SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Download to read offline
LEGENDA CERITA RAKYAT
NANGGROE ACEH DARUSSALAM
BANTA BARENSYAH
Pada dahulu kala, diceritakan di sebuah dusun
terpencil di daerah Nanggroe Aceh Darussalam,
hiduplah seorang janda bersama seorang anak
laki-lakinya yang bernama Banta Berensyah.
Banta Berensyah seorang anak yang rajin dan
mahir bermain suling. Kedua ibu dan anak itu
tinggal di sebuah gubuk bambu yang beratapkan
ilalang dan beralaskan dedaunan kering dengan
kondisi hampir roboh. Kala hujan turun, air
dengan leluasa masuk ke dalamnya. Bangunan
gubuk itu benar-benar tidak layak huni lagi.
Namun apa hendak dibuat, jangankan biaya
untuk memperbaiki gubuk itu, untuk makan
sehari-hari pun mereka kesulitan.
Untuk bertahan hidup, ibu dan anak itu menampi
sekam di sebuah kincir padi milik saudaranya
yang bernama Jakub. Jakub adalah saudagar
kaya di dusun itu. Namun, ia terkenal sangat kikir,
loba, dan tamak. Segala perbuatannya selalu
diperhitungkan untuk mendapatkan keuntungan
sendiri. Terkadang ia hanya mengupahi ibu
Banta Berensyah dengan segenggam atau dua
genggam beras. Beras itu hanya cukup dimakan
sehari oleh janda itu bersama anaknya.
Pada suatu hari, janda itu berangkat sendirian ke
tempat kincir padi tanpa ditemani Banta
Berensyah, karena sedang sakit. Betapa
kecewanya ia saat tiba di tempat itu. Tak seorang
pun yang menumbuk padi. Dengan begitu, tentu ia tidak dapat menampi sekam dan
memperoleh upah beras. Dengan perasaan kecewa dan sedih, perempuan paruh baya itu
kembali ke gubuknya. Setibanya di gubuk, ia langsung menghampiri anak semata wayangnya
yang sedang terbaring lemas. Wajah anak itu tampak pucat dan tubuhnya menggigil, karena
sejak pagi perutnya belum terisi sedikit pun makanan.
“Ibu...! Banta lapar,” rengek Banta Berensyah.
Janda itu hanya terdiam sambil menatap lembut anaknya. Sebenarnya, hati kecilnya teriris-iris
mendengar rengekan putranya itu. Namun, ia tidak bisa berbuat apa-apa, karena tidak ada
sama sekali makanan yang tersisa. Hanya ada segelas air putih yang berada di samping
anaknya. Dengan perlahan, ia meraih gelas itu dan mengulurkannya ke mulut Banta
Berensyah. Seteguk demi seteguk Banta Berensyah meminum air dari gelas itu sebagai
pengganti makanan untuk menghilangkan rasa laparnya. Setelah meminum air itu, Banta
merasa tubuhnya sedikit mendapat tambahan tenaga. Dengan penuh kasih sayang, ia menatap
wajah ibunya. Lalu, perlahan-lahan ia bangkit dari tidurnya seraya mengusap air mata bening
yang keluar dari kelopak mata ibunya.
“Kenapa ibu menangis?” tanya Banta dengan suara pelan.
Mulut perempuan paruh baya itu belum bisa berucap apa-apa. Dengan mata berkaca-kaca, ia
hanya menghela nafas panjang. Banta pun menatap lebih dalam ke arah mata ibunya.
Sebenarnya, ia mengerti alasan kenapa ibunya menangis.
http://agathanicole.blogspot.com | BANTA

BARENSYAH
“Bu! Banta tahu mengapa Ibu meneteskan air mata. Ibu menangis karena sedih tidak
memperoleh upah hari ini,” ungkap Banta.
“Sudahlah, Bu ! Banta tahu, Ibu sudah berusaha keras mencari nafkah agar kita bisa makan.
Barangkali nasib baik belum berpihak kepada kita,” bujuknya. Mendengar ucapan Banta
Berensyah, perempuan paruh baya itu tersentak. Ia tidak pernah mengira sebelumnya jika anak
semata wayangnya, yang selama ini dianggapnya masih kecil itu, ternyata pikirannya sudah
cukup dewasa. Dengan perasaan bahagia, ia merangkul tubuh putranya sambil meneteskan
air mata. Perasaan bahagia itu seolah-olah telah menghapus segala kepedihan dan kelelahan
batin yang selama ini membebani hidupnya.
“Banta, Anakku! Ibu bangga sekali mempunyai anak sepertimu. Ibu sangat sayang kepadamu,
Anakku,” ucap Ibu Banta dengan perasaan haru. Kasih sayang dan perhatian ibunya itu benarbenar memberi semangat baru kepada Banta Berensyah. Tubuhnya yang lemas, tiba-tiba
kembali bertenaga. Ia kemudian menatap wajah ibunya yang tampak pucat. Ia sadar bahwa
saat ini ibunya pasti sedang lapar. Oleh karena itu, ia meminta izin kepada ibunya hendak pergi
ke rumah pamannya, Jakub, untuk meminta beras. Namun, ibunya mencegahnya, karena ia
telah memahami perangai saudaranya yang kikir itu.
“Jangan, Anakku! Bukankah kamu tahu sendiri kalau pamanmu itu sangat perhitungan. Ia tentu
tidak akan memberimu beras sebelum kamu bekerja,” ujar Ibu Banta.
“Banta mengerti, Bu! Tapi, apa salahnya jika kita mencobanya dulu. Barangkali paman akan
merasa iba melihat keadaan kita,” kata Banta Berensyah.
Berkali-kali ibunya mencegahnya, namun Banta Berensyah tetap bersikeras ingin pergi ke
rumah pamannya. Akhirnya, perempuan yang telah melahirkannya itu pun memberi izin. Maka
berangkatlah Banta Berensyah ke rumah pamannya. Saat ia masuk ke pekarangan rumah,
tiba-tiba terdengar suara keras membentaknya. Suara itu tak lain adalah suara pamannya.
“Hai, anak orang miskin! Jangan mengemis di sini!” hardik saudagar kaya itu.
“Paman, kasihanilah kami! Berikanlah kami segenggam beras, kami lapar!” iba Banta
Berensyah.
“Ah, persetan dengan keadaanmu itu. Kalian lapar atau mati sekalian pun, aku tidak perduli!”

saudagar itu kembali menghardiknya dengan kata-kata yang lebih kasar lagi. Betapa
kecewa dan sakitnya hati Banta Berensyah. Bukannya beras yang diperoleh dari
pamannya, melainkan cacian dan makian. Ia pun pulang ke rumahnya dengan perasaan
sedih dan kesal. Tak terasa, air matanya menetes membasahi kedua pipinya. Dalam
perjalanan pulang, Banta Berensyah mendengar kabar dari seorang warga bahwa raja
di sebuah negeri yang letaknya tidak berapa jauh dari dusunnya akan mengadakan
sayembara. Raja negeri itu mempunyai seorang putri yang cantik jelita nan rupawan.
Ia bagaikan bidadari yang menghimpun semua pesona lahir dan batin. Kulitnya sangat
halus, putih, dan bersih. Saking putihnya, kulit putri itu seolah-olah tembus pandang.
Jika ia menelan makanan, seolaholah makanan itu tampak lewat ditenggorokannya.
Itulah sebabnya ia diberi nama Putri Terus Mata. Setiap pemuda yang melihat
kecantikannya pasti akan tergelitik hasratnya untuk mempersuntingnya. Sudah banyak
pangeran yang datang meminangnya, namun belum satu pun pinangan yang diterima.
Putri Terus Mata akan menerima lamaran bagi siapa saja yang sanggup mencarikannya
pakaian yang terbuat dari emas dan suasa.
Mendengar kabar itu, Banta Berensyah timbul keinginannya untuk mengandu untung.
Ia berharap dengan menikah dengan sang Putri, hidupnya akan menjadi lebih baik.
Siapa tahu ia bernasib baik, pikirnya. Ia pun bergegas pulang ke gubuknya untuk
menemui ibunya. Setibanya di gubuk, ia langsung duduk di dekat ibunya. Sambil
mendekatkan wajahnya yang sedikit pucat karena lapar, Banta Berensyah
menyampaikan perihal hasratnya mengikuti sayembara tersebut kepada ibunya. Ia
berusaha membujuk ibunya agar keinginannya dikabulkan.

http://agathanicole.blogspot.com | BANTA

BARENSYAH
“Bu! Banta sangat sayang dan ingin terus hidup di samping ibu. Ibu telah berusaha
memberikan yang terbaik untuk Banta. Kini Banta hampir beranjak dewasa. Saatnya
Banta harus bekerja keras memberikan yang terbaik untuk Ibu. Jika Ibu merestui niat
tulus ini, izinkanlah Banta merantau untuk mengubah nasib hidup kita!” pinta Banta
Berensyah. Perempuan paruh baya itu tak mampu lagi menyembunyikan
kekagumannya kepada anak semata wayangnya itu. Ia pun memeluk erat Banta
dengan penuh kasih sayang.
“Banta, Anakku! Kamu adalah anak yang berbakti kepada orangtua. Jika itu sudah
menjadi tekadmu, Ibu mengizinkanmu walaupun dengan berat hati harus berpisah
denganmu,” kata perempuan paruh baya itu.
“Tapi, bagaimana kamu bisa merantau ke negeri lain, Anakku? Apa bekalmu di
perjalanan nanti ? Jangankan untuk ongkos kapal dan bekal, untuk makan sehari-hari
pun kita tidak punya,” tambahnya.
“Ibu tidak perlu memikirkan masalah itu. Cukup doa dan restu Ibu menyertai Banta,”
kata Banta Berensyah.
Setelah mendapat restu dari ibunya, Banta Berensyah pun pergi ke sebuah tempat
yang sepi untuk memohon petunjuk kepada Tuhan Yang Mahakuasa. Setelah semalam
suntuk berdoa dengan penuh khusyuk, akhirnya ia pun mendapat petunjuk agar
membawa sehelai daun talas dan suling miliknya ke perantauan. Daun talas itu akan
ia gunakan untuk mengarungi laut luas menuju ke tempat yang akan ditujunya.
Sedangkan suling itu akan ia gunakan untuk menghibur para tukang tenun untuk
membayar biaya kain emas dan suasa yang dia perlukan.
Keesokan harinya, usai berpamitan kepada ibunya, Banta Berensyah pun pergi ke
rumah pamannya, Jakub. Ia bermaksud meminta tumpangan di kapal pamannya yang
akan berlayar ke negeri lain. Setibanya di sana, ia kembali dibentak oleh pamannya.
“Ada apa lagi kamu kemari, hai anak malas!” seru sang Paman.
“Paman! Bolehkah Ananda ikut berlayar sampai ke tengah laut?” pinta Banta
Berensyah. Jakub tersentak mendengar permintaan aneh dari Banta Berensyah. Ia
berpikir bahwa kemanakannya itu akan bunuh diri di tengah laut. Dengan senang hati,
ia pun mengizinkannya. Ia merasa hidupnya akan aman jika anak itu telah mati,
karena tidak akan lagi datang memintaminta kepadanya. Akhirnya, Banta Berensyah
pun ikut berlayar bersama pamannya. Begitu kapal yang mereka tumpangi tiba di
tengah-tengah samudra, Banta meminta kepada pamannya agar menurunkannya dari
kapal.
“Paman! Perjalanan Nanda bersama Paman cukup sampai di sini. Tolong turunkan
Nanda dari kapal ini!” pinta Banta Betensyah.
Saudagar kaya itu pun segera memerintahkan anak buahnya untuk menurunkan Banta
ke laut. Namun sebelum diturunkan, Banta mengeluarkan lipatan daun talas yang
diselempitkan di balik pakaiannya. Kemudian ia membuka lipatan daun talas itu
seraya duduk bersila di atasnya. Melihat kelakuan Banta itu, Jakub menertawainya.
“Ha... ha... ha...! Dasar anak bodoh!” hardik saudagar kaya itu.
“Pengawal! Turunkan anak ini dari kapal! Biarkan saja dia mati dimakan ikan besar!”
serunya. Namun, betapa terkejutnya saudagar kaya itu dan para anak buahnya setelah
menurunkan Banta Berensyah ke laut. Ternyata, sehelai daun talas itu mampu
menahan tubuh Banta Berensyah di atas air. Dengan bantuan angin, daun talas itu
membawa Banta menuju ke arah barat, sedangkan pamannya berlayar menuju ke arah
utara.
http://agathanicole.blogspot.com | BANTA

BARENSYAH
Setelah berhari-hari terombang-ambing di atas daun talas dihempas gelombang
samudra, Banta Berensyah tiba di sebuah pulau. Saat pertama kali menginjakkan kaki
di pulau itu, ia terkagumkagum menyaksikan pemandangan yang sangat indah dan
memesona. Hampir di setiap halaman rumah penduduk terbentang kain tenunan
dengan berbagai motif dan warna sedang dijemur. Rupanya, hampir seluruh penduduk
di pulau itu adalah tukang tenun. Banta pun mampir ke salah satu rumah penduduk
untuk menanyakan kain emas dan suasa yang sedang dicarinya. Namun, penghuni
rumah itu tidak memiliki jenis kain tersebut. Ia pun pindah ke rumah tukang tenun di
sebelahnya, dan ternyata si pemilik rumah itu juga tidak memilikinya.
Berhari-hari ia berkeliling kampung dan memasuki rumah penduduk satu persatu,
namun kain yang dicarinya belum juga ia temukan. Tinggal satu rumah lagi yang belum
ia masuki, yaitu rumah kepala kampung yang juga tukang tenun.
“Tok... Tok... Tok.. ! Permisi, Tuan!” seru Banta Berensyah setelah mengetuk pintu
rumah kepala kampung itu. Beberapa saat kemudian, seorang laki-laki paruh baya
membuka pintu dan mempersilahkannya masuk ke dalam rumah.
“Ada yang bisa kubantu, Anak Muda?” tanya kampung itu bertanya. Setelah
memperkenalkan diri dan menceritakan asal-usulnya, Banta pun menyampaikan
maksud kedatangannya.
“Maaf, Tuan! Kedatangan saya kemari ingin mencari kain tenun yang terbuat dari
emas dan suasa. Jika Tuan memilikinya, bolehkah saya membelinya?” pinta Banta
Berensyah. Kepala kampung itu tersentak kaget mendengar permintaan Banta, apalagi
setelah melihat penampilan Banta yang sangat sederhana itu.
“Hai, Banta! Dengan apa kamu bisa membayar kain emas dan suasa itu? Apakah kamu
mempunyai uang yang cukup untuk membayarnya ?”
“Maaf, Tuan! Saya memang tidak mampu membayarnya dengan uang. Tapi, jika Tuan
berkenan, bolehkah saya membayarnya dengan lagu?” pinta Banta Berensyah seraya
mengeluarkan sulingnya. Melihat keteguhan hati Banta Berensyah hendak memiliki
kain tenun tersebut, kepala kampung itu kembali bertanya kepadanya.
“Banta! Kalau boleh saya tahu, kenapa kamu sangat menginginkan kain itu?” Banta
pun menceritakan alasannya sehingga ia harus berjuang untuk mendapatkan kain
tersebut. Karena iba mendengar cerita Banta, akhirnya kepala kampung itu memenuhi
permintaannya. Dengan keahliannya, Banta pun memainkan sulingnya dengan lagu
lagu yang merdu. Kepala kampung itu benar-benar terbuai menikmati senandung lagu
yang dibawakan Banta. Setelah puas menikmatinya, ia pun memberikan kain emas
dan suasa miliknya kepada Banta.
“Kamu sangat mahir bermain suling, Banta! Kamu pantas mendapatkan kain emas dan
suasa ini,” ujar kepala kampung itu.
“Terima kasih, Tuan! Banta sangat berhutang budi kepada Tuan. Banta akan selalu
mengingat semua kebaikan hati Tuan,” kata Banta.
Setelah mendapatkan kain emas dan suasa tersebut, Banta pun meninggalkan pulau
itu. Ia berlayar mengarungi lautan luas menuju ke kampung halamannya dengan
menggunakan daun talas saktinya. Hati anak muda itu sangat gembira. Ia tidak sabar
lagi ingin menyampaikan berita gembira itu kepada ibunya dan segera
mempersembahkan kain emas dan suasa itu kepada Putri Terus Mata.
Namun, nasib malang menimpa Banta. Ketika sampai di tengah laut, ia bertemu dan
ikut dengan kapal Jakub yang baru saja pulang berlayar dari negeri lain. Saat ia berada
di atas kapal itu, kain emas dan suasa yang diperolehnya dengan susah payah dirampas
http://agathanicole.blogspot.com | BANTA

BARENSYAH
oleh Jakub. Setelah kainnya dirampas, ia dibuang ke laut. Dengan perasaan bangga,
Jakub membawa pulang kain tersebut untuk mempersunting Putri Terus Mata.
Sementara itu, Banta yang hanyut terbawa arus gelombang laut terdampar di sebuah
pantai dan ditemukan oleh sepasang suami-istri yang sedang mencari kerang.
Sepasang suami-istri itu pun membawanya pulang dan mengangkatnya sebagai anak.
Setelah beberapa lama tinggal bersama kedua orang tua angkatnya tersebut, Banta
pun memohon diri untuk kembali ke kampung halamannya menemui ibunya dengan
menggunakan daun talas saktinya. Setiba di gubuknya, ia pun disambut oleh ibunya
dengan perasaan suka-cita. Kemudian, Banta pun menceritakan semua kejadian yang
telah dialaminya.
“Maafkan Banta, Bu! Sebenarnya Banta telah berhasil mendapatkan kain emas dan
suasa itu, tetapi Paman Jakub merampasnya,” Banta bercerita kepada ibunya dengan
perasaan kecewa.
“Sudahlah, Anakku! Ibu mengerti perasaanmu. Barangkali belum nasibmu
mempersunting putri raja,” ujar Ibunya.
“Tapi, Bu! Banta harus mendapatkan kembali kain emas dan suasa itu dari Paman.
Kain itu milik Banta,” kata Banta dengan tekad keras.
“Semuanya sudah terlambat, Anakku!” sahut ibunya.
“Apa maksud Ibu berkata begitu?” tanya Banta penasaran.
“Ketahuilah, Anakku! Pamanmu memang sungguh beruntung. Saat ini, pesta
perkawinannya dengan putri raja sedang dilangsungkan di istana,” ungkap ibunya.
Tanpa berpikir panjang, Banta segera berpamitan kepada ibunya lalu bergegas
menuju ke tempat pesta itu dilaksanakan. Namun, setibanya di kerumunan pesta yang
berlangsung meriah itu, Banta tidak dapat berbuat apa-apa. Ia tidak mempunyai bukti
untuk menunjukkan kepada raja dan sang Putri bahwa kain emas dan suasa yang
dipersembahkan Jakub itu adalah miliknya. Sejenak, ia menengadahkan kedua
tangannya berdoa meminta pertolongan kepada Tuhan Yang Mahakuasa. Begitu ia
selesai berdoa, tiba-tiba datanglah seekor burung elang terbang berputar-putar di
atas keramaian pesta sambil berbunyi.
“Klik.. klik... klik... kain emas dan suasa itu milik Banta Berensyah...!!! Klik... klik..
klik... kain emas dan suasa itu milik Banta Berensyah...!!!” demikian bunyi elang itu
berulang-ulang. Mendengar bunyi elang itu, seisi istana menjadi gempar. Suasana
pesta yang meriah itu seketika menjadi hening. Bunyi elang itu pun semakin jelas
terdengar. Akhirnya, Raja dan Putri Terus Mata menyadari bahwa Jakub adalah orang
serakah yang telah merampas milik orang lain. Sementara itu Jakub yang sedang di
pelaminan mulai gelisah dan wajahnya pucat. Karena tidak tahan lagi menahan rasa
malu dan takut mendapat hukuman dari Raja, Jakub melarikan diri melalui jendela.
Namun, saat akan meloncat, kakinya tersandung di jendela sehingga ia pun jatuh
tersungkur ke tanah hingga tewas seketika.
Setelah peristiwa itu, Banta Berensyah pun dinikahkan dengan Putri Terus Mata. Pesta
pernikahan mereka dilangsungkan selama tujuh hari tujuh malam dengan sangat
meriah. Tidak berapa lama setelah mereka menikah, Raja yang merasa dirinya sudah
tua menyerahkan jabatannya kepada Banta Berensyah. Banta Berensyah pun
mengajak ibunya untuk tinggal bersamanya di istana. Akhirnya, mereka pun hidup
berbahagia bersama seluruh keluarga istana.
Ilustrasi Gambar milik :

http://cerita-rakyat-aceh.blogspot.com/
http://agathanicole.blogspot.com | BANTA

BARENSYAH

More Related Content

What's hot

Sinopsis Danau Toba
Sinopsis Danau TobaSinopsis Danau Toba
Sinopsis Danau TobaVita Mustika
 
Semut dan belalang
Semut dan belalangSemut dan belalang
Semut dan belalangDayat Caem
 
Cerpen Bahasa Jawa "Lutung kasarung"
Cerpen Bahasa Jawa "Lutung kasarung"Cerpen Bahasa Jawa "Lutung kasarung"
Cerpen Bahasa Jawa "Lutung kasarung"Àlvenda Ryan
 
Cerita rakyat nusantara 3
Cerita rakyat nusantara 3Cerita rakyat nusantara 3
Cerita rakyat nusantara 3Yasir Partomo
 
Legenda ikan patin
Legenda ikan patinLegenda ikan patin
Legenda ikan patinEvelyn Hong
 
Bangau menenun songket
Bangau menenun songketBangau menenun songket
Bangau menenun songketRohana Mazelan
 
Kumpulan mite bahasa jawa
Kumpulan mite bahasa jawaKumpulan mite bahasa jawa
Kumpulan mite bahasa jawaFirdika Arini
 
Bawang putih bawang merah
Bawang putih bawang merahBawang putih bawang merah
Bawang putih bawang merahLauriegina Giri
 
Kumpulan cerita dongeng anak 2
Kumpulan cerita dongeng anak 2Kumpulan cerita dongeng anak 2
Kumpulan cerita dongeng anak 2Fikri Azwari Hyt
 
Legenda aceh kisah tujuh bersaudara yang berbakti
Legenda aceh   kisah tujuh bersaudara yang berbaktiLegenda aceh   kisah tujuh bersaudara yang berbakti
Legenda aceh kisah tujuh bersaudara yang berbaktiChia Ie
 
Penyumpit dan keong mas
Penyumpit dan keong masPenyumpit dan keong mas
Penyumpit dan keong masResdianto Zein
 
Kumpulan Dongeng, Saga, Mitos, Legenda, dan Fabel
Kumpulan Dongeng, Saga, Mitos, Legenda, dan FabelKumpulan Dongeng, Saga, Mitos, Legenda, dan Fabel
Kumpulan Dongeng, Saga, Mitos, Legenda, dan FabelFirdika Arini
 
Banyuwangi jenggirat tangi
Banyuwangi jenggirat tangiBanyuwangi jenggirat tangi
Banyuwangi jenggirat tangiTito Aloysius
 

What's hot (20)

Sinopsis Danau Toba
Sinopsis Danau TobaSinopsis Danau Toba
Sinopsis Danau Toba
 
Semut dan belalang
Semut dan belalangSemut dan belalang
Semut dan belalang
 
Cerpen Bahasa Jawa "Lutung kasarung"
Cerpen Bahasa Jawa "Lutung kasarung"Cerpen Bahasa Jawa "Lutung kasarung"
Cerpen Bahasa Jawa "Lutung kasarung"
 
Ikan patin
Ikan patinIkan patin
Ikan patin
 
Cerita rakyat nusantara 3
Cerita rakyat nusantara 3Cerita rakyat nusantara 3
Cerita rakyat nusantara 3
 
Legenda ikan patin
Legenda ikan patinLegenda ikan patin
Legenda ikan patin
 
Bangau menenun songket
Bangau menenun songketBangau menenun songket
Bangau menenun songket
 
Kumpulan mite bahasa jawa
Kumpulan mite bahasa jawaKumpulan mite bahasa jawa
Kumpulan mite bahasa jawa
 
Bawang putih bawang merah
Bawang putih bawang merahBawang putih bawang merah
Bawang putih bawang merah
 
Kumpulan cerita dongeng anak 2
Kumpulan cerita dongeng anak 2Kumpulan cerita dongeng anak 2
Kumpulan cerita dongeng anak 2
 
Cerita rakyat
Cerita rakyatCerita rakyat
Cerita rakyat
 
Cerpen capa rengat
Cerpen capa rengatCerpen capa rengat
Cerpen capa rengat
 
Legenda aceh kisah tujuh bersaudara yang berbakti
Legenda aceh   kisah tujuh bersaudara yang berbaktiLegenda aceh   kisah tujuh bersaudara yang berbakti
Legenda aceh kisah tujuh bersaudara yang berbakti
 
Jaka tarub
Jaka tarubJaka tarub
Jaka tarub
 
Penyumpit dan keong mas
Penyumpit dan keong masPenyumpit dan keong mas
Penyumpit dan keong mas
 
Timun emas
Timun emasTimun emas
Timun emas
 
Kumpulan Dongeng, Saga, Mitos, Legenda, dan Fabel
Kumpulan Dongeng, Saga, Mitos, Legenda, dan FabelKumpulan Dongeng, Saga, Mitos, Legenda, dan Fabel
Kumpulan Dongeng, Saga, Mitos, Legenda, dan Fabel
 
Pendidikan sivik dan kewarganegaraan
Pendidikan sivik dan kewarganegaraanPendidikan sivik dan kewarganegaraan
Pendidikan sivik dan kewarganegaraan
 
Cerpen bahasa indonesia
Cerpen bahasa indonesiaCerpen bahasa indonesia
Cerpen bahasa indonesia
 
Banyuwangi jenggirat tangi
Banyuwangi jenggirat tangiBanyuwangi jenggirat tangi
Banyuwangi jenggirat tangi
 

Viewers also liked

Legenda Cerita Rakyat Sumatra Utara Si Baroar Asal Mula Marga Nasution
Legenda Cerita Rakyat Sumatra Utara Si Baroar Asal Mula Marga NasutionLegenda Cerita Rakyat Sumatra Utara Si Baroar Asal Mula Marga Nasution
Legenda Cerita Rakyat Sumatra Utara Si Baroar Asal Mula Marga NasutionChia Ie
 
Hybrid Cars: Worth the Cost
Hybrid Cars: Worth the CostHybrid Cars: Worth the Cost
Hybrid Cars: Worth the Costsarahcarp
 
Legenda china sui ren pria pengambil api
Legenda china    sui ren  pria pengambil apiLegenda china    sui ren  pria pengambil api
Legenda china sui ren pria pengambil apiChia Ie
 
Comm 107
Comm 107Comm 107
Comm 107cford24
 
Legenda sumatra utara dongeng batak karo beru sibou dan tare iluh
Legenda sumatra utara   dongeng batak karo beru sibou dan tare iluhLegenda sumatra utara   dongeng batak karo beru sibou dan tare iluh
Legenda sumatra utara dongeng batak karo beru sibou dan tare iluhChia Ie
 
Legenda china, cerita rakyat dongeng - asal usul perayaan kue bulan
Legenda china, cerita rakyat   dongeng - asal usul perayaan kue bulanLegenda china, cerita rakyat   dongeng - asal usul perayaan kue bulan
Legenda china, cerita rakyat dongeng - asal usul perayaan kue bulanChia Ie
 
Portfolio dan wu
Portfolio  dan wuPortfolio  dan wu
Portfolio dan wuDan Wu
 
My style britain
My style britainMy style britain
My style britainDan Wu
 
Legenda aceh si parkit raja parakeet yang cerdik
Legenda aceh   si parkit raja parakeet yang cerdikLegenda aceh   si parkit raja parakeet yang cerdik
Legenda aceh si parkit raja parakeet yang cerdikChia Ie
 
Legenda sumatra utara dongeng asal mula danau lau kawar
Legenda sumatra utara   dongeng asal mula danau lau kawarLegenda sumatra utara   dongeng asal mula danau lau kawar
Legenda sumatra utara dongeng asal mula danau lau kawarChia Ie
 
Legenda cerita rakyat sumatra utara legenda batu gantung asal mula nama kota ...
Legenda cerita rakyat sumatra utara legenda batu gantung asal mula nama kota ...Legenda cerita rakyat sumatra utara legenda batu gantung asal mula nama kota ...
Legenda cerita rakyat sumatra utara legenda batu gantung asal mula nama kota ...Chia Ie
 
More than a Plane Ticket: Leading a Project Overseas
More than a Plane Ticket: Leading a Project OverseasMore than a Plane Ticket: Leading a Project Overseas
More than a Plane Ticket: Leading a Project OverseasJudy Puritt
 
Legenda cerita rakyat sumatra barat legenda puti juilan kabupaten agam
Legenda cerita rakyat sumatra barat   legenda puti juilan kabupaten agamLegenda cerita rakyat sumatra barat   legenda puti juilan kabupaten agam
Legenda cerita rakyat sumatra barat legenda puti juilan kabupaten agamChia Ie
 

Viewers also liked (14)

Legenda Cerita Rakyat Sumatra Utara Si Baroar Asal Mula Marga Nasution
Legenda Cerita Rakyat Sumatra Utara Si Baroar Asal Mula Marga NasutionLegenda Cerita Rakyat Sumatra Utara Si Baroar Asal Mula Marga Nasution
Legenda Cerita Rakyat Sumatra Utara Si Baroar Asal Mula Marga Nasution
 
Hybrid Cars: Worth the Cost
Hybrid Cars: Worth the CostHybrid Cars: Worth the Cost
Hybrid Cars: Worth the Cost
 
Legenda china sui ren pria pengambil api
Legenda china    sui ren  pria pengambil apiLegenda china    sui ren  pria pengambil api
Legenda china sui ren pria pengambil api
 
Comm 107
Comm 107Comm 107
Comm 107
 
Legenda sumatra utara dongeng batak karo beru sibou dan tare iluh
Legenda sumatra utara   dongeng batak karo beru sibou dan tare iluhLegenda sumatra utara   dongeng batak karo beru sibou dan tare iluh
Legenda sumatra utara dongeng batak karo beru sibou dan tare iluh
 
Legenda china, cerita rakyat dongeng - asal usul perayaan kue bulan
Legenda china, cerita rakyat   dongeng - asal usul perayaan kue bulanLegenda china, cerita rakyat   dongeng - asal usul perayaan kue bulan
Legenda china, cerita rakyat dongeng - asal usul perayaan kue bulan
 
Portfolio dan wu
Portfolio  dan wuPortfolio  dan wu
Portfolio dan wu
 
My style britain
My style britainMy style britain
My style britain
 
Legenda aceh si parkit raja parakeet yang cerdik
Legenda aceh   si parkit raja parakeet yang cerdikLegenda aceh   si parkit raja parakeet yang cerdik
Legenda aceh si parkit raja parakeet yang cerdik
 
Legenda sumatra utara dongeng asal mula danau lau kawar
Legenda sumatra utara   dongeng asal mula danau lau kawarLegenda sumatra utara   dongeng asal mula danau lau kawar
Legenda sumatra utara dongeng asal mula danau lau kawar
 
Legenda cerita rakyat sumatra utara legenda batu gantung asal mula nama kota ...
Legenda cerita rakyat sumatra utara legenda batu gantung asal mula nama kota ...Legenda cerita rakyat sumatra utara legenda batu gantung asal mula nama kota ...
Legenda cerita rakyat sumatra utara legenda batu gantung asal mula nama kota ...
 
More than a Plane Ticket: Leading a Project Overseas
More than a Plane Ticket: Leading a Project OverseasMore than a Plane Ticket: Leading a Project Overseas
More than a Plane Ticket: Leading a Project Overseas
 
Finalreportcp
FinalreportcpFinalreportcp
Finalreportcp
 
Legenda cerita rakyat sumatra barat legenda puti juilan kabupaten agam
Legenda cerita rakyat sumatra barat   legenda puti juilan kabupaten agamLegenda cerita rakyat sumatra barat   legenda puti juilan kabupaten agam
Legenda cerita rakyat sumatra barat legenda puti juilan kabupaten agam
 

Similar to Legenda aceh banta berensyah

Hikayat Cabe Rawit
Hikayat Cabe RawitHikayat Cabe Rawit
Hikayat Cabe RawitSatria
 
Bawang Merah cerita rakyat.docx
Bawang Merah cerita rakyat.docxBawang Merah cerita rakyat.docx
Bawang Merah cerita rakyat.docxTriMustikaNingtyas
 
Kumpulan cerita mitos
Kumpulan cerita mitosKumpulan cerita mitos
Kumpulan cerita mitosEny Setiawati
 
Part 2 luka luka hidup yang telah berlalu
Part 2 luka luka hidup yang telah berlaluPart 2 luka luka hidup yang telah berlalu
Part 2 luka luka hidup yang telah berlaluAbdul Rahman Masruhim
 
Mungkin ini cerita pernah kamu dengar
Mungkin ini cerita pernah kamu dengarMungkin ini cerita pernah kamu dengar
Mungkin ini cerita pernah kamu dengarObelisk Aegis
 
Semut dan belalang
Semut dan belalangSemut dan belalang
Semut dan belalangDayat Caem
 
Asal Mula Ikan Duyung.docx
Asal Mula Ikan Duyung.docxAsal Mula Ikan Duyung.docx
Asal Mula Ikan Duyung.docxFebiAulia4
 
Cerpen Racik Kopi.docx
Cerpen Racik Kopi.docxCerpen Racik Kopi.docx
Cerpen Racik Kopi.docxSarif Hidayat
 
Cerpen Racik Kopi.docx
Cerpen Racik Kopi.docxCerpen Racik Kopi.docx
Cerpen Racik Kopi.docxSarif Hidayat
 
The Clever Son - A Jataka Tale with a Moral.ppt
The Clever Son - A Jataka Tale with a Moral.pptThe Clever Son - A Jataka Tale with a Moral.ppt
The Clever Son - A Jataka Tale with a Moral.pptOH TEIK BIN
 
Bakauheni yang merenda rindu penyesalan (badarudin)
Bakauheni yang merenda rindu penyesalan (badarudin)Bakauheni yang merenda rindu penyesalan (badarudin)
Bakauheni yang merenda rindu penyesalan (badarudin)Arvinoor Siregar SH MH
 
Bakauheni yang merenda rindu penyesalan (badarudin)
Bakauheni yang merenda rindu penyesalan (badarudin)Bakauheni yang merenda rindu penyesalan (badarudin)
Bakauheni yang merenda rindu penyesalan (badarudin)arvin2014
 

Similar to Legenda aceh banta berensyah (20)

Hikayat Cabe Rawit
Hikayat Cabe RawitHikayat Cabe Rawit
Hikayat Cabe Rawit
 
Bawang Merah cerita rakyat.docx
Bawang Merah cerita rakyat.docxBawang Merah cerita rakyat.docx
Bawang Merah cerita rakyat.docx
 
Kumpulan cerita mitos
Kumpulan cerita mitosKumpulan cerita mitos
Kumpulan cerita mitos
 
Part 2 luka luka hidup yang telah berlalu
Part 2 luka luka hidup yang telah berlaluPart 2 luka luka hidup yang telah berlalu
Part 2 luka luka hidup yang telah berlalu
 
Bawang putih bawang merah
Bawang putih bawang merahBawang putih bawang merah
Bawang putih bawang merah
 
Mungkin ini cerita pernah kamu dengar
Mungkin ini cerita pernah kamu dengarMungkin ini cerita pernah kamu dengar
Mungkin ini cerita pernah kamu dengar
 
Bahasa inggris
Bahasa inggrisBahasa inggris
Bahasa inggris
 
Krakteristik balai pustaka
Krakteristik balai pustakaKrakteristik balai pustaka
Krakteristik balai pustaka
 
Tika hujan turun
Tika hujan turunTika hujan turun
Tika hujan turun
 
Tiga episod bangkai (zelfeni wimra)
Tiga episod bangkai (zelfeni wimra)Tiga episod bangkai (zelfeni wimra)
Tiga episod bangkai (zelfeni wimra)
 
Semut dan belalang
Semut dan belalangSemut dan belalang
Semut dan belalang
 
Semut dan belalang
Semut dan belalangSemut dan belalang
Semut dan belalang
 
Garlic
GarlicGarlic
Garlic
 
Asal Mula Ikan Duyung.docx
Asal Mula Ikan Duyung.docxAsal Mula Ikan Duyung.docx
Asal Mula Ikan Duyung.docx
 
Seni Budaya - Drama 2
Seni Budaya - Drama 2Seni Budaya - Drama 2
Seni Budaya - Drama 2
 
Cerpen Racik Kopi.docx
Cerpen Racik Kopi.docxCerpen Racik Kopi.docx
Cerpen Racik Kopi.docx
 
Cerpen Racik Kopi.docx
Cerpen Racik Kopi.docxCerpen Racik Kopi.docx
Cerpen Racik Kopi.docx
 
The Clever Son - A Jataka Tale with a Moral.ppt
The Clever Son - A Jataka Tale with a Moral.pptThe Clever Son - A Jataka Tale with a Moral.ppt
The Clever Son - A Jataka Tale with a Moral.ppt
 
Bakauheni yang merenda rindu penyesalan (badarudin)
Bakauheni yang merenda rindu penyesalan (badarudin)Bakauheni yang merenda rindu penyesalan (badarudin)
Bakauheni yang merenda rindu penyesalan (badarudin)
 
Bakauheni yang merenda rindu penyesalan (badarudin)
Bakauheni yang merenda rindu penyesalan (badarudin)Bakauheni yang merenda rindu penyesalan (badarudin)
Bakauheni yang merenda rindu penyesalan (badarudin)
 

More from Chia Ie

Legenda cerita rakyat sumatra barat legenda nama pulau-pulau di mentawai bu...
Legenda cerita rakyat sumatra barat   legenda nama pulau-pulau di mentawai bu...Legenda cerita rakyat sumatra barat   legenda nama pulau-pulau di mentawai bu...
Legenda cerita rakyat sumatra barat legenda nama pulau-pulau di mentawai bu...Chia Ie
 
Legenda cerita rakyat sumatra utara legenda si kantan anak durhaka – labuhan ...
Legenda cerita rakyat sumatra utara legenda si kantan anak durhaka – labuhan ...Legenda cerita rakyat sumatra utara legenda si kantan anak durhaka – labuhan ...
Legenda cerita rakyat sumatra utara legenda si kantan anak durhaka – labuhan ...Chia Ie
 
Legenda cerita rakyat sumatra utara legenda sima-sima na lungunan - simalungun
Legenda cerita rakyat sumatra utara legenda sima-sima na lungunan - simalungunLegenda cerita rakyat sumatra utara legenda sima-sima na lungunan - simalungun
Legenda cerita rakyat sumatra utara legenda sima-sima na lungunan - simalungunChia Ie
 
Legenda aceh kisah putra mahkota amat mude yang murah hati
Legenda aceh   kisah putra mahkota amat mude yang murah hatiLegenda aceh   kisah putra mahkota amat mude yang murah hati
Legenda aceh kisah putra mahkota amat mude yang murah hatiChia Ie
 
Legenda aceh beungong meulu dan beungong peukeun
Legenda aceh   beungong meulu dan beungong peukeunLegenda aceh   beungong meulu dan beungong peukeun
Legenda aceh beungong meulu dan beungong peukeunChia Ie
 
Legenda aceh batu mustika bertuah
Legenda aceh   batu mustika bertuahLegenda aceh   batu mustika bertuah
Legenda aceh batu mustika bertuahChia Ie
 
Legenda aceh asal usul tari guel
Legenda aceh   asal usul tari guelLegenda aceh   asal usul tari guel
Legenda aceh asal usul tari guelChia Ie
 
Legenda china sejarah dan mitology tahun baru china - imlek - lunar new year
Legenda china   sejarah dan mitology tahun baru china - imlek - lunar new yearLegenda china   sejarah dan mitology tahun baru china - imlek - lunar new year
Legenda china sejarah dan mitology tahun baru china - imlek - lunar new yearChia Ie
 
Legenda china kisah kaisar yao dan kaisar shun
Legenda china   kisah kaisar yao dan kaisar shunLegenda china   kisah kaisar yao dan kaisar shun
Legenda china kisah kaisar yao dan kaisar shunChia Ie
 
Legenda china kisah empat naga yang baik hati
Legenda china   kisah empat naga yang baik hatiLegenda china   kisah empat naga yang baik hati
Legenda china kisah empat naga yang baik hatiChia Ie
 
Legenda china, dongeng asal usul tahun china (shio)
Legenda china, dongeng asal usul tahun china (shio)Legenda china, dongeng asal usul tahun china (shio)
Legenda china, dongeng asal usul tahun china (shio)Chia Ie
 
Www.nuskin.com content dam_sea_my_product_testimonial_11
Www.nuskin.com content dam_sea_my_product_testimonial_11Www.nuskin.com content dam_sea_my_product_testimonial_11
Www.nuskin.com content dam_sea_my_product_testimonial_11Chia Ie
 

More from Chia Ie (12)

Legenda cerita rakyat sumatra barat legenda nama pulau-pulau di mentawai bu...
Legenda cerita rakyat sumatra barat   legenda nama pulau-pulau di mentawai bu...Legenda cerita rakyat sumatra barat   legenda nama pulau-pulau di mentawai bu...
Legenda cerita rakyat sumatra barat legenda nama pulau-pulau di mentawai bu...
 
Legenda cerita rakyat sumatra utara legenda si kantan anak durhaka – labuhan ...
Legenda cerita rakyat sumatra utara legenda si kantan anak durhaka – labuhan ...Legenda cerita rakyat sumatra utara legenda si kantan anak durhaka – labuhan ...
Legenda cerita rakyat sumatra utara legenda si kantan anak durhaka – labuhan ...
 
Legenda cerita rakyat sumatra utara legenda sima-sima na lungunan - simalungun
Legenda cerita rakyat sumatra utara legenda sima-sima na lungunan - simalungunLegenda cerita rakyat sumatra utara legenda sima-sima na lungunan - simalungun
Legenda cerita rakyat sumatra utara legenda sima-sima na lungunan - simalungun
 
Legenda aceh kisah putra mahkota amat mude yang murah hati
Legenda aceh   kisah putra mahkota amat mude yang murah hatiLegenda aceh   kisah putra mahkota amat mude yang murah hati
Legenda aceh kisah putra mahkota amat mude yang murah hati
 
Legenda aceh beungong meulu dan beungong peukeun
Legenda aceh   beungong meulu dan beungong peukeunLegenda aceh   beungong meulu dan beungong peukeun
Legenda aceh beungong meulu dan beungong peukeun
 
Legenda aceh batu mustika bertuah
Legenda aceh   batu mustika bertuahLegenda aceh   batu mustika bertuah
Legenda aceh batu mustika bertuah
 
Legenda aceh asal usul tari guel
Legenda aceh   asal usul tari guelLegenda aceh   asal usul tari guel
Legenda aceh asal usul tari guel
 
Legenda china sejarah dan mitology tahun baru china - imlek - lunar new year
Legenda china   sejarah dan mitology tahun baru china - imlek - lunar new yearLegenda china   sejarah dan mitology tahun baru china - imlek - lunar new year
Legenda china sejarah dan mitology tahun baru china - imlek - lunar new year
 
Legenda china kisah kaisar yao dan kaisar shun
Legenda china   kisah kaisar yao dan kaisar shunLegenda china   kisah kaisar yao dan kaisar shun
Legenda china kisah kaisar yao dan kaisar shun
 
Legenda china kisah empat naga yang baik hati
Legenda china   kisah empat naga yang baik hatiLegenda china   kisah empat naga yang baik hati
Legenda china kisah empat naga yang baik hati
 
Legenda china, dongeng asal usul tahun china (shio)
Legenda china, dongeng asal usul tahun china (shio)Legenda china, dongeng asal usul tahun china (shio)
Legenda china, dongeng asal usul tahun china (shio)
 
Www.nuskin.com content dam_sea_my_product_testimonial_11
Www.nuskin.com content dam_sea_my_product_testimonial_11Www.nuskin.com content dam_sea_my_product_testimonial_11
Www.nuskin.com content dam_sea_my_product_testimonial_11
 

Recently uploaded

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 

Legenda aceh banta berensyah

  • 1. LEGENDA CERITA RAKYAT NANGGROE ACEH DARUSSALAM BANTA BARENSYAH Pada dahulu kala, diceritakan di sebuah dusun terpencil di daerah Nanggroe Aceh Darussalam, hiduplah seorang janda bersama seorang anak laki-lakinya yang bernama Banta Berensyah. Banta Berensyah seorang anak yang rajin dan mahir bermain suling. Kedua ibu dan anak itu tinggal di sebuah gubuk bambu yang beratapkan ilalang dan beralaskan dedaunan kering dengan kondisi hampir roboh. Kala hujan turun, air dengan leluasa masuk ke dalamnya. Bangunan gubuk itu benar-benar tidak layak huni lagi. Namun apa hendak dibuat, jangankan biaya untuk memperbaiki gubuk itu, untuk makan sehari-hari pun mereka kesulitan. Untuk bertahan hidup, ibu dan anak itu menampi sekam di sebuah kincir padi milik saudaranya yang bernama Jakub. Jakub adalah saudagar kaya di dusun itu. Namun, ia terkenal sangat kikir, loba, dan tamak. Segala perbuatannya selalu diperhitungkan untuk mendapatkan keuntungan sendiri. Terkadang ia hanya mengupahi ibu Banta Berensyah dengan segenggam atau dua genggam beras. Beras itu hanya cukup dimakan sehari oleh janda itu bersama anaknya. Pada suatu hari, janda itu berangkat sendirian ke tempat kincir padi tanpa ditemani Banta Berensyah, karena sedang sakit. Betapa kecewanya ia saat tiba di tempat itu. Tak seorang pun yang menumbuk padi. Dengan begitu, tentu ia tidak dapat menampi sekam dan memperoleh upah beras. Dengan perasaan kecewa dan sedih, perempuan paruh baya itu kembali ke gubuknya. Setibanya di gubuk, ia langsung menghampiri anak semata wayangnya yang sedang terbaring lemas. Wajah anak itu tampak pucat dan tubuhnya menggigil, karena sejak pagi perutnya belum terisi sedikit pun makanan. “Ibu...! Banta lapar,” rengek Banta Berensyah. Janda itu hanya terdiam sambil menatap lembut anaknya. Sebenarnya, hati kecilnya teriris-iris mendengar rengekan putranya itu. Namun, ia tidak bisa berbuat apa-apa, karena tidak ada sama sekali makanan yang tersisa. Hanya ada segelas air putih yang berada di samping anaknya. Dengan perlahan, ia meraih gelas itu dan mengulurkannya ke mulut Banta Berensyah. Seteguk demi seteguk Banta Berensyah meminum air dari gelas itu sebagai pengganti makanan untuk menghilangkan rasa laparnya. Setelah meminum air itu, Banta merasa tubuhnya sedikit mendapat tambahan tenaga. Dengan penuh kasih sayang, ia menatap wajah ibunya. Lalu, perlahan-lahan ia bangkit dari tidurnya seraya mengusap air mata bening yang keluar dari kelopak mata ibunya. “Kenapa ibu menangis?” tanya Banta dengan suara pelan. Mulut perempuan paruh baya itu belum bisa berucap apa-apa. Dengan mata berkaca-kaca, ia hanya menghela nafas panjang. Banta pun menatap lebih dalam ke arah mata ibunya. Sebenarnya, ia mengerti alasan kenapa ibunya menangis. http://agathanicole.blogspot.com | BANTA BARENSYAH
  • 2. “Bu! Banta tahu mengapa Ibu meneteskan air mata. Ibu menangis karena sedih tidak memperoleh upah hari ini,” ungkap Banta. “Sudahlah, Bu ! Banta tahu, Ibu sudah berusaha keras mencari nafkah agar kita bisa makan. Barangkali nasib baik belum berpihak kepada kita,” bujuknya. Mendengar ucapan Banta Berensyah, perempuan paruh baya itu tersentak. Ia tidak pernah mengira sebelumnya jika anak semata wayangnya, yang selama ini dianggapnya masih kecil itu, ternyata pikirannya sudah cukup dewasa. Dengan perasaan bahagia, ia merangkul tubuh putranya sambil meneteskan air mata. Perasaan bahagia itu seolah-olah telah menghapus segala kepedihan dan kelelahan batin yang selama ini membebani hidupnya. “Banta, Anakku! Ibu bangga sekali mempunyai anak sepertimu. Ibu sangat sayang kepadamu, Anakku,” ucap Ibu Banta dengan perasaan haru. Kasih sayang dan perhatian ibunya itu benarbenar memberi semangat baru kepada Banta Berensyah. Tubuhnya yang lemas, tiba-tiba kembali bertenaga. Ia kemudian menatap wajah ibunya yang tampak pucat. Ia sadar bahwa saat ini ibunya pasti sedang lapar. Oleh karena itu, ia meminta izin kepada ibunya hendak pergi ke rumah pamannya, Jakub, untuk meminta beras. Namun, ibunya mencegahnya, karena ia telah memahami perangai saudaranya yang kikir itu. “Jangan, Anakku! Bukankah kamu tahu sendiri kalau pamanmu itu sangat perhitungan. Ia tentu tidak akan memberimu beras sebelum kamu bekerja,” ujar Ibu Banta. “Banta mengerti, Bu! Tapi, apa salahnya jika kita mencobanya dulu. Barangkali paman akan merasa iba melihat keadaan kita,” kata Banta Berensyah. Berkali-kali ibunya mencegahnya, namun Banta Berensyah tetap bersikeras ingin pergi ke rumah pamannya. Akhirnya, perempuan yang telah melahirkannya itu pun memberi izin. Maka berangkatlah Banta Berensyah ke rumah pamannya. Saat ia masuk ke pekarangan rumah, tiba-tiba terdengar suara keras membentaknya. Suara itu tak lain adalah suara pamannya. “Hai, anak orang miskin! Jangan mengemis di sini!” hardik saudagar kaya itu. “Paman, kasihanilah kami! Berikanlah kami segenggam beras, kami lapar!” iba Banta Berensyah. “Ah, persetan dengan keadaanmu itu. Kalian lapar atau mati sekalian pun, aku tidak perduli!” saudagar itu kembali menghardiknya dengan kata-kata yang lebih kasar lagi. Betapa kecewa dan sakitnya hati Banta Berensyah. Bukannya beras yang diperoleh dari pamannya, melainkan cacian dan makian. Ia pun pulang ke rumahnya dengan perasaan sedih dan kesal. Tak terasa, air matanya menetes membasahi kedua pipinya. Dalam perjalanan pulang, Banta Berensyah mendengar kabar dari seorang warga bahwa raja di sebuah negeri yang letaknya tidak berapa jauh dari dusunnya akan mengadakan sayembara. Raja negeri itu mempunyai seorang putri yang cantik jelita nan rupawan. Ia bagaikan bidadari yang menghimpun semua pesona lahir dan batin. Kulitnya sangat halus, putih, dan bersih. Saking putihnya, kulit putri itu seolah-olah tembus pandang. Jika ia menelan makanan, seolaholah makanan itu tampak lewat ditenggorokannya. Itulah sebabnya ia diberi nama Putri Terus Mata. Setiap pemuda yang melihat kecantikannya pasti akan tergelitik hasratnya untuk mempersuntingnya. Sudah banyak pangeran yang datang meminangnya, namun belum satu pun pinangan yang diterima. Putri Terus Mata akan menerima lamaran bagi siapa saja yang sanggup mencarikannya pakaian yang terbuat dari emas dan suasa. Mendengar kabar itu, Banta Berensyah timbul keinginannya untuk mengandu untung. Ia berharap dengan menikah dengan sang Putri, hidupnya akan menjadi lebih baik. Siapa tahu ia bernasib baik, pikirnya. Ia pun bergegas pulang ke gubuknya untuk menemui ibunya. Setibanya di gubuk, ia langsung duduk di dekat ibunya. Sambil mendekatkan wajahnya yang sedikit pucat karena lapar, Banta Berensyah menyampaikan perihal hasratnya mengikuti sayembara tersebut kepada ibunya. Ia berusaha membujuk ibunya agar keinginannya dikabulkan. http://agathanicole.blogspot.com | BANTA BARENSYAH
  • 3. “Bu! Banta sangat sayang dan ingin terus hidup di samping ibu. Ibu telah berusaha memberikan yang terbaik untuk Banta. Kini Banta hampir beranjak dewasa. Saatnya Banta harus bekerja keras memberikan yang terbaik untuk Ibu. Jika Ibu merestui niat tulus ini, izinkanlah Banta merantau untuk mengubah nasib hidup kita!” pinta Banta Berensyah. Perempuan paruh baya itu tak mampu lagi menyembunyikan kekagumannya kepada anak semata wayangnya itu. Ia pun memeluk erat Banta dengan penuh kasih sayang. “Banta, Anakku! Kamu adalah anak yang berbakti kepada orangtua. Jika itu sudah menjadi tekadmu, Ibu mengizinkanmu walaupun dengan berat hati harus berpisah denganmu,” kata perempuan paruh baya itu. “Tapi, bagaimana kamu bisa merantau ke negeri lain, Anakku? Apa bekalmu di perjalanan nanti ? Jangankan untuk ongkos kapal dan bekal, untuk makan sehari-hari pun kita tidak punya,” tambahnya. “Ibu tidak perlu memikirkan masalah itu. Cukup doa dan restu Ibu menyertai Banta,” kata Banta Berensyah. Setelah mendapat restu dari ibunya, Banta Berensyah pun pergi ke sebuah tempat yang sepi untuk memohon petunjuk kepada Tuhan Yang Mahakuasa. Setelah semalam suntuk berdoa dengan penuh khusyuk, akhirnya ia pun mendapat petunjuk agar membawa sehelai daun talas dan suling miliknya ke perantauan. Daun talas itu akan ia gunakan untuk mengarungi laut luas menuju ke tempat yang akan ditujunya. Sedangkan suling itu akan ia gunakan untuk menghibur para tukang tenun untuk membayar biaya kain emas dan suasa yang dia perlukan. Keesokan harinya, usai berpamitan kepada ibunya, Banta Berensyah pun pergi ke rumah pamannya, Jakub. Ia bermaksud meminta tumpangan di kapal pamannya yang akan berlayar ke negeri lain. Setibanya di sana, ia kembali dibentak oleh pamannya. “Ada apa lagi kamu kemari, hai anak malas!” seru sang Paman. “Paman! Bolehkah Ananda ikut berlayar sampai ke tengah laut?” pinta Banta Berensyah. Jakub tersentak mendengar permintaan aneh dari Banta Berensyah. Ia berpikir bahwa kemanakannya itu akan bunuh diri di tengah laut. Dengan senang hati, ia pun mengizinkannya. Ia merasa hidupnya akan aman jika anak itu telah mati, karena tidak akan lagi datang memintaminta kepadanya. Akhirnya, Banta Berensyah pun ikut berlayar bersama pamannya. Begitu kapal yang mereka tumpangi tiba di tengah-tengah samudra, Banta meminta kepada pamannya agar menurunkannya dari kapal. “Paman! Perjalanan Nanda bersama Paman cukup sampai di sini. Tolong turunkan Nanda dari kapal ini!” pinta Banta Betensyah. Saudagar kaya itu pun segera memerintahkan anak buahnya untuk menurunkan Banta ke laut. Namun sebelum diturunkan, Banta mengeluarkan lipatan daun talas yang diselempitkan di balik pakaiannya. Kemudian ia membuka lipatan daun talas itu seraya duduk bersila di atasnya. Melihat kelakuan Banta itu, Jakub menertawainya. “Ha... ha... ha...! Dasar anak bodoh!” hardik saudagar kaya itu. “Pengawal! Turunkan anak ini dari kapal! Biarkan saja dia mati dimakan ikan besar!” serunya. Namun, betapa terkejutnya saudagar kaya itu dan para anak buahnya setelah menurunkan Banta Berensyah ke laut. Ternyata, sehelai daun talas itu mampu menahan tubuh Banta Berensyah di atas air. Dengan bantuan angin, daun talas itu membawa Banta menuju ke arah barat, sedangkan pamannya berlayar menuju ke arah utara. http://agathanicole.blogspot.com | BANTA BARENSYAH
  • 4. Setelah berhari-hari terombang-ambing di atas daun talas dihempas gelombang samudra, Banta Berensyah tiba di sebuah pulau. Saat pertama kali menginjakkan kaki di pulau itu, ia terkagumkagum menyaksikan pemandangan yang sangat indah dan memesona. Hampir di setiap halaman rumah penduduk terbentang kain tenunan dengan berbagai motif dan warna sedang dijemur. Rupanya, hampir seluruh penduduk di pulau itu adalah tukang tenun. Banta pun mampir ke salah satu rumah penduduk untuk menanyakan kain emas dan suasa yang sedang dicarinya. Namun, penghuni rumah itu tidak memiliki jenis kain tersebut. Ia pun pindah ke rumah tukang tenun di sebelahnya, dan ternyata si pemilik rumah itu juga tidak memilikinya. Berhari-hari ia berkeliling kampung dan memasuki rumah penduduk satu persatu, namun kain yang dicarinya belum juga ia temukan. Tinggal satu rumah lagi yang belum ia masuki, yaitu rumah kepala kampung yang juga tukang tenun. “Tok... Tok... Tok.. ! Permisi, Tuan!” seru Banta Berensyah setelah mengetuk pintu rumah kepala kampung itu. Beberapa saat kemudian, seorang laki-laki paruh baya membuka pintu dan mempersilahkannya masuk ke dalam rumah. “Ada yang bisa kubantu, Anak Muda?” tanya kampung itu bertanya. Setelah memperkenalkan diri dan menceritakan asal-usulnya, Banta pun menyampaikan maksud kedatangannya. “Maaf, Tuan! Kedatangan saya kemari ingin mencari kain tenun yang terbuat dari emas dan suasa. Jika Tuan memilikinya, bolehkah saya membelinya?” pinta Banta Berensyah. Kepala kampung itu tersentak kaget mendengar permintaan Banta, apalagi setelah melihat penampilan Banta yang sangat sederhana itu. “Hai, Banta! Dengan apa kamu bisa membayar kain emas dan suasa itu? Apakah kamu mempunyai uang yang cukup untuk membayarnya ?” “Maaf, Tuan! Saya memang tidak mampu membayarnya dengan uang. Tapi, jika Tuan berkenan, bolehkah saya membayarnya dengan lagu?” pinta Banta Berensyah seraya mengeluarkan sulingnya. Melihat keteguhan hati Banta Berensyah hendak memiliki kain tenun tersebut, kepala kampung itu kembali bertanya kepadanya. “Banta! Kalau boleh saya tahu, kenapa kamu sangat menginginkan kain itu?” Banta pun menceritakan alasannya sehingga ia harus berjuang untuk mendapatkan kain tersebut. Karena iba mendengar cerita Banta, akhirnya kepala kampung itu memenuhi permintaannya. Dengan keahliannya, Banta pun memainkan sulingnya dengan lagu lagu yang merdu. Kepala kampung itu benar-benar terbuai menikmati senandung lagu yang dibawakan Banta. Setelah puas menikmatinya, ia pun memberikan kain emas dan suasa miliknya kepada Banta. “Kamu sangat mahir bermain suling, Banta! Kamu pantas mendapatkan kain emas dan suasa ini,” ujar kepala kampung itu. “Terima kasih, Tuan! Banta sangat berhutang budi kepada Tuan. Banta akan selalu mengingat semua kebaikan hati Tuan,” kata Banta. Setelah mendapatkan kain emas dan suasa tersebut, Banta pun meninggalkan pulau itu. Ia berlayar mengarungi lautan luas menuju ke kampung halamannya dengan menggunakan daun talas saktinya. Hati anak muda itu sangat gembira. Ia tidak sabar lagi ingin menyampaikan berita gembira itu kepada ibunya dan segera mempersembahkan kain emas dan suasa itu kepada Putri Terus Mata. Namun, nasib malang menimpa Banta. Ketika sampai di tengah laut, ia bertemu dan ikut dengan kapal Jakub yang baru saja pulang berlayar dari negeri lain. Saat ia berada di atas kapal itu, kain emas dan suasa yang diperolehnya dengan susah payah dirampas http://agathanicole.blogspot.com | BANTA BARENSYAH
  • 5. oleh Jakub. Setelah kainnya dirampas, ia dibuang ke laut. Dengan perasaan bangga, Jakub membawa pulang kain tersebut untuk mempersunting Putri Terus Mata. Sementara itu, Banta yang hanyut terbawa arus gelombang laut terdampar di sebuah pantai dan ditemukan oleh sepasang suami-istri yang sedang mencari kerang. Sepasang suami-istri itu pun membawanya pulang dan mengangkatnya sebagai anak. Setelah beberapa lama tinggal bersama kedua orang tua angkatnya tersebut, Banta pun memohon diri untuk kembali ke kampung halamannya menemui ibunya dengan menggunakan daun talas saktinya. Setiba di gubuknya, ia pun disambut oleh ibunya dengan perasaan suka-cita. Kemudian, Banta pun menceritakan semua kejadian yang telah dialaminya. “Maafkan Banta, Bu! Sebenarnya Banta telah berhasil mendapatkan kain emas dan suasa itu, tetapi Paman Jakub merampasnya,” Banta bercerita kepada ibunya dengan perasaan kecewa. “Sudahlah, Anakku! Ibu mengerti perasaanmu. Barangkali belum nasibmu mempersunting putri raja,” ujar Ibunya. “Tapi, Bu! Banta harus mendapatkan kembali kain emas dan suasa itu dari Paman. Kain itu milik Banta,” kata Banta dengan tekad keras. “Semuanya sudah terlambat, Anakku!” sahut ibunya. “Apa maksud Ibu berkata begitu?” tanya Banta penasaran. “Ketahuilah, Anakku! Pamanmu memang sungguh beruntung. Saat ini, pesta perkawinannya dengan putri raja sedang dilangsungkan di istana,” ungkap ibunya. Tanpa berpikir panjang, Banta segera berpamitan kepada ibunya lalu bergegas menuju ke tempat pesta itu dilaksanakan. Namun, setibanya di kerumunan pesta yang berlangsung meriah itu, Banta tidak dapat berbuat apa-apa. Ia tidak mempunyai bukti untuk menunjukkan kepada raja dan sang Putri bahwa kain emas dan suasa yang dipersembahkan Jakub itu adalah miliknya. Sejenak, ia menengadahkan kedua tangannya berdoa meminta pertolongan kepada Tuhan Yang Mahakuasa. Begitu ia selesai berdoa, tiba-tiba datanglah seekor burung elang terbang berputar-putar di atas keramaian pesta sambil berbunyi. “Klik.. klik... klik... kain emas dan suasa itu milik Banta Berensyah...!!! Klik... klik.. klik... kain emas dan suasa itu milik Banta Berensyah...!!!” demikian bunyi elang itu berulang-ulang. Mendengar bunyi elang itu, seisi istana menjadi gempar. Suasana pesta yang meriah itu seketika menjadi hening. Bunyi elang itu pun semakin jelas terdengar. Akhirnya, Raja dan Putri Terus Mata menyadari bahwa Jakub adalah orang serakah yang telah merampas milik orang lain. Sementara itu Jakub yang sedang di pelaminan mulai gelisah dan wajahnya pucat. Karena tidak tahan lagi menahan rasa malu dan takut mendapat hukuman dari Raja, Jakub melarikan diri melalui jendela. Namun, saat akan meloncat, kakinya tersandung di jendela sehingga ia pun jatuh tersungkur ke tanah hingga tewas seketika. Setelah peristiwa itu, Banta Berensyah pun dinikahkan dengan Putri Terus Mata. Pesta pernikahan mereka dilangsungkan selama tujuh hari tujuh malam dengan sangat meriah. Tidak berapa lama setelah mereka menikah, Raja yang merasa dirinya sudah tua menyerahkan jabatannya kepada Banta Berensyah. Banta Berensyah pun mengajak ibunya untuk tinggal bersamanya di istana. Akhirnya, mereka pun hidup berbahagia bersama seluruh keluarga istana. Ilustrasi Gambar milik : http://cerita-rakyat-aceh.blogspot.com/ http://agathanicole.blogspot.com | BANTA BARENSYAH