SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
KEADABAN PUBLIK :
MENUJU HABITUS BARU BANGSA
Keadilan Sosial Bagi Semua : Pendekatan Sosiobudaya
Nota Pastoral KWI, 11 November 2004
PENGANTAR
1. Bahan pembelajaran pribadi dan bersama.
2. Masalah serius bangsa : rusaknya keadaban publik (public civility)
- Surat Gembala Prapaskah KWI 1997 : kerusakan moral hampir disegala bidang
kehidupan bermasyarakat
- Surat Gembala Paskah KWI 2001 : kemerosotan moral atau matinya moral dan etika
yang seharusnya menjadi dasar kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara ?
- Nota Pastoral KWI 2003 : hancurnya keadaban. Merebaklah wabah ketidakadilan di
bidang politik, ekonomi, dan bangsa.
3. Kesadaran bersama : hidup semakin lemah
1. Karena tidak ditata berdasarkan iman dan ajaran agama
2. Tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya dan cita-cita mulia berbangsa
3. Hati nurani tidak digunakan
4. perilaku tidak dipertanggungjawabkan kepada Allah dan sesama. Perilaku lebih
dikendalikan oleh perkara inderawi dan menguntungkan dari segi material, uang, dan
kehidupan bersama
5. Manusia menjadi egoistik, konsumeristik, dan materialistik
4. Gereja merasa ikut bertanggungjawab dalam bangun kembali kembali keadaban publik
yang rusak, agar berkembanglah habitus baru bangsa kita
PILIHAN PENDEKATAN
1. Keadilan sosial dibahas dari sisi sosial budaya
2. Masalah-masalah sosial-ekonomi, politik, dan kekacauan nilai-nilai dalam
masyarakat kiranya hanya merupakan manifestasi dari masalah-masalah
yang jauh lebih mendasar yakni masalah budaya.
RUMUSAN MASALAH
1. MASALAH SERIUS : RUSAKNYA KEADABAN PUBLIK
2. Bukan hanya soal sekitar pribadi.
3. Tetapi lebih-lebih bagaimana mengusahakan hal yang baik secara orang
perorangan, sekaligus juga diciptakan iklim, lingkungan, dan suasana
yang kondusif bagi kesejahteraan bersama.
4. Tiga penyakit sosial yang melanda bangsa Indonesia :
KORUPSI, KEKERASAN, dan KEHANCURAN LINGKUNGAN
KORUPSI
1. Hasil penelitian Transparency International :
• Th. 2004, diantara 146 negara,
Indonesia berada diurutan ke-lima (5) negara terkorup didunia
• Th 2003 Indonesia berada diurutan ke-enam (6)
2. Korupsi berkembang menjadi korupsi politik dan politik .
3. Korupsi tidak terbatas pada pencurian uang untuk memperkaya diri,
tetapi sudah menyangkut suatu pola korupsi yang berantai
dan rakus.
Contoh : untuk mencapai posisi tertentu seorang calon harus
mengeluarkan uang yang banyak jumlahnya, setelah tercapai
posisi tersebut ia berusaha untuk mendapatkan kembali uang
yang ia keluarkan dengan segala cara, termasuk melalui sarana
publik, penyusunan peraturan, bahkan undang-undang.
4. Wabah korupsi diperparah oleh rendahnya mutu pendidikan.
KEKERASAN
1. Salah satu sumber kekerasan adalah Penyakit sosial KOMUNALISME :
• Memandang orang lain yang tidak termasuk kelompoknya
(agama, suku atau pengelompokan lain)
sebagai saingan atau bahkan musuhnya.
• Pola berpikir mereka bukan benar atau salah,
melainkan menang atau kalah.
Untuk mencapai kemenangan digunakan kekerasan.
2. Kekerasan sering dihubungkan dengan militer dan militerisme.
3. Masyarakat yang baik membutuhkan aparat militer dan keamanan yang
baik pula. Sejarah menunjukkan bahwa lembaga militer yang dimaksud
untuk melindungi rakyat ternyata dalam kurun waktu tertentu telah
menampilkan wajah kekerasan. Dengan demikian militer menjadi
sebuah bentuk pelembagaan kekerasan yang menular ke dalam
lembaga-lembaga sipil, bahkan lembaga agama, sebagai militerisme.
4. Merebaknya budaya kekerasan tidak bisa dipisahkan dari kegagalan
aparat keamanan dalam memberi perlindungan dan rasa aman bagi
masyarakat.
KEHANCURAN LINGKUNGAN
1. Kerusakan lingkungan sudah sampai tahap membahayakan hidup
manusia.
2. Salah satu faktor penting yang menyebabkan kerusakan lingkungan
adalah PEMBABATAN HUTAN.
• Sejak th. 1985 terjadi pembabatan hutan 1,6 juta hektar per tahun
• Th. 1997 meningkat menjadi 2,83 juta hektar per tahun
• Dalam iklan TVRI: setiap hari 83 milyar rupiah dirampok dari hutan
Indonesia.
3. Kerusakan hutan mengakitabkan kerusakan lingkungan. Bukan hanya
pohon-pohon yang hancur, tetapi iklim pun terpengaruh oleh kerusakan
itu.
4. Faktor lain yang menjadi penyebab kehancuran lingkungan :
pembuangan limbah-limbah beracun, eksploitasi sumber-sumber daya
alam yang tanpa kendali, dll.
MENIMBANG KEADAAN
Hal-hal baru sesudah Pemilu 2004
A. HAL YANG BARU DAN BAIK :
• Pengalaman pemilihan presiden secara langsung. Pemilu
berjalan damai, hampir tanpa insiden kekerasan, juga
kurang lebih jujur dan adil.
• Pemerintah baru menjadikan korupsi sebagai perhatian
utama. Pemberantasan korupsi menjadi tolok ukur
keberhasilan Kabinet Indonesia Bersatu. Pemerintah
mengajak seluruh lapisan dan elemen masyarakat bangsa
bertekad bulat membangun kembali peradaban atau
perikehidupan bangsa kita yang “rusak-rusakan” agar
kembali sesuai cita-cita UUD 1945 alinea 4.
MENIMBANG KEADAAN
Hal-hal baru sesudah Pemilu 2004
B. HAL YANG BARU TETAPI TIDAK BAIK :
• Kemunculan tegangan-tegangan baru dalam badan-
badan publik penyangga demokrasi,
• Keraguan dan kegelisahan dalam sektor/komunitas bisnis
• Kerisauan akan masa depan bangsa
• dan ketegangan-ketegangan dalam dan diantara
komunitas-komunitas masyarakat warga
TIGA POROS KEKUATAN
(AXIS)
SUATU CARA BARU UNTUK
MEMBACA MASALAH
BANGSA
SHARED LIFE (HIDUP BERSAMA)
DITOPANG TIGA POROS
1.NEGARA
2.SEKTOR EKONOMI (MARKET)
3.MASYARAKAT WARGA (CIVIL SOCIETY)
SAMA-SAMA BERURUSAN DAN BERGERAK
DI RUANG PUBLIK
LANDASAN KEBERADAANNYA BERBEDA
ATURAN MAINNYA JUGA BERBEDA
KESEIMBANGAN DICAPAI LEWAT FUNGSI
KONTROL-SILANG ANTAR KETIGANYA
NEGARA
( STATE, PEMERINTAH )
~ Wujud : BADAN-BADAN PUBLIK
( Eksekutip, Legislatip, Yudikatip
dan Aparat-aparatnya )
~ Urusan : BONUM COMMUNE
~ Otoritas : PEMBERIAN RAKYAT
( PEMILU )
~ REGULATIP IN THE SERVICE OF
WARGANEGARA / CITIZENS
MARKET
SEKTOR EKONOMI, KOMUNITAS BISNIS :
~ MENUNJUK PADA SPONTANITAS
TRANSAKSI EKONOMI TANPA
KOMANDO DALAM PENGADAAN
BARANG/JASA YANG DIPERLUKAN
UNTUK KELANGSUNGAN HIDUP
~ AKTIVITAS JUAL-BELI DI PASAR :
Pasar Johar (Semarang); Pasar Kaget (Timika, Ende),
Mall Pondok Indah (Jakarta )
~ FAIRNESS, MUTUAL BENEFIT bagi
pembeli-penjual, masyarakat umum
MASYARAKAT WARGA
CIVIL SOCIETY :
~ Wujud : KOMUNITAS-KOMUNITAS;
PAGUYUBAN-PAGUYUBAN
~ SPONTANITAS RELASI SOSIAL ANTAR
ANGGOTA WARGA YANG BERSIFAT
NON TRANSAKSI DAN NON-
ADMINISTRATIP
~ Dasar : TRUST dan TATA HIDUP dan
ATURAN yang diandaikan dihormati
semua orang
KEADABAN PUBLIK
( PUBLIK CIVILITY )
KEADABAN DI RUANG/KANCAH PUBLIK
DICAPAI KALAU ADA :
~ KESEIMBANGAN ANTARA TIGA POROS
~ FUNGSI KONTROL-SILANG
~ TIDAK ADA DOMINASI SALAH SATU
ATAS YANG LAIN
INCIVILITY (KETUNAADABAN):
bila ada dominasi salah satu poros atas yang
lain, atau kolusi dua poros melawan yang lain
KEADABAN PUBLIK
( PUBLIK CIVILITY )
STATE MARKET
HABITUS
BARU
CIVIL SOCIETY
KETUNAADABAN
( INCIVILITY )
STATE MARKET
HABITUS
BARU
CIVIL SOCIETY
STATE MARKET
HABITUS
BARU
CIVIL SOCIETY
KETUNAADABAN
( INCIVILITY )
KEADABAN PUBLIK :
HABITUS (WATAK, TABIAT) BARU
MENUNJUK PADA GUGUS INSTING :
Individual dan Kolektip
CARA MERASA, CARA BERPIKIR, CARA
MELIHAT, CARA MEMAHAMI, CARA
MENDEKATI, CARA BERTINDAK, CARA
BERELASI SESEORANG MAUPUN KELOMPOK
WATAK BARU BANGSA,
CAKRAWALA KEDEPAN
ANDA SEDANG MAIN DI MANA ?
DIMANAPUN, KAPANPUN,
KITA SELALU MEMAINKAN
PERAN TERTENTU DI RUANG PUBLIK
ENTAH SEBAGAI : WARGANEGARA (STATE),
PEMBELI BARANG-JASA (MARKET),
ANGGOTA KOMUNITAS/PAGUYUBAN
KONTRIBUSI ANDA BAGI KEADABAN PUBLIK
SEBAGAI TABIAT, WATAK, HABITUS BANGSA
INI.
MENATAP KE DEPAN MEWARTAKAN PENGHARAPAN
• Bagaimana hidup beriman harus diungkapkan dan diwujudkan dalam kenyataan
hidup seperti itu ?
• Orang beriman memahami dan ikut merasakan keadaan jiwa para korban
sebagai satu awal proses pertobatan.
• Menjadikan Gereja sebagai komunitas murid-murid Tuhan yang berharap.
• Harapan bukan sekedar optimisme yang dilandaskan pada ideologi yang
seringkali mengklaim mampu memecahkan atau memberi jalan keluar untuk
segala masalah.
• Harapan dilandaskan pada keyakinan iman yang berguh bahwa “Ia yang
memulai pekerjaan yang baik diantara kamu, akan meneruskannya sampai pada
akhirnya pada hari Kristus Yesus” (Fil 1,6). Berharap berarti hidup berdasarkan
janji Allah.
• Gereja hidup dalam tegangan antara janji dan pemenuhan janji sebagaimana
diungkapkan dlam kitab suci.
• Kej 1:4.10.12.17.21.25 : segala sesuatu adalah baik,
• Kej 1:31 : bahkan amat baik adanya.
MENATAP KE DEPAN MEWARTAKAN PENGHARAPAN
• Kej 3 : kejatuhan manusia : persaingan budaya, iri, benci
• Kej 4:1-14 : kejatuhan manusia bermuara pada pembunuhan
• Kej 6-7 : kejahatan manusia hancurkan alam ciptaan dan
• Kej 11 : kesombongan yang mencerai beraikan manusia
• Kej 4:15; 9 ; 12:1-3 : kejatuhan itu setiap kali disusul janji
• Wahyu 21:1-4 ; kepastian harapan masa depan,’langit baru bumi baru’
• Harapan dilandaskan para keyakinan iman bahwa Tuhan mengarahkan umat
manusia dan seluruh ciptaan menjadi “kerajaan yang berpedoman pada
kebenaran dan kehidupan, kerajaan yg memancarkan kesucian dan rahmat,
kerajaan yang berlimpahkan keadilan, cinta kasih, dan damai”.
• Berlandaskan harapan kristiani seperti ini, Gereja Indonesia perlu
• terus menerus membaca tanda-tanda jaman,
• Menganalisa kekuatan-kekuatan yang merusah yang mengasingkan dunia
dan umat manusia dari kekuatan kasih Allah
• Sambil menawarkan pemikiran dan tindakan kreatif serta cara hidup
alternatif sebagai wujud hidup berpengharapan.
GEREJA YANG TERUS MENERUS BERTOBAT
• Gereja Indonesia dengan rendah hati dan tulus mengakui bahwa dia
telah ikut mengambil bagian dan tidak bisa melepaskan tanggungjawab
dalam rusaknya keadaban publik ini.
• Gereja bertekad mau mengambil bagian, bersama semua orang yang
berkehendak baik, dalam mengobati luka-luka dan membangun
keadaban baru
• Gereja perlu terus menerus bertobat dan juga mengajak semua orang
untuk terus menerus bertobat.
• Bertobat berarti mengubah sikap dan hati, menentukan arah dasar hidup
serta menata ulang mentalitas. Proses pertobatan membawa orang dari
jalan yang salah ke jalan yang benar.
• Gereja dapat membawa reformasi rohani yang amat diperlukan untuk
berhasilnya reformasi nilai, dan selanjutnya reformasi politik.
• Gereja yang terus-menerus bertobat dapat menjiwai, mengarahkan, dan
mendorong manusia dari dalam.
MEMBANGUN BUDAYA ALTERNATIF
BUDAYA ALTERNATIF : POLA PANDANG DAN PERILAKU YANG MENJADI
TANDINGAN TERHADAP POLA PANDANG DAN PERILAKU
KETUNAADABAN YANG BERLAKU UMUM DALAM MASYARAKAT
MENJADI KEKUATAN DARI DALAM YANG
MENGGERAKKAN ORANG
MEMILIH DAN MENGEMBANGKAN POLA PANDANG DAN
PERILAKU YANG BARU UNTUK MENCAPAI BONUM COMMUNE;
TIDAK TERJEBAK PEMBUSUKAN HATI NURANI;
MENATA ULANG KEHIDUPAN BERSAMA DENGAN
MEMBONGKAR POLA PIKIR DAN PERILAKU YANG
BERLAWANAN DENGAN MARTABAT LUHUR MANUSIA
BERIMAN
BERHARAP berarti mengembangkan pemikiran, tindakan kreatif, serta
cara hidup alternatif. Salah satu usaha yang perlu ditempuh adalah
mencari dan menemukan budaya baru yang merupakan budaya
alternatif atau budaya tandingan.
KEKERASAN
KORUPSI
KEHANCURAN
LINGKUNGAN
GLOBALISASI
HABITUS
BARU
MASALAH-MASALAH
KEHANCURAN
KEADABAN PUBLIK
BUDAYA
ALTERNATIF
SUMBER BUDAYA ALTERNATIF:
YESUS KRISTUS & GEREJA PERDANA
POLA HIDUP ALTERNATIF YESUS :
SABDA BAHAGIA & KOTBAH DI BUKIT ( Mat 5-7)
~ Semangat kemiskinan di hadapan Allah
~ kelembutan dalam perjuangan
~ pengharapan pada Allah yang memperhatian orang kecil
~ menjamin kebahagiaan bagi yang membela kebenaran
~ mengembangkan komitmen iman yg radikal
GEREJA PERDANA MEWUJUDKAN NILAI-NILAI ALTERNATIF
DALAM KEHIDUPAN BERSAMA,
SEHINGGA “MEREKA DISUKAI SEMUA ORANG”
( Kisah Para Rasul 2,47 bdk. 4,32-35 )
LANGKAH KONKRET GEREJA
KETELADANAN
KETERLIBATAN
1. MENJADI SAHABAT
2. MODAL SOSIAL : Budaya Nasional dan Lokal
yang ber-Keadilan, Cinta Damai, & Solidaritas
3. PEMBERDAYAAN AKAR RUMPUT
4. MASUK dalam JEJARING
5. PENDIDIKAN ALTERNATIF
6. LAWAN KORUPSI DALAM DIRI DULU
7. KOMUNITAS BASIS GEREJANI menghayati
budaya alternatif seperti Gereja Perdana
Praksis “yang kuat
yang menang”
Menyembah
UANG
Menghalalkan
segala cara
GLOBALISASI
MASALAH-MASALAH
KEHANCURAN
KEADABAN PUBLIK
BUDAYA
ALTERNATIF
YANG KECIL, LEMAH,
MISKIN, TERSINGKIR
HARUS DIDAHULUKAN
MEWARTAKAN ALLAH
YANG BERSETIAKAWAN,
PENUH KASIH, & RAHIM
MENGEMBANGKAN
DALAM DIRI SENDIRI
BUDAYA DAMAI (dialog,
kerjasama, musyawarah,
saling menghormati)
PENDIDIKAN NILAI

More Related Content

Similar to KEADABANPUBLIK

HARMONI KEWAJIBAN DAN HAK NEGARA DAN WARGA NEGARA DALAM DEMOKRASI YANG BERSUM...
HARMONI KEWAJIBAN DAN HAK NEGARA DAN WARGA NEGARA DALAM DEMOKRASI YANG BERSUM...HARMONI KEWAJIBAN DAN HAK NEGARA DAN WARGA NEGARA DALAM DEMOKRASI YANG BERSUM...
HARMONI KEWAJIBAN DAN HAK NEGARA DAN WARGA NEGARA DALAM DEMOKRASI YANG BERSUM...DheaFeralia
 
Mastarakat dan negara erianto
Mastarakat dan negara eriantoMastarakat dan negara erianto
Mastarakat dan negara eriantoanandashifa
 
Tugas konsep masyarakat madani
Tugas konsep masyarakat madaniTugas konsep masyarakat madani
Tugas konsep masyarakat madaniBilhad Hard
 
Bab vi pelapisan sosial dan kesamaan derajat
Bab vi pelapisan sosial dan kesamaan derajatBab vi pelapisan sosial dan kesamaan derajat
Bab vi pelapisan sosial dan kesamaan derajatMuhammad Jadin
 
Bab 10 keterbukaan umat beragama 2
Bab 10 keterbukaan umat beragama 2Bab 10 keterbukaan umat beragama 2
Bab 10 keterbukaan umat beragama 2Kornelis Ruben
 
3 refleksi akhir tahun 2012 ust ismail yusanto
3 refleksi akhir tahun 2012   ust ismail yusanto3 refleksi akhir tahun 2012   ust ismail yusanto
3 refleksi akhir tahun 2012 ust ismail yusantoRendra Visual
 
5 jonni padnas
5 jonni padnas5 jonni padnas
5 jonni padnasjonnimz
 
5 jonni padnas
5 jonni padnas5 jonni padnas
5 jonni padnasjonnimz
 
Sistem Sosial dan Keadilan Ekonomi dalam Islam.pdf
Sistem Sosial dan Keadilan Ekonomi dalam Islam.pdfSistem Sosial dan Keadilan Ekonomi dalam Islam.pdf
Sistem Sosial dan Keadilan Ekonomi dalam Islam.pdfMohalliAhmad1
 
Bab 2power point
Bab 2power pointBab 2power point
Bab 2power pointHilmi Amri
 
2-manusia-masyarakat-dan-budaya.ppt
2-manusia-masyarakat-dan-budaya.ppt2-manusia-masyarakat-dan-budaya.ppt
2-manusia-masyarakat-dan-budaya.pptVannyAqillah
 
KLS 12 Kebenaran, keadilan, dll.pdf
KLS 12 Kebenaran, keadilan, dll.pdfKLS 12 Kebenaran, keadilan, dll.pdf
KLS 12 Kebenaran, keadilan, dll.pdfELASONIARTI
 
2. pendidikan kewarganegaraan dan cita cita menuju masyarakat madani
2. pendidikan kewarganegaraan dan cita   cita menuju masyarakat madani2. pendidikan kewarganegaraan dan cita   cita menuju masyarakat madani
2. pendidikan kewarganegaraan dan cita cita menuju masyarakat madaniHaidar Bashofi
 
Memperjuangkan Masyarakat Adil Damai dan Sejahterah.ppt
Memperjuangkan Masyarakat Adil Damai dan Sejahterah.pptMemperjuangkan Masyarakat Adil Damai dan Sejahterah.ppt
Memperjuangkan Masyarakat Adil Damai dan Sejahterah.pptDinarDorotea
 

Similar to KEADABANPUBLIK (20)

HARMONI KEWAJIBAN DAN HAK NEGARA DAN WARGA NEGARA DALAM DEMOKRASI YANG BERSUM...
HARMONI KEWAJIBAN DAN HAK NEGARA DAN WARGA NEGARA DALAM DEMOKRASI YANG BERSUM...HARMONI KEWAJIBAN DAN HAK NEGARA DAN WARGA NEGARA DALAM DEMOKRASI YANG BERSUM...
HARMONI KEWAJIBAN DAN HAK NEGARA DAN WARGA NEGARA DALAM DEMOKRASI YANG BERSUM...
 
valen resum mas
valen resum masvalen resum mas
valen resum mas
 
Soal dan Jawaban - ISBD
Soal dan Jawaban - ISBDSoal dan Jawaban - ISBD
Soal dan Jawaban - ISBD
 
masyarakat madani
masyarakat madanimasyarakat madani
masyarakat madani
 
Mastarakat dan negara erianto
Mastarakat dan negara eriantoMastarakat dan negara erianto
Mastarakat dan negara erianto
 
Tugas konsep masyarakat madani
Tugas konsep masyarakat madaniTugas konsep masyarakat madani
Tugas konsep masyarakat madani
 
Bab vi pelapisan sosial dan kesamaan derajat
Bab vi pelapisan sosial dan kesamaan derajatBab vi pelapisan sosial dan kesamaan derajat
Bab vi pelapisan sosial dan kesamaan derajat
 
Bab 10 keterbukaan umat beragama 2
Bab 10 keterbukaan umat beragama 2Bab 10 keterbukaan umat beragama 2
Bab 10 keterbukaan umat beragama 2
 
3 refleksi akhir tahun 2012 ust ismail yusanto
3 refleksi akhir tahun 2012   ust ismail yusanto3 refleksi akhir tahun 2012   ust ismail yusanto
3 refleksi akhir tahun 2012 ust ismail yusanto
 
5 jonni padnas
5 jonni padnas5 jonni padnas
5 jonni padnas
 
5 jonni padnas
5 jonni padnas5 jonni padnas
5 jonni padnas
 
Manusia, Keseragaman dan Kesederajatan
Manusia, Keseragaman dan KesederajatanManusia, Keseragaman dan Kesederajatan
Manusia, Keseragaman dan Kesederajatan
 
3. pancasia dalam sejarah indonesia
3. pancasia dalam sejarah indonesia3. pancasia dalam sejarah indonesia
3. pancasia dalam sejarah indonesia
 
Sistem Sosial dan Keadilan Ekonomi dalam Islam.pdf
Sistem Sosial dan Keadilan Ekonomi dalam Islam.pdfSistem Sosial dan Keadilan Ekonomi dalam Islam.pdf
Sistem Sosial dan Keadilan Ekonomi dalam Islam.pdf
 
Bab 2power point
Bab 2power pointBab 2power point
Bab 2power point
 
2-manusia-masyarakat-dan-budaya.ppt
2-manusia-masyarakat-dan-budaya.ppt2-manusia-masyarakat-dan-budaya.ppt
2-manusia-masyarakat-dan-budaya.ppt
 
KLS 12 Kebenaran, keadilan, dll.pdf
KLS 12 Kebenaran, keadilan, dll.pdfKLS 12 Kebenaran, keadilan, dll.pdf
KLS 12 Kebenaran, keadilan, dll.pdf
 
2. pendidikan kewarganegaraan dan cita cita menuju masyarakat madani
2. pendidikan kewarganegaraan dan cita   cita menuju masyarakat madani2. pendidikan kewarganegaraan dan cita   cita menuju masyarakat madani
2. pendidikan kewarganegaraan dan cita cita menuju masyarakat madani
 
Memperjuangkan Masyarakat Adil Damai dan Sejahterah.ppt
Memperjuangkan Masyarakat Adil Damai dan Sejahterah.pptMemperjuangkan Masyarakat Adil Damai dan Sejahterah.ppt
Memperjuangkan Masyarakat Adil Damai dan Sejahterah.ppt
 
PKn XII
PKn XIIPKn XII
PKn XII
 

More from DinarDorotea

Kebijakan Inspektorat dalam Kementerian Agama.ppt
Kebijakan Inspektorat dalam Kementerian Agama.pptKebijakan Inspektorat dalam Kementerian Agama.ppt
Kebijakan Inspektorat dalam Kementerian Agama.pptDinarDorotea
 
Harta Kekayaan Dalam Perkawinan.ppt
Harta Kekayaan Dalam Perkawinan.pptHarta Kekayaan Dalam Perkawinan.ppt
Harta Kekayaan Dalam Perkawinan.pptDinarDorotea
 
Hukum Adat Waris.ppt
Hukum Adat Waris.pptHukum Adat Waris.ppt
Hukum Adat Waris.pptDinarDorotea
 
AMORIS LAETITIA.ppt
AMORIS LAETITIA.pptAMORIS LAETITIA.ppt
AMORIS LAETITIA.pptDinarDorotea
 
KOMITMEN PENGURUS GEREJA.ppt
KOMITMEN PENGURUS GEREJA.pptKOMITMEN PENGURUS GEREJA.ppt
KOMITMEN PENGURUS GEREJA.pptDinarDorotea
 
Banggakah Anda Sebagai orang Katolik.ppt
Banggakah Anda Sebagai orang Katolik.pptBanggakah Anda Sebagai orang Katolik.ppt
Banggakah Anda Sebagai orang Katolik.pptDinarDorotea
 
Sakramen-Sakramen.ppt
Sakramen-Sakramen.pptSakramen-Sakramen.ppt
Sakramen-Sakramen.pptDinarDorotea
 
Penyusunan Kisi-Kisi Soal.pptx
Penyusunan Kisi-Kisi Soal.pptxPenyusunan Kisi-Kisi Soal.pptx
Penyusunan Kisi-Kisi Soal.pptxDinarDorotea
 
SPIRITUALITAS GURU AGAMA KATOLIK.pptx
SPIRITUALITAS GURU AGAMA KATOLIK.pptxSPIRITUALITAS GURU AGAMA KATOLIK.pptx
SPIRITUALITAS GURU AGAMA KATOLIK.pptxDinarDorotea
 
pp55 tahun 2005.pptx
pp55 tahun 2005.pptxpp55 tahun 2005.pptx
pp55 tahun 2005.pptxDinarDorotea
 
kebudayaan-dan-agama1.pptx
kebudayaan-dan-agama1.pptxkebudayaan-dan-agama1.pptx
kebudayaan-dan-agama1.pptxDinarDorotea
 
Ajaran_Sosial_Gereja.pptx
Ajaran_Sosial_Gereja.pptxAjaran_Sosial_Gereja.pptx
Ajaran_Sosial_Gereja.pptxDinarDorotea
 

More from DinarDorotea (20)

12066254.ppt
12066254.ppt12066254.ppt
12066254.ppt
 
3232640.ppt
3232640.ppt3232640.ppt
3232640.ppt
 
Kebijakan Inspektorat dalam Kementerian Agama.ppt
Kebijakan Inspektorat dalam Kementerian Agama.pptKebijakan Inspektorat dalam Kementerian Agama.ppt
Kebijakan Inspektorat dalam Kementerian Agama.ppt
 
Harta Kekayaan Dalam Perkawinan.ppt
Harta Kekayaan Dalam Perkawinan.pptHarta Kekayaan Dalam Perkawinan.ppt
Harta Kekayaan Dalam Perkawinan.ppt
 
Hukum Adat Waris.ppt
Hukum Adat Waris.pptHukum Adat Waris.ppt
Hukum Adat Waris.ppt
 
AMORIS LAETITIA.ppt
AMORIS LAETITIA.pptAMORIS LAETITIA.ppt
AMORIS LAETITIA.ppt
 
4086793.ppt
4086793.ppt4086793.ppt
4086793.ppt
 
14095243.ppt
14095243.ppt14095243.ppt
14095243.ppt
 
KOMITMEN PENGURUS GEREJA.ppt
KOMITMEN PENGURUS GEREJA.pptKOMITMEN PENGURUS GEREJA.ppt
KOMITMEN PENGURUS GEREJA.ppt
 
Banggakah Anda Sebagai orang Katolik.ppt
Banggakah Anda Sebagai orang Katolik.pptBanggakah Anda Sebagai orang Katolik.ppt
Banggakah Anda Sebagai orang Katolik.ppt
 
Sakramen-Sakramen.ppt
Sakramen-Sakramen.pptSakramen-Sakramen.ppt
Sakramen-Sakramen.ppt
 
Musi Gereja.ppt
Musi Gereja.pptMusi Gereja.ppt
Musi Gereja.ppt
 
seruan Paulus.ppt
seruan Paulus.pptseruan Paulus.ppt
seruan Paulus.ppt
 
12747774.ppt
12747774.ppt12747774.ppt
12747774.ppt
 
3277742.ppt
3277742.ppt3277742.ppt
3277742.ppt
 
Penyusunan Kisi-Kisi Soal.pptx
Penyusunan Kisi-Kisi Soal.pptxPenyusunan Kisi-Kisi Soal.pptx
Penyusunan Kisi-Kisi Soal.pptx
 
SPIRITUALITAS GURU AGAMA KATOLIK.pptx
SPIRITUALITAS GURU AGAMA KATOLIK.pptxSPIRITUALITAS GURU AGAMA KATOLIK.pptx
SPIRITUALITAS GURU AGAMA KATOLIK.pptx
 
pp55 tahun 2005.pptx
pp55 tahun 2005.pptxpp55 tahun 2005.pptx
pp55 tahun 2005.pptx
 
kebudayaan-dan-agama1.pptx
kebudayaan-dan-agama1.pptxkebudayaan-dan-agama1.pptx
kebudayaan-dan-agama1.pptx
 
Ajaran_Sosial_Gereja.pptx
Ajaran_Sosial_Gereja.pptxAjaran_Sosial_Gereja.pptx
Ajaran_Sosial_Gereja.pptx
 

Recently uploaded

KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHANKONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHANDevonneDillaElFachri
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfPerlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfjeffrisovana999
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningSamFChaerul
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksdanzztzy405
 

Recently uploaded (8)

KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHANKONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfPerlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
 
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
 

KEADABANPUBLIK

  • 1. KEADABAN PUBLIK : MENUJU HABITUS BARU BANGSA Keadilan Sosial Bagi Semua : Pendekatan Sosiobudaya Nota Pastoral KWI, 11 November 2004
  • 2. PENGANTAR 1. Bahan pembelajaran pribadi dan bersama. 2. Masalah serius bangsa : rusaknya keadaban publik (public civility) - Surat Gembala Prapaskah KWI 1997 : kerusakan moral hampir disegala bidang kehidupan bermasyarakat - Surat Gembala Paskah KWI 2001 : kemerosotan moral atau matinya moral dan etika yang seharusnya menjadi dasar kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara ? - Nota Pastoral KWI 2003 : hancurnya keadaban. Merebaklah wabah ketidakadilan di bidang politik, ekonomi, dan bangsa. 3. Kesadaran bersama : hidup semakin lemah 1. Karena tidak ditata berdasarkan iman dan ajaran agama 2. Tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya dan cita-cita mulia berbangsa 3. Hati nurani tidak digunakan 4. perilaku tidak dipertanggungjawabkan kepada Allah dan sesama. Perilaku lebih dikendalikan oleh perkara inderawi dan menguntungkan dari segi material, uang, dan kehidupan bersama 5. Manusia menjadi egoistik, konsumeristik, dan materialistik 4. Gereja merasa ikut bertanggungjawab dalam bangun kembali kembali keadaban publik yang rusak, agar berkembanglah habitus baru bangsa kita
  • 3. PILIHAN PENDEKATAN 1. Keadilan sosial dibahas dari sisi sosial budaya 2. Masalah-masalah sosial-ekonomi, politik, dan kekacauan nilai-nilai dalam masyarakat kiranya hanya merupakan manifestasi dari masalah-masalah yang jauh lebih mendasar yakni masalah budaya. RUMUSAN MASALAH 1. MASALAH SERIUS : RUSAKNYA KEADABAN PUBLIK 2. Bukan hanya soal sekitar pribadi. 3. Tetapi lebih-lebih bagaimana mengusahakan hal yang baik secara orang perorangan, sekaligus juga diciptakan iklim, lingkungan, dan suasana yang kondusif bagi kesejahteraan bersama. 4. Tiga penyakit sosial yang melanda bangsa Indonesia : KORUPSI, KEKERASAN, dan KEHANCURAN LINGKUNGAN
  • 4. KORUPSI 1. Hasil penelitian Transparency International : • Th. 2004, diantara 146 negara, Indonesia berada diurutan ke-lima (5) negara terkorup didunia • Th 2003 Indonesia berada diurutan ke-enam (6) 2. Korupsi berkembang menjadi korupsi politik dan politik . 3. Korupsi tidak terbatas pada pencurian uang untuk memperkaya diri, tetapi sudah menyangkut suatu pola korupsi yang berantai dan rakus. Contoh : untuk mencapai posisi tertentu seorang calon harus mengeluarkan uang yang banyak jumlahnya, setelah tercapai posisi tersebut ia berusaha untuk mendapatkan kembali uang yang ia keluarkan dengan segala cara, termasuk melalui sarana publik, penyusunan peraturan, bahkan undang-undang. 4. Wabah korupsi diperparah oleh rendahnya mutu pendidikan.
  • 5. KEKERASAN 1. Salah satu sumber kekerasan adalah Penyakit sosial KOMUNALISME : • Memandang orang lain yang tidak termasuk kelompoknya (agama, suku atau pengelompokan lain) sebagai saingan atau bahkan musuhnya. • Pola berpikir mereka bukan benar atau salah, melainkan menang atau kalah. Untuk mencapai kemenangan digunakan kekerasan. 2. Kekerasan sering dihubungkan dengan militer dan militerisme. 3. Masyarakat yang baik membutuhkan aparat militer dan keamanan yang baik pula. Sejarah menunjukkan bahwa lembaga militer yang dimaksud untuk melindungi rakyat ternyata dalam kurun waktu tertentu telah menampilkan wajah kekerasan. Dengan demikian militer menjadi sebuah bentuk pelembagaan kekerasan yang menular ke dalam lembaga-lembaga sipil, bahkan lembaga agama, sebagai militerisme. 4. Merebaknya budaya kekerasan tidak bisa dipisahkan dari kegagalan aparat keamanan dalam memberi perlindungan dan rasa aman bagi masyarakat.
  • 6. KEHANCURAN LINGKUNGAN 1. Kerusakan lingkungan sudah sampai tahap membahayakan hidup manusia. 2. Salah satu faktor penting yang menyebabkan kerusakan lingkungan adalah PEMBABATAN HUTAN. • Sejak th. 1985 terjadi pembabatan hutan 1,6 juta hektar per tahun • Th. 1997 meningkat menjadi 2,83 juta hektar per tahun • Dalam iklan TVRI: setiap hari 83 milyar rupiah dirampok dari hutan Indonesia. 3. Kerusakan hutan mengakitabkan kerusakan lingkungan. Bukan hanya pohon-pohon yang hancur, tetapi iklim pun terpengaruh oleh kerusakan itu. 4. Faktor lain yang menjadi penyebab kehancuran lingkungan : pembuangan limbah-limbah beracun, eksploitasi sumber-sumber daya alam yang tanpa kendali, dll.
  • 7. MENIMBANG KEADAAN Hal-hal baru sesudah Pemilu 2004 A. HAL YANG BARU DAN BAIK : • Pengalaman pemilihan presiden secara langsung. Pemilu berjalan damai, hampir tanpa insiden kekerasan, juga kurang lebih jujur dan adil. • Pemerintah baru menjadikan korupsi sebagai perhatian utama. Pemberantasan korupsi menjadi tolok ukur keberhasilan Kabinet Indonesia Bersatu. Pemerintah mengajak seluruh lapisan dan elemen masyarakat bangsa bertekad bulat membangun kembali peradaban atau perikehidupan bangsa kita yang “rusak-rusakan” agar kembali sesuai cita-cita UUD 1945 alinea 4.
  • 8. MENIMBANG KEADAAN Hal-hal baru sesudah Pemilu 2004 B. HAL YANG BARU TETAPI TIDAK BAIK : • Kemunculan tegangan-tegangan baru dalam badan- badan publik penyangga demokrasi, • Keraguan dan kegelisahan dalam sektor/komunitas bisnis • Kerisauan akan masa depan bangsa • dan ketegangan-ketegangan dalam dan diantara komunitas-komunitas masyarakat warga
  • 9. TIGA POROS KEKUATAN (AXIS) SUATU CARA BARU UNTUK MEMBACA MASALAH BANGSA
  • 10. SHARED LIFE (HIDUP BERSAMA) DITOPANG TIGA POROS 1.NEGARA 2.SEKTOR EKONOMI (MARKET) 3.MASYARAKAT WARGA (CIVIL SOCIETY) SAMA-SAMA BERURUSAN DAN BERGERAK DI RUANG PUBLIK LANDASAN KEBERADAANNYA BERBEDA ATURAN MAINNYA JUGA BERBEDA KESEIMBANGAN DICAPAI LEWAT FUNGSI KONTROL-SILANG ANTAR KETIGANYA
  • 11. NEGARA ( STATE, PEMERINTAH ) ~ Wujud : BADAN-BADAN PUBLIK ( Eksekutip, Legislatip, Yudikatip dan Aparat-aparatnya ) ~ Urusan : BONUM COMMUNE ~ Otoritas : PEMBERIAN RAKYAT ( PEMILU ) ~ REGULATIP IN THE SERVICE OF WARGANEGARA / CITIZENS
  • 12. MARKET SEKTOR EKONOMI, KOMUNITAS BISNIS : ~ MENUNJUK PADA SPONTANITAS TRANSAKSI EKONOMI TANPA KOMANDO DALAM PENGADAAN BARANG/JASA YANG DIPERLUKAN UNTUK KELANGSUNGAN HIDUP ~ AKTIVITAS JUAL-BELI DI PASAR : Pasar Johar (Semarang); Pasar Kaget (Timika, Ende), Mall Pondok Indah (Jakarta ) ~ FAIRNESS, MUTUAL BENEFIT bagi pembeli-penjual, masyarakat umum
  • 13. MASYARAKAT WARGA CIVIL SOCIETY : ~ Wujud : KOMUNITAS-KOMUNITAS; PAGUYUBAN-PAGUYUBAN ~ SPONTANITAS RELASI SOSIAL ANTAR ANGGOTA WARGA YANG BERSIFAT NON TRANSAKSI DAN NON- ADMINISTRATIP ~ Dasar : TRUST dan TATA HIDUP dan ATURAN yang diandaikan dihormati semua orang
  • 14. KEADABAN PUBLIK ( PUBLIK CIVILITY ) KEADABAN DI RUANG/KANCAH PUBLIK DICAPAI KALAU ADA : ~ KESEIMBANGAN ANTARA TIGA POROS ~ FUNGSI KONTROL-SILANG ~ TIDAK ADA DOMINASI SALAH SATU ATAS YANG LAIN INCIVILITY (KETUNAADABAN): bila ada dominasi salah satu poros atas yang lain, atau kolusi dua poros melawan yang lain
  • 15. KEADABAN PUBLIK ( PUBLIK CIVILITY ) STATE MARKET HABITUS BARU CIVIL SOCIETY
  • 16. KETUNAADABAN ( INCIVILITY ) STATE MARKET HABITUS BARU CIVIL SOCIETY
  • 18. KEADABAN PUBLIK : HABITUS (WATAK, TABIAT) BARU MENUNJUK PADA GUGUS INSTING : Individual dan Kolektip CARA MERASA, CARA BERPIKIR, CARA MELIHAT, CARA MEMAHAMI, CARA MENDEKATI, CARA BERTINDAK, CARA BERELASI SESEORANG MAUPUN KELOMPOK WATAK BARU BANGSA, CAKRAWALA KEDEPAN
  • 19. ANDA SEDANG MAIN DI MANA ? DIMANAPUN, KAPANPUN, KITA SELALU MEMAINKAN PERAN TERTENTU DI RUANG PUBLIK ENTAH SEBAGAI : WARGANEGARA (STATE), PEMBELI BARANG-JASA (MARKET), ANGGOTA KOMUNITAS/PAGUYUBAN KONTRIBUSI ANDA BAGI KEADABAN PUBLIK SEBAGAI TABIAT, WATAK, HABITUS BANGSA INI.
  • 20. MENATAP KE DEPAN MEWARTAKAN PENGHARAPAN • Bagaimana hidup beriman harus diungkapkan dan diwujudkan dalam kenyataan hidup seperti itu ? • Orang beriman memahami dan ikut merasakan keadaan jiwa para korban sebagai satu awal proses pertobatan. • Menjadikan Gereja sebagai komunitas murid-murid Tuhan yang berharap. • Harapan bukan sekedar optimisme yang dilandaskan pada ideologi yang seringkali mengklaim mampu memecahkan atau memberi jalan keluar untuk segala masalah. • Harapan dilandaskan pada keyakinan iman yang berguh bahwa “Ia yang memulai pekerjaan yang baik diantara kamu, akan meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus” (Fil 1,6). Berharap berarti hidup berdasarkan janji Allah. • Gereja hidup dalam tegangan antara janji dan pemenuhan janji sebagaimana diungkapkan dlam kitab suci. • Kej 1:4.10.12.17.21.25 : segala sesuatu adalah baik, • Kej 1:31 : bahkan amat baik adanya.
  • 21. MENATAP KE DEPAN MEWARTAKAN PENGHARAPAN • Kej 3 : kejatuhan manusia : persaingan budaya, iri, benci • Kej 4:1-14 : kejatuhan manusia bermuara pada pembunuhan • Kej 6-7 : kejahatan manusia hancurkan alam ciptaan dan • Kej 11 : kesombongan yang mencerai beraikan manusia • Kej 4:15; 9 ; 12:1-3 : kejatuhan itu setiap kali disusul janji • Wahyu 21:1-4 ; kepastian harapan masa depan,’langit baru bumi baru’ • Harapan dilandaskan para keyakinan iman bahwa Tuhan mengarahkan umat manusia dan seluruh ciptaan menjadi “kerajaan yang berpedoman pada kebenaran dan kehidupan, kerajaan yg memancarkan kesucian dan rahmat, kerajaan yang berlimpahkan keadilan, cinta kasih, dan damai”. • Berlandaskan harapan kristiani seperti ini, Gereja Indonesia perlu • terus menerus membaca tanda-tanda jaman, • Menganalisa kekuatan-kekuatan yang merusah yang mengasingkan dunia dan umat manusia dari kekuatan kasih Allah • Sambil menawarkan pemikiran dan tindakan kreatif serta cara hidup alternatif sebagai wujud hidup berpengharapan.
  • 22. GEREJA YANG TERUS MENERUS BERTOBAT • Gereja Indonesia dengan rendah hati dan tulus mengakui bahwa dia telah ikut mengambil bagian dan tidak bisa melepaskan tanggungjawab dalam rusaknya keadaban publik ini. • Gereja bertekad mau mengambil bagian, bersama semua orang yang berkehendak baik, dalam mengobati luka-luka dan membangun keadaban baru • Gereja perlu terus menerus bertobat dan juga mengajak semua orang untuk terus menerus bertobat. • Bertobat berarti mengubah sikap dan hati, menentukan arah dasar hidup serta menata ulang mentalitas. Proses pertobatan membawa orang dari jalan yang salah ke jalan yang benar. • Gereja dapat membawa reformasi rohani yang amat diperlukan untuk berhasilnya reformasi nilai, dan selanjutnya reformasi politik. • Gereja yang terus-menerus bertobat dapat menjiwai, mengarahkan, dan mendorong manusia dari dalam.
  • 23. MEMBANGUN BUDAYA ALTERNATIF BUDAYA ALTERNATIF : POLA PANDANG DAN PERILAKU YANG MENJADI TANDINGAN TERHADAP POLA PANDANG DAN PERILAKU KETUNAADABAN YANG BERLAKU UMUM DALAM MASYARAKAT MENJADI KEKUATAN DARI DALAM YANG MENGGERAKKAN ORANG MEMILIH DAN MENGEMBANGKAN POLA PANDANG DAN PERILAKU YANG BARU UNTUK MENCAPAI BONUM COMMUNE; TIDAK TERJEBAK PEMBUSUKAN HATI NURANI; MENATA ULANG KEHIDUPAN BERSAMA DENGAN MEMBONGKAR POLA PIKIR DAN PERILAKU YANG BERLAWANAN DENGAN MARTABAT LUHUR MANUSIA BERIMAN BERHARAP berarti mengembangkan pemikiran, tindakan kreatif, serta cara hidup alternatif. Salah satu usaha yang perlu ditempuh adalah mencari dan menemukan budaya baru yang merupakan budaya alternatif atau budaya tandingan.
  • 25. SUMBER BUDAYA ALTERNATIF: YESUS KRISTUS & GEREJA PERDANA POLA HIDUP ALTERNATIF YESUS : SABDA BAHAGIA & KOTBAH DI BUKIT ( Mat 5-7) ~ Semangat kemiskinan di hadapan Allah ~ kelembutan dalam perjuangan ~ pengharapan pada Allah yang memperhatian orang kecil ~ menjamin kebahagiaan bagi yang membela kebenaran ~ mengembangkan komitmen iman yg radikal GEREJA PERDANA MEWUJUDKAN NILAI-NILAI ALTERNATIF DALAM KEHIDUPAN BERSAMA, SEHINGGA “MEREKA DISUKAI SEMUA ORANG” ( Kisah Para Rasul 2,47 bdk. 4,32-35 )
  • 26. LANGKAH KONKRET GEREJA KETELADANAN KETERLIBATAN 1. MENJADI SAHABAT 2. MODAL SOSIAL : Budaya Nasional dan Lokal yang ber-Keadilan, Cinta Damai, & Solidaritas 3. PEMBERDAYAAN AKAR RUMPUT 4. MASUK dalam JEJARING 5. PENDIDIKAN ALTERNATIF 6. LAWAN KORUPSI DALAM DIRI DULU 7. KOMUNITAS BASIS GEREJANI menghayati budaya alternatif seperti Gereja Perdana
  • 27. Praksis “yang kuat yang menang” Menyembah UANG Menghalalkan segala cara GLOBALISASI MASALAH-MASALAH KEHANCURAN KEADABAN PUBLIK BUDAYA ALTERNATIF YANG KECIL, LEMAH, MISKIN, TERSINGKIR HARUS DIDAHULUKAN MEWARTAKAN ALLAH YANG BERSETIAKAWAN, PENUH KASIH, & RAHIM MENGEMBANGKAN DALAM DIRI SENDIRI BUDAYA DAMAI (dialog, kerjasama, musyawarah, saling menghormati) PENDIDIKAN NILAI