SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
PENYUSUNAN
RENCANA KERJA DAN ANGGARAN
KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA
EFFECTIVE BUDGETING AND COST CONTROL TRAINING
(PENERAPAN PADA MANAJEMEN KEUANGAN PEMERINTAH)
REPÚBLIKA DEMOKRÁTIKA DE TIMÓR-LESTE
BALI, 28 MEI 2019
Riwayat Jabatan :
1. Kepala Bagian Administrasi Pusat Inovasi Pelayanan
Publik LAN RI (10 Januari 2017 – 28 Februari 2018)
2. Kepala Bagian Administrasi Pusat Kajian
Desentralisasi
dan Otonomi Daerah LAN RI
(10 Januari 2014 – 9 Januari 2017)
3. Kepala Bagian Administrasi Pusat Kajian Kinerja
Sumber
Daya Aparatur LAN (15 Maret 2013 – 9 Januari
2014)
4. Kepala Bagian Keuangan LAN RI
(20 Maret 2009 – 14 Maret 2013)
5. Kepala Sub Bagian Perbendaharaan Bagian
Keuangan
LAN RI (5 Juli 2000 – 19 Maret 2009)
ANI SUPRIHARTINI, SE, MM
Widyaiswara Ahli Madya
Pusbangkompimnas dan MASN LAN RI
Hp.085711725390 , anisuprihartini11@gmail.com
Diklat Pim :
 Penyetaraan RLA dg Latpim
Tk. II (2018)
 Diklatpim Tk III (2009)
 Diklat ADUM (2000)
 Diklat Prajabatan Gol III
(1996)
Pendidikan :
 S2. Magister Manajemen
Unkris
 S1. Akuntansi UGM
PROSES PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN
ACUA
N
RENSTRA
RENCANA
INDUK
SISTRANAS
RKP
Bottom Up
Planning
Top Down
Planning
PENDEKATAN
PENGANGGARAN TERPADU
PENGANGGARAN BERBASIS
KINERJA (PBK)
KERANGKA PENGELUARAN
JANGKA MENENGAH (KPJM)
4
MEKANISME PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN
KEMENTERIAN/ LEMBAGA
PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN
ANGGARAN (RKA) BERDASARKAN
PAGU KEBUTUHAN
(1)
PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN
ANGGARAN (RKA) BERDASARKAN
PAGU INDIKATIF (2)
PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN
ANGGARAN (RKA) BERDASARKAN
PAGU ANGGARAN
(3)
PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN
ANGGARAN (RKA) BERDASARKAN
PAGU ALOKASI ANGGARAN
(4)
5
TIMELINE PROSES PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN
KEMENTERIAN / LEMBAGA
6
JANUARI FEBRUARI APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SE
PENYUSUNAN
PAGU KEBUTUHAN
ESELON 1 (SAT-1)
RENJA K/L
PAGU
INDIKATIF
TRILATERAL
MEETING
RKP RKA PAGU
ANGGARAN
NOTA KEUANGAN
RAPBN
MUSRENBANGNAS
PEMBAHASAN TERPADU
KEMENHUB (SAT-2)
MARET
REVIEW OLEH ITJEN
PENELITIAN OLEH BIROREN
SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER
AN DIPA
PENELITIAN OLEH BIROREN
REVIEW OLEH ITJEN
PEMBAHASAN DENGAN DPR RI
RKA PAGU ALOKASI ANGGARAN
Catatan Hasil
Penelitian (CHP)
PENELITIAN DAN REVIEW
PAGU ANGGARAN
DIAGRAM PROSES PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN
KEMENTERIAN/ LEMBAGA
RKA-KL
ESELON I dan Dokumen
Pendukung dituangkan
dalam Berita Acara
Dokumen RKA-KL Eselon I
disempurnakan dan seuai
format sistem aplikasi
RKA-K/L yang telah disusun
ditandatangani oleh Pejabat Eselon I
sebagai penanggungjawab program
dan disampaikan kepada Menteri
untuk selanjutnya disampaikan
kepada Menteri Keuangan c.q.
Direktorat Jenderal Anggaran dan
Menteri PPN/Kepala Bappenas c.q.
Deputi Bidang Pendanaan
Pembangunan Nasional
PAGU ANGGARAN
dikeluarkan oleh
Kemenkeu
Rincian kegiatan
diinformasikan
kepada UPT/SATKER
Diteliti oleh Sekretariat
Jenderal c.q Biro
Perencanaan
MENHUB
ESELON I menyusun
RKA-KL Pagu Anggaran
mengacu pada Renja-
K/L, RKP, standar biaya
dan kebijakan
Pemerintah
Direview oleh API
(Inspektorat Jenderal)
(1)
(2)
(3)
(4)
(6)
(5)
(9 & 10)
Pasal 17 ayat (1)
(9 & 10)
Catatan Hasil Review
(CHR)
(5)
(6)
(7)
(7)
7
PENELITIAN DAN REVIEW
ALOKASI ANGGARAN
ESELON I menyusun
Rincian Kegiatan
RKA-KL Alokasi Anggaran
mengacu kepada Rincian
Kegiatan dalam Pagu
Anggaran
ALOKASI
ANGGARAN
dikeluarkan oleh
Kemenkeu
Hasil pembahasan RKA per Program
ditandatangani Pimpinan DPR RI dan Sesjen a.n
Menteri disampaikan oleh Sesjen atas nama
Menteri kepada Menteri Keuangan c.q. Direktorat
Jenderal Anggaran dan Menteri PPN/Kepala
Bappenas c.q. Deputi Bidang Pendanaan
Pembangunan Nasional dan dipergunakan
sebagai acuan penelaahan dalam proses
penyusunan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran
(DIPA)
(1)
Kegiatan yang tidak lengkap data
dukungnya tetapi tetap diusulkan dalam
RKA :
a. Diberikan catatan bahwa anggaran
dapat dicairkan apabila sudah
lengkap data dukungnya; atau
b. Dimasukkan ke dalam output
cadangan, jika dipastikan kegiatan
tersebut tidak dapat terlaksana.
Output cadangan dapat
direalokasi/direvisi untuk kegiatan lain
sesuai dengan peraturan yang
berlaku
8
Rincian kegiatan dalam
Alokasi Anggaran
disampaikan kepada
Menteri sebagai bahan
pembahasan dengan DPR
RI dalam Rapat Kerja
dengan Menteri
Perhubungan dan Rapat
Dengar Pendapat dengan
masing-masing Pejabat
Eselon I
Hasil kesepakatan pembahasan dalam
Raker Menhub dan RDP Para Eselon I
dipergunakan dalam penyesuaian RKA
& Rekapitulasi hasil pembahasan RKA
per Program ditandatangani Pimpinan
DPR RI dan Sesjen a.n Menteri,
sedangkan hasil pembahasan RKA
Kementerian per Kegiatan
ditandatangani Pimpinan DPR RI dan
Pejabat Eselon I terkait
(2) & (3)
Penelitian dan review oleh
Setjen c.q Biro Perencanaan
dan Itjen
Penyampaian
CHP/CHR
Catatan Hasil Penelitian
(CHP) dan Catatan Hasil
Review (CHR)
Dokumen RKA-KL Eselon I
Yang telah disempurnakan
DIAGRAM PROSES PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN
KEMENTERIAN/ LEMBAGA
HUBUNGAN ANTARA RENCANA STRATEGIS, RENCANA
OPERASIONAL, DAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN
REPENAS
RKP
APBN
Renstra KL
Ranc. Renja-KL
RKA-KL
5Tahun
1Tahun
1Tahun
PLATFORM PRESIDEN
KEPPRES RINCIAN
APBN
DOK. PELAKSANAAN
ANGGARAN
HUBUNGAN ANTARA RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG
DENGAN RENCANA KERJA KL DAN RENCANA KERJA SKPD
(UU 25/2004 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL)
PUSAT
DAERAH acuan
RPJP
Nasional
RPJM
Nasional
RKP
RENSTRA
KL
RENJA
KL
RPJP
Daerah
RPJM
Daerah
RKP
Daerah
RENSTRA
SKPD
RENJA
SKPD
acuan diperhatikan
pedoman dijabarkan
pedoman
pedoman dijabarkan
pedoman
pedoman
pedoman
JANUARI – APRIL
Renstra
KL
SEPTEMBER - DESEMBER
KEPPRES
TENTANG
RINCIAN APBN
MEI – AGUSTUS
Kebijakan
Umum dan
Prioritas
Anggaran
PENELAAHAN
KONSISTENSI
DENGAN PRIORITAS
ANGGARAN
Pembahasan
Pokok-pokok
Kebijakan
Fiskal & RKP
Pembahasan
RKA-KL
PEMBAHASAN
RAPBN
PENGESAHAN
DPR
KABINET/
PRESIDEN
KEMENTRIAN
PEREN-
CANAAN
Kementrian
Keuangan
Kement.
Negara/
Lembaga
(4)
(7)
(8) (9)
(5)
(2)
(6)
(11)
(12)
Rancangan
Renja KL
SEB PRIORITAS
PROGRAM DAN
PAGU INDIKATIF
(1)
(14)
(13)
(10)
(3)
Daerah
PENELAAHAN
KONSISTENSI
DENGAN RKP
RANCANGAN
KEPPRES TTG
RINCIAN
APBN
UU APBN
NOTA
KEUANGAN
RAPBN DAN
LAMPIRAN
LAMPIRAN
RAPBN
(HIMPUNAN
RKAKL)
SE PAGU
SEMENTARA
KONSEP
DOKUMEN
PELAKSANAAN
ANGGARAN
DOKUMEN
PELAKSANAAN
ANGGARAN
RKA-KL
LAMPIRAN 3 – PP 21 TAHUN 2004 TENTANG PENYUSUNAN RKA-KL
DPR
Kementerian
Keuangan
(DJA)
Kementerian
Perencanaan
DPR
Komisi Terkait
PROSES PERENCANAAN
Renja-KL RKA-KL
Pembahasan
RKA-KL
Penelaahan
RKA-KL
Penelaahan
RKA-KL
Himpunan
RKA-KL
(Pertengahan
Agustus)
NK, RAPBN UU APBN
(Akhir Oktober)
Perpres
Rincian
APBN
(Akhir November)
Himpunan
RKA-KL
Konsep
DIPA
SEB
Pagu
Indikatif
(Maretl)
SE MK
Pagu
Sementara
(pertengahan
Juni)
Kementerian/Lembaga
Kementerian
Perencanaan
menelaah Renja-KL
berkoordinasi
dengan
Kementerian
Keuangan
(Pertengahan Juli)
Menkeu (DJAPK)
menelaah
kesesuaian RKA-KL
dengan Pagu
Sementara, Standar
Biaya, dan
Prakiraan Maju
Keluaran dari masing-masing kegiatan
dalam satu program harus secara sinergis
mendukung pencapaian hasil yang
diharapkan dari program yang
bersangkutan . PP No. 20 th 2004 Ttg RKP
Pasal 8 ayat (2)
KEGIATAN DALAM
PERLU DIEVALUASI
APAKAH PROGRAM SUDAH SEJALAN
DENGAN TUGAS POKOK ORGANISASI.
APAKAH SEMUA KEGIATAN SUDAH SESUAI
DAN SECARA SINERGIS MENDUKUNG
PROGRAMNYA
APAKAH SEMUA KEGIATAN SUDAH
MEMPUNYAI KELUARAN YANG SESUAI
SINKRONISASI
PROGRAM
DAN
KEGIATAN
Penempatan program-program pada
fungsi/subfungsi yang sesuai, misalnya semua
program pendidikan dan latihan ditempatkan pada
Fungsi/Subfungsi Pendidikan;
Penyesuaian/penambahan program-program
kementerian negara/lembaga agar lebih konsisten
dengan tugas pokok dan fungsi kementerian
negara/lembaga;
Ditetapkannya Program Penyelenggaran Pimpinan
Kepemerintahan dan Kenegaraan di semua
Kementerian Negara/Lembaga untuk menampung
kegiatan eks Administrasi Umum;
Penempatan kegiatan-kegiatan pada program yang
benar-benar sesuai, sehingga keluaran/output
kegiatan akan menunjang tercapainya
hasil/sasaran/output dari program;
Nomenklatur kegiatan dan subkegiatan lebih
sederhana yang sedapat mungkin menggambarkan
keluaran/output yang hendak dicapai;
Dikelompokkannya kegiatan-kegiatan ke dalam (a)
kegiatan yang terkait dengan program tertentu dan
(b) kegiatan yang dapat terkait dengan semua
program.
NATIONAL
GOALS
SISTEM
KLASIFIKASI
ANGGARAN
DALAM
RKA-KL
FUNGSI
SUBFUNGSI
PROGRAM
KEGIATAN
SUBKEGIATAN
Keterangan:
SATKER
UNIT ORG
K/L
JENIS
BELANJA
OUTPUT
Program dan kegiatan yang mendukung pencapaian sasaran
Priotitas Pembangunan Nasional dan/atau Prioritas
Kementerian Negara/Lembaga.
Kebutuhan anggaran yang bersifat mengikat
Kebutuhan dana Pendamping untuk kegiatan-kegiatan yang
anggarannya bersumber dari pinjaman dan hibah luar negeri.
Kebutuhan anggaran untuk kegiatan lanjutan yang bersifat
tahun jamak (multi years)
Penyediaan dana untuk mendukung pelaksanaan kegiatan
percepatan pemulihan pasca konflik dan pasca bencana di
berbagai daerah.
Visi dan Misi kementerian negara/lembaga.
Skala Prioritas.
RKA-KL disusun berdasarkan skala prioritas dengan mengacu pada:
Rencana Kerja Pemerintah (RKP) hasil pembahasan dgn DPR
Pagu Sementara/Pagu Definitif
Hasil Kesepakatan DPR dengan kementerian negara/lembaga
Tupoksi unit organisasi kementerian negara/lembaga
Pengalokasian anggaran kedalam kegiatan/subkegiatan dalam RKA-KL
tidak dapat mengakibatkan :
pergeseran anggaran antar program
pengurangan belanja mengikat
perubahan pagu sumber pendanaan/sumber pembiayaan
(RM/PLN/HLN/PNBP)
yang ditetapkan dalam Surat Edaran Menteri Keuangan tentang Pagu
Sementara.
Perhitungan alokasi biaya didasarkan pada indeks satuan biaya yang
ditetapkan.
PERATURAN, ANTARA LAIN
1. PMK TTG PETUNJUK PENYUSUNAN DAN
PENELAAHAN RKA-KL
2. RENJA-KL/RKP
3. SE MENKEU PAGU SEMENTARA/DEFINITIF
4. PMK TTG STANDAR BIAYA
DOKUMEN PENDUKUNG, ANTARA LAIN
1. TERM OF REFERENCE (TOR)
2. RINCIAN ANGGARAN BIAYA (RAB)
3. DAFTAR PEMBAYARAN GAJI BULAN TERTT.
4. DATA ANALISIS KERUSAKAN BANGUNAN
5. DAFTAR JUMLAH & KONDISI INVENTARIS
Hal 18
Program-program dikaitkan dengan fungsi/subfungsi yang sesuai, sehingga
setiap program berada pada subfungsi tertentu.
Program-program dan alokasi anggarannya dalam Pagu Sementara tidak
dapat ditambah atau dikurangi, kecuali atas persetujuan/rekomendasi DPR-
RI/ Ketua Komisi Mitra Kerja kementerian negara/lembaga terkait yang
ditunjukkan dengan dokumen tertulis.
Alokasi anggaran pada masing-masing program tidak dapat digeser/diubah
antar sumber pendanaan/sumber pembiayaan
Program Penyelenggaraan Pimpinan Kenegaraan dan Kepemerintahan
(Kode 000019) adalah program yang dapat terkait dengan semua fungsi pada
subfungsi lain-lain (Kode 0090), khususnya dalam rangka pengalokasian
anggaran untuk belanja-belanja yang sifatnya mengikat, sehingga kode
program tersebut adalah xx 9019. Dalam program xx9019 tersebut
dimungkinkan untuk adanya kegiatan-kegiatan/belanja-belanja yang tidak
mengikat.
KEGIATAN
KEGIATAN
DASAR
KEGIATAN
TUPOKSI
KEGIATAN
PRIORITAS
KEGIATAN
PENUNJANG
PENGELOLAAN GAJI,
TUNJANGAN DAN HONORARIUM
PENYELESAIAN LANGGANAN
DAYA DAN JASA
PERAWATAN SARANA
PRASARANA
SATKER
KEGIATAN
KEGIATAN DASAR
GAJI & TUNJANGAN YANG
MELEKAT PADA GAJI
LANGGANAN DAYA DAN JASA
PEMELIHARAAN SARANA DAN
PRASARANA KANTOR
DIDANAI DARI BELANJA
MENGIKAT
KEGIATAN TUPOKSI (KEGIATAN PRIORITAS & KEGIATAN
PENUNJANG)
UNTUK MENCAPAI OUTPUT YANG MENJADI TANGGUNGJAWABNYA
UNTUK MENDUKUNG MEWUJUDKAN SASARAN PROGRAM
DIDANAI DARI BELANJA TIDAK MENGIKAT
BELANJA MENGIKAT DAN BELANJA TIDAK MENGIKAT
Belanja Pegawai Tidak Mengikat
Belanja pegawai tidak mengikat adalah belanja pegawai yang diberikan
dalam rangka mendukung pembentukan modal dan atau kegiatan yang
bersifat temporer.
Anggaran untuk belanja pegawai tidak mengikat dapat disediakan untuk
kegiatan sepanjang:
pelaksanaannya memerlukan pembentukan panitia/tim/pokja.
mempunyai keluaran (output) jelas dan terukur.
sifatnya koordinatif dengan mengikutsertakan satker/instansi lain.
sifatnya temporer sehingga pelaksanaannya perlu diprioritaskan atau
diluar jam kerja.
merupakan perangkapan fungsi atau tugas tertentu kepada PNS
disamping tugas pokoknya sehari-hari.
bukan operasional yang dapat diselesaikan secara internal satker.
Contoh Belanja Pegawai Tidak Mengikat
Honorarium yang disediakan untuk PNS yang ditunjuk sebagai
pengelola keuangan dalam rangka pelaksanaan fungsi kuasa
pengguna anggaran/kuasa pengguna barang. Honorarium ini
diberikan karena perangkapan jabatan/penugasan dan
tanggungjawab.
Honorarium yang disediakan untuk anggota Tim Penyusunan Draft
Peraturan Perundang-undangan yang mengikutsertakan
satker/instansi lain yang terkait. Honorarium ini diberikan dalam
rangka mencapai keluaran berupa peraturan
Honorarium yang disediakan untuk anggota Tim Penyusunan
Standar Biaya Khusus Kementerian/Lembaga yang anggotanya
terdiri dari unsur Kementerian/lembaga, Departemen keuangan,
dan Badan pusat Statistik. Honorarium ini disediakan dalam
rangka mencapai keluaran berupa standar biaya kegiatan tertentu.
K/L DJA SEKKAB DJPBN
JULI
AGUSTUS
SEPTEMBER
OKTOBER
NOVEMBER
DESEMBER
RKA-KL YG
DISEPAKATI
DPR
PENELAAHAN
RKA-KL
HIMPUNAN
RKA-KL
PENYESUAIAN
RKA-KL DNG
PAGU DEFINITIF
PENELAAHAN
RKA-KL
PENYUSUNAN
RINCIAN APBN
SAPSK
PENETAPAN
PERPRES
KONSEP
PERPRES
PENGESAHAN
DIPA
KONSEP
DIPA
PERPRES
RABPP
MEKANISME PENYELESAIAN RKA-KL
UNIT
WAKTU
Selamat &
Sukses

More Related Content

What's hot

Pengelolaan Keuangan Daerah
Pengelolaan Keuangan DaerahPengelolaan Keuangan Daerah
Pengelolaan Keuangan DaerahSujatmiko Wibowo
 
Perencanaan dan Penganggaran Pemerintah
Perencanaan dan Penganggaran PemerintahPerencanaan dan Penganggaran Pemerintah
Perencanaan dan Penganggaran PemerintahSujatmiko Wibowo
 
Pengelolaan Keuangan Negara
Pengelolaan Keuangan NegaraPengelolaan Keuangan Negara
Pengelolaan Keuangan NegaraSujatmiko Wibowo
 
Pengelolaan Aset Daerah
Pengelolaan Aset DaerahPengelolaan Aset Daerah
Pengelolaan Aset DaerahDadang Solihin
 
Teknik penyusunan rka & dpa skpd (bahan tommy 2013
Teknik penyusunan  rka & dpa skpd (bahan tommy 2013Teknik penyusunan  rka & dpa skpd (bahan tommy 2013
Teknik penyusunan rka & dpa skpd (bahan tommy 2013tommy irawan
 
Materi Sosialisasi Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan
Materi Sosialisasi Sistem Informasi Rencana Umum PengadaanMateri Sosialisasi Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan
Materi Sosialisasi Sistem Informasi Rencana Umum PengadaanPoltak Hutabarat
 
SOSIALISASI PERMENDAGRI 86 RENJA PD.pptx
SOSIALISASI PERMENDAGRI 86 RENJA  PD.pptxSOSIALISASI PERMENDAGRI 86 RENJA  PD.pptx
SOSIALISASI PERMENDAGRI 86 RENJA PD.pptxMohamadSofiyullah
 
RPJMD menurut Permendagri 86 Tahun 2017
RPJMD menurut Permendagri 86 Tahun 2017RPJMD menurut Permendagri 86 Tahun 2017
RPJMD menurut Permendagri 86 Tahun 2017noldy HP
 
Sosialisasi Penyusunan Rencana Kerja Kementerian/Lembaga
Sosialisasi Penyusunan Rencana Kerja Kementerian/LembagaSosialisasi Penyusunan Rencana Kerja Kementerian/Lembaga
Sosialisasi Penyusunan Rencana Kerja Kementerian/LembagaNachan
 
Rencana Strategis dan Indikator Kinerja Pembangunan
Rencana Strategis dan  Indikator Kinerja PembangunanRencana Strategis dan  Indikator Kinerja Pembangunan
Rencana Strategis dan Indikator Kinerja PembangunanDadang Solihin
 
Mekanisme Pengusulan DAK Fisik Tahun Anggaran 2022 melalui Sistem Informasi K...
Mekanisme Pengusulan DAK Fisik Tahun Anggaran 2022 melalui Sistem Informasi K...Mekanisme Pengusulan DAK Fisik Tahun Anggaran 2022 melalui Sistem Informasi K...
Mekanisme Pengusulan DAK Fisik Tahun Anggaran 2022 melalui Sistem Informasi K...BappedaLampungUtara
 
Penyusunan Anggaran
Penyusunan AnggaranPenyusunan Anggaran
Penyusunan AnggaraniyonZ
 
Laporan realisasi anggaran
Laporan realisasi anggaranLaporan realisasi anggaran
Laporan realisasi anggaranUlan Safitri
 
Perencanaan Penganggaran APBD
Perencanaan Penganggaran APBDPerencanaan Penganggaran APBD
Perencanaan Penganggaran APBDPSEKP - UGM
 

What's hot (20)

Pengelolaan Keuangan Daerah
Pengelolaan Keuangan DaerahPengelolaan Keuangan Daerah
Pengelolaan Keuangan Daerah
 
Perencanaan dan Penganggaran Pemerintah
Perencanaan dan Penganggaran PemerintahPerencanaan dan Penganggaran Pemerintah
Perencanaan dan Penganggaran Pemerintah
 
Materi sosialisasi dak 2022
Materi sosialisasi dak 2022Materi sosialisasi dak 2022
Materi sosialisasi dak 2022
 
Alur penyusunan dipa anggaran
Alur penyusunan dipa anggaranAlur penyusunan dipa anggaran
Alur penyusunan dipa anggaran
 
Pengelolaan Keuangan Negara
Pengelolaan Keuangan NegaraPengelolaan Keuangan Negara
Pengelolaan Keuangan Negara
 
Pengelolaan Aset Daerah
Pengelolaan Aset DaerahPengelolaan Aset Daerah
Pengelolaan Aset Daerah
 
Teknik penyusunan rka & dpa skpd (bahan tommy 2013
Teknik penyusunan  rka & dpa skpd (bahan tommy 2013Teknik penyusunan  rka & dpa skpd (bahan tommy 2013
Teknik penyusunan rka & dpa skpd (bahan tommy 2013
 
MP PNBP.pptx
MP PNBP.pptxMP PNBP.pptx
MP PNBP.pptx
 
Materi Sosialisasi Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan
Materi Sosialisasi Sistem Informasi Rencana Umum PengadaanMateri Sosialisasi Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan
Materi Sosialisasi Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan
 
JFP
JFPJFP
JFP
 
SOSIALISASI PERMENDAGRI 86 RENJA PD.pptx
SOSIALISASI PERMENDAGRI 86 RENJA  PD.pptxSOSIALISASI PERMENDAGRI 86 RENJA  PD.pptx
SOSIALISASI PERMENDAGRI 86 RENJA PD.pptx
 
RPJMD menurut Permendagri 86 Tahun 2017
RPJMD menurut Permendagri 86 Tahun 2017RPJMD menurut Permendagri 86 Tahun 2017
RPJMD menurut Permendagri 86 Tahun 2017
 
Sosialisasi Penyusunan Rencana Kerja Kementerian/Lembaga
Sosialisasi Penyusunan Rencana Kerja Kementerian/LembagaSosialisasi Penyusunan Rencana Kerja Kementerian/Lembaga
Sosialisasi Penyusunan Rencana Kerja Kementerian/Lembaga
 
Sukasmanto ire potensi penyalahgunaan dana desa
Sukasmanto ire potensi penyalahgunaan dana desaSukasmanto ire potensi penyalahgunaan dana desa
Sukasmanto ire potensi penyalahgunaan dana desa
 
Rencana Strategis dan Indikator Kinerja Pembangunan
Rencana Strategis dan  Indikator Kinerja PembangunanRencana Strategis dan  Indikator Kinerja Pembangunan
Rencana Strategis dan Indikator Kinerja Pembangunan
 
Modul anggaran berbasis kinerja (daerah)
Modul  anggaran berbasis kinerja (daerah)Modul  anggaran berbasis kinerja (daerah)
Modul anggaran berbasis kinerja (daerah)
 
Mekanisme Pengusulan DAK Fisik Tahun Anggaran 2022 melalui Sistem Informasi K...
Mekanisme Pengusulan DAK Fisik Tahun Anggaran 2022 melalui Sistem Informasi K...Mekanisme Pengusulan DAK Fisik Tahun Anggaran 2022 melalui Sistem Informasi K...
Mekanisme Pengusulan DAK Fisik Tahun Anggaran 2022 melalui Sistem Informasi K...
 
Penyusunan Anggaran
Penyusunan AnggaranPenyusunan Anggaran
Penyusunan Anggaran
 
Laporan realisasi anggaran
Laporan realisasi anggaranLaporan realisasi anggaran
Laporan realisasi anggaran
 
Perencanaan Penganggaran APBD
Perencanaan Penganggaran APBDPerencanaan Penganggaran APBD
Perencanaan Penganggaran APBD
 

Similar to EFFECTIVE BUDGETING

19112014 Paparan Pedoman RKA Kemenhub
19112014 Paparan Pedoman RKA Kemenhub19112014 Paparan Pedoman RKA Kemenhub
19112014 Paparan Pedoman RKA KemenhubDwi Suprayitno
 
Penyusunan rka pelayanan publik pkp oki
Penyusunan rka pelayanan publik  pkp okiPenyusunan rka pelayanan publik  pkp oki
Penyusunan rka pelayanan publik pkp okihoyin rizmu
 
Reformasi Struktur dan Format Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (R...
Reformasi Struktur dan Format Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (R...Reformasi Struktur dan Format Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (R...
Reformasi Struktur dan Format Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (R...Randy Wrihatnolo
 
struktur dan penyusunan APBN.pptx
struktur dan penyusunan APBN.pptxstruktur dan penyusunan APBN.pptx
struktur dan penyusunan APBN.pptxRikiWahyudi19
 
Aspek Perencanaan dan Penganggaran dalam Penyusunan Memorandum Program Sektor...
Aspek Perencanaan dan Penganggaran dalam Penyusunan Memorandum Program Sektor...Aspek Perencanaan dan Penganggaran dalam Penyusunan Memorandum Program Sektor...
Aspek Perencanaan dan Penganggaran dalam Penyusunan Memorandum Program Sektor...infosanitasi
 
Pendanaan APBD Provinsi dan Kab/Kota dalam mendukung Program Sanitasi di daerah
Pendanaan APBD Provinsi dan Kab/Kota dalam mendukung Program Sanitasi di daerahPendanaan APBD Provinsi dan Kab/Kota dalam mendukung Program Sanitasi di daerah
Pendanaan APBD Provinsi dan Kab/Kota dalam mendukung Program Sanitasi di daerahinfosanitasi
 
Makalah hubungan tor dengan tujuan organisasi
Makalah hubungan tor dengan tujuan organisasiMakalah hubungan tor dengan tujuan organisasi
Makalah hubungan tor dengan tujuan organisasiSolihin Sahir
 
PAPARAN KEPALA BIRO PERENCANAAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
PAPARAN KEPALA BIRO PERENCANAANKEMENTERIAN PERHUBUNGAN PAPARAN KEPALA BIRO PERENCANAANKEMENTERIAN PERHUBUNGAN
PAPARAN KEPALA BIRO PERENCANAAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN Tri Damri
 
20200713165436_PETUNJUK_TEKNIS_PENYUSUNAN_RKAKL_TA_2021_TK_PERTAMA_DAN_TK_BAN...
20200713165436_PETUNJUK_TEKNIS_PENYUSUNAN_RKAKL_TA_2021_TK_PERTAMA_DAN_TK_BAN...20200713165436_PETUNJUK_TEKNIS_PENYUSUNAN_RKAKL_TA_2021_TK_PERTAMA_DAN_TK_BAN...
20200713165436_PETUNJUK_TEKNIS_PENYUSUNAN_RKAKL_TA_2021_TK_PERTAMA_DAN_TK_BAN...pparocan
 
renjadishub 2018
renjadishub 2018renjadishub 2018
renjadishub 2018Web Master
 
PERATURAN INSPEKTUR JENDERAL KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN NOMOR...
PERATURAN INSPEKTUR JENDERAL KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN NOMOR...PERATURAN INSPEKTUR JENDERAL KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN NOMOR...
PERATURAN INSPEKTUR JENDERAL KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN NOMOR...ItjenKLHK
 
2018-04-11 (08) Ditjen Perbendaharaan - Mekanisme Penyaluran DAK Fisik dan Da...
2018-04-11 (08) Ditjen Perbendaharaan - Mekanisme Penyaluran DAK Fisik dan Da...2018-04-11 (08) Ditjen Perbendaharaan - Mekanisme Penyaluran DAK Fisik dan Da...
2018-04-11 (08) Ditjen Perbendaharaan - Mekanisme Penyaluran DAK Fisik dan Da...Ahmad Abdul Haq
 
Konsep Dekonsentrasi Lingkup Perumahan Rakyat
Konsep Dekonsentrasi Lingkup Perumahan RakyatKonsep Dekonsentrasi Lingkup Perumahan Rakyat
Konsep Dekonsentrasi Lingkup Perumahan RakyatOswar Mungkasa
 
materi-karo-ortala-lakip-bandung-050812.ppt
materi-karo-ortala-lakip-bandung-050812.pptmateri-karo-ortala-lakip-bandung-050812.ppt
materi-karo-ortala-lakip-bandung-050812.pptSolin123
 
Kebijakan Perumahan 2024_.pptx
Kebijakan Perumahan 2024_.pptxKebijakan Perumahan 2024_.pptx
Kebijakan Perumahan 2024_.pptxJayaIvan
 
Penyusunan RKA Pelayanan Puplik
Penyusunan RKA Pelayanan PuplikPenyusunan RKA Pelayanan Puplik
Penyusunan RKA Pelayanan Puplikhoyin rizmu
 

Similar to EFFECTIVE BUDGETING (20)

Teori Anggaran Berbasis Kinerja
Teori Anggaran Berbasis KinerjaTeori Anggaran Berbasis Kinerja
Teori Anggaran Berbasis Kinerja
 
19112014 Paparan Pedoman RKA Kemenhub
19112014 Paparan Pedoman RKA Kemenhub19112014 Paparan Pedoman RKA Kemenhub
19112014 Paparan Pedoman RKA Kemenhub
 
Penyusunan rka pelayanan publik pkp oki
Penyusunan rka pelayanan publik  pkp okiPenyusunan rka pelayanan publik  pkp oki
Penyusunan rka pelayanan publik pkp oki
 
Reformasi Struktur dan Format Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (R...
Reformasi Struktur dan Format Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (R...Reformasi Struktur dan Format Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (R...
Reformasi Struktur dan Format Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (R...
 
Paparan Riau 26102018.ppt
Paparan Riau 26102018.pptPaparan Riau 26102018.ppt
Paparan Riau 26102018.ppt
 
struktur dan penyusunan APBN.pptx
struktur dan penyusunan APBN.pptxstruktur dan penyusunan APBN.pptx
struktur dan penyusunan APBN.pptx
 
Aspek Perencanaan dan Penganggaran dalam Penyusunan Memorandum Program Sektor...
Aspek Perencanaan dan Penganggaran dalam Penyusunan Memorandum Program Sektor...Aspek Perencanaan dan Penganggaran dalam Penyusunan Memorandum Program Sektor...
Aspek Perencanaan dan Penganggaran dalam Penyusunan Memorandum Program Sektor...
 
Perencanaan dan penganggaran yang lebih efisien, efektif dan bermanfaat bagi ...
Perencanaan dan penganggaran yang lebih efisien, efektif dan bermanfaat bagi ...Perencanaan dan penganggaran yang lebih efisien, efektif dan bermanfaat bagi ...
Perencanaan dan penganggaran yang lebih efisien, efektif dan bermanfaat bagi ...
 
Pendanaan APBD Provinsi dan Kab/Kota dalam mendukung Program Sanitasi di daerah
Pendanaan APBD Provinsi dan Kab/Kota dalam mendukung Program Sanitasi di daerahPendanaan APBD Provinsi dan Kab/Kota dalam mendukung Program Sanitasi di daerah
Pendanaan APBD Provinsi dan Kab/Kota dalam mendukung Program Sanitasi di daerah
 
Makalah hubungan tor dengan tujuan organisasi
Makalah hubungan tor dengan tujuan organisasiMakalah hubungan tor dengan tujuan organisasi
Makalah hubungan tor dengan tujuan organisasi
 
PAPARAN KEPALA BIRO PERENCANAAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
PAPARAN KEPALA BIRO PERENCANAANKEMENTERIAN PERHUBUNGAN PAPARAN KEPALA BIRO PERENCANAANKEMENTERIAN PERHUBUNGAN
PAPARAN KEPALA BIRO PERENCANAAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
 
20200713165436_PETUNJUK_TEKNIS_PENYUSUNAN_RKAKL_TA_2021_TK_PERTAMA_DAN_TK_BAN...
20200713165436_PETUNJUK_TEKNIS_PENYUSUNAN_RKAKL_TA_2021_TK_PERTAMA_DAN_TK_BAN...20200713165436_PETUNJUK_TEKNIS_PENYUSUNAN_RKAKL_TA_2021_TK_PERTAMA_DAN_TK_BAN...
20200713165436_PETUNJUK_TEKNIS_PENYUSUNAN_RKAKL_TA_2021_TK_PERTAMA_DAN_TK_BAN...
 
renjadishub 2018
renjadishub 2018renjadishub 2018
renjadishub 2018
 
PERATURAN INSPEKTUR JENDERAL KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN NOMOR...
PERATURAN INSPEKTUR JENDERAL KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN NOMOR...PERATURAN INSPEKTUR JENDERAL KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN NOMOR...
PERATURAN INSPEKTUR JENDERAL KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN NOMOR...
 
2018-04-11 (08) Ditjen Perbendaharaan - Mekanisme Penyaluran DAK Fisik dan Da...
2018-04-11 (08) Ditjen Perbendaharaan - Mekanisme Penyaluran DAK Fisik dan Da...2018-04-11 (08) Ditjen Perbendaharaan - Mekanisme Penyaluran DAK Fisik dan Da...
2018-04-11 (08) Ditjen Perbendaharaan - Mekanisme Penyaluran DAK Fisik dan Da...
 
Konsep Dekonsentrasi Lingkup Perumahan Rakyat
Konsep Dekonsentrasi Lingkup Perumahan RakyatKonsep Dekonsentrasi Lingkup Perumahan Rakyat
Konsep Dekonsentrasi Lingkup Perumahan Rakyat
 
materi-karo-ortala-lakip-bandung-050812.ppt
materi-karo-ortala-lakip-bandung-050812.pptmateri-karo-ortala-lakip-bandung-050812.ppt
materi-karo-ortala-lakip-bandung-050812.ppt
 
Kebijakan Perumahan 2024_.pptx
Kebijakan Perumahan 2024_.pptxKebijakan Perumahan 2024_.pptx
Kebijakan Perumahan 2024_.pptx
 
Petunjuk penyusunan renja 2013
Petunjuk penyusunan renja 2013Petunjuk penyusunan renja 2013
Petunjuk penyusunan renja 2013
 
Penyusunan RKA Pelayanan Puplik
Penyusunan RKA Pelayanan PuplikPenyusunan RKA Pelayanan Puplik
Penyusunan RKA Pelayanan Puplik
 

Recently uploaded

BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 

Recently uploaded (20)

BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 

EFFECTIVE BUDGETING

  • 1. PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA EFFECTIVE BUDGETING AND COST CONTROL TRAINING (PENERAPAN PADA MANAJEMEN KEUANGAN PEMERINTAH) REPÚBLIKA DEMOKRÁTIKA DE TIMÓR-LESTE BALI, 28 MEI 2019
  • 2.
  • 3. Riwayat Jabatan : 1. Kepala Bagian Administrasi Pusat Inovasi Pelayanan Publik LAN RI (10 Januari 2017 – 28 Februari 2018) 2. Kepala Bagian Administrasi Pusat Kajian Desentralisasi dan Otonomi Daerah LAN RI (10 Januari 2014 – 9 Januari 2017) 3. Kepala Bagian Administrasi Pusat Kajian Kinerja Sumber Daya Aparatur LAN (15 Maret 2013 – 9 Januari 2014) 4. Kepala Bagian Keuangan LAN RI (20 Maret 2009 – 14 Maret 2013) 5. Kepala Sub Bagian Perbendaharaan Bagian Keuangan LAN RI (5 Juli 2000 – 19 Maret 2009) ANI SUPRIHARTINI, SE, MM Widyaiswara Ahli Madya Pusbangkompimnas dan MASN LAN RI Hp.085711725390 , anisuprihartini11@gmail.com Diklat Pim :  Penyetaraan RLA dg Latpim Tk. II (2018)  Diklatpim Tk III (2009)  Diklat ADUM (2000)  Diklat Prajabatan Gol III (1996) Pendidikan :  S2. Magister Manajemen Unkris  S1. Akuntansi UGM
  • 4. PROSES PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN ACUA N RENSTRA RENCANA INDUK SISTRANAS RKP Bottom Up Planning Top Down Planning PENDEKATAN PENGANGGARAN TERPADU PENGANGGARAN BERBASIS KINERJA (PBK) KERANGKA PENGELUARAN JANGKA MENENGAH (KPJM) 4
  • 5. MEKANISME PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN (RKA) BERDASARKAN PAGU KEBUTUHAN (1) PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN (RKA) BERDASARKAN PAGU INDIKATIF (2) PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN (RKA) BERDASARKAN PAGU ANGGARAN (3) PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN (RKA) BERDASARKAN PAGU ALOKASI ANGGARAN (4) 5
  • 6. TIMELINE PROSES PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN / LEMBAGA 6 JANUARI FEBRUARI APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SE PENYUSUNAN PAGU KEBUTUHAN ESELON 1 (SAT-1) RENJA K/L PAGU INDIKATIF TRILATERAL MEETING RKP RKA PAGU ANGGARAN NOTA KEUANGAN RAPBN MUSRENBANGNAS PEMBAHASAN TERPADU KEMENHUB (SAT-2) MARET REVIEW OLEH ITJEN PENELITIAN OLEH BIROREN SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER AN DIPA PENELITIAN OLEH BIROREN REVIEW OLEH ITJEN PEMBAHASAN DENGAN DPR RI RKA PAGU ALOKASI ANGGARAN
  • 7. Catatan Hasil Penelitian (CHP) PENELITIAN DAN REVIEW PAGU ANGGARAN DIAGRAM PROSES PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA RKA-KL ESELON I dan Dokumen Pendukung dituangkan dalam Berita Acara Dokumen RKA-KL Eselon I disempurnakan dan seuai format sistem aplikasi RKA-K/L yang telah disusun ditandatangani oleh Pejabat Eselon I sebagai penanggungjawab program dan disampaikan kepada Menteri untuk selanjutnya disampaikan kepada Menteri Keuangan c.q. Direktorat Jenderal Anggaran dan Menteri PPN/Kepala Bappenas c.q. Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan Nasional PAGU ANGGARAN dikeluarkan oleh Kemenkeu Rincian kegiatan diinformasikan kepada UPT/SATKER Diteliti oleh Sekretariat Jenderal c.q Biro Perencanaan MENHUB ESELON I menyusun RKA-KL Pagu Anggaran mengacu pada Renja- K/L, RKP, standar biaya dan kebijakan Pemerintah Direview oleh API (Inspektorat Jenderal) (1) (2) (3) (4) (6) (5) (9 & 10) Pasal 17 ayat (1) (9 & 10) Catatan Hasil Review (CHR) (5) (6) (7) (7) 7
  • 8. PENELITIAN DAN REVIEW ALOKASI ANGGARAN ESELON I menyusun Rincian Kegiatan RKA-KL Alokasi Anggaran mengacu kepada Rincian Kegiatan dalam Pagu Anggaran ALOKASI ANGGARAN dikeluarkan oleh Kemenkeu Hasil pembahasan RKA per Program ditandatangani Pimpinan DPR RI dan Sesjen a.n Menteri disampaikan oleh Sesjen atas nama Menteri kepada Menteri Keuangan c.q. Direktorat Jenderal Anggaran dan Menteri PPN/Kepala Bappenas c.q. Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan Nasional dan dipergunakan sebagai acuan penelaahan dalam proses penyusunan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) (1) Kegiatan yang tidak lengkap data dukungnya tetapi tetap diusulkan dalam RKA : a. Diberikan catatan bahwa anggaran dapat dicairkan apabila sudah lengkap data dukungnya; atau b. Dimasukkan ke dalam output cadangan, jika dipastikan kegiatan tersebut tidak dapat terlaksana. Output cadangan dapat direalokasi/direvisi untuk kegiatan lain sesuai dengan peraturan yang berlaku 8 Rincian kegiatan dalam Alokasi Anggaran disampaikan kepada Menteri sebagai bahan pembahasan dengan DPR RI dalam Rapat Kerja dengan Menteri Perhubungan dan Rapat Dengar Pendapat dengan masing-masing Pejabat Eselon I Hasil kesepakatan pembahasan dalam Raker Menhub dan RDP Para Eselon I dipergunakan dalam penyesuaian RKA & Rekapitulasi hasil pembahasan RKA per Program ditandatangani Pimpinan DPR RI dan Sesjen a.n Menteri, sedangkan hasil pembahasan RKA Kementerian per Kegiatan ditandatangani Pimpinan DPR RI dan Pejabat Eselon I terkait (2) & (3) Penelitian dan review oleh Setjen c.q Biro Perencanaan dan Itjen Penyampaian CHP/CHR Catatan Hasil Penelitian (CHP) dan Catatan Hasil Review (CHR) Dokumen RKA-KL Eselon I Yang telah disempurnakan DIAGRAM PROSES PENYUSUNAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA
  • 9. HUBUNGAN ANTARA RENCANA STRATEGIS, RENCANA OPERASIONAL, DAN RENCANA KERJA DAN ANGGARAN REPENAS RKP APBN Renstra KL Ranc. Renja-KL RKA-KL 5Tahun 1Tahun 1Tahun PLATFORM PRESIDEN KEPPRES RINCIAN APBN DOK. PELAKSANAAN ANGGARAN
  • 10. HUBUNGAN ANTARA RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DENGAN RENCANA KERJA KL DAN RENCANA KERJA SKPD (UU 25/2004 TENTANG SISTEM PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL) PUSAT DAERAH acuan RPJP Nasional RPJM Nasional RKP RENSTRA KL RENJA KL RPJP Daerah RPJM Daerah RKP Daerah RENSTRA SKPD RENJA SKPD acuan diperhatikan pedoman dijabarkan pedoman pedoman dijabarkan pedoman pedoman pedoman
  • 11. JANUARI – APRIL Renstra KL SEPTEMBER - DESEMBER KEPPRES TENTANG RINCIAN APBN MEI – AGUSTUS Kebijakan Umum dan Prioritas Anggaran PENELAAHAN KONSISTENSI DENGAN PRIORITAS ANGGARAN Pembahasan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal & RKP Pembahasan RKA-KL PEMBAHASAN RAPBN PENGESAHAN DPR KABINET/ PRESIDEN KEMENTRIAN PEREN- CANAAN Kementrian Keuangan Kement. Negara/ Lembaga (4) (7) (8) (9) (5) (2) (6) (11) (12) Rancangan Renja KL SEB PRIORITAS PROGRAM DAN PAGU INDIKATIF (1) (14) (13) (10) (3) Daerah PENELAAHAN KONSISTENSI DENGAN RKP RANCANGAN KEPPRES TTG RINCIAN APBN UU APBN NOTA KEUANGAN RAPBN DAN LAMPIRAN LAMPIRAN RAPBN (HIMPUNAN RKAKL) SE PAGU SEMENTARA KONSEP DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN RKA-KL LAMPIRAN 3 – PP 21 TAHUN 2004 TENTANG PENYUSUNAN RKA-KL
  • 12. DPR Kementerian Keuangan (DJA) Kementerian Perencanaan DPR Komisi Terkait PROSES PERENCANAAN Renja-KL RKA-KL Pembahasan RKA-KL Penelaahan RKA-KL Penelaahan RKA-KL Himpunan RKA-KL (Pertengahan Agustus) NK, RAPBN UU APBN (Akhir Oktober) Perpres Rincian APBN (Akhir November) Himpunan RKA-KL Konsep DIPA SEB Pagu Indikatif (Maretl) SE MK Pagu Sementara (pertengahan Juni) Kementerian/Lembaga Kementerian Perencanaan menelaah Renja-KL berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan (Pertengahan Juli) Menkeu (DJAPK) menelaah kesesuaian RKA-KL dengan Pagu Sementara, Standar Biaya, dan Prakiraan Maju
  • 13. Keluaran dari masing-masing kegiatan dalam satu program harus secara sinergis mendukung pencapaian hasil yang diharapkan dari program yang bersangkutan . PP No. 20 th 2004 Ttg RKP Pasal 8 ayat (2) KEGIATAN DALAM PERLU DIEVALUASI APAKAH PROGRAM SUDAH SEJALAN DENGAN TUGAS POKOK ORGANISASI. APAKAH SEMUA KEGIATAN SUDAH SESUAI DAN SECARA SINERGIS MENDUKUNG PROGRAMNYA APAKAH SEMUA KEGIATAN SUDAH MEMPUNYAI KELUARAN YANG SESUAI SINKRONISASI PROGRAM DAN KEGIATAN
  • 14. Penempatan program-program pada fungsi/subfungsi yang sesuai, misalnya semua program pendidikan dan latihan ditempatkan pada Fungsi/Subfungsi Pendidikan; Penyesuaian/penambahan program-program kementerian negara/lembaga agar lebih konsisten dengan tugas pokok dan fungsi kementerian negara/lembaga; Ditetapkannya Program Penyelenggaran Pimpinan Kepemerintahan dan Kenegaraan di semua Kementerian Negara/Lembaga untuk menampung kegiatan eks Administrasi Umum;
  • 15. Penempatan kegiatan-kegiatan pada program yang benar-benar sesuai, sehingga keluaran/output kegiatan akan menunjang tercapainya hasil/sasaran/output dari program; Nomenklatur kegiatan dan subkegiatan lebih sederhana yang sedapat mungkin menggambarkan keluaran/output yang hendak dicapai; Dikelompokkannya kegiatan-kegiatan ke dalam (a) kegiatan yang terkait dengan program tertentu dan (b) kegiatan yang dapat terkait dengan semua program.
  • 17. Program dan kegiatan yang mendukung pencapaian sasaran Priotitas Pembangunan Nasional dan/atau Prioritas Kementerian Negara/Lembaga. Kebutuhan anggaran yang bersifat mengikat Kebutuhan dana Pendamping untuk kegiatan-kegiatan yang anggarannya bersumber dari pinjaman dan hibah luar negeri. Kebutuhan anggaran untuk kegiatan lanjutan yang bersifat tahun jamak (multi years) Penyediaan dana untuk mendukung pelaksanaan kegiatan percepatan pemulihan pasca konflik dan pasca bencana di berbagai daerah.
  • 18. Visi dan Misi kementerian negara/lembaga. Skala Prioritas. RKA-KL disusun berdasarkan skala prioritas dengan mengacu pada: Rencana Kerja Pemerintah (RKP) hasil pembahasan dgn DPR Pagu Sementara/Pagu Definitif Hasil Kesepakatan DPR dengan kementerian negara/lembaga Tupoksi unit organisasi kementerian negara/lembaga Pengalokasian anggaran kedalam kegiatan/subkegiatan dalam RKA-KL tidak dapat mengakibatkan : pergeseran anggaran antar program pengurangan belanja mengikat perubahan pagu sumber pendanaan/sumber pembiayaan (RM/PLN/HLN/PNBP) yang ditetapkan dalam Surat Edaran Menteri Keuangan tentang Pagu Sementara. Perhitungan alokasi biaya didasarkan pada indeks satuan biaya yang ditetapkan.
  • 19. PERATURAN, ANTARA LAIN 1. PMK TTG PETUNJUK PENYUSUNAN DAN PENELAAHAN RKA-KL 2. RENJA-KL/RKP 3. SE MENKEU PAGU SEMENTARA/DEFINITIF 4. PMK TTG STANDAR BIAYA DOKUMEN PENDUKUNG, ANTARA LAIN 1. TERM OF REFERENCE (TOR) 2. RINCIAN ANGGARAN BIAYA (RAB) 3. DAFTAR PEMBAYARAN GAJI BULAN TERTT. 4. DATA ANALISIS KERUSAKAN BANGUNAN 5. DAFTAR JUMLAH & KONDISI INVENTARIS Hal 18
  • 20. Program-program dikaitkan dengan fungsi/subfungsi yang sesuai, sehingga setiap program berada pada subfungsi tertentu. Program-program dan alokasi anggarannya dalam Pagu Sementara tidak dapat ditambah atau dikurangi, kecuali atas persetujuan/rekomendasi DPR- RI/ Ketua Komisi Mitra Kerja kementerian negara/lembaga terkait yang ditunjukkan dengan dokumen tertulis. Alokasi anggaran pada masing-masing program tidak dapat digeser/diubah antar sumber pendanaan/sumber pembiayaan Program Penyelenggaraan Pimpinan Kenegaraan dan Kepemerintahan (Kode 000019) adalah program yang dapat terkait dengan semua fungsi pada subfungsi lain-lain (Kode 0090), khususnya dalam rangka pengalokasian anggaran untuk belanja-belanja yang sifatnya mengikat, sehingga kode program tersebut adalah xx 9019. Dalam program xx9019 tersebut dimungkinkan untuk adanya kegiatan-kegiatan/belanja-belanja yang tidak mengikat.
  • 21. KEGIATAN KEGIATAN DASAR KEGIATAN TUPOKSI KEGIATAN PRIORITAS KEGIATAN PENUNJANG PENGELOLAAN GAJI, TUNJANGAN DAN HONORARIUM PENYELESAIAN LANGGANAN DAYA DAN JASA PERAWATAN SARANA PRASARANA
  • 22. SATKER KEGIATAN KEGIATAN DASAR GAJI & TUNJANGAN YANG MELEKAT PADA GAJI LANGGANAN DAYA DAN JASA PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA KANTOR DIDANAI DARI BELANJA MENGIKAT KEGIATAN TUPOKSI (KEGIATAN PRIORITAS & KEGIATAN PENUNJANG) UNTUK MENCAPAI OUTPUT YANG MENJADI TANGGUNGJAWABNYA UNTUK MENDUKUNG MEWUJUDKAN SASARAN PROGRAM DIDANAI DARI BELANJA TIDAK MENGIKAT BELANJA MENGIKAT DAN BELANJA TIDAK MENGIKAT
  • 23. Belanja Pegawai Tidak Mengikat Belanja pegawai tidak mengikat adalah belanja pegawai yang diberikan dalam rangka mendukung pembentukan modal dan atau kegiatan yang bersifat temporer. Anggaran untuk belanja pegawai tidak mengikat dapat disediakan untuk kegiatan sepanjang: pelaksanaannya memerlukan pembentukan panitia/tim/pokja. mempunyai keluaran (output) jelas dan terukur. sifatnya koordinatif dengan mengikutsertakan satker/instansi lain. sifatnya temporer sehingga pelaksanaannya perlu diprioritaskan atau diluar jam kerja. merupakan perangkapan fungsi atau tugas tertentu kepada PNS disamping tugas pokoknya sehari-hari. bukan operasional yang dapat diselesaikan secara internal satker.
  • 24. Contoh Belanja Pegawai Tidak Mengikat Honorarium yang disediakan untuk PNS yang ditunjuk sebagai pengelola keuangan dalam rangka pelaksanaan fungsi kuasa pengguna anggaran/kuasa pengguna barang. Honorarium ini diberikan karena perangkapan jabatan/penugasan dan tanggungjawab. Honorarium yang disediakan untuk anggota Tim Penyusunan Draft Peraturan Perundang-undangan yang mengikutsertakan satker/instansi lain yang terkait. Honorarium ini diberikan dalam rangka mencapai keluaran berupa peraturan Honorarium yang disediakan untuk anggota Tim Penyusunan Standar Biaya Khusus Kementerian/Lembaga yang anggotanya terdiri dari unsur Kementerian/lembaga, Departemen keuangan, dan Badan pusat Statistik. Honorarium ini disediakan dalam rangka mencapai keluaran berupa standar biaya kegiatan tertentu.
  • 25. K/L DJA SEKKAB DJPBN JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER RKA-KL YG DISEPAKATI DPR PENELAAHAN RKA-KL HIMPUNAN RKA-KL PENYESUAIAN RKA-KL DNG PAGU DEFINITIF PENELAAHAN RKA-KL PENYUSUNAN RINCIAN APBN SAPSK PENETAPAN PERPRES KONSEP PERPRES PENGESAHAN DIPA KONSEP DIPA PERPRES RABPP MEKANISME PENYELESAIAN RKA-KL UNIT WAKTU