Dokumen tersebut membahas tentang konsep-konsep biaya produksi perusahaan, termasuk biaya tetap, biaya variabel, biaya total, dan analisis biayanya dalam jangka pendek dan panjang. Secara khusus, dibahas tentang hubungan antara output dengan berbagai jenis biaya, serta perilaku biaya produksi yang dipengaruhi oleh karakteristik fungsi produksi dan harga input.
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Teori Biaya Produksi.pdf
1.
2. Biaya produksi adalah sebagai semua
pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan
untuk memperoleh faktor-faktor produksi
dan bahan- bahan mentah yang akan di
gunakan untuk menciptakan barang-barang
yang di produksi perusahaan tersebut.
3. Biaya Ekplisit yaitu : Semua pengeluaran untuk
memperoleh faktor-faktor produksi dan input
lain yang di bayar melalui pasaran
(pembayaran berupa uang).
Biaya Implisit (tersembunyi) yaitu pembayaran
untuk keahliaan keusahawanan produsen
tersebut modalnya tersendiri yang di gunakan
dalam perusahaan dan bangunan perusahaan
yang di miliki.
4. Biaya produksi
Biaya produksi adalah biaya yang berhubungan langsung dengan
produksi produk tertentu. Biaya produksi terdiri atas biaya bahan
baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik
Biaya administrasi adalah biaya yang terjadi dalam rangka
pengarahan, pengendalian, dan pengoperasian perusahaan.
Biaya pemasaran adalah biaya yang terjadi dalam rangka promosi
suatu produk.
Biaya keuangan adalah biaya yang berhubungan dengan
perolehan dana untuk operasi perusahaan, misalnya biaya
bunga.
5. Biaya = f (Q) dimana Q = Output
Output = f(X) dimana X = Input
Fungsi Biaya Produksi, hubungan input dan
output (besarnya biaya produksi dipengaruhi
jumlah output, besarnya biaya output
tergantung pada biaya atas input yang
digunakan).
Perilaku biaya produksi, dipengaruhi;
1. Karakteristik fungsi produksi
2. Harga input yang digunakan dalam proses
produksi.
6. Total Cost (TC)/Biaya total adalah keseluruhan jumlah ongkos
produksi yang dikeluarkan oleh perusahaan. Jumlah antara total
biaya tetap dan biaya variabel produksi.
Total Fixed Cost (TFC)/(biaya tetap total) adalah keseluruhan
biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh faktor produksi yang
tidak dapat diubah jumlahnya atau biaya yang tetap dibayarkan
dalam suatu periode (tahun buku) dan jumlahnya tidak terkait
secara langsung dengan frekuensi/volume kegiatan yang kita
lakukan. (Cont.:Membeli mesin dan bangunan, gaji pegawai,
biaya listrik)
Total Variable Cost (TVC)/biaya variabel total adalah keseluruhan
biaya untuk memperoleh faktor produksi yang dapat diubah
jumlahnya. (Cont.: pembelian bahan baku dan biaya tenaga kerja
langsung : misal upah buruh pabrik, upah buruh angkut, upah
buruh adonan dll)
TC = TFC + TVC
TFC= TC - TVC
TVC = TC - TFC
7. Biaya tetap rata-rata (AFC) adalah perbandingan antara total
biaya tetap (TFC) dengan jumlah produksi yang dihasilkan (Q)
Biaya variabel rata-rata (AVC) adalah perbandingan antara
total biaya variabel (TVC) dengan jumlah produksi yang
dihasilkan (Q)
Biaya total rata-rata (AC) adalah perbandingan antara biaya
total (TC) untuk memproduksi sejumlah barang dengan
jumlah produksi yang dihasilkan (Q).
Marginal Cost (MC) adalah perbandingan antara kenaikan
ongkos produksi total (TC) yang dihasilkan dengan kenaikan
jumlah produksi yang dihasilkan (Q).
AFC = TFC / Q
AVC = TVC / Q
AC = TC / Q
MC = △TC/△Q
8. Analisis Biaya Produksi Jangka Pendek
• Dalam analisis biaya jangka
pendek sebahagian faktor
produksi tidak dapat
ditambah jumlahnya.
• 3 konsep (fungsi) tentang
biaya produksi, yaitu;
1. Biaya Tetap Total (Total
Fixed Cost),
TFC = f (Konstan).
2. Biaya Variabel Total (Total
Variabel Cost), TVC = f
(output atau Q).
3. Total Cost (Total Cost),
TC = TFC + TVC
9. Dalam jangka pendek, jika ada faktor
produksi tetap dan faktor produksi berubah,
maka dengan sendirinya biaya produksi yang
ditimbulkan oleh proses produksi juga
menyangkut biaya tetap dan biaya variabel.
Yang dimaksud biaya tetap adalah biaya yang
jumlahnya tidak tergantung dari banyak
sedikitnya jumlah output. Bahkan bila untuk
sementara produksi dihentikan, biaya tetap
ini harus tetap dikeluarkan dalam jumlah
yang sama.
10. Yang termasuk dalam biaya tetap ini misalnya gaji
tenaga administrasi, penyusutan mesin,
penyusutan gedung dan peralatan lain, sewa tanah,
sewa kantor dan sewa gudang. Dalam jangka
panjang biaya tetap ini akan mengalami
perubahan
Biaya Tetap Total (TFC)
11. Biaya variabel merupakan biaya yang besarnya
berubah-ubah tergantung dari banyak sedikitnya
output yang dihasilkan. Semakin besar jumlah output
semakin besar pula biaya variabel yang harus
dikeluarkan.
biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung,
bahan bakar, listrik dsb.
Biaya Variabel Total (TVC)
Gambar ini
menunjukkan bahwa
kurva biaya variabel
total terus menerus naik.
Jadi semakin banyak
output yang dihasilkan
maka biaya variabel
akan semakin tinggi
12. Jika antara biaya tetap dan biaya variabel
dijumlahkan, maka hasilnya disebut biaya total (TC).
Jadi, TC = TFC + TVC. Total Cost (TC) berada pada
jarak vertikal di semua titik antara biaya tetap total
(TFC) dan biaya berubah total (TVC), yaitu sebesar
n.
Total Cost (TC)
14. Analisis Biaya Produksi Jangka Pendek
• Biaya Rata-rata;
1. Average Fixed Cost,
AFC = TFC/Q
2. Average Variabel Cost,
AVC = AVC/Q
3. Average Cost,
• Biaya Marjinal
(Marginal Cost);
MC = ∆TC/ ∆Q
AVC
AFC
Q
TVC
TFC
Q
TC
AC
15. Dalam jangka panjang, perusahaan dapat
menambah semua faktor produksi, sehingga:
biaya produksi tidak perlu dibedakan
menjadi biaya tetap dan biaya variabel.
Semua pengeluaran dianggap biaya variabel.
Dalam jangka panjang, perusahaan bukan
hanya dapat menambah tenaga kerja, tetapi
juga dapat menambah jumlah mesin, dan
peralatan produksinya, tanah dan juga
bangunan dll
16. Analisis Biaya Jangka Panjang
(Long-run Average Cost atau LAC)
• Proses produksi yang sudah tidak
menggunakan input tetap, seluruh biaya
produksi adalah variabel.
• Perilaku biaya produksi jangka panjang;
keputusan penggunaan input variabel oleh
perusahaan dalam jangka pendek.
• Fungsi biaya jangka panjang; Biaya rata-
rata jangka panjang (LAC), Biaya marjinal
jangka panjang (LMC), yang diperoleh dari
biaya total jangka panjang (LTC).
17. Perilaku Biaya Jangka Panjang
K (a)
Jalur Ekspansi
K3 C Q3
K2 B
K1 A Q2
Q1
0 L1 L2 L3 L
TC (b)
LTC
TC3 C`
TC2
B`
TC1 C`
0 Q1 Q2 Q3 Q
AC (c)
MC LMC
LAC
A``
B``
C``
0 Q1 Q2 Q3 Q
18. Kurva yang menunjukkan biaya rata-rata
minimum untuk berbagai tingkat produksi
apabila perusahaan dapat selalu mengubah
kapasitas produksinya.
Titik persinggungan dalam kurva-kurva AC
tersebut merupakan biaya produksi yang paling
optimum/minimum untuk berbagai tingkat
produksi yang akan dicapai produsen dalam
jangka panjang.
19. Perilaku Biaya Jangka Panjang
• Long-run average cost (LAC), menunjukkan
biaya rata-rata terendah dari kombinasi input
yang digunakan untuk menghasilkan setiap
tingkat output tertentu (least cost combination)
LAC
SAC1 LMC SAC10 LAC
SAC2 SAC9
SAC3
SAC8
SAC4 SAC7
SAC5 SAC6
0 Q
20. Dalam analisis ekonomi kapasitas pabrik
digambarkan oleh kurva biaya total rata-rata (
AC = Average Cost). Peminimuman biaya
jangka panjang tergantung kepada 2 faktor
berikut :
Tingkat produksi yang ingin dicapai
Sifat dari pilihan kapasitas pabrik yang
tersedia
21. Kurva AC jangka panjang juga berbentuk U. Faktor yang
menyebabkan hal itu dinamakan skala ekonomi dan skala
tidak ekonomi. Skala ekonomi menyebabkan kurva AC
jangka panjang, yaitu kurva LRAC, menurun ke bawah. Yang
mewujudkan skala ekonomi tersebut adalah
1. spesialisasi penggunaan faktor produksi
2. efisiensi dalam penggunaan bahan mentah dan input
lain
3. terdapatnya produksi sampingan
4. perkembangan usaha lain yang bertalian rapat dengan
perusahaan induk.
Sebaliknya,skala tidak ekonomi menyebabkan kurva LRAC
meningkat ke sebelah kanan. Faktor utama yang
menyebabkan skala tidak ekonomi adalah birokrasi
organisasi yang semakin rumit dan memperlambat
pengambilan keputusan.