1. 1
BAB I (SATU)
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah.
Industri pangan berperan sangat penting didalam menunjang sektor perekonomian
indonesia. Hal ini dikarenakan industri pangan yang juga merupakan asset pemerintah telah
menyumbang out put sebesar Rp. 145 trilyun pada tepung terigu tahun 2007. Elain itu
kontribusi industri pangan dalam menciptakan lapangan kerja telah membuka kesempatan
bekerja pada sekitar 3.153 juta tenaga kerja indonesia.
Peranan industri pangan sendiri bagi perkembangan industri adalah bahwa industri
pangan telah menyumbang eksport 3.56 % dari total ekspor industri kecil menengah. Industri
pangan mempunyai potensi yang cukup besar dalam perkembangan perekonomian hal ini
mengingat potensi penyerapan tenaga kerja yang sangat besar. Sejalan dengan itu diperlukan
upaya-upaya pembinaan, bantuan dan kemudahan modal, serta pembenahan manajemen
dalam upaya peningkatan efisiensi dan efektifitas usaha sehingga pengusaha ekonomi lemah
akan mempunyai daya saing didalam dunia usaha. Salah satu industri pangan di kecamatan
labuh baru, pekanbaru adalah perusahaan roti.
Pada umumnya setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk memperoleh keuntungan
dimana keuntungan tersebut pada akhirnya dapat digunakan untuk mempertahankan
kelangsungan usaha. Kegiatan produksi semakin bertambah penting seiring dengan semakin
2. 2
pesatnya usaha-usaha yang dilakukan sehingga hal ini memerlukan dasar-dasar pemikiran
bagi kegiatan operasional, pengolahan sebagai pedoman pelaksanaan aktivitas perusahaan
agar dapat berjalan efektif dan efisien. Untuk mencapai tujuan tersebut diatas diperlukan
adanya perencanaan yang baik. Perencanaan dipergunakan sebagai acuan untuk
melaksanakan kegiatan yang harus dilaksanakan agar pelaksanaan kegiatan tercapai sesuai
dengan apa yang direncanakan maka di perlukan adanya pengawasan.
Pengawasan dalam kegiatan produksi akan mengupayakan penyimpangan-
penyimpangan yang terjadi sekecil mungkin, dengan kata lain perencanaan produksi akan
tercapai bilamana disertai pula dengan kegiatan pengawasan yang baik sehingga tidak terjadi
penyimpangan, penyelewengan dan pemborosan antara lain penggunaan sumber yang ada.
Industri roti adalah industri yang memproduksi roti, yang terletak di daerah labuh baru.
Dengan sumber daya yang dimiliki telah mencoba meningkatkan hasil produksinya, namun
hingga sekarang belum mencapai target seperti yang telah ditetapkan. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel I (Satu)
Target dan Realisasi Produksi Roti
Pada UD ROTI MANIS
Tahun 2007-2011
No Tahun Target produksi (pcs) Realisasi Produksi (pcs) Persentase (%)
1 2007 300.000 200.000 66.6
3. 3
2 2008 400.000 300.000 75
3 2009 500.000 400.000 80
4 2010 600.000 500.000 83
5 2011 700.000 600.000 85
Sumber : data olahan UD ROTI MANIS
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa realisasi produksi selama lima tahun
menunjukan angka yang stabilbahkan cenderung ada kenaikan namun jika dilihat dari
persentase antara target dan realisasi menunjukan adanya penurunan pada tahun 2007
persentase penurunan 66.6 % yaitu target 300.000 pcs realisasi sebesar 200.000 pcs, pada
tahun 2008 mempunyai angka penaikan 75 % , tahun 2009 mempunyai penaikan angka
sebesar 80 %, pada tahun 2010 mempunyai peningkatan sebesar 83% dantahun 2011 sebesar
85 % peningkatan.
Industri roti dalam menjalankan usahanya masih mengandalkan perputaran modal
sendiri yang sangat terbatas, sehingga untuk meningkatkan kapasitas produksi masih sangat
menyulitkan. Tenaga kerja industri berjumlah 20 (dua puluh) orang yang hingga saat ini
belum memperoleh pelatihan maupun upaya-upaya lain dalam usaha peningkatan
keterampilan. Faktor lain yang mempengaruhi proses produksi adalah ketersediaan bahan
baku.
4. 4
Berdasarkan latar belakang ini lah kelompok kami tertarik untuk menitik beratkan
permasalahannya pada bidang produksi sehingga kami memilih judul : “ANALISIS
PRODUKSI ROTI PADA UD.ROTI MANIS DI KECAMATAN LABUH BARU,
PEKANBARU”.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas kami mencoba merumuskan permasalahan
sebagai berikut : “Faktor-faktor apa yang menyebabkan tidak tercapainya target
produksi roti pada UD ROTI MANIS di kecamatan labuh baru, pekanbaru”
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan penelitian
a. untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan tidak tercapainya target yang
ditetapkan
b. Untuk mengetahui kebijakan yang dilakukan mengatasi masalah yang dihadapi oleh
perusahaan.
2. Manfaat penelitian.
a. Memberikan sumbangan pemikiran kepada perusahaan dalam mengatasi permasalahan
yang dihadapi.
5. 5
BAB II (DUA)
TELAAH PUSTAKA DAN HIPOTESIS
2.1. Pengertian produksi
Produksi adalah merupakan suatu cara, metode maupun tekhnik bagaimana
penambahan manfaat atau penciptaan faedah baru yang dilaksanakan dalam perusahaan.
Defini lain mengenai produksi adalah suatu kegiatan yang berhubungan dengan usaha
penciptaan dan penambahab kegunaan atau utilitas suatu barang atau jasa. Penambahan atau
penciptaan kegunaan atau utilitas karena bentuk dan tempat ini menumbuhkan faktor-faktor
produksi.
Dari pengertian diatas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa produksi merupakan
suatu atau kegiatan yang dilakukan untuk memproses atau mengolah, menciptakan,
meningkatkan kegunaan manfaat serta menambah daya guna suatu barang atau jasa untuk
memenuhi kebutuhan manusia.
Menurut Jay Heizer dan Barry Render mengatakan bahwa Manajemen
Operasi/produksi adalah serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang
dan jasa dengan mengubah input menjadi output. Kegiatan yang menghasilkan barang dan
jasa berlangsung di semua organisasi. Untuk menghasilkan barang dan jasa, semua organisasi
menjalankan 3 (tiga) fungsi , yaitu :
1. Pemasaran
Yang menghasilkan permintaan atau paling tidak menerima pemesanan untuk
sebuah barang atau jasa.
6. 6
2. Produksi/operasi
Yang menghasilkan produk
3. Keuangan/akuntansi
Yang mengawasi sehat atau tidaknya sebuah organisasi, membayar tagihan, dan
mengumpulkan uang
Manajemen produksi merupakan kegiatan untuk mengatur dan mengkoordinasikan
penggunaan sumber-sumber daya berupa sumber daya manusia, sumber daya alat dan sumber
daya dana serta bahan secara efektif dan efisiean untuk menciptakan dan menambah
kegunaan (utility) suatu barang atau jasa. Dengan demikian manajemen produksi merupakan
suatu proses kegiatan untuk : perencanaan, pengarahan, peng koordinasian serta pengawasan
dari proses produksi atau dengan kata lain, manajemen produksi adalah usaha pengelolaan
secara optimal terhadap faktor-faktor produksi. Kegiatan manajemen produksi dan operasi
tidak hanya menyangkut pemrosesan(manufacturing) berbagai barang tetapi juga kegiatan
produksi dalam organisasi yang menyediakan berbagai bentuk jasa. Menurut Handoko,
manajemen produksi dan operasi merupakan usaha pengelolaan secara optimal. Penggunaan
sumber daya atau sering disebut faktor produksi, tenaga kerja, mesin, peralatan, bahan
mentah dan sebagainya. Dalam proses transformasi bahan mentah dan tenaga kerja menjadi
berbagai produk dan jasa. Perencanaan adalh salah satu fungsi manajemen yang berisi
perumusan dan tindakan-tindakan yang dianggap perlu untuk mencapai hasil yang diinginkan
sesuai dengan maksud dan tujuan yang ditetapkan.
Perencanaan menunjukan tujuan yang penting dan menjelaskan hal-hal yang harus
dilakukan untuk mencapainya. Perencanaan merupakan pijakan untuk tahapan yang lebih
lanjut dan tugas-tugas manajerial yaitu : pengorganisasian (organizing), mengalokasikan, dan
7. 7
mengatur sumber produksi untuk mencapai tugas-tugas pokok, pengarahan (leading),
mengarahkan usaha sumber daya manusia untuk menjamin tercapainya penyelesaian tugas
dengan sempurna dan pengawasan (controlling). Perencanaan produksi adalah tindakan nyata
yang diperlukan guna melakukan sesuatu kegaiatan produksi. Tindakan ini diambil setelah
jenis produksi di desain, jumlah yang dapat diterima pasar telah ditentukan, biaya dan harga
penjual telah diperhitungkan, maka dilakukan perencanaan kegiatan produksi.
Dari pengertian diatas, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat
perencanaan, yaitu :
1. Perencanaan merupakan suatu fungsi utama manager. Pelaksanaan pekerjaan
tergantung kapada baik dan buruknya suatu perencanaan.
2. Perencanaan harus didasarkan atas kenyataan-kenyataan obyektif yang rasional
untuk mewujudkan adanya kerjasama yang efektif.
3. Perencanan harus memiirkan dengan matang tentang budget, program policy,
procedure, method, dan standard untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Salah satu faktor manajemen produksi yang lain yang penting adalah pengawasan,
sebab rencana yang baik akan gagal sama sekali bila manager tidak melaksanakan atau
melakukan pengawasan. Menurut Sukarno, pengawasan merupakan tindakan-tindakan
perbaikan dalam pelaksanaan kerja agar supaya segala kegiatan sesuai dengan rencana yang
telah ditetapkan, petunjuk-petunjuk dan instruksi-instruksi, sehingga tujuan yang telah
ditetapkan tercapai. Fungsi pengendalian atau pengawasan kerja adalah menemukan
kelemahan dan kesalahan untuk dibetulkan dan mencegah pengulangannya. Pengendalian di
operasikan terhadap semua hal , benda-benda, orang dan kegiatan.
8. 8
Maksud dari suatu pengawasan adalah :
1. Untuk mengetahui jalannya pekerjaan apakah lancar atau tidak.
2. Untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan yang dibuat oleh pegawai dan
mengusahakan pencegahan agar supaya tidak terulang kembali kesalahan yang
sama atau timbulnya kesalahan yang baru.
3. Untuk mengetahui hasil pekerjaan dengan yang telah ditetapkan dalam rencana.
4. Untuk mengetahuiapakah pelaksanaan kerja sesuai dengan prosedur dan
kebijaksanaan yang telah di tentukan.
5. Untuk mengetahui apakah penggunaan budget yang telah ditetapkan dalam
planning terararh kepada sasarannya dan sesuai dengan yang telah ditentukan.
Agar pengawasan bisa berjalan efektif harus memenuhi prinsip-prinsip sebagai
berikut:
1. Prinsip tercapainya tujuan
Pengawasan harus ditujukan terhadap tercapainya tujuan yaitu dengan
mengadakan koreki utnuk menghindarkan penyimpangan-penyimpangan suatu
perencanaan.
2. Prinsip efisiensi pengawasan
Pengawasan adalah efisiensi bilamana dapat menghindarkan penyimpangan-
penyimpangan suatu perencanaan sehingga tidak timbul hal-hal lain di luar
dugaan.
9. 9
3. Prinsip tanggung jawab pengawasan
Pengawasan hanya dapat dilaksanakan apabila manager bertanggung jawab
terhadap pelaksanaan perencanaan.
4. Prinsip refleksi perencanaan
Pengawasan harus disusun dangan baik sehingga dapat mencerminkan krakter dan
susunan perencanaan.
5. Prinsip pengawasan terhadap masa yang akan datang.
Pengawasan yang efektif harus ditujukan terhadap pencegahan penyimpangan
perencanaan yang terjadi baik pada waktu sekarang maupun yang akan datang.
2.2. Faktor-faktor produksi
Semakin berkembangnya suatu perusahaan industry akan menimbulkan beberapa
faktor penting yang diperlukan dalam ber produksi, yang dalam ilmu ekonomi disebut dengan
faktor-faktor produksi, yaitu :
a. Tanah adalah tempat yang dipergunakan untuk membangun dan mendirikan suatu
pabrik
b. Modal adalah suatu tindakan untuk menyediakan dan memproduktifkan uang
c. Tenaga kerja adalah merupakan faktor yang utama bagi pengusaha sebagai motor
penggerak dalam melakukan kegiatan usaha untuk mencapai tujuan karena berhasil
tidaknya pencapai tujuan akan dipengaruhi oleh faktor tenaga kerja
10. 10
d. Tenaga ahli adlah tenaga yang mempunyai keahlian khusus pada suatu bidang
pekerjaan tertentu
2.3 Bahan baku
Bahan baku merupakan benda nyata yang digunakan dalam proses produksi. Bahan
baku juga merupakan faktor produksi yang sangat penting, kekurangan bahan baku yang
tersedia dapat berkaitan terhentinya proses produksi karena habisnya bahan baku untuk di
proses. Menurut pendapatan lain persediaan adalah merupakan barang-barang yang ada
sebelum diperlukan, yakni meliputi :
1. Raw material, yaitu bahan mentah yang diterima belum pernah di proses semenjak
sampai di gudang
2. Supplies inventory, yaitu bahan-bahan yang diperoleh untuk membantu terlaksananya
proses produksi, tapi barang-barang tersebut tidak nampak pada produk.
3. Material in process, yaitu bahan yang pernah mengalami procesing tetapi belum
pernah dipakai.
4. Finish good, yaitu barang yang telah selesai dikerjakan dan siap untuk dijual.
Persediaan bahan baku yang terlalu besar dapat berkaitan terlalu tinggi beban biaya
guna menyimpan dan memelihara bahan baku tersebut selama penyimpanan di gudang.
Sedangkan menurut Assauri, persediaan bahan baku adalah persediaan dari barang yang
berwujud yang digunakan daam proses produksi yang dapat di peroleh dari sumber alam atau
dibeli dari supplier atau perusahaan yang menghasilkan yang menghasilkan bahan baku, bagi
11. 11
produk yang mempergunakan bahan baku yang diperoleh untuk diolah yang telah melalui
beberapa proses produksi dan diharapkan menjadi barang jadi.
Dari pengertian diatas jelas menunjukan bahwa setiap perusahaan baik yang bergerak
dalam bidang perdagangan ataupun industri tetap saja mempunyai persediaan berupa barang
jadi, setengah jadi ataupun bahan baku. Namun pada prinsipnya setiap perusahaan
mengadakan persediaan bahan baku disebabkan bahan baku yang dipergunakan tidak dapat
didatangkan satu persatu sebesar yang diperlukan, serta pada waktu bahan baku tersebut
dipergunakan. Bahan baku ini akan di datangkan sekaligus untuk keperluan proses produksi
selama waktu tertentu.
Hal-hal yang menyebabkan perusahaan menyelenggarakan persediaan bahan baku
adalah sebagai berikut:
1. Bahan baku yang dipergunakan untuk proses produksi dalam perusahaan tidak
dapat di datang kan satu per satu besar jumlah yang diperlukan mesti di datangkan
sekaligus untuk memperluas proses produksi untuk beberapa periode.
2. Jika bahan baku tidak ada, sedangkan bahan baku yang di pesan belum
didatangkan maka kegiatan proses produksi dihentikan.
2.4 Tenaga kerja.
Peranan tenaga kerja terhadap suatu perusahaan sangat besar ekali. Besar atau
tidaknya suatu proses tergantung kepada kemampuan dan kesanggupan dari karyawan
12. 12
tersebut. Semakin berkembangnya suatu usaha maka semakin banyak pula melibatkan tenaga
kerja dalam menunjang operasi suatu perusahaan. Tenaga kerja dibutuhkan untuk melakukan
proses transformasi dari bahan baku menjadi bahan jadi yang dikehendaki oleh pengusaha.
Penggunaan tenaga kerja banyak hal yang harus di perhatikan, tidak saja dalam
mendapatkan tenaga kerja itu, tetapi lebih luas dari itu. Setelah pengusaha memperoleh
tenaga kerja yang baik maka untuk dapat mempertahankan teru diperlukan perencanaan
tenaga kerja hingga pemberian upah yang sesuai. Ketelitian, keterampilan dan kecakapan
akan mempunyai akibat langsung terhadap produk industri yang dihasilkan.
Sehubungan dengan masalah tersedianya tenaga kerja dalam industri, maka terdapat
empat klasifikasi tenaga kerja yang diperlukan oleh suatu pengusaha, yaitu:
1. Tenaga ahli dan terlatih
2. Tenaga kerja ahli tetapi belum terlatih
3. Tenaga kerja tidak ahli tetapi terlatih
4. Tenaga kerja tidak ahli dan tidak terlatih.
Tenaga kerja manusia adalah salah satu sumber daya yang terpenting yang dibutuhkan
dalam kegiatan operasi produksi. Pada berbagai kegiatan tenaga manusia dapat melaksanakan
tanpa bantuan mesin.
13. 13
Pemanfaatan tenaga kerja manusia haruslah berdasarkan keselarasan atar pekerjaan
dan tenga kerja itu sendiri. Dan untuk mencapai keselarasan tertinggi antara pekerjaan
dengan tenaga kerja ada dua hal yang harus dilakukan oleh pengusaha :
1. Penyesuaian pekerjaan terhadap tenaga kerja perubahan berbagai unsur yang
menyangkut pekerjaan.
2. Penyesuaian pekerjaan terhadap pekerjaan melalui pelatihan dan pendidikan.
Salah satu yang cara yang dapat menjamin bahwa pengusaha akan mendapatkan
tenaga kerja yang baik adalah dengan menarik calon tenaga kerja, memberikan pekerjaan
kepada mereka dan kemudian mengamati dan mengukur prestasi kerja mereka.
2.5Peralatan atau Mesin
Mesin merupakan suatu peralatan yang digunakan suatu kekuatan atau tenga kerja
yang dipergunakan untuk membantu dalam mengerjakan produk atau bagian tertentu. Selain
itu mesin juga membantu dalam menggantikan tenaga kerja manusia yang terbatas. Sehingga
dengan mengunakan mein yang bertekhnologi tinggi akan dapat memenuhi target produksi
sesuai dengan yang diharapkan. Dilihat dari jenis mesin dapat dibedakan atas dua bagian :
1. Mesin yang bersifat khusus.
Adalah mein yang dirancang khusus hanya untuk produki sejenis produk tertentu
biasanya bersifat massa.
2. Mesin yang bersifat umum (general purpose machines)
Adalah mesin yang dapat dipergunakan untuk mengerjakan berbagai jenis barang atau
produk sesuai dengan pesanan konsumen.
14. 14
Penggunaan mesin dan peralatan tentu saja harus dilakukan dengan
mempertimbangkan manfaat dan biayanya. Penggunaan disebut layak apabila manfaat yang
diberikan lebih besar dari biaya pengadaan.
2.6 Modal
Menurut Bambang Riyanto, modal adalah sebagai koloktifitas dari barang-barang
modal, sedangkan yang dimaksud dengan barang-barang modal adalah semua barang yang
ada di rumah tangga dalam fungsinya untuk pembentukan pendapatan. Menurut pendapat
beberapa ahli, modal kerja adalah dana yang diperlukan untuk operasi sehari-hari.
Dan itu sendiri adalah faktor yang sangat penting dalam melaksanakan aktifitas
perusahaan yakni dipergunakan pada waktu mendirikan perusahaan dan melakukan aktifitas
perusahaan dimana modal yang dipergunakan untuk membeli alat-alat kerja, bahan-bahan,
upah tenaga kerja dan sebagainya. Modal (capital) digunakan untuk menambah out put
karena yang disebut dengan capital adalah semua bentuk kekayaan yang dapat digunakan
dalam produksi untuk out put. Pada dasarnya modal dapat diperoleh dari 2 (dua) sumber,
yaitu :
1. Modal yang beraal dari perusahaan.
Modal semacam ini meliputi modal yang ditanamkan oleh pemilik perusahaan serta
laba yang dirancang untuk perluasan perusahaan.
2. Modal yang berasal dari luar perusahaan.
15. 15
Modal itu bertumpu dari kredit perbankan dan yang berasal dari pihak lainnya di luar
perusahaan.
Untuk menjamin kelangsungan hidupnya setiap pengusaha sudah tentu memerlukan uang
guna membiayai usahanya. Masalah produk yang harus dipertimbangkan adalah :
1. Bagaimana caranya memperoleh uang
2. Dari sumber dana uang yang dipergunakan akan diperoleh.
2.7 Sistem produksi.
Sistem produksi sangat penting untuk diselaraskan sesuai dengan kemampuan dan
kemajuan zaman serta kemajuan ilmu dan tekhnologi. Keberhasilan memanfaatkan sumber-
sumber kegiatan produksi ini tergantung dari sistem yang digunakan. Semakin maju peralatan
yang digunakan semakin besar pula kemungkinan perusahaan tersebut untuk bisa
berkembang dan memasuki pasar bebas.
2.8 Kerangka pemikiran
Produksi merupakan suatu atau kegiatan yang dilakukan untuk memproses atau
mengolah, menciptakan, meningkatkan kegunaan manfaat serta menambah daya guna suatu
barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia. Menurut Jay Heizer dan Barry Render
mengatakan bahwa Manajemen Operasi/produksi adalah serangkaian aktivitas yang
menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi output.
Kegiatan yang menghasilkan barang dan jasa berlangsung di semua organisasi.
16. 16
Semakin berkembangnya suatu perusahaan industri akan menimbulkan beberapa
faktor penting yang diperlukan dalam ber produksi yang dalam ilmu ekonomi disebut dengan
faktor-faktor produksi yaitu :
a. Tanah adalah tempat usaha yang dipergunkan untuk membangun dan mendirikan
suatu pabrik
b. Modal adalah suatu tindakan untuk menyediakan dan memproduktifkan uang
c. Tenaga kerja adalah merupakan faktor yang utaa bagi pengusaha sebagai motor
penggerak dalam melakukan kegiatan usaha untuk mencapai tujuan, karena
berhasil tidaknya pencapai tujuan akan dipengaruhi oleh faktor tenaga kerja.
d. Tenaga ahli adalah tenaga yang mempunyai keahlian khusus pada suatu bidang
pekerjaan tertentu.
Dari uraian diatas dapat penulis tarik suatu kesimpulan, dimana untuk perkembangan suatu
usaha dapat dipengaruhi oleh faktor : tanah, modal, tenaga kerja dan tenaga ahli.
2.9 Hipotesis.
Berdasrkan uraian diatas serta masalah yang dihadapi maka dapat diambil hipotesa
sebagai berikut : “Tidak tercapainya target produksi yang ditetapkan diduga karena
kurangnya bahan baku, kurangnya tenaga kerja dan peralatan serta terbatasnya
modal”
17. 17
BAB III (TIGA)
METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi penelitian.
Dalam penelitian ini penulis mengambil loksi penelitian pada U.D ROTI MANIS
yang berlokasi di labuh baru, pekanbaru.
3.2 Jenis dan sumber
Data yang penulis kumpulkan dalam penulisan ini adalah data sekunder yaitu data
yang diperoleh dari perusahaan/usaha dagang dalam bentuk yang sudah jadi.
3.3 Tekhnik pengumpulan data
Dalam memperoleh data serta keterangan yang dibutuhkan dalam penelitian ini
penulis menggunakan tekhnik pengumpulan data melalui wawancara langsung dengan
pimpinan dan para pekerja perusahaan sebagai responden.
3.4 Analisis data
Dalam penulisan proposal ini penulis menggunakan metode deskriptif
18. 18
BAB IV (EMPAT)
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisis Bahan Baku.
Bahan baku merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi suatu perusahaan
dalam melakukan kegiatan produksinya. Kegiatan operasional perusahaan akan dapat
berkelanjutan apabila tersedia bahan baku yang cukup. Bahan baku yang dalam pembuatan
roti ini adalah salah satu utamanya adalah tepung terigu.
Untuk dapat berlangsungnya proses produksi secara terus menerus dan kelangsuangan
perusahaan, maka diperlukan suatu perencanaan yang koordinir dari pimpinan perusahaan
sehingga tujuan akan dapat tercapai., yakni :
1. Sumber bahan baku
Sumber bahan baku sangat erat kaitannya dengan jumlah perolehan dan kualitas
bahan baku yang didapat. Emakin jauh sumber bahan baku dengan lokasi pabrik pada
prinsipnya akan dapat mngakibatkan kualitas bahn baku yang menurun, sehingga
penahanan terhadap bahan baku harus dilakukan dengan hati-hati dan cermat.
2. Target dan realisasi bahan baku.
Rencana merupakan suatu proses menetapkan tujuan dan dan memutuskan bagaimana
hal tersebut dapat tercapai. Rencana dapat juga dilakukan sebagai pernyataan dan apa
yang dibutuhkan untuk dilakukan sehingga mencapai tujuan rencana meliputi sumber-
19. 19
sumber yang dibutuhkan, tugas-tugas yang diselesaikan, tindakan yang diambil dari
jadwal yang diikuti. Perencanaan produksi adalah perencanaan dan peng
oraganisasian sebelumnya mengenai oran-orang, bahan baku, mesin-mesin dan
peralatan lain serta modal yang diperlukan untuk memproduksi barang-barang pada
suatu periode tertentu dimasa depan sesuai dengan yang diperkirakan serta
diramalkan. Tujuan dari perencanaan produksi adalah :
1. Untuk mencapai tingkat atau level keuntungan tertentu
2. Untuk menguasai pasar tertentu, sehingga hasil out put perusahaan ini tetap
empunyai pangsa pasar tertentu.
3. Untuk mengusahakan supaya perusahaan pabrik dapat bekerja pada tingkat
efisiensi tertentu.
4. Untuk mempertahankan pekerja dan kesempatan bekerja yang sudah ada tetap
pada tingkatnya dan berkembang.
5. Untuk menggunakan sebaik-baiknya fasilitas yang sudah ada.
3. Harga bahan baku
U.D ROTI MANIS dalam hal pengadaan bahan baku tepung terigu sangat tergantung
pada pemasok yang mendatangkan tepung itu. Kondisi ini sangat merugikan
perusahaan jika tidak mempunyai pemasok lain, sehingga pemasok tidak mempunyai
keleluasaan dalam menentukan harga bahan baku tepung terigu. Berfluktuasinya
ketersediaan bahan baku adalah juga akibat harga tepung terigu yang elalu meningkat.
Beriku disajikan perkembangan harga bahan baku yang didapat oleh U.D ROTI
MANIS kecamatan labuh baru, pekanbaru sebagai berikut :
20. 20
Tabel IV (Empat)
Perkembangan harga Tepung Terigu
Pada U.D. ROTI MANIS kecamatan labuh baru, pekanbaru
Tahun 2007 - 2011
No Tahun Harga (Rp/KG)
1 2007 4000
2 2008 5000
3 2009 6000
4 2010 7000
5 2011 8000
Tabel IV (Empat) menunjukan bahwa perkembangan harga bahan baku tepung terigu
yang di peroleh U.D ROTI MANIS selama 5 (lima) tahun terakhir menunjukan harga yang
terus naik. Hal ini disebabkan oleh pengadaan yang jika tergantung pada suatu pemasok.
4.2 Analisis tenaga kerja.
Tenaga kerja adalah suatu faktor yang memegang peranan penting dalam proses
produksi untuk menghasilkan produk yang dapat memenuhi kebutuhan manusia. Tenaga
kerja merupakan orang-orang yang mampu dan sanggup melakukan sesuatu pekerjaan di
21. 21
dalam maupun di luar hubungan kerjasama menghasilkan barang dan jasa. Kekurangan
tenaga kerja dapat mengakibatkan rendahnya produktifitasnya perusahaan demikian juga
sebaliknya jika tenaga kerja melebihi dari kebutuhan akan menimbulkan efek negatif dimana
biaya produksi akan lebih meningkat. Oleh karena itu tenaga kerja merupakan salah satu
faktor yang memegang peranan penting dalam kegiatan produksi. Dan karena itulah mutu
tenaga kerja sangat mempengaruhi dalam kegiatan proses produksi, maka tidak heran jika
target produksi yang direncanakan tidak akan tercapai karena salah satu penyebabnya adalah
kurangnya tenaga-tenaga skill yang betul-betul dibutuhkan perusahaan..
4.2 Analisis Peralatan
Sebagaimana layaknya suatu badan usaha yang bertugas menghasilkan, memproduksi,
dan memasarkan produk tentu sangat di butuhkan sarana penunjang untuk kelancaran
operasionalnya. Alat-alat penunjang kegiatan sangatlah diperlukan untuk melancarkan dan
mempercepat prose kegiatan memproduksi suatu produk yang akan dihasilkan.
Mesin diartikan sebagai peralatan yang digerakkan oleh suatu kekuatan tenaga yang
digunakan untuk membantu manusia dalam mengerjakan produk tertentu, karena mesin dan
peralatan tidak terlepas dari tekhnologi. Tekhnologi diharapkan bia menggambarkan
pentingnya peran mesin dan peralatan dalam kegiatan produksi.
4.4 Analisis Modal.
22. 22
Modal merupakan salah satu komponen faktor-faktor produksi yang memegang
peranan penting di dalam menunjang kelancaran kegiatan operasional perusahaan sehari-hari,
baik kegiatan produksi, eperti pembelian bhan baku, bahan pembantu, pembayaran upah
karyawan maupun untuk keperluan lainnya.
Modal adalah semua bentuk kekayaan (barang-barang) yang dapat dipergunakan baik
secara langsung maupun tidak langsung dalam proses menambah out put. Sumber-sumber
penawaran modal bisa ditinjau dari asalnya. Pada dasarnya dapat dibedakan menjadi 2 (dua),
yaitu:
1. Sumber intern (internal sources)
Adalah modal yang dibentuk atau dihasilkan sendiri didalam perusahaan. Sumber
intern pada fungsinya yang tertanam dalam perusahaan adalah laba yang ditanam dan
akumulasi penyusutan. Ada 3 (tiga) alasan untuk menahan laba, yaitu untuk stabilisasi
untuk investasidan untuk memperbaiki struktur keuangan. Berdasarkan alasan ini
maka perlu di adakan cadangan untuk stabilisasi, cadangan untuk investasi dan
cadangan untuk memperbaiki struktur keuangan. Sedangkan bila di tinjau alasan
untuk membuat cadangan tersebut adalah :
1. Menjaga agar modal yang telah ditetapkan jangan disinggung
2. Untuk melunasi hutang
3. Untuk memenuhi kebutuhan modal badan usaha yang semakin meningkat karna
hasrat perluasan.
23. 23
Semakin besarnya cadangan yang disediakan berarti semakin besar jumlah intern dari
funds yang ada dalam perusahaan yang bersangkutan.
2. Sumber eksternal (eksternal sources)
Adalah sumber yang berasal dari luar perusahaan yakni modal yang berasal dari
kreditur dan pemilik di dalam perusahaan. Dari hasil penelitian, modal yang dipakai
perusahaan baik modal tetap dan modal lancar sepenuhnya menggunakan modal
sendiri tanpa ada bantuan dari pihak lain. Dengan demikian diketahui bahwa untuk
mencukupi kekurangan dana (modal) dalam pelaksanaan proses produksi, pihak
pengusaha harus berusaha sendiri tanpa adanya. Dalam kegiatan proses produksi
peralatan yang digunakan dalam masih menggunakan perlatan yang sudah cukup tua
dan juga banyak menggunakan tenaga manusia (manual). Dengan demikian tidak
dapat memproduksi lebih banyak walaupun harga relatif murah.
4.5 Analisis hasil produksi
Produksi UD. ROTI MANIS tahun 2011 mencapai rata-rata 3.000 bungkus roti
perhari. Jumlah tersebut di produksi dalam waktu 10 jam yaitu dari jam 09.00 WIB sampai
dengan 19.00 WIB dengan tenage kerja sebanyak 20 orang. Sehingga dapat kita ketahui
bahwa untuk satu orang tenaga kerja dapat memproduksi 150 bungkus roti perhari selama
dalam waktu 10 jam kerja secara shifting.
Sedangkan bahan baku utama yaitu tepung terigu dalam satu hari produksi diperlukan
200 kg, dan modal kerja yang dibutuhkan dalam kegiatan produksi UD. ROTI MANIS untuk
sekali produksi dibutuhkan modal sebesar Rp. 1.600.000. (satu juta enam ratus ribu rupiah).
24. 24
4.6 Upaya peningkatan produksi.
Pada uraian sebelumnya diketahui bahwa dalam menjalankan kegiatan proses
produksi UD. ROTI MANIS belum berhasil mencapai rencana produksi yang telah di
tetapkan pada setiap tahunnya selama lima tahun terakhir. Berbagai hambatan dan
permaslahan yang dihadapi oleh pihak perusahaan seperti kurangnya tenaga kerja, peralatan ,
bahan baku serta modal kerja yang masih kurang. Sehingga tidak dapat mendukung
kelancaran kegiatan produksinya dan untuk mengatasinya berbagai upaya telah ditempuh
perusahaan.
Dalam rangka mengatasi kekurangan tenaga kerja yakni bila jumlah permintaan
meningkat seperti pada bulan puasa, perusahaan telah menambah jumlah tenaga kerja yang
ada untuk bekerja sementara waktu dengan sistem upah harian. Untuk mengatasinya masalah
peralatan, bahan baku dan modal, perusahaan belum melakukan banyak upaya meningkat,
ketidakmampuan perusahaan dalam perencanaan manajemen. Upaya meningkatkan produksi
masih sangat memungkinkan sebab potensial pasar masih sangat besar. Upaya-upaya usaha
patut dipikirkan oleh perusahaan tentunya usaha yang masih berhubungan dengan baku
tepung terigu, dan lain sebagainya.
25. 25
BAB V (LIMA)
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 KESIMPULAN
Pengadaan bahan baku pada UD ROTI MANIS kecamatan labuh baru, pekanbaru
belum mencapai target yang ditetapkan. Hal ini disebabkan jika perusahaan bergantung pada
satu produk. Tenaga kerja pada perusahaan UD ROTI MANIS kecamatan labuh baru masih
kurang dari jumlah yang dibutuhkan di semua bagian dan mempunyai tingkat pendidikan
yang rendah.
Jumlah peralatan dan mesin-mesin produksi pada UD ROTI MANIS kecamatan labuh
baru masih kurang dari jumlah yang dibutuhkan, selain itu juga mempunyai umur yang sudah
cukup tua. Modal yang dimiliki UD ROTI MANIS kecamatan labuh baru tidak mencukupi
dari kebutuhan kegiatan proses produksi, sehingga perusahaan mempunyai kesulitan dalam
memenuhi target produksi yang telah ditetapkan serta dalam upaya pembangunan usahanya.
Hasil produksi UD ROTI MANIS kecamatan labuh baru belum sesuai dengan rencana
produksi yang telah ditetapkan.
5.2 Saran-saran
UD ROTI MANIS kecamatan labuh baru perlu menata kembali sistem pengadaan
bahan baku yang dilakukan selama ini dan perlu menambah tenaga kerja khususnya yang
mempunyai kemampuan di bidang manajemen dan pemasaran. Dan tenaga kerja yang sudah
26. 26
ada agar ditingkatkan kembali ketrampilannya. UD ROTI MANIS kecamatan labuh baru
perlu meningkatkan perawatan mesin-mesin dan peralatan yang ada agar tidak
mempercepatnya kerusakan. Perusahaan juga perlu mengupayakan dana pinjaman,
perusahaan juga perlu mengupayakan peningkatan produksi, misalnya dengan peningkatan
jam produksi, peningkatan produktifitas pekerja, dan maupun penambahan peralatan
produksi.