SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
TEKNOLOGI
FARMASI
SEDIAAN SOLID
REVIEW CPOB
Big Data
S1 FARMASI KLINIK DAN KOMUNITAS
STIKes WIDYA DHARMA HUSADA TANGERANG
CPOB DAN CPOTB
Pedoman yang
dikeluarkan oleh
BPOM
Kepada Industri
Farmasi Obat/Obat
Tradisional
Agar
membuat
obat/OT yang
BAIK
PERUBAHAN FUNDAMENTAL
PRODUCT
QUALITY
PRODUCT
EFFICACY
PATIENT
SAFETY
1. SAFETY
2. QUALITY
3. IDENTITY
4. POTENCY
5. PURITY
PERUBAHAN FUNDAMENTAL
CON’T…
PERUBAHAN PARADIGMA CPOB 2018
PERSONILIA
BAB 2
PRODUKSI
PENGAWASAN MUTU
KELUHAN DAN
PENARIKAN PRODUK
BAB 5
BAB 7
BAB 9
BAB 10
BAB 12
DOKUMENTASI
KUALIFIKASI DAN
VALIDASI
Perubahan
“paradigma”
disistem mutu
yang tercantum
dalam BAB I
membawa
konsekuensi
perubahan pada
BAB-BAB lain :
ISI PEDOMAN CPOB 2018
CON’T…
PRINSIP
Pemegang Izin Industri
Farmasi (IFF)
Membuat obat sedemikian rupa, agar
sesuai dengan tujuan penggunaan,
memenuhi persyaratan izin edar,
atau persetujuan uji pra klinik/klinik
CPOB menghindarkan dari timbulnya
risiko yang membahayakan pasien
pengguna disebabkan karena
keamanan, mutu atau efektifitas
yang tidak memadai
Tujuan
PRINSIP CPOB
Pemegang Izin Industri Farmasi (IIF) harus membuat obat sedemikian
rupa agar sesuai tujuan penggunaan, memenuhi persyaratan Izin
Edar atau Persetujuan Uji Klinik, dan tidak menimbulkan risiko yang
membahayakan pasien pengguna disebabkan karena keamanan, mutu
atau efektifitas yang tidak memadai.
Untuk mencapai Sasaran Mutu yang
handal, diperlukan Sistem Mutu yang
didesain secara komprehensif dan
diterapkan secara benar serta
mencakup Cara Pembuatan Obat
yang Baik dan Manajemen Risiko
Mutu.
MANAJEMEN
PUNCAK
MUTU
CON’T…
Sistem Mutu Industri Farmasi : Manajemen puncak
merupakan tanggung jawab tertinggi guna
memastikan mutu. Mutu bergantung pada :
1. Bahan awal
2. Proses pembuatan
3. Pengawasan mutu
4. Bangunan
5. Peralatan yang
6. Digunakan
7. Personalia
PERSONALIA
Personalia (Kepala produksi, pengawasan mutu dan pemastian
mutu) :
 Syarat personalia : Sehat, Kualifikasi sesuai dengan pendidikan,
Berpengalaman, Jumlah karyawan harus sesuai/memadai,
Setiap karyawan tidak dibebani tanggung jawab yang berlebihan,
Harus ada pelatihan secara berkala
 CPOB 2018 : poin 2.3 tentang tugas spesifik dari kewenangan
personel dan tanggung jawab dalam tugas tertulis
 Quality Managemen terdiri atas 2 bagian, yaitu :
1. Quality Control (Pengawasan Mutu)
2. Quality Assurance (Pemastian Mutu)
Interpretation Risk
BANGUNAN DAN FASILITAS
WHITE AREA GREY AREA BLACK AREA UNCLASSIFIED
AREA
AREA
Bangunan dan Fasilitas: Guna membantu pelaksanaan dengan desain,
konstruksi yang sesuai. Desain dan tata letak ruang hendaklah memastikan
kompabilitas kegiatan dan luas area
Desain Area
Penyimpanan
RUANG PENGAMBILAN SAMPEL
LABORATORIUM PENGAWASAN MUTU
SKEMA RUANG GANTI
PERALATAN
Peralatan: Penataan peralatan di desain dan dipelihara agar tidak terjadi
pencemaran.
PRODUKSI
Produksi (bahan awal, validasi proses, pencemaran, sistem
pengelolaan, penimbangan dan penyerahan, pengembalian,
pengemasan).
Pencatatan bahan awal serta pemasukan dan pengeluaran, pelabelan,
pemerikasaan jaminan > pengiriman ke QC.
Penyimpanan dan pengukuran kemudian validasi metode.
➢ Batch: hasil satu siklus produksi biasanya 5000
➢ Lot: bagian dari batch. Misal satu kali produksi 5000 bernomor bets
9D15042, di sterilisasi tiap 1000,
karenaa ada 5 lot maka 9D150421, 9D150422, 9D150423, 9D150424,
9D150425
ALUR PRODUKSI
CARA PENYIMPANAN DAN PENGIRIMAN OBAT YANG BAIK
Cara penyimpanan dan pengiriman obat yang baik: Dilakukan
dengan menyimpan sesuai sifat fisika kimia sediaan.
Catatan pengiriman obat dan minimal meliputi informasi berikut :
1. Tanggal pengiriman
2. Nama dan alamat perusahaan transportasi
3. Nama, alamat dan status penerima (misal apotek, rumah sakit,
klinik)
4. Deskripsi produk, mencakup nama, bentuk sediaan dan
kekuatan (jika tersedia)
5. Jumlah produk, misal jumlah wadah dan jumlah produk per
wadah
6. Nomor bets dan tanggal kedaluwarsa
7. Kondisi transportasi dan penyimpanan yang ditetapkan
8. Nomor unik untuk order pengiriman.
PENGAWASAN MUTU
Tiap pemegang izin pembuatan harus mempunyai Bagian Pengawasan Mutu.
Pengawasan Mutu mencakup :
1. Pengambilan sampel,
2. Spesifikasi,
3. Pengujian, pengaturan,
4. Dokumentasi
5. Prosedur pelulusan yang memastikan bahwa semua pengujian yang
relevan telah dilakukan, Dan bahan tidak diluluskan untuk dipakai
6. Produk diluluskan untuk dijual,
7. Mutunya telah dibuktikan memenuhi persyaratan.
Pengawasan Mutu tidak terbatas pada kegiatan laboratorium saja,
Harus terlibat dalam semua keputusan yang terkait dengan mutu produk.
Pengawasan Mutu harus independen dari bagian Produksi agar Pengawasan
Mutu dapat melakukan kegiatan dengan memuaskan
INSPEKSI DIRI
Melakukan penilaian apakah seluruh aspek produksi dan
pengendalian mutu selalu memenuhi ketentuan CPOB (Inspeksi:
Karyawan, bangunan, penyimpanan, alat, proses produksi,
pengawasan mutu dan dokumentasi serta pemeliharaan alat dan
Gedung)
TUJUAN INSPEKSI DIRI
1. Inspeksi diri bertujuan untuk mengevaluasi pemenuhan semua
aspek produksi dan pengawasan mutu industri farmasi sesuai
dengan ketentuan pada CPOB.
2. Mendeteksi kelemahan dalam pelaksanaan CPOB dan
menetapkan tindakan perbaikan yang diperlukan.
3. Dilakukan secara independen dan rinci oleh petugas yang
kompeten dari perusahaan yang dapat mengevaluasi
penerapan CPOB secara obyek.
KELUHAN DAN PENARIKAN PRODUK
Penarikan obat (rusak ataupun label salah dan ESO), keluhan, obat
kembalian, pemusnahann, pencatatan. Pemusnahan dilakukan agar obat
tidak disalahgunakan.
• Prosedur pemusnahan:
1. Pencatatan identitas obat dan karakteristik obat
2. Pengajuan laporan dan data administrasi
3. Mengkoordinasikan pemusnahan obat dengan 2 orang saksi
4. Pelaksanaan pemusnahan sesuai ketentuan (jenis dan sifat obat)
(obat dikeluarkan dari wadah,
5. Mengecerkan isi kemudian wadah ditimbun ATAU semua dibakar
dalam incenerator 1200°C
6. Pembuatan Berita Acara Pemusnahan
CON’T…
CON’T…
DOKUMENTASI
Dokumentasi di lakukan pada Dokumen Induk Industri Farmasi
DIIF terkait dengan Spesifikasi :
1. Persyaratan produksi
2. Prosedur
3. Metode dan instruksi
4. Catatan dan laporan
Catatan bets obat uji klinik harus disimpan paling sedikit lima tahun
setelah uji klinik selesai atau penghentian formal
KEGIATAN ALIH DAYA
1. Kontrak tertulis antara Pemberi Kontrak dan
Penerima Kontrak harus dibuat secara jelas
yang menentukan tanggung jawab dan
kewajiban masing-masing pihak.
2. Kontrak harus menyatakan secara jelas
prosedur pelulusan tiap bets produk untuk
diedarkan yang menjadi tanggung jawab
penuh kepala bagian Manajemen Mutu
(Pemastian Mutu)
3. Kontrak tertulis yang meliputi pembuatan
dan/atau analisis obat yang dikontrakkan
dan semua pengaturan teknis terkait.
KUALIFIKASI DAN VALIDASI
1. Validasi perlu dilakukan sebagai bukti pengendalian
terhadap aspek kritis /penting dari kegiatan yang
dilakukan.
2. Perubahan signifikan terhadap fasilitas, peralatan
dan proses yang dapat memengaruhi mutu produk
hendaklah divalidasi misal ganti peralatan /mesin
produksi, ganti sumber bahan baku, dll
3. Pendekatan dengan kajian risiko hendaklah
digunakan untuk menentukan ruang lingkup dan
cakupan validasi lakukan analisis risiko
TERIMA KASIH
2. CPOB.pptx

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Evaluasi Granul
Evaluasi GranulEvaluasi Granul
Evaluasi Granul
 
Cpob 2012
Cpob 2012Cpob 2012
Cpob 2012
 
Laporan lengkap ekstraksi
Laporan lengkap ekstraksiLaporan lengkap ekstraksi
Laporan lengkap ekstraksi
 
Pertemuan 1 cpob (tek.liq & semi solid)
Pertemuan 1 cpob (tek.liq & semi solid)Pertemuan 1 cpob (tek.liq & semi solid)
Pertemuan 1 cpob (tek.liq & semi solid)
 
spektrofotometri uv-vis
spektrofotometri uv-visspektrofotometri uv-vis
spektrofotometri uv-vis
 
Bab iii laporan granul paracetamol
Bab iii  laporan granul paracetamolBab iii  laporan granul paracetamol
Bab iii laporan granul paracetamol
 
Sintesis aspirin2
Sintesis aspirin2Sintesis aspirin2
Sintesis aspirin2
 
BIOUnnes_Furnace
BIOUnnes_FurnaceBIOUnnes_Furnace
BIOUnnes_Furnace
 
Perkembangan industri farmasi
Perkembangan industri farmasiPerkembangan industri farmasi
Perkembangan industri farmasi
 
Laporan praktikum kromatografi 4 (klt)
Laporan praktikum kromatografi 4 (klt)Laporan praktikum kromatografi 4 (klt)
Laporan praktikum kromatografi 4 (klt)
 
cpob 2018.pdf
cpob 2018.pdfcpob 2018.pdf
cpob 2018.pdf
 
Suppo
SuppoSuppo
Suppo
 
MIKROBIOLOGI: BAKTERI
MIKROBIOLOGI: BAKTERIMIKROBIOLOGI: BAKTERI
MIKROBIOLOGI: BAKTERI
 
Analisis Obat-obat Golongan Antiepilepsi
Analisis Obat-obat  Golongan  AntiepilepsiAnalisis Obat-obat  Golongan  Antiepilepsi
Analisis Obat-obat Golongan Antiepilepsi
 
Jenis jenis obat paten (1)
Jenis jenis obat paten (1)Jenis jenis obat paten (1)
Jenis jenis obat paten (1)
 
Sumber informasi obat
Sumber informasi obatSumber informasi obat
Sumber informasi obat
 
Rancangan formula suppositoria aminofilin
Rancangan formula suppositoria aminofilinRancangan formula suppositoria aminofilin
Rancangan formula suppositoria aminofilin
 
Farmasi klinik kasus
Farmasi klinik kasus Farmasi klinik kasus
Farmasi klinik kasus
 
Lipid
LipidLipid
Lipid
 
Pengujian kadar besi dalam air dengan metode aas
Pengujian kadar besi dalam air dengan metode aasPengujian kadar besi dalam air dengan metode aas
Pengujian kadar besi dalam air dengan metode aas
 

Similar to 2. CPOB.pptx

Pembahasan UKAI Farmasi Industri Berdasarkan Aspek CPOB
Pembahasan UKAI Farmasi Industri Berdasarkan Aspek CPOBPembahasan UKAI Farmasi Industri Berdasarkan Aspek CPOB
Pembahasan UKAI Farmasi Industri Berdasarkan Aspek CPOBNesha Mutiara
 
Pemahaman Good Manufacturing Process
Pemahaman Good Manufacturing ProcessPemahaman Good Manufacturing Process
Pemahaman Good Manufacturing ProcessAli Fuad R
 
Teknis pelaksanaan pengisian borang
Teknis pelaksanaan pengisian borangTeknis pelaksanaan pengisian borang
Teknis pelaksanaan pengisian borangSisca Yoliza
 
2. Perizinan Alkes Full(1).pptx
2. Perizinan Alkes Full(1).pptx2. Perizinan Alkes Full(1).pptx
2. Perizinan Alkes Full(1).pptxroliesekaputra
 
1718 gasal_CPMB.pptx
1718 gasal_CPMB.pptx1718 gasal_CPMB.pptx
1718 gasal_CPMB.pptxRetnoAdriyani
 
Kelas a 21080112140020 pt. combiphar bandung
Kelas a 21080112140020 pt. combiphar bandungKelas a 21080112140020 pt. combiphar bandung
Kelas a 21080112140020 pt. combiphar bandungElfebri Pasca
 
PRESENTASI START UP BIDANG KE-FARMASI-AN 2
PRESENTASI START UP BIDANG KE-FARMASI-AN 2PRESENTASI START UP BIDANG KE-FARMASI-AN 2
PRESENTASI START UP BIDANG KE-FARMASI-AN 2ISD
 
Prof. A. Fudholi (Teknologi Farmasi).ppt
Prof. A. Fudholi (Teknologi Farmasi).pptProf. A. Fudholi (Teknologi Farmasi).ppt
Prof. A. Fudholi (Teknologi Farmasi).pptassajaddalizikri
 
K3 ifrs (PEDOMAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA ISTALASI RUMAH SAKIT)
K3 ifrs (PEDOMAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA ISTALASI RUMAH SAKIT)K3 ifrs (PEDOMAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA ISTALASI RUMAH SAKIT)
K3 ifrs (PEDOMAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA ISTALASI RUMAH SAKIT)mataram indonesia
 
PENANGANAN KELUHAN TERHADAP PRODUK DAN PENARIKAN KEMBALI PRODUK.pptx
PENANGANAN KELUHAN TERHADAP PRODUK DAN PENARIKAN KEMBALI PRODUK.pptxPENANGANAN KELUHAN TERHADAP PRODUK DAN PENARIKAN KEMBALI PRODUK.pptx
PENANGANAN KELUHAN TERHADAP PRODUK DAN PENARIKAN KEMBALI PRODUK.pptxIbrahimAssawala2
 
Bab 1 Sistem Mutu CPOB .pdf
Bab 1 Sistem Mutu CPOB .pdfBab 1 Sistem Mutu CPOB .pdf
Bab 1 Sistem Mutu CPOB .pdfSinta Lestari
 
9. C P K B Harmonisasi ASEAN (wecompress.com).pptx
9. C P K B  Harmonisasi ASEAN (wecompress.com).pptx9. C P K B  Harmonisasi ASEAN (wecompress.com).pptx
9. C P K B Harmonisasi ASEAN (wecompress.com).pptxsitiquraniati1
 
Seminar strategi penyusunan dok akreditasi rs edisi 6.1
Seminar strategi penyusunan dok akreditasi rs edisi 6.1Seminar strategi penyusunan dok akreditasi rs edisi 6.1
Seminar strategi penyusunan dok akreditasi rs edisi 6.1sujatno angga
 

Similar to 2. CPOB.pptx (20)

TUGAS OT PPT.pptx
TUGAS OT PPT.pptxTUGAS OT PPT.pptx
TUGAS OT PPT.pptx
 
Pembahasan UKAI Farmasi Industri Berdasarkan Aspek CPOB
Pembahasan UKAI Farmasi Industri Berdasarkan Aspek CPOBPembahasan UKAI Farmasi Industri Berdasarkan Aspek CPOB
Pembahasan UKAI Farmasi Industri Berdasarkan Aspek CPOB
 
Pemahaman Good Manufacturing Process
Pemahaman Good Manufacturing ProcessPemahaman Good Manufacturing Process
Pemahaman Good Manufacturing Process
 
Teknis pelaksanaan pengisian borang
Teknis pelaksanaan pengisian borangTeknis pelaksanaan pengisian borang
Teknis pelaksanaan pengisian borang
 
cpob.ppt
cpob.pptcpob.ppt
cpob.ppt
 
cpob (1).ppt
cpob (1).pptcpob (1).ppt
cpob (1).ppt
 
2. Perizinan Alkes Full(1).pptx
2. Perizinan Alkes Full(1).pptx2. Perizinan Alkes Full(1).pptx
2. Perizinan Alkes Full(1).pptx
 
Tugas makalah oai kel 7
Tugas makalah oai kel 7Tugas makalah oai kel 7
Tugas makalah oai kel 7
 
1718 gasal_CPMB.pptx
1718 gasal_CPMB.pptx1718 gasal_CPMB.pptx
1718 gasal_CPMB.pptx
 
Kelas a 21080112140020 pt. combiphar bandung
Kelas a 21080112140020 pt. combiphar bandungKelas a 21080112140020 pt. combiphar bandung
Kelas a 21080112140020 pt. combiphar bandung
 
CPKB.pptx
CPKB.pptxCPKB.pptx
CPKB.pptx
 
PRESENTASI START UP BIDANG KE-FARMASI-AN 2
PRESENTASI START UP BIDANG KE-FARMASI-AN 2PRESENTASI START UP BIDANG KE-FARMASI-AN 2
PRESENTASI START UP BIDANG KE-FARMASI-AN 2
 
Prof. A. Fudholi (Teknologi Farmasi).ppt
Prof. A. Fudholi (Teknologi Farmasi).pptProf. A. Fudholi (Teknologi Farmasi).ppt
Prof. A. Fudholi (Teknologi Farmasi).ppt
 
K3 ifrs (PEDOMAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA ISTALASI RUMAH SAKIT)
K3 ifrs (PEDOMAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA ISTALASI RUMAH SAKIT)K3 ifrs (PEDOMAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA ISTALASI RUMAH SAKIT)
K3 ifrs (PEDOMAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA ISTALASI RUMAH SAKIT)
 
PENANGANAN KELUHAN TERHADAP PRODUK DAN PENARIKAN KEMBALI PRODUK.pptx
PENANGANAN KELUHAN TERHADAP PRODUK DAN PENARIKAN KEMBALI PRODUK.pptxPENANGANAN KELUHAN TERHADAP PRODUK DAN PENARIKAN KEMBALI PRODUK.pptx
PENANGANAN KELUHAN TERHADAP PRODUK DAN PENARIKAN KEMBALI PRODUK.pptx
 
Bab 1 Sistem Mutu CPOB .pdf
Bab 1 Sistem Mutu CPOB .pdfBab 1 Sistem Mutu CPOB .pdf
Bab 1 Sistem Mutu CPOB .pdf
 
CDAKB.ppt
CDAKB.pptCDAKB.ppt
CDAKB.ppt
 
9. C P K B Harmonisasi ASEAN (wecompress.com).pptx
9. C P K B  Harmonisasi ASEAN (wecompress.com).pptx9. C P K B  Harmonisasi ASEAN (wecompress.com).pptx
9. C P K B Harmonisasi ASEAN (wecompress.com).pptx
 
CPOB PENANGANAN KELUHAN.pptx
CPOB PENANGANAN KELUHAN.pptxCPOB PENANGANAN KELUHAN.pptx
CPOB PENANGANAN KELUHAN.pptx
 
Seminar strategi penyusunan dok akreditasi rs edisi 6.1
Seminar strategi penyusunan dok akreditasi rs edisi 6.1Seminar strategi penyusunan dok akreditasi rs edisi 6.1
Seminar strategi penyusunan dok akreditasi rs edisi 6.1
 

Recently uploaded

JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 

Recently uploaded (20)

JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 

2. CPOB.pptx

  • 1. TEKNOLOGI FARMASI SEDIAAN SOLID REVIEW CPOB Big Data S1 FARMASI KLINIK DAN KOMUNITAS STIKes WIDYA DHARMA HUSADA TANGERANG
  • 2. CPOB DAN CPOTB Pedoman yang dikeluarkan oleh BPOM Kepada Industri Farmasi Obat/Obat Tradisional Agar membuat obat/OT yang BAIK
  • 3.
  • 7. PERUBAHAN PARADIGMA CPOB 2018 PERSONILIA BAB 2 PRODUKSI PENGAWASAN MUTU KELUHAN DAN PENARIKAN PRODUK BAB 5 BAB 7 BAB 9 BAB 10 BAB 12 DOKUMENTASI KUALIFIKASI DAN VALIDASI Perubahan “paradigma” disistem mutu yang tercantum dalam BAB I membawa konsekuensi perubahan pada BAB-BAB lain :
  • 10. PRINSIP Pemegang Izin Industri Farmasi (IFF) Membuat obat sedemikian rupa, agar sesuai dengan tujuan penggunaan, memenuhi persyaratan izin edar, atau persetujuan uji pra klinik/klinik CPOB menghindarkan dari timbulnya risiko yang membahayakan pasien pengguna disebabkan karena keamanan, mutu atau efektifitas yang tidak memadai Tujuan
  • 11. PRINSIP CPOB Pemegang Izin Industri Farmasi (IIF) harus membuat obat sedemikian rupa agar sesuai tujuan penggunaan, memenuhi persyaratan Izin Edar atau Persetujuan Uji Klinik, dan tidak menimbulkan risiko yang membahayakan pasien pengguna disebabkan karena keamanan, mutu atau efektifitas yang tidak memadai. Untuk mencapai Sasaran Mutu yang handal, diperlukan Sistem Mutu yang didesain secara komprehensif dan diterapkan secara benar serta mencakup Cara Pembuatan Obat yang Baik dan Manajemen Risiko Mutu. MANAJEMEN PUNCAK MUTU
  • 12. CON’T… Sistem Mutu Industri Farmasi : Manajemen puncak merupakan tanggung jawab tertinggi guna memastikan mutu. Mutu bergantung pada : 1. Bahan awal 2. Proses pembuatan 3. Pengawasan mutu 4. Bangunan 5. Peralatan yang 6. Digunakan 7. Personalia
  • 13. PERSONALIA Personalia (Kepala produksi, pengawasan mutu dan pemastian mutu) :  Syarat personalia : Sehat, Kualifikasi sesuai dengan pendidikan, Berpengalaman, Jumlah karyawan harus sesuai/memadai, Setiap karyawan tidak dibebani tanggung jawab yang berlebihan, Harus ada pelatihan secara berkala  CPOB 2018 : poin 2.3 tentang tugas spesifik dari kewenangan personel dan tanggung jawab dalam tugas tertulis  Quality Managemen terdiri atas 2 bagian, yaitu : 1. Quality Control (Pengawasan Mutu) 2. Quality Assurance (Pemastian Mutu)
  • 14. Interpretation Risk BANGUNAN DAN FASILITAS WHITE AREA GREY AREA BLACK AREA UNCLASSIFIED AREA AREA Bangunan dan Fasilitas: Guna membantu pelaksanaan dengan desain, konstruksi yang sesuai. Desain dan tata letak ruang hendaklah memastikan kompabilitas kegiatan dan luas area
  • 19. PERALATAN Peralatan: Penataan peralatan di desain dan dipelihara agar tidak terjadi pencemaran.
  • 20. PRODUKSI Produksi (bahan awal, validasi proses, pencemaran, sistem pengelolaan, penimbangan dan penyerahan, pengembalian, pengemasan). Pencatatan bahan awal serta pemasukan dan pengeluaran, pelabelan, pemerikasaan jaminan > pengiriman ke QC. Penyimpanan dan pengukuran kemudian validasi metode. ➢ Batch: hasil satu siklus produksi biasanya 5000 ➢ Lot: bagian dari batch. Misal satu kali produksi 5000 bernomor bets 9D15042, di sterilisasi tiap 1000, karenaa ada 5 lot maka 9D150421, 9D150422, 9D150423, 9D150424, 9D150425
  • 22. CARA PENYIMPANAN DAN PENGIRIMAN OBAT YANG BAIK Cara penyimpanan dan pengiriman obat yang baik: Dilakukan dengan menyimpan sesuai sifat fisika kimia sediaan. Catatan pengiriman obat dan minimal meliputi informasi berikut : 1. Tanggal pengiriman 2. Nama dan alamat perusahaan transportasi 3. Nama, alamat dan status penerima (misal apotek, rumah sakit, klinik) 4. Deskripsi produk, mencakup nama, bentuk sediaan dan kekuatan (jika tersedia) 5. Jumlah produk, misal jumlah wadah dan jumlah produk per wadah 6. Nomor bets dan tanggal kedaluwarsa 7. Kondisi transportasi dan penyimpanan yang ditetapkan 8. Nomor unik untuk order pengiriman.
  • 23. PENGAWASAN MUTU Tiap pemegang izin pembuatan harus mempunyai Bagian Pengawasan Mutu. Pengawasan Mutu mencakup : 1. Pengambilan sampel, 2. Spesifikasi, 3. Pengujian, pengaturan, 4. Dokumentasi 5. Prosedur pelulusan yang memastikan bahwa semua pengujian yang relevan telah dilakukan, Dan bahan tidak diluluskan untuk dipakai 6. Produk diluluskan untuk dijual, 7. Mutunya telah dibuktikan memenuhi persyaratan. Pengawasan Mutu tidak terbatas pada kegiatan laboratorium saja, Harus terlibat dalam semua keputusan yang terkait dengan mutu produk. Pengawasan Mutu harus independen dari bagian Produksi agar Pengawasan Mutu dapat melakukan kegiatan dengan memuaskan
  • 24. INSPEKSI DIRI Melakukan penilaian apakah seluruh aspek produksi dan pengendalian mutu selalu memenuhi ketentuan CPOB (Inspeksi: Karyawan, bangunan, penyimpanan, alat, proses produksi, pengawasan mutu dan dokumentasi serta pemeliharaan alat dan Gedung) TUJUAN INSPEKSI DIRI 1. Inspeksi diri bertujuan untuk mengevaluasi pemenuhan semua aspek produksi dan pengawasan mutu industri farmasi sesuai dengan ketentuan pada CPOB. 2. Mendeteksi kelemahan dalam pelaksanaan CPOB dan menetapkan tindakan perbaikan yang diperlukan. 3. Dilakukan secara independen dan rinci oleh petugas yang kompeten dari perusahaan yang dapat mengevaluasi penerapan CPOB secara obyek.
  • 25. KELUHAN DAN PENARIKAN PRODUK Penarikan obat (rusak ataupun label salah dan ESO), keluhan, obat kembalian, pemusnahann, pencatatan. Pemusnahan dilakukan agar obat tidak disalahgunakan. • Prosedur pemusnahan: 1. Pencatatan identitas obat dan karakteristik obat 2. Pengajuan laporan dan data administrasi 3. Mengkoordinasikan pemusnahan obat dengan 2 orang saksi 4. Pelaksanaan pemusnahan sesuai ketentuan (jenis dan sifat obat) (obat dikeluarkan dari wadah, 5. Mengecerkan isi kemudian wadah ditimbun ATAU semua dibakar dalam incenerator 1200°C 6. Pembuatan Berita Acara Pemusnahan
  • 28. DOKUMENTASI Dokumentasi di lakukan pada Dokumen Induk Industri Farmasi DIIF terkait dengan Spesifikasi : 1. Persyaratan produksi 2. Prosedur 3. Metode dan instruksi 4. Catatan dan laporan Catatan bets obat uji klinik harus disimpan paling sedikit lima tahun setelah uji klinik selesai atau penghentian formal
  • 29. KEGIATAN ALIH DAYA 1. Kontrak tertulis antara Pemberi Kontrak dan Penerima Kontrak harus dibuat secara jelas yang menentukan tanggung jawab dan kewajiban masing-masing pihak. 2. Kontrak harus menyatakan secara jelas prosedur pelulusan tiap bets produk untuk diedarkan yang menjadi tanggung jawab penuh kepala bagian Manajemen Mutu (Pemastian Mutu) 3. Kontrak tertulis yang meliputi pembuatan dan/atau analisis obat yang dikontrakkan dan semua pengaturan teknis terkait.
  • 30. KUALIFIKASI DAN VALIDASI 1. Validasi perlu dilakukan sebagai bukti pengendalian terhadap aspek kritis /penting dari kegiatan yang dilakukan. 2. Perubahan signifikan terhadap fasilitas, peralatan dan proses yang dapat memengaruhi mutu produk hendaklah divalidasi misal ganti peralatan /mesin produksi, ganti sumber bahan baku, dll 3. Pendekatan dengan kajian risiko hendaklah digunakan untuk menentukan ruang lingkup dan cakupan validasi lakukan analisis risiko

Editor's Notes

  1. Perubahan konsep dan paradigma sehingga menghasilkan : Keamanan Kualitas Identitas Potensi/efektifitas obat yang baik Kemurnian
  2. PADA CPOB 2012 QUALITY SYSTEM MERANGKAP KESELURUHAN TERKAIT : SISTEM PRODUKSI SISTEM FASILITAS DAN PERALATANSISTE SISTEM KONTROL LABORATORIUM SISTEM MATERIAL SISTEM PACKAGING DAN LABELING
  3. perubahan yang cukup signifikan dan sangat fundamental, karena dalam CPOB: 2018 ini, tidak saja mengadopsi penerapan GMP (Good Manufacturing Practices). Tetapi juga mengadopsi aturan – aturan yang dalam ICH The International Council for Harmonisation  : ICH Q8 mengenai “Pharmaceutical Development/QbD” ICH Q9 mengenai “Quality Risk Management/QRM” ICH Q10 mengenai “Pharmaceutical Quality System” Perubahan ini terjadi pada BAB 1, dimana pada CPOB 2012 BAB 1 berjudul “MANAJEMEN MUTU” sedangkan pada cpob 2018 “SISTEM MUTU INDUSTRI FARMASI”
  4. Ada banyak istilah baru, pengertian baru dan juga klausul – klausul baru sesuai dengan perubahan “paradigma” dalam proses penjaminan mutu produk industri farmasi, antara lain: Pemegang Izin Industri Farmasi (IIF) Manajemen Puncak
  5. Radiasi pengion adalah suatu gelombang elektromagnetik dan partikel bermuatan, karena enrgi yang dimilikinya mampu megionisasi media lainnya. Apabila melintas dalam bahan atau jaringan biologi dapat megionkan bahan atau sel jaringan. Contoh : Partikel alphha, partikel beta, sinar-X sinar gamma, neutron dan lain-lain Pelulusan parametris merupakan progam pelulusan dalam penjaminan sterilitas berdasarkan pengendalian, pemantauan dan dokumentasi yang efektif dari proses pembuatan produk steril yang tervalidasi dimana pelulusan sterilitas bergantung terhadap pencapaian parameter kritis operasional sebagai pengganti uji sterilitas
  6. UNCLASSIFIED AREA Area ini merupakan area yang tidak dikendalikan (Unclassified area) : Laboratorium kimia (suhu terkontrol) gudang (suhu terkontrol untuk cold storage dan cool room) Kantor, kantin, ruang ganti dan ruang teknik. BLACK AREA Area ini disebut juga area kelas E : Koridor yang menghubungkan ruang ganti dengan area produksi Area staging bahan kemas dan ruang kemas sekunder Setiap karyawan wajib mengenakan sepatu dan pakaian black area (dengan penutup kepala) GREY AREA Area ini disebut juga area kelas D : Ruang produksi produk non steril Ruang pengemasan primer Ruang timbang, laboratorium mikrobiologi (ruang preparasi Ruang uji potensi dan inkubasi) Ruang sampling di gudang Setiap karyawan yang masuk ke area ini wajib mengenakan gowning (pakaian dan sepatu grey). Antara black area dan grey area dibatasi ruang ganti pakaian grey dan airlock WHITE AREA Area ini disebut juga area kelas C, B dan A (dibawah LAF) : Ruangan yang digunakan untuk penimbangan bahan baku produksi steril Ruang mixing untuk produksi sterl Background ruang filling Laboratorium mikrobiologi (ruang uji sterilitas) Setiap karyawan yang akan memasuki area ini wajib mengenakan pakaian antistatik (pakaian dan sepatu yang tidak melepas partikel). Antara grey area dan white area dipisahkan oleh ruang ganti pakaian white dan airlock. Airlock berfungsi sebagai ruang penyangga antara 2 ruang dengan kelas kebersihan yang berbeda untuk mencegah terjadinya kontaminasi dari ruangan dengan kelas kebersihan lebih rendah ke ruang dengan kelas kebersihan lebih tinggi. Berdasarkan CPOB, ruang diklasifikasikan menjadi kelas A, B, C, D dan E, dimana setiap kelas memiliki persyaratan jumlah partikel, jumlah mikroba, tekanan, kelembaban udara dan air change rate.
  7. Peralatan dalam industri farmasi juga harus terkualifikasi dengan baik baik itu dari sisi DQ, IQ, OQ, dan PQ nya. Prinsip lainnya adalah semua peralatan yang digunakan harus mampu menghasilkan produk dengan mutu yang terjamin dan konsisten serta dapat membantu untuk mencegah terjadinya kontaminasi silang. Sehingga haruslah dipastikan bahwa alat-alat itu terpelihara dengan baik, namun dengan catatan ketika dalam proses pemeliharaan itu juga tidak boleh mempengaruhi mutu dari produk yang dihasilkan. ALAT MIXING GRANULASI MIXING RUAHAN MESIN FILLING MESIN UJI KEBOCORAN MESIN WRAPPING
  8. Ada beberapa hal “krusial” yang diatur dalam CPOB:2018, yang tidak diatur dalam CPOB:2012. PENGAMBILAN SAMPEL Sampel hendaklah mewakili bets bahan atau produk yang sampelnya diambil. Sampel lain dapat diambil untuk memantau bagian proses berkondis iterkritis (misal,awal atau akhir suatu proses). Rencana pengambilan sampel hendaklah dijustifikasi dengan benar dan berdasarkan pendekatan manajemen risiko.
  9. KAPAN DILAKUKANNYA INSPEKSI DIRI? Dilakukan secara rutin Pada situasi khusus, (terjadi penarikan kembali obat jadi /recall atau terjadi penolakan yang berulang). Semua saran untuk tindakan perbaikan supaya dilaksanakan. Prosedur dan catatan inspeksi diri harus didokumentasikan dan dibuat program tindak lanjut yang efektif.
  10. Dokumentasi dapat dibuat dalam berbagai bentuk, termasuk media berbasis kertas, elektronik atau fotografi. Ada dua jenis dokumentasi utama yang digunakan untuk mengelola dan mencatat pemenuhan CPOB: prosedur/instruksi (petunjuk, persyaratan) dan catatan/laporan.