4. 4
1. Pengertian Biaya Produksi
Biaya produksi
adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh
perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan
bahan-bahan mentah (input) yang akan digunakan untuk
menghasilkan barang (output) yang akan diproduksi.
Biaya eksplisit merupakan biaya produksi yang harus
dikeluarkan untuk faktor-faktor produksi yang harus dibeli
dari pihak luar
Biaya implisit merupakan biaya produksi yang tidak
dikeluarkan tapi tetap dihitung dengan cara taksiran, karena
biaya-biaya ini berasal dari penggunaan faktor produksi
yang dimiliki sendiri oleh pengusahan
Analisis biaya produksi dibedakan:
1. Biaya Jangka Pendek (Short Run)
2. Biaya Jangka Panjang (Long Run)
5. 5
1. BIAYA JANGKA PENDEK
Biaya jangka pendek
adalah biaya dalam proses produksi ada bersifat tetap/tidak dapat
ditambah dan ada yang bersifat variabel/dapat ditambah atau
dikurangi. Sehingga biaya jangka pendek terdiri atas:
◦ Fixed cost.
◦ Variable cost
Struktur biaya jangka pendek dalam proses produksi ada 7 macam
terdiri dari;
1. Biaya yang bersifat total
◦ Total Fixed Cost (TFC).
◦ Total Variable Cost (TVC).
◦ Total Cost (TC)
2. Biaya yang bersifat per unit.
◦ Average Total Fixed Cost (AFC).
◦ Average Variable Cost (AVC).
◦ Average Total Cost (ATC atau AC)
◦ Marginal cost (MC)
6. 6
1. Struktur Biaya Total
Total Fixed Cost
• Keseluruhan biaya
yang dikeluarkan pro-
dusen untuk mengha-
silkan barang maupun
jasa yang nilainya tidak
berubah (tetap),
artinya besarnya biaya
tidak dipengaruhi
jumlah output yang
dihasilkan.
Rumusnya:
TFC = input fixed x
harganya
Total Cost
• Keseluruhan biaya
bersifat tetap dan
bresifat variabel yang
dikeluarkan produsen
untuk menghasilkan
barang dan jasa
• Rumusnya:
TC = TFC + TVC
Total Variable Cost
• Keseluruhan biaya yang
dikeluarkan un-tuk
membeli input yang
nilainya dapat berubah,
tergantung pada jumlah
output yang dihasilkan.
• Rumusnya
TVC = input variabel
x harganya
7. 7
2. Struktur Biaya Per-unit
Average Total Cost
• Biaya total per unit
output yang dihasilkan
• Rumusnya:
TC
• ATC =
Q
ATC = AFC + AVC
Average Variable Cost
• Biaya variabel per unit
output yang dihasilkan.
• Rumusnya
TVC
AVC =
Q
Marginal Cost; pertambahan biaya input jika terjadi pertambahan satu unit
output.
Rumusnya:
∆ TC TC2 - TC1
MC = =
∆ Q Q2 - Q1
Average Fixed Cost
• Biaya tetap per unit out
put yang dihasilkan
Rumusnya:
TFC
AFC =
Q
9. 0
100
160
205
255
2 4 6 8 10
Q
1 3 5 7 9
350
BIAYA TC
185
225
300
C
D
TVC
TFC
A
B
0 2 4 6 8 10
Q
1 3 5 7 9
35
42,5
50
60
70
27,5
25
40
29,4
AVC
A’
BIAYA
ATC
5
MC
AFC
C’
G
ATC, AVC dan MC
Minimum
GAMBAR STRUKTUR BIAYA JANGKA PENDEK
Gambar 8.1
Keterangan gambar 8.1 selengkapnya lihat pada halaman 215 s/d 216
10. Hubungan Total Fixed Cost (TFC) dengan Average
Fixed Cost (AFC)
0
100
2 4 6 8 10
Q
1 3 5 7 9
TFC
BIAYA
0
14,3
2 4 6 8 10
Q
1 3 5 7 9
20
25
50
60
70
AFC
16,7
33,3
BIAYA
Keterangan gambar 8.2
1. Kurva TFC berbentuk garis lurus
(horizontal) sejajar dengan sumbu
output, hal ini disebabkan nilai TFC
selalu tetap meskipun output yang
dihasilkan berubah-ubah. Perhatikan
kolom TFC pada tabel 8.1 menunjukan
biaya yang nilainya tetap sebesar 100
tidak dipengaruhi oleh besarnya output
yang dihasilkan bahkan ketika nilai
output 0 biaya ini tetap sebesar 100.
Dengan demikian perusahaan tidak
bisa mengontrol biaya tetap dalam
jangka pendek.
2. Nilai AFC pada kolom 5 tabel 8.1
diperoleh dengan cara membagi total
biaya tetap dengan jumlah output yang
dihasilkan, sehingga ketika output
meningkat maka biaya tetap rata-
ratanya (AFC) akan menurun karena
hasil bagi nilai yang tetap sebesar 100
dengan nilai output yang semakin
besar, sehingga Kurva AFC bentuknya
Gambar 8.2
11. Hubungan Total Variable Cost (TVC) dengan Average
Variable Cost (AVC)
0
60
105
155
200
250
2 4 6 8 10
Q
1 3 5 7 9
85
110
125
310
BIAYA TVC
B
A
0 2 4 6 8 10
Q
1 3 5 7 9
35
42,5
50
60
70
27,5
25
40
29,4
AVC
A’ AVC Min
BIAYA
Keterangan gambar 8.3
1. Kurva TVC dimulai dari titik nol dan menaik ke kanan
atas, hal ini dikarenakan nilai TVC di saat output nol
adalah nol dan nilai TVC semakin besar jika jumlah
output bertambah. Perhatikan kolom TVC pada tabel
8.1 menunjukkan nilainya dipengaruhi oleh besarnya
output yang dihasilkan, semakin besar output yang
dihasilkan maka semakin besar biaya yang
dikeluarkan, sehingga kurva TVC pada gambar 8.3
terlihat terus naik ke kanan atas jika output semakin
besar.
2. Kurva AVC atau biaya variabel rata-rata per unit
output, nilainya diperoleh dari hasil bagi antara TVC
dengan output yang dihasilkan (kolom 6 tabel 8.1).
Jika terjadi kenaikan output nilai AVC yang
dikeluarkan awalnya semakin kecil, kemudian
semakin besar, sehingga bentuk kurvanya mula-mula
turun sampai mencapai titik minimum, kemudian
meningkat/naik seiring dengan bertambahnya output
yang dihasilkan.
3. Ketika bentuk TVC terbuka ke bawah mulai titik nol
sampai titik A pada nilai output sebesar 5 dan nilai
TVC = 125 dengan kemiringan OAB (kemiringan
terluar) maka bentuk AVC menurun terus sampai titik
minimum (titik A’) pada tingkat output 5 dengan nilai
AVC sebesar 25 atau (TVC : Q yaitu 125 : 5), setelah
titik A bentuk kurva TVC terbuka ke atas dan
menanjak terus sehingga bentuk AVC setelah titik A’
(titik minimum) terus meningkat.
Gambar 8.3
12. Hubungan Total Cost (TC) dengan Average Total
Cost (ATC)
0
100
160
205
255
2 4 6 8 10
Q
1 3 5 7 9
350
BIAYA TC
185
225
300
C
D
0 2 4 6 8 10
Q
1 3 5 7 9
45
68,3
42,5
ATC
C
’
ATC Min
BIAYA
52,5
50
Keterangan gambar 8.4:
1. Kurva TC dimulai dari nilai biaya sebesar 100 dan
menaik ke kanan atas, dikarenakan nilai TC
merupakan penjumlahan dari TFC dan TVC, ketika
output sebesar 0 nilai TFC sebesar 100
sedangkan TVC bernilai 0 sehingga nilai TC
sebesar 100, ketika jumlah output bertambah nilai
TC akan semakin besar karena perubahan TC
dipengaruhi oleh perubahan TVC. Perhatikan
kolom TC pada tabel 8.1 nilainya dipengaruhi oleh
besarnya output yang dihasilkan sama seperti
halnya nilai TVC, semakin besar output yang
dihasilkan maka semakin besar biaya yang
dikeluarkan, sehingga kurva TC terlihat terus naik
ke kanan
2. Kurva ATC nilainya diperoleh dari hasil bagi antara
TC dengan output yang dihasilkan (kolom 7 tabel
8.1). Jika terjadi kenaikan output nilai ATC mula-
mula semakin kecil, kemudian semakin besar,
sehingga bentuk kurvanya mula-mula turun sampai
mencapai titik minimum, kemudian meningkat/naik
3. Ketika bentuk TC terbuka ke bawah mulai titik nol
sampai titik C pada nilai output sebesar 6 dengan
nilai TC 255 dengan kemiringan OCD (kemiringan
terluar) maka bentuk ATC menurun terus sampai
titik minimum (titik C’) pada tingkat output 6 dengan
nilai ATC sebesar 42,5 atau (TC : Q yaitu 255 : 6),
setelah titik C bentuk kurva TC terbuka ke atas dan
menanjak terus sehingga bentuk ATC setelah titik
C’ (titik minimum) terus meningkat.
Gambar 8.4
13. Kurva MC berpotongan dengan AVC dan ATC ketika
nilai AVC dan ATC minimum atau dengan kata lain
(AVC minimum atau ATC minimum = MC).
• Perhatikan tabel 8.1 dan gambar 8.1,
• kurva MC memotong kurva AVC pada titik
minimum (nilai AVC = 25 dan juga nilai MC = 25),
• kurva MC memotong kurva ATC pada titik
minimum (nilai ATC = 42,5 dan juga nilai MC =
42,5). Terjadinya perpotongan MC dengan AVC
dan ATC yang demikian dapat dijelaskan melalui
matematik (lihat buku halaman 221 s/d 223)
Berdasarkan Perhitungan matematika tersebut :
1. Untuk AVC minimum nilai AVC = MC
2. Untuk ATC minimum nilai ATC = MC
Hubungan kurva: MC dengan AVC dan ATC
14. Tabel 8.2
Total Product dan Total Variabel Cost
Hubungan kurva TP dengan kurva TVC
LABOR
(L)
TP = OUT-
PUT (Q)
OUTPUT
(Q)
TVC
0 0 0 0
1 0,25 1 60
2 1 2 90
3 3 3 110
4 5 4 120
5 6,125 5 130
6 7 6 150
7 7,75 7 180
8 8,125 8 220
9 8,25 9 330
10 8,125 10 410
0
1
3
4
5
6,125
7
7,75
2 4 6 8 10
Q
L
1 3 5 7 9
2
8,125
8,25
TP
0,25
X
Y
0
60
105
155
200
250
2 4 6 8 10
Q
1 3 5 7 9
85
110
125
310
BIAYA TVC
B
A
Gambar 8.5
Keterangan Gambar 8.5 lihat buku halaman 225
15. LABO
R
TP AP MP
0 0
0.25
1 0.25 0.25
0.75
2 1 0.5
2
3 3 1
2
4 5 1.25
1.125
5 6 1.23
0.875
6 7 1.2
0.75
7 7.75 1.1
0.375
8 8 1
0.125
9 8.25 0.9
-0.125
Q
AVERAGE
VARIABEL COST
(AVC)
MARGINAL
COST
(MC)
0
60
1 60
25
2 42.5
20
3 35
5
4 27.5
15
5 25
30
6 25.8
45
7 27.9
50
8 29.4
60
9 34.4
90
Hubungan AP, MP dengan AVC dan MC
Tabel 8.3
Average Product (AP), Marginal Product (MP), Average Variabel Cost (AVC), dan Marginal Cost (MC)
16. 0
0,5
2 4 6 8 10
L
1 3 5 7 9
1,00
1,50
2,00
2,5
3,00
AP & MP
1,25
AP
MP
AP maks = MP
T
U
0
5
2 4 6 8 10
Q
1 3 5 7 9
50
60
70
25
AVC
A’
AVC Minimum
BIAYA
MC
V
Gambar 8.6
Hubungan AP, MP dengan AVC dan MC
Bedasarkan angka tabel 8.3 dapat dibuatkan gambar sebagai berikut;
Keterangan gambar 8.6 selengkapnya lihat pada halaman 227 s/d 229
17. 2. BIAYA JANGKA PANJANG
Dalam proses produksi, pengertian jangka panjang adalah di mana
semua faktor produksi sudah bersifat variabel tidak ada yang bersifat
tetap.
Di dalam analisis biaya jangka panjang tidak ada biaya tetap, semua
bersifat variabel artinya biaya produksi bisa berubah-ubah.
Struktur Biaya Jangka Panjang terdiri dari:
1. Long Run Total Cost (LTC) merupakan keseluruhan biaya
produksi yang harus dikeluarkan ketika semua factor produksi
bersifat variabel (dapat diubah).
2. Long Run Average Total Cost (LATC) adalah total biaya rata-rata
per unit output untuk jangka panjang. Nilainya diperoleh dengan
membagi besaran LTC dengan besaran total produk (output)
3. Long Run Marginal Cost (LMC) adalah tambahan biaya atau biaya
marginal jika terjadi pertambahan satu unit total produk untuk
jangka panjang . Nilainya diperoleh dengan cara membagi
perubahan atau pertambahan biaya total dengan pertambahan total
produk
18. • LTC merupakan keseluruhan biaya produksi yang harus dikeluarkan ketika
semua factor produksi bersifat variable (dapat diubah).
• Kurva LTC sangat erat hubungannya dengan kurva Expantion Path.
Struktur Biaya Jangka Panjang
1. Long Run Total Cost (LTC)
Hubungan Long Run Total Cost (LTC) dengan Expantion Path
Tabel 8.4
Expantion path dan Long Run Total Cost
Tahap
Expantion
Titik
Keseimbangan
Produsen
Isocost
Total Cost (TC)
(dalam ratusan)
Isoquant
Total Produk (TP)
Long Run
TC
1 A Isocost 1: 600 Isoquan 1: 50 unit A'
2 B Isocost 2: 800 Isoquan 2: 100 unit B'
3 C Isocost 3: 1000 Isoquan 3: 150 unit C'
4 D Isocost 4: 1200 Isoquan 4: 200 unit D'
5 E Isocost 5: 1500 Isoquan 5: 400 unit E'
6 F Isocost 6: 1800 Isoquan 6: 600 unit F'
7 G Isocost 7: 2400 Isoquan 7: 1000 unit G'
19. 12 20 30 40 50 60
8,6
2
0
40
50
60
Labor (L)
Capital (K)
Gambar 8.7
75 90
G'
32,5
Isocost 4
TC4= 1200
Isocost 6
TC6= 1800
70
18
15
26,6
35,6
46,6
62
Isocost 6
TC5= 1500
Isoquant 5 = 400 unit
E
A
B
C
D
F
E'
0
0
F'
A'
G
D'
B'
C'
Isoquant 6= 600 unit
Isoquant 4 = 200 unit
Expantion path
Biaya
(TC)
600
1200
200
LTC
100 400
1800
2400
400
800
1500
Isocost 1
TC1= 600
Isocost 2
TC2= 800
Isocost 3
TC3= 1000
600
50
100
0
150
Isoquant 7 = 1000 unit
Isocost 7
TC7= 2400
50 unit 100 unit
150 unit
Outp
ut
(TP)
1000
Gambar Expantion path dan LTC
Keterangan Gambar 8.7
1. Kurva Expantion path menun-
jukan garis yang menghu-
bungkan titik keseimbangan
yang dicapai oleh produsen
dalam setiap terjadinya perlu-
asan usaha, yaitu dari titik
kombinasi A, B, C, D, E, F dan
G. Dimana setiap titik menggam-
barkan jumlah perkembangan
TP yang diperoleh dan juga
perkembangan TC yang harus
dikeluarkan.
2. Kurva Long Run TC menunjukan
garis yang menghubungkan
kombinasi antara perkembangan
out put (TP) dan perkembangan
total biaya (TC) yang harus
dikeluarkan produsen dalam
jangka panjang, yaitu dari titik
kombinasi A', B', C', D', E', F' dan
G'
20. LATC adalah total biaya rata-rata perunit output untuk jangka
panjang.
Struktur Biaya Jangka Panjang
LMC adalah tambahan biaya atau biaya marginal jika terjadi
pertambahan satu unit total produk untuk jangka panjang
Contoh: Perhatikan table 8.5 dan gambar 8.8 berikut ini:
2. LONG RUN AVERAGE TOTAL COST (LATC) DAN LONG RUN
MARGINAL COST (LMC)
21. Tabel 8.5
Hubungan Long Run Total Cost (LTC) dengan
Long Run AvarageTotal Cost (LATC) dan Long Run Marginal Cost (LMC)
Kombinasi
Long Run
TC
Isocost (LTC)
dalam ratusan
Isoquant
Total Produk (TP)
Long Run
AvarageTC
(LATC)
Long Run
Marginal
Cost (LMC)
A' Isocost 1: 600 Isoquant 1: 50 unit 12,00
4,00
B' Isocost 2: 800 Isoquant 2: 100 unit 8,00
4,00
C' Isocost 3: 1000 Isoquant 3: 150 unit 6,67
4,00
D' Isocost 4: 1200 Isoquant 4: 200 unit 6,00
1,50
E' Isocost 5: 1500 Isoquant 5: 400 unit 3,75
1,50
F' Isocost 6: 1800 Isoquant 6: 600 unit 3,00
1,50
G' Isocost 7: 2400 Isoquant 7:1000 unit 2,40
6,00
H Isocost 8: 3600 Isoquant 8:1200 unit 3,00
Hubungan LTC dengan LATC dan LMC
22. 50
Gambar 8.8
1000
G'
1000
E'
0
F'
A'
D'
B'
C'
Biaya (TC)
LTC
1800
1500
1200
2400
800
600
400
Biaya: LMC dan LATC
100 150 200 300
5
500
6
1,
400 600
2,4
3
//
1000
3600
LMC
Output
(TP)
1200
P
Q R
F''
T
50 100 200 600
400
15
0
4
1100
H'
800 1200
Output
(TP)
1,5
LATC
D''
E''
G''
H''
S
0
Keterangan gambar 8.8
1. Kurva LTC menunjukan
hu-bungan perkembang
an TC untuk jang ka
panjang dengan perkem
bangan output atau total
produksi (TP). Garis
yang menghubungkan
titik-titik A', B', C', D', E',
F', G', dan H' disebut
kurva LTC
2. Kurva LATC menun
jukan hubungan antara
perkembangan biaya
per unit jangka panjang
dengan perkembangan
TP per unit. Garis yang
menghubungkan titik-
titik D'', E'', F', G'', dan
H'' disebut kurva LATC
3. Kurva LMC menunjuk
an hubungan antara
perkembangan biaya
marginal untuk setiap
satu unit output de ngan
perkembangan output
atau TP mar ginal. Garis
yang meng hubungkan
titik-titik P,Q,R,S dan T',
dan H'' disebut kurva
LMC
Gambar Hubungan kurva:LTC, LATC dan LMC
23. Gambar 8.9
0
800
Biaya: SAC dan LATC
100 200
500
600
400 600
240
300
1000
D
SATC 1
700
375
F
1200
Output
(TP)
LATC
E
B
G
H
SATC 2
SATC 3
SATC 4
SATC 5
LMC
Long Run Average Total Cost (LATC) dan
Short Run Avarage Total Cost (SATC)
Kurva LATC merupakan garis yang menghu
bungkan titik minimum yang terjadi pada setiap
kurva ATC jangka pendek (SATC) . Seperti pada
gambar 8.10
1. Kurva SAC 1; titik minimumnya di titik D dengan
kapasitas TP = 200 unit dan biaya per unit AC =
600 (ratusan)
2. Kurva SAC 2; titik minimumnya di titik E dengan
kapasitas TP = 400 unit dan biaya per unit AC
= 375 (ratusan)
3. Kurva SAC 3; titik minimumnya di titik F dengan
kapasitas TP = 600 unit dan biaya per unit AC =
375 (ratusan)
4. Kurva SAC 4; titik minimumnya di titik G dengan
kapasitas TP = 1000 unit dan biaya per unit AC =
240 (ratusan)
5. Kurva SAC 5; titik minimumnya di titik H dengan
kapasitas TP = 1200 unit dan biaya per unit AC =
300 (ratusan)
6. Kurva LATC adalah garis yang mehu-bungkan titik
minimum SATC yaitu C, D, E, F.G. H
7. Di titik G nilai LATC = nilai LMC senilai 240
(ratusan), kurva LATC minimum dan berpotongan
dengan kurva LMC
Keterangan Gambar 8.9
24. Skala Ekonomis dan Disekonomis
Kurva biaya total rata-rata (LATC) memberi gambaran tentang perkembangan
kapasitas produksi dengan penambahan biaya produksi sebagai akibat dari
penambahan penggunaan faktor produksi dalam suatu perusahaan. Sehubungan
dengan biaya total rata-rata yang dikeluarkan perusahaan maka perusahaan
berada pada posisi:
1. Skala ekonomis (economies of scale) artinya apabila LATC menurun
sedangkan output meningkat. Kondisi ini dapat dilihat pada gambar 8.9,
pergeseran titik D ke E, F sampai G pada kurva LATC menunjukkan TP
bertambah, sedangkan biaya rata-rata menurun.
2. Skala disekonomis (diseconomies of scale) artinya apabila LATC meningkat,
seiring dengan meningkatnya out-put.. Kondisi ini dapat dilihat pada gambar
8.9, pergeseran titik G ke titih H pada kurva LATC menunjukkan TP
bertambah, biaya rata-rata juga bertambah.
3. Skala hasil konstan (constant return to scale) artinya apabila LATC tidak
berubah, sedangkan out-put bertambah.
Dari ketiga skala tersebut biasanya akan terjadi:
1. skala ekonomis ketika output atau TP masih berada pada tingkat rendah,
2, skala konstan ketika TP pada tingkat menengah.
3. skala disekonomis ketika tingkat output atau TP tinggi.
25. LATIHAN SOAL BAB 8
1. Jelaskan apa itu biaya produksi?, apa pula yang dimaksud dengan biaya implisit dan
eksplisit? Berikan contohnya.
2. Jelaskan biaya jangka pendek? Ada tujuh macam biaya jangka pendek, jelaskan! Serta
tuliskan fungsinya dan berikan contohnya!
3. Mengapa kurva MC akan memotong ATC dan AVC pada saat ATC dan MC minimum
(gambarkan) dan jelaskan secara matematisnya!
4. Jelaskan apa itu biaya jangka panjang? Terdiri atas biaya apa saja dalam biaya jangka
panjang? Sertakan rumusnya!
5. Jika diketahui fungsi biaya produksi : TC = Q3 - 12Q2 – 64Q + 24, maka tentukan : total
biaya tetap, total biaya variabel, biaya tetap rata-rata, biaya variabel rata-rata, biaya total
rata-rata, dan biaya marginalnya dan Tentukan berapa nilai output (Q) pada saat AVC
minimum, MC minimum dan berapa besar masing-masing biayanya?
6. Isi nilai-nilai biaya yang masih kosong pada tabel di bawah ini
Q 0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000
TFC
TVC 600 4200
TC 400 1300 3600
AFC
AVC 3,67 3 2,71 3
ATC 3,4 3,17
MC
26. LATIHAN SOAL BAB 8
7. Diketahui data penggunaan tenaga kerja (L) dan output yang dapat dihasilkan (TP) sebagai
berikut:
Labor 1 2 3 4 5 6 7
TP (output) 100 300 700 1000 1200 1300 1350
Jika harga tenaga kerja adalah $300 per unit
A. Turunkan daftar TVC, AVC dan MC
B. Gambarkan kurva TVC dan gambarkan pula AVC , MC dalam satu grafik
C. Gambarkan hubungan antara AP dengan AVC, MP dengan MC
8. Diketahui ada lima alternatif kapasitas pabrik yang dibangun oleh suatu perusahaan dalam
jangka panjang diberikan oleh kurva-kurva SAC dalam tabel berikut:
SATC1 SATC2 SATC3 SATC4 SATC5
Q SAC
($)
Q SAC
($)
Q SAC
($)
Q SAC
($)
Q SAC
($)
1 15.50 2 15.50 5 10.00 8 10.00 9 12.00
2 13.00 3 12.00 6 8.50 9 9.50 10 11.00
3 12.00 4 10.00 7 8.00 10 10.00 11 11.50
4 11.75 5 9.50 8 8.50 11 12.00 12 13.00
5 13.00 6 11.00 9 10.00 12 15.00 13 16.00
Pertanyaannya sebagai berikut
27. A. Berdasarkan tabel di atas, gambarkan lima kurva short run average total cost (SATC)
sepanjang sumbu yang sama
B. Tentukan kurva LATC (Long Run Average Total Cost) perusahaan tersebut jika dari lima
pabrik ini hanya satu yang memenuhi syarat technologis. Pabrik mana yang akan
digunakan perusahaan dalam jangka panjang jika perusahaan ingin memproduksi tiga
unit output
C Tentukan nilai LTC (long run total cost) dan LMC (long run marginal cost) dari tabel di
atas serta gambarkan kurvanya.
9. Diketahui kombinasi labor (L) dan kapital (K) ya ng digunakan produsen dalam
menghasilkan berbagai output yang dihasilkan pada kondisi keseimbangan produsen
sebagai berikut:
LATIHAN SOAL BAB 9
L K Q
3 3 100
5 5 200
6 6 300
8 8 400
11 11 500
15 15 600
Harga labor $100 dan harga kapital $100
A. Tentukan TC jangka pendek (TC dari penggunaan labor dan TC penggunaan
kapital)
B. Tentukan TC jangka panjang(penjumlahan TC labor dengan TC kapital) dan
gambarkan kurva LTC