SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
BUNUH DIRI DAN PERCOBAAN
BUNUH DIRI
( SUICIDE &ATTEMPTED SUICIDE/
TENTAMINA SUIDICUM )
Kuliah Emergency Psychiatry
Jumat, 6 Nopember 2009
Dr. IRWANTO ICHLAS, SpKJ(K)
Fakultas Psikologi UKM Bandung
PENDAHULUAN
 Semua manusia punya naluri membunuh
 Naluri membunuh
 Seseorang
 Masyarakat
 Suku bangsa
 Bangsa
 Pw lahir dorongan agresif : kedunia luar
 Super ego :
 Ada dorongan agresif dari luar
 Ada dorongan agresif kediri sendiri
 “Pembunuhan” 2 (dua) arah 
 membunuh orang lain (Homicide)
 membunuh diri sendiri (Suicide)
 Era Global :
 Angka kejadian BD meningkat
 Akibat :
 Persaingan
 Budaya tertentu
 Derajat stressor
PENDAHULUAN
ISTILAH DAN BATASAN
 BD adalah :
 Tindakan merusak diri sendiri
 Menggunakan zat (racun/obat)
 Bisa mengakibatkan kematian
 Termasuk dalam kedaruratan – psikiatri
 BD terselubung (Masked Suicide) / BD tak
langsung (Indirect Suicide) : Karin R. Andriolo
 “Mengatur” suatu kesempatan yang baik
 Dengan “membiarkan dirinya terbunuh”
 Secara “kultural” bisa diterima
 Dihargai oleh sekelompok orang (mis : harakiri,
juramentado, carok, siri)
BD KRONIK
(Mininger)
 Berpuasa/bertapa sehingga meninggal sebagai
“martir”
 Alkoholisme kronik
 Kelakuan anti sosial / dis-social
 “Pelanggan kecelakaan” (Accident -
Proneness)
BD FOKAL
(Mininger)
• Melukai diri sendiri (Auto Mutilation)
• Org yang dioperasi berkali-kali (Sindroma
Munchhausen)
• Hospital addiction
• Impotensi sexual dan frigiditas
INDIRECT SELF DESTRUCTION
(Kalle Achte)
• Akhir-akhir ini meningkat
• “Merusak dirinya sendiri”
• Makan terlalu “banyak”
• Mengabaikan kesegaran fisik
• Minum alkohol “berlebih”
• “Mencari stress”
• Tidak mencari terapi bila sakit / sakit kronik
• Merokok
• Hobi /pekerjaan resiko tinggi (mis. OR tertentu)
BD MIKRO
(Scide dan Firestone)
• Perilaku, komunikasi, sikap/gaya hidup
yang menginduksi/mengancam dirinya
sendiri
• Bertentangan dgn. kesehatan pribadi,
kesejahteraan emosional atau punya “tujuan
pribadi tertentu ”
EPIDEMIOLOGI
• Data di Indonesia : belum akurat
• USA :
 30.000 kematian / th ok BD yang berhasil
 Usaha BD : 8-10 x nya
 1 kasus tiap 20 menit
 75 kasus BD / hari
 Angka rata2 : 12,5 kematian BD / 100.000
orang
 Urutan ke 8 (CV, Ca, CVA, KLL , Pneumonia,
DM dan Liver sirosis)
EPIDEMIOLOGI
• Angka tertinggi : 25 kematian BD / 100.000
orang , di Skandinavia, Swiss, Jerman,
Austria, Eropa Timur (sabuk bunuh diri)
dan Jepang
• Angka rendah : < 10 kematian BD/100.000
orang , di Spanyol, Italia, Irlandia, Mesir
dan Belanda
• Usia : 15 th – 44 th
Wanita > pria
FAKTOR TERKAIT B.D.
1. SEX ♂ : 3x lebih sering >♀
♀ : 4x >Lebih mungkin “berusaha” > ♂
2. Methoda :
♂ : Fire Arm – Hang – Jump – Guns
♀ : Overdosis poison / drugs
(Guns ↓ ok UU)
3. Usia : me↑dgn bertambahnya usia
♂ : > 45 th
♀ : > 55 th (yang berhasil)
rata2 : usia : 15 – 44 th
4. RAS : white 2 x > non white (♂ > ♀)
imigran > “asli”
5. Agama : Katolik < Protestan / Yahudi
6. Status perkawinan :
single / non married 2x > married
7. Pekerjaan :
 Mkn tinggi status sosial > risiko BD
 Penurunan Status Ekonomi me ↑ risiko
 Pekerjaan menghalangi BD
 Profesional :
 Dokter (Depresi/PGZ) (Psikiater, Dr. Mata, Anestesi)
 Musisi
 Drg / Dentis
 Petugas hukum
 Pengacara
 Agen asuransi
8. Iklim / musim :
 Semi/gugur : peningkatan
 Liburan: penurunan
9. Kesehatan Fisik : 11-51 % kasus BD
 CA
 Peny. Saraf (a.l. Epilepsi, CVD, Dementia,
HIV/AIDS)
 Penyakit Endokrin
 Penyakit G.I
 Pengobatan lama (HT, Ca, Terapi Steroid)
10. Kesehatan mental :
•PGZ
•Depressi
•Skizofrenia , Dementia, Delirium
•95% BD = punya diagnosa gangguan mental
11. Pasien Psikiatri :
• Resiko : 3 s/d 12 x lebih besar
• Tgt : usia, jenis/sex , diagnosa, rawat inap/rawat jalan
Gangguan Depresif
Skizofrenia
Alcohol Dependence
Ketergantungan zat lain
Gangguan Kepribadian
ETIOLOGI
1. FAKTOR SOSIAL (TEORI EMILE
DURKHEIM)
a. BD EGOISTIK :
 Individualistis abnormal
 Kontrol masyarakat lemah
 Kekebalan thd kecenderungan BD
 Terlalu cinta “pada dirinya sendiri”
b. BD ALTRUISTIK
 Individualisme-nya kecil/dikorbankan
 Ikatan kelompok kuat
 Terikat erat dalam “masyarakatnya”
 Mudah terbawa ke destruksi diri
 Rasa ta-wab yang tinggi
c. BD ANOMIK :
• Masyarakat tak mampu dal /atur P.L.
anggotanya
• Menurun-nya kode profesional
• Perceraian
• Ketidak stabilan sosial
• Hancurnya nilai-nilai /standar masyarakat
2. FAKTOR PSIKOLOGIS : banyak teori
a. Teori Freud : “Mourning and Melancholia”
• Cerminan agresi yg dibelokkan kedalam, thd obyek
cinta yang di- introyeksi dan ditangkap secara
ambivalen
• Hubungan antara depresi – kesedihan - agresi dan
BD
• Kehilangan cinta menyebabkan agresi pada
pasangan yang hilang, tapi karena objek agresi telah
hilang, maka agresi “berbalik” kediri sendiri
b. Teori Psikoanalitik Karen Horney :
4 faktor utama yang mendasari BD :
 Tiada harapan
 Penderitaan
 Keterasingan (alienation)
 Pencarian kejayaan (search of glory)
c. Teori Karl Menninger : “Man Againts Himself”
- Dasar : Theori Freme tentang Konsep :
“Eros Vs Thanatos”
- Impuls Destruksi Diri Vs Preservasi Diri
- Ada 3 Faktor yang Berhubungan dengan BD :
* Keinginan untuk membunuh
* Keinginan untuk dibunuh
* Keinginan untuk mati
- BD Fokal dan BD Kronik
d. Nico Speijer :
- == Teori Freud
- Adanya Agresi Hebat yang tidak dapat
disalurkan / disublimasikan
- Agresi timbul ok Frustrasi (Dollard :
Teori Agresi - Frustrasi)
e. Erwin Ringel : Presuicidal Syndrome Theory
1. Konstriksi yang berkembang :
a) Konstriksi situasional :
- Musibah berat
- Hari-hari terakhir (Hitler)
- Perasaan terhimpit subjektif
b) Konstriksi psikodinamik :
- Penyempitan isolasi, Pola PL
- Emosional dan mental mekanisme
c) Keterbatasan hubungan inter personal
d) Penyempitan nilai-nilai
2. Agresi terhambat dan membalik pada dirinya
(oto-agresi)  “gangguan jiwa”
3. Fantasi BD
- Mula-mula pada pertimbangan
- Kemudian spontan muncul dgn sendirinya
- Fantasi aktif (dying or being death)
- Kompulsif
- Kasus kedaruratan ok. Disini sudah ada
rencana BD yang lebih rinci
15% Ggn mood
Selanjutnya BD
DIAGRAM VENN :
Hubungan BD dgn Ggn Mood dan Usaha BD
10% usaha BD
selanjutnya BD
dalam 10 th
GGN MOOD USAHA BD
45-70% BD menderita
Gangguan mood
19-24% BD telah
melakukan usaha BD
sebelumnya
BD
3. Faktor Fisiologi
a. GENETIKA :
- BD cenderung “berjalan” dalam keluarga
- “Model” bagi anggota keluarga lainnya (Identifikasi)
- 51 pasangan kembar monozigotik : 9 kasus BD
- Beban genetik yang berat :
 Ggn. Depressi Berat
 Ggn. Bipolar I
 Ggn. Mood lain
 PGZ
 Transmisi genetik dari st ggn mental, misal faktor genetik
untuk impulsivitas yang mungkin berhubungan dgn sistem
serotonin sentral
b. Neurokimiawi :
• Defisiensi Serotonin (pe ↓ 5 HTAA)
(BD keras)
dikaitkan dgn : pengendalian impuls yang buruk
• Peningkatan Kortisol bebas (urine) dll
• Pembesaran Ventrikular otak
• Abnormalitas EEG
• Enzim Monoamin Oksidase (trombosit) : rendah
PREDIKSI
FAKTOR2 YG BERHUB DGN RISIKO
BD
1. Ketergantungan alkohol
2. Kejengkelan, penyerangan, kekerasan
3. Usia ( > 45 th )
4. PL BD sebelumnya
5. Laki-laki
6. Tak mau ditolong
7. Episode depressi sekarang > lama dp biasanya
8. Terapi psikiatri rawat inap sebelumnya
9. Kehilangan / Perpisahan
10. Depressi
11. Kesehatan fisik ↓
12. PHK / Pengangguran
13. Tidak menikah, janda/duda, cerai
TERAPI
 BD pasien psikiatri dapat dicegah
 Perlu penggalian riwayat psikiatrik yg lengkap
 Keputusan merawat pasien di RS tgt banyak faktor
a.l. :
- Diagnosis, Keparahan Depressi dan Gagasan BD
 Kemampuan pasien & keluarga mengatasi masalah
 Situasi hidup pasien
 Adanya dukungan sosial
 Faktor risiko BD : (+) / (-)
 Untuk merawat pend. dgn ide BD  perlu
keputusan klinis !
 Tidak semua kasus harus dirawat di RS
 Komitmen pasien
 Dukungan sosial
 Komitmen dokter
 Indikasi rawat :
 Tidak adanya Dukungan Sosial
 Riwayat PL impulsif
 Rencana tindakan BD
 Scheinedman : tindakan preventif –praktis
 Turunkan penderitaan psikologis (lingkungan, teman,
kantor, pasangan)
 Bangun dukungan yg positif dan realistis
 Menawarkan alternatif thd BD
 Formulasi terapi meliputi :
 Medikasi Psikotropika (Anti Depresan, Anti Psikotik,
Anti Anxietas)
 ECT
 Psikoterapi supprotif
 Individual
 Kelompok
 Keluarga
 Terapi lain terkait, misal : thd PGZ , dll
PERTIMBANGAN HUKUM & ETIKA
 BD saat pasien dirawat di RS
 St Kejahatan Berat
 Pelanggaran hukum ringan
 Belum ada UU yang seragam
 Peran menolong / sekutu : dapat dihukum
 Dokter/perawat yg terkait bisa dihukum
 BD yang dibantu dokter ??
ORGANISASI MASYARAKAT
 ∾ Pusat Pencegahan BD
 Hotline Service Emergensi
 Di USA  msh kurang thd Upaya-Prevensi
(mencakup hanya 10%)
 Masyarakat kurang tahu
 Merupakan sarana kes. mental yg penting u/
orang yg sedang menderita
KASUS EMERGENSI PSIKIATRI
LAINNYA
 CEMAS /ANXIETAS HEBAT
 PANIK DISORDER
 PTSD/GSPT
 ALKOHOL RELATED EMG
 PARANOID SKIZOPRE / DISORDER
 HOMOSEKSUAL PANIC
KASUS BD YG DIRAWAT DI RS DUSTIRA
TA. 2002-2003
TAHUN/JENIS LAKI-LAKI WANITA JUMLAH
2002 2 9 11
2003 1 12 13
JUMLAH 3 21 24
JENIS/
USIA
14-20 21-25 26-30 31-35 36-40 41-45 46-50 > 50 JML
♂ - 2 - - - 1 - - 3
♀ 4 7 3 5 - - 1 1 21
JML 4 9 3 5 - 1 1 1 24
1)
2) Usia
3) METHODA
NO METODA LAKI2 WANITA JML
1 INSEKTISIDA :
- BAYGON/VAPE 2 9 11
- RACUN TIKUS - 1 1
2 OBAT-OBATAN :
- NAPACIN/OBAT ASMA - 6 6
- ASPIRIN - 1 1
- AB - 1 1
- ANTIMO 1 - 1
3 DISINFEKTAN :
- WIPOL - 1 1
4 MENGIRIS P.D. : - 2 2
JUMLAH 3 21 24
4) DIAGNOSA
NO DIAGNOSIS LAKI2 WANITA
1 DEPRESI
BERAT/SEDANG
1 13
2 REAKSI STRESS
AKUT
1 3
3 GGN
KEPRIBADIAN
- 3 *)
4 GGN CEMAS 1 *) 2
5 GGN WAHAM - 1
6 DEPRESI BERAT +
PSIKOTIK
1 1

More Related Content

Similar to SUICIDE PREVENTION

Kegawatdaruratan psikiatri
Kegawatdaruratan psikiatriKegawatdaruratan psikiatri
Kegawatdaruratan psikiatriYeni Anggraini
 
Penyebab Skizofrenia, Cara Kerja Obat, dan Penanganannya di Puskesmas
Penyebab Skizofrenia, Cara Kerja Obat, dan Penanganannya di PuskesmasPenyebab Skizofrenia, Cara Kerja Obat, dan Penanganannya di Puskesmas
Penyebab Skizofrenia, Cara Kerja Obat, dan Penanganannya di PuskesmasLautan Jiwa
 
Kp 3.1.37 gangguan afektif psikotik
Kp 3.1.37 gangguan afektif psikotikKp 3.1.37 gangguan afektif psikotik
Kp 3.1.37 gangguan afektif psikotikAhmad Muhtar
 
Kb 2 asuhan keperawatan tentamen suicide dan kejang anak
Kb 2 asuhan keperawatan tentamen suicide dan kejang anakKb 2 asuhan keperawatan tentamen suicide dan kejang anak
Kb 2 asuhan keperawatan tentamen suicide dan kejang anakpjj_kemenkes
 
Psikiatri geriatri
Psikiatri geriatriPsikiatri geriatri
Psikiatri geriatrifikri asyura
 
9. kedaruratan psikiatri
9. kedaruratan psikiatri9. kedaruratan psikiatri
9. kedaruratan psikiatrifikri asyura
 
Gangguan jiwa berat
Gangguan jiwa beratGangguan jiwa berat
Gangguan jiwa beratAmalia Senja
 
Askep pyk Terminal & keganasan.pdf
Askep pyk Terminal & keganasan.pdfAskep pyk Terminal & keganasan.pdf
Askep pyk Terminal & keganasan.pdfVinsensius12
 
Akep kecemasan jiwa
Akep kecemasan jiwaAkep kecemasan jiwa
Akep kecemasan jiwaMepsa Putra
 
Harian Pelita Jumat 16 November 2012 Halaman 19 (Sambungan)
Harian Pelita Jumat 16 November 2012 Halaman 19 (Sambungan)Harian Pelita Jumat 16 November 2012 Halaman 19 (Sambungan)
Harian Pelita Jumat 16 November 2012 Halaman 19 (Sambungan)Taruna Ikrar
 
Kb 2 tebtamen suicide dan kejang anak
Kb 2 tebtamen suicide dan kejang anakKb 2 tebtamen suicide dan kejang anak
Kb 2 tebtamen suicide dan kejang anakpjj_kemenkes
 
41999741 modul-04-bipolar-and-it-s-management-revisi-1
41999741 modul-04-bipolar-and-it-s-management-revisi-141999741 modul-04-bipolar-and-it-s-management-revisi-1
41999741 modul-04-bipolar-and-it-s-management-revisi-1Muhammad Fadhillah
 
Perkenalan Singkat terhadap Beberapa Gangguan Jiwa (4.0)
Perkenalan Singkat terhadap Beberapa Gangguan Jiwa (4.0)Perkenalan Singkat terhadap Beberapa Gangguan Jiwa (4.0)
Perkenalan Singkat terhadap Beberapa Gangguan Jiwa (4.0)Lautan Jiwa
 
Perkenalan singkat terhadap beberapa gangguan jiwa
Perkenalan singkat terhadap beberapa gangguan jiwaPerkenalan singkat terhadap beberapa gangguan jiwa
Perkenalan singkat terhadap beberapa gangguan jiwaBagus Utomo
 
Mengenal Gangguan Jiwa (4.0, Final)
Mengenal Gangguan Jiwa (4.0, Final)Mengenal Gangguan Jiwa (4.0, Final)
Mengenal Gangguan Jiwa (4.0, Final)Lautan Jiwa
 

Similar to SUICIDE PREVENTION (20)

kmk_11.pptx
kmk_11.pptxkmk_11.pptx
kmk_11.pptx
 
Kegawatdaruratan psikiatri
Kegawatdaruratan psikiatriKegawatdaruratan psikiatri
Kegawatdaruratan psikiatri
 
Penyebab Skizofrenia, Cara Kerja Obat, dan Penanganannya di Puskesmas
Penyebab Skizofrenia, Cara Kerja Obat, dan Penanganannya di PuskesmasPenyebab Skizofrenia, Cara Kerja Obat, dan Penanganannya di Puskesmas
Penyebab Skizofrenia, Cara Kerja Obat, dan Penanganannya di Puskesmas
 
Kp 3.1.37 gangguan afektif psikotik
Kp 3.1.37 gangguan afektif psikotikKp 3.1.37 gangguan afektif psikotik
Kp 3.1.37 gangguan afektif psikotik
 
Kb 2 asuhan keperawatan tentamen suicide dan kejang anak
Kb 2 asuhan keperawatan tentamen suicide dan kejang anakKb 2 asuhan keperawatan tentamen suicide dan kejang anak
Kb 2 asuhan keperawatan tentamen suicide dan kejang anak
 
Psikiatri geriatri
Psikiatri geriatriPsikiatri geriatri
Psikiatri geriatri
 
9. kedaruratan psikiatri
9. kedaruratan psikiatri9. kedaruratan psikiatri
9. kedaruratan psikiatri
 
konsep DEpresi
konsep DEpresikonsep DEpresi
konsep DEpresi
 
Psikogeriatri
PsikogeriatriPsikogeriatri
Psikogeriatri
 
KONSELING KOMUNITAS.pptx
KONSELING KOMUNITAS.pptxKONSELING KOMUNITAS.pptx
KONSELING KOMUNITAS.pptx
 
Gangguan jiwa berat
Gangguan jiwa beratGangguan jiwa berat
Gangguan jiwa berat
 
Askep pyk Terminal & keganasan.pdf
Askep pyk Terminal & keganasan.pdfAskep pyk Terminal & keganasan.pdf
Askep pyk Terminal & keganasan.pdf
 
Akep kecemasan jiwa
Akep kecemasan jiwaAkep kecemasan jiwa
Akep kecemasan jiwa
 
Harian Pelita Jumat 16 November 2012 Halaman 19 (Sambungan)
Harian Pelita Jumat 16 November 2012 Halaman 19 (Sambungan)Harian Pelita Jumat 16 November 2012 Halaman 19 (Sambungan)
Harian Pelita Jumat 16 November 2012 Halaman 19 (Sambungan)
 
Kb 2 tebtamen suicide dan kejang anak
Kb 2 tebtamen suicide dan kejang anakKb 2 tebtamen suicide dan kejang anak
Kb 2 tebtamen suicide dan kejang anak
 
41999741 modul-04-bipolar-and-it-s-management-revisi-1
41999741 modul-04-bipolar-and-it-s-management-revisi-141999741 modul-04-bipolar-and-it-s-management-revisi-1
41999741 modul-04-bipolar-and-it-s-management-revisi-1
 
Kuliah 10.ppt
Kuliah 10.pptKuliah 10.ppt
Kuliah 10.ppt
 
Perkenalan Singkat terhadap Beberapa Gangguan Jiwa (4.0)
Perkenalan Singkat terhadap Beberapa Gangguan Jiwa (4.0)Perkenalan Singkat terhadap Beberapa Gangguan Jiwa (4.0)
Perkenalan Singkat terhadap Beberapa Gangguan Jiwa (4.0)
 
Perkenalan singkat terhadap beberapa gangguan jiwa
Perkenalan singkat terhadap beberapa gangguan jiwaPerkenalan singkat terhadap beberapa gangguan jiwa
Perkenalan singkat terhadap beberapa gangguan jiwa
 
Mengenal Gangguan Jiwa (4.0, Final)
Mengenal Gangguan Jiwa (4.0, Final)Mengenal Gangguan Jiwa (4.0, Final)
Mengenal Gangguan Jiwa (4.0, Final)
 

More from DinarDorotea

Kebijakan Inspektorat dalam Kementerian Agama.ppt
Kebijakan Inspektorat dalam Kementerian Agama.pptKebijakan Inspektorat dalam Kementerian Agama.ppt
Kebijakan Inspektorat dalam Kementerian Agama.pptDinarDorotea
 
Harta Kekayaan Dalam Perkawinan.ppt
Harta Kekayaan Dalam Perkawinan.pptHarta Kekayaan Dalam Perkawinan.ppt
Harta Kekayaan Dalam Perkawinan.pptDinarDorotea
 
Hukum Adat Waris.ppt
Hukum Adat Waris.pptHukum Adat Waris.ppt
Hukum Adat Waris.pptDinarDorotea
 
AMORIS LAETITIA.ppt
AMORIS LAETITIA.pptAMORIS LAETITIA.ppt
AMORIS LAETITIA.pptDinarDorotea
 
KOMITMEN PENGURUS GEREJA.ppt
KOMITMEN PENGURUS GEREJA.pptKOMITMEN PENGURUS GEREJA.ppt
KOMITMEN PENGURUS GEREJA.pptDinarDorotea
 
Banggakah Anda Sebagai orang Katolik.ppt
Banggakah Anda Sebagai orang Katolik.pptBanggakah Anda Sebagai orang Katolik.ppt
Banggakah Anda Sebagai orang Katolik.pptDinarDorotea
 
Sakramen-Sakramen.ppt
Sakramen-Sakramen.pptSakramen-Sakramen.ppt
Sakramen-Sakramen.pptDinarDorotea
 
Penyusunan Kisi-Kisi Soal.pptx
Penyusunan Kisi-Kisi Soal.pptxPenyusunan Kisi-Kisi Soal.pptx
Penyusunan Kisi-Kisi Soal.pptxDinarDorotea
 
SPIRITUALITAS GURU AGAMA KATOLIK.pptx
SPIRITUALITAS GURU AGAMA KATOLIK.pptxSPIRITUALITAS GURU AGAMA KATOLIK.pptx
SPIRITUALITAS GURU AGAMA KATOLIK.pptxDinarDorotea
 
pp55 tahun 2005.pptx
pp55 tahun 2005.pptxpp55 tahun 2005.pptx
pp55 tahun 2005.pptxDinarDorotea
 
Memperjuangkan Masyarakat Adil Damai dan Sejahterah.ppt
Memperjuangkan Masyarakat Adil Damai dan Sejahterah.pptMemperjuangkan Masyarakat Adil Damai dan Sejahterah.ppt
Memperjuangkan Masyarakat Adil Damai dan Sejahterah.pptDinarDorotea
 
kebudayaan-dan-agama1.pptx
kebudayaan-dan-agama1.pptxkebudayaan-dan-agama1.pptx
kebudayaan-dan-agama1.pptxDinarDorotea
 
Ajaran_Sosial_Gereja.pptx
Ajaran_Sosial_Gereja.pptxAjaran_Sosial_Gereja.pptx
Ajaran_Sosial_Gereja.pptxDinarDorotea
 

More from DinarDorotea (20)

12066254.ppt
12066254.ppt12066254.ppt
12066254.ppt
 
Kebijakan Inspektorat dalam Kementerian Agama.ppt
Kebijakan Inspektorat dalam Kementerian Agama.pptKebijakan Inspektorat dalam Kementerian Agama.ppt
Kebijakan Inspektorat dalam Kementerian Agama.ppt
 
Harta Kekayaan Dalam Perkawinan.ppt
Harta Kekayaan Dalam Perkawinan.pptHarta Kekayaan Dalam Perkawinan.ppt
Harta Kekayaan Dalam Perkawinan.ppt
 
Hukum Adat Waris.ppt
Hukum Adat Waris.pptHukum Adat Waris.ppt
Hukum Adat Waris.ppt
 
AMORIS LAETITIA.ppt
AMORIS LAETITIA.pptAMORIS LAETITIA.ppt
AMORIS LAETITIA.ppt
 
4086793.ppt
4086793.ppt4086793.ppt
4086793.ppt
 
14095243.ppt
14095243.ppt14095243.ppt
14095243.ppt
 
KOMITMEN PENGURUS GEREJA.ppt
KOMITMEN PENGURUS GEREJA.pptKOMITMEN PENGURUS GEREJA.ppt
KOMITMEN PENGURUS GEREJA.ppt
 
Banggakah Anda Sebagai orang Katolik.ppt
Banggakah Anda Sebagai orang Katolik.pptBanggakah Anda Sebagai orang Katolik.ppt
Banggakah Anda Sebagai orang Katolik.ppt
 
Sakramen-Sakramen.ppt
Sakramen-Sakramen.pptSakramen-Sakramen.ppt
Sakramen-Sakramen.ppt
 
Musi Gereja.ppt
Musi Gereja.pptMusi Gereja.ppt
Musi Gereja.ppt
 
seruan Paulus.ppt
seruan Paulus.pptseruan Paulus.ppt
seruan Paulus.ppt
 
12747774.ppt
12747774.ppt12747774.ppt
12747774.ppt
 
3277742.ppt
3277742.ppt3277742.ppt
3277742.ppt
 
Penyusunan Kisi-Kisi Soal.pptx
Penyusunan Kisi-Kisi Soal.pptxPenyusunan Kisi-Kisi Soal.pptx
Penyusunan Kisi-Kisi Soal.pptx
 
SPIRITUALITAS GURU AGAMA KATOLIK.pptx
SPIRITUALITAS GURU AGAMA KATOLIK.pptxSPIRITUALITAS GURU AGAMA KATOLIK.pptx
SPIRITUALITAS GURU AGAMA KATOLIK.pptx
 
pp55 tahun 2005.pptx
pp55 tahun 2005.pptxpp55 tahun 2005.pptx
pp55 tahun 2005.pptx
 
Memperjuangkan Masyarakat Adil Damai dan Sejahterah.ppt
Memperjuangkan Masyarakat Adil Damai dan Sejahterah.pptMemperjuangkan Masyarakat Adil Damai dan Sejahterah.ppt
Memperjuangkan Masyarakat Adil Damai dan Sejahterah.ppt
 
kebudayaan-dan-agama1.pptx
kebudayaan-dan-agama1.pptxkebudayaan-dan-agama1.pptx
kebudayaan-dan-agama1.pptx
 
Ajaran_Sosial_Gereja.pptx
Ajaran_Sosial_Gereja.pptxAjaran_Sosial_Gereja.pptx
Ajaran_Sosial_Gereja.pptx
 

Recently uploaded

Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningSamFChaerul
 
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfPerlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfjeffrisovana999
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHANKONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHANDevonneDillaElFachri
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksdanzztzy405
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 

Recently uploaded (8)

Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
 
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfPerlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
 
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHANKONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 

SUICIDE PREVENTION

  • 1. BUNUH DIRI DAN PERCOBAAN BUNUH DIRI ( SUICIDE &ATTEMPTED SUICIDE/ TENTAMINA SUIDICUM ) Kuliah Emergency Psychiatry Jumat, 6 Nopember 2009 Dr. IRWANTO ICHLAS, SpKJ(K) Fakultas Psikologi UKM Bandung
  • 2. PENDAHULUAN  Semua manusia punya naluri membunuh  Naluri membunuh  Seseorang  Masyarakat  Suku bangsa  Bangsa  Pw lahir dorongan agresif : kedunia luar  Super ego :  Ada dorongan agresif dari luar  Ada dorongan agresif kediri sendiri
  • 3.  “Pembunuhan” 2 (dua) arah   membunuh orang lain (Homicide)  membunuh diri sendiri (Suicide)  Era Global :  Angka kejadian BD meningkat  Akibat :  Persaingan  Budaya tertentu  Derajat stressor PENDAHULUAN
  • 4. ISTILAH DAN BATASAN  BD adalah :  Tindakan merusak diri sendiri  Menggunakan zat (racun/obat)  Bisa mengakibatkan kematian  Termasuk dalam kedaruratan – psikiatri  BD terselubung (Masked Suicide) / BD tak langsung (Indirect Suicide) : Karin R. Andriolo  “Mengatur” suatu kesempatan yang baik  Dengan “membiarkan dirinya terbunuh”  Secara “kultural” bisa diterima  Dihargai oleh sekelompok orang (mis : harakiri, juramentado, carok, siri)
  • 5. BD KRONIK (Mininger)  Berpuasa/bertapa sehingga meninggal sebagai “martir”  Alkoholisme kronik  Kelakuan anti sosial / dis-social  “Pelanggan kecelakaan” (Accident - Proneness)
  • 6. BD FOKAL (Mininger) • Melukai diri sendiri (Auto Mutilation) • Org yang dioperasi berkali-kali (Sindroma Munchhausen) • Hospital addiction • Impotensi sexual dan frigiditas
  • 7. INDIRECT SELF DESTRUCTION (Kalle Achte) • Akhir-akhir ini meningkat • “Merusak dirinya sendiri” • Makan terlalu “banyak” • Mengabaikan kesegaran fisik • Minum alkohol “berlebih” • “Mencari stress” • Tidak mencari terapi bila sakit / sakit kronik • Merokok • Hobi /pekerjaan resiko tinggi (mis. OR tertentu)
  • 8. BD MIKRO (Scide dan Firestone) • Perilaku, komunikasi, sikap/gaya hidup yang menginduksi/mengancam dirinya sendiri • Bertentangan dgn. kesehatan pribadi, kesejahteraan emosional atau punya “tujuan pribadi tertentu ”
  • 9. EPIDEMIOLOGI • Data di Indonesia : belum akurat • USA :  30.000 kematian / th ok BD yang berhasil  Usaha BD : 8-10 x nya  1 kasus tiap 20 menit  75 kasus BD / hari  Angka rata2 : 12,5 kematian BD / 100.000 orang  Urutan ke 8 (CV, Ca, CVA, KLL , Pneumonia, DM dan Liver sirosis)
  • 10. EPIDEMIOLOGI • Angka tertinggi : 25 kematian BD / 100.000 orang , di Skandinavia, Swiss, Jerman, Austria, Eropa Timur (sabuk bunuh diri) dan Jepang • Angka rendah : < 10 kematian BD/100.000 orang , di Spanyol, Italia, Irlandia, Mesir dan Belanda • Usia : 15 th – 44 th Wanita > pria
  • 11. FAKTOR TERKAIT B.D. 1. SEX ♂ : 3x lebih sering >♀ ♀ : 4x >Lebih mungkin “berusaha” > ♂ 2. Methoda : ♂ : Fire Arm – Hang – Jump – Guns ♀ : Overdosis poison / drugs (Guns ↓ ok UU) 3. Usia : me↑dgn bertambahnya usia ♂ : > 45 th ♀ : > 55 th (yang berhasil) rata2 : usia : 15 – 44 th
  • 12. 4. RAS : white 2 x > non white (♂ > ♀) imigran > “asli” 5. Agama : Katolik < Protestan / Yahudi 6. Status perkawinan : single / non married 2x > married 7. Pekerjaan :  Mkn tinggi status sosial > risiko BD  Penurunan Status Ekonomi me ↑ risiko  Pekerjaan menghalangi BD  Profesional :  Dokter (Depresi/PGZ) (Psikiater, Dr. Mata, Anestesi)  Musisi  Drg / Dentis  Petugas hukum  Pengacara  Agen asuransi
  • 13. 8. Iklim / musim :  Semi/gugur : peningkatan  Liburan: penurunan 9. Kesehatan Fisik : 11-51 % kasus BD  CA  Peny. Saraf (a.l. Epilepsi, CVD, Dementia, HIV/AIDS)  Penyakit Endokrin  Penyakit G.I  Pengobatan lama (HT, Ca, Terapi Steroid)
  • 14. 10. Kesehatan mental : •PGZ •Depressi •Skizofrenia , Dementia, Delirium •95% BD = punya diagnosa gangguan mental
  • 15. 11. Pasien Psikiatri : • Resiko : 3 s/d 12 x lebih besar • Tgt : usia, jenis/sex , diagnosa, rawat inap/rawat jalan Gangguan Depresif Skizofrenia Alcohol Dependence Ketergantungan zat lain Gangguan Kepribadian
  • 16. ETIOLOGI 1. FAKTOR SOSIAL (TEORI EMILE DURKHEIM) a. BD EGOISTIK :  Individualistis abnormal  Kontrol masyarakat lemah  Kekebalan thd kecenderungan BD  Terlalu cinta “pada dirinya sendiri” b. BD ALTRUISTIK  Individualisme-nya kecil/dikorbankan  Ikatan kelompok kuat  Terikat erat dalam “masyarakatnya”  Mudah terbawa ke destruksi diri  Rasa ta-wab yang tinggi
  • 17. c. BD ANOMIK : • Masyarakat tak mampu dal /atur P.L. anggotanya • Menurun-nya kode profesional • Perceraian • Ketidak stabilan sosial • Hancurnya nilai-nilai /standar masyarakat
  • 18. 2. FAKTOR PSIKOLOGIS : banyak teori a. Teori Freud : “Mourning and Melancholia” • Cerminan agresi yg dibelokkan kedalam, thd obyek cinta yang di- introyeksi dan ditangkap secara ambivalen • Hubungan antara depresi – kesedihan - agresi dan BD • Kehilangan cinta menyebabkan agresi pada pasangan yang hilang, tapi karena objek agresi telah hilang, maka agresi “berbalik” kediri sendiri
  • 19. b. Teori Psikoanalitik Karen Horney : 4 faktor utama yang mendasari BD :  Tiada harapan  Penderitaan  Keterasingan (alienation)  Pencarian kejayaan (search of glory)
  • 20. c. Teori Karl Menninger : “Man Againts Himself” - Dasar : Theori Freme tentang Konsep : “Eros Vs Thanatos” - Impuls Destruksi Diri Vs Preservasi Diri - Ada 3 Faktor yang Berhubungan dengan BD : * Keinginan untuk membunuh * Keinginan untuk dibunuh * Keinginan untuk mati - BD Fokal dan BD Kronik
  • 21. d. Nico Speijer : - == Teori Freud - Adanya Agresi Hebat yang tidak dapat disalurkan / disublimasikan - Agresi timbul ok Frustrasi (Dollard : Teori Agresi - Frustrasi)
  • 22. e. Erwin Ringel : Presuicidal Syndrome Theory 1. Konstriksi yang berkembang : a) Konstriksi situasional : - Musibah berat - Hari-hari terakhir (Hitler) - Perasaan terhimpit subjektif b) Konstriksi psikodinamik : - Penyempitan isolasi, Pola PL - Emosional dan mental mekanisme c) Keterbatasan hubungan inter personal d) Penyempitan nilai-nilai
  • 23. 2. Agresi terhambat dan membalik pada dirinya (oto-agresi)  “gangguan jiwa” 3. Fantasi BD - Mula-mula pada pertimbangan - Kemudian spontan muncul dgn sendirinya - Fantasi aktif (dying or being death) - Kompulsif - Kasus kedaruratan ok. Disini sudah ada rencana BD yang lebih rinci
  • 24. 15% Ggn mood Selanjutnya BD DIAGRAM VENN : Hubungan BD dgn Ggn Mood dan Usaha BD 10% usaha BD selanjutnya BD dalam 10 th GGN MOOD USAHA BD 45-70% BD menderita Gangguan mood 19-24% BD telah melakukan usaha BD sebelumnya BD
  • 25. 3. Faktor Fisiologi a. GENETIKA : - BD cenderung “berjalan” dalam keluarga - “Model” bagi anggota keluarga lainnya (Identifikasi) - 51 pasangan kembar monozigotik : 9 kasus BD - Beban genetik yang berat :  Ggn. Depressi Berat  Ggn. Bipolar I  Ggn. Mood lain  PGZ  Transmisi genetik dari st ggn mental, misal faktor genetik untuk impulsivitas yang mungkin berhubungan dgn sistem serotonin sentral
  • 26. b. Neurokimiawi : • Defisiensi Serotonin (pe ↓ 5 HTAA) (BD keras) dikaitkan dgn : pengendalian impuls yang buruk • Peningkatan Kortisol bebas (urine) dll • Pembesaran Ventrikular otak • Abnormalitas EEG • Enzim Monoamin Oksidase (trombosit) : rendah
  • 27. PREDIKSI FAKTOR2 YG BERHUB DGN RISIKO BD 1. Ketergantungan alkohol 2. Kejengkelan, penyerangan, kekerasan 3. Usia ( > 45 th ) 4. PL BD sebelumnya 5. Laki-laki 6. Tak mau ditolong 7. Episode depressi sekarang > lama dp biasanya 8. Terapi psikiatri rawat inap sebelumnya 9. Kehilangan / Perpisahan 10. Depressi 11. Kesehatan fisik ↓ 12. PHK / Pengangguran 13. Tidak menikah, janda/duda, cerai
  • 28. TERAPI  BD pasien psikiatri dapat dicegah  Perlu penggalian riwayat psikiatrik yg lengkap  Keputusan merawat pasien di RS tgt banyak faktor a.l. : - Diagnosis, Keparahan Depressi dan Gagasan BD  Kemampuan pasien & keluarga mengatasi masalah  Situasi hidup pasien  Adanya dukungan sosial  Faktor risiko BD : (+) / (-)
  • 29.  Untuk merawat pend. dgn ide BD  perlu keputusan klinis !  Tidak semua kasus harus dirawat di RS  Komitmen pasien  Dukungan sosial  Komitmen dokter  Indikasi rawat :  Tidak adanya Dukungan Sosial  Riwayat PL impulsif  Rencana tindakan BD
  • 30.  Scheinedman : tindakan preventif –praktis  Turunkan penderitaan psikologis (lingkungan, teman, kantor, pasangan)  Bangun dukungan yg positif dan realistis  Menawarkan alternatif thd BD  Formulasi terapi meliputi :  Medikasi Psikotropika (Anti Depresan, Anti Psikotik, Anti Anxietas)  ECT  Psikoterapi supprotif  Individual  Kelompok  Keluarga  Terapi lain terkait, misal : thd PGZ , dll
  • 31. PERTIMBANGAN HUKUM & ETIKA  BD saat pasien dirawat di RS  St Kejahatan Berat  Pelanggaran hukum ringan  Belum ada UU yang seragam  Peran menolong / sekutu : dapat dihukum  Dokter/perawat yg terkait bisa dihukum  BD yang dibantu dokter ??
  • 32. ORGANISASI MASYARAKAT  ∾ Pusat Pencegahan BD  Hotline Service Emergensi  Di USA  msh kurang thd Upaya-Prevensi (mencakup hanya 10%)  Masyarakat kurang tahu  Merupakan sarana kes. mental yg penting u/ orang yg sedang menderita
  • 33. KASUS EMERGENSI PSIKIATRI LAINNYA  CEMAS /ANXIETAS HEBAT  PANIK DISORDER  PTSD/GSPT  ALKOHOL RELATED EMG  PARANOID SKIZOPRE / DISORDER  HOMOSEKSUAL PANIC
  • 34. KASUS BD YG DIRAWAT DI RS DUSTIRA TA. 2002-2003 TAHUN/JENIS LAKI-LAKI WANITA JUMLAH 2002 2 9 11 2003 1 12 13 JUMLAH 3 21 24 JENIS/ USIA 14-20 21-25 26-30 31-35 36-40 41-45 46-50 > 50 JML ♂ - 2 - - - 1 - - 3 ♀ 4 7 3 5 - - 1 1 21 JML 4 9 3 5 - 1 1 1 24 1) 2) Usia
  • 35. 3) METHODA NO METODA LAKI2 WANITA JML 1 INSEKTISIDA : - BAYGON/VAPE 2 9 11 - RACUN TIKUS - 1 1 2 OBAT-OBATAN : - NAPACIN/OBAT ASMA - 6 6 - ASPIRIN - 1 1 - AB - 1 1 - ANTIMO 1 - 1 3 DISINFEKTAN : - WIPOL - 1 1 4 MENGIRIS P.D. : - 2 2 JUMLAH 3 21 24
  • 36. 4) DIAGNOSA NO DIAGNOSIS LAKI2 WANITA 1 DEPRESI BERAT/SEDANG 1 13 2 REAKSI STRESS AKUT 1 3 3 GGN KEPRIBADIAN - 3 *) 4 GGN CEMAS 1 *) 2 5 GGN WAHAM - 1 6 DEPRESI BERAT + PSIKOTIK 1 1