SlideShare a Scribd company logo
1 of 2
HIKAYAT CABE RAWIT
Alkisah, pada zaman dahulu hiduplah sepasang suami-isteri di sebuah kampung yang jauh dari kota. Keadaan suami-isteri
tersebut sangatlah miskin. Rumah mereka beratap anyaman daun rumbia, lantai hanya berupa tanah yang diratakan, dan di dalamnya
hanya ada selembar tikar terbuat dari anyaman daun pandan sebagai tempat untuk beristirahat.
Suatu hari terjadi suatu percakapan serius diantara kedua suami-isteri tersebut. “Isteriku, sebenarnya apa kesalahan kita
hingga setua ini belum juga dikaruniai momongan. Padahal, aku tidak pernah berbuat jahat dengan menipu atau mencuri walau kita
kadang tidak mempunyai beras untuk ditanak,” kata sang suami.
“Entahlah, suamiku. Aku juga tidak pernah berbuat jahat dan bahkan selalu rajin beribadah,” jawab sang isteri sambil menahan
air mata.
“Mungkin kita kurang berserah diri dalam beribadah. Bagaimana kalau nanti malam kita sholat tahajud sambil memohon agar
dikaruniai momongan?” Tanpa mengiyakan lagi, sang isteri langsung berucap, “Kalau diberi anak, walau sebesar cabe rawit pun akan
aku rawat dengan penuh kasih sayang.”
Singkat cerita, beberapa minggu kemudian sang isteri mulai merasakan mual dan sakit pada bagian perutnya karena hamil.
Namun, pasangan ini tidak merasa curiga dan menganggap hanya sakit perut biasa. Dan, karena datangnya sakit tidak berlangsung
secara terus-menerus serta kondisi perut yang tidak membengkak seperti layaknya orang hamil, maka sang isteri tetap bekerja seperti
biasa membantu suaminya mencari nafkah.
Suatu ketika setelah sholat Subuh sang isteri merasakan sakit yang teramat sangat pada bagian perutnya. Hal ini membuat
suaminya menjadi bingung sekaligus gelisah. Ia ingin segera membawa isterinya berobat ke tabib atau dukun terdekat, tetapi tidak
mempunyai uang sepeser pun untuk membayarnya.
Tidak berapa lama kemudian sakit sang isteri mulai mereda karena telah berhasil melahirkan bayinya dengan selamat. Tetapi
betapa terkejutnya mereka ketika melihat kondisi fisik bayi tersebut hanya sebesar cabe rawit. Sang isteri pun menjadi bersedih hati. Ia
tidak mengira kalau bakal melahirkan dan mendapatkan bayi yang ukurannya super mungil.
Untuk menenangkan hati isterinya, sang suami lalu berkata, “Sudahlah isteriku, apapun kondisi bayi ini, diaadalah karunia Ilahi
yang harus kita rawat dan jaga. Masih ingatkah engkau kalau dahulu pernah berkata akan menjaga dan merawat dengan penuh kasih
sayang apabila dikaruniai anak walau hanya sebesar cabe rawit?”
Tanpa berkata sepatah pun,sang isteri hanyatersenyum. Sebuah senyum bahagia karena akhirnya dipercaya oleh Tuhan untuk
memiliki momongan. Ia telah menjadi seorang ibu. Suatu hal yang selama ini selalu didambakan olehnya dan setiap wanita di dun ia ini.
Mulai sejak saat itu, sang bayi yang berjenis kelamin perempuan dirawat dengan penuh kasih sayang hingga remaja. Namun, mungkin
karena sudah suratan takdir, tubuhnya tidak tumbuh besar dan tetap seperti cabe rawit. Walau begitu, ia masih bisa membantu ayahnya
bekerja sebagai kuli pengangkut barang di pasar untuk mendapatkan sedikit rezeki.
Suatu ketika, karena terlalu lelah bekerja sang ayah jatuh sakit dan tak lama kemudian meninggal dunia. Sementara sang ibu
yang merasa sangat terpukul akan kepergian suami tercintanya, setiap hari kerjanya hanya menangis saja. Dia sedih sekaligus bingung
karena sang suami adalah tulang punggung keluarga. Dia tidak tahu harus berbuat apa untuk menghidupi diri dan anaknya. Hal itu
membuat tubuhnya yang sudah tua semakin rentan terhadap serangan berbagai macam penyakit.
Khawatir akan kesehatan ibundatercintanya, sang anak yang diberi nama sesuai dengan ukuran tubuhnya yaitu “Cabai Rawit”
berinisiatif untuk menggantikan posisi sang ayah sebagai kuli pengangkut barang di pasar. “Saya akan bekerja menggantikan Ayah, Bu,”
katanya meminta izin.
“Jangan Nak, nanti kalau kau terpijak orang bagaimana?” sahut sang Ibu.
“Mudah-mudahan tidak terjadi apa-apa, Bu. Saya sudah biasa membantu Ayah di pasar,” jawab Cabe Rawit singkat.
“Anakku, hanya engkau sekarang satu-satunya orang yang Ibu sayangi. Ibu tidak mau kehilanganmu Nak,” kata sang Ibu.
“Yakinlah kalau semuanya akan baik-baik saja asalkan ibu mau mendoakan saya. Nanti kalau memang ternyata tidak sanggup,
Saya akan langsung pulang,” desak Cabe Rawit.
Setelah berpikir beberapa saat, akhirnya Sang Ibu luluh hatinya. “Baiklah anakku, kalau engkau memaksa. Berhati-hatilah
engkau selama bekerja dan jangan terlalu memaksakan diri. Ibu tidak mau hal serupa yang terjadi pada Ayahmu terulang kembali pada
dirimu.”
Setelah mendapat restu dari Ibunya, tanpa bekal apapun Cabe Rawit segera berangkat ke pasar. Ketika sampai di sebuah
perempatan jalan dia berpapasan dengan seorang pedagang pisang. Karena tubuhnya sangat kecil, sang pedagang tidak melihat
sehingga raga pisangnya nyaris mengenai tubuh Cabe Rawit.
“Awas Pak, raga pisangmu hampir mengenai tubuhku,” teriak Cabe Rawit. Sepontan sang pedagang pisang menghentikan
langkahnya sambil celingak-celinguk melihat ke samping dan belakang.
“Awas Pak, raga pisangmu hampir mengenai tubuhku,” teriak Cabe Rawit lagi. Sang pedagang pisang kembali celingak-celinguk
untuk mencari sumber suara tadi. Tetapi tidak ada sesosok manusia pun dijumpainya.
“Raga pisangmu hampir menghimpit tubuhku,” teriak Cabe Rawit kesal.
Sang pedagang pisang yang tetap tidak dapat melihat siapa yang sedang berteriak akhirnya menjadi ketakutan. Tanpa berpikir
panjang, dia langsung saja ambil langkah seribu dan meninggalkan dagangannya begitu saja karena mengira ada makhluk halus yang
ingin mengganggunya.
Dagangan yang ditinggalkan itu lalu diambil oleh Cabe Rawit untuk dibawa pulang ke rumah. Pikirnya, daripada diambil orang
atau dimakan hewan ternak, lebih baik pisang-pisang itu ia bawa ke rumah untuk dimakan bersama ibunya sebagai pengganti nasi.
Keesokan harinya ketika berjalan di tempat yang sama Cabe Rawit hampir dilindas oleh seseorang yang sedang bersepeda sambil
membawa beras. Karena kaget, Si Cabe Rawit lalu berteriak, “Hati-hati, ban sepedamu dapat menggilas tubuhku!”
Sama seperti pedagang pisang kemarin, orang yang ternyata pedagang beras tersebut langsung menghentikan laju sepedanya
sambil celingak-celinguk mencari sumber suara yang didengarnya. Namun, karena tidak ada orang disekitarnya sang pedagang beras
langsung mengayuh sepedanya dengan meninggalkan beberapa karung berasnya agar lebih ringan.
Sepeninggal pedagang beras, Cabe Rawit langsung membawa beras yang ditinggalkan untuk dibawa pulang ke rumah.
Sesampainya di rumah dia langsung menceritakan kejadian tersebut kepada ibunya. “Tadi di perjalanan menuju pasar saya berpapasan
dengan seorang pedagang beras. Waktu itu ban sepedanya hampir saja melindas. Tetapi ketika saya berteriak, dia malah melarikan diri
dan meninggalkan berasnya begitu saja. Daripada diambil orang atau dimakan burung, sebagian beras itu saya bawa pulang. Bukankah
kita sudah tidak memiliki beras lagi, Bu?”
Hal serupa juga terjadi pada keesokan harinya, namun kali ini dengan seorang pedagang ikan. Dan sama seperti pedagang
pisang maupun beras, sang pedagang ikan juga lari tunggang langgang dengan meninggalkan dagangannya begitu saja. Ikan-ikan itu
juga dibawa pulang oleh Cabe Rawit dengan alasan dari pada dimakan kucing atau binatang lain pemakan daging.
Begitulah, setiap hari Cabe Rawit selalu saja berpapasan dengan para pedagang, mulai dari pedagang makanan, pakaian, hingga
perhiasan. Mereka semua ketakutan dan meninggalkan barang dagangannya, sehingga Cabe Rawit selalu membawa pulang berbagai
macam barang tanpa harus bekerja sebagai kuli angkut di pasar.
Lama-kelamaan, karena Ibu Cabe Rawit semakin makmur hidupnya, para tetangga menjadi curiga. Mereka mengira kalau Ibu
Cabe Rawit melakukan hal-hal yang dilarang agama sehingga membuat dirinya kaya tanpa harus bekerja membanting tulang. Oleh
karena itu, diketuai oleh kepala kampung, para warga berbondong-bondong mendatangi rumah Ibu Cabe Rawit untuk meminta
penjelasan.
Setelah bertemu dengan Ibu Cabe Rawit, Sang Kepala Kampung sebagai juru bicara langsung bertanya, “Dari mana engkau
mendapatkan kekayaan, padahal tidak bekerja dan tidak ada orang yang memberimu nafkah lagi?” Ibu Cabe Rawit hanya diam seribu
bahasa sehingga Sang Kepala Kampung mengulangi pertanyaannya lagi, “Tolong jawab pertanyaanku agar warga desa di sini tidak c uriga
terhadapmu.” Tiba-tiba dari dalah rumah terdengar suara, “Tolong jangan ganggu Ibuku. Kalau kalian ingin menyakiti, sakitilah aku.
Ibuku tidak bersalah.”
Orang-orang yang mendengar suara itu sontak terkejut. Mereka hanya mendengar suara namun tidak melihat orangnya
sehingga suasana menjadi tegang. Kecurigaan penduduk semakin bertambah besar sehingga Ibu Cabe Rawit akhirnya menjelaskan suara
siapa yang keluar dari dalam rumahnya. Dia tidak hanya menjelaskan asal muasal Cabe Rawit, tetapi juga bagaimana ia bisa hidup
sejahtera selama ini walau tidak bekerja.
Penjelasan itu akhirnya membuat seluruh penduduk mahfum dan berbalik menjadi simpatik. Mereka pun lalu sepakat untuk
membuatkan rumah yang lebih layak bagi Cabe Rawit dan ibunya. Selain itu, mereka juga memberikan segala keperluan untuk hidup
sehingga Cabe Rawit tidak perlu lagi pergi ke pasar dan menakuti para pedagang untuk mendapatkan makanan.

More Related Content

What's hot

Ips 9 bab 3 e pasar bebas
Ips 9 bab 3 e pasar bebasIps 9 bab 3 e pasar bebas
Ips 9 bab 3 e pasar bebasYudha Arianda
 
Makalah Masyarakat Madani
Makalah Masyarakat MadaniMakalah Masyarakat Madani
Makalah Masyarakat MadaniFauzan 'Math
 
PPT Materi Sosiologi Kelas XII Bab 4. Pemberdayaan Komunitas (Kurikulum 2013 ...
PPT Materi Sosiologi Kelas XII Bab 4. Pemberdayaan Komunitas (Kurikulum 2013 ...PPT Materi Sosiologi Kelas XII Bab 4. Pemberdayaan Komunitas (Kurikulum 2013 ...
PPT Materi Sosiologi Kelas XII Bab 4. Pemberdayaan Komunitas (Kurikulum 2013 ...tian973918
 
sejarah indonesia kelas 11 ipa 2 ppt peristiwa sumpah pemuda di indonesia
sejarah indonesia kelas 11 ipa 2 ppt peristiwa sumpah pemuda di indonesiasejarah indonesia kelas 11 ipa 2 ppt peristiwa sumpah pemuda di indonesia
sejarah indonesia kelas 11 ipa 2 ppt peristiwa sumpah pemuda di indonesiaJohan Setiawan
 
Negara Jepang ppt
Negara Jepang pptNegara Jepang ppt
Negara Jepang pptEni_Cahya
 
Manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang bermoral
Manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang bermoralManusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang bermoral
Manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang bermoralUswah Muzayanah
 
Pluralitas Masyarakat Indonesia
Pluralitas Masyarakat IndonesiaPluralitas Masyarakat Indonesia
Pluralitas Masyarakat IndonesiaSylviaAndriany
 
Hubungan teori rostow dengan pelaksanaan pembangunan indonesia masa orde baru
Hubungan teori rostow dengan pelaksanaan pembangunan indonesia masa orde baruHubungan teori rostow dengan pelaksanaan pembangunan indonesia masa orde baru
Hubungan teori rostow dengan pelaksanaan pembangunan indonesia masa orde baruIndri Indrutt
 
kelas 8 Penguatan Ekonomi Maritim dan Agrikultur.ppt
kelas 8 Penguatan Ekonomi Maritim dan Agrikultur.pptkelas 8 Penguatan Ekonomi Maritim dan Agrikultur.ppt
kelas 8 Penguatan Ekonomi Maritim dan Agrikultur.pptNaomisena1
 
substansi ham
substansi hamsubstansi ham
substansi hamabd_
 
Kedudukan, fungsi dan peranan pancasila
Kedudukan, fungsi dan peranan pancasilaKedudukan, fungsi dan peranan pancasila
Kedudukan, fungsi dan peranan pancasilaSawah Dan Ladang Ku
 
keberagaman dalam suatu bhineka tunggal ika
keberagaman dalam suatu bhineka tunggal ikakeberagaman dalam suatu bhineka tunggal ika
keberagaman dalam suatu bhineka tunggal ikagabrielpanjaitan
 
Peran indonesia dalam menciptakan peramain dunia melalui organisasi internasi...
Peran indonesia dalam menciptakan peramain dunia melalui organisasi internasi...Peran indonesia dalam menciptakan peramain dunia melalui organisasi internasi...
Peran indonesia dalam menciptakan peramain dunia melalui organisasi internasi...Mustofa Hidayat
 
PPT MASALAH KEBERAGAMAN & SOLUSI DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT
PPT MASALAH KEBERAGAMAN & SOLUSI DALAM KEHIDUPAN MASYARAKATPPT MASALAH KEBERAGAMAN & SOLUSI DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT
PPT MASALAH KEBERAGAMAN & SOLUSI DALAM KEHIDUPAN MASYARAKATGhina Rusdiana Firdaus
 
Power point IPS Kelas VIIII
Power point IPS Kelas VIIIIPower point IPS Kelas VIIII
Power point IPS Kelas VIIIIJhonBalok1
 
Ips 9 bab 3 b upaya meningkatkan ekonomi kreatif
Ips 9 bab 3 b upaya meningkatkan ekonomi kreatifIps 9 bab 3 b upaya meningkatkan ekonomi kreatif
Ips 9 bab 3 b upaya meningkatkan ekonomi kreatifYudha Arianda
 
Ppt bab 2. b. bentuk bentuk interaksi sosial
Ppt bab 2. b. bentuk bentuk interaksi sosialPpt bab 2. b. bentuk bentuk interaksi sosial
Ppt bab 2. b. bentuk bentuk interaksi sosialBudionoDrs
 

What's hot (20)

Asean
AseanAsean
Asean
 
Ips 9 bab 3 e pasar bebas
Ips 9 bab 3 e pasar bebasIps 9 bab 3 e pasar bebas
Ips 9 bab 3 e pasar bebas
 
Sejarah Pembentukan ASEAN
Sejarah Pembentukan ASEANSejarah Pembentukan ASEAN
Sejarah Pembentukan ASEAN
 
Makalah Masyarakat Madani
Makalah Masyarakat MadaniMakalah Masyarakat Madani
Makalah Masyarakat Madani
 
PPT Materi Sosiologi Kelas XII Bab 4. Pemberdayaan Komunitas (Kurikulum 2013 ...
PPT Materi Sosiologi Kelas XII Bab 4. Pemberdayaan Komunitas (Kurikulum 2013 ...PPT Materi Sosiologi Kelas XII Bab 4. Pemberdayaan Komunitas (Kurikulum 2013 ...
PPT Materi Sosiologi Kelas XII Bab 4. Pemberdayaan Komunitas (Kurikulum 2013 ...
 
sejarah indonesia kelas 11 ipa 2 ppt peristiwa sumpah pemuda di indonesia
sejarah indonesia kelas 11 ipa 2 ppt peristiwa sumpah pemuda di indonesiasejarah indonesia kelas 11 ipa 2 ppt peristiwa sumpah pemuda di indonesia
sejarah indonesia kelas 11 ipa 2 ppt peristiwa sumpah pemuda di indonesia
 
Negara Jepang ppt
Negara Jepang pptNegara Jepang ppt
Negara Jepang ppt
 
Manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang bermoral
Manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang bermoralManusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang bermoral
Manusia sebagai makhluk sosial dan ekonomi yang bermoral
 
Pluralitas Masyarakat Indonesia
Pluralitas Masyarakat IndonesiaPluralitas Masyarakat Indonesia
Pluralitas Masyarakat Indonesia
 
Hubungan teori rostow dengan pelaksanaan pembangunan indonesia masa orde baru
Hubungan teori rostow dengan pelaksanaan pembangunan indonesia masa orde baruHubungan teori rostow dengan pelaksanaan pembangunan indonesia masa orde baru
Hubungan teori rostow dengan pelaksanaan pembangunan indonesia masa orde baru
 
kelas 8 Penguatan Ekonomi Maritim dan Agrikultur.ppt
kelas 8 Penguatan Ekonomi Maritim dan Agrikultur.pptkelas 8 Penguatan Ekonomi Maritim dan Agrikultur.ppt
kelas 8 Penguatan Ekonomi Maritim dan Agrikultur.ppt
 
substansi ham
substansi hamsubstansi ham
substansi ham
 
Kedudukan, fungsi dan peranan pancasila
Kedudukan, fungsi dan peranan pancasilaKedudukan, fungsi dan peranan pancasila
Kedudukan, fungsi dan peranan pancasila
 
keberagaman dalam suatu bhineka tunggal ika
keberagaman dalam suatu bhineka tunggal ikakeberagaman dalam suatu bhineka tunggal ika
keberagaman dalam suatu bhineka tunggal ika
 
Materi IPS Kelas VIII
Materi IPS Kelas VIIIMateri IPS Kelas VIII
Materi IPS Kelas VIII
 
Peran indonesia dalam menciptakan peramain dunia melalui organisasi internasi...
Peran indonesia dalam menciptakan peramain dunia melalui organisasi internasi...Peran indonesia dalam menciptakan peramain dunia melalui organisasi internasi...
Peran indonesia dalam menciptakan peramain dunia melalui organisasi internasi...
 
PPT MASALAH KEBERAGAMAN & SOLUSI DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT
PPT MASALAH KEBERAGAMAN & SOLUSI DALAM KEHIDUPAN MASYARAKATPPT MASALAH KEBERAGAMAN & SOLUSI DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT
PPT MASALAH KEBERAGAMAN & SOLUSI DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT
 
Power point IPS Kelas VIIII
Power point IPS Kelas VIIIIPower point IPS Kelas VIIII
Power point IPS Kelas VIIII
 
Ips 9 bab 3 b upaya meningkatkan ekonomi kreatif
Ips 9 bab 3 b upaya meningkatkan ekonomi kreatifIps 9 bab 3 b upaya meningkatkan ekonomi kreatif
Ips 9 bab 3 b upaya meningkatkan ekonomi kreatif
 
Ppt bab 2. b. bentuk bentuk interaksi sosial
Ppt bab 2. b. bentuk bentuk interaksi sosialPpt bab 2. b. bentuk bentuk interaksi sosial
Ppt bab 2. b. bentuk bentuk interaksi sosial
 

Similar to Hikayat Cabe Rawit

Cerpen panggil namaku aisyah p. nuraeni (ponnoer)
Cerpen panggil namaku aisyah p. nuraeni (ponnoer)Cerpen panggil namaku aisyah p. nuraeni (ponnoer)
Cerpen panggil namaku aisyah p. nuraeni (ponnoer)Iwan Sumantri
 
Bawang putih bawang merah
Bawang putih bawang merahBawang putih bawang merah
Bawang putih bawang merahLauriegina Giri
 
Ebook learning for life (Cerita inspiratif pembangun motivasi hidup)
Ebook learning for life (Cerita inspiratif pembangun motivasi hidup)Ebook learning for life (Cerita inspiratif pembangun motivasi hidup)
Ebook learning for life (Cerita inspiratif pembangun motivasi hidup)Izhan Nassuha
 
cerpen karangan sendiri
cerpen karangan sendiricerpen karangan sendiri
cerpen karangan sendiriNovi Indah
 
Bawang Merah cerita rakyat.docx
Bawang Merah cerita rakyat.docxBawang Merah cerita rakyat.docx
Bawang Merah cerita rakyat.docxTriMustikaNingtyas
 
Garwo Omah Dowo.docx
Garwo Omah Dowo.docxGarwo Omah Dowo.docx
Garwo Omah Dowo.docxBackLinking
 
Garwo Omah Dowo.docx
Garwo Omah Dowo.docxGarwo Omah Dowo.docx
Garwo Omah Dowo.docxBackLinking
 
Mutiara Air Mata.docx
Mutiara Air Mata.docxMutiara Air Mata.docx
Mutiara Air Mata.docxabdus samad
 
Legenda aceh banta berensyah
Legenda aceh   banta berensyahLegenda aceh   banta berensyah
Legenda aceh banta berensyahChia Ie
 
Di sebuah kampung hiduplah sepasang suami isteri yang sangat miskin bercerita
Di sebuah kampung hiduplah sepasang suami isteri yang sangat miskin berceritaDi sebuah kampung hiduplah sepasang suami isteri yang sangat miskin bercerita
Di sebuah kampung hiduplah sepasang suami isteri yang sangat miskin berceritaHadif Syahmi
 
The Clever Son - A Jataka Tale with a Moral.ppt
The Clever Son - A Jataka Tale with a Moral.pptThe Clever Son - A Jataka Tale with a Moral.ppt
The Clever Son - A Jataka Tale with a Moral.pptOH TEIK BIN
 

Similar to Hikayat Cabe Rawit (20)

Cerpen panggil namaku aisyah p. nuraeni (ponnoer)
Cerpen panggil namaku aisyah p. nuraeni (ponnoer)Cerpen panggil namaku aisyah p. nuraeni (ponnoer)
Cerpen panggil namaku aisyah p. nuraeni (ponnoer)
 
Bawang putih bawang merah
Bawang putih bawang merahBawang putih bawang merah
Bawang putih bawang merah
 
Ebook learning for life (Cerita inspiratif pembangun motivasi hidup)
Ebook learning for life (Cerita inspiratif pembangun motivasi hidup)Ebook learning for life (Cerita inspiratif pembangun motivasi hidup)
Ebook learning for life (Cerita inspiratif pembangun motivasi hidup)
 
Pasangan muda (ni komang ariani)
Pasangan muda (ni komang ariani)Pasangan muda (ni komang ariani)
Pasangan muda (ni komang ariani)
 
Pasangan muda (ni komang ariani)
Pasangan muda (ni komang ariani)Pasangan muda (ni komang ariani)
Pasangan muda (ni komang ariani)
 
Bawang putih bawang merah
Bawang putih bawang merahBawang putih bawang merah
Bawang putih bawang merah
 
cerpen karangan sendiri
cerpen karangan sendiricerpen karangan sendiri
cerpen karangan sendiri
 
Cerpen "Namaku farida"
 Cerpen "Namaku farida" Cerpen "Namaku farida"
Cerpen "Namaku farida"
 
Bawang Merah cerita rakyat.docx
Bawang Merah cerita rakyat.docxBawang Merah cerita rakyat.docx
Bawang Merah cerita rakyat.docx
 
Kelompok borobudur
Kelompok  borobudurKelompok  borobudur
Kelompok borobudur
 
8 kebohongan ibu
8 kebohongan ibu8 kebohongan ibu
8 kebohongan ibu
 
Garwo Omah Dowo.docx
Garwo Omah Dowo.docxGarwo Omah Dowo.docx
Garwo Omah Dowo.docx
 
Garwo Omah Dowo.docx
Garwo Omah Dowo.docxGarwo Omah Dowo.docx
Garwo Omah Dowo.docx
 
Mutiara Air Mata.docx
Mutiara Air Mata.docxMutiara Air Mata.docx
Mutiara Air Mata.docx
 
Legenda aceh banta berensyah
Legenda aceh   banta berensyahLegenda aceh   banta berensyah
Legenda aceh banta berensyah
 
Di sebuah kampung hiduplah sepasang suami isteri yang sangat miskin bercerita
Di sebuah kampung hiduplah sepasang suami isteri yang sangat miskin berceritaDi sebuah kampung hiduplah sepasang suami isteri yang sangat miskin bercerita
Di sebuah kampung hiduplah sepasang suami isteri yang sangat miskin bercerita
 
Cerpen "Rahasia ayah"
 Cerpen "Rahasia ayah" Cerpen "Rahasia ayah"
Cerpen "Rahasia ayah"
 
Likaliku hati
Likaliku hatiLikaliku hati
Likaliku hati
 
The Clever Son - A Jataka Tale with a Moral.ppt
The Clever Son - A Jataka Tale with a Moral.pptThe Clever Son - A Jataka Tale with a Moral.ppt
The Clever Son - A Jataka Tale with a Moral.ppt
 
Om budi (lumaksono)
Om budi (lumaksono)Om budi (lumaksono)
Om budi (lumaksono)
 

More from Satria

Sejarah Sungai Huang Ho China - Satria, Christian, Indra, Yovano, Imanuel, Pr...
Sejarah Sungai Huang Ho China - Satria, Christian, Indra, Yovano, Imanuel, Pr...Sejarah Sungai Huang Ho China - Satria, Christian, Indra, Yovano, Imanuel, Pr...
Sejarah Sungai Huang Ho China - Satria, Christian, Indra, Yovano, Imanuel, Pr...Satria
 
Sejarah Sungai Huang Ho China - Satria, Christian, Indra, Yovano, Imanuel, Pr...
Sejarah Sungai Huang Ho China - Satria, Christian, Indra, Yovano, Imanuel, Pr...Sejarah Sungai Huang Ho China - Satria, Christian, Indra, Yovano, Imanuel, Pr...
Sejarah Sungai Huang Ho China - Satria, Christian, Indra, Yovano, Imanuel, Pr...Satria
 
Sejarah Sungai Huang Ho China - Satria, Christian, Indra, Yovano, Imanuel, Pr...
Sejarah Sungai Huang Ho China - Satria, Christian, Indra, Yovano, Imanuel, Pr...Sejarah Sungai Huang Ho China - Satria, Christian, Indra, Yovano, Imanuel, Pr...
Sejarah Sungai Huang Ho China - Satria, Christian, Indra, Yovano, Imanuel, Pr...Satria
 
Proposal Usaha Nasi Goreng - Satria Dipa Nusantara - Tugas Kewirausahaan - SM...
Proposal Usaha Nasi Goreng - Satria Dipa Nusantara - Tugas Kewirausahaan - SM...Proposal Usaha Nasi Goreng - Satria Dipa Nusantara - Tugas Kewirausahaan - SM...
Proposal Usaha Nasi Goreng - Satria Dipa Nusantara - Tugas Kewirausahaan - SM...Satria
 
Proposal Usaha Nasi Goreng - Satria Dipa Nusantara - Tugas Kewirausahaan - SM...
Proposal Usaha Nasi Goreng - Satria Dipa Nusantara - Tugas Kewirausahaan - SM...Proposal Usaha Nasi Goreng - Satria Dipa Nusantara - Tugas Kewirausahaan - SM...
Proposal Usaha Nasi Goreng - Satria Dipa Nusantara - Tugas Kewirausahaan - SM...Satria
 
Proposal Usaha Nasi Goreng - Satria Dipa Nusantara - Tugas Kewirausahaan - SM...
Proposal Usaha Nasi Goreng - Satria Dipa Nusantara - Tugas Kewirausahaan - SM...Proposal Usaha Nasi Goreng - Satria Dipa Nusantara - Tugas Kewirausahaan - SM...
Proposal Usaha Nasi Goreng - Satria Dipa Nusantara - Tugas Kewirausahaan - SM...Satria
 
Hikayat Tanjung Lesung
Hikayat Tanjung LesungHikayat Tanjung Lesung
Hikayat Tanjung LesungSatria
 
Hikayat Si Miskin
Hikayat Si MiskinHikayat Si Miskin
Hikayat Si MiskinSatria
 
Hikayat Prabu Kian Santang
Hikayat Prabu Kian SantangHikayat Prabu Kian Santang
Hikayat Prabu Kian SantangSatria
 
Hikayat Keramat Bujang
Hikayat Keramat BujangHikayat Keramat Bujang
Hikayat Keramat BujangSatria
 
Hikayat Bunga Kemuning
Hikayat Bunga KemuningHikayat Bunga Kemuning
Hikayat Bunga KemuningSatria
 
Cara Jitu Lulus Ujian Nasional Bahasa Indonesia SMA - Drs. Suyatno, M.Pd
Cara Jitu Lulus Ujian Nasional Bahasa Indonesia SMA - Drs. Suyatno, M.PdCara Jitu Lulus Ujian Nasional Bahasa Indonesia SMA - Drs. Suyatno, M.Pd
Cara Jitu Lulus Ujian Nasional Bahasa Indonesia SMA - Drs. Suyatno, M.PdSatria
 
Jack The Ripper - Hari Azhari
Jack The Ripper - Hari Azhari Jack The Ripper - Hari Azhari
Jack The Ripper - Hari Azhari Satria
 
Antologi Cerpen [ISI]
Antologi Cerpen [ISI]Antologi Cerpen [ISI]
Antologi Cerpen [ISI]Satria
 
Antologi Cerpen [DAFTAR ISI]
Antologi Cerpen [DAFTAR ISI]Antologi Cerpen [DAFTAR ISI]
Antologi Cerpen [DAFTAR ISI]Satria
 
Antologi Cerpen [COVER]
Antologi Cerpen [COVER]Antologi Cerpen [COVER]
Antologi Cerpen [COVER]Satria
 
Try Out Ujian Nasional 2012 - SMP Kristen Elkana Pasuruan
Try Out Ujian Nasional 2012 - SMP Kristen Elkana PasuruanTry Out Ujian Nasional 2012 - SMP Kristen Elkana Pasuruan
Try Out Ujian Nasional 2012 - SMP Kristen Elkana PasuruanSatria
 
Materi Bahasa Indonesia Kelas VIII - 2012 [ISI]
Materi Bahasa Indonesia Kelas VIII - 2012 [ISI]Materi Bahasa Indonesia Kelas VIII - 2012 [ISI]
Materi Bahasa Indonesia Kelas VIII - 2012 [ISI]Satria
 
Materi Bahasa Indonesia Kelas VIII - 2012 [DAFTAR ISI]
Materi Bahasa Indonesia Kelas VIII - 2012 [DAFTAR ISI]Materi Bahasa Indonesia Kelas VIII - 2012 [DAFTAR ISI]
Materi Bahasa Indonesia Kelas VIII - 2012 [DAFTAR ISI]Satria
 

More from Satria (20)

Sejarah Sungai Huang Ho China - Satria, Christian, Indra, Yovano, Imanuel, Pr...
Sejarah Sungai Huang Ho China - Satria, Christian, Indra, Yovano, Imanuel, Pr...Sejarah Sungai Huang Ho China - Satria, Christian, Indra, Yovano, Imanuel, Pr...
Sejarah Sungai Huang Ho China - Satria, Christian, Indra, Yovano, Imanuel, Pr...
 
Sejarah Sungai Huang Ho China - Satria, Christian, Indra, Yovano, Imanuel, Pr...
Sejarah Sungai Huang Ho China - Satria, Christian, Indra, Yovano, Imanuel, Pr...Sejarah Sungai Huang Ho China - Satria, Christian, Indra, Yovano, Imanuel, Pr...
Sejarah Sungai Huang Ho China - Satria, Christian, Indra, Yovano, Imanuel, Pr...
 
Sejarah Sungai Huang Ho China - Satria, Christian, Indra, Yovano, Imanuel, Pr...
Sejarah Sungai Huang Ho China - Satria, Christian, Indra, Yovano, Imanuel, Pr...Sejarah Sungai Huang Ho China - Satria, Christian, Indra, Yovano, Imanuel, Pr...
Sejarah Sungai Huang Ho China - Satria, Christian, Indra, Yovano, Imanuel, Pr...
 
Proposal Usaha Nasi Goreng - Satria Dipa Nusantara - Tugas Kewirausahaan - SM...
Proposal Usaha Nasi Goreng - Satria Dipa Nusantara - Tugas Kewirausahaan - SM...Proposal Usaha Nasi Goreng - Satria Dipa Nusantara - Tugas Kewirausahaan - SM...
Proposal Usaha Nasi Goreng - Satria Dipa Nusantara - Tugas Kewirausahaan - SM...
 
Proposal Usaha Nasi Goreng - Satria Dipa Nusantara - Tugas Kewirausahaan - SM...
Proposal Usaha Nasi Goreng - Satria Dipa Nusantara - Tugas Kewirausahaan - SM...Proposal Usaha Nasi Goreng - Satria Dipa Nusantara - Tugas Kewirausahaan - SM...
Proposal Usaha Nasi Goreng - Satria Dipa Nusantara - Tugas Kewirausahaan - SM...
 
Proposal Usaha Nasi Goreng - Satria Dipa Nusantara - Tugas Kewirausahaan - SM...
Proposal Usaha Nasi Goreng - Satria Dipa Nusantara - Tugas Kewirausahaan - SM...Proposal Usaha Nasi Goreng - Satria Dipa Nusantara - Tugas Kewirausahaan - SM...
Proposal Usaha Nasi Goreng - Satria Dipa Nusantara - Tugas Kewirausahaan - SM...
 
Hikayat Tanjung Lesung
Hikayat Tanjung LesungHikayat Tanjung Lesung
Hikayat Tanjung Lesung
 
Hikayat Si Miskin
Hikayat Si MiskinHikayat Si Miskin
Hikayat Si Miskin
 
Hikayat Prabu Kian Santang
Hikayat Prabu Kian SantangHikayat Prabu Kian Santang
Hikayat Prabu Kian Santang
 
Hikayat Keramat Bujang
Hikayat Keramat BujangHikayat Keramat Bujang
Hikayat Keramat Bujang
 
Hikayat Bunga Kemuning
Hikayat Bunga KemuningHikayat Bunga Kemuning
Hikayat Bunga Kemuning
 
Cara Jitu Lulus Ujian Nasional Bahasa Indonesia SMA - Drs. Suyatno, M.Pd
Cara Jitu Lulus Ujian Nasional Bahasa Indonesia SMA - Drs. Suyatno, M.PdCara Jitu Lulus Ujian Nasional Bahasa Indonesia SMA - Drs. Suyatno, M.Pd
Cara Jitu Lulus Ujian Nasional Bahasa Indonesia SMA - Drs. Suyatno, M.Pd
 
Jack The Ripper - Hari Azhari
Jack The Ripper - Hari Azhari Jack The Ripper - Hari Azhari
Jack The Ripper - Hari Azhari
 
Cerpen
CerpenCerpen
Cerpen
 
Antologi Cerpen [ISI]
Antologi Cerpen [ISI]Antologi Cerpen [ISI]
Antologi Cerpen [ISI]
 
Antologi Cerpen [DAFTAR ISI]
Antologi Cerpen [DAFTAR ISI]Antologi Cerpen [DAFTAR ISI]
Antologi Cerpen [DAFTAR ISI]
 
Antologi Cerpen [COVER]
Antologi Cerpen [COVER]Antologi Cerpen [COVER]
Antologi Cerpen [COVER]
 
Try Out Ujian Nasional 2012 - SMP Kristen Elkana Pasuruan
Try Out Ujian Nasional 2012 - SMP Kristen Elkana PasuruanTry Out Ujian Nasional 2012 - SMP Kristen Elkana Pasuruan
Try Out Ujian Nasional 2012 - SMP Kristen Elkana Pasuruan
 
Materi Bahasa Indonesia Kelas VIII - 2012 [ISI]
Materi Bahasa Indonesia Kelas VIII - 2012 [ISI]Materi Bahasa Indonesia Kelas VIII - 2012 [ISI]
Materi Bahasa Indonesia Kelas VIII - 2012 [ISI]
 
Materi Bahasa Indonesia Kelas VIII - 2012 [DAFTAR ISI]
Materi Bahasa Indonesia Kelas VIII - 2012 [DAFTAR ISI]Materi Bahasa Indonesia Kelas VIII - 2012 [DAFTAR ISI]
Materi Bahasa Indonesia Kelas VIII - 2012 [DAFTAR ISI]
 

Recently uploaded

Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 

Recently uploaded (20)

Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 

Hikayat Cabe Rawit

  • 1. HIKAYAT CABE RAWIT Alkisah, pada zaman dahulu hiduplah sepasang suami-isteri di sebuah kampung yang jauh dari kota. Keadaan suami-isteri tersebut sangatlah miskin. Rumah mereka beratap anyaman daun rumbia, lantai hanya berupa tanah yang diratakan, dan di dalamnya hanya ada selembar tikar terbuat dari anyaman daun pandan sebagai tempat untuk beristirahat. Suatu hari terjadi suatu percakapan serius diantara kedua suami-isteri tersebut. “Isteriku, sebenarnya apa kesalahan kita hingga setua ini belum juga dikaruniai momongan. Padahal, aku tidak pernah berbuat jahat dengan menipu atau mencuri walau kita kadang tidak mempunyai beras untuk ditanak,” kata sang suami. “Entahlah, suamiku. Aku juga tidak pernah berbuat jahat dan bahkan selalu rajin beribadah,” jawab sang isteri sambil menahan air mata. “Mungkin kita kurang berserah diri dalam beribadah. Bagaimana kalau nanti malam kita sholat tahajud sambil memohon agar dikaruniai momongan?” Tanpa mengiyakan lagi, sang isteri langsung berucap, “Kalau diberi anak, walau sebesar cabe rawit pun akan aku rawat dengan penuh kasih sayang.” Singkat cerita, beberapa minggu kemudian sang isteri mulai merasakan mual dan sakit pada bagian perutnya karena hamil. Namun, pasangan ini tidak merasa curiga dan menganggap hanya sakit perut biasa. Dan, karena datangnya sakit tidak berlangsung secara terus-menerus serta kondisi perut yang tidak membengkak seperti layaknya orang hamil, maka sang isteri tetap bekerja seperti biasa membantu suaminya mencari nafkah. Suatu ketika setelah sholat Subuh sang isteri merasakan sakit yang teramat sangat pada bagian perutnya. Hal ini membuat suaminya menjadi bingung sekaligus gelisah. Ia ingin segera membawa isterinya berobat ke tabib atau dukun terdekat, tetapi tidak mempunyai uang sepeser pun untuk membayarnya. Tidak berapa lama kemudian sakit sang isteri mulai mereda karena telah berhasil melahirkan bayinya dengan selamat. Tetapi betapa terkejutnya mereka ketika melihat kondisi fisik bayi tersebut hanya sebesar cabe rawit. Sang isteri pun menjadi bersedih hati. Ia tidak mengira kalau bakal melahirkan dan mendapatkan bayi yang ukurannya super mungil. Untuk menenangkan hati isterinya, sang suami lalu berkata, “Sudahlah isteriku, apapun kondisi bayi ini, diaadalah karunia Ilahi yang harus kita rawat dan jaga. Masih ingatkah engkau kalau dahulu pernah berkata akan menjaga dan merawat dengan penuh kasih sayang apabila dikaruniai anak walau hanya sebesar cabe rawit?” Tanpa berkata sepatah pun,sang isteri hanyatersenyum. Sebuah senyum bahagia karena akhirnya dipercaya oleh Tuhan untuk memiliki momongan. Ia telah menjadi seorang ibu. Suatu hal yang selama ini selalu didambakan olehnya dan setiap wanita di dun ia ini. Mulai sejak saat itu, sang bayi yang berjenis kelamin perempuan dirawat dengan penuh kasih sayang hingga remaja. Namun, mungkin karena sudah suratan takdir, tubuhnya tidak tumbuh besar dan tetap seperti cabe rawit. Walau begitu, ia masih bisa membantu ayahnya bekerja sebagai kuli pengangkut barang di pasar untuk mendapatkan sedikit rezeki. Suatu ketika, karena terlalu lelah bekerja sang ayah jatuh sakit dan tak lama kemudian meninggal dunia. Sementara sang ibu yang merasa sangat terpukul akan kepergian suami tercintanya, setiap hari kerjanya hanya menangis saja. Dia sedih sekaligus bingung karena sang suami adalah tulang punggung keluarga. Dia tidak tahu harus berbuat apa untuk menghidupi diri dan anaknya. Hal itu membuat tubuhnya yang sudah tua semakin rentan terhadap serangan berbagai macam penyakit. Khawatir akan kesehatan ibundatercintanya, sang anak yang diberi nama sesuai dengan ukuran tubuhnya yaitu “Cabai Rawit” berinisiatif untuk menggantikan posisi sang ayah sebagai kuli pengangkut barang di pasar. “Saya akan bekerja menggantikan Ayah, Bu,” katanya meminta izin. “Jangan Nak, nanti kalau kau terpijak orang bagaimana?” sahut sang Ibu. “Mudah-mudahan tidak terjadi apa-apa, Bu. Saya sudah biasa membantu Ayah di pasar,” jawab Cabe Rawit singkat. “Anakku, hanya engkau sekarang satu-satunya orang yang Ibu sayangi. Ibu tidak mau kehilanganmu Nak,” kata sang Ibu. “Yakinlah kalau semuanya akan baik-baik saja asalkan ibu mau mendoakan saya. Nanti kalau memang ternyata tidak sanggup, Saya akan langsung pulang,” desak Cabe Rawit. Setelah berpikir beberapa saat, akhirnya Sang Ibu luluh hatinya. “Baiklah anakku, kalau engkau memaksa. Berhati-hatilah engkau selama bekerja dan jangan terlalu memaksakan diri. Ibu tidak mau hal serupa yang terjadi pada Ayahmu terulang kembali pada dirimu.” Setelah mendapat restu dari Ibunya, tanpa bekal apapun Cabe Rawit segera berangkat ke pasar. Ketika sampai di sebuah perempatan jalan dia berpapasan dengan seorang pedagang pisang. Karena tubuhnya sangat kecil, sang pedagang tidak melihat sehingga raga pisangnya nyaris mengenai tubuh Cabe Rawit. “Awas Pak, raga pisangmu hampir mengenai tubuhku,” teriak Cabe Rawit. Sepontan sang pedagang pisang menghentikan langkahnya sambil celingak-celinguk melihat ke samping dan belakang. “Awas Pak, raga pisangmu hampir mengenai tubuhku,” teriak Cabe Rawit lagi. Sang pedagang pisang kembali celingak-celinguk untuk mencari sumber suara tadi. Tetapi tidak ada sesosok manusia pun dijumpainya.
  • 2. “Raga pisangmu hampir menghimpit tubuhku,” teriak Cabe Rawit kesal. Sang pedagang pisang yang tetap tidak dapat melihat siapa yang sedang berteriak akhirnya menjadi ketakutan. Tanpa berpikir panjang, dia langsung saja ambil langkah seribu dan meninggalkan dagangannya begitu saja karena mengira ada makhluk halus yang ingin mengganggunya. Dagangan yang ditinggalkan itu lalu diambil oleh Cabe Rawit untuk dibawa pulang ke rumah. Pikirnya, daripada diambil orang atau dimakan hewan ternak, lebih baik pisang-pisang itu ia bawa ke rumah untuk dimakan bersama ibunya sebagai pengganti nasi. Keesokan harinya ketika berjalan di tempat yang sama Cabe Rawit hampir dilindas oleh seseorang yang sedang bersepeda sambil membawa beras. Karena kaget, Si Cabe Rawit lalu berteriak, “Hati-hati, ban sepedamu dapat menggilas tubuhku!” Sama seperti pedagang pisang kemarin, orang yang ternyata pedagang beras tersebut langsung menghentikan laju sepedanya sambil celingak-celinguk mencari sumber suara yang didengarnya. Namun, karena tidak ada orang disekitarnya sang pedagang beras langsung mengayuh sepedanya dengan meninggalkan beberapa karung berasnya agar lebih ringan. Sepeninggal pedagang beras, Cabe Rawit langsung membawa beras yang ditinggalkan untuk dibawa pulang ke rumah. Sesampainya di rumah dia langsung menceritakan kejadian tersebut kepada ibunya. “Tadi di perjalanan menuju pasar saya berpapasan dengan seorang pedagang beras. Waktu itu ban sepedanya hampir saja melindas. Tetapi ketika saya berteriak, dia malah melarikan diri dan meninggalkan berasnya begitu saja. Daripada diambil orang atau dimakan burung, sebagian beras itu saya bawa pulang. Bukankah kita sudah tidak memiliki beras lagi, Bu?” Hal serupa juga terjadi pada keesokan harinya, namun kali ini dengan seorang pedagang ikan. Dan sama seperti pedagang pisang maupun beras, sang pedagang ikan juga lari tunggang langgang dengan meninggalkan dagangannya begitu saja. Ikan-ikan itu juga dibawa pulang oleh Cabe Rawit dengan alasan dari pada dimakan kucing atau binatang lain pemakan daging. Begitulah, setiap hari Cabe Rawit selalu saja berpapasan dengan para pedagang, mulai dari pedagang makanan, pakaian, hingga perhiasan. Mereka semua ketakutan dan meninggalkan barang dagangannya, sehingga Cabe Rawit selalu membawa pulang berbagai macam barang tanpa harus bekerja sebagai kuli angkut di pasar. Lama-kelamaan, karena Ibu Cabe Rawit semakin makmur hidupnya, para tetangga menjadi curiga. Mereka mengira kalau Ibu Cabe Rawit melakukan hal-hal yang dilarang agama sehingga membuat dirinya kaya tanpa harus bekerja membanting tulang. Oleh karena itu, diketuai oleh kepala kampung, para warga berbondong-bondong mendatangi rumah Ibu Cabe Rawit untuk meminta penjelasan. Setelah bertemu dengan Ibu Cabe Rawit, Sang Kepala Kampung sebagai juru bicara langsung bertanya, “Dari mana engkau mendapatkan kekayaan, padahal tidak bekerja dan tidak ada orang yang memberimu nafkah lagi?” Ibu Cabe Rawit hanya diam seribu bahasa sehingga Sang Kepala Kampung mengulangi pertanyaannya lagi, “Tolong jawab pertanyaanku agar warga desa di sini tidak c uriga terhadapmu.” Tiba-tiba dari dalah rumah terdengar suara, “Tolong jangan ganggu Ibuku. Kalau kalian ingin menyakiti, sakitilah aku. Ibuku tidak bersalah.” Orang-orang yang mendengar suara itu sontak terkejut. Mereka hanya mendengar suara namun tidak melihat orangnya sehingga suasana menjadi tegang. Kecurigaan penduduk semakin bertambah besar sehingga Ibu Cabe Rawit akhirnya menjelaskan suara siapa yang keluar dari dalam rumahnya. Dia tidak hanya menjelaskan asal muasal Cabe Rawit, tetapi juga bagaimana ia bisa hidup sejahtera selama ini walau tidak bekerja. Penjelasan itu akhirnya membuat seluruh penduduk mahfum dan berbalik menjadi simpatik. Mereka pun lalu sepakat untuk membuatkan rumah yang lebih layak bagi Cabe Rawit dan ibunya. Selain itu, mereka juga memberikan segala keperluan untuk hidup sehingga Cabe Rawit tidak perlu lagi pergi ke pasar dan menakuti para pedagang untuk mendapatkan makanan.