Sebuah Narasi yang menggambarkan aktivitas sebagai Guru Penggerak baik dalam keseharian atau yang terprogram rutin, berkesinambungan maupun yang bersifat Ad Hoc (khusus). Dan dibuat sedemikian rupa seihngga menggambarkan nilai-nilai Guru Penggerak yang telah dihidupi selama 3 tahun.
Seorang guru penggerak harus mampu bergerak, tergerak dan menggerakkan. Dalam membawakan perubahan diharapkan dapat beranjak dari diri yang kurang kesadaran menuju ke diri yang berkesadaran penuh, bersama lima keterampilan sosial-emosional (kesadaran diri, pengelolaan diri, kesadaran sosial, keterampilan relasi, dan pengambilan keputusan yang bertanggung jawab serta beretika).
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Infografis Gambaran Diri Diana sebagai GP.pdf
1. 2. Melakukan Brainstorming, ice breaking, dan
permainan di awal atau pertengahan pembelajaran
3. Memberikan ruang dan kesempatan yang luas untuk
berpendapat dan menyampaikan ide atau gagasan.
4. Melaksanakan pembelajaran dengan metode Project Based
Learning, agar siswa bereksplorasi dengan aset yang dimilikinya.
5. Berdiskusi dengan siswa agar dapat memahami karakter
masing-masing siswa.
Sebagai Guru Penggerak, saya akan selalu bergerak dengan
mengutamakan murid dengan semangat memberdayakan diri serta
memanfaatkan aset yang ada untuk menyediakan suasana belajar
dan proses pembelajaran yang positif serta berkualitas bagi
muridnya. Dengan cara;
Gambaran Guru Penggerak
Di Masa Depan
Kisah naratif yang dapat menggambarkan aktivitas saya sebagai Guru
Penggerak selama 3 tahun baik dalam keseharian atau yang terprogram
rutin berkesinambungan maupun yang bersifat Ad-Hoc ( khusus)
Berpihak pada Murid
Tugas 1.2.a.6 Demonstrasi Kontekstual
Saya seorang Guru Penggerak sebagai pemimpin perubahan mulai
berlatih dan mengadopsi kebiasaan berpikir sistem dan berbasis
aset serta memiliki mentalitas untuk mewujudkan inisiatif
perubahan menjadi nyata.
Saya harus Tergerak, dalam diri saya sudah terbentuk keyakinan dan motivasi
yang kuat untuk selalu tergerak dala memajukan dunia pendidikan.
Saya harus Bergerak, selain yakin dan motivasi kuat, saya harus bergerak
dengan aksi nyata dalam memajukan dunia pendidikan.
Saya harus Menggerakkan, saya memiliki kewajiban untuk menggerakkan
komunitas belajar agar sama-sama bergerak ke arah yang lebih baik
Poin penting yang saya yakini dan saya pahami sebagai Guru Penggerak, yaitu:
1.
2.
3.
Untuk 3 tahun ke depan saya yakin dan optimis telah dapat
menumbuhkan dan menerapkan nilai dan peran sebagai Guru
Penggerak dengan gambaran sebagai berikut;
Menggunakan model Discovery Learning dan
Cooperative Learning agar murid senantiasa
mengeksplorasi diri sendiri baik secara individu
maupun kelompok dalam mencari informasi yang
diinginkan sesuai dengan materi atau
permasalahan yang dihadapi.
1.
Mandiri
Guru Penggerak yang Mandiri termotivasi untuk mengembangkan dirinya
tanpa harus menunggu adanya pelatihan yang ditugaskan oleh dinas
atau pihak lain.. Seorang guru harus menguasai 5 ilmu yakni ilmu hidup
batin (psikologis), ilmu hodup jasmani (fisiologis), ilmu kesopanan (etika),
ilmu keindahan (estetika), dan ilmu pendidikan (pedagogis).
Kegiatan yang telah dilakukan:
Mengikuti beberapa pelatihan pendidikan dan latihan terkait ilmu
pedagogis di LMS PKB.
Mengikuti pelatihan pengembangan pembelajaran menggunakan IT,
misalkan "PembaTIK" atau pengembangan pembelajaran menggunakan
Canva..
1.
2.
2. Melaksanakan Supervisi kelas bersama dengan pihak sekolah
terkait proses pembelajaran
Membentuk paguyuban orangtua murid
Melaksanakan Home Visit dengan guru BK dalam hal
pengelolaan permasalahan setiap murid.
Berdiskusi dengan wali kelas dan BK dalam penanganan murid
di kelas.
Berdiskusi dengan rekan kerja terkait pembelajaran.
Melaksanakan kegiatan MGMP sekolah, Sub Rayon, dan
Kabupaten.
Membuat Kontrak Belajar dengan murid sebelum pembelajaran
di kelas di mulai.
Kegiatan yang telah saya lakukan adalah::
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
3. Membaca buku terkait Parenting, Etika, dan Estetika.
4. Mngikuti Pendidikan Kepramukaan KPL (Kursus Pelatih Lanjutan)
5. Aktif pada program MGMP baik sekolah, sub rayon, maupun Kabupaten.
Kolaboratif
Saya sebagai Guru pengerak selalu mampu membangun daya saing
dengan memperhatikan pentingnya kesaling ketergantungan yang
positit terhadap seluruh pihak. Guru Penggerak diharapkan mampu
mengomunikasikan kepada semua pihak mengenai pentingnya
keterpihakan pada murid dengan membangun rasa saling percaya
dan saling menghargai, serta mengakui dan mengelola kekuatan dan
perbedaan peran setiap pemangku kepentingan sekolah.
Reflektif
Guru penggerak senantiasa memaknai pengalaman yang terjadi di
sekelilingnya secara positif-apresiatif produktif, dan memanfaatkan
pengalaman-pengalaman tersebut sebagai pembelajaran untuk
menuntun dirinya, murid dan sesama dalam menangkap
pembelajaran positif.
Kegiatan yang telah dilakukan adalah...
Senantiasa melakukan refleksi dalam setiap selesai
pembelajaran mengenai apa yang telah mereka dapatkan
melalui forum tanya jawab.
memberikan ruang dan kesempatan kepada murid dalam
penarikan kesimpulan.
1.
2.
3. Membuat jurnal harian terkait proses pembelajaran yang telah dilaksanakan.
4. Membuat video pembelajaran.
5. Mendokumentasikan setiap pembelajaran.
6. Melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas yang berkolaborasi dengan teman sejawat.
Katakan padaku dan aku lupa.
Ajari aku dan aku ingat. libatkan
aku dan aku belajar.
-Benjamin Franklin-
3. Kegiatan Inovatif yang sudah saya lakukan adalah;
Inovatif
Membuat aplikasi pembelajaran yang terintegrasi dengan teknologi, contohnya aplikasi canva,,
Google drive, Google Classroom, Google Site, Paddlet, Quizizz, EdPuzzle dan porto polio.
Membuat Media Pembelajaran yang tepat guna bersama tim/rekan kerja, misalkan membuat
alat penghitung skala suhu dengan menggunakan termometer.
Mengadakan pasar raya/Bazaar dari hasil project berupa karya murid, contohnya kegiatan
Saktifest.
Menjadi nara sumber dalam seminar sehari berteknologi berbasis Canva Chat GPT AI.
Mengadakan kegiatan kepramukaan yang memunculkan daya saing murid, misalkan Lomba
Tingkat I
1.
2.
3.
4.
5.
Nilai Inovatif adalah seorang Guru Penggerak mampu senantiasa
memunculkan gagasan segar dan tepat guna, yang juga
mengisyaratkan penguatan semangat ko-kreasi (gotong royong)
dan pemberdayaan aset/kekuatan yang ada di sekolah untuk
mewujudkan visi bersama.
Guru yang biasa-biasa saja hanya
memberi tahu. Guru yang baik
menjelaskan. Guru yang unggul
mendemonstrasikan. Guru yang hebat
menginspirasi.
- William A. Ward -