Rational Unified Process (RUP) adalah metode rekayasa perangkat lunak berbasis objek yang menggabungkan berbagai praktik terbaik industri. RUP menerapkan konsep-konsep UML dan terdiri atas empat fase yaitu inception, elaboration, construction, dan transition.
2. • Rational Unified Process (RUP) merupakan
suatu metode rekayasa perangkat lunak yang
dikembangkan dengan mengumpulkan
berbagai best practises yang terdapat dalam
industri pengembangan perangkat lunak.
• RUP menggunakan konsep object oriented,
dengan aktifitas yang berfokus pada
pengembangan model dengan menggunakan
Unified Model Language (UML).
4. Inception
Tahap ini lebih pada memodelkan proses bisnis
yang dibutuhkan(business modelling) dan
mendefinisikan kebutuhan akan sistem yang akan
dibuat(requirement). Pada akhir fase ini, prototipe
perangkat lunak versi Alpha harus sudah dirilis
Elaboration
Pada tahap ini dilakukan perancangan perangkat
lunak mulai dari menspesifikasikan fitur perangkat
lunak hingga perilisan prototipe versi Betha dari
perangkat lunak.
5. Construction
Tahap ini fokus pada pengembangan
komponen dan fitur – fitur sistem. Tahap ini
lebih pada implementasi dan pengujian sistem
yang fokus pada implementasi PL pada kode
program.
Transition
Instalasi , deployment dan sosialisasi
perangkat lunak dilakukan pada tahap ini.
6. Fase rup
• Inception
– Menentukan Ruang lingkup proyek
– Membuat ‘Business Case’
– Menjawab pertanyaan “apakah yang dikerjakan dapat menciptakan ‘good
business sense’ sehingga proyek dapat dilanjutkan
• Elaboration
– Menganalisa berbagai persyaratan dan resiko
– Menetapkan ‘base line’
– Merencanakan fase berikutnya yaitu construction
• Construction
– Melakukan sederetan iterasi
– Pada setiap iterasi akan melibatkan proses berikut: analisa desain,
implementasi dan testing
• Transistion
– Membuat apa yang sudah dimodelkan menjadi suatu produk jadi
– Dalam fase ini dilakukan:
• Beta dan performance testing
• Membuat dokumentasi tambahan seperti; training, user guides dan
sales kit
• Membuat rencana peluncuran produk ke komunitas pengguna
8. UML
Mem-visualisasikan dan mendokumentasikan hasil
analisa dan desain.
• Unified karena …
– Mengkombinasikan metode OO yg sudah ada sebelumnya
• Modelling karena…
– Digunakan terutama untuk memodelkan sistem secara visual
• Language karena …
– Berisi syntax yang digunakan untuk memodelkan pengetahuan
9. Apa itu UML?
• UML adalah “bahasa” pemodelan untuk
sistem atau perangkat lunak yang
berparadigma “berorientasi objek”.
• Pemodelan (modeling) sesungguhnya
digunakan untuk penyederhanaan
permasalahan – permasalahan yang kompleks
sedemikian rupa sehingga lebih mudah
dipelajari dan dipahami.
10. What UML can do for you
– Memudahkan berpikir dan mendokumentasikan
sistem sebelum mengimplementasikannya
– “meramalkan” sistem
– Menurunkan biaya pembangunan
– Merencanakan dan menganalisa logika
sistem(perilaku)
– Membuat keputusan yang benar sedini mungkin
(sebelum melangkah ke coding)
– Men-deploy sistem lebih baik, karena ada
perencanaan penggunaan memori dan prosesor
yang efisien.
– Lebih mudah memodifikasi/mengelola sistem yang
terdokumentasi dengan baik.
– Biaya perawatan yang rendah
11.
12. • Diagram terstruktur
Diagram terstruktur merupakan kumpulan
diagram yang digunakan untuk menggambarkan
suatu struktur statis dari sistem yang
dimodelkan. Diagram terstruktur juga digunakan
untuk mendesktripsikan relasi antar kelas.
• Diagram behavior (tingkah laku)
Diagram behavior menggambarkan perilaku
sistem atau rangkain perubahan yag terjadi pada
sistem. Diagram ini bersifat dinamis dan
digunakan pada sistem untuk memperlihatkan
aktivitas sistem.
13. • Diagram interaksi
Diagram interaksi menggambarkan interaksi
sistem dengan sistem lain atau internal sistem
dengan sub-sub sistem yang terlibat.
Interaksi-interaksi yang ada pada sistem harus
digambarkan secar detail untuk
mempermudah memahami sistem.
14. Use case diagram
• Use case diagram menggambarkan
fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah
sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang
diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”.
• Sebuah use case merepresentasikan sebuah
interaksi antara aktor dengan sistem.
15. LAMBANG USE CASE
Aktor Usecase
Catatan
Relasi Aktif
<<include>> Include <<extend>> extend
Relasi Pasif
Generalisasi
16. Class Diagram
• Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan
menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari
pengembangan dan desain berorientasi objek.
• Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu
sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi
keadaan tersebut (metoda/fungsi).
• Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi class,
package dan objek beserta hubungan satu sama lain seperti
pewarisan, asosiasi, dan lain-lain.
17. Class Diagram
Class memiliki tiga area pokok :
• 1. Nama
2. Atribut
3. Metoda
Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut :
• Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan
• Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anak-
anak yang mewarisinya
• Public, dapat dipanggil oleh siapa saja
19. Activity Diagram
• Activity diagrams menggambarkan berbagai alir
aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang,
bagaimana masing-masing alir berawal, decision
yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka
berakhir. Activity diagram juga dapat
menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi
pada beberapa eksekusi.
• Activity diagram paling cocok untuk memodelkan
urutan aktifitas dalam suatu proses.
20. Activity pendaftaran pasien baru
Cari data pasien
entry/ Cari data pasien berdasarkan id atau nama
Entri data pasien baru
entry/ Masukkan data pribadi pasien
entry/ Masukkan data history kesehatan pasien
Tidak ditemukan
Cetak kartu
Tampilkan data
Pasien
[Belum dikonfirmasi]
Pasien
[Belum dikonfirmasi]
Pasien
[Terdaftar]
21. Sequence Diagram
• Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam
dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya)
berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence
diagram terdiri atar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal
(objek-objek yang terkait).
• Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario
atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons
dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Diawali dari
apa yang men-trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa
saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan