SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
EKONOMIKA
MIKRO
Lia Amaliawati Asfia Murni
Bab VIII
STRUKTUR BIAYA
Bab VIII
STRUKTUR BIAYA
8.1 Biaya Jangka Pendek
(Short Run Cost)
8.2 Biaya Jangka Panjang
(Long Run Cost)
4
1. Pengertian Biaya Produksi
 Biaya produksi
adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh
perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan
bahan-bahan mentah (input) yang akan digunakan untuk
menghasilkan barang (output) yang akan diproduksi.
 Biaya eksplisit merupakan biaya produksi yang harus
dikeluarkan untuk faktor-faktor produksi yang harus dibeli
dari pihak luar
 Biaya implisit merupakan biaya produksi yang tidak
dikeluarkan tapi tetap dihitung dengan cara taksiran, karena
biaya-biaya ini berasal dari penggunaan faktor produksi
yang dimiliki sendiri oleh pengusahan
Analisis biaya produksi dibedakan:
1. Biaya Jangka Pendek (Short Run)
2. Biaya Jangka Panjang (Long Run)
5
1. BIAYA JANGKA PENDEK
Biaya jangka pendek
 adalah biaya dalam proses produksi ada bersifat tetap/tidak dapat
ditambah dan ada yang bersifat variabel/dapat ditambah atau
dikurangi. Sehingga biaya jangka pendek terdiri atas:
◦ Fixed cost.
◦ Variable cost
Struktur biaya jangka pendek dalam proses produksi ada 7 macam
terdiri dari;
1. Biaya yang bersifat total
◦ Total Fixed Cost (TFC).
◦ Total Variable Cost (TVC).
◦ Total Cost (TC)
2. Biaya yang bersifat per unit.
◦ Average Total Fixed Cost (AFC).
◦ Average Variable Cost (AVC).
◦ Average Total Cost (ATC atau AC)
◦ Marginal cost (MC)
6
1. Struktur Biaya Total
Total Fixed Cost
• Keseluruhan biaya
yang dikeluarkan pro-
dusen untuk mengha-
silkan barang maupun
jasa yang nilainya tidak
berubah (tetap),
artinya besarnya biaya
tidak dipengaruhi
jumlah output yang
dihasilkan.
Rumusnya:
TFC = input fixed x
harganya
Total Cost
• Keseluruhan biaya
bersifat tetap dan
bresifat variabel yang
dikeluarkan produsen
untuk menghasilkan
barang dan jasa
• Rumusnya:
TC = TFC + TVC
Total Variable Cost
• Keseluruhan biaya yang
dikeluarkan un-tuk
membeli input yang
nilainya dapat berubah,
tergantung pada jumlah
output yang dihasilkan.
• Rumusnya
TVC = input variabel
x harganya
7
2. Struktur Biaya Per-unit
Average Total Cost
• Biaya total per unit
output yang dihasilkan
• Rumusnya:
TC
• ATC =
Q
ATC = AFC + AVC
Average Variable Cost
• Biaya variabel per unit
output yang dihasilkan.
• Rumusnya
TVC
AVC =
Q
Marginal Cost; pertambahan biaya input jika terjadi pertambahan satu unit
output.
Rumusnya:
∆ TC TC2 - TC1
MC = =
∆ Q Q2 - Q1
Average Fixed Cost
• Biaya tetap per unit out
put yang dihasilkan
Rumusnya:
TFC
AFC =
Q
8
Tabel 8.1
STRUKTUR BIAYA JANGKA PENDEK
Q
BIAYA BERSIFAT TOTAL BIAYA BERSIFAT PER UNIT
MC
TFC TVC
TC
( TFC + TVC)
AFC
(TFC / Q)
AVC
(TVC / Q)
ATC
( TC /Q)
0 100 0 100
60
1 100 60 160 100 60 160
25
2 100 85 185 50 42.5 92.5
20
3 100 105 205 33.3 35 68.3
5
4 100 110 210 25 27.5 52.5
15
5 100 125 225 20 25 45 25
30
6 100 155 255 16.7 25.8 42.5 42,5
45
7 100 200 300 14.3 28.57 42.86
50
8 100 250 350 12.5 31.25 43.75
60
9 100 310 410 11.1 34.4 45.6
90
10 100 400 500 10 40 50
0
100
160
205
255
2 4 6 8 10
Q
1 3 5 7 9
350
BIAYA TC
185
225
300
C
D
TVC
TFC
A
B
0 2 4 6 8 10
Q
1 3 5 7 9
35
42,5
50
60
70
27,5
25
40
29,4
AVC
A’
BIAYA
ATC
5
MC
AFC
C’
G
ATC, AVC dan MC
Minimum
GAMBAR STRUKTUR BIAYA JANGKA PENDEK
Gambar 8.1
Keterangan gambar 8.1 selengkapnya lihat pada halaman 215 s/d 216
Hubungan Total Fixed Cost (TFC) dengan Average
Fixed Cost (AFC)
0
100
2 4 6 8 10
Q
1 3 5 7 9
TFC
BIAYA
0
14,3
2 4 6 8 10
Q
1 3 5 7 9
20
25
50
60
70
AFC
16,7
33,3
BIAYA
Keterangan gambar 8.2
1. Kurva TFC berbentuk garis lurus
(horizontal) sejajar dengan sumbu
output, hal ini disebabkan nilai TFC
selalu tetap meskipun output yang
dihasilkan berubah-ubah. Perhatikan
kolom TFC pada tabel 8.1 menunjukan
biaya yang nilainya tetap sebesar 100
tidak dipengaruhi oleh besarnya output
yang dihasilkan bahkan ketika nilai
output 0 biaya ini tetap sebesar 100.
Dengan demikian perusahaan tidak
bisa mengontrol biaya tetap dalam
jangka pendek.
2. Nilai AFC pada kolom 5 tabel 8.1
diperoleh dengan cara membagi total
biaya tetap dengan jumlah output yang
dihasilkan, sehingga ketika output
meningkat maka biaya tetap rata-
ratanya (AFC) akan menurun karena
hasil bagi nilai yang tetap sebesar 100
dengan nilai output yang semakin
besar, sehingga Kurva AFC bentuknya
Gambar 8.2
Hubungan Total Variable Cost (TVC) dengan Average
Variable Cost (AVC)
0
60
105
155
200
250
2 4 6 8 10
Q
1 3 5 7 9
85
110
125
310
BIAYA TVC
B
A
0 2 4 6 8 10
Q
1 3 5 7 9
35
42,5
50
60
70
27,5
25
40
29,4
AVC
A’ AVC Min
BIAYA
Keterangan gambar 8.3
1. Kurva TVC dimulai dari titik nol dan menaik ke kanan
atas, hal ini dikarenakan nilai TVC di saat output nol
adalah nol dan nilai TVC semakin besar jika jumlah
output bertambah. Perhatikan kolom TVC pada tabel
8.1 menunjukkan nilainya dipengaruhi oleh besarnya
output yang dihasilkan, semakin besar output yang
dihasilkan maka semakin besar biaya yang
dikeluarkan, sehingga kurva TVC pada gambar 8.3
terlihat terus naik ke kanan atas jika output semakin
besar.
2. Kurva AVC atau biaya variabel rata-rata per unit
output, nilainya diperoleh dari hasil bagi antara TVC
dengan output yang dihasilkan (kolom 6 tabel 8.1).
Jika terjadi kenaikan output nilai AVC yang
dikeluarkan awalnya semakin kecil, kemudian
semakin besar, sehingga bentuk kurvanya mula-mula
turun sampai mencapai titik minimum, kemudian
meningkat/naik seiring dengan bertambahnya output
yang dihasilkan.
3. Ketika bentuk TVC terbuka ke bawah mulai titik nol
sampai titik A pada nilai output sebesar 5 dan nilai
TVC = 125 dengan kemiringan OAB (kemiringan
terluar) maka bentuk AVC menurun terus sampai titik
minimum (titik A’) pada tingkat output 5 dengan nilai
AVC sebesar 25 atau (TVC : Q yaitu 125 : 5), setelah
titik A bentuk kurva TVC terbuka ke atas dan
menanjak terus sehingga bentuk AVC setelah titik A’
(titik minimum) terus meningkat.
Gambar 8.3
Hubungan Total Cost (TC) dengan Average Total
Cost (ATC)
0
100
160
205
255
2 4 6 8 10
Q
1 3 5 7 9
350
BIAYA TC
185
225
300
C
D
0 2 4 6 8 10
Q
1 3 5 7 9
45
68,3
42,5
ATC
C
’
ATC Min
BIAYA
52,5
50
Keterangan gambar 8.4:
1. Kurva TC dimulai dari nilai biaya sebesar 100 dan
menaik ke kanan atas, dikarenakan nilai TC
merupakan penjumlahan dari TFC dan TVC, ketika
output sebesar 0 nilai TFC sebesar 100
sedangkan TVC bernilai 0 sehingga nilai TC
sebesar 100, ketika jumlah output bertambah nilai
TC akan semakin besar karena perubahan TC
dipengaruhi oleh perubahan TVC. Perhatikan
kolom TC pada tabel 8.1 nilainya dipengaruhi oleh
besarnya output yang dihasilkan sama seperti
halnya nilai TVC, semakin besar output yang
dihasilkan maka semakin besar biaya yang
dikeluarkan, sehingga kurva TC terlihat terus naik
ke kanan
2. Kurva ATC nilainya diperoleh dari hasil bagi antara
TC dengan output yang dihasilkan (kolom 7 tabel
8.1). Jika terjadi kenaikan output nilai ATC mula-
mula semakin kecil, kemudian semakin besar,
sehingga bentuk kurvanya mula-mula turun sampai
mencapai titik minimum, kemudian meningkat/naik
3. Ketika bentuk TC terbuka ke bawah mulai titik nol
sampai titik C pada nilai output sebesar 6 dengan
nilai TC 255 dengan kemiringan OCD (kemiringan
terluar) maka bentuk ATC menurun terus sampai
titik minimum (titik C’) pada tingkat output 6 dengan
nilai ATC sebesar 42,5 atau (TC : Q yaitu 255 : 6),
setelah titik C bentuk kurva TC terbuka ke atas dan
menanjak terus sehingga bentuk ATC setelah titik
C’ (titik minimum) terus meningkat.
Gambar 8.4
Kurva MC berpotongan dengan AVC dan ATC ketika
nilai AVC dan ATC minimum atau dengan kata lain
(AVC minimum atau ATC minimum = MC).
• Perhatikan tabel 8.1 dan gambar 8.1,
• kurva MC memotong kurva AVC pada titik
minimum (nilai AVC = 25 dan juga nilai MC = 25),
• kurva MC memotong kurva ATC pada titik
minimum (nilai ATC = 42,5 dan juga nilai MC =
42,5). Terjadinya perpotongan MC dengan AVC
dan ATC yang demikian dapat dijelaskan melalui
matematik (lihat buku halaman 221 s/d 223)
Berdasarkan Perhitungan matematika tersebut :
1. Untuk AVC minimum nilai AVC = MC
2. Untuk ATC minimum nilai ATC = MC
Hubungan kurva: MC dengan AVC dan ATC
Tabel 8.2
Total Product dan Total Variabel Cost
Hubungan kurva TP dengan kurva TVC
LABOR
(L)
TP = OUT-
PUT (Q)
OUTPUT
(Q)
TVC
0 0 0 0
1 0,25 1 60
2 1 2 90
3 3 3 110
4 5 4 120
5 6,125 5 130
6 7 6 150
7 7,75 7 180
8 8,125 8 220
9 8,25 9 330
10 8,125 10 410
0
1
3
4
5
6,125
7
7,75
2 4 6 8 10
Q
L
1 3 5 7 9
2
8,125
8,25
TP
0,25
X
Y
0
60
105
155
200
250
2 4 6 8 10
Q
1 3 5 7 9
85
110
125
310
BIAYA TVC
B
A
Gambar 8.5
Keterangan Gambar 8.5 lihat buku halaman 225
LABO
R
TP AP MP
0 0
0.25
1 0.25 0.25
0.75
2 1 0.5
2
3 3 1
2
4 5 1.25
1.125
5 6 1.23
0.875
6 7 1.2
0.75
7 7.75 1.1
0.375
8 8 1
0.125
9 8.25 0.9
-0.125
Q
AVERAGE
VARIABEL COST
(AVC)
MARGINAL
COST
(MC)
0
60
1 60
25
2 42.5
20
3 35
5
4 27.5
15
5 25
30
6 25.8
45
7 27.9
50
8 29.4
60
9 34.4
90
Hubungan AP, MP dengan AVC dan MC
Tabel 8.3
Average Product (AP), Marginal Product (MP), Average Variabel Cost (AVC), dan Marginal Cost (MC)
0
0,5
2 4 6 8 10
L
1 3 5 7 9
1,00
1,50
2,00
2,5
3,00
AP & MP
1,25
AP
MP
AP maks = MP
T
U
0
5
2 4 6 8 10
Q
1 3 5 7 9
50
60
70
25
AVC
A’
AVC Minimum
BIAYA
MC
V
Gambar 8.6
Hubungan AP, MP dengan AVC dan MC
Bedasarkan angka tabel 8.3 dapat dibuatkan gambar sebagai berikut;
Keterangan gambar 8.6 selengkapnya lihat pada halaman 227 s/d 229
2. BIAYA JANGKA PANJANG
 Dalam proses produksi, pengertian jangka panjang adalah di mana
semua faktor produksi sudah bersifat variabel tidak ada yang bersifat
tetap.
 Di dalam analisis biaya jangka panjang tidak ada biaya tetap, semua
bersifat variabel artinya biaya produksi bisa berubah-ubah.
 Struktur Biaya Jangka Panjang terdiri dari:
1. Long Run Total Cost (LTC) merupakan keseluruhan biaya
produksi yang harus dikeluarkan ketika semua factor produksi
bersifat variabel (dapat diubah).
2. Long Run Average Total Cost (LATC) adalah total biaya rata-rata
per unit output untuk jangka panjang. Nilainya diperoleh dengan
membagi besaran LTC dengan besaran total produk (output)
3. Long Run Marginal Cost (LMC) adalah tambahan biaya atau biaya
marginal jika terjadi pertambahan satu unit total produk untuk
jangka panjang . Nilainya diperoleh dengan cara membagi
perubahan atau pertambahan biaya total dengan pertambahan total
produk
• LTC merupakan keseluruhan biaya produksi yang harus dikeluarkan ketika
semua factor produksi bersifat variable (dapat diubah).
• Kurva LTC sangat erat hubungannya dengan kurva Expantion Path.
Struktur Biaya Jangka Panjang
1. Long Run Total Cost (LTC)
Hubungan Long Run Total Cost (LTC) dengan Expantion Path
Tabel 8.4
Expantion path dan Long Run Total Cost
Tahap
Expantion
Titik
Keseimbangan
Produsen
Isocost
Total Cost (TC)
(dalam ratusan)
Isoquant
Total Produk (TP)
Long Run
TC
1 A Isocost 1: 600 Isoquan 1: 50 unit A'
2 B Isocost 2: 800 Isoquan 2: 100 unit B'
3 C Isocost 3: 1000 Isoquan 3: 150 unit C'
4 D Isocost 4: 1200 Isoquan 4: 200 unit D'
5 E Isocost 5: 1500 Isoquan 5: 400 unit E'
6 F Isocost 6: 1800 Isoquan 6: 600 unit F'
7 G Isocost 7: 2400 Isoquan 7: 1000 unit G'
12 20 30 40 50 60
8,6
2
0
40
50
60
Labor (L)
Capital (K)
Gambar 8.7
75 90
G'
32,5
Isocost 4
TC4= 1200
Isocost 6
TC6= 1800
70
18
15
26,6
35,6
46,6
62
Isocost 6
TC5= 1500
Isoquant 5 = 400 unit
E
A
B
C
D
F
E'
0
0
F'
A'
G
D'
B'
C'
Isoquant 6= 600 unit
Isoquant 4 = 200 unit
Expantion path
Biaya
(TC)
600
1200
200
LTC
100 400
1800
2400
400
800
1500
Isocost 1
TC1= 600
Isocost 2
TC2= 800
Isocost 3
TC3= 1000
600
50
100
0
150
Isoquant 7 = 1000 unit
Isocost 7
TC7= 2400
50 unit 100 unit
150 unit
Outp
ut
(TP)
1000
Gambar Expantion path dan LTC
Keterangan Gambar 8.7
1. Kurva Expantion path menun-
jukan garis yang menghu-
bungkan titik keseimbangan
yang dicapai oleh produsen
dalam setiap terjadinya perlu-
asan usaha, yaitu dari titik
kombinasi A, B, C, D, E, F dan
G. Dimana setiap titik menggam-
barkan jumlah perkembangan
TP yang diperoleh dan juga
perkembangan TC yang harus
dikeluarkan.
2. Kurva Long Run TC menunjukan
garis yang menghubungkan
kombinasi antara perkembangan
out put (TP) dan perkembangan
total biaya (TC) yang harus
dikeluarkan produsen dalam
jangka panjang, yaitu dari titik
kombinasi A', B', C', D', E', F' dan
G'
 LATC adalah total biaya rata-rata perunit output untuk jangka
panjang.
Struktur Biaya Jangka Panjang
 LMC adalah tambahan biaya atau biaya marginal jika terjadi
pertambahan satu unit total produk untuk jangka panjang
Contoh: Perhatikan table 8.5 dan gambar 8.8 berikut ini:
2. LONG RUN AVERAGE TOTAL COST (LATC) DAN LONG RUN
MARGINAL COST (LMC)
Tabel 8.5
Hubungan Long Run Total Cost (LTC) dengan
Long Run AvarageTotal Cost (LATC) dan Long Run Marginal Cost (LMC)
Kombinasi
Long Run
TC
Isocost (LTC)
dalam ratusan
Isoquant
Total Produk (TP)
Long Run
AvarageTC
(LATC)
Long Run
Marginal
Cost (LMC)
A' Isocost 1: 600 Isoquant 1: 50 unit 12,00
4,00
B' Isocost 2: 800 Isoquant 2: 100 unit 8,00
4,00
C' Isocost 3: 1000 Isoquant 3: 150 unit 6,67
4,00
D' Isocost 4: 1200 Isoquant 4: 200 unit 6,00
1,50
E' Isocost 5: 1500 Isoquant 5: 400 unit 3,75
1,50
F' Isocost 6: 1800 Isoquant 6: 600 unit 3,00
1,50
G' Isocost 7: 2400 Isoquant 7:1000 unit 2,40
6,00
H Isocost 8: 3600 Isoquant 8:1200 unit 3,00
Hubungan LTC dengan LATC dan LMC
50
Gambar 8.8
1000
G'
1000
E'
0
F'
A'
D'
B'
C'
Biaya (TC)
LTC
1800
1500
1200
2400
800
600
400
Biaya: LMC dan LATC
100 150 200 300
5
500
6
1,
400 600
2,4
3
//
1000
3600
LMC
Output
(TP)
1200
P
Q R
F''
T
50 100 200 600
400
15
0
4
1100
H'
800 1200
Output
(TP)
1,5
LATC
D''
E''
G''
H''
S
0
Keterangan gambar 8.8
1. Kurva LTC menunjukan
hu-bungan perkembang
an TC untuk jang ka
panjang dengan perkem
bangan output atau total
produksi (TP). Garis
yang menghubungkan
titik-titik A', B', C', D', E',
F', G', dan H' disebut
kurva LTC
2. Kurva LATC menun
jukan hubungan antara
perkembangan biaya
per unit jangka panjang
dengan perkembangan
TP per unit. Garis yang
menghubungkan titik-
titik D'', E'', F', G'', dan
H'' disebut kurva LATC
3. Kurva LMC menunjuk
an hubungan antara
perkembangan biaya
marginal untuk setiap
satu unit output de ngan
perkembangan output
atau TP mar ginal. Garis
yang meng hubungkan
titik-titik P,Q,R,S dan T',
dan H'' disebut kurva
LMC
Gambar Hubungan kurva:LTC, LATC dan LMC
Gambar 8.9
0
800
Biaya: SAC dan LATC
100 200
500
600
400 600
240
300
1000
D
SATC 1
700
375
F
1200
Output
(TP)
LATC
E
B
G
H
SATC 2
SATC 3
SATC 4
SATC 5
LMC
Long Run Average Total Cost (LATC) dan
Short Run Avarage Total Cost (SATC)
Kurva LATC merupakan garis yang menghu
bungkan titik minimum yang terjadi pada setiap
kurva ATC jangka pendek (SATC) . Seperti pada
gambar 8.10
1. Kurva SAC 1; titik minimumnya di titik D dengan
kapasitas TP = 200 unit dan biaya per unit AC =
600 (ratusan)
2. Kurva SAC 2; titik minimumnya di titik E dengan
kapasitas TP = 400 unit dan biaya per unit AC
= 375 (ratusan)
3. Kurva SAC 3; titik minimumnya di titik F dengan
kapasitas TP = 600 unit dan biaya per unit AC =
375 (ratusan)
4. Kurva SAC 4; titik minimumnya di titik G dengan
kapasitas TP = 1000 unit dan biaya per unit AC =
240 (ratusan)
5. Kurva SAC 5; titik minimumnya di titik H dengan
kapasitas TP = 1200 unit dan biaya per unit AC =
300 (ratusan)
6. Kurva LATC adalah garis yang mehu-bungkan titik
minimum SATC yaitu C, D, E, F.G. H
7. Di titik G nilai LATC = nilai LMC senilai 240
(ratusan), kurva LATC minimum dan berpotongan
dengan kurva LMC
Keterangan Gambar 8.9
Skala Ekonomis dan Disekonomis
Kurva biaya total rata-rata (LATC) memberi gambaran tentang perkembangan
kapasitas produksi dengan penambahan biaya produksi sebagai akibat dari
penambahan penggunaan faktor produksi dalam suatu perusahaan. Sehubungan
dengan biaya total rata-rata yang dikeluarkan perusahaan maka perusahaan
berada pada posisi:
1. Skala ekonomis (economies of scale) artinya apabila LATC menurun
sedangkan output meningkat. Kondisi ini dapat dilihat pada gambar 8.9,
pergeseran titik D ke E, F sampai G pada kurva LATC menunjukkan TP
bertambah, sedangkan biaya rata-rata menurun.
2. Skala disekonomis (diseconomies of scale) artinya apabila LATC meningkat,
seiring dengan meningkatnya out-put.. Kondisi ini dapat dilihat pada gambar
8.9, pergeseran titik G ke titih H pada kurva LATC menunjukkan TP
bertambah, biaya rata-rata juga bertambah.
3. Skala hasil konstan (constant return to scale) artinya apabila LATC tidak
berubah, sedangkan out-put bertambah.
Dari ketiga skala tersebut biasanya akan terjadi:
1. skala ekonomis ketika output atau TP masih berada pada tingkat rendah,
2, skala konstan ketika TP pada tingkat menengah.
3. skala disekonomis ketika tingkat output atau TP tinggi.
LATIHAN SOAL BAB 8
1. Jelaskan apa itu biaya produksi?, apa pula yang dimaksud dengan biaya implisit dan
eksplisit? Berikan contohnya.
2. Jelaskan biaya jangka pendek? Ada tujuh macam biaya jangka pendek, jelaskan! Serta
tuliskan fungsinya dan berikan contohnya!
3. Mengapa kurva MC akan memotong ATC dan AVC pada saat ATC dan MC minimum
(gambarkan) dan jelaskan secara matematisnya!
4. Jelaskan apa itu biaya jangka panjang? Terdiri atas biaya apa saja dalam biaya jangka
panjang? Sertakan rumusnya!
5. Jika diketahui fungsi biaya produksi : TC = Q3 - 12Q2 – 64Q + 24, maka tentukan : total
biaya tetap, total biaya variabel, biaya tetap rata-rata, biaya variabel rata-rata, biaya total
rata-rata, dan biaya marginalnya dan Tentukan berapa nilai output (Q) pada saat AVC
minimum, MC minimum dan berapa besar masing-masing biayanya?
6. Isi nilai-nilai biaya yang masih kosong pada tabel di bawah ini
Q 0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000
TFC
TVC 600 4200
TC 400 1300 3600
AFC
AVC 3,67 3 2,71 3
ATC 3,4 3,17
MC
LATIHAN SOAL BAB 8
7. Diketahui data penggunaan tenaga kerja (L) dan output yang dapat dihasilkan (TP) sebagai
berikut:
Labor 1 2 3 4 5 6 7
TP (output) 100 300 700 1000 1200 1300 1350
Jika harga tenaga kerja adalah $300 per unit
A. Turunkan daftar TVC, AVC dan MC
B. Gambarkan kurva TVC dan gambarkan pula AVC , MC dalam satu grafik
C. Gambarkan hubungan antara AP dengan AVC, MP dengan MC
8. Diketahui ada lima alternatif kapasitas pabrik yang dibangun oleh suatu perusahaan dalam
jangka panjang diberikan oleh kurva-kurva SAC dalam tabel berikut:
SATC1 SATC2 SATC3 SATC4 SATC5
Q SAC
($)
Q SAC
($)
Q SAC
($)
Q SAC
($)
Q SAC
($)
1 15.50 2 15.50 5 10.00 8 10.00 9 12.00
2 13.00 3 12.00 6 8.50 9 9.50 10 11.00
3 12.00 4 10.00 7 8.00 10 10.00 11 11.50
4 11.75 5 9.50 8 8.50 11 12.00 12 13.00
5 13.00 6 11.00 9 10.00 12 15.00 13 16.00
Pertanyaannya sebagai berikut
A. Berdasarkan tabel di atas, gambarkan lima kurva short run average total cost (SATC)
sepanjang sumbu yang sama
B. Tentukan kurva LATC (Long Run Average Total Cost) perusahaan tersebut jika dari lima
pabrik ini hanya satu yang memenuhi syarat technologis. Pabrik mana yang akan
digunakan perusahaan dalam jangka panjang jika perusahaan ingin memproduksi tiga
unit output
C Tentukan nilai LTC (long run total cost) dan LMC (long run marginal cost) dari tabel di
atas serta gambarkan kurvanya.
9. Diketahui kombinasi labor (L) dan kapital (K) ya ng digunakan produsen dalam
menghasilkan berbagai output yang dihasilkan pada kondisi keseimbangan produsen
sebagai berikut:
LATIHAN SOAL BAB 9
L K Q
3 3 100
5 5 200
6 6 300
8 8 400
11 11 500
15 15 600
Harga labor $100 dan harga kapital $100
A. Tentukan TC jangka pendek (TC dari penggunaan labor dan TC penggunaan
kapital)
B. Tentukan TC jangka panjang(penjumlahan TC labor dengan TC kapital) dan
gambarkan kurva LTC
TERIMA KASIH
SEMOGA
DAPAT MEMAHAMINYA

More Related Content

What's hot

Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi MikroTeori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi MikroM Abdul Aziz
 
Teori pendekatan kardinal ordinal
Teori pendekatan kardinal ordinalTeori pendekatan kardinal ordinal
Teori pendekatan kardinal ordinalagusmulyana41
 
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya Mandiri Sekuritas
 
Biaya produksi
Biaya produksiBiaya produksi
Biaya produksiAhmad Rudi
 
Pengantarteoriperilakukonsumen 121021121919-phpapp02 (1)
Pengantarteoriperilakukonsumen 121021121919-phpapp02 (1)Pengantarteoriperilakukonsumen 121021121919-phpapp02 (1)
Pengantarteoriperilakukonsumen 121021121919-phpapp02 (1)Haidar Bashofi
 
Keseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektorKeseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektorSudirman Jie
 
10_ METODE HARGA POKOK PROSES LANJUTAN.pdf
10_ METODE HARGA POKOK PROSES LANJUTAN.pdf10_ METODE HARGA POKOK PROSES LANJUTAN.pdf
10_ METODE HARGA POKOK PROSES LANJUTAN.pdfDumaKu89
 
Bab 6 memaksimumkan laba
Bab 6 memaksimumkan labaBab 6 memaksimumkan laba
Bab 6 memaksimumkan labaBayu Bayu
 
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapAditya Panim
 
Fungsi Linier dan Penerapannya dalam Ekonomi
Fungsi Linier dan Penerapannya dalam EkonomiFungsi Linier dan Penerapannya dalam Ekonomi
Fungsi Linier dan Penerapannya dalam Ekonomimsahuleka
 
Bab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku KonsumenBab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku KonsumenAditya Panim
 

What's hot (20)

Materi 8 (perilaku produsen)
Materi 8 (perilaku produsen)Materi 8 (perilaku produsen)
Materi 8 (perilaku produsen)
 
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi MikroTeori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro
Teori Produksi - Pengantar Ekonomi Mikro
 
Keuntungan maksimum
Keuntungan maksimumKeuntungan maksimum
Keuntungan maksimum
 
Teori pendekatan kardinal ordinal
Teori pendekatan kardinal ordinalTeori pendekatan kardinal ordinal
Teori pendekatan kardinal ordinal
 
Surplus konsumen dan produsen pengaruh pajak
Surplus konsumen dan produsen pengaruh pajakSurplus konsumen dan produsen pengaruh pajak
Surplus konsumen dan produsen pengaruh pajak
 
Perilaku konsumen
Perilaku konsumenPerilaku konsumen
Perilaku konsumen
 
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
Sistem Biaya dan Akumulasi Biaya
 
Materi 10 (pasar persaingan)
Materi 10 (pasar persaingan)Materi 10 (pasar persaingan)
Materi 10 (pasar persaingan)
 
Biaya produksi
Biaya produksiBiaya produksi
Biaya produksi
 
Pertemuan vi pengaruh pajak dan subsidi
Pertemuan vi pengaruh pajak dan subsidiPertemuan vi pengaruh pajak dan subsidi
Pertemuan vi pengaruh pajak dan subsidi
 
Pengantarteoriperilakukonsumen 121021121919-phpapp02 (1)
Pengantarteoriperilakukonsumen 121021121919-phpapp02 (1)Pengantarteoriperilakukonsumen 121021121919-phpapp02 (1)
Pengantarteoriperilakukonsumen 121021121919-phpapp02 (1)
 
METODA HARGA POKOK PESANAN
METODA HARGA POKOK PESANANMETODA HARGA POKOK PESANAN
METODA HARGA POKOK PESANAN
 
Keseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektorKeseimbangan 4 sektor
Keseimbangan 4 sektor
 
10_ METODE HARGA POKOK PROSES LANJUTAN.pdf
10_ METODE HARGA POKOK PROSES LANJUTAN.pdf10_ METODE HARGA POKOK PROSES LANJUTAN.pdf
10_ METODE HARGA POKOK PROSES LANJUTAN.pdf
 
Elastisitas
Elastisitas Elastisitas
Elastisitas
 
Bab 6 memaksimumkan laba
Bab 6 memaksimumkan labaBab 6 memaksimumkan laba
Bab 6 memaksimumkan laba
 
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi TerlengkapBab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
Bab VI Teori Produksi dan Biaya Produksi Terlengkap
 
Ppt teori biaya
Ppt teori biayaPpt teori biaya
Ppt teori biaya
 
Fungsi Linier dan Penerapannya dalam Ekonomi
Fungsi Linier dan Penerapannya dalam EkonomiFungsi Linier dan Penerapannya dalam Ekonomi
Fungsi Linier dan Penerapannya dalam Ekonomi
 
Bab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku KonsumenBab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku Konsumen
 

Similar to BAB8.STRUKTUR BIAYA.pptx

Teori Biaya Produksi dalam Ekonomi Mikro.pptx
Teori Biaya Produksi dalam Ekonomi Mikro.pptxTeori Biaya Produksi dalam Ekonomi Mikro.pptx
Teori Biaya Produksi dalam Ekonomi Mikro.pptxPutraAgung19
 
MATA KULIAH BAB TEORI BIAYA PRODUKSI.pptx
MATA KULIAH BAB TEORI BIAYA PRODUKSI.pptxMATA KULIAH BAB TEORI BIAYA PRODUKSI.pptx
MATA KULIAH BAB TEORI BIAYA PRODUKSI.pptxWahyuIndriyani2
 
Teori Biaya Produksi.pdf
Teori Biaya Produksi.pdfTeori Biaya Produksi.pdf
Teori Biaya Produksi.pdfPutriAnnisa59
 
Pertemuan 6 Biaya Produksi Jangka Pendek.pdf
Pertemuan 6 Biaya Produksi Jangka Pendek.pdfPertemuan 6 Biaya Produksi Jangka Pendek.pdf
Pertemuan 6 Biaya Produksi Jangka Pendek.pdfMuhammadAffaryMaulid
 
Teori Pengantar Mikroekonomi bab 10 : Teori Biaya Produksi
Teori Pengantar Mikroekonomi bab 10 : Teori Biaya ProduksiTeori Pengantar Mikroekonomi bab 10 : Teori Biaya Produksi
Teori Pengantar Mikroekonomi bab 10 : Teori Biaya ProduksiNur Fajri Irvan
 
4 teori-produksi-1
4 teori-produksi-14 teori-produksi-1
4 teori-produksi-1abieinside
 
biaya produksi bisang usaha yang dapat dipelajari
biaya produksi bisang usaha yang dapat dipelajaribiaya produksi bisang usaha yang dapat dipelajari
biaya produksi bisang usaha yang dapat dipelajaripadiwijaya1007
 
Analisis Produksi.ppt
Analisis Produksi.pptAnalisis Produksi.ppt
Analisis Produksi.pptMrIsthafan
 
Analisis Biaya Produksi.ppt
Analisis Biaya Produksi.pptAnalisis Biaya Produksi.ppt
Analisis Biaya Produksi.pptMirnatulQinayah1
 
Analisis Biaya Produksi.ppt
Analisis Biaya Produksi.pptAnalisis Biaya Produksi.ppt
Analisis Biaya Produksi.pptKenBintangRafi
 
materi uas ,mk ekonomi mikro,biaya produksi
materi uas ,mk ekonomi mikro,biaya produksimateri uas ,mk ekonomi mikro,biaya produksi
materi uas ,mk ekonomi mikro,biaya produksirobbiatul Adawiyah
 

Similar to BAB8.STRUKTUR BIAYA.pptx (20)

Teori Biaya Produksi dalam Ekonomi Mikro.pptx
Teori Biaya Produksi dalam Ekonomi Mikro.pptxTeori Biaya Produksi dalam Ekonomi Mikro.pptx
Teori Biaya Produksi dalam Ekonomi Mikro.pptx
 
MATA KULIAH BAB TEORI BIAYA PRODUKSI.pptx
MATA KULIAH BAB TEORI BIAYA PRODUKSI.pptxMATA KULIAH BAB TEORI BIAYA PRODUKSI.pptx
MATA KULIAH BAB TEORI BIAYA PRODUKSI.pptx
 
Pertemuan ke ix teori biaya produksi copy
Pertemuan ke ix teori biaya produksi   copyPertemuan ke ix teori biaya produksi   copy
Pertemuan ke ix teori biaya produksi copy
 
Pertemuan ke ix teori biaya produksi copy
Pertemuan ke ix teori biaya produksi   copyPertemuan ke ix teori biaya produksi   copy
Pertemuan ke ix teori biaya produksi copy
 
Pertemuan ke ix teori biaya produksi copy
Pertemuan ke ix teori biaya produksi   copyPertemuan ke ix teori biaya produksi   copy
Pertemuan ke ix teori biaya produksi copy
 
TEORI BIAYA PRODUKSI.pptx
TEORI BIAYA PRODUKSI.pptxTEORI BIAYA PRODUKSI.pptx
TEORI BIAYA PRODUKSI.pptx
 
Biaya produksi
Biaya produksiBiaya produksi
Biaya produksi
 
Materi 9 (teori biaya produksi)
Materi 9 (teori biaya produksi)Materi 9 (teori biaya produksi)
Materi 9 (teori biaya produksi)
 
Teori Biaya Produksi.pdf
Teori Biaya Produksi.pdfTeori Biaya Produksi.pdf
Teori Biaya Produksi.pdf
 
Pertemuan 6 Biaya Produksi Jangka Pendek.pdf
Pertemuan 6 Biaya Produksi Jangka Pendek.pdfPertemuan 6 Biaya Produksi Jangka Pendek.pdf
Pertemuan 6 Biaya Produksi Jangka Pendek.pdf
 
Teori Pengantar Mikroekonomi bab 10 : Teori Biaya Produksi
Teori Pengantar Mikroekonomi bab 10 : Teori Biaya ProduksiTeori Pengantar Mikroekonomi bab 10 : Teori Biaya Produksi
Teori Pengantar Mikroekonomi bab 10 : Teori Biaya Produksi
 
Biaya produksi
Biaya produksiBiaya produksi
Biaya produksi
 
4 teori-produksi-1
4 teori-produksi-14 teori-produksi-1
4 teori-produksi-1
 
biaya produksi bisang usaha yang dapat dipelajari
biaya produksi bisang usaha yang dapat dipelajaribiaya produksi bisang usaha yang dapat dipelajari
biaya produksi bisang usaha yang dapat dipelajari
 
Teori biaya produksi
Teori biaya produksiTeori biaya produksi
Teori biaya produksi
 
Analisis Produksi.ppt
Analisis Produksi.pptAnalisis Produksi.ppt
Analisis Produksi.ppt
 
Analisis Biaya Produksi.ppt
Analisis Biaya Produksi.pptAnalisis Biaya Produksi.ppt
Analisis Biaya Produksi.ppt
 
Analisis Biaya Produksi.ppt
Analisis Biaya Produksi.pptAnalisis Biaya Produksi.ppt
Analisis Biaya Produksi.ppt
 
materi uas ,mk ekonomi mikro,biaya produksi
materi uas ,mk ekonomi mikro,biaya produksimateri uas ,mk ekonomi mikro,biaya produksi
materi uas ,mk ekonomi mikro,biaya produksi
 
4 teori-produksi-1
4 teori-produksi-14 teori-produksi-1
4 teori-produksi-1
 

Recently uploaded

Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptwxmnxfm57w
 

Recently uploaded (17)

Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
 

BAB8.STRUKTUR BIAYA.pptx

  • 3. Bab VIII STRUKTUR BIAYA 8.1 Biaya Jangka Pendek (Short Run Cost) 8.2 Biaya Jangka Panjang (Long Run Cost)
  • 4. 4 1. Pengertian Biaya Produksi  Biaya produksi adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan-bahan mentah (input) yang akan digunakan untuk menghasilkan barang (output) yang akan diproduksi.  Biaya eksplisit merupakan biaya produksi yang harus dikeluarkan untuk faktor-faktor produksi yang harus dibeli dari pihak luar  Biaya implisit merupakan biaya produksi yang tidak dikeluarkan tapi tetap dihitung dengan cara taksiran, karena biaya-biaya ini berasal dari penggunaan faktor produksi yang dimiliki sendiri oleh pengusahan Analisis biaya produksi dibedakan: 1. Biaya Jangka Pendek (Short Run) 2. Biaya Jangka Panjang (Long Run)
  • 5. 5 1. BIAYA JANGKA PENDEK Biaya jangka pendek  adalah biaya dalam proses produksi ada bersifat tetap/tidak dapat ditambah dan ada yang bersifat variabel/dapat ditambah atau dikurangi. Sehingga biaya jangka pendek terdiri atas: ◦ Fixed cost. ◦ Variable cost Struktur biaya jangka pendek dalam proses produksi ada 7 macam terdiri dari; 1. Biaya yang bersifat total ◦ Total Fixed Cost (TFC). ◦ Total Variable Cost (TVC). ◦ Total Cost (TC) 2. Biaya yang bersifat per unit. ◦ Average Total Fixed Cost (AFC). ◦ Average Variable Cost (AVC). ◦ Average Total Cost (ATC atau AC) ◦ Marginal cost (MC)
  • 6. 6 1. Struktur Biaya Total Total Fixed Cost • Keseluruhan biaya yang dikeluarkan pro- dusen untuk mengha- silkan barang maupun jasa yang nilainya tidak berubah (tetap), artinya besarnya biaya tidak dipengaruhi jumlah output yang dihasilkan. Rumusnya: TFC = input fixed x harganya Total Cost • Keseluruhan biaya bersifat tetap dan bresifat variabel yang dikeluarkan produsen untuk menghasilkan barang dan jasa • Rumusnya: TC = TFC + TVC Total Variable Cost • Keseluruhan biaya yang dikeluarkan un-tuk membeli input yang nilainya dapat berubah, tergantung pada jumlah output yang dihasilkan. • Rumusnya TVC = input variabel x harganya
  • 7. 7 2. Struktur Biaya Per-unit Average Total Cost • Biaya total per unit output yang dihasilkan • Rumusnya: TC • ATC = Q ATC = AFC + AVC Average Variable Cost • Biaya variabel per unit output yang dihasilkan. • Rumusnya TVC AVC = Q Marginal Cost; pertambahan biaya input jika terjadi pertambahan satu unit output. Rumusnya: ∆ TC TC2 - TC1 MC = = ∆ Q Q2 - Q1 Average Fixed Cost • Biaya tetap per unit out put yang dihasilkan Rumusnya: TFC AFC = Q
  • 8. 8 Tabel 8.1 STRUKTUR BIAYA JANGKA PENDEK Q BIAYA BERSIFAT TOTAL BIAYA BERSIFAT PER UNIT MC TFC TVC TC ( TFC + TVC) AFC (TFC / Q) AVC (TVC / Q) ATC ( TC /Q) 0 100 0 100 60 1 100 60 160 100 60 160 25 2 100 85 185 50 42.5 92.5 20 3 100 105 205 33.3 35 68.3 5 4 100 110 210 25 27.5 52.5 15 5 100 125 225 20 25 45 25 30 6 100 155 255 16.7 25.8 42.5 42,5 45 7 100 200 300 14.3 28.57 42.86 50 8 100 250 350 12.5 31.25 43.75 60 9 100 310 410 11.1 34.4 45.6 90 10 100 400 500 10 40 50
  • 9. 0 100 160 205 255 2 4 6 8 10 Q 1 3 5 7 9 350 BIAYA TC 185 225 300 C D TVC TFC A B 0 2 4 6 8 10 Q 1 3 5 7 9 35 42,5 50 60 70 27,5 25 40 29,4 AVC A’ BIAYA ATC 5 MC AFC C’ G ATC, AVC dan MC Minimum GAMBAR STRUKTUR BIAYA JANGKA PENDEK Gambar 8.1 Keterangan gambar 8.1 selengkapnya lihat pada halaman 215 s/d 216
  • 10. Hubungan Total Fixed Cost (TFC) dengan Average Fixed Cost (AFC) 0 100 2 4 6 8 10 Q 1 3 5 7 9 TFC BIAYA 0 14,3 2 4 6 8 10 Q 1 3 5 7 9 20 25 50 60 70 AFC 16,7 33,3 BIAYA Keterangan gambar 8.2 1. Kurva TFC berbentuk garis lurus (horizontal) sejajar dengan sumbu output, hal ini disebabkan nilai TFC selalu tetap meskipun output yang dihasilkan berubah-ubah. Perhatikan kolom TFC pada tabel 8.1 menunjukan biaya yang nilainya tetap sebesar 100 tidak dipengaruhi oleh besarnya output yang dihasilkan bahkan ketika nilai output 0 biaya ini tetap sebesar 100. Dengan demikian perusahaan tidak bisa mengontrol biaya tetap dalam jangka pendek. 2. Nilai AFC pada kolom 5 tabel 8.1 diperoleh dengan cara membagi total biaya tetap dengan jumlah output yang dihasilkan, sehingga ketika output meningkat maka biaya tetap rata- ratanya (AFC) akan menurun karena hasil bagi nilai yang tetap sebesar 100 dengan nilai output yang semakin besar, sehingga Kurva AFC bentuknya Gambar 8.2
  • 11. Hubungan Total Variable Cost (TVC) dengan Average Variable Cost (AVC) 0 60 105 155 200 250 2 4 6 8 10 Q 1 3 5 7 9 85 110 125 310 BIAYA TVC B A 0 2 4 6 8 10 Q 1 3 5 7 9 35 42,5 50 60 70 27,5 25 40 29,4 AVC A’ AVC Min BIAYA Keterangan gambar 8.3 1. Kurva TVC dimulai dari titik nol dan menaik ke kanan atas, hal ini dikarenakan nilai TVC di saat output nol adalah nol dan nilai TVC semakin besar jika jumlah output bertambah. Perhatikan kolom TVC pada tabel 8.1 menunjukkan nilainya dipengaruhi oleh besarnya output yang dihasilkan, semakin besar output yang dihasilkan maka semakin besar biaya yang dikeluarkan, sehingga kurva TVC pada gambar 8.3 terlihat terus naik ke kanan atas jika output semakin besar. 2. Kurva AVC atau biaya variabel rata-rata per unit output, nilainya diperoleh dari hasil bagi antara TVC dengan output yang dihasilkan (kolom 6 tabel 8.1). Jika terjadi kenaikan output nilai AVC yang dikeluarkan awalnya semakin kecil, kemudian semakin besar, sehingga bentuk kurvanya mula-mula turun sampai mencapai titik minimum, kemudian meningkat/naik seiring dengan bertambahnya output yang dihasilkan. 3. Ketika bentuk TVC terbuka ke bawah mulai titik nol sampai titik A pada nilai output sebesar 5 dan nilai TVC = 125 dengan kemiringan OAB (kemiringan terluar) maka bentuk AVC menurun terus sampai titik minimum (titik A’) pada tingkat output 5 dengan nilai AVC sebesar 25 atau (TVC : Q yaitu 125 : 5), setelah titik A bentuk kurva TVC terbuka ke atas dan menanjak terus sehingga bentuk AVC setelah titik A’ (titik minimum) terus meningkat. Gambar 8.3
  • 12. Hubungan Total Cost (TC) dengan Average Total Cost (ATC) 0 100 160 205 255 2 4 6 8 10 Q 1 3 5 7 9 350 BIAYA TC 185 225 300 C D 0 2 4 6 8 10 Q 1 3 5 7 9 45 68,3 42,5 ATC C ’ ATC Min BIAYA 52,5 50 Keterangan gambar 8.4: 1. Kurva TC dimulai dari nilai biaya sebesar 100 dan menaik ke kanan atas, dikarenakan nilai TC merupakan penjumlahan dari TFC dan TVC, ketika output sebesar 0 nilai TFC sebesar 100 sedangkan TVC bernilai 0 sehingga nilai TC sebesar 100, ketika jumlah output bertambah nilai TC akan semakin besar karena perubahan TC dipengaruhi oleh perubahan TVC. Perhatikan kolom TC pada tabel 8.1 nilainya dipengaruhi oleh besarnya output yang dihasilkan sama seperti halnya nilai TVC, semakin besar output yang dihasilkan maka semakin besar biaya yang dikeluarkan, sehingga kurva TC terlihat terus naik ke kanan 2. Kurva ATC nilainya diperoleh dari hasil bagi antara TC dengan output yang dihasilkan (kolom 7 tabel 8.1). Jika terjadi kenaikan output nilai ATC mula- mula semakin kecil, kemudian semakin besar, sehingga bentuk kurvanya mula-mula turun sampai mencapai titik minimum, kemudian meningkat/naik 3. Ketika bentuk TC terbuka ke bawah mulai titik nol sampai titik C pada nilai output sebesar 6 dengan nilai TC 255 dengan kemiringan OCD (kemiringan terluar) maka bentuk ATC menurun terus sampai titik minimum (titik C’) pada tingkat output 6 dengan nilai ATC sebesar 42,5 atau (TC : Q yaitu 255 : 6), setelah titik C bentuk kurva TC terbuka ke atas dan menanjak terus sehingga bentuk ATC setelah titik C’ (titik minimum) terus meningkat. Gambar 8.4
  • 13. Kurva MC berpotongan dengan AVC dan ATC ketika nilai AVC dan ATC minimum atau dengan kata lain (AVC minimum atau ATC minimum = MC). • Perhatikan tabel 8.1 dan gambar 8.1, • kurva MC memotong kurva AVC pada titik minimum (nilai AVC = 25 dan juga nilai MC = 25), • kurva MC memotong kurva ATC pada titik minimum (nilai ATC = 42,5 dan juga nilai MC = 42,5). Terjadinya perpotongan MC dengan AVC dan ATC yang demikian dapat dijelaskan melalui matematik (lihat buku halaman 221 s/d 223) Berdasarkan Perhitungan matematika tersebut : 1. Untuk AVC minimum nilai AVC = MC 2. Untuk ATC minimum nilai ATC = MC Hubungan kurva: MC dengan AVC dan ATC
  • 14. Tabel 8.2 Total Product dan Total Variabel Cost Hubungan kurva TP dengan kurva TVC LABOR (L) TP = OUT- PUT (Q) OUTPUT (Q) TVC 0 0 0 0 1 0,25 1 60 2 1 2 90 3 3 3 110 4 5 4 120 5 6,125 5 130 6 7 6 150 7 7,75 7 180 8 8,125 8 220 9 8,25 9 330 10 8,125 10 410 0 1 3 4 5 6,125 7 7,75 2 4 6 8 10 Q L 1 3 5 7 9 2 8,125 8,25 TP 0,25 X Y 0 60 105 155 200 250 2 4 6 8 10 Q 1 3 5 7 9 85 110 125 310 BIAYA TVC B A Gambar 8.5 Keterangan Gambar 8.5 lihat buku halaman 225
  • 15. LABO R TP AP MP 0 0 0.25 1 0.25 0.25 0.75 2 1 0.5 2 3 3 1 2 4 5 1.25 1.125 5 6 1.23 0.875 6 7 1.2 0.75 7 7.75 1.1 0.375 8 8 1 0.125 9 8.25 0.9 -0.125 Q AVERAGE VARIABEL COST (AVC) MARGINAL COST (MC) 0 60 1 60 25 2 42.5 20 3 35 5 4 27.5 15 5 25 30 6 25.8 45 7 27.9 50 8 29.4 60 9 34.4 90 Hubungan AP, MP dengan AVC dan MC Tabel 8.3 Average Product (AP), Marginal Product (MP), Average Variabel Cost (AVC), dan Marginal Cost (MC)
  • 16. 0 0,5 2 4 6 8 10 L 1 3 5 7 9 1,00 1,50 2,00 2,5 3,00 AP & MP 1,25 AP MP AP maks = MP T U 0 5 2 4 6 8 10 Q 1 3 5 7 9 50 60 70 25 AVC A’ AVC Minimum BIAYA MC V Gambar 8.6 Hubungan AP, MP dengan AVC dan MC Bedasarkan angka tabel 8.3 dapat dibuatkan gambar sebagai berikut; Keterangan gambar 8.6 selengkapnya lihat pada halaman 227 s/d 229
  • 17. 2. BIAYA JANGKA PANJANG  Dalam proses produksi, pengertian jangka panjang adalah di mana semua faktor produksi sudah bersifat variabel tidak ada yang bersifat tetap.  Di dalam analisis biaya jangka panjang tidak ada biaya tetap, semua bersifat variabel artinya biaya produksi bisa berubah-ubah.  Struktur Biaya Jangka Panjang terdiri dari: 1. Long Run Total Cost (LTC) merupakan keseluruhan biaya produksi yang harus dikeluarkan ketika semua factor produksi bersifat variabel (dapat diubah). 2. Long Run Average Total Cost (LATC) adalah total biaya rata-rata per unit output untuk jangka panjang. Nilainya diperoleh dengan membagi besaran LTC dengan besaran total produk (output) 3. Long Run Marginal Cost (LMC) adalah tambahan biaya atau biaya marginal jika terjadi pertambahan satu unit total produk untuk jangka panjang . Nilainya diperoleh dengan cara membagi perubahan atau pertambahan biaya total dengan pertambahan total produk
  • 18. • LTC merupakan keseluruhan biaya produksi yang harus dikeluarkan ketika semua factor produksi bersifat variable (dapat diubah). • Kurva LTC sangat erat hubungannya dengan kurva Expantion Path. Struktur Biaya Jangka Panjang 1. Long Run Total Cost (LTC) Hubungan Long Run Total Cost (LTC) dengan Expantion Path Tabel 8.4 Expantion path dan Long Run Total Cost Tahap Expantion Titik Keseimbangan Produsen Isocost Total Cost (TC) (dalam ratusan) Isoquant Total Produk (TP) Long Run TC 1 A Isocost 1: 600 Isoquan 1: 50 unit A' 2 B Isocost 2: 800 Isoquan 2: 100 unit B' 3 C Isocost 3: 1000 Isoquan 3: 150 unit C' 4 D Isocost 4: 1200 Isoquan 4: 200 unit D' 5 E Isocost 5: 1500 Isoquan 5: 400 unit E' 6 F Isocost 6: 1800 Isoquan 6: 600 unit F' 7 G Isocost 7: 2400 Isoquan 7: 1000 unit G'
  • 19. 12 20 30 40 50 60 8,6 2 0 40 50 60 Labor (L) Capital (K) Gambar 8.7 75 90 G' 32,5 Isocost 4 TC4= 1200 Isocost 6 TC6= 1800 70 18 15 26,6 35,6 46,6 62 Isocost 6 TC5= 1500 Isoquant 5 = 400 unit E A B C D F E' 0 0 F' A' G D' B' C' Isoquant 6= 600 unit Isoquant 4 = 200 unit Expantion path Biaya (TC) 600 1200 200 LTC 100 400 1800 2400 400 800 1500 Isocost 1 TC1= 600 Isocost 2 TC2= 800 Isocost 3 TC3= 1000 600 50 100 0 150 Isoquant 7 = 1000 unit Isocost 7 TC7= 2400 50 unit 100 unit 150 unit Outp ut (TP) 1000 Gambar Expantion path dan LTC Keterangan Gambar 8.7 1. Kurva Expantion path menun- jukan garis yang menghu- bungkan titik keseimbangan yang dicapai oleh produsen dalam setiap terjadinya perlu- asan usaha, yaitu dari titik kombinasi A, B, C, D, E, F dan G. Dimana setiap titik menggam- barkan jumlah perkembangan TP yang diperoleh dan juga perkembangan TC yang harus dikeluarkan. 2. Kurva Long Run TC menunjukan garis yang menghubungkan kombinasi antara perkembangan out put (TP) dan perkembangan total biaya (TC) yang harus dikeluarkan produsen dalam jangka panjang, yaitu dari titik kombinasi A', B', C', D', E', F' dan G'
  • 20.  LATC adalah total biaya rata-rata perunit output untuk jangka panjang. Struktur Biaya Jangka Panjang  LMC adalah tambahan biaya atau biaya marginal jika terjadi pertambahan satu unit total produk untuk jangka panjang Contoh: Perhatikan table 8.5 dan gambar 8.8 berikut ini: 2. LONG RUN AVERAGE TOTAL COST (LATC) DAN LONG RUN MARGINAL COST (LMC)
  • 21. Tabel 8.5 Hubungan Long Run Total Cost (LTC) dengan Long Run AvarageTotal Cost (LATC) dan Long Run Marginal Cost (LMC) Kombinasi Long Run TC Isocost (LTC) dalam ratusan Isoquant Total Produk (TP) Long Run AvarageTC (LATC) Long Run Marginal Cost (LMC) A' Isocost 1: 600 Isoquant 1: 50 unit 12,00 4,00 B' Isocost 2: 800 Isoquant 2: 100 unit 8,00 4,00 C' Isocost 3: 1000 Isoquant 3: 150 unit 6,67 4,00 D' Isocost 4: 1200 Isoquant 4: 200 unit 6,00 1,50 E' Isocost 5: 1500 Isoquant 5: 400 unit 3,75 1,50 F' Isocost 6: 1800 Isoquant 6: 600 unit 3,00 1,50 G' Isocost 7: 2400 Isoquant 7:1000 unit 2,40 6,00 H Isocost 8: 3600 Isoquant 8:1200 unit 3,00 Hubungan LTC dengan LATC dan LMC
  • 22. 50 Gambar 8.8 1000 G' 1000 E' 0 F' A' D' B' C' Biaya (TC) LTC 1800 1500 1200 2400 800 600 400 Biaya: LMC dan LATC 100 150 200 300 5 500 6 1, 400 600 2,4 3 // 1000 3600 LMC Output (TP) 1200 P Q R F'' T 50 100 200 600 400 15 0 4 1100 H' 800 1200 Output (TP) 1,5 LATC D'' E'' G'' H'' S 0 Keterangan gambar 8.8 1. Kurva LTC menunjukan hu-bungan perkembang an TC untuk jang ka panjang dengan perkem bangan output atau total produksi (TP). Garis yang menghubungkan titik-titik A', B', C', D', E', F', G', dan H' disebut kurva LTC 2. Kurva LATC menun jukan hubungan antara perkembangan biaya per unit jangka panjang dengan perkembangan TP per unit. Garis yang menghubungkan titik- titik D'', E'', F', G'', dan H'' disebut kurva LATC 3. Kurva LMC menunjuk an hubungan antara perkembangan biaya marginal untuk setiap satu unit output de ngan perkembangan output atau TP mar ginal. Garis yang meng hubungkan titik-titik P,Q,R,S dan T', dan H'' disebut kurva LMC Gambar Hubungan kurva:LTC, LATC dan LMC
  • 23. Gambar 8.9 0 800 Biaya: SAC dan LATC 100 200 500 600 400 600 240 300 1000 D SATC 1 700 375 F 1200 Output (TP) LATC E B G H SATC 2 SATC 3 SATC 4 SATC 5 LMC Long Run Average Total Cost (LATC) dan Short Run Avarage Total Cost (SATC) Kurva LATC merupakan garis yang menghu bungkan titik minimum yang terjadi pada setiap kurva ATC jangka pendek (SATC) . Seperti pada gambar 8.10 1. Kurva SAC 1; titik minimumnya di titik D dengan kapasitas TP = 200 unit dan biaya per unit AC = 600 (ratusan) 2. Kurva SAC 2; titik minimumnya di titik E dengan kapasitas TP = 400 unit dan biaya per unit AC = 375 (ratusan) 3. Kurva SAC 3; titik minimumnya di titik F dengan kapasitas TP = 600 unit dan biaya per unit AC = 375 (ratusan) 4. Kurva SAC 4; titik minimumnya di titik G dengan kapasitas TP = 1000 unit dan biaya per unit AC = 240 (ratusan) 5. Kurva SAC 5; titik minimumnya di titik H dengan kapasitas TP = 1200 unit dan biaya per unit AC = 300 (ratusan) 6. Kurva LATC adalah garis yang mehu-bungkan titik minimum SATC yaitu C, D, E, F.G. H 7. Di titik G nilai LATC = nilai LMC senilai 240 (ratusan), kurva LATC minimum dan berpotongan dengan kurva LMC Keterangan Gambar 8.9
  • 24. Skala Ekonomis dan Disekonomis Kurva biaya total rata-rata (LATC) memberi gambaran tentang perkembangan kapasitas produksi dengan penambahan biaya produksi sebagai akibat dari penambahan penggunaan faktor produksi dalam suatu perusahaan. Sehubungan dengan biaya total rata-rata yang dikeluarkan perusahaan maka perusahaan berada pada posisi: 1. Skala ekonomis (economies of scale) artinya apabila LATC menurun sedangkan output meningkat. Kondisi ini dapat dilihat pada gambar 8.9, pergeseran titik D ke E, F sampai G pada kurva LATC menunjukkan TP bertambah, sedangkan biaya rata-rata menurun. 2. Skala disekonomis (diseconomies of scale) artinya apabila LATC meningkat, seiring dengan meningkatnya out-put.. Kondisi ini dapat dilihat pada gambar 8.9, pergeseran titik G ke titih H pada kurva LATC menunjukkan TP bertambah, biaya rata-rata juga bertambah. 3. Skala hasil konstan (constant return to scale) artinya apabila LATC tidak berubah, sedangkan out-put bertambah. Dari ketiga skala tersebut biasanya akan terjadi: 1. skala ekonomis ketika output atau TP masih berada pada tingkat rendah, 2, skala konstan ketika TP pada tingkat menengah. 3. skala disekonomis ketika tingkat output atau TP tinggi.
  • 25. LATIHAN SOAL BAB 8 1. Jelaskan apa itu biaya produksi?, apa pula yang dimaksud dengan biaya implisit dan eksplisit? Berikan contohnya. 2. Jelaskan biaya jangka pendek? Ada tujuh macam biaya jangka pendek, jelaskan! Serta tuliskan fungsinya dan berikan contohnya! 3. Mengapa kurva MC akan memotong ATC dan AVC pada saat ATC dan MC minimum (gambarkan) dan jelaskan secara matematisnya! 4. Jelaskan apa itu biaya jangka panjang? Terdiri atas biaya apa saja dalam biaya jangka panjang? Sertakan rumusnya! 5. Jika diketahui fungsi biaya produksi : TC = Q3 - 12Q2 – 64Q + 24, maka tentukan : total biaya tetap, total biaya variabel, biaya tetap rata-rata, biaya variabel rata-rata, biaya total rata-rata, dan biaya marginalnya dan Tentukan berapa nilai output (Q) pada saat AVC minimum, MC minimum dan berapa besar masing-masing biayanya? 6. Isi nilai-nilai biaya yang masih kosong pada tabel di bawah ini Q 0 100 200 300 400 500 600 700 800 900 1000 TFC TVC 600 4200 TC 400 1300 3600 AFC AVC 3,67 3 2,71 3 ATC 3,4 3,17 MC
  • 26. LATIHAN SOAL BAB 8 7. Diketahui data penggunaan tenaga kerja (L) dan output yang dapat dihasilkan (TP) sebagai berikut: Labor 1 2 3 4 5 6 7 TP (output) 100 300 700 1000 1200 1300 1350 Jika harga tenaga kerja adalah $300 per unit A. Turunkan daftar TVC, AVC dan MC B. Gambarkan kurva TVC dan gambarkan pula AVC , MC dalam satu grafik C. Gambarkan hubungan antara AP dengan AVC, MP dengan MC 8. Diketahui ada lima alternatif kapasitas pabrik yang dibangun oleh suatu perusahaan dalam jangka panjang diberikan oleh kurva-kurva SAC dalam tabel berikut: SATC1 SATC2 SATC3 SATC4 SATC5 Q SAC ($) Q SAC ($) Q SAC ($) Q SAC ($) Q SAC ($) 1 15.50 2 15.50 5 10.00 8 10.00 9 12.00 2 13.00 3 12.00 6 8.50 9 9.50 10 11.00 3 12.00 4 10.00 7 8.00 10 10.00 11 11.50 4 11.75 5 9.50 8 8.50 11 12.00 12 13.00 5 13.00 6 11.00 9 10.00 12 15.00 13 16.00 Pertanyaannya sebagai berikut
  • 27. A. Berdasarkan tabel di atas, gambarkan lima kurva short run average total cost (SATC) sepanjang sumbu yang sama B. Tentukan kurva LATC (Long Run Average Total Cost) perusahaan tersebut jika dari lima pabrik ini hanya satu yang memenuhi syarat technologis. Pabrik mana yang akan digunakan perusahaan dalam jangka panjang jika perusahaan ingin memproduksi tiga unit output C Tentukan nilai LTC (long run total cost) dan LMC (long run marginal cost) dari tabel di atas serta gambarkan kurvanya. 9. Diketahui kombinasi labor (L) dan kapital (K) ya ng digunakan produsen dalam menghasilkan berbagai output yang dihasilkan pada kondisi keseimbangan produsen sebagai berikut: LATIHAN SOAL BAB 9 L K Q 3 3 100 5 5 200 6 6 300 8 8 400 11 11 500 15 15 600 Harga labor $100 dan harga kapital $100 A. Tentukan TC jangka pendek (TC dari penggunaan labor dan TC penggunaan kapital) B. Tentukan TC jangka panjang(penjumlahan TC labor dengan TC kapital) dan gambarkan kurva LTC