SlideShare a Scribd company logo
1 of 41
Download to read offline
Penyusunan APBD 
Sesuai UU 25/2004, UU 17/2003,
   dan Permendagri 13/2006
   dan Permendagri 13/2006


    Drs. H. Dadang Solihin, MA


   Seminar APBD Murni dan Perubahannya
   S i     APBD M i d P b h
 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bekasi
        Asrama Haji Bekasi, 31 Juli 2006
         s a a aj e as , 3 Ju 006
dadang-solihin.blogspot.com   2
Dadang Solihin’s Profile
                 Dadang holds a MA degree (Economics), University of Colorado, USA. 
                 His previous post is Head, Center for Research Data and Information 
                 at DPD Secretariat General as well as Deputy Director for Information 
                 of Spatial Planning and Land Use Management at Indonesian National 
                 Development Planning Agency (Bappenas). 

 Beside working as Assistant Professor at Graduate School of Asia‐Pacific Studies
  Beside working as Assistant Professor at Graduate School of Asia Pacific Studies, 
  Waseda University, Tokyo, Japan, he also active as Associate Professor at University 
  of Darma Persada, Jakarta, Indonesia.
 He got various training around the globe included Advanced International Training
  He got various training around the globe, included Advanced International Training 
  Programme of Information Technology Management, at Karlstad City, Sweden 
  (2005); the Training Seminar on Land Use and Management, Taiwan (2004); 
  Developing Multimedia Applications for Managers, Kuala Lumpur, Malaysia (2003); 
  Developing Multimedia Applications for Managers, Kuala Lumpur, Malaysia (2003);
  Applied Policy Development Training, Vancouver, Canada (2002); Local Government 
  Administration Training Course, Hiroshima, Japan (2001); and Regional 
         p                  g       g         , pp , p (            )     p
  Development and Planning Training Course, Sapporo, Japan (1999). He published 
  more than five books regarding local autonomous. 
 You can reach Dadang Solihin by email at dadangsol@yahoo.com or by his mobile 
  at +62812 932 2202
  at +62812 932 2202

                                  dadang-solihin.blogspot.com                     3
Materi Seminar
             M t iS i
 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN)
  Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
 Penyusunan Rancangan APBD
 P b h APBD
  Perubahan APBD




                  dadang-solihin.blogspot.com      4
SPPN adalah….

satu kesatuan tata cara    untuk menghasilkan               yang dilaksanakan 
     perencanaan             rencana‐rencana                    oleh unsur 
    pembangunan            pembangunan dalam                  penyelenggara 
                              jangka panjang,                  negara dan 
                            j g
                            jangka menengah, 
                                          g ,                  masyarakat
                                                                    y
                                dan tahunan

                                                                           di tingkat 
                                                                           di ti k t
                                                                           Pusat dan 
                                                                            Daerah




                              dadang-solihin.blogspot.com                          5
Tujuan SPPN
                 j
Mendukung koordinasi antar-pelaku pembangunan.
Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan
sinergi baik antar-Daerah, antar-ruang, antar-waktu,
antar-fungsi pemerintah maupun antara Pusat dan
Daerah.
Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara
perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan
pengawasan
pengawasan.
Mengoptimalkan partisipasi masyarakat.
Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya
secara efisien, efektif, berkeadilan, dan
berkelanjutan.
                 dadang-solihin.blogspot.com           6
Proses Perencanaan
Pendekatan Politik:
Pemilihan Presiden/Kepala Daerah menghasilkan rencana
pembangunan hasil proses politik (public choice theory of
planning), khususnya penjabaran Visi dan Misi dalam
RPJM/D.
Proses Teknokratik:
Menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah
oleh lembaga atau satuan kerja y g secara fungsional
          g                 j yang           g
bertugas untuk itu.
Partisipatif:
Dilaksanakan dengan melibatkan seluruh stakeholders,
antara lain melalui Musrenbang.

Proses top-down dan bottom-up:
Dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan.


            dadang-solihin.blogspot.com                     7
Alur Perencanaan dan Penganggaran
 20 Tahunan             5 Tahunan                                         Tahunan


                                    Pedoman                  Pedoman
                         Renstra
                         R t                     Renja
                                                 R j -                                 Rincian
                                                                                       Ri i
                                                                         RKA-KL




                                                                                                 Pemerin
                           KL                      KL                                   APBN




                                                                                                   Pusat
                  Pedoman                     Diacu




                                                                                                       ntah
                                    Dijabar
              Pedoman                                        Pedoman
   RPJP                   RPJM       kan
                                                  RKP                     RAPBN        APBN
  Nasional               Nasional


Diacu           Diperhatikan                          Diserasikan melalui Musrenbang


              Pedoman                                        Pedoman
    RPJP                 RPJM       Dijabar       RKP
                                      kan
                                                                          RAPBD        APBD
   Daerah                Daerah                  Daerah




                                                                                                 Pe
                                                                                                  emerintah
                                                                                                   Daerah
                  Pedoman                     Diacu


                                    Pedoman                 Pedoman
                         Renstra                 Renja -
                                                    j                     RKA -        Rincian




                                                                                                          h
                          SKPD                   SKPD                     SKPD          APBD



                        UU SPPN                                             UU KN
                                    dadang-solihin.blogspot.com                                    8
Ruang Lingkup Perencanaan (UU25/2004)

                NASIONAL                                        DAERAH
        Dokumen             Penetapan                     Dokumen           Penetapan
Rencana Pembangunan
R       P b                      UU            Rencana Pembangunan
                                               R       P b                     Perda
                                                                               P d
Jangka Panjang Nasional    (Ps. 13 Ayat 1)     Jangka Panjang Daerah      (Ps. 13 Ayat 2)
(RPJP-Nasional)                                (RPJP-Daerah)
Rencana Pembangunan           Per Pres         Rencana Pembangunan        Peraturan KDH
Jangka Menengah Nasional   (Ps. 19 Ayat 1)     Jangka Menengah Daerah     (Ps. 19 Ayat 3)
(RPJM Nasional)
(RPJM-Nasional)                                (
                                               (RPJM-Daerah)
                                                           )
Renstra Kementerian /        Peraturan         Renstra Satuan Kerja          Peraturan
Lembaga (Renstra KL)        Pimpinan KL        Perangkat Daerah           Pimpinan SKPD
                           (Ps. Ayat
                           (P 19 A t 2)        (Renstra SKPD)              (Ps. Ayat
                                                                           (P 19 A t 4)
Rencana Kerja Pemerintah      Per Pres         Rencana Kerja Pemerintah   Peraturan KDH
(RKP)                      (Ps.
                           ( 26 Ayat 1)
                                    y )        Daerah (RKPD)              (
                                                                          (Ps. 26 Ayat 2)
                                                                                   y )
Rencana Kerja                Peraturan         Rencana Kerja Satuan          Peraturan
Kementerian / Lembaga       Pimpinan KL        Kerja Perangkat Daerah     Pimpinan SKPD
(Renja KL)                 (Ps.
                           (Ps 21 Ayat 1)      (Renja SKPD)               ( Ps. 21 Ayat 3)
                                                                            Ps

                                dadang-solihin.blogspot.com                           9
Penyusunan dan Penetapan RPJMD
                          (1)        Visi, Misi, Program
                                    Kepala Daerah Terpilih


         Bappeda menyusun                              (2)
          Rancangan Awal                                         SKPD Menyusun Renstra SKPD
              RPJMD                                    (3)
                                                             Program SKPD
a)   Visi,Misi Kepala Daerah
b)   Strategi Pembangunan Daerah
c)   Kebijakan Umum
d)
 )   Kerangka Ekonomi Daerah
           g                                           (4)        Bappeda menyelenggarakan
                                                                    pp       y    gg
                                                                    MUSRENBANG RPJMD
e) Program SKPD



                                                       (5)
         Bappeda menyusun                                                    Penetapan RPJMD
       Rancangan Akhir RPJMD

a)
 )   Visi, Misi Kepala Daerah
                  p                                                                  ( )
                                                                                     (7)
b)   Strategi Pembangunan Daerah                       (6)
c)   Kebijakan Umum                                                          Digunakan sebagai
d)   Kerangka Ekonomi Daerah                                                pedoman penyusunan
e)
 )   Program SKPD
         g                                                                    Rancangan RKPD


                                   dadang-solihin.blogspot.com                                   10
Penyusunan dan Penetapan RKPD
(8)
         Bappeda menyusun                               (9)
        Rancangan Awal RKPD                                              SKPD Menyusun Renja SKPD
                                                       (10)
a) Prioritas Pembangunan Daerah                                     Program SKPD
b) Kebijakan Umum
c) Kerangka Ekonomi Daerah 
   Pagu Indikatif                                                              MUSRENBANG
d) Program SKPD                                                           Desa/Kelurahan/Kecamatan
                                                                                        (11.b)
                                                      (11.a)
                                                                                                      Maret
                                                                           MUSRENBANG Kab/Kota
                                                                    a.
                                                                    a Sinkronisasi Program SKPD
        Rancangan Akhir RKPD
                                                                    b. Harmonisasi Dekon dan TP
a)    Prioritas Pembangunan                                                              (12)
b)    Kebijakan Umum
c)    Kerangka Ekonomi Daerah                                             MUSRENBANG Prov Sbg   g     April

d)    Program SKPD                                                         Wakil Pemerintah Pusat
                                                                    a. Harmonisasi Dekon dan TP
                    (15)
                                                                                         (13)
                                Mei
           Penetapan RKPD                             (14)               Bappenas menyelenggarakan
                                                                              (4)                      April

      Sebagai pedoman penyusunan                                             MUSRENBANGNAS
           Rancangan APBD                                           a. Sinkronisasi Program KL/SKPD
                                                                    b. Harmonisasi Dekon dan TP

                                      dadang-solihin.blogspot.com                                              11
Penyusunan 
Rancangan APBD




  dadang-solihin.blogspot.com   12
Azas Umum Penyusunan RAPBD
                         y
No         Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan              Sumber Dana
1    Kewenangan D
     K          Daerah.
                     h                                          APBD
2    Kewenangan pemerintah di Daerah.                           APBN
3    Pemerintahan Provinsi yang penugasannya                APBD Provinsi
     dilimpahkan kepada Kabupaten/Kota dan/atau Desa.
4    Pemerintahan Kabupaten/Kota yang penugasannya              APBD
     dilimpahkan kepada Desa
                        Desa.                               Kabupaten/Kota
5    Seluruh penerimaan dan pengeluaran pemerintahan            APBD
     daerah baik dalam bentuk uang, barang dan/atau jasa.
6    Penganggaran penerimaan dan pengeluaran APBD harus memiliki dasar
     hukum penganggaran.
7    Anggaran belanja daerah diprioritaskan untuk melaksanakan kewajiban
     pemerintahan daerah sebagaimana ditetapkan dalam peraturan
     perundang-undangan.


                           dadang-solihin.blogspot.com                     13
Hati‐hati…Ada Sanksi Pidana

              Pasal 34 UU 17/2003

1) Menteri/Pimpinan lembaga/Gubernur/Bupati/
   Walikota yang terbukti melakukan penyimpangan
   kebijakan y g telah ditetapkan dalam undang-
       j     yang             p                g
   undang tentang APBN/Peraturan Daerah tentang
   APBD diancam dengan pidana penjara dan denda
   sesuai dengan ketentuan undang-undang.
2) Pimpinan Unit Organisasi Kementrian Negara/
   Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah yang
   terbukti melakukan penyimpangan kegiatan
   anggaran yang telah ditetapkan dalam undang-
   undang tentang APBN/ Peraturan Daerah tentang
   APBD diancam dengan pidana penjara dan denda
   sesuai dengan ketentuan undang-undang.
3) Presiden memberi sanksi administrasi sesuai
   dengan ketentuan undang-undang kepada pegawai
   negeri serta pihak-pihak lain yang tidak
   memenuhi kewajibannya sebagaimana ditentukan
   dalam undang-undang ini.

                 dadang-solihin.blogspot.com       14
Alur Penyusunan RAPBD
                                                                                                     Minggu 1
                                    Juni                                                             Oktober
                                               pembicaraan pendahuluan RAPBD pertengahan Juni 
        Minggu 1
        Mi     1                RKUA
        Juli                                                                                         DPRD
                                                                   Mei
                                       Rancangan
                                       Kebijakan Umum
    KUA                                APBD                 RKPD
                Kebijakan Umum
                    j
                APBD

         Minggu 2                                        Rencana Kerja 
         Juli                                            Pemda


                                  Nota                      Pedoman 
   PPAS                        Kesepakatan                 Penyusunan
                                KDH‐DPRD                    RKA‐SKPD
       Prioritas dan Plafon 
                                                                   Awal                Raperda
                                                                                         p          Sosialisasi
       Anggaran Sementara                                                                            Raperda
                                                                   Agustus              APBD
        Akhir Juli

                                                             RKA‐
    PPA                                                      SKPD
                                                                                       Raperkada
                                                         Rencana Kerja dan Anggaran    Penjabaran
Prioritas dan Plafon                                     Satuan Kerja Perangkat 
Anggaran                                                 Daerah
                                                                                         APBD




                                               dadang-solihin.blogspot.com                                        15
RKPD      Rencana Kerja Pemerintah Daerah

• Penjabaran dari RPJMD dengan menggunakan bahan dari
      j                       g        gg
  Renja SKPD untuk jangka waktu 1 tahun yang mengacu
  kepada RKP.
• Diselesaikan paling lambat akhir bulan Mei sebelum tahun
  anggaran berkenaan.
Isi:
 Prioritas Pembangunan Daerah
 Rancangan Kerangka Ekonomi Daerah
 Arah Kebijakan Keuangan Daerah
 Program SKPD, lintas SKPD, kewilayahan, dan lintas
  kewilayahan yang memuat kegiatan dalam:
        Kerangka Regulasi
        Kerangka Anggaran



                         dadang-solihin.blogspot.com         16
KUA        Kebijakan Umum APBD
1. Kepala daerah ‐dibantu oleh TAPD yang dipimpin oleh Sekda‐ menyusun Rancangan 
   KUA berdasarkan RKPD.
2. RKUA memuat:
2 RKUA          t
    1. Target pencapaian kinerja yang terukur dari program‐program yang akan dilaksanakan 
       oleh pemerintah daerah untuk setiap urusan pemerintahan daerah yang disertai dengan 
       proyeksi pendapatan daerah, 
    2. Alokasi belanja daerah, 
    3. Sumber dan penggunaan pembiayaan, 
    4. Asumsi dasar (ekonomi makro dan perubahan pokok‐pokok kebijakan fiskal yang 
       ditetapkan oleh pemerintah).
             p          p         )
5. RKUA yang telah disusun, disampaikan oleh Sekda selaku koordinator pengelola 
   keuangan daerah kepada kepala daerah, paling lambat pada awal bulan Juni.
6. RKUA disampaikan kepala daerah kepada DPRD paling lambat pertengahan bulan 
   Juni tahun anggaran berjalan untuk dibahas dalam pembicaraan pendahuluan 
   J it h               b j l     t k dib h d l         bi           d h l
   RAPBD tahun anggaran berikutnya.
7. Pembahasan RKUA tersebut dilakukan oleh TAPD bersama panitia anggaran DPRD.
8. RKUA yang telah dibahas selanjutnya disepakati menjadi KUA paling lambat minggu
   RKUA yang telah dibahas selanjutnya disepakati menjadi KUA paling lambat minggu 
   pertama bulan Juli tahun anggaran berjalan.




                                  dadang-solihin.blogspot.com                            17
PPAS    Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara
                                     gg

1. Berdasarkan KUA yang telah disepakati, pemerintah daerah menyusun 
                    y g           p       p                    y
   rancangan PPAS, yang disusun dengan tahapan:
    1. menentukan skala prioritas untuk urusan wajib dan urusan pilihan;
    2. menentukan urutan program untuk masing‐masing urusan; dan
    3. menyusun plafon anggaran sementara untuk masing‐masing program.
2. Kepala daerah menyampaikan rancangan PPAS yang telah disusun kepada 
   DPRD untuk dibahas paling lambat minggu kedua bulan Juli tahun 
   anggaran berjalan.
   anggaran berjalan
3. Pembahasan rancangan PPAS tersebut dilakukan oleh TAPD bersama 
   panitia anggaran DPRD.
4. Rancangan PPAS yang telah dibahas selanjutnya disepakati menjadi PPA 
4 Rancangan PPAS yang telah dibahas selanjutnya disepakati menjadi PPA
   paling lambat akhir bulan Juli tahun anggaran berjalan.
5. KUA serta PPA yang telah disepakati masing‐masing dituangkan ke dalam 
   nota kesepakatan yang ditandatangani bersama antara kepala daerah 
   nota kesepakatan yang ditandatangani bersama antara kepala daerah
   dengan pimpinan DPRD.



                             dadang-solihin.blogspot.com                   18
Penyusunan RKA‐SKPD
                            y

1. Berdasarkan nota kesepakatan, TAPD menyiapkan rancangan surat edaran 
1 Berdasarkan nota kesepakatan TAPD menyiapkan rancangan surat edaran
   kepala daerah tentang pedoman penyusunan RKA‐SKPD sebagai acuan 
   kepala SKPD dalam menyusun RKA‐SKPD, yang mencakup:
    a. PPA yang dialokasikan untuk setiap program SKPD berikut rencana 
    a PPA yang dialokasikan untuk setiap program SKPD berikut rencana
       pendapatan dan pembiayaan;
    b. sinkronisasi program dan kegiatan antar SKPD dengan kinerja SKPD berkenaan 
       sesuai dengan standar pelayanan minimal yang ditetapkan;
    c. b
       batas waktu penyampaian RKA‐SKPD kepada PPKD;
                 k                            k
    d. hal‐hal lainnya yang perlu mendapatkan perhatian dari SKPD terkait dengan 
       prinsip‐prinsip peningkatan efisiensi, efektifitas, tranparansi dan akuntabilitas 
       penyusunan anggaran dalam rangka pencapaian prestasi kerja; dan
       penyusunan anggaran dalam rangka pencapaian prestasi kerja; dan
    e. dokumen sebagai lampiran meliputi KUA, PPA, kode rekening APBD, format 
       RKA‐SKPD, analisis standar belanja dan standar satuan harga.
2. Surat edaran kepala daerah perihal pedoman penyusunan RKA‐SKPD 
   diterbitkan paling lambat awal bulan Agustus tahun anggaran berjalan.



                                 dadang-solihin.blogspot.com                           19
Penyiapan Raperda APBD
1.   RKA‐SKPD yang telah disusun oleh SKPD disampaikan kepada PPKD untuk 
     dibahas lebih lanjut oleh TAPD.
2.
2    Pembahasan oleh TAPD dilakukan untuk menelaah kesesuaian antara 
     Pembahasan oleh TAPD dilakukan untuk menelaah kesesuaian antara
     RKA‐SKPD dengan KUA, PPA, prakiraan maju yang telah disetujui tahun 
     anggaran sebelumnya, dan dokumen perencanaan lainnya, capaian 
     kinerja, indikator kinerja, kelompok sasaran kegiatan, standar analisis 
     belanja, standar satuan harga, standar pelayanan minimal, serta 
     b l           d           h         d     l               l
     sinkronisasi program dan kegiatan antar SKPD.
3.   Apabila hasil pembahasan RKA‐SKPD terdapat ketidaksesuaian, kepala 
     SKPD melakukan penyempurnaan.
     SKPD melakukan penyempurnaan
4.   RKA‐SKPD yang telah disempurnakan oleh kepala SKPD disampaikan 
     kepada PPKD sebagai bahan penyusunan Raperda tentang APBD dan 
     Raperkada tentang penjabaran APBD.
     Raperkada tentang penjabaran APBD
5.   Raperda tentang APBD sebelum disampaikan kepada DPRD 
     disosialisasikan kepada masyarakat.
6.
6    Penyebarluasan rancangan peraturan daerah tentang APBD dilaksanakan 
     Penyebarluasan rancangan peraturan daerah tentang APBD dilaksanakan
     oleh Sekda selaku koordinator pengelolaan keuangan daerah.



                             dadang-solihin.blogspot.com                   20
Penyampaian dan Pembahasan
                   Raperda tentang APBD
1.
1    Kepala daerah menyampaikan Raperda beserta lampirannya kepada 
     Kepala daerah menyampaikan Raperda beserta lampirannya kepada
     DPRD paling lambat pada minggu pertama bulan Oktober tahun 
     anggaran sebelumnya dari tahun yang direncanakan untuk mendapatkan 
     p
     persetujuan bersama.
            j
2.   Pengambilan keputusan bersama DPRD dan kepala daerah terhadap 
     Raperda dilakukan paling lama satu bulan sebelum tahun anggaran yang 
     bersangkutan dilaksanakan.
3.   Atas dasar persetujuan bersama, kepala daerah menyiapkan Raperkada 
     tentang penjabaran APBD.
4.   Penyampaian Raperda disertai dengan nota keuangan.
5.   Pembahasan Raperda berpedoman pada KUA serta PPA yang telah 
     disepakati bersama antara pemerintah daerah dan DPRD.
6.   Apabila DPRD sampai batas waktu paling lama satu bulan tidak 
     menetapkan persetujuan bersama dengan kepala daerah terhadap 
              k          j    b        d       k l d      h h d
     Raperda, kepala daerah melaksanakan pengeluaran setinggi‐tingginya 
     sebesar angka APBD tahun anggaran sebelumnya untuk membiayai 
     keperluan setiap bulan.
     keperluan setiap bulan

                            dadang-solihin.blogspot.com                 21
lanjutan




 7.    Pelampauan batas tertinggi dari jumlah pengeluaran hanya 
             p                   gg     j      p g            y
       diperkenankan apabila ada kebijakan pemerintah untuk kenaikan gaji 
       dan tunjangan PNS serta penyediaan dana pendamping atas program 
       dan kegiatan yang ditetapkan oleh pemerintah serta bagi hasil pajak 
       daerah dan retribusi daerah yang ditetapkan dalam undang‐undang.
       daerah dan retribusi daerah yang ditetapkan dalam undang undang
 8.    Rencana pengeluaran disusun dalam Raperkada.
 9.    Raperkada dapat dilaksanakan setelah memperoleh pengesahan dari 
       Mendagri bagi provinsi dan gubernur bagi kabupaten/kota.
       Mendagri bagi provinsi dan gubernur bagi kabupaten/kota
 10.   Penyampaian Raperkada untuk memperoleh pengesahan paling lama 
       15 hari kerja terhitung sejak DPRD tidak menetapkan keputusan 
       bersama dengan kepala daerah terhadap Raperda.
       bersama dengan kepala daerah terhadap Raperda.
 11.   Apabila dalam batas waktu 30 hari kerja Mendagri/gubernur tidak 
       mengesahkan Raperkada, kepala daerah menetapkan Raperkada 
       dimaksud menjadi Perkada.




                              dadang-solihin.blogspot.com                     22
Evaluasi Raperda tentang APBD dan
             Raperkada tentang Penjabaran APBD
             Raperkada tentang Penjabaran APBD

 Evaluasi Raperda dan Raperkada Provinsi
  Evaluasi Raperda dan Raperkada Provinsi
1.   Raperda yang telah disetujui bersama DPRD dan Rapergub sebelum 
     ditetapkan oleh gubernur paling lama 3 hari kerja disampaikan terlebih 
     ditetapkan oleh gubernur paling lama 3 hari kerja disampaikan terlebih
     dahulu kepada Mendagri untuk dievaluasi, yang disertai dengan:
      a. persetujuan bersama antara pemerintah daerah dan DPRD terhadap 
         Raperda tentang APBD;
         Raperda tentang APBD;
      b. KUA dan PPA yang disepakati antara kepala daerah dan pimpinan DPRD;
      c. risalah sidang jalannya pembahasan terhadap rancangan peraturan daerah 
         tentang APBD; dan
         tentang APBD; dan
      d. nota keuangan dan pidato kepala daerah perihal penyampaian pengantar 
         nota keuangan pada sidang DPRD.




                               dadang-solihin.blogspot.com                     23
lanjutan




  2.
  2    Evaluasi bertujuan untuk tercapainya keserasian antara kebijakan daerah 
       Evaluasi bertujuan untuk tercapainya keserasian antara kebijakan daerah
       dan kebijakan nasional, keserasian antara kepentingan publik dan 
       kepentingan aparatur serta untuk meneliti sejauh mana APBD provinsi 
       tidak bertentangan dengan kepentingan umum, peraturan yang lebih 
       tinggi dan/atau peraturan daerah lainnya yang ditetapkan oleh provinsi 
        i id /                   d     hl i          di     k     l h     i i
       bersangkutan.
  3.   Untuk efektivitas pelaksanaan evaluasi, Mendagri dapat mengundang 
       pejabat pemerintah daerah provinsi yang terkait.
       pejabat pemerintah daerah provinsi yang terkait
  4.   Hasil evaluasi dituangkan dalam keputusan Mendagri dan disampaikan 
       kepada gubernur paling lama 15 hari kerja terhitung sejak diterimanya 
       rancangan dimaksud.
       rancangan dimaksud.
  5.   Apabila Mendagri menyatakan hasil evaluasi atas Raperda dan Rapergub 
       sudah sesuai dengan kepentingan umum dan peraturan 
       p
       perundang‐undangan yang lebih tinggi, gubernur menetapkan rancangan 
                 g        g y g            gg g                 p           g
       dimaksud menjadi Perda dan Pergub.



                               dadang-solihin.blogspot.com                   24
lanjutan




  6.
  6    Apabila Mendagri menyatakan bahwa hasil evaluasi Raperda dan 
       Apabila Mendagri menyatakan bahwa hasil evaluasi Raperda dan
       Rapergub bertentangan dengan kepentingan umum dan peraturan 
       perundang‐undangan yang lebih tinggi, gubemur bersama DPRD 
                  p y p              p g                   j         g j
       melakukan penyempurnaan paling lama 7 hari kerja terhitung sejak 
       diterimanya hasil evaluasi.
  7.   Apabila hasil evaluasi tidak ditindaklanjuti oleh gubernur dan DPRD, dan 
       gubernur tetap menetapkan Raperda dan Rapergub menjadi Perda dan 
       Pergub, Mendagri membatalkan Perda dan Pergub dimaksud sekaligus 
             b      d           b lk         d d          bd    k d k l
       menyatakan berlakunya pagu APBD tahun sebelumnya.
  8.   Pembatalan Perda dan Pergub serta pernyataan berlakunya pagu APBD 
       tahun sebelumnya ditetapkan dengan peraturan Mendagri.
       tahun sebelumnya ditetapkan dengan peraturan Mendagri




                                dadang-solihin.blogspot.com                    25
 Evaluasi Raperda dan Raperkada Kabupaten/Kota
1.   Raperda yang telah disetujui bersama DPRD dan Raperkada sebelum 
     ditetapkan oleh bupati/walikota paling lama 3 hari kerja disampaikan 
     kepada gubernur untuk dievaluasi.
     kepada gubernur untuk dievaluasi
2.   Evaluasi bertujuan untuk tercapainya keserasian antara kebijakan daerah 
     dan kebijakan nasional, keserasian antara kepentingan publik dan 
     kepentingan aparatur serta untuk meneliti sejauh mana APBD 
     kepentingan aparatur serta untuk meneliti sejauh mana APBD
     kabupaten/kota tidak bertentangan dengan kepentingan umum, 
     peraturan yang lebih tinggi dan/atau peraturan daerah lainnya yang 
     ditetapkan oleh kabupaten/kota bersangkutan. 
3.   Untuk efektivitas pelaksanaan evaluasi, gubernur dapat mengundang 
     pejabat pemerintah daerah kabupaten/kota yang terkait.
4.   Hasil evaluasi dituangkan dalam keputusan gubernur dan disampaikan 
     kepada bupati/walikota paling lama 15 hari kerja terhitung sejak 
     kepada bupati/walikota paling lama 15 hari kerja terhitung sejak
     diterimanya rancangan dimaksud.
5.   Apabila evaluasi atas Raperda dan Raperkada sudah sesuai dengan 
     kepentingan umum dan peraturan perundang undangan yang lebih 
     kepentingan umum dan peraturan perundang‐undangan yang lebih
     tinggi, bupati/walikota menetapkan rancangan dimaksud menjadi Perda 
     dan Perkada.


                             dadang-solihin.blogspot.com                   26
lanjutan

  6.
  6   Apabila gubernur menyatakan hasil evaluasi Raperda dan Raperkada 
      A bil     b              t k h il       l iR       d d R         k d
      tidak sesuai dengan kepentingan umum dan peraturan perundang‐
      undangan yang lebih tinggi, bupati/walikota bersama DPRD melakukan 
      penyempurnaan paling lama 7 hari kerja terhitung sejak diterimanya hasil 
      penyempurnaan paling lama 7 hari kerja terhitung sejak diterimanya hasil
      evaluasi.
  7. Apabila hasil evaluasi tidak ditindaklanjuti oleh bupati/walikota dan 
      DPRD, dan bupati/walikota tetap menetapkan Raperda dan Raperkada 
      menjadi Perda dan Perkada, gubernur membatalkan Perda dan Perkada 
      dimaksud sekaligus menyatakan berlakunya pagu APBD tahun 
      sebelumnya.
  8. Pembatalan Perda dan Perkada dan pernyataan berlakunya pagu APBD 
  8 P b t l P d d P k d d                         t    b l k            APBD
      tahun sebelumnya ditetapkan dengan peraturan gubernur.
  9. Paling lama 7 hari kerja setelah pembatalan, kepala daerah harus 
      memberhentikan pelaksanaan Perda dan selanjutnya DPRD bersama 
      memberhentikan pelaksanaan Perda dan selanjutnya DPRD bersama
      kepala daerah mencabut Perda dimaksud.
  10. Pencabutan Perda tersebut dilakukan dengan peraturan daerah tentang 
      p
      pencabutan peraturan daerah tentang APBD.
                   p                        g
  11. Pelaksanaan pengeluaran atas pagu APBD tahun sebelumnya ditetapkan 
      dengan peraturan kepala daerah.


                               dadang-solihin.blogspot.com                  27
Penetapan Perda tentang APBD dan
              Perkada tentang Penjabaran APBD

1.   Raperda dan Raperkada yang telah dievaluasi ditetapkan oleh kepala 
     daerah menjadi Perda tentang APBD dan Perkada tentang penjabaran 
     APBD.
2.   Penetapan Perda dan Perkada dilakukan paling lambat tanggal 31 
     Desember tahun anggaran sebelumnya.
3.   Dalam hal kepala daerah berhalangan tetap, maka pejabat yang ditunjuk 
     dan ditetapkan oleh pejabat yang berwenang selaku penjabat/pelaksana 
     d dit t k        l h j b t       b            l k     j b t/ l k
     tugas kepala daerah yang menetapkan Perda dan Perkada .
4.   Kepala daerah menyampaikan Perda dan Perkada kepada Mendagri bagi 
     provinsi dan gubernur bagi kabupaten/kota paling lama 7 hari kerja 
     provinsi dan gubernur bagi kabupaten/kota paling lama 7 hari kerja
     setelah ditetapkan.




                             dadang-solihin.blogspot.com                 28
Perubahan APBD




Perubahan APBD hanya dapat dilakukan satu kali dalam satu tahun 
anggaran, kecuali dalam keadaan luar biasa.


                         dadang-solihin.blogspot.com               29
Dasar Perubahan APBD
1   Asumsi KUA sudah       • terjadinya p
                                j    y pelampauan atau tidak tercapainya p y
                                            p                     p y proyeksi p
                                                                               pendapatan
                                                                                    p
    tidak sesuai lagi        daerah dan alokasi belanja daerah,
                           • sumber dan penggunaan pembiayaan yang semula ditetapkan dalam
                             KUA.
2   Pergeseran anggaran
    P                      • antar unit organisasi, antar k i t
                               t      it      i   i   t kegiatan, antar jenis b l j antar obyek
                                                                    t j i belanja, t       b k
                             belanja, antar rincian obyek belanja.
3   Saldo anggaran Iebih   •   membayar bunga dan pokok utang dan/atau obligasi daerah;
    tahun sebelumnya
                   y       •   melunasi seluruh kewajiban bunga dan pokok utang;
    harus digunakan        •   mendanai kenaikan gaji dan tunjangan PNS;
    dalam tahun berjalan
                           •   mendanai kegiatan lanjutan;
                           •   mendanai program dan kegiatan baru; dan
                           •   mendanai kegiatan-kegiatan yang capaian target kinerjanya
                               ditingkatkan dari yang telah ditetapkan semula dalam DPA-SKPD
                               tahun anggaran berjalan.
4   Keadaan darurat        • bukan merupakan kegiatan normal dari aktivitas pemerintah daerah
                             dan tidak dapat diprediksikan sebelumnya;
                           • tidak diharapkan terjadi secara berulang;
                           • berada di luar kendali dan pengaruh pemerintah daerah; dan
                           • memiliki dampak yang signifikan terhadap anggaran dalam rangka
                             pemulihan yang disebabkan oleh keadaan darurat.
5   Keadaan luar biasa     keadaan yang menyebabkan estimasi penerimaan dan/atau pengeluaran
                           dalam APBD mengalami kenaikan atau penurunan lebih besar dari 50%
                                                                                         50%.


                                   dadang-solihin.blogspot.com                                 30
Alur Penyusunan RAPBD Perubahan
              Alur Penyusunan RAPBD Perubahan

 Rancangan
 Kebijakan Umum
 APBD
                                                   KUA
                                                Perubahan
     RKUA
   Perubahan

                                                   Nota                       Pedoman 
            Minggu 1                            Kesepakatan                  Penyusunan
            Agustus     DPRD      Minggu 2       KDH‐DPRD     Minggu 3        RKA‐SKPD
                                  Agustus                     Agustus




                                                  PPA
     PPAS
                                               Perubahan                       RKA‐
  Perubahan
                                                                               SKPD
Prioritas dan Plafon 
  i i d        l f
                                                                         Rencana Kerja dan 
Anggaran Sementara
                                                                         Anggaran Satuan Kerja 
                                                                         Perangkat Daerah




                               dadang-solihin.blogspot.com                                        31
Penyiapan Raperda Perubahan APBD
       Raperda 
       tentang                Raperkada                                                        Sesuai
      perubahan                tentang 
        APBD                 penjabaran 
                             penjabaran
                           perubahan APBD



 Satuan Kerja 
 Satuan Kerja
 Perangkat            Pejabat Pengelola 
 Daerah               Keuangan Daerah                             Tim Anggaran Pemda

    SKPD               PPKD                                               TAPD
                                                •   menelaah kesesuaian antara RKA-SKPD dan DPPA-
                                                    SKPD dengan kebijakan umum perubahan APBD serta
                                                    PPA perubahan APBD,
   RKA‐SKPD
                                                •   prakiraan maju yang direncanakan atau yang telah
                                                    disetujui dan dokumen perencanaan Iainnya
                                                                                           Iainnya,
Rencana Kerja dan 
                        DPPA‐
                                                •   capaian kinerja, indikator kinerja, standar analisis
Anggaran Satuan         SKPD                        belanja, standar satuan harga, dan standar pelayanan
Kerja Perangkat 
Daerah                                              minimal.
                     Dokumen Pelaksanaan 
                     Dokumen Pelaksanaan
                     Perubahan Anggaran


       Disempurnakan lagi                                                                Tidak Sesuai



                                            dadang-solihin.blogspot.com                                    32
Raperda tentang Perubahan APBD 
     dan Raperkada tentang Penjabaran Perubahan APBD


1.   Raperda dan Raperkada yang disusun oleh PPKD memuat pendapatan, 
     belanja dan pembiayaan yang mengalami perubahan dan yang tidak 
     mengalami perubahan.
             l i       b h
2.   Raperda yang telah disusun oleh PPKD disampaikan kepada kepala 
     daerah.
3.
3    Sebelum disampaikan oleh kepala daerah kepada DPRD disosialisasikan 
     S b l     di       ik    l hk l d       h k d DPRD di i li ik
     kepada masyarakat.
4.   Sosialisasi tersebut bersifat memberikan informasi mengenai hak dan 
     kewajiban pemerintah daerah serta masyarakat dalam pelaksanaan 
     kewajiban pemerintah daerah serta masyarakat dalam pelaksanaan
     perubahan APBD tahun anggaran yang direncanakan.
5.   Penyebarluasan rancangan peraturan daerah tentang perubahan APBD 
     dilaksanakan oleh Sekda.




                           dadang-solihin.blogspot.com                 33
Lampiran Raperda                           Lampiran Raperkada
1. Ringkasan perubahan APBD;                              1. Ringkasan penjabaran
2. Ringkasan perubahan APBD menurut urusan                   perubahan anggaran
   pemerintahan daerah dan organisasi;                       pendapatan daerah,
3. Rincian perubahan APBD menurut urusan pemerintahan        belanja daerah dan
   daerah, organisasi, pendapatan, belanja dan               pembiayaan daerah;
   pembahyaan;                                               dan
4.
4 Rekapitulasi perubahan belanja menurut urusan           2. Penjabaran perubahan
   pemerintahan daerah, organisasi, program dan kegiatan;    APBD menurut
                                                             organisasi, program,
5. Rekapitulasi perubahan belanja daerah untuk               kegiatan, kelompok,
   keselarasan dan keterpaduan urusan pemerintahan           jenis, b k i i
                                                             j i obyek, rincian
   daerah dan fungsi dalam kerangka pengelolaan              obyek pendapatan,
   keuangan negara;                                          belanja dan
6. Daftar perubahan jumlah pegawai per golongan dan per      pe b ayaa
                                                             pembiayaan.
   jabatan;
7. Laporan keuangan pemerintah daerah yang telah
   ditetapkan dengan peraturan daerah;
8. Daftar kegiatan-kegiatan tahun anggaran sebelumnya
   yang belum diselesaikan dan dianggarkan kembali dalam
   tahun anggaran ini;
9.
9 Daftar pinjaman daerah
                   daerah.

                              dadang-solihin.blogspot.com                      34
Raperda Perubahan APBD

1 Penyampaian   • Kepala daerah menyampaikan Raperda tentang
                  p
                  perubahan APBD beserta Iampirannya kepada DPRD
                                             p     y    p
                  paling lambat minggu kedua bulan September tahun
                  anggaran berjalan untuk mendapatkan persetujuan
                  bersama.
                • Penyampaian Raperda disertai dengan nota keuangan
                  perubahan APBD.
2 Pembahasan    DPRD menetapkan agenda pembahasan Raperda
                                                  Raperda.
3 Penetapan     • Pembahasan Raperda berpedoman pada kebijakan
                  umum perubahan APBD serta PPA perubahan APBD
                  yang t l h di
                       telah disepakati antara k
                                   k ti t      kepala d
                                                   l daerah d
                                                           h dan
                  pimpinan DPRD.
                • Pengambilan keputusan DPRD untuk menyetujui
                  Raperda t t
                  R     d tentang perubahan APBD paling l b t 3
                                        b h             li lambat
                  bulan sebelum tahun anggaran yang bersangkutan
                  berakhir.


                       dadang-solihin.blogspot.com                  35
Evaluasi Raperda dan Raperkada Perubahan

 Evaluasi Raperda dan Raperkada Perubahan Provinsi

1.   Apabila Mendagri menyatakan bahwa hasil evaluasi Raperda dan 
     Rapergub bertentangan dengan kepentingan umum dan peraturan 
     perundang‐undangan yang lebih tinggi, gubernur bersama DPRD 
           d        d             l bih i i b            b       DPRD
     melakukan penyempurnaan paling lama 7 hari kerja terhitung sejak 
     diterimanya hasil evaluasi.
2.   Apabila hasil evaluasi tidak ditindaklanjuti oleh gubernur dan DPRD, dan 
     gubernur tetap menetapkan Raperda dan Rapergub menjadi Perda dan 
     Pergub, Mendagri membatalkan Perda dan Pergub dimaksud sekaligus 
     Pergub, Mendagri membatalkan Perda dan Pergub dimaksud sekaligus
     menyatakan tidak diperkenankan melakukan perubahan APBD dan tetap 
     berlaku APBD tahun anggaran berjalan.
3.
3    Pembatalan Perda dan Pergub serta pernyataan berlakunya APBD tahun 
     P b t l P d d P                b t            t    b l k     APBD t h
     berjalan ditetapkan dengan Keputusan Mendagri.


                              dadang-solihin.blogspot.com                   36
 Evaluasi Raperda dan Raperkada Perubahan Kabupaten/Kota

1.   Apabila Gubernur menyatakan hasil evaluasi Raperda dan Raperkada 
         bl     b                k h l        l           d d          k d
     tidak sesuai dengan kepentingan umum dan peraturan perundang‐
     undangan yang lebih tinggi, bupati/walikota bersama DPRD melakukan 
     penyempurnaan paling lama 7 hari kerja terhitung sejak diterimanya hasil 
     evaluasi.
2.
2    Apabila hasil evaluasi tidak ditindaklanjuti oleh bupati/walikota dan 
     Apabila hasil evaluasi tidak ditindaklanjuti oleh bupati/walikota dan
     DPRD, dan bupati/walikota tetap menetapkan Raperda dan Raperkada 
     menjadi Perda dan Perkada, gubernur membatalkan Perda dan Perkada 
     dimaksud, sekaligus menyatakan tidak diperkenankan melakukan 
     dimaksud sekaligus menyatakan tidak diperkenankan melakukan
     perubahan APBD dan tetap berlaku APBD tahun anggaran berjalan.
3.   Pembatalan Perda dan Perkada serta pernyataan berlakunya APBD tahun 
     berjalan ditetapkan dengan keputusan gubernur.



                             dadang-solihin.blogspot.com                   37
Pelaksanaan Perubahan Anggaran SKPD


1.
1    PPKD paling lama 3 hari kerja setelah Perda tentang perubahan APBD 
     PPKD paling lama 3 hari kerja setelah Perda tentang perubahan APBD
     ditetapkan, memberitahukan kepada semua kepala SKPD agar menyusun 
     rancangan DPA‐SKPD terhadap program dan kegiatan yang dianggarkan 
            p
     dalam perubahan APBD.
2.   DPA‐SKPD yang mengalami perubahan dalam tahun berjalan seluruhnya 
     harus disalin kembali ke dalam Dokumen Pelaksanaan Perubahan 
     Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPPA‐SKPD).
3.   Dalam DPPA‐SKPD terhadap rincian obyek pendapatan, belanja atau 
     pembiayaan yang mengalami penambahan atau pengurangan atau 
     pergeseran harus disertai dengan penjelasan latar belakang perbedaan 
     jumlah anggaran baik sebelum dilakukan perubahan maupun setelah 
     jumlah anggaran baik sebelum dilakukan perubahan maupun setelah
     dilakukan perubahan.
4.   DPPA‐SKPD dapat dilaksanakan setelah dibahas TAPD, dan disahkan oleh 
     PPKD berdasarkan persetujuan Sekda.
     PPKD berdasarkan persetujuan Sekda




                            dadang-solihin.blogspot.com                 38
Harus Selalu Ingat
          Tujuan Pembangunan Daerah

1. Mengurangi disparitas atau ketimpangan pembangunan 
   antar daerah dan antar sub daerah serta antar warga 
   masyarakat (pemerataan dan keadilan).
   masyarakat (pemerataan dan keadilan)
2. Memberdayakan masyarakat dan mengentaskan 
   kemiskinan.
3. Menciptakan atau menambah lapangan kerja.
4. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat 
   daerah.
   daerah
5. Mempertahankan atau menjaga kelestarian sumber daya 
   alam agar bermanfaat bagi generasi sekarang dan generasi 
   masa datang (berkelanjutan).
         d t    (b k l j t )



                      dadang-solihin.blogspot.com          39
Modus Korupsi di APBD
           (Sebagai bahan penelisikan kejaksaan akan kasus‐kasus korupsi di DPRD)


   • Penipuan terhadap                                            • Menciptakan anggaran baru 
     anggaran dengan                                                yang sebenarnya tidak diatur 
     mengambil pos 
     mengambil pos                                                  dalam PP 110/2000
                                                                    dalam PP 110/2000 tentang
     anggaran lain                                                  Kedudukan Keuangan DPRD.
     dengan maksud                                                • Mark up anggaran. 
     ‘menyembunyikan’                                               Maksudnya, tunjangan yang 
     nama pos yang                                                  sudah diatur dalam PP 
     mungkin dianggap                                               110/2000 dilebih‐lebihkan 
     terlalu mencolok                                               demi kepentingan pribadi 
     atau mengada‐ada.
                                                                    maupun berjamaah. 
                                                                    maupun berjamaah



    • Menghilangkan pos
      Menghilangkan pos 
      anggaran 
                                                            • Pengalokasian anggaran 
    • Pengambilalihan anggaran 
                                                              kembar dengan anggaran lain 
      yang seharusnya diberikan 
      yang seharusnya diberikan
                                                              dengan nama yang berbeda. 
      dalam bentuk jaminan 
                                                            • Membuat anggaran tanpa 
      asuransi dalam bentuk uang 
                                                              rincian.
      cash.
      cash

                                    dadang-solihin.blogspot.com                              40
Sumber: Indonesia Corruption Watch (ICW)
TERIMA KASIH




  dadang-solihin.blogspot.com   41

More Related Content

What's hot

Rencana Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator Puslatbang KMP LA...
Rencana Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator Puslatbang KMP LA...Rencana Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator Puslatbang KMP LA...
Rencana Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator Puslatbang KMP LA...
Ardi Susanto
 
SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)
SAKIP  (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)SAKIP  (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)
SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)
Rusman R. Manik
 
Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik
Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik
Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik
Dadang Solihin
 

What's hot (20)

Rencana Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator Puslatbang KMP LA...
Rencana Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator Puslatbang KMP LA...Rencana Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator Puslatbang KMP LA...
Rencana Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator Puslatbang KMP LA...
 
SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)
SAKIP  (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)SAKIP  (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)
SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah)
 
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
 
Penyusunan RENJA
Penyusunan RENJAPenyusunan RENJA
Penyusunan RENJA
 
Sakip Menpan RB
Sakip Menpan RBSakip Menpan RB
Sakip Menpan RB
 
Peta proses bisnis permen panrb no 19 tahun 2018
Peta proses bisnis   permen panrb no 19 tahun 2018Peta proses bisnis   permen panrb no 19 tahun 2018
Peta proses bisnis permen panrb no 19 tahun 2018
 
Proses penyusunan renstra skpd
Proses penyusunan renstra skpdProses penyusunan renstra skpd
Proses penyusunan renstra skpd
 
Sistem Informasi Pemerintahan Daerah Kemendagri (SIPD)
Sistem Informasi Pemerintahan Daerah Kemendagri (SIPD)Sistem Informasi Pemerintahan Daerah Kemendagri (SIPD)
Sistem Informasi Pemerintahan Daerah Kemendagri (SIPD)
 
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RPJPD dan RPJMD terhadap Strategi Penca...
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RPJPD dan RPJMD terhadap Strategi Penca...Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RPJPD dan RPJMD terhadap Strategi Penca...
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan RPJPD dan RPJMD terhadap Strategi Penca...
 
Penyusunan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022
Penyusunan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022Penyusunan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022
Penyusunan Renja Perangkat Daerah Tahun 2022
 
Presentasi badan layanan umum (blu) dan blu rumah sakit
Presentasi badan layanan umum (blu) dan blu rumah sakitPresentasi badan layanan umum (blu) dan blu rumah sakit
Presentasi badan layanan umum (blu) dan blu rumah sakit
 
Peran Core Value ASN Dalam Reformasi Birokrasi
Peran Core Value ASN Dalam Reformasi BirokrasiPeran Core Value ASN Dalam Reformasi Birokrasi
Peran Core Value ASN Dalam Reformasi Birokrasi
 
Hubungan kelembagaan
Hubungan kelembagaanHubungan kelembagaan
Hubungan kelembagaan
 
Perencanaan Penganggaran APBN
Perencanaan Penganggaran APBNPerencanaan Penganggaran APBN
Perencanaan Penganggaran APBN
 
Mekanisme Perencanaan Pembangunan Daerah
Mekanisme Perencanaan Pembangunan DaerahMekanisme Perencanaan Pembangunan Daerah
Mekanisme Perencanaan Pembangunan Daerah
 
ASB dalam Perencanaan dan Penganggaran
ASB dalam Perencanaan dan PenganggaranASB dalam Perencanaan dan Penganggaran
ASB dalam Perencanaan dan Penganggaran
 
Penyusunan RPJMD, Renstra SKPD, dan Penetapan IKU
Penyusunan RPJMD, Renstra SKPD, dan Penetapan IKUPenyusunan RPJMD, Renstra SKPD, dan Penetapan IKU
Penyusunan RPJMD, Renstra SKPD, dan Penetapan IKU
 
Paparan Rakor SPM 31 OKT 2022 opsi 2 (1).pptx
Paparan Rakor SPM 31 OKT 2022 opsi 2 (1).pptxPaparan Rakor SPM 31 OKT 2022 opsi 2 (1).pptx
Paparan Rakor SPM 31 OKT 2022 opsi 2 (1).pptx
 
Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik
Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik
Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik
 
Keterkaitan dalam pkp dan pka rev-1
Keterkaitan dalam pkp dan pka rev-1Keterkaitan dalam pkp dan pka rev-1
Keterkaitan dalam pkp dan pka rev-1
 

Viewers also liked

Penyusunan Anggaran
Penyusunan AnggaranPenyusunan Anggaran
Penyusunan Anggaran
iyonZ
 
Perencanaan pembangunan dan penganggaran apbd
Perencanaan pembangunan dan penganggaran apbdPerencanaan pembangunan dan penganggaran apbd
Perencanaan pembangunan dan penganggaran apbd
Qiu El Fahmi
 
Buku Pedoman Perencanaan Penganggaran Disabilitas
Buku Pedoman Perencanaan Penganggaran DisabilitasBuku Pedoman Perencanaan Penganggaran Disabilitas
Buku Pedoman Perencanaan Penganggaran Disabilitas
Bahrul Fuad
 
Permen no.37 th_2014_lampiran pedoman penyusunan apbd tahun 2015
Permen no.37 th_2014_lampiran pedoman penyusunan apbd tahun 2015Permen no.37 th_2014_lampiran pedoman penyusunan apbd tahun 2015
Permen no.37 th_2014_lampiran pedoman penyusunan apbd tahun 2015
Sutardjo ( Mang Ojo )
 
Poac dalam meningkatkan kinerja karyawan
Poac dalam meningkatkan kinerja karyawanPoac dalam meningkatkan kinerja karyawan
Poac dalam meningkatkan kinerja karyawan
Dodik Wijanarko
 

Viewers also liked (20)

Penyusunan Anggaran
Penyusunan AnggaranPenyusunan Anggaran
Penyusunan Anggaran
 
Paparan pp-90-2010-kemenkeu
Paparan pp-90-2010-kemenkeuPaparan pp-90-2010-kemenkeu
Paparan pp-90-2010-kemenkeu
 
Pedoman Pengelolan Keuangan daerah
Pedoman Pengelolan Keuangan daerah Pedoman Pengelolan Keuangan daerah
Pedoman Pengelolan Keuangan daerah
 
Perencanaan pembangunan dan penganggaran apbd
Perencanaan pembangunan dan penganggaran apbdPerencanaan pembangunan dan penganggaran apbd
Perencanaan pembangunan dan penganggaran apbd
 
Pengelolaan Keuaanagan Daerah PP58 & Permen 13 /2006 & 59/2007
Pengelolaan Keuaanagan Daerah  PP58 & Permen 13 /2006 & 59/2007Pengelolaan Keuaanagan Daerah  PP58 & Permen 13 /2006 & 59/2007
Pengelolaan Keuaanagan Daerah PP58 & Permen 13 /2006 & 59/2007
 
Peran dan Fungsi Pemda dan DPRD dalam Penyusunan APBD berbasis Kinerja
Peran dan Fungsi Pemda dan DPRD dalam Penyusunan APBD berbasis Kinerja Peran dan Fungsi Pemda dan DPRD dalam Penyusunan APBD berbasis Kinerja
Peran dan Fungsi Pemda dan DPRD dalam Penyusunan APBD berbasis Kinerja
 
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan ...
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan ...Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan ...
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan ...
 
Sistem perencanaan pembangunan dan anggaran daerah
Sistem perencanaan pembangunan dan anggaran daerahSistem perencanaan pembangunan dan anggaran daerah
Sistem perencanaan pembangunan dan anggaran daerah
 
Buku Pedoman Perencanaan Penganggaran Disabilitas
Buku Pedoman Perencanaan Penganggaran DisabilitasBuku Pedoman Perencanaan Penganggaran Disabilitas
Buku Pedoman Perencanaan Penganggaran Disabilitas
 
Strategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan Daerah
Strategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan DaerahStrategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan Daerah
Strategi Penetapan Kebijakan Anggaran Pembangunan Daerah
 
Anggaran berbasis kinerja
Anggaran berbasis kinerjaAnggaran berbasis kinerja
Anggaran berbasis kinerja
 
Permen no.37 th_2014_lampiran pedoman penyusunan apbd tahun 2015
Permen no.37 th_2014_lampiran pedoman penyusunan apbd tahun 2015Permen no.37 th_2014_lampiran pedoman penyusunan apbd tahun 2015
Permen no.37 th_2014_lampiran pedoman penyusunan apbd tahun 2015
 
LLAT 2016 Seksi PD
LLAT 2016 Seksi PDLLAT 2016 Seksi PD
LLAT 2016 Seksi PD
 
1 penyusunan asb kota semarang
1 penyusunan asb kota semarang1 penyusunan asb kota semarang
1 penyusunan asb kota semarang
 
Analisa standar-biaya
Analisa standar-biayaAnalisa standar-biaya
Analisa standar-biaya
 
Modul anggaran berbasis kinerja (daerah)
Modul  anggaran berbasis kinerja (daerah)Modul  anggaran berbasis kinerja (daerah)
Modul anggaran berbasis kinerja (daerah)
 
POAC DAN SWOT ANIMATION
POAC DAN SWOT ANIMATIONPOAC DAN SWOT ANIMATION
POAC DAN SWOT ANIMATION
 
Konsep Anggaran Berbasis Kinerja
Konsep Anggaran Berbasis KinerjaKonsep Anggaran Berbasis Kinerja
Konsep Anggaran Berbasis Kinerja
 
Poac dalam meningkatkan kinerja karyawan
Poac dalam meningkatkan kinerja karyawanPoac dalam meningkatkan kinerja karyawan
Poac dalam meningkatkan kinerja karyawan
 
Pmk 33 2016
Pmk 33   2016Pmk 33   2016
Pmk 33 2016
 

Similar to Penyusunan APBD Sesuai UU 25/2004, UU 17/2003, dan Permendagri 13/2006

Anggaran-sektor-publik
 Anggaran-sektor-publik Anggaran-sektor-publik
Anggaran-sektor-publik
RESTU AGUSTI
 
Anggaran-sektor-publik
 Anggaran-sektor-publik Anggaran-sektor-publik
Anggaran-sektor-publik
RESTU AGUSTI
 
Posisi_SPM_Costing_dalam_Perencanaan_Penganggaran_Daerah [compatibility mode]
Posisi_SPM_Costing_dalam_Perencanaan_Penganggaran_Daerah [compatibility mode]Posisi_SPM_Costing_dalam_Perencanaan_Penganggaran_Daerah [compatibility mode]
Posisi_SPM_Costing_dalam_Perencanaan_Penganggaran_Daerah [compatibility mode]
Syahroni Ateng Syafrudin
 
Standar Pelayanan Minimal_SPM_dan_Pencapaian_MDGs
Standar Pelayanan Minimal_SPM_dan_Pencapaian_MDGsStandar Pelayanan Minimal_SPM_dan_Pencapaian_MDGs
Standar Pelayanan Minimal_SPM_dan_Pencapaian_MDGs
Syahroni Ateng Syafrudin
 
Djauharie evaluasi raperda apbd 11 juni 2010
Djauharie evaluasi raperda apbd 11 juni 2010Djauharie evaluasi raperda apbd 11 juni 2010
Djauharie evaluasi raperda apbd 11 juni 2010
apotek agam farma
 

Similar to Penyusunan APBD Sesuai UU 25/2004, UU 17/2003, dan Permendagri 13/2006 (20)

Anggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
Anggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran PembangunanAnggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
Anggaran Berbasis Kinerja dalam Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan
 
Perencanaan PAD dalam Penyusunan APBD Berbasis Kinerja
Perencanaan PAD dalam Penyusunan APBD Berbasis KinerjaPerencanaan PAD dalam Penyusunan APBD Berbasis Kinerja
Perencanaan PAD dalam Penyusunan APBD Berbasis Kinerja
 
Optimalisasi Kinerja Perencanaan Pembangunan serta Monev Kinerja Akuntabilit...
Optimalisasi Kinerja  Perencanaan Pembangunan serta Monev Kinerja Akuntabilit...Optimalisasi Kinerja  Perencanaan Pembangunan serta Monev Kinerja Akuntabilit...
Optimalisasi Kinerja Perencanaan Pembangunan serta Monev Kinerja Akuntabilit...
 
Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah
Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah
Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Sinergitas Perencanaan Pembangunan Daerah
Sinergitas Perencanaan Pembangunan Daerah Sinergitas Perencanaan Pembangunan Daerah
Sinergitas Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Kebijakan Umum Penyusunan RPJPD
Kebijakan Umum Penyusunan RPJPD Kebijakan Umum Penyusunan RPJPD
Kebijakan Umum Penyusunan RPJPD
 
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
 
Memahami Perencanaan Pembangunan Nasional Sesuai UU 25/2004 Kebijakan Ekonomi...
Memahami Perencanaan Pembangunan Nasional Sesuai UU 25/2004 Kebijakan Ekonomi...Memahami Perencanaan Pembangunan Nasional Sesuai UU 25/2004 Kebijakan Ekonomi...
Memahami Perencanaan Pembangunan Nasional Sesuai UU 25/2004 Kebijakan Ekonomi...
 
Paradigma Baru Perencanaan Pembangunan
Paradigma Baru Perencanaan Pembangunan Paradigma Baru Perencanaan Pembangunan
Paradigma Baru Perencanaan Pembangunan
 
Anggaran-sektor-publik
 Anggaran-sektor-publik Anggaran-sektor-publik
Anggaran-sektor-publik
 
Anggaran-sektor-publik
 Anggaran-sektor-publik Anggaran-sektor-publik
Anggaran-sektor-publik
 
Posisi_SPM_Costing_dalam_Perencanaan_Penganggaran_Daerah [compatibility mode]
Posisi_SPM_Costing_dalam_Perencanaan_Penganggaran_Daerah [compatibility mode]Posisi_SPM_Costing_dalam_Perencanaan_Penganggaran_Daerah [compatibility mode]
Posisi_SPM_Costing_dalam_Perencanaan_Penganggaran_Daerah [compatibility mode]
 
Standar Pelayanan Minimal_SPM_dan_Pencapaian_MDGs
Standar Pelayanan Minimal_SPM_dan_Pencapaian_MDGsStandar Pelayanan Minimal_SPM_dan_Pencapaian_MDGs
Standar Pelayanan Minimal_SPM_dan_Pencapaian_MDGs
 
Paparan rkpd 2013 [2012.03.01]
Paparan rkpd 2013 [2012.03.01]Paparan rkpd 2013 [2012.03.01]
Paparan rkpd 2013 [2012.03.01]
 
Pemrograman dan Penganggaran Direktorat Jenderal Cipta Karya
Pemrograman dan Penganggaran Direktorat Jenderal Cipta KaryaPemrograman dan Penganggaran Direktorat Jenderal Cipta Karya
Pemrograman dan Penganggaran Direktorat Jenderal Cipta Karya
 
Djauharie evaluasi raperda apbd 11 juni 2010
Djauharie evaluasi raperda apbd 11 juni 2010Djauharie evaluasi raperda apbd 11 juni 2010
Djauharie evaluasi raperda apbd 11 juni 2010
 
Pendanaan APBD Provinsi dan Kab/Kota dalam mendukung Program Sanitasi di daerah
Pendanaan APBD Provinsi dan Kab/Kota dalam mendukung Program Sanitasi di daerahPendanaan APBD Provinsi dan Kab/Kota dalam mendukung Program Sanitasi di daerah
Pendanaan APBD Provinsi dan Kab/Kota dalam mendukung Program Sanitasi di daerah
 
Aspek penganggaran daerah dan permendagri 54 tahun 2010
Aspek penganggaran daerah dan permendagri 54 tahun 2010Aspek penganggaran daerah dan permendagri 54 tahun 2010
Aspek penganggaran daerah dan permendagri 54 tahun 2010
 
01 Siklus Belanja edit.ppt
01 Siklus Belanja edit.ppt01 Siklus Belanja edit.ppt
01 Siklus Belanja edit.ppt
 
Pedoman Penyusunan RKPD dan Musrenbang
Pedoman Penyusunan RKPD dan MusrenbangPedoman Penyusunan RKPD dan Musrenbang
Pedoman Penyusunan RKPD dan Musrenbang
 

More from Dadang Solihin

More from Dadang Solihin (20)

Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfPermohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
 
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
 
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
 
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
 
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
 
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
 
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
 
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta TimurStatus Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
 
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
 
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKWThe President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
 
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di IndonesiaLaporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
 
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJDEvaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
 
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023 Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IVROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
 
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction BookROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRAROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
 

Penyusunan APBD Sesuai UU 25/2004, UU 17/2003, dan Permendagri 13/2006

  • 1. Penyusunan APBD  Sesuai UU 25/2004, UU 17/2003, dan Permendagri 13/2006 dan Permendagri 13/2006 Drs. H. Dadang Solihin, MA Seminar APBD Murni dan Perubahannya S i APBD M i d P b h Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bekasi Asrama Haji Bekasi, 31 Juli 2006 s a a aj e as , 3 Ju 006
  • 3. Dadang Solihin’s Profile Dadang holds a MA degree (Economics), University of Colorado, USA.  His previous post is Head, Center for Research Data and Information  at DPD Secretariat General as well as Deputy Director for Information  of Spatial Planning and Land Use Management at Indonesian National  Development Planning Agency (Bappenas).   Beside working as Assistant Professor at Graduate School of Asia‐Pacific Studies Beside working as Assistant Professor at Graduate School of Asia Pacific Studies,  Waseda University, Tokyo, Japan, he also active as Associate Professor at University  of Darma Persada, Jakarta, Indonesia.  He got various training around the globe included Advanced International Training He got various training around the globe, included Advanced International Training  Programme of Information Technology Management, at Karlstad City, Sweden  (2005); the Training Seminar on Land Use and Management, Taiwan (2004);  Developing Multimedia Applications for Managers, Kuala Lumpur, Malaysia (2003);  Developing Multimedia Applications for Managers, Kuala Lumpur, Malaysia (2003); Applied Policy Development Training, Vancouver, Canada (2002); Local Government  Administration Training Course, Hiroshima, Japan (2001); and Regional  p g g , pp , p ( ) p Development and Planning Training Course, Sapporo, Japan (1999). He published  more than five books regarding local autonomous.   You can reach Dadang Solihin by email at dadangsol@yahoo.com or by his mobile  at +62812 932 2202 at +62812 932 2202 dadang-solihin.blogspot.com 3
  • 4. Materi Seminar M t iS i  Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional  Penyusunan Rancangan APBD  P b h APBD Perubahan APBD dadang-solihin.blogspot.com 4
  • 5. SPPN adalah…. satu kesatuan tata cara  untuk menghasilkan  yang dilaksanakan  perencanaan  rencana‐rencana  oleh unsur  pembangunan pembangunan dalam  penyelenggara  jangka panjang,  negara dan  j g jangka menengah,  g , masyarakat y dan tahunan di tingkat  di ti k t Pusat dan  Daerah dadang-solihin.blogspot.com 5
  • 6. Tujuan SPPN j Mendukung koordinasi antar-pelaku pembangunan. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar-Daerah, antar-ruang, antar-waktu, antar-fungsi pemerintah maupun antara Pusat dan Daerah. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan pengawasan. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan. dadang-solihin.blogspot.com 6
  • 7. Proses Perencanaan Pendekatan Politik: Pemilihan Presiden/Kepala Daerah menghasilkan rencana pembangunan hasil proses politik (public choice theory of planning), khususnya penjabaran Visi dan Misi dalam RPJM/D. Proses Teknokratik: Menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah oleh lembaga atau satuan kerja y g secara fungsional g j yang g bertugas untuk itu. Partisipatif: Dilaksanakan dengan melibatkan seluruh stakeholders, antara lain melalui Musrenbang. Proses top-down dan bottom-up: Dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan. dadang-solihin.blogspot.com 7
  • 8. Alur Perencanaan dan Penganggaran 20 Tahunan 5 Tahunan Tahunan Pedoman Pedoman Renstra R t Renja R j - Rincian Ri i RKA-KL Pemerin KL KL APBN Pusat Pedoman Diacu ntah Dijabar Pedoman Pedoman RPJP RPJM kan RKP RAPBN APBN Nasional Nasional Diacu Diperhatikan Diserasikan melalui Musrenbang Pedoman Pedoman RPJP RPJM Dijabar RKP kan RAPBD APBD Daerah Daerah Daerah Pe emerintah Daerah Pedoman Diacu Pedoman Pedoman Renstra Renja - j RKA - Rincian h SKPD SKPD SKPD APBD UU SPPN UU KN dadang-solihin.blogspot.com 8
  • 9. Ruang Lingkup Perencanaan (UU25/2004) NASIONAL DAERAH Dokumen Penetapan Dokumen Penetapan Rencana Pembangunan R P b UU Rencana Pembangunan R P b Perda P d Jangka Panjang Nasional (Ps. 13 Ayat 1) Jangka Panjang Daerah (Ps. 13 Ayat 2) (RPJP-Nasional) (RPJP-Daerah) Rencana Pembangunan Per Pres Rencana Pembangunan Peraturan KDH Jangka Menengah Nasional (Ps. 19 Ayat 1) Jangka Menengah Daerah (Ps. 19 Ayat 3) (RPJM Nasional) (RPJM-Nasional) ( (RPJM-Daerah) ) Renstra Kementerian / Peraturan Renstra Satuan Kerja Peraturan Lembaga (Renstra KL) Pimpinan KL Perangkat Daerah Pimpinan SKPD (Ps. Ayat (P 19 A t 2) (Renstra SKPD) (Ps. Ayat (P 19 A t 4) Rencana Kerja Pemerintah Per Pres Rencana Kerja Pemerintah Peraturan KDH (RKP) (Ps. ( 26 Ayat 1) y ) Daerah (RKPD) ( (Ps. 26 Ayat 2) y ) Rencana Kerja Peraturan Rencana Kerja Satuan Peraturan Kementerian / Lembaga Pimpinan KL Kerja Perangkat Daerah Pimpinan SKPD (Renja KL) (Ps. (Ps 21 Ayat 1) (Renja SKPD) ( Ps. 21 Ayat 3) Ps dadang-solihin.blogspot.com 9
  • 10. Penyusunan dan Penetapan RPJMD (1) Visi, Misi, Program Kepala Daerah Terpilih Bappeda menyusun (2) Rancangan Awal SKPD Menyusun Renstra SKPD RPJMD (3) Program SKPD a) Visi,Misi Kepala Daerah b) Strategi Pembangunan Daerah c) Kebijakan Umum d) ) Kerangka Ekonomi Daerah g (4) Bappeda menyelenggarakan pp y gg MUSRENBANG RPJMD e) Program SKPD (5) Bappeda menyusun Penetapan RPJMD Rancangan Akhir RPJMD a) ) Visi, Misi Kepala Daerah p ( ) (7) b) Strategi Pembangunan Daerah (6) c) Kebijakan Umum Digunakan sebagai d) Kerangka Ekonomi Daerah pedoman penyusunan e) ) Program SKPD g Rancangan RKPD dadang-solihin.blogspot.com 10
  • 11. Penyusunan dan Penetapan RKPD (8) Bappeda menyusun (9) Rancangan Awal RKPD SKPD Menyusun Renja SKPD (10) a) Prioritas Pembangunan Daerah Program SKPD b) Kebijakan Umum c) Kerangka Ekonomi Daerah  Pagu Indikatif MUSRENBANG d) Program SKPD Desa/Kelurahan/Kecamatan (11.b) (11.a) Maret MUSRENBANG Kab/Kota a. a Sinkronisasi Program SKPD Rancangan Akhir RKPD b. Harmonisasi Dekon dan TP a) Prioritas Pembangunan (12) b) Kebijakan Umum c) Kerangka Ekonomi Daerah MUSRENBANG Prov Sbg g April d) Program SKPD Wakil Pemerintah Pusat a. Harmonisasi Dekon dan TP (15) (13) Mei Penetapan RKPD (14) Bappenas menyelenggarakan (4) April Sebagai pedoman penyusunan MUSRENBANGNAS Rancangan APBD a. Sinkronisasi Program KL/SKPD b. Harmonisasi Dekon dan TP dadang-solihin.blogspot.com 11
  • 13. Azas Umum Penyusunan RAPBD y No Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Sumber Dana 1 Kewenangan D K Daerah. h APBD 2 Kewenangan pemerintah di Daerah. APBN 3 Pemerintahan Provinsi yang penugasannya APBD Provinsi dilimpahkan kepada Kabupaten/Kota dan/atau Desa. 4 Pemerintahan Kabupaten/Kota yang penugasannya APBD dilimpahkan kepada Desa Desa. Kabupaten/Kota 5 Seluruh penerimaan dan pengeluaran pemerintahan APBD daerah baik dalam bentuk uang, barang dan/atau jasa. 6 Penganggaran penerimaan dan pengeluaran APBD harus memiliki dasar hukum penganggaran. 7 Anggaran belanja daerah diprioritaskan untuk melaksanakan kewajiban pemerintahan daerah sebagaimana ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan. dadang-solihin.blogspot.com 13
  • 14. Hati‐hati…Ada Sanksi Pidana Pasal 34 UU 17/2003 1) Menteri/Pimpinan lembaga/Gubernur/Bupati/ Walikota yang terbukti melakukan penyimpangan kebijakan y g telah ditetapkan dalam undang- j yang p g undang tentang APBN/Peraturan Daerah tentang APBD diancam dengan pidana penjara dan denda sesuai dengan ketentuan undang-undang. 2) Pimpinan Unit Organisasi Kementrian Negara/ Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah yang terbukti melakukan penyimpangan kegiatan anggaran yang telah ditetapkan dalam undang- undang tentang APBN/ Peraturan Daerah tentang APBD diancam dengan pidana penjara dan denda sesuai dengan ketentuan undang-undang. 3) Presiden memberi sanksi administrasi sesuai dengan ketentuan undang-undang kepada pegawai negeri serta pihak-pihak lain yang tidak memenuhi kewajibannya sebagaimana ditentukan dalam undang-undang ini. dadang-solihin.blogspot.com 14
  • 15. Alur Penyusunan RAPBD Minggu 1 Juni Oktober pembicaraan pendahuluan RAPBD pertengahan Juni  Minggu 1 Mi 1 RKUA Juli DPRD Mei Rancangan Kebijakan Umum KUA APBD RKPD Kebijakan Umum j APBD Minggu 2 Rencana Kerja  Juli Pemda Nota Pedoman  PPAS Kesepakatan Penyusunan KDH‐DPRD RKA‐SKPD Prioritas dan Plafon  Awal Raperda p Sosialisasi Anggaran Sementara Raperda Agustus APBD Akhir Juli RKA‐ PPA SKPD Raperkada Rencana Kerja dan Anggaran  Penjabaran Prioritas dan Plafon  Satuan Kerja Perangkat  Anggaran Daerah APBD dadang-solihin.blogspot.com 15
  • 16. RKPD Rencana Kerja Pemerintah Daerah • Penjabaran dari RPJMD dengan menggunakan bahan dari j g gg Renja SKPD untuk jangka waktu 1 tahun yang mengacu kepada RKP. • Diselesaikan paling lambat akhir bulan Mei sebelum tahun anggaran berkenaan. Isi:  Prioritas Pembangunan Daerah  Rancangan Kerangka Ekonomi Daerah  Arah Kebijakan Keuangan Daerah  Program SKPD, lintas SKPD, kewilayahan, dan lintas kewilayahan yang memuat kegiatan dalam:  Kerangka Regulasi  Kerangka Anggaran dadang-solihin.blogspot.com 16
  • 17. KUA Kebijakan Umum APBD 1. Kepala daerah ‐dibantu oleh TAPD yang dipimpin oleh Sekda‐ menyusun Rancangan  KUA berdasarkan RKPD. 2. RKUA memuat: 2 RKUA t 1. Target pencapaian kinerja yang terukur dari program‐program yang akan dilaksanakan  oleh pemerintah daerah untuk setiap urusan pemerintahan daerah yang disertai dengan  proyeksi pendapatan daerah,  2. Alokasi belanja daerah,  3. Sumber dan penggunaan pembiayaan,  4. Asumsi dasar (ekonomi makro dan perubahan pokok‐pokok kebijakan fiskal yang  ditetapkan oleh pemerintah). p p ) 5. RKUA yang telah disusun, disampaikan oleh Sekda selaku koordinator pengelola  keuangan daerah kepada kepala daerah, paling lambat pada awal bulan Juni. 6. RKUA disampaikan kepala daerah kepada DPRD paling lambat pertengahan bulan  Juni tahun anggaran berjalan untuk dibahas dalam pembicaraan pendahuluan  J it h b j l t k dib h d l bi d h l RAPBD tahun anggaran berikutnya. 7. Pembahasan RKUA tersebut dilakukan oleh TAPD bersama panitia anggaran DPRD. 8. RKUA yang telah dibahas selanjutnya disepakati menjadi KUA paling lambat minggu RKUA yang telah dibahas selanjutnya disepakati menjadi KUA paling lambat minggu  pertama bulan Juli tahun anggaran berjalan. dadang-solihin.blogspot.com 17
  • 18. PPAS Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara gg 1. Berdasarkan KUA yang telah disepakati, pemerintah daerah menyusun  y g p p y rancangan PPAS, yang disusun dengan tahapan: 1. menentukan skala prioritas untuk urusan wajib dan urusan pilihan; 2. menentukan urutan program untuk masing‐masing urusan; dan 3. menyusun plafon anggaran sementara untuk masing‐masing program. 2. Kepala daerah menyampaikan rancangan PPAS yang telah disusun kepada  DPRD untuk dibahas paling lambat minggu kedua bulan Juli tahun  anggaran berjalan. anggaran berjalan 3. Pembahasan rancangan PPAS tersebut dilakukan oleh TAPD bersama  panitia anggaran DPRD. 4. Rancangan PPAS yang telah dibahas selanjutnya disepakati menjadi PPA  4 Rancangan PPAS yang telah dibahas selanjutnya disepakati menjadi PPA paling lambat akhir bulan Juli tahun anggaran berjalan. 5. KUA serta PPA yang telah disepakati masing‐masing dituangkan ke dalam  nota kesepakatan yang ditandatangani bersama antara kepala daerah  nota kesepakatan yang ditandatangani bersama antara kepala daerah dengan pimpinan DPRD. dadang-solihin.blogspot.com 18
  • 19. Penyusunan RKA‐SKPD y 1. Berdasarkan nota kesepakatan, TAPD menyiapkan rancangan surat edaran  1 Berdasarkan nota kesepakatan TAPD menyiapkan rancangan surat edaran kepala daerah tentang pedoman penyusunan RKA‐SKPD sebagai acuan  kepala SKPD dalam menyusun RKA‐SKPD, yang mencakup: a. PPA yang dialokasikan untuk setiap program SKPD berikut rencana  a PPA yang dialokasikan untuk setiap program SKPD berikut rencana pendapatan dan pembiayaan; b. sinkronisasi program dan kegiatan antar SKPD dengan kinerja SKPD berkenaan  sesuai dengan standar pelayanan minimal yang ditetapkan; c. b batas waktu penyampaian RKA‐SKPD kepada PPKD; k k d. hal‐hal lainnya yang perlu mendapatkan perhatian dari SKPD terkait dengan  prinsip‐prinsip peningkatan efisiensi, efektifitas, tranparansi dan akuntabilitas  penyusunan anggaran dalam rangka pencapaian prestasi kerja; dan penyusunan anggaran dalam rangka pencapaian prestasi kerja; dan e. dokumen sebagai lampiran meliputi KUA, PPA, kode rekening APBD, format  RKA‐SKPD, analisis standar belanja dan standar satuan harga. 2. Surat edaran kepala daerah perihal pedoman penyusunan RKA‐SKPD  diterbitkan paling lambat awal bulan Agustus tahun anggaran berjalan. dadang-solihin.blogspot.com 19
  • 20. Penyiapan Raperda APBD 1. RKA‐SKPD yang telah disusun oleh SKPD disampaikan kepada PPKD untuk  dibahas lebih lanjut oleh TAPD. 2. 2 Pembahasan oleh TAPD dilakukan untuk menelaah kesesuaian antara  Pembahasan oleh TAPD dilakukan untuk menelaah kesesuaian antara RKA‐SKPD dengan KUA, PPA, prakiraan maju yang telah disetujui tahun  anggaran sebelumnya, dan dokumen perencanaan lainnya, capaian  kinerja, indikator kinerja, kelompok sasaran kegiatan, standar analisis  belanja, standar satuan harga, standar pelayanan minimal, serta  b l d h d l l sinkronisasi program dan kegiatan antar SKPD. 3. Apabila hasil pembahasan RKA‐SKPD terdapat ketidaksesuaian, kepala  SKPD melakukan penyempurnaan. SKPD melakukan penyempurnaan 4. RKA‐SKPD yang telah disempurnakan oleh kepala SKPD disampaikan  kepada PPKD sebagai bahan penyusunan Raperda tentang APBD dan  Raperkada tentang penjabaran APBD. Raperkada tentang penjabaran APBD 5. Raperda tentang APBD sebelum disampaikan kepada DPRD  disosialisasikan kepada masyarakat. 6. 6 Penyebarluasan rancangan peraturan daerah tentang APBD dilaksanakan  Penyebarluasan rancangan peraturan daerah tentang APBD dilaksanakan oleh Sekda selaku koordinator pengelolaan keuangan daerah. dadang-solihin.blogspot.com 20
  • 21. Penyampaian dan Pembahasan Raperda tentang APBD 1. 1 Kepala daerah menyampaikan Raperda beserta lampirannya kepada  Kepala daerah menyampaikan Raperda beserta lampirannya kepada DPRD paling lambat pada minggu pertama bulan Oktober tahun  anggaran sebelumnya dari tahun yang direncanakan untuk mendapatkan  p persetujuan bersama. j 2. Pengambilan keputusan bersama DPRD dan kepala daerah terhadap  Raperda dilakukan paling lama satu bulan sebelum tahun anggaran yang  bersangkutan dilaksanakan. 3. Atas dasar persetujuan bersama, kepala daerah menyiapkan Raperkada  tentang penjabaran APBD. 4. Penyampaian Raperda disertai dengan nota keuangan. 5. Pembahasan Raperda berpedoman pada KUA serta PPA yang telah  disepakati bersama antara pemerintah daerah dan DPRD. 6. Apabila DPRD sampai batas waktu paling lama satu bulan tidak  menetapkan persetujuan bersama dengan kepala daerah terhadap  k j b d k l d h h d Raperda, kepala daerah melaksanakan pengeluaran setinggi‐tingginya  sebesar angka APBD tahun anggaran sebelumnya untuk membiayai  keperluan setiap bulan. keperluan setiap bulan dadang-solihin.blogspot.com 21
  • 22. lanjutan 7. Pelampauan batas tertinggi dari jumlah pengeluaran hanya  p gg j p g y diperkenankan apabila ada kebijakan pemerintah untuk kenaikan gaji  dan tunjangan PNS serta penyediaan dana pendamping atas program  dan kegiatan yang ditetapkan oleh pemerintah serta bagi hasil pajak  daerah dan retribusi daerah yang ditetapkan dalam undang‐undang. daerah dan retribusi daerah yang ditetapkan dalam undang undang 8. Rencana pengeluaran disusun dalam Raperkada. 9. Raperkada dapat dilaksanakan setelah memperoleh pengesahan dari  Mendagri bagi provinsi dan gubernur bagi kabupaten/kota. Mendagri bagi provinsi dan gubernur bagi kabupaten/kota 10. Penyampaian Raperkada untuk memperoleh pengesahan paling lama  15 hari kerja terhitung sejak DPRD tidak menetapkan keputusan  bersama dengan kepala daerah terhadap Raperda. bersama dengan kepala daerah terhadap Raperda. 11. Apabila dalam batas waktu 30 hari kerja Mendagri/gubernur tidak  mengesahkan Raperkada, kepala daerah menetapkan Raperkada  dimaksud menjadi Perkada. dadang-solihin.blogspot.com 22
  • 23. Evaluasi Raperda tentang APBD dan Raperkada tentang Penjabaran APBD Raperkada tentang Penjabaran APBD  Evaluasi Raperda dan Raperkada Provinsi Evaluasi Raperda dan Raperkada Provinsi 1. Raperda yang telah disetujui bersama DPRD dan Rapergub sebelum  ditetapkan oleh gubernur paling lama 3 hari kerja disampaikan terlebih  ditetapkan oleh gubernur paling lama 3 hari kerja disampaikan terlebih dahulu kepada Mendagri untuk dievaluasi, yang disertai dengan: a. persetujuan bersama antara pemerintah daerah dan DPRD terhadap  Raperda tentang APBD; Raperda tentang APBD; b. KUA dan PPA yang disepakati antara kepala daerah dan pimpinan DPRD; c. risalah sidang jalannya pembahasan terhadap rancangan peraturan daerah  tentang APBD; dan tentang APBD; dan d. nota keuangan dan pidato kepala daerah perihal penyampaian pengantar  nota keuangan pada sidang DPRD. dadang-solihin.blogspot.com 23
  • 24. lanjutan 2. 2 Evaluasi bertujuan untuk tercapainya keserasian antara kebijakan daerah  Evaluasi bertujuan untuk tercapainya keserasian antara kebijakan daerah dan kebijakan nasional, keserasian antara kepentingan publik dan  kepentingan aparatur serta untuk meneliti sejauh mana APBD provinsi  tidak bertentangan dengan kepentingan umum, peraturan yang lebih  tinggi dan/atau peraturan daerah lainnya yang ditetapkan oleh provinsi  i id / d hl i di k l h i i bersangkutan. 3. Untuk efektivitas pelaksanaan evaluasi, Mendagri dapat mengundang  pejabat pemerintah daerah provinsi yang terkait. pejabat pemerintah daerah provinsi yang terkait 4. Hasil evaluasi dituangkan dalam keputusan Mendagri dan disampaikan  kepada gubernur paling lama 15 hari kerja terhitung sejak diterimanya  rancangan dimaksud. rancangan dimaksud. 5. Apabila Mendagri menyatakan hasil evaluasi atas Raperda dan Rapergub  sudah sesuai dengan kepentingan umum dan peraturan  p perundang‐undangan yang lebih tinggi, gubernur menetapkan rancangan  g g y g gg g p g dimaksud menjadi Perda dan Pergub. dadang-solihin.blogspot.com 24
  • 25. lanjutan 6. 6 Apabila Mendagri menyatakan bahwa hasil evaluasi Raperda dan  Apabila Mendagri menyatakan bahwa hasil evaluasi Raperda dan Rapergub bertentangan dengan kepentingan umum dan peraturan  perundang‐undangan yang lebih tinggi, gubemur bersama DPRD  p y p p g j g j melakukan penyempurnaan paling lama 7 hari kerja terhitung sejak  diterimanya hasil evaluasi. 7. Apabila hasil evaluasi tidak ditindaklanjuti oleh gubernur dan DPRD, dan  gubernur tetap menetapkan Raperda dan Rapergub menjadi Perda dan  Pergub, Mendagri membatalkan Perda dan Pergub dimaksud sekaligus  b d b lk d d bd k d k l menyatakan berlakunya pagu APBD tahun sebelumnya. 8. Pembatalan Perda dan Pergub serta pernyataan berlakunya pagu APBD  tahun sebelumnya ditetapkan dengan peraturan Mendagri. tahun sebelumnya ditetapkan dengan peraturan Mendagri dadang-solihin.blogspot.com 25
  • 26.  Evaluasi Raperda dan Raperkada Kabupaten/Kota 1. Raperda yang telah disetujui bersama DPRD dan Raperkada sebelum  ditetapkan oleh bupati/walikota paling lama 3 hari kerja disampaikan  kepada gubernur untuk dievaluasi. kepada gubernur untuk dievaluasi 2. Evaluasi bertujuan untuk tercapainya keserasian antara kebijakan daerah  dan kebijakan nasional, keserasian antara kepentingan publik dan  kepentingan aparatur serta untuk meneliti sejauh mana APBD  kepentingan aparatur serta untuk meneliti sejauh mana APBD kabupaten/kota tidak bertentangan dengan kepentingan umum,  peraturan yang lebih tinggi dan/atau peraturan daerah lainnya yang  ditetapkan oleh kabupaten/kota bersangkutan.  3. Untuk efektivitas pelaksanaan evaluasi, gubernur dapat mengundang  pejabat pemerintah daerah kabupaten/kota yang terkait. 4. Hasil evaluasi dituangkan dalam keputusan gubernur dan disampaikan  kepada bupati/walikota paling lama 15 hari kerja terhitung sejak  kepada bupati/walikota paling lama 15 hari kerja terhitung sejak diterimanya rancangan dimaksud. 5. Apabila evaluasi atas Raperda dan Raperkada sudah sesuai dengan  kepentingan umum dan peraturan perundang undangan yang lebih  kepentingan umum dan peraturan perundang‐undangan yang lebih tinggi, bupati/walikota menetapkan rancangan dimaksud menjadi Perda  dan Perkada. dadang-solihin.blogspot.com 26
  • 27. lanjutan 6. 6 Apabila gubernur menyatakan hasil evaluasi Raperda dan Raperkada  A bil b t k h il l iR d d R k d tidak sesuai dengan kepentingan umum dan peraturan perundang‐ undangan yang lebih tinggi, bupati/walikota bersama DPRD melakukan  penyempurnaan paling lama 7 hari kerja terhitung sejak diterimanya hasil  penyempurnaan paling lama 7 hari kerja terhitung sejak diterimanya hasil evaluasi. 7. Apabila hasil evaluasi tidak ditindaklanjuti oleh bupati/walikota dan  DPRD, dan bupati/walikota tetap menetapkan Raperda dan Raperkada  menjadi Perda dan Perkada, gubernur membatalkan Perda dan Perkada  dimaksud sekaligus menyatakan berlakunya pagu APBD tahun  sebelumnya. 8. Pembatalan Perda dan Perkada dan pernyataan berlakunya pagu APBD  8 P b t l P d d P k d d t b l k APBD tahun sebelumnya ditetapkan dengan peraturan gubernur. 9. Paling lama 7 hari kerja setelah pembatalan, kepala daerah harus  memberhentikan pelaksanaan Perda dan selanjutnya DPRD bersama  memberhentikan pelaksanaan Perda dan selanjutnya DPRD bersama kepala daerah mencabut Perda dimaksud. 10. Pencabutan Perda tersebut dilakukan dengan peraturan daerah tentang  p pencabutan peraturan daerah tentang APBD. p g 11. Pelaksanaan pengeluaran atas pagu APBD tahun sebelumnya ditetapkan  dengan peraturan kepala daerah. dadang-solihin.blogspot.com 27
  • 28. Penetapan Perda tentang APBD dan Perkada tentang Penjabaran APBD 1. Raperda dan Raperkada yang telah dievaluasi ditetapkan oleh kepala  daerah menjadi Perda tentang APBD dan Perkada tentang penjabaran  APBD. 2. Penetapan Perda dan Perkada dilakukan paling lambat tanggal 31  Desember tahun anggaran sebelumnya. 3. Dalam hal kepala daerah berhalangan tetap, maka pejabat yang ditunjuk  dan ditetapkan oleh pejabat yang berwenang selaku penjabat/pelaksana  d dit t k l h j b t b l k j b t/ l k tugas kepala daerah yang menetapkan Perda dan Perkada . 4. Kepala daerah menyampaikan Perda dan Perkada kepada Mendagri bagi  provinsi dan gubernur bagi kabupaten/kota paling lama 7 hari kerja  provinsi dan gubernur bagi kabupaten/kota paling lama 7 hari kerja setelah ditetapkan. dadang-solihin.blogspot.com 28
  • 30. Dasar Perubahan APBD 1 Asumsi KUA sudah • terjadinya p j y pelampauan atau tidak tercapainya p y p p y proyeksi p pendapatan p tidak sesuai lagi daerah dan alokasi belanja daerah, • sumber dan penggunaan pembiayaan yang semula ditetapkan dalam KUA. 2 Pergeseran anggaran P • antar unit organisasi, antar k i t t it i i t kegiatan, antar jenis b l j antar obyek t j i belanja, t b k belanja, antar rincian obyek belanja. 3 Saldo anggaran Iebih • membayar bunga dan pokok utang dan/atau obligasi daerah; tahun sebelumnya y • melunasi seluruh kewajiban bunga dan pokok utang; harus digunakan • mendanai kenaikan gaji dan tunjangan PNS; dalam tahun berjalan • mendanai kegiatan lanjutan; • mendanai program dan kegiatan baru; dan • mendanai kegiatan-kegiatan yang capaian target kinerjanya ditingkatkan dari yang telah ditetapkan semula dalam DPA-SKPD tahun anggaran berjalan. 4 Keadaan darurat • bukan merupakan kegiatan normal dari aktivitas pemerintah daerah dan tidak dapat diprediksikan sebelumnya; • tidak diharapkan terjadi secara berulang; • berada di luar kendali dan pengaruh pemerintah daerah; dan • memiliki dampak yang signifikan terhadap anggaran dalam rangka pemulihan yang disebabkan oleh keadaan darurat. 5 Keadaan luar biasa keadaan yang menyebabkan estimasi penerimaan dan/atau pengeluaran dalam APBD mengalami kenaikan atau penurunan lebih besar dari 50% 50%. dadang-solihin.blogspot.com 30
  • 31. Alur Penyusunan RAPBD Perubahan Alur Penyusunan RAPBD Perubahan Rancangan Kebijakan Umum APBD KUA Perubahan RKUA Perubahan Nota Pedoman  Minggu 1 Kesepakatan Penyusunan Agustus DPRD Minggu 2 KDH‐DPRD Minggu 3 RKA‐SKPD Agustus Agustus PPA PPAS Perubahan RKA‐ Perubahan SKPD Prioritas dan Plafon  i i d l f Rencana Kerja dan  Anggaran Sementara Anggaran Satuan Kerja  Perangkat Daerah dadang-solihin.blogspot.com 31
  • 32. Penyiapan Raperda Perubahan APBD Raperda  tentang  Raperkada  Sesuai perubahan  tentang  APBD penjabaran  penjabaran perubahan APBD Satuan Kerja  Satuan Kerja Perangkat  Pejabat Pengelola  Daerah Keuangan Daerah Tim Anggaran Pemda SKPD PPKD TAPD • menelaah kesesuaian antara RKA-SKPD dan DPPA- SKPD dengan kebijakan umum perubahan APBD serta PPA perubahan APBD, RKA‐SKPD • prakiraan maju yang direncanakan atau yang telah disetujui dan dokumen perencanaan Iainnya Iainnya, Rencana Kerja dan  DPPA‐ • capaian kinerja, indikator kinerja, standar analisis Anggaran Satuan  SKPD belanja, standar satuan harga, dan standar pelayanan Kerja Perangkat  Daerah minimal. Dokumen Pelaksanaan  Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Disempurnakan lagi Tidak Sesuai dadang-solihin.blogspot.com 32
  • 33. Raperda tentang Perubahan APBD  dan Raperkada tentang Penjabaran Perubahan APBD 1. Raperda dan Raperkada yang disusun oleh PPKD memuat pendapatan,  belanja dan pembiayaan yang mengalami perubahan dan yang tidak  mengalami perubahan. l i b h 2. Raperda yang telah disusun oleh PPKD disampaikan kepada kepala  daerah. 3. 3 Sebelum disampaikan oleh kepala daerah kepada DPRD disosialisasikan  S b l di ik l hk l d h k d DPRD di i li ik kepada masyarakat. 4. Sosialisasi tersebut bersifat memberikan informasi mengenai hak dan  kewajiban pemerintah daerah serta masyarakat dalam pelaksanaan  kewajiban pemerintah daerah serta masyarakat dalam pelaksanaan perubahan APBD tahun anggaran yang direncanakan. 5. Penyebarluasan rancangan peraturan daerah tentang perubahan APBD  dilaksanakan oleh Sekda. dadang-solihin.blogspot.com 33
  • 34. Lampiran Raperda Lampiran Raperkada 1. Ringkasan perubahan APBD; 1. Ringkasan penjabaran 2. Ringkasan perubahan APBD menurut urusan perubahan anggaran pemerintahan daerah dan organisasi; pendapatan daerah, 3. Rincian perubahan APBD menurut urusan pemerintahan belanja daerah dan daerah, organisasi, pendapatan, belanja dan pembiayaan daerah; pembahyaan; dan 4. 4 Rekapitulasi perubahan belanja menurut urusan 2. Penjabaran perubahan pemerintahan daerah, organisasi, program dan kegiatan; APBD menurut organisasi, program, 5. Rekapitulasi perubahan belanja daerah untuk kegiatan, kelompok, keselarasan dan keterpaduan urusan pemerintahan jenis, b k i i j i obyek, rincian daerah dan fungsi dalam kerangka pengelolaan obyek pendapatan, keuangan negara; belanja dan 6. Daftar perubahan jumlah pegawai per golongan dan per pe b ayaa pembiayaan. jabatan; 7. Laporan keuangan pemerintah daerah yang telah ditetapkan dengan peraturan daerah; 8. Daftar kegiatan-kegiatan tahun anggaran sebelumnya yang belum diselesaikan dan dianggarkan kembali dalam tahun anggaran ini; 9. 9 Daftar pinjaman daerah daerah. dadang-solihin.blogspot.com 34
  • 35. Raperda Perubahan APBD 1 Penyampaian • Kepala daerah menyampaikan Raperda tentang p perubahan APBD beserta Iampirannya kepada DPRD p y p paling lambat minggu kedua bulan September tahun anggaran berjalan untuk mendapatkan persetujuan bersama. • Penyampaian Raperda disertai dengan nota keuangan perubahan APBD. 2 Pembahasan DPRD menetapkan agenda pembahasan Raperda Raperda. 3 Penetapan • Pembahasan Raperda berpedoman pada kebijakan umum perubahan APBD serta PPA perubahan APBD yang t l h di telah disepakati antara k k ti t kepala d l daerah d h dan pimpinan DPRD. • Pengambilan keputusan DPRD untuk menyetujui Raperda t t R d tentang perubahan APBD paling l b t 3 b h li lambat bulan sebelum tahun anggaran yang bersangkutan berakhir. dadang-solihin.blogspot.com 35
  • 36. Evaluasi Raperda dan Raperkada Perubahan  Evaluasi Raperda dan Raperkada Perubahan Provinsi 1. Apabila Mendagri menyatakan bahwa hasil evaluasi Raperda dan  Rapergub bertentangan dengan kepentingan umum dan peraturan  perundang‐undangan yang lebih tinggi, gubernur bersama DPRD  d d l bih i i b b DPRD melakukan penyempurnaan paling lama 7 hari kerja terhitung sejak  diterimanya hasil evaluasi. 2. Apabila hasil evaluasi tidak ditindaklanjuti oleh gubernur dan DPRD, dan  gubernur tetap menetapkan Raperda dan Rapergub menjadi Perda dan  Pergub, Mendagri membatalkan Perda dan Pergub dimaksud sekaligus  Pergub, Mendagri membatalkan Perda dan Pergub dimaksud sekaligus menyatakan tidak diperkenankan melakukan perubahan APBD dan tetap  berlaku APBD tahun anggaran berjalan. 3. 3 Pembatalan Perda dan Pergub serta pernyataan berlakunya APBD tahun  P b t l P d d P b t t b l k APBD t h berjalan ditetapkan dengan Keputusan Mendagri. dadang-solihin.blogspot.com 36
  • 37.  Evaluasi Raperda dan Raperkada Perubahan Kabupaten/Kota 1. Apabila Gubernur menyatakan hasil evaluasi Raperda dan Raperkada  bl b k h l l d d k d tidak sesuai dengan kepentingan umum dan peraturan perundang‐ undangan yang lebih tinggi, bupati/walikota bersama DPRD melakukan  penyempurnaan paling lama 7 hari kerja terhitung sejak diterimanya hasil  evaluasi. 2. 2 Apabila hasil evaluasi tidak ditindaklanjuti oleh bupati/walikota dan  Apabila hasil evaluasi tidak ditindaklanjuti oleh bupati/walikota dan DPRD, dan bupati/walikota tetap menetapkan Raperda dan Raperkada  menjadi Perda dan Perkada, gubernur membatalkan Perda dan Perkada  dimaksud, sekaligus menyatakan tidak diperkenankan melakukan  dimaksud sekaligus menyatakan tidak diperkenankan melakukan perubahan APBD dan tetap berlaku APBD tahun anggaran berjalan. 3. Pembatalan Perda dan Perkada serta pernyataan berlakunya APBD tahun  berjalan ditetapkan dengan keputusan gubernur. dadang-solihin.blogspot.com 37
  • 38. Pelaksanaan Perubahan Anggaran SKPD 1. 1 PPKD paling lama 3 hari kerja setelah Perda tentang perubahan APBD  PPKD paling lama 3 hari kerja setelah Perda tentang perubahan APBD ditetapkan, memberitahukan kepada semua kepala SKPD agar menyusun  rancangan DPA‐SKPD terhadap program dan kegiatan yang dianggarkan  p dalam perubahan APBD. 2. DPA‐SKPD yang mengalami perubahan dalam tahun berjalan seluruhnya  harus disalin kembali ke dalam Dokumen Pelaksanaan Perubahan  Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPPA‐SKPD). 3. Dalam DPPA‐SKPD terhadap rincian obyek pendapatan, belanja atau  pembiayaan yang mengalami penambahan atau pengurangan atau  pergeseran harus disertai dengan penjelasan latar belakang perbedaan  jumlah anggaran baik sebelum dilakukan perubahan maupun setelah  jumlah anggaran baik sebelum dilakukan perubahan maupun setelah dilakukan perubahan. 4. DPPA‐SKPD dapat dilaksanakan setelah dibahas TAPD, dan disahkan oleh  PPKD berdasarkan persetujuan Sekda. PPKD berdasarkan persetujuan Sekda dadang-solihin.blogspot.com 38
  • 39. Harus Selalu Ingat Tujuan Pembangunan Daerah 1. Mengurangi disparitas atau ketimpangan pembangunan  antar daerah dan antar sub daerah serta antar warga  masyarakat (pemerataan dan keadilan). masyarakat (pemerataan dan keadilan) 2. Memberdayakan masyarakat dan mengentaskan  kemiskinan. 3. Menciptakan atau menambah lapangan kerja. 4. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat  daerah. daerah 5. Mempertahankan atau menjaga kelestarian sumber daya  alam agar bermanfaat bagi generasi sekarang dan generasi  masa datang (berkelanjutan). d t (b k l j t ) dadang-solihin.blogspot.com 39
  • 40. Modus Korupsi di APBD (Sebagai bahan penelisikan kejaksaan akan kasus‐kasus korupsi di DPRD) • Penipuan terhadap  • Menciptakan anggaran baru  anggaran dengan  yang sebenarnya tidak diatur  mengambil pos  mengambil pos dalam PP 110/2000 dalam PP 110/2000 tentang anggaran lain  Kedudukan Keuangan DPRD. dengan maksud  • Mark up anggaran.  ‘menyembunyikan’  Maksudnya, tunjangan yang  nama pos yang  sudah diatur dalam PP  mungkin dianggap  110/2000 dilebih‐lebihkan  terlalu mencolok  demi kepentingan pribadi  atau mengada‐ada. maupun berjamaah.  maupun berjamaah • Menghilangkan pos Menghilangkan pos  anggaran  • Pengalokasian anggaran  • Pengambilalihan anggaran  kembar dengan anggaran lain  yang seharusnya diberikan  yang seharusnya diberikan dengan nama yang berbeda.  dalam bentuk jaminan  • Membuat anggaran tanpa  asuransi dalam bentuk uang  rincian. cash. cash dadang-solihin.blogspot.com 40 Sumber: Indonesia Corruption Watch (ICW)