Dokumen tersebut membahas tentang tatalaksana gizi balita yang mengalami stunting dan wasting di RSU Holistic Purwakarta. Dokumen ini menjelaskan definisi stunting dan wasting menurut WHO, gejala-gejala dan dampaknya, serta program kerja tim stunting RSU Holistic Purwakarta yang meliputi edukasi, intervensi spesifik, penguatan jejaring, dan pemantauan evaluasi.
3. BAYI
Bayi dengan usia di bawah 5 tahun
atau sering disingkat dengan Balita
adalah anak usia 12 Bulan sampai
59 bulan atau usia 1 – 5 tahun.
-Peraturan Menteri Kesehatan RI No 24 Tahun 2014 tentang Upaya Kesehatan Anak Pasal 1 di
mana balita-
Bayi merupakan tahapan kehidupan
pertama setelah manusia dilahirkan.
0 – 12 bulan
4. Dampak buruk yang dapat ditimbulkan oleh masalah gizi pada
periode tersebut, dalam jangka pendek adalah terganggunya
perkembangan otak, kecerdasan, gangguan pertumbuhan
fisik, dan gangguan metabolisme dalam tubuh.
Disebut sebagai
"periode emas",
"periode kritis", dan
Bank Dunia (2006)
menyebutnya sebagai
"window of
opportunity".
Ibu Hamil
270 Hari
1000
HPK
Bayi 0 – 24
Bulan
5. Definisi Menurut WHO
• BB/U < -2 standard deviations
(SD) of the WHO Child Growth
Standards median
Underweight
• PB/U < -2 SD of the WHO Child
Growth Standards median
Stunting
• BB/TB < -2 SD of the WHO Child
Growth Standards median
Wasting
• BB/TB > +2 SD of the WHO Child
Growth Standards median
Overweight
6. Stunting
Persentase anak-anak dengan tinggi badan yang rendah dari rata-rata balita seusianya
(stunting) mencerminkan tentang efek kumulatif kekurangan gizi dan infeksi yang terjadi
bahkan sebelum kelahiran.
Underweight
Persentase anak-anak yang memiliki berat badan rendah dari usianya (underweight) dapat
mencerminkan ‘wasting' (berat badan yang lebih rendah dari tingginya)
Wasting
Wasting pada anak merupakan gejala kekurangan gizi akut, biasanya sebagai akibat dari
asupan makanan tidak cukup atau tingginya insiden penyakit menular, terutama diare.
7. Indeks Status Gizi Ambang Batas (Z-Score)
Berat badan menurut
umur (BB/U) Anak
umur 0-60 bulan
Gizi Buruk <-3 SD
Gizi Kurang -3 SD sampai dengan <-2 SD
Gizi Baik -2 SD sampai dengan 2 SD
Gizi Lebih >2 SD
Panjang badan
menurut umur (PB/U)
atau tinggi badan
menurut umur(TB/U)
Anak umur 0-60 bulan
Sangat pendek <-3 SD
Pendek -3 SD sampai dengan <-2 SD
Normal -2 SD sampai dengan 2 SD
Tinggi >2 SD
Berat badan menurut
panjang badan
(BB/PB) atau berat
badan menurut tinggi
badan (BB/TB) Anak
umur 0-
60 bulan
Sangat kurus <-3 SD
Kurus -3 SD sampai dengan <-2 SD
Normal -2 SD sampai dengan 2 SD
Gemuk >2 SD
9. RiwayatMakan
Riwayat pemberian makan
• Kebiasaan makan, teknik pemberian makan, gangguan makan,
dan lingkungan
Nafsu makan dan asupan
• Nafsu makan harian, faktor yang mempengaruhi asupan
seperti: alergi, intoleransi terhadap bahan makanan tertentu,
gg. Mengunyah/menelan, keterampilan makan
Riwayat pola makan
• Pemberian ASI, frekuensi dan durasi pemberian ASI,
frekuensi dan jumlah MP-ASI
11. Kebutuhan Energi
Golongan Umur
(tahun)
Kecukupan Energi (Kkal/KgBB)
0 - 1
1 - 3
6 – 9
4 - 6
10-14
14-18
Laki – Laki Perempuan
110 – 120
100
90
80 - 90
50 - 70
40 - 50
110 – 120
100
90
60 – 80
40 - 55
40
Penggunaan energy pada bayi/balita :
BM : 50% (Sekitar 55 Kkal/KgBB/hari)
SDA (Spesific Dynamic Action) : 5-10%
Pertumbuhan : 12%
Aktivitas Fisik : 25% (15-25 Kkal/kgBB/hari)
Terbuang lewat Feses : 10 %
12. KECUKUPAN PROTEIN BAYI/BALITA
GOLONGAN UMUR
(Tahun)
KECUKUPAN PROTEIN
(gr/KgBB)
0-1 2,5
1-3 2
3-6 1,8
6-10 1,5
10-18 1-1,5
Protein berfungsi sebagai zat pembangun,
untuk :
• Pertumbuhan dan pembentukan protein
dalam serum, Hb, enzim, hormone dan
antibody.
• Menggantikan sel-sel rusak
• Memelihara keseimbangan asam dan
basa.
• Sebagai sumber energy.
KECUKUPAN AIR BAYI/BALITA
UMUR KEBUTUHAN SEHARI (ml/kgBB/hari)
3 Hari 80 – 100
10 Hari 125 - 150
3 Bulan 140 -160
6 130 - 155
9 125 - 145
12 120 -135
2-3 Tahun 115 - 125
4-5 Tahun 100 - 110
• Bagian terbesar dalam tubuh terdiri dari
AIR
• Kehilangan air lewat kulit dan ginjal pada
bayi dan anak lebih besar dari pada org
dewasa.
• Bayi/anak akan lebih mudah dehidrasi
apabila terserang penyakit.
Makronutrient (ZatGiziMakro)
Karbohidrat : 50 – 60% dari total Energi
Lemak : 20% - 35% dari total Energi
15. KARBOHIDRAT
Karbohidrat
menyusun 45-65%
total kalori ASI atau
berkisar 130
gr/hari.
PROTEIN
Protein dalam ASI
memenuhi 5-20%
dari total kalori ASI
atau berkisar 13
gr/hari.
LEMAK
30-40% dari total
kalori ASI tersusun
atas lemak.
Rekomendasi kebutuhan makronutrien pada bayi didasarkan pada
kandungan gizi ASI per 100 ml.
• Protein ASI berupa kasein (40%) dan whey (60%)
• Kandungan ASI terdiri dari:
– Protein whey melindungi bayi dari infeksi
– Laktoferin mengikat zat besi
– Imunoglobulin A (Ig A) melindungi salurancerna bayi dari infeksi
– Enzim lisozim merusak membran selbakteri
– Bakteri baik (L. Bifidus) yang membuat suasana asam dalam saluran cerna
bayi sehingga menghambat pertumbuhan bakteri patogen
16. PSINSIP PEMBERIAN MAKANAN BALITA
STUNTING DAN WASTING
Tujuan
Mengoptimalkan kenaikan Berat Badan dan Tinggi Badan/Panjang
Badan hingga mencapai Status Gizi Normal.
Syarat Diet :
• Perhitungan kebutuhan kalori disesuai dengan usia dengan Berat
Badan Ideal.
• Protein 15% - 20 % dari total Energi dan atau sesuai golongan usia.
• Lemak 20 – 35 % disesuaikan dengan hasil indeks kategori status
gizi (Rekomendasi Stunting 30-35% dari tota energy)
• Karbohidrat 50 – 60% dari Energi total.
17. CONTOH PEMBERIAN MAKANAN PADA
BALITA STUNTING USIA 1,5 TAHUN
BB : 8,6 Kg
TB : 72 Cm
BBI : 10,83
Z-Score
BB/U : -1,20 SD
TB/U : -2,16 SD
BB/TB : -0,26 SD
Perhitungan kebutuhan Energi:
E = 100 Kkal x 10,83 Kg = 1.083 Kkal
P = 40,6 gr
L = 42,1 gr
KH = 135,3 gr
18. Waktu Menu Bahan Berat (gr) Energi (Kkal) P (gr) L (gr) KH (gr)
Pagi
Nasi Putih Beras Giling 50 90 1,5 0,15 19,9
Telur dadar
Telur Ayam 60 97,2 7,86 6,9 0,42
Minyak 2,5 22, 55 0 2,5 0
Sayur Bening
Wortel 20 8,8 0,54 0,06 1,56
Buncis 10 8,2 0,67 0,17 1,43
Snack 1 Bubur kc ijo
Kcang hijau 50 50,17 1,77 1,53 8,88
Gula Aren 20 73,6 0 0 8
Siang
Nasi Putih Beras Giling 50 90 1,5 0,15 19,9
Pepes Ikan Dori Dori 60 67,8 10,2 2,7 0
Sayur Bening
Bayam 10 2,9 0,3 0,03 0,54
Wortel 20 8,8 0,54 0,06 1,56
Susu Formula SGM 22 150 5 6 20
Snack 2 Buah Melon Melon 100 37 0,6 0,4 7,8
Malam
Nasi Putih Beras Giling 50 90 1,5 0,15 19,9
Ikan dori Tepung
Ikan dori 60 114 5,99 7,22 6,26
Minyak 2,5
22, 55 0 2,5 0
Tepung 10
Sayur lodeh Labu Baby 30 8,7 0,33 0,09 1,98
Susu Formula SGM 22 150 5 6 20
Grand Total Energi 1047,17 43,3 36,61 138,13
19.
20. PROGRAM KERJA TIM STUNTING RSU
HOLISTIC PURWAKARTA
KEGIATAN POKOK
Edukasi seluruh staf, pasien dan keluarga pasien tentang stunting
dan wasting
Memberikan intervensi spesifik :
a. 1000 Hari Pertama Kehidupan
b. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada ibu hamil
c. Promosi dan konseling Inisiasi Menyusui Dini (IMD) dan ASI eksklusif
d. Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA)
e. Pemantauan Pertumbuhan (pelayanan tumbuh kembang bayi dan
balita)
Penguatan sistem jejaring
Pemantauan dan evaluasi kegiatan
21. Mang Adom bungkus nasi
Ibu Ai bawa gunting
Ayo Peduli Partisipasi
Aksi Bersama Cegah Stunting