SlideShare a Scribd company logo
1 of 59
Direktorat Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan
11 Juli 2022
EVALUASI PENILAIAN DALAM RANGKA PEMBERIAN PERSETUJUAN IZIN EDAR ALKES
DAN ALKES DIAGNOSTIK IN VITRO
Dasar Hukum
1
2
3
4
• UU No 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
• UU No 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja
• PP No 72 Tahun 1998 Tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat
Kesehatan
• PP No 64 Tahun 2019 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara
Bukan Pajak yang Berlaku Pada Kementerian Kesehatan
• PP Nomor 5 Tahun 2021 tentang tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha
Berbasis Risiko
• Permenkes nomor 14 tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha dan Produk
Pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Kesehatan
• Permenkes Nomor 15 Tahun 2015 tentang Pelayanan Laboratorium Pemeriksaan HIV
dan Infeksi Oportunistik
• Permenkes No 62 Tahun 2017 tentang Izin Edar Alat Kesehatan, Alat Kesehatan
Diagnostik In Vitro dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga
• Permenkes No 63 Tahun 2017 Tentang Cara Uji Klinik Alat Kesehatan yang Baik
• Permenkes No 5 Tahun 2022 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan
REGULASI ALATKESEHATAN
Undang-Undang nomor 36 Tahun 2009
tentang Kesehatan
Pasal 106:
Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya
dapatdiedarkan setelah memenuhi
Perizinan Berusaha dari Pemerintah Pusat
atau Pemerintah Daerah sesuaidengan
kewenangannya berdasarkan norma,
standar,prosedur, dan kriteria yang
ditetapkan oleh PemerintahPusat.
PERMENKES NO. 62 TAHUN 2017
Pasal 3 ayat 1:
Penyelenggaraan Izin Edar bertujuan untuk menjamin Alat
Kesehatan, Alat Kesehatan Diagnostik In Vitro dan PKRT yang
memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, mutu,dan
kemanfaatan.
Pasal 3 ayat 2:
Pemenuhan standar dan/atau persyaratan keamanan, mutu,
dan kemanfaatan dilakukan sejak proses pembuatansampai
dengan penggunaan Alat Kesehatan, Alat Kesehatan
Diagnostik In Vitro dan PKRT
Pasal 4 ayat 1:
Alat Kesehatan, Alat Kesehatan Diagnostik In Vitro dan PKRT
yang diproduksi, diimpor, dirakit dan/atau dikemas ulang,yang
akan diedarkan di wilayah Negara Republik Indonesia harus
memiliki Izin Edar.
Pasal 13:
Setiap jenis Alat Kesehatan, Alat Kesehatan Diagnostik In Vitro
dan PKRT Impor dengan 1 (satu) nama dagang/merek yang
berasal dari Pabrikan atau Prinsipal hanya dapat diageni oleh1
(satu) PAK atau 1 (satu) Importir PKRT.
Pasal 104
Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat kesehatan
diselenggarakan untuk melindungi masyarakat
dari bahaya yang disebabkan oleh penggunaan
sediaan farmasi dan alat kesehatan yang tidak
memenuhi persyaratan mutu dan / atau keamanan
dan / atau khasiat/kemanfaatan
01 02
Klasifikasi Alat Kesehatan IVD AMDD
High Risk
Low Risk
PERPANJANGAN DENGAN PERUBAHAN
BARU
PERPANJANGAN / PERUBAHAN
HIV HBV, HCV
Kelas D
HIGH RISK
GlucoseMeter
Kelas C
High Individual Risk
Kelas B
MODERATE RISK
Kelas A
LOW RISK
TesKehamilan
VTM
Mikroskop[
VacuTube
Gol. Darah
Permenkes Nomor 62 Tahun 2017
Bentuk dan keterangan lain terkait penerbitan
dan akses izin edar
Pasal 22 ayat 1 dan 3
Izin Edar diterbitkan dalam bentuk elektronik, tidak
memerlukan cap dan tanda tangan basah.
Izin Edar dapat dicetak oleh pemohon atau instansi lain yang
berkepentingan melalui portal Indonesia National Single Window
atau situs web regalkes.kemkes.go.id
Setiap surat dan izin edar dilengkapi QR Code
sebagai pengamanan dan dapat di verifikasi melalui
aplikasi Android
Digital Signature Bekerjasama dengan Badan Siber
dan Sandi Negara Selaku Penerbit Certificate
Authority (CA)
Definisi Alat Kesehatan
instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang TIDAK
MENGANDUNG OBAT yang digunakan untuk mencegah,
mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat
orang sakit, memulihkan kesehatan pada manusia, dan/atau
membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh
KATEGORI ALAT KESEHATAN
K
a
t
e
g
o
r
i
A
l
a
t
K
e
s
e
h
a
1. Peralatan Kimia
klinik Toksikologi
Klinik
2. Peralatan Hematologi
dan Patologi
3. Peralatan Imunologi
dan Mikrobiologi
4. Peralatan Anestesi
5. Peralatan Kardiologi
6. Peralatan Gigi
7. Peralatan THT
8. Peralatan
Gastroenterologi-Urologi
9. Peralatan RSUP
10.Peralatan Neurologi
11.Peralatan Obstetrik dan
Ginekologi
12.Peralatan Mata
13.Peralatan Orthopedi
14.Peralatan Kesehatan
Fisik
15.Peralatan Radiologi
16.Peralatan Bedah
Infographic Style
PERSYARATAN EVALUASI BARU AKL
FORMA. DATA
ADMINISTRASI
FORM B.
INFORMASI
PRODUK
Form C
Informasi
Spesifikasi
Dan Jaminan
Mutu
Form D
Petunjuk
Penggunaan
Form E
Post Market
Evaluation
1. Sertifikat produksi
2. IDAK
3. LoA
4. CFS
5. Sertifikasi Kesesuaian
terhadap Standar
6. Ringkasan Executive
Summary
7. Standar Bukti Kesesuaian
Standar
8. Surat Pernyataan Paten
Merek/Surat Pelepasan
Keagenan
9. Surat
Pernyataan Keaslian Data
Surat Pernyataan
Pakta Integritas
10.
1. UraianAlat
2. Deskripsi dan FiturAlat
Kesehatan
3. Tujuan Penggunaan
4. Indikasi
5. Petunjuk Penggunaan
6. Kontra Indikasi (jika
ada)
7. Peringatan (jika ada)
8. Perhatian (jika ada)
9. Potensi Efek yang
Tidak Diinginkan (jika
ada)
10. AlternatifTerapi (jika
ada)
11. Material
12. Informasi Pabrik (jika
ada)
13. Proses Produksi
2. Informasi tambahan
karakteristikalat
3. validasisteril
4. Studi Pre-klinis
5. Validasi piranti lunak
6. Hasil penelitian untuk
alat yang mengandung
material biologi
7. Bukti klinis(D)
8. Analisa resikodari alat (D)
9. Hasil resiko(D)
10. spesifikasi dan atau persyaratan
bahan baku (D)
11. spesifikasi
kemasan (produk diagnostik)
12. data hasil analisis dan atau uji
klinis
13. CoA produk jadi
1. Spesifikasi produk jadi
1. Contoh
penandaan
2. Contoh
penandaan pada
alat dan
kemasannya
3. IFU
4. Lot numbering
5. System
6. Daftar aksesoris
1. Prosedur dan Form
Penanganan Komplain
dan Recall
FORMA
Persyaratan DataAdministrasi
A1. SERTIFIKAT PRODUKSI ALAT KESEHATAN
• Dikeluarkan oleh Menteri Kesehatan Cq Direktur
Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan dan
masih berlaku  Sertifikat standar yg
dikeluarkan oleh Kemenperin (Berdasarkan
PP5/2021).
• masih berlaku
• harus mencantumkan jenis alat kesehatan yang
diproduksi kemas ulang harus memiliki
sertifikat produksi
A2. SERTIFIKAT IZIN DISTRIBUTOR ALAT KESEHATAN
•Dikeluarkan oleh Menteri Kesehatan Cq
Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat
Kesehatan dan masih berlaku
•khusus untuk alat kesehatan luar negeri
•masih berlaku
•harus mencantumkan jenis alat kesehatan
yang disalurkan
A3.LOA
Surat kuasa untuk mendaftarkan alat kesehatan yg
dikeluarkan oleh prinsipal/pabrik asal yg dilegalisir
KBRI setempat
Untuk produk OEM impor harus melampirkan
proposal rencana pengembangan produksi di dalam
negeri
LoA memuat :
status keagenan
masa berlaku
legalisir KBRI
list product
A4.CFS
• Surat yang dikeluarkan oleh MoH/instansi yg
berwenang di negara asal (country of origin) yang
menyatakan bahwa produk tersebut telah diproduksi,
didaftar, dan beredar di negara asal pabrik
• CFS memuat:
• nama dan tipe/ukuran produk yang didaftar
• nama dan alamat pabrikan
• masa berlaku
A5. Sertifikasi dan dokumen yang menyebutkan kesesuaian terhadap standar produk,
persyaratan keamanan, efektivitas dan sistem mutu dalam desain dan proses pembuatan
• Sertifikat ISO 9001
• Diberikan oleh notified body
• Jenis produk yg didaftar
• Masih berlaku
• Sertifikat ISO 13485
 Definisi: Standar yang menetapkan persyaratan sistem
manajemen mutu untuk rancangan dan pembuatan alat
kesehatan
 Syarat:
- Dari notified body
- Harus mencantumkan jenis produk
- Masih berlaku
Sertifikat keamanan produk yang
disesuaikan dengan standar
kesehatan dan perlindungan
lingkungan perundang-undangan
Eropa
Syarat :
oDari notified body
oTercantum nama dan type produk
oTerdapat nomor sertifikat 
dicantumkanpada
penandaan
SertifikatCE
A6. Ringkasan eksklusif (Executive Summary) alat kesehatan
• Deskripsi alat kesehatan
• Sejarah pemasaran
• Tujuan penggunaan
• Indikasi
• Informasi keamanan & kinerja
A7. declaration of conformity
Standard yang digunakan dan bukti
kesesuaian terhadap standard tersebut
Syarat :
•Nama dan type produk
•Manufacture
•Standar yang digunakan
A.8 Surat Pernyataan Pelepasan Keagenan
Syarat :
• Nama produk
• Nama dan alamat manufacture
• Sesuai dengan form Kemenkes (lihat di
www.regalkes.kemkes.go.id  home 
informasi )
A.9 Surat Pernyataan Keaslian Data
Syarat :
• Sesuai dengan form Kemenkes (lihat di
www.regalkes.kemkes.go.id  home 
informasi )
A.10 Surat PernyataanPakta Integritas
Syarat :
• Sesuai dengan form Kemenkes (lihat di
www.regalkes.kemkes.go.id  home 
informasi )
Form B
Persyaratan Informasi Produk
B1 Uraian Produk (deskripsi, tujuan penggunaan,
material/komponen, brosur/ gambar produk
B2. fungsi, prinsip kerja
B3. Tujuan Penggunaan (tujuan penggunaan alat)
B4. Indikasi (penyakit yg dapat didiagnosa)
B5. Petunjuk penggunaan
B6. Kontraindikasi
B7. Peringatan
B8. Perhatian
B10. Alternatif terapi
B11. MSDS / Komponen Alat
• Formula
• Fungsi masing-masing bahan baku
• Komponen alat  untukinstrumen
B.13. FlowChart Proses Produksi
• Flowchart lengkap proses produksi
• Disertai lokasi produksi jika produk diproduksi
> 1 tempat
FormC
Informasi Spesifikasi Dan JaminanMutu
C1. Spesifikasi ProdukJadi
C2. BrosurAlat Kesehatan
C5. Validasi Software
C10. CoA bahan baku
C12. Uji stabilitas
C1. Spesifikasi ProdukJadi
C3. Brosur Alat Kesehatan
C4. Uji Biokompatibilitas
C5. ValidasiSoftware
C7. Uji Klinis
C8. Risk Management Plan
C9. RiskAnalysis
C10. CoA bahan baku
C13. CoA produk jadi
IVD
ALKES
C3 -Validasisteril
• Dilakukan sesuai dengan:
-ISO 11135 -1 (sterilisasi EtilenOksida)
-ISO 11137-1 dan ISO 11137-2 (sterilisasi iradiasi)
-ISO 17665-1 (sterilisasi uap)
-dll
• Validasi proses sterilisasi :
1. Terdiri dari seluruh data proses sterilisasi mulai dari protokol
proses sampai dengan didapat hasil akhir.
2. Lampirkan sertifikat fasilitas pensteril (ISO fasilitas pensteril
dari notified body)
dan ringkasan hasil uji sterilisasi .
3. Validasi proses sterilisasi menjamin bahwa produk yang
dibuat dari waktu ke waktu (batch ke batch) hasilnya
tetap memenuhi standar steril yang telah ditetapkan.
Dokumen yang diminta harus lengkap mulai dari protokol
validasi, metode yang dilakukan sampai hasil dari
sterilisasi tersebut.
C4. Pre Klinik (performance evaluation)
Tujuan :
-Untuk memverifikasi klaim atau
spesifikasi yang ada pada
penandaan
-Untuk melihat kualitas produk
Uji biokompatibilitas diantaranya:
• Sitotoksisitas,
• Sensitisasi/kepekaan,
• Iritasi / intrakutan ,
• Toksisitas Sistem Akut ,
• Toksisitas subkronik,
• Genotoksisitas,
• Implantasi
.
FORM C4
Uji Pre Klinis /
Biokompatibilitas
• Biokompatibilitas adalah kemampuan material untuk
menghasilkan respon biologis sesuai dengan aplikasi
dalam tubuh.
• Dilakukan berdasarkan ISO 10993-1 Biological
evaluation of medical devices — Part 1: Evaluation and
testing within a risk management process
• Dilengkapi dengan pengujian terhadap
produk/material , contohnya uji sitotoksisitas,
toksisitas sistemik, sensitisasi dlll. Informasi tempat
pengujian, hasil dan analisa data harus diberikan.
Dilakukan oleh laboratorium terakreditasi.
• Pada standar ISO 10993, semua bahan yang berkontak
dengan jaringan memerlukan data biokompatibilitas.
ISO 10993 membagi kategori biokompatibilitas bahan
menurut tipe dan durasi bahan tersebut berkontak
dengan jaringan
C7. Clinical Evidence
Tujuan :
-Untuk memverifikasi klaim atau spesifikasi yang ada pada
penandaan
-Untuk melihat kualitas produk
Uji Klinis:
• Dokumen bukti klinis harus meliputi tujuan, metodologi dan
hasil yang sesuai cakupan uji klinis, jelas dan bermakna.
• Kesimpulan dari hasil uji klinis harus didahului dengan
pembahasan sesuai literatur yang sudah dipublikasikan.
• Dilengkapi CV penguji dan literature
• Jurnal terpublikasi dapat juga dilampirkan sebagai data
pendukung
C8. ANALISA RESIKOALAT
Serangkaian proses mengidentifikasi ,memperkirakan, dan
memprioritaskan resiko yang ada, untuk meminimalkan,
memonitor dan mengontrol kemungkinan serta akibat dari
kejadian yang tidak diinginkan dari suatu produk alat
kesehatan
C.9 HASIL ANALISA RESIKO
Definisi :
Untuk mengidentifikasi resiko/bahaya yang berkaitan dengan IVD
(In vitro diagnostic), termasuk untuk memperkirakan dan
mengevaluasi resiko yang berhubungan, serta mengontrol resiko
tersebut.
.
FORM C8 Analisa/Manajemen Risiko
FORM C9 Laporan Analisa/Manajemen Risiko
• berdasarkan standar internasional ISO 14971 Medical Devices –
Application of Risk Management to Medical Devices atau standar lain
yang diakui.
• Termasuk risiko tidak langsung dari alat kesehatan yang diakibatkan oleh
bahaya dari alat penyerta seperti bagian bergerak yang dapat
menyebabkan cedera lanjutan, atau bahaya yang berhubungan dengan
pengguna.
• Penilaian terhadap risiko dibandingkan dengan keuntungan dari alat dan
metode yang digunakan untuk mengurangi risiko sampai ke tingkat yang
dapat diterima harus dijabarkan.
• Organisasi yang melakukan manajemen risiko harus disebutkan dengan
jelas.
• Teknik yang digunakan untuk melakukan manajemen risiko harus
disebutkan secara rinci.
C10. SPESIFIKASI BAHAN BAKU
•Spesifikasi Bahan baku untuk
kelas 1 dan 2
•CoA bahan baku untuk kelas 3
C.11 SPESIFIKASI KEMASAN (IVD Only)
Syarat :
•Tercantum kemasan satuan dan
dus
•Jenis kemasan
•Bahan
•Ukuran
C12. STABILITAS (IVD Only)
Stabilitas Terbagi Atas :
Stabiltias Dipercepat
(Accelerated stability)
Stabilitas JangkaPanjang
(Real time stability)
Stabilitas Pada Penggunaan
(in-Use/Open stability)
Stabiltias Pengiriman
(Transport stability)
1
2
3
4
C12. STABILITAS
Stabiltias Dipercepat
(Accelerated stability)
1
2
3
4
1
 Suatu metode uji stabilitas untuk memprediksi masa
kadaluarsa dimana produk dikondisikan pada suhu,
tekanan dan kelembaban tertentu
 Hanya digunakan untuk mempredikasi masa kadaluarsa
produk
C12. STABILITAS
Stabilitas JangkaPanjang
(Real time stability)
1
2
3
4
2
 Suatu metode uji Stabilitas yang dilakukan untuk
menentukan masa kadaluarsa produk dimana produk
dipaparkan dengan kondisi yang sesungguhnya
 Digunakan untuk menentukan masa kadaluarsa produk
C12. STABILITAS
Stabilitas Pada Penggunaan
(in-Use/Open stability)
1
2
3
4
3
 Suatu metode uji stabilitas yang dilakukan untuk
menentukan masa simpan produk setelah pertama kali
dibuka
 Untuk menentukan masa kadaluarsa produk setelah produk
dibuka dan disimpan sebelum digunakan kembali
C12. STABILITAS
Stabiltias Pengiriman
(Transport stability)
1
2
3
4
4
 Uji stabilitas pengiriman (transport stability) dilakukan produsen/pabrikan untuk
menilai dampak variabilitas lingkungan selama pengiriman produk terhadap
kesesuaian klaim stabilitas produk.
 Uji Stabilitas pengiriman (transport stability) juga mengevaluasi toleransi alat
kesehatan diagnostik in vitro terhadap kondisi lingkungan (misal suhu, kelembapan)
dan kondisi fisik (inversi, getaran, penanganan dan perlakuan secara fisik, susunan
pengaturan dan penempatan) yang kemungkinan ditemukan selama dan setelah
pengiriman dari pabrik ke pengguna akhir.
 Hasil uji stabilitas pengiriman (transport stability) akan mempengaruhi penentuan
waktu simpan dan uji yang digunakan pada stabilitas pada waktu sebenarnya (real
time stability). Hal ini berguna untuk menentukan bahwa kondisi pengiriman tidak
mempengaruhi masa simpan alat kesehatan diagnostik in vitro.
C12. STABILITAS
1
2
3
4
4
1. Identitas Produk (nama dan type produk)
2. Parameter uji stabilitas
3. Spesifikasi masing-masing tes
4. Jumlah lot yang dilakukan uji stabilitas (minimal 3 lot)
5. Metode uji stabilitas (real time, accelerated, open vial, dll)
6. Prosedur uji stabilitas (cara sampling, berapa kali replikasi,
interval uji)
7. Jadwal uji stabiltias (harus dilakukan sesuai masa kadaluarsa )
8. Hasil uji stabilitas (tabel)
9. Kesimpulan produk stabil selama berapa lama pada suhu
berapa
HAL YANG DIPERHATIKANPADA UJI STABILITAS
C.13 IEC, COA, QC Pass / Inspection Report
SERTIFIKAT IEC 61010 + Test Report (IVD Only)
• Sertifikat uji keamanan listrik yang dipersyaratkan untuk instrumen-
instrumen dalam industri, laboratorium termasuk di dalamnya
instrumen diagnostik invitro
• Untuk instrument
TEST REPORT
Syarat :
• Tercantum nama dan type produk
• Manufacture
• Standar pengujian
• Uji keamanan listrik terhadap alat Laboratorium
C.13 IEC, COA, QC Pass / Inspection Report
SERTIFIKAT IEC 60601 + Test Report (Alkes Only)
• Sertifikat uji keamanan listrik yang dipersyaratkan untuk perangkat
medis listrik dan elektronik
TEST REPORT
Syarat :
• Tercantum nama dan type produk
• Manufacture
• Standar pengujian
• Uji keamanan listrik terhadap alat kesehatan
.
FORM C13
PENGUJIAN
(IEC, COA/QC Pass/ Inspection Report, BAPETEN, dll)
Produk yang
mengandung/
memancarkan
radiasi pengion
Izin Pemanfaatan
Tenaga Nuklir yang
dikeluarkan oleh
BAPETEN yang masih
berlaku dan
mencantumkan nama
dan tipe yang
didaftarkan.
CoA / QC Pass
• Dikeluarkan oleh
bagian QC/QA
• Mencantumkan nama
dan tipe produk
• Data jenis uji,
parameter/spesifikasi/
standar dari pabrikan,
hasil, kesimpulan
• Dimensi/Ukuran
• Sterilitas (bila steril)
Produk dengan sumber
listrik/baterai
• IEC 60601-1 + Test Report
• IEC 61010 + Test Report
(Sertifikat dari lab uji
terakreditasi/notified body)
Produk dengan perangkat
lunak
IEC 62304 (software)
Kondom
Hasil uji daya letup dan
kebocoran dari laboratorium
di Indonesia yang diakui
dan/atau sudah terakreditasi.
Syringe
Hasil uji steril dari laboratorium di Indonesia
yang diakui dan/atau sudah terakreditasi
FORM D
Petunjuk Penggunaan
D1. PENANDAAN
Form. D1 - Penandaan
-> melampirkan penandaan/desain
kemasan primer (satuan) dan kemasan
sekunder (dus)
1. Nama dagang dan Jenis Produk
2. Nama dan Alamat Pabrikan
3. Nama dan Alamat Distributor*
4. Penempatan NIE
5. Kode Produksi dan ED
6. Ukuran produk
7. Keterangan Isi /content
8. Tujuan/Petunjuk Penggunaan Singkat
9. Tanda “Steril” dan Cara Sterilisasi
(untuk produk steril)
Untuk Instrumen Alkes IVD
penandaan berupa brosur
mencantumkan gambar produk dan
spesifikasi produk serta marking
plate alat.
NAMA PRODUK
Isi : XXXX Size :
Jangan digunakan jika kemasanrusak/terbuka
Kode/Tipe produk :
KEMENKES RI AKL :
Kode Produksi :
ED
Didistribusioleh:
Diproduksi oleh: PT. ABC
ABCDE Surabaya,
Negara Jatim
1
2 3
4
5
6
7
8
9
D2. ARTISIMBOL
•Penjelasan symbol yang tercantum pada
kemasan
D.3. PACKAGE INSERT / IFU / MANUALBOOK
•Bahasa Inggris
•Bahasa Indonesia :
Syarat :
- Minimal yang tercantum pada IFU Bhs
Indonesia nama dan type produk, tujuan
pengunaan, cara panggunaan,
peringatan, perhatian, kontraindikasi
D4. PENJELASAN KODE PRODUKSI
•Arti lot / batch / serial number produk
D.5 AKSESORIES
•Aksesories adalah artikel yang ditujukan khusus
oleh pemilik produk untuk digunakan bersama
dengan alat kesehatan tertentu untuk
mengaktifkan atau membantu alat tersebut yang
akan digunakan sesuai dengan tujuan yang
digunakan (AMDD)
•Daftar aksesories sesuai katalog / manualbook
produk
FORM E
Post Market Evaluation
E. PENANGANAN KELUHAN PELANGGAN
•Prosedur penanganan complain
•Flowchart
•Formulir keluhan
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Permohonan Perpanjangan,
Perubahan, Perpanjangan
Dan Perubahan
Permohonan Perpanjangan, Perubahan, Perpanjangan Dan Perubahan
1
2
3
4
Surat permohonan Perpanjangan,
Perubahan, Perpanjangan Dan Perubahan
Izin edar lama
Penandaan lama yang disetujui
Penandaan baru
Surat pernyataan di atas materai tidak
terdapat perubahan data produk
Sertifikat Produksi Alkes
Sertifikat Distribusi Alkes
Surat penunjukkan sebagai distributor atau
agen tunggal/LOA
Certificate of Free Sale dari lembaga yang
berwenang
Surat Pernyataan Bersedia Melepas
Keagenan/Sertifikat Merek
Laporan efek samping selama di peredaran
dan penanganan yang telah dilakukan
Petunjuk penggunaan, materi pelatihan,
dan petunjuk pemasangan serta
pemeliharaan
Daftar aksesoris
Data pendukung
IZIN PERPANJANGAN, PERUBAHAN,
PERPANJANGAN DAN PERUBAHAN
POIN 1 -15
PEMOHON
IZIN EDAR
PPJ, PRB, PPJ
DAN PRB
TIM PENILAI REVIEW
DRAFT NIE
NIE
KRITERIA PERUBAHAN
1
2
3
4
1. Ukuran, termasuk :
• Penambahan atau pengurangan isi dan/ atau ukuran produk
2. Kemasan, termasuk:
• Penambahan atau pengurangan ukuran kemasan
• Penambahan atau pengurangan jenis kemasan
• Perubahan desain bentuk kemasan
• Perubahan bahan kemasan
3. Penandaan
• Perubahan bahasa pada petunjuk penggunaan (instruction for use) dan/atau kemasan
• Perubahan logo atau simbol, termasuk logo halal, sistem manajemen mutu, CE, dan logo
perusahaan.
• Perubahan waktu kedaluwarsa/expired date produk jika tercantum dalam penandaan
• Perubahan kode/tipe produk
• Perubahan suhu penyimpanan
• Perbaikan nama produk
• Perubahan desain penandaan (warna, gambar, tulisan dan tata letak)
KRITERIA PERUBAHAN
1
2
3
4
4. Aksesoris/lampiran pada izin edar:
 Aksesoris
 Tipe
 Kode produk
 Ukuran Produk
5. Nama dan/atau alamat perwakilan yang diberi kuasa oleh Pabrikan/Produsen,
termasuk:
• Perubahan nama dan/atau alamat legal manufacturer
• Perubahan badan hukum
• Perubahan alamat pabrikan dikarenakan perubahan tata kota
• Perubahan nama pabrikan selama alamat pabrikan tidak berubah
lokasi/pindah tempat
• Perubahan nama distributor (penyalur) apabila NPWP dan NIB tidak berubah
• Perubahan alamat distributor (penyalur) yang pindah provinsi
6. Penulisan pada izin edar ( kesalahan ketik )
Perubahan Berikut Wajib Daftar Baru
1
2
3
4
• Perubahan nama produk
• Pergantian Distributor
• Perubahan Pabrikan/Produsen
• Perubahan lokasi Pabrikan/Produsen
• Perubahan spesifikasi produk
• Perubahan/penambahan bahan baku/formula yang
mengubah spesifikasi/ fungsi
• Perubahan proses produksi (misalnya: metode
sterilisasi)
• Perubahan klaim atau indikasi
PENGUJIAN PRODUK ANTIGEN COVID-19
1
2
3
4
• Sesuai KMK No. HK.01.07-MENKES-446-2021 tentang Rapid Diagnostic Test Antigen
Dalam Pemeriksaan COVID-19.
• Sesuai KMK No. HK.01.07-MENKES-477-2021 tentang Laboratorium Penguji
Validitas Rapid Diagnostic Test Antigen RDT-Ag.
• Berdasarkan surat pengumuman no FR.02.01/5/0469/2021 tanggal 22 April 2021
tentang Pengujian Produk Rapid Diagnostic Test (RDT) Antigen Covid-19
Produk permohonan baru dan perpanjangan izin edar produk antigen covid-19 DN
maupun impor. Wajib melampirkan hasil uji validasi minimal dari 1 (satu) lab uji
yang telah ditunjuk Sesuai KMK No. HK.01.07-MENKES-477-2021 ttg Laboratorium
Penguji Validitas Rapid Diagnostic Test Antigen RDT-Ag.
• Produk antigen covid yang telah beredar dipasaran wajib dilakukan uji validasi
mutu oleh lab akreditasi yang telah ditunjuk
Tatap Muka
Loket 10-11 ULTKementerian
Kesehatan
SetiapSelasa
pukul 08.30 – 14.00WIB
(Sesuai janji temu dengan
pendaftaran pada
http://www.konsultasialkes
pkrt.kemkes.go.id)
Telepon
021-5201590 Ext. 8902
subditpendrak@gmail.com
THANK YOU
JAGA KESEHATAN
TETAP PROTOKOL KESEHATAN

More Related Content

What's hot

Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Kefarmasian di PuskesmasPetunjuk Teknis Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Kefarmasian di PuskesmasAndrieFitriansyah1
 
Perizinan rumah sakit
Perizinan rumah sakitPerizinan rumah sakit
Perizinan rumah sakitJoni Iswanto
 
Mi 1 2. pengadaan obat di puskesmas
Mi 1   2. pengadaan obat di puskesmasMi 1   2. pengadaan obat di puskesmas
Mi 1 2. pengadaan obat di puskesmasLinaNadhilah2
 
Permenkes No. 118 Tahun 2014 Tentang Kompendium Alat Kesehatan
Permenkes No. 118 Tahun 2014 Tentang Kompendium Alat KesehatanPermenkes No. 118 Tahun 2014 Tentang Kompendium Alat Kesehatan
Permenkes No. 118 Tahun 2014 Tentang Kompendium Alat KesehatanUlfah Hanum
 
Permenkes No. 889 Tahun 2011 Tentang Registrasi, Izin Praktek dan Izin Kerja ...
Permenkes No. 889 Tahun 2011 Tentang Registrasi, Izin Praktek dan Izin Kerja ...Permenkes No. 889 Tahun 2011 Tentang Registrasi, Izin Praktek dan Izin Kerja ...
Permenkes No. 889 Tahun 2011 Tentang Registrasi, Izin Praktek dan Izin Kerja ...Sainal Edi Kamal
 
Permenkes 72 2016 standar pelayanan kefarmasian di rumah sakit
Permenkes 72 2016 standar pelayanan kefarmasian di rumah sakitPermenkes 72 2016 standar pelayanan kefarmasian di rumah sakit
Permenkes 72 2016 standar pelayanan kefarmasian di rumah sakitickamooduto
 
SK PELAYANAN FARMASI.docx
SK PELAYANAN FARMASI.docxSK PELAYANAN FARMASI.docx
SK PELAYANAN FARMASI.docxKentutGede
 
Permenkes RI no. 30 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Pusk...
Permenkes RI no. 30 Tahun 2014  tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Pusk...Permenkes RI no. 30 Tahun 2014  tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Pusk...
Permenkes RI no. 30 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Pusk...Ulfah Hanum
 
Sop pelayanan resep rawat inap
Sop pelayanan resep rawat inapSop pelayanan resep rawat inap
Sop pelayanan resep rawat inapxgtsvz
 
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN di APOTEK ATING 3 DAYEUHKOLOT PENYERAHAN OBAT ...
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN di APOTEK ATING 3 DAYEUHKOLOT PENYERAHAN OBAT ...LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN di APOTEK ATING 3 DAYEUHKOLOT PENYERAHAN OBAT ...
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN di APOTEK ATING 3 DAYEUHKOLOT PENYERAHAN OBAT ...Alorka 114114
 
Pmk no _7_th_2019_ttg_kesehatan_lingkungan_rumah_sakit (1)
Pmk no _7_th_2019_ttg_kesehatan_lingkungan_rumah_sakit (1)Pmk no _7_th_2019_ttg_kesehatan_lingkungan_rumah_sakit (1)
Pmk no _7_th_2019_ttg_kesehatan_lingkungan_rumah_sakit (1)Anjas Asmara, S.Si
 
Sop pelimpahan wewenang apoteker (2)
Sop pelimpahan wewenang apoteker (2)Sop pelimpahan wewenang apoteker (2)
Sop pelimpahan wewenang apoteker (2)Wahyu Sukana
 
Tata cara berwirausaha apotek
Tata cara berwirausaha apotekTata cara berwirausaha apotek
Tata cara berwirausaha apotekLuthfiatun Ni'mah
 
Per BPOM No. 4 tahun 2018 tentang fasyanfar
Per BPOM No. 4 tahun 2018 tentang fasyanfarPer BPOM No. 4 tahun 2018 tentang fasyanfar
Per BPOM No. 4 tahun 2018 tentang fasyanfarUlfah Hanum
 
Instrumen Portofolio AA mahir ke penyelia.docx
Instrumen Portofolio AA mahir ke penyelia.docxInstrumen Portofolio AA mahir ke penyelia.docx
Instrumen Portofolio AA mahir ke penyelia.docxHeriHeryana5
 
KEPERAWATAN 2023_PENGGOLONGAN OBAT.pptx
KEPERAWATAN 2023_PENGGOLONGAN OBAT.pptxKEPERAWATAN 2023_PENGGOLONGAN OBAT.pptx
KEPERAWATAN 2023_PENGGOLONGAN OBAT.pptxZakiah dr
 
Makalah tugas dan fungsi apoteker
Makalah tugas dan fungsi apotekerMakalah tugas dan fungsi apoteker
Makalah tugas dan fungsi apotekerAkira Sama
 

What's hot (20)

Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Kefarmasian di PuskesmasPetunjuk Teknis Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
 
Perizinan rumah sakit
Perizinan rumah sakitPerizinan rumah sakit
Perizinan rumah sakit
 
Mi 1 2. pengadaan obat di puskesmas
Mi 1   2. pengadaan obat di puskesmasMi 1   2. pengadaan obat di puskesmas
Mi 1 2. pengadaan obat di puskesmas
 
Doen daftar obat esensial nasional
Doen   daftar obat esensial nasionalDoen   daftar obat esensial nasional
Doen daftar obat esensial nasional
 
Denah apotek utama
Denah apotek utamaDenah apotek utama
Denah apotek utama
 
Permenkes No. 118 Tahun 2014 Tentang Kompendium Alat Kesehatan
Permenkes No. 118 Tahun 2014 Tentang Kompendium Alat KesehatanPermenkes No. 118 Tahun 2014 Tentang Kompendium Alat Kesehatan
Permenkes No. 118 Tahun 2014 Tentang Kompendium Alat Kesehatan
 
Permenkes No. 889 Tahun 2011 Tentang Registrasi, Izin Praktek dan Izin Kerja ...
Permenkes No. 889 Tahun 2011 Tentang Registrasi, Izin Praktek dan Izin Kerja ...Permenkes No. 889 Tahun 2011 Tentang Registrasi, Izin Praktek dan Izin Kerja ...
Permenkes No. 889 Tahun 2011 Tentang Registrasi, Izin Praktek dan Izin Kerja ...
 
Permenkes 72 2016 standar pelayanan kefarmasian di rumah sakit
Permenkes 72 2016 standar pelayanan kefarmasian di rumah sakitPermenkes 72 2016 standar pelayanan kefarmasian di rumah sakit
Permenkes 72 2016 standar pelayanan kefarmasian di rumah sakit
 
SK PELAYANAN FARMASI.docx
SK PELAYANAN FARMASI.docxSK PELAYANAN FARMASI.docx
SK PELAYANAN FARMASI.docx
 
Permenkes RI no. 30 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Pusk...
Permenkes RI no. 30 Tahun 2014  tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Pusk...Permenkes RI no. 30 Tahun 2014  tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Pusk...
Permenkes RI no. 30 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Pusk...
 
Sop pelayanan resep rawat inap
Sop pelayanan resep rawat inapSop pelayanan resep rawat inap
Sop pelayanan resep rawat inap
 
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN di APOTEK ATING 3 DAYEUHKOLOT PENYERAHAN OBAT ...
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN di APOTEK ATING 3 DAYEUHKOLOT PENYERAHAN OBAT ...LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN di APOTEK ATING 3 DAYEUHKOLOT PENYERAHAN OBAT ...
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN di APOTEK ATING 3 DAYEUHKOLOT PENYERAHAN OBAT ...
 
SK PP IAI NO.PO.003
SK PP IAI NO.PO.003SK PP IAI NO.PO.003
SK PP IAI NO.PO.003
 
Pmk no _7_th_2019_ttg_kesehatan_lingkungan_rumah_sakit (1)
Pmk no _7_th_2019_ttg_kesehatan_lingkungan_rumah_sakit (1)Pmk no _7_th_2019_ttg_kesehatan_lingkungan_rumah_sakit (1)
Pmk no _7_th_2019_ttg_kesehatan_lingkungan_rumah_sakit (1)
 
Sop pelimpahan wewenang apoteker (2)
Sop pelimpahan wewenang apoteker (2)Sop pelimpahan wewenang apoteker (2)
Sop pelimpahan wewenang apoteker (2)
 
Tata cara berwirausaha apotek
Tata cara berwirausaha apotekTata cara berwirausaha apotek
Tata cara berwirausaha apotek
 
Per BPOM No. 4 tahun 2018 tentang fasyanfar
Per BPOM No. 4 tahun 2018 tentang fasyanfarPer BPOM No. 4 tahun 2018 tentang fasyanfar
Per BPOM No. 4 tahun 2018 tentang fasyanfar
 
Instrumen Portofolio AA mahir ke penyelia.docx
Instrumen Portofolio AA mahir ke penyelia.docxInstrumen Portofolio AA mahir ke penyelia.docx
Instrumen Portofolio AA mahir ke penyelia.docx
 
KEPERAWATAN 2023_PENGGOLONGAN OBAT.pptx
KEPERAWATAN 2023_PENGGOLONGAN OBAT.pptxKEPERAWATAN 2023_PENGGOLONGAN OBAT.pptx
KEPERAWATAN 2023_PENGGOLONGAN OBAT.pptx
 
Makalah tugas dan fungsi apoteker
Makalah tugas dan fungsi apotekerMakalah tugas dan fungsi apoteker
Makalah tugas dan fungsi apoteker
 

Similar to 2. Perizinan Alkes Full(1).pptx

Rev1 - Sosialisasi_17-18 Juni.pptx
Rev1 - Sosialisasi_17-18 Juni.pptxRev1 - Sosialisasi_17-18 Juni.pptx
Rev1 - Sosialisasi_17-18 Juni.pptxssuseraaa586
 
Pelaksanaan management pemeliharaan peralatan medis pjnhk
Pelaksanaan management pemeliharaan peralatan medis pjnhkPelaksanaan management pemeliharaan peralatan medis pjnhk
Pelaksanaan management pemeliharaan peralatan medis pjnhkLies Dina Liastuti
 
Keutamaan Izin Toko Alat Kesehatan.pptx
Keutamaan Izin Toko Alat Kesehatan.pptxKeutamaan Izin Toko Alat Kesehatan.pptx
Keutamaan Izin Toko Alat Kesehatan.pptxIndraMuhammadbaqir
 
PRESENTASI START UP BIDANG KE-FARMASI-AN 2
PRESENTASI START UP BIDANG KE-FARMASI-AN 2PRESENTASI START UP BIDANG KE-FARMASI-AN 2
PRESENTASI START UP BIDANG KE-FARMASI-AN 2ISD
 
1. MPD 1 Regulasi dan Kebijakan Distribusi Alat Kesehatan Yogya.pdf
1. MPD 1 Regulasi dan Kebijakan Distribusi Alat Kesehatan Yogya.pdf1. MPD 1 Regulasi dan Kebijakan Distribusi Alat Kesehatan Yogya.pdf
1. MPD 1 Regulasi dan Kebijakan Distribusi Alat Kesehatan Yogya.pdflegalptkhalifi
 
Buku pedoman-izin-edar-alkes
Buku pedoman-izin-edar-alkesBuku pedoman-izin-edar-alkes
Buku pedoman-izin-edar-alkesHeniMaskuri
 
RAKONTEK_1.11.22_BPFKSBY.pdf
RAKONTEK_1.11.22_BPFKSBY.pdfRAKONTEK_1.11.22_BPFKSBY.pdf
RAKONTEK_1.11.22_BPFKSBY.pdfIFRSCitraHusada
 
Permenkes nomor 54 tahun 2015 tentang pengujian dan kalibrasi alat kesehatan
Permenkes nomor 54 tahun 2015 tentang pengujian dan kalibrasi alat kesehatanPermenkes nomor 54 tahun 2015 tentang pengujian dan kalibrasi alat kesehatan
Permenkes nomor 54 tahun 2015 tentang pengujian dan kalibrasi alat kesehatanAgung Oktavianto
 
Juknis Pengawasan Toko Alkes dan Optikal.pdf
Juknis Pengawasan Toko Alkes dan Optikal.pdfJuknis Pengawasan Toko Alkes dan Optikal.pdf
Juknis Pengawasan Toko Alkes dan Optikal.pdfpandu985517
 
Pmk no. 70 ttg perusahaan rumah tangga dan alkes
Pmk no. 70 ttg perusahaan rumah tangga dan alkesPmk no. 70 ttg perusahaan rumah tangga dan alkes
Pmk no. 70 ttg perusahaan rumah tangga dan alkesUlfah Hanum
 
RAKONTEK reg II 15 november 2022.pptx
RAKONTEK reg II 15 november 2022.pptxRAKONTEK reg II 15 november 2022.pptx
RAKONTEK reg II 15 november 2022.pptxSaifulBahri381213
 
12. Sosialisasi aplikasi SINAF.pdf
12. Sosialisasi aplikasi SINAF.pdf12. Sosialisasi aplikasi SINAF.pdf
12. Sosialisasi aplikasi SINAF.pdfErnawaty12
 
Permenkes Nomor 20 Tahun 2017.pdf
Permenkes Nomor 20 Tahun 2017.pdfPermenkes Nomor 20 Tahun 2017.pdf
Permenkes Nomor 20 Tahun 2017.pdfPUTRA ADI IRAWAN
 
PMK No 30 Th 2022 ttg Indikator Nasional Mutu Pelayanan Kesehatan.pdf
PMK No 30 Th 2022 ttg Indikator Nasional Mutu Pelayanan Kesehatan.pdfPMK No 30 Th 2022 ttg Indikator Nasional Mutu Pelayanan Kesehatan.pdf
PMK No 30 Th 2022 ttg Indikator Nasional Mutu Pelayanan Kesehatan.pdfWELCOMETO4
 
Dasar pemeliharaan alt
Dasar pemeliharaan altDasar pemeliharaan alt
Dasar pemeliharaan altsanta maria
 
PPT INM LABKES dan UTD pada tahun 2022pdf
PPT INM LABKES dan UTD pada tahun 2022pdfPPT INM LABKES dan UTD pada tahun 2022pdf
PPT INM LABKES dan UTD pada tahun 2022pdfssuser4219cb
 

Similar to 2. Perizinan Alkes Full(1).pptx (20)

ASISTENSI ESUKA_1.pdf
ASISTENSI ESUKA_1.pdfASISTENSI ESUKA_1.pdf
ASISTENSI ESUKA_1.pdf
 
Rev1 - Sosialisasi_17-18 Juni.pptx
Rev1 - Sosialisasi_17-18 Juni.pptxRev1 - Sosialisasi_17-18 Juni.pptx
Rev1 - Sosialisasi_17-18 Juni.pptx
 
Pelaksanaan management pemeliharaan peralatan medis pjnhk
Pelaksanaan management pemeliharaan peralatan medis pjnhkPelaksanaan management pemeliharaan peralatan medis pjnhk
Pelaksanaan management pemeliharaan peralatan medis pjnhk
 
Tugas makalah oai kel 7
Tugas makalah oai kel 7Tugas makalah oai kel 7
Tugas makalah oai kel 7
 
Keutamaan Izin Toko Alat Kesehatan.pptx
Keutamaan Izin Toko Alat Kesehatan.pptxKeutamaan Izin Toko Alat Kesehatan.pptx
Keutamaan Izin Toko Alat Kesehatan.pptx
 
PRESENTASI START UP BIDANG KE-FARMASI-AN 2
PRESENTASI START UP BIDANG KE-FARMASI-AN 2PRESENTASI START UP BIDANG KE-FARMASI-AN 2
PRESENTASI START UP BIDANG KE-FARMASI-AN 2
 
1. MPD 1 Regulasi dan Kebijakan Distribusi Alat Kesehatan Yogya.pdf
1. MPD 1 Regulasi dan Kebijakan Distribusi Alat Kesehatan Yogya.pdf1. MPD 1 Regulasi dan Kebijakan Distribusi Alat Kesehatan Yogya.pdf
1. MPD 1 Regulasi dan Kebijakan Distribusi Alat Kesehatan Yogya.pdf
 
Buku pedoman-izin-edar-alkes
Buku pedoman-izin-edar-alkesBuku pedoman-izin-edar-alkes
Buku pedoman-izin-edar-alkes
 
RAKONTEK_1.11.22_BPFKSBY.pdf
RAKONTEK_1.11.22_BPFKSBY.pdfRAKONTEK_1.11.22_BPFKSBY.pdf
RAKONTEK_1.11.22_BPFKSBY.pdf
 
Pedoman CDAKB.pptx
Pedoman CDAKB.pptxPedoman CDAKB.pptx
Pedoman CDAKB.pptx
 
2. CPOB.pptx
2. CPOB.pptx2. CPOB.pptx
2. CPOB.pptx
 
Permenkes nomor 54 tahun 2015 tentang pengujian dan kalibrasi alat kesehatan
Permenkes nomor 54 tahun 2015 tentang pengujian dan kalibrasi alat kesehatanPermenkes nomor 54 tahun 2015 tentang pengujian dan kalibrasi alat kesehatan
Permenkes nomor 54 tahun 2015 tentang pengujian dan kalibrasi alat kesehatan
 
Juknis Pengawasan Toko Alkes dan Optikal.pdf
Juknis Pengawasan Toko Alkes dan Optikal.pdfJuknis Pengawasan Toko Alkes dan Optikal.pdf
Juknis Pengawasan Toko Alkes dan Optikal.pdf
 
Pmk no. 70 ttg perusahaan rumah tangga dan alkes
Pmk no. 70 ttg perusahaan rumah tangga dan alkesPmk no. 70 ttg perusahaan rumah tangga dan alkes
Pmk no. 70 ttg perusahaan rumah tangga dan alkes
 
RAKONTEK reg II 15 november 2022.pptx
RAKONTEK reg II 15 november 2022.pptxRAKONTEK reg II 15 november 2022.pptx
RAKONTEK reg II 15 november 2022.pptx
 
12. Sosialisasi aplikasi SINAF.pdf
12. Sosialisasi aplikasi SINAF.pdf12. Sosialisasi aplikasi SINAF.pdf
12. Sosialisasi aplikasi SINAF.pdf
 
Permenkes Nomor 20 Tahun 2017.pdf
Permenkes Nomor 20 Tahun 2017.pdfPermenkes Nomor 20 Tahun 2017.pdf
Permenkes Nomor 20 Tahun 2017.pdf
 
PMK No 30 Th 2022 ttg Indikator Nasional Mutu Pelayanan Kesehatan.pdf
PMK No 30 Th 2022 ttg Indikator Nasional Mutu Pelayanan Kesehatan.pdfPMK No 30 Th 2022 ttg Indikator Nasional Mutu Pelayanan Kesehatan.pdf
PMK No 30 Th 2022 ttg Indikator Nasional Mutu Pelayanan Kesehatan.pdf
 
Dasar pemeliharaan alt
Dasar pemeliharaan altDasar pemeliharaan alt
Dasar pemeliharaan alt
 
PPT INM LABKES dan UTD pada tahun 2022pdf
PPT INM LABKES dan UTD pada tahun 2022pdfPPT INM LABKES dan UTD pada tahun 2022pdf
PPT INM LABKES dan UTD pada tahun 2022pdf
 

Recently uploaded

Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditYOSUAGETMIRAJAGUKGUK1
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxAmandaJesica
 
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxMembangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxBudyHermawan3
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptMuhammadNorman9
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxBudyHermawan3
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfNetraHartana
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdfHarisKunaifi2
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAnthonyThony5
 

Recently uploaded (8)

Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka KreditPermen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
Permen PANRB Nomor 3 Tahun 2023 - Tentang Penetapan Angka Kredit
 
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptxemka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
emka_Slide Recall Modul Melakukan Perencanaan PBJP Level 1 V3.1.pptx
 
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptxMembangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
 
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.pptmata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
mata pelajaran geografi ANTROPOSFER 2.ppt
 
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptxMateri Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
 
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdfINDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
INDIKATOR DAN SUB INDIKATOR MCP PELAYANAN PUBLIK.pdf
 
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdfPemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten  .pdf
Pemekaran Kabupaten Banyuwangi menujumKota dan kabupaten .pdf
 
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah PemerintahAdministrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
Administrasi_pengelolaan_hibah Pemerintah
 

2. Perizinan Alkes Full(1).pptx

  • 1. Direktorat Produksi dan Distribusi Alat Kesehatan 11 Juli 2022 EVALUASI PENILAIAN DALAM RANGKA PEMBERIAN PERSETUJUAN IZIN EDAR ALKES DAN ALKES DIAGNOSTIK IN VITRO
  • 2. Dasar Hukum 1 2 3 4 • UU No 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan • UU No 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja • PP No 72 Tahun 1998 Tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan • PP No 64 Tahun 2019 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang Berlaku Pada Kementerian Kesehatan • PP Nomor 5 Tahun 2021 tentang tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko • Permenkes nomor 14 tahun 2021 tentang Standar Kegiatan Usaha dan Produk Pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko Sektor Kesehatan • Permenkes Nomor 15 Tahun 2015 tentang Pelayanan Laboratorium Pemeriksaan HIV dan Infeksi Oportunistik • Permenkes No 62 Tahun 2017 tentang Izin Edar Alat Kesehatan, Alat Kesehatan Diagnostik In Vitro dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga • Permenkes No 63 Tahun 2017 Tentang Cara Uji Klinik Alat Kesehatan yang Baik • Permenkes No 5 Tahun 2022 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan
  • 3. REGULASI ALATKESEHATAN Undang-Undang nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal 106: Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah memenuhi Perizinan Berusaha dari Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah sesuaidengan kewenangannya berdasarkan norma, standar,prosedur, dan kriteria yang ditetapkan oleh PemerintahPusat. PERMENKES NO. 62 TAHUN 2017 Pasal 3 ayat 1: Penyelenggaraan Izin Edar bertujuan untuk menjamin Alat Kesehatan, Alat Kesehatan Diagnostik In Vitro dan PKRT yang memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, mutu,dan kemanfaatan. Pasal 3 ayat 2: Pemenuhan standar dan/atau persyaratan keamanan, mutu, dan kemanfaatan dilakukan sejak proses pembuatansampai dengan penggunaan Alat Kesehatan, Alat Kesehatan Diagnostik In Vitro dan PKRT Pasal 4 ayat 1: Alat Kesehatan, Alat Kesehatan Diagnostik In Vitro dan PKRT yang diproduksi, diimpor, dirakit dan/atau dikemas ulang,yang akan diedarkan di wilayah Negara Republik Indonesia harus memiliki Izin Edar. Pasal 13: Setiap jenis Alat Kesehatan, Alat Kesehatan Diagnostik In Vitro dan PKRT Impor dengan 1 (satu) nama dagang/merek yang berasal dari Pabrikan atau Prinsipal hanya dapat diageni oleh1 (satu) PAK atau 1 (satu) Importir PKRT. Pasal 104 Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat kesehatan diselenggarakan untuk melindungi masyarakat dari bahaya yang disebabkan oleh penggunaan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang tidak memenuhi persyaratan mutu dan / atau keamanan dan / atau khasiat/kemanfaatan
  • 4. 01 02 Klasifikasi Alat Kesehatan IVD AMDD High Risk Low Risk PERPANJANGAN DENGAN PERUBAHAN BARU PERPANJANGAN / PERUBAHAN HIV HBV, HCV Kelas D HIGH RISK GlucoseMeter Kelas C High Individual Risk Kelas B MODERATE RISK Kelas A LOW RISK TesKehamilan VTM Mikroskop[ VacuTube Gol. Darah
  • 5. Permenkes Nomor 62 Tahun 2017 Bentuk dan keterangan lain terkait penerbitan dan akses izin edar Pasal 22 ayat 1 dan 3 Izin Edar diterbitkan dalam bentuk elektronik, tidak memerlukan cap dan tanda tangan basah. Izin Edar dapat dicetak oleh pemohon atau instansi lain yang berkepentingan melalui portal Indonesia National Single Window atau situs web regalkes.kemkes.go.id Setiap surat dan izin edar dilengkapi QR Code sebagai pengamanan dan dapat di verifikasi melalui aplikasi Android Digital Signature Bekerjasama dengan Badan Siber dan Sandi Negara Selaku Penerbit Certificate Authority (CA)
  • 6. Definisi Alat Kesehatan instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang TIDAK MENGANDUNG OBAT yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkan kesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh
  • 7. KATEGORI ALAT KESEHATAN K a t e g o r i A l a t K e s e h a 1. Peralatan Kimia klinik Toksikologi Klinik 2. Peralatan Hematologi dan Patologi 3. Peralatan Imunologi dan Mikrobiologi 4. Peralatan Anestesi 5. Peralatan Kardiologi 6. Peralatan Gigi 7. Peralatan THT 8. Peralatan Gastroenterologi-Urologi 9. Peralatan RSUP 10.Peralatan Neurologi 11.Peralatan Obstetrik dan Ginekologi 12.Peralatan Mata 13.Peralatan Orthopedi 14.Peralatan Kesehatan Fisik 15.Peralatan Radiologi 16.Peralatan Bedah
  • 8. Infographic Style PERSYARATAN EVALUASI BARU AKL FORMA. DATA ADMINISTRASI FORM B. INFORMASI PRODUK Form C Informasi Spesifikasi Dan Jaminan Mutu Form D Petunjuk Penggunaan Form E Post Market Evaluation 1. Sertifikat produksi 2. IDAK 3. LoA 4. CFS 5. Sertifikasi Kesesuaian terhadap Standar 6. Ringkasan Executive Summary 7. Standar Bukti Kesesuaian Standar 8. Surat Pernyataan Paten Merek/Surat Pelepasan Keagenan 9. Surat Pernyataan Keaslian Data Surat Pernyataan Pakta Integritas 10. 1. UraianAlat 2. Deskripsi dan FiturAlat Kesehatan 3. Tujuan Penggunaan 4. Indikasi 5. Petunjuk Penggunaan 6. Kontra Indikasi (jika ada) 7. Peringatan (jika ada) 8. Perhatian (jika ada) 9. Potensi Efek yang Tidak Diinginkan (jika ada) 10. AlternatifTerapi (jika ada) 11. Material 12. Informasi Pabrik (jika ada) 13. Proses Produksi 2. Informasi tambahan karakteristikalat 3. validasisteril 4. Studi Pre-klinis 5. Validasi piranti lunak 6. Hasil penelitian untuk alat yang mengandung material biologi 7. Bukti klinis(D) 8. Analisa resikodari alat (D) 9. Hasil resiko(D) 10. spesifikasi dan atau persyaratan bahan baku (D) 11. spesifikasi kemasan (produk diagnostik) 12. data hasil analisis dan atau uji klinis 13. CoA produk jadi 1. Spesifikasi produk jadi 1. Contoh penandaan 2. Contoh penandaan pada alat dan kemasannya 3. IFU 4. Lot numbering 5. System 6. Daftar aksesoris 1. Prosedur dan Form Penanganan Komplain dan Recall
  • 10. A1. SERTIFIKAT PRODUKSI ALAT KESEHATAN • Dikeluarkan oleh Menteri Kesehatan Cq Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan dan masih berlaku  Sertifikat standar yg dikeluarkan oleh Kemenperin (Berdasarkan PP5/2021). • masih berlaku • harus mencantumkan jenis alat kesehatan yang diproduksi kemas ulang harus memiliki sertifikat produksi
  • 11. A2. SERTIFIKAT IZIN DISTRIBUTOR ALAT KESEHATAN •Dikeluarkan oleh Menteri Kesehatan Cq Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan dan masih berlaku •khusus untuk alat kesehatan luar negeri •masih berlaku •harus mencantumkan jenis alat kesehatan yang disalurkan
  • 12. A3.LOA Surat kuasa untuk mendaftarkan alat kesehatan yg dikeluarkan oleh prinsipal/pabrik asal yg dilegalisir KBRI setempat Untuk produk OEM impor harus melampirkan proposal rencana pengembangan produksi di dalam negeri LoA memuat : status keagenan masa berlaku legalisir KBRI list product
  • 13. A4.CFS • Surat yang dikeluarkan oleh MoH/instansi yg berwenang di negara asal (country of origin) yang menyatakan bahwa produk tersebut telah diproduksi, didaftar, dan beredar di negara asal pabrik • CFS memuat: • nama dan tipe/ukuran produk yang didaftar • nama dan alamat pabrikan • masa berlaku
  • 14. A5. Sertifikasi dan dokumen yang menyebutkan kesesuaian terhadap standar produk, persyaratan keamanan, efektivitas dan sistem mutu dalam desain dan proses pembuatan • Sertifikat ISO 9001 • Diberikan oleh notified body • Jenis produk yg didaftar • Masih berlaku • Sertifikat ISO 13485  Definisi: Standar yang menetapkan persyaratan sistem manajemen mutu untuk rancangan dan pembuatan alat kesehatan  Syarat: - Dari notified body - Harus mencantumkan jenis produk - Masih berlaku Sertifikat keamanan produk yang disesuaikan dengan standar kesehatan dan perlindungan lingkungan perundang-undangan Eropa Syarat : oDari notified body oTercantum nama dan type produk oTerdapat nomor sertifikat  dicantumkanpada penandaan SertifikatCE
  • 15. A6. Ringkasan eksklusif (Executive Summary) alat kesehatan • Deskripsi alat kesehatan • Sejarah pemasaran • Tujuan penggunaan • Indikasi • Informasi keamanan & kinerja
  • 16. A7. declaration of conformity Standard yang digunakan dan bukti kesesuaian terhadap standard tersebut Syarat : •Nama dan type produk •Manufacture •Standar yang digunakan
  • 17. A.8 Surat Pernyataan Pelepasan Keagenan Syarat : • Nama produk • Nama dan alamat manufacture • Sesuai dengan form Kemenkes (lihat di www.regalkes.kemkes.go.id  home  informasi )
  • 18. A.9 Surat Pernyataan Keaslian Data Syarat : • Sesuai dengan form Kemenkes (lihat di www.regalkes.kemkes.go.id  home  informasi )
  • 19. A.10 Surat PernyataanPakta Integritas Syarat : • Sesuai dengan form Kemenkes (lihat di www.regalkes.kemkes.go.id  home  informasi )
  • 21. B1 Uraian Produk (deskripsi, tujuan penggunaan, material/komponen, brosur/ gambar produk B2. fungsi, prinsip kerja B3. Tujuan Penggunaan (tujuan penggunaan alat) B4. Indikasi (penyakit yg dapat didiagnosa) B5. Petunjuk penggunaan B6. Kontraindikasi B7. Peringatan B8. Perhatian B10. Alternatif terapi
  • 22. B11. MSDS / Komponen Alat • Formula • Fungsi masing-masing bahan baku • Komponen alat  untukinstrumen
  • 23. B.13. FlowChart Proses Produksi • Flowchart lengkap proses produksi • Disertai lokasi produksi jika produk diproduksi > 1 tempat
  • 25. C1. Spesifikasi ProdukJadi C2. BrosurAlat Kesehatan C5. Validasi Software C10. CoA bahan baku C12. Uji stabilitas C1. Spesifikasi ProdukJadi C3. Brosur Alat Kesehatan C4. Uji Biokompatibilitas C5. ValidasiSoftware C7. Uji Klinis C8. Risk Management Plan C9. RiskAnalysis C10. CoA bahan baku C13. CoA produk jadi IVD ALKES
  • 26. C3 -Validasisteril • Dilakukan sesuai dengan: -ISO 11135 -1 (sterilisasi EtilenOksida) -ISO 11137-1 dan ISO 11137-2 (sterilisasi iradiasi) -ISO 17665-1 (sterilisasi uap) -dll • Validasi proses sterilisasi : 1. Terdiri dari seluruh data proses sterilisasi mulai dari protokol proses sampai dengan didapat hasil akhir. 2. Lampirkan sertifikat fasilitas pensteril (ISO fasilitas pensteril dari notified body) dan ringkasan hasil uji sterilisasi . 3. Validasi proses sterilisasi menjamin bahwa produk yang dibuat dari waktu ke waktu (batch ke batch) hasilnya tetap memenuhi standar steril yang telah ditetapkan. Dokumen yang diminta harus lengkap mulai dari protokol validasi, metode yang dilakukan sampai hasil dari sterilisasi tersebut.
  • 27. C4. Pre Klinik (performance evaluation) Tujuan : -Untuk memverifikasi klaim atau spesifikasi yang ada pada penandaan -Untuk melihat kualitas produk
  • 28. Uji biokompatibilitas diantaranya: • Sitotoksisitas, • Sensitisasi/kepekaan, • Iritasi / intrakutan , • Toksisitas Sistem Akut , • Toksisitas subkronik, • Genotoksisitas, • Implantasi . FORM C4 Uji Pre Klinis / Biokompatibilitas • Biokompatibilitas adalah kemampuan material untuk menghasilkan respon biologis sesuai dengan aplikasi dalam tubuh. • Dilakukan berdasarkan ISO 10993-1 Biological evaluation of medical devices — Part 1: Evaluation and testing within a risk management process • Dilengkapi dengan pengujian terhadap produk/material , contohnya uji sitotoksisitas, toksisitas sistemik, sensitisasi dlll. Informasi tempat pengujian, hasil dan analisa data harus diberikan. Dilakukan oleh laboratorium terakreditasi. • Pada standar ISO 10993, semua bahan yang berkontak dengan jaringan memerlukan data biokompatibilitas. ISO 10993 membagi kategori biokompatibilitas bahan menurut tipe dan durasi bahan tersebut berkontak dengan jaringan
  • 29. C7. Clinical Evidence Tujuan : -Untuk memverifikasi klaim atau spesifikasi yang ada pada penandaan -Untuk melihat kualitas produk Uji Klinis: • Dokumen bukti klinis harus meliputi tujuan, metodologi dan hasil yang sesuai cakupan uji klinis, jelas dan bermakna. • Kesimpulan dari hasil uji klinis harus didahului dengan pembahasan sesuai literatur yang sudah dipublikasikan. • Dilengkapi CV penguji dan literature • Jurnal terpublikasi dapat juga dilampirkan sebagai data pendukung
  • 30. C8. ANALISA RESIKOALAT Serangkaian proses mengidentifikasi ,memperkirakan, dan memprioritaskan resiko yang ada, untuk meminimalkan, memonitor dan mengontrol kemungkinan serta akibat dari kejadian yang tidak diinginkan dari suatu produk alat kesehatan C.9 HASIL ANALISA RESIKO Definisi : Untuk mengidentifikasi resiko/bahaya yang berkaitan dengan IVD (In vitro diagnostic), termasuk untuk memperkirakan dan mengevaluasi resiko yang berhubungan, serta mengontrol resiko tersebut.
  • 31. . FORM C8 Analisa/Manajemen Risiko FORM C9 Laporan Analisa/Manajemen Risiko • berdasarkan standar internasional ISO 14971 Medical Devices – Application of Risk Management to Medical Devices atau standar lain yang diakui. • Termasuk risiko tidak langsung dari alat kesehatan yang diakibatkan oleh bahaya dari alat penyerta seperti bagian bergerak yang dapat menyebabkan cedera lanjutan, atau bahaya yang berhubungan dengan pengguna. • Penilaian terhadap risiko dibandingkan dengan keuntungan dari alat dan metode yang digunakan untuk mengurangi risiko sampai ke tingkat yang dapat diterima harus dijabarkan. • Organisasi yang melakukan manajemen risiko harus disebutkan dengan jelas. • Teknik yang digunakan untuk melakukan manajemen risiko harus disebutkan secara rinci.
  • 32. C10. SPESIFIKASI BAHAN BAKU •Spesifikasi Bahan baku untuk kelas 1 dan 2 •CoA bahan baku untuk kelas 3
  • 33. C.11 SPESIFIKASI KEMASAN (IVD Only) Syarat : •Tercantum kemasan satuan dan dus •Jenis kemasan •Bahan •Ukuran
  • 34. C12. STABILITAS (IVD Only) Stabilitas Terbagi Atas : Stabiltias Dipercepat (Accelerated stability) Stabilitas JangkaPanjang (Real time stability) Stabilitas Pada Penggunaan (in-Use/Open stability) Stabiltias Pengiriman (Transport stability) 1 2 3 4
  • 35. C12. STABILITAS Stabiltias Dipercepat (Accelerated stability) 1 2 3 4 1  Suatu metode uji stabilitas untuk memprediksi masa kadaluarsa dimana produk dikondisikan pada suhu, tekanan dan kelembaban tertentu  Hanya digunakan untuk mempredikasi masa kadaluarsa produk
  • 36. C12. STABILITAS Stabilitas JangkaPanjang (Real time stability) 1 2 3 4 2  Suatu metode uji Stabilitas yang dilakukan untuk menentukan masa kadaluarsa produk dimana produk dipaparkan dengan kondisi yang sesungguhnya  Digunakan untuk menentukan masa kadaluarsa produk
  • 37. C12. STABILITAS Stabilitas Pada Penggunaan (in-Use/Open stability) 1 2 3 4 3  Suatu metode uji stabilitas yang dilakukan untuk menentukan masa simpan produk setelah pertama kali dibuka  Untuk menentukan masa kadaluarsa produk setelah produk dibuka dan disimpan sebelum digunakan kembali
  • 38. C12. STABILITAS Stabiltias Pengiriman (Transport stability) 1 2 3 4 4  Uji stabilitas pengiriman (transport stability) dilakukan produsen/pabrikan untuk menilai dampak variabilitas lingkungan selama pengiriman produk terhadap kesesuaian klaim stabilitas produk.  Uji Stabilitas pengiriman (transport stability) juga mengevaluasi toleransi alat kesehatan diagnostik in vitro terhadap kondisi lingkungan (misal suhu, kelembapan) dan kondisi fisik (inversi, getaran, penanganan dan perlakuan secara fisik, susunan pengaturan dan penempatan) yang kemungkinan ditemukan selama dan setelah pengiriman dari pabrik ke pengguna akhir.  Hasil uji stabilitas pengiriman (transport stability) akan mempengaruhi penentuan waktu simpan dan uji yang digunakan pada stabilitas pada waktu sebenarnya (real time stability). Hal ini berguna untuk menentukan bahwa kondisi pengiriman tidak mempengaruhi masa simpan alat kesehatan diagnostik in vitro.
  • 39. C12. STABILITAS 1 2 3 4 4 1. Identitas Produk (nama dan type produk) 2. Parameter uji stabilitas 3. Spesifikasi masing-masing tes 4. Jumlah lot yang dilakukan uji stabilitas (minimal 3 lot) 5. Metode uji stabilitas (real time, accelerated, open vial, dll) 6. Prosedur uji stabilitas (cara sampling, berapa kali replikasi, interval uji) 7. Jadwal uji stabiltias (harus dilakukan sesuai masa kadaluarsa ) 8. Hasil uji stabilitas (tabel) 9. Kesimpulan produk stabil selama berapa lama pada suhu berapa HAL YANG DIPERHATIKANPADA UJI STABILITAS
  • 40. C.13 IEC, COA, QC Pass / Inspection Report SERTIFIKAT IEC 61010 + Test Report (IVD Only) • Sertifikat uji keamanan listrik yang dipersyaratkan untuk instrumen- instrumen dalam industri, laboratorium termasuk di dalamnya instrumen diagnostik invitro • Untuk instrument TEST REPORT Syarat : • Tercantum nama dan type produk • Manufacture • Standar pengujian • Uji keamanan listrik terhadap alat Laboratorium
  • 41. C.13 IEC, COA, QC Pass / Inspection Report SERTIFIKAT IEC 60601 + Test Report (Alkes Only) • Sertifikat uji keamanan listrik yang dipersyaratkan untuk perangkat medis listrik dan elektronik TEST REPORT Syarat : • Tercantum nama dan type produk • Manufacture • Standar pengujian • Uji keamanan listrik terhadap alat kesehatan
  • 42. . FORM C13 PENGUJIAN (IEC, COA/QC Pass/ Inspection Report, BAPETEN, dll) Produk yang mengandung/ memancarkan radiasi pengion Izin Pemanfaatan Tenaga Nuklir yang dikeluarkan oleh BAPETEN yang masih berlaku dan mencantumkan nama dan tipe yang didaftarkan. CoA / QC Pass • Dikeluarkan oleh bagian QC/QA • Mencantumkan nama dan tipe produk • Data jenis uji, parameter/spesifikasi/ standar dari pabrikan, hasil, kesimpulan • Dimensi/Ukuran • Sterilitas (bila steril) Produk dengan sumber listrik/baterai • IEC 60601-1 + Test Report • IEC 61010 + Test Report (Sertifikat dari lab uji terakreditasi/notified body) Produk dengan perangkat lunak IEC 62304 (software) Kondom Hasil uji daya letup dan kebocoran dari laboratorium di Indonesia yang diakui dan/atau sudah terakreditasi. Syringe Hasil uji steril dari laboratorium di Indonesia yang diakui dan/atau sudah terakreditasi
  • 44. D1. PENANDAAN Form. D1 - Penandaan -> melampirkan penandaan/desain kemasan primer (satuan) dan kemasan sekunder (dus) 1. Nama dagang dan Jenis Produk 2. Nama dan Alamat Pabrikan 3. Nama dan Alamat Distributor* 4. Penempatan NIE 5. Kode Produksi dan ED 6. Ukuran produk 7. Keterangan Isi /content 8. Tujuan/Petunjuk Penggunaan Singkat 9. Tanda “Steril” dan Cara Sterilisasi (untuk produk steril) Untuk Instrumen Alkes IVD penandaan berupa brosur mencantumkan gambar produk dan spesifikasi produk serta marking plate alat. NAMA PRODUK Isi : XXXX Size : Jangan digunakan jika kemasanrusak/terbuka Kode/Tipe produk : KEMENKES RI AKL : Kode Produksi : ED Didistribusioleh: Diproduksi oleh: PT. ABC ABCDE Surabaya, Negara Jatim 1 2 3 4 5 6 7 8 9
  • 45. D2. ARTISIMBOL •Penjelasan symbol yang tercantum pada kemasan
  • 46. D.3. PACKAGE INSERT / IFU / MANUALBOOK •Bahasa Inggris •Bahasa Indonesia : Syarat : - Minimal yang tercantum pada IFU Bhs Indonesia nama dan type produk, tujuan pengunaan, cara panggunaan, peringatan, perhatian, kontraindikasi
  • 47. D4. PENJELASAN KODE PRODUKSI •Arti lot / batch / serial number produk
  • 48. D.5 AKSESORIES •Aksesories adalah artikel yang ditujukan khusus oleh pemilik produk untuk digunakan bersama dengan alat kesehatan tertentu untuk mengaktifkan atau membantu alat tersebut yang akan digunakan sesuai dengan tujuan yang digunakan (AMDD) •Daftar aksesories sesuai katalog / manualbook produk
  • 49. FORM E Post Market Evaluation
  • 50. E. PENANGANAN KELUHAN PELANGGAN •Prosedur penanganan complain •Flowchart •Formulir keluhan
  • 52. Permohonan Perpanjangan, Perubahan, Perpanjangan Dan Perubahan 1 2 3 4 Surat permohonan Perpanjangan, Perubahan, Perpanjangan Dan Perubahan Izin edar lama Penandaan lama yang disetujui Penandaan baru Surat pernyataan di atas materai tidak terdapat perubahan data produk Sertifikat Produksi Alkes Sertifikat Distribusi Alkes Surat penunjukkan sebagai distributor atau agen tunggal/LOA Certificate of Free Sale dari lembaga yang berwenang Surat Pernyataan Bersedia Melepas Keagenan/Sertifikat Merek Laporan efek samping selama di peredaran dan penanganan yang telah dilakukan Petunjuk penggunaan, materi pelatihan, dan petunjuk pemasangan serta pemeliharaan Daftar aksesoris Data pendukung
  • 53. IZIN PERPANJANGAN, PERUBAHAN, PERPANJANGAN DAN PERUBAHAN POIN 1 -15 PEMOHON IZIN EDAR PPJ, PRB, PPJ DAN PRB TIM PENILAI REVIEW DRAFT NIE NIE
  • 54. KRITERIA PERUBAHAN 1 2 3 4 1. Ukuran, termasuk : • Penambahan atau pengurangan isi dan/ atau ukuran produk 2. Kemasan, termasuk: • Penambahan atau pengurangan ukuran kemasan • Penambahan atau pengurangan jenis kemasan • Perubahan desain bentuk kemasan • Perubahan bahan kemasan 3. Penandaan • Perubahan bahasa pada petunjuk penggunaan (instruction for use) dan/atau kemasan • Perubahan logo atau simbol, termasuk logo halal, sistem manajemen mutu, CE, dan logo perusahaan. • Perubahan waktu kedaluwarsa/expired date produk jika tercantum dalam penandaan • Perubahan kode/tipe produk • Perubahan suhu penyimpanan • Perbaikan nama produk • Perubahan desain penandaan (warna, gambar, tulisan dan tata letak)
  • 55. KRITERIA PERUBAHAN 1 2 3 4 4. Aksesoris/lampiran pada izin edar:  Aksesoris  Tipe  Kode produk  Ukuran Produk 5. Nama dan/atau alamat perwakilan yang diberi kuasa oleh Pabrikan/Produsen, termasuk: • Perubahan nama dan/atau alamat legal manufacturer • Perubahan badan hukum • Perubahan alamat pabrikan dikarenakan perubahan tata kota • Perubahan nama pabrikan selama alamat pabrikan tidak berubah lokasi/pindah tempat • Perubahan nama distributor (penyalur) apabila NPWP dan NIB tidak berubah • Perubahan alamat distributor (penyalur) yang pindah provinsi 6. Penulisan pada izin edar ( kesalahan ketik )
  • 56. Perubahan Berikut Wajib Daftar Baru 1 2 3 4 • Perubahan nama produk • Pergantian Distributor • Perubahan Pabrikan/Produsen • Perubahan lokasi Pabrikan/Produsen • Perubahan spesifikasi produk • Perubahan/penambahan bahan baku/formula yang mengubah spesifikasi/ fungsi • Perubahan proses produksi (misalnya: metode sterilisasi) • Perubahan klaim atau indikasi
  • 57. PENGUJIAN PRODUK ANTIGEN COVID-19 1 2 3 4 • Sesuai KMK No. HK.01.07-MENKES-446-2021 tentang Rapid Diagnostic Test Antigen Dalam Pemeriksaan COVID-19. • Sesuai KMK No. HK.01.07-MENKES-477-2021 tentang Laboratorium Penguji Validitas Rapid Diagnostic Test Antigen RDT-Ag. • Berdasarkan surat pengumuman no FR.02.01/5/0469/2021 tanggal 22 April 2021 tentang Pengujian Produk Rapid Diagnostic Test (RDT) Antigen Covid-19 Produk permohonan baru dan perpanjangan izin edar produk antigen covid-19 DN maupun impor. Wajib melampirkan hasil uji validasi minimal dari 1 (satu) lab uji yang telah ditunjuk Sesuai KMK No. HK.01.07-MENKES-477-2021 ttg Laboratorium Penguji Validitas Rapid Diagnostic Test Antigen RDT-Ag. • Produk antigen covid yang telah beredar dipasaran wajib dilakukan uji validasi mutu oleh lab akreditasi yang telah ditunjuk
  • 58. Tatap Muka Loket 10-11 ULTKementerian Kesehatan SetiapSelasa pukul 08.30 – 14.00WIB (Sesuai janji temu dengan pendaftaran pada http://www.konsultasialkes pkrt.kemkes.go.id) Telepon 021-5201590 Ext. 8902 subditpendrak@gmail.com
  • 59. THANK YOU JAGA KESEHATAN TETAP PROTOKOL KESEHATAN