Beberapa perilaku seksual yang mungkin dialami remaja dalam perkembangannya adalah berdandan untuk menarik perhatian lawan jenis, mempelajari hubungan seks melalui berbagai sumber, dan masturbasi untuk memenuhi dorongan seksual. Pada masa ini, remaja juga sering berpacaran yang dilakukan dengan berbagai bentuk sentuhan fisik.
2. Memasuki masa remaja yang diawali dengan
terjadinya kematangan seksual, maka remaja akan
dihadapkan pada keadaan yang memerlukan
penyesuaian untuk dapat menerima perubahan-
perubahan yang terjadi (Steinberg, 1993: Santrock,
2002). Kematangan seksual dan terjadinya
perubahan bentuk tubuh sangat berpengaruh pada
kehidupan kejiwaan remaja
Masa remaja merupakan masa dimana dianggap
sebagai masa-masa labil serta susah diatur.
Karena mereka telah memiliki
keinginan bebas untuk menentukan nasib sendiri,
kalau terarah dengan
baik maka ia akan menjadi seorang individu yang
memiliki rasa tanggungjawab, tetapi
kalau tidak terbimbing maka bisa menjadi seorang
yang tak memiliki masa depan dengan baik.
3. Perkembangan
seksual remaja
usia sekolah 6-11 atau 12 tahun
Meningkatnya minat dan
kesadaran seksual pada anak pra-
remaja atau anak puber, terutama
karena terjadinya perubahan
hormonal
1
2
3
Muncul pertanyaan tentang relasi
intim, perilaku seksual, menstruasi,
kehamilan.
Pada anak pra-remaja melakukan
eksperimentasi dengan anak
seusianya dalam permainan,
seperti: mencium, menyentuh,
menunjukkan bagian tubuh atau
melakukan role play perilaku
seksual.
4. Perkembangan
seksual remaja
pasca pubertas usia 11 atau 12-13 tahun
Setelah puber, akan meningkat
minat dan rasa ingin tahu tentang
informasi seksual
1
2
3
Memiliki banyak pertanyaan
menganai relasi intim dan perilaku
seksual
Menggunakan istilah seksual dan
membicarakan perilaku seksual
dengan teman sebaya
Meningkatnya eksperimentasi
seksual, seperti: berciuman dengan
membuka bibir, menggesekkan
tubuh, mengelus bagian tubu
4
Masturbasi secara pribadi5
5. Perkembangan
seksual remaja
remaja 13-16 tahun
Pertanyaan tentang pengambilan
keputusan mengenai relasi sosial,
relasi intim dan aturan masyarakat
mengenai seksualitas
1
2
3
Bereksperimen secara seksual
dengan teman remaja yang sebaya,
seperti: berciuman dengan
membuka bibir, menggesekkan
bagian tubuh, eksplorasi dan
kontak pada bagian genitalia.
Pada beberapa remaja bahkan
terjadi intercourse
6. Satu hal yang paling menonjol pada masa perkembangan
seorang remaja adalah pada perkembangan perilaku
seksualitasnya. Perilaku seksualitas pada remaja secara alami
dipengaruhi oleh perkembangan hormon dalam dirinya dan
juga terpengaruh akan lingkungan sekitar nya. Pada masa ini,
jika seorang remaja tidak mendapatkan pendidikan tentang
perilaku seksualitas yang baik dari orangtua, guru, atau
lingkungannya. Maka bukan tidak mungkin seorang remaja
akan melakukan hal-hal yang menyimpang sebagai tujuan
pemenuhan hasrat seksualnya yang terus meningkat.
7. Apa saja perilaku seksual dalam
perkembangan yang mungkin
dialami seorang remaja?
8. Berdandan untuk menunjukan
kelebihan fisiknya
Hal yang paling ringan yang dilakukan oleh seorang
remaja adalah menunjukan perilaku seksualitasnya
adalah berdandan, dengan tujuan ingin menunjukan
segala kelebihan fisik yang dimilikinya. Remaja
perempuan ingin terlihat menjadi yang paling cantik dan
menarik, begitu juga remaja lelaki yang ingin terlihat
menjadi paling tampan dan memiliki daya tarik untuk
lawan jenisnya. Berdandan adalah perilaku yang wajar
dilakukan oleh seorang remaja, namun akan menjadi
tidak wajar jika dilakukan secara berlebihan.
9. Mempelajari hubungan seksual
dengan lawan jenisnya
Rasa keingintahuan yang besar dan dorongan hasrat seksual
dalam diri seorang remaja, akan membuat seorang remaja mulai
mencari tahu dan mempelajari tentang hubungan seksual dengan
lawan jenisnya. Pada remaja laki-laki, dia akan mulai bertanya
pada dirinya sendiri tentang ukuran alat kelaminnya, atau
membandingkan dengan alat kelamin orang lain yang dia lihat
melalui foto atau film porno. Rasa keingintahuan tentang
hubungan seksual dengan lawan jenisnya, dipenuhi dengan
menonton film porno, membaca cerita-cerita seks, atau bahkan
mengintip orang lain yang melakukan hubungan seks.
10. Masturbasi dan onani
Masturbasi dan onani adalah suatu kebiasaan buruk yang dilakukan
seorang remaja untuk memenuhi hasrat seksualnya, dengan cara
menyentuh atau merangsang bagian tubuhnya sendiri pada bagian-
bagian yang sensitif dan bisa memberikan kepuasan atau kenikmatan
seksual. Perilaku penyimpangan ini dilakukan karena dorongan
seksual dari dalam dirinya yang tidak tersalurkan dengan lawan
jenisnya.
Banyak remaja yang beranggapan bahwa perilaku seperti ini
bukanlah sebuah penyimpangan. Pemahaman yang keliru
didapatkan dari lingkungannya, bisa dari obrolan dengan teman
sebayanya, atau juga karena pengaruh lain dari film porno dan hal
lainnya. Karena itu masturbasi dan onani dianggap sebagai hal yang
biasa dan tidak malu untuk diperbincangkan para remaja
12. Berpacaran dan mulai
melakukan sentuhan fisik
Pada masa remaja, baik remaja perempuan maupun
remaja laki-laki akan memiliki sebuah rasa ketertarikan
dengan lawan jenisnya. Perasaan ini adalah sebuah
dorongan yang dirasakan dari dalam dirinya ketika
berinteraksi dengan lawan jenisnya.Perilaku yang
dilakukan adalah sentuhan fisik dengan lawan jenisnya,
hal ini dilakukan untuk memenuhi hasrat seksualnya.
Seorang remaja yang berpacaran akan melakukan
sentuhan tangan, berpelukan, cium dahi, cium pipi
hingga ciuman bibir.