SlideShare a Scribd company logo
1 of 38
1
Biaya Produksi
Pengantar
• Biaya produksi tidak dapat dipisahkan
dari proses produksi sebab biaya
produksi merupakan masukan atau
input dikalikan dengan harganya.
• Dengan demikian dapat dikatakan
bahwa ongkos produksi adalah semua
pengeluaran atau semua beban yang
harus ditanggung oleh perusahaan
untuk menghasilkan suatu jenis
barang atau jasa yang siap untuk
dipakai konsumen
2
Konsep Biaya Produksi
Salah satu maksimisasi keuntungan
produsen/ perusahaan adalah dengan
minimisasi biaya produksi.
Opporunity Cost, selisih biaya produksi
tertinggi terhadap biaya produksi alternatif
atas sumber daya yang digunakan.
Biaya Eksplisit, pengeluaran aktual (secara
akuntansi) perusahaan untuk penggunaan
sumber daya dalam proses produksi.
Biaya Implisit, biaya ekonomi perusahaan
atas penggunaan sumber daya yang
ditimbulkan karena proses produksi.
Dalam teori produksi dikenal
adanya periode produksi jangka
pendek dan jangka panjang,
maka dalam teori biaya produksi
juga mengenal biaya produksi
jangka pendek dan biaya
produksi jangka panjang.
Biaya produksi jangka pendek
meliputi biaya tetap (fixed cost)
dan biaya berubah (variable
cost).
4
Analisis Biaya Produksi
Jangka Pendek
 3 konsep (fungsi)
tentang biaya
produksi, yaitu;
1. Biaya Tetap Total (Total
Fixed Cost),
TFC = f (Konstan).
2. Biaya Variabel Total
(Total Variabel Cost),
TVC = f (output atau Q).
3. Total Cost (Total Cost),
TC = TFC + TVC
Q
Biaya Produksi
TFC
TVC
TC
Biaya tetap (fixed cost)
Biaya tetap (fixed cost) adalah
biaya yang dikeluarkan oleh
perusahaan untuk menghasilkan
sejumlah output tertentu, yang
mana biaya tersebut besarnya
tetap tidak tergantung dari
output yang dihasilkan.
6
produksi jangka panjang
Sedangkan dalam produksi
jangka panjang, semua biaya
adalah biaya berubah (variable
cost). Biaya berubah adalah biaya
yang besarnya berubah-ubah
tergantung dari sedikit
banyaknya jumlah output yang
dihasilkan
7
Biaya Produksi Dalam Jangka
Pendek
a. Biaya Tetap dan Biaya Variabel
• Kalau dalam jangka pendek ada faktor produksi
tetap dan faktor produksi berubah, maka dengan
sendirinya biaya produksi yang ditimbulkan oleh
proses produksi juga menyangkut biaya tetap
dan biaya variabel.
•
8
biaya tetap
Yang dimaksud biaya tetap adalah
biaya yang jumlahnya tidak
tergantung dari banyak sedikitnya
jumlah output. Bahkan bila untuk
sementara produksi dihentikan, biaya
tetap ini harus tetap dikeluarkan
dalam jumlah yang sama.
9
Yang termasuk dalam biaya tetap ini
misalnya:
gaji tenaga administrasi, penyusutan
mesin, penyusutan gedung dan
peralatan lain, sewa tanah, sewa
kantor dan sewa gudang. Dalam
jangka panjang biaya tetap ini akan
mengalami perubahan.
10
Biaya variabel
Biaya variabel merupakan biaya yang
besarnya berubah-ubah tergantung dari
banyak sedikitnya output yang
dihasilkan. Semakin besar jumlah
output semakin besar pula biaya
variabel yang harus dikeluarkan.

11
Yang termasuk dalam biaya variabel
ini adalah biaya bahan baku, biaya
tenaga kerja langsung, bahan bakar,
listrik dsb. Biaya tetap dan biaya
variabel ini jika dijumlahkan hasilnya
merupakan biaya total. Jika
digambarkan dalam kurva, maka pola
biaya tetap total (TFC), biaya variabel
total (TVC) dan biaya total (TC) dapat
dilihat sebagai berikut:
12
Biaya Tetap Total (TFC)
13
TC
Q
TFC
C
0
Biaya tetap total (TFC)
Biaya tetap total (TFC) dilukiskan
sebagai garis lurus (horizontal) sejajar
dengan sumbu kuantitas. Hal ini
menunjukkan bahwa berapapun
jumlah output yang dihasilkan,
besarnya biaya tetap total (TFC) tidak
berubah yaitu sebesar C.
14
Biaya variabel total (TVC)
Biaya variabel total (TVC) adalah biaya
yang besar kecilnya mengikuti banyak
sedikitnya output yang dihasilkan.
Gambar yang menunjukkan bahwa
kurva biaya variabel total terus
menerus naik. Jadi semakin banyak
output yang dihasilkan maka biaya
variabel akan semakin tinggi.
15
Misalnya adalah pengeluaran untuk
pembelian bahan baku. Semakin
banyak barang yang dihasilkan, maka
semakin besar pula pengeluaran untuk
pembelian bahan baku. Namun
demikian laju peningkatan biaya
tersebut berbeda-beda (tidak konstan).
Laju peningkatan mula-mula dari titik
asal adalah menurun hingga titik A.
Pada titik A ini tidak terjadi
peningkatan sama sekali. Kemudian
sesudah titik A laju kenaikannya terus
menerus naik.
16
Biaya Variabel Total (TVC)
17
TC
Q
TVC
A
0
Jika antara biaya tetap dan biaya
variabel dijumlahkan, maka hasilnya
disebut biaya total (TC). Jadi, TC = TFC
+ TVC.
Total Cost (TC) berada pada jarak
vertikal di semua titik antara biaya
tetap total (TFC) dan biaya berubah
total (TVC), yaitu sebesar c.
18
Total Cost (TC)
19
Rp
Q
TVC
A
0
TFC
c
TC
b. Biaya rata-rata
• besarnya biaya tetap per satuan
produk :
AFC= TFC
Q
AFC = biaya tetap rata-rata
TFC = biaya tetap total
Q = jumlah output
20
Biaya variabel rata-rata
menggambarkan besarnya biava
variabel per satuan produk. Biaya
variabel rata-rata dapat dihitung
dengan rumus :
AVC = TVC / Q
AVC = biaya variabel rata-rata
TVC = biaya variabel total
Q = jumlah output
21
BERBAGAI KONSEP BIAYA
JUMLAH
Q
FC
(Rp)
VC
(Rp)
TC
(RP)
FC+VC
MC
(Rp)
AC
(RP)
TC/Q
AFC
(RP)
FC/Q
AVC
(RP)
VC/Q
0 55 0 55 TAK TENTU TAK TENTU TAK TENTU
1 55 30 85 30 85 55 30
2 55 55 110 25 55 27,5 27,5
3 55 75 130 20 43,5 18,33 25
4 55 105 160 30 40 13,75 26,25
5 55 155 210 50 42 11 31
6 55 225 280 70 46,6 9,17 37,5
7 55 315 370 110 52,8 7,84 45
8 55 425 480 130 60 6,88 53,13
9 55 555 610 150 67,8 6,11 61,66
10 55 705 760 76 5,5 70,5
Gambar AVC
Biaya Variabel Rata-rata (AVC)
23
Pada gambar AVC dapat dilihat
perilaku biaya variabei rata-rata, yaitu
menurun dengan cepat pada kuantitas
produksi dan kemudian laju
penurunannya semakin lambat sampai
pada kuantitas produksi tertentu. Bila
kuantitas produksi diperluas lagi,
maka kurva AVC akan naik lagi dengan
laju kenaikan yang semakin cepat.
Biaya variabel rata-rata
menggambarkan besarnya biaya
variabel per satuan produk.
24
Biaya rata-rata menggambarkan
besarnya biaya per satuan produk.
Besarnya biaya rata-rata per satuan
produk (AC) dapat dihitung dengan
rumus:
AC = TC/Q
AC = biaya total rata-rata
TC = biaya total
Q = jumlah output
25
Gambar AC
Biaya Total Rata-rata (AC)
26
 Biaya total rata-rata mempunyai perilaku
yang sama dengan biayavariabel rata-rata,
yaitu menurun dengan cepat pada kuantitas
produksi rendah dan kemudian laju
penurunannya semakin lambat sampai pada
kuantitas produksi tertentu. Bila kuantitas
produksi diperluas lagi, maka kurva AC akan
naik lagi dengan laju kenaikan yang
semakin cepat. Penurunan biaya rata-rata di
atas disebabkan karena kenaikan
produktivitas yang terjadi pada kuantitas
produksi yang masih rendah.
27
 Semakin luas kuantitas produksi semakin
menurun produktivitas faktor
produksinya,sehingga laju penurunan biaya
rata-rata pun semakin lambat. Apabila
produksi terus ditingkatkan dengan
menggunakan skala pabrik yang sama,
penurunan biaya rata-rata akan berhenti dan
selanjutnya justru akan naik dengan laju
kenaikan semakin cepat. Jadi pada saat
hukum kenaikan tambahan produksi(law of
increasing returns) berlaku, produktivitas
naik, sedangkan biaya rata-rata menurun.
Dan biaya rata-rata akan naik pada saat
produktivitas faktor produksi menurun, yaitu
pada saat berlakunya hukum penurunan
tambahanproduksi
28
Jadi pada saat hukum kenaikan
tambahan produksi(law of increasing
returns) berlaku, produktivitas naik,
sedangkan biaya rata-rata menurun.
Dan biaya rata-rata akan naik pada
saat produktivitas faktorproduksi
menurun, yaitu pada saat berlakunya
hukum penurunan tambahanproduksi
29
Dengan demikian ada perilaku yang
berkebalikan antara perilaku produksi
(yang dicerminkan pada kurva
produksi) dan perilaku biaya
produksi(yang dicerminkan oleh kurva
biaya rata-rata dan biaya variabel
rata-rata).
30
Hubungan Biaya Produksi
dengan Hasil Produksi
 Biaya = f (Q) dimana Q = Output
 Output = f(X) dimana X = Input
 Fungsi Biaya Produksi, hubungan input
dan output (besarnya biaya produksi
dipengaruhi jumlah output, besarnya
biaya output tergantung pada biaya atas
input yang digunakan).
 Perilaku biaya produksi , dipengaruhi;
1. Karakteristik fungsi produksi
2. Harga input yang digunakan dalam proses
produksi.
Analisis Biaya Produksi Jangka
Pendek
 Biaya Rata-rata;
1. Average Fixed Cost,
AFC = TFC/Q
2. Average Variabel Cost,
AVC = AVC/Q
3. Average Cost,
 Biaya Marjinal
(Marginal Cost);
MC = ∆TC/ ∆Q
AVC
AFC
Q
TVC
TFC
Q
TC
AC 




Biaya Produksi
Q
AC
AVC
TFC
MC
Pada umumnya sebuah perusahaan akan
menutup usahanya dalam jangka pendek
ketika ia tidak dapat menutup biaya
variabelnya lagi.
Ingat bahwa meskipun sebuah perusahaan
tidak berproduksi sama sekali, ia masih tetap
harus membayar biaya tetap seperti bunga
obligasi, sewa, dan gaji direktur.
Kaidah penghentian usaha:
Bila harga turun sedemikian rendahnya
sehingga penerimaan totalnya lebih kecil dari
biaya variabel, dan harga lebih kecil dari
biaya variabel rata-rata, maka perusahaan
dapat meminimumkan kerugian dengan cara
menutup usahanya.
Perilaku Biaya Produksi
Jangka Pendek
 Perubahan output menaik (Increasing return
to input variable);
fungsi output; Q = bX + cX2
fungsi biaya; TC = a +bQ – cQ2
TVC = bQ – CQ2 ; TFC = a
AC > AVC > MC
 Perubahan output tetap (constan return to
input variable);
fungsi output; Q = bX
fungsi biaya; TC = a + bQ
TVC = bQ ; TFC = a
AC > AVC = MC
Perilaku Biaya Produksi
Jangka Pendek
 Perubahan Output Menurun (Decreasing
Return to input variable);
fungsi output; Q = bX – cX2
fungsi biaya; TC = a + bQ +cQ2
TVC = bQ + cQ2 ; TFC = a
MC > AC > AVC
 Perubahan Output Menaik dan Menurun
(Increasing Decreasing Return to input
variable);
fungsi output; Q = bx + cX2 – dX3
fungsi biaya; TC = a + bQ – cQ2 + dQ3
TVC = bQ – cQ2 + dQ3 ; TFC = a
MC > AC > AVC
Analisis Biaya Jangka Panjang
(Long-run average cost atau
LAC)
Proses produksi yang sudah tidak
menggunakan input tetap, seluruh
biaya produksi adalah variabel.
Perilaku biaya produksi jangka
panjang; keputusan penggunaan input
variabel oleh perusahaan dalam jangka
pendek.
Fungsi biaya jangka panjang; Biaya
rata-rata jangka panjang (LAC), Biaya
marjinal jangka panjang (LMC), yang
diperoleh dari biaya total jangka
panjang (LTC).
Perilaku Biaya Jangka Panjang
K (a)
Jalur Ekspansi
K3 C Q3
K2 B
K1 A Q2
Q1
0 L1 L2 L3 L
TC (b)
LTC
TC3 C`
TC2
B`
TC1 C`
0 Q1 Q2 Q3 Q
AC (c)
MC LMC
LAC
A``
B``
C``
0 Q1 Q2 Q3 Q
Perilaku Biaya Jangka Panjang
Long-run average cost (LAC), menunjukkan
biaya rata-rata terendah dari kombinasi
input yang digunakan untuk menghasilkan
setiap tingkat output tertentu (least cost
combination)
LAC
SAC1 LMC SAC10 LAC
SAC2 SAC9
SAC3
SAC8
SAC4 SAC7
SAC5 SAC6
0 Q

More Related Content

Similar to Analisis Biaya Produksi.ppt

Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka PendekBiaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendekmagdalena praharani
 
Teori biaya
Teori biayaTeori biaya
Teori biayamaribak
 
4 teori-produksi-1
4 teori-produksi-14 teori-produksi-1
4 teori-produksi-1abieinside
 
Ekonomi mikro : teori biaya produksi
Ekonomi mikro : teori biaya produksiEkonomi mikro : teori biaya produksi
Ekonomi mikro : teori biaya produksiYudha Kusuma
 
BAB 7 Teori dan Estimasi Biaya.pptx
BAB 7 Teori dan Estimasi Biaya.pptxBAB 7 Teori dan Estimasi Biaya.pptx
BAB 7 Teori dan Estimasi Biaya.pptxrumputsintetisbandun
 
Konsep Biaya Produksi pada kerajinan.ppt
Konsep Biaya Produksi pada kerajinan.pptKonsep Biaya Produksi pada kerajinan.ppt
Konsep Biaya Produksi pada kerajinan.pptarisa592
 
Ekonomi sumber daya hutan FHIL UHO 2014 Produksi, Proses Produksi, Dan Sumber...
Ekonomi sumber daya hutan FHIL UHO 2014 Produksi, Proses Produksi, Dan Sumber...Ekonomi sumber daya hutan FHIL UHO 2014 Produksi, Proses Produksi, Dan Sumber...
Ekonomi sumber daya hutan FHIL UHO 2014 Produksi, Proses Produksi, Dan Sumber...EDIS BLOG
 
PPT TEORI PRODUKSI.pptx
PPT TEORI PRODUKSI.pptxPPT TEORI PRODUKSI.pptx
PPT TEORI PRODUKSI.pptxtrendaardianti
 

Similar to Analisis Biaya Produksi.ppt (20)

Biaya produksi
Biaya produksiBiaya produksi
Biaya produksi
 
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka PendekBiaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
 
Teori biaya
Teori biayaTeori biaya
Teori biaya
 
Materi 9 (teori biaya produksi)
Materi 9 (teori biaya produksi)Materi 9 (teori biaya produksi)
Materi 9 (teori biaya produksi)
 
Pertemuan ke ix teori biaya produksi copy
Pertemuan ke ix teori biaya produksi   copyPertemuan ke ix teori biaya produksi   copy
Pertemuan ke ix teori biaya produksi copy
 
Pertemuan ke ix teori biaya produksi copy
Pertemuan ke ix teori biaya produksi   copyPertemuan ke ix teori biaya produksi   copy
Pertemuan ke ix teori biaya produksi copy
 
Pertemuan ke ix teori biaya produksi copy
Pertemuan ke ix teori biaya produksi   copyPertemuan ke ix teori biaya produksi   copy
Pertemuan ke ix teori biaya produksi copy
 
4 teori-produksi-1
4 teori-produksi-14 teori-produksi-1
4 teori-produksi-1
 
Ekonomi biaya_produksi
Ekonomi  biaya_produksiEkonomi  biaya_produksi
Ekonomi biaya_produksi
 
Teori Biaya
Teori BiayaTeori Biaya
Teori Biaya
 
Ekonomi mikro : teori biaya produksi
Ekonomi mikro : teori biaya produksiEkonomi mikro : teori biaya produksi
Ekonomi mikro : teori biaya produksi
 
TEORI BIAYA PRODUKSI.pptx
TEORI BIAYA PRODUKSI.pptxTEORI BIAYA PRODUKSI.pptx
TEORI BIAYA PRODUKSI.pptx
 
4 teori-produksi-1
4 teori-produksi-14 teori-produksi-1
4 teori-produksi-1
 
BAB 7 Teori dan Estimasi Biaya.pptx
BAB 7 Teori dan Estimasi Biaya.pptxBAB 7 Teori dan Estimasi Biaya.pptx
BAB 7 Teori dan Estimasi Biaya.pptx
 
Konsep Biaya Produksi pada kerajinan.ppt
Konsep Biaya Produksi pada kerajinan.pptKonsep Biaya Produksi pada kerajinan.ppt
Konsep Biaya Produksi pada kerajinan.ppt
 
Teori biaya produksi
Teori biaya produksiTeori biaya produksi
Teori biaya produksi
 
Biaya produksi presentasi
Biaya produksi presentasiBiaya produksi presentasi
Biaya produksi presentasi
 
Initiation 7.ppt
Initiation 7.pptInitiation 7.ppt
Initiation 7.ppt
 
Ekonomi sumber daya hutan FHIL UHO 2014 Produksi, Proses Produksi, Dan Sumber...
Ekonomi sumber daya hutan FHIL UHO 2014 Produksi, Proses Produksi, Dan Sumber...Ekonomi sumber daya hutan FHIL UHO 2014 Produksi, Proses Produksi, Dan Sumber...
Ekonomi sumber daya hutan FHIL UHO 2014 Produksi, Proses Produksi, Dan Sumber...
 
PPT TEORI PRODUKSI.pptx
PPT TEORI PRODUKSI.pptxPPT TEORI PRODUKSI.pptx
PPT TEORI PRODUKSI.pptx
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 

Analisis Biaya Produksi.ppt

  • 2. Pengantar • Biaya produksi tidak dapat dipisahkan dari proses produksi sebab biaya produksi merupakan masukan atau input dikalikan dengan harganya. • Dengan demikian dapat dikatakan bahwa ongkos produksi adalah semua pengeluaran atau semua beban yang harus ditanggung oleh perusahaan untuk menghasilkan suatu jenis barang atau jasa yang siap untuk dipakai konsumen 2
  • 3. Konsep Biaya Produksi Salah satu maksimisasi keuntungan produsen/ perusahaan adalah dengan minimisasi biaya produksi. Opporunity Cost, selisih biaya produksi tertinggi terhadap biaya produksi alternatif atas sumber daya yang digunakan. Biaya Eksplisit, pengeluaran aktual (secara akuntansi) perusahaan untuk penggunaan sumber daya dalam proses produksi. Biaya Implisit, biaya ekonomi perusahaan atas penggunaan sumber daya yang ditimbulkan karena proses produksi.
  • 4. Dalam teori produksi dikenal adanya periode produksi jangka pendek dan jangka panjang, maka dalam teori biaya produksi juga mengenal biaya produksi jangka pendek dan biaya produksi jangka panjang. Biaya produksi jangka pendek meliputi biaya tetap (fixed cost) dan biaya berubah (variable cost). 4
  • 5. Analisis Biaya Produksi Jangka Pendek  3 konsep (fungsi) tentang biaya produksi, yaitu; 1. Biaya Tetap Total (Total Fixed Cost), TFC = f (Konstan). 2. Biaya Variabel Total (Total Variabel Cost), TVC = f (output atau Q). 3. Total Cost (Total Cost), TC = TFC + TVC Q Biaya Produksi TFC TVC TC
  • 6. Biaya tetap (fixed cost) Biaya tetap (fixed cost) adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menghasilkan sejumlah output tertentu, yang mana biaya tersebut besarnya tetap tidak tergantung dari output yang dihasilkan. 6
  • 7. produksi jangka panjang Sedangkan dalam produksi jangka panjang, semua biaya adalah biaya berubah (variable cost). Biaya berubah adalah biaya yang besarnya berubah-ubah tergantung dari sedikit banyaknya jumlah output yang dihasilkan 7
  • 8. Biaya Produksi Dalam Jangka Pendek a. Biaya Tetap dan Biaya Variabel • Kalau dalam jangka pendek ada faktor produksi tetap dan faktor produksi berubah, maka dengan sendirinya biaya produksi yang ditimbulkan oleh proses produksi juga menyangkut biaya tetap dan biaya variabel. • 8
  • 9. biaya tetap Yang dimaksud biaya tetap adalah biaya yang jumlahnya tidak tergantung dari banyak sedikitnya jumlah output. Bahkan bila untuk sementara produksi dihentikan, biaya tetap ini harus tetap dikeluarkan dalam jumlah yang sama. 9
  • 10. Yang termasuk dalam biaya tetap ini misalnya: gaji tenaga administrasi, penyusutan mesin, penyusutan gedung dan peralatan lain, sewa tanah, sewa kantor dan sewa gudang. Dalam jangka panjang biaya tetap ini akan mengalami perubahan. 10
  • 11. Biaya variabel Biaya variabel merupakan biaya yang besarnya berubah-ubah tergantung dari banyak sedikitnya output yang dihasilkan. Semakin besar jumlah output semakin besar pula biaya variabel yang harus dikeluarkan.  11
  • 12. Yang termasuk dalam biaya variabel ini adalah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, bahan bakar, listrik dsb. Biaya tetap dan biaya variabel ini jika dijumlahkan hasilnya merupakan biaya total. Jika digambarkan dalam kurva, maka pola biaya tetap total (TFC), biaya variabel total (TVC) dan biaya total (TC) dapat dilihat sebagai berikut: 12
  • 13. Biaya Tetap Total (TFC) 13 TC Q TFC C 0
  • 14. Biaya tetap total (TFC) Biaya tetap total (TFC) dilukiskan sebagai garis lurus (horizontal) sejajar dengan sumbu kuantitas. Hal ini menunjukkan bahwa berapapun jumlah output yang dihasilkan, besarnya biaya tetap total (TFC) tidak berubah yaitu sebesar C. 14
  • 15. Biaya variabel total (TVC) Biaya variabel total (TVC) adalah biaya yang besar kecilnya mengikuti banyak sedikitnya output yang dihasilkan. Gambar yang menunjukkan bahwa kurva biaya variabel total terus menerus naik. Jadi semakin banyak output yang dihasilkan maka biaya variabel akan semakin tinggi. 15
  • 16. Misalnya adalah pengeluaran untuk pembelian bahan baku. Semakin banyak barang yang dihasilkan, maka semakin besar pula pengeluaran untuk pembelian bahan baku. Namun demikian laju peningkatan biaya tersebut berbeda-beda (tidak konstan). Laju peningkatan mula-mula dari titik asal adalah menurun hingga titik A. Pada titik A ini tidak terjadi peningkatan sama sekali. Kemudian sesudah titik A laju kenaikannya terus menerus naik. 16
  • 17. Biaya Variabel Total (TVC) 17 TC Q TVC A 0
  • 18. Jika antara biaya tetap dan biaya variabel dijumlahkan, maka hasilnya disebut biaya total (TC). Jadi, TC = TFC + TVC. Total Cost (TC) berada pada jarak vertikal di semua titik antara biaya tetap total (TFC) dan biaya berubah total (TVC), yaitu sebesar c. 18
  • 20. b. Biaya rata-rata • besarnya biaya tetap per satuan produk : AFC= TFC Q AFC = biaya tetap rata-rata TFC = biaya tetap total Q = jumlah output 20
  • 21. Biaya variabel rata-rata menggambarkan besarnya biava variabel per satuan produk. Biaya variabel rata-rata dapat dihitung dengan rumus : AVC = TVC / Q AVC = biaya variabel rata-rata TVC = biaya variabel total Q = jumlah output 21
  • 22. BERBAGAI KONSEP BIAYA JUMLAH Q FC (Rp) VC (Rp) TC (RP) FC+VC MC (Rp) AC (RP) TC/Q AFC (RP) FC/Q AVC (RP) VC/Q 0 55 0 55 TAK TENTU TAK TENTU TAK TENTU 1 55 30 85 30 85 55 30 2 55 55 110 25 55 27,5 27,5 3 55 75 130 20 43,5 18,33 25 4 55 105 160 30 40 13,75 26,25 5 55 155 210 50 42 11 31 6 55 225 280 70 46,6 9,17 37,5 7 55 315 370 110 52,8 7,84 45 8 55 425 480 130 60 6,88 53,13 9 55 555 610 150 67,8 6,11 61,66 10 55 705 760 76 5,5 70,5
  • 23. Gambar AVC Biaya Variabel Rata-rata (AVC) 23
  • 24. Pada gambar AVC dapat dilihat perilaku biaya variabei rata-rata, yaitu menurun dengan cepat pada kuantitas produksi dan kemudian laju penurunannya semakin lambat sampai pada kuantitas produksi tertentu. Bila kuantitas produksi diperluas lagi, maka kurva AVC akan naik lagi dengan laju kenaikan yang semakin cepat. Biaya variabel rata-rata menggambarkan besarnya biaya variabel per satuan produk. 24
  • 25. Biaya rata-rata menggambarkan besarnya biaya per satuan produk. Besarnya biaya rata-rata per satuan produk (AC) dapat dihitung dengan rumus: AC = TC/Q AC = biaya total rata-rata TC = biaya total Q = jumlah output 25
  • 26. Gambar AC Biaya Total Rata-rata (AC) 26
  • 27.  Biaya total rata-rata mempunyai perilaku yang sama dengan biayavariabel rata-rata, yaitu menurun dengan cepat pada kuantitas produksi rendah dan kemudian laju penurunannya semakin lambat sampai pada kuantitas produksi tertentu. Bila kuantitas produksi diperluas lagi, maka kurva AC akan naik lagi dengan laju kenaikan yang semakin cepat. Penurunan biaya rata-rata di atas disebabkan karena kenaikan produktivitas yang terjadi pada kuantitas produksi yang masih rendah. 27
  • 28.  Semakin luas kuantitas produksi semakin menurun produktivitas faktor produksinya,sehingga laju penurunan biaya rata-rata pun semakin lambat. Apabila produksi terus ditingkatkan dengan menggunakan skala pabrik yang sama, penurunan biaya rata-rata akan berhenti dan selanjutnya justru akan naik dengan laju kenaikan semakin cepat. Jadi pada saat hukum kenaikan tambahan produksi(law of increasing returns) berlaku, produktivitas naik, sedangkan biaya rata-rata menurun. Dan biaya rata-rata akan naik pada saat produktivitas faktor produksi menurun, yaitu pada saat berlakunya hukum penurunan tambahanproduksi 28
  • 29. Jadi pada saat hukum kenaikan tambahan produksi(law of increasing returns) berlaku, produktivitas naik, sedangkan biaya rata-rata menurun. Dan biaya rata-rata akan naik pada saat produktivitas faktorproduksi menurun, yaitu pada saat berlakunya hukum penurunan tambahanproduksi 29
  • 30. Dengan demikian ada perilaku yang berkebalikan antara perilaku produksi (yang dicerminkan pada kurva produksi) dan perilaku biaya produksi(yang dicerminkan oleh kurva biaya rata-rata dan biaya variabel rata-rata). 30
  • 31. Hubungan Biaya Produksi dengan Hasil Produksi  Biaya = f (Q) dimana Q = Output  Output = f(X) dimana X = Input  Fungsi Biaya Produksi, hubungan input dan output (besarnya biaya produksi dipengaruhi jumlah output, besarnya biaya output tergantung pada biaya atas input yang digunakan).  Perilaku biaya produksi , dipengaruhi; 1. Karakteristik fungsi produksi 2. Harga input yang digunakan dalam proses produksi.
  • 32. Analisis Biaya Produksi Jangka Pendek  Biaya Rata-rata; 1. Average Fixed Cost, AFC = TFC/Q 2. Average Variabel Cost, AVC = AVC/Q 3. Average Cost,  Biaya Marjinal (Marginal Cost); MC = ∆TC/ ∆Q AVC AFC Q TVC TFC Q TC AC      Biaya Produksi Q AC AVC TFC MC
  • 33. Pada umumnya sebuah perusahaan akan menutup usahanya dalam jangka pendek ketika ia tidak dapat menutup biaya variabelnya lagi. Ingat bahwa meskipun sebuah perusahaan tidak berproduksi sama sekali, ia masih tetap harus membayar biaya tetap seperti bunga obligasi, sewa, dan gaji direktur. Kaidah penghentian usaha: Bila harga turun sedemikian rendahnya sehingga penerimaan totalnya lebih kecil dari biaya variabel, dan harga lebih kecil dari biaya variabel rata-rata, maka perusahaan dapat meminimumkan kerugian dengan cara menutup usahanya.
  • 34. Perilaku Biaya Produksi Jangka Pendek  Perubahan output menaik (Increasing return to input variable); fungsi output; Q = bX + cX2 fungsi biaya; TC = a +bQ – cQ2 TVC = bQ – CQ2 ; TFC = a AC > AVC > MC  Perubahan output tetap (constan return to input variable); fungsi output; Q = bX fungsi biaya; TC = a + bQ TVC = bQ ; TFC = a AC > AVC = MC
  • 35. Perilaku Biaya Produksi Jangka Pendek  Perubahan Output Menurun (Decreasing Return to input variable); fungsi output; Q = bX – cX2 fungsi biaya; TC = a + bQ +cQ2 TVC = bQ + cQ2 ; TFC = a MC > AC > AVC  Perubahan Output Menaik dan Menurun (Increasing Decreasing Return to input variable); fungsi output; Q = bx + cX2 – dX3 fungsi biaya; TC = a + bQ – cQ2 + dQ3 TVC = bQ – cQ2 + dQ3 ; TFC = a MC > AC > AVC
  • 36. Analisis Biaya Jangka Panjang (Long-run average cost atau LAC) Proses produksi yang sudah tidak menggunakan input tetap, seluruh biaya produksi adalah variabel. Perilaku biaya produksi jangka panjang; keputusan penggunaan input variabel oleh perusahaan dalam jangka pendek. Fungsi biaya jangka panjang; Biaya rata-rata jangka panjang (LAC), Biaya marjinal jangka panjang (LMC), yang diperoleh dari biaya total jangka panjang (LTC).
  • 37. Perilaku Biaya Jangka Panjang K (a) Jalur Ekspansi K3 C Q3 K2 B K1 A Q2 Q1 0 L1 L2 L3 L TC (b) LTC TC3 C` TC2 B` TC1 C` 0 Q1 Q2 Q3 Q AC (c) MC LMC LAC A`` B`` C`` 0 Q1 Q2 Q3 Q
  • 38. Perilaku Biaya Jangka Panjang Long-run average cost (LAC), menunjukkan biaya rata-rata terendah dari kombinasi input yang digunakan untuk menghasilkan setiap tingkat output tertentu (least cost combination) LAC SAC1 LMC SAC10 LAC SAC2 SAC9 SAC3 SAC8 SAC4 SAC7 SAC5 SAC6 0 Q