SlideShare a Scribd company logo
1 of 46
Download to read offline
Pemberian Makan Balita
Direktorat Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak
Kementerian Kesehatan RI
2023
Tujuan Pembelajaran
Indikator Hasil Belajar :
Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu
1. Melakukan edukasi pemberian makan pada
anak usia 0-23 bulan
2. Melakukan edukasi pemberian makan pada
anak usia 24-59 bulan
Hasil Belajar:
Setelah mengikuti materi ini, peserta
mampu melakukan edukasi pemberian
makan anak usia 0-59 bulan
Materi Pokok
1. Pemberian Makan pada anak usia 0-23 bulan
Sub Materi Pokok:
a. Pemberian Air Susu Ibu (ASI)
b. Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP ASI)
2. Pemberian Makan pada Anak Usia 24-59 bulan
Uraian Materi
1. Pemberian Makan pada anak usia
0-23 bulan
• IMD
• ASI Eksklusif
• MP ASI
• ASI sampai usia 2 tahun
Pemberian Air Susu Ibu (ASI)
Strategi Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA)
IMD
ASI eksklusif
MPASI
mulai usia 6 bulan
ASI sampai usia
2 tahun atau lebih
“Standar Emas Makanan Bayi dan Anak”
Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
• Proses menyusu dimulai
segera setelah lahir.
• IMD dilakukan dengan cara
kontak kulit ke kulit antara
bayi dengan ibunya segera
dalam waktu 1 (satu) jam
setelah kelahiran dan
berlangsung minimal 1 (satu)
jam .
Merangsang
produksi ASI
Meningkat-
kan lamanya
menyusui
• Pemberian ASI Eksklusif adalah pemberian ASI saja
tanpa makanan atau minuman lain, kecuali vitamin,
mineral atau obat-obatan dalam bentuk sirup (WHO,
2003).
• ASI Eksklusif diberikan mulai bayi lahir sampai usia 6
bulan. Bayi hendaknya disusui tanpa dijadwal, tanpa
pembatasan waktu dan frekuensi atau disebut juga
menyusu semau bayi pagi, siang dan malam untuk
keberhasilan pemberian ASI Eksklusif. Biarkan bayi
menyelesaikan atau melepaskan sendiri satu payudara
sebelum berganti ke payudara lain.
Pemberian ASI Eksklusif
Manfaat Menyusui Eksklusif
Bayi
Ibu
Keluarga
Negara Menurunkan Angka
Kesakitan dan
kematian
Mengurangi
subsidi RS
Mengurangi devisa
untuk membeli susu
formula
Meningkatkan
kualitas generasi
penerus bangsa
Manfaat Menyusui Eksklusif
Bagaimana ASI diproduksi dan dialirkan?
Ketika bayi mengisap payudara/ibu memerah ASI akan
menyebabkan rangsangan ke otak ibu sehingga hormon
Prolaktin akan bekerja untuk memproduksi ASI dan hormon
Oksitosin akan bekerja untuk mengalirkan ASI
Semakin sering bayi mengisap maka semakin banyak ASI
diproduksi. Menyusui sebaiknya semau bayi dan dilakukan
sepanjang hari pagi, siang maupun malam hari (8-12 kali/hari)
Bayi menyusui sampai melepas sendiri payudara ibu sehingga
bayi mendapatkan ASI awal yang lebih banyak mengandung
cairan dan ASI akhir yang kaya akan lemak dan membuat bayi
kenyang
Hormon Oksitosin dipengaruhi oleh emosi ibunya, Jika ibu
cemas, sakit atau ragu dalam menyusui akan menghambat aliran
ASI dan sebaliknya.
Buku KIA Halaman 30
13
EMPAT TANDA POSISI MENYUSUI YANG BAIK
1. Kepala dan badan bayi
membentuk garis lurus
2. Wajah bayi menghadap
payudara, hidung
berhadapan dengan puting
3. Badan bayi dekat ke tubuh ibu
4. Ibu menggendong/
mendekap badan
bayi secara utuh
14
1. Posisi menggendong (cradle) 2. Posisi menyilang
(cross cradle)
3. Posisi menyilang
untuk bayi kembar
4. Posisi berbaring menyamping
(side lying)
5. Posisi di bawah
lengan (under arm)
6. Posisi di bawah lengan
untuk bayi kembar
Berbagai Posisi Menyusui
Pelekatan Menyusui yang Baik
2. Dagu bayi menyentuh
payudara
1. Bayi dekat dengan
payudara dengan mulut
terbuka lebar
4. Bibir bawah bayi
memutar keluar
(dower)
3. Bagian areola di atas
lebih banyak terlihat
dibanding di bagian
bawah
16
2. Saluran ASI berada di
luar mulut bayi, dimana
lidah tidak
menjangkaunya
1. Hanya puting yang
berada dalam mulut
bayi, bukan jaringan
payudara yang
mendasarinya
3. Lidah bayi di belakang di
dalam mulut dan tidak
menekan saluran ASI
Pelekatan Menyusui yang Tidak Baik
Kesulitan Paling Sering Pada Ibu Menyusui
Alasan ibu memerah ASI antara lain:
a. Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), terlalu
lemah, terlalu kecil atau membutuhkan waktu lama untuk
mengisap dengan aktif
b. Bayi memerlukan waktu yang lebih lama dari biasanya
untuk belajar mengisap; misalnya karena puting terbenam.
c. Ibu berjauhan dengan bayi seperti bekerja, ibu atau bayi
sakit.
d. Payudara ibu bengkak atau saluran ASI tersumbat.
18
Memerah ASI
Hal-hal yang perlu disampaikan kepada ibu yang terpisah
dari bayinya :
1. Susui bayi secara eksklusif dan sesering mungkin ketika bersama bayi. Ibu bekerja perlu
lebih sering menyusui pada malam hari dan akhir pekan.
1. Belajar cara memerah ASI segera setelah bayi lahir.
2. Perah dan simpan ASI sebelum meninggalkan rumah, pengasuh bayi dapat memberi ASI pada
bayi anda selama ibu pergi
3. Perah ASI saat jauh dari bayi ( meskipun tidak dapat menyimpannya, agar ASI melimpah dan
mencegah pembengkakan payudara)
4. Ajarkan pengasuh bayi cara menyimpan dan menyiapkan ASI perah dan gunakan cangkir yang
bersih untuk memberikan ASI perah kepada bayi.
5. Bila memungkinkan ajak bayi ke tempat kerja/kemana ibu pergi, dapat dengan pengasuh
sehingga dapat disusui ibu.
6. Dapatkan dukungan ekstra dari anggota keluarga untuk melakukan pekerjaan rumah tangga.
19
Cuci tangan pakai sabun dan siapkan wadah yang bersih sebelum
memulai memerah ASI.
Ibu duduk dengan nyaman.
Letakkan jari ibu tangan kira-kira 2-3 jari di atas pangkal puting dan jari
telunjuk berlawanan arah sehingga membentuk huruf C (C-Hold). Jari-jari lain
dapat menyangga payudara. Ibu dapat melakukan rotasi posisi ke seluruh
bagian payudara.
Tekan payudara ke arah dalam payudara menuju dinding dada ibu kemudian
gerakkan ke arah depan sehingga ASI tampak keluar dari payudara, Hindari
menggesek jari di payudara karena dapat menyebabkan payudara memar.
Temukan ritme yang nyaman dengan siklus: tekan-perah-relaks seperti cara
bayi mengisap payudara.
Lakukan memerah hingga ASI tidak ada lagi yang menetes keluar kemudian
simpan ASIP.
Pentingnya Menyusui hingga 2 Tahun atau lebih
Mitos ASI
4
1
2
3
5
Fakta ASI
Pemberian Makanan
Pendamping ASI
(MP ASI) 6-23
MP ASI
Makanan dan Cairan
Lainnya Selain ASI
(UNICEF, 2013).
Pemberian
MP ASI
Proses pemberian makanan dan cairan lainnya
yang diberikan kepada bayi mulai usia 6 bulan
ketika ASI saja tidak lagi mencukupi untuk
memenuhi kebutuhan gizinya
(PAHO, 2003)
1. Usia : U
2. Frekuensi : Fre
3. Jumlah setiap kali makan : Ju
4. Tekstur : Tek
5. Variasi : Var
6. Pemberian Makan aktif responsif : Res
7. Kebersihan : Bersih
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
menyiapkan MP ASI
27
Menggunakan Bahan Segar, masak
sampai matang
Simpan dalam suhu tepat
Air Bersih dan Aman
Kebersihan Tangan, Tempat
kerja dan Alat
Memisahkan Penyimpanan Makanan
Mentah dan Matang
Lima Kunci
Makanan yang
Aman
28
Usia
Jumlah Energi
dari MPASI yang
dibutuhkan per hari
Konsistensi/ Tekstur Frekuensi Jumlah setiap kali makan
6-8 bulan
200 kkal
Mulai dengan bubur
kental, makanan lumat
2-3 kali setiap hari.
1-2 kali selingan dapat diberikan
Mulai dengan 2-3 sendok makan setiap
kali makan, tingkatkan bertahap hingga
½ mangkok berukuran 250ml
(125 ml)
Praktik Pemberian MP ASI menurut Usia yang Dianjurkan
9-11 bulan
300 kkal
Makanan yang dicincang
halus dan makanan yang
dapat dipegang bayi
3-4 kali setiap hari
1-2 kali selingan dapat diberikan
½ - ¾ mangkok ukuran 250 ml
(125 – 200 ml)
12-23 bulan
550 kkal Makanan keluarga
3-4 kali setiap hari
1-2 kali selingan dapat diberikan
¾ - 1 mangkok ukuran 250 ml
Jika tidak
mendapat
ASI
(6-23 bulan)
Jumlah kalori sesuai
dengan kelompok
usia
Konsistensi
/Tekstur sesuai dengan
kelompok usia
Frekuensi sesuai dengan
kelompok usia dan tambahkan
1-2 kali makan ekstra.
1-2 kali selingan dapat
diberikan
Jumlah setiap kali makan sesuai dengan
kelompok usia, dengan diberi 1- 2 gelas
susu per hari @250 ml dan 2-3 kali
cairan (air putih,
kuah sayur, dll)
GULA DAN GARAM
❑ Asupan gula yang disarankan adalah berupa gula alamiah, seperti buah segar,
produk susu tanpa pemanis, bukan jus buah/produk dengan tambahan pemanis.
❑ Kebutuhan garam :
- Usia 0-12 bulan = < 1 gram/hari (< 400 mg Natrium)
- Usia 1–3 tahun = <2 gram/hari (< 800 mg).
❑ Hindari makanan mengandung gula dan garam tinggi yang bersumber dari makanan
olahan seperti: cemilan manis, jus siap saji , susu formula, daging olahan, pasta, biskuit
dan roti yang tidak dibuat khusus untuk bayi
Bayi membutuhkan asupan protein dan lemak lebih banyak
sedangkan serat lebih sedikit dibandingkan orang dewasa.
Protein hewani diutamakan dalam pemberian MP ASI.
MP ASI yang dianjurkan adalah makanan yang dibuat dari bahan
pangan lokal.
MP ASI pabrikan termasuk dalam pangan ultra proses, dapat
digunakan pada kondisi tertentu seperti ketika tidak terdapat akses
untuk bahan pangan lokal.
Penyiapan MP ASI
MP ASI dapat dibuat dari bahan
makanan mentah atau dari makanan
keluarga dengan memperhatikan
kecukupan energi, protein, lemak,
vitamin dan mineral terutama zat besi.
Dimasak Khusus Makanan Keluarga
6 – 8 bln 6 – 8 bln
9 – 11 bln 9 – 11 bln
12 – 24 bln 12 – 24 bln
Buku KIA Halaman 88
Mitos MP ASI
4
1
2
3
5
Fakta MP ASI
Uraian Materi
2. Pemberian Makan
pada Anak Usia 24-
59 bulan
38
• Usia anak 24-59 bulan merupakan masa pertumbuhan
dan memiliki aktivitas yang meningkat, sehingga asupan
gizi harus dipenuhi sesuai kebutuhan.
• Pemenuhan kebutuhan gizi yang seimbang diperlukan
agar tidak terjadi kekurangan maupun kelebihan zat gizi
yang dapat berdampak tidak baik bagi kesehatan.
• Anak memerlukan aneka ragam sumber makanan untuk
memenuhi gizinya yaitu karbohidrat, protein, lemak,
vitamin dan mineral serta cairan.
Kebutuhan gizi
anak usia
24 – 59 bulan
39
1. Makanan Pokok: biji-bijian, seperti jagung,
gandum, beras, sagu dan umbi-umbian seperti
singkong dan kentang
Makanan pokok merupakan sumber energi
untuk semua aktivitas, bahkan saat tidur.
2. Makanan bersumber protein hewani yang kaya
zat besi, seperti daging sapi, ayam, hati dan
telur; dan makanan bersumber hewani lainnya
seperti ikan, susu dan produk susu lainnya
Cat: makanan hewani harus dimulai saat anak
telah mencapai usia 6 bulan
Lauk Pauk sebagai Sumber Utama Protein dan
juga Sebagian Vitamin dan Mineral Penting
Lauk pauk merupakan sumber protein hewani
dan nabati yang merupakan bahan dasar
untuk regenerasi sel dan sistem kekebalan
tubuh anak
3. Kacang-kacangan seperti kedelai, kacang
hijau, kacang polong, kacang tanah dan biji-
bijian seperti wijen, tempe dan tahu
Lauk Pauk sebagai Sumber Utama Protein dan
juga Sebagian Vitamin dan Mineral Penting
Lauk pauk merupakan sumber protein hewani
dan nabati yang merupakan bahan dasar
untuk regenerasi sel dan sistem kekebalan
tubuh anak
4. Buah-buahan dan sayuran yang
mengandung vitamin A seperti mangga,
pepaya, jeruk, daun-daunan hijau, wortel, ubi
jalar dan labu; dan buah-buahan dan
sayuran lain seperti pisang, nanas, alpukat,
semangka, tomat, terung dan kol.
Catatan: termasuk tanaman liar yang
digunakan secara lokal serta tanaman lain
Sayur dan buah merupakan sumber vitamin
dan mineral yang penting untuk metabolisme
zat gizi yang bermanfaat bagi pertumbuhan,
perkembangan dan kesehatan anak
ANEKA RAGAM BAHAN MAKANAN
Buku KIA Halaman 90
41
Gula, Garam, dan Lemak (GGL)
Konsumsi gula, garam, dan lemak secara berlebihan
dalam jangka waktu yang lama dapat meningkatkan
risiko kegemukan, hipertensi dan penyakit lainnya.
Kebutuhan gula, garam, dan lemak untuk anak usia
2-6 tahun adalah sebagai berikut:
a. Gula sebanyak 20 gram/hari, sekitar 2 ½
sendok makan (setara dengan 70 kkal)
b. Garam (natrium) ⅓ sendok teh (setara dengan
600-700 mg Natrium).
c. Minyak (tersimpan dalam makanan) total
sebanyak 20-25 gram, sekitar 2 - 2 ½
sendok makan (setara 180-225 kkal)
42
Jenis Makanan yang dibatasi dan dihindari
1. Aneka gorengan
2. Aneka kue kering maupun
basah,
3. Makanan ringan dalam
kemasan
4. Minuman manis kekinian
(boba/milk tea/kopi racikan
siap minum),
5. Makanan cepat saji (fried
chicken, burger, pizza)
6. Makanan kalengan/olahan
(kornet, sosis, sarden, etc)
43
Anjuran Jumlah Porsi Makan sehari (AKG, 2019)
Bahan
Makanan
Anak Usia
1-3 tahun
Anak Usia
4-6 Tahun
Keterangan
Nasi 3 ½ p 4 p
1 porsi KH: : nasi 100 gram ( ¾ gelas belimbing), mie/bihun
kering/makaroni 50 gram (1/2 gelas), roti tawar 70 gram (2
iris), kentang 200 gram (2 buah sedang).
Lauk hewani 2 ½ p 3 p
1 porsi lauk hewani : telur 55 gram (1 butir), daging ayam 35
gram (1 potong sedang), daging sapi 35 gram (1 potong
sedang), ikan 50 gram (1 potong sedang, perlu ditambah
minyak 5 gram), hati ayam 50 gram (2 buah kecil), perlu
ditambah minyak 3 gram),
lauk nabati ½ p ½ p
1 porsi lauk nabati: tempe 25 gram (1 potong sedang). Tahu
50 gram (1 buah sedang), kacang-kacangan 10-15 gram (1 – 1
½ sendok makan)
Sayuran 1,5 p 2 p
Sayur : 1 porsi 50 gram ( ½ gelas), diutamakan sayur
berwarna
Buah 2 p 2 p Buah : 1 porsi 75 – 100 gram
Minyak 4 p 5 p
Jenis bahan makanan : minyak kelapa, minyak kelapa
sawit,minyak jagung, mentega, margarin (1/2 sendok makan),
kelapa parut 30 gram (5 sdm), santan 50 ml (1/4 gelas)
Gula 2 p 2 p
ASI
Dilanjutkan
hingga 2 tahun
CONTOH BAHAN MAKANAN DAN PORSI CONTOH BAHAN MAKANAN DAN PORSI
NASI LAUK HEWANI
LAUK NABATI SAYUR DAN BUAH
MINYAK
½ sendok makan
GULA
Referensi tambahan
1. Video pembuatan MPASI
2. Poster MP ASI
46
TERIMA
KASIH

More Related Content

Similar to MPASI

MAteri PMBA besok.ppt
MAteri PMBA besok.pptMAteri PMBA besok.ppt
MAteri PMBA besok.pptemeliaevi
 
Manajemen Laktasi.ppt
Manajemen Laktasi.pptManajemen Laktasi.ppt
Manajemen Laktasi.pptMaulidaUchti
 
PMBA tepat cegah stunting.pptx
PMBA tepat cegah stunting.pptxPMBA tepat cegah stunting.pptx
PMBA tepat cegah stunting.pptxpuskesmaspatikraja
 
Cara Menyusui yang Benar
Cara Menyusui yang BenarCara Menyusui yang Benar
Cara Menyusui yang Benarpowerpoint2910
 
MI.2 - Gizi final 13 feb 17.pptx
MI.2 - Gizi  final 13 feb 17.pptxMI.2 - Gizi  final 13 feb 17.pptx
MI.2 - Gizi final 13 feb 17.pptxtaty38478
 
2022_5. PMBA.docx
2022_5. PMBA.docx2022_5. PMBA.docx
2022_5. PMBA.docxselfimercy
 
Asi-Eksklusif.ppt
Asi-Eksklusif.pptAsi-Eksklusif.ppt
Asi-Eksklusif.pptErnaYanti21
 
Dr. Ade - Peran Bidan Mendukung ASI Eksklusif.pdf
Dr. Ade - Peran Bidan Mendukung ASI Eksklusif.pdfDr. Ade - Peran Bidan Mendukung ASI Eksklusif.pdf
Dr. Ade - Peran Bidan Mendukung ASI Eksklusif.pdfSbas InSilent
 
PPT Keluarga Sehat final 9 feb 17 FINAL.ppt
PPT Keluarga Sehat final 9 feb 17 FINAL.pptPPT Keluarga Sehat final 9 feb 17 FINAL.ppt
PPT Keluarga Sehat final 9 feb 17 FINAL.pptSelviKurniaNovianti
 
PPT Keluarga Sehat final 9 feb 17 FINAL.ppt
PPT Keluarga Sehat final 9 feb 17 FINAL.pptPPT Keluarga Sehat final 9 feb 17 FINAL.ppt
PPT Keluarga Sehat final 9 feb 17 FINAL.pptssuserbb25f01
 
Penkes satuan acara perkuliahan
Penkes satuan acara perkuliahanPenkes satuan acara perkuliahan
Penkes satuan acara perkuliahanSam Goufu
 
Kb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahKb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahpjj_kemenkes
 

Similar to MPASI (20)

2022_5. PMBA.pdf
2022_5. PMBA.pdf2022_5. PMBA.pdf
2022_5. PMBA.pdf
 
MAteri PMBA besok.ppt
MAteri PMBA besok.pptMAteri PMBA besok.ppt
MAteri PMBA besok.ppt
 
Manajemen Laktasi.ppt
Manajemen Laktasi.pptManajemen Laktasi.ppt
Manajemen Laktasi.ppt
 
Pemberian ASI PPT ok.pptx
Pemberian ASI PPT ok.pptxPemberian ASI PPT ok.pptx
Pemberian ASI PPT ok.pptx
 
Pmt
PmtPmt
Pmt
 
PMBA tepat cegah stunting.pptx
PMBA tepat cegah stunting.pptxPMBA tepat cegah stunting.pptx
PMBA tepat cegah stunting.pptx
 
GIZI
GIZI GIZI
GIZI
 
Cara Menyusui yang Benar
Cara Menyusui yang BenarCara Menyusui yang Benar
Cara Menyusui yang Benar
 
MI.2 - Gizi final 13 feb 17.pptx
MI.2 - Gizi  final 13 feb 17.pptxMI.2 - Gizi  final 13 feb 17.pptx
MI.2 - Gizi final 13 feb 17.pptx
 
Materi kuliah Neonatus
Materi kuliah NeonatusMateri kuliah Neonatus
Materi kuliah Neonatus
 
2022_5. PMBA.docx
2022_5. PMBA.docx2022_5. PMBA.docx
2022_5. PMBA.docx
 
Asi-Eksklusif.ppt
Asi-Eksklusif.pptAsi-Eksklusif.ppt
Asi-Eksklusif.ppt
 
Dr. Ade - Peran Bidan Mendukung ASI Eksklusif.pdf
Dr. Ade - Peran Bidan Mendukung ASI Eksklusif.pdfDr. Ade - Peran Bidan Mendukung ASI Eksklusif.pdf
Dr. Ade - Peran Bidan Mendukung ASI Eksklusif.pdf
 
Sap asi ekslusif
Sap asi ekslusifSap asi ekslusif
Sap asi ekslusif
 
Sap asi ekslusif
Sap asi ekslusif Sap asi ekslusif
Sap asi ekslusif
 
1000 HPK.ppt
1000 HPK.ppt1000 HPK.ppt
1000 HPK.ppt
 
PPT Keluarga Sehat final 9 feb 17 FINAL.ppt
PPT Keluarga Sehat final 9 feb 17 FINAL.pptPPT Keluarga Sehat final 9 feb 17 FINAL.ppt
PPT Keluarga Sehat final 9 feb 17 FINAL.ppt
 
PPT Keluarga Sehat final 9 feb 17 FINAL.ppt
PPT Keluarga Sehat final 9 feb 17 FINAL.pptPPT Keluarga Sehat final 9 feb 17 FINAL.ppt
PPT Keluarga Sehat final 9 feb 17 FINAL.ppt
 
Penkes satuan acara perkuliahan
Penkes satuan acara perkuliahanPenkes satuan acara perkuliahan
Penkes satuan acara perkuliahan
 
Kb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolahKb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
Kb3 konsep dasar asuhan neonatus bayi, balita dan anak pra sekolah
 

Recently uploaded

IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 

Recently uploaded (20)

IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 

MPASI

  • 1. Pemberian Makan Balita Direktorat Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan RI 2023
  • 2. Tujuan Pembelajaran Indikator Hasil Belajar : Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu 1. Melakukan edukasi pemberian makan pada anak usia 0-23 bulan 2. Melakukan edukasi pemberian makan pada anak usia 24-59 bulan Hasil Belajar: Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu melakukan edukasi pemberian makan anak usia 0-59 bulan
  • 3. Materi Pokok 1. Pemberian Makan pada anak usia 0-23 bulan Sub Materi Pokok: a. Pemberian Air Susu Ibu (ASI) b. Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP ASI) 2. Pemberian Makan pada Anak Usia 24-59 bulan
  • 4. Uraian Materi 1. Pemberian Makan pada anak usia 0-23 bulan • IMD • ASI Eksklusif • MP ASI • ASI sampai usia 2 tahun
  • 5. Pemberian Air Susu Ibu (ASI)
  • 6. Strategi Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) IMD ASI eksklusif MPASI mulai usia 6 bulan ASI sampai usia 2 tahun atau lebih “Standar Emas Makanan Bayi dan Anak”
  • 7. Inisiasi Menyusu Dini (IMD) • Proses menyusu dimulai segera setelah lahir. • IMD dilakukan dengan cara kontak kulit ke kulit antara bayi dengan ibunya segera dalam waktu 1 (satu) jam setelah kelahiran dan berlangsung minimal 1 (satu) jam . Merangsang produksi ASI Meningkat- kan lamanya menyusui
  • 8. • Pemberian ASI Eksklusif adalah pemberian ASI saja tanpa makanan atau minuman lain, kecuali vitamin, mineral atau obat-obatan dalam bentuk sirup (WHO, 2003). • ASI Eksklusif diberikan mulai bayi lahir sampai usia 6 bulan. Bayi hendaknya disusui tanpa dijadwal, tanpa pembatasan waktu dan frekuensi atau disebut juga menyusu semau bayi pagi, siang dan malam untuk keberhasilan pemberian ASI Eksklusif. Biarkan bayi menyelesaikan atau melepaskan sendiri satu payudara sebelum berganti ke payudara lain. Pemberian ASI Eksklusif
  • 10. Keluarga Negara Menurunkan Angka Kesakitan dan kematian Mengurangi subsidi RS Mengurangi devisa untuk membeli susu formula Meningkatkan kualitas generasi penerus bangsa Manfaat Menyusui Eksklusif
  • 11. Bagaimana ASI diproduksi dan dialirkan? Ketika bayi mengisap payudara/ibu memerah ASI akan menyebabkan rangsangan ke otak ibu sehingga hormon Prolaktin akan bekerja untuk memproduksi ASI dan hormon Oksitosin akan bekerja untuk mengalirkan ASI Semakin sering bayi mengisap maka semakin banyak ASI diproduksi. Menyusui sebaiknya semau bayi dan dilakukan sepanjang hari pagi, siang maupun malam hari (8-12 kali/hari) Bayi menyusui sampai melepas sendiri payudara ibu sehingga bayi mendapatkan ASI awal yang lebih banyak mengandung cairan dan ASI akhir yang kaya akan lemak dan membuat bayi kenyang Hormon Oksitosin dipengaruhi oleh emosi ibunya, Jika ibu cemas, sakit atau ragu dalam menyusui akan menghambat aliran ASI dan sebaliknya.
  • 13. 13 EMPAT TANDA POSISI MENYUSUI YANG BAIK 1. Kepala dan badan bayi membentuk garis lurus 2. Wajah bayi menghadap payudara, hidung berhadapan dengan puting 3. Badan bayi dekat ke tubuh ibu 4. Ibu menggendong/ mendekap badan bayi secara utuh
  • 14. 14 1. Posisi menggendong (cradle) 2. Posisi menyilang (cross cradle) 3. Posisi menyilang untuk bayi kembar 4. Posisi berbaring menyamping (side lying) 5. Posisi di bawah lengan (under arm) 6. Posisi di bawah lengan untuk bayi kembar Berbagai Posisi Menyusui
  • 15. Pelekatan Menyusui yang Baik 2. Dagu bayi menyentuh payudara 1. Bayi dekat dengan payudara dengan mulut terbuka lebar 4. Bibir bawah bayi memutar keluar (dower) 3. Bagian areola di atas lebih banyak terlihat dibanding di bagian bawah
  • 16. 16 2. Saluran ASI berada di luar mulut bayi, dimana lidah tidak menjangkaunya 1. Hanya puting yang berada dalam mulut bayi, bukan jaringan payudara yang mendasarinya 3. Lidah bayi di belakang di dalam mulut dan tidak menekan saluran ASI Pelekatan Menyusui yang Tidak Baik
  • 17. Kesulitan Paling Sering Pada Ibu Menyusui
  • 18. Alasan ibu memerah ASI antara lain: a. Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), terlalu lemah, terlalu kecil atau membutuhkan waktu lama untuk mengisap dengan aktif b. Bayi memerlukan waktu yang lebih lama dari biasanya untuk belajar mengisap; misalnya karena puting terbenam. c. Ibu berjauhan dengan bayi seperti bekerja, ibu atau bayi sakit. d. Payudara ibu bengkak atau saluran ASI tersumbat. 18 Memerah ASI
  • 19. Hal-hal yang perlu disampaikan kepada ibu yang terpisah dari bayinya : 1. Susui bayi secara eksklusif dan sesering mungkin ketika bersama bayi. Ibu bekerja perlu lebih sering menyusui pada malam hari dan akhir pekan. 1. Belajar cara memerah ASI segera setelah bayi lahir. 2. Perah dan simpan ASI sebelum meninggalkan rumah, pengasuh bayi dapat memberi ASI pada bayi anda selama ibu pergi 3. Perah ASI saat jauh dari bayi ( meskipun tidak dapat menyimpannya, agar ASI melimpah dan mencegah pembengkakan payudara) 4. Ajarkan pengasuh bayi cara menyimpan dan menyiapkan ASI perah dan gunakan cangkir yang bersih untuk memberikan ASI perah kepada bayi. 5. Bila memungkinkan ajak bayi ke tempat kerja/kemana ibu pergi, dapat dengan pengasuh sehingga dapat disusui ibu. 6. Dapatkan dukungan ekstra dari anggota keluarga untuk melakukan pekerjaan rumah tangga. 19
  • 20. Cuci tangan pakai sabun dan siapkan wadah yang bersih sebelum memulai memerah ASI. Ibu duduk dengan nyaman. Letakkan jari ibu tangan kira-kira 2-3 jari di atas pangkal puting dan jari telunjuk berlawanan arah sehingga membentuk huruf C (C-Hold). Jari-jari lain dapat menyangga payudara. Ibu dapat melakukan rotasi posisi ke seluruh bagian payudara. Tekan payudara ke arah dalam payudara menuju dinding dada ibu kemudian gerakkan ke arah depan sehingga ASI tampak keluar dari payudara, Hindari menggesek jari di payudara karena dapat menyebabkan payudara memar. Temukan ritme yang nyaman dengan siklus: tekan-perah-relaks seperti cara bayi mengisap payudara. Lakukan memerah hingga ASI tidak ada lagi yang menetes keluar kemudian simpan ASIP.
  • 21.
  • 22. Pentingnya Menyusui hingga 2 Tahun atau lebih
  • 25. MP ASI Makanan dan Cairan Lainnya Selain ASI (UNICEF, 2013). Pemberian MP ASI Proses pemberian makanan dan cairan lainnya yang diberikan kepada bayi mulai usia 6 bulan ketika ASI saja tidak lagi mencukupi untuk memenuhi kebutuhan gizinya (PAHO, 2003)
  • 26. 1. Usia : U 2. Frekuensi : Fre 3. Jumlah setiap kali makan : Ju 4. Tekstur : Tek 5. Variasi : Var 6. Pemberian Makan aktif responsif : Res 7. Kebersihan : Bersih Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menyiapkan MP ASI
  • 27. 27 Menggunakan Bahan Segar, masak sampai matang Simpan dalam suhu tepat Air Bersih dan Aman Kebersihan Tangan, Tempat kerja dan Alat Memisahkan Penyimpanan Makanan Mentah dan Matang Lima Kunci Makanan yang Aman
  • 28. 28 Usia Jumlah Energi dari MPASI yang dibutuhkan per hari Konsistensi/ Tekstur Frekuensi Jumlah setiap kali makan 6-8 bulan 200 kkal Mulai dengan bubur kental, makanan lumat 2-3 kali setiap hari. 1-2 kali selingan dapat diberikan Mulai dengan 2-3 sendok makan setiap kali makan, tingkatkan bertahap hingga ½ mangkok berukuran 250ml (125 ml) Praktik Pemberian MP ASI menurut Usia yang Dianjurkan 9-11 bulan 300 kkal Makanan yang dicincang halus dan makanan yang dapat dipegang bayi 3-4 kali setiap hari 1-2 kali selingan dapat diberikan ½ - ¾ mangkok ukuran 250 ml (125 – 200 ml) 12-23 bulan 550 kkal Makanan keluarga 3-4 kali setiap hari 1-2 kali selingan dapat diberikan ¾ - 1 mangkok ukuran 250 ml Jika tidak mendapat ASI (6-23 bulan) Jumlah kalori sesuai dengan kelompok usia Konsistensi /Tekstur sesuai dengan kelompok usia Frekuensi sesuai dengan kelompok usia dan tambahkan 1-2 kali makan ekstra. 1-2 kali selingan dapat diberikan Jumlah setiap kali makan sesuai dengan kelompok usia, dengan diberi 1- 2 gelas susu per hari @250 ml dan 2-3 kali cairan (air putih, kuah sayur, dll)
  • 29.
  • 30. GULA DAN GARAM ❑ Asupan gula yang disarankan adalah berupa gula alamiah, seperti buah segar, produk susu tanpa pemanis, bukan jus buah/produk dengan tambahan pemanis. ❑ Kebutuhan garam : - Usia 0-12 bulan = < 1 gram/hari (< 400 mg Natrium) - Usia 1–3 tahun = <2 gram/hari (< 800 mg). ❑ Hindari makanan mengandung gula dan garam tinggi yang bersumber dari makanan olahan seperti: cemilan manis, jus siap saji , susu formula, daging olahan, pasta, biskuit dan roti yang tidak dibuat khusus untuk bayi
  • 31. Bayi membutuhkan asupan protein dan lemak lebih banyak sedangkan serat lebih sedikit dibandingkan orang dewasa. Protein hewani diutamakan dalam pemberian MP ASI. MP ASI yang dianjurkan adalah makanan yang dibuat dari bahan pangan lokal. MP ASI pabrikan termasuk dalam pangan ultra proses, dapat digunakan pada kondisi tertentu seperti ketika tidak terdapat akses untuk bahan pangan lokal.
  • 32. Penyiapan MP ASI MP ASI dapat dibuat dari bahan makanan mentah atau dari makanan keluarga dengan memperhatikan kecukupan energi, protein, lemak, vitamin dan mineral terutama zat besi.
  • 33. Dimasak Khusus Makanan Keluarga 6 – 8 bln 6 – 8 bln 9 – 11 bln 9 – 11 bln 12 – 24 bln 12 – 24 bln
  • 35.
  • 37. Uraian Materi 2. Pemberian Makan pada Anak Usia 24- 59 bulan
  • 38. 38 • Usia anak 24-59 bulan merupakan masa pertumbuhan dan memiliki aktivitas yang meningkat, sehingga asupan gizi harus dipenuhi sesuai kebutuhan. • Pemenuhan kebutuhan gizi yang seimbang diperlukan agar tidak terjadi kekurangan maupun kelebihan zat gizi yang dapat berdampak tidak baik bagi kesehatan. • Anak memerlukan aneka ragam sumber makanan untuk memenuhi gizinya yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral serta cairan. Kebutuhan gizi anak usia 24 – 59 bulan
  • 39. 39 1. Makanan Pokok: biji-bijian, seperti jagung, gandum, beras, sagu dan umbi-umbian seperti singkong dan kentang Makanan pokok merupakan sumber energi untuk semua aktivitas, bahkan saat tidur. 2. Makanan bersumber protein hewani yang kaya zat besi, seperti daging sapi, ayam, hati dan telur; dan makanan bersumber hewani lainnya seperti ikan, susu dan produk susu lainnya Cat: makanan hewani harus dimulai saat anak telah mencapai usia 6 bulan Lauk Pauk sebagai Sumber Utama Protein dan juga Sebagian Vitamin dan Mineral Penting Lauk pauk merupakan sumber protein hewani dan nabati yang merupakan bahan dasar untuk regenerasi sel dan sistem kekebalan tubuh anak 3. Kacang-kacangan seperti kedelai, kacang hijau, kacang polong, kacang tanah dan biji- bijian seperti wijen, tempe dan tahu Lauk Pauk sebagai Sumber Utama Protein dan juga Sebagian Vitamin dan Mineral Penting Lauk pauk merupakan sumber protein hewani dan nabati yang merupakan bahan dasar untuk regenerasi sel dan sistem kekebalan tubuh anak 4. Buah-buahan dan sayuran yang mengandung vitamin A seperti mangga, pepaya, jeruk, daun-daunan hijau, wortel, ubi jalar dan labu; dan buah-buahan dan sayuran lain seperti pisang, nanas, alpukat, semangka, tomat, terung dan kol. Catatan: termasuk tanaman liar yang digunakan secara lokal serta tanaman lain Sayur dan buah merupakan sumber vitamin dan mineral yang penting untuk metabolisme zat gizi yang bermanfaat bagi pertumbuhan, perkembangan dan kesehatan anak ANEKA RAGAM BAHAN MAKANAN
  • 41. 41 Gula, Garam, dan Lemak (GGL) Konsumsi gula, garam, dan lemak secara berlebihan dalam jangka waktu yang lama dapat meningkatkan risiko kegemukan, hipertensi dan penyakit lainnya. Kebutuhan gula, garam, dan lemak untuk anak usia 2-6 tahun adalah sebagai berikut: a. Gula sebanyak 20 gram/hari, sekitar 2 ½ sendok makan (setara dengan 70 kkal) b. Garam (natrium) ⅓ sendok teh (setara dengan 600-700 mg Natrium). c. Minyak (tersimpan dalam makanan) total sebanyak 20-25 gram, sekitar 2 - 2 ½ sendok makan (setara 180-225 kkal)
  • 42. 42 Jenis Makanan yang dibatasi dan dihindari 1. Aneka gorengan 2. Aneka kue kering maupun basah, 3. Makanan ringan dalam kemasan 4. Minuman manis kekinian (boba/milk tea/kopi racikan siap minum), 5. Makanan cepat saji (fried chicken, burger, pizza) 6. Makanan kalengan/olahan (kornet, sosis, sarden, etc)
  • 43. 43 Anjuran Jumlah Porsi Makan sehari (AKG, 2019) Bahan Makanan Anak Usia 1-3 tahun Anak Usia 4-6 Tahun Keterangan Nasi 3 ½ p 4 p 1 porsi KH: : nasi 100 gram ( ¾ gelas belimbing), mie/bihun kering/makaroni 50 gram (1/2 gelas), roti tawar 70 gram (2 iris), kentang 200 gram (2 buah sedang). Lauk hewani 2 ½ p 3 p 1 porsi lauk hewani : telur 55 gram (1 butir), daging ayam 35 gram (1 potong sedang), daging sapi 35 gram (1 potong sedang), ikan 50 gram (1 potong sedang, perlu ditambah minyak 5 gram), hati ayam 50 gram (2 buah kecil), perlu ditambah minyak 3 gram), lauk nabati ½ p ½ p 1 porsi lauk nabati: tempe 25 gram (1 potong sedang). Tahu 50 gram (1 buah sedang), kacang-kacangan 10-15 gram (1 – 1 ½ sendok makan) Sayuran 1,5 p 2 p Sayur : 1 porsi 50 gram ( ½ gelas), diutamakan sayur berwarna Buah 2 p 2 p Buah : 1 porsi 75 – 100 gram Minyak 4 p 5 p Jenis bahan makanan : minyak kelapa, minyak kelapa sawit,minyak jagung, mentega, margarin (1/2 sendok makan), kelapa parut 30 gram (5 sdm), santan 50 ml (1/4 gelas) Gula 2 p 2 p ASI Dilanjutkan hingga 2 tahun
  • 44. CONTOH BAHAN MAKANAN DAN PORSI CONTOH BAHAN MAKANAN DAN PORSI NASI LAUK HEWANI LAUK NABATI SAYUR DAN BUAH MINYAK ½ sendok makan GULA
  • 45. Referensi tambahan 1. Video pembuatan MPASI 2. Poster MP ASI