SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
DISAMPAIKAN PADA PELATIHAN KONSELOR 4 – 8 APRIL 2022
KEBIJAKAN PROGRAM PEMBERIAN
AIR SUSU IBU (ASI)
BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT
DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA
TIMUR
LATAR BELAKANG
ASI adalah makanan optimal
untuk bayi karena
memiliki kombinasi nutrisi yang
sempurna yang
dibutuhkan untuk pertumbuhan
dan perkembangan
bayi.
Jika setiap bayi disusui secara
eksklusif sejak lahir,
kematian bayi akan dapat
diturunkan setiap
tahunnya. Dan masalah gizi akan
teratasi
%
Bumil Kurang Energi
Kronik (KEK) yang
mendapat tambahan
asupan gizi
%
Remaja Putri yang
mengkoansumsi
Tablet tambah Darah
(TTD)
%
Anak usia 6-23 bulan
yang mendapat
Makanan
Pendamping Air
Susu Ibu (MP-ASI)
%
Bumil yang
mengkonsumsi Tablet
Tambah Darah (TTD)
min.90 tablet selama
kehamilan
%
Bayi usia kurang dari 6
bulan mendapat Air
Susu Ibu (ASI) eksklusif
%
Anak berusia dibawah
lima tahun (balita) gizi
kurang yang mendapat
tambahan asupan gizi
Strategi Intervensi Spesifik
dalam Percepatan Penurunan Stunting
Provinsi Jawa Timur
%
Anak berusia
dibawah 5
tahun(balita) yang
dipantau
pertumbuhan dan
perkembangannya
%
Anak berusia dibawah 5
tahun (balita) gizi buruk
yang mendapat
pelayanan tatalaksana
gizi buruk
%
Balita yang
memperoleh imunisasi
dasar lengkap
TUJUAN
 Peserta yang mengikuti pelatihan ini akan
mendapatkan satu set kompetensi yang memungkinkan
mereka membantu ibu untuk menyusui secara efektif.
 Bisa menerapkan ilmu yg diperoleh dalam pelatihan yg
berguna utk menurunkan masalah kesehatan terutama
dlm masalah penurunan masalah kesehatan : AKI/AKB
dan STUNTING di Jawa Timur .
REGULASI
KMK
No.450/Menkes/SK/VI/2004
ttg Pemberian ASI secara
Eksklusif di Indonesia
REGULASI
PP NO 33 TAHUN 2012
TENTANG PEMBERIAN ASI
EKSKLUSIF
PP 33 /2012
PASAL 13
Menuntut peran aktif
“tenaga kesehatan penolong persalinan. “
Dalam pasal ini, tenaga kesehatan penolong persalinan
diwajibkan untuk melakukan IMD kurang dari 1 jam
setelah persalinan dan memberikan edukasi serta
informasi mengenai ASI eksklusif sejak pemeriksaan
pertama kehamilan sampai dengan selesai masa
pemberian ASI eksklusif.
SDKI MENYATAKAN BAHWA 32% BAYI
MEMPEROLEH ASI BEKSKLUSIF
RATA – RATA BAYI INDONESIA DISUSUI HANYA 2
BULAN PERTAMA SAJA
BERAPA CAPAIAN ASI EKSKLUSIF DI JAWA
TIMUR ???
SIKLUS HIDUP
IBU HAMIL
BAYI DAN IBU NIFAS
BALITA ANAK-ANAK
REMAJA
LANSIA
DEWASA
• Penjaringan
kesehatan
• UKS/M
• Posyandu Remaja
• Penjaringan
kesehatan
• UKS/M
• Pemantauan
tumbuh kembang
(Pencatatan Buku
KIA)
• Pelayanan
Manajemen
Terpadu Balita Sakit
• Kelas Ibu Balita
• Review Kematian
Balita
• Inisiasi menyusu
dini
• Pelayanan ibu nifas
• Pelayanan
neonatus
• Kelas Ibu Balita
• Audit Maternal
Perinatal
• Antenatal care
• Persalinan Di
Faskes
• Kelas Ibu Hamil
• Audit maternal
perinatal
• Skrining catin
• Pelayanan KB
• Pelayanan
Kesehatan Lansia
TABLET TAMBAH
DARAH
ASI, MP ASI,
KONSUMSI PROTEIN
HEWANI
16
31 33
36 36
40 41 42 43 44
52 52 53 54 56 57
62
64 64 64
68 68 69 70 72 73 75 75 75 77 77
80 81 82 84
90 91
100
57
0
20
40
60
80
100
120
CAKUPAN BAYI USIA 6 BULAN MENDAPAT ASI EKSKLUSIF
DI JAWA TIMUR TAHUN 2021
TARGET : 45 %
Sumber : Sigizi Tahun 2021
16
31 33
36 36
40 41 42 43 44
52 52 53 54 56 57
62 64 64 64
68 68 69 70 72 73 75 75 75 77 77
80 81 82 84
90 91
100
57
0
20
40
60
80
100
120
CAKUPAN BAYI BARU LAHIR MENDAPAT INISIASI MENYUSU DINI DI JAWA
TIMUR TAHUN 2021
TARGET :
58 %
Sumber : Sigizi Tahun 2021
Trend ASI Eksklusif dan IMD di Jawa Timur
70 70
57 57
0
10
20
30
40
50
60
70
80
ASI Eksklusif IMD
2020 2021
Sumber : Sigizi Tahun 2020 - 2021
Data Konselor ASI Provinsi Jawa Timur Tahun 2022
0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 3 3 4 4 4 5 5 7 8
14
19
23 24 27 28
33 33 34 35
50 53
61
68 68
74
105
143
0
20
40
60
80
100
120
140
160
Pacitan
Ponorogo
Jember
Ngawi
Gresik
Pamekasan
Kota
Kediri
Kota
Blitar
Kota
Madiun
Kota
Batu
Mojokerto
Malang
Lumajang
Kota
Malang
Kota
Pasuruan
Kota
Mojokerto
Bondowoso
Kota
Probolinggo
Bangkalan
Pasuruan
Situbondo
Nganjuk
Madiun
Kota
Surabaya
Magetan
Blitar
Probolinggo
Sumenep
Banyuwangi
Tuban
Kediri
Sampang
Lamongan
Trenggalek
Sidoarjo
Bojonegoro
Tulungagung
Jombang
Sumber : Laporan Kab/kota tahun 2022
KONSELOR
MENYUSUI ?
SESEORANG DARI KALANGAN MEDIS MAUPUN
NON MEDIS YANG DILATIH SECARA
PROFESIONAL (MODUL 40 JAM MENURUT WHO)
UNTUK MENGAJARI PARA IBU BAGAIMANA CARA
MENYUSUI BAYI .
JUMLAH FASILITATOR DAN KONSELOR MENYUSUI
DI JAWA TIMUR TAHUN 2022
( sumber data puskesmas sampai dengan bulan pebruari tahun 2022 )
26 ORANG 1250 ORANG
FASILITATOR MENYUSUI KONSELOR MENYUSUI
JUMLAH BAYI
: 506.513
0,24 %
10 LMKM (LANGKAH MENUJU KEBERHASILAN MENYUSUI )
1. MEMPUNYAI KEBIJAKAN TERTULIS TENTANG PEMBERIAN ASI
2. MEMBERIKAN PELATIHAN BAGI PETUGAS`
3. MENJELASKAN MANFAAT MENYUSI YANG BENAR
4. MELAKSANAKAN IMD (INISIASI MENYUSU DINI)
5. MENUNJUKKAN TEKHNIK MENYUSUI YANG BENAR
6. TIDAK MEMBERIKAN MAKANAN ATAU MINUMAN SELAIN ASI
7. MELAKSANAKAN RAWAT GABUNG
8. MEMBANTU IBU MENYUSUI SEMAU BAYI DAN IBU TANPA PEMBATASAN
9. TIDAK MEMBERI DOT / KEMPENG
10. MENGUPAYAKAN TERBENTUKNYA KP –ASI ( KELOMPOK PENDUKUNG –ASI )
1. TELAH MENDAPAT KONSELING MENYUSUI PRANATAL
2. KONTAK KULIT KE KULIT DENGAN BAYI SEGERA ATAU DALAM 5
MENIT SETELAH LAHIR DAN ATAU BERLANGSUNG SATU JAM
ATAU LEBIH
3. BAYI DILETAKKAN DI DADA IBU DALAM 1 JAM SETELAH LAHIR
4. MENDAPAT DUKUNGAN PENDAMPINGAN MENYUSUI SETELAH
BERSALIN
5. BAYI HANYA MENDAPAT ASI SAJA SELAMA PERAWATAN DI
FASYANKES
6. DIRAWAT GABUNG DENGAN BAYI ,TANPA PEMISAHAN LEBIH
DARI 1 JAM
7. MENERIMA INFORMASI AKSES DUKUNGAN MENYUSUI DI
KOMUNITAS
INDIKATOR KEBERHASILAN
( % IBU YANG MELAPORKAN )
PENILAIAN SKOR
% IBU YG MENYATAKAN IYA
SETIDAKNYA ADA 6 DARI 7 POINT
TERSEBUT
IBU MENYUSUI DAN BAYI
YANG MEMERLUKAN
BANTUAN SEGERA
IBU DAN BAYI YANG
BERESIKO
IBU MENYUSUI DAN BAYI
YANG MEMBUTUHKAN
DUKUNGAN
3 (TIGA) PRIORITAS UNTUK KONSELING MENYUSUI siaga bencana
 bayi yg tdk disusui
 Ibu yg mengalami
kesulitan menyusui
 Bayi dgn kebutuhan
khusus (by
BBLR,sakit,gibur)
 Ibu/pengasuh dari by
usia1-6 bln
 Ibu/pengasuh dgn
resiko bayi pertama
 Ibu yg masih remaja
 Ibu riwayat secsio
 Ibu yang mempunyai
komplikasi
 Bayi yang mempunyai
komplikasi
1 2 3
Ketidakpastian yang mungkin merupakan
salah satu ancaman terbesar terhadap
pemberian makan bayi secara optimal
Promosi penyertaan
ASI secara luas
1 2
Kurangnya dukungan
untuk menyusui di
rumah,
Kurangnya komitmen dan SDM
untuk program perubahan perilaku
yang diperlukan untuk mendukung
pemberian ASI yang optimal
4 5
TANTANGAN MEMPERBAIKI PRAKTEK MENYUSUI
Percaya bahwa bayi
membutuhkan air selain ASI
3
Kurangnya pemahaman tentang
peran menyusui dalam
memajukan dan memenuhi hak
asasi manusia
6
KEBIJAKAN DALAM MENGATASI TANTANGAN
kebijakan dan undang-
undang nasional yang
mendukung ASI Eksklusif
Partisipasi masyarakat
dalam mendukung
perilaku menyusui
secara eksklusif
1 Meningkatnya
jumlah penyedia
layanan kesehatan yang
memiliki ketrampilan
dalam penyuluhan dan
komunikasi dan bekerja
dalam sistem kesehatan
responsif
2
3
Upaya komunikasi
berkelanjutan di semua
jenjang dalam
komunikasi strategi
terpadu.
4
KEBIJAKAN TERKAIT PEMASARAN PENGGANTI ASI (I)
1 2 3 4
Dilarang memasang
iklan pengganti ASI
(susu formula) kepada
masyarakat
Dilarang memberkan
sampel gratis
kepada ibu ibu
Dilarang
melakukan
promosi di
tempat/faskes .
tidak ada staf pabrik
yg memberikan
nasehat kepada ibu –
ibu
KEBIJAKAN TERKAIT PEMASARAN PENGGANTI ASI (II)
5 6 7 8
Dilarang memberikan
hadiah /sampel
kepada nakes
Dilarang memuat
gambar bayi dalam
label produk
Informasi yg
diberikan nakes
bersifat faktual
dan ilmiah .
informasi dalam label
harus memuat
keuntungan menyusui
dan bahaya
penggunaan
pengganti ASI
STRATEGI PENINGKATAN
PEMBERIAN ASI
1. Menerapkan dan mengembangkan legilasi
2. Meningkatkan kepedulian tentang pentingnya PP-ASI
3. Membuat standar pelayanan minimal PP – ASI
4. Penerapan 10 LMKM
5. Mengembangkan dan menerapkan : pelatihan konselor
menyusu, manajemen laktasi
6. Mengembangkan strategi KIE dalam kampanye PP-ASI
7. Memantapkan koordinasi
8. Mengupayakan fasilitas mendukung PP-ASI
9. Mengembangkan dan mendukung Pelaksanaan PP-ASI
10. Meningkatkan efektifitas dalam PP ASI di segala tingkatan
11. Pengembangan penelitian terkait PP-ASI .
STRATEGI INTERVENSI PENURUNAN ANGKA KEMATIAN IBU DAN BAYI
Peningkatan akses
layanan bagi ibu dan
bayi
Meningkatkan jumlah
kunjungan ANC dari 4x
menjadi 6x, persalinan di
fasilitas pelayanan
kesehatan,
meningkatkan kunjungan
PNC dari 3x menjadi 4x.
Peningkatan kualitas layanan
kesehatan
Penguatan antenatal (termasuk
skrining preeklampsia), persalinan,
dan postnatal termasuk pelayanan
KB PP, pelayanan kes bayi sesuai
standar, peningkatan kapasitas
dokter umum terkait yankes ibu &
bayi, pengampuan & pembinaan
RS Provinsi ke RSUD kab/kota
terpilih, peningkatan skrining
masalah
kesehatan ibu dan bayi
Pemberdayaan Masyarakat
Pemanfaatan Buku
Kesehatan Ibu & Anak,
Pemberdayaan masyarakat
dlm persiapan kehamilan,
Kelas ibu hamil dan ibu
balita, Posyandu,
pemanfaatan dana desa,
peran PKK perencanaan
persalinan dan pencegahan
komplikasi (ambulan desa,
donor darah)
Penguatan tata kelola
Penguatan upaya promotif
& preventif di Puskesmas,
pelacakan-pencatatan-
pelaporan kematian ibu dan
bayi, audit maternal
perinatal (AMP),
pemantauan wilayah
setempat, pengawasan
implementasi regulasi
Seksi Survim: Imunisasi
Dasar Lengkap pada bayi
Seksi SDMKes:
Penambahan jumlah
nakes
Seksi Farmasi:
Penyediaan obat dan
vaksin untuk rematri, catin,
bumil, bayi
Seksi Alkes dan PKRT:
Menjamin keamanan mutu
alkes dan PKRT
Seksi SDMKes:
Peningkatan
kompetensi dan
kualifikasi
SDMkes
Seksi PKP:
KOPIPU
Seksi
Promkes:
Pendampingan
bumil Risti
AHS FK UA :
Deteksi bumil
risti melalui
aplikasi BUAIAN
Pendampingan
bumil
Seksi
Promkes:
kampanye
lokal
Kesling
Kesjaor
Peningkatan
sanitasi dan
GP2SP
IMD
dan
ASI
PERAN DARI KITA SEMUA UNTUK PENURUNAN
STUNTING
39
Mendukung ibu hamil
untuk mengkonsumsi
makanan yang sehat dan
seimbang dalam jumlah
yang cukup.
Membantu ibu hamil
untuk memeriksakan
kehamilan kepada fasilitas
pelayanan kesehatan
Mengingatkan ibu hamil
untuk minum TTD
secara teratur setiap
hari
Membantu ibu hamil
untuk dapat melahirkan
di fasilitas kesehatan
oleh tenaga kesehatan
Mendukung
pelaksanaan IMD
dan pemberian ASI
Eksklusif 6 bulan
Berperan aktif dalam
pelaksanaan Posyandu dan
mengajak ibu hamil,ibu
dan anak balita agar
datang
Membantu tenaga
kesehatan dalam
mendampingi ibu hamil
atau penanganan balita gizi
kurang.
Ikut mempromosikan
dan melksanakan pola
PHBS di lingkunganya .
POIN PENTING
 Menyusui penting untuk kesehatan jangka pendek dan jangka panjang serta kesejahteraan
ibu dan anak .
 Pemberian ASI eksklusif dianjurkan selama enam bulan pertama artinya tidak ada
makanan/minuman lain selain ASI setelah pengenalan makanan lain mulai usia enam bulan,
menyusui tetap penting, menyusui sebaiknya dianjurkan hingga usia dua tahun atau lebih.
 Kebanyakan ibu bisa menyusui
 Jika seseorang ibu hamil atau ibu memiliki pertanyaan tentang menyusui, sarankan dia untuk
berbicara dengan petugas kesehatan yang relevan di fasilitas tersebut .
 Fasilitas kesehatan berfungsi untuk untuk mendukung pemberian ASI dan memiliki kebijakan
yang wajib di patuhi (sama seperti mematuhi kebijakan tentang kerahasiaan
,keselamatan,ketepatan waktu dan kebijakan lainnya .
KEBIJAKAN ASI_05042022.pptx.pptx

More Related Content

Similar to KEBIJAKAN ASI_05042022.pptx.pptx

3. PPT- VARIABEL TERPILIH DALAM PEMANTAUAN BUMIL DAN PASCASALIN - Copy.pptx
3. PPT- VARIABEL TERPILIH DALAM PEMANTAUAN BUMIL DAN PASCASALIN - Copy.pptx3. PPT- VARIABEL TERPILIH DALAM PEMANTAUAN BUMIL DAN PASCASALIN - Copy.pptx
3. PPT- VARIABEL TERPILIH DALAM PEMANTAUAN BUMIL DAN PASCASALIN - Copy.pptxdesabobos
 
422489810-MATERI-INTI-STUNTING-ppt.ppt
422489810-MATERI-INTI-STUNTING-ppt.ppt422489810-MATERI-INTI-STUNTING-ppt.ppt
422489810-MATERI-INTI-STUNTING-ppt.pptSUNGAITARAB21
 
kec-buayan.kebumenkab.go.id.281220-stunting.pptx
kec-buayan.kebumenkab.go.id.281220-stunting.pptxkec-buayan.kebumenkab.go.id.281220-stunting.pptx
kec-buayan.kebumenkab.go.id.281220-stunting.pptxShintaRetnoWulandari1
 
kec-buayan.kebumenkab.go.id.281220-stunting.pptx
kec-buayan.kebumenkab.go.id.281220-stunting.pptxkec-buayan.kebumenkab.go.id.281220-stunting.pptx
kec-buayan.kebumenkab.go.id.281220-stunting.pptxardysuper
 
1 paparan stunting-dir.gizi-1222
1 paparan stunting-dir.gizi-12221 paparan stunting-dir.gizi-1222
1 paparan stunting-dir.gizi-1222candijayaamerta
 
BAB 1 2 3 ANALISA REVISI ganti ya.docx
BAB 1 2 3 ANALISA REVISI ganti ya.docxBAB 1 2 3 ANALISA REVISI ganti ya.docx
BAB 1 2 3 ANALISA REVISI ganti ya.docxApriliaDianRisnawati
 
MATERI POWER POINT STUNTING PKM TINONDO.pptx
MATERI POWER POINT STUNTING PKM TINONDO.pptxMATERI POWER POINT STUNTING PKM TINONDO.pptx
MATERI POWER POINT STUNTING PKM TINONDO.pptxPkmtndMovie
 
Pengaruh ASI terhadap tumbuh kembang Melinda 3.pptx
Pengaruh ASI terhadap tumbuh kembang Melinda 3.pptxPengaruh ASI terhadap tumbuh kembang Melinda 3.pptx
Pengaruh ASI terhadap tumbuh kembang Melinda 3.pptxSitaResmi3
 
Materi 4. Edukasi Pemberian Makan Balita.pdf
Materi 4. Edukasi Pemberian Makan Balita.pdfMateri 4. Edukasi Pemberian Makan Balita.pdf
Materi 4. Edukasi Pemberian Makan Balita.pdfPUSKESMASDAGANGAN
 
Materi Dinas Kesehatan Prov. Sulteng Ibu Isti.pptx
Materi Dinas Kesehatan Prov. Sulteng Ibu Isti.pptxMateri Dinas Kesehatan Prov. Sulteng Ibu Isti.pptx
Materi Dinas Kesehatan Prov. Sulteng Ibu Isti.pptxHarrySetiawan45
 
WS_DINSOS_12_Juli_2022_Kebijakan_Pencegahan_dan_Penanganan_Stunting.pptx
WS_DINSOS_12_Juli_2022_Kebijakan_Pencegahan_dan_Penanganan_Stunting.pptxWS_DINSOS_12_Juli_2022_Kebijakan_Pencegahan_dan_Penanganan_Stunting.pptx
WS_DINSOS_12_Juli_2022_Kebijakan_Pencegahan_dan_Penanganan_Stunting.pptxssuserff6799
 
motivasi edukasi to Ibu Hamil.pptxfrom bangka belitung
motivasi edukasi to Ibu Hamil.pptxfrom bangka belitungmotivasi edukasi to Ibu Hamil.pptxfrom bangka belitung
motivasi edukasi to Ibu Hamil.pptxfrom bangka belitungariliendy
 
MI.2 - Gizi final 13 feb 17.pptx
MI.2 - Gizi  final 13 feb 17.pptxMI.2 - Gizi  final 13 feb 17.pptx
MI.2 - Gizi final 13 feb 17.pptxtaty38478
 
KELOMPOK 7 BU MIFTA fix.pptx
KELOMPOK 7 BU MIFTA fix.pptxKELOMPOK 7 BU MIFTA fix.pptx
KELOMPOK 7 BU MIFTA fix.pptxmutiaramedika2
 
Bahan tayang PKB Non PNS_Percepatan Penurunan Stunting_edit-1.pptx
Bahan tayang PKB Non PNS_Percepatan Penurunan Stunting_edit-1.pptxBahan tayang PKB Non PNS_Percepatan Penurunan Stunting_edit-1.pptx
Bahan tayang PKB Non PNS_Percepatan Penurunan Stunting_edit-1.pptxuuusmanuu47
 

Similar to KEBIJAKAN ASI_05042022.pptx.pptx (20)

3. PPT- VARIABEL TERPILIH DALAM PEMANTAUAN BUMIL DAN PASCASALIN - Copy.pptx
3. PPT- VARIABEL TERPILIH DALAM PEMANTAUAN BUMIL DAN PASCASALIN - Copy.pptx3. PPT- VARIABEL TERPILIH DALAM PEMANTAUAN BUMIL DAN PASCASALIN - Copy.pptx
3. PPT- VARIABEL TERPILIH DALAM PEMANTAUAN BUMIL DAN PASCASALIN - Copy.pptx
 
STUNTING-ppt.ppt
STUNTING-ppt.pptSTUNTING-ppt.ppt
STUNTING-ppt.ppt
 
422489810-MATERI-INTI-STUNTING-ppt.ppt
422489810-MATERI-INTI-STUNTING-ppt.ppt422489810-MATERI-INTI-STUNTING-ppt.ppt
422489810-MATERI-INTI-STUNTING-ppt.ppt
 
kec-buayan.kebumenkab.go.id.281220-stunting.pptx
kec-buayan.kebumenkab.go.id.281220-stunting.pptxkec-buayan.kebumenkab.go.id.281220-stunting.pptx
kec-buayan.kebumenkab.go.id.281220-stunting.pptx
 
kec-buayan.kebumenkab.go.id.281220-stunting.pptx
kec-buayan.kebumenkab.go.id.281220-stunting.pptxkec-buayan.kebumenkab.go.id.281220-stunting.pptx
kec-buayan.kebumenkab.go.id.281220-stunting.pptx
 
2. program balita (1)
2. program balita (1)2. program balita (1)
2. program balita (1)
 
1 paparan stunting-dir.gizi-1222
1 paparan stunting-dir.gizi-12221 paparan stunting-dir.gizi-1222
1 paparan stunting-dir.gizi-1222
 
BAB 1 2 3 ANALISA REVISI ganti ya.docx
BAB 1 2 3 ANALISA REVISI ganti ya.docxBAB 1 2 3 ANALISA REVISI ganti ya.docx
BAB 1 2 3 ANALISA REVISI ganti ya.docx
 
MATERI POWER POINT STUNTING PKM TINONDO.pptx
MATERI POWER POINT STUNTING PKM TINONDO.pptxMATERI POWER POINT STUNTING PKM TINONDO.pptx
MATERI POWER POINT STUNTING PKM TINONDO.pptx
 
Pengaruh ASI terhadap tumbuh kembang Melinda 3.pptx
Pengaruh ASI terhadap tumbuh kembang Melinda 3.pptxPengaruh ASI terhadap tumbuh kembang Melinda 3.pptx
Pengaruh ASI terhadap tumbuh kembang Melinda 3.pptx
 
Nutrition Infant
Nutrition Infant Nutrition Infant
Nutrition Infant
 
Materi 4. Edukasi Pemberian Makan Balita.pdf
Materi 4. Edukasi Pemberian Makan Balita.pdfMateri 4. Edukasi Pemberian Makan Balita.pdf
Materi 4. Edukasi Pemberian Makan Balita.pdf
 
Materi Dinas Kesehatan Prov. Sulteng Ibu Isti.pptx
Materi Dinas Kesehatan Prov. Sulteng Ibu Isti.pptxMateri Dinas Kesehatan Prov. Sulteng Ibu Isti.pptx
Materi Dinas Kesehatan Prov. Sulteng Ibu Isti.pptx
 
WS_DINSOS_12_Juli_2022_Kebijakan_Pencegahan_dan_Penanganan_Stunting.pptx
WS_DINSOS_12_Juli_2022_Kebijakan_Pencegahan_dan_Penanganan_Stunting.pptxWS_DINSOS_12_Juli_2022_Kebijakan_Pencegahan_dan_Penanganan_Stunting.pptx
WS_DINSOS_12_Juli_2022_Kebijakan_Pencegahan_dan_Penanganan_Stunting.pptx
 
motivasi edukasi to Ibu Hamil.pptxfrom bangka belitung
motivasi edukasi to Ibu Hamil.pptxfrom bangka belitungmotivasi edukasi to Ibu Hamil.pptxfrom bangka belitung
motivasi edukasi to Ibu Hamil.pptxfrom bangka belitung
 
Sap asi eklusif
Sap asi eklusifSap asi eklusif
Sap asi eklusif
 
MI.2 - Gizi final 13 feb 17.pptx
MI.2 - Gizi  final 13 feb 17.pptxMI.2 - Gizi  final 13 feb 17.pptx
MI.2 - Gizi final 13 feb 17.pptx
 
KELOMPOK 7 BU MIFTA fix.pptx
KELOMPOK 7 BU MIFTA fix.pptxKELOMPOK 7 BU MIFTA fix.pptx
KELOMPOK 7 BU MIFTA fix.pptx
 
1.3 Gizi Seimbang.pdf
1.3 Gizi Seimbang.pdf1.3 Gizi Seimbang.pdf
1.3 Gizi Seimbang.pdf
 
Bahan tayang PKB Non PNS_Percepatan Penurunan Stunting_edit-1.pptx
Bahan tayang PKB Non PNS_Percepatan Penurunan Stunting_edit-1.pptxBahan tayang PKB Non PNS_Percepatan Penurunan Stunting_edit-1.pptx
Bahan tayang PKB Non PNS_Percepatan Penurunan Stunting_edit-1.pptx
 

Recently uploaded

Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 

Recently uploaded (20)

Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 

KEBIJAKAN ASI_05042022.pptx.pptx

  • 1. DISAMPAIKAN PADA PELATIHAN KONSELOR 4 – 8 APRIL 2022 KEBIJAKAN PROGRAM PEMBERIAN AIR SUSU IBU (ASI) BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR
  • 2. LATAR BELAKANG ASI adalah makanan optimal untuk bayi karena memiliki kombinasi nutrisi yang sempurna yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Jika setiap bayi disusui secara eksklusif sejak lahir, kematian bayi akan dapat diturunkan setiap tahunnya. Dan masalah gizi akan teratasi
  • 3. % Bumil Kurang Energi Kronik (KEK) yang mendapat tambahan asupan gizi % Remaja Putri yang mengkoansumsi Tablet tambah Darah (TTD) % Anak usia 6-23 bulan yang mendapat Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) % Bumil yang mengkonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) min.90 tablet selama kehamilan % Bayi usia kurang dari 6 bulan mendapat Air Susu Ibu (ASI) eksklusif % Anak berusia dibawah lima tahun (balita) gizi kurang yang mendapat tambahan asupan gizi Strategi Intervensi Spesifik dalam Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Jawa Timur % Anak berusia dibawah 5 tahun(balita) yang dipantau pertumbuhan dan perkembangannya % Anak berusia dibawah 5 tahun (balita) gizi buruk yang mendapat pelayanan tatalaksana gizi buruk % Balita yang memperoleh imunisasi dasar lengkap
  • 4. TUJUAN  Peserta yang mengikuti pelatihan ini akan mendapatkan satu set kompetensi yang memungkinkan mereka membantu ibu untuk menyusui secara efektif.  Bisa menerapkan ilmu yg diperoleh dalam pelatihan yg berguna utk menurunkan masalah kesehatan terutama dlm masalah penurunan masalah kesehatan : AKI/AKB dan STUNTING di Jawa Timur .
  • 5. REGULASI KMK No.450/Menkes/SK/VI/2004 ttg Pemberian ASI secara Eksklusif di Indonesia REGULASI PP NO 33 TAHUN 2012 TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF
  • 6. PP 33 /2012 PASAL 13 Menuntut peran aktif “tenaga kesehatan penolong persalinan. “ Dalam pasal ini, tenaga kesehatan penolong persalinan diwajibkan untuk melakukan IMD kurang dari 1 jam setelah persalinan dan memberikan edukasi serta informasi mengenai ASI eksklusif sejak pemeriksaan pertama kehamilan sampai dengan selesai masa pemberian ASI eksklusif.
  • 7. SDKI MENYATAKAN BAHWA 32% BAYI MEMPEROLEH ASI BEKSKLUSIF RATA – RATA BAYI INDONESIA DISUSUI HANYA 2 BULAN PERTAMA SAJA BERAPA CAPAIAN ASI EKSKLUSIF DI JAWA TIMUR ???
  • 8. SIKLUS HIDUP IBU HAMIL BAYI DAN IBU NIFAS BALITA ANAK-ANAK REMAJA LANSIA DEWASA • Penjaringan kesehatan • UKS/M • Posyandu Remaja • Penjaringan kesehatan • UKS/M • Pemantauan tumbuh kembang (Pencatatan Buku KIA) • Pelayanan Manajemen Terpadu Balita Sakit • Kelas Ibu Balita • Review Kematian Balita • Inisiasi menyusu dini • Pelayanan ibu nifas • Pelayanan neonatus • Kelas Ibu Balita • Audit Maternal Perinatal • Antenatal care • Persalinan Di Faskes • Kelas Ibu Hamil • Audit maternal perinatal • Skrining catin • Pelayanan KB • Pelayanan Kesehatan Lansia TABLET TAMBAH DARAH ASI, MP ASI, KONSUMSI PROTEIN HEWANI
  • 9. 16 31 33 36 36 40 41 42 43 44 52 52 53 54 56 57 62 64 64 64 68 68 69 70 72 73 75 75 75 77 77 80 81 82 84 90 91 100 57 0 20 40 60 80 100 120 CAKUPAN BAYI USIA 6 BULAN MENDAPAT ASI EKSKLUSIF DI JAWA TIMUR TAHUN 2021 TARGET : 45 % Sumber : Sigizi Tahun 2021
  • 10. 16 31 33 36 36 40 41 42 43 44 52 52 53 54 56 57 62 64 64 64 68 68 69 70 72 73 75 75 75 77 77 80 81 82 84 90 91 100 57 0 20 40 60 80 100 120 CAKUPAN BAYI BARU LAHIR MENDAPAT INISIASI MENYUSU DINI DI JAWA TIMUR TAHUN 2021 TARGET : 58 % Sumber : Sigizi Tahun 2021
  • 11. Trend ASI Eksklusif dan IMD di Jawa Timur 70 70 57 57 0 10 20 30 40 50 60 70 80 ASI Eksklusif IMD 2020 2021 Sumber : Sigizi Tahun 2020 - 2021
  • 12. Data Konselor ASI Provinsi Jawa Timur Tahun 2022 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 3 3 4 4 4 5 5 7 8 14 19 23 24 27 28 33 33 34 35 50 53 61 68 68 74 105 143 0 20 40 60 80 100 120 140 160 Pacitan Ponorogo Jember Ngawi Gresik Pamekasan Kota Kediri Kota Blitar Kota Madiun Kota Batu Mojokerto Malang Lumajang Kota Malang Kota Pasuruan Kota Mojokerto Bondowoso Kota Probolinggo Bangkalan Pasuruan Situbondo Nganjuk Madiun Kota Surabaya Magetan Blitar Probolinggo Sumenep Banyuwangi Tuban Kediri Sampang Lamongan Trenggalek Sidoarjo Bojonegoro Tulungagung Jombang Sumber : Laporan Kab/kota tahun 2022
  • 13. KONSELOR MENYUSUI ? SESEORANG DARI KALANGAN MEDIS MAUPUN NON MEDIS YANG DILATIH SECARA PROFESIONAL (MODUL 40 JAM MENURUT WHO) UNTUK MENGAJARI PARA IBU BAGAIMANA CARA MENYUSUI BAYI .
  • 14. JUMLAH FASILITATOR DAN KONSELOR MENYUSUI DI JAWA TIMUR TAHUN 2022 ( sumber data puskesmas sampai dengan bulan pebruari tahun 2022 ) 26 ORANG 1250 ORANG FASILITATOR MENYUSUI KONSELOR MENYUSUI JUMLAH BAYI : 506.513 0,24 %
  • 15. 10 LMKM (LANGKAH MENUJU KEBERHASILAN MENYUSUI ) 1. MEMPUNYAI KEBIJAKAN TERTULIS TENTANG PEMBERIAN ASI 2. MEMBERIKAN PELATIHAN BAGI PETUGAS` 3. MENJELASKAN MANFAAT MENYUSI YANG BENAR 4. MELAKSANAKAN IMD (INISIASI MENYUSU DINI) 5. MENUNJUKKAN TEKHNIK MENYUSUI YANG BENAR 6. TIDAK MEMBERIKAN MAKANAN ATAU MINUMAN SELAIN ASI 7. MELAKSANAKAN RAWAT GABUNG 8. MEMBANTU IBU MENYUSUI SEMAU BAYI DAN IBU TANPA PEMBATASAN 9. TIDAK MEMBERI DOT / KEMPENG 10. MENGUPAYAKAN TERBENTUKNYA KP –ASI ( KELOMPOK PENDUKUNG –ASI )
  • 16. 1. TELAH MENDAPAT KONSELING MENYUSUI PRANATAL 2. KONTAK KULIT KE KULIT DENGAN BAYI SEGERA ATAU DALAM 5 MENIT SETELAH LAHIR DAN ATAU BERLANGSUNG SATU JAM ATAU LEBIH 3. BAYI DILETAKKAN DI DADA IBU DALAM 1 JAM SETELAH LAHIR 4. MENDAPAT DUKUNGAN PENDAMPINGAN MENYUSUI SETELAH BERSALIN 5. BAYI HANYA MENDAPAT ASI SAJA SELAMA PERAWATAN DI FASYANKES 6. DIRAWAT GABUNG DENGAN BAYI ,TANPA PEMISAHAN LEBIH DARI 1 JAM 7. MENERIMA INFORMASI AKSES DUKUNGAN MENYUSUI DI KOMUNITAS INDIKATOR KEBERHASILAN ( % IBU YANG MELAPORKAN ) PENILAIAN SKOR % IBU YG MENYATAKAN IYA SETIDAKNYA ADA 6 DARI 7 POINT TERSEBUT
  • 17. IBU MENYUSUI DAN BAYI YANG MEMERLUKAN BANTUAN SEGERA IBU DAN BAYI YANG BERESIKO IBU MENYUSUI DAN BAYI YANG MEMBUTUHKAN DUKUNGAN 3 (TIGA) PRIORITAS UNTUK KONSELING MENYUSUI siaga bencana  bayi yg tdk disusui  Ibu yg mengalami kesulitan menyusui  Bayi dgn kebutuhan khusus (by BBLR,sakit,gibur)  Ibu/pengasuh dari by usia1-6 bln  Ibu/pengasuh dgn resiko bayi pertama  Ibu yg masih remaja  Ibu riwayat secsio  Ibu yang mempunyai komplikasi  Bayi yang mempunyai komplikasi 1 2 3
  • 18. Ketidakpastian yang mungkin merupakan salah satu ancaman terbesar terhadap pemberian makan bayi secara optimal Promosi penyertaan ASI secara luas 1 2 Kurangnya dukungan untuk menyusui di rumah, Kurangnya komitmen dan SDM untuk program perubahan perilaku yang diperlukan untuk mendukung pemberian ASI yang optimal 4 5 TANTANGAN MEMPERBAIKI PRAKTEK MENYUSUI Percaya bahwa bayi membutuhkan air selain ASI 3 Kurangnya pemahaman tentang peran menyusui dalam memajukan dan memenuhi hak asasi manusia 6
  • 19. KEBIJAKAN DALAM MENGATASI TANTANGAN kebijakan dan undang- undang nasional yang mendukung ASI Eksklusif Partisipasi masyarakat dalam mendukung perilaku menyusui secara eksklusif 1 Meningkatnya jumlah penyedia layanan kesehatan yang memiliki ketrampilan dalam penyuluhan dan komunikasi dan bekerja dalam sistem kesehatan responsif 2 3 Upaya komunikasi berkelanjutan di semua jenjang dalam komunikasi strategi terpadu. 4
  • 20. KEBIJAKAN TERKAIT PEMASARAN PENGGANTI ASI (I) 1 2 3 4 Dilarang memasang iklan pengganti ASI (susu formula) kepada masyarakat Dilarang memberkan sampel gratis kepada ibu ibu Dilarang melakukan promosi di tempat/faskes . tidak ada staf pabrik yg memberikan nasehat kepada ibu – ibu
  • 21. KEBIJAKAN TERKAIT PEMASARAN PENGGANTI ASI (II) 5 6 7 8 Dilarang memberikan hadiah /sampel kepada nakes Dilarang memuat gambar bayi dalam label produk Informasi yg diberikan nakes bersifat faktual dan ilmiah . informasi dalam label harus memuat keuntungan menyusui dan bahaya penggunaan pengganti ASI
  • 22. STRATEGI PENINGKATAN PEMBERIAN ASI 1. Menerapkan dan mengembangkan legilasi 2. Meningkatkan kepedulian tentang pentingnya PP-ASI 3. Membuat standar pelayanan minimal PP – ASI 4. Penerapan 10 LMKM 5. Mengembangkan dan menerapkan : pelatihan konselor menyusu, manajemen laktasi 6. Mengembangkan strategi KIE dalam kampanye PP-ASI 7. Memantapkan koordinasi 8. Mengupayakan fasilitas mendukung PP-ASI 9. Mengembangkan dan mendukung Pelaksanaan PP-ASI 10. Meningkatkan efektifitas dalam PP ASI di segala tingkatan 11. Pengembangan penelitian terkait PP-ASI .
  • 23. STRATEGI INTERVENSI PENURUNAN ANGKA KEMATIAN IBU DAN BAYI Peningkatan akses layanan bagi ibu dan bayi Meningkatkan jumlah kunjungan ANC dari 4x menjadi 6x, persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan, meningkatkan kunjungan PNC dari 3x menjadi 4x. Peningkatan kualitas layanan kesehatan Penguatan antenatal (termasuk skrining preeklampsia), persalinan, dan postnatal termasuk pelayanan KB PP, pelayanan kes bayi sesuai standar, peningkatan kapasitas dokter umum terkait yankes ibu & bayi, pengampuan & pembinaan RS Provinsi ke RSUD kab/kota terpilih, peningkatan skrining masalah kesehatan ibu dan bayi Pemberdayaan Masyarakat Pemanfaatan Buku Kesehatan Ibu & Anak, Pemberdayaan masyarakat dlm persiapan kehamilan, Kelas ibu hamil dan ibu balita, Posyandu, pemanfaatan dana desa, peran PKK perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi (ambulan desa, donor darah) Penguatan tata kelola Penguatan upaya promotif & preventif di Puskesmas, pelacakan-pencatatan- pelaporan kematian ibu dan bayi, audit maternal perinatal (AMP), pemantauan wilayah setempat, pengawasan implementasi regulasi Seksi Survim: Imunisasi Dasar Lengkap pada bayi Seksi SDMKes: Penambahan jumlah nakes Seksi Farmasi: Penyediaan obat dan vaksin untuk rematri, catin, bumil, bayi Seksi Alkes dan PKRT: Menjamin keamanan mutu alkes dan PKRT Seksi SDMKes: Peningkatan kompetensi dan kualifikasi SDMkes Seksi PKP: KOPIPU Seksi Promkes: Pendampingan bumil Risti AHS FK UA : Deteksi bumil risti melalui aplikasi BUAIAN Pendampingan bumil Seksi Promkes: kampanye lokal Kesling Kesjaor Peningkatan sanitasi dan GP2SP IMD dan ASI
  • 24. PERAN DARI KITA SEMUA UNTUK PENURUNAN STUNTING 39 Mendukung ibu hamil untuk mengkonsumsi makanan yang sehat dan seimbang dalam jumlah yang cukup. Membantu ibu hamil untuk memeriksakan kehamilan kepada fasilitas pelayanan kesehatan Mengingatkan ibu hamil untuk minum TTD secara teratur setiap hari Membantu ibu hamil untuk dapat melahirkan di fasilitas kesehatan oleh tenaga kesehatan Mendukung pelaksanaan IMD dan pemberian ASI Eksklusif 6 bulan Berperan aktif dalam pelaksanaan Posyandu dan mengajak ibu hamil,ibu dan anak balita agar datang Membantu tenaga kesehatan dalam mendampingi ibu hamil atau penanganan balita gizi kurang. Ikut mempromosikan dan melksanakan pola PHBS di lingkunganya .
  • 25. POIN PENTING  Menyusui penting untuk kesehatan jangka pendek dan jangka panjang serta kesejahteraan ibu dan anak .  Pemberian ASI eksklusif dianjurkan selama enam bulan pertama artinya tidak ada makanan/minuman lain selain ASI setelah pengenalan makanan lain mulai usia enam bulan, menyusui tetap penting, menyusui sebaiknya dianjurkan hingga usia dua tahun atau lebih.  Kebanyakan ibu bisa menyusui  Jika seseorang ibu hamil atau ibu memiliki pertanyaan tentang menyusui, sarankan dia untuk berbicara dengan petugas kesehatan yang relevan di fasilitas tersebut .  Fasilitas kesehatan berfungsi untuk untuk mendukung pemberian ASI dan memiliki kebijakan yang wajib di patuhi (sama seperti mematuhi kebijakan tentang kerahasiaan ,keselamatan,ketepatan waktu dan kebijakan lainnya .