SlideShare a Scribd company logo
1 of 53
STROKE
ISCHEMIC
Laboratorium Ilmu Bedah
RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar
Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang
Oleh:
dr. Faza Afsiyura
Pembimbing:
dr. I’anatul Ulya
01
PENDAHULUAN
STROKE
Stroke adalah defisit neurologi fokal maupun global yang
disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak non traumatik
yang muncul mendadak, progresif, dan cepat, berlangsung
setidaknya 24 jam.
Stroke dapat menimbulkan gejala tergantung pembuluh
darah arteri yang terganggu, bisa berupa gejala motorik
(hemiparese / hemiplegia), gejala sensorik (hemiparestesia/ hemi
hipoestesia), gejala fungsi luhur (afasia) bisa pula sampai terjadi
penurunan kesadaran (Perdossi, 2019)
Menurut American Heart Association (AHA),
kasus stroke : 17 juta
Angka kematian : 6,5 juta setiap tahunnya
LATAR BELAKANG
Di Indonesia prevalensi penyakit stroke meningkat dari tahun
2013 -2018 yaitu dari 7% menjadi 10,9% pada penduduk usia
≥15 tahun atau diperkirakan sebanyak 2.120.362 orang
(Kemenkes, 2019)
02
`
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI STROKE ISKEMIK
Stroke iskemik adalah stroke yang ditandai dengan
hilangnya sirkulasi darah secara tiba-tiba ke area otak,
yang mengakibatkan hilangnya fungsi neurologis
Disebabkan oleh:
- Sumbatan emboli
- Trombus-- aterosklerosis
DEFINISI STROKE ISKEMIK
Tersumbatnyapembuluh darah yang menyebabkan aliran darah
ke otak (sebagian/seluruh) tersumbat. Dapat disebabkan oleh
trombosis dan emboli.
STROKE ISKEMIK
Terjadi akibat obstruksi aterosklerotik pd pembuluh darah besar
cervical dan cerebral -> iskemia. Terjadi secara bertahap, dimulai
saat tidur.
STROKE TROMBOSIS
Disebabkan adanya emboli atau gumpalan pada a. cerebri/lain.
Ditandai dg kondisi awal akut dan menyerang pasien dlm
keadaan terbangun.
STROKE EMBOLI
Patologi
keadaan penyakit pada
pembuluh darah:
aterosklerosis dan
trombosis, robeknya
dinding pembuluh, atau
peradangan
berkurangnya perfusi
akibat gangguan
status aliran darah,
misalnya syok atau
hiperviskositas darah
gangguan aliran
darah akibat bekuan
atau embolus infeksi
yang berasal dari
jantung atau
pembuluh
ekstrakranium
ruptur vaskular di
dalam jaringan otak
atau ruang
subaraknoid
● Usia
● Ras, etnis
● Jenis kelamin
● Faktor herediter
● Hipertensi
● Merokok
● Diabetes
melitus
● Dislipidemia
● Atrial fibrilasi
● Stenosis karotis
asimptomimetik
● Penyakit sel
sickle
● Obesitas
● Gaya hidup
tidak sehat
● Alkohol
● Kurang aktivitas
fisik
Faktor Resiko
Non modifable Modifable
PATOFISIOLOGI
deposisi material
lipid, pertumbuhan
jar fibrosa &
muskular, adesi
trombosit di pemb.
darah
aterosklerosis,
displasia
fibromuskular,
arteritris, diseksi
pemb. darah
perubahan
karakteristik dinding
pemb. Darah &
pembentukan
bekuan
trombosis
bekuan darah,
vegetasi, tumor intra
kranial, udara, lemak,
benda asing
jantung, aorta carotis,
aorta vertebralis, vena
lain
masuk ke
sirkulasi
sistemik
emboli
oklusi
vaskular
PATOFISIOLOGI
oklusi vaskular
aliran darah
terganggu
sel kekurangan
ATP dan sistem
transport ion
ternganggu
depolarisasi
iskemik
pembuluh darah yang
dialiri <10ml/100g jar/menit
sel akan mati dlm beberapa
menit
pembuluh darah yang
dialiri <25ml/100g jar/menit
daerah tsb disebut daerah
penumbra
PATOFISIOLOGI
metabolisme
terganggu
pompa sodium-
potasium plasma
membran
terganggu
ion sodium di
intrasel ↑
cairan
intrasel↑
swelling
pertukaran
sodium-potassium
di membran
plasma terganggu
influks
kalsium
produksi banyak
neurotransmitter:
glutamat
aktifkan NMDA &
reseptor
eksitatori neuron
lain
ion
depolariasi
influks
kalsium>>>
glutamat>>>
ggn. Iskemik
awal
influks kalsium
masif
aktifkan
enzim
degeneratif
lain
rangsang
kerusakan
membran sel &
neuron lain
radikal bebas, as
arakidonat,
nitrit oxide
kerusakan
neuron
iskemik
edema sitotoksik
PATOFISIOLOGI
iskemik infark
disfungsi pemb
darah otak
secara langsung
kerusakan
barier otak
protein & cairan
mengalir ke
ekstrasel
edema
vasogenik
brain swelling
makin besar &
meluas ke
jaringan (3-5hari)
jam-minggu ->
gen spesifik
teraktivasi
membentuk
sitokin &
faktor lain
inflamasi
Infark ->
nekrosis
liquifasi
dikeluarkan oleh
makrofag
PATOFISIOLOGI
sel kekurangan ATP, ggn
sitem pompa ion ->
penumpukan kalsium,
kerusakann mitrokondria,
membran sel, aktivasi
enzim, dan nekrosis
kegagalan ionik &
overload kalsium di
intrasel
depolarisasi
atioksik
↓ pembentukan
potensial sinaps oleh
neuron korteks
serebri
timbul defisit
neurologis
MANIFESTASI KLINIS
• Kelemahan / kelumpuhan salah satu
sisi wajah, lengan, tungkai
(hemiparesis, hemiplegi)
• Ggn sensorik salah satu sisi wajah,
lengan, tungkai (hemihiptesi,
hemianasthesi)
• Ggn bicara (disatria)
• Ggn bahasa (afasia)
• Gejala neurologi lain: ataksia, vertigo,
disfagia, diplopia, hemianopsia
• Nyeri kepala, mual, muntah,
penurunan kesadaran, kejang (jarang)
MANIFESTASI KLINIS
SESUAI AREA YANG
TERKENA
Penegakan
diagnosis
berdasarkan
gejala klinis
Tabel 3.2 Gambaran Klinis Berbagai Macam Stroke
Gambaran
Klinik
Stroke Trombotik Stroke Embolik ICH SAH
Serangan
Saat istirahat/tidur
malam,
Sering didahului TIA
Saat aktivitas
sehari-hari, tidak
saat tidur
Saat melakukan
aktivitas
Nyeri kepala sangat
hebat, mendadak,
biasanya saat aktivitas
Defisit
Neurologik
Fokal, sering memberat
secara gradual
Fokal, seringkali
maksimal saat
serangan
Fokal, sangat akut
disertai tanda
peningkatan TIK
(nyeri kepala,
muntah, kesadaarn
menurun, kejang,dll)
Defisit neurologic jarang
dijumpai
Tanda rangsangan
selaput otak
Tekanan darah Hipertensi (sering) Normotensi
Hipertensi berat
(sering)
Hipertensi (jarang)
Temuan
khusus lainnya
Penyakit
jantung/pembuluh darah
arterosklerotik
Aritmia jantung,
fibrilasi atrial,
kelainan katup
jantung, bising
karotis/tanda
sumber embolik
lain
Penyakit jantung
hipertensif,
retinopati hipertensif
Perdarahan
subhialoid/preretinal
likwor berdarah
CT Scan
Kepala
Area Hipodens
Area hipodens
pada infark
hemoragik,
tampak pula area
hiperdens
Area hiperdens
intraserebral /
intraventikular
Area hiperdens di
sisterna basalis
Penegakan diagnosis
Tabel 3.1 Perbedaan Stroke Iskemik Dan Hemoragik
Tanda & Gejala Infark Hemoragik
Permulaan Subakut Akut
Waktu Serangan Bangun pagi Aktivitas
Peringatan Sebelumnya ++ -
Nyeri Kepala ± ++
Muntah - ++
Kejang - ++
Kesadaran Menurun + ++
Bradikardi Hari ke-4 Sejak awal serangan
Ptosis - +
Rangsang Meningeal - ++
Papil Edem - ++
Lokasi Kortikal/Subkortikal Subkortikal
SIRIRAJ SCORE
• SSS > 1 berarti pasien mengalami
stroke hemoragik
• skor SSS < -1 maka pasien
mengalami stroke iskemik.
• skor antara -1 dan 1 maka hasilnya
adalah samar-samar dan
membutuhkan intervensi
pemeriksaan CT-Scan sesegera
mungkin
● Hipodens
● Hilangnya visualisasi pita insular
● Hilangnya garis tatanan nukleus
lentiformis
● Hilangnya diferensiasi antara substansia
grisea-alba
● Penyempitan sulkus korteks
● Komptesi ventrikel lateral
● DWI) sangat sensitif terhadap edema
cerebri awal
● DWI MRI dapat mendeteksi iskemia jauh
lebih awal daripada CT scan standar atau
spin echo
● Lesi iskemik pada MRI akan tampak
hipointens.
● Pada sekuen DWI stroke yang masih
baru akan tampak sebagai area
hiperintensitas
Gambaran Radiologi
CT Scan MRI
Pemeriksaan Lain
Faal Ginjal
Darah Lengkap
Faal hemostasis
Foto thoraks
Faal hepar
Pungsi Lumbal
EKG
Kadar Gula Darah
Elektrolit Serum
PENATALAKSANAAN
Airway
Breathing
Circulation Antiplatelet
Menjaga airway
agar tetap
adekuat.
pemasangan
oksigen jika
terjadi
penurunan
kesadaran dan
saturasi O2
menurun
tekanan darah
diturunkan jika >
220/120
Penurunan
tekanan darah
terlalu cepat bisa
menyebabkan
stealth
phenomen
Dapat diberikan
asetosal atau
clopidogrel
sebaiknya
setelah
dikonfirmasi
bukan stroke
perdarahan
Dengarkan suara
nafas, jika
didapatkan
wheezing (curiga
asma) berikan
aminifilin bolus dan
dilanjutkan drip.
Memasang
cairan infus NS
atau RL 500
ml/12 jam.
Dekstrose 50%
25 gram IV (bila
hipoglikemi
berat)
01 03 05
02 04
Cairan Infus
PENATALAKSANAAN
Stroke Fase Akut
Statin
Fisioterapi
Latihan
Evaluasi &
edukasi
Jika diketahui
dislipidemia,
terutama kadar
LDL tinggi
diberikan
simvastatin atau
atorvastatin.
Stroke iskemik
yang stabil dapat
segera
mobilisasi duduk
atau belajar jalan
hari ke 2 untuk
mencegah
decubitus
Menilai
perkembangan
stroke,
memberikan
edukasi tentang
pentingnya
minum obat dan
pola hidup sehat
Semua pasien
stroke akut
dilakukan
fisioterapi sesuai
dengan kondisi
pasien, dan
seawall mungkin
dipasang pipa
nasogastrik dilanjutkan
diet cair, obat-obat oral
dibuat puyer dan
dimasukkan pipa NGT,
dapat diberikan diet
nasi rendah garam/
rendah lemak (RGRL)
06 08 05
07 09
Disfagia
PENATALAKSANAAN
Stroke Fase Akut
PENCEGAHAN PRIMER
1. Mengendalikan Faktor Resiko
1. Pengendalian
Hipertensi
2. Merokok
3. Diabetes
4. Dislipidemia
5. Obesitas
2. Modifikasi Gaya Hidup
1. Diet dan Nutrisi
2. Aktivitas Fisik
3. Penanganan Stress dan
Aktivitas yg cukup
PROGNOSIS
Prognosis penyakit stroke adalah dubia,
tergantung luas dan letak lesi.
Ad vitam: dubia adbonam
Ad sanationam: dubia adbonam
Ad fungsionam: dubia adbonam
Laporan Kasus
01
02
03
04
Identitas Pasien
Anamnesis
Pem. Fisik & Neurologis
Diagnosis Banding
05 Pemeriksaan Penunjang
06 Resume
07 Working Diagnosis
04 Follow up
IDENTITAS
Nama Tn. P
Umur 43 tahun
Jenis Kelamin Laki-laki
Alamat Lengkap Paciran
Agama Islam
Status Perkawinan Menikah
Pendidikan -
Pekerjaan guru
Kebangsaan Indonesia
Tanggal MRS 02 februari 2023(IGD
Tanggal
Pemeriksaan
02 februari 2023
ANAMNESIS
Keluhan Utama Tubuh bagian kiri lemas
Riwayat stroke : disangkal
Riwayat penyakit jantung: disangkal
Riwayat hipertensi : ada biasa tensi 150 tanpa obat
Riwayat hiperlipidemia : pasien tidak mengetahui
Riwayat DM tipe 2 : disangkal
RPD
Pasien datang ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit dr. Suyudi Paciran pada
2 Februari 2023 pukul 13.00 dengan keluhan tubuh bagian kiri lemas. Keluhan dirasakan
pada pukul 11.00 di hari yang sama saat pasien sedang mengajar, pasien sadar muntah
disangkal nyeri kepala disangkal. Pasien masih bisa merasakan sentuhan namun
terdapat kelemahan pada ekstremitas bagian kiri
RPS
ANAMNESIS
R. Kebiasaan
Makan seperti biasa 3x sehari, tidak mengkonsumsi alkohol dan jamu,
suka semua makanan (tidak pilih-pilih), jarang olahraga, aktivitas sehari-
hari mengajar
Status ekonomi pasien termasuk golongan menengah
keatas
R. Sosial
Ekonomi
Tidak ada
R. Pengobatan
R. Kaluragsa
Riwayat stroke : disangkal
Riwayat penyakit jantung: disangkal
Riwayat hipertensi : ada
Riwayat hiperlipidemia : pasien tidak mengetahui
Riwayat DM tipe 2 : disangkal
Riwayat operasi : disangkal
R. Alergi Tidak ada
Pemeriksaan Fisik
01 Keadaan
Umum
Tampak sakit sedang, GCS E4V5M6, kesan gizi cukup
02 Tanda Vital
a. Tensi : 140/80mmHg
b. Nadi : 103 x/ menit
c. Pernafasan : 24x/menit
03
04 Kepala Bentuk mesocephal (-), luka (-), rambut tdk mudah dicabut, keriput (-), makula
(-), papula (-), nodula (-), kelainan mimik wajah (-)
d. Suhu : 36,5 o C
e. SpO2 : 97%
05 Mata
06 Hidung
Edema palpebra (-ǀ-) Konjungtiva anemis (-ǀ-), sklera ikterik (-ǀ-)
Napas cuping hidung (-), sekret (-), epistaksis (-)
Kulit Turgor kulit dbN, ikterik (-), sianosis (-), venektasi (-), petechie (-), spider nevi (-
)
Pemeriksaan Fisik
07 Mulut Bibir pucat (-), mukosa bibir kering (-), bibir sianosis (-), gusi berdarah (-),
gigi tanggal (-), bibir perot (-)
08 Telinga Nyeri tekan mastoid (-), sekret (-), penurunan pendengaran (-)
09
10 Leher JVP tdk meningkat, trakea ditengah, pembesaran kelenjar tiroid (-),
pembesaran kelenjar linfe (-), lesi pada kulit (-)
11 Thorax,
Abdomen
12 Ekstremitas
Tidak ada kelainan
Lateralisasi dextra
Tenggorokan Tonsil membesar (-), faring hiperemis (-)
Pemeriksaan Neuroogis
Kesan Umum
Kesadaran E4V5M6
Pembicaraan
- Disartria (-)
- Monoton (-)
- Scanning (-)
- Afasia motorik (-)
- Afasia sensorik (-)
- Afasia anomik (-)
Kepala
- Besar (-)
- Asimetri (-)
- Sikap paksa (-)
- Torticollis (-)
Muka
- Mask (topeng) (-)
- Myopatik (-)
- Fullmoon (-)
Pemeriksaan Neuroogis
Pemeriksaan Khusus
Meningeal Sign
- Kaku kuduk (-)
- Brudzinski I (-)
- Brudzinski II (-)
- Brudzinski III Tidak dievaluasi
- Brudzinski IV Tidak dievaluasi
- Kernig (-)
Nervus Cranialis I
Kanan Kiri
Hipo / anosmia - -
Parosmia - -
Halusinasi - -
Nervus Cranialis II
Kana
n
Kiri
Visus dBN
Buta warna - -
Funduscopi Tdk dievaluasi
Pemeriksaan Neuroogis
Pemeriksaan Khusus
N. Cranialis III, IV, VI Kanan Kiri
Kedudukan bola mata Simetris
Pergerakan bola mata
Eksoftalmus - -
Ptosis - -
Pupil
- Bentuk Bulat Bulat
- Lebar 2 mm 2 mm
- Perbedaan lebar Isokor Isokor
- R.cahaya direct dBN
- R.cahaya
konsensuil
dBN
- Reaksi akomodasi dBN
- Reaksi konvergensi dBN
N. Cranialis V Kana
n
Kiri
Cabang motorik
- Otot masseter dBN
- Otot temporal dBN
Cabang sensorik
- I, II, III dBN
- Refleks kornea Tidak dievaluasi
Pemeriksaan Neuroogis
Pemeriksaan Khusus
N. Cranialis VII Kanan Kiri
Waktu diam
- Kerutan dahi dBN
- Tinggi alis dBN
- Sudut mata dBN
- Lipatan nasolabial dBN
Waktu gerak
- Mengerutkan dahi dBN
- Menutup mata dBN
- Mecucu dBN
- Memperlihatkan
gigi
dBN
N. Cranialis VIII Kan
an
Kiri
Vestibular
- Vertigo - -
- Nistagmus Tdk dievaluasi
Cochlear
- Rinne Tdk dievaluasi
- Schwabah Tdk dievaluasi
- Weber Tdk dievaluasi
Pemeriksaan Neuroogis
Pemeriksaan Khusus (N. cranialis IX, X)
Bagian Motoris (N. Cranialis IX, X )
- Suara biasa/parau/tidak : bisa berbicara
- Menelan : (+)
- Kedudukan arcus
pharynx
: Tidak dapat dievaluasi
- Kedudukan uvula : Ditengah
- Pergerakan arcus
pharynx
: Tidak dapat dievaluasi
- Detak jantung : dBN
- Bising usus : dBN
Bagian sensorik (N. Cranialis IX, X)
- Pengecapan 1/3 belakang lidah : Tdk dievaluasi
- Refleks oculocardiac : Tdk dievaluasi
- Refleks carotiocardiac : Tdk dievaluasi
- Refleks muntah : Tdk dievaluasi
- Refleks palatum molle : Tdk dievaluasi
N. Cranialis XI Kanan Kiri
Mengangkat bahu 4 5
Memalingkan kepala dBN
N. Cranialis XII
Kedudukan lidah waktu
istirahat
dBN
Kedudukan lidah waktu gerak dBN
Pemeriksaan Neuroogis
Kekuatan Otot
KEKUATAN OTOT
Kanan Kiri
Lengan 5 3
Tungkai 5 3
Pemeriksaan Neuroogis
Besar Otot
Palpasi Otot
Pemeriksaan Neuroogis
Gerakan Involunter
Sensorik
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
LABORATORIUM
Hasil Nilai normal Satuan
Darah lengkap
Hb 14,2 11.0-16,0 g/dL
Ht 42,3 37-54% %
MCV 76,3 80.00-100 fl
MCH 25,7 27.00-34.00 pg
MCHC 33,7 32.00-36.00 g/dL
RDW-CV 36,2 11-16 %
Trombosit 251.000 150.000-450.000 uL
Lekosit 6.7 4.0-10.0 10^3/uL
Neutofil 60,7 50-70 %
Limfosit 32,0 20-40 %
Monosit 5,3 3-12 %
Eosinophil 1,7 0,5-5,0 %
Basofil 0.2 0-1,0 %
Eritrosit 5,55 3.50-5.50 10^6/uL
Lemak Darah
Cholesterol 287 <200 mg/dl
Trigliserida 137 <200 mg/dl
LDL 196 <150 mg/dl
GDA : 193 mg/dL
EKG
0
2
Foto thorax
0
2
TATALAKSANA
Tatalaksana IGD :
● - O2 nasal canul 4 lpm
● - infus NaCl 0,9 % 20 tpm
● - Injeksi santagesik 3x1
● - Injeksi Ranitidine 2x1
● - Injeksi mecobalamin 3x1
● -Injeksi Citicolin 3x1
● Amlodipin 1x10 mg
● Simvastatin 1x20 mg
● Loading ASA 300 mg
maintenance 1x100 mg
WORKING DIAGNOSIS
0
2
Hemiparese sinistra ec. Stroke
iskemik dd infark, hipertensi,
hiperkolesterol
Cerebral dextra
CVA
aterotrombotik
D. Klinis
D. Etiologis
D. Topis
RESUME
• Tn P. mengeluh tubuh bagian kiri lemas sejak 3 jam smrs
• riwayat hipertensi tetapi tidak terkontrol. Pasien tidak mengetahui
jika memiliki hiperkolesterol
• Pemeriksaan neurologi pada saat pemeriksaan di IGD tanggal 2
februari 2022 didapatkan kekuatan motorik ekstremitas kiri
superior dan inferior 3 dan ekstremitas kanan normal.
• Pada pemeriksaan lab didaparkan kolesterol 287
• Foto rontgen thoraks menunjukkan hasil normal
PEMBAHASAN
Pasien Tn. P mengeluh
lemas badan bagian kiri
defisit neurologis dan
adanya lesi pada UMN
riwayat hipertensi, dan
hiperlipidemia
Menyebabkan kerusakan endotel
pembuluh darah dan meningkatkan
permeabilitas dinding pembuluh darah
terhadap lipoprotein. Hiperkolesterol
menyebabkan terbentuknya aterosklerosis.
Timeline dari lemah badan bagian
kirimenunjukkan permasalahan
yang mendadak (akut) dan SSS (-
3)
CVA iskemik
SIRIRAJ STROKE SCORE
apabila skor SSS > 1 berarti pasien mengalami stroke
hemoragik (perdarahan), dan apabila skor SSS < -1 maka
pasien mengalami stroke iskemik. Apabila skor antara -1 dan 1
maka hasilnya adalah samar-samar
0x2,5+0x2+0x2+90x0,1+0x3
-12 = 9-12= -3.
TATALAKSANA
Tatalaksana :
● 02 nasal canul 4 lpm
● Cairan infus Normal Saline 20 tpm
● Injeksi mecobalamin 3x1 ( vitamin B 12 untuk memperbaiki fungsi system saraf)
● Injeksi Citicolin 3x1 (neuroprotector)
● Simvastatin 0 - 0 - 20 mg ( statin untuk menurunkan trigliserida dan LDL)
● Amlodipin 1 x 10 mg (CCB sebagai antihipertensi)
● Aspilet loading 300 mg maintenance 1x100 mg (sebagai anti platelet, antikoagulan dan
fibrinolitik sehingga menurunkan terbentuknya trombus ataupun emboli
-
03
PENUTUP
Kesimpulan
Stroke iskemik adalah tersumbatnya pembuluh darah yang menyebabkan aliran
darah ke otak sebagian atau keseluruhan terhenti. Stroke iskemik dapat
disebabkan oleh trombosis dan emboli.
Stoke ditandai dengan ditemukannya salah satu atau sebagian dari gelaja kelemahan
atau kelumpuhan salah satu sisi wajah, lengan, dan tungkai (hemiparesis, hemiplegi),
gangguan sensorik pada salah satu sisi wajah, lengan, dan tungkai (hemihipestesi,
hemianasthesi), gangguan bicara (disatria), gangguan bahasa (afasia), atau gejala
neurologi lainnya seperti jalan sempoyongan (ataksia), rasa berputar (vertigo),
kesulitan menelan (disfagia), penglihatan ganda (diplopia), penyempitan lapang
pandang (hemianopsia) yang terjadi secara mendadak.
Diagnosis stroke iskemik ditegakkan berdasarkan diagnosis klinis, gambaran radiologik
dan pemeriksaan lainnya yang mendukung. Prinsip tatalaksana stroke adalah
penanganan akut dan mengontrol faktor resiko dan kondisi penyakit yang
mendampinginya untuk mencegah proses perburukan dan serangan otak berikutnya.
TERIMAKASIH

More Related Content

Similar to CVA ISCHEMIC

ST ELEVASI MIOKARD INFARK INFERIOR.pptx
ST ELEVASI MIOKARD INFARK INFERIOR.pptxST ELEVASI MIOKARD INFARK INFERIOR.pptx
ST ELEVASI MIOKARD INFARK INFERIOR.pptxrajatol
 
Penyakit Kardiovaskuler.pdf
Penyakit Kardiovaskuler.pdfPenyakit Kardiovaskuler.pdf
Penyakit Kardiovaskuler.pdf3guna
 
PPT Klmpk 4 Inggris.pptx
PPT Klmpk 4 Inggris.pptxPPT Klmpk 4 Inggris.pptx
PPT Klmpk 4 Inggris.pptxishmah2
 
Materi he dr. dian zamrony, sp jp. fiha
Materi he dr. dian zamrony, sp jp. fihaMateri he dr. dian zamrony, sp jp. fiha
Materi he dr. dian zamrony, sp jp. fihatiyo4
 
3.Materi Investigasi Klinis_Stroke_ DIM.pptx
3.Materi Investigasi Klinis_Stroke_ DIM.pptx3.Materi Investigasi Klinis_Stroke_ DIM.pptx
3.Materi Investigasi Klinis_Stroke_ DIM.pptxAdra10
 
Acute coronary syndrome
Acute coronary syndromeAcute coronary syndrome
Acute coronary syndromeDolly Jazmi
 
Askep penyakit jantung koroner AKPER PEMKAB MUNA
Askep penyakit jantung koroner  AKPER PEMKAB MUNA Askep penyakit jantung koroner  AKPER PEMKAB MUNA
Askep penyakit jantung koroner AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
epid gizi pjk
epid gizi pjkepid gizi pjk
epid gizi pjkdila sp
 
Praktikum farmakoterapi renal dan kardiovaskuler p3[1]
Praktikum farmakoterapi renal dan kardiovaskuler p3[1]Praktikum farmakoterapi renal dan kardiovaskuler p3[1]
Praktikum farmakoterapi renal dan kardiovaskuler p3[1]Feriana Gevaarlijk
 

Similar to CVA ISCHEMIC (20)

Penyakit jantung koroner
Penyakit jantung koronerPenyakit jantung koroner
Penyakit jantung koroner
 
Askep hipertensi
Askep hipertensiAskep hipertensi
Askep hipertensi
 
ST ELEVASI MIOKARD INFARK INFERIOR.pptx
ST ELEVASI MIOKARD INFARK INFERIOR.pptxST ELEVASI MIOKARD INFARK INFERIOR.pptx
ST ELEVASI MIOKARD INFARK INFERIOR.pptx
 
Arteriosklerosis.pptx
Arteriosklerosis.pptxArteriosklerosis.pptx
Arteriosklerosis.pptx
 
Penyakit Kardiovaskuler.pdf
Penyakit Kardiovaskuler.pdfPenyakit Kardiovaskuler.pdf
Penyakit Kardiovaskuler.pdf
 
PPT Klmpk 4 Inggris.pptx
PPT Klmpk 4 Inggris.pptxPPT Klmpk 4 Inggris.pptx
PPT Klmpk 4 Inggris.pptx
 
Materi he dr. dian zamrony, sp jp. fiha
Materi he dr. dian zamrony, sp jp. fihaMateri he dr. dian zamrony, sp jp. fiha
Materi he dr. dian zamrony, sp jp. fiha
 
Askep hipertensi
Askep hipertensiAskep hipertensi
Askep hipertensi
 
3.Materi Investigasi Klinis_Stroke_ DIM.pptx
3.Materi Investigasi Klinis_Stroke_ DIM.pptx3.Materi Investigasi Klinis_Stroke_ DIM.pptx
3.Materi Investigasi Klinis_Stroke_ DIM.pptx
 
Acute coronary syndrome
Acute coronary syndromeAcute coronary syndrome
Acute coronary syndrome
 
Askep penyakit jantung koroner AKPER PEMKAB MUNA
Askep penyakit jantung koroner  AKPER PEMKAB MUNA Askep penyakit jantung koroner  AKPER PEMKAB MUNA
Askep penyakit jantung koroner AKPER PEMKAB MUNA
 
epid gizi pjk
epid gizi pjkepid gizi pjk
epid gizi pjk
 
Askep penyakit jantung koroner
Askep penyakit jantung koronerAskep penyakit jantung koroner
Askep penyakit jantung koroner
 
Askep penyakit jantung koroner
Askep penyakit jantung koronerAskep penyakit jantung koroner
Askep penyakit jantung koroner
 
Makalah stroke
Makalah strokeMakalah stroke
Makalah stroke
 
Praktikum farmakoterapi renal dan kardiovaskuler p3[1]
Praktikum farmakoterapi renal dan kardiovaskuler p3[1]Praktikum farmakoterapi renal dan kardiovaskuler p3[1]
Praktikum farmakoterapi renal dan kardiovaskuler p3[1]
 
Stroke Infark.pptx
Stroke Infark.pptxStroke Infark.pptx
Stroke Infark.pptx
 
Pjk awam
Pjk awamPjk awam
Pjk awam
 
klinik medika edukasi PJK
klinik medika edukasi PJKklinik medika edukasi PJK
klinik medika edukasi PJK
 
PPT_PENYAKIT_JANTUNG.pptx
PPT_PENYAKIT_JANTUNG.pptxPPT_PENYAKIT_JANTUNG.pptx
PPT_PENYAKIT_JANTUNG.pptx
 

Recently uploaded

KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptxgizifik
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfSeruniArdhia
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 

Recently uploaded (20)

KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 

CVA ISCHEMIC

  • 1. STROKE ISCHEMIC Laboratorium Ilmu Bedah RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang Oleh: dr. Faza Afsiyura Pembimbing: dr. I’anatul Ulya
  • 3. STROKE Stroke adalah defisit neurologi fokal maupun global yang disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak non traumatik yang muncul mendadak, progresif, dan cepat, berlangsung setidaknya 24 jam. Stroke dapat menimbulkan gejala tergantung pembuluh darah arteri yang terganggu, bisa berupa gejala motorik (hemiparese / hemiplegia), gejala sensorik (hemiparestesia/ hemi hipoestesia), gejala fungsi luhur (afasia) bisa pula sampai terjadi penurunan kesadaran (Perdossi, 2019)
  • 4. Menurut American Heart Association (AHA), kasus stroke : 17 juta Angka kematian : 6,5 juta setiap tahunnya LATAR BELAKANG Di Indonesia prevalensi penyakit stroke meningkat dari tahun 2013 -2018 yaitu dari 7% menjadi 10,9% pada penduduk usia ≥15 tahun atau diperkirakan sebanyak 2.120.362 orang (Kemenkes, 2019)
  • 6. DEFINISI STROKE ISKEMIK Stroke iskemik adalah stroke yang ditandai dengan hilangnya sirkulasi darah secara tiba-tiba ke area otak, yang mengakibatkan hilangnya fungsi neurologis Disebabkan oleh: - Sumbatan emboli - Trombus-- aterosklerosis
  • 7. DEFINISI STROKE ISKEMIK Tersumbatnyapembuluh darah yang menyebabkan aliran darah ke otak (sebagian/seluruh) tersumbat. Dapat disebabkan oleh trombosis dan emboli. STROKE ISKEMIK Terjadi akibat obstruksi aterosklerotik pd pembuluh darah besar cervical dan cerebral -> iskemia. Terjadi secara bertahap, dimulai saat tidur. STROKE TROMBOSIS Disebabkan adanya emboli atau gumpalan pada a. cerebri/lain. Ditandai dg kondisi awal akut dan menyerang pasien dlm keadaan terbangun. STROKE EMBOLI
  • 8. Patologi keadaan penyakit pada pembuluh darah: aterosklerosis dan trombosis, robeknya dinding pembuluh, atau peradangan berkurangnya perfusi akibat gangguan status aliran darah, misalnya syok atau hiperviskositas darah gangguan aliran darah akibat bekuan atau embolus infeksi yang berasal dari jantung atau pembuluh ekstrakranium ruptur vaskular di dalam jaringan otak atau ruang subaraknoid
  • 9. ● Usia ● Ras, etnis ● Jenis kelamin ● Faktor herediter ● Hipertensi ● Merokok ● Diabetes melitus ● Dislipidemia ● Atrial fibrilasi ● Stenosis karotis asimptomimetik ● Penyakit sel sickle ● Obesitas ● Gaya hidup tidak sehat ● Alkohol ● Kurang aktivitas fisik Faktor Resiko Non modifable Modifable
  • 10. PATOFISIOLOGI deposisi material lipid, pertumbuhan jar fibrosa & muskular, adesi trombosit di pemb. darah aterosklerosis, displasia fibromuskular, arteritris, diseksi pemb. darah perubahan karakteristik dinding pemb. Darah & pembentukan bekuan trombosis bekuan darah, vegetasi, tumor intra kranial, udara, lemak, benda asing jantung, aorta carotis, aorta vertebralis, vena lain masuk ke sirkulasi sistemik emboli oklusi vaskular
  • 11. PATOFISIOLOGI oklusi vaskular aliran darah terganggu sel kekurangan ATP dan sistem transport ion ternganggu depolarisasi iskemik pembuluh darah yang dialiri <10ml/100g jar/menit sel akan mati dlm beberapa menit pembuluh darah yang dialiri <25ml/100g jar/menit daerah tsb disebut daerah penumbra
  • 12. PATOFISIOLOGI metabolisme terganggu pompa sodium- potasium plasma membran terganggu ion sodium di intrasel ↑ cairan intrasel↑ swelling pertukaran sodium-potassium di membran plasma terganggu influks kalsium produksi banyak neurotransmitter: glutamat aktifkan NMDA & reseptor eksitatori neuron lain ion depolariasi influks kalsium>>> glutamat>>> ggn. Iskemik awal influks kalsium masif aktifkan enzim degeneratif lain rangsang kerusakan membran sel & neuron lain radikal bebas, as arakidonat, nitrit oxide kerusakan neuron iskemik edema sitotoksik
  • 13. PATOFISIOLOGI iskemik infark disfungsi pemb darah otak secara langsung kerusakan barier otak protein & cairan mengalir ke ekstrasel edema vasogenik brain swelling makin besar & meluas ke jaringan (3-5hari) jam-minggu -> gen spesifik teraktivasi membentuk sitokin & faktor lain inflamasi Infark -> nekrosis liquifasi dikeluarkan oleh makrofag
  • 14. PATOFISIOLOGI sel kekurangan ATP, ggn sitem pompa ion -> penumpukan kalsium, kerusakann mitrokondria, membran sel, aktivasi enzim, dan nekrosis kegagalan ionik & overload kalsium di intrasel depolarisasi atioksik ↓ pembentukan potensial sinaps oleh neuron korteks serebri timbul defisit neurologis
  • 15. MANIFESTASI KLINIS • Kelemahan / kelumpuhan salah satu sisi wajah, lengan, tungkai (hemiparesis, hemiplegi) • Ggn sensorik salah satu sisi wajah, lengan, tungkai (hemihiptesi, hemianasthesi) • Ggn bicara (disatria) • Ggn bahasa (afasia) • Gejala neurologi lain: ataksia, vertigo, disfagia, diplopia, hemianopsia • Nyeri kepala, mual, muntah, penurunan kesadaran, kejang (jarang)
  • 17. Penegakan diagnosis berdasarkan gejala klinis Tabel 3.2 Gambaran Klinis Berbagai Macam Stroke Gambaran Klinik Stroke Trombotik Stroke Embolik ICH SAH Serangan Saat istirahat/tidur malam, Sering didahului TIA Saat aktivitas sehari-hari, tidak saat tidur Saat melakukan aktivitas Nyeri kepala sangat hebat, mendadak, biasanya saat aktivitas Defisit Neurologik Fokal, sering memberat secara gradual Fokal, seringkali maksimal saat serangan Fokal, sangat akut disertai tanda peningkatan TIK (nyeri kepala, muntah, kesadaarn menurun, kejang,dll) Defisit neurologic jarang dijumpai Tanda rangsangan selaput otak Tekanan darah Hipertensi (sering) Normotensi Hipertensi berat (sering) Hipertensi (jarang) Temuan khusus lainnya Penyakit jantung/pembuluh darah arterosklerotik Aritmia jantung, fibrilasi atrial, kelainan katup jantung, bising karotis/tanda sumber embolik lain Penyakit jantung hipertensif, retinopati hipertensif Perdarahan subhialoid/preretinal likwor berdarah CT Scan Kepala Area Hipodens Area hipodens pada infark hemoragik, tampak pula area hiperdens Area hiperdens intraserebral / intraventikular Area hiperdens di sisterna basalis
  • 18. Penegakan diagnosis Tabel 3.1 Perbedaan Stroke Iskemik Dan Hemoragik Tanda & Gejala Infark Hemoragik Permulaan Subakut Akut Waktu Serangan Bangun pagi Aktivitas Peringatan Sebelumnya ++ - Nyeri Kepala ± ++ Muntah - ++ Kejang - ++ Kesadaran Menurun + ++ Bradikardi Hari ke-4 Sejak awal serangan Ptosis - + Rangsang Meningeal - ++ Papil Edem - ++ Lokasi Kortikal/Subkortikal Subkortikal
  • 19. SIRIRAJ SCORE • SSS > 1 berarti pasien mengalami stroke hemoragik • skor SSS < -1 maka pasien mengalami stroke iskemik. • skor antara -1 dan 1 maka hasilnya adalah samar-samar dan membutuhkan intervensi pemeriksaan CT-Scan sesegera mungkin
  • 20. ● Hipodens ● Hilangnya visualisasi pita insular ● Hilangnya garis tatanan nukleus lentiformis ● Hilangnya diferensiasi antara substansia grisea-alba ● Penyempitan sulkus korteks ● Komptesi ventrikel lateral ● DWI) sangat sensitif terhadap edema cerebri awal ● DWI MRI dapat mendeteksi iskemia jauh lebih awal daripada CT scan standar atau spin echo ● Lesi iskemik pada MRI akan tampak hipointens. ● Pada sekuen DWI stroke yang masih baru akan tampak sebagai area hiperintensitas Gambaran Radiologi CT Scan MRI
  • 21. Pemeriksaan Lain Faal Ginjal Darah Lengkap Faal hemostasis Foto thoraks Faal hepar Pungsi Lumbal EKG Kadar Gula Darah Elektrolit Serum
  • 23. Airway Breathing Circulation Antiplatelet Menjaga airway agar tetap adekuat. pemasangan oksigen jika terjadi penurunan kesadaran dan saturasi O2 menurun tekanan darah diturunkan jika > 220/120 Penurunan tekanan darah terlalu cepat bisa menyebabkan stealth phenomen Dapat diberikan asetosal atau clopidogrel sebaiknya setelah dikonfirmasi bukan stroke perdarahan Dengarkan suara nafas, jika didapatkan wheezing (curiga asma) berikan aminifilin bolus dan dilanjutkan drip. Memasang cairan infus NS atau RL 500 ml/12 jam. Dekstrose 50% 25 gram IV (bila hipoglikemi berat) 01 03 05 02 04 Cairan Infus PENATALAKSANAAN Stroke Fase Akut
  • 24. Statin Fisioterapi Latihan Evaluasi & edukasi Jika diketahui dislipidemia, terutama kadar LDL tinggi diberikan simvastatin atau atorvastatin. Stroke iskemik yang stabil dapat segera mobilisasi duduk atau belajar jalan hari ke 2 untuk mencegah decubitus Menilai perkembangan stroke, memberikan edukasi tentang pentingnya minum obat dan pola hidup sehat Semua pasien stroke akut dilakukan fisioterapi sesuai dengan kondisi pasien, dan seawall mungkin dipasang pipa nasogastrik dilanjutkan diet cair, obat-obat oral dibuat puyer dan dimasukkan pipa NGT, dapat diberikan diet nasi rendah garam/ rendah lemak (RGRL) 06 08 05 07 09 Disfagia PENATALAKSANAAN Stroke Fase Akut
  • 25. PENCEGAHAN PRIMER 1. Mengendalikan Faktor Resiko 1. Pengendalian Hipertensi 2. Merokok 3. Diabetes 4. Dislipidemia 5. Obesitas 2. Modifikasi Gaya Hidup 1. Diet dan Nutrisi 2. Aktivitas Fisik 3. Penanganan Stress dan Aktivitas yg cukup
  • 26. PROGNOSIS Prognosis penyakit stroke adalah dubia, tergantung luas dan letak lesi. Ad vitam: dubia adbonam Ad sanationam: dubia adbonam Ad fungsionam: dubia adbonam
  • 27. Laporan Kasus 01 02 03 04 Identitas Pasien Anamnesis Pem. Fisik & Neurologis Diagnosis Banding 05 Pemeriksaan Penunjang 06 Resume 07 Working Diagnosis 04 Follow up
  • 28. IDENTITAS Nama Tn. P Umur 43 tahun Jenis Kelamin Laki-laki Alamat Lengkap Paciran Agama Islam Status Perkawinan Menikah Pendidikan - Pekerjaan guru Kebangsaan Indonesia Tanggal MRS 02 februari 2023(IGD Tanggal Pemeriksaan 02 februari 2023
  • 29. ANAMNESIS Keluhan Utama Tubuh bagian kiri lemas Riwayat stroke : disangkal Riwayat penyakit jantung: disangkal Riwayat hipertensi : ada biasa tensi 150 tanpa obat Riwayat hiperlipidemia : pasien tidak mengetahui Riwayat DM tipe 2 : disangkal RPD Pasien datang ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit dr. Suyudi Paciran pada 2 Februari 2023 pukul 13.00 dengan keluhan tubuh bagian kiri lemas. Keluhan dirasakan pada pukul 11.00 di hari yang sama saat pasien sedang mengajar, pasien sadar muntah disangkal nyeri kepala disangkal. Pasien masih bisa merasakan sentuhan namun terdapat kelemahan pada ekstremitas bagian kiri RPS
  • 30. ANAMNESIS R. Kebiasaan Makan seperti biasa 3x sehari, tidak mengkonsumsi alkohol dan jamu, suka semua makanan (tidak pilih-pilih), jarang olahraga, aktivitas sehari- hari mengajar Status ekonomi pasien termasuk golongan menengah keatas R. Sosial Ekonomi Tidak ada R. Pengobatan R. Kaluragsa Riwayat stroke : disangkal Riwayat penyakit jantung: disangkal Riwayat hipertensi : ada Riwayat hiperlipidemia : pasien tidak mengetahui Riwayat DM tipe 2 : disangkal Riwayat operasi : disangkal R. Alergi Tidak ada
  • 31. Pemeriksaan Fisik 01 Keadaan Umum Tampak sakit sedang, GCS E4V5M6, kesan gizi cukup 02 Tanda Vital a. Tensi : 140/80mmHg b. Nadi : 103 x/ menit c. Pernafasan : 24x/menit 03 04 Kepala Bentuk mesocephal (-), luka (-), rambut tdk mudah dicabut, keriput (-), makula (-), papula (-), nodula (-), kelainan mimik wajah (-) d. Suhu : 36,5 o C e. SpO2 : 97% 05 Mata 06 Hidung Edema palpebra (-ǀ-) Konjungtiva anemis (-ǀ-), sklera ikterik (-ǀ-) Napas cuping hidung (-), sekret (-), epistaksis (-) Kulit Turgor kulit dbN, ikterik (-), sianosis (-), venektasi (-), petechie (-), spider nevi (- )
  • 32. Pemeriksaan Fisik 07 Mulut Bibir pucat (-), mukosa bibir kering (-), bibir sianosis (-), gusi berdarah (-), gigi tanggal (-), bibir perot (-) 08 Telinga Nyeri tekan mastoid (-), sekret (-), penurunan pendengaran (-) 09 10 Leher JVP tdk meningkat, trakea ditengah, pembesaran kelenjar tiroid (-), pembesaran kelenjar linfe (-), lesi pada kulit (-) 11 Thorax, Abdomen 12 Ekstremitas Tidak ada kelainan Lateralisasi dextra Tenggorokan Tonsil membesar (-), faring hiperemis (-)
  • 33. Pemeriksaan Neuroogis Kesan Umum Kesadaran E4V5M6 Pembicaraan - Disartria (-) - Monoton (-) - Scanning (-) - Afasia motorik (-) - Afasia sensorik (-) - Afasia anomik (-) Kepala - Besar (-) - Asimetri (-) - Sikap paksa (-) - Torticollis (-) Muka - Mask (topeng) (-) - Myopatik (-) - Fullmoon (-)
  • 34. Pemeriksaan Neuroogis Pemeriksaan Khusus Meningeal Sign - Kaku kuduk (-) - Brudzinski I (-) - Brudzinski II (-) - Brudzinski III Tidak dievaluasi - Brudzinski IV Tidak dievaluasi - Kernig (-) Nervus Cranialis I Kanan Kiri Hipo / anosmia - - Parosmia - - Halusinasi - - Nervus Cranialis II Kana n Kiri Visus dBN Buta warna - - Funduscopi Tdk dievaluasi
  • 35. Pemeriksaan Neuroogis Pemeriksaan Khusus N. Cranialis III, IV, VI Kanan Kiri Kedudukan bola mata Simetris Pergerakan bola mata Eksoftalmus - - Ptosis - - Pupil - Bentuk Bulat Bulat - Lebar 2 mm 2 mm - Perbedaan lebar Isokor Isokor - R.cahaya direct dBN - R.cahaya konsensuil dBN - Reaksi akomodasi dBN - Reaksi konvergensi dBN N. Cranialis V Kana n Kiri Cabang motorik - Otot masseter dBN - Otot temporal dBN Cabang sensorik - I, II, III dBN - Refleks kornea Tidak dievaluasi
  • 36. Pemeriksaan Neuroogis Pemeriksaan Khusus N. Cranialis VII Kanan Kiri Waktu diam - Kerutan dahi dBN - Tinggi alis dBN - Sudut mata dBN - Lipatan nasolabial dBN Waktu gerak - Mengerutkan dahi dBN - Menutup mata dBN - Mecucu dBN - Memperlihatkan gigi dBN N. Cranialis VIII Kan an Kiri Vestibular - Vertigo - - - Nistagmus Tdk dievaluasi Cochlear - Rinne Tdk dievaluasi - Schwabah Tdk dievaluasi - Weber Tdk dievaluasi
  • 37. Pemeriksaan Neuroogis Pemeriksaan Khusus (N. cranialis IX, X) Bagian Motoris (N. Cranialis IX, X ) - Suara biasa/parau/tidak : bisa berbicara - Menelan : (+) - Kedudukan arcus pharynx : Tidak dapat dievaluasi - Kedudukan uvula : Ditengah - Pergerakan arcus pharynx : Tidak dapat dievaluasi - Detak jantung : dBN - Bising usus : dBN Bagian sensorik (N. Cranialis IX, X) - Pengecapan 1/3 belakang lidah : Tdk dievaluasi - Refleks oculocardiac : Tdk dievaluasi - Refleks carotiocardiac : Tdk dievaluasi - Refleks muntah : Tdk dievaluasi - Refleks palatum molle : Tdk dievaluasi N. Cranialis XI Kanan Kiri Mengangkat bahu 4 5 Memalingkan kepala dBN N. Cranialis XII Kedudukan lidah waktu istirahat dBN Kedudukan lidah waktu gerak dBN
  • 38. Pemeriksaan Neuroogis Kekuatan Otot KEKUATAN OTOT Kanan Kiri Lengan 5 3 Tungkai 5 3
  • 42. LABORATORIUM Hasil Nilai normal Satuan Darah lengkap Hb 14,2 11.0-16,0 g/dL Ht 42,3 37-54% % MCV 76,3 80.00-100 fl MCH 25,7 27.00-34.00 pg MCHC 33,7 32.00-36.00 g/dL RDW-CV 36,2 11-16 % Trombosit 251.000 150.000-450.000 uL Lekosit 6.7 4.0-10.0 10^3/uL Neutofil 60,7 50-70 % Limfosit 32,0 20-40 % Monosit 5,3 3-12 % Eosinophil 1,7 0,5-5,0 % Basofil 0.2 0-1,0 % Eritrosit 5,55 3.50-5.50 10^6/uL Lemak Darah Cholesterol 287 <200 mg/dl Trigliserida 137 <200 mg/dl LDL 196 <150 mg/dl GDA : 193 mg/dL
  • 45. TATALAKSANA Tatalaksana IGD : ● - O2 nasal canul 4 lpm ● - infus NaCl 0,9 % 20 tpm ● - Injeksi santagesik 3x1 ● - Injeksi Ranitidine 2x1 ● - Injeksi mecobalamin 3x1 ● -Injeksi Citicolin 3x1 ● Amlodipin 1x10 mg ● Simvastatin 1x20 mg ● Loading ASA 300 mg maintenance 1x100 mg
  • 46. WORKING DIAGNOSIS 0 2 Hemiparese sinistra ec. Stroke iskemik dd infark, hipertensi, hiperkolesterol Cerebral dextra CVA aterotrombotik D. Klinis D. Etiologis D. Topis
  • 47. RESUME • Tn P. mengeluh tubuh bagian kiri lemas sejak 3 jam smrs • riwayat hipertensi tetapi tidak terkontrol. Pasien tidak mengetahui jika memiliki hiperkolesterol • Pemeriksaan neurologi pada saat pemeriksaan di IGD tanggal 2 februari 2022 didapatkan kekuatan motorik ekstremitas kiri superior dan inferior 3 dan ekstremitas kanan normal. • Pada pemeriksaan lab didaparkan kolesterol 287 • Foto rontgen thoraks menunjukkan hasil normal
  • 48. PEMBAHASAN Pasien Tn. P mengeluh lemas badan bagian kiri defisit neurologis dan adanya lesi pada UMN riwayat hipertensi, dan hiperlipidemia Menyebabkan kerusakan endotel pembuluh darah dan meningkatkan permeabilitas dinding pembuluh darah terhadap lipoprotein. Hiperkolesterol menyebabkan terbentuknya aterosklerosis. Timeline dari lemah badan bagian kirimenunjukkan permasalahan yang mendadak (akut) dan SSS (- 3) CVA iskemik
  • 49. SIRIRAJ STROKE SCORE apabila skor SSS > 1 berarti pasien mengalami stroke hemoragik (perdarahan), dan apabila skor SSS < -1 maka pasien mengalami stroke iskemik. Apabila skor antara -1 dan 1 maka hasilnya adalah samar-samar 0x2,5+0x2+0x2+90x0,1+0x3 -12 = 9-12= -3.
  • 50. TATALAKSANA Tatalaksana : ● 02 nasal canul 4 lpm ● Cairan infus Normal Saline 20 tpm ● Injeksi mecobalamin 3x1 ( vitamin B 12 untuk memperbaiki fungsi system saraf) ● Injeksi Citicolin 3x1 (neuroprotector) ● Simvastatin 0 - 0 - 20 mg ( statin untuk menurunkan trigliserida dan LDL) ● Amlodipin 1 x 10 mg (CCB sebagai antihipertensi) ● Aspilet loading 300 mg maintenance 1x100 mg (sebagai anti platelet, antikoagulan dan fibrinolitik sehingga menurunkan terbentuknya trombus ataupun emboli -
  • 52. Kesimpulan Stroke iskemik adalah tersumbatnya pembuluh darah yang menyebabkan aliran darah ke otak sebagian atau keseluruhan terhenti. Stroke iskemik dapat disebabkan oleh trombosis dan emboli. Stoke ditandai dengan ditemukannya salah satu atau sebagian dari gelaja kelemahan atau kelumpuhan salah satu sisi wajah, lengan, dan tungkai (hemiparesis, hemiplegi), gangguan sensorik pada salah satu sisi wajah, lengan, dan tungkai (hemihipestesi, hemianasthesi), gangguan bicara (disatria), gangguan bahasa (afasia), atau gejala neurologi lainnya seperti jalan sempoyongan (ataksia), rasa berputar (vertigo), kesulitan menelan (disfagia), penglihatan ganda (diplopia), penyempitan lapang pandang (hemianopsia) yang terjadi secara mendadak. Diagnosis stroke iskemik ditegakkan berdasarkan diagnosis klinis, gambaran radiologik dan pemeriksaan lainnya yang mendukung. Prinsip tatalaksana stroke adalah penanganan akut dan mengontrol faktor resiko dan kondisi penyakit yang mendampinginya untuk mencegah proses perburukan dan serangan otak berikutnya.

Editor's Notes

  1. jalan sempoyongan (ataksia), rasa berputar (vertigo), kesulitan menelan (disfagia), penglihatan ganda (diplopia), penyempitan lapang pandang (hemianopsia)