SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
JANGAN BERFIKIR TENTANG DZAT ALLAH SWT
Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:
"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat
tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau
duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi
(seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau,
maka peliharalahkami dari siksa neraka." (QS. Ali Imran[3]:190-191)
Katakanlah: "Perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi. Tidaklah bermanfaat tanda kekuasaan
Allah dan rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang-orang yang tidak
beriman".(QS.Yunus[10]:101)
"Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya tanpa hikmah. Yang
demikian itu adalah anggapan orang-orang kafir, maka celakalah orang-orang kafir itu karena mereka
akan masuk neraka." (Q.S. Shaad[38]:27)
Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Berfikirlah tentang nikmat-nikmat Allah, dan jangan sekali-sekali engkau berfikir tentang Dzat Allah "
[Hadits hasan, Silsilah al Ahaadiits ash Shahiihah]
Kata dzat yang disandarkan pada Allah kita jumpai pada sabda Nabi saw, "Tafakkaruu fi khalkillah walaa
tafakkaruu fi dzatihi" atau "Berpikirlah kamu tentang ciptaan Allah, tapi jangan berpikir mengenai Dzat-
Nya." (atau dzat Sang Pencipta).
Perhatikanlah Firman Allah subhanahu wata'ala ini:
"Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia." (QS. Al-Ikhlas[112]:4)
"Tidak sesuatu pun yang serupa dengan Dia (Allah), dan Dia Maha Mendengar, Maha Melihat." (QS. As -
Syuuraa[26]:11)
"Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala yang kelihatan; dan
Dialah Yang Maha Halus lagi Maha Mengetahui." (QS. Al-An'Aam[6]:103)
Dengan demikian, maka setiap kali kita menyebut Dzat Allah, tidak berarti bahwa dzat yang dimaksud
adalah dzat yang sama dengan berbagai dzat ciptaan-Nya sendiri seperti zat cair, zat padat, zat gas,
atau zat-zat lain yang menyerupai itu. Sama hal nya dengan ketika kita berkata bahwa Allah Maha
Mendengar. Ini juga tidak bisa diartikan sesederhana sebagaimanamakhluk ciptaan-Nya mendengar
dengan bantuan panca indera telinga.
Perhatikanlah pula Firman Allah subhanahu wata'ala ini:
"Allah menganugerahkan al hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al Qur'an dan As Sunnah) kepada
siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah
dianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil
pelajaran dari firman Allah." (QS. Al-Baqarah[2]:269)
"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat
tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal." (QS. Ali-Imran[3]:190)
Jika dalam tiga firman sebelumnya Allah menyiratkan bahwa mustahil panca indera manusia akan
mampu mencapai eksistensi-Nya, maka pada dua firman berikutnya (ada puluhan banyaknya yang
serupa), Allah menyiratkan kepada kita bahwa manusia, bila mau merendah dan berfikir, niscaya akan
mampu mencapai eksistensi-Nya melalui perantara akal.
Rasulullah saw berpesan, "Tafakkaruu fi khalkillah walaa tafakkaruu fi dzatihi"
Sabda beliau ini menyiratkan bahwa berfikir tentang ciptaan Allah, walau bagaimanapun, akan
menyadarkan kita bahwa Allah itu ada, dan eksistensi-Nya sangat nyata. Namun Rasulullah saw juga
mengingatkan; cukuplah sampai di situ saja! Jangan coba-coba untuk berpikir lebih jauh, misalnya
tentang bagaimana kira-kira Dzat Allah, atau sosok Allah itu sendiri.
Mengapa demikian? Pertama, karena Allah sendiri sudah mengingatkan kita (Lihat lagi QS. Al-An'Aam [6]
:103 di atas) dan Rasulullah saw juga sudah tegas-tegas melarangnya (perhatikan sabda beliau tadi,
begitu juga makna yang terkandung dalam QS. Yunus[10]:101 di atas).
Tentang larangan ini tentu Rasulullah saw adalah manusia yang paling mengetahui apa alasannya.
Sebab beliau sendiri pernah "bertemu" dengan Allah ketika melakukan perjalanan malam yang kita kenal
dengan sebutan Isra' Mi'raj itu. Ini sekaligus juga menjelaskan bahwa prasangka sebagian umat Kristen
yang mengatakan bahwa Rasulullah saw "tidak tahu" bagaimana sesungguhnya dzat Allah itu adalah
pendapat yang sangat keliru!
Sedangkan alasan yang kedua adalah, walau bagaimanapun kita paksakan, pada kenyataannya seluruh
kemampuan panca indera kita yang sangat terbatas ini pasti tidak akan pernah mampu melihat dzat atau
wujud Allah!
Sifat Allah adalah mutlak (absolute). Tidak mungkin dibatasi oleh apa pun, apalagi oleh alam pikiran
manusia. Sementara sifat manusia sendiri serba sangat terbatas. Untuk membuktikan betapa kecilnya
kita dibandingkan dengan betapa Maha Besarnya Allah, salah satu contoh yang saya pikir sangat mudah
untuk difahami misalnya adalah begini:
Kita yang sangat kecil ini hidup, berdiri, berjalan, tidur dlsb di atas permukaan bumi yang kita yakini betul
bahwa wujudnya ada dan nyata. Tapi jika kemudian ada orangyang bertanya, " Dapatkah anda melihat
wujud bumi ini seutuhnya dari tempat anda sekarang berdiri? " Kira-kira apa jawaban anda?
Padahal bumi hanya salah satu dari bermilyar-milyar ciptaan Allah yang bertebaran di seluruh jagad raya
ini. Dapatkah kita, dari tempat berdiri sekarang ini misalnya, melihat benda-benda langit yang konon
katanya ada yang ukurannya berlipat-lipat kali lebih besar dari bumi?
Jika anda katakan "Dapat", maka dapat pula dipastikan bahwa anda pasti sedang berdusta. Sedangkan
jika anda katakan "Tidak," dan memang demikianlah adanya, lalu bagaimana mungkin kita coba
mengandalkan panca indera yang sangat terbatas ini untuk melihat Dzat Allah yang sejatinya adalah
Sang Pencipta seluruh benda, atau wujud-wujud lain di alam semesta yang jelas-jelas tidak mampu kita
lihat itu?
Jadi, gampangnya begini: sedangkan untuk melihat ciptaan-Nya saja kita sudah tidak sanggup, apalagi
untuk melihat sang Penciptanya sendiri?
Maka pengetahuan kita tentang Dzat Allah dengan sendirinya tidak akan mungkin melampaui
pengetahuan yang sudah diajarkan oleh Allah sendiri kepada kita seperti misalnya bagaimana sifat-sifat-
Nya, bagaimana harus menyebut nama-Nya, apa yang dikehendaki-Nya, apa yang tidak disukai-Nya,
dan lain-lain tentang Allah sebagaimana yang sejak awal peradaban manusia telah diajarkan oleh para
Nabi dan Rasul-Nya kepada umat manusia. Baik itu melalui wahyu Allah yang diturunkan langsung
kepada mereka, maupun yang diturunkan melalui kitab-kitab wahyu Allah seperti Taurat, Zabur, Injil dan
Al-Qur'an.
Adapun bagi umat Muslim, tentu saja pengenalan kepada Allah menjadi seperti apa yang diajarkan di
dalam Al-Qur'an dan dijelaskan oleh Nabi Muhammad saw. Dan dari sinilah umat Muslim menjadi faham
betul bahwa konsep Ketuhanan Allah dalam Islam sudah sangat mapan, sehingga tidak ada lagi yang
perlu dipermasalahkan, terutama bagi orang-orang yang berpikir dengan menggunakan akalnya secara
paripurna.
Jadi, jika kita tetap memaksakan dirijuga untuk "mewujudkan" sosok Allah dalam pikiran kita, maka
seperti sudah dijelaskan di atas, bagaimanapun bentuk pewujudan itu, PASTI SALAH! Sebab, bukankah
selama ini pengetahuan kita tentang bentuk atau wujud selalu berdasarkan pada persepsi yang
bersandar pada segala sesuatu yang pernah kita lihat? Sedangkan dari seluruh ajaran Nabi dan Rasul
sebelum Nabi Muhammad saw (termasuk Nabi Isa) sampai kepada Nabi Muhammad sendiri tentang
wujud Allah, kita belajar bahwa semuanya bermuara pada satu persamaan yang hakiki yaitu: Allah sama
sekali tidak serupa dengan apa pun yang dapat dibayangkan oleh akal dan dicapai oleh panca indera
manusia. Allah kita MAHA GHAIB!
Perhatikan juga ini:
"Bukankah Allah bersemayam di langit yang tinggi? Lihatlah bintang-bintang yang tertinggi, betapa
tingginya!" (Ayub 22:12)
"Bapa yang mengutus Aku, Dialah yang bersaksi tentang Aku. Kamu tidak pernah mendengar suara-Nya,
rupa-Nyapun tidak pernah kamu lihat," (Yohanes 5:37)
"Lalu Ia menjawab: "Kepadamu diberi karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Allah, tetapi kepada
orang-orang lain hal itu diberitakan dalam perumpamaan, supaya sekalipun memandang, mereka tidak
melihat dan sekalipun mendengar, mereka tidak mengerti." (Lukas 8:10)
Itu sebabnya mengapa ketika ajaran para Nabi dan Rasul Allah sebelum Nabi Muhammad saw tentang
eksistensi Allah "dibenturkan" pada konsep Trinitas yang TIDAK PERNAH diajarkan oleh Nabi Isa as
(Yesus) sendiri, maka turunlah peringatan Allah melalui firman-Nya di dalam Al-Qur'an seperti berikut ini:
"Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan
terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih, 'Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah
dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan)
roh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu
mengatakan: "(Tuhan itu) tiga", berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah
Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah
kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah menjadi Pemelihara." (QS. An-Nisaa[4]:171)
wallahu a'lam

More Related Content

What's hot (20)

LEBIH DEKA DENGAN ALLAH MELALUI ASMAUL HUSNA PAI SMP KELAS 7
LEBIH DEKA DENGAN ALLAH MELALUI ASMAUL HUSNA PAI SMP KELAS 7LEBIH DEKA DENGAN ALLAH MELALUI ASMAUL HUSNA PAI SMP KELAS 7
LEBIH DEKA DENGAN ALLAH MELALUI ASMAUL HUSNA PAI SMP KELAS 7
 
Qur'an Surat At-Tin
Qur'an Surat At-TinQur'an Surat At-Tin
Qur'an Surat At-Tin
 
Asmaul Husna : Al jami’
Asmaul Husna : Al jami’Asmaul Husna : Al jami’
Asmaul Husna : Al jami’
 
Bahan ajar aqidah akhlak
Bahan ajar aqidah akhlakBahan ajar aqidah akhlak
Bahan ajar aqidah akhlak
 
Makalah 1 kelompok 3. "Konsepsi Tentang Ketuhanan"
Makalah 1 kelompok 3. "Konsepsi Tentang Ketuhanan"Makalah 1 kelompok 3. "Konsepsi Tentang Ketuhanan"
Makalah 1 kelompok 3. "Konsepsi Tentang Ketuhanan"
 
Bahan ajar aqidah akhlak (semester gasal 2014-2015)
Bahan ajar aqidah akhlak (semester gasal 2014-2015)Bahan ajar aqidah akhlak (semester gasal 2014-2015)
Bahan ajar aqidah akhlak (semester gasal 2014-2015)
 
Bahan ajar aqidah akhlak
Bahan ajar aqidah akhlakBahan ajar aqidah akhlak
Bahan ajar aqidah akhlak
 
Kejernihan hati
Kejernihan hatiKejernihan hati
Kejernihan hati
 
Al jami'
Al jami'Al jami'
Al jami'
 
4 tingkat riski
4 tingkat riski4 tingkat riski
4 tingkat riski
 
Mengurai takdir
Mengurai takdirMengurai takdir
Mengurai takdir
 
Tafsir surat alikhlas
Tafsir surat alikhlasTafsir surat alikhlas
Tafsir surat alikhlas
 
Tauhid ul&ru
Tauhid ul&ruTauhid ul&ru
Tauhid ul&ru
 
1. keselamatan dalam Kristus Yesus
1. keselamatan dalam Kristus Yesus1. keselamatan dalam Kristus Yesus
1. keselamatan dalam Kristus Yesus
 
Surat at tin
Surat at tinSurat at tin
Surat at tin
 
Nikmat allah dalam qs. az zukhruf ayat 9-13
Nikmat allah dalam qs. az zukhruf ayat 9-13Nikmat allah dalam qs. az zukhruf ayat 9-13
Nikmat allah dalam qs. az zukhruf ayat 9-13
 
Halaqoh pertama
Halaqoh pertamaHalaqoh pertama
Halaqoh pertama
 
Tauhid maknanya
Tauhid maknanyaTauhid maknanya
Tauhid maknanya
 
LEBIH DEKAT DENGAN ALLAH SWT YANG SANGAT INDAH NAMANYA
LEBIH DEKAT DENGAN ALLAH SWT YANG SANGAT INDAH NAMANYA LEBIH DEKAT DENGAN ALLAH SWT YANG SANGAT INDAH NAMANYA
LEBIH DEKAT DENGAN ALLAH SWT YANG SANGAT INDAH NAMANYA
 
Qodlo` dan qodar
Qodlo` dan qodarQodlo` dan qodar
Qodlo` dan qodar
 

Viewers also liked (19)

Iman kepada allah swt
Iman kepada allah swtIman kepada allah swt
Iman kepada allah swt
 
presentation tauhid
presentation tauhid presentation tauhid
presentation tauhid
 
Sifat-sifat Allah
Sifat-sifat AllahSifat-sifat Allah
Sifat-sifat Allah
 
Makna beriman kepada allah
Makna beriman kepada allahMakna beriman kepada allah
Makna beriman kepada allah
 
Beriman kepada allah
Beriman kepada allahBeriman kepada allah
Beriman kepada allah
 
Sifat ma'ani
Sifat ma'aniSifat ma'ani
Sifat ma'ani
 
Iman Kepada Allah
Iman Kepada AllahIman Kepada Allah
Iman Kepada Allah
 
Ringkasan ilmu tauhid
Ringkasan ilmu tauhidRingkasan ilmu tauhid
Ringkasan ilmu tauhid
 
SFAT 20 BAGI ALLAH
SFAT 20 BAGI ALLAHSFAT 20 BAGI ALLAH
SFAT 20 BAGI ALLAH
 
Huraian ringkas-sifat-20
Huraian ringkas-sifat-20Huraian ringkas-sifat-20
Huraian ringkas-sifat-20
 
Dr yazid beriman kpd malaikat
Dr yazid beriman kpd malaikatDr yazid beriman kpd malaikat
Dr yazid beriman kpd malaikat
 
Bab 3. iman kepada allah swt
Bab 3. iman kepada allah  swtBab 3. iman kepada allah  swt
Bab 3. iman kepada allah swt
 
PENGERTIAN TAUHIT
PENGERTIAN TAUHITPENGERTIAN TAUHIT
PENGERTIAN TAUHIT
 
Iman Kepada Malaikat
Iman Kepada MalaikatIman Kepada Malaikat
Iman Kepada Malaikat
 
SIFAT 20 ALLAH SWT
SIFAT 20 ALLAH SWTSIFAT 20 ALLAH SWT
SIFAT 20 ALLAH SWT
 
Sifat wajib bagi allah
Sifat wajib bagi allahSifat wajib bagi allah
Sifat wajib bagi allah
 
Makalah sifat wajib dan mustahil allah
Makalah sifat wajib dan mustahil allahMakalah sifat wajib dan mustahil allah
Makalah sifat wajib dan mustahil allah
 
Syukur slide show
Syukur slide showSyukur slide show
Syukur slide show
 
3.mengenal sifat2 allah
3.mengenal sifat2 allah 3.mengenal sifat2 allah
3.mengenal sifat2 allah
 

Similar to DZAT ALLAH

Agama adalah fitrah
Agama adalah fitrahAgama adalah fitrah
Agama adalah fitrahditrighz
 
tugas aik IV semster 4 Integrasi islam dan ilmu pengetahuan universitas muha...
 tugas aik IV semster 4 Integrasi islam dan ilmu pengetahuan universitas muha... tugas aik IV semster 4 Integrasi islam dan ilmu pengetahuan universitas muha...
tugas aik IV semster 4 Integrasi islam dan ilmu pengetahuan universitas muha...yuan
 
Makalah aqidah iman kepada allah
Makalah aqidah iman kepada allah Makalah aqidah iman kepada allah
Makalah aqidah iman kepada allah Afshan Mbo
 
Keberadaan allah al qur'an menginformasikan kepada kita tentang kebenaran sif...
Keberadaan allah al qur'an menginformasikan kepada kita tentang kebenaran sif...Keberadaan allah al qur'an menginformasikan kepada kita tentang kebenaran sif...
Keberadaan allah al qur'an menginformasikan kepada kita tentang kebenaran sif...HarunyahyaBahasaIndonesia
 
Perspektif islam tentang alam
Perspektif islam tentang alamPerspektif islam tentang alam
Perspektif islam tentang alamAriani Ghomaisha
 
Makalah aqidah (iman kepada allah)
Makalah aqidah (iman kepada allah)Makalah aqidah (iman kepada allah)
Makalah aqidah (iman kepada allah)hilman shodri
 
MATERI PPAI KELAS 9 SEMESTER 1.pdf
MATERI PPAI KELAS 9 SEMESTER 1.pdfMATERI PPAI KELAS 9 SEMESTER 1.pdf
MATERI PPAI KELAS 9 SEMESTER 1.pdfAnanDaros
 
Beberapa bukti keotentikan al-quran
Beberapa bukti keotentikan al-quranBeberapa bukti keotentikan al-quran
Beberapa bukti keotentikan al-quranVimz SpecialOps
 
Makalah al imran 190-191
Makalah al imran 190-191Makalah al imran 190-191
Makalah al imran 190-191haf fadhil
 
Agama dan manusia
Agama dan manusiaAgama dan manusia
Agama dan manusiaAan Editing
 
X mipa 2 kelompok 1 aqidah akhlak ppt
X mipa 2 kelompok 1   aqidah akhlak pptX mipa 2 kelompok 1   aqidah akhlak ppt
X mipa 2 kelompok 1 aqidah akhlak pptggoniegon
 
tugas adrian dunggun (domatika III)
tugas adrian dunggun (domatika III)tugas adrian dunggun (domatika III)
tugas adrian dunggun (domatika III)adriandunggun
 
BUKU MAFAHIM BKLDK _ BADAN KOORDINASI LEMBAGA DAKWAH KAMPUS ( LENGKAP )
BUKU MAFAHIM BKLDK _ BADAN KOORDINASI LEMBAGA DAKWAH KAMPUS ( LENGKAP ) BUKU MAFAHIM BKLDK _ BADAN KOORDINASI LEMBAGA DAKWAH KAMPUS ( LENGKAP )
BUKU MAFAHIM BKLDK _ BADAN KOORDINASI LEMBAGA DAKWAH KAMPUS ( LENGKAP ) downloadbukumafahim
 
Ahlussunnahwaljamaah
AhlussunnahwaljamaahAhlussunnahwaljamaah
Ahlussunnahwaljamaahnprasasti
 

Similar to DZAT ALLAH (20)

BIMS1023 Aqidah Islam - Bahagian 7
BIMS1023 Aqidah Islam - Bahagian 7BIMS1023 Aqidah Islam - Bahagian 7
BIMS1023 Aqidah Islam - Bahagian 7
 
Agama adalah fitrah
Agama adalah fitrahAgama adalah fitrah
Agama adalah fitrah
 
tugas aik IV semster 4 Integrasi islam dan ilmu pengetahuan universitas muha...
 tugas aik IV semster 4 Integrasi islam dan ilmu pengetahuan universitas muha... tugas aik IV semster 4 Integrasi islam dan ilmu pengetahuan universitas muha...
tugas aik IV semster 4 Integrasi islam dan ilmu pengetahuan universitas muha...
 
Makalah aqidah iman kepada allah
Makalah aqidah iman kepada allah Makalah aqidah iman kepada allah
Makalah aqidah iman kepada allah
 
Keberadaan allah al qur'an menginformasikan kepada kita tentang kebenaran sif...
Keberadaan allah al qur'an menginformasikan kepada kita tentang kebenaran sif...Keberadaan allah al qur'an menginformasikan kepada kita tentang kebenaran sif...
Keberadaan allah al qur'an menginformasikan kepada kita tentang kebenaran sif...
 
Perspektif islam tentang alam
Perspektif islam tentang alamPerspektif islam tentang alam
Perspektif islam tentang alam
 
Syumuliyatul islam
Syumuliyatul islamSyumuliyatul islam
Syumuliyatul islam
 
Aqidah islam
Aqidah islamAqidah islam
Aqidah islam
 
Makalah aqidah (iman kepada allah)
Makalah aqidah (iman kepada allah)Makalah aqidah (iman kepada allah)
Makalah aqidah (iman kepada allah)
 
MATERI PPAI KELAS 9 SEMESTER 1.pdf
MATERI PPAI KELAS 9 SEMESTER 1.pdfMATERI PPAI KELAS 9 SEMESTER 1.pdf
MATERI PPAI KELAS 9 SEMESTER 1.pdf
 
Beberapa bukti keotentikan al-quran
Beberapa bukti keotentikan al-quranBeberapa bukti keotentikan al-quran
Beberapa bukti keotentikan al-quran
 
Makalah al imran 190-191
Makalah al imran 190-191Makalah al imran 190-191
Makalah al imran 190-191
 
Agama dan manusia
Agama dan manusiaAgama dan manusia
Agama dan manusia
 
Makalah iman kepada allah
Makalah iman kepada allahMakalah iman kepada allah
Makalah iman kepada allah
 
Iman kepada allah
Iman kepada allahIman kepada allah
Iman kepada allah
 
X mipa 2 kelompok 1 aqidah akhlak ppt
X mipa 2 kelompok 1   aqidah akhlak pptX mipa 2 kelompok 1   aqidah akhlak ppt
X mipa 2 kelompok 1 aqidah akhlak ppt
 
tugas adrian dunggun (domatika III)
tugas adrian dunggun (domatika III)tugas adrian dunggun (domatika III)
tugas adrian dunggun (domatika III)
 
BUKU MAFAHIM BKLDK _ BADAN KOORDINASI LEMBAGA DAKWAH KAMPUS ( LENGKAP )
BUKU MAFAHIM BKLDK _ BADAN KOORDINASI LEMBAGA DAKWAH KAMPUS ( LENGKAP ) BUKU MAFAHIM BKLDK _ BADAN KOORDINASI LEMBAGA DAKWAH KAMPUS ( LENGKAP )
BUKU MAFAHIM BKLDK _ BADAN KOORDINASI LEMBAGA DAKWAH KAMPUS ( LENGKAP )
 
Allah s wt
Allah s wtAllah s wt
Allah s wt
 
Ahlussunnahwaljamaah
AhlussunnahwaljamaahAhlussunnahwaljamaah
Ahlussunnahwaljamaah
 

More from Erman Hidayat

Terjemah kitab-maulid-diba
Terjemah kitab-maulid-dibaTerjemah kitab-maulid-diba
Terjemah kitab-maulid-dibaErman Hidayat
 
9 orang yang tidak akan diajak bicara oleh allah
9 orang yang tidak akan diajak bicara oleh allah9 orang yang tidak akan diajak bicara oleh allah
9 orang yang tidak akan diajak bicara oleh allahErman Hidayat
 
9 keistimewaan bagi orang orang yang selalu shalat tepat waktu
9 keistimewaan bagi orang orang yang selalu shalat tepat waktu9 keistimewaan bagi orang orang yang selalu shalat tepat waktu
9 keistimewaan bagi orang orang yang selalu shalat tepat waktuErman Hidayat
 
8 nama surga dan 7 nama neraka beserta penghuninya
8 nama surga dan 7 nama neraka beserta penghuninya8 nama surga dan 7 nama neraka beserta penghuninya
8 nama surga dan 7 nama neraka beserta penghuninyaErman Hidayat
 
4 sungai di syurga berhulu di lafaz basmalah
4 sungai di syurga berhulu di lafaz basmalah4 sungai di syurga berhulu di lafaz basmalah
4 sungai di syurga berhulu di lafaz basmalahErman Hidayat
 
5 amalan yg mendatang rrizki n rahmat allah swt
5 amalan yg mendatang rrizki n rahmat allah swt5 amalan yg mendatang rrizki n rahmat allah swt
5 amalan yg mendatang rrizki n rahmat allah swtErman Hidayat
 
Zikir membangkitkan kekuatan bashirah
Zikir membangkitkan kekuatan bashirah Zikir membangkitkan kekuatan bashirah
Zikir membangkitkan kekuatan bashirah Erman Hidayat
 
3 waktu utama membaca ayat kursi
3 waktu utama membaca ayat kursi3 waktu utama membaca ayat kursi
3 waktu utama membaca ayat kursiErman Hidayat
 
3 amalan ringan penghapus dosa ini seringkali diabaikan
3 amalan ringan penghapus dosa ini seringkali diabaikan3 amalan ringan penghapus dosa ini seringkali diabaikan
3 amalan ringan penghapus dosa ini seringkali diabaikanErman Hidayat
 
Untitled Presentation
Untitled PresentationUntitled Presentation
Untitled PresentationErman Hidayat
 
Kisah malaikat seribu tangan
Kisah malaikat seribu tanganKisah malaikat seribu tangan
Kisah malaikat seribu tanganErman Hidayat
 
Kisah malaikat maut dan nabi ibrahim as
Kisah malaikat maut dan nabi ibrahim asKisah malaikat maut dan nabi ibrahim as
Kisah malaikat maut dan nabi ibrahim asErman Hidayat
 
Kisah lelaki yang melaknat iblis
Kisah lelaki yang melaknat iblisKisah lelaki yang melaknat iblis
Kisah lelaki yang melaknat iblisErman Hidayat
 
Kisah kemurahan hati mendatangkan rezeki
Kisah kemurahan hati mendatangkan rezekiKisah kemurahan hati mendatangkan rezeki
Kisah kemurahan hati mendatangkan rezekiErman Hidayat
 
Kisah kelahiran nabi muhammad
Kisah kelahiran nabi muhammadKisah kelahiran nabi muhammad
Kisah kelahiran nabi muhammadErman Hidayat
 
Kisah hikmah besi dan air
Kisah hikmah besi dan airKisah hikmah besi dan air
Kisah hikmah besi dan airErman Hidayat
 
Kisah cinta ketika kapal di ujung bahaya
Kisah cinta ketika kapal di ujung bahayaKisah cinta ketika kapal di ujung bahaya
Kisah cinta ketika kapal di ujung bahayaErman Hidayat
 

More from Erman Hidayat (20)

Terjemah kitab-maulid-diba
Terjemah kitab-maulid-dibaTerjemah kitab-maulid-diba
Terjemah kitab-maulid-diba
 
9 orang yang tidak akan diajak bicara oleh allah
9 orang yang tidak akan diajak bicara oleh allah9 orang yang tidak akan diajak bicara oleh allah
9 orang yang tidak akan diajak bicara oleh allah
 
9 keistimewaan bagi orang orang yang selalu shalat tepat waktu
9 keistimewaan bagi orang orang yang selalu shalat tepat waktu9 keistimewaan bagi orang orang yang selalu shalat tepat waktu
9 keistimewaan bagi orang orang yang selalu shalat tepat waktu
 
8 nama surga dan 7 nama neraka beserta penghuninya
8 nama surga dan 7 nama neraka beserta penghuninya8 nama surga dan 7 nama neraka beserta penghuninya
8 nama surga dan 7 nama neraka beserta penghuninya
 
4 sungai di syurga berhulu di lafaz basmalah
4 sungai di syurga berhulu di lafaz basmalah4 sungai di syurga berhulu di lafaz basmalah
4 sungai di syurga berhulu di lafaz basmalah
 
5 wasiat
5 wasiat5 wasiat
5 wasiat
 
5 amalan yg mendatang rrizki n rahmat allah swt
5 amalan yg mendatang rrizki n rahmat allah swt5 amalan yg mendatang rrizki n rahmat allah swt
5 amalan yg mendatang rrizki n rahmat allah swt
 
Zikir membangkitkan kekuatan bashirah
Zikir membangkitkan kekuatan bashirah Zikir membangkitkan kekuatan bashirah
Zikir membangkitkan kekuatan bashirah
 
3 waktu utama membaca ayat kursi
3 waktu utama membaca ayat kursi3 waktu utama membaca ayat kursi
3 waktu utama membaca ayat kursi
 
3 amalan ringan penghapus dosa ini seringkali diabaikan
3 amalan ringan penghapus dosa ini seringkali diabaikan3 amalan ringan penghapus dosa ini seringkali diabaikan
3 amalan ringan penghapus dosa ini seringkali diabaikan
 
Untitled Presentation
Untitled PresentationUntitled Presentation
Untitled Presentation
 
Kisah malaikat seribu tangan
Kisah malaikat seribu tanganKisah malaikat seribu tangan
Kisah malaikat seribu tangan
 
Kisah malaikat maut dan nabi ibrahim as
Kisah malaikat maut dan nabi ibrahim asKisah malaikat maut dan nabi ibrahim as
Kisah malaikat maut dan nabi ibrahim as
 
Kisah lelaki yang melaknat iblis
Kisah lelaki yang melaknat iblisKisah lelaki yang melaknat iblis
Kisah lelaki yang melaknat iblis
 
Kisah koin penyok
Kisah koin penyokKisah koin penyok
Kisah koin penyok
 
Kisah kemurahan hati mendatangkan rezeki
Kisah kemurahan hati mendatangkan rezekiKisah kemurahan hati mendatangkan rezeki
Kisah kemurahan hati mendatangkan rezeki
 
Kisah kelahiran nabi muhammad
Kisah kelahiran nabi muhammadKisah kelahiran nabi muhammad
Kisah kelahiran nabi muhammad
 
Kisah hikmah besi dan air
Kisah hikmah besi dan airKisah hikmah besi dan air
Kisah hikmah besi dan air
 
Kisah cinta ketika kapal di ujung bahaya
Kisah cinta ketika kapal di ujung bahayaKisah cinta ketika kapal di ujung bahaya
Kisah cinta ketika kapal di ujung bahaya
 
Kiat meraih ilmu
Kiat meraih ilmuKiat meraih ilmu
Kiat meraih ilmu
 

DZAT ALLAH

  • 1. JANGAN BERFIKIR TENTANG DZAT ALLAH SWT Allah subhanahu wa ta'ala berfirman: "Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalahkami dari siksa neraka." (QS. Ali Imran[3]:190-191) Katakanlah: "Perhatikanlah apa yang ada di langit dan di bumi. Tidaklah bermanfaat tanda kekuasaan Allah dan rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang-orang yang tidak beriman".(QS.Yunus[10]:101) "Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya tanpa hikmah. Yang demikian itu adalah anggapan orang-orang kafir, maka celakalah orang-orang kafir itu karena mereka akan masuk neraka." (Q.S. Shaad[38]:27) Rasulullah shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Berfikirlah tentang nikmat-nikmat Allah, dan jangan sekali-sekali engkau berfikir tentang Dzat Allah " [Hadits hasan, Silsilah al Ahaadiits ash Shahiihah] Kata dzat yang disandarkan pada Allah kita jumpai pada sabda Nabi saw, "Tafakkaruu fi khalkillah walaa tafakkaruu fi dzatihi" atau "Berpikirlah kamu tentang ciptaan Allah, tapi jangan berpikir mengenai Dzat- Nya." (atau dzat Sang Pencipta). Perhatikanlah Firman Allah subhanahu wata'ala ini: "Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia." (QS. Al-Ikhlas[112]:4) "Tidak sesuatu pun yang serupa dengan Dia (Allah), dan Dia Maha Mendengar, Maha Melihat." (QS. As - Syuuraa[26]:11) "Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala yang kelihatan; dan Dialah Yang Maha Halus lagi Maha Mengetahui." (QS. Al-An'Aam[6]:103) Dengan demikian, maka setiap kali kita menyebut Dzat Allah, tidak berarti bahwa dzat yang dimaksud adalah dzat yang sama dengan berbagai dzat ciptaan-Nya sendiri seperti zat cair, zat padat, zat gas, atau zat-zat lain yang menyerupai itu. Sama hal nya dengan ketika kita berkata bahwa Allah Maha Mendengar. Ini juga tidak bisa diartikan sesederhana sebagaimanamakhluk ciptaan-Nya mendengar dengan bantuan panca indera telinga. Perhatikanlah pula Firman Allah subhanahu wata'ala ini:
  • 2. "Allah menganugerahkan al hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al Qur'an dan As Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran dari firman Allah." (QS. Al-Baqarah[2]:269) "Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal." (QS. Ali-Imran[3]:190) Jika dalam tiga firman sebelumnya Allah menyiratkan bahwa mustahil panca indera manusia akan mampu mencapai eksistensi-Nya, maka pada dua firman berikutnya (ada puluhan banyaknya yang serupa), Allah menyiratkan kepada kita bahwa manusia, bila mau merendah dan berfikir, niscaya akan mampu mencapai eksistensi-Nya melalui perantara akal. Rasulullah saw berpesan, "Tafakkaruu fi khalkillah walaa tafakkaruu fi dzatihi" Sabda beliau ini menyiratkan bahwa berfikir tentang ciptaan Allah, walau bagaimanapun, akan menyadarkan kita bahwa Allah itu ada, dan eksistensi-Nya sangat nyata. Namun Rasulullah saw juga mengingatkan; cukuplah sampai di situ saja! Jangan coba-coba untuk berpikir lebih jauh, misalnya tentang bagaimana kira-kira Dzat Allah, atau sosok Allah itu sendiri. Mengapa demikian? Pertama, karena Allah sendiri sudah mengingatkan kita (Lihat lagi QS. Al-An'Aam [6] :103 di atas) dan Rasulullah saw juga sudah tegas-tegas melarangnya (perhatikan sabda beliau tadi, begitu juga makna yang terkandung dalam QS. Yunus[10]:101 di atas). Tentang larangan ini tentu Rasulullah saw adalah manusia yang paling mengetahui apa alasannya. Sebab beliau sendiri pernah "bertemu" dengan Allah ketika melakukan perjalanan malam yang kita kenal dengan sebutan Isra' Mi'raj itu. Ini sekaligus juga menjelaskan bahwa prasangka sebagian umat Kristen yang mengatakan bahwa Rasulullah saw "tidak tahu" bagaimana sesungguhnya dzat Allah itu adalah pendapat yang sangat keliru! Sedangkan alasan yang kedua adalah, walau bagaimanapun kita paksakan, pada kenyataannya seluruh kemampuan panca indera kita yang sangat terbatas ini pasti tidak akan pernah mampu melihat dzat atau wujud Allah! Sifat Allah adalah mutlak (absolute). Tidak mungkin dibatasi oleh apa pun, apalagi oleh alam pikiran manusia. Sementara sifat manusia sendiri serba sangat terbatas. Untuk membuktikan betapa kecilnya kita dibandingkan dengan betapa Maha Besarnya Allah, salah satu contoh yang saya pikir sangat mudah untuk difahami misalnya adalah begini: Kita yang sangat kecil ini hidup, berdiri, berjalan, tidur dlsb di atas permukaan bumi yang kita yakini betul bahwa wujudnya ada dan nyata. Tapi jika kemudian ada orangyang bertanya, " Dapatkah anda melihat wujud bumi ini seutuhnya dari tempat anda sekarang berdiri? " Kira-kira apa jawaban anda?
  • 3. Padahal bumi hanya salah satu dari bermilyar-milyar ciptaan Allah yang bertebaran di seluruh jagad raya ini. Dapatkah kita, dari tempat berdiri sekarang ini misalnya, melihat benda-benda langit yang konon katanya ada yang ukurannya berlipat-lipat kali lebih besar dari bumi? Jika anda katakan "Dapat", maka dapat pula dipastikan bahwa anda pasti sedang berdusta. Sedangkan jika anda katakan "Tidak," dan memang demikianlah adanya, lalu bagaimana mungkin kita coba mengandalkan panca indera yang sangat terbatas ini untuk melihat Dzat Allah yang sejatinya adalah Sang Pencipta seluruh benda, atau wujud-wujud lain di alam semesta yang jelas-jelas tidak mampu kita lihat itu? Jadi, gampangnya begini: sedangkan untuk melihat ciptaan-Nya saja kita sudah tidak sanggup, apalagi untuk melihat sang Penciptanya sendiri? Maka pengetahuan kita tentang Dzat Allah dengan sendirinya tidak akan mungkin melampaui pengetahuan yang sudah diajarkan oleh Allah sendiri kepada kita seperti misalnya bagaimana sifat-sifat- Nya, bagaimana harus menyebut nama-Nya, apa yang dikehendaki-Nya, apa yang tidak disukai-Nya, dan lain-lain tentang Allah sebagaimana yang sejak awal peradaban manusia telah diajarkan oleh para Nabi dan Rasul-Nya kepada umat manusia. Baik itu melalui wahyu Allah yang diturunkan langsung kepada mereka, maupun yang diturunkan melalui kitab-kitab wahyu Allah seperti Taurat, Zabur, Injil dan Al-Qur'an. Adapun bagi umat Muslim, tentu saja pengenalan kepada Allah menjadi seperti apa yang diajarkan di dalam Al-Qur'an dan dijelaskan oleh Nabi Muhammad saw. Dan dari sinilah umat Muslim menjadi faham betul bahwa konsep Ketuhanan Allah dalam Islam sudah sangat mapan, sehingga tidak ada lagi yang perlu dipermasalahkan, terutama bagi orang-orang yang berpikir dengan menggunakan akalnya secara paripurna. Jadi, jika kita tetap memaksakan dirijuga untuk "mewujudkan" sosok Allah dalam pikiran kita, maka seperti sudah dijelaskan di atas, bagaimanapun bentuk pewujudan itu, PASTI SALAH! Sebab, bukankah selama ini pengetahuan kita tentang bentuk atau wujud selalu berdasarkan pada persepsi yang bersandar pada segala sesuatu yang pernah kita lihat? Sedangkan dari seluruh ajaran Nabi dan Rasul sebelum Nabi Muhammad saw (termasuk Nabi Isa) sampai kepada Nabi Muhammad sendiri tentang wujud Allah, kita belajar bahwa semuanya bermuara pada satu persamaan yang hakiki yaitu: Allah sama sekali tidak serupa dengan apa pun yang dapat dibayangkan oleh akal dan dicapai oleh panca indera manusia. Allah kita MAHA GHAIB! Perhatikan juga ini: "Bukankah Allah bersemayam di langit yang tinggi? Lihatlah bintang-bintang yang tertinggi, betapa tingginya!" (Ayub 22:12) "Bapa yang mengutus Aku, Dialah yang bersaksi tentang Aku. Kamu tidak pernah mendengar suara-Nya, rupa-Nyapun tidak pernah kamu lihat," (Yohanes 5:37)
  • 4. "Lalu Ia menjawab: "Kepadamu diberi karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Allah, tetapi kepada orang-orang lain hal itu diberitakan dalam perumpamaan, supaya sekalipun memandang, mereka tidak melihat dan sekalipun mendengar, mereka tidak mengerti." (Lukas 8:10) Itu sebabnya mengapa ketika ajaran para Nabi dan Rasul Allah sebelum Nabi Muhammad saw tentang eksistensi Allah "dibenturkan" pada konsep Trinitas yang TIDAK PERNAH diajarkan oleh Nabi Isa as (Yesus) sendiri, maka turunlah peringatan Allah melalui firman-Nya di dalam Al-Qur'an seperti berikut ini: "Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih, 'Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan: "(Tuhan itu) tiga", berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah menjadi Pemelihara." (QS. An-Nisaa[4]:171) wallahu a'lam