Syifa Khoirudin, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Perusahaan, Universit...BE & GG, Syifa Khoirudin, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Perusahaan, Universit...
BE & GG, Syifa Khoirudin, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Perusahaan, Universit...
 
15,TGS UAS BE & GG, Marisa Dosma Sitanggang, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Pe...
15,TGS UAS BE & GG, Marisa Dosma Sitanggang, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Pe...15,TGS UAS BE & GG, Marisa Dosma Sitanggang, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Pe...
15,TGS UAS BE & GG, Marisa Dosma Sitanggang, Hapzi Ali, Penerapan GCG pada Pe...
 
BE & GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Governance Rating...
BE & GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Governance Rating...BE & GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Governance Rating...
BE & GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Governance Rating...
 
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PADA PT. MANDIRI SEKURITAS
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE  PADA PT. MANDIRI SEKURITASPENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE  PADA PT. MANDIRI SEKURITAS
PENERAPAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PADA PT. MANDIRI SEKURITAS
 

Recently uploaded

Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang 082223109953 Cytotec Asli Serang
 
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar Kandungan Denpasar Bali
 
Jual Cytotec Purworejo 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Purworejo 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Purworejo 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Purworejo 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
ssupi412
 
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptxSosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
gulieglue
 
Klinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953 Klinik Aborsi Di Palembang
Klinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953  Klinik Aborsi Di PalembangKlinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953  Klinik Aborsi Di Palembang
Klinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953 Klinik Aborsi Di Palembang
Klinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953 Klinik Aborsi
 
KELOMPOK 3_MODUL 5_MANAJEMEN PERSEDIAAN[1].pptx
KELOMPOK 3_MODUL 5_MANAJEMEN PERSEDIAAN[1].pptxKELOMPOK 3_MODUL 5_MANAJEMEN PERSEDIAAN[1].pptx
KELOMPOK 3_MODUL 5_MANAJEMEN PERSEDIAAN[1].pptx
UPPKBGUYANGAN
 
BAB PERTEMUAN 6 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJA
BAB PERTEMUAN 6 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJABAB PERTEMUAN 6 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJA
BAB PERTEMUAN 6 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJA
NoorAmelia4
 

Recently uploaded (13)

Penentuan Harga Faktor Produksi Ekonomi Mikro
Penentuan Harga Faktor Produksi Ekonomi MikroPenentuan Harga Faktor Produksi Ekonomi Mikro
Penentuan Harga Faktor Produksi Ekonomi Mikro
 
Materi Kuliah Kebijakan Ekonomi Makro_.pptx
Materi Kuliah Kebijakan Ekonomi Makro_.pptxMateri Kuliah Kebijakan Ekonomi Makro_.pptx
Materi Kuliah Kebijakan Ekonomi Makro_.pptx
 
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
 
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
 
Jual Cytotec Purworejo 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Purworejo 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Purworejo 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Purworejo 👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptxSosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
Sosialisasi Permendag 7 Tahun 2024 Rev 02052024.pptx
 
MATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdf
MATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdfMATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdf
MATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdf
 
Klinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953 Klinik Aborsi Di Palembang
Klinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953  Klinik Aborsi Di PalembangKlinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953  Klinik Aborsi Di Palembang
Klinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953 Klinik Aborsi Di Palembang
 
PPT PENGANGGARAN MODAL MK MANAJEMEN KEUANGAN
PPT PENGANGGARAN MODAL MK MANAJEMEN KEUANGANPPT PENGANGGARAN MODAL MK MANAJEMEN KEUANGAN
PPT PENGANGGARAN MODAL MK MANAJEMEN KEUANGAN
 
Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 2024
Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 2024Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 2024
Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 2024
 
KELOMPOK 3_MODUL 5_MANAJEMEN PERSEDIAAN[1].pptx
KELOMPOK 3_MODUL 5_MANAJEMEN PERSEDIAAN[1].pptxKELOMPOK 3_MODUL 5_MANAJEMEN PERSEDIAAN[1].pptx
KELOMPOK 3_MODUL 5_MANAJEMEN PERSEDIAAN[1].pptx
 
BAB PERTEMUAN 6 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJA
BAB PERTEMUAN 6 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJABAB PERTEMUAN 6 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJA
BAB PERTEMUAN 6 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJA
 
Financial Behavior Financial behavior mempelajari bagaimana manusia secara ac...
Financial Behavior Financial behavior mempelajari bagaimana manusia secara ac...Financial Behavior Financial behavior mempelajari bagaimana manusia secara ac...
Financial Behavior Financial behavior mempelajari bagaimana manusia secara ac...
 

PPT GG (BMK).ppt

  • 3. Definisi Good Corporate Governance merupakan sistem yang mengatur dan mengendalikan perusahaan yang menciptakan nilai tambah (value added) untuk semua stakeholder (Monks,2003). Dua hal yang ditekankan dalam konsep ini, yaitu: 1. Pentingnya hak pemegang saham untuk memperoleh informasi dengan benar dan tepat pada waktunya dan ; 2. Kewajiban perusahaan untuk melakukan pengungkapan (disclosure) secara akurat, tepat waktu, transparan terhadap semua informasi kinerja perusahaan, kepemilikan, dan stakeholder.
  • 4. Good Corporate Governance (Tata Kelola Perusahaan) adalah suatu subjek yang memiliki banyak aspek. Salah satu topik utama dalam tata kelola perusahaan adalah menyangkut masalah akuntanbilitas dan tanggung jawab atau mandat, khususnya implementasi pedoman dan mekanisme untuk memastikan perilaku yang baik dan melindungi kepentingan pemegang saham. Fokus utama lain adalah efisiensi ekonomi yang menyatakan bahwa sistem tata kelola perusahaan harus ditujukan untuk mengoptimalisasi hasil ekonomi, dengan penekanan kuat pada kesejahteraan para pemegang saham.
  • 5. Ada pula sisi lain yang merupakan subjek dari tata kelola perusahaan, seperti sudut pandang pemangku kepentingan, yang menunjuk perhatian dan akuntabilitas lebih terhadap pihak- pihak lain selain pemegang saham, misalnya karyawan atau lingkungan.
  • 6. Sampai saat ini para ahli tetap menghadapi kesulitan dalam mendefinisikan Good Corporate Governance yang dapat menyangkut berbagai kepentingan, karena cakupan Good Corporate Governance yang sangat banyak. Konsep Good Corporate Governance adalah konsep yang sudah saatnya diimplementasikan dalam perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia dengan menerapkan prinsip-prinsip yang ada.
  • 7. Prinsip-prinsip Menurut undang-undang No.40 Tahun 2007 prinsip- prinsip GCG adalah: 1. Transparency (Keterbukaan Informasi) 2. Accountability (Dapat Dipertanggungjawabkan) 3. Responsibility (Pertanggungjawaban) 4. Fairness (Kewajaran)
  • 8. Sebagai tambahan adapun prinsip, Indepandency (kemandirian) yang merupakan tambahan prinsip dalam pengelolaan BUMN, artinya suatu keadaan dimana para pengelola dalam mengambil suatu keputusan bersifat professional, mandiri bebas dari konflik kepentingan dan bebas dari tekanan/pengaruh dari manapun yang bertentangan dengan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip- prinsip pengelolaan yang sehat.
  • 9. Tujuan-tujuan Tujuan utama Good Corporate Governance yaitu : • Untuk dapat mengembangkan dan meningkatkan nilai perusahaan. • Untuk dapat mengelola sumber daya dan resiko secara lebih efektif dan efisien. • Untuk dapat meningkatkan disiplin dan tanggung jawab dari organ perusahaan demi menjaga kepentingan para shareholder dan stakeholder perusahaan. • Untuk meningkatkan kontribusi perusahaan (khusunya perusahaan- perusahaan pemerintah) terhadap perekonomian nasional. • Meningkatkan investasi nasional; dan • Mensukseskan program privatisasi perusahaan-perusahaan pemerintah.
  • 10. Manfaat Menurut Ahmad Daniri (2005;14) jika perusahaan menerapkan mekanisme penerapan Good Corporate Governance (GCG) secara konsisten dan efektif maka akan dapat memberikan manfaat antara lain: • Mengurangi agency cost, yaitu suatu biaya yang harus ditanggung oleh pemegang saham akibat pendelegasian wewenang kepada pihak manajemen. • Mengurangi biaya modal (Cost of Capital). • Meningkatkan nilai saham perusahaan di mata publik dalam jangka panjang. •Menciptakan dukungan para stakeholder dalam lingkungan perusahaan terhadap keberadaan perusahaan dan berbagai strategi dan kebijakan yang ditempuh perusahaan.
  • 11. Peran Akuntansi Dalam Penerapan Good Corporate Governance (GCG) Para pemakai eksternal akan menggunakan informasi yang dihasilkan oleh bidang akuntansi keuangan, sementara pemakai internal akan menggunakan terutama informasi yang dihasilkan dari bidang akuntansi manajemen.
  • 12. Bidang Akuntansi Keuangan Salah satu prinsip Good Corporate Governance yaitu prinsip transparansi, prinsip ini menginginkan agar para stakeholder memperoleh informasi yang cukup, benar, akurat, dan tepat waktu sehingga dalam pengambilan keputusan terkait dengan laporan keuangan tidak disesatkan. Laporan keuangan sebagaimana diatur oleh standar akuntansi haruslah menyajikan informasi sesuai dengan apa adanya, tanpa ada upaya untuk menutup-nutupi segala sesuatu yang seharusnya diungkapkan.
  • 13. Bidang Akuntansi Manajemen Akuntansi manajemen digunakan dalam pengambilan keputusan internal perusahaan, yaitu pihak manajemen perusahaan, secara tidak langsung bidang akuntansi ini diharapkan dapat menciptakan Good Corporate Governance.
  • 14. Dalam akuntansi manajemen dikenal sistem pengendalian biaya (cost control systems) yang terdiri dari akuntansi biaya dan manajemen biaya. Akuntansi biaya bertujuan untuk menghitung dan mengalokasikan biaya kepada produk sehingga harga pokok produk dapat ditetapkan secara benar, akurat dan dalam jumlah yang wajar.
  • 15. Manajemen biaya terarah terutama kepada tujuan untuk menurunkan biaya dan perbaikan yang berkelanjutan. Dengan demikian dapat dipahami bahwa keduanya bertujuan agar perusahaan dapat menghasilkan produk yang efisien dan harga pokoknya telah dihitung secara benar dan akurat sesuai dengan tata cara perhitungan akuntansi biaya. Hal ini jelas akan sangat membantu manajemen dalam mengelola perusahaan secara benar, baik, dan efisien, yang tentunya akan memberikan kontribusi yang berarti juga bagi aplikasi Good Corporate Governance.
  • 16. Penerapan Good Corporate Governance (GCG) Di Indonesia Dalam pelaksanaan penerapan Good Corporate Governance di perusahaan adalah penting bagi perusahaan untuk melakukan pentahapan. Pada umumnya perusahaan- perusahaan yang telah berhasil dalam menerapkan Good Corporate Governance menggunakan pentahapan berikut:
  • 17. Tahap Persiapan Tahap ini terdiri atas 3 langkah utama: • Awareness Building, • Good Corporate Governance Assessment, dan • Good Corporate Governance Manual Building.
  • 18. Tahap Implementasi • Sosialisasi, • Implementasi, • Internalisasi,
  • 19. Tahap Evaluasi Tahap evaluasi adalah tahap yang perlu dilakukan secara teratur dari waktu ke waktu untuk mengukur sejauh mana efektivitas penerapan Good Corporate Governance telah dilakukan dengan meminta pihak independen melakukan audit implementasi dan scoring atas praktik Good Corporate Governance yang ada.
  • 20. Contoh Kasus Penerapan Corporate Governance yang Buruk Salah satu perusahaan yang tidak menerapkan Good Corporate Governance adalah PT. Lapindo Brantas, Inc. PT. Lapindo Brantas, Inc adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang usaha eksplorasi dan produksi migas di Indonesia. PT. Lapindo Brantas, Inc sangat dikenal secara luas baik di dalam negeri maupun di luar negeri semenjak peristiwa banjir lumpur panas Sidoarjo, atau yang biasa dikenal dengan perisitwa “Lumpur Lapindo” yang terjadi pada 29 Mei 2006.
  • 21. Pada awalnya PT. Lapindo Brantas, Inc menunjuk PT Medici Citra Nusa untuk melaksanakan pekerjaan pemboran eksplorasi Sumur BJP-1 (Banjar Panji 1) di Dusun Balongnongo, Desa Renokenongo, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Pemboran dimulai pada tanggal 8 Maret 2006 dan terus berlangsung hingga tanggal 29 Mei 2006. Akhirnya, pada tanggal 29 Mei 2006 muncul erupsi lumpur panas ketika pemboran Sumur BJP-1 belum selesai. Atas kemunculan erupsi lumpur panas tersebut, PT. Lapindo Brantas, Inc bersembunyi dibalik gempa tektonik di Yogyakarta yang terjadi pada hari yang sama dimana erupsi lumpur panas tersebut menyembur keluar dari tanah.
  • 22. Beberapa ahli didatangkan untuk memeriksa masalah ini, mereka mengatakan bahwa tidak ada hubungannya antara gempa tektonik di Yogyakarta dengan Surabaya. Setelah diselidiki, hal yang menjadi penyebab adanya semburan lumpur panas tersebut adalah PT. Lapindo Brantas, Inc sebagai operator dan PT Medici Citra Nusa dianggap kurang teliti dalam melakukan pengeboran sumur dan terlalu menyepelekan baik kinerja maupun dampak yang mungkin dapat diterima atas pengeboran yang dilakukannya. Kurang teliti dan menyepelekannya pengeboran tersebut dilihat atas ketidaksesuaian rancangan pengeboran dengan kenyataan.
  • 23. Selanjutnya, Lapindo diduga memiliki motivasi untuk melakukan biaya penghematan karena kelalaian dalam pemasangan casing dan pengeboran vertikal. Pengeboran vertikal jauh lebih menghemat biaya, begitu juga dengan tidak dipasangnya casing. Indikasi pengiritan lain juga terlihat dengan terbatasnya persediaan lumpur sebagai pelumas dan pemberat dalam pengelolaan tekanan dasar sumur untuk menghindari loss, kick, dan blowout. Atas kasus ini, Direktur Eksplorasi Lapindo Imam Agustino dan Direktur PT Medici Citra Yeni Namawi ditetapkan menjadi tersangka karena keduanya telah lalai memasang casing sehingga terjadi underground blowout yang sulit dikendalikan.
  • 24. Berdasarkan Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia yang dikeluarkan oleh KNKG, PT. Lapindo Brantas, Inc melanggar asas-asas Good Corporate Governance sebagai berikut:
  • 25. Transparansi PT. Lapindo Brantas, Inc dinilai tidak menyediakan informasi yang material dan relevan dengan cara yang mudah diakses dan dipahami oleh pemangku kepentingan. Selain itu, perusahaan juga tidak mengambil inisiatif untuk mengungkapkan hal penting dalam kasus ini yaitu tidak melanjutkan pemasangan casing saat melakukan pengeboran.
  • 26. Akuntabilitas Dalam hal ini PT. Lapindo Brantas, Inc tidak dapat mempertanggungjawabkan kinerjanya secara transparan dan wajar. Dan jelas tidak memperdulikan kepentingan bagi para pemegang saham dan pemangku kepentingan lain. Dikarenakan tidak adanya akuntabilitas, maka tidak tercipta kinerja yang berkesinambungan.
  • 27. Responsibilitas PT. Lapindo Brantas, Inc tidak mematuhi peraturan perundang- undangan dan tidak melaksanakan tanggung jawab kepada masyarakat dan lingkungan karena tidak berpegang dengan prinsip kehati- hatian dan memastikan kepatuhannya terhadap peraturan perundang-undangan. Selain itu, perusahaan juga tidak menjalankan tanggung jawab sosial dengan baik.
  • 28. Independensi PT. Lapindo Brantas, Inc tidak dikelola secara independen, terpengaruh atas suatu kepentingan tertentu, dan memiliki benturan kepentingan dimana dapat terlihat adanya kinerja buruk dari perusahaan yang merugikan para pemegang saham.