SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
1
MAKALAH
“KONSEPSI TENTANG KETUHANAN”
Disusun Oleh :
1. Dian Widdyastutik NPM. 21901082032
2. Adhela Hadi Pratiwi NPM. 21901082034
3. Mita Putri Lestari NPM. 21901082037
UNIVERSITAS ISLAM MALANG
FAKULTAS EKONOMI & BISNIS
AKUNTANSI
MALANG
2020
2
Kata Pengantar
Puji Syukur senantiasa kami pajatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya. Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas
kelompok untuk mata kuliah Agama Islam 2 dengan judul : “Konsep Tentang
Ketuhanan”.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas drai bantuan banyak
pihak yang dengan tulus memberikan doa,saran dan kritik sehingga makalah ini dapat
terselesaikan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dikarenakan
terbatasnya pengetahuan dan pengalaman yang kamimiliki. Oleh karena itu, kami
mengharapkan segala bentuk saran serta serta masukan bahkan kritik yang membangun dari
berbagai pihak .Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
perkembangan dunia pendidikan.
Malang, 11 Maret 2020
penyusun
3
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................................1
KATA PENGANTAR.....................................................................................................2
DAFTAR ISI.................................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .........................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................................4
1.3 Tujuan Penulisan.......................................................................................................4
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Penjelasan konsepsi ketuhanan dalam islam.......................................................................5
2.2 Penjelasan konsepsi ketuhanan dalam al-Qur’an dan Hadist..............................................5
2.3 Penjelasan konsepsi Tuhan dalam beberapa agama dan aliran...........................................7
2.4 Penjelasan mengenai pandangan aliran teologi islam tentang dzat, sifat dan perbuatan
Allag SWT...............................................................................................................................12
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan............................................................................................................14
3.2 Saran......................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................15
4
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manusia selalu mencari kebenaran yang hakiki. Konsep ketuhanan bagi manusia adalah
kebenaran yang mutlak. Di dalam pencarian akan Tuhan manusia melakukan penyelidikan
dan mencari dasar-dasar yang menjadi konsep Tuhan itu. Mungkin konsep ketuhanan sudah
ada pada agama karena agama didasari pada keyakinan.
Dalam suatu agama, konsep ketuhanan sangatlah penting untuk memberikan argumen tentang
konsep-konsep ketuhanannya agar dapat memberikan sebuah penjelasan logis dan
meyakinkan para pemeluk agama tentang kebenaran dan keberadaan Tuhan itu sendiri.
Pembuktian wujud tuhan seorang islam atau pembuktian wujud Allah sangatlah susah karena
tidak ada yang pernah dan bisa melihat Allah tapi hal yang harus kita ketahui bahwa manusia
tidak mungkin bisa ada tanpa pencipta, dunia dan alam ini tidak mungkin bisa ada tanpa
pencipta.Tidak mungkin semua hal itu bisa ada tanpa adanya sang pencipta. Dan penciptanya
itu adalah Allah. Manusia, hewan, dan alam ini adalah akibat sedangkan akibatnya adalah
Allah SWT.
1.2 Rumusan Masalah
 Bagaimana konsep ketuhanan dalam islam ?
 Bagaimana konsep ketuhanan yang dijelaskan dalam Al Qur'an dan Hadits ?
 Bagaimana konsep ketuhanan dalam berbagai Agama?
 Bagaimana aliran teologi islam tentang dzat,sifat dan perbuatan Allah SWT ?
1.3 Tujuan Penulisan
 Mengetahui konsep ketuhanan dalam islam
 Mengetahui konsep ketuhanan yang dijelaskan dalam Al Qur'an dan Hadits
 Memahami konsep ketuhanan dalam berbagai Agama
 Mengetahui tentang aliran teologi islam tentang dzat,sifat dan perbuatan Allah
SWT.
5
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Siapakah Tuhan itu ?
Menurut konsep Islam Tuhan adalah Zat yang Maha Tinggi Yang Nyata dan Esa. Ia adalah
Pencipta yang Maha Kuasa dan Maha Tahu. Dia abadi yang menentukan takdir dan hakim
semesta Alam.
Tuhan dikonseptualisasikan sebagai Yang Tunggal dan Maha Kuasa. Menurut Al-Quran ada
99 nama untuk Allah. Nama-nama ini mengingatkan kita akan sifat-sifat Allah. Nama yang
paling terkenal dan sering dipakai ialah “Maha Pengasih” (ar-rahman) dan “Maha
Penyayang” (ar-rahim)
Orang Islam percaya bahwa penciptaan alam semesta dan penguasaannya oleh Allah adalah
bukti utama kemurahhatian Allah. Karena Tuhan muncul dimana pun ia tidak harus
menjelma dalam bentuk apapun. Dalam Al-Quran tertulis, “Dia tidak dapat dicapai oleh
penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala yang kelihatan; dan Dialah Yang Maha
Halus lagi Maha Mengetahui” (QS al-An’am 6:103)
2.2 Konsepsi Tuhan dalam Al-Qur’an dan Hadist
1. Al-Qur’an
1) Surat Al – Ikhlas
2) ِ‫يم‬ ِ‫ح‬‫ه‬‫الر‬ ِ‫ن‬ َٰ‫م‬ْ‫ح‬‫ه‬‫الر‬ ِ ‫اَّلله‬ ِ‫م‬ْ‫س‬ِ‫ب‬
﴿ ٌ‫د‬‫ح‬‫أ‬ ُ ‫ٱَّلله‬ ‫و‬ُ‫ه‬ ْ‫ل‬ُ‫ق‬١﴿ ُ‫د‬‫م‬‫ه‬‫ص‬‫ٱل‬ ُ ‫ٱَّلله‬ ﴾٢﴿ ْ‫د‬‫ُول‬‫ي‬ ْ‫م‬‫ل‬‫و‬ ْ‫د‬ِ‫ل‬‫ي‬ ْ‫م‬‫ل‬ ﴾٣‫ل‬‫و‬ ﴾ٌٌۢ‫د‬‫ح‬‫أ‬ ‫ا‬ ً‫و‬ُ‫ف‬ُ‫ك‬ ‫ۥ‬ُ‫ه‬‫ه‬‫ل‬ ‫ن‬ُ‫ك‬‫ي‬ ْ‫م‬
Artinya : Katakanlah: “Dia-lah Allah, yang Maha Esa. 2)Allah adalah Tuhan yang
bergantung kepada-Nya segala sesuatu. 3) Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, 4)
Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.”
Surat ini terdiri atas 4 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah
sesudah surat An Naas. Dinamakan Al Ikhlas karena surat ini sepenuhnya menegaskan
kemurnian keesaan Allah S.W.T.
6
Pokok-pokok isinya:
Penegasan tentang kemurnian keesaan Allah s.w.t. dan menolak segala macam kemusyrikan
dan menerangkan bahwa tidak ada sesuatu yang menyamai-Nya.Surat Al Ikhlash ini
menegaskan kemurnian keesaan Allah S.W.T.
2) Surat Al Hasyr : 22
‫و‬ُ‫ه‬ ِ‫ة‬‫اد‬‫ه‬‫ه‬‫ش‬‫ال‬‫و‬ ِ‫ب‬ْ‫ي‬‫غ‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُ‫م‬ِ‫ل‬‫ا‬‫ع‬ ‫و‬ُ‫ه‬ ‫ال‬ِ‫إ‬ ‫ه‬‫ل‬ِ‫إ‬ ‫ال‬ ‫ي‬ِ‫ذ‬‫ه‬‫ل‬‫ا‬ ُ ‫اَّلله‬ ‫و‬ُ‫ه‬‫يم‬ ِ‫ح‬‫ه‬‫الر‬ ُ‫ن‬‫م‬ْ‫ح‬‫ه‬‫الر‬
Artinya: Dialah Allah yang tiada Tuhan selain Dia, yang mengetahui yang ghaib dan yang
nyata, Dia-lah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang (QS. Al Hasyr : 22)
Tafsir dari ayat diatas:
Sesungguhnya tidak ada Tuhan selain Allah. Segala sesuatu yang disembah selain Dia,
baik itu pohon, batu,berhala maupun malaikat adalah batil. Dia mengatahui segala
makhlukyang nyata bagi kita dan yang ghoib. Tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi bagi-
Nya, baik dilangit maupun dibumi. Dia mempunyai rahmat yang luas dan meliputi segala
makhluk. Dia lah yang Maha Rahman di bumi dan Maha Rahim diakhirat.
2. Hadist
1. Dari Anas bin Malik Radhiallahuanhu bahwasannya Rasulullah SAW membaca ayat ini
(artinya) : “Dia adalah Robb (Tuhan) yang patut kita bertaqwa kepadaNya dan Dia yang
berhak member ampunan.” QS.Almuddatsir 74-56. Kemudian beliau bersabda, “Allah Azza
Wajalla berfirman, Aku adalah dzat yang berhak ditakuti (mendapat keakwaan hamba). Oleh
karena itu,janganlah menjadikan bersama-Ku Tuhan yang lain. Barang siapa takut untuk
menjadikan Tuhan lain bersama-Ku, maka Aku berhak mengampuninya (HR.Ibnu Majah).
2. Dari Jabir, yaitu Ibnu ‘Abdillah Al-Anshari Radhiyallahu’anhu, dari Ibnu Unais
Radhiyallahu’anhu, ia berkata, “aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Allah akan
mengumpulkan seluruh hamba, kemudian Dia memanggil mereka dengan suara yang dapat
didengar orang yang jauh sebagaimana yang didengar oleh orang yang dekat : Aku-lah
Maharaja, Akulah Ad-Dayyan. (HR.Bukhari).
2.3 Konsepsi Tuhan dalam berbagai Agama.
7
 Konsep Ketuhanan dalam Agama Yahudi
Agama Yahudi percaya kepada Tuhan Yang Esa, tetapi Tuhan yang hanya khusus
untuk Bani Isra’il, bukan Tuhan untuk bangsa lain. Mereka tidak pernah menyebut nama
Tuhannya dengan langsung karena mungkin akan mengurangi kesucian-Nya. Oleh sebab itu
orang Israel melambangkan-Nya dengan huruf mati YHWH, tanpa bunyi. Lambang ini bisa
dibaca YaHWeh atau Ye-Ho-We atau YeHoVah.
Inti ajaran agama Yahudi terkenal dengan “sepuluh Firman Tuhan” atau Ten Commandments
atau Decalogue,(Grik, deca=10, logue=risalah). Kesepuluh perintah Tuhan tersebut diterima
oleh Nabi Musa di bukit Sinai (Tur Sina), ketika terjadi dialog langsung antara Musa dan
Tuhan. Firman Tuhan tersebut oleh Musa langsung ditulis di atas sobekan kulit-kulit binatang
atau di batu. Demikianlah menurut Louis Finkestein, editor buku The Jews, Treir Relligion
and Cullture.
Sepuluh firman Tuhan atau wasiat sepuluh tersebut adalah:
1. Saya adalah Tuhanmu yang kamu sembah, yang telah membawa kamu ke luar dari
tanah Mesir, keluar dari rumah belenggu, kau tidak mempunyai Tuhan lain kecuali Aku.
2. Kamu tidak boleh membuat persamaan atau menyatakan segala sesuatu yang ada di
langit sebelah atas, atau di atas bumi, atau apa-apa yang ada di dalam air, di bawah bumi,
dengan Tuhanmu
3. Kamu tidak boleh menyia-nyiakan nama Tuhanmu (menyebut Tuhanmu dengan sia-
sia).
4. Ingatlah hari Sabbath, untuk disucikannya.
5. Hormatilah ayah dan ibumu.
6. Kamu dilarang membunuh.
7. Kamu dilarang mencuri.
8. Kamu dilarang bersaksi palsu.
9. Kamu dilarang berbuat zina
10. Kamu dilarang bernafsu loba-tamak terhadap milik orang lain.
8
Sepuluh firman tersebut ternyata mengandung aspek-aspek aqidah, ibadah, syariah, hukum
danetika.
Setiap orang yahudi tidak memiliki kewajiban untuk menyampaikan ajaran mereka kepada
orang-orang yang bukan keturunan Yahudi, sehingga ajaran mereka bersifat “non missionary
“. Orang Yahudi juga melakukan sembahyang, puasa, korban dan khitan.
 Konsep Ketuhanan dalam Agama Nasrani
Agama Kristen termasuk salah satu dari agama Abrahamik yang berdasarkan hidup,
ajaran, kematian dengan penyaliban, kebangkitan, dan kenaikan Yesus dari Nazaret ke surga,
sebagaimana dijelaskan dalam Perjanjian Baru, umat Kristen meyakini bahwa Yesus adalah
Mesias yang dinubuatkan dalam dari Perjanjian Lama (atau Kitab suci Yahudi). Kekristenan
adalah monoteisme, yang percaya akan tiga pribadi (secara teknis dalam bahasa
Yunani hypostasis) Tuhan atau Tritunggal. Tritunggal dipertegas pertama kali pada Konsili
Nicea Pertama (325) yang dihimpun oleh Kaisar Romawi Konstantin I.
Pemeluk agama Kristen mengimani bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juru Selamat,
dan memegang ajaran yang disampaikan Yesus Kristus. Dalam kepercayaan Kristen, Yesus
Kristus adalah pendiri jemaat (gereja) dan kepemimpinan gereja yang abadi (InjilMatius 16:
18-19)
Umat Kristen juga percaya bahwa Yesus Kristus akan datang untuk kedua kalinya sebagai
Raja dan Hakim akan dunia ini. Sebagaimana agama Yahudi, mereka menjunjung ajaran
moral yang tertulis dalam Sepuluh Perintah Tuhan.
Kata Kristen sendiri memiliki arti "pengikut Kristus atau "pengikut Yesus". Murid-murid
Yesus Kristus untuk pertama kalinya disebut Kristen ketika mereka berkumpul di Antiokia
(Kisah Para Rasul 11: 26b).
Agama Kristen telah terpecah jadi puluhan agama baru dan secara umum, agama Kristen
terbagi menjadi tiga agama baru, yang masing-masing memiliki gereja dan tokoh agama
sendiri-sendiri. Ketiga agama terbesar dari lingkup agama Kristen ini yaitu: Katholik,
Ortodox dan Protestan. Meskipun mereka berbeda dalam tempat ibadah dan pimpinan
9
spiritualnya, bahkan dalam injilnya, namun mereka semua sepakat dengan prinsip ajaran
trinitas atau tritunggal.
Agama Nasrani terbagi menjadi tiga aliran besar :
1. Katholik
Katholik adalah agama Kristen yang paling tua. Agama Katholik meyakini bahwa
Roh Qudus tumbuh dari Tuhan Bapa dan Anak secara bersamaan. Mereka juga berkeyakinan
bahwa Tuhan Bapa dan Tuhan Anak memiliki kesempurnaan yang sama. Bahkan mereka
meyakini bahwa Yesus atau Tuhan Anak ikut bersama-sama dengan Tuhan Bapa mencipta
langit dan bumi.
2. Orthodox
Adapun agama Ortodox yang disebut adalah agama Kristen yang menyempal dari
Kristen Katholik pada tahun 1054 M. Agama Ortodox meyakini bahwa Roh Qudus hanya
tumbuh dari Tuhan Bapa saja, dan mereka meyakini bahwa Tuhan Bapa lebih utama daripada
Tuhan Anak.
3. Protestan
Agama Protestan disebut Protestan karena sikap mereka yang memprotes Gereja
Lama atau kaum Katholik. Mereka menyebut dirinya dengan Gereja Penginjil karena
pengakuan mereka yang hanya mau mengikuti Injil semata. Terkadang mereka disebut
dengan Kristen saja. Agama Protestan di antara agama yang melarang membuat patung dan
gambar untuk disembah. Walaupun demikian, mereka tetap me-yakini ajaran trinitas yang
intinya adalah Tuhan itu satu tetapi terdiri dari tiga oknum.
 Konsep Tuhan dalam Agama Hindu
Agama Hindu dikenal dengan nama Sanatana Dharma ( kebenaran yang abadi )
namun orang umum menyebutnya sebagai Hindu karena agama ini berasal dari lembah
sungai Shindu. Selain Hindu mengajarkan banyak hal ia pula memiliki banyak kitab suci,
baik Sruti maupun Smriti (smerti) dan juga terdiri dari beberapa aliran
seperti Shaivisme,Vaishnavisme dan Śrauta ..
10
Inti ajaran Hindu dikonsepkan kedalam “Tiga Kerangka Dasar” dan “Panca Sradha”. Tiga
kerangka dasar tersebut terdiri dari Tattwa (Filsafat) Susila (Etika) Upacara(Yadnya).
1. Tattwa
Ajaran Hindu kaya akan Tattwa atau dalam ilmu modern disebut filsafat , secara khusus
filsafat disebut Darsana. Dalam perkembangan agama Hindu atau kebudayaan veda terdapat
Sembilan cabang filsafat yang disebut Nawa Darsana. Pada masa Upanishad , akhirnya
filsafat dalam kebudayaan veda dapat dibagi menjadi 2 kelompok yaitu astika (kelompok
yang mengakui veda sebagai ajaran tertinggi) dan nastika ( kelompok yang tidak
mengakui Veda ajaran tertinggi ).
2. Susila
Secara harfiah susila diartikan sebagai etika . hal-hal yang tekandung yang dikelompokan
kedalam susila memuat tata aturan kehidupan bermasyarakat yang pada intinya membahas
perihal hukum agama. Mulai dari hukum dalam kehidupan sehari-sehari hingga hukum
pidana ( Kantaka Sodhana ) dan hukum perdata ( Dharmasthiya ).
3. Upacara
Yang dimaksud upacara dalam agama Hindu adalah ritual keagamaan , sarana ritual
keagamaan disebut Upakara , upakara di Bali disebut Banten. Upacara ini dapat dikelompok
kedalam beberapa bentuk korban suci ( Yajna ) yang disebut Panca Yadnya ( Panca Maha
Yadnya ). Ada banyak jenis panca Yadnya tergantung dari kitab mana uraian dari panca
yadnya tersebut, artinya meskipun Panca Yadnya sama-sama terdiri dari lima jenis yadnya
namun bagian-bagian yang disebutkan berbeda-beda masing – masing uraian kitab suci.
Selain tiga kerangka dasar agama Hindu, ajaran hindu berlandaskan pada lima keyakinan
yang disebut Panca Sradha ( lima dasar keyakinan umat Hindu ) yang melitputi : Widhi
Tattwa, keyakinan terhadap Tuhan (Brahman). Atma Tattwa, keyakinan terhadap Atman
(Roh). Karmaphala Tattwa, keyakinan pada Karmaphala (hukum sebab-akibat). Punarbawa
Tattwa, keyakinan pada kelahiran kembali (reinkarnasi) danMoksa Tattwa, keyakinan akan
bersatunya Atman dengan Brahman
 Konsep Tuhan dalam Agama Buddha
11
Konsep ketuhanan dalam agama Buddha berbeda dengan konsep dalam agama Samawi
dimana alam semesta diciptakan oleh Tuhan dan tujuan akhir dari hidup manusia adalah
kembali ke sorga ciptaan Tuhan yang kekal.
konsep Ketuhanan Yang Mahaesa dalam agama Buddha. “Suatu Yang Tidak Dilahirkan,
Tidak Dijelmakan, Tidak Diciptakan dan Yang Mutlak”. Dalam hal ini, Ketuhanan Yang
Maha Esa adalah suatu yang tanpa aku , yang tidak dapat dipersonifikasikan dan yang tidak
dapat digambarkan dalam bentuk apa pun. Tetapi dengan adanya Yang Mutlak, yang tidak
berkondisi maka manusia yang berkondisi dapat mencapai kebebasan dari lingkaran
kehidupan dengan cara bermeditasi.
Di dalam agama Buddha tujuan akhir hidup manusia adalah mencapai kebuddhaan atau
pencerahan sejati dimana batin manusia tidak perlu lagi mengalami proses tumimbal lahir.
Untuk mencapai itu pertolongan dan bantuan pihak lain tidak ada pengaruhnya. Tidak ada
dewa – dewi yang dapat membantu, hanya dengan usaha sendirilah kebuddhaan dapat
dicapai. Buddha hanya merupakan contoh, juru pandu, dan guru bagi makhluk yang perlu
melalui jalan mereka sendiri, mencapai pencerahan rohani, dan melihat kebenaran & realitas
sebenar-benarnya.
Inti ajaran agama Budha Sabba Papassa Akaranang (Janganlah berbuat kejahatan), Kusalassa
Upasampada (Perbanyaklah Perbuatan Baik), Sacitta Pariyodapanang (sucikan hati dan
Pikiran), Etang Buddhana Sasanang (Inilah Ajaran Semua Buddha)
2.4 pandangan aliran teologi islam tentang dzat, sifat dan perbuatan Allag SWT
Semua aliran dalam pemikiran kalam berpendapat bahwa Tuhan melakukan perbuatan.
Perbuatan ini dipandang sebagai suatu konsekuensi dari dzat yang memiliki kemampuan
untuk melakukannya.
1. Aliran Mu’tazilah
Orang Mu’tazilah berpendapat bahwa perbuatan Tuhan hanya terbatas pada perbuatan
yang dikatakan baik. Namun, tidak berarti Tuhan tidak dapat berbuat perbuatan yang buruk.
Tuhan tidak melakukan perbuatan buruk karena Ia sendiri mengetahui keburukan dari
12
perbuatan buruk itu sendiri. Ayat Al-Qur’an yang dijadikan dalil oleh kelompok Mu’tazilah
untuk mendukung pendapatnya adalah
Q.S. Al-Anbiya(21):23
‫ون‬ُ‫ل‬‫أ‬ْ‫س‬ُ‫ي‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬‫و‬ ُ‫ل‬‫ع‬ْ‫ف‬‫ي‬ ‫ا‬‫ه‬‫م‬‫ع‬ ُ‫ل‬‫أ‬ْ‫س‬ُ‫ي‬ ‫ال‬
(Dia tidak ditanya tentang apa yang diperbuat-Nya, dan merekalah yang akan ditanyai)
Q.S. Ar-Rum(30):8
‫و‬ ‫ض‬ ْ‫األر‬‫و‬ ِ‫ت‬‫ا‬‫او‬‫م‬‫ه‬‫س‬‫ال‬ ُ ‫اَّلله‬ ‫ق‬‫ل‬‫خ‬ ‫ا‬‫م‬ِ‫ق‬‫ح‬ْ‫ل‬‫ا‬ِ‫ب‬ ‫ال‬ِ‫إ‬ ‫ا‬‫م‬ُ‫ه‬‫ْن‬‫ي‬‫ب‬ ‫ا‬‫م‬
( Allah tidak menjadikan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya, kecuali
dengan (tujuan) yang benar)
Paham bahwa Tuhan berbuat baik membuat kelompok Mu’tazilah memunculkan paham
kewajiban Allah SWT berikut ini:
Kewajiban tidak memberikan beban di luar kemampuan manusia,
Kewajiban mengirimkan Rasul, dan
Kewajiban menepati janji dan ancaman.
2. Aliran Asy’ariyah
Kelompok Asy’ariyah tidak dapat menerima pendapat yang dipahami oleh kelompok
Mu’tazilah karena bertentangan dengan paham kekuasaan dan kehendak mutlak Tuhan.
Kelompok Asy’ariyah tidak menerima paham Tuhan mempunyai kewajiban. Tuhan dapat
berbuat sesuka hati-Nya terhadap makhluk. Karena alasan inilah, aliran ini menerima paham
pemberian beban di luar kemampuan manusia. Al-Asya’ari sendiri, dengan jelas mengatakan
dalam Al-Luma, bahwa Tuhan dapat meletakkan beban yang tak dapat dipikul manusia.
Walaupun pengiriman Rasul mempunyai arti penting dalam teologi, aliran Asy’ariyah
menolaknya sebagai kewajiban Tuhan. Tanpa wahyu yang Rasul sampaikan, sekiranya
manusia akan mengalami kekacauan. Ia tidak dapat membedakan perbuatan baik dan
perbuatan buruk. Namun, sesuai dengan paham Asy’ariyah tentang kekuasaan dan kehendak
mutlak Tuhan, hal ini tidak menjadi permasalahan bagi teologi mereka. Tuhan dapat berbuat
apa saja yang dikehendakinya.
Aliran Asy’ariyah berpendapat bahwa Tuhan tidak mempunyai kewajiban menepati janji
dan menjalankan ancaman yang disebut Al-Qur’an dan Hadits. Di sini timbul persoalan bagi
Asy’ariyah karena dalam Al-Qur’an dikatakan dengan tegas bahwa siapa yang berbuat jahat
akan masuk ke neraka. Untuk mengatasi ini, kata-kata bahasa Arab yang berarti siapa, diberi
interpretasi “bukan semua orang, tapi sebagian”. Dengan interpretasi inilah, Al-Asy’ari
mengatasi persoalan wajibnya Tuhan menepati dan menjalankan ancaman.
13
3. Aliran Maturidiyah
Terdapat perbedaan pandangan antara Maturidiyah Samarkand dan Maturidiyah Bukhara.
Aliran Maturidiyah Samarkand berpendapat bahwa perbuatan Tuhan hanyalah menyangkut
hal-hal yang baik saja. Demikian juga pengiriman Rasul dipandang oleh Maturidiyah
Samarkand sebagai kewajiban Tuhan.
Adapun Maturidiyah Bukhara memiliki pandangan yang sama dengan Asy’ariyah
mengenai paham bahwa Tuhan tidak mempunyai kewajiban. Namun, Badzawi menjelaskan
bahwa Tuhan pasti menepati janji-Nya. Nasib orang berdosa ditentukan oleh kehendak
mutlak Tuhan. Jika Tuhan berkehendak memberikan ampunan kepadanya, Tuhan akan
memasukkannya ke surga. Begitupun sebaliknya. Mengenai pengiriman Rasul, sesuai dengan
paham mereka, tidaklah bersifat wajib dan hanya bersifat mungkin. Aliran Samarkand
memberi batasan pada kekuasaan mutlak Tuhan sehingga mereka menerima paham adanya
kewajiban bagi Tuhan. Pendapat aliran ini dapat diketahui dari keterangan Al-Bayadi, yang
menjelaskan bahwa keumuman Maturidiyah Samarkand sepaham dengan dengan Mu’tazilah
mengenai wajibnya pengiriman Rasul.
Mengenai memberikan beban kepada manusia di luar batas kemampuannya, aliran
Maturidiyah Bukhara menerimanya. Al Badzawi mengatakan tidaklah mustahil jika Tuhan
meletakkan kewajiban yang tidak sanggup dipikul oleh manusia. Sebaliknya, Maturidiyah
Samarkand mengambil posisi dekat dengan Mu’tazilah. Al-Maturidi tidak setuju dengan
Asy’ariyah karena dalam Al-Qur’an dijelaskan bahwa Tuhan tidak membebani manusia
dengan kewajiban yang tidak terpikul.
14
BAB 3
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Allah itu Esa tiada Tuhan selain Allah yang patut kita sembah. Ketauhidtan manusia terhadap
Allah SWT merupakan fitrah sejak lahir dan merupakan fitrah seorang manusia untuk
percaya terhadap adnya tuhan. Allah SWT menjanjikan bahwa setiap hamba yang beriman
kepadaNya akan dimasukkan surga. Dalam aqidah islam,Allah adalah nama Tuhan semesta
alam yang wujudnya hakiki. Nama tersebut merupakan nama yang paling Agung dari
kesembilan puluh sembilan nama Allah,karena nama tersebut merupakan Dzat yang
menyatukan sifat-sifat Ketuhanan secara keseluruhan.
3.2 SARAN
Tentunya dalam pembuatan makalah ini penulis menyadari jika masih terdapat banyak
kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan
berpedoman pada banyak sumber serta kritik yang membangun dari pada pembaca
15
DAFTAR PUSTAKA
http://jualprodukxiaomi.blogspot.com/2017/06/makalah-tentang-ayat-dan-hadist.html
http://dari-enol.blogspot.com/2015/04/konsep-tuhan-dalam-5-agama.html
http://lailaalfihusna.blogspot.com
http://fauziyah-ziyaazira.blogspot.com
http://muh-maskur89.blogspot.com
http://www.konsepketuhanan.com
http://erniheryani.wordpress.com
http://prabukalianget.wordpress.com
http://rahsiaalam.com
http://rikiseptiawan.blogspot.com
http://dongengbudaya.wordpress.com
http://arsyadiyah.blogspot.com/2015/07/perbandingan-pemikiran-teologi-tentang_1.html

More Related Content

What's hot

LEBIH DEKAT DENGAN ALLAH SWT YANG SANGAT INDAH NAMANYA
LEBIH DEKAT DENGAN ALLAH SWT YANG SANGAT INDAH NAMANYA LEBIH DEKAT DENGAN ALLAH SWT YANG SANGAT INDAH NAMANYA
LEBIH DEKAT DENGAN ALLAH SWT YANG SANGAT INDAH NAMANYA Faridatunnisa
 
Wujud Allah swt beserta sifat-sifatnya
Wujud Allah swt beserta sifat-sifatnyaWujud Allah swt beserta sifat-sifatnya
Wujud Allah swt beserta sifat-sifatnyaSatria Manggala
 
Kelas 07 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Siswa Bab 1
Kelas 07 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Siswa Bab 1Kelas 07 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Siswa Bab 1
Kelas 07 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Siswa Bab 1sitisarahrahmania
 
Macam – Macam Tauhid
Macam – Macam TauhidMacam – Macam Tauhid
Macam – Macam TauhidYusuf Arifin
 
Nilai-Nilai asmaul husna
Nilai-Nilai asmaul husna Nilai-Nilai asmaul husna
Nilai-Nilai asmaul husna lulumustafiyah
 
Seri kajian minhajul muslim bab 1 pasal 1, bab akidah pasal beriman pada alloh
Seri kajian minhajul muslim bab 1 pasal 1, bab akidah pasal beriman pada allohSeri kajian minhajul muslim bab 1 pasal 1, bab akidah pasal beriman pada alloh
Seri kajian minhajul muslim bab 1 pasal 1, bab akidah pasal beriman pada allohIra Rahmawati Madjid
 
Pembahasan muroqobah muhasabah dan taubat
Pembahasan muroqobah muhasabah dan taubatPembahasan muroqobah muhasabah dan taubat
Pembahasan muroqobah muhasabah dan taubatINTANSHAHNAZ
 
Makalah Rukun Iman
Makalah Rukun ImanMakalah Rukun Iman
Makalah Rukun ImanAkfar ikifa
 
Rukun iman dan rukun islam
Rukun iman dan rukun islamRukun iman dan rukun islam
Rukun iman dan rukun islam12110068
 
LEBIH DEKA DENGAN ALLAH MELALUI ASMAUL HUSNA PAI SMP KELAS 7
LEBIH DEKA DENGAN ALLAH MELALUI ASMAUL HUSNA PAI SMP KELAS 7LEBIH DEKA DENGAN ALLAH MELALUI ASMAUL HUSNA PAI SMP KELAS 7
LEBIH DEKA DENGAN ALLAH MELALUI ASMAUL HUSNA PAI SMP KELAS 7LiaHakim1
 
Asmaul husna (ppt pai sma kelas x 2013)
Asmaul husna (ppt pai sma kelas x 2013)Asmaul husna (ppt pai sma kelas x 2013)
Asmaul husna (ppt pai sma kelas x 2013)Ulin Nuha
 
Materi pengisian sku penegak bantara saidi
Materi pengisian sku penegak bantara saidiMateri pengisian sku penegak bantara saidi
Materi pengisian sku penegak bantara saidiSaidi Saidi
 
Materi pengisian sku penegak bantara
Materi pengisian sku penegak bantaraMateri pengisian sku penegak bantara
Materi pengisian sku penegak bantaraSaidi Saidi
 
Mata pelajaran fikih syahadat
Mata pelajaran fikih syahadatMata pelajaran fikih syahadat
Mata pelajaran fikih syahadatyadah
 

What's hot (20)

LEBIH DEKAT DENGAN ALLAH SWT YANG SANGAT INDAH NAMANYA
LEBIH DEKAT DENGAN ALLAH SWT YANG SANGAT INDAH NAMANYA LEBIH DEKAT DENGAN ALLAH SWT YANG SANGAT INDAH NAMANYA
LEBIH DEKAT DENGAN ALLAH SWT YANG SANGAT INDAH NAMANYA
 
Wujud Allah swt beserta sifat-sifatnya
Wujud Allah swt beserta sifat-sifatnyaWujud Allah swt beserta sifat-sifatnya
Wujud Allah swt beserta sifat-sifatnya
 
Kelas 07 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Siswa Bab 1
Kelas 07 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Siswa Bab 1Kelas 07 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Siswa Bab 1
Kelas 07 SMP Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Siswa Bab 1
 
Macam – Macam Tauhid
Macam – Macam TauhidMacam – Macam Tauhid
Macam – Macam Tauhid
 
Asmaul Husna
Asmaul HusnaAsmaul Husna
Asmaul Husna
 
Penyataan allah
Penyataan allahPenyataan allah
Penyataan allah
 
Nilai-Nilai asmaul husna
Nilai-Nilai asmaul husna Nilai-Nilai asmaul husna
Nilai-Nilai asmaul husna
 
Seri kajian minhajul muslim bab 1 pasal 1, bab akidah pasal beriman pada alloh
Seri kajian minhajul muslim bab 1 pasal 1, bab akidah pasal beriman pada allohSeri kajian minhajul muslim bab 1 pasal 1, bab akidah pasal beriman pada alloh
Seri kajian minhajul muslim bab 1 pasal 1, bab akidah pasal beriman pada alloh
 
Pembahasan muroqobah muhasabah dan taubat
Pembahasan muroqobah muhasabah dan taubatPembahasan muroqobah muhasabah dan taubat
Pembahasan muroqobah muhasabah dan taubat
 
Presentasi Aqidah Akhlak
Presentasi Aqidah AkhlakPresentasi Aqidah Akhlak
Presentasi Aqidah Akhlak
 
BIMS1023 Aqidah Islam - Bahagian 7
BIMS1023 Aqidah Islam - Bahagian 7BIMS1023 Aqidah Islam - Bahagian 7
BIMS1023 Aqidah Islam - Bahagian 7
 
Makalah Rukun Iman
Makalah Rukun ImanMakalah Rukun Iman
Makalah Rukun Iman
 
Aqidah ppt
Aqidah pptAqidah ppt
Aqidah ppt
 
Rukun iman dan rukun islam
Rukun iman dan rukun islamRukun iman dan rukun islam
Rukun iman dan rukun islam
 
PENGERTIAN RUKUN IMAN
PENGERTIAN RUKUN IMANPENGERTIAN RUKUN IMAN
PENGERTIAN RUKUN IMAN
 
LEBIH DEKA DENGAN ALLAH MELALUI ASMAUL HUSNA PAI SMP KELAS 7
LEBIH DEKA DENGAN ALLAH MELALUI ASMAUL HUSNA PAI SMP KELAS 7LEBIH DEKA DENGAN ALLAH MELALUI ASMAUL HUSNA PAI SMP KELAS 7
LEBIH DEKA DENGAN ALLAH MELALUI ASMAUL HUSNA PAI SMP KELAS 7
 
Asmaul husna (ppt pai sma kelas x 2013)
Asmaul husna (ppt pai sma kelas x 2013)Asmaul husna (ppt pai sma kelas x 2013)
Asmaul husna (ppt pai sma kelas x 2013)
 
Materi pengisian sku penegak bantara saidi
Materi pengisian sku penegak bantara saidiMateri pengisian sku penegak bantara saidi
Materi pengisian sku penegak bantara saidi
 
Materi pengisian sku penegak bantara
Materi pengisian sku penegak bantaraMateri pengisian sku penegak bantara
Materi pengisian sku penegak bantara
 
Mata pelajaran fikih syahadat
Mata pelajaran fikih syahadatMata pelajaran fikih syahadat
Mata pelajaran fikih syahadat
 

Similar to KONSEPSI TUHAN

Materi AA kELAS X SEMESTER 1
Materi AA kELAS X SEMESTER 1Materi AA kELAS X SEMESTER 1
Materi AA kELAS X SEMESTER 1Sartika Putri H
 
Bab II (meningkatkan keimanan kepada allah swt)
Bab II (meningkatkan keimanan kepada allah swt)Bab II (meningkatkan keimanan kepada allah swt)
Bab II (meningkatkan keimanan kepada allah swt)Maghfiroh Firoh
 
Rpp 1 akidah islam
Rpp 1 akidah islamRpp 1 akidah islam
Rpp 1 akidah islamopik13
 
Makalah aqidah kelompok 3
Makalah aqidah kelompok 3Makalah aqidah kelompok 3
Makalah aqidah kelompok 3Vivera Saja
 
BUKU MAFAHIM BKLDK _ BADAN KOORDINASI LEMBAGA DAKWAH KAMPUS ( LENGKAP )
BUKU MAFAHIM BKLDK _ BADAN KOORDINASI LEMBAGA DAKWAH KAMPUS ( LENGKAP ) BUKU MAFAHIM BKLDK _ BADAN KOORDINASI LEMBAGA DAKWAH KAMPUS ( LENGKAP )
BUKU MAFAHIM BKLDK _ BADAN KOORDINASI LEMBAGA DAKWAH KAMPUS ( LENGKAP ) downloadbukumafahim
 
Kelompok 1 - Ketuhanan Dalam Islam.pptx
Kelompok 1 - Ketuhanan Dalam Islam.pptxKelompok 1 - Ketuhanan Dalam Islam.pptx
Kelompok 1 - Ketuhanan Dalam Islam.pptxAldiWahyuPurnomo
 
Iman khufur dan syirik
Iman khufur dan syirikIman khufur dan syirik
Iman khufur dan syirikImay Alfisyie
 
Pengertian iman kepada allah
Pengertian iman kepada allahPengertian iman kepada allah
Pengertian iman kepada allahratna_sari_dewi
 
Makalah konsep iman takdir dan hari kiamat
Makalah konsep iman takdir dan hari kiamatMakalah konsep iman takdir dan hari kiamat
Makalah konsep iman takdir dan hari kiamatWarnet Raha
 
Jangan berfikir tentang dzat allah swt
Jangan berfikir tentang dzat allah swtJangan berfikir tentang dzat allah swt
Jangan berfikir tentang dzat allah swtErman Hidayat
 
Aqidah Islamiah.ppt
Aqidah Islamiah.pptAqidah Islamiah.ppt
Aqidah Islamiah.pptaleb30
 
Akbar-Konstruksi Pemahaman Ketuhanan.pptx
Akbar-Konstruksi Pemahaman Ketuhanan.pptxAkbar-Konstruksi Pemahaman Ketuhanan.pptx
Akbar-Konstruksi Pemahaman Ketuhanan.pptxSyamsAkbar1
 

Similar to KONSEPSI TUHAN (20)

Materi AA kELAS X SEMESTER 1
Materi AA kELAS X SEMESTER 1Materi AA kELAS X SEMESTER 1
Materi AA kELAS X SEMESTER 1
 
Aa kelas x
Aa kelas xAa kelas x
Aa kelas x
 
Makalah iman kepada allah
Makalah iman kepada allahMakalah iman kepada allah
Makalah iman kepada allah
 
Bab II (meningkatkan keimanan kepada allah swt)
Bab II (meningkatkan keimanan kepada allah swt)Bab II (meningkatkan keimanan kepada allah swt)
Bab II (meningkatkan keimanan kepada allah swt)
 
Aqidah islam
Aqidah islamAqidah islam
Aqidah islam
 
Rpp 1 akidah islam
Rpp 1 akidah islamRpp 1 akidah islam
Rpp 1 akidah islam
 
Makalah aqidah kelompok 3
Makalah aqidah kelompok 3Makalah aqidah kelompok 3
Makalah aqidah kelompok 3
 
Akidah akhlak 7
Akidah akhlak 7Akidah akhlak 7
Akidah akhlak 7
 
BUKU MAFAHIM BKLDK _ BADAN KOORDINASI LEMBAGA DAKWAH KAMPUS ( LENGKAP )
BUKU MAFAHIM BKLDK _ BADAN KOORDINASI LEMBAGA DAKWAH KAMPUS ( LENGKAP ) BUKU MAFAHIM BKLDK _ BADAN KOORDINASI LEMBAGA DAKWAH KAMPUS ( LENGKAP )
BUKU MAFAHIM BKLDK _ BADAN KOORDINASI LEMBAGA DAKWAH KAMPUS ( LENGKAP )
 
Kelompok 1 - Ketuhanan Dalam Islam.pptx
Kelompok 1 - Ketuhanan Dalam Islam.pptxKelompok 1 - Ketuhanan Dalam Islam.pptx
Kelompok 1 - Ketuhanan Dalam Islam.pptx
 
Iman khufur dan syirik
Iman khufur dan syirikIman khufur dan syirik
Iman khufur dan syirik
 
Syumuliyatul islam
Syumuliyatul islamSyumuliyatul islam
Syumuliyatul islam
 
Pengertian iman kepada allah
Pengertian iman kepada allahPengertian iman kepada allah
Pengertian iman kepada allah
 
Makalah konsep iman takdir dan hari kiamat
Makalah konsep iman takdir dan hari kiamatMakalah konsep iman takdir dan hari kiamat
Makalah konsep iman takdir dan hari kiamat
 
Jangan berfikir tentang dzat allah swt
Jangan berfikir tentang dzat allah swtJangan berfikir tentang dzat allah swt
Jangan berfikir tentang dzat allah swt
 
MAKALAH Materi 2 Kelompok 6
MAKALAH Materi 2 Kelompok 6MAKALAH Materi 2 Kelompok 6
MAKALAH Materi 2 Kelompok 6
 
AA101 - Konsep Akidah
AA101 - Konsep AkidahAA101 - Konsep Akidah
AA101 - Konsep Akidah
 
Aqidah Islamiah.ppt
Aqidah Islamiah.pptAqidah Islamiah.ppt
Aqidah Islamiah.ppt
 
Akidah islam
Akidah islam Akidah islam
Akidah islam
 
Akbar-Konstruksi Pemahaman Ketuhanan.pptx
Akbar-Konstruksi Pemahaman Ketuhanan.pptxAkbar-Konstruksi Pemahaman Ketuhanan.pptx
Akbar-Konstruksi Pemahaman Ketuhanan.pptx
 

Recently uploaded

TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 

Recently uploaded (20)

TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 

KONSEPSI TUHAN

  • 1. 1 MAKALAH “KONSEPSI TENTANG KETUHANAN” Disusun Oleh : 1. Dian Widdyastutik NPM. 21901082032 2. Adhela Hadi Pratiwi NPM. 21901082034 3. Mita Putri Lestari NPM. 21901082037 UNIVERSITAS ISLAM MALANG FAKULTAS EKONOMI & BISNIS AKUNTANSI MALANG 2020
  • 2. 2 Kata Pengantar Puji Syukur senantiasa kami pajatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya. Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Agama Islam 2 dengan judul : “Konsep Tentang Ketuhanan”. Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas drai bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa,saran dan kritik sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dikarenakan terbatasnya pengetahuan dan pengalaman yang kamimiliki. Oleh karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta serta masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak .Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan. Malang, 11 Maret 2020 penyusun
  • 3. 3 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL.......................................................................................................1 KATA PENGANTAR.....................................................................................................2 DAFTAR ISI.................................................................................................................3 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang .........................................................................................................4 1.2 Rumusan Masalah......................................................................................................4 1.3 Tujuan Penulisan.......................................................................................................4 BAB 2 PEMBAHASAN 2.1 Penjelasan konsepsi ketuhanan dalam islam.......................................................................5 2.2 Penjelasan konsepsi ketuhanan dalam al-Qur’an dan Hadist..............................................5 2.3 Penjelasan konsepsi Tuhan dalam beberapa agama dan aliran...........................................7 2.4 Penjelasan mengenai pandangan aliran teologi islam tentang dzat, sifat dan perbuatan Allag SWT...............................................................................................................................12 BAB 3 PENUTUP 3.1 Kesimpulan............................................................................................................14 3.2 Saran......................................................................................................................14 DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................15
  • 4. 4 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia selalu mencari kebenaran yang hakiki. Konsep ketuhanan bagi manusia adalah kebenaran yang mutlak. Di dalam pencarian akan Tuhan manusia melakukan penyelidikan dan mencari dasar-dasar yang menjadi konsep Tuhan itu. Mungkin konsep ketuhanan sudah ada pada agama karena agama didasari pada keyakinan. Dalam suatu agama, konsep ketuhanan sangatlah penting untuk memberikan argumen tentang konsep-konsep ketuhanannya agar dapat memberikan sebuah penjelasan logis dan meyakinkan para pemeluk agama tentang kebenaran dan keberadaan Tuhan itu sendiri. Pembuktian wujud tuhan seorang islam atau pembuktian wujud Allah sangatlah susah karena tidak ada yang pernah dan bisa melihat Allah tapi hal yang harus kita ketahui bahwa manusia tidak mungkin bisa ada tanpa pencipta, dunia dan alam ini tidak mungkin bisa ada tanpa pencipta.Tidak mungkin semua hal itu bisa ada tanpa adanya sang pencipta. Dan penciptanya itu adalah Allah. Manusia, hewan, dan alam ini adalah akibat sedangkan akibatnya adalah Allah SWT. 1.2 Rumusan Masalah  Bagaimana konsep ketuhanan dalam islam ?  Bagaimana konsep ketuhanan yang dijelaskan dalam Al Qur'an dan Hadits ?  Bagaimana konsep ketuhanan dalam berbagai Agama?  Bagaimana aliran teologi islam tentang dzat,sifat dan perbuatan Allah SWT ? 1.3 Tujuan Penulisan  Mengetahui konsep ketuhanan dalam islam  Mengetahui konsep ketuhanan yang dijelaskan dalam Al Qur'an dan Hadits  Memahami konsep ketuhanan dalam berbagai Agama  Mengetahui tentang aliran teologi islam tentang dzat,sifat dan perbuatan Allah SWT.
  • 5. 5 BAB 2 PEMBAHASAN 2.1 Siapakah Tuhan itu ? Menurut konsep Islam Tuhan adalah Zat yang Maha Tinggi Yang Nyata dan Esa. Ia adalah Pencipta yang Maha Kuasa dan Maha Tahu. Dia abadi yang menentukan takdir dan hakim semesta Alam. Tuhan dikonseptualisasikan sebagai Yang Tunggal dan Maha Kuasa. Menurut Al-Quran ada 99 nama untuk Allah. Nama-nama ini mengingatkan kita akan sifat-sifat Allah. Nama yang paling terkenal dan sering dipakai ialah “Maha Pengasih” (ar-rahman) dan “Maha Penyayang” (ar-rahim) Orang Islam percaya bahwa penciptaan alam semesta dan penguasaannya oleh Allah adalah bukti utama kemurahhatian Allah. Karena Tuhan muncul dimana pun ia tidak harus menjelma dalam bentuk apapun. Dalam Al-Quran tertulis, “Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala yang kelihatan; dan Dialah Yang Maha Halus lagi Maha Mengetahui” (QS al-An’am 6:103) 2.2 Konsepsi Tuhan dalam Al-Qur’an dan Hadist 1. Al-Qur’an 1) Surat Al – Ikhlas 2) ِ‫يم‬ ِ‫ح‬‫ه‬‫الر‬ ِ‫ن‬ َٰ‫م‬ْ‫ح‬‫ه‬‫الر‬ ِ ‫اَّلله‬ ِ‫م‬ْ‫س‬ِ‫ب‬ ﴿ ٌ‫د‬‫ح‬‫أ‬ ُ ‫ٱَّلله‬ ‫و‬ُ‫ه‬ ْ‫ل‬ُ‫ق‬١﴿ ُ‫د‬‫م‬‫ه‬‫ص‬‫ٱل‬ ُ ‫ٱَّلله‬ ﴾٢﴿ ْ‫د‬‫ُول‬‫ي‬ ْ‫م‬‫ل‬‫و‬ ْ‫د‬ِ‫ل‬‫ي‬ ْ‫م‬‫ل‬ ﴾٣‫ل‬‫و‬ ﴾ٌٌۢ‫د‬‫ح‬‫أ‬ ‫ا‬ ً‫و‬ُ‫ف‬ُ‫ك‬ ‫ۥ‬ُ‫ه‬‫ه‬‫ل‬ ‫ن‬ُ‫ك‬‫ي‬ ْ‫م‬ Artinya : Katakanlah: “Dia-lah Allah, yang Maha Esa. 2)Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. 3) Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, 4) Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia.” Surat ini terdiri atas 4 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah sesudah surat An Naas. Dinamakan Al Ikhlas karena surat ini sepenuhnya menegaskan kemurnian keesaan Allah S.W.T.
  • 6. 6 Pokok-pokok isinya: Penegasan tentang kemurnian keesaan Allah s.w.t. dan menolak segala macam kemusyrikan dan menerangkan bahwa tidak ada sesuatu yang menyamai-Nya.Surat Al Ikhlash ini menegaskan kemurnian keesaan Allah S.W.T. 2) Surat Al Hasyr : 22 ‫و‬ُ‫ه‬ ِ‫ة‬‫اد‬‫ه‬‫ه‬‫ش‬‫ال‬‫و‬ ِ‫ب‬ْ‫ي‬‫غ‬ْ‫ل‬‫ا‬ ُ‫م‬ِ‫ل‬‫ا‬‫ع‬ ‫و‬ُ‫ه‬ ‫ال‬ِ‫إ‬ ‫ه‬‫ل‬ِ‫إ‬ ‫ال‬ ‫ي‬ِ‫ذ‬‫ه‬‫ل‬‫ا‬ ُ ‫اَّلله‬ ‫و‬ُ‫ه‬‫يم‬ ِ‫ح‬‫ه‬‫الر‬ ُ‫ن‬‫م‬ْ‫ح‬‫ه‬‫الر‬ Artinya: Dialah Allah yang tiada Tuhan selain Dia, yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Dia-lah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang (QS. Al Hasyr : 22) Tafsir dari ayat diatas: Sesungguhnya tidak ada Tuhan selain Allah. Segala sesuatu yang disembah selain Dia, baik itu pohon, batu,berhala maupun malaikat adalah batil. Dia mengatahui segala makhlukyang nyata bagi kita dan yang ghoib. Tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi bagi- Nya, baik dilangit maupun dibumi. Dia mempunyai rahmat yang luas dan meliputi segala makhluk. Dia lah yang Maha Rahman di bumi dan Maha Rahim diakhirat. 2. Hadist 1. Dari Anas bin Malik Radhiallahuanhu bahwasannya Rasulullah SAW membaca ayat ini (artinya) : “Dia adalah Robb (Tuhan) yang patut kita bertaqwa kepadaNya dan Dia yang berhak member ampunan.” QS.Almuddatsir 74-56. Kemudian beliau bersabda, “Allah Azza Wajalla berfirman, Aku adalah dzat yang berhak ditakuti (mendapat keakwaan hamba). Oleh karena itu,janganlah menjadikan bersama-Ku Tuhan yang lain. Barang siapa takut untuk menjadikan Tuhan lain bersama-Ku, maka Aku berhak mengampuninya (HR.Ibnu Majah). 2. Dari Jabir, yaitu Ibnu ‘Abdillah Al-Anshari Radhiyallahu’anhu, dari Ibnu Unais Radhiyallahu’anhu, ia berkata, “aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Allah akan mengumpulkan seluruh hamba, kemudian Dia memanggil mereka dengan suara yang dapat didengar orang yang jauh sebagaimana yang didengar oleh orang yang dekat : Aku-lah Maharaja, Akulah Ad-Dayyan. (HR.Bukhari). 2.3 Konsepsi Tuhan dalam berbagai Agama.
  • 7. 7  Konsep Ketuhanan dalam Agama Yahudi Agama Yahudi percaya kepada Tuhan Yang Esa, tetapi Tuhan yang hanya khusus untuk Bani Isra’il, bukan Tuhan untuk bangsa lain. Mereka tidak pernah menyebut nama Tuhannya dengan langsung karena mungkin akan mengurangi kesucian-Nya. Oleh sebab itu orang Israel melambangkan-Nya dengan huruf mati YHWH, tanpa bunyi. Lambang ini bisa dibaca YaHWeh atau Ye-Ho-We atau YeHoVah. Inti ajaran agama Yahudi terkenal dengan “sepuluh Firman Tuhan” atau Ten Commandments atau Decalogue,(Grik, deca=10, logue=risalah). Kesepuluh perintah Tuhan tersebut diterima oleh Nabi Musa di bukit Sinai (Tur Sina), ketika terjadi dialog langsung antara Musa dan Tuhan. Firman Tuhan tersebut oleh Musa langsung ditulis di atas sobekan kulit-kulit binatang atau di batu. Demikianlah menurut Louis Finkestein, editor buku The Jews, Treir Relligion and Cullture. Sepuluh firman Tuhan atau wasiat sepuluh tersebut adalah: 1. Saya adalah Tuhanmu yang kamu sembah, yang telah membawa kamu ke luar dari tanah Mesir, keluar dari rumah belenggu, kau tidak mempunyai Tuhan lain kecuali Aku. 2. Kamu tidak boleh membuat persamaan atau menyatakan segala sesuatu yang ada di langit sebelah atas, atau di atas bumi, atau apa-apa yang ada di dalam air, di bawah bumi, dengan Tuhanmu 3. Kamu tidak boleh menyia-nyiakan nama Tuhanmu (menyebut Tuhanmu dengan sia- sia). 4. Ingatlah hari Sabbath, untuk disucikannya. 5. Hormatilah ayah dan ibumu. 6. Kamu dilarang membunuh. 7. Kamu dilarang mencuri. 8. Kamu dilarang bersaksi palsu. 9. Kamu dilarang berbuat zina 10. Kamu dilarang bernafsu loba-tamak terhadap milik orang lain.
  • 8. 8 Sepuluh firman tersebut ternyata mengandung aspek-aspek aqidah, ibadah, syariah, hukum danetika. Setiap orang yahudi tidak memiliki kewajiban untuk menyampaikan ajaran mereka kepada orang-orang yang bukan keturunan Yahudi, sehingga ajaran mereka bersifat “non missionary “. Orang Yahudi juga melakukan sembahyang, puasa, korban dan khitan.  Konsep Ketuhanan dalam Agama Nasrani Agama Kristen termasuk salah satu dari agama Abrahamik yang berdasarkan hidup, ajaran, kematian dengan penyaliban, kebangkitan, dan kenaikan Yesus dari Nazaret ke surga, sebagaimana dijelaskan dalam Perjanjian Baru, umat Kristen meyakini bahwa Yesus adalah Mesias yang dinubuatkan dalam dari Perjanjian Lama (atau Kitab suci Yahudi). Kekristenan adalah monoteisme, yang percaya akan tiga pribadi (secara teknis dalam bahasa Yunani hypostasis) Tuhan atau Tritunggal. Tritunggal dipertegas pertama kali pada Konsili Nicea Pertama (325) yang dihimpun oleh Kaisar Romawi Konstantin I. Pemeluk agama Kristen mengimani bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juru Selamat, dan memegang ajaran yang disampaikan Yesus Kristus. Dalam kepercayaan Kristen, Yesus Kristus adalah pendiri jemaat (gereja) dan kepemimpinan gereja yang abadi (InjilMatius 16: 18-19) Umat Kristen juga percaya bahwa Yesus Kristus akan datang untuk kedua kalinya sebagai Raja dan Hakim akan dunia ini. Sebagaimana agama Yahudi, mereka menjunjung ajaran moral yang tertulis dalam Sepuluh Perintah Tuhan. Kata Kristen sendiri memiliki arti "pengikut Kristus atau "pengikut Yesus". Murid-murid Yesus Kristus untuk pertama kalinya disebut Kristen ketika mereka berkumpul di Antiokia (Kisah Para Rasul 11: 26b). Agama Kristen telah terpecah jadi puluhan agama baru dan secara umum, agama Kristen terbagi menjadi tiga agama baru, yang masing-masing memiliki gereja dan tokoh agama sendiri-sendiri. Ketiga agama terbesar dari lingkup agama Kristen ini yaitu: Katholik, Ortodox dan Protestan. Meskipun mereka berbeda dalam tempat ibadah dan pimpinan
  • 9. 9 spiritualnya, bahkan dalam injilnya, namun mereka semua sepakat dengan prinsip ajaran trinitas atau tritunggal. Agama Nasrani terbagi menjadi tiga aliran besar : 1. Katholik Katholik adalah agama Kristen yang paling tua. Agama Katholik meyakini bahwa Roh Qudus tumbuh dari Tuhan Bapa dan Anak secara bersamaan. Mereka juga berkeyakinan bahwa Tuhan Bapa dan Tuhan Anak memiliki kesempurnaan yang sama. Bahkan mereka meyakini bahwa Yesus atau Tuhan Anak ikut bersama-sama dengan Tuhan Bapa mencipta langit dan bumi. 2. Orthodox Adapun agama Ortodox yang disebut adalah agama Kristen yang menyempal dari Kristen Katholik pada tahun 1054 M. Agama Ortodox meyakini bahwa Roh Qudus hanya tumbuh dari Tuhan Bapa saja, dan mereka meyakini bahwa Tuhan Bapa lebih utama daripada Tuhan Anak. 3. Protestan Agama Protestan disebut Protestan karena sikap mereka yang memprotes Gereja Lama atau kaum Katholik. Mereka menyebut dirinya dengan Gereja Penginjil karena pengakuan mereka yang hanya mau mengikuti Injil semata. Terkadang mereka disebut dengan Kristen saja. Agama Protestan di antara agama yang melarang membuat patung dan gambar untuk disembah. Walaupun demikian, mereka tetap me-yakini ajaran trinitas yang intinya adalah Tuhan itu satu tetapi terdiri dari tiga oknum.  Konsep Tuhan dalam Agama Hindu Agama Hindu dikenal dengan nama Sanatana Dharma ( kebenaran yang abadi ) namun orang umum menyebutnya sebagai Hindu karena agama ini berasal dari lembah sungai Shindu. Selain Hindu mengajarkan banyak hal ia pula memiliki banyak kitab suci, baik Sruti maupun Smriti (smerti) dan juga terdiri dari beberapa aliran seperti Shaivisme,Vaishnavisme dan Śrauta ..
  • 10. 10 Inti ajaran Hindu dikonsepkan kedalam “Tiga Kerangka Dasar” dan “Panca Sradha”. Tiga kerangka dasar tersebut terdiri dari Tattwa (Filsafat) Susila (Etika) Upacara(Yadnya). 1. Tattwa Ajaran Hindu kaya akan Tattwa atau dalam ilmu modern disebut filsafat , secara khusus filsafat disebut Darsana. Dalam perkembangan agama Hindu atau kebudayaan veda terdapat Sembilan cabang filsafat yang disebut Nawa Darsana. Pada masa Upanishad , akhirnya filsafat dalam kebudayaan veda dapat dibagi menjadi 2 kelompok yaitu astika (kelompok yang mengakui veda sebagai ajaran tertinggi) dan nastika ( kelompok yang tidak mengakui Veda ajaran tertinggi ). 2. Susila Secara harfiah susila diartikan sebagai etika . hal-hal yang tekandung yang dikelompokan kedalam susila memuat tata aturan kehidupan bermasyarakat yang pada intinya membahas perihal hukum agama. Mulai dari hukum dalam kehidupan sehari-sehari hingga hukum pidana ( Kantaka Sodhana ) dan hukum perdata ( Dharmasthiya ). 3. Upacara Yang dimaksud upacara dalam agama Hindu adalah ritual keagamaan , sarana ritual keagamaan disebut Upakara , upakara di Bali disebut Banten. Upacara ini dapat dikelompok kedalam beberapa bentuk korban suci ( Yajna ) yang disebut Panca Yadnya ( Panca Maha Yadnya ). Ada banyak jenis panca Yadnya tergantung dari kitab mana uraian dari panca yadnya tersebut, artinya meskipun Panca Yadnya sama-sama terdiri dari lima jenis yadnya namun bagian-bagian yang disebutkan berbeda-beda masing – masing uraian kitab suci. Selain tiga kerangka dasar agama Hindu, ajaran hindu berlandaskan pada lima keyakinan yang disebut Panca Sradha ( lima dasar keyakinan umat Hindu ) yang melitputi : Widhi Tattwa, keyakinan terhadap Tuhan (Brahman). Atma Tattwa, keyakinan terhadap Atman (Roh). Karmaphala Tattwa, keyakinan pada Karmaphala (hukum sebab-akibat). Punarbawa Tattwa, keyakinan pada kelahiran kembali (reinkarnasi) danMoksa Tattwa, keyakinan akan bersatunya Atman dengan Brahman  Konsep Tuhan dalam Agama Buddha
  • 11. 11 Konsep ketuhanan dalam agama Buddha berbeda dengan konsep dalam agama Samawi dimana alam semesta diciptakan oleh Tuhan dan tujuan akhir dari hidup manusia adalah kembali ke sorga ciptaan Tuhan yang kekal. konsep Ketuhanan Yang Mahaesa dalam agama Buddha. “Suatu Yang Tidak Dilahirkan, Tidak Dijelmakan, Tidak Diciptakan dan Yang Mutlak”. Dalam hal ini, Ketuhanan Yang Maha Esa adalah suatu yang tanpa aku , yang tidak dapat dipersonifikasikan dan yang tidak dapat digambarkan dalam bentuk apa pun. Tetapi dengan adanya Yang Mutlak, yang tidak berkondisi maka manusia yang berkondisi dapat mencapai kebebasan dari lingkaran kehidupan dengan cara bermeditasi. Di dalam agama Buddha tujuan akhir hidup manusia adalah mencapai kebuddhaan atau pencerahan sejati dimana batin manusia tidak perlu lagi mengalami proses tumimbal lahir. Untuk mencapai itu pertolongan dan bantuan pihak lain tidak ada pengaruhnya. Tidak ada dewa – dewi yang dapat membantu, hanya dengan usaha sendirilah kebuddhaan dapat dicapai. Buddha hanya merupakan contoh, juru pandu, dan guru bagi makhluk yang perlu melalui jalan mereka sendiri, mencapai pencerahan rohani, dan melihat kebenaran & realitas sebenar-benarnya. Inti ajaran agama Budha Sabba Papassa Akaranang (Janganlah berbuat kejahatan), Kusalassa Upasampada (Perbanyaklah Perbuatan Baik), Sacitta Pariyodapanang (sucikan hati dan Pikiran), Etang Buddhana Sasanang (Inilah Ajaran Semua Buddha) 2.4 pandangan aliran teologi islam tentang dzat, sifat dan perbuatan Allag SWT Semua aliran dalam pemikiran kalam berpendapat bahwa Tuhan melakukan perbuatan. Perbuatan ini dipandang sebagai suatu konsekuensi dari dzat yang memiliki kemampuan untuk melakukannya. 1. Aliran Mu’tazilah Orang Mu’tazilah berpendapat bahwa perbuatan Tuhan hanya terbatas pada perbuatan yang dikatakan baik. Namun, tidak berarti Tuhan tidak dapat berbuat perbuatan yang buruk. Tuhan tidak melakukan perbuatan buruk karena Ia sendiri mengetahui keburukan dari
  • 12. 12 perbuatan buruk itu sendiri. Ayat Al-Qur’an yang dijadikan dalil oleh kelompok Mu’tazilah untuk mendukung pendapatnya adalah Q.S. Al-Anbiya(21):23 ‫ون‬ُ‫ل‬‫أ‬ْ‫س‬ُ‫ي‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬‫و‬ ُ‫ل‬‫ع‬ْ‫ف‬‫ي‬ ‫ا‬‫ه‬‫م‬‫ع‬ ُ‫ل‬‫أ‬ْ‫س‬ُ‫ي‬ ‫ال‬ (Dia tidak ditanya tentang apa yang diperbuat-Nya, dan merekalah yang akan ditanyai) Q.S. Ar-Rum(30):8 ‫و‬ ‫ض‬ ْ‫األر‬‫و‬ ِ‫ت‬‫ا‬‫او‬‫م‬‫ه‬‫س‬‫ال‬ ُ ‫اَّلله‬ ‫ق‬‫ل‬‫خ‬ ‫ا‬‫م‬ِ‫ق‬‫ح‬ْ‫ل‬‫ا‬ِ‫ب‬ ‫ال‬ِ‫إ‬ ‫ا‬‫م‬ُ‫ه‬‫ْن‬‫ي‬‫ب‬ ‫ا‬‫م‬ ( Allah tidak menjadikan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya, kecuali dengan (tujuan) yang benar) Paham bahwa Tuhan berbuat baik membuat kelompok Mu’tazilah memunculkan paham kewajiban Allah SWT berikut ini: Kewajiban tidak memberikan beban di luar kemampuan manusia, Kewajiban mengirimkan Rasul, dan Kewajiban menepati janji dan ancaman. 2. Aliran Asy’ariyah Kelompok Asy’ariyah tidak dapat menerima pendapat yang dipahami oleh kelompok Mu’tazilah karena bertentangan dengan paham kekuasaan dan kehendak mutlak Tuhan. Kelompok Asy’ariyah tidak menerima paham Tuhan mempunyai kewajiban. Tuhan dapat berbuat sesuka hati-Nya terhadap makhluk. Karena alasan inilah, aliran ini menerima paham pemberian beban di luar kemampuan manusia. Al-Asya’ari sendiri, dengan jelas mengatakan dalam Al-Luma, bahwa Tuhan dapat meletakkan beban yang tak dapat dipikul manusia. Walaupun pengiriman Rasul mempunyai arti penting dalam teologi, aliran Asy’ariyah menolaknya sebagai kewajiban Tuhan. Tanpa wahyu yang Rasul sampaikan, sekiranya manusia akan mengalami kekacauan. Ia tidak dapat membedakan perbuatan baik dan perbuatan buruk. Namun, sesuai dengan paham Asy’ariyah tentang kekuasaan dan kehendak mutlak Tuhan, hal ini tidak menjadi permasalahan bagi teologi mereka. Tuhan dapat berbuat apa saja yang dikehendakinya. Aliran Asy’ariyah berpendapat bahwa Tuhan tidak mempunyai kewajiban menepati janji dan menjalankan ancaman yang disebut Al-Qur’an dan Hadits. Di sini timbul persoalan bagi Asy’ariyah karena dalam Al-Qur’an dikatakan dengan tegas bahwa siapa yang berbuat jahat akan masuk ke neraka. Untuk mengatasi ini, kata-kata bahasa Arab yang berarti siapa, diberi interpretasi “bukan semua orang, tapi sebagian”. Dengan interpretasi inilah, Al-Asy’ari mengatasi persoalan wajibnya Tuhan menepati dan menjalankan ancaman.
  • 13. 13 3. Aliran Maturidiyah Terdapat perbedaan pandangan antara Maturidiyah Samarkand dan Maturidiyah Bukhara. Aliran Maturidiyah Samarkand berpendapat bahwa perbuatan Tuhan hanyalah menyangkut hal-hal yang baik saja. Demikian juga pengiriman Rasul dipandang oleh Maturidiyah Samarkand sebagai kewajiban Tuhan. Adapun Maturidiyah Bukhara memiliki pandangan yang sama dengan Asy’ariyah mengenai paham bahwa Tuhan tidak mempunyai kewajiban. Namun, Badzawi menjelaskan bahwa Tuhan pasti menepati janji-Nya. Nasib orang berdosa ditentukan oleh kehendak mutlak Tuhan. Jika Tuhan berkehendak memberikan ampunan kepadanya, Tuhan akan memasukkannya ke surga. Begitupun sebaliknya. Mengenai pengiriman Rasul, sesuai dengan paham mereka, tidaklah bersifat wajib dan hanya bersifat mungkin. Aliran Samarkand memberi batasan pada kekuasaan mutlak Tuhan sehingga mereka menerima paham adanya kewajiban bagi Tuhan. Pendapat aliran ini dapat diketahui dari keterangan Al-Bayadi, yang menjelaskan bahwa keumuman Maturidiyah Samarkand sepaham dengan dengan Mu’tazilah mengenai wajibnya pengiriman Rasul. Mengenai memberikan beban kepada manusia di luar batas kemampuannya, aliran Maturidiyah Bukhara menerimanya. Al Badzawi mengatakan tidaklah mustahil jika Tuhan meletakkan kewajiban yang tidak sanggup dipikul oleh manusia. Sebaliknya, Maturidiyah Samarkand mengambil posisi dekat dengan Mu’tazilah. Al-Maturidi tidak setuju dengan Asy’ariyah karena dalam Al-Qur’an dijelaskan bahwa Tuhan tidak membebani manusia dengan kewajiban yang tidak terpikul.
  • 14. 14 BAB 3 PENUTUP 3.1 KESIMPULAN Allah itu Esa tiada Tuhan selain Allah yang patut kita sembah. Ketauhidtan manusia terhadap Allah SWT merupakan fitrah sejak lahir dan merupakan fitrah seorang manusia untuk percaya terhadap adnya tuhan. Allah SWT menjanjikan bahwa setiap hamba yang beriman kepadaNya akan dimasukkan surga. Dalam aqidah islam,Allah adalah nama Tuhan semesta alam yang wujudnya hakiki. Nama tersebut merupakan nama yang paling Agung dari kesembilan puluh sembilan nama Allah,karena nama tersebut merupakan Dzat yang menyatukan sifat-sifat Ketuhanan secara keseluruhan. 3.2 SARAN Tentunya dalam pembuatan makalah ini penulis menyadari jika masih terdapat banyak kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan berpedoman pada banyak sumber serta kritik yang membangun dari pada pembaca